Bp
DISTRIBUSI PRODUK DOMISTIK BRUTO DALAM MAYSRAKAT KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA - SELATAI\ PROPINSI BANGKA BELITING
Oleh Drs.Tj atjuk Siswandoko Dosen tetap
MM
FAKULTAS EKONOMI IINTVERS ITAS KRI SNAD WIPAYANA
JAKARTA 2008
Intisari
Produk regional bruto, merupakan kemampuan daerah-daerah dalam mendukung pendapatan nasional. Dalam hal ini dilihat dari kemampuan masyarakat ditingkat kecamatan dalam mendukung produk domistik tingkat kabupaten. Khususnya kecamatan Toboali kabupaten Bangka Selatan Propinsi Bangka Belitung. Hal mana usaha pembangunan ekonomi, dapat meningkatkan pendapatan msyarakat secara mantap dan mendistribusikan pendapatan daerah dapat diterima oleh masyarakat secara adil dan merata. Data-data diperoleh dari Biro Pusat Statistik, merupakan data sekunder time series iahun 2000 sampai dengan 2004 (lima tahunan), menurut lapangan usah4 termasuk migas dan non migas.
Perkembangan ekonomi kabupaten Bangka Selatan kuhususnya kecamatan Toboali, senantiasa ada peningkatan, dan memiliki kontribusi yang merata dalam masyarakat.
Kata kunci; PDRB
-Non
migas
-
Dengan migas
Oktober 2008 Penulis
DAFTAR ISI a
Intisari
i .i
Daftar isi .......
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV 7
BAB
V
KESIMFULAN
....!.........?..?
25
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN _ LAMPIRAN
28
G
*
i
ll
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang otonomi daerah telah dilaksanakan sehingga setiap daerah mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan pembangunan
di daerah
masing-masing. Akan tetapi untuk pembanguna tersebut diperlukan perencanaan yang matang dan terkordinasi. Demikian juga untuk sebuah
perencanaan perlu adanya evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai sebelumnya. Sedangkan evaluasi tidak terlepas dari indicator ataupun statistik yang menggambarkan berhasil tidaknya pembangunan yang teiah dilaksanakan tesebut.
salah satu statistik dijadiakan bahan acuan daram evaruasi perekonomian suatu daerah adarah produk Domestik Regionar Bruto.
Sampai saat
ini PDRB masih
d'rjadikan refrensi untuk keakuratan
perencanaan pembangunan daerah.
Dalam pubrikasi ini disajikan pDRB
( Froduk Domestlc Regionar
Bruto menurut lapangan usaha kecamatan toboali kabupaten bangka
selatan. Kecamatan Toboali merupakan lbukota Kabupaten Bangka selatan. Dengan demikian kecamatan Toboati menjadi pusat pemerintah
daerah Bangka
selatan.
Datam situasi sekarang
ini
pertumbuhan
ekonomi masih memegang peranan penting dalam perencanaan
pembangufian ekonomi secara:khususnya. salah satu factor ekonomi
yang selalu meniadir bahan pertimbangan dan perhatian
adalah
pendaBatan regbnal yang akan mencerminkan pendapatan perkapita.
lndicator tersebut diturunkan dari, PDRB yang sampai saat ini masih popular
di kalangan birokrasi pemerintah ; ekonomi maupun peneliti.
Bahkan secara mekro dapat rnenggambarkan tingkat inflasi yaitu ditunjukan oleh perkembangan harga barang dan jasa dari seluruh sector ekonomi.
2 E:
&
p
li .t:
,: F
r
BAB II PERMASALAHAN
A. Perumusan Masalah Perencanaan ekonomi
..
suatu negara pada
mempermasalahkan dua hal pokok yaitu
dasarnya
:
1. Bagaimana mengusahakan agar pembangunan ekonomi
tersebut
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara mantap ?
2.
Bagaimana mengatur agar pendapatan yang timbul tersebut dapat dibagi atau diterima oleh masyarakat secara adil dan merata ?.
Untuk mengetahui hal tersebut diatas secara kuantitatif
'
diperlukan data statistik pendapatan regional yang merupakan tolak
ukur dan landasan yang tepat untuk mencapai sasaran ''didatam perencanaan pembangunan ekonomi.
3
BAB III METODE SAMPLING
Metode Sampling Metode ini berdasarkan populasi Kabupaten Bangka selatan pada
tahun 2000-2004. Berdasarkan sample yang dipitih yaitu kecamatan Toboali. Berdasarkan tehnis analisis data indeks perkembangan ekonomi dapat di rumuskan sebagai berikut
:
PDRB it
IP: -------
x
100 %
PDRB io
lnjdeks
ini
m,enunjukan tingkat perkembangan pendapatan atau
perekonomian dari tahun ketahun yang dibandingkan dengan tahun
dasar. lndeks tersebut diperoleh dengan membagi nilai aggregate pendapatan masing-masing tahun dengan nilai tahun dasar dikalikan 100.
Dalam menyajikan statistik metode yang digunakan
datam
perhitungan pendapatan regionalterdapat 2 metode yang digunakan
1. Metode langsung adalah metode perhitungan dengan
:
menggunakan
data yang bersumber dari wilayah atau daerah yang bersangkutan, tr.lak termasuk data yang diperoleh dari angka nasional atau daerah atau wilayah lain, dengan melakukan 3 macam pendekatan
4
:
a.
Pendekatan produksi, dilakukan bila tersedia data produksi dari masing-masing sector. Nilai tambah barang
dan jasa
yang
diproduksi dihitung dengan cara mencari selisih nilai produksi (output) dengan biaya antara. Nilai tambah tersebut akan sama dengan balas ajasa factor-faktor produksi yang ikut serta daiam proses produksi. Pendekatan ini umumnya digunakan terhadap
kegiatan produksi berbentuk barang seperti sector pertanian, pertambangan, penggalian dan industri. b.
Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan semua balas jasa factor-faktor produksi (upah,gaji,surplus usaha)
c.
Pendekatan pengeluaran. Dengan cala menghitung akhir dari barang-barang
dan jasa yang diproduksinya, sec€lra
makro
pengg'-:naan akhir ini dari barang atau jasa tersebut digunakan
untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga,
pengeluaran
konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung (lembaga nirlaba), pengeluaran konsurnsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stock, eksport neto (ekspor-impor).
