Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, INVENTORY TUROVER, TOTAL ASSETS TURNOVER, DANDEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012 - 2014
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Prodi Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh :
DWI FAJAR SATRIYO WIBISONO 12.1.02.01.0189
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi Page | 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi Page | 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi Page | 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, INVENTORY TUROVER, TOTAL ASSETS TURNOVER, DANDEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012 - 2014
DWI FAJAR SATRIYO WIBISONO 12.1.02.01.0189 Fakultas Ekonomi – Akuntansi
[email protected] Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si., Ak dan Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh rasio keuangan terutama Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, Total Assets Turnover dan Debt To Equity Ratio terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2102 – 2014. Laba merupakan tingkat manfaat ekonomi kegiatan operasional periode tertentu perusahaan dalam bentuk pemasukan setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional perusahaan. Data diperoleh untuk melakukan penelitian ini dari Bursa Efek Indonesia yang diunduh melalui websitenya www.idx.co.id. Jumlah populasi yang dipakai sebanyak 129 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012 – 2014, sampel yang digunakan sebanyak 23 perusahaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS for windows versi 20. Hasil pengujian yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara parsial Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, dan Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan secara parsial variabel Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan variabel Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, Total Assets Turnover dan Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai determinasi sebesar 0,089 atau 8,9% pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh variabel Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, Total Assets Turnover dan Debt To Equity Ratio, sedangkan sisanya sebesar 91,10% dijelaskan oleh faktor-faktor yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan kepada investor agar tidak terpaku dengan hasil ini tetapi juga memperhatikan dan mengamati faktorfaktor seperti isu politik, ekonomi dan harga saham, dan lain-lain yang mendukung dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan bagi peneliti selanjutnya untuk mengunakan variabel lain.
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189 Fak. Ekonomi – Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
Page | 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I.
Assets Turnover, dan Debt To Equity
PENDAHULUAN
Ratio.
A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan
Berdasarkan
uraian-uraian
yang sangat pesat dari laju perputaran
masalah di atas, maka peneliti sangat
perekonomian dunia dan berpengaruh
tertarik untuk mengadakan penelitian
pada perekonomian di Indonesia yang
tentang
mengarah
CASH TURNOVER, RECEIVABLE
ke
pasar
bebas,
perusahaan-perusahaan
di
maka
Indonesia
“ANALISIS
TURNOVER,
pun harus mampu meningkatkan daya
TUROVER,
saing
TURNOVER
perusahaannya.
tentunya
dalam
Masyarakat
menilai
suatu
PENGARUH
INVENTORY TOTAL
EQUITY
,
DAN
ASSETS DEBT
RATIO
TO
TERHADAP
perusahaan mencapai keberhasilannya
PERTUMBUHAN
adalah dilihat dari kinerja perusahaan
PERUSAHAAN
tersebut. Salah satu parameter untuk
YANG TERDAFTAR DI BURSA
melihat
EFEK
kinerja
perusahaan
adalah
LABA
PADA
MANUFAKTUR
INDONESIA
PERIODE
TAHUN 2012 – 2014”
keuntungan atau laba. Laba yang diperoleh perusahaan
B. Identifikasi Masalah
untuk tahun yang akan datang tidak
Berdasarkan
dapat pastikan, maka perlu adanya suatu
masalah di atas dapat disimpulkan, laba
prediksi
laba.
merupakan alat ukur yang digunakan
Pertumbuhan laba akan berpengaruh
oleh seorang investor untuk mengetahui
terhadap keputusan berinvestasi para
seberapa
investor dan calon investor untuk
perusahaan dalam periode tertentu dan
menanamkan
suatu
penentuan kebijakan dalam melakukan
perusahaan. Tidak dapat dipungkiri
investasi. Pertumbuhan laba digunakan
bahwa pertumbuhan laba tidak lepas
sebagai alat oleh manajemen untuk
dari kinerja laporan keuangan. Rasio
menghadapi
keuangan
mempengaruhi
yang dihadapi di masa mendatang dan
pertumbuhan laba pada perusahaan
salah satu parameter kinerja perusahaan.
