BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1.
Tinjauan Umum
II.1.1.
Sekilas tentang Asrama Mahasiswa (http://en.wikipedia.org/wiki/Dormitory) Sekolah ataupun universitas biasanya hanya memberikan fasilitas pendidikan dan membebaskan murid ataupun mahasiswa tinggal di apartemen, atau dimanapun. Sekarang banyak sekolah dan universitas menyediakan tempat tinggal baik untuk satu orang atau banyak orang dalam satu ruangan yang menyerupai apatemen dan diberi nomor setiap ruangnya. Kata ‘dorm’ pertama diadaptasikan dari sekolah dan universitas yaitu suatu tempat untuk siswa ataupun mahasiswa untuk tinggal. Di UK dan Kanada, asrama mempunyai arti yang berbeda dan dalam satu kamar terdapat lebih dari tempat tidur. Sebagai contoh di salah satu sekolah Inggris satu ruang terdapat 3 sampai 50 tempat tidur (di Indonesian seperti barak). Asrama mahasiswa biasanya memakai kamar mandi bersama dan dalam satu kamar hanya sesama jenis kelamin. Beberapa asrama menerapkan sistem pendidikan dimana perbedaan jenis kelamin terdapat batas. Pada awal tahun 2000, asrama mengizinkan perbedaan jenis kelamin dapat bersosialisasi pada ruang yang disediakan.
7
II.1.2.
Pengertian A. ASRAMA Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2, tahun 1991 Asrama adalah bangunan rumah tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen (contoh: mahasiswa, putra, putri). Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Asrama, 4 Maret 2008, pk. 10.48 Asrama merupakan suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Menurut James Beck dalam buku Apartments and Dormitories, New York, tahun 1962: Perencanaan sebuah asrama haruslah memiliki pandangan ke depan, bertujuan untuk membantu Universitas untuk mengajarkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap peraturan, menghargai dan bergaul dengan sesama, membantu para mahasiswa dalam menerima perbedaan-perbedaan dengan sesama, dan untuk mendorong mahasiswa kearah perkembangan sikap dan perilaku yang lebih baik, misalnya dalam perbuatan, berpakaian dan ucapan. Berdasarkan http://www.thefreedictionary.com/dormitory, 4 Maret 2008, pkl. 10.52 Dormitories 1. A room providing sleeping quarters for a number of persons.
8
2. A building for housing a number of persons, as at a school or resort. 3. A community whose inhabitants commute to a nearby city for employment and recreation. B. MAHASISWA Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2, tahun 1991 Mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi. Berdasarkan
http://id.wikipedia.org/wiki/mahasiswa,
12
Maret
2008,
pk.18.38 Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa sumber mengenai asrama (yang dimaksud adalah asrama mahasiswa) adalah suatu tempat tinggal sementara selama masa perkuliahan. Selain untuk membantu mendapatkan tempat tinggal, asrama juga bertujuan untuk mengajarkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap peraturan, menghargai dan bergaul dengan sesama, membantu para mahasiswa dalam menerima perbedaan-perbedaan dengan sesama
9
II.1.3.
Fungsi dan Tujuan Asrama Fungsi dan tujuan dari asrama tergantung dari keinginan pemilik atau penyelenggara, antara lain untuk tujuan komersial atau kepentingan sosial. Fungsi asrama mahasiswa adalah sebagai: Tempat tinggal mahasiswa sementara sampai menyelesaikan studinya. Sarana penunjang dalam proses belajar. Sarana interaksi sosial. Tujuan asrama mahasiswa adalah: Membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan mendapatkan tempat tinggal. Membina suasana kehidupan akademis yang baik, tanpa mengabaikan kehidupan mahasiswa.
II.2.
Tinjauan Khusus II.2.1.
Tinjauan terhadap Tapak Lokasi pemilihan tapak untuk proyek asrama mahasiswa ini mempertimbangkan: Letak tapak yang dekat dengan lingkungan kampus Binus University. Strategis, dekat dengan jalan raya, sehingga mempermudah pencapaian baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
10
Peruntukan lahan yang sesuai menurut rencana bagian wilayah kota yaitu hunian serta peraturan yang sesuai dengan kebutuhan. Sarana pendukung disekitar tapak. Lokasi kampus Binus University yang berada didaerah kemanggisan adalah Kampus Anggrek, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Palmerah Kampus Syahdan, Jl. K.H.Syahdan No.9, Palmerah Kampus Kijang, Jl. Kemanggisan Ilir III No.45, Palmerah Melihat pertimbangan dan lokasi kampus Binus University maka ada beberapa alternatif lokasi tapak yang dipilih, yaitu: Alternatif A: Jl.Kebon Jeruk. Alternatif B: Jl.Rawa Belong 2 Alternatif C: Jl. Palmerah Tengah. Menentukan lokasi yang tepat bagi proyek adalah memberikan keterangan yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi proyek seperti pencapaian ke tapak, kondisi lingkungan sekitar, dsb.
11
Gambar 1. Peta Lokasi alternatif tapak
106°47'24" T
106°47'06" T
06°11'42" S
106°46'48" T
06°11'42" S
☺ ☺
106°47'24" T
106°47'06" T
06°12'00" S
106°46'48" T
06°12'00" S
☺ ☺
(Sumber: Dinas Pemetaan DKI Jakarta)
Keterangan: : Lokasi universitas : Lokasi alternatif tapak
Tabel 2. Jarak Tapak ke Kampus Alternatif A
Alternatif B
Alternatif C
Kampus Anggrek
±9 meter
±600 meter
±1200 meter
Kampus Syahdan
±300 meter
±300 meter
±800 meter
Kampus Kijang
±1200 meter
±600 meter
±300 meter
12
II.2.2.
