Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman Bagian 3 Dokumen ini adalah kumpulan diskusi Guru Utama Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI), Dicky Zainal Arifin (DZA), dan para muridnya di grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman. Kami memperoleh dokumen ini dari Sigid Triasworo, mantan Pengawas dan Pengendali (Wasdal) LSBD HI, yang sebelumnya merupakan anggota grup tersebut. Diedit oleh Mohammad Jeprie, mantan Asisten Pelatih dan juga salah satu pelapor paham diduga menyimpang Dicky Zainal Arifin (DZA) ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Untuk mempermudah pembacaan dokumen ini, kami membaginya ke dalam bab dan sub bab, memberinya nomor halaman dan poin pembahasan, memberi catatan kaki jika diperlukan, dan memberi highlight pada kalimat yang penting. Guru Utama LSBD HI, DZA, dalam dokumen ini muncul dengan nama KDZA, KD, mbap, atau Drentaga. Semua poin-poin adalah kutipan dari pernyataan DZA kecuali jika disebutkan berbeda. Kalimat-kalimat penting dalam diskusi diberi highlight. Transkrip diskusi ini dimulai sejak awal pembuatan grup oleh Dedi Misbah, Pelatih LSBD HI, pada 12/18/15, 06:37:21 hingga Sigid dikeluarkan dari grup. Semua teks tambahan dari editor akan ditampilkan dalam format paragraf seperti ini, menggunakan font Consolas dengan highlight abu-abu, untuk memisahkannya dari teks asli. Karena keterbatasan sofware editor teks yang tidak mampu menampilkan teks Arab, sebagian teks arab quran dan hadits kami hapus namun keberadaannya bisa kita lihat melalui teks terjemah yang ada di bawahnya. File asli, tanpa editing, bisa diperoleh di http://wp.me/ p2krPS-1dq. Dokumen ini telah diserahkan ke MUI Jabar sebagai bahan pengkajian paham diduga menyimpang DZA yang disebarkan di LSBD HI/LTLM. Dokumen ini tidak untuk diperjualbelikan atau disebarkan secara terbuka. Dokumen ini dicetak pada jam 12:00, 1-8-2016.
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Daftar Isi 3-1. Kisah Malaikat dan Nabi Adam.................................................................................... 3-1 1. Wilman Ramdhani (Bogor): Jin, iblis, dan malaikat, berasal dari satu entitas bangsa api yang bermutasi karena adanya prosentase unsur NATRAGENNA. 2. Membahas Al-Baqorah: 30, kisah malaikat mempertanyakan penciptaan Nabi Adam kemudian diperintah untuk sujud pada Nabi Adam. 3. Wilman menafsirkan RABB dalam Al-Baqorah: 30 adalah ADHAMA (Nabi Adam). 4. Ade Supiandi (Cianjur): Adam dalam al-Baqarah:30 disebut sebagai RABB. Adam yang sudah diberi izin oleh Allah untuk mengkloning dan memperbanyak keturunan berdiskusi dengan malaikat. Malaikat mempertanyakan tujuan Nabi Adam. Malaikat diperintahkan untuk sujud pada Nabi Adam maksudnya sujud pada Zat Allah yang ada di diri Nabi Adam. 5. Agung Baziva (Bekasi): Al-Baqarah:30 kemungkinan ayat tambahan.
3-2. Pengajian Tebetiyah................................................................................................... 3-15 1. Allah membentuk langsung utusan galaksi. 2. GRAZDEMAAR adalah dewan yg mematangkan dan membina utusan galaksi (Rasul dan Nabi). 3. Kadang, mereka terpaksa membuat utusan dengan rekayasa genetika. Misalnya pada kasus KHRIED (Khidir). Karena kecelakaan di bawah perlindungan ARKHYTIRÉMA, KHRIED bermutasi selnya. KHRIED lalu dibawa ke ADHAMA (Nabi Adam) untuk dirapikan selnya. Selanjutnya diserahkan ke GRAZDEMAAR. 4. Burung Hong/Phoenix dipanggil untuk menyeimbangkan pasukan gajah yang menggunakan tambahan elektro nanotech seperti baju zirah Abrahah (ABRASS). 5. Pasukan gajah dibuat oleh bangsa alien jahat keturunan Habil, ZERVO. Mereka tidak hanya mau menghancurkan kabah tapi juga mencegah kelahiran HAMADZ (Muhammad). 6. Setiap orang bisa mendeteksi ayat palsu di Mushaf Utsman KW 3. Kembalikan pada hati nuraninya yang terdalam untuk menganalisa. 7. Misalnya, adakah wanita yang mau dimadu dengan ikhlas oleh suaminya? 8. ADHAMA sendiri belum sanggup membuat kloning dengan kekuatan 100% seperti dirinya. Diperlukan bakteri KLAD untuk mereduksi dan menyeimbangkan sistem sel di mitochondria. 9. Membahas kisah peperangan anak Nabi Adam. Ketika HAB’L dibunuh QAB’L, HAB’L memanfaatkan enerqi QAB’L untuk memutasikan sel tubuh sehingga menjadi URL’NA, yaitu makhluk tanpa casing dengan kemampuan akselerasi sel 97%. 10. ADHAMA belum sanggup membuat tubuh seperti dirinya karena dirinya bukan RABB. 11. Kawin siri sah meski tanpa wali orangtua kandung si perempuan karena nikah itu hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
3-3. DZA Menjelaskan Kloning Nabi Adam....................................................................... 3-16 1. Tahapan kloning manusia terbagi menjadi 1) menggunakan ardhrank dan 2) menggunakan sistem gen yg sudah terbentuk. 2. Ada sistem yang hanya terbatas 40% dan ada yang malah bisa sampai 97%. 3. Pembahasan DZA tentang kloning dan penggunaan NATRAGENNA baru sekilas.
3-4. Memperkenalkan Mushaf dan Politik, Malaikat VERDHA........................................ 3-20 1. Memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf, karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran diungkap, mereka takut kehilangan jama’ah. Begitu periuk nasi mereka diganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi. 2. DZA menafsirkan kisah penciptaan Nabi Adam dan malaikat di al-Baqarah: 30. 3. Malaikat bertanya cara agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara membimbing manusia agar menjadi khalifah yng baik. Halaman 3-iii
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
4. Malaikat yang bertanya adalah Malaikat Kecerdasan atau jenis VERDHA. 5. Malaikat VERDHA ditugaskan untuk membantu manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar. Caranya dengan memperlancar input dari Threll dan semua source di alam semesta untuk membantu otak manusia menemukan jawaban dari berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama Malaikat yang suka merachmati, atau malaikat rachmat. Energy mereka akan menyambungkan otak manusia dengan sumber di semua sumber pengetahuan, terutama di threll. 6. Malaikat VERDHA ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Threll. Masih kalah dari ADHAMA (Nabi Adam) yang bisa menyerap semua pengetahuan dari Threll. 7. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau kelenjar pituitari seseorang aktif dan kontak dengan kumpulan Malaikat VERDHA ini, maka dia akan memiliki banyak pengetahuan. Terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekatnya, dan kelemahannya. 8. Banyak filsuf yang memperoleh berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia dari VERDHA atau WEDA. Bahkan, ada yang membuat kitab tersendiri tentang ini. 9. VERDHA atau VEDA atau WEDA memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam sumber, termasuk ke Threll, tempat semua ilmu pengetahuan. Agar VERDHA mudah mengakses otak kita, kita tidak boleh ada pamrih ketika melakukan sesuatu. Biasanya VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi sehingga kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap permasalahan. 10. ADHAMA tidak membutuhkan VERDHA. Manusia dari semua level suka dibantu VERDHA. Otomatis itu mah. Sering terjadi kita mentok memikirkan sesuatu, lalu ngantuk terus tidur. Begitu bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan terjawab. Itu adalah kerjan VERDHA yang menyambungkan otak ketika tidur dengan alam THRELL.
3-5. Malaikat Verdha....................................................................................................... 3-25 1. Dedi Misbah (P-BDG): Apakah malaikat VERDHA yang dimaksud oleh QS Ar-Ra’du:11 di Mushaf Utsman? 2. Wilman Ramdhani (Bogor): QS Ar-Ra’du:11 menceritakan proses pengolahan tenaga dalam (energi tubuh). 3. Wilman Ramdhani (Bogor): Malaikat RACHMAT (VERDHA) kebanyakan ada di hadits qudsi atau hadits-hadits riwayat Bukhari. 4. Dedi Misbah (P-BDG): Apakah Malaikat VERDHA sudah dihilangkan dari Mushaf Utsman? 5. Gunadi (W-BDG): Uraian DZA tentang Malaikat Pengetahuan (VERDHA) memberi kita sudut pandang baru bahwa jenis-jenis malaikat itu sangat banyak.
3-6. Menghubungi Malaikat VERDHA.............................................................................. 3-28 1. Setiabudi Hi: Bagaimana supaya pituitary kita bisa langsung sinkron dengan frekwensi VERDHA? 2. Wilman Ramdhani (Bogor): Latih dan buka Pituitarynya. Baru bisa membuka frekuensi ke VERDHA. 3. Hadi Prasetyo (D4): Salurkan hawa panas ke kepala. 4. Ade Supiandi (Cianjur): Dimulai dari hidup sederhana dan action. 5. Setiabudi Hi: Ada yang sudah coba mengirim sinyal ke VERDHA atau mengaplikasikan Tenaga Metafisik Pemanggil Malaikat?
3-7. Mengendalikan NISPHA (Nafsu)............................................................................... 3-29 1. Jody H Bayuaji: NISPHA akan terkendali bila seluruh bagian JASAD kita sampai ke bagian terkecil. 2. Jody H Bayuaji: Untuk bisa begitu, semua program ketauhidan harus kita downloadkan berulang-ulang ke bagian terkecil jasad tubuh kita. WISHNU dan sholat merasakan Zat Tidak Dikenal juga sangat berpengaruh.
Halaman 3-iv
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
3. Jody H Bayuaji: Dengan kata lain, supaya TAUHID kita tidak hanya sampai di tingkat tenggorokan saja tapi juga sampai ke tingkat molekular. 4. Dedi Misbah (P-BDG): DZA pernah membahas Hasan dan Husen (cucu HAMMADZ) yang berbakat tapi malas berlatih sehingga tidak sehebat Ali. 5. Jody H Bayuaji: Saat merasakan seluruh bagian jasad sampai ke bagian terkecil adalah momen tepat untuk mendownloadkan kesadaran ketauhidan ke seluruh bagian molekular tubuh. Disertai dengan merasakannya untuk mencapai Zat Tidak Dikenal (ZTD) sambil mencoba berkomunikasi dengan Sang Maha Pencipta (ZTD). 6. Jody H Bayuaji: Selanjutnya, program NISPHA (NAFS) yang tercemar atau tidak terberkati cepat atau lambat akan kembali ke program NISPHA yg original, terberkati, dan terkendali. 7. Jody H Bayuaji: Kita akan melihat bahwa sholat itu bisa mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar
3-8. Malaikat VERDHA...................................................................................................... 3-31 1. Setiabudi Hi: Rabb menciptakan VERDHA sebagai fasilitator manusia dalam mengakses setiap sumber pengetahuan, terutama di THRELL. 2. Setiabudi Hi: Untuk bisa terkoneksi dengan VERDHA diperlukan pituitary yang aktif. 3. Setiabudi Hi: Setelah terkoneksi dengan pituitary, tugas manusia untuk menggunakan akalnya dalam mencerna setiap pengetahuan yang masuk. 4. Setiabudi Hi: Metode penggunaan akal yang benar sudah pernah dibahas oleh Mbap. 5. Wilman Ramdhani (Bogor): Jd intinya rajin sholat merasakan Zat Tidak Dikenal dan latihan. 6. Gunadi (W-BDG): Intinya seperti yang disampaikan DZA. “Latihan. Jika malas latihan, RSTB”.
3-9. Memaksimalkan Potensi Jasad................................................................................. 3-31 1. Gunadi (W-BDG): Untuk menaksimalkan seluruh potensi yang tersimpan di JASAD, kunci utamanya adalah mampu terhubung secara sadar dengan bagian tubuh tersebut. 2. Gunadi (W-BDG): Seharusnya kita bisa terhubung dengan seluruh organ atau bagian tubuh penyusun JASAD kita
3-10. Ilmu Memanggil Malaikat....................................................................................... 3-32 1. Jeffry FH: Apakah malaikat VERDHA berhubungan dengan Ilmu Tenaga Metafisika (TM) HI: MEMANGGIL MALAIKAT yang dulu ada di diktat? 2. Setiabudi: Apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan malaikat VERDHA? 3. Faishal Hermawan: Apakah malaikat jenis VERDHA lebih tinggi tingkatannya dari jenis malaikat lainnya? 4. Faishal Hermawan: Ketika mengalami kebuntuan berfikir terus merasa dibimbing untuk bertemu dengan guru, apakah ini bisa dikatakan pekerjaan malaikat VERDHA? 5. Dedi Misbah (P-BDG): Sepertinya TM Memanggil Malaikat lebih dikhususkan saat kita dalam kondisi kewalahan saat bertempur dengan lawan atau saat melawan pasukan jin kafir. Jadi, malaikat yang dipanggil karakteristik nya lain, bukan malaikat VERDHA atau malaikat pengetahuan. 6. Setiabudi: Apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? 7. Dedi Misbah (P-BDG): murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA asal berpikir, menggunakan akal dengan baik dan benar, serta pituitarynya aktif. Sebagaimana manusia, malaikat sepertinya ada tingkatannya juga. 8. Dedi Misbah (P-BDG): Dalam kasus ini, bisa jadi si murid yang mencari guru atau si guru yang menarik murid atau kedua2nya saling tarik menarik. Nah, koneksitasnya melalui Malaikat VERDHA. 9. Dedi Misbah (P-BDG): Sebagaimana manusia, malaikat sepertinya ada tingkatannya juga. 10. Sandi Nugroho: Aura kita termasuk malaikat pasif yang bertindak tergantung manusianya. TM Memanggil Malaikat memang digunakan untuk kasus perang, artinya Halaman 3-v
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
mengubah frekuensi aura menjadi sefrekuensi dengan malaikat yang dapat membantu dalam perang. 11. Sandi Nugroho: Pada saat berfikir dan menggunakan data-data yang ada di otaknya, saat itu VERDHA bisa membantu dengan mengirimkan inputan ke pituitary. 12. Jeffry FH: TM Memanggil Malaikat berhubungan dengan VERDHA karena penjelasan DZA memberikan gambaran bahwa jenis malaikat sangat banyak dan memiliki tugas-tugas tertentu. Apakah software TM tersebut di program untuk jenis malaikat tertentu atau semua jenis dan tergantung kita ngesetnya? Ini belum tahu. 13. Setiabudi: Semua manusia bisa terhubung dengan VERDHA selama menggunakan akalnya dengan baik dan benar. 14. Faishal Hermawan: Manusia memiliki pengetahuan yang sudah diimplantkan di otaknya 15. Faishal Hermawan: Malaikat VERDHA membimbing dan mengarahkan manusia agar berada di jalan yang lurus. 16. Jeffry FH: Seluruh manusia yg menggunakan akal dan pikirannya dengan baik dan benar akan terhubung dengan Malaikat VERDHA. 17. Faishal Hermawan: Salah satu tugas malaikat VERDHA, selain memberikan informasi dari THRELL, adalah mengarahkan manusia yang mau berpikir dan menggunakan akalnya dengan benar untuk membuka pengetahuan tentang alam semesta.
3-11. Menyebarkan Ajaran DZA....................................................................................... 3-37 1. Wilman Ramdhani (Bogor): Sudah waktunya Kang Asep Budi membantu menyebarkan kesadaran dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Menyesuaikan dengan pemahaman umum, tapi sedikit-sedikit menyusupkan ajaran DZA. 2. Asep Budi: Saya sekarang punya tempat sendiri namanya klinik LENTRHAKA. Semua pasien pasti mendapat pencerahan soal kesehatan dan materi dari KD. Begitu juga setiap siaran di Radio Mora FM, materi saya selalu ada kesadaran versi Lemurian yang digabung dan disesuaikan bahasanya. 3. Wilman Ramdhani (Bogor): Betul, bagus itu. Supaya ada kelanjutan dakwah yang dicontohkan DZA. 4. Asep Budi: Betul. Silahkan berdakwah sesuai dengan kemampuan/bidangnya. 5. Asep Budi: Kemarin kami dari Lentrhaka, dimotori oleh Rohimat dan Asep Jatnika, membuat komunitas baru bernama Komunitas Pencerah. Tujuannya sosial baksi masyarakat memanfaatkan CSR dari LENTRHAKA yang disebarkan ke masyarakat dengan misi pencerahan.
3-12. Malaikat VERDHA.................................................................................................... 3-38 1. VERDHA/VEDA/WEDA suka memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam sumber, termasuk ke Threll, di mana semua ilmu pengetahuan direkam secara gamblang. 2. Cara agar VERDHA mudah mengakses otak kita adalah dengan tidak ada beban alias jangan ada pamrih apapun ketika melakukan sesuatu. Spontan saja. 3. Biasanya, VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi agar kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap permasalahan. 4. ADHAMA tidak perlu VERDHA. Manusia dari semua level juga suka dibantu VERDHA. 5. Sering kejadian, ketika kita memikirkan sesuatu dan mencari jawaban terus mentok, lalu ngantuk terus tidur, begitu bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan terjawab. 6. Itu hasil kerja VERDHA menyambungkan otak ketika tidur dengan alam THRELL. Begitu bangun semua masalah jadi terlihat jelas dan terbuka jelas.
3-13. Kondisi Tidur Yang Memudahkan VERDHA Hubungkan Otak Dengan THRELL....... 3-46 1. Gunadi (W-BDG): Menurut DZA, dalam keadaan tidur, Malaikat VERDHA mudah mengakses otak kita untuk dihubungkan dengan alam atau dimensi THRELL. 2. Gunadi (W-BDG): Berdasar input peserta grup ini, kondisi tidur yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL adalah 1) tidur dalam Halaman 3-vi
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
kondisi lelah, 2) tidur dalam kondisi otak berada di gelombang Alpha/Theta, 3) tidur nyenyak, pulas, dan nyaman, 4) tidur dalam kondisi berserah diri, pasrah, ikhlas, lempeng.
3-14. Moderasi Diskusi Grup............................................................................................ 3-54 1. Gunadi menyatakan kesetujuan anggota grup untuk berdiskusi dengan dipimpin oleh admin grup. 2. Admin grup ada tiga, yaitu Gunadi, Aulia Pradipta, dan Dedi Misbah. 3. Gunadi Wasdal: DZA selalu membaca atau dibacakan kata per kata diskusi yang ada di group ini. Jika ada kesalahan, DZA akan meluruskan.
Halaman 3-vii
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
3-1. Kisah Malaikat dan Nabi Adam 1. Wilman Ramdhani (Bogor): Jin, iblis, dan malaikat, berasal dari satu entitas bangsa api yang bermutasi karena adanya prosentase unsur NATRAGENNA. 2. Membahas Al-Baqorah: 30, kisah malaikat mempertanyakan penciptaan Nabi Adam kemudian diperintah untuk sujud pada Nabi Adam. 3. Wilman menafsirkan RABB dalam AlBaqorah: 30 adalah ADHAMA (Nabi Adam). 4. Ade Supiandi (Cianjur): Adam dalam al-Baqarah:30 disebut sebagai RABB. Adam yang sudah diberi izin oleh Allah untuk mengkloning dan memperbanyak keturunan berdiskusi dengan malaikat. Malaikat mempertanyakan tujuan Nabi Adam. Malaikat diperintahkan untuk sujud pada Nabi Adam maksudnya sujud pada Zat Allah yang ada di diri Nabi Adam. 5. Agung Baziva (Bekasi): Al-Baqarah:30 kemungkinan ayat tambahan.
bisa jd iblis ini termasuk jenis malaikat, malaikat tidak mmpertanyakan tugasnya jika malaikat itu bisa mengontrol dirinya, kl percakapan itu ada yg mempertanyakan itu bisa jd adalah malaikat dr jenis api/cikal bakal iblis. Namun percakapan pencipta dlm penciptaan manusia seperti mengabarkan trlebih dahulu kepada makhluknya serasa kurang pas karena sang maha pencipta tidak harus berdiskusi/ mengabarkan terlebih dahulu pada ciptaannya. -------------------[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini -------------------Malaikat memiliki NAFS. -------------------[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? --------------------
12/30/15, 14:40:47: Hadi Prasetyo (D4): malaikat yg bertanya
Malaikat banyak jenisnya, ini dibedakan berdasarkan tugasnya atau juga berdasarkan penyusunnya (diciptakannya) artinya tingkat penguasaan dirinya jg berbeda termasuk mengendalikan NAFS ini... Karena NAFS ini netral, bisa terberkarti jika terkendali namun tidak terberkarti jika tidak terkendali.
12/30/15, 14:41:07: Hadi Prasetyo (D4): bukan iblis (jin)
12/30/15, 15:15:51: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): Mohon bimbingannya...bilih ngaco alalisana
12/30/15, 14:44:31: Gunadi Hi:???
12/30/15, 15:16:37: Gunadi (W-BDG): Nuhun kang Ferry Saptori (AP D5 Kuningan).
12/30/15, 14:40:45: Adi Permana (Kuningan): Nuju sibuk di fb jigana..hihi...✌🏻
12/30/15, 14:45:13: Hadi Prasetyo (D4): ttg malaikat diberi NAFS mah justru baru tau.. makanya nyimak dulu
12/30/15, 15:19:40: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): Sawangsulna....
12/30/15, 14:49:52: Hadi Prasetyo (D4): bertanya beda Mohon bimbingan... dgn mempertanyakan toh😃 Bilih dicap sesat...hehehe 12/30/15, 15:15:29: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): 12/30/15, 15:20:14: Hadi Prasetyo (D4): kalo ditanya [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas malaikat yg mana jawabannya hrs detail jenisnya (jibril, pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, mikail dsb) kah??? malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka 12/30/15, 15:20:20: Adi Permana (Kuningan): Nu sesat mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan mah manggung p..Feri ge jadi Ferry...wkwkwk perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu 12/30/15, 15:21:16: Hadi Prasetyo (D4): kalo hrs detail dulu... mah atuh gak sanggup deh😅 --------------------
12/30/15, 15:21:57: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): Definisi malaikat menurut sy (aksinya) adalah makhluk Wkwkwkwkkk... energi pengemban misi/yg menjalankan tugas dr sang Salah penulisan nama bisa dituntut... maha pencipta, sebelum terjadinya peristiwa protesnya Kabuuuur....🏃💨 iblis (penamaan iblis dr aksinya) iblis jg makhluk yg taat karena tidak ada cerita pembangkangan iblis sblm pembangkangan perintah sujud pada adam, Halaman 3-1
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
12/30/15, 15:23:08: Adi Permana (Kuningan): Tuntut wae...cukup depoan 100 dollars ge...bisi deudeuieun... haahaha... 12/30/15, 15:23:20: Gunadi (W-BDG): Hampura lah. 12/30/15, 15:23:26: Adi Permana (Kuningan): 🏃💨 milu kabur ah...
dan malaikat(jin dan malaikat hadir pd wkt dan tempat yg sama) or pd wkt berbeda/terpisah? 12/30/15, 16:02:36: Gunadi (W-BDG): Nuhun Kang Taufik
12/30/15, 15:28:10: Hadi Prasetyo (D4): sanggupnya baru jawab segitu euy k’Gun..
12/30/15, 16:14:41: Fachrul Hi: Tap [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu...
12/30/15, 15:28:17: Hadi Prasetyo (D4): punten
--------------------
12/30/15, 15:24:30: Gunadi (W-BDG): @Kang Hady Prasetyo, ada list pertanyaan Mbab yg harus kita jawab dulu. Copas pertanyaannya lalu jawab gitu aja kok.
12/30/15, 15:28:48: Gunadi (W-BDG): Ok gak apa-apa. Menurut saya sih, awalnya seluruh makhluk Alloh Hehehe nurut dan tidak mempertanyakan apa yang di perintahkan. Tapi ketika Alloh memerintahkan untuk 12/30/15, 16:01:45: Taufik: Yg bodoh mencoba bersujud kepada ADHAMA, timbullah sifat “ABRASS”, menjawa yg merasa bahwa golongan nya lebih baik dari 12/30/15, 16:01:52: Taufik: Tap [18:22, 12/28/2015] ADHAMA. DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan Garis besar : MALAIKAT = Simbol sifat patuh. malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka ABRASS : simbol sifat pembangkang. mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan -------------------perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu [05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat dulu... berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang -------------------Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu Ada bbrp kemungkinan: malaikat yg pernah ini punya pengalaman bhw khalifah pernah berbuat -------------------kerusakan(walau jd pertanyaan masa khalifah berbuat kerusakan), malaikat yg berada di tempat/dimensi dia Ketika mempertanyakan, sifat ke-MALAIKAT-an bisa bertanya dan memiliki kehendak/ego berubah menjadi sebaliknya --------------------
--------------------
[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat?
-------------------Malaikat bisa saja di beri nafs sesuai dgn fungsi/tempat dia berada(inget tawaran jatuhin gunung pada zaman rasul) --------------------
-------------------Iya. Ketika sudah NAFS yang menguasai, semua akan mempertanyakan nya. 12/30/15, 16:15:02: Fachrul Hi: Punten baru jawab. Tadi masih d jalan 12/30/15, 16:18:27: Gunadi (W-BDG): Nuhun Kang Fachrul
12/30/15, 16:18:44: Fachrul Hi: Sawangsulna kang gun [08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? 12/30/15, 16:18:47: Fachrul Hi: 🙏🏼 --------------------
12/30/15, 16:29:13: Fahmi Hi: -------------
Jin memiliki nafs, tp tidak bertanya krn udah terberkati(muthmainnah) pada saat itu. Pertanyaannya:apakah pertanyaan/pernyataan ttg khalifah tsb di nyatakan allah berbarengan kepada jin
[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat
Halaman 3-2
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu lihat jawaban-jawaban dari sudut pandang lain yang dulu... berbeda. Dan ini secara gak langsung menambah referensi kita juga kok. ----- -------------Hehehe Klu melihat ke ayat tsb, yg jelas disebutkan, ada sekumpulan malaikat yg bertanya kpd sang RABB. 12/30/15, 18:21:11: Aulia Pradipta (Yoli): Sebagian Malaikat tsb berjenis apa, yg jelas jenisnya adl di pendpt saya agak sependapat dng kg Taufik: luar dari pemahaman dari grup malaikat yg 10 jenis. Pertama, pd saat kejadian tsb ada 3 kelompok yg Pertanyaan malaikat tsb kpd RABB terkait dg ilmu berkumpul bersamaan; malaikat, jin, dan Adhama. mereka yg hanya sdh diberikan oleh sang RABB yaitu di Ketika Allah SWT bercakap dng malaikat, lalu ke jin jg ayat 32 qs al Baqarah. Saya pikir Allah memberikan hak ke Adam, flow perbincangannya kurang jelas. Apakah bertanya kpd golongan malaikat ini, untuk memberi ini disengaja oleh mushaf Utsman? pelajaran bagi mereka akan skenario penciptaan Jadi..imho, yg bertanya itu bukan malaikat, tp jin (yg ADHAMA. punya nafsu). [05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat 12/30/15, 18:25:55: Gunadi (W-BDG): @Kang Yoli, berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana punten mengingatkan. session diskusi belum di mulai. Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu Masih session ngumpulin jawaban masing-masing dulu. ini 12/30/15, 18:26:40: Habibi Velo: sawangsulna KG ------------------Pertanyaan malaikat tsb bukan sbh bentuk pertentangan/ketidaksetujuan ttp adlh sebuah proses turunnya ilmu baru yg belum diberikan Allah kpd mereka. Malaikat yg 100% menurut pd perintah RABB adlh kategori malaikat yg terkait dg pemahaman malaikat yg berarti sistem yg full tunduk pada sang RABB. Malaikat mempunyai NAFS, spt share dari KG sblmnya, tetapi terkait dg malaikat yg disebutkan sbg entitas, bukan yg pemahaman sistem yg full tunduk pd sang RABB.
12/30/15, 18:29:38: Aulia Pradipta (Yoli): Ups maap. Kalo gitu saya ikutin format temen2 semua di atas. Tp sdkt catatan, ini dulu pernah kita bahas KG, inget gak? tp berhenti pd penjelasan rincinya. 12/30/15, 18:30:02: Gunadi (W-BDG): Yup 12/30/15, 18:32:20: Gunadi (W-BDG): 30 menit lagi session diskusi baru di buka. Jam 19:00 saat yg pas semua sudah bebas kerja. 12/30/15, 18:34:06: Gunadi (W-BDG): @Kang Yoli japri please. Thanks.
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin 12/30/15, 18:46:38: Aulia Pradipta (Yoli): yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas Jin memilik NAFS dan punya hak bertanya, spt malaikat pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, golongan tertentu (terkait prrtanyaan yg pertama tadi). malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka Hanya saja NAFS sbg landasannya adalah merujuk kpd mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan untung-rugi yg mengacu pada diri mereka. perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu [09:12, 12/29/2015] DRENTAGA: Harut Marut dulu... mah panjang ceritanya. Memangnya hanya sekali kemunculan? Harut Marut itu muncul sering kali, tergantung kasus, kadang muncul sebagai Lemurian, kadang Atlantean, kadang Lambheka, dan banyak lagi. Nanti dibahas, kembali fokus ke pertanyaan saya. -----------12/30/15, 16:31:34: Gunadi (W-BDG): Hatur nuhun Ksng Fahmi. 12/30/15, 16:32:42: Fahmi Hi: Sawangsulna, kang Gunadi. 12/30/15, 17:01:58: Gunadi (W-BDG): Nuhun Kang Habibie 12/30/15, 18:11:25: Gunadi (W-BDG): Sambil menunggu jawaban saudara-saudara kita yang lain. Baca deh jawaban-jawaban yang sudah ada. Kita bisa
-------------------Imho, yg bertanya bukan Malaikat. tp Jin. krn Jin diberi nafsu yg membuat dia hrs mempertanggungjawabkan perbuatannya, sekaligus berarti punya hak utk bertanya. spt manusia. di ayat (peristiwa) itu sptnya Allah SWT berdialog Jin dan Manusia (Adam) dihadapan Malaikat. tp ayatnya dibuat sedemikian rupa shg kita susah untuk melihat posisi lakon ceritanya. apakah disengaja oleh Utsman? -------------------[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang
Halaman 3-3
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini
--------------------
--------------------
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat?
Sdh terjawab di atas. Malaikat tidak diberi Nafs.
--------------------
tp memang aneh juga kalau Jibril menyarankan menindih penduduk thaif dng bukit ke Muhammad SAW. berarti disitu malaikat punya nafsu
Iya, mereka mempertanyakan, karena menganggap manusia dengan fisik seperti itu mengakibatkan nafs yang tinggi pasti akan sulit mengontrolna
--------------------
Itu pendapat saya kang
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin 12/30/15, 19:06:31: Gunadi (W-BDG): Ok... jam yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? 19:05.... saatnya berdiskusi. Mangga silahkan.... -------------------Betul, yg bertanya itu Jin yg memiliki Nafs. 12/30/15, 18:46:59: Aulia Pradipta (Yoli): Maap ngetik heula barusan KG.. 12/30/15, 18:47:51: Hadi Prasetyo (D4): sepakat sama k’Yoli😊
12/30/15, 19:11:46: Gunadi (W-BDG): Moderator saya serahkan ke Kang Yoli. Mangga Kang Yoli 12/30/15, 19:13:14: Aulia Pradipta (Yoli): Sebelum Adhama dicipta, Jin sdh lama mengabdi kpd Allah SWT. Mengabdi spt manusia skrg, betul?
12/30/15, 19:13:27: Aulia Pradipta (Yoli): Siip 12/30/15, 18:49:05: Hadi Prasetyo (D4): tapi utk kasus malaikat yg mau menindih penduduk thaif dgn gunung 12/30/15, 19:15:46: Adi Permana (Kuningan): Merujuk itu seingat ann itu bukan malaikat Jibril.. tetapi malaikat ke surat adz zariyat 56...iya..dengan dimensi yg penjaga gunung berbeda.. 12/30/15, 18:51:45: Aulia Pradipta (Yoli): Ya muhun, nuhun sdh di betulkan, apapun itu..
12/30/15, 19:18:09: +62 815‑7192‑XXXX:
[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan 12/30/15, 19:03:41: Ade Supiandi (Cianjur): perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, dulu... malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka --------------mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat Karna malaikat sangat patuh kemungkinan nya yg jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu bertanya adalah dari kalangan jin dulu... --------------------------------------[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat Karena jin masih dianggap kalangan malaikat pada berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana waktu dulu, maka yang mempertanyakan dari kalangan Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang jin, karena menganggap derajat manusia itu lebih Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu rendah dari level mereka ini 12/30/15, 18:56:32: Gunadi (W-BDG): Nuhun Kang Yoli dan Kang Bintang jawabannya.
--------------------
--------------------
[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini
Malaikat sangat patuh kepada Allah, jadi sesuai dengan jawaban pertama yang mempertanyakan dari kalangan jin
-------------------Malaikat hanya menurut kepada Allah, jadi sesuai dengan jawaban awal yang mempertanyakan dari kalangan jin
Halaman 3-4
-------------------[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? -------------------Iya, mereka mempertanyakan, karena menganggap level mereka lebih tinggi dari manusia
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Kalau definisi ja’ala kan sdh jelas. Bahwa proses penciptaan dalam dimana manusia atau mahluk lain 12/30/15, 19:18:14: Aulia Pradipta (Yoli): Dan malaikat dilibatkan. juga memperlakukan mrk spt memperlakukan manusia Yg menjadikan khalifah atau tidak tergantung si juga kan? Ada munkar nangkirnya, ada Ridwan nya, manusianya. ada ijrailnya...dst. Itu pendapat saya kang
Shg yg -ini frame berpikir kita dulu yg kuno- masuk neraka/surga itu hanya mrk berdua kan?