adalah
Receivable
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Turnover, Inventory Turnover, Total
pertumbuhan
laba
adalah
pertumbuhan
Cash
modalnya
yang
Turnover,
di
Turnover, Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
uraian
efektif
latar
belakang
kinerja
berbagai
suatu
kemungkinan
Receivable
Cash
Turnover,
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 0
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Inventory
Turnover,
Total
Assets
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Turnover dan Debt To Equity Ratio.
Indonesia? 4.
C. Batasan Masalah Batasan
masalah
diperlukan
Turnover
parsial
Assets terhadap
penelitian
manufaktur yang terdaftar di Bursa
agar
tidak
melebar
ke
Efek Indonesia? 5.
Bagaimana pengaruh Debt To Equity
dalam penelitian ini pertumbuhan laba
Ratio
dipengaruhi
Turnover,
pertumbuhan laba pada perusahaan
Inventory
manufaktur yang terdaftar di Bursa
oleh
Receivable
Cash
Turnover,
Turnover, Total Assets Turnover dan Debt To Equity Ratio pada perusahaaan
secara
parsial
terhadap
Efek Indonesia? 6.
Bagaimana pengaruh Cash Turnover,
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Receivable
Indonesia periode tahun 2012 - 2014.
Turnover, Total Assets Turnover dan
Pada penelitian ini juga penjualan
Debt To Equity Ratio secara simultan
bersih diasumsikan menjadi penjualan
terhadap
kredit
perusahaan manufaktur yang terdaftar
pada
perhitungan
rasio
Receivable Turnover.
Bagaimanapengaruh
Turnover,
pertumbuhan
Inventory
laba
pada
di Bursa Efek Indonesia?
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian Cash
Turnover
secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang
Adapun
tujuan
penelitian
ini
adalah untuk mengetahui : 1. Cash Turnover secara parsial terhadap
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
pertumbuhan laba pada perusahaan
Bagaimana
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Turnover
pengaruh secara
parsial
Receivable terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan
3.
secara
Total
pertumbuhan laba pada perusahaan
obyek pembahasan penelitian. Maka
2.
pengaruh
untuk membatasi pembahasan dalam
masalah yang tidak sesuai dengan
1.
Bagaimana
Indonesia. 2. Receivable Turnover secara parsial
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
terhadap
Indonesia?
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bagaimana Turnover
pengaruh secara
parsial
Inventory terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
pertumbuhan
laba
pada
Bursa Efek Indonesia. 3. Inventory terhadap
Turnover
secara
pertumbuhan
laba
parsial pada
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perusahaan manufaktur yang terdaftar di
a. Bagi Investor
Bursa Efek.
Dapat
4. Total Asset Turnover secara parsial terhadap
pertumbuhan
laba
memberikan
informasi
kepada investor tentang pengaruh rasio
pada
keuangan dalam pertumbuhan laba,
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
sehingga investor dapat lebih berhati-
Bursa Efek Indonesia.
hati
5. Debt To Equity Ratio secara parsial terhadap
pertumbuhan
laba
Turnover dan
keputusan,
kebijakan
Dari hasil penelitian ini dapat
Total
berguna sebagai bahan masukkan atau
Assets
saran untuk menghasilkan laba yang
Debt To Equity Ratio
lebih maksimal lagi dan meningkatkan
secara simultan terhadap pertumbuhan
kinerja perusahaan.
laba pada perusahaan manufaktur yangII.
METODE
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
A. Variabel penelitian Identifikasi Variabel Penelitian
F. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis a.
dalam
b. Bagi manajemen
6. Cash Turnover, Receivable Turnover, Turnover,
objektif
untuk melalukan investasi.
Bursa Efek Indonesia.