Tinjauan terhadap Tema dan Topik A. Pengertian Sustainable Design Berdasarkan http://en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_design, 4 Maret 2008, pk. 10.48 Sustainable design is the art of designing physical objects to comply with the principles of economic, social, and ecological sustainability. Menurut Fan Shu-Yang, Bill Freedman, dan Raymond Cote, Principles and practice of ecological design. tahun 2004, hal 97–112. A reaction to the global "environmental crisis", i.e., rapid growth of economic activity and human population, depletion of natural resources, damage to ecosystems and loss of biodiversity. Kesimpulan dari sustainable design adalah suatu rancangan untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat dari perkembanguan dunia. Hemat Air Hemat Berdasarkan http://en.wiktionary.org/wiki/efficiency, 28 Maret 2008, pk. 10.53 Efficiency (plural efficiencies) 1. The extent to which time is well used for the intended task. The efficiency of the planning department is deplorable.
13
2. The extent to which a resource, such as electricity, is used for the intended purpose. The efficiency of this loudspeaker is 40%. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2, tahun 1991 Hemat adalah cermat; tidak boros; berhati-hati (memakai uang,dsb) Air Berdasarkan http://en.wikipedia.org/wiki/Water, 28 Maret 2008, pk.10.56 Water is the chemical substance with chemical formula H2O: one molecule of water has two hydrogen atoms covalently bonded to a single oxygen atom. Water is a common chemical substance that is essential for the survival of all known forms of life Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2, tahun 1991 Air adalah barang cair sebagai yang biasa kita minum, untuk mandi, dsb; sungai. Kesimpulan dari hemat air adalah suatu tindakan untuk dapat menggunakan air sebagai sumber kehidupan secara hati-hati dan tidak boros. Air Bersih Air Tanah Berdasarkan Teori Siklus Hidrologi Air laut menguap membentuk awan yang mengandung uap air, awan dihembus oleh angin ke arah daratan, turun ke daratan sebagai hujan,
14
sebahagian mengalir di permukaan sebagai aliran permukaan berupa sungai kembali ke laut, sebahagian masuk ke dalam tanah mengisi poripori batuan dalam lapisan pembawa air tanah atau akuifer, kemudian keluar ke permukaan secara alami sebagai mata air atau karena proses aktivitas manusia melalui sumur-sumur gali atau pemboran, mengalir ke laut, menguap kembali menjadi awan dan seterusnya secara berulang. Gambar 2. Siklus AirBersih dari air Tanah
Sumber : Serial Rumah, Sistem dan Perencanaan Plumbing
Air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Air bersih yang dikelola oleh sebuah perusahaan untuk disalurkan ke lingkungan yang tidak mempunyai air tanah. Penggunaan sumber air ini, disesuaikan dengan kesediaan dari instalasi air PDAM pada lingkungan, karena terdapat beberapa daerah yang belum dijangkau oleh instalasi aliran PDAM. Gambar 3. Skematik air bersih
Sumber : Serial Rumah, Sistem dan Perencanaan Plumbing
15
Air Kotor Grey water Menurut Alison G, Kwok dan Walter T Grondzik, The Green Studio handbook. Tahun 2007 Greywater consists of wastewater (from lavatories, showers, washing machine, and other plumbing fixtures) that does not include food wastes or human waste. Menurut Rita Laksmitasari Rahayu. Serial Rumah: Sistem dan Perencanaan Plumbing. Tahun 2007. Air buangan yang berasal dari sink dapur, wastafel, floor drain kamar mandi. Berdasarkkan http://en.wikipedia.org/wiki/Greywater , 4 Maret 2008, pk.10.51 Greywater is non-industrial wastewater generated from domestic processes such as washing dishes, laundry and bathing. Greywater comprises 50-80% of residential wastewater. Kesimpulan dari pengertian greywater adalah air bekas pakai dari rumah tangga seperti air bekas cuci, air mandi, dll yang dihasilkan sekitar 50-80% dari air bersih. Black Water Menurut Alison G, Kwok dan Walter T Grondzik, The Green Studio handbook. Tahun 2007 Wastewater containing food and human waste.