Makna kata Rabb ini apakah bisa dinisbatkan kepada mahluk ataukah hanya untuk Allah saja.
12/30/15, 19:19:15: Aulia Pradipta (Yoli): Malaikat tidak pernah ada dikeduanya.
Arti Rabb disini sendiri adalah pengatur, pemelihara, penguasa dll.
12/30/15, 19:23:00: Kang Tedi (HI Purwasuka): Setelah Ketiga makna khalifah artinya wakil atau seseorang atau sekelompok orang yg diberi tugas untuk menderi dibaca ulang ayat diatas. Memang ayat diatas ada mandat. Sebagai wakil dari yg memberi mandat. kejangggalan. Mohon nanti kang wilman dan akang yg lain. koreksi pengertian bahasanya.
Keempat kata malaikat apakah ini dalam artiian seseorang
Membaca ayat diatas jadi logikanya lari kemana~mana bahkan liar. Punteun ya.... tdk nyambung
Mencapai derajat tertentu. Maqam dimana hidup dan geraknya sesusai dan sejalan dengan SANG PENCIPTA.
Ada yg terlintas dipikiran saya. Sudut lain, Kenapa dalam redaksi ayat diatas.
Yg menjadi kontrakdiksi disini ketika yg mempertanyakan apakah benar malaikat. Bila sdh hidup dan gerak sejalan dengan SANG PENCIPTA tdk mungkin mempertanyakan.
Ada 4 kata kunci pertama kata RABB. Kedua kata Malaikat. Ketiga kata Ja’ala Keempat kata Khalifah. Menggunnakan Redaksi Ja’ala. Sebelum redaksi kata Khalifah. Kalau definisi ja’ala kan sdh jelas. Bahwa proses penciptaan dalam dimana manusia atau mahluk lain dilibatkan. Yg menjadikan khalifah atau tidak tergantung si manusianya. Makna kata Rabb ini apakah bisa dinisbatkan kepada mahluk ataukah hanya untuk Allah saja. Arti Rabb disini sendiri adalah pengatur, pemelihara, penguasa dll.
Karena disinilah kontrakdisinya. Yg terlintas dipikiran sekenario lain apakah yg disebut malaikat itu dinisbatkan pada manusia. Kalau begitu mnrt abdi timelinenya kejadian peristiwa ini bukan ketika di Jannah. Dan kata RABB ini dinisbatkan kepada manusia dalam hal ini ADHAMA. Mungkin Kang Wilman bisa mengoreksi dari sisi bahasanya. kesimpulan kasarnya. Ayat ini menceritakan ketika Adhama. Mau bikin manusia Kloningan baru sebagai Role model Bangsa seluruh Galaksi dalam hal ini Bangsa LEMURIAN Untuk ARDH GRUMMA.
Ketiga makna khalifah artinya wakil atau seseorang atau sekelompok orang yg diberi tugas untuk menderi mandat. Sebagai wakil dari yg memberi mandat.
Buat apa sih bikin manusia baru Ras baru dan khalifah baru.
Ada yg terlintas dipikiran saya. Sudut lain, Kenapa dalam redaksi ayat diatas.
Disinilah ego2 bangsa kaum 90~100% terusik.
Yg sebelum~sebelumnya pada buat kerusakan.
Ada 4 kata kunci pertama kata RABB.
Sehingga terpolarisasi dua golongan. Aku lebih baik dari sebelumnya.
Kedua kata Malaikat.
Maka Lahirlah kaum ABRASS.
Ketiga kata Ja’ala
baik dari golongan Bangsa api dan manusia.
Keempat kata Khalifah.
Dan kolaborasi dua bangsa dan golongan diatas.
Menggunnakan Redaksi Ja’ala.
Sebagai ujian bagi orang beriman.
Sebelum redaksi kata Khalifah.
Keseimpullan abdi dari redaksi kata2 ayat diatas kemungkinan diganti. Halaman 3-5
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Dirubah atau ada yg dihiilangkan. 12/30/15, 19:23:26: Edo Asban: [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu... -------------------Malaikat yang bertanya jenis malaikat yang dibekali oleh akal yang cukup. Ada jenis malaikat yang dibekali akal yang cukup. -------------------[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini --------------------
ahli dlm bahasa Arab utk susunan Qur’an, selain Kang Wilman ada Kang Agung Dan Kang Fahrul...mangga akang2 hehe 12/30/15, 19:28:51: Aulia Pradipta (Yoli): Nuhun kg An, kg Tedi, kg Edo... 12/30/15, 19:29:15: Habibi Velo: yang lainnya juga ada yakni Kang Acung (pelatih ) 12/30/15, 19:29:19: Aulia Pradipta (Yoli): Nah... yg kg Edo juga bisa masuk akal. 12/30/15, 19:32:05: Aulia Pradipta (Yoli): Malaikat yg ditugasi utk berkata itu saja, tp tanpa akal/NISPHA. Disetting utk memerankan hal itu saja. Spt robot. 12/30/15, 19:38:23: Aulia Pradipta (Yoli): Kalau sekecil apapun ada akalnya (ada pertimbangan untung rugi) pd malaikat, maka konsekwensinya malaikat jd punya tanggungjawab. Dan itu berarti “masuk neraka/surga”. 12/30/15, 19:46:11: Wilman Ramdhani (Bogor): Uedaaan kang tedi lompat euy, kereen.... Setujuuu 12/30/15, 19:46:40: Aulia Pradipta (Yoli): Sok kumaha mg Wil
Malaikat bertanya sebatas konfirmasi atas kebingungan mereka, disebabkan keterbatasan daya nalar, daya pandang mereka kedepan. “Apakah Kau akan menciptakan Manusia yang akan menumpahkan darah?” berarti ada dua kemungkinan.
12/30/15, 19:50:59: Hadi Prasetyo (D4): Wuuidih k’Tedi😳
--------------------
12/30/15, 19:58:27: Jody H Bayuaji: Wah mulai nyambung.dgn catatan ttg ini Kang, sbntar saya copas dulu
12/30/15, 19:52:01: Wilman Ramdhani (Bogor): RABB itu adalah RABBA YUROBBi, ngatur, ngelola, ngabingbing. Berarti posisi ADAMA karena Pertama, pernah diciptakan mahluk sejenis atau sama menyatakan diri ja’ala maka sebenarnya dialah yg dengan manusia (punya nafsu dan akal) tapi suka bikin membuat sistem RABB. Maka, ketika ADAMA kerusakan. menyatakan akan membuat makhluk lagi, dia mengumumkan kepada para penghuni sebelumnya Kedua, akal malaikat sudah sampai taraf bisa juga.., sebagau suport sistem jin, malaikat, iblis. menganalisa, dengan komposisi bahan penciptaan manusia tsb maka ada peluang untuk buat kerusakan, 12/30/15, 19:54:39: Wilman Ramdhani (Bogor): tapi mereka belum sanggup menganalisa lebih jauh dari Karena diatas sudah di jelaskan bahwa jin, iblis, itu. malaikat, merupakan berasal dari satu entitas bangsa api yg bermutasi karena ada nya prosentase -------------------unsur NATRAGENNA maka perbedaan itulah yg [08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin menyebabkan satu dengan yg lainnya saling bertanya yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? atau membangkang. Jin juga bertanya hanya pertanyaannya lebih subjektif ke arah mempertanyakan eksistensi golongan mereka. “Kenapa saya harus sujud, kan saya lebih mulia?” 12/30/15, 19:23:37: Aulia Pradipta (Yoli): Yg mendapatkan ganjaran akan perbuatannya adalah yg diberi potensi/kesempatan utk berusaha. Menjadi tidak adil, jika potensi itu tidak diberikan tetapi diakhir dimintai pertanggungjawaban. 12/30/15, 19:23:54: Edo Asban: Maap kg, disela kerjaan, singkat aja dan telat diahir sesi. Heu.. 12/30/15, 19:28:49: Habibi Velo: punten Kang Tedi hehe....dalam grup ini oleh admin sdh juga diundang yg Halaman 3-6
12/30/15, 19:58:32: Jody H Bayuaji: Ketika RUBH bersatu dengan casing 100%, maka sistem sel di tubuh manusia sudah bisa bermutasi secara bebas. Ingin dirubah jadi apa saja bisa, dan bisa disusun ulang ke awal. Misalnya, manusia ingin merubah bentuk tubuhnya menjadi mahluk lain, itu dengan mudah bisa dilakukan, termasuk merubah dirinya menjadi mahluk api juga bisa, bahkan menjadi mahluk cahaya pun mudah dilakukan. Waktu itu ADHAMA melihat ini terlalu berbahaya, karena bisa menimbulkan “kerusakan” dengan energy sedemikian besar itu, dan
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
mahluk cahaya memiliki analisa yang sama, makanya mahluk cahaya mempertanyakan itu pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi. Dan jawaban Sang Maha Pencipta adalah Aku Lebih Tahu. ADHAMA pun tahu persis soal itu. Tadinya Bapak Umat Manusia itu tidak akan memperbanyak dirinya. Mendingan sendiri saja untuk mengembangkan ARDH. Selama Milyaran tahun, terus bergerak sendiri. Dengan memanfaatkan sel tubuhnya untuk mengembangkan mahluk lain seperti binatang, tumbuhan, dan semua yang diperlukan untuk membuat planet-planet itu hidup. Makanya kenapa semua mahluk hidup, baik itu pohon, binatang, spora dan sebagainya, pasti ada unsur cromosom manusia di dalamnya.
12/30/15, 20:29:18: Ade Supiandi (Cianjur): copas pendapat kang wilmurian
12/30/15, 19:59:43: Wilman Ramdhani (Bogor): Unsur NATRAGENNA itu bukan sebagai penyebab utama, karena NAFS yg melekat pada casing makhluk tersebut memproporsikan bentuk yg menyebabkan dominan tidak nya akal atau NISFA.
sehingga para malaikat dan para jin mempertanyakan kenapa ingin memperbanyak diri? Dalam artian sang RABB disana bukan seperti bayangan kebanyakan ikut berdiskusi melainkan ADHAMA, atau seperti menjelaskan mahluk ADHAMA bahwa dirinya akan membuat atau mengkloning manusia?
12/30/15, 20:00:21: Jody H Bayuaji: Tertulis di sana Mahluk Cahaya memiliki “analisa” yg sama dan mempertanyakan pada Sang Maha Pencipta dgn menggunakan Bahasa Frequensi 12/30/15, 20:01:09: Wilman Ramdhani (Bogor): NISPHA sanes NISFA
“RABB itu adalah RABBA YUROBBi, ngatur, ngelola, ngabingbing. Berarti posisi ADAMA karena menyatakan diri ja’ala maka sebenarnya dialah yg membuat sistem RABB. Maka, ketika ADAMA menyatakan akan membuat makhluk lagi, dia mengumumkan kepada para penghuni sebelumnya juga.., sebagau suport sistem jin, malaikat, iblis. Jadi menurut kang wilmurian itu, bahwa arti RABB disitu adalah ADHAMA? Dalam artian seperti yang kita bahas sebelumnya, bahwa manusia ditiupkan ruh oleh RABB KHOLIQ, gitu ya kang?
12/30/15, 20:31:28: Gunadi (W-BDG): 😃 12/30/15, 20:34:10: Ade Supiandi (Cianjur): Semakin menarik, karena berbagai pendapat benar2 diluar dugaan dan membuka logika manusia yang baru👍 12/30/15, 20:40:43: Wilman Ramdhani (Bogor): Iya seperti itu kang ade
12/30/15, 20:04:19: Jody H Bayuaji: Bayangkan bila manusia bisa berubah menjadi mahluk api dan mahluk 12/30/15, 20:42:25: Adi Permana (Kuningan): Lajeng cahaya dgn unsur NATRAGENNA nya itu mama ajengan wilmurian... 12/30/15, 20:06:15: Jody H Bayuaji: Lebih hebat 12/30/15, 20:42:26: Wilman Ramdhani (Bogor): Btul dari mahluk api dan mahluk cahaya bukan, blm lagi krn setiap yg BerNAFS itu pasti ada power supply nya, NISPHA nya kl sdh “tercemar” RUH.... 12/30/15, 20:06:28: Wilman Ramdhani (Bogor): Pan, awalnya semua mahluk berasal dari kholiq
12/30/15, 20:08:14: Wilman Ramdhani (Bogor): Cuman nyocok2keun wae unsur ADRANK na, unsur NATRAGENNA na, brp prosentasena.... Tentunya hrs dibawah RABB dunks.... 😂 12/30/15, 20:13:28: Ilham Amir Hi: Masa Rabb perlu natragenna? 12/30/15, 20:14:26: Setiabudi Hi: Rabb itu bisa kata sifat atau kata kerja
12/30/15, 20:45:56: Agung Baziva (Bekasi): maaf baru ikutan gabung [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? _______ jawaban: Berdsaar penjlasan di mushaf ustman (itu pun kalo memang asli ayatnya termasuk keaslian akan keberadaan bangsa Cahaya),
Malaikat itu Brsifat patuh dan komit atas perintah 12/30/15, 20:14:42: Setiabudi Hi: Tidak absolut sebagai Robb dan tak pernah sekalipun bahkan sedikitpun kata bendq menentang... mereka memahmi betul tugas masing masing dan sadar kemampuan merka pasti bisa 12/30/15, 20:15:06: Setiabudi Hi: Benda melakukan tugas yang diberikan 12/30/15, 20:26:09: Jody H Bayuaji: Berdasarkan analisa saya sblmnya ttg Natragenna dan copas catatan _________ terakhir tadi, saya akan coba jawab pertanyaan mbap Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah dgn cara kang gunadi malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa
12/30/15, 20:26:50: Jody H Bayuaji: Sakedap abdi nyetir bertanya? heula nanti di lanjut Jawabnya Malaikat adalah termasuk makhluk crdas... kalau mereka ajukan pertanyaan di al baqarah 30 itu Halaman 3-7
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
spertina sangat mustahil..dan kmgkinan besar di ayat 30 an yang berbeda. Harus berbeda agar mereka bisa berproses sendiri, dan bereproduksi sendiri. itu adlah trmasuk ayat tambahan... Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu... -------------------Malaiakt malaikatan
Setelah berhasil membuat satu prototipe manusia dari jenis berbeda, dan itu melalui proses panjang, dengan banyak gagal pula. Maka jadilah manusia perempuan dengan akselerasi 70% dan dibesarkan langsung oleh ADHAMA.
heuheu
Setelah mulai matang, atau sekarang “setara” berumur 21 tahun. Maka mulailah percobaan proses pembuahan, imho ya dan berhasil, meskipun ada cerita ABRASS campur 12/30/15, 20:48:01: Gunadi (W-BDG): Saya copasin tangan dan sebagainya, tapi skenario utama adalah buat bahan diskusi: Ber-KLAD. KLAD atau bakteri buatan ADHAMA Ketika RUBH bersatu dengan casing 100%, maka sistem yang berfungsi sebagai pembatas akselerasi sel sel di tubuh manusia sudah bisa bermutasi secara bebas. mythocondria, bisa diturunkan melalui proses BerIngin dirubah jadi apa saja bisa, dan bisa disusun ulang KLAD atau lebih dikenal dengan istilah KHULDI. Jadi akar kata KHULDI itu dari KLAD, dan itu melalu ke awal. Misalnya, manusia ingin merubah bentuk tubuhnya menjadi mahluk lain, itu dengan mudah bisa proses persetubuhan. dilakukan, termasuk merubah dirinya menjadi mahluk Waktu itu proses bersetubuh belum di program api juga bisa, bahkan menjadi mahluk cahaya pun enak. ADHAMA memikirkan lagi agar manusia mudah dilakukan. mau membuat keturunan dengan semangat tinggi. Waktu itu ADHAMA melihat ini terlalu berbahaya, karena bisa menimbulkan “kerusakan” dengan energy sedemikian besar itu, dan mahluk cahaya memiliki analisa yang sama, makanya mahluk cahaya mempertanyakan itu pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi. Dan jawaban Sang Maha Pencipta adalah Aku Lebih Tahu.
Maka mulailah dibuat program enak di otak, melalui pembuatan tambahan-tambahan sistem di tubuh manusia. Itu dibuat ketika HAWRA mengandung anak pertama, dan langsung di setting di anak pertama itu ketika masih di dalam kandungan, dan berhasil.
Setelah milyaran tahun kemudian, ADHAMA melihat ada yang belum lengkap disana, yaitu Bangsanya sendiri, atau manusia. Makanya beliau meminta izin pada Sang Maha Pencipta untuk melengkapi, ARDH dengan mahluk dari bangsanya, namun dengan akselerasi sel dibatasi. Setelah ada permintaan ini, dan di-izin-kan, karena itu rencana awal diciptakan manusia, maka mulailah ADHAMA meng-cloning dirinya, dengan akselerasi cloningan dibatasi.
makin membuka logika, bahasa qur-an memang dalem banget
Ketika sudah mulai siap, Sang Maha Pencipta menitahkan untuk mengisi semua ARDH. Mulailah dibuat Clone lain yang semakin diturunkan ADHAMA pun tahu persis soal itu. Tadinya Bapak kemampuan akselerasi sel Mythocondria, disesuaikan Umat Manusia itu tidak akan memperbanyak dirinya. Mendingan sendiri saja untuk mengembangkan ARDH. dengan planet dimana dia tinggal. Tapi keturunan Selama Milyaran tahun, terus bergerak sendiri. Dengan langsung dari ADHAMA juga mulai berkembang biak. Ketika mereka mengawini clone-clone yang sudah di memanfaatkan sel tubuhnya untuk mengembangkan setting akselerasi sel nya. Mulailah disana banyak intrik mahluk lain seperti binatang, tumbuhan, dan semua dan cerita-cerita konflik dan sebagainya, namun semua yang diperlukan untuk membuat planet-planet itu hidup. Makanya kenapa semua mahluk hidup, baik itu sudah diperhitungkan, kalaupun mereka merusak, pohon, binatang, spora dan sebagainya, pasti ada unsur maka hanya bersifat lokal planet saja. cromosom manusia di dalamnya. 12/30/15, 20:56:33: Ade Supiandi (Cianjur): Hhhmp,
Pertama membuat cloningan dengan pengaturan cromosom XX diperbanyak, dan itu berjalan lama, tidak sekaligus jadi. Waktu itu pertama di clone manusia yang dibatasi 70%, dari jenis kelamin yang berbeda, dan di setting menjadi mahluk yang memiliki alat reproduksi. Karena ADHAMA kalau ingin memperbanyak diri mah mudah, tapi ini setting Halaman 3-8
Hatur nuhun KG buat bahannya, izin save😊 12/30/15, 21:26:32: Dani Ramdhani: Kang Gun, klo begitu berarti ber-KHULDI waktu itu sebenarnya tidak dilarang oleh Sang Maha Pencipta ya? Tapi sudah mendapatkan izin dan malah disuruh memperbanyaknya di muka bumi, gitu ya? 12/30/15, 21:33:38: Dani Ramdhani: Hal yang menarik lagi pendapat kang Tedi, bahwa Rabb itu ADHAMA. Apakah pada waktu itu ADHAMA menciptakan ADHAMA lain? Yang menyuruh bersujud ke ADHAMA baru itu RABB ADHAMA?
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
12/30/15, 21:34:37: Gunadi (W-BDG): @Kang Dani, punten fokus ke pertanyaan Mbab dulu. Jangan bertanya yang akan menyimpangkan topik dulu. 12/30/15, 21:37:28: Dani Ramdhani: Punten kang saya merespon dari bahan diskusi kang Gun.. Karna masih bingung mau bertanya dan berpendapat apalagi. 😅 12/30/15, 21:40:37: Adi Permana (Kuningan): Mang dani..dr materi yg dipost KG..ada interaksi dr bbrp wujud..sang Maha Pencipta, ADHAMA, malaikat..
Jadi ketika disitu RABB yang dimaksud adalah ADHAMA mengumumkan kepada para malaikat dan jin tentang maksud beliau mengklone manusia, tentu saja atas izin Allah Lalu karena RABB yang dimaksud adalah ADHAMA maka para malaikat mempertanyakan akankah menciptakan mahluk yang menumpahkan darah dimuka bumi(itu kepada ADHAMA)
Sebab dari itu maka kalau merujuk ke hal itu, masih bisa dibilang wajar saja, karena itu masih obrolan 12/30/15, 21:43:57: Dani Ramdhani: Nya kumaha..? sesama mahluk, sedangkan jawaban Allah yang Weew😜 menitahkan ADHAMA menyebutkan nama2 itu 12/30/15, 21:44:20: Adi Permana (Kuningan): Ke adalah, kemampuan beliau bahwa manusia bisa sampai mang..floating yeuh...kadistract..hahaha dengan kemampuan itu, bukan bahasa seperti kita 12/30/15, 21:48:44: Dani Ramdhani: Dari ini dulu deh.. pakai menyuruh kepada ADHAMA Ketika RUBH bersatu dengan casing 100%, maka sistem maaf kalau ada dari tulisan saya yang tak dimengerti, sel di tubuh manusia sudah bisa bermutasi secara bebas. karena jika saya tulis secara lengkap, maka akan begitu Ingin dirubah jadi apa saja bisa, dan bisa disusun ulang banyak tulisannya, sehingga saya pakai bahasa sangat sederhana, begitulah uang saya tangkap akang2 ke awal. Misalnya, manusia ingin merubah bentuk tubuhnya menjadi mahluk lain, itu dengan mudah bisa dilakukan, termasuk merubah dirinya menjadi mahluk api juga bisa, bahkan menjadi mahluk cahaya pun mudah dilakukan.
Waktu itu ADHAMA melihat ini terlalu berbahaya, karena bisa menimbulkan “kerusakan” dengan energy sedemikian besar itu, dan mahluk cahaya memiliki analisa yang sama, makanya mahluk cahaya mempertanyakan itu pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi. Dan jawaban Sang Maha Pencipta adalah Aku Lebih Tahu. 12/30/15, 21:54:22: Dani Ramdhani: ADHAMA dan Makhluk cahaya mempunyai analisa yang sama, makanya mahluk cahaya mempertanyakan itu pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi. Dan jawaban Sang Maha Pencipta adalah Aku Lebih Tahu. --------------------------------Makhluk Cahaya mempertanyakan akan bahaya kemampuan manusia.
12/30/15, 22:00:04: Aulia Pradipta (Yoli): Menarik kg Dani 12/30/15, 22:03:08: Dani Ramdhani: Yang menarik bagian yang mananya kang Yoli?
12/30/15, 22:04:49: Fahmi Hi: Berarti di ayat 30, al Baqarah tsb, ada 3 parties yah kang : RABB = ADHAMA, sekumpulan MALAIKAT, dan Sang Maha Pencipta (innii a’lamu). Saya pikir innii a’lamu nya merujuk ke RABB, yg ADHAMA. Berarti gata bhs arabnya njelimet dg clue yg extraordinary, yah KG, Kang Wil? 12/30/15, 22:05:23: Fahmi Hi: # kata i/o gata 12/30/15, 22:07:43: Dani Ramdhani: Ceritanya.. Konon malaikat dan Jin disuruh bersujud kepada manusia? @Kang Ade.. Klo ADHAMA sebagai Rabb, yang nyuruh mereka bersujud itu ADHAMA sebagai Rabb atau Rabb segala Rabb?
12/30/15, 22:10:55: Dani Ramdhani: Terus pada waktu itu ADHAMA pioneer berdiri di samping gitu? 12/30/15, 21:59:03: Ade Supiandi (Cianjur): Kalau saya Heuheu.. Punten ngebayangin keadaan saat itu. #mabok ambil kesimpulan bahan kang wilmurian dan KG, keur dinu bus 😅 itu berawal dari pembahasan bahwa manusia ditiupkan 12/30/15, 22:12:27: Ade Supiandi (Cianjur): Kalau kita Ruh sang kholiq, maka dengan ruh itu manusia liat beberapa keterangan tentang RABB yang berada khusunya ADHAMA adalah sebagai khalifah atau wakil ditubuh manusia sebagai ruh dan penggerak segala Allah untuk menjalankan tugasnya sesuatu Jadi perbincangan tentang malaikat yang Perintah itu bukan seperti memerintah pasukan perang, mempertanyakan itu adalah kepada ADHAMA dengan tetapi mereka sujud kepada sang RABB kholiq yang seizin Allah ADHAMA melakukan kloningnya, karena ada ditubuh ADHAMA karena telah menciptakan pada hakekatnya semua ciptaan apapun dari manapun dan menunjukan kebesarannya, sehingga mahluk adalah atas izin Allah yang diciptakannya bahkan begitu sangat hebat, disini Kalau saya analisa dari sumber bahan2 itu, satu kejadian kesalahan kita adalah menganggap sang RABB ikut itu begitu banyak hal yang harus kita ketahui dulu seperti mahluk dalam obrolan itu Halaman 3-9
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Begitu kang dhani 12/30/15, 22:12:40: Fahmi Hi: Iya kang Dani. Jadi di ayat selanjutnya itu malaikat di suruh bersujudnya ke ADHAMA=RABB atau ADHAMA kloningan? 12/30/15, 22:18:46: Aulia Pradipta (Yoli): Malaikat yg melihat kejadian tubuh Adam 12/30/15, 22:22:30: Ade Supiandi (Cianjur): Secara sederhananya, kita diperintahkan Allah melakukan sesuatu juga, tapi tanpa ada perintah seperti majikan ke budaknya, melainkan mengerti sendiri dan takjub, bahwa ciptaannya saja sudah seperti itu, ini sepertinya akan terus berhubungan dengan persaksian kita, bahwa yiada tuhan selain Allah Tapi masih terlalu jauh buat membahas itu, maaf. 12/30/15, 22:23:14: Dani Ramdhani: Di makhluk cahaya juga ada Rubhnya.. Jadi sujudnya karna apa? Siapa manusia ciptaan ADHAMA itu? Satu, dua, kelompok, atau bangsa manusia? 12/30/15, 22:27:38: Dani Ramdhani: Apakah ayat tentang malaikat bertanya tentang penciptaan manusia oleh RABB itu ketika proyek ADHAMA sebagai RABB dalam perbanyakan bangsa nya ya??
kita jawab dengan referensi yang kita miliki selama ini. Referensi kita mayoritas bersumber pada Mushaf Ustmani berdasarkan bacaan atau guru-guru agama kita. Nah, sehubungan dengan pertanyaan Mbab tadi, referensi kita umumnya di mushaf Ustmani adalah peritiwa protesnya malaikat pada Sang Maha Pencipta dan pembangkangan Iblis pada perintah Sang Maha Pencipta ketika di suruh bersujud pada Adhama. Di mushaf Ustmani yang sampai ke kita kan seolaholah malaikat protes kepada Sang Maha Pencipta dan Iblis membangkang atau menolak perintah Sang Maha Pencipta secara langsung. Bahkan beberapa tafsir menggambarkan seakan-akan berhadap-hadapan. Ini yang jadi referensi kita umumnya. Selain itu referensi kita juga umumnya menggambarkan malaikat itu adalah makhluk penurut, tidak pernah membantah perintah Sang Maha Pencipta. Dan Iblis digambarkan sebaliknya, jahat, pembangkang dan yang buruk-buruk lah. Nah, pertanyaan Mbab kan memancing kita untuk menjawab. Dan kita umumnya menjawab berdasarkan referensi kita. Baik berdasarkan referensi yang sudah lama kita pahami maupun referensi yg baru saja kita dapatkan.
12/30/15, 22:29:46: Fahmi Hi: Berarti, sebenarnya ada ayat lain yg sebenarnya harus ada ttg ADHAMA=RABB dlm proses kejadiannya. Baru merujuk lanjutannya ke Pertanyaan Mbab juga ternyata memancing kita untuk lebih ‘ngeh mencermati situasi di dalam peristiwa al Baqarah ayat 30 tadi dst. Menurut saya, isi mushaf protesnya malaikat dan membangkangnya Iblis pada utsmani yg ini sdh acak adut, jadi susah di fahami. perintah Sang Maha Pencipta. 12/30/15, 22:31:46: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): Contoh kecil, kita jadi ‘ngeh bahwa jika emang Dari tulisan manggung yg menciptakan atau yg berhadap-hadapan dengan Sang Maha Pencipta, apa menjawab disini adalah Sang Maha Pencipta artinya mungkin malaikat protes atau Iblis menolak perintah bukan ADHAMA... karena melihat potensi calon secara langsung? Ini Sang Maha Pencipta yang diprotes khalifah ini demikian luar biasa, bisa jd apa saja yg langsung atau di bantah langsung lho. baik makhluk cahaya atau mahluk api dll ini bisa berbahaya, kenapa? karena makhluk yg baru ini Dari sini munculah pertanyaan kan dalam diri kita diciptakan lengkap/sempurna termasuk dengan jasad seperti : tempat bersemayam dan berkembangnya NISPHA 1. Ini cerita gak masuk akal deh? sehingga bisa tidak terkontrol, sangat berbahaya bagi stabilitas jika makhluk ini bisa menjadi makhluk cahaya 2. Mungkin yang diprotes atau di bantah bukan Sang Maha Pencipta kali? namun NISPHA nya tidak terberkati, bisa merusak tatanan. Malaikat bertanya dan sang maha pencipta 3. Ni cerita ada yang kagak beres deh kayaknya? menjawabnya Dan pertanyaan lain. Pertanyaan-pertanyaan ini 12/30/15, 22:33:31: Edo Asban: Pendapat saya kemudian akan memaksa kita untuk mencari yang penganugerahan akal tidak mesti artinya dimintai sebenarnya kan? Nah, bahan dari tulisan Mbab itu saya pertanggung jawaban. Baru dimintai pertanggung posting lengkap untuk membantu diskusi. Begitu Kang jawaban kalo sudah diberi akal dan nafsu. Karna Dani. sifatnya akal itu netral tidak ada untung rugi. Konsep 12/30/15, 22:37:26: Dani Ramdhani: Sip kang Gun.. Untung rugi adalah dari nafsu. Lanjut👍🏻 12/30/15, 22:33:47: Edo Asban: #udah boleh diskusi 12/30/15, 22:37:29: Dedi Misbah (P-BDG): *Bolak kan ya? balik membaca ulang penjelasan dari Mbap yang 12/30/15, 22:33:50: Gunadi (W-BDG): @Kang Dani. diposting ulang KG* Gini, pertanyaan Mbab tentang malaikat tadi itu kan Halaman 3-10
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
-------------
apapun termasuk menjadi mahluk cahaya ataupun mahluk api...bertanya dlm bentuk bahasa frequensi kpd Sang RABB yg ada dalam diri ADHAMA (melalui ZTD dlm sosok ADHA
Pada QS Al Baqoroh ayat 30 ini terdapat kalimat:
________
----------Menjawab pertanyaan yang sebelumnya saya posting.
“Dan ketika RABB-mu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’...”
Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya?
Pada ayat di atas setelah kata ( َكُّبَرRABB) diikuti kata ( ٌلِعاَجja’ala).
Malaikat mempertanyakan apa yg sudah mereka analisa saja dan sudah dijawab Sang RABB bhw Hanya AKU Mengapa RABB menggunakan kata ja’ala pada ayat ini? lah yg mengetahui...dan mereka lalu menurut, tidak membantah dan mengerjakan segala perintah-Nya dan Bandingkan dengan Al Baqoroh ayat 21 berikut ini: tugas-Nya kepada mereka nanti setelah ADHAMA mengembangkan jenisnya “Wahai manusia. Sembahlah RABB-mu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? kamu, agar kamu bertakwa.” Coba tolong dijawab itu dulu... Pada ayat ini, kata ( ُمُكَّبَرRABB) diikuti dengan kata ( ْمُكَقَلَخkholaqo).
--------------------
Malaikat yg bertanya adalah Jenis Malaikat yang blm diberi tugas ini itu berkaitan dgn aktifitas Bangsa 1) Apakah perbedaan kata RABB yang diikuti kata ja’ala Manusia yg dikembangkan ADHAMA kelak krn nanti selanjutnya Bangsa Malaikat pun akan dikembangkan dan kholaqo? jenisnya sesuai dgn tugasnya utk “mengawasi/mencatat/ -----mencabut nyawa, dsb” yg berkaitan dgn Bangsa Manusia yh dikembangkan ADHAMA tadi RABB diikuti kata ja’ala = ADHAMA. Pertanyaannya:
RABB diikuti kata kholaqo = Sang Maha Pencipta.
12/30/15, 22:40:48: Dedi Misbah (P-BDG): 👆🏻
------
Copas dari postingan di atas:
2) Apakah terkait kata ja’ala ini, maka malaikat bertanya “...makhluk cahaya memiliki ANALISA yang sama, makanya mahluk cahaya MEMPERTANYAKAN itu pada RABB? pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi.” ------*triiing* Jawabannya: ya. 12/30/15, 22:40:53: Jody H Bayuaji: (melalui ZTD ------dalam sosok ADHAMA) Copas: 12/30/15, 22:41:22: Jody H Bayuaji: Begitu jawaban “... saya Kang Gun Waktu itu ADHAMA melihat ini terlalu berbahaya, karena bisa menimbulkan “kerusakan” dengan energy sedemikian besar itu, dan mahluk cahaya memiliki analisa yang sama, makanya mahluk cahaya mempertanyakan itu pada Sang Maha Pencipta dengan bahasa frekwensi. Dan jawaban Sang Maha Pencipta adalah Aku Lebih Tahu ...” 12/30/15, 22:40:00: Jody H Bayuaji:
12/30/15, 22:43:59: Gunadi (W-BDG): Nuhun Kang Jodi, itu jawaban buat Mbab. 12/30/15, 22:46:11: Edo Asban: @kang wil.. Albaqoroh 21 itu, Rabb berfirman kepada manusia (jamak) atau tunggal (mufrod) ya? “Kum” apa kah berarti kepada manusia lebih dari dua? Siapa aja mereka ya? ....dan menciptakan orang-orang sebelum kamu (kalian).