Inventory
lebih
pengambilan
pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
dan
Variabel bebas yang digunakan
Bagi Peneliti
dalam
penelitian
ini
adalah
Cash
Dalam melakukan penelitian ini
Turnover (X1), Receivable Turnover
dapat menambah wawasan dan ilmu
(X2), Inventory Turnover (X3), Total
pengetahuan
rasio-rasio
Assets Turnover (X4), Debt To Equity
mempengaruhi
Ratio (X5). Sedangkan variabel terikat
keuangan
tentang yang
pertumbuhan laba b.
dalam
Bagi Akademis
penelitian
ini
adalah
Pertumbuhan Laba (Y).
Dari hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai perbendaharan karya
Definisi Operasional Variabel a.
Cash Turnover (perbandingan antara
ilmiah khususnya bagi perkembangan
penjualan bersih dengan rata-rata kas
ilmu
dan setara kas).
akuntansi.
Dapat
digunakan
sebagai literatur dan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
b.
Receivable Turnover (perbandingan antara penjualan bersih dengan jumlah piutang). simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri c.
d.
e.
Inventory
Turnover
(perbandingan
2014 yaitu sebanyak 129 perusahaan.
antara penjualan bersih dengan rata-rata
Berdasarkan
kriteria
yang
diambil
persediaan).
terdapat 23 perusahaan yang digunakan
Total Assets Turnover (perbandingan
sebagai sampel.
antara penjualan bersih dengan total
E. Teknik Analisis Data
aset/aktiva).
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Debt To Equity Ratio (perbandingan antara
total
hutang
dengan
Model dan Teknik Analisis Data
total
Y= a+ b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+b5X5+e
ekuitas). f.
Pertumbuhan
Laba
(perbandingan
2. Pengujian Asumsi Klasik
antara laba tahun sekarang dikuragai
a. Uji Normalitas Data
laba tahun sebelumnya dibagi laba
b. Uji Multikolinearitas
tahun sebelumnya).
c. Uji Heteroskedastisitas
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah Ex Post Facto. Pendekatan
penelitian
yang
d. Uji Autokorelasi
3. Uji Model Regresi 4. Pengujian Hipotesis a. Pengujian
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Signifikansi
Parameter
Individual (Uji Statistik t) b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dan data diakses melaluiIII. browsing via internet www.idx.co.id. Waktu penelitian adalah 5 (lima) bulan terhitung mulai Maret 2016 sampai Juli
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Analisis Data 1.
Uji Asumsi Dasar Klasik
a. Uji Normalitas 1) Analisis Grafik
2016.
Untuk analisis grafik, dapat dilihat bahwa data sudah memenuhi dasar
D. Populasi dan Sampel Penelitian yang
pengambilan keputusan. Dapat dilihat
perusahaan
data menyebar disekitar garis diagonal
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
dan mengikuti arah garis diagonal yang
Indonesia untuk periode tahun 2012 s/d
menunjukkan pola distribusi normal,
Dalam
penelitian
menjadi populasi adalah
ini
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri maka model regresi memenuhi asumsi
dalam model ini tidak ada masalah
normalitas.
multikolinieritas.
2) Analisis Statistik Uji
c. Uji Heteroskedastisitas
normalitas
dengan
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-
oleh grafik scatterplot terlihat bahwa
S) menunjukkan bahwa bahwa nilai
titik-titik menyebar secara acak serta
signifikan uji K-S adalah 0,809 lebih
tersebar baik diatas maupun dibawah
besar
yang
angka 0 pada sumbu Y. Dan ini
ditetapkan yaitu sebesar 0.05 atau 5%.
menunjukkan bahwa model regresi ini
Hasil tersebut menunjukkan
tidak terjadi heteroskedastisitas.
dari
taraf
signifikan
bahwa
data berdistribusi normal.
d. Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil dapat dilihat bahwa
b. Uji Multikolinieritas Bahwa nilai Tolerance variabel Cash
nilai Uji Durbin Watson (DW test)
Turnover memiliki nilai sebesar 0,359,
sebesar 2,035. Nilai tersebut berada
variabel Receivable Turnover memiliki
diantara nilai 1,768 sampai dengan
nilai sebesar 0,785,variabel Inventory
2,232. Dengan demikian model regresi
Turnover memiliki nilai sebesar 0,859,
tersebut sudah bebas dari masalah
variabel Total Assets Turnover memiliki
autokorelasi.
nilai sebesar 0,689, dan Variabel Debt
2. Analisis Linier Berganda
To Equity Ratio memiliki nilai 0,370
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh
dimana semua nilai yang dimiliki oleh
yang signifikan dari beberapa variabel
variabel
bebas
besar
0,10.
independen terhadap variabel dependen
VIF
Cash
maka digunakan model regresi linier
Turnover sebesar 2,788, VIF Receivable
berganda yang dirumuskan sebagai
Turnover sebesar 1,274, VIF Inventory
berikut:
Sedangkan
pada
lebih nilai
Turnover sebesar 1,164, VIF Total Assets Turnover sebesar 1,452, VIF Debt To Equity Ratio sebesar 2,702
Y = -3,145 + 0,331 CTO + 0,105 RTO + 0,216 ITO – 1,055 TATO + 0,002 DER + ε
Persamaan
dimana nilai VIF yang dimiliki semua
berganda
variabel bebas lebih kecil dari 10.
menunjukkan
Dengan demikian dapat diartikan bahwa
berikut:
Regresi
Linier
tabel
diatas
interpretasi
sebagai
pada
a. Koefisien a = -3,145 Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Konstanta sebesar -3,145 dapat
tetap dan tidak berubah, maka akan
diasumsikan bahwa Cash Turnover,
menurunkan pertumbuhan laba sebesar
Receivable
0,105.
Turnover,
Inventory
Turnover, Total Assets Turnover, dan
d. Koefisien X3 = 0,218
Debt To Equity Ratio sebesar 0 , maka
Setiap
Pertumbuhan Laba akan sebesar -3,145.
Inventory
b. Koefisien X1 = 0,331
penambahan Turnover
1
satuan
dengan asumsi
Cash Turnover, Receivable Turnover ,
Setiap penambahan 1 satuan Cash
Total Assets Turnover, Debt To Equity
Turnover dengan asumsi Receivable
Ratio tetap dan tidak berubah, maka
Turnover, Inventory Turnover, Total
akan meningkatkan pertumbuhan laba
Assets Turnover, Debt To Equity Ratio
sebesar 0,218. Namun sebaliknya, jika
tetap dan tidak berubah, maka akan
turun 1 satuan Inventory Turnover
meningkatkan
dengan
pertumbuhan
laba
asumsi
Cash
sebesar 0,331. Namun sebaliknya, jika
Receivable
Cash Turnover turun 1 satuan dengan
Turnover, dan Debt To Equity Ratio
asumsi Receivable Turnover, Inventory
tetap dan tidak berubah, maka akan
Turnover, Total Assets Turnover, dan
menurunkan pertumbuhan laba sebesar
Debt To Equity Ratio tetap dan tidak
0,218.
berubah,
maka
akan
menurunkan
pertumbuhan laba sebesar 0,331.
