Salinan PENGADILAN MILITER TINGGI III SURABAYA
P U T U S A N Nomor : 24-K/PMT.III/BDG/AD/IV/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : -------------------------------Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUDARNO Kapten CPM / 2920044621169 Dansub Denpom VII/1-4 Bolmong Pomdam VII/Wrb Banyumas, 8 Nopember 1969 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Denpom VII/1 Manado Jln. A Mononutu Pakowa Manado
Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : -----------------------------------------------------------1.
Danpomdam VII/Wrb selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 25 Mei 2009 sampai dengan tanggal 13 Juni 2009 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor Kep/01/V/2009 tanggal 25 Mei 2009.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : ---------------------------------------------------------------Perpanjangan penahanan dari Pangdam VII/Wrb selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Juni 2009 sampai dengan tanggal 13 Juli 2009 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor Kep/171/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 dan dibebaskan dari tahanan pada tanggal 14 Juli 2009 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan Nomor Kep/96/VII/2009 tanggal 13 Juli 2009 dari Pangdam VII/Wrb selaku Papera.
3.
Hakim Ketua Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Pebruari 2010 sampai dengan tanggal 3 Maret 2010 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor TAP/08-K/PMT.III/BDG/AD/II/2010 tanggal 2 Pebruari 2010.
4.
Kepala Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 4 Maret 2010 sampai dengan tanggal 2 Mei 2010 berdasarkan Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor TAP/17-K/PMT.III/BDG/AD/III/2010 tanggal 2 Maret 2010.
\PENGADILAN. . . . .
2 PENGADILAN MILITER TINGGI III SURABAYA tersebut diatas : Memperhatikan : 1.
Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-17 Manado Nomor DAK/70/IX/2009 tanggal 30 September 2009, yang pada pokoknya Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Primair : -----------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Desember tahun dua ribu enam sampai dengan tanggal enam belas bulan Mei tahun dua ribu sembilan atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu enam sampai dengan tahun dua ribu sembilan di kantor Persit Denpom VII/1 Manado, di dapur dan ruang tamu perumahan Denpom VII/1 Pakowa Manado, di ruang tamu Asrama Kodim 1303 Bolmong Sulawesi Utara, setidak-tidaknya di tempattempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-17 Manado telah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“. Perbuatan berikut :
tersebut
dilakukan
dengan
cara-cara
sebagai
a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1991 melalui pendidikan Secaba Milsuk di Pusdik POM Cimahi, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda pada bulan Februari 1992 melanjutkan pendidikan Susjurba POM selesai ditempatkan di Pomdam III/Siliwangi. Tahun 1999 mengikuti pendidikan Secapa Reg TNI-AD di Panorama 2001 dan dimutasi ke Denpom VII/1 sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kapten CPM NRP 2920044621169.
b.
Bahwa Terdakwa pertama kali menjalin hubungan perselingkuhan dengan Saksi-2 (Sdri. Lidya Satjawijaya) pada bulan Desember 2006 saat itu ada acara arisan Ibuibu Persit Denpom VII/1 di mana ibu-ibu sedang berada di lapangan Sparta Tikala sedangkan Saksi-2 masuk di ruang kantor Persit mengambil sesuatu dan pada saat itu Terdakwa mengikuti Saksi-2 dan mendekat lalu mencium Saksi-2 sekali di bagian pipi sehingga kaget setelah itu Terdakwa langsung pergi.
c.
Bahwa seminggu kemudian sekira pukul 13.00 wita Terdakwa menghubungi Saksi-2 melalui HP menanyakan keadaan Saksi-2 yang dijawab dalam keadaan sehat, kemudian sekira pukul 24.00 wita Terdakwa kembali menghubungi Saksi-2 melalui HP mengatakan “Apakah Saksi-2 mau membukakan pintu belakang”, dijawab oleh Saksi-2 “mau” selanjutnya Saksi-2 buka pintu belakang dan tidak lama Terdakwa masuk langsung menuju ke kamar, setelah itu Saksi-2 tutup kembali pintu belakang kemudian menyusul Terdakwa menuju kamar. \d. Bahwa. . . . .
3 d.
Bahwa setelah berada di kamar, Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-2 sambil mengatakan “sangat sayang sama Saksi-2 kalau lama tidak ketemu Saksi-2 terasa gila dan sangat tersiksa karena berada jauh sama Saksi-2 didaerah Bolmong”, kemudian Terdakwa balik bertanya kepada Saksi-2 “apakah Saksi-2 sayang, Saksi-2 jawab juga sayang” tidak lama Terdakwa membuka pakaiannya sendiri kemudian membuka pakaian Saksi-2 satu persatu setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 melakukan persetubuhan dengan posisi Terdakwa berada di atas, Saksi-2 berada di bawah kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam lubang kemaluan Saksi-2 dan digoyang naik turun kurang lebih dua puluh menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam kemaluan Saksi2 sehingga Saksi-2 merasa nikmat, setelah itu Terdakwa tidur di dalam kamar sedangkan Saksi-2 ke ruang tamu menonton televisi.
e.
Bahwa pada sekira pukul 03.00 wita Saksi-2 berusaha membangunkan Terdakwa yang tidur di kamar dengan maksud menyuruh pulang, namun sebelum pulang Terdakwa dan Saksi-2 masih sempat melakukan persetubuhan sekali lagi di mana kemaluan Terdakwa masuk ke dalam lubang kemaluan Saksi-2 dan merasa enak setelah selesai masing-masing mengenakan pakaiannya selanjutnya Terdakwa pulang ke rumahnya melalui pintu dapur.
f.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 pernah melakukan persetubuhan layaknya suami isteri bertempat di rumah Terdakwa pada hari dan tanggal lupa sekira pukul 01.00 wita di mana Terdakwa memanggil Saksi-2 lewat HP saat itu suami Saksi-2 sedang melaksanakan tugas piket dan anak tidur, kemudian yang kedua pada siang hari saat itu hari libur sekira pukul 11.00 wita Terdakwa menelpon Saksi-2 agar datang ke rumah Terdakwa selanjutnya melakukan persetubuhan layaknya suami isteri sebanyak satu kali.
g.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 apabila bertemu dan ada kesempatan, Terdakwa pasti mencium Saksi-2 diantaranya pada bulan Agustus 2007 sewaktu Saksi-2 berada di dapur rumah Terdakwa untuk menyiapkan hadiah lomba di asrama dalam rangka merayakan 17 Agustus, Terdakwa mencium Saksi-2 sedangkan ibu-ibu lainnya di antaranya isteri Sdr. Hasan yaitu Sdri. Misda (Saksi-10) sedang membungkus hadiah di ruang tamu, selain itu pada bulan Nopember 2008 sekira pukul 07.00 wita saat Saksi-2 minta bantuan memperbaiki kabel data komputer di rumah Saksi2, Terdakwa juga mencium Saksi-2 pada pipi dan bibir sambil memegang buah dada Saksi-2, pada saat itu suami Saksi-2 sedang berada di kantor. Pada bulan Desember 2008 sewaktu Saksi-2 ke Kotamobagu ikut isteri Lettu CPM Ade Soemantri bermalam di rumah keluarga Terdakwa di asrama Kodim 1303/Bm tepatnya di ruang tamu, kemudian pukul 23.00 wita Saksi-2 terbangun karena kaget dicium oleh Terdakwa. \h. Bahwa. . . . .
