PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 1 dari 10
PIAGAM Komite Audit
PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 2 dari 10
DAFTAR ISI PIAGAM KOMITE AUDIT
Halaman I.
Tujuan
3
II.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
3
III.
Hak dan Kewenangan Komite Audit
4
IV.
Komposisi, Struktur dan Persyaratan Keanggotaan
5
V.
Hubungan Dengan Pihak Yang Terkait
7
VI.
Rapat Komite Audit
9
VII.
Laporan Komite Audit
10
VIII.
Konflik dan Kode Etik Komite Audit
10
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT I.
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 3 dari 10
Tujuan Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran pengawasan di Perseroan atas hal-hal terkait dengan penelahaan atas laporan keuangan, fungsi Unit UAI (UAI) dan eksternal, pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. Piagam Komite Audit adalah pedoman pelaksana kerja bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan obyektif. Piagam Komite Audit ini disusun berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 dan Lampiran Peraturan Nomor IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
II.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut : 2.1.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan dan/atau laporan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas serta pemegang saham antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
2.2.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
2.3.
Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut di atas dan guna memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris, Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a. Pelaksanaan tugas dan fungsi UAI dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan UAI. b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Standar Audit yang berlaku. c. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 4 dari 10
d. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Kantor Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.
III.
2.4.
Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
2.5.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.
2.6.
Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi.
2.7.
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
2.8.
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
2.9.
Melakukan penelaahan dan pemantauan atas implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang efektif dan berkelanjutan.
2.10.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih relevan dengan fungsi Komite Audit.
Hak dan Kewenangan Komite Audit 3.1.
Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
3.2.
Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi UAI, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
IV.
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 5 dari 10
3.3.
Jika diperlukan, dapat melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya;
3.4.
Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Komposisi, Struktur dan Persyaratan Keanggotaan 4.1.
Komposisi dan Struktur Keanggotaan Komite Audit: 4.1.1. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. 4.1.2. Ketua Komite Audit adalah salah seorang anggota Komisaris Independen Perseroan. 4.1.3. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komsiaris yang berasal dari luar Perseroan yang wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 4.1.3.1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. 4.1.3.2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. 4.1.3.3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. 4.1.3.4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT 4.2.
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 6 dari 10
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit: Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: 4.2.1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. 4.2.2. Wajib memahami Laporan Keuangan, bisnis Perseroan khususnya bidang peternakan dan pakan ternak, proses audit, manajemen resiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 4.2.3. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan. 4.2.4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan. 4.2.5. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan. 4.2.6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultan lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. 4.2.7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen. 4.2.8. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 7 dari 10
4.2.9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut. 4.2.10. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. 4.2.11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. 4.3.
Masa Tugas 4.3.1. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. 4.3.2. Masa tugas anggota Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. 4.3.3. Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas Komite Audit, pemberhentian dan penggantian anggota Komite Audit dapat dilakukan secara bertahap (tidak bersamaan).
V.
Hubungan Dengan Pihak Yang Terkait 5.1.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit berkomunikasi dengan Auditor External, Unit UAI (UAI) dan manajemen Perseroan.
5.2.
Peran Komite Audit dalam hubungannya dengan Auditor External adalah : 5.2.1. Mengusulkan calon Auditor External dan besarnya fee yang wajar untuk jasa Auditor External kepada Dewan Komisaris. 5.2.2. Melakukan penelahaan atas mekanisme, time table dan peninjauan berkala atas pekerjaan Auditor External.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 8 dari 10
5.2.3. Membahas hasil audit dan temuan-temuannya dengan Auditor External. 5.2.4. Apabila diperlukan, Komite Audit dapat melakukan pembahasan atas hasil audit Auditor External dengan manajemen dan UAI. 5.2.5. Menelaah laporan hasil audit telah sesuai dengan Standar Akutansi Keuangan yang berlaku. 5.2.6. Memantau kinerja Auditor External untuk memastikan kepatuhan Auditor External terhadap standar professional yang berlaku, termasuk independensi Auditor External. 5.3.
Peran Komite Audit dalam hubungannya dengan UAI adalah : 5.3.1. Mengevaluasi dan memberi masukan atas program kerja tahunan, sasaran audit, metodologi, sarana dan prasarana serta kecukupan SDM dari segi kualitas dan kuantitas untuk melaksanakan fungsinya dan memenuhi rencana UAI. 5.3.2. Menerima dan menelaah laporan hasil UAI. 5.3.3. Memonitor tindak lanjut hasil UAI. 5.3.4. Memberi masukan mengenai isi/muatan Piagam UAI. 5.3.5. Mengkoordinasikan kegiatan UAI dan Auditor External sehingga dapat dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal. 5.3.6. Mengkaji laporan UAI yang berkaitan dengan benturan kepentingan, perbuatan melawan hukum dan kecurangan yang merugikan Perseroan. 5.3.7. Melakukan rapat koordinasi dengan UAI manajer sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun.
5.4.
5.3.8. Mengawasi kepatuhan atas UAI terhadap standar professional yang berlaku. Peran Komite Audit dalam hubungannya dengan Manajemen adalah :
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 9 dari 10
5.4.1. Mengevaluasi kecukupan pengungkapan hal-hal yang bersifat material dalam laporan keuangan Perseroan. 5.4.2. Menilai kecukupan pengendalian internal dan kebijakan manajemen resiko Perseroan. 5.4.3. Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal Perseroan yang berlaku, etika usaha dan benturan kepentingan. 5.4.4. Memastikan bahwa manajemen melakukan tindak lanjut atas rekomendasi dari UAI dan Auditor External. 5.4.5. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan dan penerapannya. 5.4.6. Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris. 5.4.7. Berkomunikasi secara teratur dengan manajemen untuk menggali informasi dan membahas permasalahan yang dapat mengganggu kinerja Perseroan. 5.4.8. Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat-rapat komite apabila diperlukan. VI.
Rapat Komite Audit 6.1.
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun.
6.2.
Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota.
6.3.
Komite Audit dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, UAI, Auditor External dan pihak terkait lainnya untuk hadir dalam rapat.
6.4.
Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
VII.
No. Dokumen = 067/CS/XI/13 Halaman
= 10 dari 10
6.5.
Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
6.6.
Ketua Komite dan setiap anggota masing-masing memiliki 1 (satu) hak suara.
6.7.
Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Laporan Komite Audit 7.1.
Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan.
7.2.
Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
7.3.
Perseroan wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian.
7.4.
Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian tersebut wajib dimuat dalam laman (website) bursa dan/atau laman (website) Perseroan.
VIII. Konflik dan Kode Etik Komite Audit 8.1.
Untuk menghindari timbulnya konflik, Komite Audit berpegang teguh pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik yaitu: transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan keadilan.
8.2.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit Perseroan berpegang teguh pada kode etik profesi sesuai dengan keahlian masing-masing anggota Komite Audit.
8.3.
Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.