[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas Siapalagikah “orang-orang (entitas-entitas)” pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, sebelumnya? malaikat mana yang bertanya? _____
Mangga dilanjutin kang wil
Malaikat yg juga menganalisa bahayanya membiarkan manusia dgn kemampuannya bisa berubah menjadi Halaman 3-11
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
12/30/15, 22:46:39: Gunadi (W-BDG): @KDM, dari yang dipaparkan artinya malaikat mempertanyakan ini setelah ngopi bareng ama ADHAMA kan? Bukan protes berarti kan? 12/30/15, 22:48:43: Dedi Misbah (P-BDG): Pemahaman saya begitu, Kang. Analisa ADHAMA dan Mahluk Cahaya sama. Mempertanyakan itu bukan protes. 12/30/15, 22:49:42: Gunadi (W-BDG): @KDM, sekarang yang dipertanyakan malaikat tadi apa? 12/30/15, 22:49:45: Jody H Bayuaji: Menganalisa potensi bahaya yg akan muncul lbh tepatnya mgkn ya Kang, berarti diskusi nukan protes 12/30/15, 22:50:13: Jody H Bayuaji: Dan solusinya adalah KLAD 12/30/15, 22:50:29: Habibi Velo: MALAIKAT YANG MANA YANG BERTANYA?....Ttriiiiiing
penciptaan ADHAMA untuk menjadi pemimpin di muka bumi..dimana awalnya sang Maha Pencipta membuat casing full 100%, dan kemudian ditiupkan RUBH Nya..ketika sudah jd, maka dia mampu berpikir dan menganalisa kemampuannya seperti apa dan bisa berbuat apa...malaikat sendiri, mungkin diberi pengetahuan ttg kemampuan manusia ini.. malaikat mempertanyakan pada RABB dengan bahasa frekwensi..artinya tidak secara langsung mempertanyakan...tetapi jiga ngagerentes dina hate... kenapa RABB menciptakan manusia...bla..bla..bla... Dan RABB tau apa yg di hati setiap mahluk-Nya... Tulisan sambil mumet..floating...huhu...moal bs wd isukan... 12/30/15, 22:56:15: Aulia Pradipta (Yoli): *punten kalo mementahkan kembali* Apakah mungkin malaikat bisa menganalisa spt Adam? Ada contoh lain tidak yg memperlihatkan malaikat memiliki nalar memberikan pertimbangan?
12/30/15, 22:50:42: Jody H Bayuaji: Bikin KLAD utk 12/30/15, 22:57:26: Jody H Bayuaji: Maaf Kang Yol membatasi kemampuan Bangsa yg akan dikembangkan kan sdh dicopas dari catatan Mbap tertulisnya begitu ADHAMA bukan?? 12/30/15, 22:51:59: Sandi Nugroho: Oo..jadi meskipun 12/30/15, 22:57:34: Edo Asban: Malaikat bisa malaikat mempunyai analisa yang sama dengan menganalisa tapi daya analisanya jauh dibawah adam. ADHAMA, mereka belum tahu tindakan yang akan 12/30/15, 22:58:18: Gunadi (W-BDG): lega, moderator diambil ADHAMA untuk mengantisipasi hal itu. udah nyantei... mangga K’Yoli Malaikat berasumsi bahwa ras manusia akan setara ADHAMA semua. Lalu karna bingungnya mereka jadi 12/30/15, 22:58:26: Habibi Velo: punten....barangkali mempertanyakan alasan penciptaan manusia pada saya terjebak dgn referensi saya selama ini yg RABB. menyatakan bahwa ADHAMA adalah manusia pertama yg diciptakan sang Pencipta....kalo sy berani keluar 12/30/15, 22:52:04: Habibi Velo: Sekali lagi, Malaikat Dan bebas berfikir dgn meninggalkan pemikiran jenisa apakah yang bertanya itu? bahwa Adhama adalah manusia pertama, atau dengan 12/30/15, 22:53:56: Jody H Bayuaji: Jadi malaikat kata lain sebenarnya sdh ada manusia atau Adhama2 ini diskusi sama ADHAMA tentang potensi bahaya lainnya yang memiliki kemampuan sama atau setara, ini, lalu bertanya langsung pd Sang RABB juga nah entitas tsbt yang kini disebut sebagai Malaikat yang dgn bahasa frequensi kpd ZTD yg ada dlm sosok dimaksud. Malaikat dari jenisnya golongannya sendiri, ADHAMA, lalu ADHAMA lah yg selanjutnya memberi atau seniornya ADHAMA...masih manusia jg....hehe solusi utk membatasi kemampuan Bangsa yg akan 12/30/15, 22:58:29: Ade Supiandi (Cianjur): 😊 dikembangkannya nanti yaitu dgn membuat KLAD 12/30/15, 22:58:43: Sandi Nugroho: Analisa malaikat 12/30/15, 22:54:10: Edo Asban: Tah kitu kang sandi sama dengan ADHAMA tapi sampai tingkat potensi kirang langkung, sarua. bahayanya saja Kang Yoli, selebihnya mereka mentok.. Kang habibi, bbrp malaikat memang memuliki daya 12/30/15, 22:59:38: Jody H Bayuaji: Setuju dgm Kang nalar, sementara saya blm dapet bocoran nama dan Sandi...makanya dijawab langsung hanya AKU yg jenisnya. Sebut saja namanya mawar, sementara ini. mengetahui Heu 12/30/15, 23:00:50: Jody H Bayuaji: Analisanya jg 12/30/15, 22:55:24: Jody H Bayuaji: Sepertinya mentok sampai sana saja, yg punya solusinya kan Malaikat yg bertanya ini adalah Malaikat pertama sblm nantinya mgkn jg akan dikembangkan bangsanya ADHAMA dgn KLAD nya tadi berkaitan dgn dikembangkannya jg Bangsa Manusia oleh ADHAMA
12/30/15, 23:00:56: Aulia Pradipta (Yoli): Dng berbuat demikian, si malaikat itu, ada ganjarannya gak?
12/30/15, 22:55:37: Adi Permana (Kuningan): Tulisan manggung di atas jika dirunut adalah sebuah proses
*hayioo skrg semuanya ngelurusin moderatornya😘
Halaman 3-12
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
12/30/15, 23:01:32: Gunadi (W-BDG): Huahaha
12/30/15, 23:07:18: Jody H Bayuaji: Berkembang dari analisa tadi saya coba koreksi jawaban saya
12/30/15, 23:01:52: Jody H Bayuaji: Sekedar beranalisa mah ngga lah Kang, kan ngga berbuat sesuatu yg 12/30/15, 23:07:47: Aulia Pradipta (Yoli): Aduuh kg merugikan siapapun Hab. Hiji2...
12/30/15, 23:01:55: Edo Asban: Ada atau tidak 12/30/15, 23:08:28: Edo Asban: #baliknyimak ah saya. ganjarannya malaikat gak ambil pusing, karena malaikat Punten. gak dianugerahi nafsu. 12/30/15, 23:08:33: Habibi Velo: sumber : syaik shaduq, 12/30/15, 23:02:26: Aulia Pradipta (Yoli): Kalo tidak Tauhid, jil2, hal 277, cetakan Teheran. dianugrahi nafsu dia gak freewill 12/30/15, 23:09:09: Jody H Bayuaji: 12/30/15, 23:02:51: Edo Asban: Antara nafsu dan akal, [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas dua anugerah yang berbeda. pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, 12/30/15, 23:03:12: Jody H Bayuaji: Memang ngga malaikat mana yang bertanya? freewill Kang _____ 12/30/15, 23:03:33: Aulia Pradipta (Yoli): Nafsu/nispha Malaikat yg juga menganalisa bahayanya membiarkan itu ada di akal manusia dgn kemampuannya bisa berubah menjadi 12/30/15, 23:03:34: Jody H Bayuaji: Ngga dikasih apapun termasuk menjadi mahluk cahaya ataupun pilihan kan cuma dikasih tugas yg jarus dijalanlan tanpa mahluk api...bertanya dlm bentuk bahasa frequensi kpd membantah Sang RABB yg ada dalam diri ADHAMA (melalui ZTD dlm sosok ADHA 12/30/15, 23:04:26: Aulia Pradipta (Yoli): Nah kalo gitu bener kJod. Malaikat itu berbuat begitu bukan krn ________ kehendaknya sendiri, tp ditugasi. Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah 12/30/15, 23:04:46: Jody H Bayuaji: Manusia yg suka malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa memilih membantah perintah dan menjalankan tugas bertanya? krn NISPHA yg tercemar programnya itu lhooo 😜 Malaikat mempertanyakan apa yg sudah mereka analisa 12/30/15, 23:05:01: Edo Asban: Seperti halnya rubh saja dan sudah dijawab Sang RABB bhw Hanya AKU ada di setiap dalam dalam dalamnya lagi fisik sel tubuh lah yg mengetahui...dan mereka lalu menurut, tidak kita. Tapi rubh dan fisik tetap berbeda. Gitu kirakira membantah dan mengerjakan segala perintah-Nya dan tugas-Nya kepada mereka nanti setelah ADHAMA 12/30/15, 23:05:25: Jody H Bayuaji: Diskenariokan lbh mengembangkan jenisnya tepatnya Kang Yol Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? 12/30/15, 23:05:46: Edo Asban: #maksudnya ztd Coba tolong dijawab itu dulu... 12/30/15, 23:05:47: Aulia Pradipta (Yoli): Yup setuju -------------------klo diskenariokan Malaikat yg bertanya adalah Jenis Malaikat yang blm 12/30/15, 23:06:46: Jody H Bayuaji: Sebentar Kang kita dikembamgkan utk diberi tugas ini itu berkaitan dgn kembali dulu ke pertanyaan Mbap aktifitas Bangsa Manusia yg dikembangkan ADHAMA 12/30/15, 23:07:04: Habibi Velo: hadist Dari Imam kelak krn nanti selanjutnya Bangsa Malaikat pun shadiq berkata : kalian mengira bahwa Allah swt tdk akan dikembangkan jenisnya sesuai dgn tugasnya menciptakan manusia lain selain kalian. Bahkan Allah utk “mengawasi/mencatat/mencabut nyawa, dsb” yg menciptakan ribuan Adam dimana kalian adalah berkaitan dgn Bangsa Manusia yg dikembangkan generasi terakhir Adam dari generasi2 Adam lainnya.... ADHAMA tadi punten....barangkali saya terjebak dgn referensi saya selama ini yg menyatakan bahwa ADHAMA adalah manusia pertama yg diciptakan sang Pencipta....kalo sy berani keluar Dan bebas berfikir dgn meninggalkan pemikiran bahwa Adhama adalah manusia pertama, atau dengan kata lain sebenarnya sdh ada manusia atau Adhama2 lainnya yang memiliki kemampuan sama atau setara, nah entitas tsbt yang kini disebut sebagai Malaikat yang dimaksud. Malaikat dari jenisnya golongannya sendiri, atau seniornya ADHAMA...masih manusia jg....hehe
12/30/15, 23:10:58: Habibi Velo: uraian saya barusan adalah jawaban utk pertanyaan malaikat jenis apa yang bertanya....hehe hahahaha....bebas gini ngejawabnya saya uy 😅 12/30/15, 23:13:16: Jody H Bayuaji: Malaikat mampu menganalisa krn utk menjalankan tugasnya kan mereka jg perlu prosesor utk berfikir, cm bedanya sama manusia prosesor manusia bisa memilih atau freewill tadi mau memilih menjalankan tugas atau tidak, sedangkan prosesor malaikat hanya utk menjalankan Halaman 3-13
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
tugas yg diberikan tanpa sedikitpun diberi kemampuan 4. *msh ada lg kalo dibaca ulang* memilih alias hanya patuh saja 12/31/15, 06:06:07: Hadi Prasetyo (D4): punten k’Yoli, 12/30/15, 23:14:45: Jody H Bayuaji: Begitu kurang lebih kalau tidak salah kang Dicky pernah bicara di Tebet analisa saya Kang Gun, mengacu dari catatan yg Akang bhwa 4 bangsa besar bukanlah keturunan clone krn ADHAMA tidak sanggup bikin clone dgn penguasaan copas lebih lengkap di atas tadi energy lbh dr 40% 12/31/15, 05:36:54: Wilman Ramdhani (Bogor): @kang 12/31/15, 06:06:07: Hadi Prasetyo (D4): makanya edo, jamak cloning HAWRA pun itu cuma 40% penguasaan 12/31/15, 05:39:39: Wilman Ramdhani (Bogor): Eta energynya mah keur sandiwara, nu hiji jadi sutradara, nu hiji peran protagonis, nu sejen antagonis, trus weh badami, 12/31/15, 06:08:06: Hadi Prasetyo (D4): dan jelas sekali keterangan dari rekan2 HIers yg ngobrol dgn “dialog” NATRAGENNA maneh porsina sakieu, kang Dicky di RaTu pun sama, yaitu 4 bangsa besar itu didinya sakieu, urang sakieu. Eeeh di perjalanan pas keturunan asli Qab’l ke 16 rek dijieun pelm aya nu kesel da teu dijieun pemeran utama. Ambek. Jadi weh pelm n jalan caritana sanes di 12/31/15, 06:09:56: Hadi Prasetyo (D4): dan 4 bangsa surga, jd di dunia. 😅😅😅 besarpun kalau bikin clone jg hanya sanggup maksimal 12/31/15, 05:41:18: Aulia Pradipta (Yoli): @Kg, waduh.. 30% penguasaan energy krn diperlukan KLAD sbg stabilisator janin clone lost in words, sebetulnya banyak sekali info dr yg kg Gun copas itu. Dan mengubah banyak pemahaman kita 12/31/15, 06:10:38: Aulia Pradipta (Yoli): (saya) selama ini. Dicopasannya KG tertulis >>..Waktu itu pertama di clone manusia yang dibatasi 70%, dari jenis kelamin Ini diluar pembahasan bahasa frekwensinya kaum yang berbeda, dan di setting menjadi mahluk yang cahaya ya.. memiliki alat reproduksi...<< Disana banyak sekali poin2 yg kalo kita gali lg 12/31/15, 06:11:10: Hadi Prasetyo (D4): naah makanya mengubah cara pandang awal (premis2) ann skg jadi bingung nih hehehe😀 12/31/15, 05:42:20: Wilman Ramdhani (Bogor): Tp 12/31/15, 06:12:58: Aulia Pradipta (Yoli): bingung lbh semua ge dlm rangka sandiwara.... Hehehe baik dr bengong😁. Berarti memikirkan dan care.. 12/31/15, 05:43:43: Fahmi Hi: Maksudnya sandiwara, 12/31/15, 06:14:32: Hadi Prasetyo (D4): 😅 apa tuh kang Wil? 12/31/15, 05:46:55: Wilman Ramdhani (Bogor): Sandiwara kehidupan kang fahmi.
12/31/15, 06:15:11: Setiabudi Hi: Bisa saja waktu itu dicoba bikin cloning yang 70%.
12/31/15, 05:47:11: Gunadi (W-BDG): @K’Yoli, yup bener. Makanya saya copas data yang sudah saya rapihkan paragrafnya. Biar mudah.
Tapi ternyata yang bisa stabil hanya 40%
12/31/15, 05:47:26: Fahmi Hi: Kaya lagu godbless aja eeuy....😄😄 12/31/15, 05:50:41: Wilman Ramdhani (Bogor): 😅👍 12/31/15, 05:56:36: Aulia Pradipta (Yoli): saya tersesat dikerumunan RABB itu ADHAMA, dialog NATRAGENNA..hihi punten teu kataekan. Dan walaupun msh bertanya-tanya motifnya mahluk cahaya tsb, ada poin2 yg lgsg bs saya ambil dikit2: 1. HAWRA tidak berasal dr surga, ketika Adam dihadirkan di ARDH dia sendirian. 2. Kondisi seluruh planet di ARDH ini pd mulanya sama, ADHAMA lah yg mengubahkembangkannya. 3. Saya kira tadinya ADHAMA sekeluarga itu tinggal di bumi dulu, lalu krn ada masalah mengusir mereka. Ternyata, memahami copasan itu, memang sdh sejak awal ADHAMA mengklon mrk (TARX, BROPA dll) diplanetnya sendiri. Halaman 3-14
12/31/15, 06:22:00: Hadi Prasetyo (D4): ga tau jg k’Setiabudi.. ann nyimak dulu deh 12/31/15, 06:22:13: Dedi Misbah (P-BDG): Punten, saya copas ulang disini, materi2 terkait hal yang dibahas tentang RABB, clone di atas 40%, dll. 12/31/15, 06:22:59: Taufik: Membaca uraian KG sy inget sedikit uraian di tebet penciptaan menjadi hawra melalui beberapa percobaan karena ketidak stabilannya tsb dan KLAD lah yg menjadi kunci dari kestabilannya. Tapi ADHAMA melihat sesuatu yg lain setelah clone HAWRA jadi 12/31/15, 06:27:07: Taufik: Ada sesuatu yg beliau tidak kenal tidak tahu dalam clone buatannya yg kemudian sekarang kita namai dengan ZTD 12/31/15, 06:27:57: Taufik: Demikian sepemahaman dan seinget sy 12/31/15, 06:28:15: Hadi Prasetyo (D4): betul 👍 12/31/15, 06:28:39: Hadi Prasetyo (D4): soalnya pas dengerinnya bareng2😁
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
3-2. Pengajian Tebetiyah 1. Allah membentuk langsung utusan galaksi. 2. GRAZDEMAAR adalah dewan yg mematangkan dan membina utusan galaksi (Rasul dan Nabi). 3. Kadang, mereka terpaksa membuat utusan dengan rekayasa genetika. Misalnya pada kasus KHRIED (Khidir). Karena kecelakaan di bawah perlindungan ARKHYTIRÉMA, KHRIED bermutasi selnya. KHRIED lalu dibawa ke ADHAMA (Nabi Adam) untuk dirapikan selnya. Selanjutnya diserahkan ke GRAZDEMAAR. 4. Burung Hong/Phoenix dipanggil untuk menyeimbangkan pasukan gajah yang menggunakan tambahan elektro nanotech seperti baju zirah Abrahah (ABRASS). 5. Pasukan gajah dibuat oleh bangsa alien jahat keturunan Habil, ZERVO. Mereka tidak hanya mau menghancurkan kabah tapi juga mencegah kelahiran HAMADZ (Muhammad). 6. Setiap orang bisa mendeteksi ayat palsu di Mushaf Utsman KW 3. Kembalikan pada hati nuraninya yang terdalam untuk menganalisa. 7. Misalnya, adakah wanita yang mau dimadu dengan ikhlas oleh suaminya? 8. ADHAMA sendiri belum sanggup membuat kloning dengan kekuatan 100% seperti dirinya. Diperlukan bakteri KLAD untuk mereduksi dan menyeimbangkan sistem sel di mitochondria. 9. Membahas kisah peperangan anak Nabi Adam. Ketika HAB’L dibunuh QAB’L, HAB’L memanfaatkan enerqi QAB’L untuk memutasikan sel tubuh sehingga menjadi URL’NA, yaitu makhluk tanpa casing dengan kemampuan akselerasi sel 97%. 10. ADHAMA belum sanggup membuat tubuh seperti dirinya karena dirinya bukan RABB. 11. Kawin siri sah meski tanpa wali orangtua kandung si perempuan karena nikah itu hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
12/31/15, 06:28:53: Dedi Misbah (P-BDG): Pengajian Tebetiyah
1. GRAZDEMAAR bukanlah dewan PGG yg membentuk utusan galaxy krn pembentukan seorg utusan galaxy adalah Alloh langsung (kholaqo) tetapi GRAZDEMAAR adalah dewan yg mematangkan & membina utusan galaxy atau Rasul dan Nabi. Kecuali apabila keadaan memaksa harus membuat utusan dg cara rekayasa genetika, itu terjadi pada beberapa kasus. Misalnya, cobtoh kasus KHRIED atau Khidir. Itu terjadi karena kecelakaan dibawah perlindungan ARKHYTIRÉMA, KHRIED bermutasi selnya. Lalu dibawa ke ADHAMA untuk dirapihkan selnya. Oleh ADHAMA diserahkan ke GRAZDEMAAR. 2. Burung Hong/Phoenix dipanggil untuk menyeimbangkan musuh yg memakai pasukan gajah yg menggunakan tambahan elektro nano tech seperti baju zirah Abrahah (ABRASS). Zervo yg buat pasukan gajah tsb, tidak hanya mau menghancurkan kabah tapi juga mencegah HAMADZ lahir. 3. Setiap manusia bisa mendeteksi ayat² palsu di mushaf Utsman kw 3 kembalikan pd hati nuraninya yg terdalam saja utk menganalisa. menganalisa ayat palsu mushaf Utsman kw 3 dgn hati nurani contohnya spt ini... adakah wanita yg mau dimadu dgn ikhlas oleh suaminya?? tanya hati nurani yg terdlm di hati setiap wanita deh. 4.ADHAMA sendiri blm sanggup bikin clone yg powernya 100% seperti dirinya, dan krn itu perlu bakteri KLAD untuk mereduksi dan menyeimbangkan sistem sel di mitochondria. Alam memang bisa membantu proses akselerasi sel mitochondria dg catatan tubuhnya memenuhi syarat, contohnya: ARKHYTIRÉMA dan ketika HAB’L dibunuh QAB’L. HAB’L memanfaatkan enerqi QAB’L untuk memutasikan sel tubuh sehingga menjadi URL’NA. Arti URLNA sendiri tanpa casing. URL’NA 97%. Memang kalau langsung ADHAMA masing belum sanggup membuat tubuh seperti dirinya karena ADHAMA bukan RABB.
12 Nov 2015
5. kawin siri itu sah meski tanpa wali orgtua kandung si perempuan.
Beberapa bagian diralat Mbap di Prapanca tanggal 25 Nov 2015
Karena nikah itu hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Itu juga masih ada yg pisah. Dasar pernikahan saat ini apa? Halaman 3-15
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
12/31/15, 06:29:41: Dedi Misbah (P-BDG): 👆🏻Di atas ada kalimat:
overload, meskipun dengan berbagai macam bantuan yang seperti tidak sengaja.
“...
12/31/15, 06:51:46: KANG DICKY: Terus banyak orang yang dengar penjelasan saya langsung mencerna dengan prasangka nya waktu itu.
Memang kalau langsung ADHAMA masing belum sanggup membuat tubuh seperti dirinya karena ADHAMA bukan RABB.”
12/31/15, 06:55:36: KANG DICKY: Akhirnya menangkapnya jadi barareda. Biasanya saya berbicara 12/31/15, 06:31:03: Setiabudi Hi: Kan Adhama sendiri mengenai sesuatu tergantung situasi waktu itu, beberapa kali gagal saat mencoba membuat clone tergantung kaum penerimanya juga. Kalau kita manusia berbicara sistem clone, kita bicara cara apa yang 12/31/15, 06:31:14: Hadi Prasetyo (D4): punten, ada yg dipakai. Waktu itu mungkin kita berbicara dengan misses k’Ded.. tp ttg ADHAMA blm bisa buat clone spt menggunakan sistem lain hanya bisa terbatas 40% saja. dirinya mmg betul Tapi dengan sistem berbeda, itu bisa sampai 97% seperti bangsa URLNA. 12/31/15, 06:31:33: Hadi Prasetyo (D4): *missed 12/31/15, 06:57:40: KANG DICKY: Ingat...saya 12/31/15, 06:32:52: Hadi Prasetyo (D4): KLAD belum bicara banyak di group soal sistem dan cara diperlukan sbg stabilisator clone di alat pengcloning clone, baru sepotong sepotong dan sedikit sekali. dan ternyata yg berhasil itu hrs sampai di 40% itu Mungkin itu yang membuat jadi berbeda penangkapan. 12/31/15, 06:33:56: Hadi Prasetyo (D4): yaa HAWRA 12/31/15, 07:03:18: KANG DICKY: Penggunaan itu yg berhasil, dan percobaan bikin clone itu sdh NATRAGENNA juga kan belum dijelaskan secara ribuan kali gagal dan memakan wktu lbh dr 100 thn rinci, baru sekilas sekilas. Penyebabnya adalah, setiap ukuran waktu bumi pembahasan selalu berganti topik dadakan karena harus 12/31/15, 06:37:28: Dedi Misbah (P-BDG): Sebentar ya menyesuaikan dengan selera forum. Seperti sekarang, Kang Hadi. belum paham pada satu topik, tapi sudah loncat Saya punya beberapa catatan ttg hal dibahas Kang Hadi kesana sini, pertanyaan soal malaikat dan soal jin, jadi melompat ke clone. Yang belum waktunya dibahas. di atas. Makanya jadi banyak pengetahuan hanya kulitnya saja, 12/31/15, 06:37:41: Hadi Prasetyo (D4): sip nggak dalem dan ngotot.
3-3. DZA Menjelaskan Kloning Nabi Adam 1. Tahapan kloning manusia terbagi menjadi 1) menggunakan ardhrank dan 2) menggunakan sistem gen yg sudah terbentuk. 2. Ada sistem yang hanya terbatas 40% dan ada yang malah bisa sampai 97%. 3. Pembahasan DZA tentang kloning dan penggunaan NATRAGENNA baru sekilas.
12/31/15, 07:03:25: KANG DICKY: Nyetir heula ka padepokan 12/31/15, 07:13:23: Dedi Misbah (P-BDG): Nuhun Mbap. 🙏🏻 12/31/15, 07:14:47: Dedi Misbah (P-BDG): Sekedar catatan, ralat dari Mbap yang saya posting ulang di atas, itu diucap ulang dari materi yang dibahas di Tebet. Dan...
12/31/15, 06:43:45: KANG DICKY: Sebaiknya kalau saya bicara catet geura, atau rekam. Jadi kalau didengarkan secara spesifik atau catatannya spesifik, itu pasti paham. Biasanya saya bicara apa dengan topik apa, orang dengerin di tengah jalan, atau otaknya sedang memikirkan hal sebelumnya. Jadi suka terjadi miss.
Saya rekam.
12/31/15, 06:47:25: KANG DICKY: Soal clone ini kita berbicara soal tahapan tahapan pembuatan manusia, yang mempergunakan ardhrank, dan yang mempergunakan sistem gen yg sudah terbentuk.
12/31/15, 07:21:40: Dedi Misbah (P-BDG): Rekaman di atas, silahkan didengarkan oleh masing2.
Nanti silahkan didengarkan poin ke-4 itu ada di menit ke-47. 12/31/15, 07:17:20: Dedi Misbah (P-BDG): 2015-12-31-AUDIO-00002395.m4a
Sekarang, mari kita kembali ke topik pertanyaan Mbap tentang malaikat dan jin.
12/31/15, 06:50:20: KANG DICKY: Ada beberapa Nuhun sistem yang hanya bisa terbatas 40%. Ada sistem yang malah bisa sampai 97%. Bahkan ARKHYTIREMA bisa 🙏🏻
Halaman 3-16
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
12/31/15, 07:38:23: KANG DICKY: Naha euweuh sora’an di BB kuring mah 12/31/15, 07:50:54: Ade Supiandi (Cianjur): Suanten na alit, abdi ge ngange speaker aktif masih alit, kedah diedit heula 12/31/15, 08:01:41: Habibi Velo: Mari kita kembali fokus....sdh ada intruksi dari akang mangga 12/31/15, 08:35:05: Ade Supiandi (Cianjur): Fokuss kembali, Oke, setelah memahami dari berbagai sudut pemahaman yang saya terima Ayat albaqoroh 30-34 itu menceritakan obrolan dari para para mahluk ciptaan Allah yang diwakili dari kalangan jin, malaikat, dan manusia(ADHAMA) Obrolan itu menceritakan tentang rencana ADHAMA yang akan memperbanyak bangsa manusia sebagai khalifah dipenjuru dunia manusia
[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? _____ Jawab:Malaikat dari jenis mahluk cahaya 12/31/15, 09:11:37: Habibi Velo: punten dikirim ulang, ini pertanyaan KDZA aka mbap aka Drentaga yg lengkapnya 🙏 18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu... --------------------
Malaikat yang mempertanyakan itu malaikat awal yang -------------------nantinya akan diberi tugas sesuai dengan clone yang [05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat nanti akan ADHAMA buat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat apakah 100% menuruti Allah, jawabnnya Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang iya, malaikat mempertanyakan hal itu karena analisa Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu begitu dasyat r manusia sama dengan ADHAMA, lalu ini bertanya pada sang RABB KHOLIQ dengan frekwensi -------------------dan dijawab bahwa aku mengetahui apa yang kamu -------------------tidak tau kepada malaikat Yang apa ADHAMA beritahukan adalah solusi saat peciptaan manusia2 baru itu yaitu klad
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat?
Ada perbedaan antara RABB JA’ALA dengan RABB kholaqo disini
--------------------
RABB JA’ALA=ADHAMA
12/31/15, 18:48:14: Setiabudi Hi: DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya?
RABB yang lain adalah sang maha pencipta
12/31/15, 09:12:43: Habibi Velo: mangga sila dilanjut
Itu yang saya pahami, mohon di luruskan jika ada salah Tidak ada penjelasan, selama ini jika merujuk kepada pengetikan, penulisan dan yang kurang malaikat sebagai sosok selalu disebut atributnya seperti 12/31/15, 08:56:47: Setiabudi Hi: Coba di copas ulang Jibril, Mikail, Ijrail, dsb. semua pertanyaan Mbap Apakah malaikat suka mempertanyakan? 12/31/15, 08:56:47: Setiabudi Hi: Jawabannya Tidak. disesuaikan dengan itu 12/31/15, 08:57:04: Habibi Velo: 👍👆 12/31/15, 09:05:36: Habibi Velo:
Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya?
Malaikat selalu taat mengikuti perintah Sang Rabb [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas tanpa pertanyaan. pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? malaikat mana yang bertanya? _____
Tidak jelas.
Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu...
Coba tolong dijawab itu dulu...
--------------------
--------------------
12/31/15, 09:09:55: Ade Supiandi (Cianjur):
--------------------
Halaman 3-17
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Malaikat tidak mungkin mempertanyakan Sang Rabb. Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Jika malaikat mendapat perintah dari Sang Rabb.
Jin mempunyai NAFS, tetapi bisa terbekati ato tidak.. jin dari bangsa api.. untuk bisa protes seperti di musaf utsmani harus selevel iblis... 😅punten... 01/01/16, 01:00:10: Zulfikar Perdana (JKT): wilujeng taun anyar 😁🙏
01/01/16, 06:47:26: Gunadi (W-BDG): Wah... kami masih lama tahun baru nya. Ni umur juga masih bayi, Malaikat karena tidak memiliki kepompong maka tidak baru 0.01 tahun. Hehehe memiliki Nafs. 01/01/16, 07:07:18: Faishal Hermawan: Ngikut tahun -------------------origom ya kang 🤗 Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini
[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin 01/01/16, 07:25:36: Gunadi (W-BDG): Huahaha yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? 01/01/16, 08:01:56: Agung Baziva (Bekasi): “..marilah Tidak. kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la’nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta” 12/31/15, 18:48:18: Teh April (HI UNJ): [ Ali Imran 61] [18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas ______ pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka 👆🏼ayat palsu mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan mangga dilanjut perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu 01/01/16, 08:07:17: Gunadi (W-BDG): Welcome, lurha khazra heza dhez genapha. dulu... ---------------menurut saya peristiwa ini terjadi di”awal”penciptaan. ketika itu makhluk cahaya diwakili malaikat, makhluk api diwakili iblis dan ADHAMA..mungkin ketika proses “dialog” itu berlangsung ada iblis tetapi di mushaf utsmani “iblis” dihilangkan. malaikat makhluk yg disistem untuk selalu taat dengan RABB. kenapa waktu itu malaikat bertanya..karena diperintah Allah untuk bertanya..untuk menguji ADHAMA.. -------------------[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini
01/01/16, 08:16:56: Wilman Ramdhani (Bogor): LURHA KHAZRA HEZA DHEZ GENAPHA 01/01/16, 08:37:32: Dani Ramdhani: Apa artinya ucapan itu kang Gun, Kang Wil? 01/01/16, 09:11:02: Adi Permana (Kuningan): Mang dani pura2 deuh 01/01/16, 09:11:12: Adi Permana (Kuningan): Ngetest wae manggung..wkwkwk 01/01/16, 09:12:58: Dani Ramdhani: Hadeuh.. Mang Adi 😂 01/01/16, 09:14:54: Fachrul Hi: ANN juga belum tahu artinya nih 01/01/16, 09:17:29: Dedi Misbah (P-BDG): Copas: 21 April 2014 jam 07.28 ----------
--------------------
KDZA:
Malaikat memiliki NAFS tapi yang terbekati karena harus mempertahankan hidup dan malaikat selalu nurut 100% dg perintah Allah
Ini satu contoh tentang huruf dan angka LEMURIAN :
--------------------
Satu = HEZA
Hitungan angka LEMURIAN :
Dua = LURHA [08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? Tiga = TRIA --------------------
Empat = OLPHA ( dibaca : OLFA ) Lima = LHIMA ( dibaca : LIMA )
Halaman 3-18
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Enam = GENAPHA ( dibaca : GENAFA ) Tujuh = PHETA ( dibaca : FETA ) Delapan = VALLA Sembilan = ZALAVA Sepuluh = DHEZA Puluh = DHEZ Ratus = ZETHA Ribu = KHAZRA Juta = YUTHA Milyar = PADHAMA Triliun = KHAZAMA 7038 dibaca PHETA KHAZRA TRIA DHEZ VALLA. Sebutan Hari dalam bahasa LEMURIAN : Hari pertama = LAGHIA Hari kedua = PIHANGGA
01/01/16, 09:20:08: Dani Ramdhani: Ok nuhun kang Ded.. 01/01/16, 09:21:24: Teh April (HI UNJ): nuhun kang dedi🙏 yang hari mirip yang dijawa..Legi, Pahing, Pon, WaGe, Kliwon.. 01/01/16, 09:23:48: Kang Tedi (HI Purwasuka): Kalau angka Nol apa ya? 01/01/16, 09:39:51: Wilman Ramdhani (Bogor): Punten koreksi, panginten maksadna, LURHA KHAZRA HEZA DHEZ GENAPHA = 2106. Kedahna, LURHA KHAZRA HEZA GENAPHA = 2016 Mangga dilajeungkeun.... 01/01/16, 10:00:13: Dani Ramdhani: 👍🏻👍🏻 01/01/16, 10:21:55: Dani Ramdhani: Dari obrolan kemarin di padepokan..