4 h.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 juga pernah melakukan persetubuhan layaknya suami isteri bertempat di Hotel Makapetor Manado masing-masing terjadi pada bulan Juli 2008 sekira pukul 09.15 wita dan bulan Maret 2009 sekira pukul 20.15 wita.
i.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 23.45 wita Terdakwa menghubungi Saksi-2 dengan SMS menggunakan HP Nomor pelanggan Telkomsel 081340006669 teregistrasi atas nama Sudarno ke HP milik Saksi-2 dengan Nomor pelanggan Telkomsel 081340307148 teregistrasi atas nama DKJ berbunyi “suamimu di rumah” Saksi-2 balas “ada lagi tidur”, lalu Terdakwa balas “ditunggu kabarnya” namun Saksi-2 tidak balas lalu menghapus sms tersebut. Sekira pukul 24.05 wita Saksi-2 membangunkan suaminya yaitu Sdr. Serma Dwi Nuryanto (Saksi-1) lalu bertanya “ini malam minggu kenapa tidak berangkat kerja di tempat security” dijawab oleh Saksi-1 “nanti liat” tidak lama Saksi-1 bangun dan langsung ke kamar mandi setelah itu ke ruang tamu nonton TV dan setelah ganti pakaian keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor.
j.
Bahwa setelah Saksi-1 keluar rumah, Saksi-2 langsung SMS ke Terdakwa, bunyinya “Iya sudah” dijawab oleh Terdakwa “buka pintu dapur” Saksi-2 balas lagi “iya” selanjutnya membuka pintu dapur. Atas informasi dari Saksi-2, Terdakwa keluar dari rumahnya menuju rumah Saksi-2 lewat pintu belakang, hal tersebut dilihat oleh Saksi-1 yang sedang sembunyi dibalik gapura Asrama kemudian kurang lebih lima menit setelah pintu dibuka, Terdakwa masuk, lalu Saksi-2 menutup pintu dan dikunci. Saksi-2 dan Terdakwa pada saat itu sudah ada niat untuk melakukan persetubuhan, namun tidak sempat karena sementara Saksi-2 menutup pintu tengah tiba-tiba Saksi-1 mengetuk pintu depan sambil memanggil nama Saksi-2.
k.
Bahwa pada saat Saksi-1 mengetuk pintu depan, Saksi-2 meminta kepada Terdakwa segera lari keluar sementara itu Saksi-1 tetap mengetuk pintu depan sambil berteriak “kenapa lama sekali” pada saat itu juga Terdakwa lari keluar lewat pintu belakang dan suara jejak kakinya sempat didengar oleh Saksi-1, selanjutnya Saksi-2 membuka pintu depan dan Saksi-1 langsung masuk menuju ke dapur melihat posisi kompor yang diletakkan sebelumnya sebagai tanda adanya orang keluar masuk sudah bergeser kurang lebih 1 meter ke arah samping kanan dan pintu belakang dalam keadaan tidak terkunci dan pada saat itu pula Saksi1 melihat baki yang sebelumnya disandarkan pada pintu sudah pecah dibagian pinggir seperti diinjak kaki manusia.
l.
Bahwa Saksi-1 kemudian bertanya kepada Saksi-2 dengan marah-marah “siapa yang masuk ke dalam, kamu masukin siapa, pak Darno ya” pertanyaan tersebut diucapkan berulang kali dan Saksi-2 jawab “ia” kemudian Saksi-2 ditampar oleh Saksi-1 sebanyak dua kali selanjutnya Saksi2 minta ampun dan maaf karena sudah khilaf sudah melakukan perbuatan memasukkan laki-laki lain yaitu Terdakwa ke dalam rumah. \m. Bahwa. . . . .
5 m.
Bahwa pada saat Terdakwa lari keluar meninggalkan rumah Saksi-1 dan Saksi-2 melalui pintu belakang, HP milik Terdakwa ketinggalan di tempat tidur rumah milik Saksi-1 dan Saksi-2. Terdakwa berjalan cepat-cepat dari arah belakang menuju rumahnya melewati samping rumah Sdr. Soenardjo (Saksi-6), hal tersebut dilihat oleh Saksi-6 karena pada waktu Saksi-1 dan Saksi-2 sedang ribut di rumahnya, Saksi-6 terbangun dan melihat Terdakwa secara jelas karena lampu penerangan sangat terang dan pada saat itu tidak ada orang lain hanya Terdakwa seorang diri yang berjalan, Terdakwa pada saat itu mengenakan baju kaos putih garis-garis hitam, celana jeans warna hitam.
n.
Bahwa letak atau posisi rumah Saksi-1 dengan rumah Saksi-6 berdampingan, Saksi-1 dibarak Blok B No. 3, Saksi-6 dibarak Blok B No. 1 dan 2, sedangkan rumah Terdakwa berjauhan dari rumah Saksi-1 yaitu berada pada Blok A No. 4.
o.
Bahwa sementara Saksi-1 marah-marah kepada Saksi-2, ada panggilan HP Saksi-2 dan setelah dilihat oleh Saksi-1 tertulis nama “Ibu Darno” Nomor pelanggan Telkomsel 081340803223, kemudian diangkat oleh Saksi-1 namun tidak ada jawaban, selanjutnya Saksi-2 coba bicara tetap tidak ada suara, tidak lama sambungan terputus. Lima menit kemudian isteri Terdakwa Sdri. Aan Anisa (Saksi-3) datang ke rumah Saksi-1 dan Saksi-2 minta obat sakit perut untuk Terdakwa dan dibelakangnya menyusul Terdakwa sudah ganti baju menjadi kaos warna hitam celana tetap warna hitam, pada waktu itu Saksi-1 marahmarah sambil menjelaskan kepada Saksi-3 bahwa Terdakwa telah masuk ke rumah Saksi-1 dan Saksi-2, namun Saksi-3 membantahnya dengan mengatakan Terdakwa ada tidur bersamanya, namun Saksi-1 tetap yakin dan memaksa agar Saksi-2 dan Terdakwa tetap dibawa ke Madempom VII/1 untuk diperiksa.