Total
Assets
e. Koefisien X4 = -1,055 Setiap penambahan 1 satuan Total
c. Koefisien X2 = 0,105 Setiap
Turnover,
Turnover,
Assets Turnover dengan asumsi Cash
penambahan
1
satuan
Turnover,
Receivable
Turnover
,
Receivable Turnover dengan asumsi
Inventory Turnover, Debt To Equity
Cash Turnover, Inventory Turnover,
tetap dan tidak berubah, maka akan
Total Assets Turnover, Debt To Equity
menaikkan pertumbuhan laba sebesar
Ratio tetap dan tidak berubah, maka
1,055. Namun sebaliknya, jika turun 1
akan meningkatkan pertumbuhan laba
satuan Total Assets Turnover dengan
sebesar 0,105. Namun sebaliknya, jika
asumsi
turun 1 satuan Receivable Turnover
Turnover, Inventory Turnover, dan Debt
dengan
To Equity Ratio tetap dan tidak berubah,
Inventory
asumsi
Cash
Turnover,
Turnover,
Total
Assets
Turnover, dan Debt To Equity Ratio Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
Cash
Turnover,
Receivable
maka akan menurunkan pertumbuhan laba sebesar 1,055. simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri f. Koefisien X5 = 0,002
Turnover, Total Assets Turnover, Debt
Setiap penambahan 1 satuan Debt
To Equity Ratio dapat menjelaskan
To Equity Ratio dengan asumsi Cash
pertumbuhan laba sebesar 8,9% dan
Turnover,
Receivable
sisanya 91,10% dijelaskan oleh faktor-
Inventory
Turnover,
Turnover Total
,
Assets
Turnover tetap dan tidak berubah, maka akan menaikkan
pertumbuhan laba
faktor lain di luar model ini. B. Pengujian Hipotesis a.
Uji t (Uji Parsial)
sebesar 0,002. Namun sebaliknya, jika
Dilakukan
turun 1 satuan Debt To Equity Ratio
signifikansi
dengan
Turnover,
bebas yaitu Cash Turnover, Receivable
Inventory
Turnover, Inventory Turnover, Total
Turnover, Total Assets Turnover dan
Assets Turnover, dan Debt To Equity
tetap dan tidak berubah, maka akan
Ratio terhadap pertumbuhan laba pada
menurunkan pertumbuhan laba sebesar
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
0,002.
BEI secara individual. Pengujian secara
asumsi
Receivable
Cash
Turnover,
pengaruh
mengetahui dari
variabel
parsial akan membandingkan dengan
3. Koefisien Determinasi Koefisien
untuk
determinasi
(R2)
intinya digunakan untuk mengukur
nilai signifikansi 5% atau 0,05. 1. Pengujian 1
seberapa jauh kemampuan model dalam
Berdasarkan hasil pengujian di atas
menerangkan variasi variabel dependen
menunjukan bahwa nilai signifikan
atau
pengaruh
yang diperoleh variabel Cash Turnover
semua variabel independen terhadap
sebesar 0,073. Dapat diartikan bahwa
nilai
Untuk
nilai signifikan uji t pada variabel Cash
mengetahui besar persentase variasi
Turnover lebih besar dari 0,05. Dengan
variabel terikat yang dapat dijelaskan
demikian variabel Cash Turnover tidak
oleh variasi variabel bebas, maka dicari
berpengaruh
nilai R2 atau R Square. Hasil di atas
pertumbuhan laba.
besarnya
persentase
variabel
ditunjukan
oleh
dependen.
model
Summary
signifikan
terhadap
2. Pengujian 2
tersebut diperoleh Adjusted R Square
Berdasarkan hasil pengujian di atas
sebesar 0,089. Hal ini dapat dikatakan
menunjukan bahwa nilai signifikan
bahwa
Turnover,
yang diperoleh variabel Receivable
Inventory
Turnover sebesar 0,752. Dapat diartikan
variabel
Receivable
Cash
Turnover,
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri bahwa nilai signifikan uji t pada
bahwa nilai signifikan uji t pada
variabel Receivable Turnover lebih
variabel Debt To Equity Ratio lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian
besar dari 0,05. Dengan demikian
variabel Receivable Turnover tidak
variabel Debt To Equity Ratio tidak
berpengaruh
berpengaruh
signifikan
terhadap
pertumbuhan laba.
signifikan
terhadap
pertumbuhan laba.
