MENTERI KELIANGAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 94/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN ; DAN PELAPORAN PAJAK PENJUALAN DAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERASI I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Perjanjian: Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi . I yang ditandatangani sebelum tanggal 1 April 1985, Kontraktor diwajibkan membayar pajak-pajak yang disebUtkan dalam perjanjian, antara lain Pajak Penjualan sesuai dengan Undan.g-Undang dan peraturan - perpajakan yang berlaku di Indonesia; b. bahwa dengan berlakunya Undan.g:-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas..Barang Mewah (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983), Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 tentang Pemungutan Pajak Penjualan sebagaimana telah beberapa kali cliubah terakhir dengan Undang-Undang Noinor 2 Tahun 1968 yang merupakan dasar untuk melakUkan pembayaran Pajak Penjualan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sudah ticlak berlaku lagi; c. bahwa berdasarkan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983, dinyatakan bahwa Pajak Penjualan dengan sistem pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. sesuai UndangUndana Nomor 8 Tahun 1983 diberlakukan untuk menggantikan Pajak Penjualan yang menggunakan sistem pengenaan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 tentang Pemungutan Pajak Penjualan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1968;d. bahwa berdasarkan keten.tuan Pasal 18 Undang-Undang Nomor Tahun 1983 beserta Penjelasannya diatur bahwa Menteri Keuangan diberikan kewenangan untuk menetapkan peraturan sebagai akibat berlakunya UndangUndang Nomor 8 Tahun 1983 clan tidak diberlakukannya. lagi Undang-Uncla.ng Pajak Penjualan 1951, dalam rangkar --
rneguaiktdlmpernbaj.k;
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2 -
e. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal II huruf b UndangUndang Nomor 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994) beserta penjelasannya, diatur bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994, pengenaan Pajak Pertarnbahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas usaha di bidang pertambangan minyak dan gas bumi, pertan-ibangan umum, dan pertambangan lainnya berdasarkan kontrak bagi hasil, kontrak karya, atau perjanjian kerja sama pengusahaan pertambangan yang masih berlaku pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Ta.hun 1994, tetap dihitung berdasarkan ketentuan dalam kontrak bagi hasil, kontrak karya, atau perjanjian kerja sama pengusa.haa.n pertambangan tersebut sampai .dengan kontrak bagi hasil, kontrak karya, atau perjanjian kerja sama pengusahaan pertambangan berakhir; f. bahwa sesuai ketentuan Pasal 8 Unda.ng-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dalam rangka pelaksanaan atas pengelolaan fiskal, Menteri Keuangan mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan fiskal; g. bahwa berdasarkan pertirnbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pernungutan, Penyetoran,dan Pelaporan Pajak Penjualan dan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi I; Mengingat
1. Undang-Unclang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana tela.h beberapa kali diubah terakhir dengan Unclang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nornor 51, Tan -rbaha.n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069);
MENTERI KEUANGAN REPIJBLIK INDONESIA
3-
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN' PELAPORAN PAJAK PENJUALAN DAN PERLAIWAN PAJAK. PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERASI I. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pajak Penjualan adalah pajak yang dipungut atas penyerahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pengusaha di dalam daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, yang pemungutannya didasarkan pada ketentuan peralihan sebagaimana diatur dalam: a. Pasal 18 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertanibahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah beserta Penjelasannya; b. Pasal II huruf b Undang-Undang Nornor 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan. Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah beserta Penjelasannya. -
2. Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah pajak yang dikenakan berdasarkan Undang-Undang Nornor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009. 3. Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi I yang selanjutnya disebut Kontraktor adalah PT. Arutmin Indonesia, PT. BHP Kendilo Coal Indonesia, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Kideco Jaya Agung, PT. Adaro Indonesia, dan PT. Berau Coal yang terikat kontrak Perjanjian Kerjasarna Pengusahaan Pertambangan Batubara dengan Perusahaan Negara_ Tambang Batubara sebagai pemegang kuasa pertarnbangan yang ditandatangani sebelum tanggal 1 April 1985.
?.%) ,<71 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-4-
4. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berda.sarkan UndangUndang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009. Pasal 2 (1) Kontraktor wajib melakukan pemungutan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penjualan atas perolehan jasa. (2) Selain melakukan pemungutan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penjualan atas perolehan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PT Berau Coal selaku Kontraktor wajib melakukan pemungutan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penjualan atas perolehan barang.
Pasal 3 Jenis jasa dan/ atau barang yang dikenakan Pajak Penjualan elan besarnya tarif Pajak Penjualan terhadap jasa dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagairnana terc antum dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 4 (1) Dasar pemungutan Pajak Penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 a.dalah h'arga jual atau penggantian. (2) Harga jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan barang. (3) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pemberi ja.sa karena penyerahan jasa.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-5Pasal 5 Pajak Penjualan yang dipungut sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 2 dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 clenga.n dasar pemungutan Pajak Penjualan sebagaimana dimaksud'clala.rn Pasal 4. Pasal 6 (1) Pemungutan Pajak Penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pa.sal 2 dilakukan: a. pada saat perolehan jasa dan/atau barang dalam hal pembayaran dilakukan setelah perolehan jasa dan/ atau barang; atau b. pada saat pembayaran dalarn hal: 1) saat pembayaran dilakukan sebelum perolehan jasa dan/atau barang; 2) saat pembayaran dilakukan pada saat yang sama dengan perolehan jasa dan/atau barang. (2) Pajak Penjualan yang dipungut sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus disetor ke Kantor Pos/Bank Persepsi paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. ( 3)
Pajak Penjualan disetor ke Kantor Pos/Bank Persepsi dalam bentuk mata uang rupiah.
(4) Apabila pembayaran atau harga jual atau penggantian dilakukan dengan mempergunakan mata uang selain rupiah, penghitungan besarnya Pajak Penjualan yang terutang harus clikonversi ke dalarn mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pembuatan Faktur Pajak atau In.voice. (5) Penyetoran Pajak Penjualan dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak yang bentuk dan isinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
6Pasal 7 (1) Pajak Penjualan yang disetor oleh Kontraktor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dilaporkan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT). (2) Surat Pemberitahuan (SPT) sebagairnana dimaksud pada ayat (1) disarnpaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Kontraktor terclaftar paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. (3) Surat Pemberitahuan (SPT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang inerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 8 Ketentuan rnengenai> hak dan kewajiban Kontraktor dalam melaksanakan kewajiban pemungutan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penjualan yang belum diatur dalam Peraturan Menteri ini, berlaku ketentuan peraturan perundangunclangan di biclang perpajakan termasuk Undang-Undang Nomor 6 Tah-un 1983 tentang Keten.tuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Unclang Nomor 16 Tahun 2009, beserta peraturan pelaksanaannya. Pasal 9 (1) Atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak kepada Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Genera.si I, Pajak Pertambaha.n Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang tidak dipungut. (2) Atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap diterbitkan Fa.ktur Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. (3) Faktur Pajak sebagairna.na dimaksud pada ayat (2) harus diberi cap atau ketera ngan yang bertuliskan "PPN DAN/ATAU PPnBM TIDAK DIPUNGUT BERDASARKAN PMK NOMOR .
Pasal 10 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013.
ME.NTE111 KEIJANGAN flEPUBLIK INDONESIA
-7Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2012 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. AGUS D.W. MARTOWARDOJO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1225 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM r
,
-EMENTERIAN
GIARTO NIP 1959.Q40198402:1001
LAMP1RAN l PERATURAN MENTERL KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PE,N,JUALAN DAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMI3AHAN • NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERASI I
MENTERI ItELJANCJ'AN 1:1EPUr,11.11(111DdNESIA
DAFTAR JASA DAN TARIF PAJAK PENJUALAN
NO.
JENIS JASA
1
Notaris
2
Pengacara, prokurir
3.
2,5 2,5
5.
Kon.sulen, konsultan, penilai (valuer) Pengusaha kantor administrasi Akuntan publik
6.
a. Makelar
4.
7.,
TARIF (%)
2,5 2,5 2,5 2,5
b. Makelar efek-efek yang dijual inelalui pasar modal (bursa) Komisioner
2,0 2,5
8.
Pemborong (leveransir), selain pemborong makanan bahan makanan
9.
Pengusaha biro perencanaan
2,5
10.
Pengu saha reparasi/pemeliharaan
2,5
11.
Pengusaha perawatan jasmaniah
2,5
12.
Pengusaha asuransi kerugian, selain asuransi pengangkutan Pengusaha persewaan barang bergerak
2,5
13. 14.
atau
2,5
2,5 2,5
16.
Pengusaha persewaan ruangan, selain untuk tempat tinggal Pengusaha biro reklame dan iklan Pengusaha binatu (laundry & dry cleaning)
17.
Pengusaha biro perjalanan
2,5
15.
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO u.
2,5 2,5
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
KEPALA E3:40,IAN T.U. XEMENTERIAN
AGUS D.W. MARTOWARDOJO GIARTO NIP 195904201984021 ,
,.„
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG
194/PMK.03/2012
TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENJUALAN DAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERASI I
MENTERI KEUANGAN REPUBL1K INDONESIA
DAFTAR BARANG DAN TARIF PAJAK PENJUALAN
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN
1.
ABON
Lihat daging
2.
ACETON
3.
ACID
Aceton, minyak aceton Glutarnis acid
4.
ACCU
Klem accu
AETHER
Aether dari alkohol amyl, ethyl, buthyl, prophyl, methyl (termasuk spiritus) - Bahan agar-agar (gelatine)
6.
AGAR-AGAR
-
Agar-agar
7.
AIR CONDITIONER
Air conditioner
8.
AKUMULATOR
Lihat baterei
9.