5
Disamping itu juga menggunakan suatu pengukuran arus
sirkuler yang dibedakan atas metode total keluaran, metode pend patan produksi, metodepengelua ran ai.as pengeluaran.
2.
Metode tldak langsung perhitungan dengan cara menggunakan data
yang bersumber dari -luar wilayah yang b-ersangkutan seperti data nasional.
6
BAB IV ANALISIS
A. Analisis
Data
1. PDRB menurut lapangan usaha
a.
Pertanian
:
Kegiatan sector pertanian mencakup segala pengusahaan dan benda atau barang biologis yang dapat dari alam untuk mermenuhi
kebutuhan hidup atau usaha rainnya. Kegiatan pertanian pada umumnya meliputi usaha bercocok tanam, pemeliharaan ternak penagkapan ikan dan pengambilan hasil laut penebanlan kayu dan
.
pengambilan hasil hutan serta perbu;uan binatang liar. Serktor pertanian ini dirinci menjadi beberpa sub sector yaitu
:
tanaman bahan makanan
1) Tanaman perkebunan
2)
kehutanan
3) perternakan dan hasil-hasilnya
4)
b.
perikanan
Pertambangan dan penggalian
sector ini meliputi usaha penggalian pengeboran pencucian pengambilan dan pemanfaatan segala macam barang tambang
mineral, dan barang galian yang tersedia didalam tanah baik yang berupa benda padat benda cair maupun gas. sector ini terdiri dari kegiatan pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan non migas dan penggalian.
c.
lndustri dan Pengolahan
sektor ini meliputi usaha kegiatan pengolahan bahan organic ataupun anorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya
baik dilakukan dengan tangan mesin atau proses
kimiawi.
Pembuatan atau pengerjaanya dapat di proses melalui mesin atau
pabrik ataupun rumah tangga. lndustri pengelolahan dikerompokan menjadi migas yang terdiri dari industri penggilangan minyak bumi .
dan gas alam cair. sedangkan industri tanpa migas meriputi industri pengelolahan diluar migas baik yang merupakan industri besar, sedang,industri kecil dan rumah tangga. lndustri ini dirinci menjadi 2 digit lSlC (l ntem asional Sta ndart I nd u stry Cl assification\.
d. Listrik Gas dan Air bersih Kegiatan sector ini meliputi pembangkitan tenaga listrik, gas, dan air bersih.
e.
Bangunan
Meiiputi usaha pembangunan atau pembuatan perluasan pemasangan perbaikan berat dan ringan perombakan bangunan
tempat tinggal bangunan bukan tempat tinggal jalan jembatan
bendungan jaringan listrik telekomunikasi dan konstruksi lainnya termasuk juga konstruksi seperti pemasangan instalasi listrik saluran
telepon, alat pendingin, pembuatan saluran air, dan sebagainya.
f. Perdagangan Hoteldan
Restoran
:_
Kegiatan ini meliputi pedagang besar dan eceran seria sub sector hotel dan restoran g. Pengangkutan dan Komunikasi 1) pengangkutan kegiatan
ini meriputi pengangkutan barang dan
penumpang dsengan menggunakan alat angkut baik yang
bermotor maupun yang tidak bermotor atas dasar suatu pembayaran. Termasuk jasa angkutan yang sifatnya menunjang
,
dn
. membantu
memperlancar kegiatan tersebut beserta
penyediaan fasiolitas-fasilit:snya. Kegiatan ini dirinci metiputi pengangkutan kereta
api, pengangkutan darat, udara,
pengangkutan sungai, danau
dan
:
taut,
penyeberangan, jasa
penunjang angkutan yang terdiri dari terminat dan oarkiran, bongkar muat, pergudangan, keagenan.
2) Komunikasi rerdiri dari telkom dan pos giro, jasa penunjang telekomunikasi
3) Keuangan persewaan can jasa perusahaan sector ini meliputi
kegiatan perbankan, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa peruSahaan.
I l
t
4) Jasa-jasa terdiri dari pemerintah umum dan swasta. meliputi
antara lain
: jasa social kemasyarakatan,
jasa hiburan dan
kebudayaan, jasa perorangan dan rumah tangga.
2. Perkembangan PDRB
a.
Menurut Lapangap Usahanya
Pertanian
Kontribusi sector pertanian selama kurun waktu zoo-zoa4 relatif
besar dalam pembentukan PDRB Kecamatan Toboari. Hal ini terlihat dalam table 4.1 perkembangan sector pertanian dalam
kurun waktu tersebut relatif baik. Dalam
5 tahun terakhir.
Pertanian memberikan kontrribusi sebesar 30.45 peisen sampai
dengan 38,11 persen. P6da thaun 2000 NTB sector pertanian adalah sebesar Rp. 89.594 juta setara dengan 38,11 persen dari
tctai PDRB kecamatan toboali tahun berikutnya NTB naik sebesar
Rp.6.242juta atau sama dengan 7,17 persen menjadi Rp. 96.01g juta. namun demikian pada tahun zool persentyase terhadap PDRB justru menurun 3,86 persen. Hal ini dapat terjadi karena
pertumbuhan sector pertanian lebih kecil bila dibandingkan dengan pertumbuahn sector lainnya secara aggregate. Dua tahun
berikutnya sector pertanian semakin menurun menjadi 32,09 persen dan 31 ,760/0. Pada tahun 20a4 sektor pertanian mengalami
penurunan menjadi 30,45 peren setelah NTB ADHB mengalami pertumbuhan sebesar 8,81 persen.
10
Dalam perhitungan awal sector pertanian ini terbagi daiam 5 sub sector yaitu : tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan,
kehutanan, perikanan. Nilai tambah masing-masing diperoleh dengan cara mengalokasikan pDRB Kabupaten Bangka Selatan
terhadap masing-masing kecamatan. Alokator yang digunakan diambil dari data primer yakni hasil sensus atau survei oertanian
dan dari data sekunder yang dikirimkan dari berbagai sumber dinas atau instansi terkait sehingga analisis nilai tambah masingmasing sub sector belum dilakukan.