Subsidair : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Desember tahun dua ribu enam sampai dengan tanggal enam belas bulan Mei tahun dua ribu sembilan atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu enam sampai dengan tahun dua ribu sembilan di perumahan Denpom VII/1 Pakowa, di Hotel Makapetor Manado Sulawesi Utara, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-17 Manado telah melakukan tindak pidana : “Seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan zinah, padahal diketahui bahwa yang turut bersalah telah nikah”. Perbuatan berikut :
tersebut
dilakukan
dengan
cara-cara
sebagai
\a. Bahwa. . . . .
6 a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1991 melalui pendidikan Secaba Milsuk dan Pendidikan dasar di Pusdik POM Cimahai lulus dilantik dengan pangkat Serda pada bulan Februari 1992 melanjutkan pendidikan Susjurba POM selesai ditempatkan di Pomdam III/Siliwangi. Tahun 1999 mengikuti pendidikan Secapa Reg TNI AD di Panorama dan lulus tahun 2000 selanjutnya ditempatkan di Pomdam VII/Wrb, pada bulan Agustus 2001 dimutasi ke Denpom VII/1 sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kapten CPM NRP. 2920044621169.
b.
Bahwa Terdakwa pertama kali menjalin hubungan perselingkuhan dengan Saksi-2 (Sdri. Lidya Satjawijaya) pada bulan Desember 2006 saat itu ada acara arisan ibuibu Persit Denpom VII/1 di mana ibu-ibu sedang berada di lapangan Sparta Tikala sedangkan Saksi-2 masuk di ruang kantor Persit mengambil sesuatu dan pada saat itu Terdakwa mengikuti Saksi-2 dan mendekat lalu mencium Saksi-2 sekali di bagian pipi sehingga kaget setelah itu Terdakwa langsung pergi.
c.
Bahwa semingu kemudian sekira pukul 13.00 wita Terdakwa menghubungi Saksi-2 melalui HP menanyakan keadaan Saksi-2 yang dijawab dalam keadaan sehat, kemudian sekira pukul 24.00 wita Terdakwa kembali menghubungi Saksi-2 melalui HP mengatakan “Apakah Saksi-2 mau membukakan pintu belakang” dijawab oleh Saksi-2 “mau” selanjutnya Saksi-2 buka pintu belakang dan tidak lama Terdakwa masuk langsung menuju ke kamar, setelah itu Saksi-2 tutup kembali pintu belakang kemudian menyusul Terdakwa menuju kamar.
d.
Bahwa setelah berada di kamar, Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-2 sambil mengatakan “sangat sayang sama Saksi-2 kalau lama tidak ketemu Saksi-2 terasa gila dan sangat tersiksa karena berada jauh sama Saksi-2 di daerah Bolmong” kemudian Terdakwa balik bertanya kepada Saksi-2 “apakah Saksi-2 sayang, Saksi-2 jawab juga sayang” tidak lama Terdakwa membuka pakaiannya sendiri kemudian membuka pakaian Saksi-2 satu persatu setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 melakukan persetubuhan dengan posisi Terdakwa berada di atas, Saksi-2 berada di bawah kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam lubang kemaluan Saksi-2 dan digoyang naik turun kurang lebih dua puluh menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam kemaluan Saksi2 sehingga Saksi-2 merasa nikmat, setelah itu Terdakwa tidur di dalam kamar sedangkan Saksi-2 merasa nikmat, setelah itu Terdakwa tidur di dalam kamar sedangkan Saksi-2 ke ruang tamu menonton televisi.
e.
Bahwa pada sekira pukul 03.00 wita Saksi-2 berusaha membangunkan Terdakwa yang tidur di kamar dengan maksud menyuruh pulang, namun sebelum pulang Terdakwa dan Saksi-2 masih sempat melakukan persetubuhan sekali lagi di mana kemaluan Terdakwa \masuk. . . . .
7 masuk ke dalam lubang kemaluan Saksi-2 dan merasa enak setelah selesai masing-masing mengenakan pakaiannya selanjutnya Terdakwa pulang ke rumahnya melalui pintu dapur. F
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 pernah melakukan persetubuhan layaknya suami isteri bertempat di rumah Terdakwa pada hari dan tanggal lupa sekira pukul 01.00 wita di mana Terdakwa memanggil Saksi-2 lewat HP saat itu suami Saksi-2 sedang melaksanakan tugas piket dan anak tidur, kemudian yang kedua pada siang hari saat itu hari libur sekira pukul 11.00 wita Terdakwa menelpon Saksi-2 agar datang ke rumah Terdakwa selanjutnya melakukan persetubuhan layaknya suami isteri sebanyak satu kali.
g.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 apabila bertemu dan ada kesempatan, Terdakwa pasti mencium Saksi-2 di antaranya pada bulan Agustus 2007 sewaktu Saksi-2 berada di dapur rumah Terdakwa untuk menyiapkan hadiah lomba di asrama dalam rangka merayakan 17 Agustus, Terdakwa mencium Saksi-2 sedangkan ibu-ibu lainnya di antaranya isteri Sdr. Hasan yaitu sdri. Misda (Saksi-10) sedang membungkus hadiah di ruang tamu, selain itu pada bulan Nopember 2008 sekira pukul 07.00 wita saat Saksi-2 minta bantuan memperbaiki kabel data Komputer di rumah Saksi-2, Terdakwa juga mencium Saksi-2 pada pipi dan bibir sambil memegang buah dada Saksi-2, pada saat itu suami Saksi-2 sedang berada di kantor. Pada bulan Desember 2008 sewaktu Saksi-2 ke Kotamobagu ikut isteri Lettu CPM Ade Soemantri bermalam di rumah keluarga Terdakwa di asrama Kodim 1303/Bm tepatnya di ruang tamu, kemudian pukul 23.00 wita Saksi-2 terbangun karena kaget dicium oleh Terdakwa.
h.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 juga pernah melakukan persetubuhan layaknya suami isteri bertempat di Hotel Makapetor Manado masing-masing terjadi pada bulan Juli 2008 sekira pukul 09.15 wita dan bulan Maret 2009 sekira pukul 20.15 wita.
i.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 23.45 wita Terdakwa menghubungi Saksi-2 dengan SMS menggunakan HP Nomor pelanggan Telkomsel 081340006669 teregistrasi atas nama Sudarno ke HP milik Saksi-2 dengan Nomor pelanggan Telkomsel 081340307148 teregistrasi atas nama DKJ berbunyi “suamimu di rumah” Saksi-2 balas “ada lagi tidur” lalu Terdakwa balas “ditunggu kabarnya” namun Saksi-2 tidak balas lalu menghapus sms tersebut. Sekira pukul 24.05 wita Saksi-2 membangunkan suaminya yaitu Sdr. Serma Dwi Nuryanto (Saksi-1) lalu bertanya “ini malam minggu kenapa tidak berangkat kerja ditempat security” dijawab oleh Saksi-1 “nanti liat” tidak lama Saksi-1 bangun dan langsung ke kamar mandi setelah itu ke ruang tamu nonton TV dan setelah ganti pakaian keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor. \j. Bahwa. . . . .
