Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Air Tanah Lampiran I
BUKU II
Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung
Kode Dokumen
Total Halaman
Kur2013-S2-TAT
56
Versi
20/09/2013
20 September 2013
KURIKULUM ITB 2013-2018 – PROGRAM MAGISTER Program Studi Teknik Air Tanah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) 1. MATA KULIAH WAJIB PROGRAM MAGISTER:
NO
KODE KULIAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AT5001 AT5102 AT5103 AT5204 AT5205 AT5206 AT5207 AT6001 AT6009 AT6099
NAMA KULIAH
HIDROGEOLOGI LANJUT HIDROGEOLOGI KUANTITATIF GEOLOGI AIR TANAH EKSPLORASI HIDROGEOLOGI TEKNIK PEMBORAN AIRTANAH PEMODELAN SUMBERDAYA AIR HIDROGEOKIMIA METODOLOGI PENELITIAN HIDROGEOLOGI PENGELOLAAN AIRTANAH (P2) TESIS
2. MATA KULIAH PILIHAN PROGRAM STUDI
NO
KODE KULIAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
AT6008 AT6009 AT6010 AT6011 AT6012 AT6013 AT6014 AT6015 AT6017 AT6018 AT6019 AT6021
NAMA KULIAH
HIDROGEOLOGI LINGKUNGAN PENGELOLAAN AIRTANAH HIDROGEOLOGI KARST HIDROGEOLOGI VOLKANIK HIDROGEOLOGI INDONESIA HIDRODINAMIKA CEBAKAN MIGAS TEKANAN AKUIFER HIDROGEOLOGI UNTUK PANAS BUMI HIDROGEOLOGI REKAYASA SISTEM INFORMASI HIDROGEOLOGI IMBUHAN AIRTANAH TOPIK KHUSUS HIDROGEOLOGI
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 2 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1. Uraian Rinci Mata Kuliah Wajib
1.1. AT5001 HIDROGEOLOGI
Kode Matakuliah: AT-5001 Nama Matakuliah
Silabus Ringkas
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes)
Bobot SKS: 3
Semester: 1 dan 2
KK / Unit Penanggung Jawab: Geologi Terapan
Sifat: Wajib
Hidrogeologi Lanjut Hydrogeology Dasar-dasar aliran airtanah, sifat fisik akifer, kompresibilitas akifer, parameter hidrolik akifer, hidrodinamika airtanah, simulasi numeric, uji pemompaan, cekungan airtanah, resapan airtanah, relasi hidrogeologi di dalam proses geologi. Principle of Groundwater Flow, Physical Propoerties of Aquifer, Aquifer Compresibility,AquiferHydraulic Parameters , Groundwater Hydrodynamics, Numerical Simulation, Pumping Test, Groundwater Basin, Groundwater Recharge, Hydrogeology and Geologic Processes Sifat fisik dan prinsip dasar hidrogeologi, media hidrogeologi, persamaan aliran airtanah, aliran air tanah, peresapan air tanah, evaluasi sumberdaya air tanah, air tanah dan proses geologi, studi kasus Principle of Hydrogeologu, media of hydrogeology, groundwater equation, groundwater flow, groundwater recharge, groundwater resources evaluation, groundwater and geologic processes, case study Mahasiswa dapat memiliki pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar hidrogelogi, termasuk akifer dan aliran airtanah di dalam akifer, serta proses-proses geologi yang menyertainya
Matakuliah Terkait Kegiatan Penunjang
Presentasi
Pustaka
Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall (Pustaka Utama) Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York (Pustaka Utama) Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York (Pustaka Penunjang)
Panduan Penilaian
Tugas dan Ujian
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 3 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
Topik
1
Pendahuluan
2
Sifat Fisik dan Prinsip Dasar I
3
Sub Topik
Aturan Perkuliahan Silabus Perkuliahan Referensi Penilaian
Capaian Belajar Mahasiswa
Memahami tentang aturan perkuliahan, silabus, dan cara penilaian
Hukum Darcy dan batasannya
Memahami tentang dasardasar Hukum Darcy dan batasannya
Sifat Fisik dan Prinsip Dasar II
Hydraulic head dan potential
Memahami tentang hydraulic head dan energy potensial
4
Media Hidrogeologi I
Konduktivitas hidrolik vs permeabilitas Heterogenitas dan anisotropi konduktivitas hidrolik Porositas dan void ratio
Memahami tentang media hidrogeologi seperti konduvitivitas hidrolik, permeabilitas, anisotropi, porositas dan void ratio
5
Media Hidrogeologi II
Kompresibilitas dan tekanan efektif
Memahami tentang kompresibilitas fluida dan media serta tekanan efektif
6
Persamaan Aliran Airtanah I
Rumus persamaan aliran air tanah
Memahami tentang persamaan aliran air tanah
Sumber Materi - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz,
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 4 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
7
Persamaan Aliran Airtanah II
Rumus persamaan aliran air tanah
Memahami tentang persamaan aliran air tanah
8
Aliran Air Tanah
Flow net Simulasi Numerik
Memahami metode untuk memodelkan aliran air tanah
9
Peresapan
Daerah resapan
Memahami cara peresapan air dan areanya
10
Evaluasi Sumberdaya Airtanah I
Uji Pompa 1
Memahami cara mengevaluasi sumberdaya air tanah dengan melakukan uji pompa
11
Evaluasi Sumberdaya Airtanah II
Uji Pompa 2
Memahami cara mengevaluasi sumberdaya air tanah dengan melakukan uji pompa
1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New YorK - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 5 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
12
Airtanah dan Proses Geologi I
Struktur Geologi Akumulasi Migas
Memahami hubungan air tanah dan proses geologi
13
Airtanah dan Proses Geologi II
Proses termal Geomorfologi Mineralisasi
Memahami hubungan air tanah dan proses geologi
14
Studi Kasus
Studi Kasus
Mengetahui contoh kasus real hidrogeologi
15
UAS
- Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York - Freeze, R.A., J.A. Cherry, 1979, Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall - Domenico, P.A., F.W. Schwartz, 1997, Physical and Chemical Hydrogeology, Wiley, New York - Deming, D.2002, Introduction to Hydrogeology, Mc Graw Hill, New York - Todd, D.L., 1981, Groundwater Hydrology 2nd edition, John Wiley and Sons, New York
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 6 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1.2. HIDROGEOLOGI KUANTITATIF
Kode Matakuliah: AT5102 Nama Matakuliah
Silabus Ringkas
Bobot sks: 2
Semester: Ganjil
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Wajib
Hidrogeologi Kuantitatif Quantitative Hydrogeology Pengetahuan tentang model fenomena transport dalam batuan dengan representative elementary volume (REV), hukum dasar fluida iso dan non-isotermal, konservasi massa dan energi aliran fluida dalam batuan, deformasi media aliran, aliran multifasa, aliran dalam zone jenuh dan tak jenuh, transport massa reaktif dan non reaktif serta transport termal bersama aliran airtanah, aliran fluida dalam batuan berkekar. Knowledge of transport phanomen model in rocks based on representative elementary volume (REV), basics of iso and non-isothermal fluid flow, mass and energy conservation of fluid flow in rocks, deformable flow media, multiphase flow, flow in saturated and unsaturated media, reactive and nonreactive mass transport in rocks, heat transfer in GW flow, flow in fractured rocks.
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes) Matakuliah Terkait Kegiatan Penunjang
Kalkulus vektor untuk fenomena perpindahan, anisotropi aliran fluida, fluida statis dan dinamis, hukum2 dasar aliran fluida: persamaan kontinuitas, Bernoulli dan momentum, persamaan umum aliran fluida isotermal, aliran fluida dalam media jenuh dan tak jenuh, aliran fluida dalam batuan elastis dan kaku, aliran fluida multifasa, transport massa reaktif dan non-reaktif dalam aliran airtanah, perpindahan panas melalui aliran airtanah, aliran fluida dalam batuan terkekarkan. Vector calculus for transport phanomen model, fluid flow anisotropy, static and dynamic of fluid, basics law for fluid flow: continuity, Bernoulli, Hubert and momentum equation, general equation for isothermal fluid flow, fluid flow in saturated and unsaturated media, fluid flow in deformable and rigid rocks, multipahse flow, reactive and non-reactive mass transport in groundwater, heat trasnfer in groundwater, fluid flow in fractured rocks. Mahasiswa mampu memiliki wawasan tentang fenomena transport dalam batuan berkait aliran fluida multifasa iso dan non-isotermal dalam batuan berpori atau berkekar yang kaku atau fleksibel, jenuh ataupun tak jenuh dengan perpindahan massa reaktif atau non-reaktif serta perpindahan panas di dalamnya. Hidrogeologi Lanjut Prasyarat Responsi, Tugas
Pustaka
1. Kryszig, E., Advanced Engineering Mathematics, 1999. 2. Douglas, j.F., Gasiorek, J.M., Swaffield, J.A., Fluid Mechanics, English Language Book Society, Longman Group Ltd, 1986 3. Potter, M.C., Somerton, C.W., Termodinamika Teknik, Schaum Series, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, 2011 4. Gaskell, D.R. , An Introduction to Transport Phanomena in Material Eng., Macmillan Pub. Co, 1992. 5. de Marsily, Quantitative Hydrogeology, Academic Press, 2003. 6. Domenico, P. & Schwartz, F.W., Physical and Chemical Hydrogeology, John Wiley & Sons, 1990. 7. Bear, J. & Verruijt, A., Modeling Groundwater Flow and Pollution, D.Reidel Publishing Co, 1987 8. Bear, J. & Bachmat, Y., Introduction to Transport Phanomen in Porous Media, Kluwer, 1991. 9. Sahimi, M., Flowand Transport in Porous Media and Fractured Rock, VCH, 1995. 10. Kuehn, Michael, Reactive Flow Modeling of Hydrothermal System, Lecture Notes in Earth Sciences, Springer, 2004
Panduan Penilaian
UTS, UAS, Quiz, Laporan Presentasi Tugas
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 7 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik
Capaian Belajar Mahasiswa
Sumber Materi
Mahasiswa mengerti tentang peran Hidrologi dan Hidrogeologi Kuantitatif dalam Geosains
5, 6
Mahasiswa memahami dasar2 geometri sederhana, tensor serta anisotropi dalam Geosains
1
Mahasiswa memahami dasar2, teorema2 kalkulus vektor dan khususnya diferensial vektor untuk model REV
1, 2, 4, 8
Mahasiswa mengetahui persamaan diferensial biasa dan diferensial parsial dalam pemodelan SDA
1, 4
Mahasiswa memahami sifat umum fluida, hukum dasar fluida statis dan dinamis serta mekanika fluida
2
Mahasiswa memahami hukum kekekalan massa dan energi pada aliran fluida, konsep teori medan energi
2
Mahasiswa memahami persamaan umum aliran fluida dan hukum dasar bagi dinamika dari suatu proses
2, 4
1
Pendahuluan
2
Quiz 1: Dasar2 vektor, matrik, tensor & aplikasinya dalam Geosains
3
Quiz 2: Dasar2 kalkulus vektor, khususnya diferensial vektor
4
Quiz 3: Dasar-dasar pemodelan elementer spatiotemporal sumberdaya air
5
Quiz 4: Sifat fluida, fluida statis dan fluida dinamis
6
Quiz 5: Hukum dasar aliran fluida dalam media jenuh
7
Quiz 6: Aliran fluida dalam media jenuh
8
Responsi sebelum UTS
Kuantifiksasi dalam Geosains, khususnya dalam Hidrologi dan Hidrogeologi Titik, garis, bidang, ruang serta tensor, anisotropi dalam Geosains Medan, fungsi, turunan, teorema2 variasi, gradien, divergen, curl, integral vektor dll Persamaan dinamik, gerak (energi conservation) & persamaan kesetimbangan massa (mass balance) Sifat umum fluida, statika dan dinamika fluida, tekanan elementer dalam fluida Konsep head, Hubert potential, kekekalan massa - momentum dan energi Persamaan Navier – Stokes, generalisasi persamaan aliran airtanah Responsi UTS
9
UTS
Uji Serapan Materi 1
Evaluasi 1
10
Responsi setelah UTS
Membahas solusi soal UTS
11
Quiz 7: Aliran fluida dalam batuan elastis
12
Quiz 8: Transport massa nonreaktif dan reaktif dalam aliran airtanah / fluida
13
Quiz 9: Dasar2 termodinamika, transport panas dalam aliran airtanah / fluida
14
Quiz 10: Dasar2 aliran fluida multifasa
15
Quiz 11: Aliran fluida dalam batuan tak jenuh
16
Quiz 12: Persamaan aliran fluida dalam batuan berkekar
17
UAS
Responsi UTS Konsep storativitas, elastisitas batuan, konsep tegangan efektif, fenomena subsiden Hukum Fick, adveksi – difusi, adveksi – dispersi, fenomena transport tanpa dan dengan reaksi Hukum termodinamika I dan II, hukum Fourier, perpindahan panas, konsep konduksi, konveksi, konduksi konveksi Permeabilitas relatif, persamaan gerak dan persamaan kesetimbangan fluida multifasa Medan potensi Hubert, kurva histerisis, persamaan aliran Pemodelan jaringan kekar intensif & kekar utama, pemodelan permeabilitas media aliran Uji Serapan Materi 2
Latihan menjelang UTS
Mahasiswa memahami konsep aliran fluida dalam batuan elastis dan rigid, fenomena subsiden dan deformasi media aliran
6, 7, 8, 9
Mahasiswa memahami dasar2 fenomena transport massa dalam aliran airtanah, polusi, migrasi minyak dan transport massa reaktif dan non-raktif
6, 10
Mahasiswa memahami fenomena transport energi aliran airtanah, perpindahan dan termodinamika sistem fluida
dasar2 dalam panas aliran
3, 6, 8
Mahasiswa memahami dasar2 fenomena transport massa dan energi dalam aliran fluida multifasa
7, 8, 9
Mahasiswa memahami dasar2 aliran fluida dalam media tak jenuh
7
Mahasiswa memahami konsep aliran airtanah / fluida pada batuan terkekarkan
9
Evaluasi 2
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 8 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1.3. GEOLOGI AIRTANAH Kode MataKuliah: AT-5103 Sifat Nama Mata Kuliah
Bobot SKS: Semester: Bidang Pengutamaan: Sifat: 2 SKS Ganjil Hidrogeologi Wajib Kuliah Geologi Air Tanah Groundwater Geology Silabus ringkas Kondisi geologi mengendalikan keterdapatan dan aliran air tanah. Matakuliah ini mempelajari keterkaitan antara kondisi geologi dan prosesnya dengan air tanah. Geological setting controls groundwater occurrences and its flow pattern. This course studies the relationship between geological condition and its process with groundwater. Silabus lengkap Matakuliah ini mempelajari keterkaitan antara kondisi geologi dan prosesnya dengan air tanah. Berbagai kendali geologi yang dibahas yaitu: kendali jenis batuan, hubungan antar batuan, dan pengaruh struktur geologi terhadap keberadaan dan aliran air tanah. Geological setting controls groundwater occurrences and its flow pattern. This course studies the relationship between geological condition and its process with groundwater. Geological control that will be covered in this course are lithological type, stratigraphy, and structure to groundwater occurrences and flow. Tujuan Instruksional Umum Mencetak mahasiswa yang memahami: (TIU) Prinsip ilmu geologi Kendali geologi terhadap air tanah di alam Teknik analisis dan interpretasi data geologi serta relasinya dengan keterdapatan air tanah Luaran (outcomes) Mahasiswa dapat menganalisis lebih mendalam mengen identifikasi awal keberadaan air tanah dan pola alirannya melalui data dan informasi geologi. Mata Kuliah yang terkait Geologi dasar Geologi Struktur Petrologi Sedimentologi Pustaka
1. 2. 3. 4.
Richard Brassington, Field Hydrogeology, August 1991 Erdelyi, M, Galfi, J., Surface and Subsurface Mapping in Hydrogeology, April 1989 John E. Moore, Field Hydrogeology. A Guide for Site Investigations and Report Preparation, June 2002 Donald S. Sweetkind, Wayne R. Belcher, Claudia C. Faunt, and Christopher J. Potter, Geology and Hydrogeology Chapter B of Death Valley Regional Groundwater Flow System, Nevada and California—Hydrogeologic Framework and Transient Groundwater Flow Model, Edited by Wayne R. Belcher and Donald S. Sweetkind
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 9 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik
1
Pendahuluan
Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah. Definisi geologi dan lingkup studi geologi air tanah.