Tabel 4.1 (Odata BPS) perkembangan sector pertanian No
Uraian
2000
2001
2002
2003
2004
1
NTB ADHB
89.59
96.018
102.993
114.827
124.939
2
NTB ADHK
89.59
93.184
97_058
100.281
102.657
3
KONTRIBUSIADHB
38.11
u.25
32.08
31.76
30.45
4
KONTRIBUSIADHK
38.11
37.52
36.82
36.52
35.96
5
PERTUMBUHAN ADHB
7.17
7.27
11.49
8.81
6
PERTUMBUHAN ADHK
4.A1
4.16
3.32
2.37
11
1. Pertambangan
dan Penggalian
2.
lndustri Pengolahan
3.
Listrik, gas dan airbersih
4.
Bangunan
5.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
6. Pengangkutan dan komunikasi 7. Keuangan persewaan dan jasa perusahaan B.
Jasa-jasa
Tinjauan Ekonomi Kecamatan Toboali
1.
Pertumbuhan Ekonomi
Pada dasarnya mencerminkan pertumbuhan PDRB regional
atas dasar harga konstan. Dengan menggunakan factor penggali harga konstan maka pertumbuhan ekonomidapat menggambarkan peningkatan produksi secara makro. sesuai dengan ,panduan dari buku " the system of national accounts 1gg3 (sNA)" pembagian nilai
pertumbuhan ekonomi untuk negara lndonesia dibagi kedalam 2 bagian yaitu pertumbuhan PDRB dengan Migas dan Tanpa Migas.
Dengan keadaaan yang demikian maka nitai pertumbuhan PDRB Kecamatan Toboali dengan dan tanpa migas sama besarnya sebab di
daerah initidak ada penghasit migas.
12
Table 3.1 PDRB, Pertumbuhan Ekonomi dan Rata-rata pertmbuhan Kecamatan Toboali tahun 200-2004 Tahun
PDRB ADHB *
Pe
PDRB ADHK-
(Jutaan Rp.)
(Yo)
(Jutaan Rp.)
Pe
(o/ol
2000
235,105
2001
280.328
19,24
248.35s
5,64
2AA2
321.407
14,51
263.582
6,13
2CC3
361.589
12,64
274.567
4,17
2004
414328
13,49
285.479
3,97
Rata-rata
14,97
235.105
4,98
ADHB = Atas Dasar Harga Berlaku ADHK = Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000
Tabel tersebut memperlihatkan PDRB dan ekonomi kecamatan Toboali dalam kurun waktu Pertumbuhan tahun 2001
-z}M
pertumbuhan
5 tahun terakhir.
merupakan hasil dari perhitungan
dengan menggunakan tahun 2000 sebagai tahun dasar. secara
aggregate pertumbuhan Toboali selama
5
tahun
mengalami
pertumbuhan yang positif hanya bedanya pada besar kecitnya persentase peningkatan. Pada tahun 2004 PDRB Kecamatan Toboali
berdasarkan harga berlaku berjumlah Rp. 410.329 juta atau naik
sebesar 13,48 persen dibandigkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp. 361.589 juta.
13
sementara pDRB atas dasar harga konstan tahun 2oo4 adalah
Rp. 285.479 juta. Nilai ini naik sebesar 3,g7 persen dari tahun sebelumnya Rp. 274.s6T juta.pacla tahun 2000 kecamatan toboali berjumlah Rp. 235.105 juts. pertumbuhan tahun 2000 bertanda strip
(_)
karena tahun ini dijadikan sebagaitahun dasar perhitungan pDRB atas
dasar harga konstan. Dalam tahun 2000-2004
mengalami
pei-tumbuhan ekonomi yang reratif baik denga rata-rata pertumbuhan 4,98
o/o.
Jika dilihat secara berurutan dari tahun 2000
maka
peekonomian kecamatan Toboali tumbuh sebesar 8,640/o, 6,1gvo, 4,17oh dan 3,977o. pertumbuhan ekonomi kecamatan ini didominasi oleh pertumbuhan sector perdagangan, hotel, restoran.
Pertumbuhan ekonomi persektor
di perlihatkandalm table
3.2
namun jiak di tinjau dari rata-rata pertumbuhan masing-masing sector
ekcnomi
di kecamatan toboali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
maka sector jasa menepati posisi teratas. Kondisi ini terjadi karena selama pada tahun 20az dan 2003 laju pertmbuhan sector lni berada
diatas 1ao/o sehingga ecara rata-rata laju pertumbuhan mencapai 8,98% angka tersebut masih ciiatas sector listrik, gas, air bersih yang
menepati urutan
ke dua dengan rata-rata pertumbuhan g,z1o/o
sedangkan sector pengangkutan dan komunikasi berada pada posisi
ketlga ciengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,2g',/0. 14
4
sektor
ekonomi lain juga mengalami rata-rata pertumbuhan diatas rata-rata
pertumbuhan kecamatan secara aggregate adalah sector perdagangan, hctel, restoran dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,22ok sector pertambangan dan penggalian rata+ata sebesar 5,68% sector banguiran rata-ratanya 5,59% dan induslri
Sedangkan
S.O7o/o.
2 sektor ekonomi yang mengalami
kecamatan secaraa aggregate adatah sector keuangan
pertumbuhan
, persewaan
dan jasa perusahaan serta sector pertaniin dengan
rata-rata
pertumbuhan masing-masing 4.88o/o dan 3.4691,.
Table 3.2 Pertumbuhan riil se-ctor ekonomi
Tahun 2000-2004 (%) No
Seetor
2001
2042
2003
2AA4
Rata-rata
1.
Jasa-Jasa
2,60
19,21
16,00
1,gg
8,98
2.
listrik dan air bersih
15,11
6,14
7,06
6,56
8,71
3.
pengangktan, komunikasi
0,54
4,71
13,51
6,35
6,28
4.
perdag, hotel, restoran
5,08
8,14
4,17
7,49
6,22
5.
pertambangan, penggalian
9,59
6,48
3,36
4,O1
5,86
6.
Bangunan
4,62
9,73
3,67
4,35
5,59
7.
industri pengelolahan
4,42
4,65
4,13
7,Q7
5,07
8.
keuangan dan persewaan
4,33
4,04
4,95
6,19
4,88
9.