16
Storm Water Menurut Rita Laksmitasari Rahayu. Serial Rumah: Sistem dan Perencanaan Plumbing. Tahun 2007. Storm water atau air hujan terpisah dari air bekas, dan bersifat tidak mengandung lemak, sabun, dan limbah padat dari dapur. Berdasarkan http://en.wikipedia.org/wiki/Stormwater , 4 Maret 2008, pk. 10.51 Storm water is a term used to describe water that originates during precipitation events. It may also be used to apply to water that originates with snowmelt or runoff water from over watering that enters the storm water system. Kesimpulan dari pengertian stromwater adalah air hujan yang tidak mengandung lemak, air sabun sehingga lebih mudah diolah. B. Arsitektur berkelanjutan (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_architecture) Sustainable architecture atau dalam bahasa Indonesianya adalah arsitektur berkelanjutan, adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur
untuk
mendukung
konsep
berkelanjutan,
yaitu
konsep
mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi
17
sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut. Arsitektur
berkelanjutan
mengaplikasikan
teknik
rancangan
berkelanjutan ke arsitektur. Hal ini dituangkan dalam konsep “green building”. Arsitektur berkelanjutan mencoba untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh material bangunan selama konstruksi berlangsung seperti penggunaan listrik. Dampak negatif dari pembangunan konstruksi sangat beragam, antara lain adalah dieksploitasinya sumber daya alam secara berlebihan seperti, pertambangan sumber daya alam yang dikeruk habis-habisan, penggundulan hutan tanpa penanaman kembali, dimana hal-hal semacam ini dapat menurunkan kualitas sumber daya alam lain di bumi. Tidak hanya itu, teknologi dan hasil teknologi yang digunakan manusia seperti kendaraan, alat-alat produksi dalam sistem produksi barang dan jasa (misalnya pabrik), peralatan rumah tangga dan sebagainya dapat menimbulkan dampak negatif akibat emisi gas buangan, limbah yang mencemari lingkungan. Berbagai
konsep
dalam
arsitektur
yang
mendukung
arsitektur
berkelanjutan, antara lain:
18
Dalam efisiensi penggunaan lahan Lahan yang semakin sempit, mahal dan berharga tidak harus digunakan seluruhnya untuk bangunan, karena sebaiknya selalu ada lahan hijau dan penunjang keberlanjutan potensi lahan. •
Menggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semua lahan harus dijadikan bangunan, atau ditutupi dengan bangunan, karena dengan demikian lahan yang ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan taman. Menggunakan lahan secara efisien, kompak dan terpadu.
•
Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan atap diatas bangunan (taman atap), taman gantung (dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar bangunan), pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding dengan taman pada dinding (seperti yang didesain Adi Purnomo dalam beberapa rumah), dan sebagainya. Gambar 4. Dinding inovatif dengan tanaman dalam pot tanaman dari kaleng-kaleng bekas, karya Adi Purnomo.
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_architecture
19
•
Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian untuk berbagi dengan bangunan.
•
Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke taman (sesuai dengan fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan sebelumnya) dapat menjadi inovasi untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan fleksibilitas ruang yang lebih besar.
•
Dalam perencanaan desain, pertimbangkan berbagai hal yang dapat menjadi tolak ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan, misalnya; berapa luas dan banyak ruang yang diperlukan? Dimana letak lahan (dikota atau didesa) dan bagaimana konsekuensinya terhadap desain? Bagaimana bentuk site dan pengaruhnya terhadap desain ruang-ruang? Berapa banyak potensi cahaya dan penghawaan alami yang dapat digunakan?
Dalam efisiensi penggunaan material •
Memanfaatkan
material
sisa
untuk
digunakan
juga
dalam
pembangunan, sehingga tidak membuang material, misalnya kayu sisa bekisting dapat digunakan untuk bagian lain bangunan •
Memanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama yang masih bisa digunakan, misalnya sisa bongkaran bangunan lama.
•
Menggunakan material yang masih berlimpah maupun yang jarang ditemui dengan sebaik-baiknya, terutama untuk material yang semakin jarang seperti kayu.
20
Dalam manajemen limbah •
Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor (black water, grey water) yang mandiri dan tidak membebani sistem aliran air kota.
•
Cara-cara inovatif yang patut dicoba seperti membuat sistem dekomposisi limbah organik agar terurai secara alami dalam lahan [ref buku rumah], membuat benda-benda yang biasa menjadi limbah atau sampah domestik dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau dapat dengan mudah terdekomposisi secara alami.
C. Penghematan Air Penghematan air terfokus pada keberlanjautan dan pembaharuaan air yang merupakan salah satu sumber alami. Dengan semakin berkembangnya pembangunan di dunia, tidak terkecuali Indonesia, pembangunanpembangunan tersebut dapat menghabiskan sumber daya alam termasuk sumber daya air. Menyangkut masalah air dan ketersediaannya bagi masyarakat, kondisi ini tidak terlepas dari kenyataan semakin langkanya air baku untuk minum. Meskipun Indonesia termasuk 10 negara yang kaya untuk air, ancaman krisis baku semakin nyata terlihat. Hal ini dapat terlihat dari kondisi neraca air Pulau Jawa hinggá tahun 2000, ketersediaan air per kapita sebesar 1.750 m3/kapita/tahun masih dibawah standard kecukupan yaitu minimal 2.000 m3/kapita/tahun. Jumlah ini diperkirakan akan semakin menurun hinggá
21
mencapai 1.200 m3/kapita/tahun pada tahun 2020. (Menurut Benny Hord, Eko Prasodjo, Zabulla Thabrany, dkk, Recovery: Blue Print Pembangunan Ibukota: Sumbang Wasih Kampus Untuk Jakarta, tahun 2007) Potensi kelangkaan air baku ini semakin diperparah oleh pencemaran sungai terutama oleh air limbah rumah tangga. Berdasarkan survey oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2005, diperkirakan 135.000 bayi di Indonesia meninggal akibat diare setiap tahunnya. Selain itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), buruknya kualitas air baku akibatnya rendahnya penanganan sanitasi. Menyadari hal ini maka harus memperhatikan kaitan antara bidang air minum dan air limbah. Menurut The LEEDTM Program penghematan air difokuskan pada: Water Efficient Landscaping. Dengan menggunakan tanaman, bungan, semak-semak, dll sebagai area yang mesih asli, dapat membatasi kebutuhan oleh irigasi dan mengurangi jumlah kimiawi yang dibutuhkan untuk memelihara taman. Selain
itu
menggunakan
bentuk
alternatif
dari
irrigáis
yaitu
penampungan air hujan, akan membantu batas dari air potable. Di Us sebagian besar menggunakan air potable untuk irrigáis. Innovative Wastewater Technologies. Akhir-akhir ini air potable digunakan untuk membawa pembuangan ke fasilitas water treatment. Perlengkapan yang efisien dan perlengkapan
22
yang kering (misalnya toilet kompos dan urnoir) yang membutuhkan sedikit air untuk mengurangi penggunaan air. Water Use Reduction. Dengan memaksimalkan efisiensi air didalam bangunan (misalnya penggunaan air toilet yang efisien atau keran yang membatasi alur air atau perlengkapan dengan sensor secara otomatis dimatikan) akan mengurangi beban pada persediaan air dan sistem pembuangan air pemerintahan kota. Teknologi (Sumber: Ecohouse2, A design Guide pengarang Sue Roaf, Manuel Fuentes, dan Stephanie Thomas.) WCs Rumah tangga menggunakan air untuk WCs sekitar 20-40% dari jumlah kebutuhan air dirumah. Bagi instalasi baru, banyak negara memerlukan maksimun 6 liter untuk volum flush. Persyaratam di Singapore maksimum
4,5
liter/flush
dan
Australia
4
liter/flush.