Hari ketiga = PHENNA
Ketika Maha Pencipta menciptakan ADHAMA, pada saat proses penciptaan ada malaikat yang Hari keempat = VAGHA berpengetahuan dan mengetahui kemampuan manusia Hari kelima = KLIVAN yang luar biasa, mereka bertanya tapi pertanyaannya Hitungan Bulan / NIRRAN dalam Bahasa LEMURIAN bukan seperti yang ada di mushaf ustman bin bala bala amin. Pertanyaannya kira - kira begini, “Ya Rabb, : bagaimana cara untuk membimbing manusia agar tidak Pertama = MEGHARA berbuat kerusakan?”.. Kedua = PHALGANNA Cmiiw Ketiga = CHETARA 01/01/16, 10:25:33: Wilman Ramdhani (Bogor): Wew, Keempat = VAZAKHA Malaikat jenis apaan kang Dani? 😅👍 Kelima = ZAISTHA Keenam = AZHEDA
01/01/16, 10:26:02: Wilman Ramdhani (Bogor): Apa ada nama khusus n jenisnya?
Ketujuh = ZARAVANNA
01/01/16, 10:27:01: Dedi Misbah (P-BDG): Copas:
Kedelapan = BADERHAVA
“Pertanyaannya kira - kira begini,
Kesembilan = AZEJA
‘Ya Rabb, bagaimana cara untuk membimbing manusia agar tidak berbuat kerusakan?’ “
Kesepuluh = KHARITIKHA Kesebelas = MIREGAZIRHA Keduabelas = PAZAYA Hitungan diambil dari perputaran Bulan/NIRRAN mengelilingi Bumi/ARDH GRUMMA 01/01/16, 09:19:01: Fachrul Hi: LURHA KHAZRA HEZA DHEZ GENAPHA = 2016 01/01/16, 09:19:23: Dedi Misbah (P-BDG): Sekarang, mari kita kembali ke topik pertanyaan Mbap tentang malaikat dan jin. Nuhun
--------Kang Dani, apakah pertanyaan tsb bermakna bahwa ada malaikat yang bertugas membimbing manusia? 01/01/16, 10:27:29: Dani Ramdhani: Jenisnya Mbap belum ngasih jawaban, tapi yang jelas di luar malaikat yang 10. Malaikat ini berpengetahuan dan bisa menganalisa. 01/01/16, 10:28:08: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍👍👍 01/01/16, 10:30:43: Dani Ramdhani: Jika dari pertanyaannya begitu, kemungkinan besar begitu kang Dedi.
🙏🏻 Halaman 3-19
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
01/01/16, 10:31:48: Dani Ramdhani: Tapi apakah manusia ikut bimbingannya atau tidak, tergantung manusia itu sendiri.
01/01/16, 11:09:26: Setiabudi Hi: Memang ada sekelompok malaikat yang oleh Alloh SWT “ditugaskan” untuk bertanya
01/01/16, 10:35:14: Dani Ramdhani: Jika dari pertanyaannya begitu, kemungkinan besar begitu kang Dedi. Tapi apakah manusia ikut bimbingannya atau tidak, tergantung manusia itu sendiri.
01/01/16, 11:09:58: Setiabudi Hi: Mungkin ada yang masih simpan catatan nya
---------------------------------------👆jawaban analisa saya, bukan dari Mbap. 01/01/16, 10:51:38: Dani Ramdhani: Jadi bukan mempertanyakan yang meragukan, tapi bertanya agar mereka bisa membimbing manusia agar tidak berbuat kerusakan. 01/01/16, 10:54:17: Dani Ramdhani: Contoh : 7038 dibaca PHETA KHAZRA TRIA DHEZ VALLA. 01/01/16, 10:55:36: Dani Ramdhani: Eh.. Punten, maksud koreksi lagi. LURHA KHAZRA HEZA DHEZ GENAPHA = 2016
01/01/16, 11:11:01: Aulia Pradipta (Yoli): Itu saya melihatnya satu paket utuh kg Dan. Pembahasan itu sebetulnya sebagian saja dr pesan sesungguhnya yg ingin disampaikan, dan itu rada susah kalo disampaikan disini. Sepertinya akan ada lg sesi utk temen2 di jkt. Kalau mau, ada rekamannya. Setelah itu saya, KG yg akan balik nanya ke pendengar tanggapannya...😘 01/01/16, 11:13:28: Dedi Misbah (P-BDG): Bisa diposting di sini, rekaman nya, Kang Yol? 01/01/16, 11:20:33: Dani Ramdhani: Yup betul kang Yol.. Saya hanya menjawab mengenai bahasan Al Baqorah ayat 30. Setelah beberapa ayat kita diskusikan, bagi saya sudah cukup 2 - 3 ayat mewakili bahwa kitab yang kita pegang sekarang palsu. Jadi bagi saya sudah tidak menjadi rujukan lagi.
01/01/16, 10:56:45: Agung Baziva (Bekasi): kalau mrujuk ayat ke 32 surat al baqarah justru para malaikat Alangkah baiknya sekarang yang kita tanyakan ke Mbap yg banyak dapat bimbingan dri Abha Adhama.... dan kita diskusikan itu adalah mana ayat-ayat yang 01/01/16, 10:57:28: Agung Baziva (Bekasi): dan bangsa benarnya (asli)? Dan bertanya tentang pengetahuan yang lain terutama untuk bekal menjadi khalifah fil malaikat itu ga cuman 10 Ardh seutuhnya. 01/01/16, 10:57:37: Agung Baziva (Bekasi): 😅 Kira2 begitu isi pesan yang kami simpulkan kemarin. 01/01/16, 10:58:41: Dani Ramdhani: Maksudnya, untuk 01/01/16, 11:22:59: Habibi Velo: kenapa Kang Yol, membimbing turunan ADHAMA. Klo ADHAMA alasannya apakah belum tentu semua bisa menerima sendiri bisa mengendalikan kemampuannya.. cerita tsbt ya? 01/01/16, 10:59:12: Setiabudi Hi: Berarti kalau bisa 01/01/16, 12:51:09: Habibi Velo: 👍 Kang... membimbing dan menganalisa, malaikat nya punya NISPHA kah? @ Kang Dani : Dari obrolan kemarin di padepokan.. 01/01/16, 10:59:46: Dani Ramdhani: Iya punya KSB..
Ketika Maha Pencipta menciptakan ADHAMA, 01/01/16, 11:02:13: Dani Ramdhani: Mohon dilengkapi pada saat proses penciptaan ada malaikat yang berpengetahuan dan mengetahui kemampuan manusia oleh rekan2 yang hadir kemarin..🙏🏼 yang luar biasa, mereka bertanya tapi pertanyaannya 01/01/16, 11:06:30: Aulia Pradipta (Yoli): 😘 bukan seperti yang ada di mushaf ustman bin bala bala amin. Pertanyaannya kira - kira begini, “Ya Rabb, 01/01/16, 11:07:21: Dani Ramdhani: Hadeuh kang bagaimana cara untuk membimbing manusia agar tidak Yoli..😘 berbuat kerusakan?”. Mohon dilengkapi kang😉 01/01/16, 11:07:23: Habibi Velo: Kang Dani pake cheat ya cari jawabannya 😁✌ 01/01/16, 11:08:31: Dani Ramdhani: Jawaban apa K’Habibi? 01/01/16, 11:08:32: Setiabudi Hi: Iya, jadi nyambung dengan info di BBG dulu 01/01/16, 11:08:46: Setiabudi Hi: Waktu bahas proses penciptaan ADHAMA 01/01/16, 11:09:02: Dani Ramdhani: Gimana KSB.. Lanjut Halaman 3-20
3-4. Memperkenalkan Mushaf dan Politik, Malaikat VERDHA 1. Memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf, karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran diungkap, mereka takut kehilangan jama’ah. Begitu periuk nasi mereka diganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi.
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
2. DZA menafsirkan kisah penciptaan Nabi Adam dan malaikat di al-Baqarah: 30. 3. Malaikat bertanya cara agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara membimbing manusia agar menjadi khalifah yng baik. 4. Malaikat yang bertanya adalah Malaikat Kecerdasan atau jenis VERDHA. 5. Malaikat VERDHA ditugaskan untuk membantu manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar. Caranya dengan memperlancar input dari Threll dan semua source di alam semesta untuk membantu otak manusia menemukan jawaban dari berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama Malaikat yang suka merachmati, atau malaikat rachmat. Energy mereka akan menyambungkan otak manusia dengan sumber di semua sumber pengetahuan, terutama di threll. 6. Malaikat VERDHA ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Threll. Masih kalah dari ADHAMA (Nabi Adam) yang bisa menyerap semua pengetahuan dari Threll. 7. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau kelenjar pituitari seseorang aktif dan kontak dengan kumpulan Malaikat VERDHA ini, maka dia akan memiliki banyak pengetahuan. Terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekatnya, dan kelemahannya. 8. Banyak filsuf yang memperoleh berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia dari VERDHA atau WEDA. Bahkan, ada yang membuat kitab tersendiri tentang ini. 9. VERDHA atau VEDA atau WEDA memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam sumber, termasuk ke Threll, tempat semua ilmu pengetahuan. Agar VERDHA mudah mengakses otak kita, kita tidak boleh ada pamrih ketika melakukan sesuatu. Biasanya VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi sehingga kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap permasalahan. 10. ADHAMA tidak membutuhkan VERDHA. Manusia dari semua level suka dibantu
VERDHA. Otomatis itu mah. Sering terjadi kita mentok memikirkan sesuatu, lalu ngantuk terus tidur. Begitu bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan terjawab. Itu adalah kerjan VERDHA yang menyambungkan otak ketika tidur dengan alam THRELL.
01/01/16, 14:50:33: KANG DICKY: Memang memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf. Tapi sekarang justru memperkenalkan Mushaf jauh lebih sulit, karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran di ungkap, maka mereka akan kehilangan jama’ah, itu yang paling mereka takutkan. Manusia sekarang sudah ber-Tuhan-kan Agama, bukan Rabb. Makanya begitu periuk nasi mereka di ganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi. Ujung ujungnya bilang agamamu agamamu agamaku agamaku, itu mah jawaban mentok, padahal mereka duluan yang ngajak berdebat. Cara kita tetep dengan bertanya kepada mereka, dan pentokan dengan jawaban mereka juga. Makanya akan sangat asing ketika kita bilang bahwa Malaikat bertanya bagaimana agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara bagaimana membimbing dan mengarahkan manusia agar mereka menjadi khalifah yng baik. Itu paling masuk akal. Makanya pertanyaannya, Malaikat jenis apakah yang bertanya? Kenapa disebut mereka? Jawabannya adalah Malaikat kecerdasan atau jenis VERDHA. Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar. Malaikat seperti ini bertugas memperlncar input dari Threll dan semua source di alam semesta untuk membantu otak manusia menemukan jawaban dari berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama Malaikat yang suka me-rachmat-i, atau malaikat rachmat. Energy mereka akan menyambungkan antara otak manusia dengan sumber di semua sumber pengetahuan, terutama di threll. Malaikat ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan, aneh pisan lamun kitu teh. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Threll, tapi kapasitas na kurang kalau ingin menyerap semua informasi dari Threll, waktu ADHAMA jadi orang, dia bisa menyerap semua pengetahuan dari Threll. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau pytuitari seseorang aktif, dan kontak dengan kumpulan Malaikat VERDHA ini, maka akan bisa berpengetahuan banyak, terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekat manusia, kelemahan manusia, makanya banyak filsuf dapat berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia ini dari VERDHA atau WEDA ini. Makanya ada yang membuat kitab tersendiri mengenai ini. Ketika VERDHA memdapat pengetahuan mengenai Halaman 3-21
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
manusia, itupun sebatas yang pentingnya saja. Apalagi pengetahuan keseluruhan di Threll, mereka rame-rame juga nggak sanggup, ini ADHAMA sendirian sanggup dan mudah. Tah Kitu. Silahkan diskusikan. 01/01/16, 14:54:09: Wilman Ramdhani (Bogor): Nuhun mbap... 01/01/16, 14:55:15: Wilman Ramdhani (Bogor): Malaikat Rachmat teh maksudnya VERDHA toh mbap, heuuu banyak di literatur klasik ttg malaikat RACHMAT ini....
karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran di ungkap, maka mereka akan kehilangan jama’ah, itu yang paling mereka takutkan. Manusia sekarang sudah ber-Tuhan-kan Agama, bukan Rabb. Makanya begitu periuk nasi mereka di ganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi. Ujung ujungnya bilang agamamu agamamu agamaku agamaku, itu mah jawaban mentok, padahal mereka duluan yang ngajak berdebat. Cara kita tetep dengan bertanya kepada mereka, dan pentokan dengan jawaban mereka juga.
01/01/16, 15:02:28: Wilman Ramdhani (Bogor): Btul jg mbap, perasaan di kitab2 klasik, MALAIKAT RACHMAT ini yg selalu “mempertanyakan”. Aseli teu eungeuh dugi ka dinya....
Makanya akan sangat asing ketika kita bilang bahwa Malaikat bertanya, bagaimana agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara bagaimana membimbing dan mengarahkan manusia agar mereka menjadi khalifah yang baik??
Dulu ZEUS diputer balik jadi dewa. Trus SDARTA GAUTAMA dijadikeun dewa. Trus WISHNU dijadikeun dewa. Trus deui VERDHA berubah janten kitab agama HINDU. Weleeeh....
Itu paling masuk akal. Makanya pertanyaannya, Malaikat jenis apakah yang bertanya? Kenapa disebut mereka?
01/01/16, 15:02:49: Faishal Hermawan: Kalau di mushaf usman banyak kalimat dng kata “mereka”, mungkin mereka ini ya malaikat kecerdasan / malaikat VERDHA kali ya?
Jawabannya adalah Malaikat kecerdasan atau jenis VERDHA. 1. Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia - manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar.
01/01/16, 15:07:26: Faishal Hermawan: Di mushaf 2. Malaikat seperti ini bertugas memperlancar input selalu ada “kami merahmati”...kalimat kami apakah bisa dari Threll dan semua source di alam semesta untuk jadi jenis malaikat kecerdasan? membantu otak manusia menemukan jawaban dari 01/01/16, 15:07:51: Wilman Ramdhani (Bogor): berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama “Mereka” dlm mushaf ustman bin bala bala amin Malaikat yang suka me-rachmat-i, atau malaikat banyak, liat ayat nya kang.... rachmat. 01/01/16, 15:21:02: Ade Supiandi (Cianjur): Jadi selama 3. Energy mereka akan menyambungkan antara ini dekat dan selalu berhubungan dengan kita, bener2 otak manusia dengan sumber di semua sumber gak sadar akan hal eta, hatur nuhun mbap, sedikit pengetahuan, terutama di threll. rangkaian2 puzzel mulai nyambung. 4. Malaikat ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, 01/01/16, 15:22:08: Teh April (HI UNJ): nuhun mbap🙏 tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan, aneh pisan lamun kitu teh. 01/01/16, 15:26:35: Jeffry FH: Apakah ada hubungan
mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di 5. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Diktat? Threll, tapi kapasitas na kurang kalau ingin menyerap 01/01/16, 15:28:40: Kang Tedi (HI Purwasuka): Nuhun semua informasi dari Threll, waktu ADHAMA jadi orang, dia bisa menyerap semua pengetahuan dari mbab. Threll. Gambarannya mulai jelas. 6. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA 01/01/16, 15:55:44: Setiabudi Hi: Mbap, punten apakah atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau pytuitari murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? seseorang aktif, dan kontak dengan kumpulan Malaikat. 01/01/16, 15:57:19: Dani Ramdhani: Biar diskusi nya 7. VERDHA ini, maka akan bisa berpengetahuan enak, jawaban Mbap saya rapikan per point tanpa banyak, terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki mengurangi dan menambahkan kata. tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, ------------------------------------------Mbap : Malaikat memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf. Tapi sekarang justru memperkenalkan Mushaf jauh lebih sulit, Halaman 3-22
hakekat manusia, kelemahan manusia, makanya banyak filsuf dapat berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia ini dari VERDHA atau WEDA ini. 8. Makanya ada yang membuat kitab tersendiri mengenai ini. Ketika VERDHA mendapat pengetahuan mengenai manusia, itupun sebatas yang pentingnya
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
--------------------------------------------
2. Malaikat seperti ini bertugas memperlancar input dari Threll dan semua source di alam semesta untuk membantu otak manusia menemukan jawaban dari berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama Malaikat yang suka me-rachmat-i, atau malaikat rachmat.
01/01/16, 16:02:13: Dani Ramdhani: @KSB, jika mengacu pada poin 1 dan 2 maka VERDHA ini akan terhubung dengan semua manusia.
3. Energy mereka akan menyambungkan antara otak manusia dengan sumber di semua sumber pengetahuan, terutama di threll.
Akan tetapi ada syaratnya yaitu ada di poin 6.
4. Malaikat ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan, aneh pisan lamun kitu teh.
saja. Apalagi pengetahuan keseluruhan di Threll, mereka rame-rame juga nggak sanggup, ini ADHAMA sendirian sanggup dan mudah. Tah Kitu. Silahkan diskusikan.
01/01/16, 16:03:45: Dani Ramdhani: Nah, sekarang bagaimana aplikasi poin 6 ini? 01/01/16, 16:09:18: Ade Supiandi (Cianjur): Diralat dikit di awal setalah mbab: nya kang dhani “Malaikat” menjadi “memang” Terima kasih 01/01/16, 16:10:23: Dani Ramdhani: Oh iya.. Punten. Nuhun kang Ade🙏🏼 01/01/16, 16:11:01: Dani Ramdhani: Biar diskusi nya enak, jawaban Mbap saya rapikan per point tanpa mengurangi dan menambahkan kata. ------------------------------------------Mbap : Memang memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf. Tapi sekarang justru memperkenalkan Mushaf jauh lebih sulit, karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran di ungkap, maka mereka akan kehilangan jama’ah, itu yang paling mereka takutkan. Manusia sekarang sudah ber-Tuhan-kan Agama, bukan Rabb. Makanya begitu periuk nasi mereka di ganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi. Ujung ujungnya bilang agamamu agamamu agamaku agamaku, itu mah jawaban mentok, padahal mereka duluan yang ngajak berdebat. Cara kita tetep dengan bertanya kepada mereka, dan pentokan dengan jawaban mereka juga.
5. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Threll, tapi kapasitas na kurang kalau ingin menyerap semua informasi dari Threll, waktu ADHAMA jadi orang, dia bisa menyerap semua pengetahuan dari Threll. 6. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau pytuitari seseorang aktif, dan kontak dengan kumpulan Malaikat. 7. VERDHA ini, maka akan bisa berpengetahuan banyak, terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekat manusia, kelemahan manusia, makanya banyak filsuf dapat berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia ini dari VERDHA atau WEDA ini. 8. Makanya ada yang membuat kitab tersendiri mengenai ini. Ketika VERDHA mendapat pengetahuan mengenai manusia, itupun sebatas yang pentingnya saja. Apalagi pengetahuan keseluruhan di Threll, mereka rame-rame juga nggak sanggup, ini ADHAMA sendirian sanggup dan mudah. Tah Kitu. Silahkan diskusikan. -------------------------------------------01/01/16, 16:11:38: Setiabudi Hi: Muhun kang Dan 😊 01/01/16, 16:12:09: Setiabudi Hi: Tapi kita sedang dilatih jangan menyimpan memori dengan sistem cluster seperti itu
Makanya akan sangat asing ketika kita bilang bahwa Malaikat bertanya, bagaimana agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara bagaimana 01/01/16, 16:14:52: Dani Ramdhani: Oh gitu kang, membimbing dan mengarahkan manusia agar mereka klo begitu biar itu menjadi catatan saya untuk mempermudah dalam memahaminya. Makhlum saya menjadi khalifah yang baik?? mah lemot pisan... Heuheu✌🏼☺ Itu paling masuk akal. Makanya pertanyaannya, 01/01/16, 16:28:53: Gunadi (W-BDG): Kuncinya Malaikat jenis apakah yang bertanya? Kenapa disebut ‘pituitary’ harus aktif. Hehehe latihan lagi deh... mereka? 01/01/16, 16:39:47: Edo Asban: Poin 6 dan 7 dihijiken Jawabannya adalah Malaikat kecerdasan atau jenis weh kang dani. Nuhun VERDHA. 1. Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia - manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar.
01/01/16, 16:43:21: Dani Ramdhani: Mangga..
Biar diskusi nya enak, jawaban Mbap saya rapikan per point tanpa mengurangi dan menambahkan kata. ------------------------------------------Halaman 3-23
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Mbap : Memang memperkenalkan Al-Qur’an itu sangat sulit, beda dengan memperkenalkan Mushaf. Tapi sekarang justru memperkenalkan Mushaf jauh lebih sulit, karena urusannya sudah politik. Kalau kebenaran di ungkap, maka mereka akan kehilangan jama’ah, itu yang paling mereka takutkan. Manusia sekarang sudah ber-Tuhan-kan Agama, bukan Rabb. Makanya begitu periuk nasi mereka di ganggu, akan banyak perlawanan membabi buta, tanpa mau diskusi. Ujung ujungnya bilang agamamu agamamu agamaku agamaku, itu mah jawaban mentok, padahal mereka duluan yang ngajak berdebat. Cara kita tetep dengan bertanya kepada mereka, dan pentokan dengan jawaban mereka juga. Makanya akan sangat asing ketika kita bilang bahwa Malaikat bertanya, bagaimana agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan cara bagaimana membimbing dan mengarahkan manusia agar mereka menjadi khalifah yang baik?? Itu paling masuk akal. Makanya pertanyaannya, Malaikat jenis apakah yang bertanya? Kenapa disebut mereka?
dapat berbagai macam kesadaran tentang sifat manusia ini dari VERDHA atau WEDA ini. 7. Makanya ada yang membuat kitab tersendiri mengenai ini. Ketika VERDHA mendapat pengetahuan mengenai manusia, itupun sebatas yang pentingnya saja. Apalagi pengetahuan keseluruhan di Threll, mereka rame-rame juga nggak sanggup, ini ADHAMA sendirian sanggup dan mudah. Tah Kitu. Silahkan diskusikan. -------------------------------------------01/01/16, 16:44:11: Dani Ramdhani: 👆buat yang lemot seperti saya.. ☺ 01/01/16, 16:44:24: Setiabudi Hi: Sebetulnya nyambung dengan pertanyaan Mang Jejep 😊 01/01/16, 16:44:24: Setiabudi Hi: Muhun 😊 01/01/16, 16:45:12: Adi Permana (Kuningan): Kahadr mang dani..nyebat lemotna bisi kasebat ka seluruh jasad..komo nuju cape pisan mah...hihi 01/01/16, 16:46:11: Dani Ramdhani: Hahaha.. ✌🏼😂
Jawabannya adalah Malaikat kecerdasan atau jenis VERDHA.
01/01/16, 16:47:04: Edo Asban: @kang dani, untuk sekedar terhubung dengan mereka kalo saya berpendapat malah ke point no.1.
1. Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia - manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar.
Tapi kalo untuk bisa lebih lagi atau sampai berkomunikasi lebih intens, butuh poin no.6.
2. Malaikat seperti ini bertugas memperlancar input dari Threll dan semua source di alam semesta untuk membantu otak manusia menemukan jawaban dari berbagai macam krisis. Dikenal juga dengan nama Malaikat yang suka me-rachmat-i, atau malaikat rachmat. 3. Energy mereka akan menyambungkan antara otak manusia dengan sumber di semua sumber pengetahuan, terutama di threll.
Nuhun. 01/01/16, 16:49:40: Dedi Misbah (P-BDG): Seide dengan Kang Edo. Copas: “Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia - manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar.” -----------
Berpikir tentang apa? 4. Malaikat ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan, aneh 》》》 Semua makhluk Sang Maha Pencipta. pisan lamun kitu teh. Bagaimana cara menggunakan akal secara baik dan benar? 5. Malaikat ini memiliki sebagian pengetahuan dari Threll, tapi kapasitas na kurang kalau ingin menyerap 01/01/16, 16:52:03: Adi Permana (Kuningan): Pituitary semua informasi dari Threll, waktu ADHAMA jadi harus harus aktif..ada hal lain secara fisik yg harus orang, dia bisa menyerap semua pengetahuan dari dilakukan...yaitu latihan..segala macam latihan sudah Threll. lengkap mbap kasih..✌🏻 6. VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau pytuitari seseorang aktif, dan kontak dengan kumpulan Malaikat VERDHA ini, maka akan bisa berpengetahuan banyak, terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekat manusia, kelemahan manusia, makanya banyak filsuf
Halaman 3-24
01/01/16, 16:58:55: Dani Ramdhani: @K’Dedi, berpikir “terutama soal kebenaran dan kesadaran hakiki tentang kehidupan dan pengetahuan tentang manusia, hakekat manusia, kelemahan manusia, ” 01/01/16, 17:00:16: Setiabudi Hi: Maksud saya supaya kita fokus dulu di topik VERDHA sampai mendasar.
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Dikaitkan dengan proses pelatihan, konfigurasi ulang dan aplikasi TM di HI
Jika kita mengingat bahwa kelenjar hormon adalah organ yang mengatur kegiatan sel-sel di dalam tubuh dengan memberi perintah tertentu, pentingnya kelenjar 01/01/16, 17:03:19: Dani Ramdhani: Bagaimana cara pituitary kian jelas. Karena tak berhenti memberikan menggunakan akal secara baik dan benar? perintah ke berbagai sel di dalam tubuh, kelenjar 》》》... pituitary juga memberikan perintah pada kelenjar“VERDHA atau WERDHA atau WEDHA atau WEDA kelenjar hormon yang lalu meneruskan perintah itu ke atau VEDA ini memang sangat fleksibel. Kalau pytuitari sel-sel lain dalam tubuh. Dengan demikian, pituitary seseorang aktif, dan kontak dengan kumpulan Malaikat berfungsi sebagai pemimpinnya para pemimpin. VERDHA ini, maka akan bisa berpengetahuan banyak” 01/01/16, 17:20:21: Amir Santoso Hi: Balik lagi ke 01/01/16, 17:04:06: Dani Ramdhani: Bisa dirunut, dari Latihan setiap hari, latihan yg baik dan benar. pengertian Akal itu sendiri apa?
01/01/16, 17:20:53: Dani Ramdhani:
01/01/16, 17:04:45: Habibi Velo: tul KSB
01/01/16, 17:21:59: Dedi Misbah (P-BDG): Hidup secara global adalah latihan dan pembelajaran.
01/01/16, 17:14:38: Dani Ramdhani: Klo menurut saya, malaikat VERDHA ini bukan jenis malaikat ‘tentara’. Akan tetapi jenis malaikat yang membimbing, mengilhami pengetahuan. Biasanya VERDHA ini muncul ketika kita sedang merenung atau mencari solusi masalah hidup. Dan sedang berpikir mengenai makna - makna kehidupan. Untuk bisa terhubung dengan VERDHA butuh keseimbangan fisik dan jiwa (otak).
Secara khusus, latihan yang dimaksud adalah latihan mengolah energi tubuh. 01/01/16, 17:22:39: Dedi Misbah (P-BDG): @Kang Dani: dari skema di atas. Apakah definisi dan fungsi akal itu?
01/01/16, 17:19:39: Dedi Misbah (P-BDG): 2016-01-01-PHOTO-00002515.jpg
01/01/16, 17:30:34: Dani Ramdhani: Akal itu ibarat prosesor kang Ded, yang mengolah data dan menyampaikan hasil olahan data menjadi sebuah keputusan, ilmu, perilaku pada diri.
01/01/16, 17:19:46: Dedi Misbah (P-BDG): Copas penjelasan tentang pituitary:
01/01/16, 17:31:13: Setiabudi Hi: Hayu back to topic dulu
Kelenjar pituitary adalah sekerat daging kecil berwarna 01/01/16, 18:00:32: Setiabudi Hi: Itu kan udah ada merah jambu sebesar kacang buncis, dengan berat topiknya dari Mbap setengah gram, dimensi normalnya 10 x 13 x 6 mm dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah 3-5. Malaikat Verdha batang. Berkat hubungan inilah, pituitary menerima 1. Dedi Misbah (P-BDG): Apakah malaikat perintah dari hipotalamus untuk menghasilkan hormon VERDHA yang dimaksud oleh QS Aryang diperlukan. Kelenjar pituitary sebesar buncis ini berpengaruh besar pada tubuh manusia dan menunjukkan fungsi yang mengagumkan sehingga telah (dan masih) menjadi bahan penelitian ilmiah selama bertahun-tahun. Sekerat daging kecil ini telah menerima banyak perhatian di dunia ilmiah. Kelenjar pituitary juga dikagumi karena sifat-sifatnya yang luar biasa. Misalnya, kelenjar pituitary disebut sebagai “dirijen orkestra endokrin (hormon)”. Kelenjar ini juga dipuji sebagai “kelenjar utama”. Pada saat yang sama, kelenjar pituitary juga dikenal sebagai sebuah “keajaiban biologi yang luar biasa”.
2.
3.
4.
5.
Ra’du:11 di Mushaf Utsman? Wilman Ramdhani (Bogor): QS ArRa’du:11 menceritakan proses pengolahan tenaga dalam (energi tubuh). Wilman Ramdhani (Bogor): Malaikat RACHMAT (VERDHA) kebanyakan ada di hadits qudsi atau hadits-hadits riwayat Bukhari. Dedi Misbah (P-BDG): Apakah Malaikat VERDHA sudah dihilangkan dari Mushaf Utsman? Gunadi (W-BDG): Uraian DZA tentang Malaikat Pengetahuan (VERDHA) memberi kita sudut pandang baru bahwa jenisjenis malaikat itu sangat banyak.
Kelenjar pituitary berhak menerima pujian-pujian ini karena ke-12 hormon berbeda yang dihasilkannya dan kendali yang dilakukannya terhadap sistem hormon. 01/01/16, 18:02:42: Dedi Misbah (P-BDG): Apakah Kelenjar ini tidak saja menghasilkan hormon yang malaikat VERDHA yang dimaksud oleh Mushaf mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu, tetapi juga Utsman ini? mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh Baginya ada malaikat-malaikat yang selalu letaknya. menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya.
Halaman 3-25
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Mereka menjaganya atas perintah Allah. [QS. Ar-Ra’d: Ayat 11] 01/01/16, 18:04:18: Wilman Ramdhani (Bogor): تابقعمdisitu blm tentu malaikat, bukannya sdh pernah dijelaskan dlm perspektif energi kdm, puntem ngemutan deui 01/01/16, 18:06:04: Dedi Misbah (P-BDG): Karena masih belum tentu, kita coba kaji, Kang Wil.. 01/01/16, 18:06:27: Wilman Ramdhani (Bogor): Wkt itu dijelaskan MU’AQQIBAATUN itu sesuatu efek dari hasil sebab akibat dari proses pengolahan tubuh sehingga ada sesuatu energi yg ada di kedua tangan n sekeliling tubuhnya yg menjadikan kenapa munculnya efek tersebut.
kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya 01/01/16, 18:17:46: Wilman Ramdhani (Bogor): Riwayat muslim n ibnu majah 01/01/16, 18:19:14: Dedi Misbah (P-BDG): 👆🏻Kitabullah = Mushaf Utsman? 01/01/16, 18:22:20: Faishal Hermawan: kalau kaum yg ngaku agamawan tentunya kitabullah yg dimaksud mushaf usman 01/01/16, 18:23:00: Faishal Hermawan: Bisa saja kitabullah di hadits tsb bermakna luas
01/01/16, 18:07:33: Wilman Ramdhani (Bogor): Kalau malaikat RACHMAT atau VERDHA ini kebanyakan di 01/01/16, 18:26:30: Faishal Hermawan: Di hadits tsb hadits qudsi atau hadits2 riwayat bukhari... juga dikatakan “rumah Allah”, rumah Allah = mesjid? atau di baitullah mekah? 01/01/16, 18:10:00: Dedi Misbah (P-BDG): Sebagaimana disinggung sepintas sebelumnya di atas. 01/01/16, 18:27:13: Dedi Misbah (P-BDG): Copas: Terkait TM Memanggil Malaikat. Malaikat jenis apa yang bisa dipanggil ini? Apakah Malaikat VERDHA? Kok bisa dipanggil oleh TM kita? Apakah energi pemanggil malaikat ini karena ada “malaikat” yang sefrekuensi dengan mereka (malaikat yang dipanggil)? *punten klo analisa dan pertanyaannya nyanyahoanan* 01/01/16, 18:10:39: Wilman Ramdhani (Bogor): Kl melihat ayat di atas, kayaknya bukan VERDHA kang, krn kl VERDHA bergantung konektifitas kita dng dia. Kl ayat itu bercerita proses pengolahan tenaga dalam (Energi tubuh). 01/01/16, 18:11:24: Dedi Misbah (P-BDG): Mangga atuh dicopas hadis na.
“...Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya...” Bagaimana cara Allah memuji mereka tsb? 01/01/16, 18:29:28: Dedi Misbah (P-BDG): Punten, Bukan berarti saya mengkritisi jawaban dari Kang Wil. Secara ISI. Mushaf Utsman saja, disini, kita kritisi. Kita kaji asli atau tidak. Apalagi hadis. Nuhun 01/01/16, 18:39:27: Dedi Misbah (P-BDG): Betul Kang Wil. Saking penasaran tentang Malaikat VERDHA ini.