ALAT-ALAT
-
-
-
-
Alat pertanian yang mekanis, seperti pompa air irigasi, huller, pemecah kulit, penyosoh, pengering, rnesin/alat mekanisasi pertanian lainnya Ala.t-alat berat meliputi roadroller/ wals/ mesin gilling, traktor, forklift truck, crane, stone, crusher, clump truck, asphalt/ concrete mixer, dan alat-alat bera.t lainnya yang sejenis Alat-alat/perkakas pertukangan, seperti gergaji, pahat, pisau, martil, ketam, dan sebagainya Alat-alat terbuat dari gelas untuk keperluan industri, teknik, dan laboratorium
-
Alat-alat, mesin, perkakas elektronika dan sebagainya untuk keperluan rumah tangga dan kantor, seperti radio, pesawat televisi hitam putih, tape/ cassete recorder, amplifier, kipa_s angin, seterika, mesin jahit, jam/arloji, larnpu gas, lampu tekan, alat-alat musik, alat-alat olahraga, generator listrik, air conditioner, pompa air, motor tempel, mesin ketik, mesin hitung, duplikator, photo copy, stensil, intercom dan mesin kantor lainnya serta barang-barang yang sejenis
-
-
Refrigerator/freezer, rnesin cuci, penghisap debu, penggosok lantai, pornes listrik/ gas, kamera, piano dan, organ, televisi berwarna Alat pemanas air (water heater)
-
Alat pemadam kebakaran Alat masak dari segala jenis logam
TARIF (%) 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 1 5 5 2,5 1
1
2,5
2,5 5
5 2,5
1 1
.15\1.s\
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2-
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN
TARIF (%)
- Alat angkut dari segala jenis logarn - Alat-alat olahraga
2,5 5
- Alat-alat musik selain .piano dan organ
5
- Piano dan organ
5
- Alat-alat komunikasi/navigasi di laut dan di udara
5
- Alat-alat, rnesin, motor, tangki, konstruksi, dan barang - barang yang sejenis
5
- Alat - alat judi dan perrnainan ketangkasan, seperti tombola, pin ball, pachinko, roullette, dan sebagainya - Alat-alat toilet, sisir, sikat gigi dan sebagainya
5
Alat pengangkutan - Gerobak, pedati, dan sado - Sepeda dan becak yang tidak bermotor - Sepeda rnotor dan skuter
10.
ALBAST
- Kendaraan berrnotor jenis sedan dan station wagon - Kapa.1 pesiar untuk perorangan seperti speedhoat, yctcht, clan sebagainya - Pesawat terbang untuk perseorangan - Alat-alat untuk keperluan hygiene, perawatan, sanitex, hydropatis Albast
11.
ALKOHOL
Arak kayu, alkohol amyl, butyl, prophyl
12.
ALUMINIUM
- Aluminium dalam keadaan kasar, berbentuk bata-bata dalam gumpalan, balok, buangan, juga dalam bentuk serbuk/butir atau ditempa, dilindas, ditarik tidak dikerjakan lebih lanjut -
Termits dan campuran lain dari alurninium butir dengan oksida logarri
1 5
5 5 2,5 1 2,5
bubuk
- Aluminium daun
1 2,5
13.
ALVA
- Aluminium sheet Alva
14.
AMALGAMA
Campuran logam dan air raksa
1
15.
AMARIL
Amaril (amarib)
1
16.
AMONIA
-
amonium chlorida Amplifier -
17.
AMPLIFIER
Dipadatkan atau cair
1
1
1 5
‘.4)) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -
NO.
JENIS BARANG
3
-
PERINCIAN
18.
ANGGUR
Lihat minuman
19.
ANHIDRAT
Dipadatkan atau cair
20.
AMYL
Lihat alkohol
21.
ANTOMINIUM
22.
ANTRASIT
23.
ANYAMAN
24.
ARAK
25.
ARANG
-
Untuk tujuan teknik (lihat logam) Antrasit -
Keranjang dan ,hasil anyaman lainnya untuk pembungkus, termasuk tas dan sejenisnya hasil kerajinan anyaman. Arak kayu (lihat alkohol)
AREN
27.
ARLOJI
28.
ASAM
29.
ASBES
30.
ASITILIN
31. 33.
BAHAN BAKAR BALLPOINT BAN
34.
BAN PENGERAK
35.
BANTAL
32.
5 1 2,5 1 1 1 2,5
-
Arang tulang
-
Arang dan tepung arang tidak untuk bahan bakar
1
-
Arang rotor dan arang plastis Arang gas
1
-
26.
TARIF (%)
Gula aren /enau (lihat gula) Jam / arloji
1
1 1 5 1 1
-
Asam aran.g, dipadatkan atau cair
-
Asam belerang, dipadatkan atau cair Asam cuka
-
Asarn kersik
1
-. Asa.rn semut
1
-
Asbes
-
Atap asbes
Asitilin dipaclatkan atau cair Gas bumi dalarn tabung Ballpoint dan pulpen Ban luar/dalam untuk kendaraan motor - Ban luar/dalam untuk kendaraan tak bermotor - Ban penggerak dan ban jalan (transpor) untuk mesin tenun dan mesin industri lain dari segala jenis bahan ' - Dari karet busa Dari kain
-
2,5
1 2,5 , 1 5 5 5 2,5
5
36.
BANTALAN REL
Bantalan rel kereta api/tram
37.
1
BATERAI
Batu baterai dan akumuIator
38.
2, 5
BATU
-
Batu ambar
-
Debu batu ambar kasar
1 i
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-4-
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN
TARIF (%)
- Batu. api
1
- Batu apung
1
- .Hasil-hasil dari ter batu bara untuk pemusnah hama, impregnasi kayu, dan desinfectth -i. - lainnya
2,5
- Batu ba.ta
2,5
- Batu gipsa
1
- Batu granit, dihancurkan
clalani,
keadaan
kasar/
1
- Kapur bakar, gamping
1
- Batu marmer
1
- Batu pualam kasar
1
- Batu . sabak 'dihancurkan
dalam
keadaan
kasar/
1
- Batu sabun - Batu tahu
1 1
39.
BAWANG
Bawang merah, bawang putih
40.
BENANG
- Benang jahit, benang sulam, dan benang sejenis lain - I3enang tenun segala jenis dari kapas, serat bua.tan dan serat .alam lainnya, termasuk benang ulat sutera benang wol, dan sebagainya - Benang dari karet
41.
42.
BESI
BETON
- Besi, dalarn kasar berbentuk. bata-bata, dalam gumpalan, balok, tuangan, juga dalam bentuk ser13.uk/butir atau ditempa, dilindas, ditarik, tidak dikerjakan leb.ih lanjut - Besi pelat, besi beton, besi siku, dan pipa (lihat juga logam) - Besi beton - Bis beton, saniter, yang bahannya selain dari marmer dan . porselen - Bis beton, saniter, ya.ng bahannya dari marmer dan porselen
43.
BIER
Bir (lihat juga. minuman)
44.
BIJIH
45.
BISMUTH
46.
BITING
Bijih perak dari segala jenis bahan galian. (besi mangaan, nikel, : tembaga, timah, dan sebagainya) lihat juga terak ' Bismuth untuk.tujuan teknik Biting kayu untuk membuat korek api
2,5 2,5
2
,
1
2, 5 2,5 2,5
1
1
14••
MENTER KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-51NU.
JENIS BARANG
47.
BITTER
48.
BORON
PERINCIAN Bitter (lihat juga minuman) Baron carbida
49.
BOTOL
-
Botol dan sumbat botol dan vials dari karet Botol dan sumbat botol dari plastic
-
50.
BROM
Botol untuk keperluan industri, teknik, dan laboratorium dari gelas (lihat juga kaca) Brom (11hat juga kirnia)
51.
BLEACHING
Bleaching earth
52.
BUNGA
53.
BUAH BUAHAN
Bunga hiasan dari kertas - Buah dalam kaleng
54.
Buah-bUahan . dikeringkan BUMBU
-
Burnbu masak seperti vetsin, magi, assence untuk makanan/minuman
-
55. 56.
BUNGA
Bumbu masak seperti saos tomat, sumba pewarna makanan/minuman. Biji bunga rilatahari
BIJI
Biji rnelinjo, biji kenari, biji mete -
BUTHYL
58.
CACAO
Biji rapa, biji hennep, biji lena, biji jarak - Biji kopi mentah, biji cacao mentah Alcohol buthyl - Biji cacao mentah -
59.
CARPET
Cacao bubuk/ giling
Karpet Plastik
60. CANGKIR
Cangkir (lihat juga kaca)
61.
CARBIDA
62.
CASEINECAT
Kalsium carbide, silicon carbide, baron carbida Caseine - Tan.ah cat -
Segala jenis cat, pernis dan politur, minyak cat, dan pengencer car
-
Ekstrak ka3ru cat, indigo alam, dan cat nabati lain
63. CEMARA 64. CENDANA 65. CENGKEH
Ekstrak bahan samak da.ri nabati Minyak cemara
Minyak cendana - Cengkeh dan gagang cengkeh -
5 1 2,5 2,5 2,5
1 5 5 2,5 5 2,5 1 1
Biji bunga matahari, biji kapok
-
57.
TA'RIF (%)
Minyak cengkeh
1 2,5 2,5 2,5 5 5 5 1 1 1 2,5 2,5 2,5
2,5 1 5 1
MENTERI KEIJANGAN REPUBLIK INDONESIA
-6-
NO. 66.
JENIS BARANG CETAKAN
PERINCIAN —
Barang cetakan pembungkus/ etiket
dari
TARIF (%) plastik
untuk
2,5
67.
CHLOOR
Segala jenis barang cetakan dari kertas Chloor clipadatkan atau cair
68.
CONTAINER
Container dari plastik.
69.
CRANE
Crane (lihat alat-alat berat)
70.
1
CHROM
1
71.
CHRUSHER
Chrom untuk tujuan tehnik Stone crusher (lihat alat-alat berat)
72.
CUCI
Mesin cuci
73.
5
CUKA
Asam cuka dan cuka
74.
DAGING
2,5
Denden.g, abon, ikan/claging asap
75.
DAMAR
2,5
—
—
-
76.
DAMPTRUCK
77.
DEMPUL
78.
DENDENG
79.
DESINFECTAN
-
2,5 1 2,5
1
Damar, damar tusarn, kemenyan baik mentah maupun telah - diolah
2,5
Minyak clarnar dan hasil sulingan. lainnya dari damar
2,5
Damp truck (lihat alat-alat berat) Bahan pengisi dan bahan penutup dempul dan sebagainya Lihat daging
1 seperti
Asam karbol, minyak kreosot, carbolenium dan hasil lainnya dari ter batu bara untuk pemusnahan ha.ma, impregnasi kayu termasuk kreoline, lisol. clan deSinfectan lainnya. .
2,5 2,5 2,5
80.
DETERGEN
Sabun detergen.t
81.
DETONATOR
Lihat mesiu
82.
DIESEL
2,5
Mesin diesel
83.
1
DINAMIT
Lihat mesiu
84.
2,5
Lihat alat-alat kantor
85.
DUPLIKATOR DRUM
86.
DRUM
87.
EMAS
5
5
Drum dari segala jenis logam Drum dari plastic —
2,5 2,5
Ernas dalam gumpalan, batangan, tuangan, dalam bentuk pelat, lembaran, butiran, -spons, serbuk, reja, serutan dan kikiran.