3. Pengujian 3
b. Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Berdasarkan hasil pengujian di atas
Berdasarkan hasil pengujian di atas
menunjukan bahwa nilai signifikan
dapat dilihat bahwa nilai signifikan
yang
Inventory
pada uji F sebesar 0,035. Hal ini
Turnover sebesar 0,350. Dapat diartikan
menunjukan bahwa nilai signifikan pada
bahwa nilai signifikan uji t pada
uji
variabel Inventory Turnover lebih besar
Receivable
dari 0,05. Dengan demikian variabel
Turnover, Total Assets Turnover, dan
Inventory Turnover tidak berpengaruh
Debt To Equity Ratio lebih besar dari
signifikan terhadap pertumbuhan laba.
0,05 atau (0,035<0,05), maka dapat
diperoleh
variabel
4. Pengujian 4
F
diartikan
variabel
Cash
Turnover,
bahwa
secara
Turnover, Inventory
simultan
Berdasarkan hasil pengujian di atas
variabel Cash Turnover, Receivable
menunjukan bahwa nilai signifikan
Turnover, Inventory Turnover, Total
yang diperoleh variabel Total Assets
Assets Turnover, dan Debt To Equity
Turnover sebesar 0,04. Dapat diartikan
Ratio
bahwa nilai signifikan uji t pada
pertumbuhan laba.
variabel Total Assets Turnover lebihIV.
Pembahasan
kecil dari 0,05. Dengan demikian variabel
Total
berpengaruh
Assets
Turnover
signifikan
terhadap
pertumbuhan laba. 5. Pengujian 5 Berdasarkan hasil pengujian di
berpengaruh
terhadap
1. Pengaruh Cash Turnover terhadap Pertumbuhan Laba Dari hasil uji parsial menujukan bahwa
nilai
memiliki pertumbuhan
Cash
Turnover
pengaruh laba
tidak
terhadap
dengan
nilai
atas menunjukan bahwa nilai signifikan
signifikan 0,073 dimana nilai signifikan
yang diperoleh variabel Debt To Equity
tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga
Ratio sebesar 0,994. Dapat diartikan
berarti bahwa variasi perubahan nilai
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri variabel bebas Cash Turnover tidak
dalam bentuk piutang akan semakin
dapat menjelaskan variabel terikat yaitu
rendah.
pertumbuhan laba. Hal ini tidak sesuai
piutang
dengan teori yang dikemukan oleh
hubungan perubahan penjualan dan
Wild,
Haley
perubahan piutang, karena semakin
(2005:42), semakin tinggi perputaran
besar Receivable Turnover maka laba
kas akan semakin baik karena ini berarti
yang
semakin tinggi efisiensi penggunaan
semakin meningkat dan sebaliknya jika
kasnya dan keuntungan yang diperoleh
Receivable Turnover semakin kecil
akan semakin besar, sebaliknya semakin
maka laba yang diperoleh perusahaan
rendah perputaran kas akan semakin
akan mengalami penurunan.
Subramanyan,
dan
jelek karena menunjukan bahwa kurang efisiensi dalam penggunaan kasnya dan keuntungan
yang
diperoleh
akan
semakin kecil. 2.
Pengaruh
3.