Apakah sudah betul2 dihilangkan clue nya dari Mushaf 01/01/16, 18:11:26: Adi Permana (Kuningan): Ini salah Utsman? satu contoh bagi para penuntut ilmu: 01/01/16, 18:40:23: Faishal Hermawan: 1. Apakah “Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan yang sedang dia tuntut” (HR. Tirmidzi). dalam dimensi malaikat? 01/01/16, 18:11:49: Wilman Ramdhani (Bogor): Bahasa 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan ARBHIINA na kang, terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing 01/01/16, 18:12:33: Dedi Misbah (P-BDG): Biasa na di luhur tarjamah latin osok aya bahasa ARBHIINA na. 01/01/16, 18:17:17: Wilman Ramdhani (Bogor): Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya?
Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, 01/01/16, 18:43:19: Wilman Ramdhani (Bogor): mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, Malaikat selain yg 10. Halaman 3-26
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Zabaniah 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar. • Harut dan Marut Dua Malaikat yang turun di negeri Babil. • Darda’il Malaikat yang mencari orang yang berdo’a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan. • Hafazhah * Kiraman Katibin Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh, kemudian malaikat tersebut menjadi saksi disidang hisab di Mahsyar. • Malaikat Arham Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan. • Jundallah Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan. • As-Sijilli Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah dibumi. • Ahlul Adli Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala. • Ar-Ra’ad Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai cambuk. • Penjaga Matahari
01/01/16, 18:49:17: Wilman Ramdhani (Bogor): Maksudnya al muesalat dari 1-7 01/01/16, 18:49:35: Wilman Ramdhani (Bogor): Al Mursalat 1-7 ada ttg VERDHA. 01/01/16, 18:50:51: Dedi Misbah (P-BDG): Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah SWT. Sungguh, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. [QS. At-Taubah: Ayat 71] -----👆🏻Manusianya action dulu. Baru diberi rahmat oleh Sang Maha Pencipta. 01/01/16, 19:00:17: Gunadi (W-BDG): Uraian lengkap dari Mbab tentang Malaikat Pengetahuan atau VERDHA memberikan kita sudut pandang atau referensi baru bahwa jenis-jenis malaikat itu sangat banyak. Dan hari ini kita dijelaskan tentang VERDHA salah satu jenis dari sekian banyak jenis Malaikat yang di ciptakan oleh Sang Maha Pencipta. Manusia dapat terhubung dengan VERDHA jika pituitarynya aktif, berdasarkan uraian Mbab. Artinya pituitary ini adalah semacam jembatan penghubung komunikasi antara OTAK manusia dan VERDHA. Mengapa? Dari penjelasan Mbab sebelum-sebelumnya kita diajarkan bahwa OTAK tidak melulu menerima inputan yang berasal panca indera saja, tetapi ada satu sensor lagi yaitu kelenjar pituitary yang berfungsi memancarkan signal dari otak (Transmitter) dan menerima signal untuk diteruskan ke OTAK (Reciever).
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa Pituitary adalah sarana komunikasi yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan makhluk di luar dimensi manusia. Sarana ini jarang sekali terpakai sehingga kebanyakan • Malaikat Rahmat manusia tidak terlatih dan mengetahui bagaimana Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan menggunakannya. Berbeda dengan panca indera yang ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang sudah terbiasa kita pakai. bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab. Nah, uraian Mbab semakin mengukuhkan bahwa • Malaikat ‘Azab memfungsikan secara maksimal seluruh kapasitas yang Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, terdapat di JASAD manusia adalah step awal manusia ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat untuk mampu memaksimalkan kinerja atau action kita Rahmat. dalam menjalankan tugas sebagai manusia. Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
01/01/16, 18:45:16: Wilman Ramdhani (Bogor): Dan hari ini Mbab merefresh kembali Pituitary sebagai dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat salah satu sarana yang ada dalam JASAD manusia yang Tuhannya) dengan seluas-luasnya.” (Al-Mursalaat 77:3) menjadi kunci terhubungnya kita dengan VERDHA. Halaman 3-27
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Pertanyaannya: Apa yang harus kita lakukan untuk melatih, mempertajam atau membiasakan agar pituitary berfungsi secara normal sebagaimana mestinya? 01/01/16, 19:06:35: Wilman Ramdhani (Bogor): 1.WISHNU, 2. Sunk sank, 3. Sujud HI, 4. Meditasi (salur2 ke kepala). (234 latihan HI) 5. Aplikasi ilmu di lapangan, nalusur, nalutik, .... #gayanyebut, aplikasinateukabedag 😥😥😥
3-6. Menghubungi Malaikat VERDHA 1. Setiabudi Hi: Bagaimana supaya pituitary kita bisa langsung sinkron dengan frekwensi VERDHA? 2. Wilman Ramdhani (Bogor): Latih dan buka Pituitarynya. Baru bisa membuka frekuensi ke VERDHA. 3. Hadi Prasetyo (D4): Salurkan hawa panas ke kepala. 4. Ade Supiandi (Cianjur): Dimulai dari hidup sederhana dan action. 5. Setiabudi Hi: Ada yang sudah coba mengirim sinyal ke VERDHA atau mengaplikasikan Tenaga Metafisik Pemanggil Malaikat?
01/01/16, 19:08:38: Setiabudi Hi: Kira-kira bagaimana supaya pituitary kita bisa langsung sinkron dengan frekwensi nya VERDHA? 01/01/16, 19:11:38: Gunadi (W-BDG): Banyak yang alergi ama pertanyaan ini lho.. hihihihi 01/01/16, 19:14:36: Wilman Ramdhani (Bogor): Pituitary na kedah dilatih n kabuka heula panginten ksb. Nembe tiasa muka frekuensi ka VERDHA 01/01/16, 19:15:08: Hadi Prasetyo (D4): salur2 hawa panas ke kepala dong 01/01/16, 19:18:41: Ade Supiandi (Cianjur): Saya coba jawab pertanyaan KSB ya dikit aja, sebenernya sih sederha kang, saking sederhananya cukup jalani hidup yang secara sunatullah yang dicontohkan rosul dan Mbab sekarang, bekerja 10% main 90%
Kesimpulannya dimulai dari hidup sederhana dan action maaf jika jawabannya terlalu sederhana😊 01/01/16, 19:20:47: Hadi Prasetyo (D4): kecuali kalo orgnya berbakat dr lahirnya spt Imam Bukhari yaa😀 01/01/16, 19:22:08: Hadi Prasetyo (D4): akan tetapi banyak jg org yg berbakat dr lahir tp gak bisa dpt petunjuk dr malaikat VERDHA😁 01/01/16, 19:22:35: Hadi Prasetyo (D4): dptnya malah dr jin jahat😈 01/01/16, 19:27:38: Setiabudi Hi: Ada yang sudah coba? Kirim sinyal ke VERDHA? 01/01/16, 19:27:48: Setiabudi Hi: Setelah dapat info tadi 01/01/16, 19:28:09: Ade Supiandi (Cianjur): Belum☺ 01/01/16, 19:29:31: Hadi Prasetyo (D4): blm k’Setiabudi... blm bisa terima input feedbacknya😅 01/01/16, 19:33:22: Setiabudi Hi: Atau aplikasikan TM Pemanggil Malaikat? 01/01/16, 19:33:59: Setiabudi Hi: Supaya ada pengalaman sinkron dengan frekwensinya malaikat 01/01/16, 19:39:58: Teh April (HI UNJ): punten... saya mencoba😅... entah itu benar ato tidak...awalnya sekelebat sekelebat cahaya putih..kemudian saya terkoneksi berwujud seperti manusai tapi berkilau.n berlevitasi.dia ada disuatu tempat yg diselimuti mirip kabut... dia memperhatikan saya..😅 entah ini benar ato tidak... harap maklum😄 01/01/16, 19:48:22: Gunadi (W-BDG): @Kang Hady, bakat adalah faktor struktur JASAD saja atau dengan kata lain potensi yang ada di JASAD nya sudah terbuka sejak lahir. Tetapi setiap manusia memiliki potensi yang sama. Ibarat berjalan, orang yang di anugrahi bakat sudah berjalan dulu 10 atau 20 langkah duluan dari yang tidak berbakat. Tetapi bukan berarti yang tidak berbakat tidak bisa mencapai tujuan yang sama, bisa hanya waktunya ‘mungkin’ berbeda. 01/01/16, 19:48:22: Habibi Velo: punten sy nubi utk hal begituan nih....izin kan sy mengajukan pertanyaan... bagaimana kah kita membedakan itu malaikat atau entitas lainnya yg mengaku malaikat?
saking rumitnya hidup ini karena dibuat rumit, menjadikan kemampuan manusia banyak yang tertekan peer sy harus mengakaktifkan pituitary uy tidak berfungsi 01/01/16, 19:50:01: Habibi Velo: wah nuhun KG jd gak minder nih hehe Saya pernah mencoba percobaan menyuruh bukan anak HI tanpa latihan mengirim signal pada saya, dan 01/01/16, 19:51:18: Habibi Velo: @ pertanyaan sy td sy ternyata mereka bisa, dan saya coba suruh anak HI baru ajukan utk yg sdh mencoba berhubungan dgn malaikat yang kirim signal tapi gagal Halaman 3-28
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/01/16, 19:56:26: Habibi Velo: punten maafkan sy mengajukan pertanyaan lagi...nah kang2 bagaimana kah tentanga Ilham, wangsit atau gagasan2 yg muncul pada kondisi tertentu? apakah itu ada hubungannya dgn Malaikat Rahmat tsbt? mohon pencerahannya akang2 😰
ngga makan racun, ngga divaksin, dst2 yg notabene membuat kerja otak dan tubuh menjadi baik dan benar 01/01/16, 20:10:54: Jody H Bayuaji: Memperlakukan tubuh dgn baik dan benar dgn pola kesehatan yg benar, berlatih dgn baik dan benar, dll...semua itu kan utk menunjang akal agar bekerha dgn baik dan benar bukan
01/01/16, 19:56:43: Habibi Velo: *tentang
01/01/16, 20:13:14: Hadi Prasetyo (D4): ttg berbakat & blm bakat ann se7 k’Gun, cuma yg tadi ann pertanyakan 01/01/16, 19:57:13: Habibi Velo: 🙏 ya itu td ttg distraksi dr jin atau alien jahat itu, yg 01/01/16, 19:58:21: Jody H Bayuaji: Ada satu catatan yg ngaku2 malaikat menarik dari uraian Mbap di atas, sebentar yaa 01/01/16, 20:13:33: Hadi Prasetyo (D4): tp sdh 01/01/16, 19:58:52: Jody H Bayuaji: Copas: terjawab oleh k’Jody sih “Malaikat seperti ini ditugaskan untuk membantu manusia - manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar.” Bagaimana cara menggunakan akal secara baik dan benar? 01/01/16, 19:59:12: Wilman Ramdhani (Bogor): Jeuh baru mau bicara itu, sdh ada kang jody, hehehehe 01/01/16, 19:59:19: Wilman Ramdhani (Bogor): Lanjut, 01/01/16, 20:00:55: Wilman Ramdhani (Bogor): “.... Mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar” out putnya kemandirian deh.... 01/01/16, 20:02:21: Wilman Ramdhani (Bogor): Hasilnya yakin, pede, berani, mandiri, tdk bergantung ama orang lain. 01/01/16, 20:04:18: Jody H Bayuaji: Sepengetahuan saya orang2 yg sudah menggunakan akal secara baik dan benar itu adalah mereka yg sudah mampu mengendalikan NAFS nya dgn baik dan benar juga 01/01/16, 20:05:52: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍 01/01/16, 20:06:13: Taufik: Iya kang jody menurut sy pun begitu, dengan kata lain awal mula menggunakan akal scr baik dan benar dengan lempeng dulu 01/01/16, 20:07:32: Jody H Bayuaji: Setuju Kang Taufik, mampu melihat segala sesuatu wajar apa adanya juga termasuk kategori menggunakan akal dgn baik dan benar 01/01/16, 20:07:32: Jody H Bayuaji: Utk menggunakan akal dgn baik maka hidup kita jg harus sesuai dgn Sunatullah-Nya bukan 01/01/16, 20:08:17: Taufik: Aahhhhh, dr td sy mau colek kang jody sbenernya wkwkwkwk 01/01/16, 20:08:19: Hadi Prasetyo (D4): ok terjawab sdh pertanyaan ann oleh k’Jody 01/01/16, 20:09:01: Hadi Prasetyo (D4): kuncinya di penggunaan akal secara baik & benar itu👍 01/01/16, 20:09:33: Jody H Bayuaji: Mulai dari hal sederhana seperti membaca dari kanan ke kiri,
01/01/16, 20:13:54: Jody H Bayuaji: Akal ngga bisa juga bekerja dgn baik kl kita lg marah krn aktifnya TRIPTOPHAN HYDROXYLASE tea paaan
3-7. Mengendalikan NISPHA (Nafsu) 1. Jody H Bayuaji: NISPHA akan terkendali bila seluruh bagian JASAD kita sampai ke bagian terkecil. 2. Jody H Bayuaji: Untuk bisa begitu, semua program ketauhidan harus kita downloadkan berulang-ulang ke bagian terkecil jasad tubuh kita. WISHNU dan sholat merasakan Zat Tidak Dikenal juga sangat berpengaruh. 3. Jody H Bayuaji: Dengan kata lain, supaya TAUHID kita tidak hanya sampai di tingkat tenggorokan saja tapi juga sampai ke tingkat molekular. 4. Dedi Misbah (P-BDG): DZA pernah membahas Hasan dan Husen (cucu HAMMADZ) yang berbakat tapi malas berlatih sehingga tidak sehebat Ali. 5. Jody H Bayuaji: Saat merasakan seluruh bagian jasad sampai ke bagian terkecil adalah momen tepat untuk mendownloadkan kesadaran ketauhidan ke seluruh bagian molekular tubuh. Disertai dengan merasakannya untuk mencapai Zat Tidak Dikenal (ZTD) sambil mencoba berkomunikasi dengan Sang Maha Pencipta (ZTD). 6. Jody H Bayuaji: Selanjutnya, program NISPHA (NAFS) yang tercemar atau tidak terberkati cepat atau lambat akan kembali ke program NISPHA yg original, terberkati, dan terkendali. 7. Jody H Bayuaji: Kita akan melihat bahwa sholat itu bisa mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar
01/01/16, 20:13:54: Jody H Bayuaji: Maka utk bisa mengendalikan tsb NISPHA kita jg harus terkendali bukan?? Halaman 3-29
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
01/01/16, 20:13:54: Jody H Bayuaji: NISPHA akan terkendali bila seluruh bagian JASAD kita sampai ke bagian2 yg terkecil juga terkendali 01/01/16, 20:14:42: Jody H Bayuaji: Utk bisa begitu semua program2 ketauhidan haruslah kita downloadkan berulang2 ke bagian2 jasad tubuh kita sampai ke bagian terkecilnya bukan?? 01/01/16, 20:16:31: Wilman Ramdhani (Bogor): WISHNU sholat merasakan ZTD jg sangat berpengaruh kang jody 01/01/16, 20:17:26: Gunadi (W-BDG): Bukan juga K’Wilman, tapi JADI sangat berpengaruh deh. 01/01/16, 20:17:48: Jody H Bayuaji: Dgn kata lain supaya TAUHID kita ngga cuma sampai di tingkat tenggorokan saja tapi juga sampai ke tingkat molekular 01/01/16, 20:17:48: Jody H Bayuaji: Dan utk begitu kesadaran ketauhidan tsb haruslah mencapai tingkat molekular 01/01/16, 20:17:51: Jody H Bayuaji: Bagaimanakah caranya?? 01/01/16, 20:17:51: Taufik: Kang hadi sy rasa bakat or tidak bakat tidaklah menjadi penting lagi apalagi setelah membaca uraian2 di grup ini
01/01/16, 20:27:27: Jody H Bayuaji: Di saat kita mencoba merasakan seluruh bagian jasad kita sampai ke bagian terkecil tsb, disitu pula momen yg tepat utk mendownloadkan kesadaran ketauhidan kita ke seluruh bagian molekular tubuh kita 01/01/16, 20:34:09: Jody H Bayuaji: Nah tuh di atas tadi Kang Wilman sudah menyinggung ttg WISHNU kan yaa 01/01/16, 20:35:27: Jody H Bayuaji: Akang2 dan Teteh2 disini tentunya sudah faham tentang WISHNU dan simbol2 dan makna gerakan dalam ritual sholat kan yaa 01/01/16, 20:47:08: Ade Supiandi (Cianjur): Sedang berusaha mencerna, menyatukan, dan mencocokan dengan yang pernah dialami Dulu saat berlatih time travel dirumah, sewaktu mencapai saat mau tertidur tiba2 merasakan seluruh molekular ditubuh seluruhnya seperti bergolak, dan kepala menjadi segar, pandangan seperti menaiki roler coaster Sayangnya karena takut itu tidak berani diteruskan dan saya paksa membuka mata Harus di latih kembali sepertinya, dan uraian Mbap, dan rekan2 semua sangat membantu, terima kasih uraiaan ilmunya akang2☺
01/01/16, 20:18:01: Dedi Misbah (P-BDG): Copas dari Kang Hadi: 01/01/16, 20:48:28: Jody H Bayuaji: Tentang WASKITA yg dilambangkan dgn berdiri posisi tubuh sesudah “ ttg berbakat & blm bakat ann se7 k’Gun, cuma yg tadi takbiratul ihram...berikut makna gerakan tsb kan yaa?? ann pertanyakan ya itu td ttg distraksi dr jin atau alien jahat itu, yg ngaku2 malaikat” 01/01/16, 20:48:28: Jody H Bayuaji: Apabila makna gerakan tersebut kita downloadkan ke seluruh 》》》Apakakah Malaikat VERDHA bisa mewujud? tubuh kita sampai ke tingkat molekular sambil kita Atau bilang: merasakannya dgn tujuan utk mencapai ZTD sambil mencoba “berkomunikasi” dgn Sang Maha Pencipta “Saya adalah malaikat utusan Allah” a.k.a ZTD tadi 01/01/16, 20:18:15: Jody H Bayuaji: Ini pun sudah 01/01/16, 20:48:28: Jody H Bayuaji: Maka makna Mbap ajarkan dgn RSTB bukan?? gerakan tersebut akan terdownloadkan pula sampai ke 01/01/16, 20:19:40: Dedi Misbah (P-BDG): Copas jasad hingga ke tingkat molekular kaan Kang Taufik: 01/01/16, 20:48:28: Jody H Bayuaji: Maka program “ Kang hadi sy rasa bakat or tidak bakat tidaklah NISPHA yg sdh “terpasang” pada jasad kita hinggs ke menjadi penting lagi apalagi setelah membaca uraian2 tingkat molekular itu pun akan terus menerus, berulang di grup ini” dan berulang didownloadkan program tauhid yg ada dalam makna gerakan2 ritual sholat tadi Pernah dibahas oleh Mbap tentang Hasan dan Husen (cucu HAMMADZ). 01/01/16, 20:48:29: Jody H Bayuaji: Maka akan menjadi satu hal yg wajar pula bila selanjutnya program NISPHA atau NAFS yg sdh tercemar atau istilah yg Jadi tidak sehebat Ali. kmrn muncul sbg NISPHA yg tdk terberkati itu cepat 01/01/16, 20:23:24: Wilman Ramdhani (Bogor): Iya kg, atau lambat akan kembali ke program NISPHA yg original, terberkati, dan terkendali JADI sangat berpengaruh Berbakat tapi malas berlatih.
01/01/16, 20:48:29: Jody H Bayuaji: Dan bila kita 01/01/16, 20:24:20: Jody H Bayuaji: @ K’Wilman Ramdhani (Bogor): nantinya nyambung lho kang sama memahami ini dgn baik maka kita akan bisa melihat bahwa benar adanya sholat itu bisa mencegah kita dari upaya mencapai ZTD dan RSTB perbuatan keji dan mungkar Halaman 3-30
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/01/16, 20:50:09: Jody H Bayuaji: Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al‘Ankabut(29):45) 01/01/16, 20:51:45: Jody H Bayuaji: Nyambung banget kan dgn semmmuuuuuaaaa materi yg sdh Mbap berikan pada kita 01/01/16, 20:52:46: Jody H Bayuaji: Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.al‘Ankabut(29):45)
Rabb menciptakan VERDHA sebagai fasilitator manusia dalam mengakses setiap sumber pengetahuan terutama di THRELL. Untuk bisa terkoneksi dengan VERDHA yaitu menggunakan pituitary yang aktif. Setelah dapat terkoneksi dengan pituitary maka tugas manusia untuk menggunakan akal nya dalam mencerna setiap pengetahuan yang masuk. Metode penggunaan akal yang benar sudah pernah dibahas oleh Mbap
3-9. Memaksimalkan Potensi Jasad 1. Gunadi (W-BDG): Untuk menaksimalkan seluruh potensi yang tersimpan di JASAD, kunci utamanya adalah mampu terhubung secara sadar dengan bagian tubuh tersebut. 2. Gunadi (W-BDG): Seharusnya kita bisa terhubung dengan seluruh organ atau bagian tubuh penyusun JASAD kita
01/01/16, 20:58:42: Jody H Bayuaji: Sbntar Kang Wil, saya masih membahas upaya utk mencapai penggunaan 01/01/16, 21:22:24: Gunadi (W-BDG): Sebetulnya akal dgn baik dan benar beserta tahapan yg hrs kita simple jika kita memahami dengan baik seluruh lalui pelajaran yang Mbab sampaikan baik di group ini, saat 01/01/16, 21:01:17: Jody H Bayuaji: Lhaa wong upaya latihan atau saat beliau nerapi pasien. mencapai agar akal tergunakan dgn baik dan benarnya Untuk mampu menaksimalkan seluruh potensi yang aja masih di level “ngabahas” pan didieu, seperti apa tersimpan di JASAD kita maka kunci utamanya kita kata Mbap di grup kita ini kan sibuk membahas saja mampu terhubung secara sadar dengan bagian tubuh prakteknya masih jauh 😣 tersebut atau kita mampu merasakan keberadaan bagian tubuh tersebut.
3-8. Malaikat VERDHA
1. Setiabudi Hi: Rabb menciptakan VERDHA sebagai fasilitator manusia dalam mengakses setiap sumber pengetahuan, terutama di THRELL. 2. Setiabudi Hi: Untuk bisa terkoneksi dengan VERDHA diperlukan pituitary yang aktif. 3. Setiabudi Hi: Setelah terkoneksi dengan pituitary, tugas manusia untuk menggunakan akalnya dalam mencerna setiap pengetahuan yang masuk. 4. Setiabudi Hi: Metode penggunaan akal yang benar sudah pernah dibahas oleh Mbap. 5. Wilman Ramdhani (Bogor): Jd intinya rajin sholat merasakan Zat Tidak Dikenal dan latihan. 6. Gunadi (W-BDG): Intinya seperti yang disampaikan DZA. “Latihan. Jika malas latihan, RSTB”.
01/01/16, 21:21:45: Setiabudi Hi: Kalau yang saya pahami dari penjelasan Mbap:
Contoh, kita mampu memaksimalkan fungsi tangan karena kita terhubung dengan tangan kita, atau kita mampu merasakan tangan kita sehingga kita mampu mengendalikannya untuk mengepal, memegang sesuatu, memukul, mencengkram dan lain sebagainya. Artinya untuk mampu memaksimalkan apapun yang ada di JASAD kita maka kuncinya kita harus terhubung terlebih dahulu. Dan ini tidak hanya terbatas pada organ luar yang sering kita gunakan saja. Seharusnya kita bisa terhubung dengan seluruh organ atau bagian tubuh penyusun JASAD kita, tetapi karena tidak dibiasakan mska hubungan atau connectivitasnya tidak lancar atau terputus sama sekali. Nah, sehubungan dengan Pituitary tadi, maka untuk mampu memfungsikan pituitary ini sesuai fungsinya maka pertama kali langkah kita adalah memperlancar hubungan kita dengan pituitary kita. Atau dengan kata lain kita mampu dulu merasakan pituitary kita. Logikanya, gimana kita bisa memanfastkan fungsi pituitsry jika kita belum mampu merasakannya? Analogi paling gampang ya tangan tadi. Gimana kita mampu memfungsikan tangan kita sebagaimana Halaman 3-31
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
mestinya jika kita tidak mampu merasakan keberadaan tangan kita atau kita gak terhubung ama tangan kita. Yang stroke deh contohnya. Susah kan ngegerakin tangan karena connectivitas tangan ke otaknya gak nyambung. Gitu deh kira-kira. 01/01/16, 21:24:25: Adi Permana (Kuningan): 👆🏿👍🏻 01/01/16, 21:25:46: Dedi Misbah (P-BDG): Nah, satu diantara cara agar bisa merasakan pituitary inilah. Makanya saya posting di atas ttg anatomi pituitary dan fungsinya dari tinjauan biologi.
Karena begitu perhatian kita menurun atau teralihkan, anak kecil itu akan kabur. Sehingga kita harus kembali lagi memberikan perhatian setelah berhasil “menemukan” lagi anak kecil tersebut 01/01/16, 22:22:35: Wilman Ramdhani (Bogor): Jd intina rajin SHOLAT merasakan ZTD sareng latihan nya.... 01/01/16, 22:25:05: Gunadi (W-BDG): @K’Wilman. Intinya seperti yang pernah Mbab sampaikan. “Latihan. Jika malas latihan RSTB”.
01/01/16, 21:26:47: Setiabudi Hi: Dan... Sebetulnya kita 01/01/16, 22:25:28: Setiabudi Hi: Nah, itu juga yang sudah sering dibantu mengaktifkan pytuitari. sering jadi pemikiran saya. Dari mulai latihan penyaluran hawa, aplikasi TM sampai dibantu konfigurasi ulang oleh Mbap langsung orang per orang
Mungkin nggak kalau latihan kita adalah bagian dari sholat kita juga?
Jangan-jangan level latihan saya baru sekedar ritual 01/01/16, 21:34:41: Gunadi (W-BDG): Ingat saja pesan tanpa makna Mbab saat latihan, tahapannya sampai sekarang adalah: 01/01/16, 22:33:45: Amir Santoso Hi: Siapa yg bisa RASAKAN-KENDALIKAN-PERKUAT mengkondisikan diri lat dan RSTB yg betul-betul di Ada clue di sana. Rasakan tidak terbatas sampai di lakukan dgn sepenuh jiwa dan raga mungkin ia akan hawa panas saja. Justru itu awalnya, karena hawa panas bisa mencapai lebih duluan. sebagai output dari kerja sel mythocondria lebih mudah 01/01/16, 22:37:59: Amir Santoso Hi: Latihan yg dirasakan terlebih dahulu. Lama-lama kita akan mampu kita lakukan seperti ritual tanpa makna, karena kita merasakan bagian-per-bagian JASAD yang sda di melatihnya mungkin BELUM SEPEH JIWA DAN sekitar hawa panas yg kita rasakan tersebut. RAGA. Langkahnya, caranya, tips nya sudah disiapkan Mbab 01/01/16, 22:46:50: Jody H Bayuaji: @ K’Habibi: sejak 89. memang benar pepatah yg mengatakan “malas berlatih 01/01/16, 21:35:27: Gunadi (W-BDG): Hehehehe.. sesat menjawab”.... Kaboooor 🏃 01/01/16, 21:37:17: Adi Permana (Kuningan): Puluhan 01/01/16, 22:52:56: Jody H Bayuaji: @ KSB: setuju tahun disiapkan..untuk saat ini...yg nurutnya?....kalah Kang....duluuu sekali waktu masih awal2 dibentuknya malu...pizz manggung 😣 grup ini dan Mbap awal membahas tentang mendirikan sholat ini saya sempat berfikir “kalo gitu seharusnya 01/01/16, 22:05:03: Gunadi (W-BDG): @Kang Ade, ritual sholat yg benar itu seharusnya mampu saya selalu memposisikan diri sebagai murid ketika meningkatkan kemampuan individu yg melaksanakan.. belajar. Konsekuensinya saya manut-nurut pada guru yang mengajarkan. Sholatna kumaaaaha nyaaa?”....akhirnya terjawab sudah Modifikasi, improment, experiment hanya akan saya lakukan ketika tugas belajar saya sudah selesai. 01/01/16, 22:15:49: Gunadi (W-BDG): @Kang Ade, itu saya lho hehehe. Saya terbiasa sistematis. 01/01/16, 22:16:18: Ade Supiandi (Cianjur): Iya KG, itulah, setiap orang unik😊 01/01/16, 22:19:41: Setiabudi Hi: Pemahaman saya sih kalau merasakan nya fokus maka pikiran kita akan mengikuti. Dulu di Latgabnas Pangandaran pernah dijelaskan oleh GU tips supaya mudah “merasakan” hawa panas. Yaitu seperti bermain dengan anak kecil. Kita ikuti saja maunya dan karakternya seperti apa dengan perhatian penuh. Halaman 3-32
3-10. Ilmu Memanggil Malaikat 1. Jeffry FH: Apakah malaikat VERDHA berhubungan dengan Ilmu Tenaga Metafisika (TM) HI: MEMANGGIL MALAIKAT yang dulu ada di diktat? 2. Setiabudi: Apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan malaikat VERDHA? 3. Faishal Hermawan: Apakah malaikat jenis VERDHA lebih tinggi tingkatannya dari jenis malaikat lainnya? 4. Faishal Hermawan: Ketika mengalami kebuntuan berfikir terus merasa dibimbing untuk bertemu dengan guru, apakah ini bisa dikatakan pekerjaan malaikat VERDHA?
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
5. Dedi Misbah (P-BDG): Sepertinya TM Memanggil Malaikat lebih dikhususkan saat kita dalam kondisi kewalahan saat bertempur dengan lawan atau saat melawan pasukan jin kafir. Jadi, malaikat yang dipanggil karakteristik nya lain, bukan malaikat VERDHA atau malaikat pengetahuan. 6. Setiabudi: Apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? 7. Dedi Misbah (P-BDG): murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA asal berpikir, menggunakan akal dengan baik dan benar, serta pituitarynya aktif. Sebagaimana manusia, malaikat sepertinya ada tingkatannya juga. 8. Dedi Misbah (P-BDG): Dalam kasus ini, bisa jadi si murid yang mencari guru atau si guru yang menarik murid atau kedua2nya saling tarik menarik. Nah, koneksitasnya melalui Malaikat VERDHA. 9. Dedi Misbah (P-BDG): Sebagaimana manusia, malaikat sepertinya ada tingkatannya juga. 10. Sandi Nugroho: Aura kita termasuk malaikat pasif yang bertindak tergantung manusianya. TM Memanggil Malaikat memang digunakan untuk kasus perang, artinya mengubah frekuensi aura menjadi sefrekuensi dengan malaikat yang dapat membantu dalam perang. 11. Sandi Nugroho: Pada saat berfikir dan menggunakan data-data yang ada di otaknya, saat itu VERDHA bisa membantu dengan mengirimkan inputan ke pituitary. 12. Jeffry FH: TM Memanggil Malaikat berhubungan dengan VERDHA karena penjelasan DZA memberikan gambaran bahwa jenis malaikat sangat banyak dan memiliki tugas-tugas tertentu. Apakah software TM tersebut di program untuk jenis malaikat tertentu atau semua jenis dan tergantung kita ngesetnya? Ini belum tahu. 13. Setiabudi: Semua manusia bisa terhubung dengan VERDHA selama menggunakan akalnya dengan baik dan benar. 14. Faishal Hermawan: Manusia memiliki pengetahuan yang sudah diimplantkan di otaknya 15. Faishal Hermawan: Malaikat VERDHA membimbing dan mengarahkan manusia agar berada di jalan yang lurus. 16. Jeffry FH: Seluruh manusia yg menggunakan akal dan pikirannya
dengan baik dan benar akan terhubung dengan Malaikat VERDHA. 17. Faishal Hermawan: Salah satu tugas malaikat VERDHA, selain memberikan informasi dari THRELL, adalah mengarahkan manusia yang mau berpikir dan menggunakan akalnya dengan benar untuk membuka pengetahuan tentang alam semesta.
01/02/16, 06:06:52: Gunadi (W-BDG): Saya coba susuri ke atas, ternya ada 3 pertanyaan yang masih tercecer dan bisa didiskusikan. Pertanyaan- pertanyaan tsb adalah sbb: [15:26, 1/01/2016] Jeffry FH: Apakah ada hubungan mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di Diktat? [15:55, 1/01/2016] Setiabudi: Mbap, punten apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? [18:40, 1/01/2016] Faishal Hermawan: Punten...kalau nambah pertanyaan 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan dalam dimensi malaikat? 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? 01/02/16, 06:07:27: Gunadi (W-BDG): Mangga didiskusikan. 01/02/16, 06:53:17: Dedi Misbah added +62 858‑4659‑XXXX 01/02/16, 06:53:30: Dedi Misbah added Sayyidinaa Ali 01/02/16, 06:33:42: Bintang Yalasena: 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan dalam dimensi malaikat? Kemungkinan semua malaikat selevel, tidak ada yg lebih tinggi. Karena kalau ada berarti ada pemimpinnya. 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya Sepertinya Verdha ikut membimbing karena itu tugasnya. Halaman 3-33
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
01/02/16, 07:45:05: Dedi Misbah (P-BDG): Apakah ada Nah koneksitasnya melalui Malaikat VERDHA. hubungan nya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg 01/02/16, 07:47:34: Dedi Misbah added Valentino dulu ada di Diktat? Rommy --------01/02/16, 07:53:39: Valentino Rommy: Nuhun Kang Sepertinya TM Memanggil Malaikat lebih dikhususkan Ded. Salam kenal Akang / Teteh.. saat kita dalam kondisi kewalahan saat bertempur Perkenalkan, nama Rommy. Nama lengkap Valentino dengan lawan atau saat melawan pasukan jin kafir. Rommy 🚲 Jadi, malaikat yang dipanggil karakteristik nya lain, SAMPRAZAAN 🙏🏼 bukan malaikat VERDHA atau malaikat pengetahuan. 01/02/16, 08:07:56: Dedi Misbah added Fajar Shiddiq “Ya”. Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka 01/02/16, 08:57:46: Iwan Dharmawan: Punten baru datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya gabung n bantu bhs.. Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. Sy baru bs bantu jwb yg TM memanggil malaikat tp [QS. Ali ‘Imran: Ayat 125] ************ Apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? -------------Bisa. Asal berpikir, menggunakan akal dengan baik dan benar, serta pituitary nya aktif. *********** Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan dalam dimensi malaikat? ------------Sebagaimana manusia, malaikat sepertinya ada tingkatannya juga. Hanya mana yang lebih tinggi atau rendah dari Malaikat VERDHA, saya belum mengetahuinya. Allah memilih para utusan dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. [QS. Al-Hajj: Ayat 75] ********** Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA untuk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? ------------Dalam kasus ini, bisa jadi si murid yang mencari guru. Atau si guru yang menarik murid. Atau kedua2nya saling tarik menarik (baca: mencari). Halaman 3-34
berdsrkn PENGALAMAN LANGSUNG..