2
Siklus hidrologi
Siklus hidrologi, neraca kesetimbangan air, infiltrasi, run off
3
Petrologi (mineral, batuan and tanah)
Mineral Batuan beku Batuan sedimen Batuan metamorf
4
Petrologi (mineral, batuan and tanah)
Pelapukan dan pembentukan tanah
5
Sedimentologi
Perlapisan batuan dan analisis korelasi
6
Struktur geologi:
Struktur prime (perlapisan batuan), lipatan, patahan.
7
Tipe akifer dan karakter dasarnya
Akifer, akitar, dan akilud Akifer tak tertekan dan tertekan
8 9
Properti hidrolik akifer
UJIAN TENGAH SEMESTER Hukum Darcy dan keterbatasannya
10
Properti hidrolik akifer
Porositas, permeabilitas, konductivitas hydrolik, transmissivitas and storativitas
11
Properti hidrolik akifer
Homogenitas dan heterogenitas Isotropi dan anisotropi Analisis jejaring aliran air tanah
12
Ringkasan kondisi geologi Indonesia
Petrologi, sedimentology, struktur geologi
13
Tipologi akifer
Gunung api, karst, endapan alluvial
14
Tipologi akifer
Batuan sedimen terlipat, Batuan kristalin (igneous and metamorph)
15
Aliran air tanah regional
Sistem imbuhan – aliran – luahan
16
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa memahami pelaksanaan kuliah. Definisi geologi dan lingkup studi geologi air tanah. Mahasiswa memahami Siklus hidrologi, neraca kesetimbangan air, infiltrasi, run off Mahasiswa memahami Mineral Batuan beku Batuan sedimen Batuan metamorf Mahasiswa memahami Pelapukan dan pembentukan tanah Mahasiswa memahami Perlapisan batuan dan analisis korelasi Mahasiswa memahami Struktur prime (perlapisan batuan), lipatan, patahan Mahasiswa memahami Akifer, akitar, dan akilud Akifer tak tertekan dan tertekan
Pustaka yg relevan
Mahasiswa memahami Hukum Darcy dan keterbatasannya Mahasiswa memahami Porositas, permeabilitas, konductivitas hydrolik, transmissivitas and storativitas Mahasiswa memahami Homogenitas dan heterogenitas Isotropi dan anisotropi Analisis jejaring aliran air tanah Mahasiswa memahami Petrologi, sedimentology, struktur geologi Mahasiswa memahami Gunung api, karst, endapan alluvial Mahasiswa memahami Batuan sedimen terlipat, Batuan kristalin (igneous and metamorph) Mahasiswa memahami Sistem imbuhan – aliran – luahan
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
1,2,3,4
UJIAN AKHIR SEMESTER
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 10 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1.4. EKSPLORASI HIDROGEOLOGI
Kode Kuliah: AT-5204 Sifat Nama Mata Kuliah Silabus ringkas
Silabus lengkap
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (outcomes) Mata Kuliah Kuliah yang terkait Pustaka
Bobot SKS: Semester: Bidang Pengutamaan: Sifat: 2 SKS Genap Hidrogeologi Wajib Kuliah Eksplorasi Hidrogeologi Hydrogeological Exploration Mata kuliah ini membahas: berbagai tujuan eksplorasi hidrogeologi, tahapan, metode, pengukuran dan interpretasi data bawah permukaan, interpretasi aliran air tanah, potensi air tanah dan berbagai aspek yang terkait dengan penyusunan proposal eksplorasi hidrogeologi . This course covers: various objective of hydrogeological exploration, staging, method, sub surface data measurement and interpretation, groundwater flow interpretation, groundwater potential, and various aspects related to composing hydrogeological exploration proposal. Prinsip-prinsip eksplorasi hidrogeologi, tahapan, metode, pengukuran dan interpretasi dari data bawah permukaan, meliputi metoda pemetaan permukaan, pemetaan dengan metoda geofisika, dan pemetaan muka air tanah dan rekonstruksi aliran air tanah. Hasil dari pemetaan adalah peta hidrogeologi yang mampu menampilkan geometri akifer, potensi akifer, dan sistem input-output air tanahnya. This course covers: various objective of hydrogeological exploration, staging, method, sub surface data measurement and interpretation, groundwater flow interpretation, groundwater potential, and various aspects related to composing hydrogeological exploration proposal. The end result of the exploration is a hydrogeological maps showing aquifer geometry, aquifer potential, and the input-output system of the groundwater. Dapat menyampaikan secara jelas: Prinsip pemetaan hidrogeologi, Tahapan eksplorasi dan investigasi hidrogeologi, Teknik mengambil data, menganalisa, dan menginterpretasi data Mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai metoda eksplorasi dan investigasi air tanah serta menganalisis lebih lanjut hasil pemetaan hidrogeologi Hidrogeologi Geologi Air Tanah 1. Richard Brassington, Field Hydrogeology, August 1991 2. Erdelyi, M, Galfi, J., Surface and Subsurface Mapping in Hydrogeology, April 1989 3. John E. Moore, Field Hydrogeology. A Guide for Site Investigations and Report Preparation, June 20024. 4. A. Binley, G. Cassiani and R. Deiana, 2010, Hydrogeophysics: opportunities and challenges, Bollettino di Geofisica Teorica ed Applicata, Vol. 51, n. 4, pp. 267-284; December 2010, Lancaster Environment Centre, Lancaster, United Kingdom, Dipartimento di Geoscienze, Padova, Italy 5. Bocker, T. and Hegedus, M., 1988, Methods of Hydrogeological Exploration for Design of Mine Dewatering, IMWA Proceedings, International Mine Water Association. 6. Aubert, M. And Atangana, QY., 1996, Self-Potential Method in Hydrogeological Exploration of Volcanic Areas, Groundwater Journal, Vol. 34, No. 6, 7. Leon, LFM., Oliva, MGG., Valdes, EF., and Alvarez, ER., 1998, Hydrogeological Exploration with Geomathematical ools in Karstic and Fissured Non-Karstic Aquifers, Proceedings of Hydrology in the Humid Tropical Environment. 8. Struckmeier, WG. And Margat, J., 1995, Hydrogeological Maps A Guide and A Standard Legend, International Association of Hydrogeologist.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 11 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Peserta memahami peta topografi, peta geologi, dan transformasi kedua peta tersebut menjadi peta hidrogeologi
1
Pendahuluan Peta Hidrogeologi
2
Tahapan eksplorasi
34
Metoda eksplorasi dan investigasi
Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah Peta topografi Peta geologi Transformasi dari peta geologi ke peta hidrogeologi Peta hidrogeologi Tahap perencanaan Tahap pra survey Tahap survey Tahap pasca survey Metoda langsung Metoda tak langsung
5
Studi kasus sistem akifer gunungapi
Metoda langsung Metoda tak langsung
6
Studi kasus sistem akifer karst batugamping
Metoda langsung Metoda tak langsung
7
Studi kasus sistem akifer aluvial
Metoda langsung Metoda tak langsung
8
Ujian Tengah Semester (UTS) Teknik menyusun database hidrogeologi
Materi minggu ke-1 s/d ke-7
10
Teknik analisis database hidrogeologi
Statistik dasar, analisis single variable, analisis multi variable
11
Teknik menyampaikan informasi hidrogeologi
Struktur, substansi, tingkat kedalaman, analogi
12
Menyusun proposal eksplorasi hidrogeologi
Struktur proposal, substansi proposal, pemilihan metode dan teknik analisis
13
Menyusun proposal eksplorasi hidrogeologi
Struktur proposal, substansi proposal, pemilihan metode dan teknik analisis
14
Kerja mandiri dan presentasi
Topik tugas akhir masing-masing
15
Kerja mandiri dan presentasi
Topik tugas akhir masing-masing
16
Ujian Akhir Semester (UAS)
Materi minggu ke-9 s/d ke-15
9
Struktur data, format file
Pustaka yg relevan 1,2,3,4,5,6,7,8
Peserta memahami tahapan perencanaan eksplorasi, pelaksanaan, dan pelaporannya.
1,2,3,4,5,6,7,8
Peserta memahami metoda langsung dan tak langsung: metoda analisis citra inderaja, metoda pemboran, metoda geofisika, metoda pelacakan hidrogeologi, metoda uji pompa. Peserta memahami metoda eksplorasi airtanah pada sistem akifer gunungapi. Peserta memahami metoda eksplorasi airtanah pada sistem akifer karst batugamping Peserta memahami metoda eksplorasi airtanah pada sistem akifer aluvial Untuk mengetahui kinerja pemahaman peserta Peserta memahami teknik menyusun database hidrogeologi yang terstruktur untuk membantu tahap analisis Peserta memahami berbagai teknik dasar dalam membaca dan mengesktraksi data hidrogeologi Peserta memahami berbagai teknik untuk menyampaikan informasi hidrogeologi Peserta mampu menyusun proposal eksplorasi hidrogeologi sesuai dengan kondisi daerah kasusnya masing-masing Peserta mampu menyusun proposal eksplorasi hidrogeologi sesuai dengan kondisi daerah kasusnya masing-masing Peserta mampu membuat pentahapan eksplorasi hidrogeologi sesuai daerah kasusnya masingmasing Peserta mampu membuat pentahapan eksplorasi hidrogeologi sesuai daerah kasusnya masingmasing Untuk mengetahui kinerja pemahaman peserta
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
1,2,3,4,5,6,7,8
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 12 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1.5. TEKNOLOGI PEMBORAN AIRTANAH
Kode : AT5205 Sifat Kuliah
Kredit :
Semester :
Bidang Pengutamaan :
Sifat :
2 SKS
II
Teknik Airtanah
Wajib
Kuliah Teknologi Pemboran Airtanah
Nama Mata Kuliah Groundwater Well Technology Teori pemboran airtanah, metode pemboran airtanah, konstruksi sumur bor, pembersihan sumur dan pengembangan sumur, uji pemompaan dan analisis datanya,tinjauan ekonomi pada perencanaan pemboran airtanah. Pelaporan pemboran airtanah. Silabus Ringkas Theory and knowledge of drilling for groundwater well, drilling methods, well construction, well flushing and development, pumping test and analysis of pumping test data, economic aspects of groundwater well drilling planning, reporting of groundwater well drilling.
Silabus Lengkap
Pengetahuan tentang pemboran air. Pengenalan jenis-jenis mesin bor, peralatan penunjang pemboran. Metoda pemboran. Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan pemboran dan masalah-masalah yang mungkin timbul, pemilihan dan pemanfaatan lumpur bor, mengatasi masalah yang timbul dari proses pemboran. Pemilihan mata bor dan pengetahuan jenis-jenisnya. Konstruksi sumur bor dan pemilihan material konstruksi. Teknik pembersihan lubang bor, pengenalan peralatannya serta dasar teori proses pembersihan dan penyempurnaan sumur bor. Pelaksanaan uji pemompaan dan analisis data serta arti fisik data terhadap konstruksi sumur. Analisis ekonomi pelaksanaan pemboran dan perencanaan suatu sumur bor. Penulisan laporan pelaksanaan pemboran air. Theory and knowledge about drilling for groundwater well, introduction to drilling machines and their supporting facilities. Drilling methods, drilling rate and its problem, drilling mud, problem solving of drilling-related problems, drilling cone, well construction, material for well construction. Well flushing technique, well development. Pumping test and analysis of pumping test data. Economic aspects of well drilling, planing of well drilling. Reporting of well drilling.
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (Outcomes) Mata Kuliah Terkait
Pustaka
Memberikan pemahaman dan pengertian tentang pemboran air tanah secara umum. Mahasiswa dapat memahami / mengerti pemboran air tanah secara umum. Matakuliah terkait: AT5204 – Teknologi Eksplorasi dan Investigasi Airtanah 1. Australian Drilling Industry Training Committee Limited, “Drilling The Manual of Methods Applications, and Management”, Lewis Publisher-New Yorks, 1996. 2. Fletcher, G. Driscoll, Editor, “Groundwater and Wells”, Johnson Filtration Systems Inc., St. Paul, Minesota 55112, 1989. 3. Cumming, J.D., “Diamond Drill Handbook”, The Hunter Rose Company, Canada, 1980. 4. Preston, L. Moore, “Drilling Practices Manual”, The Petroleum Publishing Co., Tulsa Oklahoma-USA, 1974. 5. Brosur dari Long Year 6. Brosur Koken Boring Machine Co. 7. Brosur Acker Drill Co. Inc. Scranton 8. Brosur Toho Drilling Machine and Grouting Pump.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 13 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
Topik
1
Pendahuluan
2
Metode Pemboran
3
Mesin Bor
4
Pompa, kompresor
5
Perlengkapan pemboran
6
Perlengkapan penunjang dan fluida bor
7
Tahapan pemboran, kesulitan/gangguan pemboran dan cara pengatasinya
Sub Topik Tujuan Pemboran airtanah secara keseluruhan dan bedanya dengan pemboran lain - Pemboran putar hidraulik (spindel) - Bor tumbuk - Bor putar dan tumbuk - Rotary table - Top drive - Mesin penggerak - Mesin bor - Kapasitas mesin bor - Cara kerja mesin bor - Pompa dan bagiannya - Kompresor dan bagiannya - Kapasitas pompa dan kompresor - Stang bor - Kaki tiga/menara bor (Derricks) - Casing - Mata bor - Core barrel - Bailer - Lifting & lowering tools - Fishing tools - Engineering tools - Fluida bor - Pemboran pilot hole & reaming - Stang bor terjepit - Water loss (circula-tions loss) - Penetrasi rate kecil
8 9
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Pustaka yang Relevan
Mahasiswa dapat memahami/mengerti pemboran airtanah secara umum
Mahasiswa dapat memahami/mengerti pemboran yang bisa dipakai untuk pemboran airtanah
Mahasiswa dapat memahami/mengerti fungsi dari masing-masing bagian dari mesin bor Mahasiswa dapat memahami/mengerti bagian-bagian pompa dan kompresor serta cara kerjanya
Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui fungsi dari masingmasing perlengkapan bor
Mahasiswa dapat mengenal macam perlengkapan penunjang pemboran. Mengetahui fungsi dan jenis fluida bor Mahasiswa dapat memahami/tahapan pekerjaan pemboran, mengetahui kesulitan/ gangguan yang sering muncul pada aktivitas pemboran dan cara mengatasinya
UJIAN TENGAH SEMESTER Logging
10
Saringan dan Konstruksi
11
Development sumur
12
Pengujian sumur dan pemilihan pompa
13
Perencanaan pemboran
14
Laporan pemboran
15
Redevelopment sumur
Logging resistiivty SP dan Gamma - Pengenalan kontruksi - Cara kontruksi dan tahapannya - Gravel packing - Cement grouting - Over pumping - Water jetting - Surging - Air lifting - Pumping test (SDDT, LT dan Recovery) Persiapan Pelaksanaan biaya Organisasi Perjanjian Format laporan Isi laporan Pengenalan contoh laporan - Kondisi sumur bor yang sudah lama maupun -
Mahasiswa dapat menjelaskan secara umum tentang logging untuk airtanah (cara kerja dan interpretasi) Mahasiswa mengetahui jenis-jenis saringan dan pipa serta cara kontruksi sumur bor Mahasiswa dapat mengetahui tahapan dan tujuan dari masingmasing tahap untuk sumur Mahasiswa dapat memahami/mengerti cara pengujian sumur (kapasitas serta effisiensi) dan pemilihan pompa Mahasiswa dapat membuat perencanaan pemboran airtanah
Mahasiswa dapat membuat laporan hasil pekerjaan pemboran Mahasiswa memahami/ mengerti metode dan cara yang bisa dipakai
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 14 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Mg#
Topik
Sub Topik
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
kurang baik - Langkah yang perlu dilakukan serta tujuannya 16
Pustaka yang Relevan
untuk redevelopment sumur
UJIAN AKHIR SEMESTER
1.6. PEMODELAN SUMBERDAYA AIR Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 15 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Kode Matakuliah: AT52016 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 3
Semester: Genap
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Wajib
Pemodelan Sumberdaya Air Groundwater Modeling Pengetahuan tentang prinsip pemodelan air permukaan, aliran airtanah, transport massa dan energi dalam aliran airtanah, model neraca massa, model lapisan pembawa airtanah, model distribusi parameter hidraulik akuifer, model konsep, model matematik dan model numerik dari sumberdaya air.
