Diskusi dan Analisis Manajemen atas Kinerja Keuangan dan Bisnis
02.
Prioritas Strategis tahun 2009 Tinjauan Keuangan Data Keuangan Konsolidasi
046. 048.
Lingkungan Usaha
050.
Perekonomian Indonesia
051.
Sektor Perbankan
054.
Kinerja Keuangan 2009
058.
Tinjauan Bisnis Danamon: Bank yang Berorientasi pada Nasabah
072.
Self Employed Mass Market - DSP
075.
Pembiayaan Mobil dan Sepeda Motor - Adira Finance
081.
Adira Kredit
085.
Asuransi Umum - Adira Insurance
089.
Perbankan Ritel
093.
Bisnis Kartu Kredit
097.
Perbankan Syariah
101.
Perbankan Komersial dan UKM
105.
Perbankan Korporasi
109.
Trade Finance, Cash Management & Transactional Services 113.
44
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tresuri, Pasar Modal & Lembaga Keuangan
117.
Manajemen Risiko
121.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
45
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Prioritas Strategis 2009
keuangan terkemuka di dunia pada tahun 2009
Pengelolaan pendanaan
mendorong Danamon untuk berhenti sejenak, dan
Faktor paling utama agar tetap mampu berprestrasi
mengambil langkah-langkah antisipatif guna menjaga
dalam kondisi yang penuh tantangan adalah menjaga
bisnisnya dari dampak negatif krisis keuangan global.
kondisi likuiditas yang kokoh. Oleh karenanya, pada
Situasi
genting
dan
runtuhnya
lembaga-lembaga
likuiditas
dan
kegiatan
tahun 2009 Danamon memberi prioritas lebih besar Memasuki tahun yang baru, strategi dan sasaran usaha
terhadap
jangka panjang Danamon tetap utuh. Namun demikian,
pendanaan serta mengelola likuiditas secara lebih
akibat dari kondisi perbankan dan perekonomian dunia
berhati-hati.
upaya-upaya
penggalangan
kegiatan
yang tidak menentu, prioritas Danamon bertumpu pada pengelolaan dampak krisis secara proaktif dan hatihati.
Penanganan Sumber Daya Manusia Dalam dua tahun terakhir, Danamon telah menambah jumlah sumber daya manusia sebesar hampir 39%.
Untuk itu diselenggarakan sebuah rapat strategis tingkat tinggi yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi, seluruh business head dan seluruh supporting unit head. Dari diskusi dan perdebatan yang ketat, forum tersebut berhasil memformulasikan prioritas strategis Danamon untuk tahun 2009 yang terdiri dari beberapa hal pokok sebagai berikut:
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Danamon untuk fokus dalam hal peningkatan produktivitas, guna mempertanggungjawabkan peningkatan biaya yang timbul dari penambahan personil. Hal yang terkait langsung pada peningkatan produktivitas sumber daya manusia pada tahun 2009 adalah peresmian Danamon Corporate University, serta rapat bulanan tingkat tinggi tentang penanganan sumber daya manusia yang diketuai oleh Wakil Direktur Utama.
46
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Prioritas Strategis 2009
Pengelolaan Biaya Dalam kondisi yang penuh tantangan, pengelolaan biaya
Fokus pada Efisiensi serta Sinergi Antar Lini Usaha dan Operasi Regional
adalah hal utama dan wajib menjadi tanggung jawab
Dalam kondisi yang kurang menguntungkan dilakukan
semua pihak. Pada tahun 2009 Danamon menerapkan
kolaborasi dan penggalangan sumber daya bersama
disiplin biaya secara ketat di seluruh lini usaha maupun
serta berbagi biaya di antara lini usaha maupun operasi
bidang operasional, Hal ini membuahkan hasil nyata
regional. Pada tahun 2009, berbagai upaya dilakukan
dari segi rasio BOPO (Biaya Operasional - Pendapatan
untuk
mendeteksi
Operasional) yang membaik selama tahun 2009.
yang
berulang-ulang
dan
menghilangkan
maupun
proses
pekerjaan duplikasi.