Ini terjadi msh SMA (thn91) n td dlm keadaan kepepet.. Waktu itu msh awal2 HI n blm jd Pelatih.. Sy dah banyak bergerak d Ghostbuster. Dah brs nangani kasus ternyata ada serangan balik n keteter krn dirasa yg nyerang itu banyak n mungkin 1 kerajaan (pd saat itu jumlah 1 kerajaan -+ 6miliar) Trs yg terbesit memanggil malaikat.. n Subhanallah.. ada warna putih yg putih itu menyejukkan n ga ada mungkin warna putih itu d dunia ini n dlm hitungan sekejap jin2 yg menyerang blas hilang n ada sosok yg senyum n trs ilang.. Punten itu yg bs sy sumbang utk TM ilmu memanggil malaikat n menurut Pengalaman pribadi. Mangga d lanjut😉🙏 01/02/16, 09:01:57: Gunadi Hi added Peri Parwoto 01/02/16, 09:02:24: Gunadi (W-BDG): Selamat bergabung kang Peri Parwoto. 01/02/16, 09:05:29: Habibi Velo: nah itu dari Kang Saymsu nyambung dgn Kang Mpu....ada kondisi kepepet...ini menarik..? kondisi kepepet dan melatih JAsad seolah2 dua hal yg berbeda ya kang2.... 01/02/16, 09:05:44: Habibi Velo: kita bahas yuuu...m 01/02/16, 09:12:04: Dani Ramdhani: Menurut saya kondisi kepepet untuk meminta bimbingan ‘ilmu’ dengan kepepet meminta bantuan karna serangan fisik dan metafisik itu adalah kondisi yang berbeda. Menurut saya VERDHA ini malaikat pembimbing pengetahuan bukan malaikat ‘tentara’ yang suka membantu untuk menjaga dan bertempur. Cmiiw 01/02/16, 09:24:37: Gunadi Hi added Rohimat 01/02/16, 09:24:59: Gunadi (W-BDG): Selamat bergabung kang Rohimat 01/02/16, 09:25:26: Habibi Velo: Saya coba susuri ke atas, ternya ada 3 pertanyaan yang masih tercecer dan bisa didiskusikan. Pertanyaan- pertanyaan tsb adalah sbb:
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
[15:26, 1/01/2016] Jeffry FH: Apakah ada hubungan tugasnya. Perbedaan tugas berarti berbeda objek mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di yang diurus, berarti juga perbedaan frekuensi tempat Diktat? malaikat tersebut bekerja. Mungkin kesan tingkatan ini datang dari perbedaan frekuensi kerja ini, antara [15:55, 1/01/2016] Setiabudi: Mbap, punten apakah frekuensi yang lebih rendah dengan frekuensi yang murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? lebih tinggi. Tetapi menurut saya perbedaan frekuensi [18:40, 1/01/2016] Faishal Hermawan: Punten...kalau kerja ini hanyalah beda frekuensi kerja saja, bukan nambah pertanyaan perbedaan tingkatan malaikat. 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan dalam dimensi malaikat? 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? 01/02/16, 09:27:06: Rohimat: Terima kasih kang Gunadi di add semoga bs berakselerasi mengingat saya new member😊 01/02/16, 09:36:56: Rudi Satria Anggara: 86 k gun... 01/02/16, 09:56:10: Sandi Nugroho: Ikut ngasih jawaban.. Apakah ada hubungan mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di Diktat? ------------Aura kita kan juga termasuk malaikat, tapi malaikat pasif yang bertindak tergantung manusianya. Aura bisa diubah-ubah frekuensinya tergantung pada tujuan penggunaannya. TM Memanggil Malaikat memang digunakan untuk kasus perang, artinya kita mengubah frekuensi aura menjadi sefrekuensi dengan malaikat yang dapat membantu dalam perang. Artinya juga kita bisa mengubah frekuensi aura menjadi sefrekuensi dengan VERDHA. Jadi menggunakan malaikat yang kita punya untuk memanggil malaikat lain yang juga kita yang punya.
------------2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? ------------Mempertemukan seseorang yang mencari jawaban dengan narasumber adalah bukan bagian tugas VERDHA. Menurut saya itu adalah bagian manusia dalam usahanya mendapatkan jawaban, yaitu bertanya ke orang lain. Jawaban dan penjelasan dari narasumber akan jadi data di otaknya. Nah, pada saat orangnya berfikir dan menggunakan data2 yang ada di otaknya, saat itulah VERDHA bisa membantu dengan mengirimkan inputan ke pituitary. Jika pituitary terlatih maka orangnya bisa langsung menerjemahkan seluruh sinyal dari VERDHA. Jika kurang terlatih maka orangnya bisa menerjemahkan sebagian saja sinyal dari VERDHA ini dan dirasakan sebagai mendapat ide baru sebagai bahan pemikiran berikutnya atau sebagai jawaban atas kebuntuannya. 01/02/16, 10:08:06: Gunadi Hi: [15:26, 1/01/2016] Jeffry FH: Apakah ada hubungan mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di Diktat?
Menurut saya berhubungan, karena penjelasan Mbab tentang malaikat Pengetahuan atau VERDHA memberikan gambaran bahwa malaikat jenisnya sangat Jadi menurut saya, ada hubungannya dengan TM banyak dan memiliki tugas-tugas tertentu (mudahan Memanggil Malaikat. Berikutnya tinggal meng-upgrade next time Mbab menjelaskan jenis-jenis malaikat casing kita supaya bisa menerjemahkan sinyal dari lainnya). VERDHA, jika casingnya belum bisa menerjemahkan Nah, apakah software TM tersebut di program untuk sinyal dari VERDHA. jenis malaikat tertentu saja atau semua jenis dan ------------tergzntung kita ngesetnya. Ini belum tahu. 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya [15:55, 1/01/2016] Setiabudi: Mbap, punten apakah lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? tingkatan dalam dimensi malaikat? Menurut saya bukan hanya murid HI. Semua manusia ------------bisa terhubung dengan VERDHA karena fasilitasnya ada. Seingat saya dalam mushaf ustman pun tidak ada petunjuk bahwa malaikat mempunyai tingkatan. [18:40, 1/01/2016] Faishal Hermawan: Punten...kalau Menurut saya, malaikat berbeda jenis karena perbedaan nambah pertanyaan Halaman 3-35
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada tingkatan dalam dimensi malaikat?
[15:26, 1/01/2016] Jeffry FH: Apakah ada hubungan mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di Diktat?
Tingkatan ini maksudnya derajat kemuliaan atau kemampuan? Jika kemampuan menurut saya berbedabeda.
Jika memang ada malaikat kecerdasan semacam VERDHA ini..mungkin jg ada jenis malakat di luar yg 10 yg fungsinya mentrigger energi/aura kita merubah frekwensi untuk pertempuran dengan wujud seperti ribuan malaikat..sedikit ngahuleng kalau ada malaikat/ mahluk cahaya petarung..tukang ngabantuan tarung.
2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? Bisa iya bisa tidak. Ingat manusia juga memiliki pengetahuan yang sudah di implantkan di otaknya. 01/02/16, 10:25:52: Dani Ramdhani:
[15:55, 1/01/2016] Setiabudi: Mbap, punten apakah murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? Seluruh manusia yg menggunakan akal dan pikirannya dengan baik dan benar, sungguh2..akan terhubung.. murid HI sebetulnya punya kelebihan di sisi ilmu, seandainya berlatih dengan baik, pencapaiannya mungkin bisa jauh lebih cepat dari orang lain.
[18:40, 1/01/2016] Faishal Hermawan: Punten...kalau [15:26, 1/01/2016] Jeffry FH: Apakah ada hubungan nambah pertanyaan mya dgn TM MEMANGGIL MALAIKAT yg dlu ada di Diktat? 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada Menurut saya TM Memanggil Malaikat pada waktu tingkatan dalam dimensi malaikat? itu masih pada kondisi untuk bantuan penjagaan atau bertempur. Sedangkan malaikat VERDHA atau Malaikat digolongkan menurut fungsinya...beda2 spek malaikat Rahmat akan datang dengan sendirinya pada tiap kaum.. orang - orang yang berserah diri dan mengingat Nya. 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan [15:55, 1/01/2016] Setiabudi: Mbap, punten apakah terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing murid-murid HI bisa terhubung dengan VERDHA? untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa Bukan murid HI saja tapi untuk semua manusia yang dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk menggunakan Akalnya dengan baik dan benar. menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir [18:40, 1/01/2016] Faishal Hermawan: Punten...kalau tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? nambah pertanyaan Hampir sama jawabannya dengan KG dan yg lainnya... 1. Apakah malaikat jenis VERDHA ini tingkatannya pada dasarnya setiap manusia sudah mempunyai lebih tinggi dari jenis malaikat lainnya? atau tidak ada pengetahuan ttg alam semesta ini...atau sering tingkatan dalam dimensi malaikat? dikatakan sudah ada blueprintnya...nah salah satu tugas malaikat ini, selain memberikan informasi dr Menurut saya tidak ada tingkatan, tapi digolongkan THRELL..mereka ikut juga mengarahkan manusia yg berdasarkan fungsinya. mau berpikir dan menggunakan akalnya dengan benar 2. Ketika seseorang berfikir dan mengalami kebuntuan untuk membuka blueprint itu. terus pemikir ini “seolah olah” ada yang membimbing 01/02/16, 14:22:13: Setiabudi Hi: Seru nih. untuk mempertemukan dng salah satu narasumber misal seorang guru. Apakah kasus seperti itu bisa Berarti sudah ada bukti kalau kita bisa terhubung dikatakan pekerjaannya malaikat VERDHA utk dengan Mahluk Energi menghubungkan/meng-connect-kan sehingga pemikir 01/02/16, 18:14:33: Gunadi (W-BDG): Sepi euy tsb mendapatkan jawabannya dan pengetahuannya? 01/02/16, 18:22:42: Ade Supiandi (Cianjur): 😊 pada Bisa iya bisa tidak, sama dengan jawaban kang Gun. liburan KG kayaknya sih Kita punya pengetahuan juga yang terimplan (blue print) tapi sering terganggu/tertutup dengan NISPHA 01/02/16, 18:31:33: Teh April (HI UNJ): kemaren yang didominasi oleh nilai - nilai kehidupan yang malam.... n saya mencoba menuangkannya kdalam menjauh dari nilai - nilai keTuhanan. Di sini malaikat corat coretan ala saya...seperti biasa tangan bergerak VERDHA membimbing dan mengarahkan agar sendiri.. manusia selalu pada ‘jalan yang lurus’. 01/02/16, 12:29:25: Adi Permana (Kuningan): Halaman 3-36
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/02/16, 19:03:07: Ade Supiandi (Cianjur): Seperti gambaran lorong waktu aja, apa yang teh nurul liat pas menggambar itu?
Asep Jatnika, membuat komunitas baru bernama Komunitas Pencerah. Tujuannya sosial baksi masyarakat memanfaatkan CSR dari LENTRHAKA yang disebarkan ke masyarakat dengan misi pencerahan.
01/02/16, 19:17:56: Edo Asban: Punten tgl 1-2 kemaren lagi misi pengawalan 😄. Ni baru buka wa lagi 01/03/16, 08:23:29: Wilman Ramdhani (Bogor): Panginten sdh waktunya kang asep budi ngabantosan 01/02/16, 23:23:49: Teh April (HI UNJ): maaf kang nyebarkeun kesadaran, tp prinsip kehati2an no utama. ade baru dibaca WA nya... ketika itu saya diam n niat Menyesuaikan dng pemahaman yg umum, tp sedikit2 berkoneksi dengan VERDHA.. disusupi ajaran yg benarnya yg didapat dari mbap. 👆🏼susah untuk bisa mendapatkan koneksi... akhirnya 01/03/16, 08:24:19: Wilman Ramdhani (Bogor): Ada dapat moment sekelebat cahaya2..kemudian saya menangkap gambaran sosok hampir mirip manusia tapi berbagai cara dan keahlian.... Kita diaspora aja, mdh2an nyangkut....hehehe dipenuhi seperti cahaya n diselubungi seperti kabut.. karena kurang percaya dengan gambaran saya.. kemudian pegang alat tulis saya hanya niat berkoneksi dg VERDHA..dan tangan gerak sendiri..gk muncul pikiran yg gimana gimana..seolah2 lempeng aja... akhirnya jadilah seperti itu... dulu juga pernah mencoba pingin tahu tentang bangsa URLNA n hampir sama tapi beda 😅... 01/03/16, 07:54:02: Wilman Ramdhani (Bogor): 2016-01-03-AUDIO-00002758.m4a 01/03/16, 07:56:14: Wilman Ramdhani (Bogor): Punten, ieu rekaman pangaosan mingguan kajian tafsir An Nawawi di masjid Komplek tempat tinggal di bgr. Upami aya kritikan n masukan mangga di japri... Mugia tiasa janten manfaat. 01/03/16, 07:56:49: Wilman Ramdhani (Bogor): Yg ayat 1-3 gak direkam, tp diserat di FB. Yg sekrng di rekam ayat 4-5. Mangga
3-11. Menyebarkan Ajaran DZA 1. Wilman Ramdhani (Bogor): Sudah waktunya Kang Asep Budi membantu menyebarkan kesadaran dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Menyesuaikan dengan pemahaman umum, tapi sedikit-sedikit menyusupkan ajaran DZA. 2. Asep Budi: Saya sekarang punya tempat sendiri namanya klinik LENTRHAKA. Semua pasien pasti mendapat pencerahan soal kesehatan dan materi dari KD. Begitu juga setiap siaran di Radio Mora FM, materi saya selalu ada kesadaran versi Lemurian yang digabung dan disesuaikan bahasanya. 3. Wilman Ramdhani (Bogor): Betul, bagus itu. Supaya ada kelanjutan dakwah yang dicontohkan DZA. 4. Asep Budi: Betul. Silahkan berdakwah sesuai dengan kemampuan/bidangnya. 5. Asep Budi: Kemarin kami dari Lentrhaka, dimotori oleh Rohimat dan
01/03/16, 08:31:20: Asep Budi: yes sepakat, kalau saya sekarang punya tempat sendiri namanya klinik LENTRHAKA. semua pasien pasti mendapat Pencerahan soal kesehatan dan materi dari KD. juga setiap saya siaran di Radio Mora FM materi saya selalu ada kesadaran versi Lemurian yg di mix dan disesuikan bahasanya. alhamdulillah abdi gaduh fans sendiri he.. he.. 01/03/16, 08:45:56: Ade Supiandi (Cianjur): Subhanallah, Alhamdulillah 01/03/16, 08:49:09: Wilman Ramdhani (Bogor): Btul, saena kitu kang asep budi. Supados aya diaspora dakwah nu dicontokeun mbap. Apalagi tantangan dari luar menuntut kita hrs tahu n mencari jawaban yg pas.... Tdk menjustifikasi, tdk berpihak, tp memposisikan netral agar semua pihak terangkul. 01/03/16, 08:52:57: Asep Budi: betul, silahkan berdakwah sesuai dengan kemampuan/bidangnya. alhamdulillah setiap saya bicara di radio selalu banyak yg merekam unk diputar ulang saur na 😁 01/03/16, 08:56:03: Gunadi (W-BDG): Mantab K’Wilman dan K’Asep Budi..... lanjut terus. Ayo neh kapan kita-kita nyusul....? Hehehe 01/03/16, 08:56:46: Asep Budi: dan kemarin kami dari Lentrhaka dimotori oleh Rohimat dan Asep Jatnika membuat komunitas baru namanya Komunitas Pencerah. tujuan nya sosial baksi masyarakat memanfaatlan CSR dari LENTRHAKA disebarkan ke masuarakat dengan misi Pencerahan. 01/03/16, 08:58:22: Asep Budi: Komunitas ini akan bergerak untuk lebih banyak mengajak orang lain untuk lebih mencintai dan menyelamatkan alam semestanya, dengan cara kami akan memgadakan kegiatan dan acara acara dalm rangka memberikan contoh dan tuntunan seperti kita perbaiki sekolah, kita bersihkan lingkungan, bantu anak yat, memberikan workshop go green dan sbgnya. 01/03/16, 09:01:01: Rudi Satria Anggara: Bagaimana saya memberi pencerahan buat korban napza?
Halaman 3-37
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Mereka secara medis sakit..organ otaknya mengalami kerusakan?
Dan besok pagi nya setiap hal positif yang ditulis di buku dibaca saat bangun tidur.
01/03/16, 09:01:46: Rudi Satria Anggara: Sekarang saya 01/03/16, 09:23:00: Asep Budi: kalau di LENTRHAKA hidup 12 jam dgn mereka sdh sy buat system pengobatan dengan memakai Grafologi, Hypnosis dan Detox juga terapi. 01/03/16, 09:02:48: Asep Budi: kemarin kumpul di Lentrhaka team kecil bersama sama sepakat bahwa akan 01/03/16, 09:32:32: Rudi Satria Anggara: Di tempat ada satu konsep nyata dan berawal dari kita semua, saya fokus ke rehab sosial. konsep itu bernama “Konsep Alam Semesta” dimana 01/03/16, 09:33:18: Rudi Satria Anggara: Antara dalam konsep tersebut kita akan menjadi manusia yg korban dan pemakaian tipis euy menjalankan tugasnya di bumi ini yaitu menjaga alam semesta, nah cara menjaga alam semesta ini banyak dan 01/03/16, 09:33:45: Rudi Satria Anggara: Stigma kita mulai dengan hal kecil, yaitu kita bersepakat akan jungkis adalah manipulat membuat komunitas yang kita namakan “Komunitas 01/03/16, 09:34:19: Rudi Satria Anggara: Nuhun kang.. Pencerah” mohon doa dan dukungan, saran dan arahan atas saran tadi...mungkin nanti saya coba dari Mbab, senior, al mukarom 😀 01/03/16, 09:36:26: Setiabudi Hi: Biasanya sih awalnya 01/03/16, 09:05:02: Rohimat: Wah mantap rekaman na mereka bingung waktu mengisi buku dan lancar sekali heuheu. Assik waktu mengisi selembar kertas. 01/03/16, 09:08:42: Ade Supiandi (Cianjur): Bagi2 saja Tapi lama-lama nanti malah terbalik, bahkan bisa saja kegiatannya kang Asep budi, agar kita bisa dan banyak selembar kertasnya selalu kosong masyarakat dapat mencontoh kegiatannya, ditempat sayapun sudah mulai sedikit2 akan terus dilaksanakan 01/03/16, 09:39:00: Setiabudi Hi: Betul kang Rud, mereka harus disadarkan kalau mereka bukan korban. 01/03/16, 09:11:07: Setiabudi Hi: Kang Rud, coba aja Tapi salah satu pelaku dalam bisnis narkoba. diajak merenung ke dalam. Mulai dengan pertanyaan siapa saya dan untuk apa saya Nggak ada yang suruh mereka jadi pengguna narkoba. diciptakan.
Terus ditambah auto-sugesti seperti saya diciptakan sebagai Pemimpin yang unik oleh Sang Pencipta
Jadi mereka harus bertanggung jawab dengan pilihan nya sebagai pengguna narkoba.
01/03/16, 09:43:33: Asep Budi: kalau unk Terapi mah 01/03/16, 09:14:12: Asep Budi: Kang Rudi, coba selidiki di Lentrhaka juga Gratis.. welcome namun tdk ada istilah menginap. dulu sebetulnya dia adalah korban atau pemakai? itu beda menurut saya. kalau korban bisa cepat pulih 01/04/16, 06:28:22: Dedi Misbah added namun pemakai beda dan biasanya mereka suka +62 822‑8545-XXXX berbohong. 01/03/16, 09:16:40: Asep Budi: minggu lalu saya juga ditelepon oleh keluarga pemakai narkoba dng maksud ingin disembuhkan, namun belum saya terima karena yg mau sembuh bukan pemakainya. setelah di teliti dia pemakai plus pengedar jadi saya tolak daripada merepotkan. 01/03/16, 09:21:22: Setiabudi Hi: Kang Rud, bisa ditambah metode membuang sampah pikiran. Misalkan dengan cara yang sederhana. Sediakan selembar kertas dan sebuah buku. Setiap hari, sebelum tidur, pasien diminta menulis hal-hal yang menurut dia negatif/jelek/sial di selembar kertas. Kemudian tulis hal-hal yang menurut dia positif di sebuah buku. Selesai menulis, lembaran kertas yang berisi hal-hal negatif dibakar oleh dia.
Halaman 3-38
3-12. Malaikat VERDHA 1. VERDHA/VEDA/WEDA suka memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam sumber, termasuk ke Threll, di mana semua ilmu pengetahuan direkam secara gamblang. 2. Cara agar VERDHA mudah mengakses otak kita adalah dengan tidak ada beban alias jangan ada pamrih apapun ketika melakukan sesuatu. Spontan saja. 3. Biasanya, VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi agar kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap permasalahan. 4. ADHAMA tidak perlu VERDHA. Manusia dari semua level juga suka dibantu VERDHA. 5. Sering kejadian, ketika kita memikirkan sesuatu dan mencari jawaban terus mentok, lalu ngantuk
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
terus tidur, begitu bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan terjawab. 6. Itu hasil kerja VERDHA menyambungkan otak ketika tidur dengan alam THRELL. Begitu bangun semua masalah jadi terlihat jelas dan terbuka jelas.
01/04/16, 14:27:58: KANG DICKY: VERDHA atau VEDA atau WEDA selama ini secara langsung biasanya suka memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam source, termasuk ke Threll, dimana semua ilmu pengetahuan terekam secara gamblang. Cara agar VERDHA mudah meng-akses otak kita adalah dengan jalan tidak ada beban, alias jangan ada pamrih apapun ketika melakukan sesuatu. Spontan saja. Maka Biasanya VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi agar kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap permasalahan.
01/04/16, 14:58:56: Teh Herni: Balik lagi ke ikhlas ya, mbap. Ikhlas yg bukan diikhlas2in atau pencitraan, termasuk ikhlas tdk krn ingin koneksi ke VERDHA dan memperoleh pengetahuan, apapun pengetahuan yg kita inginkan... 01/04/16, 15:00:05: Wilman Ramdhani (Bogor): Hrs dibaca pelan2 yah, hihihi 01/04/16, 15:00:23: Wilman Ramdhani (Bogor): Poin 7 01/04/16, 15:00:29: Fachrul Hi: POINTNYA : BERBUAT TANPA PAMRIH. “ LEMPENG JAYA” 01/04/16, 15:03:26: Wilman Ramdhani (Bogor): Pantesan para filosof, ilmuwan kl lg berpikir keras malahan susah memecahkan persoalan (thesis). tp ketika tanpa beban, lempeng jaya, ujug2 aya weh jawaban, ilham....
01/04/16, 14:41:25: Ade Supiandi (Cianjur): Berarti seperti Allah mengajari manusia dengan perantaraan kalam ya Mbab?
01/04/16, 15:03:34: Wilman Ramdhani (Bogor): Hmmm ic
ADHAMA diajarkan ASMAA A KULLAHAA (semua nama2) secara langsung, logikanya ADHAMA tdk butuh VERDHA? Bnr ga ya logikanya, krn akan terkait dng pertanyaan di atas.
01/04/16, 15:09:21: Faishal Hermawan: Punten mbap, mangga dilanjutkan (belum ada perintah diskusi sama mbap)
juga nggak sanggup, ini ADHAMA sendirian sanggup dan mudah
01/04/16, 15:18:48: KANG DICKY: Kitu tah.
01/04/16, 15:03:55: Wilman Ramdhani (Bogor): 01/04/16, 14:42:23: Teh April (HI UNJ): punten kang “Datang dan pergi tanpa diundang” mau nanya... apakah VERDHA ini ketika koneksi dengan kita muncul berupa suara suara..bagaimana kita 01/04/16, 15:08:01: Teh Herni: Susah. Spontannya sih mungkin bisa. Tapi jaman skrg, banyak manusia yg tdk membedakan itu VERDHA atau junna kang?nuhun bisa dan mau menerima kebaikan. Seringnya suudzon 01/04/16, 14:48:56: Wilman Ramdhani (Bogor): dan harus ada yg layak utk disalahkan utk tiap kesulitan Apakah VERDHA ini berlaku hanya tuk umat 2,5% dan musibah. - 10%? Bgmn dng umat2 yg di atas 10%? Apakah 01/04/16, 15:08:22: Ilham Amir Hi: Hadir kw😄 butuh VERDHA tuk mengakses ilmu pengetahuan di THRELL? 01/04/16, 15:08:41: Faishal Hermawan: Dapat rahmat kang Wil bukan ilham 😀 01/04/16, 14:51:50: Wilman Ramdhani (Bogor): Bila
01/04/16, 15:14:41: KANG DICKY: Tadi ketiduran di 01/04/16, 14:52:54: Wilman Ramdhani (Bogor): Eeeh padepokan..heuheuheu... punten mbap, manawi tos kenging naros teu acan nya.... 01/04/16, 15:14:59: KANG DICKY: Jadi neruskeun 01/04/16, 14:53:41: Wilman Ramdhani (Bogor): na lila Punten, da ngantosan tos 15 menitan, punten.... 01/04/16, 15:18:28: KANG DICKY: ADHAMA mah 01/04/16, 14:54:19: Jody H Bayuaji: @ K’Wilman nggak perlu VERDHA. Manusia dari semua level juga Ramdhani (Bogor): sepertinya sudah terjawab di point suka dibantu VERDHA. Otomatis itu mah. Sering 7 Kang Wil kejadian, ketika kita memikirkan sesuatu dan mencri jawaban terus mentok, lalu ngantuk terus tidur, begitu 01/04/16, 14:54:35: Jody H Bayuaji: 7. Makanya bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan ada yang membuat kitab tersendiri mengenai ini. terjawab. Itu kerjan VERDHA menyambungkan otak Ketika VERDHA mendapat pengetahuan mengenai manusia, itupun sebatas yang pentingnya saja. Apalagi ketika tidur dengan alam THRELL. Begitu bangun pengetahuan keseluruhan di Threll, mereka rame-rame semua masalah jadi kelihatan jelas dan terbuka jelas.
01/04/16, 14:58:31: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍👍👍 01/04/16, 14:58:47: Wilman Ramdhani (Bogor): Nuhun. Diingetan....
01/04/16, 15:51:34: Habibi Velo: @ mbap : >> ketika kita memikirkan sesuatu dan mencri jawaban terus mentok, lalu ngantuk terus tidur, begitu bangun, jawaban muncul dan semua pertanyaan terjawab. Itu kerjan VERDHA menyambungkan otak ketika tidur Halaman 3-39
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
dengan alam THRELL. Begitu bangun semua masalah jadi kelihatan jelas dan terbuka jelas.<<
seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun
nanya Mbap : maksudnya dgn kondisi tidur ini bagaimana ya mbap? apakah mengajak otak pd kondisi 01/04/16, 16:22:58: Syamsu: Tidur yg tanpa beban jg tanpa beban? apakah bisa jg tanpa posisi tidur, asalkan nampaknya. memberlakukan keadaan seperti tidur tapi sedang sadar Zaman skrg gak sedikit yg tidurnya kurg berkualitas. alias melek? Stlh bangun malah kimiawi kacau, badan pegal2, tetep 01/04/16, 15:51:37: Habibi Velo: 😰 cape, gak totally fresh. 01/04/16, 15:52:00: Habibi Velo: punten mbap muter Pas dipegang & dicek (dirasakan dgn telapak tgn) nanyanya 😰🙏 pundaknya hareuras, otak kecil memancarkn rasa yg beda. 01/04/16, 15:55:17: Adi Permana (Kuningan): Kondisi otak ketika tidur teh..sama dengan kondisi 01/04/16, 16:23:36: Habibi Velo: 👆 zero atau tanpa beban meureun mang habib..karena 01/04/16, 18:41:25: Gunadi (W-BDG): -----------gelombangnya mah tetao memancar keluar...kondisi jiga para ilmuwan menemukan ide..yg rata2 dalam Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di kondisi rileks..nongkrong di handapeun tangkal apel.. niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian atau archimides keur santei dina bak mandi... dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan 01/04/16, 15:57:14: Habibi Velo: oh ketika nongkrong na kloset maksudnya mang Adi? *punten 01/04/16, 15:57:47: Adi Permana (Kuningan): Hahaha...gaya manggung pisan nya..wkwk 01/04/16, 16:08:31: Habibi Velo: nih kata mbap jg ada mang Adi.....
seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun ------------
Sebelum Mbab menjawabnya. Gimana kalau kita diskusiin pertanyaan-pertanyaan yang sudah dituliskan berdasarkan pelajaran-pelajaran yang sudah kita dapat. Kita mulai dengan pertanyaan K’Wilman.
.” Malaikat ini tetap masuk ke tempat kotor sekalipun, tidak takut anjing, tidak alergi patung dan lukisan, aneh Mangga.... pisan lamun kitu teh......
01/04/16, 16:09:55: Adi Permana (Kuningan): Wkwk... 01/04/16, 18:41:25: Gunadi (W-BDG): Deeeer ah... iya..pan kondisi rileks n tanpa beban bisa gimana saja... 01/04/16, 18:46:46: Dedi Misbah (P-BDG): -----------boa keur santei baca komik ge..bisa...hehe Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di 01/04/16, 16:10:12: Habibi Velo: 👍👍 niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan 01/04/16, 16:10:50: Wilman Ramdhani (Bogor): seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan Heuheuheu nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu 01/04/16, 16:12:26: Acung M Mansur (P): Meditasi... ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun duduk rilex...tanpa beban...bisa juga mendapat -----------pencerahan Sepertinya hal ini berkaitan dengan Law of Attraction. 01/04/16, 16:14:37: Sandi Nugroho: Wajar malaikat gak takut tempat kotor, da gak bakal terjangkiti kuman/ Hukum Tarik Menarik. virus. Kan definisi kotor teh banyak kuman patogen Innamal a’malu binniyat. buat manusia.. 01/04/16, 16:15:01: Rudi Satria Anggara: Duduk sambil Niat akan membentuk gelombang energi besar yang tersebar ke segala penjuru. jaga lilin juga kang acung :) 01/04/16, 16:15:46: Acung M Mansur (P): 😃😀 01/04/16, 16:16:22: Adi Permana (Kuningan): Ayeuna ge keur jaga lilin..tp can dapat pencerahan...soalna aya beban..hoyong wd sore ieu..😔
Dan pada akhirnya akan membawa feed back dengan terwujudnya apa yang kita niatkan. 01/04/16, 18:52:40: Sandi Nugroho: ------------
Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian 01/04/16, 16:17:21: Wilman Ramdhani (Bogor): Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan Halaman 3-40
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun
------------
Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian -----------dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan Hal itu bisa terjadi tatkala koneksi antara kesadaran dan seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan RUBH orang tersebut sedang bagus. Dari RUBH yang nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu ada dalam diri orang itulah niatnya bisa tersampaikan ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun ke seluruh jagad dan memicu terjadinya runtutan -----------kejadian2 berikutnya, yang pada akhirnya bisa terjadi hal yang dia niatkan sebelumnya. Sy mungkin blom bisa jwb tp dr tmn FB yg sering melakukan semedi dengan pemograman pun 01/04/16, 19:55:50: Gunadi (W-BDG): @K’Wilman, memiliki dampak yg besar dlm mempermudah apa yg coba baca tentang zat BODHY deh. diinginkan. Kl secara teori nyambung dgn hkm daya Ketika kita berniat saja maka muncul zat BODHY di tarik. RUBH kita. Zat BODHY di RUBH kita ini kemudian akan memicu munculnya zar MALGRETHA di RUBH 01/04/16, 20:57:35: Setiabudi Hi: Masalahnya apakah yang kita inginkan sejalan dengan apa yang Rabb lain. Dan ketika kita melakukan perbuatan baik maka inginkan zat MALGRETHA di RUBH lain akan mentrigger munculnya zat WARKHA fi RUBH kita. 01/04/16, 21:00:37: Setiabudi Hi: Memang sih Semesta Mendukung apapun yang kita karena pancaran Artinya ada semacam komunikasi antar RUBH frekwensi otak kita akan direspon oleh otak yang lain. lah ketika Mbab menjelaskan tentang ini dalam hubungannya dengan perbuatan baik. Sekalipun level kita hanya 2,5% Yang saya garis bawahi adalah komunikasi antar RUBH 01/04/16, 21:02:09: Setiabudi Hi: Ralat: ini kemungkinan tidak terbatas hanya pada niat/ Memang sih Semesta Mendukung apapun yang kita perbuatan baik/buruk saja tetapi segala hal. Artinya inginkan karena pancaran frekwensi otak kita akan sangat mungkin RUBH atau ZTD-ZTD yang ada di direspon oleh otak yang lain. seluruh zat di alam semesta inipun menangkap niat tersebut dan merespon balik niat tersebut. Dan respon Sekalipun level kita hanya 2,5% balik yang kita terima ini berupa kondisi-kondisi yang 01/05/16, 04:28:53: Wilman Ramdhani (Bogor): Siip. mengarahkan kita ke pencapaian niat tersebut. Nuhun all Just my2cent.... hehehe 01/05/16, 06:17:58: Gunadi (W-BDG): -----------01/04/16, 20:42:22: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍 VERDHA atau VEDA atau WEDA selama ini secara 01/04/16, 20:43:33: Wilman Ramdhani (Bogor): Siiip langsung biasanya suka memberikan petunjuk berupa nuhun akang2 sadayana... sambungan sinyal ke berbagai macam source, termasuk 01/04/16, 20:45:45: Gunadi (W-BDG): Ada yang mau ke Threll, dimana semua ilmu pengetahuan terekam secara gamblang. menambahkan? 01/04/16, 20:52:54: Ade Supiandi (Cianjur): ------------ Cara agar VERDHA mudah meng-akses otak kita adalah dengan jalan tidak ada beban, alias jangan ada Punten aya patarosan, mbap knp ada orang yg setiap di pamrih apapun ketika melakukan sesuatu. Spontan niat kan dari awal selalu dengan mudah bisa kejadian saja. Maka Biasanya VERDHA langsung bergerak dan dan bahkan sama persis dgn yg di ingin kan nya... dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi seolah olah semua unsur yg ada di dalam perjalanan agar kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap nya selalu membantu mempermudah itu... Apakah itu permasalahan. ada kaitannya dng VERDHA? Nuhun ADHAMA mah nggak perlu VERDHA. Manusia dari -----------semua level juga suka dibantu VERDHA. Otomatis itu mah. Sering kejadian, ketika kita memikirkan Saya tidak menambahkan KG, karena setuju dengan sesuatu dan mencri jawaban terus mentok, lalu jawaban akang2 diatas ngantuk terus tidur, begitu bangun, jawaban muncul Pada kejadian diatas, tidak perlu malaikat VERDHA dan semua pertanyaan terjawab. Itu kerjan VERDHA yang membantu karena bukan kapasitasnya, VERDHA menyambungkan otak ketika tidur dengan alam seharusnya berfungsi membantu menjawab pertanyaan THRELL. Begitu bangun semua masalah jadi kelihatan manusia dengan meng conect kannya ke threll saja jelas dan terbuka jelas. 01/04/16, 20:56:15: Budi Mulyadi: Punten nembe -----------respon, dr kmaren terus menyimak Halaman 3-41
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Gimana kalau kita kupas lebih dalam topik ini. Terutama pernyataan tentang kondisi otak tanpa beban agar VERDHA termudahkan mengakses otak kita. Kondisi otak tanpa beban menurut saya ini kondisi otak LEMPENG lah menggunakan istilah yang popular di komunitas HI.