Silabus Ringkas Knowledge of the modeling principles of surface, groundwater flow, mass and heat transport through groundwater flow, model of mass balance, model of groundwater bearing rocks, model of aquifer hydraulic parameters distribution, conceptual model, mathematical and numerical model of water resources.
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes)
Matakuliah Terkait Kegiatan Penunjang Pustaka
Pemodelan kualitas air permukaan, pemodelan lapisan pembawa airtanah baik dengan cara korelasi hidrostratigrafi atau dengan cara geostatistik / model stokastik. Pemodelan aliran airtanah untuk media berpori ataupun media rekahan, model numerik dengan metode beda hingga ataupun elemen hingga. Pemodelan pergerakan kontaminan dengan adveksi-dispersi serta dengan pertimbangan reaktif transport. Provides understanding of the principles of the hydrostratigraphical correlation of aquifer or modeling of aquifer parameters with geostatistical / stochastic model. Groundwater flow modeling in porous or fracture mediae, with a numerical model approach with finite difference method or finite element. Modeling the movement of contaminants by advection-dispersion as well as the consideration of reactive transport. Mahasiswa mampu memiliki wawasan mengenai prinsip kelarutan mineral dalam airtanah, kandungan ion dalam airtanah, potensi penyebaran kontaminan baik alami ataupun karena aktivitas manusia serta memberikan analisis untuk pencegahan. Hidrogeologi Lanjut Prasyarat Geologi Airtanah Prasyarat Hidrogeologi Kuantitatif Prasyarat Hidrogeokimia Prasyarat Responsi, Tugas 1. Anderson MP, Woessner WW, Applied groundwater modelling, Academic Press, 1992 2. Wang and Anderson, Introduction to groundwater Modeling : Finite difference and Finite Element
Method, Academic Press, 1982, Pustaka Utama 3. Bear, J. & Verruijt, A., Modeling Groundwater Flow and Pollution, D.Reidel Publishing Co, 1987 4. Chapra, S.C., Surface Water Quality Modeling, McGraw Hill International Editions, 1997. 5. Detsch CV, Journel AG, GSLIB-Geostatistical Software Library and User’s Guide, Oxford Univ. Press,
1992 6. Remy N. Applied geostatistics with Sgems: a user’s guide Stanford Geostatistical Modeling Software,
2011 7. Paper journal
Panduan Penilaian
UTS, UAS, Laporan Presentasi
Catatan Tambahan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 16 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Mg#
Topik
Sub Topik
Capaian Belajar Mahasiswa
Sumber Materi
1.1
Pendahuluan, pemodelan air permukaan, aliran airtanah serta transport massa dan energi dalam aliran airtanah
Aturan perkuliahan, penilaian, beban tugas dan penggunaan ilmu, pengertian model stokastik, model deterministik
Mahasiswa mengetahui aturan perkuliahan, mampu mengetahui model matematik air permukaan dan airtanah, baik pendekatan fungsi acak-probabilistik yang berorientasi data / fakta ataupun pendekatan deterministik yang berorientasi proses.
1.2
Review model control volume (CV) dan representative elementary volume (REV)
Persamaan diferensial biasa (ODE) dan parsial (PDE)
Mahasiswa memahami dasar-dasar model fenomena transport menggunakan persamaan diferensial
Pustaka 4
2.1
Pemodelan kuantitas air permukaan
Neraca air Neraca air: tanki, pit, danau dan sungai
Mahasiswa mampu memahami pemodelan kuantitas air permukaan secara umum
Pustaka 4
2.2
Review model control volume (CV) dan representative elementary volume (REV)
Persamaan diferensial biasa (ODE) dan parsial (PDE)
Mahasiswa memahami dasar-dasar model fenomena transport menggunakan persamaan diferensial
Pustaka 4
3.1
Pemodelan kualitas air permukaan 1
Model CSTR: SP, genangan, danau
3.2
Pemodelan kualitas air permukaan 2
Model ICSTR: danau, sungai, muara
4.1
Lingkungan pemodelan kualitas air permukaan
Badan air permukaan, danau, sungai, muara
4.2
Tugas 1 pemodelan air permukaan 1
Neraca massa air permukaan
5.1
Data dan pengolahan data untuk input
Data dan pengolahan data, analisis statistik dan pemilihan model paramter hidraulik akuifer
5.2
Pengenalan geostatistik sebagai tool
Analisis geostatistik dalam Hidrogeologi
6.1
Stocastic simulation – Sequential Gaussian Simulation
Unconditional dan conditional simulation untuk distribusi data airtanah dan parameter hidraulik akuifer
6.2
Space-time geostatistic simulation
7.1
Pembuatan model konseptual media aliran dengan dengan bantuan tools geostatistik
7.2
Training data pemodelan parameter dari media berpori dan media rekahan
Prinsip ruang 3D + 1D, spatial dan temporal analisis dengan model stokastik, analisis data dalam ruang dan waktu Prinsip dasar korelasi lapisan, korelasi nilai parameter dengan model stokastik, pembuatan model konseptual lapisan pembawa airtanah Praktek langsung menggunakan komputer dan software open source untuk
Mahasiswa mampu memahami pemodelan kualitas air permukaan berdasar model CSTR Mahasiswa mampu memahami pemodelan kualitas air permukaan model ICSTR Mahasiswa mampu memahami lingkungan obyek pemodelan kualitas air permukaan Mahasiswa mampu memahami dinamika sistem dalam danau dan membuat model kualitas air permukaan Mahasiswa mampu mengolah data untuk input ke model, pengolahan data, melakukan screening data dalam analisis statistik Mahasiswa memahami penggunaan geostatistik dalam analisis data di bidang Hidrogeologi Mahasiswa mampu membuat simulasi stokastik dengan software open source, mampu membaca dan memahami kode program, mampu membuat simulasi sederhana dari sebaran data muka airtanah, data kontaminan dan data parameter akuifer. Mahasiswa mampu membaca data non steady, seperti muka airtanah, mengetahui trend, membuat analisis dan interpolasi dalam dimensi ruang 2D+1D waktu dan simulasi dari trend data
Pustaka 1, 2, 5
Pustaka 4
Pustaka 4
Pustaka 4
Pustaka 4
Pustaka 1, Pustaka 2 bab 1 dan 2
Pustaka 2, Pustaka 4
Pustaka 4 bab 2
Pustaka 4dan paper journal Liu and Koike 2008
Mahasiswa mampu membuat model 2D dan 3D media aliran airtanah menggunakan bantuan software ataupun analitik
Pustaka 1 bab 2 dan 3
Mahasiswa mampu membuat model media aliran airtanah dengan software seperti SGems
Pustaka 1 dan 3, paper
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 17 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
8.1
8.2
Boundary dan initial condition
9.1
Pembuatan model aliran airtanah dengan metode beda hingga (bag. 1)
9.2
Pembuatan model aliran airtanah dengan metode beda hingga (bag. 2), kalibrasi dan verifikasi model
10.1
Responsi dan penjelasan Tugas 3
10.2
Adveksi dan disperseNon reactive transport massa
11.1
Pemodelan transport massa dlm aliran airtanah
11.2
Pemodelan transport massa reaktif sederhana
12.1 12.2 13.1
Pemodelan transport panas dalam aliran airtanah Pemodelan aliran AT media terkekarkan Responsi dan penjelasan tugas 4
13.2
Kasus 1- Pemodelan aliran airtanah dalam bidang rekayasa (pertambangan)
14.1
Kasus-2 Pemodelan airtanah dalam Hidrogeologi Lingkungan
14.2
Pemodelan gerakan AT media tak jenuh – 1
15.1
Pemodelan gerakan AT media tak jenuh – 2
15.2
Pemodelan gerakan AT media tak jenuh – 2
16
pemodelan akuifer / reservoir UJIAN TENGAH SEMSTER Pengertian boundary Mahasiswa mampu memahami atau kondisi batas aliran konsep kondisi batas aliran alirtanah, airtanah, kondisi awal kondisi awal, serta mampu aliran airtanah menterjemahkan kondisi dan feature geologi ke dalam model numerik Pembuatan grid ruang Mahasiswa mampu mendefinisikan dan grid waktu atau grid runag dan grid waktu sebagai diskritisasi dalam model diskritisasi fungsi space-time aliran aliran airtanah dengan airtanah. metode beda hingga Pembuatan model aliran airtanah dalam kondisi Mahasiswa mampu membuat model tunak (steady state) aliran airtanah dalam kondisi tunak ataupun kondisi tidak dan tidak tunak tunak (transient) Mahasiswa mampu memahami Tugas 3: gerakan AT dlm distribusi water content dalam media media tak jenuh tak jenuh Pemahaman adveksi Mahasiswa mampu membuat dan disperse pemodelan dan simulasi pergerakan Pembuatan model kontaminan non reaktif dalam pergerakan kontaminan airtanah dengan prinsip adveksidalam airtanah dispersi Penyebaran massa reaktif dan non reaktif dalam airtatah Pengenalan konsep natural attenuation, prinsip adsorbs, reaksi linier isotherm dan reaksi kimia sederhana Penyebaran panas pd dalam airtanah Aliran airtanah dalam jaringan kekar besar Tugas 4: aliran hidrotermal Aplikasi pemodelan aliran airtanah dalam bidang rekayasa, dalam hal ini tambang, baik tambang terbuka atau tambang bawah tanah Aplikasi pemodelan aliran airtanah dalam bidang bidang lingkungan Konsepsi jenis2 gerakan air dalam media tak jenuh Gerakan airtanah media tak jenuh 1D Kasus
Mahasiswa mampu memahami mekanisme penyebaran massa dalam airtanah Mahasiswa mampu membuat pemodelan dan simulasi pergerakan kontaminan reaktif sederhana dalam airtanah dengan prinsip atenuasi kontaminan Mahasiswa mampu memahami fenomena penyebaran panas dalam airtanah Memahami aliran airtanah dalam jaringan kekar besar Aliran air dari dan menuju reservoir geotermal
Pustaka 1 bab 4
Pustaka 1 bab 4
Pustaka 1 bab 4, bab 6
Responsi, Tugas
Pustaka 1 bab 5, bab 11
18, 19, 20
Paper-papar
Responsi, Tugas
Mahasiswa mampu memahami aplikasi pemodelan numeric aliran airtanah dalam bidang pertambangan
Kasus 1
Mahasiswa mampu memahami aplikasi pemodelan numeric aliran airtanah dalam bidang hidrogeologi lingkungan
Kasus 2
Mahasiswa memahami model gerakan AT 1-D media tak jenuh
Pustaka 3
Mahasiswa memahami model gerakan AT 1-D media tak jenuh Mahasiswa mampu membuat model dan menyelesaikan kasus berkait gerakan AT dalam media tak jenuh UJIAN AKHIR SEMESTER
Pustaka 3 Pustaka 3
1.7. HIDROGEOKIMIA
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 18 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Kode Matakuliah: AT5207 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: Genap
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Wajib
Hidrogeokimia Hydrogeochemistry Pengetahuan mengenai proses-proses geologi yang mempengaruhi kimia airtanah. Interaksi antara batuan atau mineral dengan fluida geologi yang dijelaskan dengan hukumhukum kimia-fisika.
Silabus Ringkas Knowledge of the geological processes that affect groundwater chemistry. Explanation interaction between rock or mineral with geological fluids described by the laws of chemistry-physics.
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes) Matakuliah Terkait
Memberikan pemahaman mengenai penggunaan dasar-dasar mineralogi, major kationanion, fasies airtanah, termodinamika, kimia reaksi, reduksi-oksidasi, asam-basa, pemodelan hidrogeokimia hingga isotope untuk invesitigasi airtanah. Prinsip-prinsip dasar digunakan dalam penilaian kualitas sumberdaya airtanah secara umum. Provide insight into the use of the fundamentals of mineralogy, major cation-anion, groundwater facies, thermodynamics, chemical reactions, oxidation-reduction, acid-base, hydrogeochemistry modeling up to isotope for groundwater resources investigation, environmental hydrogeology dan geothermal. The basic principles used in the assessment of the quality of groundwater resources in general. Mahasiswa mampu memiliki wawasan mengenai prinsip kelarutan mineral dalam airtanah, kandungan ion dalam airtanah, potensi penyebaran kontaminan baik alami ataupun karena aktivitas manusia serta memberikan analisis untuk pencegahan. Hidrogeologi Prasyarat Geologi Airtanah Prasyarat
Kegiatan Penunjang
Responsi, Tugas
Pustaka
1. Pagenkopf GK, Introduction to natural water chemistry, Marcel Dekker Inc, 1978 2. Appelo CAJ, Postma D, Geochemistry, Groundwater and Pollution 2nd ed., 2006 3. Fetter CW, Contaminant Hydrogeology, Macmillan company, 1993
Panduan Penilaian
UTS, UAS, Laporan Presentasi
Catatan Tambahan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 19 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Mg#
1
2
Topik
Pendahuluan
Sampling dan analisis laboratorium dan lapangan kimia air
3
Termodinamika reaksi kimia (1)
4
Termodinamika reaksi kimia (2)
5
Asam - basa
6
Gas
7
Reaksi kompleksasi
8
9
Reduksi-Oksidasi
10
Kelarutan, presipitasi dan liquid-solid exchange
11
Kesetimbangan kimia
12
Isotop hidrologi
Sub Topik Aturan perkuliahan, penilaian, beban tugas dan penggunaan ilmu hidrogeokimia dalam kehidupan sehari-hari. Metode pengambilan sampel Preparasi dan pengawetan sampel Standard pengujian Sajian hasil pengujian dan analisis ion utama dalam airtanah
Capaian Belajar Mahasiswa
Sumber Materi
Mahasiswa mengetahui aturan perkuliahan, penilaian, tugas dan penggunaan ilmu hidrogeokimia seharihari
Pustaka 1, 2 dan 3
Mahasiswa mampu melakukan pengambilan sampel Mampu melakukan pengukuran parameter fisika-kimia langsung di lapangan Mampu melakukan preservasi sampel yang benar Standar pengambilan dan pengujian sampel
Pustaka 1 Bab 2, Pustaka 2 Bab 1, 2, Pustaka 3 bab 6
Prinsip dasar energi bebas Gibbs Mahasiswa mengetahui prinsip dasar Enthalpy termodinamika reaksi dalam reaksi kimia Entropi airtanah Reaksi spontan atau tidak Reaksi spontan dalam kondisi tidak standard Mahasiswa mampu mengetahu reaksi Keadaan spontan, reaksi tidak spontan, kesetimbangan kesetimbangan termodinamika Mampu melakukan perhitungan Perhitungan termodinamika reaksi termodinamika Prinsip pH dan pOH Asam lemah basa Mahasiswa mampu memahami prinsi lemah perhitungan pH Hidrolisis dan disosiasi Asam kuat, basa kuat, asam lemah basa Buffer lemah, garam, dan buffer Contoh perhitungan Sistem terbukakarbondioksida Mahasiswa mampu memahami kelarutan Sistem tertutup-karbon gas dalam airtanah alami sepeti karbon dioksida dioksida, oksigen, nitrogen. Alkalinitas Gas-gas penting lain dalam airtanah Pembentukan ligan Mahasiswa mampu memahami reaksi Logam pembentuan ion kompleks Pasangan ion Ligand, Kinetika pembentuan Kinetika reaksi kompleksasi reaksi kompleks UJIAN TENGAH SEMSTER Prinsip-prinsip dasar reduksi Mahasiswa mampu memahami konsep Prinsip-prinsip dasar rekasi redoks, potensial redoks, sel oksidasi eletrokimia, dan diagram kestabilan Sel elektrokimia mineral-larutan dalam Eh dan pH Eh-pH diagram Kelarutan Hidroksida dan Mahasiswa mampu mengetahui interaksi kelarutan karbonat padatan-larutan, kelarutan, presipitasi, Presipitasi kristalisasi, dan adsorpsi serta pengertia Mineral sekunder indeks kelarutan. Adsorpsi Kesetimbangan kimia Mahasiswa mampu memahami konsisi dan model kesetimbangan Model fresh water-sea Model dalam air alami water Pergeseran reaksi Trace metal Model fresh-sea water Isotop terminologi Mahasiswa mampu memahami konsep Deutrium isotope untuk airtanah Tritium Perunutuan airtanah Oksigen 18 Analisis data isotope airtanah
Pustaka 1 bab 3
Pustaka 1 bab 3
Pustaka 1 bab 4
Pustaka 1 bab 5
Pustaka 1 bab 6
Pustaka 1 bab 8, pustaka 2 bab 4, 5
Pustaka 1 bab 7
Pustaka 1 bab 9
Pustaka 2, pustaka 3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 20 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Isotop carbon
13
Pemodelan hidrogeokimia dan penyajian data
Pemodelan dengan software dan penyajian data
Mahasiswa mampu memahami model rock-water dueduction Program phree-q Penyajian data dalam berbagai macam diagram
Pustaka 2 bab 11
14
Hidrogeokimia lingkungan
Kontaminan alami Potensi sink and release metal dalam sistem air-tanah
Pengantar dasar
Pustaka 3
15
Presentasi Tugas
Presentasi, Diskusi, dan wrap up
Mahasiswa mampu mempresentasikan ide dan kemampuan analisis suatu masalah
16
UJIAN AKHIR SEMESTER
1.8. METODELOGI PENELITIAN HIDROGEOLOGI
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 21 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Kode Kuliah: AT-6011 Sifat Nama Mata Kuliah
Bobot SKS: 2 SKS
Silabus ringkas
Silabus lengkap
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (outcomes) Mata Kuliah yang terkait
Pustaka
Semester: Ganjil/Genap
Bidang Pengutamaan: Hidrogeologi
Sifat: Pilihan
Kuliah Metodologi Penelitian Hidrogeologi Research Methodology in Hydrogeology Matakuliah ini mempelajari filosofi riset, mengapa riset diperlukan, bagaimana merencanakan riset, bagaimana mengelolanya, bagaimana menuliskan rencana riset dalam dokumen proposal, bagaimana mencari originalitas, dan menghindari plagiarisme, serta bagaimana menyampaikan proposal dan hasil riset kita. This course covers the basic philosophy of research, why do we need it, how to plan it, how to manage it, how to write it in a proposal, how to seek the originality, and avoid plagiarism, and how to present research proposal and results. Matakuliah ini mempelajari filosofi riset, mengapa riset diperlukan, bagaimana merencanakan riset, bagaimana mengelolanya, bagaimana menuliskan rencana riset dalam dokumen proposal, bagaimana mencari originalitas, dan menghindari plagiarisme, serta bagaimana menyampaikan proposal dan hasil riset kita. This course covers the basic philosophy of research, why do we need it, how to plan it, how to manage it, how to write it in a proposal, how to seek the originality, and avoid plagiarism, and how to present research proposal and results. Agar mahasiswa memahami: Kaidah riset Merencanakan, mempresentasikan, dan melaksanakan riset Mengidentifikasi originalitas dan menghindari plagiarisme Mahasiswa mampu proposal terstruktur berkaitan dengan tema riset masing-masing.