-. Hasil kerajinan dan perhiasan badan dari emas —
88.
ES
Perunggu emas, emas halus, emas polos, emas inurni.
emas lukis,
2,5 5 2,5
—
Emas daun tiruan
1
—
Es batu, es kasar
2,5
a
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-7NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN
TARIF
-
89.
ESPERATO
Segala es sebagai n -rinuman, termasuk es cream dan sebagainya. Esperato
90.
ETERIS
-
91
.
92.
ETERNIT
Minyak eteris, minyak terbang - Hasil pengolahan minyak (kecuali kosmetika) Eternit
ETIKET
-
Etiket dari kertas
-
Etiket clari kain Etiket dari plastic
-
93.
FILM
-
-
94.
FILTER
95.
FORKLIFT
terbang/eteris
Film Rontgen Film sinematografi dan slides, termasuk untuk kepentingan reklame dan iklan
Filter rokok ---Fork lift (lihat alat-alat berat)
-
97.
FORMALDEHYD FOTO
98.
PHOTOCOPY
99.
FREEZER
100.
GABUS
1 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 1 5 2,5 1
Fork lift truck (lihat alat-alat berat) Formaldehyd, paraformaldehyde
1
Segala jenis foto dan rekaman Photo copy (alat foto copy)
5
-
96.
5
-
Lihat alat-alat rurnah tangga/kantor
-
Fungisicla untuk keperluan rumah tangga
-
Gabus kasar dalam bentuk kubus, potongan, lembaran, lapisan, butiran/bubuk reja gabus, juga jika dicampur dengan bahan pengikat seperti kiegel zuur, kapur dan lain-lain Sumbat botol yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari gabus
-
1 5 5 2,5
2,5
101.
GAMPING
Kapur tohor (lihat batu kapur)
102.
GAMBIR
Gambir
103.
GARAM
Gararn radium
104.
GAS
-
Gas dalam tabung (LPG)
5
-
Lampu gas
5
105.
GELANG
Gelang karet
106.
GELAS
-
Gerabah dari kaca (lihat kaca) Gelas kertas (lihat kertas)
1 2,5 1
2,5 5 5
107•
GELONDONGAN
Gelondongan tenun dari kayu
1
108.
GENERATOR
-
5
Generator listrik (lihat alat rumah tangga dan kantor)
(`)/0)
•"‘
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -
NO. 109.
8
JENIS BARANG GENTENG
PERINCIAN -
-
110.
.GENTONG
111.
GERABAH
-
Atap genteng yang bahannya marmer dan porselen .
TARIF (%) selain
dari
Atap genteng yang bahannya dari marm.er dan porselen
Gentong dari plastik -
-
2,5
Barang-barang gerabah, keramik.porselen, semen ma.gnesia, grafit dan bahan mineral lainnya untUk keperluan industri dan teknik 13arang-barang gerabah,. keramik/porselen, semen magnesia dan sebagainya untuk keperluan •umah tangga/kantor, termasuk barang saniter dan barang pecah belah, seperti gelas, stoples, piring, cangkir dan sebagainya.
2,5 2,5
112.
GERGAJI
Lihat alat-alat pertukangan
113.
GIT
114.
GIGI
Git yang ticlak dikerjakan Gigi (palsu)
115.
GLUCOSE
5
Glucose
116.
GLYCERINE
5
Glycerine
117.
GONDORUKEM
Gondorukem
118.
GRAFIT
-
GRENDEL
120.
GULA
2,5
Grafit dalam keadaan kasar/dihancurkan
Grafit untuk keperluan industri dan teknik Grendel dari kuningan Gula pLilsir
-
-
1
2,5
-
119.
2,5
Gula tebu merah
1 2,5 2,5 5 2,5 1
121.
HARDBOARD
Gula kelapa, gula aren enau Lihat kayu
122.
HENNEP
Biji hennep
123.
HERBISIDA
124.
HULLER
Herbisicla untuk keperlua.n rumah tanggal Huller pemecah kulit, penyosoh, pengering dan sebagainya (lihat alat-alat pertanian mekanis).
2,5
125. 126.
HYDROPATIS HYGIENE
2,5
127.
INDIGO
Alat-alat dari karet untuk keperluan hydropatis Alat-alat dari karet untuk keperluan h.ygiene Indigo a.lam (lihat cat)
2,5 2,5
Insektisida untuk keperluan rumah tangga
2,5
Baygon oil, baygon ec, baygon bubuk, mafu oil spray, baygon fly bait
2,5
-
•
-
-
128.
129.
INSEKTISIDA
INTERCOM
-
—
Baygon aerosol
-
Lihat alat alat rumah tangga/kantor -
5 1
1
5
o
, „
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-9-
NO.
JENIS BARANG
PE RINCIAN -
130.
JAM
131.
JAMU
132.
JARAK
Jala plastik
Jam/arloji (lihat alat-alat rumah tangga) Jamu tradisionil (tidak dengan rekomendasi kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan) - Biji jara.k - Minyak biji jarak
133.
JERIGEN
Jerigen dari plastik
134.
KABEL
Segala jenis kabel (kawat atau jalinan kawat baik berisolasi maupun tidak)
135.
KABINET
- Kotak/kabinet radio, televisi, mesin jahit, dan sebagainya dari plastik - Kotak/kabinet radio, televisi, mesin jahit, dan sebagainya dari kayu - Reja kaca, gumpalan, pecahan, hancuran serbuk kaca - Kaca optik tidak dikerjaka.n, kaca kasar berbentuk bola atau segn-ren untuk pembuatan kaca lonceng/kacarnata, juga kacamata ya.ng tidak diasah atau dipoles - Pentalan kaca atau wol kaca - Botol, pot, pipa, tabung dan alat-alat dari gelas untuk keperluan industri, teknik dan laboratorium - Barang pecah belah seperti gelas, stoples, piring, cangkir dan sebagainya untuk kepentingan rumah tangga/ka.ntor - Kaca lembara.n (flat glass) - Kacamata yang tidak diasah atau dipoles (lihat kaca) - Gagang kacamata dari plastik - Kaca. mata "sun glasses" - Gaga_ng kacamata dari logam (lihat logam) - Kaca.ng kedele, kacang kuning, kacang tanah, kacang hijaum, dan kacang-kacangan. lainnya - Kacang asin, kacang atum, kacang pilus
136.
137.
138.
KACA
KACAMATA
KACANG
139.
KADMIUM
140.
KAIN
Kadrnium untuk tujuan teknik (lihat logam) - Kopiah, peci, blangkon, dan sejenisnya. yang terbuat dari kain - Etiket clari kain
TARIF (%) 2,5 5 2,5
1 2,5 2,5 2,5 5
1
1 25 ,
5 5
2,5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-10-
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN -
-
-
-
141.•
KALIUM
142.
Kain goni, kain dari serat lainnya (juga serat sintetis untuk bahan pembungkus dan. karung goni jadi) Payung kain dengan kerangka logarn yang bahannya selain terbuat dari kayu/bambu/ kertas Pa3rung kain dengan kerangka logam yang bahannya terbuat dari kayu/bambu/kertas Kasu• clan bantal dari kain Kain terpal
2,5
2 I 2,5 2,5
KALSIUM KARBIDA
Unsur kimia kaliurn (lihat kimia) Lihat karbida
143.
1
KALSIUM
Kalsium karbonat
144.
1
KAMERA
Ka_mera
145.
KANCING
5
-
Kancing baju dari plastik
2,5
-
Kancing baju dari logani
2,5
-
Kaolin dalam keadaan ka.sarklihancurkan
-
Kaos larnpu dan sumbu (lihat rajutan) Kapal pesiar untuk perorangan seperti speeclboot, yacht dan sebagainya.
-
Pesawat terbang untuk perorangan
-
Benang tenun segala jenis dari kapas (lihat benang)
-
Biji kapok (lihat biji)
-
Kapok odolan
146.
•
TARIF
,
KAOLIN
1 2,5 5 5 2,5 1 2,5
147.
KAPUR
Kapur tulis
148.
KAPUR BARUS
Kapur barus kasar, tiruan termasuk kapu.r barus jadi
149.
KARANG
Bunga karang alam
150.
KARET
-
Getah perca, getah para, balata, lateks, karet bahan olahan remilling (karet bor)
1
-
Karet sheet dan sebagainya hasil rumah asap dan remailling termasuk crumb rubber.
2,5
2,5 dan
campuran,
2,5 1
-
-
Pasta karet untuk industri dan teknik
-
Perekat dan penarnbal ban
2,5
-
Alat-alat untuk keperluan higiene, perawatan
2,5
keperluan
saniter, hyciropatis -
Botol, sumbat botol dan vials
kedokteran,
2,5
2,5
(%)
MENTERI KEUANGAN REPUBLIIK INDONESIA
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN Tali, benang, dan gelang karet -
Ban kendaraan luar/ dalam
-
151. 152. 153.
154.
KAROSERI KASUR KAWAT
KAYU
Kasur dan bantal dari karet busa Karoseri, badan (body), bak, kap untuk segala jenis kendaraan - Kasur dan bantal dari karet busa (lihat karet) - Kasur dan bantal dari kain (lihat kain) - Batang kawat dan tembaga (wire/copperrod) untuk bahan pembuat kawat, paku, sekrup, ruji, dan sebagainya - Kawat dari segala_ jenis logam
TARIF (%) 2,5 5 5 2,5 5
1 2,5
-
Segala jenis kabel kawat atau jalinan kawat baik terisolasi maupun tidak (lihat kabel)
-
Kawat las
-
Kayu blok
-
Papan hasil gergajian Bantalan rel
1 1
-
Serbuk kayu, wol kayu, tatalan kayu
1
-
Biting kayu untuk mernbuat korek api
-
Gelondongan, kumparan dan sisir tenun dari kayu, mesin tenun kayu dan bagianbagiannya
-
Segala jenis kayu, untuk bangunan, termasuk kusen., jendela, pintu, sirap, dan sebagainya.
-
-
2,5 1 1
2,5
Peti kayu ernbalase, termasuk gelondongan, kumparan untuk menggulung benang, tali, kawat dan sebagainya (hctspel)
2,5
Pipa kayu atau segmen pipa untuk saluran air dan bagian penghubung/penutupnya (lihat pipa).
2,5
-
Sepatu kayu /klompen (lihat sepatu)
-
Korek api (geretan, kayu api) tusuk gigi
-
Mistar, segala jenis pensil, tangkai pena, dan sebagainya.