Pertanian
4,01
4,16
3,32
2,37
3,46
PDRB DENGAN MIGAS
5,64
6,13
4,17
3,97
4,98'
PDRB TANPA MIGAS
5,64
6,13
4,17
3,97
4,98
15
2.
Struktur Ekonomi Dengan adanya struktur ekonomi maka kekuatan masingmasing kecamatan akan terlihat. Termasuk juga dominasi antara sector primer skunder dan tersier. lndikator perekonomian semacam
ini sangat penting bagi perencanaan pengambiian keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan pembangunan dimasa yang akan dating. Struktur perekonomian daerah kecamatan toboali pada tahun 2004 didominasi oleh sector primer dengan kontribusi sebesar sementara sector sekunder
,"b"r"?
G3.640/o
15.01 o/o dansector tersier sebesar
21.35o/o.
3.
Perkembangan Laju lnflasi Sektora
Factor haiga merupakan hal penting dalam pembentukan PDRB. Tidak hanya untuk menghitung PDRB atas dasar harga berlaku
lebih dari itu juga memberikan implikasi tentang situasi produksi atas
dasar harga konstan. Dari proses pembentukan inflasi muncul akibat adanya kelangkaan dlam arti tidak adanya kemampuan produksi untuk mengimbangi permintaanatau muncul dari daya tarik biaya produksi.
Pada tahun 2004 sektor yang ada dalam perhitungan pDRB kecamatan toboali secara keseluruhan. mengalami infl asi .qebesar
9,1
4.
angka inflasi tahun 2OO4 relatif meningkat dibnandingkan dengan angka inflasitahun 2003 yang mencapai 8.14o/o sementara 16
2OO2
inflasi
toboali 7.90o/o. dari g sektor terdapat 5 sektor yang mengatami inflasi relatif rendah kurang dari 10% yakni sector bangunan, pertambangan, penggalian, pengangkutan dan komunikasi, pertanian, dan sector jasa-
jasa. sementara 4 sektor lainnya mengalami inflasi yang cukup tinggi.
lnflasi terbesar pada sector industri pengolahan pada urutan ke2 sektor listrik, gas, dan air bersih di urutan ke 3 sektor perdagangan,
hotel restoran. Urutan ke4 sektor keuangan kesewaan dan jasa perusahaan. Tabte 3.3 Laju lnflasi menurut sector ekonomi
Tahun 2000-20A4 f/o) No
Sector jasa-jasa
2001
2002
13.73
listrik dan air bersih pengangktan, komunikasi
5
perdag, hotel. restora n pertambangan, penggalian
6
2004
19.19
2003 13,96
10,49
5,44
16,70
13.16
13,66
8,41
4,08
8,85
7,17
9,22
9,67
12,54
32,11
1
7,00
8,97
Bangunan
5,93
3,41
2,94
9,17
7
industri pengelolahan
7,92
9,57
16,29
17,11
8
keuangan dan persewaan
I
8,16
11,17
6,2A
11,24
Pertanian
3,04
2,gg
7,91
6,29
PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS
12,97 12,97
7,90 7,90
8,14 8,14
9,14 9,14
1
2 3 4
l
:l ,.'$I -
17
1,55
1,89
4.
Beberapa Agregate PDRB
secara teori pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan diakui melambatnya pertumbuhan penduduk akan mendorong terjadinya
peningkatan dalam pendistribusian PDRB perkapita maupun pendapatan regional
per kapita. pDRB p\er kapita
penduduk
kecamatan toboali dan pertumbuhan dari 200-2004 berdasarkan harga
berlaku toboali 2004 dengan migas maupun tanpa migas adatah sebesar Rp. 6.873.733 atau naik sebesar 1 1,21o/o dibandingkan Rp. 6.181.002 pada 2003. biia dilihat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
sejak tahun 2000 PDRB per kapita toboali mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 10,69% sementara berdasarkan harga konstan baik tanpa atau dengan migas PDRB kecamatan toboali zaa4sebesar Rp. 4.782.288 atau naik sebesar 1.g9% dar Rp. 4.693.446 pada 2003.
rata rata pertumbuhan per kapita atas dasar harga konstan dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2000 adalah 1,ASVI. 5.
Pendapatan Regiona! per Kapita Pendapatan regional per kapita kecamatan toboali tahun zoo4 dengan migas ataupun tidak sebesar Rp. 5.bb7.21g atau naik sebesar 11,21o/o
da'i Rp. 4.gg7.1ob tahun 2003. dan selama kurun waktu tahun
sjak tahun 2000 pendapatan regional perkapita kecamatan tobcali atas
dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 11,02o/o sementara berdasarkan harga konstdn pendapatan regional
18
perkapita kecamatan toboali tahun 2oo4 dengan migas ataupun tidak
sekitar Rp. 3.866.344 atau naik sebesar 1,gg% dari Rp. 3.794.s19 pada tahun 2003 jika ditinjau selama kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2000 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 1,j7vo.
Gamhar6.l. Pendapatan per Kaprta Kecamatan Toboali Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Tahun 2000-2004
@upiah)
trADHB TADHK
19
PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN Gambar 5.1.
Perbandingan Kontribusi PDR.B Kecarnatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2OO4 (Persen)
tr Toboali cAir Gegas
r
Payung
c Sirpang
ffia r Lepar hngok
5.1.1. Kontribusi PDRB Kecamatan Setelah palu pemekaran diketuk pada pertengahan taflun 2003
maka Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari lima
kecamatan.
i-iecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten
Bangka selatan adalah Kecamatan Toboali. Air Gegas. payung.
simpang Rimba dan Lepar pongck. Kecamatan Lepar pongok 20
merupakan daerah kepuiauan dengan dua pula terbesar yakni pulau
Lepar dan Pulau Pongok yang terletak diantara pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Kecamatan Toboali merupakan ibukota Kabupaten Bangka
selatan. Dengan demikian kecamatan Toboali menjadi
pusat
pemerintahan daerah Bangka selatan. sehingga wajar jika penduduk kecamatan ini lebih banyak dibanding dengan kecamatan-kecamatan
lainnya. Kondisi tersebut merupakan potensi bagi kecamatan Toboali
dalam penciptaan PDRB yang lebih besar dibanding kecamatan lainnya.