Peningkatan kolaborasi di antara berbagai unit usaha
Penjualan silang diantara nasabah dan antar lini usaha
juga memberikan Danamon manfaat sinergi baru yang sebelumnya tidak pernah terlihat peluangnya.
Mendapatkan nasabah baru dalam kondisi ekonomi yang sulit bisa menimbulkan biaya yang lebih tinggi.
Mengelola Biaya Kredit
Karena itu, Danamon fokus pada penjualan produk dan
Sebagai
jasa kepada captive market, dengan menawarkan pada
beban yang ditanggung saat kredit diberikan dan
nasabah lama untuk mencoba produk dan layanan
menentukan margin laba kotor Bank. Oleh karenanya,
Danamon lainnya, serta melakukan product bundling di
pengelolaan beban kredit merupakan hal yang harus
antara lini usaha.
diutamakan di atas segalanya. Pada tahun 2009,
lembaga pinjaman, biaya kredit merupakan
Danamon menjalankan hal tersebut dengan menjaga Hasil yang diperoleh antara lain adalah pertumbuhan
kualitas
ZPNUPÄRHU ZPTWHUHU KHUH WPOHR RL[PNH KP [HO\U
mengurangi eksposur pada segmen korporasi dan
dan peningkatan jumlah rekening penabung.
komersial, eksposur pada valuta asing, serta pada
dari
portofolio
pinjamannya.
Danamon
saat yang sama memperketat parameter pemberian kredit yang turut menjaga rasio NPL pada tingkat yang terkendali.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
47
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan DATA KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun
¬@V@
Pendapatan Bunga Bersih
7.136
8.354
9.462
13%
Pendapatan Imbal Jasa
1.741
1.878
1.879
0%
Hasil Usaha (Rp miliar)
Pendapatan Operasional
8.877
10.232
11.341
11%
(4.255)
(5.485)
(5.685)
4%
4.622
4.747
5.656
19%
(1.240)
(1,076)
(2.340)
117%
3.382
3.671
3.316
(10%)
(222)
(261)
(311)
19%
(1.043)
(1,076)
(969)
(10%)
2.117
2.334
2.036
(13%)
-
(804)
(504)
(37%)
2.117
1.530
1.532
0%
89.410
107.268
98.598
(8%)
53.330
66.898
63.278
(5%)
Obligasi Pemerintah
15.808
13.083
11.011
(16%)
c)
59.528
75.373
68.419
(9%)
10.833
10.579
15.806
49%
Beban Operasional Laba Operasional Sebelum Penyisihan Kerugian Biaya Kredit (Normalized) Laba Bersih Sebelum Pajak penghasilan Goodwill & Hak Minoritas, Lainnya Pajak Penghasilan Laba Bersih Setelah Pajak (Normalized) Pendapatan/(Beban) Tidak Rutin a) Laba Bersih Setelah Pajak Neraca (Rp miliar) Jumlah Aktiva Kredit yang Diberikan Jumlah Simpanan
(Gross) b)
Jumlah Ekuitas a) Setelah pajak b) Termasuk piutang pembiayaan konsumen. J ;LYTHZ\RZPTWHUHUKHYPIHURSHPU9LRSHZPÄRHZP7YPTH+VSSHYKHYPNPYVRLZPTWHUHUKP[HO\U 9LRSHZPÄRHZP-9*+KHYPKLWVZP[VRLWPUQHTHUWHKH[HO\U
Kredit yang Diberikan
Simpanan
Pendapatan Bunga Bersih
(Rp miliar)
(Rp miliar)
(Rp miliar)
66.898 53.330
2007
48
2008
63.278
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
75.373 59.528
2007
68.419
7.136
2007 2008
2009
8.354
2008
9.462
2009
Tinjauan Keuangan DATA KEUANGAN KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun
¬@V@
Marjin Bunga Bersih
10,4
11,1
12,0
0,9