-
Meubelair, perabotan dan perkakas rumah tangga dan kantor (dari kayu)
- Meubelair, perabotan, dan perkakas rumah tangga dan kantor (dari kayu), - Kayu sebagai bahan baku kertas (lihat kertas)
2,5 2,5 2,5
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- I 2NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN -
155.
KAYU MANIS
156.
KELAPA KELAPA SAWIT
TARIF (%)
Kayu lembaran/lapisan sepeti triplex, plywood, 'hard board, ubin kayu, venir kayu dan sebagainya.
Kayu manis (lihat rempah-rempah) - Gula kelapa -
Inti kelapa sawit
-
Minyak/lemak kelapa_ sawit
5
1 1
kelapa
sawi ,
minyak
inti
2,5
157.
KEMBANG GULA
Kernbang gula
158.
KEMENYAN
Lihat.damar) baik mentah maupun telah diolah
159.
KENARI
Biji kenari (lihat biji)
160.
1
KENDARAAN BERMOTOR
- ' Sepecia rnotor dan skuter
5
-
5
Kendaraan bermotor sejenis sedan dan station wagon
161.
KENDARAAN TAK BERMOTOR
Sepeda dan beca yang tidak berrnotor
162.
KERAJINAN
-
163.
KERAMIK
164.
KERANG
165.
KERTAS
2,5
5 1
Hasil kerajin.an tangan rakyat dari segala jenis bahan, selain hasil kerajinan tangan rakyat berupa tas, kopor, perabot rumah tangga/ kantor - Hasil kerajinan tanga.n ' rakyat dari segala jenis bahan berupa tas, kopor, perabot rumah tangga/ kan tor - Hasil - kerajinan dan perhiasan badan dari perak
2, 5
-
Hasil kerajinan dari timah
-
Hasil kerajinan dan perhiasan badan dari emas dan platina
5
-
Hasil kerajinan dari marrner dan porselin
5
2,5
-
Keramik/porselen untuk keperluan industri dan teknik --- Kerarnik/porselen untuk keperluan rumah tangga/ kantor termasuk barang sanitar Kulit kerang - Kertas uang untuk pembuatan uang Republik Indonesia -
Segala jenis kertas karton, kotak/dus dari karton, sampul, - lapisan pengikat, dan sebagainya
s. baik polo maupun berwarna.
- Termasuk kraft linier board dan medium
corrugated
2,5 5 1
2,5
25 , 2,5
MENTL:RF KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 13NO. -
JENIS BARANG
PERINCIAN - Kertas bungkus, cellopar, grenjeng (kertas timah), barang cetakan dari kertas untuk pembungkus dan etiket.
- Kertas rokok dalam gulungan dan ben,tuk baku dan filter. Segala jenis kertas, .segala jenis barang cetakan dari kertas, alat-alat keperl-uan rumah tangga, kantor dan sekolah dari kertas seperti buku, termasuk kertas karbon, rol kertas untuk mesin hitung dan sebagainya. - Pembalut dari kertas (sanitary napkins)
TARIF (%) 25
,
2.5
—
—
Kertas toilet dan serbet kertas
Piring kertas, gelas kertas dan sebagainya Ketam (lihat logarn)
—
166.
KETAM
167.
KETEL
168.
KETELA
169.
KIMIA
Ketel dari segala jenis logam Tepung tapioca (lihat tepung) —
—
Unsur-unsur kimia(zat tungga.I .seperti brom, yod, kalium, natrium, sulphur, phospor, solenium, dan lainnya) Zat air, zat asam, zat arang, zat lemas, chloor, anhydrat, asam belerang, asam arang, asitilin, ammonia, dan gas lain, dipadatkan atau cair
25 ,
5 5 2,5 25 ,
1 1
1
- Hasil-hasil industri kimia untuk pembersih alat-alat rumah tangga
- Serbuk kina 170.
KIPAS ANGIN
Kipas angin
171.
5
KLISE
- Klise/repro untuk dipakai dalam percetakan - Klise untuk stempel
172.
5 5
KOBAL
Kobal untuk tujuan teknik
1
173.
KOPI
- Kopi biji mentah
174.
KOPOR
175.
KOREK API
176. 177.
KOSMETIKA KRUPUK
178.
KULIT
2,5
—
Kopi goreng, kopi bubuk/giling
5
—
Kopor dari kulit dan plastik
5
—
Kopor dari logam
5
Geretan kayu api (lihat kayu) Segala jenis kosmetika
2,5
Segala jenis kripik, krupuk, dan mie
2,5 1 25 2,5
- Kulit penyu kasar, kulit kerang - Kulit reptil disamak - Kulit tiruan
5
.„( ' MEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-1 4NO.
JENIS BARANG
179.
KUNINGAN
180.
KUNCI
181.
KRAN
182. 183.
KWACI LADA
184.
LAMPU
185.
LEMAK
PERINCIAN TARIF (%) - Kulit samak/masak, reja kulit, hasil kulit 1 berbulu, yang tidak clikerjakan lebih lanjut Larnpu gantung, lampu dind.ing, hiasan-hiasan rumah, vas, ternpat lilin dari kuningan 5 Kunci pintu dari kuningan 2,5 Kran dari kuningan
2,5
Kwaci
2,5
Lada hitam, lacla putih - Lampu gas, lampu tekan
2,5 5
- Segala jenis , larnpU pijar dan lampu TL termasuk keperlua.n hiasan dan reklame - Lampu gantung, lampu dinding bukan hasil kerajinan - Lampu senter - Lemak yang dapat dimakan, lemak lembu/ biri-biri/ kambing/ babi/ angsa - Asam lernak meliputi oleine, stearine, palmitine, acidoils,«endapan minyak - Lernak mineral, lilin bumi, parafine, vaseline, dan sebagainya termasuk lilin untuk penerangan Biji lena Like-u.r (liha.t rninuman)
5 2,5 2, 5
2,5
186.
LENA
187.
LIKEUR
188.
LILIN
189.
LIMUN
Limun (minuman)
190.
LOGAM
5
- Paris, serpih, remukan dari segala jenis logarn - An.tominium, biS 771U th, kadmium, chroom, mangan, kobal, magnesium, titan, walfram dan logarn lainnya untuk, tujuan teknik, juga campuran logam kasar berupa balok, batangan, gumpalan, potongan, kubus, serbuk - Besi, ternbaga, nikel, aluminium, timah hitam, timah putih dan zinc dalarn kead.aan :
1
1 5
- Lilin burni, lemak mineral, parafine, vaseline dan sebagainya termasuk lilin untuk penerangan - Lilin/malam, baik dikerjakan maupun tidak
serbuk/butir atau ditempa dilindas, ditarik
tidak dikerjakan lebih lanjut.
2,5
1
kasr,bentu-dalmgpn, balok, tuangan juga dalam bentuk
2,5
.
MENTERI KEUANGAN REPUE3LIK INDONESIA
-15-
NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN —
— Amalgarna (carnpuran logarn dan air raksa) — Botol/silinder, tube, kapsul, sumbat botol, mangkok dari segala jenis logam. - Tabung, kaleng, tromol dan kotak. Peniti, jarum, jepit kertas, nicces, ritsluiting, kancing, haak, dan sebagainya.. — Konstruksi logarn untuk jembatan/jalan/ pelabuhan Ruji, paku, dan sekrup Alat-alat perkakas pertukangan gergaji, pahat ; martil, pisau ketam,seperti dan sebagainya -
TARIF (%)
Logam tua segala jenis termasuk kikiran logam, serbuk bubutan logam, serutan logam dan reja dari pengolahan logam.
Logam dan carn.puran da.ri loga.m batangan, pelat, lembaran, kepingan, jaluran atau berbentuk pipa (termas -uk besi/seng pelat atau bergelombang, besi beton, besi siku clan pipa)
— Kusen, jendela, pintu, pagar, terali dan sebagainya (dari logam) termasuk kusen pintu, grace, grendel, kran, dan lain-lain dari
1
2,5 2, 5 2,5 2,5 2,5 2,5
2,5
2,5
kuningan
— Kawat clari segala jenis logam - Segala jenis kabel (kavvat atau jalinan kawat baik berisolasi rnaupun tidak) — Meubelair, perabotan, dan perkakas rumah tan.gga dan kantor dari logam (termasuk barang dari e rnail)
2,5 2,5 5
-
— Lampu senter,mainan anak-anak, gagang kacamata dari logam — Peti uang dan kompor dari logam — Kunci, grendel, pintu, gernbok dari logam 191. LOGAM MULIA
— Emas dan platina, dalam gumpalari, batangan, tuangan, dalam bentuk pelat, lembaran, butiran, spons, serbuk, reja, serutan dan kikiran — Perunggu ernas, emas halus, emas lukis, emas polos, emas murni, selain hasil kerajinan dan perhiasan badan dari emas, dan platina
:5 2,5 2,5
2,5
\
21;. NilENTERI KEUANGAN I ■ EPUE3L_IIK INDONESIA
- 16NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN Perunggu emas, emas halus, emas lukis, emas polos, emas murni, berupa hasil kerajinan dan perhiasan badan dari emas, dan platina
TARIF (%)
Hasil kerajinan dan perhiasan badan dari perak
2,5
Hasil kerajinan dan perhiasan badan dari emas dan platina Lola
2,5
-
-
-
192.
LOLA
193.
MAGNESIUM .
Magnesium untuk tujuan teknik Magnesium silikat (talk)
1
-
Mainan anak-anak dari logam,
5
-
Mainan anak-anak dari plastik, kulit, karet
5
Makananibuah-buahan dalam kaleng Vetsin (monosodium glutamate), maggie, essence (ekstrak) untuk makanan/rninuman
5
-
-
194. 195.
MAINAN ANAKANAK MAKANAN
1
-
-
196..
MALAM
Lihat lilin
197.
MANGAAN
198.
MARGARINE
Mangaan untuk tujuan tehnik Vitello/ alho margarine
199.
MARGARINE
Margarine (lihat minyak)
200.
MARMER
1
5 2,5
-
Batu marmer
1
-
Ubin/ tegel dan hasil kerajinan dari marmer
5
201.
MARTIL
Martil (lihat alat/perkakas pertukangan)
202.
MASA GLASUR
Masa glasur dalam keadaan kasar
1
203.
MEERS
1
204.
MELAMINE
Meerschiurn kasar Melamine lembaran
205. 206.
MELINJO
Biji buah rnelinjo
5 1
MENTEGA
Mentega (Iihat minyak)
5
207.