Dalam
kenyataannya membutuhkan 6 liter dan 3 liter untuk dual flush. Dry Toilets Dry toilets tidak memerlukan air untuk flushing. Biasanya dry toilet menggunakan listrik, material pemanas pembuangan untuk mempercepat pembuangan dan penguapan urine atau untuk mengeringkannya dari ‘ash’ (abu).
23
Showers Air yang dikeluarkan oleh shower 30 liter sedangkan untuk bak mandi sekitar 90 liter/ menit Keran Keran automatic dapat menghemat air pada bangunan dimana dapat beresiko sensor rusak dan dapat terbuka terus menerus. Keran ‘spray’ merupakan
keran yang ideal karena mengeluarkan 1,8 liter / menit
dibandingkan dengan keran biasa yang mengeluarkan 6-12 liter/menit. Inovasi lain ditemukan batas terendah 5 liter/menit. Sistem daur ulang greywater (Water treatment Plant) (Sumber: http://www.waterviewcondo.biz, 4 Maret 2008, pk.10.51) Terdapat 2 sistem daur ulang greywater: Daur ulang tanpa pemurnian Sistem ini mengalihkan air bekas yang didaur ulang untuk digunakan pada taman selain itu sangat efisien, efektif dan pengaplikasian yang sederhana akan tetapi air yang dihasilkan oleh sistem ini tidak dapat diminum. Sistem ini dari air bekas filter boxes
aerobic tanks
bak penampungan clarifier
equalization wetland
bak
penampungan
24
Setelah
dari
bak
penampungan
terakhir
dialihkan
untuk
dimanfaatkan kembali untuk kloset, tanaman ataupun sprinkler apabila mencukupi. Daur ulang dengan pemurnian Penyaringan air untuk membuat air bekas yang didaur ulang dapat diminum mempunyai beberapa proses, berikut merupakan prinsip natural biological: Sistem Mechanical (penyaringan pasir, lava filter system, dan sistem yang didasari UV-radiation) Sistem biologi (compact system: biorotor, aerobic, anaerobic biofilter) Sistem ini dari air bekas filter boxes
aerobic tanks
holding tank
penetralisir UV
bak penampungan clarifier
wetland
equalization reclaimed water
bak penampungan terakhir.
Sistem ini sulit dilakukan dan melalui proses langsung seperti penguapan dimana kebutuhan tidak diperlukan sebagai energi intensif yang mungkin muncul. Berikut adalah skema dari water treatment dengan pemurnian dan tanpa pemurnian:
25
Gambar 5. Skematik Water Treatment Plant
Sumber :The Green Studio handbookpengarang Alison G Kwok, dan Walter T Grondzik
Tabel 3. Dimensi komponen-komponen Living Machine: Sistem Kapasitas
Aerobic tank
Clarifier
Wetland
Small 2500 gpd,
Diameter 1,8 m
Diameter 2,4 m
4,6 x 9,1 m
3 aerobic tank
Ketinggian 0,9 m
Ketinggian 0,9 m
Kedalaman 0,9 m
5680 liter
2650 liter
Medium
Diameter 2,4 m
Diameter 2,4 m
6,1 x69,1 m
10000gpd,
Ketinggian 1,2 m
Ketinggian 1,2 m
Kedalaman 1,2 m
6 aerobik tank
Kedalaman 2,4 m
Kedalaman 2,4 m
11360 liter
11360liter
Besar 35000 gpd,
Diameter 4,3 m
Diameter 4,3 m
4 aerobic tank
Ketinggian 0,9 m
Ketinggian 0,9 m
Kedalaman 3 m
Kedalaman 3 m
37850 liter
37850 liter
pesanan
Sumber :The Green Studio handbookpengarang Alison G Kwok, dan Walter T Grondzik
26
Sumur Resapan Sumur resapan air hujan adalah prasarana untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Resapan air atau infiltrasi air atau imbuhan air kedalam lapisan tanah atau batuan merupakan bagian dari proses siklur air (“Daur hidrologi”) dimana air hujan yang turun ke permukaan bumi, sebahagian mengalir di permukaan sebagai aliran permukaan (run off) dan sebagian masuk kedalam tanah, mengisi lapisan akuifer (lapisan pembawa air) untuk kemudian kita sebut sebagai air tanah. Resapan air merupakan faktor yang sangat penting dalam proses terbentuknya air tanah karena berfungsi sebagai penyeimbang atau penentu terpeliharanya kelestarian air tanah yang secara tidak langsung menjamin terhadap kelangsungan hidup kita. Gambar 6. Denah sumur resapan
Sumber: http://www.pu.go.id/Ditjen_kota/alt-1.htm
Besarnya volume air hujan yang meresap kedalam tanah akan menentukan tercapai atau tidaknya keseimbangan kondisi air tanah. Pada kedalaman sumur resapan ini air hujan yang dapat ditampung untuk diresapkan mengisi (recharge) air tanah adalah sebesar 0,785 m3.