8 j.
Bahwa setelah Saksi-1 keluar rumah, Saksi-2 langsung SMS Terdakwa, bunyinya “iya sudah” dijawab oleh Terdakwa “buka pintu dapur” Saksi-2 balas lagi “iya,” selanjutnya membuka pintu dapur. Atas informasi dari Saksi-2, Terdakwa keluar dari rumahnya menuju rumah Saksi-2 lewat pintu belakang, hal tersebut dilihat oleh Saksi-1 yang sedang sembunyi dibalik gapura Asrama kemudian kurang lebih lima menit setelah pintu dapur dibuka, Terdakwa masuk, lalu Saksi-2 menutup pintu dan dikunci. Saksi-2 dan Terdakwa pada saat itu sudah ada niat untuk melakukan persetubuhan, namun tidak sempat karena sementara Saksi-2 menutup pintu tengah tiba-tiba Saksi-1 mengetuk pintu depan sambil memanggil nama Saksi-2.
k.
Bahwa pada saat Saksi-1 mengetuk pintu depan, Saksi-2 meminta kepada Terdakwa segera lari keluar sementara itu Saksi-1 tetap mengetuk pintu depan sambil berteriak “kenapa lama sekali” pada saat itu juga Terdakwa lari keluar lewat pintu belakang dan suara jejak kakinya sempat di dengar oleh Saksi-1, selanjutnya Saksi-2 membuka pintu depan dan Saksi-1 langsung masuk menuju ke dapur melihat posisi kompor yang diletakkan sebelumnya sebagai tanda adanya orang keluar masuk sudah bergeser kurang lebih 1 meter ke arah samping kanan dan pintu belakang dalam keadaan tidak terkunci dan pada saat itu pula Saksi1 melihat baki yang sebelumnya disandarkan pada pintu sudah pecah di bagain pingir seperti diinjak kaki manusia.
l.
Bahwa Saksi-1 kemudian bertanya kepada Saksi-2 dengan marah-marah “siapa yang masuk ke dalam, kamu masukin siapa, pak Darno ya,” pertanyaan tersebut diucapkan berulang kali dan Saksi-2 jawab “ia,” kemudian Saksi-2 ditampar oleh Saksi-1 sebanyak dua kali selanjutnya Saksi2 minta ampun dan maaf karena sudah khilaf sudah melakukan perbuatan memasukkan laki-laki lain yaitu Terdakwa kedalam rumah.
m.
Bahwa pada saat Terdakwa lari keluar meninggalkan rumah Saksi-1 dan Saksi-2 melalui pintu belakang, HP milik Terdakwa ketinggalan di tempat tidur rumah milik Saksi-1 dan Saksi-2. Terdakwa berjalan cepat-cepat dari arah belakang menuju rumahnya melewati samping rumah sdr. Soenardjo (Saksi-6), hal tersebut dilihat oleh Saksi-6 karena pada waktu Saksi-1 dan Saksi-2 sedang ribut di rumahnya, Saksi-6 terbangun dan melihat Terdakwa secara jelas karena lampu penerangan sangat terang dan pada saat itu tidak ada orang lain hanya Terdakwa seorang diri yang berjalan, Terdakwa pada saat itu mengenakan baju kaos putih bergaris-garis hitam, celana jeans warna hitam.
n.
Bahwa letak atau posisi rumah Saksi-1 dengan rumah Saksi-6 berdampingan, Saksi-1 dibarak Blok B No. 3, Saksi-6 di barak Blok B No. 1 dan 2, sedangkan rumah Terdakwa berjauhan dari rumah Saksi-1 yaitu berada pada Blok A No. 4. \o. Bahwa. . . . .
9 o.
Bahwa sementara Saksi-1 marah-marah kepada Saksi-2, ada panggilan masuk ke HP Saksi-2 dan setelah dilihat oleh Saksi-1 tertulis nama “Ibu Darno,” nomor pelanggan Telkomsel 081340803223, kemudian diangkat oleh Saksi-1 namun tidak ada jawaban, selanjutnya Saksi-2 coba bicara tetap tida ada suara, tidak lama sambungan terputus. Lima menit kemudian isteri Terdakwa Sdri. Aan Anisa (Saksi-3) datang kerumah Saksi-1 dan Saksi-2 minta obat sakit perut untuk Terdakwa dan di belakangnya menyusul Terdakwa sudah ganti baju menjadi kaos warna hitam celana tetap warna hitam, pada waktu itu Saksi-1 marah-marah sambil menjelaskan kepada Saksi-3 bahwa Terdakwa telah masuk kerumah Saksi-1 dan Saksi-2, namun Saksi-3 membatahnya dengan mengatakan Terdakwa ada tidur bersamanya, namun Saksi-1 tetap yakin dan memaksa agar Saksi-2 dan Terdakwa tetap dibawa ke Madenpom VII/1 untuk diperiksa.
p.
Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 terakhir kali melakukan persetubuhan layaknya suami isteri pada tanggal 9 Mei 2009 di mana sekira pukul 02.00 wita Terdakwa menghubungi Saksi-2 lewat HP mengatakan akan datang ke rumah Saksi-2 selanjutnya Saksi-2 membuka pintu belakang dan Terdakwa masuk langsung ke kamar kemudian melakukan persetubuhan sebanyak dua kali kemudian sekira pukul 03.30 wita Terdakwa pulang ke rumahnya.
q.