MESIN
Alat-alat mesin, motor, konstruksi, dan barangbarang sejenis (kecuali ditentukan. tersendiri)
5
208.
MESIN CUCI
MeSin cuci
5
209.
MESIN DIESEL MESIN HITUNG
Mesin diesel (alat-alat berat) Mesin hitung (lihat alat-alat rumah kantor)
1
210. 211.
MESIN JAHIT
212.
MESIN TENUN
2,5
tangga/
5
Mesin jahit (lihat alat-alat rumah tangga/ kantor)
5
-
Kotak mesin kayu
5
-
Kotak rnesin jahit dari plastik
5
-
Mesin tenun kayu dan bagian-bagiannya
1
\
4;"-110\\
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-17-
213.
BARANG • MESIN KETIK
PERINCIAN Mesin ketik (Iihat alat-alat kantor) — Mesiu, dinamit, dan detonator
214.
MESIU
215.
METE
— Biji mete
216.
MEUBELAIR
— Meubel dari kayu dan rotan — Meubel dari logam (termasuk dari email) — Meubel dari . plastik, kulit, dan karet — Meubelair, perabotan, dan perkakas rumah tangga dan kantor Segala jeriiS mie
217.
MIE
218.
MINUMAN
— Segala jenis es sebagai minuman termasuk es cream dan sebagainya — Limun, sari buah, dan sebagainya Essence untuk minuman/makanan Bier, anguir (wine), likuer, bitter, whisky,
MINYAK
-
-
2,5
1 5 5• 5 5 2,5 5 5 5 5
(minuman ringan yang tidak. mengandung alkohol hasil pabrikan yang menggunakan cara produksi serba otomatis) Teh botol, sari buah dalam negeri
5
Minyak terbang/minyak eteris, seperti minyak sereh, minyak cengkeh, minyak minyak cendana, dan lain sebagainya Minyak aceton, minyak ca.t/pengencer cat Minyak . terpei ttyn, minyak damar, minyak cemara dan hasil sulingan lainnya dari kayu damar Acid oils, endapan minyak, adam lemak Hasil pengolahan minyak terbang/eteris, selain kosmetika
— Hasil pengblahan minyak terbang/eteris berupa kosmetika -
5
dan minuman yang mengandung alkohol
Softdrink
219.
TARIF (%)
Minyak biji rapa, minyak biji jarak, leinak/ rninyak kelapa sawit, minyak inti kelapa sawit, dan minyak na.bati/ hewan lainnya. •
— Ter alam, minyak ter, dan minyak lainnya sejenis itu (termasuk minyak pelumas/minyak mesin) - Campuran hasil mineral dan kimia untuk pelumaS pemborari minyak bumi (drilling fluid) - Minyak samin, mentega, dan maraarine
2,5 2,5
2,5 2,5 5
2,5
, 25
2,5
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-18-
NO. 220.
JENIS BARANG MISTAR
.221.
MIXER
222.
MOBIL
223.
MOTOR
PERINCIAN
TARIF (%)
—
Mistai- dari plastik
2,5
—
Mistar dari kayu
2,5
Asphalt1 concrete mixer (alat-alat berat) Mobil sedan 86 station wagon —
1 5
Alat-alat mesin, motor, tangki, konstruksi dan barang-barang yang sejenis untuk keperluan rumah tangga dan kantor (kecuali ditentukan tersendiri)
5
224.
MUSIK
Alat-alat musik
225.
NATRIUM
Unsur kimia natrium
1
226.
NIKEL
22.7.
NILAM
Nikel dalam keadaan kasar, berbentuk batabata, dalanl gumpalan, balok, tuangan, juga dalam bentuk serbuk/ butir, atau ditempa, dilindas, ditarik tidak dikerjakan lebih lanjut Minyak nilam
1
228.
OBAT
—
—
—
—
229.
OLAH
230.
OLEINE
231.
ONDER-DEEL
232.
OPTIK
-
RAGA
Obat-obat photo
2.5
Obat-obatan jadi dan jamu tradisionil Caseine
2,5 1
'
Obat nyamuk semprot dan serangga untuk keperluan rumah tangga
5
Alat-alat olah raga Minyak oleine (lihat lemak) Ondercleel untuk mesin-mesin, pengangkutan dan alat-alat listrik —
—
—
5 2,5 alat-
2,5
Kaca. optik yang tidak dikerjakan Kacamata (sun. glasses) Kamera.
1 5 5
233. 234.
ORGAN
Organ (lihat alat-alat musik)
5
PACINKO
Pacinko alat/perkakas perjudian
5
235.
PAHAT
Pahat, lihat alat-alat pertukangan
2,5
236.
PALLET
Makanan ternak dan unggas
237.
PALMITII‘W
Palmitine (lihat lemak)
238.
PAPAN
Papan hasil gergajian (lihat kayu)
239.
PARAFINE
Lilin bumi, lemak meneral, parafine, vaseline dan sebagainya termasuk lilin untuk penerangan (lihat lemak dan lilin)
.
240.
PASIR
241.
PASTA
1 2,5 1 2,5
Pasir kwarsa —
—
1
Pasta dari karet untuk keperluan kedokteran, industri dan teknik
2,5
Pasta dan tapal gigi
.e
21:7:rxt,\:.\\
MENTEI;1 KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-19JENIS BARANG 242. PAYUNG
PERINCIAN
TARIF (%)
- Payung dengan kerangka logam, yang bahannya selain dari kayu, bambu dan kertas (lihat kain) -
5
Payung dengan kerangka logam, yang bahannya dari kayu, bambu dan kertas (lihat kerajinan)
1
_
PEK
Pek dasar dan pek lainnya
PELUMAS
- Pelumas/minyak mesin (lihat minyak) - Campuran hasil mineral dan hasil kimia untuk pelumas pernbOran. : minyak bumi (drilling fluid) Pen-rancar. ra.dio dan televisi
PEMANCAR
-
Tangkai pena dari kayu (lihat kayu) Tangkai pena dari plastik plastik) Pulpen, ballpoint
2,5 2,5 2,5
5 2,5 2,5 5
Penggosok lantai (]ihat juga alat-alat rumah tangga dan kantor) PENGHISAP DEBU PENSIL 250.
PENYU PERABOT
252.
:PERAK
Penghisap debu (Iihat juga alat-alat rumah tangga dan kantor) - Hati pensil untuk membuat pensil - Pensil segala jenis (lihat kayu) Kulit penyu kasar (lihat kulit) Meubelair, perabot, perkakas rumah tangga, dan kantor
5 1 2,5 1
-
Perak gumpalan, batangan, tuangan dalam bentuk pelat, lembaran, butiran, spons, serbuk, reja, serutan, kikiran, dan perak halus
-
Perak daun tiruan
-
Hasil kerajinan elan perhiasan badan dari perak
2,5
PEREKAT
-
Segala jenis baha.n perekat untuk industri, kantor dan rumah tangga
2,5
254.
PERNIS
255.
PESAWATTELEPON PESTISIDA
Perekat dan penambal ban (lihat:karet) Pernis, pelitur (lihat cat) Pesawat telepon, telegraph
253.
256.
l
2,5 2,5 5
-
Obat nyamuk bakar
2,5
-
Insektisida, pestisida, • fungisida, dan herbisida untuk keperluan rumah tangga
2,5
Obat nyamuk semprot dan serangga untuk keperluan rumah tangga
5
-
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 0NO. 257.
258. 259. 260. 261.
JENIS BARANG PHOSPOR PIANO PIASSAVA PIN BALL PIPA
PERINCIAN .Phospor unsur kimia (lihat kimia) Lihat juga ala.t-alat musik Serat piassava Pin ball, alat/ perkakas perjudian Pipa, tabung dari alat dari gelas untuk keperluan industri, tehnik dan laboratorium (lihat kaea) Pipa asbes sernen Sambungan pipa melleable - Pipa plastik dan kulit tiruan (lihat plastik) Pipa kay-u atau segmen, pipa untuk saluran air, dan bagian penghubung dan penutupnya (lihat kayu) -
-
Pipa dari logam biasa
PIRING
263.
PIGMENT
Piring (lihat gerabah dan kaca) Piring kertas (lihat kertas) Pigment (zat pewarna)
264.
PIRINGAN HITAM
-
Piringan hitam ril / ka.set
-
Pisau (lihat alat pertukangan)
-
Pita mesin tulis (lihat kain) Pita rekaman dalam reel/ caset (lihat pirin.gan hitam)
,
265.
PITA
-
-
266.
PLASTIK
-
1 1 5 2,5
2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
262.
•
TARIF (%)
dan
pita
5 2,5
rekaman
dalam.
5 2,5
PVC, polysterene, polypropylene Tali plastik, jala plastik
5
2,5 2,5
-
Lembaran . dan pertibungkus
-
E3otol, sumbat botol, dan pot dari plastik Pipa plastik dan kulit tiruan
2,5 2,5
-
Kancing baju, retsluiting, gagang kacamata dan sebagainya
2,5
-
Bara.ng eetakan pen-ibungkus/ etiket
2,5
-
kantong
plastik
dari
plastik
untuk
untuk
2,5
,
-
Mistar, tarigkai. pena, dan sebagainya
-
Kotak/kabinet radio,. televisi, mesin jahit, dan sebagainya
-
Meubel dari plastik dan tangga lain dari plastik
-
Lembaran-lembaran taplak meja
berupa
5
-
Lembaran sandaran kursi, telatakan gelas,
5
alat-alat
plastik
PVC
2,5 5
rumah
o_
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2 I NO.
JENIS BARANG
PERINCIAN
TARIF (%)
dan sebagainya dari plastik —
—
267.
PLATINA
—
Kelambu plastik
2,5
Plastik sheet yang telah berbentuk/ berukuran siap untuk konsumsi beraneka warna serta terdapat cetakan beraneka ragam motif
5
Platina dalam gumpalan, batangan dan tuangan dalam bentuk pelat, lembaran, butiran, spons; serbuk, reja, serutan, dan kikiran .
2,5
Hasil kerajinan dan perhiasan badan dari platina
5
.
.
—
268.
PLYWOOD
Plywood (lihaLkayu
269.
POLITUR
Politur (lihat cat)
2,5
270.
POLYETHYLENE
Polyethylene
2,5
271.
POLYPREPYLENE
Lihat plastik
2,5
272.
POLYSTERENE
Lihat plastik
2,5
273.
POMPA AIR
—
—
5
Pompa air untuk kepentingan rumah tangga dan kantor (lihat alat-alat rumah tangga dan kantor)
5
Pompa air irigasi untuk pertanian (Iihat alatalat pertanian mekanis)
2'74.