27
Gambar 7. Potongan sumur resapan
Sumber: http://www.pu.go.id/Ditjen_kota/alt-1.htm
Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut: 1. Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar; 2. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar; 3. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya; 4. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat; 5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut: 1) Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan; 2) Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam. 3) Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada table dibawah ini.
28
Tabel 4. Jarak minimum sumur resapan air hujan terhasap bangunan No.
Jenis Bangunan
1.
Sumur resan air hujan/ sumur air bersih
2.
Pondasi bangunan
3
Jarak minimum dari sumur resapan ke air hujan(m) 3 1
Bidang resapan/ sumur resapan tangki 5 septic.. Sumber: http://www.pu.go.id/balitbang/SNI/pdf/SNI%2003-2453-2002.pdf, 4 Maret 2008, 11.06
Roof Garden (Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Roof_garden , 20 Juni 2008, pk.16.51) Roof Garden adalah sebuah taman diatas atap pada suatu bangunan. Atap dengan lapisan tanaman dan tanah digunakan sebagai atap biasa. Roof Garden sama seperti rain garden tetapi dengan kapasitas penampungan air yang sedikit dan terdapat lapisan seperti penahan atap, drainase dan sistem irigasi. Manfaat dari roof garden adalah: Melindungi ruang bagi pengguna bangunan. Mengurangi panas dan dingin pada bangunan. Mengurangi efek iklim tropis. Mengurangi jatuh air hujan secara langsung. Menyaring polusi dan CO2 di udara. Mengurangi polusi dan zat lain dari air hujan.
29
Gambar 8. Lapisan struktur dari roof garden
Sumber: http://www.wikipedia/roofgarden.com
Gambar 9.Saluran air roof garden
Sumber: Data Arsitek 1, Neufert
Gambar 10. Contoh bangunan dengan roof garden
Sumber: http://newfarm.org/depts/talking_shop/0204/CASA2.shtml
II.3.
Studi Banding
II.3.1.
Tinjauan Lapangan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia Studi banding Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia depok dilakukan pada tanggal 28 Februari 2008. Asrama ini memiliki kawasan tersendiri dan berjarak sekitar 4km dari kampus Universitas Indonesia. Asrama ini diperuntukan bagi mahasiswa Universitas Indonesia pada 2 tahun awal saja. Tujuan dari asrama ini adalah untuk mempermudah mahasiswa yang berasal dari luar Jabotabek dan daerah untuk mendapatkan
30
tempat tinggal. Asrama ini dihuni sebanyak 640 bagi asrama putri dan 588 bagi asrama putra dari keseluruhan 1254 kamar. Asrama ini dihuni setiap kamar hanya 1 orang saja. Foto 1. Bangunan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia
Asrama ini memiliki 3 blok (A, E, F ) untuk asrama putri dan 4 blok (B, C, D, G) untuk asrama putra, dan 2 blok untuk putra sedang dalam proses pembangunan. Setiap kamar dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, meja belajar, rak sepatu, dan rak buku. Massa bangunan terdiri dari 2 bentuk yaitu Bentuk memanjang untuk blok D, E, F, G dengan ketinggian 4 lantai. Bentuk kotak untuk blok A, B, C dengan ketinggian 3 lantai. Foto 2. Site Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia depok
31
Massa bangunan memanjang memiliki luasan kamar 2,5 x 2,5 m dan kamar mandi bersama yang dapat menghubungkan kedua massa dari satu blok. Setiap blok terdapat ruang tamu masing-masing pada lantai bawah dan lantai kedua dijadikan balkon. Foto 3. Blok G
Foto 4. Ruang Tamu
Foto 5. Kamar
Massa bangunan kotak memiliki luasan kamar 3 x 2,5 m dan kamar mandi bersama dibagi 2 tempat. Setiap blok terdapat ruang tamu dan musholla pada tiap lantainya. Tempat jemur terdapat pada tengah massa.