Bahwa pada waktu Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-2, Saksi-2 masih terikat pernikahan dengan Saksi-1 sampai sekarang atau masih berstatus isteri sah dari Saksi-1 yang menikah pada tanggal 5 Maret 1999 (vide kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama Kec. Wenang Kota Manado Nomor 470/4/III/1999 tanggal 5 Maret 1999), dari pernikahan tersebut telah dikarunia seorang anak perempuan bernama Sri Anggraeini Nurhayati umur 8 tahun. Sementara Terdakwa juga masih terikat pernikahan dengan sdri. Aan Anisa (Saksi-3).
r.
Bahwa selain melakukan persetubuhan dengan Saksi-2, Terdakwa juga pernah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dengan isteri-isteri anggota di asrama POM Pakowa di antaranya dengan isteri Kapten CPM Harsono yaitu sdri. Teti Roheti (Saksi-5) yang sampai saat ini sedang dalam proses Otmil III-17 menunggu Skeppera dari Pangdam VII/Wrb.
s.
Bahwa atas perbuatan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-2, maka Saksi-1 keberatan, sehingga mengadukan Terdakwa kepada Danpomdam VII/Wrb minta di proses sesuai dengan hukum yang berlaku sesuai surat pengaduan Saksi-1 tertanggal 18 Mei 2009.
Berkesimpulan, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : \Dakwaan. . . . .
10 Dakwaan Primair : Pasal 281 ke-1 KUHP. Dakwaan Subsidair : Pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP. 2.
Tuntutan Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer mohon agar Pengadilan Militer III-17 Manado menyatakan : a.
Terdakwa tersebut di atas yaitu Kapten Cpm Sudarno Nrp 2920044621169, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta melakukan zinah” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 284 ayat (1) ke-2a KUHP.
b.
Oleh karena itu mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana pokok
: Penjara selama 9 (sembilan) bulan dikurangi seluruhnya selama Terdakwa berada pada masa penahanan sementara.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer Cq. TNI AD. c.
Mohon barang bukti berupa : -
Surat-surat : -
3 (tiga) lembar kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama Kec. Wenang Kota Manado Nomor 470/4/III/1999 tanggal 5 Maret 1999 An. Dwi Nuryanto dan Lidya Satyawijaya.
-
25 (dua puluh lima) lembar data CDR dan SMS cuintets No : R/116/VI/2009 dari Telkomsel.
-
1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RS.TK III Teling Denkesyah 07.04.01 Manado Nomor VER/01/I/2010 atas nama Kapten CPM Sudarno menerangkan hasil pemeriksaan Status Localis : Regio Preputium Penis benjolan ukuran 1X1 cm, Konsistensi kenyal, Nyeri tekan (-) mobile. Regio Femur Sinistra bagian Anfero Medialis tampak Scar ukuran 1X1 CM sebanyak 2 buah, tampak scar sepanjang 4 cm X 1 cm di daerah Lateral Femur Sinistra.
-
1 (satu) lembar surat pengaduan dari Serma Dwi Nuryanto.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. -
Barang-barang : -
1 (satu) buah handphone Nokia tipe E 75 dan kartu cip simpati.
-
1 (satu) buah handphone Nokia tipe 2630 dan kartu cip simpati. \- 1 (satu) . . . . .
11 -
1 (satu) buah nampan warna kuning.
-
1 (satu) lembar celana dalam perempuan.
-
1 (satu) lembar kaos warna putih garis hitam.
-
1 (satu) lembar kaos warna hitam.
-
1 (satu) lembar celana panjang jeans warna biru.
-
1 (satu) lembar celana pendek warna ungu.
-
1 (satu) lembar kaos warna merah.
Dikembalikan kepada pemiliknya. -
1 (satu) keeping CD berisi data print out hubungan komonikasi pelanggan PT Telkomsel dengan sim card nomor 081340006669 dan simcard nomor 081340307148 antara tanggal 01 s/d 30 Mei 2009.
Dirampas untuk tetap disatukan dengan berkasnya. d. Membaca
: 1.
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Berkas Perkara dan Berita Acara Pemeriksaan Pengadilan Militer III-17 Manado dalam perkara tersebut, serta putusan dalam perkara Nomor 72-K/PM.III-17/AD/X/2009, tanggal 2 Pebruari 2010 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : a.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu Sudarno, Kapten Cpm Nrp 2920044621169 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Turut serta melakukan zina”.
b.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok
: Penjara selama 8 (delapan) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa menjalani penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer cq TNI AD. c.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000.- (sepuluh ribu rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : -
Surat -surat : -
3 (tiga) lembar Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kec. Wenang Kota Manado Nomor 470/4/III/1999 tanggal 5 Maret 1999 An. Dwi Nuryanto dan Lidya Satyawijaya.
-
25 (dua puluh lima) lembar data CDR dan SMS Cuntets Nomor R/116/VI/2009 dari Telkomsel IT Regional IX Sumalirja. / 1 (satu). . . . .
12 -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit TK. III 07.06.01 RW Monginsidi Nomor VER/01/I/2010 tanggal 22 Januari 2010 An. Kapten CPM Sudarano menerangkan hasil pemeriksaan Status Localis : Regio Preputium Penis benjolan ukuran 1x1 cm, Konsistensi kenyal, Nyeri tekan (-) mobile. Regio Femur Sinistra bagian Anfero Medialis tampak Scar ukuran 1x1 cm sebanyak 2 buah, tampak scar sepanjang 4 cm x 1 cm di daerah Lateral Femur Sinistra yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Dokter yang merawat An. Dr. Toar Mambu, Dokter Bedah Rumkit TK. III 07.06.01 RW Monginsidi.
-
1 (satu) lembar surat pengaduan dari Serma Dwi Nuryanto tertanggal 18 Mei 2009.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. -
Barang-barang : -
1 (satu) buah handpone Nokia tipe E 75 dan kartu cip simpati.
-
1 (satu) lembar kaos warna putih garis hitam.
-
1 (satu) lembar kaos warna hitam.
–
1 (satu) lembar celana panjang jeans warna biru.
Dikembalikan kepada pemiliknya An. Kapten Cpm Sudarno Nrp 2920044621169. -
1 (satu) buah handpone Nokia tipe 2630 dan kartu cip simpati.
-
1 (satu) buah nanpan warna kuning.
-
1 (satu) lembar celana dalam perempuan.
-
1 (satu) lembar celana pendek warna ungu.
-
1 (satu) lembar kaos warna merah.
Dikembalikan kepada pemiliknya An. Sdri. Lidya Satjawijaya. -
1 (satu) keping CD berisi data print out hubungan komunikasi pelanggan PT Telkomsel dengan Sim card Nomor 081340006669 dan Sim card nomor 081340307148 antara tanggal 01 s/d 30 Mei 2009.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. e.
Memerintahkan Terdakwa ditahan. 2. Akta. . . . .