Perbandingan kontribusi pDRB antar kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan disajikan dalam tabel 5.1 Kcntribusi terbesar adalah
kecamatan Toboali dengan kontribusi sebesar 3s,12 persen. Kontribusi kedua adalah kecamatan Air Gegas dengan kontribusi sebesar 24.80 persen. Kecamatan payung dan Kecamatan simpang Rimba memberikan kontribusi masing-masing sebesar 17.49 persen
dan 13.74 pe''sen. Kecamatan Lepar pongok menjadi
kontributor
terkecil dengan kontribusi sebesai- 8.85 persen.
secara teori, kontribusi PDRB yang disajikan pada tabel
5.1
menunjukkan kemampuarl sumber daya ekonomi yang diciptakan oleh
masing-masing kecamatan. Kontribusi yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonoml yang besar juga. ?1
Namun demikian, pertumbuhan ekonomi masih berperan untuk
melihat kemajuan perekonomian kecamatan. Ternyata pertumbuhan ekonomi kecamatan Toboali pada tahun zac4 adalah sebesar 3.g7 persen setelah tahun sebelumnya bertumbuh sebesa r 4.17 persen.
'
Tabel 5.1 Perbandingan Kontribusi PDRB Antar Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun ZOO4lo/ol
Daerah Kecamatan
Kontribusi PDRB
Toboali
35.12
Air Gegas
24.80
Payung
17.49
Simpang Rimba
13,74
Lepar Pongok
8.85
Kab. Bangka Selatan
100,00
5.1.2. Pertumbuhan Ekorromi Pertumbuhan perekonomian di suatu daerah dapat dilihat dari
besamya angka PDRB berdasarkan atas harga konstan. Deng=ii menggunakan faktor pengali harga konstan diperoeh pertumbuhan ri!!
perekonomian yang menggambarkan peningkatani penurunan produksi secara makro.
22
Pertumbuhan ekonomiyang terbesar pada tahun 2oa4 terjadi di
kecamatan Lepar Pongok. Pertumbuhan diil PDRB
di kecamatan
Lepar Pongok adalah 6.11 persen. Kecamatan simpang Rimba dan kecamatan Toboali juga mengalami pertumbuhal ekonomi
di
atas
pertumbuhan kabupaten. Pertumbuhan ekonomi kecamatan tersebut pada tahun 2004 adalah 4.67 persen dan 3.g7 persen. sementara kecamatan Payung mengalami pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 2.74 persen dan kecamatan Air Gegas mengarami pertumbuhan hanya sebesar 2.45 persen.
Tabel 5.2 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Antar Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun ZOO4 (%l
Daerah Kecamatan
2003*)
2oo4*)
Lepar Pongok
4.04
6.11
Simpang Rimba
4.62
4.67
Toboali
4.17
3.97
Payung
3.92
2.74
Air Gegas
4.97
2.45
Kab. Bangka Selatan
4.38
3.64
'
Pada tahun 2003, Kecamatan Air Gegas justru mengalami
pertumbuhan sebesar dibanding kecamatan lainnya yakni sebesar
23
4.97 persen. Kecamatan simpang Rimba mengarami pertumbuhan sebesar 4.62 persen. sementara perekonomian Kecamatan Toboali
bertumbuh h.anya sebesar
4.12 sehingga berada dibawah
pertumbuhan Kabupaten tahun 2003
.yang sebesar 4.3g persen. Dernikian halnya dengan kecamatan Lepar pogok dan Kecamatan
Payung yang mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4.o4 persen
dan 3.92 persen. Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Lepar pongok dalam tahun terakhir terlihat cukup tinggi dibanding kecamatan lainnya
di
kabupaten Bangka selatan. Hal tersebut dipengaruhi oleh
perkembangan sektor pertambangan dan penggalian di kecamatan ini.
Munculnya usaha-usaha penambangan inkonvensionat pada akhir
tahun 2a04 mampu mendongkrak pertumbuhan PDRB Kecamatan Lepar Pongok. Namun karena kontribusi yang relatif kecil terhadap
kabupaten, maka imbas pertumbuhan tersebut tereliminir oleh pertumbuhan kecamatan lain.
24
BAB V KESIMPULAN
Dengan produk domestik regional bruto bagi suatu daerah dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pembangunan dimasa yang lalu baik sector regions maupun keseluruhan
, untuk bahan umpan balik terhadap
pembangunan yang telah dilaksanakan
,
rencana
untuk proyeksi perkembangan
perekonomian di masa yang akan dating.
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
perkembangan
perekonomian di Kabupaten Bangka Selatan khususnya Kecamatan Toboali
sebagai ibu kopta dari Kabupaten bangka selatan yang memiliki kontribusi yang cukup banyak terhadap Kabupaten Bangka Selatan. Dari analisis diatas
dapat disimpulkan bahwa pendapatan perkapita Kecamatan Toboaii atas dasar harga berlaku dan konstan.
Atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari tahun 20002AO4 sedangkan atas dasar harga konstan tidak terjadi adanya peningkatan
atau penurunan. Perkembangan PDRB menurut lapangan
usahanya
melingkupi ber.bagai bidang baik pertanian, pertambangan dan penggalian,
industri pengolahan, listrik gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel,restoi"an, pengangkutan Can komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa.
25
DAFTAR PUSTAKA
"
Biro Pusat Statistik Katalog Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka 2005 Departemen Koperasi Dan PPK RI. UU No. 25 Tahun 1992, Tentang Perkoperasian dan Proses Pengesahannya. Departemen Koperasi dan PPK RI, Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan PPK, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1922 Faisal Basri Perekonomian Indonesi4 Tantangan dan Harapan bagi kebangkitan Indonesia Penertit Erlangga Jakarta 2002 Faisal Basri Perekonomian Indonesia menjelang abad XXI, Penerbit Erlangga Jakarta 2001
Harinorvo Cyrillus
IMF
Penanganan Krisis Utama, Jakarta 2A04
& Indonesia Pasca-IMF, Penerbit
PT.Gramedia Pustaka
Hatta Muhamad
Bung Hatta Berpidato
Bung
Hatta menulis, Penerbit Mutiara
Jakarta
Indonesia 1979. Hayek,F. A The Pure Theory of Capital, London, Routiedage House, 68-74 Carter Lane, 8.C.4, 1950
& Kegan Paul Ltd, Broardway
Hendrojogi, Salim Siagian Koperasi, Masalah, Pengembangan dan Pembinaannya. Edisi Kedua. Pusat latihan koperasi dan pengusaha kecil. Departeman Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta 1994. John Maynard Keynes
The General Theory of Employment Interest and Money,Macrnillan, St Martin Press,'!-935
Junaidi, Achmad
26
Kumpulan Kuliah Ekonomi Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana 2002 -20 07
Karl Marx 'The Poveffy Of Philosophy, answer to the "philosophy of poverty". Proudhon. Foreign Languages Publishing House, Moscow 1892
By M.