Biaya/Pendapatan
47,9
53,6
50,1
(3,5)
2,3
1,6
3,5
1,9
Rasio Profitabilitas (%)
Biaya Kredit (Normalized) ROAA (Normalized)
2,4
2,4
2,0
(0,4)
ROAE (Normalized)
22,9
22,3
14,9
(7,4)
Biaya Kredit (Reported)
2,3
2,9
4,5
1,6
ROAA (Reported)
2,4
1,5
1,5
0,0
ROAE (Reported)
22,9
14,6
11,2
(3,4)
2,2
2,3
4,5
2,2
Rasio Kualitas Aktiva (%) Kredit Bermasalah/Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian Kredit/Kredit yang Diberikan
2,9
2,4
3,6
1,2
161,2
136,7
93,8
(42,9)
Kredit yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga
88,1
86,4
88,8
2,4
Kredit yang Diberikan terhadap Total Pendanaan
73,6
75,8
82,4
6,6
20,3
15,4
20,7
5,3
14,4
13,8
19,3
5,5
12,1
9,9
16,0
6,1
Penyisihan Kerugian Kredit/Kredit Bermasalah d) Rasio Pasiva (%)
Rasio Modal (%) Tingkat Kecukupan Modal - CAR (Konsolidasi) e) Modal Inti (Tier I Capital) (Konsolidasi)
e)
Ekuitas terhadap Aktiva d) Termasuk nilai agunan (e) KPMM (CAR) konsolidasi setelah memperhitungkan risiko pasar dan amortisasi obligasi subordinasi
Laba Bersih Setelah Pajak (Normalized)
Marjin Bunga Bersih
ROAE (Normalized)
(Rp miliar)
(%)
(%)
Non-Recurring Reported
2.334
2.036 2.117
Non-Recurring Reported
22,9 10,4
11,1
22,3
12,0
504
14,9 3,7
1.532
2007
2008
11,2
2007
2009
2008
2007
2009
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
49
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
LINGKUNGAN USAHA INDIKATOR EKONOMI INDONESIA Tahun 2007
2008
Kuartal 2009
1Q09
2Q09
3Q09
4Q09
Akun Nasional 7)+9PPS @V@
2VUZ\TZP9PPS!:LR[VY7YP]H[ @V@
432
513
544
113
131
146
153
1.915
2.245
2.351
-
-
-
-
9,8
8,6
7,9
-
-
-
-
,RZWVY @V@<:TPSPHY
0TWVY @V@<:TPSPHY
Neraca Perdagangan (US$ miliar)
32,8
22,9
35,2
6,9
8,4
8,5
11,5
Neraca Pembayaran (% dari PBD)
2,4
0,0
1,9
2,2
1,9
1,5
2,2
Real Gross Fixed Capital Formation @V@ PBD (US$ miliar) – nominal PBD per Capita (US$) – nominal Tingkat Pengangguran (%) Sektor Eksternal
Kewajiban Pemerintah Pusat (% dari PBD)
35,0
33,0
28,3
-
-
-
-
Cadangan Devisa (US$ miliar)
56,9
51,6
66,1
54,8
57,6
62,3
66,1
5,8
4,0
6,5
5,4
5,6
6,1
6,5
Rp/US$ (periode, akhir tahun)
9.419
10.950
9.400
11.575
10.225
9.681
9.400
Rp/US$ (periode, akhir tahun)
9.136
9.678
10.399
11.630
10.532
10.002
9.470
8,00
9,25
6,50
7,75
7,00
6,50
6,50
6,6
11,1
2,8
7,9
3,7
2,8
3,8
Fiskal (% dari PBD akhir tahun)
(1,3)
(0,1)
(1,6)
-
-
-
-
Peringkat S&P’s - Valuta Asing Jangka Panjang
BB-
BB-
BB-
BB-
BB-
BB-
BB-
Import Cover (bulan)
Lainnya Suku Bunga BI (%, akhir periode) Indeks Harga Konsumen (%, akhir periode)
Sumber: BPS, Bank Indonesia, Data CEIC
50
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
PEREKONOMIAN INDONESIA Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh dengan
masing-masing sebesar 29% dan 37% dari tahun ke
tantangan
tahun, yang disebabkan oleh lebih rendahnya permintaan
dan
perubahan,
dimulai
dari
krisis
keuangan global yang masih berkelanjutan pada
dari eksternal maupun domestik.