13 2.
Akta Permohonan Banding dari Penasehat Hukum Terdakwa Nomor APB/01/PM.III-17/AD/II/2010 tanggal 2 Pebruari 2010, yang dibuat oleh Panitera berisi Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Militer III-17 Manado Nomor 72-K/PM.III-17/AD/X/2009, tanggal 2 Pebruari 2010.
3.
Memori Banding dari Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 7 Pebruari 2010.
Menimbang
: Bahwa permohonan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditetapkan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding Penasehat Hukum Terdakwa secara formal dapat diterima.
Menimbang
: Bahwa di dalam Memori Bandingnya, Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan keberatan-keberatan kepada Majelis Hakim Tingkat Banding pada pokoknya sebagai berikut : A.
Keberatan terhadap fakta hukum yang diambil oleh Majelis Hakim dalam memutus perkara Terdakwa : 1.
Keberatan ke-1 : Bahwa kasus ini bergulir dan diputus oleh Majelis Hakim berdasarkan keterangan Saksi-2 saja, yang tidak didukung oleh fakta matriil yang benar-benar terjadi persetubuhan antara Terdakwa dan Saksi-2 tetapi hanya menyimpulkan saja satu dengan yang lain tanpa ada bukti matriiI benarbenar terjadi yang diakui oleh kedua belah pihak hal tersebut benar terjadi.
2.
Keberatan ke-2 : Bahwa Saksi-2 di dalam persidangan kami menganggap mengarang suatu cerita yang begitu pintar serta memberikan kesaksian yang berubah-ubah sehingga meyakinkan Majelis Hakim untuk memidana Terdakwa dengan pidana yang begitu berat yang harus dilakukan pemecatan terhadap Terdakwa sebagai konsekwensi cerita Saksi-2 yang begitu bagus seolah-olah benar-benar terjadi hubungan persetubuhan antara Saksi-2 dan Terdakwa.
3.
Keberatan ke-3 : Bahwa Saksi-2 diperiksa sejak awal tidak mengatakan dan memang tidak mengakui pernah berzina dengan Terdakwa, namun Saksi-3 selaku isteri Terdakwa melaporkan Saksi-2 ke Polisi dan ditindak lanjuti Saksi-1 yang membuat surat ke Dandenpom VII/I untuk menceraikan Saksi-2, sehingga Saksi-2 merasa terpojok yang akhirnya mengeluarkan katakata "kalau saya sampai dicerai oleh suami saya maka Pak Darno juga harus dipecat dari dinas militer", sejak pemeriksaan tambahan kepada Saksi-2 tersebut Saksi-2 mengatakan dan mengakui memang benar sudah sering berzina dengan Terdakwa karena takut mau dicerai oleh suaminya, melihat kondisi tersebut Saksi-3 yang memang sudah dekat bahkan dianggap adik kepada Saksi-2 agar tidak dicerai oleh Saksi-1 maka mencabut Laporan Polisi yang pernah dibuatnya terhadap Saksi-2, namun akhir \persidangan. . . . .
14 persidangan keadilan tidak didapat oleh Terdakwa yang mana Terdakwa tetap dipecat dari dinas militer sementara Saksi-2 dan Saksi-1 tetap selaku suami isteri sampai sekarang bahkan di dalam persidangan mereka datang berdua dengan sepeda motor dan tampak selalu mesra, kami menyimpulkan taktik cerai oleh Saksi-1 kepada Saksi-2 hanya agar Terdakwa dapat dipecat karena sudah merusak rumah tangga Saksi-1 dan Saksi-2 saja yang kenyataan sampai sekarang mereka tidak bercerai. 4.
Keberatan ke-4 : Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangannya halaman 60 poin ke 4 mengatakan bahwa Terdakwa mulai menjalin hubungan pertama kali dan mencium Saksi 2 pada saat di ruangan Persit Madenpom VII/1 Manado sekitar bulan Desember 2006 dengan mencium Saksi-2. Dalam pertimbangan ini Majelis Hakim keliru sebab keterangan ini dibantah oleh Terdakwa dan keterangan ini tidak didukung oleh keterangan yang mendukung lainnya sebab tidak ada saksi-saksi lain yang melihat kalau Terdakwa mencium Saksi-2 di ruangan Persit Madenpom VII/1 Manado karena saat itu masih jam dinas oleh karenanya Terdakwa benar mencium Saksi-2 pasti dilihat oleh anggota Denpom VII/1 Manado.
5.
Keberatan 5 : Bahwa Majelis Hakim Militer keliru dalam pertimbangannya halaman 61 poin ke 5 di mana mengatakan Terdakwa mencium Saksi-2 saat Saksi-2 berada di rumah Terdakwa pada saat Saksi-2 sedang tertidur sekira pulul 23.00. padahal dalam persidangan Terdakwa telah membantahnya sebab tidak mungkin Terdakwa akan mencium Saksi-2 karena saat itu Saksi-2 tidur bersama dengan istri Kapten CPM Ade Sumantri, dan keterangan ini pula tidak didukung oleh Saksi lain yang melihat kalau Terdakwa mencium Saksi-2. Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan mengatakan setiap ada kesempatan maka Terdakwa akan berupaya mencium Saksi-2, yang mana saat Saksi-2 berada di dapur rumah Terdakwa, Terdakwa mencium Saksi-2, padahal dalam persidangan terungkap saat itu di rumah Terdakwa banyak Ibu-ibu yang sedang sibuk membungkus kado pemenang lomba dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2007 ini sesuai dengan keterangan Saksi-9 Misda halaman 47 dan 48 dalam putusan. Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan mengatakan kalau Terdakwa pernah mencium Saksi-2 saat Terdakwa memperbaiki computer Saksi-2 di rumah Saksi-2 padahal saat itu sesuai dengan keterangan Saksi-3 mengatakan Terdakwa tidak pernah mencium apalagi meremas payudara Saksi-2 karena Saksi-3 saat Terdakwa memperbaiki computer Saksi-2 Saksi-3 bersama dengan Terdakwa memperbaiki komputer Saksi-2. \6. keberatan. . . . .
15 6.