Karl Marx The Dus Capital, answer to the "The Dus Captal". By M. Proudhon. Foreign Languages Publishing flouse, Moscow 1892 Mohamad Sadli
Mencari Benhrk Ekonomi Indonesia" Perkembangan Pemikiran 1965-1981, Penyunting Ekonomi Harian Kompas, Diterbitkan Dengan Kerja Sama Harian Kompas, Penerbit PT.Gramedia Jakarta, 1982
Mubyarto Sistim dan moral Ekonomi Indonesia, LP3ES, Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan, Ekonomi dan Sosial 1990 Mubyarto
Reformasi Sistim Ekonomi, Dari Kapitalisme menuju' Ekonomi Kerakyatan. Aditya Media Yokyakarta 1998. John Republik Indonesia Rencana Pembangunan Lima tahun Kedua L974/75 Indonesia Jakarta l1 Maret 1974
-
1978/79 Presiden Republik
Revrisond Baswir Koperasi Indonesia, BPFE Fakultas Ekonomi UGM Yograkata 1997
Sumitro Joyohadikusumo Perkernbangan Pemikiran Ekonomi Dasar, Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Penerbit LP3 ES J al<#,a, 199 4 Tulus TH Tambunan Transforrrrasi Ekonomi Salemba Empat 2001
di Indonesia Teori dan Penemuan
Tulus TH Tan,bunan Perekonomian Indonesia Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta 1996
27
Empiris Penerbit
LAMPIRAN DATA BPS Tabel
1.
PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RP.)
2oo2''
2003-]
2004'-,
96.018
102.993
114.8;27
124.939
63.184
91.464
108.6.45
120.160
1
16.353
18.428
21.131
25.590
32.O87
575
859
961
1.201
1.448
BANGUNAN
18.373
20.u2
23.085
24.635
28.064
o
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
25.849
29.112
34.385.
39.281
47.518
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
4.702
5.373
6.099
7.205
8.341
9.750
11.003
12.726
14.185
16.755
6.624
7.730
10.983
14.505
14.986
PDRB DENGAN MIGAS
235.105
280.328
321.O07
36i.589
410.328
PDRB TANPA IUIIGAS
235.105
280.328
321.OO7
361.589
410.328
LAPANGAN USAHA
2000
200{1}
1
PERTANIAN
89.594
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
5
No
I
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
36.1 90
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket.
1) Angka revisit
*) Angka sementara
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
27
.
-..','*
Iabel
.
2.
PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA Rp.)
No
LAPANGAN USAHA
2000
20011)
2002"
2003")
2004*)
1
PERTANIAN
89.594
93.1 84
97.058
100.281
102.657
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
63.184
91.464
108.645
120.16C
136.190
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
16.353
18.428
21.131
25.590
32.087
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
575
859
961
1.201
1.448
5
BANGUNAN
18.373
20.342
23.085
24.e35
28.064
b
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
25.849
29.112
34.385
39.281
47.518
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
4.702
5.373
6.099
7.205
8.34i
9.750
11.003
12.726
14.185
16.755
6.624
6.797
8.102
9.398
9.221
PDRB DENGAN MIGAS
235.105
248.355
263.582
274.567
285.479
PDRB TANPA MIGAS
235.105
248.355
263.582
274.567
285.479
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA 8
PERUSAHAAN.
I
JASA.JASA
Ket. 1) Angka revisit *) Angka sementara **) Angka sangat semen+.ara
*!
Angka sangat sangat sementara
28
Tabel 3.
-
DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KECAMATAN TOBOAL| ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN)
No
LAPANGAN USAHA
2000
20011)
200?',
2003")
2004*)
1
PERTANIAN
38.11
34.25
32,09
31 76
30.45
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
26.87
32.63
33.84
33.23
33.1
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
6.96
6.57
6.58
7.08
7.82
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIi-i
0.29
0.31
0.30
0.33
.35
5
BANGUNAN
7.81
7.26
7.19
6.81
6.84
b
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
10.99
10.38
10.71
10.86
11.58
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
2.00
1.92
1.90
1.99
2.03
4.15
3.93
3.96
3.92
4.08
2.82
2.76
3.42
4.01
3.65
PDRB DENGAN MIGAS
100
100
100
100
100
PDRB TANPA MIGAS
100
100
100
f00
100
I
KEUANGAN, PERSEWAAN
&
JASA
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket.
r)
Angka revisit
*) Angka sementara
*) Angka sangat
I
sementara
**) Angka sangat sangat sementara
29
Tabel 4.
.
PERSENTASE PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2OOO
MENURUT LAPANGAN USAHA
(PERSEN)
No
LAPANGAN USAHA
2000
20ol
r)
2002',
2003--,
2aor*l
1
PERTANIAN
38.11
37.52
36.82
36.52
35.96
2
PERTAM BANGAN & PENGGALIAN
26.87
32.63
33.84
33.23
33.1 9
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
6.96
6.57
6.58
7.08
7.82
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
0.29
0.31
0.30
0.33
.35
5
BANGUNAN
7.81
7.26
7.19
6.81
6.84
6
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
10.99
10.38
10.71
10.86
11.58
v
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
2.00
1.92
1.90
,t oo
2.03
4.15
3.93
3.96
3.92
4.08
2.82
2.74
3.07
3.42
3.23
PDRB DENGAN MIGAS
100
100
100
'100
100
PDRB TANPA MIGAS
100
100
100
100
100
KEUANGAN, PERSEWAAN
&
JASA
B
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket
1)
Angka revisit
*) Angxa sementara
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
30
Tabel
S.