PORNES
Pornes listrik/ gas (lihat alat-ala.t rumah tangga dan kantor)
5
275.
PORPHIER
Porphier dalam keadaan kasar dan clihancurkan
1
276.
PORSELEN
—
Gerabah dan barang-bara.ng lain dari porselen untuk keperluan inclustri clan tehnik (lihat gerabah)
2,5
•
—
277.
POT
Gerabah dan barang-barang lain dari porselen untuk keperluan rumah tangga dan kantor, termasuk barang . saniter dan barang pecah belah seperti gelas, stoples, piring, cangkir dan sebagairiya. (lihat gerabah)
—
Ubin/tegel dan hasil kerajinan dari porselen
—
Pot dari plastik (lihat plastik)
—
Pot dari gelas untuk keperluan teknik dan laboratorium
278.
PROPHYL
Alkohol prophyl
279.
PUALAM
Batu pualam kasar
280.
PVC
Lihat plastik
281.
RADIO
—
5
5 2,5
industri,
Kotak/k.abinet radio dari kayu (lihat kayu)
2,5 2,5 1 2,5
5
'4> MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
U.
282. 283.
JENIS BARANG
PERINCIAN — Kotak/kabinet radio dari plastik (lihat plastik) — radio (lihat alat-alat rumah tangga) . Radium dan garam radium
RADFUM RAFIA
Lihat tenunan
285.
RAMBUT
Rambut tanaman
286.
RAPA
— Biji, rapa
287.
RAKET
288.
— Minyak biji rapa Raket dan coks/ alat olah raga
REFRIGERATOR
289.
REJA (SISA)
1 1 1 2,5 5 Lihatl-rumng
5
— Reja plastik
2,5
— Reja kaca
1
— Reja. emas
2,5
— Reja logarn
1
— Segala rekaman
5
— Piringan hitam dan pita rekaman dalam reel/ eassette
291.
REL
292.
REMPAH-REMPAH
1
1
RAJUTAN
REKAMAN
5 5
Kulit rafia
284.
290.
TARIF (%)
Rel kereta api/tram
5
1
Hasil pengolahan rempah-rempah (kecuali kosmetika)
2,5
RITSLUITING
— Ritsluiting dari pabrik — Ritsluiting dari logam
2,5
294.
RONTGEN
Film rontgen.
295.
ROOD ROLLER
Rooa roller/mesin giling
296.
ROTAN
-
293.
2,5
1
Rotan
1
— Meubel, perabot.an dan perkakas tangga dan kantor
rumah
5
297.
ROPE
Wire ropers
298.
ROTI
299.
ROULLETE
segala jenis roti, biskuit, kue basah dan kering Roullete alat/ perkakas perjudian
300.
5
RUMPUT
Rumput laut
301.
1
RUSA
Tanduk rusa
302.
1
SABUN
-
Segala jenis sabun (kecuali. deterjen) — Deterjen
303.
SACHARINE
Sacharine (lihat gula pasir)
304.
SAMAK
305. 306.
SAMIN
Ekstrak bahan samak dari nabati (lihat Minyak samin
SANITARY NAPKINS
Pembahit da ri kertas
2,5 5
2,5 5
5
kertas)
cat)
2,5
5 5
IvIENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NO. 307.
.JENIS BARANG SANITER
PERINCIAN —
—
Saniter dari mineral dan batu-batuan (kecuali dari marmer dan porselen) Alat-alat dari karet untuk keperluan sanitex
Sarang burung.
309.
SARI BUAH
Lihat minurhan
E 3.10.
SCOOTER
Lihat alat pengangkutan
'311.
SELAI
Selai
312.
SEMEN
—
—
—
—
313.
SEMIIZ
314.
SEMIR
2,5
Segala jenis semen
5
Semen magnesia untuk keperluan rumah tangga dan kantor Semen magnesia untuk keperluan industri dan tehnik Semen merah dari batu bata
Semir sepatu (termasuk sernir meubel, pengkilap kaca, pembersih alat dapur, pemutih pakaian, pembersih closet Wood polish/ liquid fumiture polish, kleen bowl/ klopik, window cleaner, scouwing powder, bleach baking .soda
2,5 1
)
315.
SENTER
—
—
316.
SEPATU
—
—
317.
SEPEDA
—
—
318.
.
SERBUK
Lampu senter dati logam Lampu senter dari plastik Sepa.tu kayu Sepatu, sandal dari plastik, kulit dan karet Sepeda tidak bermotor Sepeda motor
5
5 5 2,5 5 1 5 2,5
—
Benang tenun segala jenis
—
Serbuk kayil (lihat kayu)
1
—
Serbtik logath (lihat logam)
1
319.
SEREH
Minyak serelr
1
320.
SERPENTIN
Jenis bantuan (lihat albest, gramt)
1
321.
SETERIKA
Seterika
322.
SIKAT
Sikat gigi (Iihat toilet)
5 5
323.
SLILICAGEL
Silicagel
1
324.
SILICON
325.
SINTER
326.
SIRUP
Silicon carbida (Iihat carbida) Sinter dari segala jenis bahan galian (besi, mangan, nikel,. tembaga, timah, dan sebagainya) Sirup (lihat minuman)
327.
SISIR
328.
SODA
—
Lihat toilet
5
—
Sisir tenun dari kayu
1
Soda abu, soda api, soda kalsina
1
r-
SARANG BURUNG
5
Ln
308.
TARIF (%)
1N (,)
329. 330.
JENIS BARANG — Sodium sianida
TARIF (%)
1
— Sodium cyclamate
SOFTDRINK
331.
SOLENIUM
332.
SPARE PART
333. 334. 335. 336. 337. 338. 339. 340 341.
SPRITUS STEARINE STENSIL STEMPEL STOPLES SUKU CADANG SULPHUR SUKU CADANG SUSU
342.
SUTRA TALI
343.
PERINCIAN .
SODIUM
5
Minuman ringah yang tidak mengandung alkohol (softdrink) yang mempergunakan cara produksi serba otomatis (lihat minuman)
5
Lihat kimia
1
Suku cadang (onderdil) untuk mesin-mesin, alat pengangkutan, dan slat-alat listrik
Spritus (lihat aether)
2,5 2,5 2,5 5
Lihat lemak Mesin stensil Stempel •
Stoples dari kaca Lihat sparepart Lihat kimia Suku cadangdari p4=tStik Segala jenis susu bubuk, susu kental/encer yang diawetkan clan susu tepung Benang ulat sutra — Tali dari karet
2,5
— Tali dari kayu, rotan, gabus - Tali dari segala jenis serat — Tali penggerak dan tali untuk mesin tenun dan mesin industri lainnya dari segala jenis bahan Tali jahit untuk ban penggerak untuk mesin tenun dan mesin industri lainnya dari segala jenis bahan
344.
TALK
Magnesium silikat
345.
TANAH
— Tanah cat
2,5
2,5
— Tali dari plastik
-
5 2,5 1 2,5 2,5
2,5 2,5 1
1
1
(lihat cat) .
1
— Tanah infusori
1
Tanaman/kembang hiasan dari plastik Tanduk rusa
5
346.
TANAMAN
347.
TANDUK
348.
TANGKI
Alat-alat, mesin, motor, tangki konstruksi, dan barang-barang sejenis
5
349.
TAPE RECORDER
Tape I cassete recorcler
350.
5
TAS
— Tas dari: plastik, kulit dan karet — Tas da.n sebagainya hasil kerajinan anyaman Tatalan kayu
351.
TATAL
,
1
5 1
MENTEkl KEUANGAN REPUBLIIK INDONESIA
-25NO.
JEN1S BARANG
PERINCIAN
TARIF (%)
352.
TEH
Segala jenis teh
2,5
353.
TELEPON
Pesawat telepon
5
354.
TELEVISI
—
Kotak/kabinet televisi dari kayu
5
—
Kotak/kabinet televisi dari plastik
5
—
Pemancar televisi
5
— Televisi hitam putih
5
— Televisi berWarna
5
355.
TEMBAGA
— Batang tembaga untuk pembuat kawat, paku, sekrup, ruji dan sebagainya — Tembaga dalam keadaan kasar, berbentuk bata-bata., dalam gumpalan, balok, tuangan, juga dalam bentijk serbuk / butir, atau ditempa, dilindas, ditarik tidak dikerjakan lcbih lanjut
356.
TEMBAKAU
—
DaUn tembakau hijau (segar)
— Tembakau : kering (krosok), lembaran. garangan; rajangan/ irisan — Kain goni, kain dari serat lainnya (juga serat sintetis) untuk bahan pembungkus dan karung goni jadi — Kain terpal — PembalUt dari tekstil dilapis dengan ter/aspal untuk pembungkus pipa uap dan saluran air dan sejenis itu — Kaos lam pu da n sumbu — Tali dari segala jenis serat — Etiket clari kain 357.
TENSOPLAST
358.
TEPUNG
359.
TER
TERAK
361.
TERMIT
2,5 2,5 2,5 2,5
Tensoplast —
'Pepung sagu halus, tepung tapioca Tepung ragi
1
—
Tepung tulang
1
—
Tepung arang tidak untuk bahan bakar
1
—
—
Ter alam, minyak ter dan minyak lainnya sejenis itu term.aSuk minyak pelumaS/minyak mesin
— Ter kayu 360.
2,5 2,5
Biji terak, ixiol terak, serabut terak dari segala jenis bahan galian/ besi, mangaan, nikel, tembaga, timah, dan sebagainya Termit dan : campuran lain dari bubuk aluminium butir dengan oksida logam
1
2,5
2,5 1
l.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NO. 362.
JENIS BARANG TERNAK
___
____ PERINCIAN — Ternak dan unggas segala jenis — Makanan ternak dan unggas
363.
TERPENTIN
Minyak terpentin
364.
TETES
Melasse (tetes)
365.
TETRA ACETOLOID
Tetra acetoloid
366.
TIMAH
— Timah hitarh, timah putih dalam keadaan kasar berbentuk bata-bata, dalam gumpalan, balok, tuangan, juga dalam bentuk serbuk/ butir, atau ditempa, dilindas, ditarik tidak dikerjakan lebih lanjut Timah hitam, limah putih daun
367.
TULANG
368. 369. 370.
TURFA TUSUK GIGI UBIN
371.
ULAT SUTRA
372.
UNGGAS
373.
VAS
374.