32
Foto 6. Blok A
Foto 7. Musholla
Fasilitas umum asrama ini adalah warnet, wartel, kantin untuk 200 orang, minimarket, fotocopy, dan laundry. Fasilitas parkir 100 untuk motor dan 50 untuk mobil. Masing-masing blok dihubungkan dengan selasar. Foto 8. Kantin
Foto 9. Selasar penghubung blok
Kesediaan air bersih dari air tanah yang disalurkan dengan pompa ke reservoir bawah dan kemudian ke reservoir atas, setelah itu disalurkan pada tiap-tiap lantai tetapi terdapat beberapa blok yang langsung disalurkan ke reservoir atas tanpa memiliki reservoir bawah karena ingin diketahui cara yang baik untuk penyaluran air bersih. Hasilnya dengan adanya reservoir bawah lebih baik karena air tanah dapar diendapkan terlebih dahulu sebelum
33
ke reservoir atas sehingga air yang dihasilkan lebih bersih. Asrama ini belum terdapat sumur resapan dan sedang dalam proses pembuatan. Foto 10. Reservoir bawah
Biaya yang harus dibaya untuk tinggal diasrama ini adalah sebesar Rp.160.000,- / bulan untuk kamar non-AC, Rp.800.000,- / bulan untuk kamar mandi didalam dan ber-AC, Rp.450.000,- / bulan untuk kamar mandi diluar dan ber-AC. Penambahan biaya sebesar Rp. 20.000,- / bulan untuk benda-benda elektronik. Asrama Mahasiswa Universitas Pelita Harapan Studi banding ini dilakukan pada tanggal 29 Februari 2008. Berbeda dengan asrama Mahasiswa Universitas Indonesia, Asrama ini tidak memiliki kawasan tersendiri sehingga untuk fasilitas yang tersedia dapat digunakan bersama dengan mahasiswa universitas Pelita Harapan lain yang bukan penghuni asrama. Asrama Mahasiswa Pelita Harapan ini diperuntukan bagi nahasiswa 1 tahun pertama dan hanya terdapat asrama putri. Asrama ini terdapat 80 kamar dan dihuni 2 orang untuk masing-masing kamar. Kamar mandi terdapat didalam kamar dan setiap kamr ber-AC.
34
Setiap kamar dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, rak buku, dan meja belajar. Bangunan asrama ini terdiri dari 4 lantai: Lantai dasar dipakai untuk food court. Lantai upper ground untuk ruang komunal (dapur, ruang makan, ruang duduk, ruang nonton). Lantai 1 dan Lantai 2 untuk hunian. Foto 11. Ruang nonton
Foto 12. Ruang makan
Biaya yang harus dibayar untuk tinggal diasrma ini adalah sebesar Rp.1.300.000,- / bulan. Fasilitas yang terdapat untuk asrama ini antara lain mesin makanan, wi-fi, meja bilyar, laundry dan untuk fasilitas bersama antara lain lapangan atletik, laoangan basket, lapangan voli, fitnes, dll. Foto 13. Food Court
Gambar 11. Ruang Mesin Cuci
35
Asrama TPB Institut Pertanian Bogor Mahasiswa sebagai bagian generasi muda dan sebagai manusia dewasa, pada umumnya dianggap sebagai panutan para pelajar, pemuda, masyarakat dan tumpuan harapan orang tua. Mahasiswa IPB merupakan peserta didik yang sudah terpilih melalui seleksi yang ketat dan memiliki potensi sebagai pemikir dan calon pemimpin. Mereka berasal dari berbagai latar belakang budaya, agama, sosial dan ekonomi yang berbeda. Oleh sebab itu, mahasiswa IPB harus mampu saling menghargai keanekaragaman tersebut dan toleran terhadap perbedaan, sehingga membuat hidupnya menjadi lebih bermakna (meaningful), dan mampu memahami dirinya sendiri. Deklarasi UNESCO, 1998, merumuskan empat pilar konsep pendidikan perguruan tinggi, yaitu selalu belajar untuk mencari tahu guna menguasai bidang ilmu (learning to know), selalu belajar melatih diri untuk memperoleh keterampilan dalam mengaplikasikan bidang ilmu (learning to do), selalu belajar untuk memerankan profesi bidang ilmu (learning to be), dan selalu belajar bagaimana hidup bermasyarakat (learning to live together). IPB menjabarkan dan mengaplikasikan deklarasi ini dalam lima pilar konsep pendidikan, yaitu profesionalisme, kepekaan sosial, kepedulian terhadap lingkungan, jiwa kewirausahaan, serta moral dan etika. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut yang dilandasi visi IPB maka diperlukan suatu program pembinaan mahasiswa yang terintegrasi berbasis multi-budaya dan dipersiapkan sejak mahasiswa tersebut diterima di IPB. Wadah pembinaan
36
yang bersifat akademis dan multi-budaya merupakan kebutuhan mendesak. Wadah pembinaan dimaksud diwujudkan dalam asrama TPB-IPB. Dengan demikian, asrama TPB-IPB merupakan salah satu penjabaran dari program IPB untuk mewujudkan lima pilar pendidikan IPB dalam rangka menghasilkan lulusan yang professional, disiplin, memiliki integritas, peduli, empati, jujur, dan bermoral tinggi.
Asrama TPB-IPB juga
dimaksudkan untuk mencegah mahasiswa baru dari kemungkinankemungkinan adanya ketidak seimbangan dalam proses adaptasi mahasiswa terhadap lingkungan baru, yang pada gilirannya dapat memberikan rasa aman dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa. Agar pembinaan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan partisipasi aktif dan kerjasama seluruh sivitas akademika IPB dengan mengoftimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki IPB.