Keberatan ke- 6 : Bahwa barang bukti Surat dari Rumkit – 1 (satu) lembar Visum Et Revertum dari RS.TK HI Teling Denkesyah 07.04.01 Manado Nomor VER/01/I/2010 atas nama . Kapten CPM Sudarno menerangkan hasil pemeriksaan Status Localis : Regio Preputium Penis benjolan ukuran 1X1 cm, Konsistensi kenyal, Nyeri tekan (-) mobile. Regio Femur Sinistra. Bagian Anfero Medialis tampak Scar ukuran 1X1 CM sebanyak 2 buah, tampak scar sepanjang 4 cm X 1 cm di daerah Lateral Femur Sinistra, sebenarnya diketahui oleh Saksi-2 ketika masuk ke rumah Terdakwa yang kondisi rumahnya hanya luas 3 meter yang memanjang ke belakang hanya dibatasi dengan tembok dan tidak pakai kain gorden sehingga karena sudah biasa masuk ke rumah suatu ketika langsung masuk tanpa ketuk pintu yang mana Terdakwa selesai mandi sedang menggosok pakai handuk Saksi-2 muncul dan melihat kemaluan Terdakwa yang ketika itu tidak sempat Terdakwa tutupi dan ketika itu isteri sedang di kamar mandi. Sedangkan bekas luka pension tahunya Saksi-2 dari pemberitahuan Saksi-3 atau isteri Terdakwa, bahwa di dalam persidangan Saksi-2 mengatakan kalau sebelum bersetubuh melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan cara mencium pipi saja namun kemudian berubah dengan mengatakan juga oral sehingga bisa melihat tandatanda dikemaluan Terdakwa hal ini menunjukan bahwa Saksi-2 pembohong besar.
7.
Keberatan ke-7 : Bahwa pada pensiun lapangan di hotel Makapentor Saksi-2 begitu lancar masuk jalan-jalan hotel baik lantai pertama maupun lantai kedua yang mana banyaknya kamar gangnya kecil dan bercabang-cabang harusnya Saksi-2 bingung namun Saksi-2 begitu hafal padahal pengakuan Saksi-2 di persidangan hanya 2 kali siang dan malam namun begitu ditanya menunjukan kamar mana yang digunakan bersetubuh dengan Terdakwa Saksi-2 bingung tidak bisa memastikan kamar mana, hanya mengatakan kalau tidak kamar ini mungkin yang ini, sambil menunjuk kamar yang disampingnya baik di lantai satu maupun di lantai dua sama juga tidak bisa memastikan kamar mana yang dipakai.
8.
Keberatan ke-8 : Bahwa keterangan Saksi-6 Pak Soenarjo selesai memberikan keterangan di persidangan saat di luar selesai persidangan ditanya oleh Terdakwa kenapa bapak mengatakan melihat, Terdakwa malam itu, namun dibantah oleh Saksi-6 yang mengatakan tidak melihat tapi hanya mendengar suara langkah saja, dengan demikian keterangan Saksi-6 kami anggap ada yang membimbing dan ketika selesai Putusan isteri Terdakwa menelpon isteri Saksi-6 mengatakan kenapa tidak membantu pak Darno yang dijawab oleh isterinya karena sebelum sidang pak Soenarjo ditekan oleh beberapa Perwira Denpom agar memberikan keterangan yang. memberatkan Terdakwa yaitu melihat Terdakwa pada malam kejadian padahal pak Soenarjo tidak melihat \apalagi. . . . .
16 apalagi mengetahui warna baju yang dipakai Terdakwa, kalau tidak akan diusir dari asrama karena sudah pensiun. B.
Keberatan terhadap Pembuktian unsur ke-2 dalam dakwaan subsidair yaitu : "yang turut serta melakukan perbuatan zinah". Bahwa menurut Penasehat Hukum Terdakwa unsur ini harus benar-benar dibuktikan secara matriil memang harus ada dua belah sebagai pelaku dan kemaluan dari pada Terdakwa benar benar masuk ke kemaluan (vagina) Saksi-2, bahwa di dalam persidangan fakta hukum Majelis Hakim hanya mengaitkan keterangan Saksi-2 saja dengan keterangan Saksi yang lain yang tidak juga melihat persetubuhan antara Terdakwa dan Saksi-2, sehingga menurut kami unsur ke-2 dalam dakwaan subsidair tidak terbukti.
Maka berdasarkan segala apa yang telah diuraikan di atas, sebagai Penasehat Hukum Terdakwa, memohon dengan hormat kiranya Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan : 1. 2.
Menerima permohonan Banding dari Pemohon Banding dan Memori Banding untuk seluruhnya. Membatalkan Putusan Pengadilan Militer III-17 Manado dalam perkara pidana Nomor Put/72-K/PM.III-17/AD/X/2009 tanggal 2 Pebruari 2010.
Dan Mengadili Sendiri : 1. 2. 3. 4.
Menyatakan Terdakwa yaitu Sudarno Kapten CPM NRP 2920044621169 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer. Menjatuhkan putusan bebas (vrjspraak) terhadap Terdakwa Kapten CPM NRP 2920044621169. Memulihkan hak Terdakwa tersebut dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara ini dalam banding dalam hal ini Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya menurut pandangan Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi dalam menegakkan hukum bagi pencari keadilan. Menimbang
: Bahwa mengenai keberatan-keberatan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa dalam Memori bandingnya, Majelis Hakim Tingkat Banding dengan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berpendapat : -------------------------------------------------------------------------1.
Keberatan-keberatan Penasehat Hukum Terdakwa dalam Memori bandingnya yang tidak sependapat dengan fakta hukum yang diambil oleh Majelis Hakim dalam membuktikan unsurunsur tindak pidana Dakwaan Oditur Militer. Keberatankeberatan tersebut pada dasarnya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan tepat dan benar, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat menerimanya. \2. Keberatan. . . . .
17 2.
Keberatan Penasehat Hukum Terdakwa terhadap pembuktian unsur kedua dalam Dakwaan Subsidair yaitu “yang turut serta melakukan perbuatan zina”, keberatan tersebut pada pokoknya berkaitan dengan pembuktian unsur tindak pidana Dakwaan Oditur Militer. Majelis Hakim Tingkat Banding akan menanggapinya sekaligus dan berbarengan pada bagian pertimbangan tentang pembuktian unsur
Menimbang
: Bahwa atas Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa, Oditur Militer tidak mengajukan Kontra Memori Banding.
Menimbang
: Bahwa setelah mengkaji terhadap Putusan Pengadilan Militer III-17 Manado Nomor Put/72-K/PM.III-17/AD/X/2009 tanggal 2 Pebruari 2010, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan keterbuktian unsur tindak pidana “Turut serta melakukan zina” telah memberikan pertimbangan yang tepat dan benar sesuai dengan fakta hukum, oleh karena itu pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan menjadi pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding. Dengan demikian keberatan-keberatan Terdakwa dalam memori Bandingnya sepanjang mengenai pembuktian unsur tindak pidana haruslah dinyatakan tidak dapat diterima dan karenanya haruslah dikesampingkan.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat menerima semua keberatan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa sehingga oleh karenanya keberatan keberatan tersebut harus ditolak.