01/05/16, 07:48:48: Setiabudi Hi: Biasanya kalau fokus nya bener suka no comment dan lempeng 01/05/16, 07:52:45: Sayyidinaa Ali: Ikut Share Akang Teteh 😃 -----------
VERDHA atau VEDA atau WEDA selama ini secara langsung biasanya suka memberikan petunjuk berupa sambungan sinyal ke berbagai macam source, termasuk Mangga yang mau berbagi dan menjelaskannya dengan ke Threll, dimana semua ilmu pengetahuan terekam detail secara teknis. secara gamblang. 01/05/16, 06:20:28: Gunadi (W-BDG): Saya garis Cara agar VERDHA mudah meng-akses otak kita bawahi ‘secara teknis’ jadi kita bahas teknis bukan adalah dengan jalan tidak ada beban, alias jangan ada konsep atau teori karena konsep dan teori kita semua pamrih apapun ketika melakukan sesuatu. Spontan sudah sangat fasih lah. saja. Maka Biasanya VERDHA langsung bergerak dan menyambungkan ke titik di alam dan semua dimensi Mangga.... agar kita mendapatkan jawaban tepat bagi setiap 01/05/16, 06:26:14: Wilman Ramdhani (Bogor): permasalahan. Otak jng menilai, jng mengambil kesimpulan, jng ADHAMA mah nggak perlu VERDHA. Manusia dari menjustifikasi, dan bersikap sewajarnya. semua level juga suka dibantu VERDHA. Otomatis 01/05/16, 07:25:26: Adi Permana (Kuningan): Mama itu mah. Sering kejadian, ketika kita memikirkan ajengan rajin...🙏🏻 sesuatu dan mencri jawaban terus mentok, lalu 01/05/16, 07:30:25: Kang Tedi (HI Purwasuka): Ada ngantuk terus tidur, begitu bangun, jawaban muncul beberapa teknis yg biasa abdi lakukan. dan semua pertanyaan terjawab. Itu kerjan VERDHA menyambungkan otak ketika tidur dengan alam 1. Ketika melakukan pengamatan Gunakann semua THRELL. Begitu bangun semua masalah jadi kelihatan indra kita. Dengarkan suaranya. Amati bagian jelas dan terbuka jelas. perbagiannya objeknya. Rasakan sensasinya dan Nah, teknisnya gimana neh biar otak kita selalu dalam kondisi tanpa beban atau lempeng?
rasakan baunya.
------------
Nanti otak kita tdk terdistrek atau teralihkkan ke hal lain atau tdk buru2 menilai/menarik kesimpulan.
Gimana kalau kita kupas lebih dalam topik ini. Terutama pernyataan tentang kondisi otak tanpa beban agar VERDHA termudahkan mengakses otak kita. Kondisi otak tanpa beban menurut saya ini kondisi otak LEMPENG lah menggunakan istilah yang popular di komunitas HI.
2. Ketika mengkaji, merenung, mencari solusi. Caranya bikin pertanyaan lalu jawab sendiri. Dari segala macam sudut pandangan. Ada jawaban. Tanya lagi dan terus~menerus. Nanti ada pase mentok. 01/05/16, 07:36:24: Teh Herni: Kalau saya satu aja, kg Gun: kalem. Kalem, weh. Kalem itu modal awal. Kalo di kung fu panda: find your inner peace hehe. Fokus. Cuma, otak kita sulit sekali fokus. Disini aja kan kita bbrp kali ditegur mbap krn tdk fokus pd persoalan. 01/05/16, 07:47:23: Sandi Nugroho: Kalau saya sempat menemukan kondisi konsentrasi yang membuat pikiran saya jadi jarang muncul komentar, belakangan sedang sering dilatih supaya bisa lebih lama kondisi nocomment tersebut. 01/05/16, 07:47:24: Pavo Purnama: Untuk bisa bersiap lempeng..saya setuju dg teh herni, fokus’ yaitu menyukai hal Yg akan menjadi obyek kita. Dengan tdk menyertakan persepsi, merekayasa obyek atau membuat kesimpulan sendiri..tp biarkan mengalir dg apa adanya..
Nah, teknisnya gimana neh biar otak kita selalu dalam kondisi tanpa beban atau lempeng? Lempeng itu sesuatu yg mudah diucapkan namun berat untuk dilaksanakan pada kondisi tertentu. Contoh Ketika kita dihadapkan terhadap seseorang yang ‘mungkin’ sahabat karib, seorang yang kita cintai, organisasi/komunitas yang didalamnya kita sudah ‘merasa’ melakukan apapun. Waktu, tenaga, materi pun sudah kita berikan (‘total’). Hingga suatu saat, teman karib yg sudah kita anggap keluarga kita, orang yg kita cintai melebihi apapun, dan komunitas yang selama ini kita bantu menguji kita dengan sesuatu yang menurut kita ‘tidak dihargai/tidak dianggap ada’, pada saat itu terjadi mengartikan lempeng ga mudah, malah yang sering terjadi adalah pembenaran2 bahwa diri kita sdh total ko begini yg sy dapatkan.
01/05/16, 07:48:48: Setiabudi Hi: Nah itu intinya Fokus ‘Bersikap lempeng’ Halaman 3-42
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Ketika kita dihadapkan seperti permasalahan diatas, perbuatan yang sudah kita lakukan pun terulang dari A hingga Z seperti menoton film yg sdh pernah kita tonton dan semakin kita ulang film tersebut semakin sakit rasanya ‘Itulah manusia selalu ada sisi negatifnya namun karena ada negatifnyalah manusia disebut ‘sempurna’. Menurut saya pribadi lempeng itu terkadang ketika kita menjalani proses positif dan negatif untuk menjadikan kita makhluk yang senantiasa utk berfikir bukan merenungi maupun mengingat tapi berfikir untuk melihat secara keseluruhan agar kita bisa menjadi makhluk yang bermanfaat Hehe Mangga yang lain 😃 01/05/16, 08:08:09: Gunadi (W-BDG): Yang lain di tunggu.... sambil refresh dan belajar menuangkan yg ada di pikiran ke tulisan.
ini saya akan menerima hasil dari Lempeng 1 bulan yg lalu 😀👍 01/05/16, 08:25:06: Adi Permana (Kuningan): Haha.. edun...kick pakai TD... Kalau saya masih sedang belajar lempeng dalam artian ketika menghadapi sesuatu atau menerima inputan.. sy fungsikan saja dulu diri sy sebagai alat perekam untuk menampung informasi sebanyak mungkin..baru mulai menganalisa dr berbagai macam sudut pandang.. bukan apa2..sy benar2 disadarkan sekali dengan urusan lempeng ini...karena tidak biasa lempeng..ketika menghadapi sesuatu, dengan hanya sedikit informasi dan dengan pede nya akal langsung berasumsi dan membuat dugaan2...sering kali membuat kesalahan dalam bertindak...dominasi nafs yeuh..heu2... 01/05/16, 08:51:55: Hadi Prasetyo (D4): ann blum bisa lempeng euy, mau nulis jg malu😁
01/05/16, 08:53:49: Ade Supiandi (Cianjur): Saya setuju dengan teh Herhi nurbayanti, dan akang2 yang lain juga 01/05/16, 08:09:48: Gunadi (W-BDG): Gak akan ada yg setuju bakal ngebully kok hahaha.. tinggal kick keluar group Tapi fokus ke intinya, seperti telur berasal dari ayam yg ngebully mah.... atau ayam berasal dari telur😊 01/05/16, 08:16:02: Faishal Hermawan: Belajar Lempeng bisa tercapai ketika mengerti alasan menurunkan ego dan memaklumi orang lain, kalau sesuatu terjadi, dan itu butuh penggunaan maximal sudah bisa TEMOL mudah mudahan otomatis bisa kemampuan tubuh juga lempeng. Basicnya TEMOL #imho 01/05/16, 08:21:16: Teh Herni: Tapi temol jg tdk bisa muncul dng tiba2. Temol bisa muncul ketika kita memahami kenapa seseorang melakukan tindakannya, apapun itu (baik atau buruk). Misal: dulu ada bapak2 yg tdk mau mengalah turun dr lift, pdhal dia yg masuk terakhir dan menyebabkan lift bunyi. Akhirnya salah satu dr kita mengalah, dan yg lainnya diam tp sebel sama bapak2 itu. Tiba2 mbap bilang: bapak itu baru saja stroke. Pelajarannya adl: pahami dulu latar belakang, situasi kondisi dan hal2 lain yg mempengaruhi perilaku seseorang, baru bisa muncul pemakluman itu. 01/05/16, 08:22:07: Asep Budi: Kalau saya belum bisa menuliskan dengan detil seperti akang dan teteh yg lain diatas, namun istilah Lempeng itu sepertinya sudah saya pahami sendiri dan alhamdulillah sudah saya sering lakukan dan hasilnya memang luar biasa. Buat Kang Gunadi mungkin masih ingat disaat saya berkeinginan sesuatu yg nilainya besar namun sy sudah mengajukan proposal pada sang maha pencipta dengan membuktikan dan mencukupkan diri dan saya jalani prosesnya, dan berjalan waktu berhasil. lempeng itu bukan kosong tanpa menilai menurut saya, tetap harus ada proses yg dilalui, dan ada GOAL dalam semua hal. Coba di kotak kecilkan dulu supaya bisa jelas mungkin Kang Gun bisa bantu bahasanya. dan insha alloh hari
Berarti kedua hal itu saling berhubungan, keinginan untuk lempeng atau berfikir kearah yang lebih baik tidak lepas dengan usaha memaximalkan kemampuan tubuh juga Mau tidak mau spiritual dan ritual ibaratnya harus dilaksanakan, latihan dan berfikir dilakukan juga, keinginan dan usaha juga dilakukan, dan cara dari masing2 akan berbeda pasti, maka dari itu pasti tulisannyapun berbeda2 01/05/16, 08:55:57: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍 01/05/16, 08:56:15: Hadi Prasetyo (D4): ann lbh se7 kalo lempeng itu spt sikap zuhud.. lepas dr keterikatan pd keduniawian.. melakukan segala hal dgn ikhlas.. jadi gak belak-belok kalo berbuat sesuatu dan itu sangat sulit😁 01/05/16, 08:59:36: Teh Herni: Kalo soal urutan mana dulu karakter dan kekuatan, liat motto HI aja, imtaq (iman dan taqwa) atau karakter dulu, baru kekuatan. Tapi seringnya, kita membaliknya. Kekuatan dulu, baru karakter. Mungkin krn otak kita terbiasa berpikir terbalik.. Atau kalau bukan terbalik, melompat. Langsung lompat ke kekuatan, mungkin jg akibat blm bisa sabar dng proses, lgs pengen segera mendapat hasil. 01/05/16, 09:06:56: Adi Permana (Kuningan): Sedikit clue..sebetulnya setiap inputan yg masuk ke kesadaran kita adalah bahan mentah semua..menjadi tidak mentah Halaman 3-43
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
setelah diproses di akal dan balik lg ke kesadaran kita... poinnya adalah bukan berarti lempeng itu cuek, masa bodo dll..tp bagaimana menerima input sebanyak dan sedetail mungkin tanpa menilai dl..baru kemudian diproses di akal..dan nanti yg muncul di kesadaran adalah hasil maksimal dr sikap lempeng kita..itu pola latihan sy untuk lempeng..sampai skrg masih terus berlatih...susah tp sy yakin bisa.. 01/05/16, 09:14:56: Gunadi (W-BDG): *oot... enak banget baca group ini sekarang. Gak mumet. Hihihihi semoga yg saya rasakan sama dengan yg lain. Lanjut.. yg lain mana neh..? 01/05/16, 09:16:42: Dani Ramdhani: Teknis lempeng menurut saya :
Kira-kira in yang bisa saya simpulkan. Ada yang mau menambahkan? 01/05/16, 09:52:19: Indra Bayu: Gimana kalau kita kupas lebih dalam topik ini. Terutama pernyataan tentang kondisi otak tanpa beban agar VERDHA termudahkan mengakses otak kita. Kondisi otak tanpa beban menurut saya ini kondisi otak LEMPENG lah menggunakan istilah yang popular di komunitas HI. Nah, teknisnya gimana neh biar otak kita selalu dalam kondisi tanpa beban atau lempeng? Mangga yang mau berbagi dan menjelaskannya dengan detail secara teknis. ----------------------------
Kondisi otak tanpa beban akan terkondisikan ketika kita berada dalam kondisi aman dan nyaman, karena ketika kita berada dalam kondisi aman dan nyaman 1. Lihat, dengarkan, dan rasakan semua data secara maka kemampuan berfikir dan belajar akan jauh lebih utuh terlebih dahulu. (Sabar) baik sehingga kemampuan semua panca indera menjadi 2. Simpan semua data, dan munculkan menjadi sebuah lebih maksimal dalam bekerja. holografik. Kondisi ini sebenarnya bukan berdasarkan faktor diluar 3. Lihat secara holografik dan amati tanpa menilai lebih tubuh kita namun otak manusia bisa menciptakan dahulu. Di sini akan terlihat dan terasa secara obyektif kondisi aman dan nyaman masing. dan detail mengenai sebuah keadaaan fisik dan non Menciptakan kondisi aman dan nyaman bisa dilakukan fisik. dengan proses awal mengkaji dan menerapkan 4. Ambil pelajaran dari semuanya tanpa perlu marah, nilai-nilai positif dari suatu kejadian/masalah atau benci, kesal, menyesal, khawatir dll karna semuanya pengalaman hidup seseorang atau diri sendiri. akan terlihat sebuah kewajaran. Ketika otak mampu mengkondisikan situasi ini maka 01/05/16, 09:38:13: Budi Mulyadi: Kl menurut saya kemampuan berfikir lempeng akan lebih baik. sih lengpeng itu kan lurus, ya dgn cara lurus atau fokus Berfikir lempeng yang saya lakukan adalah dengan jgn bolak belok pada tujuan, contoh ingin merasakan membangun program baru atau menanamkan ZTD atau mencoba mengumpulkan WARKHA terus pemahaman di otak untuk tidak selalu menggunakan saja fokus pd itu, sehingga mengabaikan penilaian, mengabaikan untung rugi dll, karena kita fokus pd satu persepsi sebagai awal melihat kejadian dari sana inputan informasi akan utuh diterima apa adanya, titik itu mengabaikan yg lain. semakin komprehensif cara pandangnya atau semakin 01/05/16, 09:44:47: Gunadi (W-BDG): Dari semua banyak melihat dari berbagai sudut pandang terhadap yang disampaikan saya coba simpulkan bahwa ‘Kondisi suatu informasi maka objektifitas yang di dapat lebih Otak Tanpa Beban’ adalah kondisi di mana pikiran kita banyak. dalam keadaan: Setelah merasa cukup informasi yang di dapat jangan 1. Relax (Kalem kata teh Herni dll). langsung di komentari atau ditambahkan persepsi. 2. Fokus (K’Setiabudi dll). Seperti itu cara saya menjalankan LEMPENG. 3. Tidak melakukan penilaian dan menyimpulkan 01/05/16, 09:55:29: Gunadi (W-BDG): Yang lain? apapun atas apa yg sedang kita lakukan saat itu 01/05/16, 09:56:23: Gunadi (W-BDG): Mangga (K’Wilman dll) 0. Posisikan diri sedang belajar.
Keadaan atau kondisi-kondisi tersebut dapat di capai jika kita: A. Menyukai apa yang kita lakukan (K’Papo). B. Memfokuskan seluruh indera kita untuk menyerap sebanyak mungkin informasi dari yang kita lihat, dengar atau rasakan ( K’Tedi, KDani dll). C. Ikhlas (K’Hady). Halaman 3-44
01/05/16, 10:03:33: Setiabudi Hi: Berarti secara pengkondisian, VERDHA akan terkoneksi dengan pikiran kita saat otak memancarkan gelombang pada kondisi tertidur 01/05/16, 10:03:33: Setiabudi Hi: Kalau dari petunjuk Mbap sih pada saat tidur juga VERDHA bisa membantu kita
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/05/16, 10:03:33: Setiabudi Hi: Jadi tinggal dicari caranya agar saat terjaga pun di otak kita bisa memancarkan gelombang tersebut 01/05/16, 10:07:13: Gunadi (W-BDG): Summary sementara: Dari semua yang disampaikan saya coba simpulkan bahwa ‘Kondisi Otak Tanpa Beban’ adalah kondisi di mana pikiran kita dalam keadaan: 1. Relax (Kalem kata teh Herni dll). 2. Fokus (K’Setiabudi dll). 3. Tidak melakukan penilaian dan menyimpulkan apapun atas apa yg sedang kita lakukan saat itu (K’Wilman dll) Keadaan atau kondisi-kondisi tersebut dapat di capai jika kita: A. Menyukai apa yang kita lakukan (K’Papo). B. Memfokuskan seluruh indera kita untuk menyerap sebanyak mungkin informasi dari yang kita lihat, dengar atau rasakan ( K’Tedi, K’Dani dll). C. Ikhlas (K’Hady).
2. Fokus (K’Setiabudi dll). 3. Tidak melakukan penilaian dan menyimpulkan apapun atas apa yg sedang kita lakukan saat itu (K’Wilman dll) Keadaan atau kondisi-kondisi tersebut dapat di capai jika kita: A. Menyukai apa yang kita lakukan (K’Papo). B. Memfokuskan seluruh indera kita untuk menyerap sebanyak mungkin informasi dari yang kita lihat, dengar atau rasakan ( K’Tedi, K’Dani dll). C. Ikhlas (K’Hady). D. Menunda AKAL untuk memproses informasi sebelum informasi yang terkumpul cukup banyak/detail (K’Adi, K’Ibay). ....dari semua summary diatas saya menyimpulkan bahwa kondisi tsb semua ada bila kita dalam kondisi melakukan tindakan atau perbuatan yg bersifat SPONTAN alias tdk berfikir apapun krn memang sdh seharusnya begitu, tdk ada penilaian apapun sblmnya, bergerak saja tanpa pertimbangan apapun
01/05/16, 10:17:22: Sandi Nugroho: Setuju kang D. Menunda AKAL untuk memproses informasi 01/05/16, 10:18:11: Jody H Bayuaji: Segala bentuk sebelum informasi yang terkumpul cukup banyak/detail penilaian, pertimbangan dsb hanya dibatasi oleh (K’Adi, K’Ibay). program AKAL yg selama ini sudah terisi atau Kira-kira in yang bisa saya simpulkan. Ada yang mau istilahnya program ARTIFISIAL AKAL, bukan program menambahkan? ORIGINAL AKAL 01/05/16, 10:08:55: Gunadi (W-BDG): @K’Setiabudi, sabar kang.... kita diskusiin sampai kerak-keraknya nanti. Step by step dulu. 01/05/16, 10:09:01: Teh April (HI UNJ): Lempeng itu menurut saya ketika kita rileks, tanpa beban, tidak memikirkan hasil akhir...jadi ketika melakukan sesuatu itu bener bener diserahkan kepada RABB hasil akhirnya..he3...sebenarnya sama dengan yg lain... 01/05/16, 10:10:37: Teh April (HI UNJ): dan rasa khawatir, takut dsb dihilangkan 01/05/16, 10:11:14: Sandy (Surabaya): LEMPENG... tidak ber- Presepsi...apa adanya saja... 01/05/16, 10:12:27: Wawan Gunawan (PU-BDG): Lempeng fokus tanpa pamrih.. 01/05/16, 10:13:18: Sandy (Surabaya): Dapat dicapai pada saat kondisi kita tenang, tidak berharap sesuatu/ pamrih, rileks, ikhlas... 01/05/16, 10:15:38: Jody H Bayuaji: Summary sementara: Dari semua yang disampaikan saya coba simpulkan bahwa ‘Kondisi Otak Tanpa Beban’ adalah kondisi di mana pikiran kita dalam keadaan: 1. Relax (Kalem kata teh Herni dll).
01/05/16, 10:19:41: Jody H Bayuaji: Padahal seharusnya, bagaimana caranya kita bisa MENGAKSES program original akal ini yg berisi informasi2 yg lbh lengkap dari sebuah objek pengamatan 01/05/16, 10:22:56: Jody H Bayuaji: Kalo boleh saya sebut program original akal inilah yg berkaitan dgn blueprint di otak kita yg selama ini blm terakses, krn kita terbiasa mengakses informasi2 dari luar otak kita, dari wacana2 atau referensi2 yg ada di luaran, yg masih sangat terbatas itu 01/05/16, 10:23:06: Gunadi (W-BDG): Nuhun K’Jodi 01/05/16, 10:24:15: Jody H Bayuaji: Nah sekarang ada link baru yg berasal dari THRELL, yg cara mengaksesnya sama seperti kita mengakses program original akal kita 01/05/16, 10:25:21: Jody H Bayuaji: Cuma utk link baru ini dibantu oleh Malaikat VERDHA, krn keterbatasan kemampuan utk menembusnya 01/05/16, 10:25:53: Jody H Bayuaji: Begitu kurang lebih Kang Gun 01/05/16, 10:26:38: Jody H Bayuaji: Sami2 Kang 😃 01/05/16, 10:27:14: Gunadi (W-BDG): Nuhun sakali deui K’Jodi... Halaman 3-45
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
01/05/16, 10:27:35: Gunadi (W-BDG): Yang lain? Sebelum kita lanjut topiknya lebih dalam lagi mambahas materi Mbab terbaru kemaren. 01/05/16, 10:38:27: Teh Herni: Kang jody, jadi inget xena the warrior princess yg bilang: act, do not react. Kebanyakan spontanitas kita itu masih berupa reaksi thd sesuatu, bukannya tindakan mengatasi sesuatu itu.
01/05/16, 10:43:09: Setiabudi Hi: Orang tidur itu kondisinya paling lempeng 01/05/16, 10:43:36: Setiabudi Hi: Dan spontan 01/05/16, 10:44:21: Wilman Ramdhani (Bogor): 💤😴 01/05/16, 10:45:28: Sandi Nugroho: Emoji lempeng teh yang ini kan? 😐
01/05/16, 10:41:49: Habibi Velo: Lempeng adalah bahasa yg popular di komunitas kita ini. Sy awalnya bingung dgn arti kata ini, setelah berdiskusi sy sedikit tau ttg makna kata tsbt.
01/05/16, 10:45:37: Bintang Yalasena: Lempeng itu tidak sedih dan khawatir (QS 2:112)
utk bisa melakukan lempeng awalnya sy harus tau maksudnya Dan itu sdh diperoleh. langkah selanjutnya yg susah karena sy memiliki satndar baku alias sistem nilai yg dibentuk dari kecil hingga kini. hal tsbt mempengaruhi cara sy bertindak.
Jadi bahan= pengetahuan/teori dasar, kapasitas tubuh, niat baik
kemudian sy melakukan penggantian sistem nilai yg sdh terbentuk lama dgn materi2 baru yg memiliki keluwesan. intinya utk bisa lempeng sy belajar menurunkan satndar saya thd objek yg dihadapi..... Dan ini tdk mudah sy lakukan karena msh berhadapan dgn penilaian2 lainnya. tetapi sy kan punya niatan utk beeubah maka sy harus ganti semua pemahaman yg sdh tertanam di benak sy pd penilaian yg menguntungkan saya. intinya sy mengjilangkan satndar lama Dan ganti dgn hal yg baru.
Menghasilkan semua jawaban dari
01/05/16, 10:46:01: Ade Supiandi (Cianjur): Kalau saya ambil kesimpulannya KG
Real action= dijalani di kehidupan dengan segala teori dan kapasitas masing2 1.kemampuan tubuh dengan blueprint nya sebagai penerjemah 2.bantuan jawaban dari VERDA Dan semua itu tidak lepas untuk menjadi manusia yang menjalankan tugasnya sebagai khalifah Kesimpulan saya semua bisa terjadi jika berpatok pada tugas masing2 sehingga semua akan mendapat jawaban atas semua masalahnya
Yang terjadi ada perubahan sy bisa tertawa, kasian dll Jadi melebar euy, pas berputar diotak ditulis susah juga😊 terhadap perilaku yg tadinya membuat sy kesel, maraha 01/05/16, 10:46:58: Teh Herni: Kalau tdk salah, dulu dll. mbap pernah bilang, tiap malam sibuk jg menetralisir utk bisa spontan dibutuhkan proses yg awalnya tdk gelombang pikiran negatif yg dipancarkan bhallamin. spontan. proses yg saya jalankan paparan di atas tadi. Jadi, otak manusia skrg ketika tidur pun sdh dibajak sedikit bercerita pengalaman baru bagi saya, sy takjub bhallamin. dengan bisa membaca poto Pasien sy. sy sebenarnya 01/05/16, 10:51:04: Habibi Velo: begitu bahasa bukan orang yg berbakat utk melihat melalui poto. penjelsan sy....masih tertatih2 utk menguraikannya 😁🙏 ketika mereka kasih poto sy hanya bilang Bu/mas/Kang 01/05/16, 10:53:55: Fachrul Hi: LEMPENG : /Pak besok ya analisanya, sy blm bisa sih sebenarnya menganalisa ini, tp sy coba ya Bu. akhirnya sy lihat itu Tidak banyak kata dan tanpa menghitung untung rugi.” poto Dan gak keluar data2 apapun ya sdh sy tinggalkan JUST DO IT” lalu sy tertidur di korsi, nah pas kondisi ini semua data yg ada di poto terurai secara detil ttg penyakitnya Dan 3-13. Kondisi Tidur Yang perilaku sebelumnya. sy tidur hanya setengah jam Dan Memudahkan VERDHA Hubungkan pd saat terjaga sy masih mengingatnya persis. besoknya sy paparkan secara jelas ke bliau, responnya kaget kok Otak Dengan THRELL bisa tau padahal sebelumnya mrk tdk cerita secara detil. 1. Gunadi (W-BDG): Menurut DZA, dalam bahkan perilaku pasiennya pun disebutkan secara detil keadaan tidur, Malaikat VERDHA mudah sm sy yg tadinya ditutupi. nah ini warning bagi sy gak mengakses otak kita untuk dihubungkan boleh vulgar betul. baru dua Kali mengalami hal tsbt. dengan alam atau dimensi THRELL. skg blm bisa lagi. 2. Gunadi (W-BDG): Berdasar input kenapa blm bisa lagi ternyata sy sdh punya target utk bisa lagi, nah target itu yg menjadikan beban bagi sy. sy sadar itu Dan diakui... itulah yg sedang diolah kembalai 😰 Halaman 3-46
peserta grup ini, kondisi tidur yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL adalah 1) tidur dalam kondisi lelah, 2) tidur dalam kondisi otak berada di gelombang Alpha/Theta, 3) tidur
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
Dari kejadian itu saya mendapat kesimpulan bahwa, saat tidur yang akan terconect adalah saat otak kita mencari jawaban sesuatu masalah, karena saat tidurpun 01/05/16, 10:56:41: Gunadi (W-BDG): Dari topik yang otak kita masih melakukan tugasnya, dan justru itu di sampaikan Mbab tentang VERDHA, di jelaskan tanpa ikut campur penilaian apapun, gitu akang2 dan bahwa VERDHA akan termudahkan mengakses otak teteh2 pendapat saya😊 kita ketika otak berada dalam kondisi tanpa beban dan 01/05/16, 11:24:08: Teh Herni: Kalau dari 5 jenis saat kita tertidur setelah sebelumnya otak kita ‘sibuk’ gelombang pikiran, yg relevan dng topik ini adl alpha memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban. dan theta, gelombang yg biasanya dimiliki anak2 shg Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah mereka mampu menyerap informasi dan belajar dng cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA cepat serta biasa digunakan utk pemograman bawah termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti sadar, linknya: http://m.kompasiana.com/aranhakim/ hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan mengenal-gelombang-otak-dan-cara-kerja-pikiransebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan bagian-1_54f6a04ea333117XXXX8b45ae VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di 01/05/16, 11:25:07: Teh Herni: Mamacih, mbah gugel 😅 hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL. 01/05/16, 11:25:34: Gunadi (W-BDG): Ama-ama Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan 01/05/16, 11:29:30: Indra Bayu: Dari topik yang di VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan sampaikan Mbab tentang VERDHA, di jelaskan bahwa dimensi THRELL. VERDHA akan termudahkan mengakses otak kita Mangga.. diskusikan lagi ketika otak berada dalam kondisi tanpa beban dan 01/05/16, 11:01:03: Gunadi (W-BDG): Sayah mah saat kita tertidur setelah sebelumnya otak kita ‘sibuk’ tukang summary aja.. hahaha memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban. nyenyak, pulas, dan nyaman, 4) tidur dalam kondisi berserah diri, pasrah, ikhlas, lempeng.
01/05/16, 11:02:44: Habibi Velo: berdasarkan pengalaman yg dialami waktu itu sy tidur ya tidur saja karena lelah, lelahnya karena otak sy dipaksa utk sesuatu yg sy gak bisa Dan gak ngerti Kang, sy tdk berasumsi thdp poto itu. hanya melihat wajahnya saja yg ada dipoto. Dan akhirnya lelah ya udah we tidur gak pake basa basi. hanya setengah jam, Dan banyak yg diruaikan dlm tdk tsbt, mimpi yg berkomunikasi, ngasih tau jawaban kalo si A itu begini begitu bla bla....
Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL.
yg kedua Kali jg sama...begitu jg..
Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL.
yg selanjutnya blm berhasil 😁
Mangga.. diskusikan lagi
karena sdh ada harapan, keinginan bisa seperti sebelumnya. ini penyakitnya ternyata hehe. 😁
--------------------------------------------------
01/05/16, 11:05:23: Gunadi (W-BDG): Mangga yang lain... di tunggu
Salah satu informasi agar tidur berkualitas adalah melakukan nafas perut selama proses mau tidur, bahkan hingga tertidur pun, situasi tetap aman melakukan nafas perut.
01/05/16, 11:18:56: Ade Supiandi (Cianjur): Share juga saat kejadian di kalimantan, saat itu saya tidur2an di Fungsi nafas perut diantaranya adalah : ruang tengan dengan teman - mengembalikan energi yang tersebar dalam tubuh ke Saat hampir tertidur seperkian detik saya terbangun tempat parkiranya tapi tidak buka mata, hanya saja semua sudah terlihat, - menetralisir kelebihan energi yang ada ditubuh. disana saya liat kawan saya berjalan ke WC. - memulihkan kondisi badan yang lelah Niat saya adalah menyusul dia ke WC, tapi yang terjadi - ketika sakit disarankan nafas perut agar mempercepat tubuh gak bisa digerakan, saya paksa ternyata saya proses penyembuhan keluar dari tubuh saya Ketika keluar dari situ pandangan mulai berubah, seperti memasuki hutan. Memasuki fase seperti tidur itu justru sulit mengendalikan kemampuan tubuh
Nafas perut sendiri adalah seperti nafas yang dilakukan manusia seperti biasanya, hanya bedanya tarikan dan buang nafasnya tidak maksimal sedangkan ketika berlatih nafas perut tarikan dan buang nafasnya maksimal. Halaman 3-47
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
Dari informasi diatas dihubungkan dengan tidur seperti apa agar memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL adalah : - tidur yang semua energi dalam tubuh dalam kondisi stabil - tidur yang semua kondisi organ bekerja minimal - tidur yang kondisi otak tidak bekerja selain memberikan perintah untuk menjalankan jasad secara minimal
otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban >>>> Prosesnya mencari jawaban dengan maksimal - tertidur dengan kondisi berserah diri - pencarian jawaban yang sudah masuk ke alam bawah sadar mengelola pencarian di blueprint - VERDHA membantu membimbing - jawaban diketemukan - Bangun, jawaban di alam bawah terkoneksi ke alam sadar. 01/05/16, 11:48:30: Setiabudi Hi: Nah, itu Mang Dan 01/05/16, 11:48:52: Setiabudi Hi: Hampir posting hal yang sama 😄
01/05/16, 11:33:00: Teh Herni: Kalau yg disebutkan oleh kg ibay, utk penyembuhan dan tidur yg berkualitas 01/05/16, 11:49:11: Dani Ramdhani: Heuheu.. Sip kang (pemulihan kondisi tubuh), yg berperan adl gelombang Bud🙏🏼 delta. Kalau alpha dan theta utk relaksasi dan 01/05/16, 11:50:58: Gunadi (W-BDG): Nuhun K’Dani, berpikirnya. K’Ibay, .... yang lain mangga 01/05/16, 11:33:03: Wilman Ramdhani (Bogor): Just do 01/05/16, 11:53:39: Sayyidinaa Ali: Ikut Share ya 😃 it 👍😅 Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, 01/05/16, 11:35:32: Teh Herni: Hubungan atau cara di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan kerja napas perut yg bisa berpengaruh ke kondisi otak mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi kita, saya belum paham. Mungkin ada akang/teteh yg tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya bisa menjelaskan? otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban. 01/05/16, 11:38:08: Setiabudi Hi: Nafas perut yang dilakukan dengan benar bisa mempercepat proses Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah regenerasi. cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti Termasuk membuang sampah-sampah tubuh. hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan Salah satunya di otak sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan 01/05/16, 11:43:37: Zulfikar Perdana (JKT): just duit 😁 VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL. 01/05/16, 11:48:08: Dani Ramdhani: Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban. Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL. Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. Mangga.. diskusikan lagi
Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. Mangga.. diskusikan lagi Dari 10 atau mungkin lebih, bisa dibilang jarang sekali kita bisa tidur dgn tibra/pules, dll Tidur pules menurut saya adalah tidur yang ketika mau tidur tidak ‘memikirkan sesuatu’, tidur yang tidak memiliki beban karena sudah waktunya buat tidur namun ga bisa tidur, tidur yang benar benar tubuh kita pingin tidur dan kita tertidur. Dalam posisi tidur yang seperti itulah tubuh kita merecovery semua kelelahan, baik berfikir maupun capek fisik, sehingga ketika kita bangun kemampuan sel tubuh kita pun meningkat.