Foto 14. Asrama Putri TPB (gedung lama)
Asrama TPB-IPB dibagi menjadi 3 massa untuk asrama putri dan 3 massa untuk asrama putra. Ruang bawah terdapat hall yang juga merupakan
37
ruangan pertama yang ditemui sebelum akhirnya memasuki kamar –kamar tidur pada asrama. Halaman yang berada di tengah bangunan asrama yang merupakan taman dan sekaligus digunakan sebagai area untuk menjemur pakaian. Foto 15. Denah asrama
Jarak asrama ke kampus cukup jauh sehingga disediakan penyewaan sepeda. Fasilitas lainnya adalah kantin, lapangan basket. Selain kamar tidur tidak tersedia area untuk beristirahat juga tidak terdapat dapur sehingga untuk makan mahasiswi harus membelinya di kantin yang ada, namun untuk keadaan suasana cukup tenang untuk belajar. Pembuangan sampah disediakan tempat sampah di masing-masing kamar lalu dibuang pada pembuangan yang terletak di belakang asrama. Foto 16. Asrama putri TPB (gedung baru)
38
Asrama putri gedung baru ini bermassa kotak dan bagian tengah massa digunakan untuk taman, selain untuk cross ventilation dapat sebagai cahaya alami. Foto 17. Taman tengah massa
Tempat jemur berada pada atap, karena atap dari dak beton sehingga mudah retak akibat suhu yang berubah-ubah Bangunan ini terdapat reservoir bawah sebagai penampungan air kemudian disalurkan ke reservoir atas. Foto 18. Reservoir bawah
Foto 19. Reservoir atas
39
Kamar mandi pada asrama ini kamar mandi bersama. Pada lantai bawah tidak difungsikan sebagai kamar dan hanya digunakan sebagai ruang komunal. Foto 20. Lantai bawah
Pada area ini terdapat ruang serba guna yang digunakan untuk acara wisuda mahasiswa IPB yang tinggal di asrama dan akan keluar dari asrama sebagai tanda kelulusan tingal di asrama. Foto 21. Gedung Serba guna
II.3.2.
Tinjauan Literature Menara Mesiniaga (Sumber:http://web.utk.edu/~archinfo/a489_f02/PDF/menara_mesiniaga.pdf) Menara Mesiniaga merupakan pusat dari IBM di Subang Jaya dekat dengan Kuala Lumpur. Bangunan ini selesai pada tahun 1992.
40
Gambar 12. Menara Mesiniaga
http://web.utk.edu/~archinfo/a489_f02/PDF/menara_mesiniaga.pdf
Konsep dari Menara Mesiniaga: Sky garden. Spiraling vertical landscape. Bayangan pada Timur dan Barat. Curtain wall glazing pada Utara dan Selatan. Single core pada bagian Timur. Pengudaraan alami dan pencayahaan alami pada toilet, tangga dan lobby lif. Balkon spiral pada dinding exterior. Gambar 13. Potongan Menara Mesiniaga
Green space http://web.utk.edu/~archinfo/a489_f02/PDF/menara_mesiniaga.pdf
41
Fasade bangunan ini merupakan “sieve-like” filter (dari kata sealed skin). Jendela dan bayangannya menghubungkan orientasi bangunan. Bagian taman diatur mengikuti ketinggian curtain wall pada bagian utara dan selatan untuk mengatasi sinar matahari diiklim tropis. Perletakan core diatur untuk dapat mengatasi sisi panas pada bagian Timur. Bentuk massa dan saluran air hujan yang spiral dapat membantu penyaluran air hujan lebih efektif. Gambar 14. Skematik garden spiral
http://web.utk.edu/~archinfo/a489_f02/PDF/menara_mesiniaga.pdf
Steven Holl’s Whitney Water Purification Plant (Sumber: http://www.aiatopten.org/hpb/process.cfm?ProjectID=839) Salah satu proyek Stephen Holl yang masuk Top Ten Green Project AIA/COTE 2007 ini berlokasi di New Haven. Bangunan ini mempunyai fasilitas water treatment sepanjnag 30.000 feet2 dibawah green roof.
42
Gambar 15. Steven Holl’s Whitney Water Purification Plant
http://www.aiatopten.org/hpb/overview.cfm?ProjectID=839
Bangunan ini dirancang untuk menunjukan green design dan pengaturan air. Rancangan ini mengambil system pemurnian air dengan ruang luar. skylight di atap hijau membawa cahaya masuk. Tapak yang berkontur dengan perbedaan ketinggian yang cukup jauh memndorong reaksi antara tanah. Air, dan tanaman dimana memberi manfaat reaksi biogeochemical. Bangunan water treatment plant ini menerapkankan micro ke macro konsep dengan hasil penerjemahan kembali dari berbagai aspek. Sebagai contoh: landscape cocok sebagai menyaringan. Bentuk green roof yang ditempatkan
pada
skylight
membawa
pencahayaan
alami
dari
pengolahannya. Gambar 16. Micro ke Macro konsep
http://www.aiatopten.org/hpb/process.cfm?ProjectID=839
43
Gambar 17. Water treatment plant Keterangan 1. - Chlorophyll Garden 2. - Wave Meadow 3. - Bubbling Marsh 4. - Filter Court 5. - Wetlands pond 6. - Turbulence lawn
Water treatment pada bangunan ini berada di bawah tanah. Material yang digunakan pada bangunan ini terbuat dari bahan daur ulang. Green strategi pada bangunan ini antara lain: •
Protection of Global Ecosystem
•
Recyclable Materials
•
Toxic Upstream or Downstream Burdens
•
Transportation of Materials Foto 22. Potongan Memanjang
Sumber: Contemporary Architecture oleh Jeong, Ji-seong, Steveb Holl
Foto 23. Potongan Melintang
Sumber: Contemporary Architecture oleh Jeong, Ji-seong, Steveb Holl
44
Kesimpulan dari studi banding mengenai asrama Tabel 5. Kesimpulan studi banding asrama Jenis
Bangunan
Asrama Mahasiswa Universitas
Asrama
Indonesia
Harapan
Bogor
Arsitektur tropis dapat dilihat dari
Arsitektur Modern dapat dilihat
Arsitektur Tropis dari bentuk
bentuk
dari penggunaan material kaca
atap.
atap,
terdapat
banyak
Universitas
bukaan.
dan interiornya.