Naik
turunnya
akan
dipengaruhi
diperoleh
Pengaruh
perputaran oleh
perusahaan
Inventory
akan
Turnover
terhadap Pertumbuhan Laba Dari hasil uji parsial menujukan bahwa nilai Inventory Turnover tidak
Receivable
Turnover
memiliki pertumbuhan
terhadap Pertumbuhan Laba
pengaruh laba
terhadap
dengan
nilai
Dari hasil uji parsial menujukan
signifikan 0,350 dimana nilai signifikan
bahwa nilai Receivable Turnover tidak
tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga
memiliki
berarti bahwa variasi perubahan nilai
pengaruh
pertumbuhan
laba
terhadap
dengan
nilai
variabel bebas Inventory Turnover tidak
signifikan 0,752 dimana nilai signifikan
dapat menjelaskan variabel terikat yaitu
tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga
pertumbuhan laba. Hal ini tidak sesuai
berarti bahwa variasi perubahan nilai
dengan teori yang dikemukan oleh
variabel bebas Receivable Turnover
Robinson (2009:281), semakin cepat
tidak dapat menjelaskan variabel terikat
perputaran
yaitu pertumbuhan laba. Hal ini tidak
memperkecil dana yang dibutuhkan
sesuai dengan teori yang dikemukan
untuk ditanamkan dalam persediaan dan
oleh
(2009:204),
semakin besar dana yang ditanamkan
Receivable Turnover yang semakin
untuk kegiatan usaha lainnya sehingga
tinggi adalah semakin baik karena
mengakibatkan
Raharjaputra
persediaan
akan
bertambahnya
berarti modal kerja yang ditanamkan Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4.
pendapatan dengan kata lain perusahaan
tidak dapat menjelaskan variabel terikat
mengalami pertumbuhan laba.
yaitu pertumbuhan laba. Hal ini tidak
Pengaruh
Total
Assets
sesuai dengan teori yang dikemukan
Turnover
oleh Zanora (2013:6), semakin besar
terhadap Pertumbuhan Laba Dari hasil uji parsial menujukan
nilai DER maka diasumsikan bahwa
bahwa nilai Total Assets Turnover
perusahaan memiliki resiko yang lebih
memiliki
besar terhadap likuiditas perusahaan,
pengaruh
pertumbuhan
laba
terhadap nilai
dan sebaliknya semakin kecil nilai DER
signifikan 0,004 dimana nilai signifikan
maka diasumsikan bahwa perusahaan
tersebut lebih kecil dari 0,05. Sehingga
memiliki resiko yang
berarti bahwa variasi perubahan nilai
terhadap
variabel bebas Total Assets Turnover
berpengaruh terhadap laba perusahaan
dapat menjelaskan variabel terikat yaitu
jika nilai DER besar maka perolehan
pertumbuhan
laba
laba.
dengan
Hal
ini
sesuai
likuiditasnya.
perusahaan
akan
Hal
kecil
ini
dan
dengan teori yang dikemukan oleh
sebaliknya jika nilai DER kecil maka
Rusmanto
perolehan laba perusahaan akan besar.
(2011:7),
Total
Assets
Turnover semakin besar akan semakin
6.
Pengaruh Cash Turnover, Receivable
besar laba yang diperoleh perusahaan,
Turnover, Inventory Turnover, Total
dan sebaliknya jika semakin kecil rasio
Assets Turnover, dan Debt To Equity
Total Assets Turnover maka laba yang
Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
diperoleh perusahaan juga akan semakin kecil. 5.
lebih kecil
Hasil
dari
pengujian
secara
simultan Cash Turnover, Receivable
Pengaruh
Debt
To
Equity
Ratio
Turnover, Inventory Turnover, Total Assets Turnover, dan Debt To Equity
terhadap Pertumbuhan Laba Dari hasil uji parsial menujukan
Ratio
terhadap
pertumbuhan
laba
bahwa nilai Debt To Equity Ratio tidak
didapat bahwa nilai signifikan sebesar
memiliki
0,035<0,05. Maka secara simultan dapat
pertumbuhan
pengaruh laba
terhadap
dengan
nilai
diartikan
bahwa
ada
pengaruh
signifikan 0,994 dimana nilai signifikan
signifikan variabel
tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga
Receivable
berarti bahwa variasi perubahan nilai
Turnover, Total Assets Turnover, dan
variabel bebas Debt To Equity Ratio
Debt
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
To
Cash Turnover,
Turnover,
Equity
Ratio
Inventory
terhadap
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri pertumbuhan koefisien
laba.