Letih hilang seketika, pikiran lebih jernih dan menyeluruh. Sehingga semakin kita tidur pules maka Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, Zat yang tak dikenal didalam diri kita lebih mudah di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan terkoneksi dengan VERDHA. mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi hehe tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya Mangga yang lain ----------------------------------------------
Halaman 3-48
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/05/16, 11:58:20: Indra Bayu: Sawangsulna, Kang Gun 🙏
Yang saya amati ketika waktu tidur adalah fase waktu ngaleunyap(bahasa indonesianya apa ya...?)
01/05/16, 11:58:48: Setiabudi Hi: Jadi menurut saya masalahnya ada di metode berpikir dan sikap mental kah?
Kondisi ngaleunyap inilah yg tdk bisa kontrol. Kondisi ini fase awal ketika masuk tidur terlelap.
Yang membuat kita nggak bisa berpikir spontan dan tanpa beban
Ketika otak terbebani suatu masalah dan memerintahkan ingin tidur. Justru anehnya malah semakin terjaga dan sulit tidur.
01/05/16, 11:59:31: Kang Tedi (HI Purwasuka): Ikut Share ya 😃
Justru tidur ngaleunyap itu ketika kita relaks, badan lemas, santai dan pasrah.
Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban.
Makannya ulama dulu mengajarkan shalat du’a rakaat sebelum tidur untuk meminta petunjuk.
Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL.
Bisanya bsknya ada inputan bisa dari mimpi atau ketetapan hati.
Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. Mangga.. diskusikan lagi Dari 10 atau mungkin lebih, bisa dibilang jarang sekali kita bisa tidur dgn tibra/pules, dll Tidur pules menurut saya adalah tidur yang ketika mau tidur tidak ‘memikirkan sesuatu’, tidur yang tidak memiliki beban kare 01/05/16, 12:09:11: Kang Tedi (HI Purwasuka): Ikut Share ya 😃
Atau dsbt juga shalat Istiharoh. Kondisi untuk menciptakan perasaan RILEKS DAN PASRAH.
01/05/16, 12:10:31: Adi Permana (Kuningan): Ikut ah.. salah ge dibenerkeun...mun cicing bisi disikat...hahaha Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari jawaban. Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL.
Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan Dari topik yang di sampaikan Mbab tentang VERDHA, dimensi THRELL. di jelaskan bahwa VERDHA akan termudahkan Ini masih berhubungan dengan lempeng dan ikhlas... mengakses otak kita ketika otak berada dalam kondisi selain kondisi tubuh yang harus rileks...sebelum tidur tanpa beban dan saat kita tertidur setelah sebelumnya juga..kita harus dalam kondisi lempeng atau ikhlas... otak kita ‘sibuk’ memikirkan sesuatu untuk mencari maksudnya begini, jika ada satu masalah yg tidak jawaban. terpecahkan dan kita masih tidak mampu menerima input2 yg masuk sehingga nafs mendominasi dan Nah, dalam keadaan sadar (gak tidur) kita sudah akal membuat asumsi berdasarkan kepentingan nafs.. cukup jelas memahami bagaimana agar VERDHA maka otak akan terus bekerja dan mungkin mereject termudahkan dalam mengakses otak kita, seperti gelombang yg dtng misal dr VERDHA...karena kondisi hasil sharing dan diskusi yang saya summary kan sebelumnya. Dalam keadaan tidur, Mbab menjelaskan tidur, walo memang JASAD mengalami penurunan aktivitas terutama yg berhubungan dengan motorik.. VERDHA mudah mengakses otak kita untuk di tetapi system saraf pusat yg berhubungan dengan hubungkan dengan alam atau dimensi THRELL. neuron2 di otak tetap bekerja...so, kondisi tidur yg Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan tanpa beban, rileks dan sebelumnya sudah ikhlas, VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan sehingga otak sudah dalam keadaan tidak mempunyai dimensi THRELL. beban atau target tertentu.. Mangga.. diskusikan Halaman 3-49
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
01/05/16, 12:23:47: Kang Tedi (HI Purwasuka): Mnrt abdi agar bisa spontan kuncinya dilatihan.
Kondisi tidur yang memudahkan VERDHA bekerja membantu kita adalah Kondisi tidur yang betul2 dilakukan dan dipersiapkan dengan penuh kesadaran Analoginya seperti latihan beladiri. Agar anggota kita sehingga menjadi tidur yang paling nyaman buat memiliki refleks yg bagus. Maka lakukan gerakan secara masing2 orang. terus menerus dan diulang2. Nanti hal ini tertanam Setiap orang punya cara tidur yang nyaman. Ada kuat dibawah sadar kita. yang harus di kasur empuk dengan bantal dan Nanti diri agak bergerak secara otomatis ketika ada selimut. Ada yang suka sambil mendengarkan musik triger. background sampai tertidur. Ada yang perlu olahraga Sama seperti ketika kita marah, benci, kecewa dll. Itu dulu (berenang misalnya). Atau dengan mengolah bergerak dan muncul reaksi spontan. napas dulu sebelum tidur. Intinya persiapan untuk mendapatkan tidur yang nyaman dilakukan secara Muncul tanpa disadari. sadar. Juga tidurnya memang karena sadar bahwa Karena inputan dan bentukan lingkungan. badannya membutuhkan istirahat berupa tidur, bukan Makanya sesuatu yg baik perlu pembiasan atau latihan. karena hendak melupakan masalah. 01/05/16, 12:34:19: Jody H Bayuaji: Saya coba menjawab juga Kang....Tidur adalah suatu kondisi dimana otak kita benar2 lempeng....artificial akal kita tidak bekerja utk mencari jawaban atau mencari informasi dari wacana2 yg ada dlm artificial akal tsb... kondisi inilah yg memudahkan Malaikat VERDHA utk mengkoneksikan dgn sumber informasi yg ada di THRELL krn otak kita sedang fresh alias tdk sedang bekerja mencari informasi dari artificial akal alias lempeng alias jadi kertas kosong 01/05/16, 12:35:15: Jody H Bayuaji: Karena “kertasnya lagi kosong” maka mudah utk diisi “tulisan2” alias informasi baru dari THRELL
Segala persiapan dan kesadaran untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, yang nyaman buat dirinya itulah yang menjadikan dirinya mendapatkan tidur yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otaknya dengan berbagai sumber termasuk dimensi THRELL. 01/05/16, 12:51:10: Adi Permana (Kuningan): Lebih ngeri jadi Summarier jiga KG..wkwk..leuwih lieur.. 01/05/16, 12:56:57: Sandi Nugroho: Nemu jawaban jadi lebih gampang setelah tahu posisi udah kena TP.. Heheheee..
01/05/16, 12:57:44: Indra Bayu: Untuk masalah tidur yang penting adalah dipersiapannya....😄, kalau udah 01/05/16, 12:38:56: Jody H Bayuaji: Nafas perut adalah tidur iler aja tidak terkontrol..... sarana pembantu utk proses recharge energy tubuh, tubuh fokus melakukan proses pengisian ulang tenaga Tentunya tau, pahami, yakini agar kita bisa action dan pemulihan diri, krn tubuh melakukan proses ini 01/05/16, 12:58:52: Sandi Nugroho: Setuju 👍 maka sirkulasi energy ke otak jadi lbh sedikit alias statis 01/05/16, 13:00:19: Edo Asban: Btw. Untuk Verdha sehingga artifisial akal juga tdk bekerja banyak utk menghubungkan kita ke threll saya fikir sudah banyak mencari informasi kita alami selama ini tanpa disadari maupun kita sadari, 01/05/16, 12:39:54: Jody H Bayuaji: Di saat itulah kerja hanya untuk mengkondisikan agar selalu terhubung otak kita menjadi lempeng, bersih seperti kertad kosong dibutuhkan beberapa cara, dengan beberapa clue dari dan siap diisi informasi dari THRELL dgn bantuan mbap. Malaikat VERDHA Dari sebagian pengalaman pernah saya alami: 01/05/16, 12:40:12: Jody H Bayuaji: Begitu kira2 analisa *Dengan tanpa berpersepsi. saya Kang Gun *Memurnikan niat untuk memberi solusi dan kebaikan 01/05/16, 12:43:24: Edo Asban: Belum bisa ikutan pada alam semesta. diskusi dulu.. punten kang. Lagi pakpikpuk awal 2016, *menenangkan diri agar bisa mendengar “suara” desain program dll. 😊. alam, mendengar “suara” dari dalam diri lebih mudah 01/05/16, 12:50:31: Gunadi (W-BDG): *mangga yang biasanya sih. lain inputan, masukan dan pendapat nya.... moderator Biasanya alam akan merespon, kerjaan verdha kah itu? macaan heula sadayana jawaban 01/05/16, 12:50:48: Sandi Nugroho: Nah, kondisi tidur * sharing dengan berbagai kalangan dapat melatih kita untuk lempeng juga. yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. *sempatkan waktu berdialog dengan alam semesta dan “dirikita” ----------Punten kang kalo acak penulisannya. 😊 Halaman 3-50
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/05/16, 13:07:45: Adi Permana (Kuningan): Ijin dl manggung..jdwl sungsang n rstb..hehe..
01/05/16, 13:39:02: Dani Ramdhani: Summary Sementara:
01/05/16, 13:24:38: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): Coba berbagi pengalaman... Sedikit teknik latihan yg bisa kita gunakan untuk mengajak kepompong kita beristirahat (tidur efektif) adalah ciptakan posisi yg nyaman, kemudian relakskan fikiran sambil bernafas yg dalam namun nyaman, kemudian ajak kepompong kita relaks mulai dari ujung jari2 kaki, betis, paha terusa sampai ke kepala, sampai kepompong kita benar2 terasa relaks, semakin detail bagian kepompong kita yg diajak semakin bagus untuk berlatih. Bisa juga setelah merasa relaks kita melakukan nafas perut... Punten pami sakedik, cm itu nu tiasa...heuheu
-----------Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. -----------Dari seluruh pendapat dan masukannya saya simpulkan sementara bahwa kondisi tidur yang memudahkan VERDHA menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL adalah sbb: 1. Tidur dalam kondisi lelah (K’Habibi, K’Ade dll).
01/05/16, 13:25:43: Fajar Shiddiq: Wah bisa dicoba tah 2. Tidur dalam kondisi otak berada di gelombang Alpha/Theta (Teh Herni). kang fe 3. Tidur yang nyenyak, pules dan nyaman ( K’Ibay, 01/05/16, 13:27:41: Ferry Saptori (AP D5 Kuningan): K’Ali, K’Sandi dll). Muhun mangga kang faj... 01/05/16, 13:30:42: Gunadi (W-BDG): Summary Sementara: ------------
4. Tidur dalam kondisi berserah diri, pasrah, ikhlas, lempeng (K’Dani, K’Setiabudi, K’Tedi, K’Jodi, K’Adi dll).
Dari kesimpulan sementara ini semua jawaban baru mengarah ke kondisi ‘tidur’ nya. Nah di topik yang disampaikan Mbab dikatakan bahwa sebelum tidur ada kondisi di mana otak di pakai terlebih dahulu untuk ‘berfikir’ mencari jawaban baru VERDHA akan -----------membantu menghubungkan otak kita ke dimensi Dari seluruh pendapat dan masukannya saya simpulkan THRELL. sementara bahwa kondisi tidur yang memudahkan Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai VERDHA menghubungkan otak kita dengan dimensi untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih THRELL adalah sbb: permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA 1. Tidur dalam kondisi lelah (K’Habibi, K’Ade dll). untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb? 2. Tidur dalam kondisi otak berada di gelombang Alpha/Theta (Teh Herni). Mangga diskusikan..... 3. Tidur yang nyenyak, pules dan nyaman ( K’Ibay, >>>>>>>>>>> K’Ali, K’Sandi dll). Summary Sementara: 4. Tidur dalam kondisi berserah diri, pasrah, ikhlas, -----------lempeng (K’Dani, K’Setiabudi, K’Tedi, K’Jodi, K’Adi dll). Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan Nah, kondisi tidur yang bagaimana yang memudahkan VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL.
Dari kesimpulan sementara ini semua jawaban baru mengarah ke kondisi ‘tidur’ nya. Nah di topik yang disampaikan Mbab dikatakan bahwa sebelum tidur ada kondisi di mana otak di pakai terlebih dahulu untuk ‘berfikir’ mencari jawaban baru VERDHA akan membantu menghubungkan otak kita ke dimensi THRELL. Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb? Mangga diskusikan.....
VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. ------------
Dari seluruh pendapat dan masukannya saya simpulkan sementara bahwa kondisi tidur yang memudahkan VERDHA menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL adalah sbb: 1. Tidur dalam kondisi lelah (K’Habibi, K’Ade dll). 2. Tidur dalam kondisi otak berada di gelombang Alpha/Theta (Teh Herni). 3. Tidur yang nyenyak, pules dan nyaman ( K’Ibay, K’Ali, K’Sandi dll). Halaman 3-51
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
4. Tidur dalam kondisi berserah diri, pasrah, ikhlas, lempeng (K’Dani, K’Setiabudi, K’Tedi, K’Jodi, K’Adi dll). Dari kesimpulan sementara ini semua jawaban baru mengarah ke kondisi ‘tidur’ nya. Nah di topik yang disampaikan Mbab dikatakan bahwa sebelum tidur ada kondisi di mana otak di pakai terlebih dahulu untuk ‘berfikir’ mencari jawaban baru VERDHA akan membantu menghubungkan otak kita ke dimensi THRELL.
sehingga memungkinkan adanya kelebihan energi yang bisa digunakan VERDHA untuk menghubungkan otak dengan dimensi THRELL. Sewajarnya jika usahanya juga energinya dari manusia, VERDHA mah cuma nge-konekin doang. Masa VERDHA yang susah payah ngeluarin tenaga buat buka koneksi, sedang manusianya tinggal terima beres? 01/05/16, 13:48:12: Habibi Velo: maaf kang punten.... otak sy pd saat pengalaman lampau/dulu tsbt habis dipaksa hehehe
Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb?
punten kang kondisi yg dialami oleh sy....
------------
01/05/16, 13:56:10: Sandi Nugroho: Kang Adi ngetik sambil rstb kah?😁
berdasarkan pengalaman yg dialami waktu itu sy tidur ya tidur saja karena lelah, lelahnya karena otak sy dipaksa utk sesuatu yg sy gak bisa Dan gak ngerti Kang, sy tdk berasumsi thdp poto itu. hanya melihat wajahnya saja yg ada dipoto. Dan akhirnya lelah ya udah we tidur Mangga diskusikan..... gak pake basa basi. hanya setengah jam, Dan banyak >>>>>>>>>>> yg diruaikan dlm tdk tsbt, mimpi yg berkomunikasi, Prosesnya mencari jawaban dengan maksimal - tertidur ngasih tau jawaban kalo si A itu begini begitu bla bla.... dengan kondisi berserah diri - pencarian jawaban yang .........paparan yg di atas tadi 🙏😅 sudah masuk ke alam bawah sadar mengelola pencarian 01/05/16, 13:49:52: Dani Ramdhani: Nah kitu mang di blueprint - VERDHA membantu membimbing Habibi..👍🏻 - jawaban diketemukan - Bangun, jawaban di alam bawah terkoneksi ke alam sadar. 01/05/16, 13:50:53: Dani Ramdhani: Setuju kang Sandi 👆Sebelum tidur dengan ‘berserah diri’ Sebelumnya 01/05/16, 13:51:40: Sandi Nugroho: Mikir >> melakukan proses pencarian jawaban dulu dengan mitochondria kerja >> ada energi lebih >> VERDHA ‘maksimal’. bisa bantu.. Kayak gitu yang terjadi ama K Habibi. 01/05/16, 13:40:58: Jody H Bayuaji: Saya coba jawab 01/05/16, 13:53:33: Adi Permana (Kuningan): Malaikat lagi Kang...menurut saya masalah yg sedang difikirkan ini ditugaskan membantu dan menghubungkan itu adalah sebuah OBJEK yg akan diperlakukan manusia yg berpikir dan menggunakan akalnya dengan lempeng tadi Kang, setelah sblmnya objek tsb dicoba benar, ..plus tanpa beban..dengan THRELL..syaratnya dihubungkan dgn informasi2 yg ada dalam artificial jelas itu..dengan berpikir dan menggunakan akal akal kita namun gagal mendapatkan solusi....Setelah secara maksimal..maka frekwensinya baru akan bs informasi2 yg tadi dikoneksikan atau diisi oleh Artifisial terkoneksi dengan VERDHA ini...kebayang, semakin Akal kita itu mentok lalu “dibersihkan” pada saat tidur, bagus kualitas energi kita dan dimanfaatin untuk dan kondisi tidur tadi sudah didiskusikan di atas, meningkatkan level kemampuan berpikir kita..sebagai disanalah perab Malaikat VERDHA mengisi informasi mudah terkoneksi dengan VERDHA.. baru dari THRELL utk dijadikan bahan mendapatkan 01/05/16, 13:54:32: Adi Permana (Kuningan): Semakin solusi dari objek permasalahan tadi mudah...sanes sebagai...haduh..can beres nulis n mikir 01/05/16, 13:44:39: Dani Ramdhani: Tambahan, pisan..kaburu kapijit...wkwkwk...sambil trading, wa an kondisi mencari jawaban dengan ‘maksimal’ itu salah sareng nu sanes oge..haha..pabaliut satunya dengan lempeng.. 01/05/16, 13:55:10: Sandi Nugroho: Jadi ngerti kenapa 01/05/16, 13:47:50: Sandi Nugroho: Nah ADHAMA nggak butuh VERDHA. Soalnya ADHAMA pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai udah bisa mengarahkan energinya untuk membukauntuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih buka dimensi THRELL. permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA 01/05/16, 13:55:31: Dani Ramdhani: Mang Adi atos untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi sunk sank n RSTB na?☺👍🏻 THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb? Kondisi otak yang dipakai berfikir adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL. Karena dengan berfikir, mitochondria dalam sel2 otak jadi bekerja lebih Halaman 3-52
01/05/16, 13:56:12: Setiabudi Hi: Yup, sebabnya VERDHA sebetulnya hanya katalisator
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/05/16, 13:56:24: Adi Permana (Kuningan): Parantos...sungsangna sakedap..rstbna we..mung 25 menit...sakilat...teu acan sanggem.lami..
Ketika kita berpikir ada proses yg sedang dan akan kita lalui
01/05/16, 13:56:53: Ade Supiandi (Cianjur): Wow, bakal panjang kemana2 nih nantinya pelajarannya(sudah terbayang jauh)😊
Dan ketika kita mentok, maka hal yg harus kita lakukan memasrahkan semuanya. Dan yakin akan menemukan solusi dr setiap kebuntuan, permasalahan ataupun sesuatu yg blm dapat kita pahami.
Jadi inti awalnya
😃 hehe
Adaniat ➡ usaha ➡ dibantu ➡ dan terjawab
01/5/16, 14:53:40: Bintang Yalasena: Kalo ga salah mbap pernah bilang, yg istirahat itu mata, bukan otak. Jadi dalam keadaan tidur otak masih on.
Ok kang, nyimak 01/05/16, 13:56:55: Dani Ramdhani: Mantap..👍🏻 lanjut
01/5/16, 14:55:14: Sayyidinaa Ali: Seseorang yang sudah dapat merasakan ZTD dgn baik maka secara tidak langsung sdh mengenal dirinya sendiri baik itu sifat, karakter bahkan selnya sendiri dgn kata lain 01/05/16, 14:02:27: Budi Mulyadi: Kan masuk ke jalur akan senantias terkoneksi dgn alam semesta baik dlm keadaan tidur maupun tidak tidur RUBH ya kl ga salah, yg terkonek dgn alam semesta 01/5/16, 14:56:52: Sayyidinaa Ali: 😃🙏🏻 01/05/16, 14:13:03: Gunadi (W-BDG): Yang lain 01/05/16, 13:56:55: Setiabudi Hi: Intinya adalah bagaimana otak kita bisa terhubung dengan elemen manapun di alam semesta
mangga.....
01/05/16, 14:17:53: Setiabudi Hi: Betul Kang Bud, makanya dahsyat sebetulnya kemampuan kita itu 01/05/16, 14:18:03: Setiabudi Hi: Tapi sengaja dikerdilkan oleh sistem 01/05/16, 14:23:33: Dedi Misbah (P-BDG): Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb? -----------Ya. Berpikir adalah syarat mutlaknya. Dengan berpikir, otak kita itu bisa terhubung dengan: 1. Blue print di dalam otak kita. 2. Dimensi THRELL melalui Malaikat VERDHA. 3. Otak seluruh manusia. 01/05/16, 14:25:31: Setiabudi Hi: Dengan berfikir otak membentuk jaringan-jaringan informasi baru, menata sel-sel otak yang aktif dan mengaktifkan sel-sel otak yang pasif 01/05/16, 14:26:25: Setiabudi Hi: Biasanya yang bikin pikiran mentok adalah fokus yang salah
01/5/16, 15:08:12: Teh Herni: We are what we think, dan mungkin titik berangkat berpikir kita jg menentukan seberapa luas pengetahuan yg bisa kita peroleh. Kalo masih seputar problem pribadi (diri sendiri atau org lain), ya dapatnya pengetahuan yg berkaitan dng problem individual aja. Tapi ketika titik berangkat berpikir kita lebih luas dr diri sendiri dan orang lain, pengetahuan yg kita peroleh bisa lebih luas lagi. Tapi ya, kita itu mudah lebar fokus dan terlalu fokus hehe, apalagi perempuan 😞 ngaku aja ini mah 😅
01/5/16, 15:09:11: Ade Supiandi (Cianjur): 👍😊 01/5/16, 15:09:46: Zulfikar Perdana (JKT): keinginan hrs dibarengin dgn doa (usaha) 😁 01/5/16, 15:12:47: Acung M Mansur (P): Ikutan jawab.... Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb? -----------Tanpa kita sadari ketika kita berpikir sesuatu...otak kita mengeluarkan gelombang atau prekwensi ke alam atau ke dimensi THRELL...baik negatif atau positif....maka sangat di perlukan untuk berpikir yg baik dan bener.... supaya alam pun merespon apa yg kita pikirkan...
Berpikir yg baik dan benerlah syarat mutlak 01/05/16, 14:45:45: Budi Mulyadi: Apakah kondisi utkemdapatkan jawaban. otak yg sudah merasakan ZTD juga masuk perhitungan Artinya ketika kita berpikir apapun...baik yg di sadari... sehingga bisa terkonek dgn VERDHA?.. atau tidak...itu akan terconnect dg dimensi THRELL/ 01/05/16, 14:51:53: Sayyidinaa Ali: Berpikir sebelum Alam semesta tidur iya tapi bukan memikirkan 01/5/16, 15:13:43: Acung M Mansur (P): Setuju dgn kang dedi...hihi Halaman 3-53
Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.
3-14. Moderasi Diskusi Grup 1. Gunadi menyatakan kesetujuan anggota grup untuk berdiskusi dengan dipimpin oleh admin grup. 2. Admin grup ada tiga, yaitu Gunadi, Aulia Pradipta, dan Dedi Misbah. 3. Gunadi Wasdal: DZA selalu membaca atau dibacakan kata per kata diskusi yang ada di group ini. Jika ada kesalahan, DZA akan meluruskan.
01/5/16, 16:08:44: Gunadi (W-BDG): ---------------
01/5/16, 16:12:20: Adi Permana (Kuningan): Lanjut Bapak Gunadi...👆🏿 01/5/16, 16:13:06: Habibi Velo: setubuh Kang....bagus seperti ini, terarah, tdk ada pendapat yg mendominasi alias semua berkesempatan....semua jadi merasa percaya diri dgn ulasannya....sy sih merasa begitu 👍😁 01/5/16, 16:13:46: Habibi Velo: *setuju bukan setubuh 01/5/16, 16:15:14: Adi Permana (Kuningan): Ah modus mang habib mah.. 01/5/16, 16:15:34: Habibi Velo: 😜
Nah pertanyaannya, apakah kondisi otak yang di pakai untuk berfikir mencari jawaban sebuah atau lebih permasalahan adalah syarat mutlak bagi VERDHA untuk menghubungkan otak kita dengan dimensi THRELL atau tidak perlu sama sekali kondisi tsb?
01/5/16, 16:15:49: Habibi Velo: S7
---------------
01/5/16, 16:16:46: Bintang Yalasena: Lanjut Mang Gung 👍
Dari semua jawaban tanpa merinci siapasiapanya, semua sepaham bahwa VERDHA hanya membantu manusia-manusia yang mau berpikir dan mempergunakan akalnya secara baik dan benar adalah syarat utamanya.
01/5/16, 16:16:21: Rudi Satria Anggara: S7 sesuai kondisi dan situasi. 01/5/16, 16:16:26: Pavo Purnama: I agree KG👌
01/5/16, 16:17:47: Habibi Velo: adakah alasannya Kang Gun, kenapa dilakukan diskusi spt ini? selain alasan yg di atas? 😁✌
01/5/16, 16:18:32: Adi Permana (Kuningan): Rahasia Terimakasih atas partisipasi semuanya sehingga eta mah mang habib...cobi kontek VERDHA...wkekek menjadikan group ini menjadi lebih nyaman dan 01/5/16, 16:19:01: Sandi Nugroho: Everybody hepi.. terarah komunikasinya. Semoga materi VERDHA yang 01/5/16, 16:19:04: Jody H Bayuaji: Setelah sekian tahun Mbab sampaikan dapat kita pahami sejelas-jelasnya. berdiskusi di sini, cara ini yg paling enak Kang, semua Nah, fyi. Secara acak tadi saya coba japri secara punya kesempatan berpendapat tanpa terputus dan personal ke beberapa orang di group ini untuk terdistraksi bahasan lain krn fokus di bahasan utama, menanyakan kondisi diskusi kita seperti ini dengan setujuuuuu Kang lanjuuuut 😃👍 di pimpin seorang moderator apakah lebih nyaman di 01/5/16, 16:19:09: Habibi Velo: nuju sibuk jaringanna bandingkan dengan diskusi-diskusi sebelumya yang mang Adi😁😛 bebas-lepas tanpa terkontrol. Dan semuanya menjawab lebih nyaman kondisi diskusi saat ini. Semua orang setara, memiliki kesempatan yang sama menyampaikan opini, pendapat dan pemahamannya tanpa was-was ada yg men-cut, mencela, membully-nya, lebih fokus dan terarah, menghasilkan pemahaman yg sama di otak masingmasing members atas materi Mbab dan lain sebagainya lah. Pertanyaan saya mewakili seluruh Admin group ini, apakah kita sepakat jika gaya diskusi dan pembahasan seperti ini kita gunakan seterusnya dalam membahas semua materi yang akan diberikan Mbab? 01/5/16, 16:10:04: Sandi Nugroho: Saya sepakat 01/5/16, 16:10:12: Gunadi (W-BDG): Atau kita mau bebas-lepas tanpa kontrol seperti sebelumnya? 01/5/16, 16:11:13: Gunadi (W-BDG): Mangga...
01/5/16, 16:23:10: Gunadi (W-BDG): Yang lain? Yang baca hampir semua members neh... 01/5/16, 16:28:08: Wilman Ramdhani (Bogor): 👍 01/5/16, 16:28:36: Acung M Mansur (P): 👍👍 01/5/16, 16:29:39: Gunadi (W-BDG): Jempol artinya sepakat apa enggak sepakat sih? Kuper yeuh 01/5/16, 16:30:14: Acung M Mansur (P): S7 01/5/16, 16:31:04: Taufik: Setuju kang 01/5/16, 16:33:39: Ade Supiandi (Cianjur): Sepakat KG, apalagi setelah semua jawaban terkumpul dibuat kesimpulan dan pelengkap(tambah kerjaan ya😊) Intinya setuju👍 lanjut 01/5/16, 16:35:49: Fachrul Hi: SEPAKAT & S7
01/5/16, 16:43:17: Rohimat: Lebih baik moderator kang. 01/5/16, 16:11:15: Sandi Nugroho: Saya sepakat dengan Ada kesimpulan akhir yg bs diambil dr seluruh mozaik jawaban. cara dimoderatori
Halaman 3-54
Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman — Bagian 3
01/5/16, 16:57:56: Dani Ramdhani: Setuju.. Lanjut kang 👍🏻 01/5/16, 16:58:41: Setiabudi Hi: Lanjut Manggung 01/5/16, 16:58:49: Wilman Ramdhani (Bogor): Lanjut kang..... 01/5/16, 17:01:53: Setiabudi Hi: Kembali ke topik 😊 Mungkin ada benarnya ucapan Mike Tyson yang ini:
01/5/16, 17:18:22: Wilman Ramdhani (Bogor): Kesimpulan diskusi tadi apakah butuh verifikasi dari mbap gak? 01/5/16, 17:20:55: Gunadi (W-BDG): @K’Wilman. Mbab selalu baca atau dibacakan Mbu detail kata per kata yang ada di group. Dan sepengetahuan saya Mbab akan meluruskan jkka ada yg keliru atau menyimpang. Dont worry.
“Semua orang punya rencana.... Sampai mukanya kena hantam pukulan”
01/5/16, 17:21:27: Wilman Ramdhani (Bogor): Oceh, noted kang.
Jadi memang selama ini kita terlalu fokus dengan angan-angan sampai lupa dengan cara berpikir alami kita.
01/5/16, 17:28:11: Mbu Istri DZA: siap boss selalu disampaikan 👆👍 01/5/16, 17:28:28: Gunadi (W-BDG): Nuhun Mbu....
Cara berpikir alami yang spontan dan tanpa beban.
01/5/16, 17:31:06: Syamsu: Setuju, dimoderatori 👍🏿
01/5/16, 17:06:02: Kang Tedi (HI Purwasuka): Setuju kang.
(Punten telat)
01/5/16, 17:07:24: Fajar Shiddiq: Setuju
01/5/16, 17:37:02: Iwan Dharmawan: Se👍
01/5/16, 17:41:18: Teh April (HI UNJ): Punten baru 01/5/16, 17:09:28: Gunadi (W-BDG): Yang baca udah berkontribusi... lebih dari 75% members. Mungkin ksrena kesibukannya Saya setuju kang... gak sempat memberikan pendapatnya, jadi saya anggap saja mereka setuju dengan format diskusi kita di group O y saya punya pertanyaan tentang RSTB... ini akan selalu di pimpin seorang moderator. Apakah RSTB terikat oleh jumlah rakaat? Sementara ini ada 3 administrator group yaitu: Saya 01/5/16, 17:41:42: Sayyidinaa Ali: Setuju dimoderatori sendiri (sumpe di todong ini mah), K’Dedi Misbah dan Kang 😃 K’Yoli. Kami akan berusaha menjadi moderator secara bergantian dan jika tidak bisa akan menunjuk satu orang yang bersedia untuk menjadi moderator. Itu saja mungkin pengumuman resmi nya hahaha lanjut 01/5/16, 17:10:14: Fachrul Hi: 😄 01/5/16, 17:12:27: Wilman Ramdhani (Bogor): Kudu aya SK, 😜 01/5/16, 17:14:11: Sandi Nugroho: SK dari Ketua Yayasan? 01/5/16, 17:14:23: Wilman Ramdhani (Bogor): Mungkin yg lain msh pada sibuk kang, ga sempet baca 01/5/16, 17:15:03: Gunadi (W-BDG): Mbab kayaknya OTW ke Jakarta deh. Gimana kalau kita isi dengan memberikan kesempatan pada yg baru bergabung untuk bertanya. Saya yakin yang baru semua sudah menerima email materi log group LSBD ini dari Kang Dedi Misbah. So, jika ada pertanyaan tolong sampaikan di sini. Dan nanti saya akan moderatori. Mangga..... saya tunggu 15 menit. 01/5/16, 17:16:31: Gunadi (W-BDG): Pertanyaan seputar materi Mbab yang dikirimkan saja yaaa..... 01/5/16, 17:17:03: Gunadi (W-BDG): *Pertanyaan nguji sebenarnya.. pengen tahu di baca kagak hehehehe Halaman 3-55