VASELINE
— — Timah patri/kawat timah patri dan kawat las Tulang, tulang dalam kepingan, arang . tulang,
dan tepung tulang Turfa, arang gas, antracit : Lihat kayu
Ubin/tegel kayu (lihat kayu) — Ubin/tegel dari batu dan meneral — Ubin/tegel dan hasil kerajinan dari marmer dan porselen Benang ulat sutera —
— Unggas sega.laimis — Makanan unggas Vas, tempat lilin dari kuningan yang _pembuatannya telah menggunakan mesin Lilin bumi, lemak meneral, parafine, vaseline, dan lain sebagainya termasuk lilin untuk penerangan __ Venir kayu (lihat kayu)
TARIF (%) 1 1 2,5 2,5 1 1
1
2,5
5 2,5 5 2,5 1 1
2,5
375.
VENIR
376.
WHISKY
Whisky (lihat minurnan)
377,
WOL
Benang wol
378.
WOL FRAM
Wolfrarn untuk tujuan teknik
379.
WOL KACA
380.
WOL KAYU
Serbuk kayu, wol kayu, tatalan kayu
381.
1
WOL TERAK
Wol terak dari segala jenis bahan galean (lihat terak)
1
382.
YOD
Yod, zat tunggak/unsur kimia
383.
1
ZAT AIR
Zat air dipadatkan - atau cair
384.
1
ZAT ARANG
Zat arang dipadatkan atau cair
385.
1
ZAT ASAM
Zat asam dipaclatkan atau cair
1
386.
ZAT LEMAS
Zat lemas dipaclat.kan atau cair
1
_ Pentalan kaca atail wol kaca (lihat: kaca)
5 2,5 1 1
MENTEHI IOEUANGAN HEPUTLIWINDONESIA
-27-
NO. 387.
JENIS BARANG Z1NC
PERINCIAN
TARIF (%)
Zinc dalam keadaan kasar, berbentuk bata-bata, dalam gumpalan, balok, tuangan, juga dalam bentuk - serbuk/butir, atau ditempa, dilindas, ditarik tidak dikerjakan lebih lanjut
1
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO
WIENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
KEPAL4BAGIAN,T.U, KE:IVIENTERIAN AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO NIP 1959042012840-21001
MENTEIZI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PETUNJUK PENGISIAN SPT MASA PAJAK PENJUALAN (SPT MASA PPn) BAGI KONTRAKTOR (SEBAGAI PEMUNGUT PPn) A. KETENTUAN UMUM Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan. Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah belDerapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nornor 16 Ta.hun 2009, antara lain diatur sebagai berikut: 1. Setiap Pemungut Pajak wajib nlengisi clarr menyampaikan SPT Masa Pajak dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. 2. Setiap Pernungut Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT atau menyarripaikan SPT dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, sehingga dapat menimbulkan kerugian , pada pendapatan Negara dipiclana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. B. SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENJUALAN (SPT MASA PPn) BAGI PEMUNGUT PPn SPT Masa PPn bagi Pemungut PPn berfungsi sebagai sarana untuk mempertanggungjawabkan PPn terutang yang harus dipungut atas perolehan barang dan/atau jasa oleh Kontraktor. C. BENTUK DAN ISI SPT MASA PPn 13AGI KONTRAKTOR SEBAGAI PEMUNGUT PPn FORMULIR 1113 SPT Masa PPn bentuk Formulir 1113 bagi Pernungut PPn terdiri dari: 1. Induk SPT Masa PPn; dan 2. Lampiran SPT Masa PPn, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Penomoran kode dan nama Formulir SPT Masa Bagi Pernungut PPn adalah sebagai berikut: No l.
Kode Formulir 1113 Pn
2.
1113 Pn 1
Nama Formulir
Keterangan
Surat Pemberitahuan Masa Induk SPT Masa PF'n Pajak Penjualan (SPT Masa PPri) Lampiran SPT Masa Pajak Lampiran SPT Masa Penjualan (Daftar Perolehan PPn Barang dan/atau Jasa)
ot 0
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
D. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH KONTRAKTOR PKP2B GENERAS1 I 1. Yang Wajib Mengisi SPT Masa Pipn Setiap Kontraktor sebagai Pemungut PPn, wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa PPn. Formulir SPT Masa PPri dalam bentuk formulir kertas (hard copy) dapat diperoleh dengan cara : a. disediakan secara curna-cuma di Kantor Pelayanan Pajak (KPP); b. digandakan atau diperbanyak sendiri oleh Kontraktor; atau c. di-download di Horne Page Direktorat Jenderal Pajak, dengan alamat h ttp: / / www p aj ak . go . id. 2. Tata Cara Pemungutan, Penyetoran PPn, Bentuk, Pelaporan, Penyampaian SPT Masa PPri
dan
a. Batas Waktu Pemungutan Pernungutan PPn dilaktikan oleh Kontraktor paling lambat : 1) pada saat perolehan jasa dan/atau - barang dalarn hal pembayaran dilakukan setelah perolehan jasa dan/ atau barang;• atau 2) pada saat pethbayaran dalam hal : - saat pembayaran dila.kukan sebelum. perolehan jasa dan/atau barang; saat pembayaran dilakukan pada, saat yang sama dengan perOlehan jasa dan/atau barang. b. Batas Waktu Penyetoran PPn yang dipungut oleh Kontraktor disetor paling larna tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelab Masa Pajak berakhir. Dalam hal tanggal jatuh tempo' penyetoran bertepatan dengan hari libur maka penyetoran clapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. ,
c. Cara Penyetoran dengan Surat Setoran Pajak (SSP) ) Kontraktor wajib membuat SSP yang diisi dengan membubuhkan NPWP serta identitas Kontraktor dan penandatanganan SSP dilakukari oleh Kontraktor sebagai penyetor. 2) Satu Surat Setoran Pajak untuk setiap SPT Masa Paja.k Penjualan (S -PT 1113 Pn). 3) SSP seba.gaimana dimaksud dalarnangka 1 dibuat dalam rangkap 4 (empat) dengan.peruntukka.n sebagai berikut: - lembar kesatu u ntuk Kontraktor; lembar kedua untuk KPPN melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos; - lembar ketiga untuk Kcintraktor yang dilampirkan pada SPT Masa PPn 1113 Pn; - lembar keempat unttik Bank Persepsi atau Kantor Pos. .
d.. Bentuk SPT Masa PPn adalah formulir kertas (hard copy) e. Batas Waktu Pelaporan SPT Masa PPn SPT Masa PPn harus disampaikan oleh Kontraktor setiap Masa Pajak paling lambat akhir Masa Pajak setelah Masa. Pajak dilakukannya pemungutan PPn. Dalam hal akhir Masa Pajak setelah Masa Pajak
IL
MENTERLI KE-%ANCAN REPUBLIK 1NDONESIA
-5-
dilakukannya pemungutan PPn adalah hari libur, maka SPT Masa PPn harus disampaikan pada hari kerja sebelum hari libur. f. Tempat pelaporan SPT Masa PPn bagi Kontraktor adalah KPP tempat Wajib Pajak/Kontraktor terdaftar. g. Cara Pelaporan dan Penyampaia.n SPT Masa PPn bagi Kontraktor. SPT Masa PPn bagi Kontraktor disampaikan dengan cara manual, yaitu: 1) Disampaikan langsung ke KPP dan atas penyampaian SPT Masa PPn tersebut Kontraktor akan rnenerima tanda bukti penerimaan; atau 2) Disarnpaikan melalui Kantor Pos secara tercatat atau melalui perusahaan jasa ekspedisi ata.0 rnelalui perusahaan jasa kurir dan tanda bukti serta tanggal pengiriman SPT dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan SPT, sepa.njang SPT terseb ut lengkap. Catatan:
Untuk memudahkan pengisian SPT Masa PPn, Kontraktor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Lampiran SPT. Masa PPn, yaitu Forrnulir 1113 Pn 1. , agar diisi terlebih dahulu kemudian dipindahkan ke Induk SPT Masa PPn (Formulir 11 13Pn). 2) SPT Masa PPn diisi dan clibuat oleh Kontraktor, rangkap 2 (dua): - Lembar ke-1 : untuk KPP - Lembar ke-2' : untuk Kontraktor. 3) Jumlah rupiah PPn dihitung dalam satuan rupiah penuh (dibulatkan ke bawah). 4) Dalam hal jumlah rupiah adalab NIHIL karena: - Tidak ada nilainya; atau - Penjumlahan clan/atau pengurangan rupiah menghasilkan NIHIL, maka dalam lajur kolon -1 jumlah rupiah yang bersangkutan ditulis angka 0 (Nol). 5) Sebelurn disampaikan ke KPP, SPT Masa PPn harus ditanda tangani, diberi nama jelas, jabatan clan cap Kontraktor/K -uasa. SPT Masa PPn yang disampaikan namun tidak ditandatangani, dikategorikan sebagai SPT yang :tidak lengkap, dan dianggap tidak disampaikan. 6) Dalam hal Kontraktor menyan ipaikan S.PT Masa PPn dengan rnenggunakan le:bih dari 1 (satu) halaman untuk lampiran SPT MaSa PPn (Formulir 1113 Pn ]), maka pada setiap halaman lampiran SPT Masa PPn disisi kanan bawah diberi catatan seperti contoh berikut: Formulir 1113 Pn 1 terdiri dari 10 (sepuluh) lembar, maka pemberian catatan pada setiap halaman adalah Hal 1/10, Hal 2/10 dan seterusnya, yang artinya halaman 1 dari 10 halaman, halaman 2 dari 10 halaman, dan seterusnya. Untuk halaman terakhir dibuat cata.tan Hal 10/ 10. 7) Dalam hal terdapat kesulitan dalam pengisian SPT Masa PPn, Kontraktor dapat berkonsulta..si clengan KPP tempat Kontraktor terdaftar sebagai Wajib Pajak.