awal tahun, hingga stabilisasi dan periode pemulihan pada kuartal terakhir. Meskipun secara keseluruhan
Penurunan harga-harga komoditas pada akhir 2008
kinerja perekonomian Indonesia tampak jauh lebih
disebabkan oleh banyaknya negara yang terkena dampak
baik daripada kebanyakan negara-negara lain, masih
ZPNUPÄRHU KHYP RYPZPZ LRVUVTP NSVIHS WLUN\YHUNHU
terdapat berbagai ujian di sektor keuangan riil dan
kegiatan ekspor impor serta penurunan permintaan
perekonomian pada semester pertama tahun ini.
komoditas seiring dengan penurunan daya beli global. Jatuhnya harga komoditas diikuti oleh periode volatilitas
KRISIS KEUANGAN GLOBAL DAN PEMULIHAN
yang tinggi pada harga batubara dan CPO, yang mana keduanya merupakan komoditas ekspor utama
Kondisi makroekonomi Indonesia masih dibayangi oleh
Indonesia. Harga CPO mencapai US$533 per metric ton
krisis ekonomi global, terutama pada paruh pertama
pada bulan Januari 2009 mencerminkan 50% penurunan
tahun 2009. Laporan kerugian dari berbagai lembaga
dari periode yang sama tahun 2008. Sementara itu, harga
keuangan dunia, pengurangan hutang (de-leveraging),
batubara berada pada tingkat terendah selama dua tahun
dan peningkatan penghindaran risiko (risk aversion)
yaitu US$60,2 per metric ton pada Maret 2009, atau 50%
menjadi latar belakang pasar keuangan dan ekonomi
di bawah harga satu tahun sebelumnya.
global, yang berdampak pada negara-negara yang banyak bergantung pada ekspor dan terbuka baik
Walaupun harga CPO telah mencapai titik terendah
ZLJHYH LRVUVTP TH\W\U ÄUHUZPHS ZLY[H ULNHYHULNHYH
pada awal tahun 2009, tren peningkatan harga yang
berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu kita
solid terjadi pada kuartal ketiga. Harga CPO telah
dapat menentukan karakteristik krisis keuangan global
pulih kembali ke tingkat US$805 per metric ton pada
yang melanda Indonesia pada kuartal terakhir tahun
akhir 2009. Sementara itu, harga batubara mengalami
2008 sebagai berikut:
tekanan yang lebih tinggi sepanjang tahun seperti yang
1H[\OU`HWHZHYRL\HUNHUKPZLS\Y\OK\UPH
ditunjukkan oleh pergerakan harga batubara yang lebih
7LUNL[H[HU SPR\PKP[HZ NSVIHS HRPIH[ de-leveraging
stagnan, berkisar antara US$60 - 86 per metric ton.
dan risk aversion terhadap instrumen keuangan di Emerging Markets .LSVTIHUNYLZLZPNSVIHS`HUNILYHZHSKHYPULNHYH negara industri utama
Penurunan harga komoditi (khususnya CPO, karet dan batubara) pada akhir 2008 sampai dengan kuartal kedua tahun 2009, juga telah berdampak negatif pada
4LU\Y\UU`HOHYNHRVTVKP[HZWYPTLYZLWLY[PTPU`HR
pendapatan produsen komoditas tersebut, terutama
batubara, minyak kelapa sawit (CPO), karet, besi dan
yang tinggal di luar Jawa. Daya beli yang rendah ini pada
baja, dan lain-lain.