1. Cass T. Miller and William G. Gray, 2002, Hydrogeological Research: Just Getting Started Groundwater Journal, Vol. 40, No. 3, pp. 224-231. 2. Dawson, Catherine, 2002, Practical Research Methods, New Delhi, UBS, Publishers’Distributors 3. Kothari, C.R.,1985, Research Methodology- Methods and Techniques, New Delhi, Wiley Eastern Limited. 4. Kumar, Ranjit, 2005, Research Methodology-A Step-by-Step Guide for Beginners,(2nd.ed.),Singapore, Pearson Education. 5. Johndan Johnson-Eilolaa and Stuart A. Selberb, 2007, Plagiarism, originality, assemblage, Computers and Composition 24 (2007) 375–403, doi:10.1016/j.compcom.2007.08.003. 6. Loraine Blaxter,Christina Hughes and Malcolm Tight, 2001, HOW TO RESEARCH, SECOND EDITION, Open University Press. 7. How to Write a Good Postgrad Research, University of Edinburgh. 8. How to Write a Good Postgrad Research, DAAD.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 22 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik Sejarah riset Mengapa kita memerlukan riset Kondisi riset di luar negeri Kondisi riset di dalam negeri
1
Filosofi riset 1
2
Filosofi riset 2
3
Mengembangkan ide riset 1
Ide dasar Evaluasi diri
4
Mengembangkan ide riset 2
Mengapa harus original Stratifikasi originalitas
5
Mengembangkan originalitas riset
Inventarisasi riset sejenis Menguji originalitas
6
Menghindari plagiarisme 1
Definisi plagiarisme Contoh-contoh plagiarisme
7
Menghindari plagiarisme 2 Ujian Tengah Semester
Latihan menghindari plagiarisme Materi minggu ke-1 s/d ke-7
9
Membuat rencana riset 1
Alur riset Masalah hingga output riset
10
Membuat rencana riset 2
Menguji alur riset Merevisi alur riset
11
Mengelola riset 1
Mengelola sumber daya: dana
12
Mengelola riset 2
13
Menuangkan ide dalam proposal 1
Mengelola sumber daya: tenaga ahli, alat, barang, jasa Menyusun latar belakang Latihan
14 15
Menuangkan ide dalam proposal 2 Menyampaikan proposal
Menyusun metodologi Latihan Evolusi riset dari proposal ke presentasi
16
Ujian Akhir Semester
Materi minggu ke-9 s/d ke-15
8
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa memahami: Sejarah riset Mengapa kita memerlukan riset Mahasiswa memahami: Kondisi riset di luar negeri Kondisi riset di dalam negeri Mahasiswa memahami: Bagaimana mengembangkan Ide dasar Bagaimana melakukan Evaluasi diri Mahasiswa memahami: Mengapa riset harus original Bagaimanakah Stratifikasi originalitas Mahasiswa memahami: Teknik Inventarisasi riset sejenis Teknik Menguji originalitas Mahasiswa memahami: Definisi plagiarisme Contoh-contoh plagiarisme Mahasiswa mampu berlatih menghindari plagiarisme Untuk mengukur kinerja pemahaman mahasiswa Mahasiswa memahami: Alur riset Mengembangkan alur dari Masalah hingga output riset Mahasiswa memahami: Cara Menguji alur riset Cara Merevisi alur riset Mahasiswa memahami: Bagaimana Mengelola sumber daya: dana Mahasiswa memahami: Bagaimana Mengelola sumber daya: tenaga ahli, alat, barang, jasa Mahasiswa memahami dan berlatih: Bagaimana Menyusun latar belakang hingga perumusan masalah riset Mahasiswa memahami dan berlatih: Bagaimana Menyusun metodologi Mahasiswa memahami: Bagaimana mengembangkan riset dari proposal ke presentasi Untuk mengukur kinerja pemahaman mahasiswa
Pustaka yg relevan 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8
1,2,3,4,5,6 ,7,8
1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8 1,2,3,4,5,6 ,7,8
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 23 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
1.9. PENGELOLAAN AIRTANAH (P2) Kode Matakuliah: AT6009 Nama Matakuliah
Bobot sks: 2
Semester: ganjil
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: pilihan
Pengelolaan Airtanah Groundwater Management Dasar2 manajemen dengan pendekatan sistem, pendekatan optimasi, pendekatan ekonomi dan analisis kebijakan pada pengelolaan airtanah, pedoman teknis pelaksanaan pengelolaan airtanah operasional, regulasi sumberdaya air, studi kasus krisis airtanah dan respons kebijakan pengelolaan airtanah.
Silabus Ringkas Fundamental of management based on system approach, optimation approach, economic and decision analysis on groundwater management, existing technical guidance on groundwater management, Indonesian regulation on water resources case study on groundwater crisis basin and corresponding decision on groundwater management Materi kuliah dapat dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu: (1) dasar2 manajemen: perencanaan, desain, realisasi dan evaluasi, (2) konsep pendekatan sistem dalam pengelolaan airtanah: pendekatan sistem, teori sistem, pemodelan sistem, simulasi sistem dan evaluasi sistem, (3) konsep optimasi: programa linier, (4) aspek ekonomi: ekonomi teknik, ekonomi sumberdaya, evaluasi fasilitas publik, (5) pengambilan keputusan: analisis keputusan dan sistem pendukung keputusan, (6) pedoman teknis pengelolaan airtanah operasional: evaluasi potensi airtanah, perencanaan pemanfaatan airtanah dan eksploitasi serta pentarifan airtanah, regulasi sumberdaya air dan (7) studi kasus pegelolaan airtanah dengan pendekatan sistem. Silabus Lengkap Course content can be subdevided into 7 groups, i.e. (1) fundamental of management: planning, design, realisation and evaluation, (2) concept of system approach to groundwater management: system approach, system theory, system modeling and system evaluation, (3) concept of optimisation: linear programming, (4) economic aspect: engineering economic, reosurce economic, evaluation of public facilities, (5) decision making: decision analysis and decision support system, (6) existing technical guidance on groundwater management: evaluation on groundwater potency, planning of groundwater use and exploitation and groundwater provision, Indonesian water resources regulation and (7) case study on geoundwater managemen basin. Luaran (Outcomes)
Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar manajemen dan aplikasi manajemen dalam pengelolaan airtanah agar airtanah dapat dikelola secara berkelanjutan.
Matakuliah Terkait
Hidrogeologi Lanjut Geologi Airtanah Pemodelan Sumberdaya Air Hidrometeorologi Eksplorasi Hidrogeologi Teknik Pemboran Airtanah
Kegiatan Penunjang
Responsi, Tugas, Presentasi Tugas
Pustaka
11. Ahlfeld, P.D. & Mulligan, A.E., Optimal Management of Flow in GW System, Academic Press, 2000. 12. Grigg, N.S., Water Resources Management, McGraw Hill, 1996 13. Meredith, D.D.Wong, K.W. & Woodhead, R.W., Wortman, R.H, Design and Planning of Engineering System, Prentice Hall, 1985. 14. Ossenbruggen, P., System Analysis for Civil Engineers, John Wiley, 1984. 15. UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. 16. Keputusan Menteri ESDM No. 1451 K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah. 17. Peraturan Pemerintah NO. 43 Tahun 2008 tentang Airtanah 18. Domenico, P. & Schwartz, F.W., Physical and Chemical Hydrogeology, John Wiley & Sons, 1990. 19. Fetter, C.W., Applied Hydrogeology, Prentice Hall, 2000. 20. Valuing Groundwater
Panduan Penilaian
UTS, UAS, Quiz, Laporan Presentasi Tugas
Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 24 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
1
2
3
Topik
Sub Topik
Pendahuluan dan prinsip2 pengelolaan airtanah (principles) Pendekatan sistem pd pengelolaan airtanah – 1 (framework) Pendekatan sistem pd pengelolaan airtanah – 2 (framework)
Cakupan AT6009, konsep sustainable, dasar2 mng, kebijakan & keputusan, regulasi, eco. & keuangan dan konflik Subsistem airtanah, hierarki sistem dan subsistem Pengenalan konsep dinamika sistem dan berpikir sistemik Teori kebijakan, pengembilan keputusan dan pendukungnya
4
Pengelolaan sistem konsep kebijakan (policy & decission)
5
Pengelolaan sistem analisis kebijakan (policy & conflict)
Studi kasus : pegelolaan airtanah CAT Bandung
6
Pengelolaan sistem pengelolaan AT di Ind. (mng basic & guideline)
KepMen ESDM 1450 2000
7
Pengelolaan sistem evaluasi potensi AT (mng basic & guideline)
8
Responsi sebelum UTS
9
UTS
10
Pengelolaan sistem regulasi SDA di Indonesia (law)
11
Pengelolaan sistem regulasi SDA di Indonesia (law)
12
Optimasi sistem – teori (DSS)
13
Optimasi sistem aplikasi (DSS & case)
14
Evaluasi sistem – dasar2 evaluasi (finance)
15
Evaluasi sistem – kelayakan ekonomi (finance)
16
17
–
Evaluasi sistem ekonomi sumberdaya airtanah (finance) Evaluasi sistem – nilai manfaat airtanah (finance)
Pedoman teknis evaluasi potensi dan perencanaan pemanfaatan airtanah Responsi UTS Uji Serapan Materi 1 Sejarah regulasi sumberdaya air UU No. 7 - 2004 SDA ttg Sumberdaya Air PP No. 43 - 2008 ttg Sumberdaya Airtanah, PerDa, PerGub, KepGub dll
Capaian Belajar Mahasiswa Mahasiswa memahami ruang lingkup matakuliah serta filosofi pengelolaan SD air khususnya airtanah Mahasiswa memahami konsep hierarki sistem dan teori sistem untuk pengelolaan airtanah Mahasiswa memahami konsep dinamika sistem dan berpikir sistemik untuk pengelolaan airtanah Mahasiswa memahami dasar2 pengambilan keputusan dan aplikasinya pada pengelolaan airtanah Mahasiswa mempunyai gambaran ttg contoh kasus kebijakan airtanah dan analisisnya berdasar pendekatan sistem Mahasiswa memahami pengelolaan sumberdaya airtanah di Indonesia – KepMen 1450 - 2000 Mahasiswa memahami petunjuk teknis pengelolaan airtanah yang sudah operasional
Sumber Materi
Pustaka 1, 2
Pustaka 3, 4
Pustaka 3, 4
Website DESDM
Kasus
Pustaka 6
Pustaka 6
Latihan menjelang UTS Evaluasi 1 Mahasiswa memahami regulasi sumberdaya air di Indonesia – UU No. 7 - 2004 Mahasiswa memahami regulasi sumberdaya air di Indonesia – PP No. 43 - 2008 Mahasiswa memahami dasar2 konsep optimasi sistem berdasar programa linier
Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami kasus optimasi sistem pada pengambilan airtanah di daerah krisis airtanah
Demo UAS Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami dasa2 ekonomi teknik untuk pengelolaan airtanah
Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami evaluasi sistem berdasar aspek ekonomi untuk pengelolaan airtanah
Pustaka 3, 4
Valuasi airtanah
Mahasiswa memahami cara dan metode untuk memvaluasi airtanah
Pustaka 10
Pedoman teknis pentarifan airtanah (pajak airtanah)
Mahasiswa memahami petunjuk teknis pengelolaan airtanah yang sudah operasional
Pustaka 6
Optimasi sistem dengan programa linier Kasus pembatasan pengambilan airtanah pada daerah krisis airtanah Dasar-dasar ekonomi teknik, time value of money Kasus waduk, Evaluasi sistem ttg kelayakan sistem dari segi ekonomi dll
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 25 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2. Uraian Rinci Mata Kuliah Pilihan 2.1. HIDROGEOLOGI LINGKUNGAN Kode Matakuliah: AT6008 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: Genap
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Pilihan
Hidrogeologi lingkungan Environmental Hydrogeology Memberikan pengetahuan mengenai hidrogeologi dan lingkungan, dampak aktivitas manusia, industri, kegiatan pertambangan dan eksploitasi airtanah terhadap kondisi kuantitas dan kualitas airtanah
Silabus Ringkas Provide knowledge of hydrogeology and environmental impacts of human activity, industry, mining, and the impact on the quantity and quality of groundwater because groundwater exploitation
Matakuliah Terkait
Memberikan pemahaman mengenai kasus-kasus nyata gangguan kondisi hidrogeologi akibat industri, kegiatan pertambangan, eksploitasi di perkotaan. Kuliah ini juga membahas kondisi alami airtanah di daerah mineralisasi yang berpotensi menjadi sumber alami kontaminan. Kuliah menekankan mahasiswa mampu mencari dan menganalisis kasus-kasus yang terjadi dan memberikan penjelasan ilmiah dan selanjutnya memformulasikan solusi. Provide insight into real cases hydrogeological conditions caused disruption industry, mining, exploitation in urban areas. This course also discusses the natural groundwater conditions in the area of mineralization potential natural sources of contaminants. Course emphasizes students able to define and analyze the cases that occur and provide a scientific explanation and then formulate a solution. Mahasiswa mampu memiliki wawasan mengenai prinsip kelarutan mineral dalam airtanah, kandungan ion dalam airtanah, potensi penyebaran kontaminan baik alami ataupun karena aktivitas manusia serta memberikan analisis untuk pencegahan. Hidrogeokimia Prasyarat
Kegiatan Penunjang
Responsi, Tugas, presentasi, diskusi paper
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes)
Pustaka
Panduan Penilaian
1. Appelo CAJ, Postma D, Geochemistry, Groundwater and Pollution 2nd ed., 2006 2. Fetter CW, Contaminant Hydrogeology, Macmillan company, 1993 3. Iskandar I, Koike K, Sendjaja P, Identifying groundwater arsenic contamination mechanisms in relation to arsenic in water and host rock, Environmetal Earth Science, Vol.65, issue 7, pp: 2015-2126, 2012. 4. Notosiswoyo S, Iskandar I, Gautama RS, Soeprapto RP, Gultom T, Sompie D, Andrawina KN, Early Step to Prevent Environmental Impacts in Mining Project Case Studies : Mine Water Management in Messel Gold Mine, Minahasa, North Sulawesi and Sorowako Lateritic Nickel Mine, Luwu, South Sulawesi, Indonesia. Kyushu University Global COE Program Journal of Novel Carbon Resource Sciences, Vol. 5, pp. 28-32, Feb. 2012. 5. Iskandar I, Notosiswoyo S, Purnandi C, Trinovini, Type and Origin of Springs and Hotsprings at Surrounding Ridges of Bandung Basin, Related With its Potential Natural Contamination, Proceedings of International Symposium on Earth Science and Technology, September 18-19, 2012 Aula Barat - ITB. 6. Purwaningsih E, Notosiswoyo S, Hydrochemical Study of Groundwater in Sidoarjo Mud Volcano Area, East java. Proceedings of International Symposium on Earth Science and Technology, September 18-19, 2012 Aula Barat - ITB. 7. Paper-paper lain sesuai kasus, perundangan airtanah dan lingkungan UTS, membuat paper dan presentasi