" INDEKS PERKEMBANGAN
PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN}
No
LAPANGAN USAHA
2000
200111
20a2'l
2003-)
1
PERTANIAN
100.00
107.17
114.96
128.16
139.45
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
i14.75
171.95
190.18
215.55
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
100.00
1.12.69
129.22
156.49
196.22
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
1C0.00
127.18
142.34
177.83
214.43
5
BANGUNAN
100.00
110.72
125.64
134.08
152.7s
6
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
100.00
112.62
133.02
,4
51.96
183.63
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
100.00
114.27
129.72
1"53.24
177.40
112.85
130.52
145.48
171.U
100.00
116.69
165.79
218.97
226.23
PDRB DENGAN MIGAS
100.00
119.24
136.54
153.80
174.53
PDRB TANPA MIGAS
100.00
119.24
136.il
153.80
174.53
I
KEUANGAN, PERSEWMN
&
JASA
100.00
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket.
r)
Angka revisit
") Angka sementara
*)
Angka sangat sementara
**) Angka sangat sangat sernentara
{
.E
5f,
,;
t
I ,!I I I
31
2004*)
Tabel 6.
.
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2OOO
MENURUT LAPANGAN
USAHA (PERSEN)
LAPANGAN USAHA
2000
20011)
2002'l
1
PERTANIAN
100.00
104.01
108.33
11
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
144.75
171.9s
1
3
INDUSTR] PENGOLAHAN
100.00
112.69
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
100.00
5
BANGUNAN
6 7
No
I
114.58
90.1 8
215.55
129.22
156.49
196.22
127.18
142.34
177.83
214.43
100.00
110.72
125.64
134.08
152.75
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
100.00
112.62
133.02
151.96
183.63
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
100.00
114.27
129.72
153.24
177.40
112.85
130.52
145.48
171.U
100.00
102.60
122.31
141.58
139.20
PDRB DENGAN MIGAS
100.00
105.64
112.11
116.'78
121.43
PDRB TANPA MIGAS
100.00
105.64
112.11
116.78
121.43
KEUANGAN, PERSEWAAN
&
JASA
JASA-JASA
Ket
100.00
r)
Angka revisii
") Angka sementara
*) Angka sangat -5
r'
,j
,:
2004*)
1.93
PERUSAHAAN.
I
2003*)
*)
sementara
Angka sangat sangat sementara
Tabel 7.
"
LAJU PERTUMBUHAN PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN)
No
LAPANGAN USAHA
1
PERTANIAN
2
2000
20011)
2002'l
2003*)
2004*l
7.17
7.27
1 _1.49
B.B1
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
44.76
18.78
10.60
13.34
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
12.69
14.67
21.10
25.39
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
27.18
11.91
24 94
20.58
5
BANGUNAN
10.72
13.48
6.72
13 92
o
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
12.62
18.11
14.24
20.97
I
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
14.27
13.52
18.14
15.76
12.85
15.65
11.46
18.12
16.69
42.48
32.O7
3.32
PDRB DENGAN MIGAS
19.24
14.51
12.64
13.48
PDRBTANPA MIGAS
19.24
14.51
12.64
13.48
I
K€UANGAN, ?ERS€WAK &. JASA PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket.
1)
Angka revisit
*) Angka sementara
*) Angka sangat
*)
,:$
sementara
Angka sangat sangat sementara
33 5 €
g T fr
Tabel 8.
.
LAJU PERTUMBUHAN PDRB KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2OOO
MENURUT LAPANGAN
usAi{A (PERSEN}
No
LAPANGAN USAHA
1
PERTANIAN
2
2000
20011)
2oo2',
2003-",
zoo4'l
4.01
4.16
3.32
2.37
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
M.76
18.78
10.60
'13.34
3
INDUSTF.I PENGOLAHAN
12.69
14.67
21.10
25.39
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
27.18
11.91
24.94
20.58
5
BANGUNAN
10.72
13.48
6.72
13.92
6
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
12.62
18.1
1
14.24
24.97
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
14.27
13.52
18.14
15.76
12.85
15.65
11.46
18.i2
2.69
19.21
16.00
(1.8e)
PDRB DENGAN MIGAS
5.64
6.13
4.17
3.97
PDRB TANPA MIGAS
5.64
6.13
4.17
3.97
KEUANGAN, PERSEWMN
&
JASA
8
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket.
r)
Angka revisit
") Angka sementara
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
u
Tabel 9.
.
INDEKS IMPLISIT PDRB KECAMATAN TOBOALI TAHUN
2OOO
-
2OO4
MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN)
LAPANGAN USAHA
2000
200tri
2002'
2003")
2oo4-l
1
PERTANIAN
100.00
103.04
106.12
114.51
121.70
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
144.75
171.95
190.18
215.55
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
100.00
112.69
129.22
156.49
196.22
4
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
100.00
127.18
142.U
177.83
214.43
5
BANGUNAN
100.00
110.7?
125.64
134.08
152.75
6
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
100.00
112.62
133.02
151.96
183.63
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
100.00
114.27
129.72
153.24
177.40
112.85
130.52
145.48
171.84
.'r00.00
1't3.73
135.56
154.34
162.52
PDRB DENGAN MIGAS
100.00
1't2_87
121.79
131.69
143.73
PDRB TANPA MIGAS
100.00
112.87
121.79
13i.69
143.73
No
I
KEUANGAN, PERSEWAAN
&
JASA
100.00
PERUSAHAAN. 9
JASA-JASA
KeL
1)
Angka revisit
*) Angka sementara
*) Angka sangat
senrentara
**) Angka sangat sangat sementara
35
Tabel 10.
-
LAJU INFLASI PDRB KEGAMATAN TOBOALI TAHUN 2OOO
2AO4
MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN)
No
LAPANGAN USAHA
2000
2004*)
2002'l
2003*)
3.04
2.98
7.91
6.29
32.01
11.55
7.00
8.97
7.92
9.57
16.29
17.11
10.39
5.44
16.70
13.16
2001r1
1
PERTANIAN
2
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
4
TISIRIK GAS&AIR EERSIH
5
BANGUNAN
5.83
3.41
2.94
9.17
6
PERDAG, HOTEL & RESTORAN
7.17
9.22
9.67
12.54
7
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
13.63
8.41
4.08
8.85
8.16
11.17
6.20
11.24
13.73
19.19
13.86
5.30
PDRB DENGAN MIGAS
12.87
7.90
8.14
9.14
PDRB TANPA MIGAS
12.87
7.90
8.14
9.14
KEUANGAN, PERSEWAAN
&
JASA
8
PERUSAHAAN.