),1),
ZtzitisatS
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-6
-
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1113 Pn SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENJUALAN (SPT MASA PPn) BAGI KONTRAKTOR (SEBAGAI PEMUNGUT PPn) A. UMUM Formulir 1113 Pn harUs diisi dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hard copy) pada Masa Pajak yang bersangkutan. Apabila dalam Masa Pajak yang dilapbrkan tidak ada pernungutan PPn, Formulir ini tetap dibuat dan diisi dengan angka 0 (Nol). B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bagian Pertama a. Nama Kontraktor Diisi dengan nama lengkap Kontraktor yang memungut PPn. b. NPWP Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kontraktor sebagai Pemungut PPn. c. Alamat Diisi dengan alamat lengkap Kontraktor sesuai dengan alamat tempat usaha dan/atau tempat kedudukan terakhir. d. Masa Pajak Diisi dengan Masa Pajak yang bersangkutan. Untuk SPT Masa PPn Pembetulan, diisi dengan Masa Pajak yang dibetulkan. e. No. Telp. Diisi dengan nomor telepon Kontraktor sesuai : dengan alamat tempat usalia dan/atau tempat kedudukan, dan/atau nomor lain yang dapat dengan mudah dihubungi. f. Pembetulan Ke • Diisi dengan angka kesekian kali melakukan pembetulan. Contoh pengisiati, Pembetulan Ke : 1 (satu) Usaha Diisi dengan jenis usaha KOntraktor yakni di bidang pengusahaan pertambangan batubara. 2. Bagian Kedua (Penghitungan Pajak Penjualan) a. Jumlah pet-olehan barang dan/atau jasa yang wajib dipungut PPn< 1 I Diisi dengan jumlah pada Kolom Harga Jual/Pen.ggantian dari Lampiran SPT Masa Pajak Penjualan (Daftar Perolehan Barang dan/ atau Jasa) b. PPN yang harus dipungut <111 Diisi dengan jumlah pada Kolom Junilah PPn Dipungut dari Lampiran SPT Masa Pajak Penjualan (Daftar Perolehan Barang dan/atau Jasa) c. PPn yang disetor 'dimuka. Diisi - dengan pajak penjualan yang telah disetor di muka yang belum dilaporkan dalam SPT.
o..
MENTERI KEUANGAN REPUBI INDONESIA
-7-
d. PPn yang diperhitungkan dari Masa Pajak sebelumnya Diisi dengan besarnya kelebihan PPn dari Masa Pajak sebelumnya yang diminta untuk dikompensa.sikan dalam Masa' Pajak ini. Angka ini diambil dari SPT Masa PPn Masa Pajak sebel urnnya yaitu dari Formulir 1113 Pn Bagian Penghitungan Pajak Penjualan huruf G. e. PPn yang kurang atau (lebih) disetor ( B C -D) Jumlah PPn yang harus dipungut pacla buruf B dikurangi dengan PPn yang disetor dimuka pada huruf C dikurangi dengan PPn yang diperhitungkan. dari Masa Pajak sebelurnnya pada huruf D. Apabila jumlah pada huruf B lebih besar claripada jumlah pada huruf C ditambahkan dengan huruf C, maka , terelapat PPn yang kurang dibayar. Apabila jumlah pada huruf B lebih. kecil daripa.da jumlah pada huruf C ditambahkan dengan huruf D, maka terdapat PPn yang lebih dibayar. f. PPn yang kurang disetor dilunasi tanggal Diisi sesuai clengan tanggal penyetoran pada Bank Persepsi/Kantor Pos, yang tercantum pada Surat Setoran Pajak (SSP) yang bersangkutan dengan kode Mata Anggaran Penerimaa.n (MAP) 411613 dan Kode Jenis Setoran (KJS) 100. g. PPn yang (lebih) disetor diperhitungkan ke Masa Pajak Diisi sesuai dengan Masa Pajak yang akan diberi kompensasi. 3. Bagian Lampiran
1
Surat Kuasa Khusus Diisi tanda X, jika SPT Masa PPn bagi Kontraktor ditandatangani oleh Kuasa Pemungut PPn. Lembar ke-3 SSP PPn lembar Rp. Diisi dengan tanda X, jika terdapat SSP yang dilampirkan beserta jumlah lembar SSP dan nilainya.
Diisi dengan ta.nda X, jika. ada dokumen yang dilampirkan selain lembar Surat Kuasa Khusus dan lembar SSP PPn dimaksud di atas beserta keterangan jenis dokumen yang dilampirkan. 4. Bagian Pernyataan Pernyataan ini merupakan pertanggungjawaban Kontraktor akan kebenaran dan kelengkapan pengisian SPT Masa PPn sebagai Pemungut PPn. Apabila SPT Masa PPn diisi dengan tidak benar atau tidak lengkaP atau .kurang lengkap, maka Kontraktor bertanggung javab sepenuhnya atas sanksi-sanksi sesuai den.gan ketentuan perundang undangan yang berlaku. -
,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-8a. Diisi sesuai dengan tempat nama kota , tanggal, bulan, dan tahun ditandatangani SPT. b. Tanda Tangan Ditandatangani oleh Kontraktor sebagai Pemungut PPn atau kuasanya. c. Nama Jelas Diisi dengan jelas narna Kontraktor sebagai Pemungut PPn atau kuasanya. d. Jabatan Diisi jabatan penandatangan SPT. e. Cap Perusahaan Distempel/cap Perusahaan.
I I Kontraktor Diisi dengan tanda X pada kotak, jika yang mengisi dan menandatangani SPT Masa PPn adalah Kontraktor sebagai Pemungut PPn; Dalam hal ini, - SPT ditandatangani oleh pengurus atau direksi.
I I KuaSa Diisi dengari tanda X pada kotak, jika yang mengisi dan menandatangani SPT Masa PPn adalah kuasa, berdaSarkanh Surat KUasa Khusus dari Kontraktor. Surat Kuasa Khusus dimaksud harus dilampirkan dalam setiap penyampaian SPT Masa PPn.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-9PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 11.13 Pn 1 LAMPIRAN SPT MASA PAJAK PENJUALAN (DAFTAR PEROLEHAN BARANG DAN/ATAU JASA) A.UMUM 1.Formulir 1113 Pn 1 harus diisi dan dilampirkan clalam bentuk formulir kertas (hard copy) pada SPT Masa. PPn. 2.Lampiran SPT Masa PPn tidak perlu disampaika_n apabila SPT Masa PPn yang disampaikan oleh Kontraktor dalam Masa Pajak yang dilaporkan tidak ada pemungutan. B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bagian Pertarria a. Masa Pajak Diisi dengan Masa Pajak yang bersangkutan. Untuk SPT Masa PPn Pembetulan, diisi denga.n Masa Pajak yang dibetulkan. b. Pembetulan Ke • Diisi dengan angka kesekian kali melakukan pembetulan. Contoh pengisian, Pembetulan Ke : 1 (satu). 2. Bagian Kedua a. Nama Kontraktor Diisi dengan nama lengkap Kontraktor yang memungut PPn. b. NPWP . Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kontraktor sebagai Pemungut PPn. 3. Bagian Ketiga a. Kolom Nomor Diisi nomor urut penulisan. b. Kolom Nama Penjual Barang/Pemberi Jasa Diisi dengan nama ma.Sing-masing penjual barang/pernberi jasa yang atas perolehannya terutang PPn. c. Kolom NPWP Penjual •Barang/Pemberi Jasa Diisi dengan NPWP masing-masing penjual barang/pemberi jasa yang atas perolehannya terutang PPn. d. Kolom Faktur Pajak Diisi dengan Kode, Nomor Seri dan tanggal yang tercantum dalam Faktur Pajak. e. Kolom Harga Jual/Penggantian Diisi dengan harga jual/ penggantian yang tercantum dalam Faktur Paj ak. f. Kolom Tarif PPn Diisi dengan tarif PPn untuk setiap masing-masing jenis barang/jasa.
KEUANGAN wooNEAA •
g•
Kolorn PF'n Dipungut Diisi dengan jumlah PPn yang seharusya dipungut.
h. Keterangan Diisi apabila diperlukan untuk memberi penjelasan.
i
Jumlah pada kolom Harga Jual/ Penggantian Diisi denga_n jumla_h dari seluruh harga jual/penggantian selama satu -Masa Pajak yang bersangkutan. Angka ini dipindahkan ke jumlah perolehan barang Clan/atau jasa yang wajib dipungut PPn pada huruf A Penghitungan Pajak Penjualan dari SPT Masa PPn. Jumlah pada kolom PPn Dipungut I 2 > Diisi, dengan jumlah dari seluruh PPn yang seharusnya dipungut selama satu Masa Pajak yang bersang,kutan. Angka ini dipindahkan ke PPn yang harus dipungut pada huruf B Penghitungan Pajak Penjualan dari SPT Masa PPn.
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO 'UMUM KEPALA BKG1A1\T -
MENTERIAN
GIARTO NIP 19591),4201984021061
MEN'FERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. AGUS D.W. MARTOWARDOJO
Dst
0`1,
4-,-
W
rs)
1■
)
.
3
LAMP1RAN lfl PERATURAN MENTER1 KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 9 4 /PMK .03/ TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENJUALAN DAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN
2012
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NILA1 DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERAS1 1
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK PENJUALAN
,0 ? ...,. ,,,,
1
SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENJUALAN (SPT MASA PPn)
,
....
inkv
.,
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Nama Kontraktor
NPWP
:
-
Masa
•
1---
-
r
J
i s. d.
Pembetulan Ke :
-
)
(
0- '— n:1
C. PPn yang disetor di muka
Rp.
D. PPn yang diperhitungkan dari masa pajak sebelumnya
Rp.
E. PPn yang kurang atau (lebih) disetor ( B
Rp.
RI 03 2
Rp.
-
C D) -
, -'•,i.2-
1.> E
$o m — •
B. PPn yang harus dipungut
c )
Rp.
ell >, En
A. Jumlah Perolehan Barang dan/atau Jasa yang wajib dipungut PPn
(,„ m .c0
0(f)(I)Jn
(
cti_c,tuCt)
Penghitungan Pajak Penjualan
2 ;+.9. r0
co m =
Usaha
-
J - 1
-
No. Telp.
al3 ayat (7) UUNo. 6Ta hu n 1 983 se bag a imana te lah beberapa U UNo. 16Ta hu n 2009, ap ab ila S PTMasa y ang Saudara ) an i atau tida k s epenu hnya d ila mp iriketera ng an dan/atau ka S PTSau dara d iangg ap tida kd isamp a ikan.
1113 Pn
Bacalah terlebih dahulu Petunjuk Pengisian SPT Masa PPn Beri tanda X dalam ri yang sesuai ____
Alamat
F. PPn yang kurang disetor dilunasi tanggal
G. PPn yang (lebih) disetor diperhitungkan ke masa pajak
Lampiran
:
Surat Kuasa Khusus Lembar ke-3 SSP PPn
Pernvataan Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, jelas dan tidak bersyaraf
lembar
Rp
,
Kuasa Tanda Tang an Nama Jelas
Kontraktor Kuasa
FORMULIR
.
Jabatan Cap perusahaan
•
Kontraktor/Pengurus