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 26 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
Topik
1
Pendahuluan
2
Hidrogeologi lingkungan kasus di di perkotaan
3
Hidrogeologi lingkungan di daerah pertambangan 1
4
Hidrogeologi lingkungan dan perubahan iklim
5
Review dan diskusi kasus hidrogeologi lingkungan perkotaan
6
Tugas dan presentasi 1
7
8
Hidrogeologi lingkungan di daerah hydrothermal
9
Hidrogeologi lingkungan di daerah pertambangan 2
11
Analisis dampak lingkungan, terkait masalah hidrogeologi akibat kegiatan/proyek
12
Tugas dan presentasi 1
13
Observasi dan Tugas besar
14
Review hasil observasi
Sub Topik Aturan perkuliahan, penilaian, beban tugas dan kasus-kasus hidrogeologi lingkungan Penurunan muka airtanah Peubahan kualitas airtanah bebas akibat buangan rumah tangga Intrusi air laut dan penurunan muka tanah Kasus hidrogeologi lingkungan akibat penurunan muka airtanah Studi kasus efek perubahan iklim, pola hujan, resapan dan dampak terhadap airtanah Review kasus cekungan airtanah Bandung dan Jakarta
Capaian Belajar Mahasiswa Mahasiswa mengetahui aturan perkuliahan, penilaian, tugas dan kasus hidrogeologi lingkungan seharihari di sekitar kita
Pustaka 1, 2 dan 3
Mahasiswa mampu memahami kasuskasus lingkungan akibat gangguan kesetimbangan hidrogeologi di perkotaan
Pustaka 7
Mahasiswa mampu mengetahui potensi kasus penurunan muka airtanah akibat pertambang ataupun eksploitasi sumberdaya bumi seperti CBM
Pustaka 7
Mahasiswa mampu memahami akibat perubahan iklim terhadap kondisi airtanah Mahasiswa mampu menganalis dan memformulasi masalah airtanah di Kota Bandung dan Jakarta
Review paper dan mempresentasikan Mahasiswa mampu paper masalah mempresentasikan masalah hidrogeologi hidrogeologi lingkungan lingkungan di perkotaan UJIAN TENGAH SEMSTER Hidrogeologi di daerah endapan sulfida Mahasiswa mampu menganalisis dan hydrothermal identifikasi masalah yang dapat Daerah panas bumi muncul di daerah hidrothermal dan daerah volkanik Kasus perubahan kualitas airtanah akibat kondisi tambang, Mahasiswa mampu memahami kasus interaksi antara batuan di daerah pertambangan terkait termineralisasi, kualitas airtanah okisgen, air permukaan dan airtanah Kasus analisis dampak lingkunga, rencana pemantauan dan pengelolaan lingkungan akibat kegiatan terkait kondisi hidrogeologi Review paper dan mempresentasikan paper masalah hidrogeologi lingkungan di perkotaan Observasi kondisi hidrogeologi di sekitar kita (lapangan) Konsultasi kemajuan
Sumber Materi
Laporan kondisi airtanah Bandung dan Jakarta
Tugas presentasi, paper
Pustaka 3, pustaka 5
2
Mahasiswa mampu mengetahu tahapan analisis dampak lingkungan, rona awal hidrogeologi, rencana pemantauan dan pengelolaan airtanah akibat kegiatan
Pustaka 7
Mahasiswa mampu mempresentasikan masalah hidrogeologi lingkungan di daerah mineralisasi dan pertambangan
Tugas presentasi, paper
Mahasiswa mampu melakukan observasi lapangan terkait masalah hidrogeologi lingkungan Mahasiswa mampu memberikan
Tugas, Observasi Tugas dan diskusi
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 27 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
dan konsultasi hasil observasi 15
hasil observasi lapangan
laporan kemajuan lapangan dan penulisan laporan studi kasus hidrogeologi lingkungan UJIAN AKHIR SEMESTER
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 28 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.2. PENGELOLAAN AIRTANAH
Kode Matakuliah: AT6009 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: Ganjil
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Pilihan
Pengelolaan Airtanah Groundwater Management Dasar2 manajemen dengan pendekatan sistem, pendekatan optimasi, pendekatan ekonomi dan analisis kebijakan pada pengelolaan airtanah, pedoman teknis pelaksanaan pengelolaan airtanah operasional, regulasi sumberdaya air, studi kasus krisis airtanah dan respons kebijakan pengelolaan airtanah.
Silabus Ringkas Fundamental of management based on system approach, optimation approach, economic and decision analysis on groundwater management, existing technical guidance on groundwater management, Indonesian regulation on water resources case study on groundwater crisis basin and corresponding decision on groundwater management Materi kuliah dapat dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu: (1) dasar2 manajemen: perencanaan, desain, realisasi dan evaluasi, (2) konsep pendekatan sistem dalam pengelolaan airtanah: pendekatan sistem, teori sistem, pemodelan sistem, simulasi sistem dan evaluasi sistem, (3) konsep optimasi: programa linier, (4) aspek ekonomi: ekonomi teknik, ekonomi sumberdaya, evaluasi fasilitas publik, (5) pengambilan keputusan: analisis keputusan dan sistem pendukung keputusan, (6) pedoman teknis pengelolaan airtanah operasional: evaluasi potensi airtanah, perencanaan pemanfaatan airtanah dan eksploitasi serta pentarifan airtanah, regulasi sumberdaya air dan (7) studi kasus pegelolaan airtanah dengan pendekatan sistem.
Silabus Lengkap Course content can be subdevided into 7 groups, i.e. (1) fundamental of management: planning, design, realisation and evaluation, (2) concept of system approach to groundwater management: system approach, system theory, system modeling and system evaluation, (3) concept of optimisation: linear programming, (4) economic aspect: engineering economic, reosurce economic, evaluation of public facilities, (5) decision making: decision analysis and decision support system, (6) existing technical guidance on groundwater management: evaluation on groundwater potency, planning of groundwater use and exploitation and groundwater provision, Indonesian water resources regulation and (7) case study on geoundwater managemen basin.
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar manajemen dan aplikasi manajemen dalam pengelolaan airtanah agar airtanah dapat dikelola secara berkelanjutan.
Matakuliah Terkait
Hidrogeologi Lanjut Geologi Airtanah Pemodelan Sumberdaya Air Hidrometeorologi Eksplorasi Hidrogeologi Teknik Pemboran Airtanah
Kegiatan Penunjang
Responsi, Tugas, Presentasi Tugas
Pustaka
21. Ahlfeld, P.D. & Mulligan, A.E., Optimal Management of Flow in GW System, Academic Press, 2000. 22. Grigg, N.S., Water Resources Management, McGraw Hill, 1996 23. Meredith, D.D.Wong, K.W. & Woodhead, R.W., Wortman, R.H, Design and Planning of Engineering System, Prentice Hall, 1985. 24. Ossenbruggen, P., System Analysis for Civil Engineers, John Wiley, 1984. 25. UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. 26. Keputusan Menteri ESDM No. 1451 K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah. 27. Peraturan Pemerintah NO. 43 Tahun 2008 tentang Airtanah 28. Domenico, P. & Schwartz, F.W., Physical and Chemical Hydrogeology, John Wiley & Sons, 1990. 29. Fetter, C.W., Applied Hydrogeology, Prentice Hall, 2000. 30. Valuing Groundwater
Panduan Penilaian
UTS, UAS, Quiz, Laporan Presentasi Tugas
Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 29 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik Pendahuluan dan prinsip2 pengelolaan airtanah (principles)
1
Pendekatan sistem pd pengelolaan airtanah – 1 (framework) Pendekatan sistem pd pengelolaan airtanah – 2 (framework)
2
3
Sub Topik Cakupan AT6009, konsep sustainable, dasar2 mng, kebijakan & keputusan, regulasi, eco. & keuangan dan konflik Subsistem airtanah, hierarki sistem dan subsistem Pengenalan konsep dinamika sistem dan berpikir sistemik Teori kebijakan, pengembilan keputusan dan pendukungnya
4
Pengelolaan sistem konsep kebijakan (policy & decission)
5
Pengelolaan sistem analisis kebijakan (policy & conflict)
Studi kasus : pegelolaan airtanah CAT Bandung
6
Pengelolaan sistem pengelolaan AT di Ind. (mng basic & guideline)
KepMen ESDM 1450 2000
7
Pengelolaan sistem evaluasi potensi AT (mng basic & guideline)
8
Responsi sebelum UTS
9
UTS
10
Pengelolaan sistem regulasi SDA di Indonesia (law)
11
Pengelolaan sistem regulasi SDA di Indonesia (law)
12
Optimasi sistem – teori (DSS)
13
Optimasi sistem – aplikasi (DSS & case)
14
Evaluasi sistem – dasar2 evaluasi (finance)
15
Evaluasi sistem – kelayakan ekonomi (finance)
16
17
Evaluasi sistem ekonomi sumberdaya airtanah (finance) Evaluasi sistem – nilai manfaat airtanah (finance)
Pedoman teknis evaluasi potensi dan perencanaan pemanfaatan airtanah Responsi UTS Uji Serapan Materi 1 Sejarah regulasi sumberdaya air UU No. 7 - 2004 SDA ttg Sumberdaya Air PP No. 43 - 2008 ttg Sumberdaya Airtanah, PerDa, PerGub, KepGub dll
Capaian Belajar Mahasiswa Mahasiswa memahami ruang lingkup matakuliah serta filosofi pengelolaan SD air khususnya airtanah Mahasiswa memahami konsep hierarki sistem dan teori sistem untuk pengelolaan airtanah Mahasiswa memahami konsep dinamika sistem dan berpikir sistemik untuk pengelolaan airtanah Mahasiswa memahami dasar2 pengambilan keputusan dan aplikasinya pada pengelolaan airtanah Mahasiswa mempunyai gambaran ttg contoh kasus kebijakan airtanah dan analisisnya berdasar pendekatan sistem Mahasiswa memahami pengelolaan sumberdaya airtanah di Indonesia – KepMen 1450 - 2000 Mahasiswa memahami petunjuk teknis pengelolaan airtanah yang sudah operasional
Sumber Materi
Pustaka 1, 2
Pustaka 3, 4
Pustaka 3, 4
Website DESDM
Kasus
Pustaka 6
Pustaka 6
Latihan menjelang UTS Evaluasi 1 Mahasiswa memahami regulasi sumberdaya air di Indonesia – UU No. 7 - 2004 Mahasiswa memahami regulasi sumberdaya air di Indonesia – PP No. 43 - 2008 Mahasiswa memahami dasar2 konsep optimasi sistem berdasar programa linier
Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami kasus optimasi sistem pada pengambilan airtanah di daerah krisis airtanah
Demo UAS Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami dasa2 ekonomi teknik untuk pengelolaan airtanah
Pustaka 1, 3, 4
Mahasiswa memahami evaluasi sistem berdasar aspek ekonomi untuk pengelolaan airtanah
Pustaka 3, 4
Valuasi airtanah
Mahasiswa memahami cara dan metode untuk memvaluasi airtanah
Pustaka 10
Pedoman teknis pentarifan airtanah (pajak airtanah)
Mahasiswa memahami petunjuk teknis pengelolaan airtanah yang sudah operasional
Pustaka 6
Optimasi sistem dengan programa linier Kasus pembatasan pengambilan airtanah pada daerah krisis airtanah Dasar-dasar ekonomi teknik, time value of money Kasus waduk, Evaluasi sistem ttg kelayakan sistem dari segi ekonomi dll
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 30 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.3. HIDROGEOLOGI KARST
Kode:AT6011 Sifat Nama Mata Kuliah Silabus ringkas
Silabus lengkap
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (outcomes)
Mata Kuliah yang terkait Pustaka
Credit: Semester: Bidang Pengutamaan: Sifat: 2 SKS Ganjil/Genap Hidrogeologi Pilihan Kuliah Hidrogeologi Karst Karst Hydrogeology Kuliah ini mengajarkan prinsip dasar system akifer media rekahan di daerah karst yang meliputi: karakteristik akifer, asal mulanya, system hidrogeologi, dan metoda pemetaannya. This course offers the basic principles of fractured aquifer in karst system which consists of: aquifer characteristics, genetics, hydrogeological system, and mapping methods.. Sistem akifer media rekahan tersebar luas di Indonesia. System karst antara lain muncul di Jabar selatan, G. Kidul Jateng, Karangbolong Jateng, Maros Sulsel. Kuliah ini mengajarkan prinsip dasar system akifer media rekahan di daerah karst yang meliputi: karakteristik akifer, asal mulanya, system hidrogeologi, dan metoda pemetaannya. Fractured system aquifers are very widely spread in Indonesia. Karst systems forms at Southern West Java, G. Kidul Mid Java, Karangbolong Mid Java, Maros South Sulawesi. This course offers the basic principles of fractured aquifer system in karst system. It covers , aquifer characteristics, aquifer genetics, groundwater behavior and its input-output system, exploration technique, aquifer mapping and delineation of hydrogeological boundaries, quality control, and aquifer management. Untuk memberikan pemahaman mengenai perbedaan yang mendasar antara system akifer media pori dan media rekahan, system input-outputnya, serta metoda pemetaan system hidrogeologi akifer media rekahan di daerah karst. Mahasiswa mampu menganalisis lebih detail tentang karakteristik akifer media rekahan di daerah karst serta memetakan system akifer media rekahan dengan menggunakan metoda yang tepat. Geologi Dasar Geofluida Hidrogeologi Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Hidrogeologi Media Rekahan
Mandel, S., Shiftan, Z.L., 1981, Groundwater resources: investigation and development, Academic Press, Inc. Freeze, RA dan Cherry, JA., 1979, Groundwater, Prentice Hall. Fetter, CW, 1994, Applied hydrogeology, 2nd ed, Prentice Hall. Todd, DK, 1980, Groundwater hydrology, John Wiley and Sons. Erdelyi, M. dan Galfi,J., 1989, Surface and subsurface mapping in hydrogeology, John Wiley & Sons. Gupta, S., 2000, Hydrogeology of Fractured Aquifer, McGraw-Hill. Nico Goldscheider and David Drew, 2007, Methods in Karst Hydrogeology Centre of Hydrogeology , Taylor and Francis. Dianne J. Pavlicek, 1996, Karst Hydrogeology and Hydrochemistry of the Cave Springs Basin Near Chattanooga, Tennessee, U.S. GEOLOGICAL SURVEY Water-Resources Investigations Report 96-4248. Frederick L. Paillet, 2001, Borehole Geophysical Applications in Karst Hydrogeology, U.S. Geological Survey Karst Interest Group Proceedings, WaterResources Investigations Report 01-4011, pp. 116-123.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 31 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg# 1
Topik Pendahuluan Batuan penyusun sistem akifer karst
Sub Topik Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah Definisi karst Ringkasan sistem akifer karst di dunia. Ringkasan sistem akifer karst di Indonesia
2
Asal mula akifer media rekahan
Asal mula rekahan (tektonik dan non tektonik). Akifer media rekahan pada batugamping.
