1 KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 50/KEP/BSN/4/2012 TENTANG PENETAPAN REVISI 20 (DUA PULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA KEPALA BADA...
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 50/KEP/BSN/4/2012 TENTANG PENETAPAN REVISI 20 (DUA PULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Menimbang
:
a. bahwa
untuk
menjaga
kesesuaian
Standar
Nasional Indonesia (SNI) terhadap kebutuhan pasar, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemeliharaan dan penilaian kelayakan dan kekinian, perlu dilakukan kaji ulang; b. bahwa
berdasarkan
hasil
kaji
ulang,
perlu
dilakukan revisi SNI sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan
Kepala
Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan Revisi 20 (dua puluh) Standar Nasional Indonesia; Mengingat
:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang
Standardisasi
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020); 2. Keputusan Presiden Nomor 13/M Tahun 2008 tentang
Pengangkatan
Kepala
Badan
Standardisasi Nasional; Memperhatikan...
-2-
Memperhatikan :
1. Surat
Sekretaris
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum; Nomor: Um.01.11-LS/209 tanggal 7 Juni 2011 Perihal Usulan Penetapan RASNI menjadi SNI; 2. Surat
Sekretaris
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum; Nomor: PR.01.06-Ls/464 tanggal 04 Agustus 2011 Perihal Usulan Penetapan RSNI Bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil;
M E M U T U S K A N:
Menetapkan
:
KEPUTUSAN
KEPALA
BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL TENTANG PENETAPAN REVISI 20 (DUA PULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA.
PERTAMA
:
Menetapkan
20
(dua
puluh)
Standar
Nasional
Indonesia pada lajur 2 sebagai revisi dari Standar Nasional
Indonesia
pada
lajur
3
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Standar
Nasional
Indonesia
yang
direvisi
sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi setelah 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan ini.
KEDUA...
-3-
KETIGA
:
Dokumen Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEEMPAT
:
Keputusan
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 April 2012 KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, ttd BAMBANG SETIADI
LAMPIRAN...
-4-
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, NOMOR
: 50/KEP/BSN/4/2012
TANGGAL
: 19 April 2012
DAFTAR 20 (DUA PULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASIL REVISI YANG DITETAPKAN MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA
(1)
Nomor
Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia
urut
yang ditetapkan
yang direvisi
(1)
(2)
1.
2.
(3)
SNI 1744:2012
SNI 03-1744-1989
Metode uji CBR laboratorium
Metode Pengujian Laboratorium
SNI 1975:2012
SNI 03-1975-1990
CBR
Metode penyiapan secara kering Metode mempersiapkan contoh tanah terganggu dan contoh tanah dan tanah tanah-agregat untuk pengujian mengandung agregat 3.
4.
SNI 2528:2012
SNI 03-2528-1991
Tata cara pengukuran geolistrik Wenner untuk eksplorasi air tanah
Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik Wenner
SNI 2818:2012
SNI 03-2818-1992
Tata cara pengukuran geolistrik Metode eksplorasi air tanah Schlumberger untuk eksplorasi dengan susunan air tanah Schlumberger 5.
SNI 3638:2012
SNI 03-3638-1994
Metode uji kuat tekan-bebas tanah kohesif
Metode pengujian kuat tekan bebas tanah kohesif
6. SNI 3643:2012...
-5-
(1)
Nomor
Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia
urut
yang ditetapkan
yang direvisi
(1)
(2)
6.
SNI 3643:2012
(3) SNI 03-3643-1994
Metode uji persentase partikel Metoda pengujian aspal aspal emulsi yang tertahan emulsi tertahan saringan No. saringan 850 mikron 20 7.
SNI 3966:2012
SNI 03-3966-1995
Cara uji kekakuan tekan dan Metode pengujian kekakuan kekakuan geser bantalan karet tekan dan kekakuan geser jembatan bantalan karet jembatan 8.
SNI 4137:2012
SNI 03-4137-1996
Metode uji penentuan ukuran Metode pengujian tebal dan terkecil rata-rata (UKR) dan panjang rata-rata agregat ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat 9.
SNI 6374:2012
SNI 03-6374-2000
Tata cara pemasangan dan Tata cara pemasangan dan pembacaan sel tekanan total pembacaan sel tekanan total pneumatik pneumatik 10.
SNI 6461:2012
SNI 05-6461-2000
Tata cara pemasangan dan Tata cara pemasangan dan pembacaan pisometer kawat pembacaan pisometer vibrasi (piezometer) kawat vibrasi 11.
SNI 6828:2012
SNI 03-6828-2002
Metode uji pengendapan dan Metoda pengujian stabilitas penyimpanan aspal pengendapan aspal emulsi emulsi
12. SNI 6886:2012…
-6-
(1)
Nomor
Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia
urut
yang ditetapkan
yang direvisi
(1)
(2)
12.
13.
(3)
SNI 6886:2012
SNI 03-6886-2002
Metode uji penentuan hubungan kadar air dan densitas campuran tanahsemen
Metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan campuran tanahsemen
SNI 6887:2012
SNI 03-6887-2002
Metode uji kuat tekan silinder Metode pengujian kuat tekan campuran tanah-semen bebas campuran tanahsemen 14.
SNI ASTM C123:2012 Metode uji partikel dalam agregat
SNI 03-3416-1994 ringan Metode pengujian partikel ringan dalam agregat
Standard Test Method Lightweight Particles Aggregate.
for in
(ASTM C123-03,IDT) 15.
SNI ASTM C136:2012
SNI 03-1968-1990
Metode uji untuk analisis Metode Pengujian saringan agregat halus dan Analisis Saringan agregat kasar Halus dan Kasar
Tentang Agregat
Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates. (ASTM C136-06, IDT) 16.
SNI ASTM C597:2012
SNI 03-4802-1998
Metode uji kecepatan rambat Metode pengujian kecepatan gelombang melalui beton pulsa melalui beton. Standard Test Method for Pulse Velocity Through Concrete (ASTM C597-02, IDT)
17. SNI ASTM C805:2012…
-7-
(1)
Nomor
Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia
urut
yang ditetapkan
yang direvisi
(1)
(2)
17.
(3)
SNI ASTM C805:2012
SNI 03-4803-1998
Metode uji angka pantul beton Metode pengujian keras pantul beton yang Standard Test Method for mengeras
angka sudah
Rebound Number of Hardened Concrete (ASTM C805-02, IDT) 18.
SNI ASTM D6521:2012
SNI 03-6837-2002
Tata cara percepatan pelapukan aspal menggunakan tabung bertekanan (Pressurized Aging Vessel, PAV)
Tata cara Mempercepat pelapukan aspal dengan menggunakan tabung pelapuk bertekanan
Standard Practice for Accelerated Aging of Asphalt Binder Using a Pressurized Aging Vessel (PAV) (ASTM D6521-04, IDT) 19.
SNI ASTM D6934:2012
SNI 03-6829-2002
Metode uji residu aspal emulsi Metode pengujian kadar dengan penguapan residu aspal emulsi dengan Standard Test Method for cara penguapan Residue by Evaporation Emulsified Asphalt.
of
(ASTM D6934–04, IDT)
20. SNI ASTM D6935:2012…
-8-
(1)
Nomor
Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia
urut
yang ditetapkan
yang direvisi
(1)
(2)
20.
(3)
SNI ASTM D6935:2012
SNI 03-6830-2002
Metode uji penentuan Metode pengujian kerusakan campuran semen pada aspal campuran aspal emulsi emulsi dengan semen Standard Method for Determining Cement Mixing of Emulsified Asphalt. (ASTM D6935–04, IDT)
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, ttd BAMBANG SETIADI