Menimbang
: Bahwa mengenai pertimbangan sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa masih kurang lengkap, karena Majelis Hakim Tingkat Pertama kurang mempertimbangkan hubungan antara sifat Terdakwa dan perbuatan yang dilakukan sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding perlu memperbaiki sebagai berikut : 1.
Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang berzinah dengan istri bawahannya menunjukkan bahwa Terdakwa adalah individu dan pribadi yang tidak peduli dengan aturan-aturan hukum, larangan-larangan dan terkesan menyepelekan ketentuan hukum serta petunjuk pimpinan TNI agar setiap Prajurit TNI dilarang berzina dan melakukan perbuatan asusila dengan sesama anggota, dan Keluarga Besar TNI.
2.
Bahwa tindakan Terdakwa tersebut di atas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan Terdakwa dengan status dan kapasitas Terdakwa sebagai Perwira berpangkat Kapten dengan jabatan Dan Sub Denpom VII/1-4 Bolmong.
3.
Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa yang berzina dengan istri bawahannya karena Terdakwa lebih mengutamakan dan menuruti keinginan hawa nafsunya semata dengan mengorbankan akal sehat serta akibat yang bakal dihadapinya. \4. Bahwa. . . . .
18 4.
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dapat mengakibatkan : -
Menurunkan citra dan wibawa institusi TNI khususnya satuan Corp Polisi Militer Pomdam VII/WRB sebagai lembaga tempat Terdakwa mengabdi.
-
Dapat menimbulkan opini negatif di mata masyarakat dan kesatuan Terdakwa bahwa dalam kapasitas kepangkatan dan jabatan Terdakwa yang disandang itu Terdakwa tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya padahal sikap kehidupan Prajurit senantiasa menunjukkan kepatuhannya kepada hukum disiplin Prajurit.
-
Dapat mengganggu tatanan kehidupan disiplin Prajurit di kesatuan dan dapat menyulitkan pimpinan dalam upaya pembinaan satuannya, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan yang cepat dan tegas.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas merupakan hal-hal yang memberatkan Terdakwa maka pidana pokok yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa perlu diperberat sebagaimana tercantum dalam diktum putusan ini.
Menimbang
: Bahwa mengenai layak atau tidaknya Terdakwa dipertahankan dalam dinas Militer, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : -
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan dengan kepatutan, keharusan dan kelayakan sikap sebagai seorang Prajurit. Terlebih-lebih Terdakwa sebagai seorang Perwira berpangkat Kapten dan dalam kapasitas jabatan sebagai Dan Sub Denpom VII/1-4 Bolmong, seharusnya menjadi contoh dan panutan bagi bawahannya dalam menjaga nama baik satuan, namun justru sebaliknya Terdakwa melakukan perbuatan yang justru merendahkan citra dan wibawa satuan TNI pada umumnya dan Pomdam VII/Wrb sebagai tempat Terdakwa mengabdi, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat Terdakwa adalah sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik kesatuannya.
Menimbang
: Bahwa dari hal-hal yang diuraikan di atas, yang merupakan faktafakta yang melekat pada diri Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Terdakwa tidak cukup layak untuk dipertahankan sebagai Prajurit TNI, satu dan lain hal apabila Terdakwa tetap dipertahankan dikhawatirkan akan mengganggu dan menggoyahkan sendi-sendi disiplin dan tata tertib kehidupan Prajurit TNI. Mengenai pidana tambahan yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pidana tersebut sudah tepat, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa oleh karena itu perlu dikuatkan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena pertimbangan selebihnya sudah tepat dan benar, Majelis Hakim Tingkat Banding perlu menguatkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Militer III-17 Manado Nomor Put/72-K/PM.III17/AD/X/2009 tanggal 2 Pebruari 2010 untuk selebihnya. \Menimbang. . . . .
19 Menimbang
: Bahwa oleh karena pidana tambahan pemecatan dari dinas Militer yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dikuatkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dan saat ini Terdakwa berada dalam tahanan maka perlu menentukan status Terdakwa untuk selanjutnya dan dikhawatirkan Terdakwa akan melarikan siri atau mengulangi perbuatannya maka Madelia Hakim Tingkat Banding menganggap perlu untuk tetap menahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Terdakwa.
Mengingat
: Pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP jo pasal 26 KUHPM jo pasal 190 ayat (3) dan ayat (4) jo pasal 194 huruf k UU No. 31 Tahun 1997 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
M E N G A D I L I
1.
Menyatakan menerima secara formal Permohonan Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa.
2.
Memperbaiki Putusan Majelis Hakim Pengadilan Militer III-17 Manado Nomor Put/72-K/PM.III-17/AD/X/2009 tanggal 2 Pebruari 2010 sekedar mengenai pidana pokoknya sehingga menjadi sebagai berikut : Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : -
Pidana pokok
: Penjara selama 9 (sembilan) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
-
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer.
3.
Menguatkan Putusan Pengadilan Militer III-17 Manado Nomor Put/72-K/PM.III17/AD/X/2009 tanggal 2 Pebruari 2010 untuk selebihnya.
4.
Membebankan biaya perkara tingkat banding kepada Terdakwa sebesar Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
6.
Memerintahkan kepada Panitera agar mengirimkan salinan resmi Putusan ini beserta berkas perkaranya kepada Kepala Pengadilan Militer III-17 Manado.
/ Demikian. . . . .
20 Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 30 April 2010 di dalam musyawarah Majelis Hakim Militer Tinggi oleh A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H, M.H Kolonel Chk (K) Nrp. 32218 sebagai Hakim Ketua, serta H. Riza Thalib, S.H Kolonel Chk Nrp 30727 dan Anthon R. Saragih, S.H Kolonel Chk Nrp. 31881 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, dan diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas dan Panitera Puryanto, S.H. Kapten Chk Nrp 2920151870467 dihadapan umum tanpa kehadiran Oditur Militer dan Terdakwa. ----------
Hakim Ketua Cap/ttd A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H, M.H Kolonel Chk (K) Nrp. 32218 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
ttd
ttd
H. Riza Thalib, S.H. Kolonel Chk Nrp 30727
Anthon R. Saragih, S.H. Kolonel Chk Nrp. 31881 Panitera ttd
Puryanto, S.H. Kapten Chk Nrp 2920151870467 Untuk Salinan Yang Sah Panitera
Puryanto, S.H. Kapten Chk Nrp 2920151870467