3
Proses-proses pada lingkungan karst
Morfologi karst Proses pelarutan Pembentukan sungai bawah tanah Proses pelarutan Pembentukan sungai bawah tanah
4
Asal mula akifer media rekahan
Analisis rekahan mikro Proses pembentukan sungai bawah tanah
5
Perilaku air tanah pada akifer media rekahan
Jenis/rezim aliran air tanah. Modifikasi Hukum Darcy untuk akifer media rekahan.
Hubungan antara air hujan, aliran air tanah pada akifer, dan debit sungai bawah tanah. Kapasitas penyimpanan air tanah pada akifer media rekahan, single and double porosity. Hidrometri air tanah pada sungai bawah tanah dan sumur.
6
7
Metoda dan teknik pemetaan hidrogeologi pada media rekahan
Metoda geofisika Metoda geokimia dan isotop Metoda hidrometri
8
Ujian Tengah Semester
Materi minggu ke-1 s/d ke-7
9
Prinsip monitoring dan sampling
Prinsip dan kegiatan monitoring sistem hidrogeologi karst
Tujuan Instruksional (TIK) Mahasiswa memahami sub topik Mahasiswa memahami Definisi karst Ringkasan sistem akifer karst di dunia. Ringkasan sistem akifer karst di Indonesia Mahasiswa memahami Asal mula rekahan (tektonik dan non tektonik). Akifer media rekahan pada batugamping. Mahasiswa memahami Morfologi karst Proses pelarutan Pembentukan sungai bawah tanah Mahasiswa memahami Proses pelarutan Mahasiswa memahami Pembentukan sungai bawah tanah Mahasiswa memahami Analisis rekahan mikro Proses pembentukan sungai bawah tanah Mahasiswa memahami Jenis/rezim aliran air tanah. Modifikasi Hukum Darcy untuk akifer media rekahan. Mahasiswa memahami Hubungan antara air hujan, aliran air tanah pada akifer, dan debit sungai bawah tanah. Kapasitas penyimpanan air tanah pada akifer media rekahan, single and double porosity. Hidrometri air tanah pada sungai bawah tanah dan sumur. Mahasiswa memahami Metoda geofisika Metoda geokimia dan isotop Metoda hidrometri Untuk mengetahui kinerja pemahaman mahasiswa Mahasiswa memahami Prinsip dan kegiatan monitoring sistem hidrogeologi karst
Pustaka yg relevan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9 1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 32 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
10
Prinsip monitoring dan sampling
Prinsip dan kegiatan sampling sistem hidrogeologi karst
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Media rekahan pada batugamping
Mahasiswa memahami Prinsip dan kegiatan sampling sistem hidrogeologi karst Mahasiswa memahami Metoda neraca kesetimbangan air meteorik Mahasiswa memahami Berbagai jenis natural tracer dan aplikasinya Mahasiswa memahami Berbagai jenis artificial tracer dan aplikasinya Mahasiswa memahami
11
Metoda dan teknik pemetaan hidrogeologi pada media rekahan
Metoda neraca kesetimbangan air meteorik
12
Natural tracer dalam karst akuifer
Berbagai jenis natural tracer dan aplikasinya
13
Artificial tracer dalam karst aquifer
Berbagai jenis artificial tracer dan aplikasinya
14
Kerja mandiri (presentasi)
15
Kerja mandiri (presentasi)
Media rekahan pada batugamping
Mahasiswa memahami
1,2,3,4,5,6,7,8,9
16
Ujian Akhir Semester
Materi minggu ke-9 s/d ke-15
Untuk mengetahui kinerja pemahaman mahasiswa
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 33 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.4. HIDROGEOLOGI VULKANIK Kode Kuliah: AT-6011 Sifat Nama Mata Kuliah
Bobot SKS: 2 SKS
Silabus ringkas
Silabus lengkap
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (outcomes)
Semester: Ganjil/Genap
Bidang Pengutamaan: Hidrogeologi
Sifat: Pilihan
Kuliah Hidrogeologi Vulkanik Volcanic Hydrogeology Matakuliah ini mempelajari properti fisik dan kimia air tanah pada sistem endapan gunung api, serta kendali geologi terhadap keberadaan air tanah. This course examines the physical and chemical mechanisms of groundwater system of volcanic deposits and geological control to groundwater occurences. Matakuliah ini mempelajari properti fisik dan kimia air tanah pada sistem endapan gunung api, serta kendali geologi terhadap keberadaan air tanah. This course examines the physical and chemical mechanisms of groundwater system of volcanic deposits and geological control to groundwater occurences. This course covers 1) volcanic activity, 2) volcanic deposits (texture and structure), 3) groundwater occurrences (spring belt), 4) groundwater flow and geological control to groundwater flow, 4) physical and chemical of groundwater, 5) spatial and temporal groundwater characteristics. Mencetak mahasiswa yang memahami: Kondisi geologi di kawasan gunung api, Kendali geologi terhadap keberadaan air tanah dan aliran air tanah serta pola alirannya. Mahasiswa mampu menganalisis lebih dalam serta menginterpretasi sistem air tanah di kawasan endapan gunung api.
Mata Kuliah Kuliah yang terkait
Geologi Dasar
Pustaka
9. Mandel, S., Shiftan, Z.L., 1981, Groundwater resources: investigation and development, Academic Press, Inc. 10. Freeze, RA dan Cherry, JA., 1979, Groundwater, Prentice Hall 11. Fetter, CW, 1994, Applied hydrogeology, 2nd ed, Prentice Hall 12. Todd, DK, 1980, Groundwater hydrology, John Wiley and Sons 13. Erdelyi, M. dan Galfi, J., 1989, Surface and subsurface mapping in hydrogeology, John Wiley & Sons 14. Wood, WW. And Fernandez, LA., 1988, Book Chapter The Geology of North America Hydrogeology of Volcanic Rocks, The Geological Society of America. 15. G. Ghiglieri, D. Pittalis, G. Cerri, and G. Oggiano, 2011, Hydrogeology and hydrogeochemistry of an alkaline volcanic area: the NE Mt. Meru slope (East African Rift – NorthernTanzania), Hydrology and Earth System Sciences, doi:10.5194/hessd-88255-2011. 16. Seifu Kebede, Yves Travi, Tamiru Alemayehu, and Tenalem Ayenew, 2005, Groundwater recharge, circulation and geochemical evolution in the source region of the Blue Nile River, Ethiopia , Journal of Applied Geochemistry, Vol. 20, pp. 1658-1676, doi:10.1016/j.apgeochem.2005.04.016. 17. Andarge Yitbarek Baye, 2009, Hydrogeological and hydrochemical framework of complex volcanic system in the Upper Awash River basin, Central Ethiopia : with special emphasis on inter-basins groundwater transfer between Blue Nile and Awash rivers, Doctoral Dissertation, University of Poitiers, Supervisor: Alain Meunier 18. Dasapta Erwin Irawan, Deny Juanda Puradimaja, Sudarto Notosiswoyo, Prihadi Soemintadiredja, 2009, Hydrogeochemistry of volcanic hydrogeology based on cluster analysis of Mount Ciremai, West Java, Indonesia, Journal of Hydrology, doi:10.1016/j.jhydrol.2009.07.033
Hidrogeologi Media Rekahan
Hidrogeologi Umum
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 34 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik
1
Pendahuluan Prinsip dasar volkanisme
2
Gunung api dan endapan yang dihasilkannya
3
Media pori dan media rekahan
4 5
Sistem akifer dan potensi airtanah pada endapan gunungapi
6
Properti hidrolik akifer
7
Properti air tanah
8
Ujian Tengah Semester
Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah Ringkasan jalur gunung api di dunia. Ringkasan jalur gunung api di Indonesia Jenis-jenis endapan gunung api Pola penyebaran endapan gunung api Hukum Darcy dan property akifer. Rezim aliran air tanah Jejaring aliran air tanah Jenis uji akifer dan keterbatasannya. Sistem input-output air tanah Kendali geologi terhadap morfologi dan pemunculan mata air. Konduktivitas hidrolik Transmisivitas Storativitas Properti fisik dan kimia air tanah Materi minggu ke-1 s/d ke-7
9
Properti air tanah
Properti fisik dan kimia air tanah
10
Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya.
12
Kasus G. Tangkubanparahu, G. Gede Kasus G. Tangkubanparahu, G. Gede Kasus G. Karang
13
Kasus G. Ciremai
14
Kerja mandiri (presentasi) Kerja mandiri (presentasi) Ujian Akhir Semester
11
15 16
Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya. Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya. Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya.
Materi minggu ke-9 s/d ke-15
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa memahami Penjelasan mengenai pelaksanaan kuliah Ringkasan jalur gunung api di dunia. Ringkasan jalur gunung api di Indonesia
Pustaka yg relevan 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
Mahasiswa memahami Jenis-jenis endapan gunung api Pola penyebaran endapan gunung api
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
Mahasiswa memahami Hukum Darcy dan property akifer. Rezim aliran air tanah Mahasiswa memahami Jejaring aliran air tanah Jenis uji akifer dan keterbatasannya. Sistem input-output air tanah Kendali geologi terhadap morfologi dan pemunculan mata air.
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
Mahasiswa memahami Konduktivitas hidrolik, Transmisivitas, Storativitas
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
Mahasiswa memahami Properti fisik dan kimia air tanah Untuk mengukur kinerja pemahaman mahasiswa Mahasiswa memahami Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya. Mahasiswa memahami Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya. Mahasiswa memahami Geologi, keterdapatan air tanah, dan pola alirannya. Mahasiswa memahami topik yang diminatinya Mahasiswa memahami topik yang diminatinya Mahasiswa memahami topik yang diminatinya Mahasiswa memahami topik yang diminatinya Untuk mengukur kinerja pemahaman mahasiswa
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 35 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.5. HIDROGEOLOGI INDONESIA
Kode Kuliah: AT-6012 Sifat Nama Mata Kuliah
Silabus ringkas
Silabus lengkap
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Luaran (outcomes) Mata Kuliah Kuliah yang terkait Pustaka
Kredit: 2 SKS
Semester: Ganjil/Genap
Bidang Pengutamaan: Hidrogeologi
Sifat: Pilihan
Kuliah Hidrogeologi Indonesia The Hydrogeology of Indonesia Indonesia memiliki kondisi geologi yang bervariasi dan unik. Kondisi geologi tersebut mengendalikan pembentukan system cekungan hidrogeologi yang terdiri dari susunan perlapisan akifer yang khas. Materi yang diajarkan dalam mata kuliah ini meliputi: prinsip dasar siklus hidrologi dan cekungan hidrogeologi, karakteristik berbagai system akifer di Indonesia mencakup sifat fisik dan kimia air tanahnya. Indonesia has various and unique geological condition. The geological setting forms hydrogeological basins with distinct aquifer system. This course covers the fundamentals of hydrological cycle, hydrogeological basin, geological setting of various aquifer system in Indonesia, including: physical and chemical properties of groundwater. Indonesia memiliki kondisi geologi yang bervariasi dan unik. Beberapa contoh keunikannya antara lain adalah adanya jalur gunung api dengan 130 an gunung api di dalamnya, 81.000 km garis pantai, kawasan batugamping yang beberapa telah mengalami proses karstifikasi tingkat lanjut, serta kawasan endapan alluvial yang luas. Kondisi geologi tersebut mengendalikan pembentukan system cekungan hidrogeologi yang terdiri dari susunan perlapisan akifer yang khas. Sistem akifer tersebut harus diidentifikasi untuk menetapkan strategi pengelolannya. Materi yang diajarkan dalam mata kuliah ini meliputi: prinsip dasar siklus hidrologi dan cekungan hidrogeologi, karakteristik berbagai system akifer di Indonesia mencakup sifat fisik dan kimia air tanahnya. Indonesia has various and unique geological condition. It has volcanic belt with 130 volcanoes, 81.000 of coastal line, vast limestone areas and some of them has developed late stage of karstification, wide area of alluvial deposits. The geological setting forms hydrogeological basins. Each basin is composed by distinct aquifer system which has to be identified in order to set their management. This course covers the fundamentals of hydrological cycle, hydrogeological basin, geological setting of various aquifer system in Indonesia, including: physical and chemical properties of groundwater. Mahasiswa memahami prinsip hidrogeologi dan karakteristik berbagai tipologi system akifer di Indonesia. Mahasiswa mampu menganalisis pada tingkat lanjut mengenai potensi awal dari suatu daerah berdasarkan pemahaman mengenai tipologi system akifernya. Hidrogeometeorologi Hidrogeologi Geologi Air Tanah 1. Mandel, S., Shiftan, Z.L., 1981, Groundwater resources: investigation and development, Academic Press, Inc. 2. Freeze, RA dan Cherry, JA., 1979, Groundwater, Prentice Hall. 3. Todd, DK, 1980, Groundwater hydrology, John Wiley and Sons. 4. Erdelyi, M. dan Galfi,J., 1989, Surface and subsurface mapping in hydrogeology, John Wiley & Sons. 5. Peta Hidrogeologi Indonesia, Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan. 6. Deny Juanda dan D. Erwin Irawan, 2009, Hidrogeologi Indonesia (Draft).
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 36 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
Sub Topik
1
Pendahuluan Prinsip dasar hidrogeologi
Penjelasan pelaksanaan kuliah Definisi hidrogeologi
2
Siklus hidrologi dan Cekungan hidrogeologi
Siklus hidrologi Cekungan hidrogeologi/air tanah Aliran air tanah regional Kualitas air imbuhan
3
Tipologi sistem akifer gunung api 1
4
Tipologi sistem akifer gunung api 2
5
Tipologi sistem akifer karst 1
6
Tipologi sistem akifer karst 2
7
Tipologi sistem akifer sedimen terlipat
8
UJIAN TENGAH SEMESTER
9
Tipologi sistem akifer endapan aluvial
Gunung api kasus: G. Tangkuban Perahu, G. Gede, G. Karang, G. Ciremai, G. Galunggung, G. Merapi Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah Karst kasus: Padalarang bandung, Buniayu Sukabumi, Cijulang Ciamis, Karangbolong, Gunung Kidul Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah Sedimen terlipat kasus: Sidera Palu, Riau. Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah Materi minggu ke-1 s/d minggu ke-7 Aluvial kasus Dataran Merauke. Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah
10
Tipologi sistem akifer pantai 1
Pantai kasus: pantai utara P. Jawa
11
Tipologi sistem akifer pantai 2
12
Tipologi sistem akifer batuan kristalin
13
Kerja mandiri (presentasi) 1
Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah Batuan kristalin: kasus Malili, Soroako. Kondisi geologi, pola aliran air tanah serta sifat fisik dan kimia air tanah Topik tugas akhir atau topik yang dipilih peserta
14
Kerja mandiri (presentasi) 2
Topik tugas akhir atau topik yang dipilih peserta
15
Kerja mandiri (presentasi) 3
Topik tugas akhir atau topik yang dipilih peserta
16
UJIAN AKHIR SEMESTER
Materi minggu ke-9 s/d minggu ke-15
Tujuan Instruksional (TIK) Mahasiswa memahami: Teknis pelaksanaan kuliah Definisi hidrogeologi Mahasiswa memahami: Siklus hidrologi Cekungan hidrogeologi/air tanah Aliran air tanah regional Kualitas air imbuhan Mahasiswa memahami tipologi akifer: Gunung api
Pustaka yg relevan 1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: Gunung api
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: Karst
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: Karst
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: sedimen terlipat
1,2,3,4,5,6
Mengukur kinerja pemahaman mahasiswa Mahasiswa memahami tipologi akifer: aluvial
1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: pantai Mahasiswa memahami tipologi akifer: pantai
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa memahami tipologi akifer: batuan kristalin.