Dengan
determinasi
nilai
(Adjusted
R
Turnover,
berpengaruh
bahwa sebesar 8,90% pertumbuhan laba
Pertumbuhan Laba.
Turnover, Inventory
Receivable Turnover,
Turnover, Total
Assets
Turnover, Debt To Equity Ratio dan sisanya sebesar 91,10% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Sehingga dari hasil tersebut tidak dapat digunakan sebagai salah satu acuan atau tolak ukur untuk melihat pertumbuhan laba pada perusahaan. Kesimpulan a. Secara parsial variabel Cash Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. b. Secara
parsial
variabel
Receivable
Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. c. Secara
parsial
variabel
Inventory
Total
Assets
Turnover, dan Debt To Equity Ratio
Square) sebesar 0,089% yang berarti
sudah dijelaskan oleh variabel Cash
V.
Inventory
signifikan
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Adisetiawan, R. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba. Jurnal Aplikasi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Batanghari, Vol. 10, No. 03, September, hal 669681 Cahyaningrum, Ndaru Hesti. 2012. Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 sampai dengan 2010). Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Edisi Kesatu. Yogyakarta: Andi Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta
Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. d. Secara parsial variabel Total Assets Turnover
berpengaruh
signifikan
terhadap Pertumbuhan Laba. e. Secara parsial variabel Debt To Equity Ratio
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap Pertumbuhan Laba. f. Secara Turnover,
simultan
variabel
Receivable
Cash
Turnover,
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro Gunawan, Ade dan Sri Fitri Wahyuni. 2013. Pngaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan perdagangan di Indonesia. Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Vol. 13, No. 01, April 2013, ISSN 1693-7619, hal 6384 simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Hamidu, Novia P. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perbankan di BEI. Jurnal EMBA, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol. 01, No. 03, Juni 2013, hal 711-721 Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Persada Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis (untuk Akuntansi dan Manajemen). Yogyakarta: BPFE Irawan, Febrian Rizal. 2014. Analisis Perubahan Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Prihadi, Toto. 2011. Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, Cetakan Pertama. Jakarta Pusat: PPM Rachmatika, Naila. 2012. Pengaruh Rasio Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pertumbuhan Laba pada Koperasi Serba Usaha Kota Malang Tahun 2010. Artikel, Universitas Negeri Malang Rahardjo, Budi. 2009. Dasar – Dasar Fundamental Saham Laporan Keuangan Perusahaan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers Raharjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen Keuangan Dan Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat Riahi, Ahmad dan Bulkaoui. 2011. Accounting Teory. Jakarta: Salemba Empat
Jusuf, Jopie. 2006. Analisis Kredit untuk Account Officer, Cetakan Ketujuh. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. BPFE: Yogyakarta
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Rusmanto. 2011. Analisis Rasio Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada PT. Dipo Valasindo di Surabaya. Artikel, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Surabaya “Veteran”
Mahaputra, I Nyoman Kusuma Adnyana. 2012. Pengaruh Rasio–Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi, Universitas Mahasaraswati Denpasar Vol. 07, No. 02, Juli 2012, hal 243-254 Martono dan D Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Yogyakarta: Ekonisia
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
Robinson, Thomas R.,CFA. 2009. International Financial Statement Analysis, Cetakan kesepuluh. John Wiley & Sons, Inc: United States of America Stice, Stice, Skousen. 2009. Akuntansi Keuangan Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat. Yogyakarta: BPFE Wild, John J., Subramanyan, K. R., Halsey, Robert F. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat Wijaya, Andrianto Purnomo. 2013. Analisis Rasio Keuangan dalam Merencanakan Pertumbuhan Laba : Perspektif Teori Signal. Universitas Widya Mandala Surabaya Zanora, Verty. 2013. Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009 – 2010). Artikel, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 10 Januari 2016
Dwi Fajar Satriyo Wibisono | 12.1.02.01.0189
simki.unpkediri.ac.id
Fak. Ekonomi – Akuntansi
Page | 12