I
JASA-JASA
Ket
t)
Angka revisit
*) Angka semenhra
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
36
I I .{ !
*
Tabel 11. PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (DENGAN MrcAS)
No
PRODUK 1
2000
LAPANGAN USAHA DOMESTIK
REGTONAL BRUTO (JUTA
2001
1)
zooil
2003-)
2004*)
235.105
280.328
321.007
361.589
41.328
22.991
28.043
32.170
33.529
38.048
212.114
252.285
288.837
328.060
372.275
24.395
29.823
34.213
35.725
40.541
187.719
222.461
2U.624
292.334
331.738
51.238
52.666
56.528
58.500
59.695
4.588.484
5.322.745
5.678.731
6.181.002
6.873.733
3.663.665
4.224.403
4.5043U
4.997.165
5.557.219
Rp) 2
PENYUSUTAN (JUTA Rp)
PRODUK 3
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR HARGA
PASAR
(JUTA Rp) 4
PAJAK TIDAK IANGSUNG NETO (JUTA Rp)
PRODUK 5
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR BIAYA
FAKTOR
(JUTA Rp)
JUMI.AH 6
PENDUDUK TAHUN
PERSEIATAN (JrwA)
PRODUK 7
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
PER
KAPITA(Rp)
I
PENDAPATAN REGIONAL PER I<APITA (Rp)
Ket.
1)
Angka revisit
*) Angka sementara
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
37
(
I {
s 4
* I
,i
Tabel 12. PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA
(TANPA MtcAS)
No
LAPANGAN USAHA
2000
20ofrl
2oo2'l
2003-)
235.105
280.328
321.007
361.589
41.328
22.991
28.043
32.i70
33.529
38.048
212.114
252.285
288.837
328.060
372.279
24.395
29.823
34.213
35.725
40.541
187.719
222.461
254.624
292.3U
331.738
51.238
52.666
56.528
58.500
59.695
5.322.745
5.678.731
6. i 81 .002
6.873.733
4.224.003
4.504.384
4.997.165
5.557.2't9
2004-1
PRODUK 1
DOMESTIK REGTONAL BRUTO (JUTA Rp)
2
PENYUSUTAN (JUTA Rp)
PRODUK 3
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR HARGA
PASAR
(JUTA Rp) 4
PAJAK TIDAK LANGSUNG NETO (JUTA Rp)
PRODUK 5
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR BIAYA
FAKTOR
(JUTA Rp)
JUMLAH 6
PENDUDUK
PERSELATAN
TAHUN
(JrwA)
PRODUK 7
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO PER 4.588.484 KAPITA (Rp)
I
PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA (Rp)
Ket.
1)
3.663.665
Angka revisit
*) Angka sementara
*)
*)
-u
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
,l
ss
38
I 4
!
N fl $
I
Tabel 13. PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2OOO
MENURUT LAPANGAN USAHA
(DENGAN M|GAS)
No
LAPANGAN USAHA
PRODUK 1
2000
20011)
2002'l
2003-)
235.105
280.328
321.OO7
361.589
41.328
22.991
28.043
32.170
33.529
38.048
212.114
252.285
288.837
328.060
372.279
24.395
29.823
34.213
35.725
40.541
187.719
27.2.461
254.624
292.3U
331.738
51.238
52.666
56.528
58.500
59.695
4.715.662 4.662.849
4.693.446
4.782.288
3.698.584
3.794.519
3.866.344
2004*)
DOMESTIK
REGTONAL BRUTO (JUTA Rp)
2
PENYUSUTAN (JUTA Rp)
PRODUK 3
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR HARGA
PASAR
(JUTA Rp) 4
PAJAK TIDAK LANGSUNG NETO (JUTA Rp)
PRODUK 5
DOMESTIK
REGIONAL'BRUTO ATAS
DASAR BIAYA
FAKTOR
(JUTA Rp)
JUMLAH 6
PENDUDUK TAHUN
PERSELATAN
(JrwA)
PRODUK 7
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO PER 4.588.484 KAPFA (Rp)
8
PENDAPATAN REGIONAL PER I(APITA (Rp)
Ket.
1)
3.663.665
3.742.236
Angka revisit
*) Angka sementara
*)
*)
Angka sangat sementara Angka sangat sangat sementara
39
I
t I $
Tabel 14.
.
PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA KECAMATAN TOBOALI ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2OOO
MENURUT LAPANGAN USAHA
(TANPA MIGAS)
No
LAPANGAN USAHA
PRODUK 1
DOMESTIK REGTONAL BRUTO (JUTA
2oo4*)
2000
200111
2oa2'l
2003*)
235.105
280.328
321.007
361.589
41.328
22.991
28.043
32.170
33.529
38.048
212.114
252.285
2BB.B37
328.060
372.279
24.395
29.823
u.2't3
35.725
40.541
187.7't9
222.46'l
254.624
292.3U
331.738
51.238
52.666
56.528
58.500
59.695
4.588.484
4.715.ffiz
4.662.849
4.693.446
4.782.288
3.663.66s
3.742.236
3.698.584
3.794.519
3.866.344
Rp) 2
PENYUSUTAN (JUTA Rp)
PRODUK 3
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR HARGA
PASAR
(JUrA Rp) 4
PAJAK TIDAK LANGSUNG NETO (JUTA Rp)
PRODUK 5
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR BIAYA
FAKTOR
(JUrA Rp)
JUMLAH 6
PENDUDUK -'AHUN
PERSELATAN (JrwA)
PRODUK 7
KAPITA (Rp)
I
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO PER '
PENDAPATAN REGIONAL PER KA.P!I.A (Rp)
Ket.
1)
Angka revisit
*) Angka sementara
*) Angka
*)
sangat sementara
Angka sangat sangat sementara 40