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar dan aplikasi imbuhan air tanah dalam topik yang dipilihnya. Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar dan aplikasi imbuhan air tanah dalam topik yang dipilihnya. Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar dan aplikasi imbuhan air tanah dalam topik yang dipilihnya. Mengukur kinerja pemahaman mahasiswa
1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 37 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.6. HIDRODINAMIKA CEBAKAN MIGAS
Kode Matakuliah: AT-6015 Nama Matakuliah
Bobot sks: 2
Semester: 1 dan 2
KK / Unit Penanggung Jawab: Geologi Terapan
Sifat: Pilihan
Hidrodinamika Cebakan Migas Hydrodynamics of Oil and Gas
Silabus Ringkas
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes) Matakuliah Terkait
Aplikasi Konsep Hidrogeologi dalam eksplorasi minyak dan gas bumi. Perkuliahan mencakup : fluida di bawah permukaan, kondisi tekanan fluida (underpressure, overpressure dan hidrostatik), eksplorasi hidrodinamik, gradien tekanan vs kedalaman, perangkap hidrodinamik, pemetaan hidrodinamik Application of Hydrogeological Concept in Petroleum Exploration. Fluids in subsurface, fluid pressure condition (underpressure, overpressure, and hydrostatic), hydrodynamic exploration, pressure gradient vs depth, hydrodynamic trap, hydrodynamic mapping Pengenalan geologi migas, hidrogeologi migas, hidrodinamika dari cekungan sedimen, prinsip dasar dari analisis hidrodinamik, sumber data untuk analisis hidrodinamika, analisis data tekanan, perangkap hidrodinamik, pemetaan perangkapn hidrodinamik, migrasi hidrakarbon, pengenalan simulasi numerik untuk hidrodinamik, analisis komprehensif hidrodinamik Introduction to petroleum geology, petroleum hydrogeology, hydrodynamics of sedimentary basin, basic principle of hydrodynamic analysis, data source for hydrodynamic analysis, pressure data analysis, hydrodynamic trapping, mapping of hydrodynamic trap, hydrocarbon migration, introduction to numerical simulation of hydrodynamics, comprehensive analysis of hydrodynamic Mahasiswa dapat memiliki pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar hidrogelogi, termasuk akifer dan aliran airtanah di dalam akifer, serta proses-proses geologi yang menyertainya Hidrogeologi (AT-5001) Analisis Tekanan Fluida (AT6014)
Kegiatan Penunjang
Presentasi
Pustaka
Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration (Pustaka Utama) AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) (Pustaka Penunjang) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) (Pustaka Penunjang) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal (Pustaka Penunjang)
Panduan Penilaian
Tugas dan Ujian
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 38 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
1
2
3
4
Topik
Pengenalan Geologi Migas 1
Pengenalan Geologi Migas 2
Pengenalan Hidrogeologi Migas
Hidrodinamika dari Cekungan Sedimentasi
Sub Topik
Prinsip dasar tentang sistem petroleum dan komponennya (reservoir, batuan induk, perangkap, dan migrasi)
Prinsip dasar tentang sistem petroleum dan komponennya (reservoir, batuan induk, perangkap, dan migrasi)
Prinsip dasar tekanan bawah permukaan dan hubungannya dengan sistem petroleum
Prinsip dasar mengenai hidrodinamika di cekungan sedimentasi
Capaian Belajar Mahasiswa
Memahami tentang dasardasar sistem petroleum
Memahami tentang dasardasar sistem petroleum
Memahami tentang hubungan hidrogeologi dengan geologi migas
Memahami hidrodinamika dari cekungan sedimentasi
Sumber Materi Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 39 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others.
5
6
Dasar-dasar Analisis Hidrodinamik I
Dasar-dasar Analisis Hidrodinamik II
7
Sumber Data untuk Analisis Hidrodinamik
8
UTS
9
Analisis Data Tekanan
Prinsip Terzaghi dan Hukum Darcy
Prinsip Terzaghi dan Hukum Darcy
Memahami dasar-dasar metode untuk melakukan analisis hidrodinamik
Memahami dasar-dasar metode untuk melakukan analisis hidrodinamik
Data direct dan indirect pengukuran tekanan
Mengetahui mengenai data-data apa saja yang bias dipakai untuk melakukan analisis hidrodinamik
Tekanan hidrostatik normal dan abnormal dari data tekanan
Memahami cara menganalisis data tekanan
Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others.
Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 40 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others.
10
11
12
Perangkap Hidrodinamik : Konvensional vs Unkonvensional
Pemetaan Perangkap Hidrodinamik
Hidrodinamika dan Migrasi Hidrokarbon
Memahami perbedaan antara perangkap migas konvensional dengan unkonvensional
Mengetahui cara memetakan perangkap hidrodinamik
Memahami hubungan antara hidrodinamik dengan migrasi hidrokarbon
Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 41 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
13
Pengenalan simulasi numerik hidrodinamika
14
Analisis komprehensif dari hidrodinamik
15
UAS
Cara melakukan simulasi numerik untuk area hidrodinamik
Mengetahui cara melakukan simulasi numerik untuk hidrodinamik
Memahami analisis komprehensif tentang hidrodinamika di suatu daerah cebakan migas
Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others. Dahlberg, E.C., 1982. Applied Hydrodynamics in Petroleum Exploration AAPG Memoir 70: Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environment (1998) AAPG Memoir 76: Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction (2002) AAPG Memoir 61: Basin Compartment and Seal North, F.K. Petroleum Geology. Scientific papers: AAPG Bulletin, Petroleum Geoscience, others.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 42 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.7. ANALISIS TEKANAN FLUIDA (Tekanan Akuifer) Kode Matakuliah : AT 6014 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: 1-2
KK / Unit Penanggung Jawab: KK Geologi Terapan
Sifat: Pilihan
Tekanan Fluida Fluid Pressure
Silabus Ringkas
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes) Matakuliah Terkait
Tekanan Fluida berisi pembahasan mengenai tekanan formasi. Tekanan Fluida merupakan fenomena geologi, sehingga analisisnya harus ditinjau dari sudut geologi. Kuliah ini berisi identifikasi tekanan fluida di cekungan sedimen beserta cara menganalisis dan mengestimasinya. Fluid pressure discusses formation pressures. Fluid Pressure is a geological phenomenon, so that the analysis of fluid pressure should be done in geological sense. This lecture comprises the identification of fluid pressure in sedimentary basins, and steps required to analyse and estimate its magnitude. Kuliah Tekanan fluida berisi pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar pembentukan tekanan fluida, metoda untuk mendeteksi keberadaan tekanan fluida, penyebab terjadinya tekanan fluida, metoda-metoda yang dapat digunakan untuk mengestimasi magnitude dari tekanan fluida tersebut., serta aplikasi pemahaman tekanan fluida untuk analisis pemboran dan analisis sistem minyak bumi. Kuliah akan didisain dalam bentuk interaktif, dimana peserta akan berhadapan langsung dengan kasus-kasus real mengenai overpressure di cekungancekungan sedimen di Indonesia The Geopressure Lecture comprises the basic understanding of the development of geopressure, methos to detect the occurrence of geopressure, the cause of geopresssure, methods that can be used to estimate geopressure magnitude, and the application of understanding of geopressure for drilling purposes and petroleum system analyses. The lecture will be designed in interactive format, i.e. the students will face the real problem of overpressure in sedimentary basins in Indonesia Pemahaman yang komprehensif mengenai prinsip-prinsip dasar tekanan fluida, cara mendeteksinya, cara mengestimasinya, dan pengaplikasiannya dalam permasalahan pemboran dan analisis petroleum system -
Kegiatan Penunjang
Praktikum
Pustaka
Law, B.E., Ulmishek, G.F., and Slavin, V.I. (eds.), 1998. Abnormal Pressures in Hydrocarbon Environments. AAPG Memoir 70. The American Association of Petroleum Geologist, Tulsa, USA. (Pustaka 1) Huffman, A.R., and Bowers, G.L. (eds.), 2002. Pressure Regimes in Sedimentary Basins and Their Prediction. The American Association of Petroleum Geologist, Tulsa, USA. (Pustaka 2) Chilingar, G.V., Serebryakov, V.A., Robertson, Jr., J.O. (2002). Origin and prediction of abnormal formation pressures. Developments in Petroleum Science 50. Elsevier, Netherlands. (Pustaka3)
Panduan Penilaian
Tugas, praktikum dan ujian
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 43 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik
1
Pengenalan geopressure
2
Stress di bawah permukaan
3
Teori Terzaghi
4
Teori kompaksi secara normal
5
Teori pembentukan overpressure #1
6
Teori pembentukan overpressure #2
7
Metoda estimasi overpressure #1
8
Metoda estimasi overpressure #2
9
10
Kondisi geologi dan hubungannnya dengan pembentukan overpressure #1 Kondisi geologi dan hubungannnya dengan pembentukan overpressure #2
Sub Topik Normal hydrostatic, underpressure, overpressure Minimum horizontal stress, maximum horizontal stress, vertical stress Total stress, effective stress, dan pore pressure Aplikasi konsep effective stress untuk kompaksi Overpressure yang berhubungan dengan loading Overpressure yang berhubungan dengan unloading Metoda Eaton untuk mengestimasi overpressure Metoda Bowers untuk mengestimasi overpressure Sedimentasi dan overpressure Clay diagenensis dan pembentukan gas dalam hubungannya dengan overpressure
11
Aplikasi overpressure untuk pemboran #1
Design mudweight dan design casing
12
Aplikasi overpressure untuk pemboran #2
Design mudweight dan design casing
13
Aplikasi overpressure untuk analisis petroleum system #1
14
Aplikasi overpressure untuk analisis petroleum system #2
15
Wrap up
Hubungan antara overpressure dengan migrasi hidrokarbon Hubungan antara overpressure dengan pemerangkapan hidrokarbon Rangkuman perkuliahan
Capaian Belajar Mahasiswa
Sumber Materi
Pemahaman mengenai kondisi geopressure
Bab 1 Pustaka 1, Bab 1 Pustaka 2, dan Bab 1 Pustaka 3
Pemahaman mengenai kondisi stress di bawah permukaan
Bab 1 Pustaka 1, Bab 1 Pustaka 2, dan Bab 1 Pustaka 3
Pemahaman mengenai konsep effective stress
Bab 2 Pustaka 1, Bab 2 Pustaka 2, dan Bab 2 Pustaka 3
Pemahaman mengenai kompaksi secara normal
Bab 2 Pustaka 1, Bab 2 Pustaka 2, dan Bab 2 Pustaka 3
Pemahaman mengenai pembentukan overpressure oleh mekanisme loading Pemahaman mengenai pembentukan overpressure oleh mekanisme unloading Pemahaman mengenai Metoda Eaton untuk mengestimasi overpressure Pemahaman mengenai Metoda Bowers untuk mengestimasi overpressure Pemahaman mengenai hubungan antara sedimentasi dan overpressure Pemahaman mengenai hubungan antara clay diagenesis dan pembentukan gas dengan overpressure Pemahaman aplikasi overpressure untuk pemboran Pemahaman aplikasi overpressure untuk pemboran Pemahaman aplikasi overpressure untuk migrasi hidrokarbon
Bab 3 Pustaka 1, Bab 3 Pustaka 2, dan Bab 3 Pustaka 3 Bab 4-5 Pustaka 1, Bab 4-5 Pustaka 2, dan Bab 4-5 Pustaka 3 Bab 6 Pustaka 1, Bab 6 Pustaka 2, dan Bab 6 Pustaka 3 Bab 6 Pustaka 1, Bab 6 Pustaka 2, dan Bab 6 Pustaka 3 Bab 7 Pustaka 1, Bab 6 Pustaka 2, dan Bab 6 Pustaka 3
Bab 8 Pustaka 1, Bab 6 Pustaka 2, dan Bab 7 Pustaka 3 Bab 9 Pustaka 1, Bab 7 Pustaka 2, dan Bab 8 Pustaka 3 Bab 9 Pustaka 1, Bab 7 Pustaka 2, dan Bab 8 Pustaka 3 Bab 10 Pustaka 1, Bab 8 Pustaka 2, dan Bab 8 Pustaka 3
Pemahaman aplikasi overpressure untuk pemerangkapan hidrokarbon
Bab 10 Pustaka 1, Bab 8-9 Pustaka 2, dan Bab 8-9 Pustaka 3
Pemahaman komprehensif overpressure
Pustaka 1, Pustaka 2, Pustaka 3
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 44 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.8. HIDROGEOLOGI UNTUK PANAS BUMI
Kode Matakuliah: AT 6015 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: 1 dan 2
KK / Unit Penanggung Jawab: Geologi Terapan
Sifat: Pilihan
Hidrogeologi Untuk Panas Bumi Geothermal Hydrogeology
Silabus Ringkas
Silabus Lengkap
Luaran (Outcomes) Matakuliah Terkait
Pendahuluan mengenai sistem geothermal, trransportasi massa dan panas dalam airtanah, transportasi massa dalam media berpori konveksi termohalin, hidrostratigrafi vulkanik, delineasi daerah imbuhan sistem panasbumi. Introduction to geothermal system, heat and mass transports in groundwater, mass transport in porous media, thermohaline convection,, volcano hidrostratigraphy, geothermal recharge area deliniation Sifat Fisik dan Prinsip Dasar Hidrogeologi, Hukum Kontinuitas, Hidrogeologi Media, Ground Water and Thermal Processes, Heat Transport, Isotope, Studi Kasus 1 (Penentuan Daerah Resapan Lapangan Panas Bumi Wayang Windu), Thermal,Hydrogeological and Chemical Structure, Transportasi Massa, Structural and Hydrological Factor Controlling the Permeabilitas of Some Hot-Water Geothermal Field, Studi Kasus 2 (Daerah Resapan Lapangan Panas Bumi Lahendong, Penentuan Potensi DAS Malabar, Groundwater recharge and discharge processes in the Jakarta groundwater basin) Land subsidence, Tracer in hydrogeology and geothermal,Groundwater contamination Physical properties and basic principles of hydrogeology, contiuity law, the media of hydrogeology, Ground Water and Thermal Processes, Heat Transport, Isotope, Case Study part 1 (Determination of Recharge Area in Wayang Windu Geothermal Field) , Thermal,Hydrogeological and Chemical Structure, Mass Transports, Structural and Hydrological Factor Controlling the Permeabilitas of Some Hot-Water Geothermal Field, Case Study part 2 , Recharge Area in Lahendong Geothermal Field, Determination of Malabar Potential Watershed), Groundwater recharge and discharge processes in the Jakarta groundwater basin) Land subsidence, Tracer in hydrogeology and geothermal,Groundwater contamination Pemahaman komprehensif mengenai aplikasi hidrogeologi untuk analisis sistem panasbumi AT-5001 Hidrogeologi
Kegiatan Penunjang
Presentasi
Pustaka
1. Freeze R. Allen and Cherry John.A.,Groundwater, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey, 1979 (Pustaka Utama) 2. David Deming Introduction to Hydrogeology, Mc Graw-Hill, Co, NY, 2002 (Pustaka Utama) 3. Grant, M.A., Donaldson, I.G., and Bixley, P.F., Geothermal Reservoir Engineering, Academic Press, Inc, New York,1982 (Pustaka Penunjang)
Panduan Penilaian
Tugas dan ujian
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 45 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
Topik
1
Pendahuluan : Sifat Fisik dan Prinsip Dasar
2
Hukum Kontinuitas
Sub Topik Hukum Darcy, Hydraulic Head
Capaian Belajar Mahasiswa Memahami mengenai hukum darcy dan hydraulic head serta memahami sifat fisik dan prinsip dasar fluida Memahami hukum kontinuitas Memahami mengenai hidrogeologi media, antara lain konduktivitas hidrolik, permeabilitas, heterogenitas, anisotropi, porositas dan void ratio, akifer dan akitar
Sumber Materi Freeze and Cherry, 1979, Groundwater, Chapter 1 & 2
Hidrogeologi Media
Konduktivitas Hidrolik vs Permeabilitas, Heterogenitas dan Anisotropi, Porositas dan Void Ratio, Akifer dan Akitar
Ground Water and Thermal Processes
Free Thermal Convection, Rayleigh Analysis
Memahami mengenai proses termal dan konveksi free thermal dengan analisis Raylegih
5
Heat Transport
Rates of Vertical Ground Water Movement Estimated from the Earth’s Thermal Profile
Memahami tentang mekanisme transfer panas di bumi
6
Isotope
Isotop stabil dalam panas bumi
Memahami tentang isotop stabil yang biasa dipakai dalam panas bumi
7
Penentuan Daerah Resapan Lapangan Panas Bumi Wayang Windu
Penentuan Daerah Resapan Lapangan Panas Bumi dengan metode isotop
Memahami tentang cara menentukan daerah resapan lapangan panas bumi
8
Conceptual Models of Thermal,Hydrogeological Geothermal Fields and and Chemical Structure System
9
Mid Test
10
Transportasi Massa, Structural and Hydrological Factor Controlling the Permeabilitas of Some Hot-Water Geothermal Field
Transportasi massa, faktor struktural dan hidrologi yang mengontrol permeabilitas pada beberapa lapangan geotermal
Memahami tentang mekanisme transportasi massa dan faktor struktural dan hidrologi yang mengontrol permeabilitas pada beberapa lapangan geotermal
Freeze and Cherry, 1979 George W. Grindley and Patrick R.L. Browne, Structural and Hydrological Factors Controlling the Permeabilities of Some Hot-Water Geothermal Fields, NZ Geological Survey
11
Daerah Resapan Lapangan Panas Bumi Lahendong
Perhitungan Potensi Airtanah Bebas dan Air Permukaan untuk Keperluan Injeksi di
Memahami daerah resapan lapangan panas bumi Lahendong
Jagranatha (WGC 2005) I.B. Jagranatha, 1998 (thesis s2)
3
4
Memahami tentang struktur termal, hidrogeologi dan kimia
Freeze and Cherry, 1979, Groundwater, Chapter 2
Freeze and Cherry, 1979, Groundwater, hal 507-513 David Deming, 1954, Introduction to Hydrogeology, hal 207-209 David Deming, 1954, Introduction to Hydrogeology, hal 207-209 J.D. Bredehoeft & I.S. Papadopolus, 1965, Water Resources Research, vol 1, No.2, Second Quarter 1965, hal 325-328 Drever James, 1982, The Geochemistry of Natural Waters, hal 367-375 Keith Nicholson, 1993, Geothermal Fluids-Chemistry and Exploration Techniques, hal 13-128 Hutasoit and Hendrasto, 2007, Daerah Resapan Lapangan Panasbumi Wayang Windu Berdasarkan Kandungan Isotop 18 O dan 2 H Fluida, Jurnal Tekonologi Mineral, Vol. XIV No.2/2007, hal 67-77 Tesis Hendrasto, 2005 Laporan LAPI ITB untuk KLH 2007 Keith Nicholson, 1993, Geothermal Fluids-Chemistry and Exploration Techniques, hal 13-128 Grant M.A. Donason I.G., Bixley P.F., 1982, Geothermal Reservoir Engineering 178-180
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 46 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Lapangan Panasbumi Kamojang, Jawa Barat Penentuan Potensi DAS Malabar Sebagai Daerah Resapan Lapangan Panasbumi Wayang Windu dengan Metode Neraca Air
Memahami penentuan potensi DAS Malabar sebagai daerah resapan Lapangan Panasbumi Wayang Windu dengan metode neraca air
Achmad dan Ramadhan, 2006 (thesis S-2)
Rachmat Fajar Lubis, Yasuo Sakura, Robert Delinom, 2008, Hydrogeology Jurnal,hal 927-938
12
Penentuan Potensi DAS Malabar
13
Groundwater recharge and discharge processes in the Jakarta groundwater basin
Studi Kasus
Studi kasus
14
Land subsidence
Studi Kasus
Studi kasus
15
Tracer in hydrogeology and geothermal, Groundwater contamination
Teknologi tracer dalam panasbumi
Memahami mengenai tracer dalam hidrogeologi dan geotermal dan kontaminasi geotermal
L Ryback & L.J.P.Muffler, 1981, Geothermal System, hal 211-213 Grant, Donalson & Bixley, 1982, Geothermal Reservoir Engineering 178-180 Shigeno, 1991, Application of Geochemistry in Geothermal Reservoir Development, hal 374-375 Todd, 1980, Groundwater Hydrology, hal 74-76 dan hal 97 A.J Ellis and W.A.J. Mahon. 1977 Candrasekharan and Bundsdruh, 2002
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 47 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.9. HIDROGEOLOGI REKAYASA
Kode Matakuliah: AT6017 Nama Matakuliah
Bobot SKS: 2
Semester: Genap
KK / Unit Penanggung Jawab: Eksplorasi Sumberdaya Bumi
Sifat: Pilihan
Hidrogeologi Rekayasa Engineering Hydrogeology Aspek geologi, hidrologi, hidrogeologi, geoteknik, lingkungan, pemodelan airtanah dan rekayasa airtanah dalam pengendalian dan konservasi airtanah untuk rekayasa pertambangan, rekayasa sipil dan kebumian, rekayasa lingkungan dan pembuangan akhir serta rekayasa eksploitasi hidrokarbon dan geotermal.