Bentuk
Massa memanjang dan massa
Massa
massa
berbentuk
“O”
pencahayaan
pencahayaan
dapat
sehingga masuk,dan
persegi
dan
dan
Pelita
kurang
penghawaan
alami.
Asrama TPB Institut Pertanian
Massa gedung lama dan baru berbentuk
“O”
sehingga
pencahayaan dapat masuk,dan dapat terjadi cross ventilation.
dapat terjadi cross ventilation. Banyak
Terdapat 11 massa hunian dan 1
1 massa hunian dan bergabung
Massa hunia 7 massa (6 massa
Massa
massa fasilitas bersama.
dengan food court dan ruang
asrama lama, 1 massa asrama
komunal.
baru).
Putri 160 jumlah kamar 80 ruang.
Putri 192 jumlah kamar 48
Penghuni
Putri 640, jumlah kamar 640 ruang. Putra 588, jumlah kamar
ruang(bangunan baru)
736 ruang. Jumlah lapis
Massa memanjang 4 lantai.
1 lantai food court.
Bangunan lama 2 lantai.
Massa bentuk “O” 3 lantai
1 lantai ruang komunal.
Bangunan baru 4 lantai hunian
2 lantai hunian.
dan 1 lantai ruang komunal.
Dalam kawasan kampus UPH.
Dalam
Lokasi
Dalam kawasan UI dan memiliki
asrama
1
Fasilitas
kawasan
tersendiri
kawasan
IPB
dan
yang
memiliki 1 kawasan tersendiri
berbeda dengan kampus UI. Jarak
yang berbeda dengan kampus
ke kampus 4 km
IPB.
Kantin, warnet, kios-kios, ruang
Ruang
makan,
dapur,
nonton (massa serbaguna)
nonton, ruang diskusi (Lantai 2)
parkir
Fotokopi, laundry, mini market,
Fitness, kolam renang, lapangan
lapangan
parkir motor, mobil, halte dan bis
atletik,
serbaguna.
kuning untuk ke kampus.
lapangan voli.
lapangan
ruang
sepakbola,
Kantin,
warnet, motor,
minimarket,
parkir
olahraga,
sepeda, gedung
45
Keunggulan
Penerapan arsitektur tropis seperti
Fasilitas yang tersedia cukup
Penerapan arsitektur tropis
pencahayaan dan pengudaraan
lengkap, dan untuk proteksi
seperti pencahayaan dan
alami sesuai dengan iklim tropis
kebakaran berfungsi dengan baik.
pengudaraan alami sesuai dengan
di Indonesia. Selain itu
iklim tropis di Indonesia..
pemakaian selasar untuk
Perbedaan massa asrama putra
menghubungkan antar massa.
dan putri pada bangunan lama
Perbedaan massa asrama putra
serta fasilitas yang cukup
dan putri serta fasilitas yang
lengkap bagi mahasiswa.
cukup lengkap bagi mahasiswa. Kekurangan
Sistem proteksi kebakaran kurang
Massa hunian yang bergabung
Tidak adanya perbedaan antara
berfungsi dengan baik. Selain itu
dengan beberapa fasilitas seperti
sirkulasi manusia dan kendaraan.
tidak adanya perbedaan antara
perpustakaan, selain itu lapangan
Tidak
sirkulasi manusia dan kendaraan.
voli tepat berada di sebelah massa
cukup sehingga saat hujan terjadi
hunian
tampias.
sehingga
dapat
adanya
teritisan
yang
mengganggu mahasiswa.
Kesimpulan dari studi banding mengenai bangunan hemat air Kesimpulan yang dapat diambil dari studi banding mengenai hemat air dapat dilihat pada bentuk massa yang silinder (pada bangunan menara mesiniaga) dan saluran air hujan yang spiral membuat air hujan dapat disalurkan ke tanah lebih efektif sehingga tercipta perembesan air untuk penyediaan air tanah. Pada bangunan Steven Holl’s Whitney Water Purification Plant dapat dilihat dari sistem pemurnian air yang berada 30.000 feet2 dibawah tanah. Dari kebutuhan saniter dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
46
Tabel 6. Kebutuhan perlengkapan sanitair Sanitair
Volume air
Closet duduk
9 ltr/ flush
Closet jongkok
15 ltr / kali
Urinoir
2,5-5 ltr / flush
Bak mandi
80 ltr / kali
Shower
30 ltr / kali
Keran
5ltr/menit
Bak cuci dapur
90 ltr/menit
Cuci baju
60 ltr/15 pakaian
Mesin cuci
30 ltr/10 pakaian
Sumber: Buku Ecohouse2, A design Guide pengarang Sue Roaf, Manuel Fuentes, dan Stephanie Thomas, 2001 Buku Utilitas Bangunan pengarang Hartono Poerbo, 1992
47