Silabus Ringkas Geological, hydrological, hydrogeological, geotechnical, environmental, groundwater engineering, groundwater modeling in groundwater control and conservation for mining eng., civil eng. and eng. geology, environmental and repository eng. as well as hydrocarbon exploitation and geothermal eng. Prinsip rekayasa airtanah, uji lapisan pembawa airtanah, aspek geologi, hidrologi, hidrogeologi, geoteknik, lingkungan, pemodelan airtanah dan rekayasa airtanah dalam pengendalian dan konservasi airtanah untuk mendukung rekayasa kebumian meliputi: (1) rekayasa pertambangan: menyangkut penerapan hidrogeologi untuk tambang terbuka, open pit, open cast , quarry, tambang dalam dan underground mining; (2) rekayasa sipil dan kebumian: menyangkut penerapan hidrogeologi untuk subway, subsurface drainage gallery, dewatering for geotechnics, water way PLTA, deep subway, undersea subway, bendungan, remidiasi airtanah terpolusi dan remidiasi airtanah terintrusi; (3) rekayasa lingkungan dan pembuangan akhir: menyangkut penerapan hidrogeologi untuk sumur resapan, ASR, solid dan fluid waste underground repository dan radioactive waste repository serta CO2 sequestration; (4) rekayasa energi: menyangkut penerapan hidrogeologi untuk eksploitasi migas (EOR), koreksi microgravity, coal bed methane, panas bumi (dalam dan dangkal), HDR (hot dry rock). Silabus Lengkap Groundwater engineering principle, groundwater bearing rocks testing, aspect of geology, hydrology, hydrogeology, geotechnics, environment, groundwater modeling and groundwater engineering in groundwater control and conservation supporting geoengineering in following areas of engineering field: (1) mining engineering: application of hydrogeology on surface mining, open pit, open cast, rock quarry and underground mining; (2) civil engineering: application of hydrogeology on subway, subsurface drainage gallery, dewatering for geotechnics, water way for hydropower plant, deep subway, undersea subway, dam, polluted groundwater, seaintruded groundwater; (3) environmental and repository engineering: application hydrogeology on infiltration or artificial recharge well, ASR, solid and fluid waste underground repository, underground radioactive waster repository and CO2 sequestration; (4) Hydrocarbon and Geothermal engineering: hydrocarbon mining with EOR, microgravity correction and coal bed methane, deep and shallow geothermal, HDR (hot dry rock). Luaran (Outcomes)
Mahasiswa memahami dan mempunyai pengetahuan tentang perencanaan dan penerapan rekayasa, pengendalian dan konservasi airtanah untuk mendukung kegiatan rekayasa kebumian.
Matakuliah Terkait
Hidrogeologi Lanjut Hidrogeologi Kuantitatif Geologi Airtanah Hidrometeorologi Eksplorasi Hidrogeologi Teknik Pemboran Airtanah Pemodelan Sumberdaya Air Hidrogeokimia
Kegiatan Penunjang
Responsi, Tugas, Presentasi Tugas
Pustaka
31. Domenico, P. & Schwartz, F.W., Physical and Chemical Hydrogeology, John Wiley & Sons, 1990. 32. Kresic, N., Hydrogeology and Groundwater Modeling, CRC Press, 2007. 33. Dawson, K.J & Istok, J.D., Aquifer Testing – Design and Analysis of Pumping and Slug Test, Lewis Publisher, 1991. 34. Kruseman, G.P. & de Ridder, N.A., Analysis and Evaluation of Pumping Test Data, ILRI, 1991.
Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat Prasyarat
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 48 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
35. 36. 37. 38. 39. Panduan Penilaian
Chapra, S.C., Surface Water Quality Modeling, McGraw Hill International Editions, 1997. Punmia, B.C., Soil Mechanics and Foundations, Standard Book House, 1980. Powers, J.P., Construction Dewatering, Wiley Series, 2007. ASR Paper-paper.
UTS, UAS, Quiz, Tugas
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 49 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mg#
Topik
Sub Topik Penjelasan ttg cakupan dan aturan kuliah AT6017, resume HG Rekayasa Media dan tipe aliran airtanah, parameter hidraulik serta gaya penggerak aliran airtanah Parameter2 perencanaan rekayasa AT, perolehan dan cara pengujiannya Pemodelan AP dan AT untuk rekayasa kebumian Curah hujan rencana, pemompaan, settling pond, kanal, pemindahan sungai Stabilitas lereng pit, perencanaan dewatering airtanah Konektifitas dengan AP, stabilitas massa batuan dan dewatering Subsurface drainage galleries dan mud rush potential Uji Serapan Materi 1 Responsi UTS, GW control – 1: highrise building basement
1
Pendahuluan dan pengenalan
2
Resume HG dalam rekayasa kebumian
3
Perencanaan rekayasa airtanah (AT)
4
Pemodelan sumberdaya air (SDA)
5
Air permukaan dan tambang terbuka - 1
6
Airtanah dan tambang terbuka – 2
7
Sumberdaya air dan tambang dalam – 1
8
Sumberdaya air dan tambang dalam – 2
9
UTS
10
HGR dalam infrastruktur sipil – 1
11
HGR dalam infrastruktur sipil – 2
GW control – 2: tunnel, sub way, UG facilities
12
HGR dalam infrastruktur sipil – 3
HGR untuk dam, saltfield
13
HGR untuk injeksi fluida – teknologi ASR
Dasar-dasar ASR 2
14
HGR untuk injeksi fluida – fluid waste repository
Dasar injeksi fluida utk fluid waste repository
15
HGR dalam nonconventional hydrocarbon (CBM, shale gas)
Depressurerisation utk CBM dan shale gas field
16
HGR dalam geotermal, hot dry rock
17
UTS
Aliran air dlm reservoir dan dari daerah imbuhan Uji Serapan Materi 2
Capaian Belajar Mahasiswa
Sumber Materi
Mahasiswa memahami ruang lingkup matakuliah Hidrogeologi Rekayasa (HGR), evaluasi dan aturan2nya
SAP
Mahasiswa memahami elemen2 utama dalam Hidrogeologi Rekayasa
01
Mahasiswa memahami filosofi perencanaan rekayasa airtanah berkait dengan uji lapisan pembawa airtanah
03, 04
Mahasiswa memahami pemodelan sumberdaya air dan aplikasinya
02
Mahasiswa memahami aspek air permukaan pada tambang terbuka
05, 06
Mahasiswa memahami aspek airtanah pada tambang terbuka
06, 07
Mahasiswa memahami konektifitas hidraulik air permukaan dengan tambang dalam Mahasiswa memahami penggunaan dewatering dan subsurface drainage galleries Evaluasi 1 Mahasiswa memahami aplikasi pengendalian AT utk pembangunan basement bangunan tinggi Mahasiswa memahami aplikasi pengendalian AT pada terowongan transportasi dan bangunan bawah tanah Mahasiswa memahami peran HGR dalam pembangunan dam dan tambak garam dalam industri pembuatan garam Mahasiswa memahami dasar-dasar teknologi ASR dan imbuhan AT buatan Mahasiswa memahami aplikasi HGR dalam penyimpanan limbah B3 bawah permukaan Mahasiswa memahami prinsip depressurisasi dalam eksploitasi CBM dan shale gas Mahasiswa memahami aplikasi dan peran HGR analisis imbuhan reservoir geotermal dan aliran air dalam HDR Evaluasi 2
07, 09
07, 09
06, 09
06, 09
06, 09
07, 08, 09 09
09
09
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 50 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
2.10. SISTEM INFORMASI HIDROGEOLOGI (URAIAN & SAP)
2.11. IMBUHAN AIRTANAH Kode Matakuliah: AT-6019 Nama Matakuliah
Bobot sks: 2
Semester: 1 dan 2
KK / Unit Penanggung Jawab: Geologi Terapan
Sifat: Pilihan
Imbuhan Air Tanah Groundwater Recharge Mempelajari prinsip-prinsip hidrogeologi serta kendali geologi dalam pembentukan sistem akifer
Silabus Ringkas Principal of hydrogeology and geological influence in Aauifer system development
Silabus Lengkap
Perkenalan zona tidak jenuh, Persamaan differensial untuk zona tidak jenuh, Infiltrasi, Perhitungan recharge dari water balance, Metoda isotop untuk penentuan recharge, Metoda temperatur untuk penentuan daerah recharge, Studi kasus Introduction to unsaturated zone, differential equation for unsaturated zone, infiltration, recharge calculation from water balance, isotopic method for determination of recharge zone, temperature method to determine recharge zone, case studies.
Luaran (Outcomes)
Mahasiswa memahami prinsip dasar teknik imbuhan air tanah dan imbuhan buatan lainnya
Matakuliah Terkait
Hidrogeologi (AT-5001)
Kegiatan Penunjang
Presentasi
Pustaka
Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK (Pustaka Utama) Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 (Pustaka Utama) Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope (Pustaka Penunjang)
Panduan Penilaian
Tugas dan Ujian
Catatan Tambahan
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 51 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mg#
Topik Perkenalan zona tidak jenuh #1
Sub Topik
Memahami tentang zona-zona tidak jenuh dalam airtanah
1
Perkenalan zone tidak jenuh #2
Pengenalan zona tidak jenuh beserta sifat fisik mekanisnya
Memahami tentang zona-zona tidak jenuh dalam airtanah
2
Persamaan differensial untuk zona tidak jenuh #1
Persamaan differensial untuk zona tidak jenuh
Memahami persamaan differensial untuk zona tidak jenuh
3
4
Capaian Belajar Mahasiswa
Zona-zona dalam airtanah
Persamaan differensial untuk zone tidak jenuh #2
Solusi persamaan differensial untuk zona tidak jenuh
Memahami persamaan differensial untuk zona tidak jenuh
Sumber Materi Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 52 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Infiltrasi
Perhitungan nilai laju infiltrasi akhir dan kualitas resapan
Memahami tentang cara perhitungan nilai laju infiltrasi akhir dan kualitas resapan
5
Perhitungan recharge dari water balance #1
Metoda water balance untuk menghitung recharge
Memahami cara perhitungan recharge dari water balance
6
Perhitungan recharge dari water balance #2
7
Aplikasi hasil perhitungan water balance untuk kuantifikasi daerah recharge Memahami cara perhitungan recharge dari water balance
Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 53 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Metoda isotop untuk penentuan recharge #1
Metoda-metoda isotop stabil yang biasa digunakan untuk penentuan daerah resapan
Memahami metode isotope untuk penentuan recharge
8
Metoda isotop untuk penentuan recharge #2
Interpretasi data isotop untuk penentuan daerah resapan
Memahami metode isotope untuk penentuan recharge
9
Metoda temperatur untuk penentuan daerah recharge #1
10
Dasar-dasar penggunaan temperatur bawah permukaan untuk penentuan daerah resapan
Memahami metode temperature unutk penentuan daerah recharge
Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 54 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Metoda temperatur untuk penentuan daerah recharge #2
Interpretasi data temperatur bawah permukaan untuk penentuan daerah resapan
Memahami metode temperature unutk penentuan daerah recharge
11
Studi kasus #1
Daerah resapan di Cekungan Bandung
Mengetahui contoh kasus di cekungan hidrogeologi tertentu
12
Studi kasus #2
Daerah resapan di Cekungan Jakarta
Mengetahui contoh kasus di cekungan hidrogeologi tertentu
13
Wrap-up
14
Rangkuman perkuliahan
Mahasiswa memahami tentang keseluruhan perkuliahan
Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 Hillel, D., 1998, Environmental Soil Physics, Academic Press, UK IAEA,1996 ,Manual of Mathematical Models in Isotope Hydrogeology,IAEA Aggarwal, P.K., Gat, J.R., and Froehlich, K.F.O. (eds.), 2005, Isotopes in the Water Cycle: Past, Present and Future of a Developing
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 55 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.
Science, Springer, IAEA Seiler, K-P., and Gat, J.R.,2007,Groundwater Recharge from Run-Off, Infiltration, and Percolation,Springer, Water Science and Technology Library 55 Pearson Jr., F.J., Baldere, W., Loosli, H.H., Lehmann, B.E., Matter, A., Peters, Tj., Schmassmann, H., and Gautschi, A., 1991, Applied Isotope Hydrogeology: A Case Study in Northern Switzerland,Elsevier, Studies in Environmental Science 43 15
UAS
Ujian
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013- Teknik Airtanah Halaman 56 dari 56 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Teknik Airtanah ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan Teknik Airtanah ITB.