gilirannya telah memperlambat konsumsi sektor swasta. Pertumbuhan konsumsi swasta riil (dari tahun ke tahun)
Gelombang resesi global (terutama di Amerika Serikat,
adalah sebesar 4,9% pada tahun 2009, tingkat terendah
kawasan Eropa dan Jepang) dan jatuhnya harga
selama tiga tahun terakhir.
komoditas utama (terutama komoditas ekspor utama Indonesia) telah secara drastis mengurangi pendapatan
Perekonomian Indonesia tumbuh 4,3% (year on year)
ekspor Indonesia. Sampai dengan semester pertama
WHKHWHY\OWLY[HTH WLU\Y\UHU`HUNZPNUPÄRHUIPSH
tahun 2009, nilai ekspor dan impor Indonesia menurun
dibandingkan dengan pertumbuhan 6,3% pada tahun
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
51
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
sebelumnya. Namun perlambatan tersebut tertolong
;PUNRH[PUÅHZP`HUNTLUJHWHP year on year pada
oleh stimulus yang terkait dengan pemilihan umum dan
akhir 2008 turun tajam menjadi 2,8% pada akhir tahun
pengeluaran pemerintah, yang mendukung pemulihan
2009. Hal ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk
ekonomi di paruh kedua hingga akhir tahun. Secara
mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat yang
keseluruhan, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,5%,
masih akomodatif.
menempatkan Indonesia pada jajaran negara-negara dengan pertumbuhan positif bersama dengan Cina dan
GEJOLAK DI PASAR KEUANGAN
India. Tanpa perlu dipungkiri, Indonesia telah terbukti dapat bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi
Krisis ekonomi global juga menyebabkan kesulitan
global, yang didorong oleh kuatnya permintaan domestik
likuiditas
daripada permintaan eksternal.
lembaga keuangan di Amerika Serikat dan Eropa yang
di
pasar
berjatuhan, serta
keuangan
dunia.
Banyaknya
meningkatnya premi risiko pasar
Permintaan domestik dan aktivitas perdagangan yang
negara berkembang telah memicu arus keluar modal
lebih rendah selama krisis dan efek dasarnya telah
ke luar negeri. Pada puncak krisis keuangan, Indeks
TLUNHRPIH[RHU WLU\Y\UHU [PUNRH[ PUÅHZP WHKH [HO\U
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia
TLZRPW\UPUÅHZPTHZPOYLSH[PM[PUNNP\U[\RTHRHUHU
menurun hingga 52% dan mencapai tingkat terendah
olahan sehingga memberikan tekanan terhadap daya
yaitu 1.256,1 di bulan Maret 2009.
beli di daerah pedesaan. Selain itu, dari sisi penawaran, WYVK\RZPWLY[HUPHUYLSH[PMIHU`HRKHUPUÅHZPPTWVYOHTWPY
Namun, indeks terus mengalami pemulihan karena
tidak ada karena harga komoditas telah menurun secara
fundamental ekonomi yang membaik, dan kembalinya
global dan Rupiah sedang dalam tren peningkatan.
tingkat kepercayaan publik terutama investor lokal.
Sementara itu, dari sisi permintaan, uang beredar
Sepanjang 2009, JCI mendapat predikat sebagai pasar
(M1) yang terbatas tidak mengalami pertumbuhan
modal terbaik di kawasan ASEAN, dan kedua terbaik di
secara substansial serta telah terjadinya penurunan
(ZPH 7HZPÄR ZL[LSHO *PUH 0UKLRZ 1*0 TLUPUNRH[
WLTHUMHH[HURHWHZP[HZWYVK\RZP,RZWLR[HZPPUÅHZPQ\NH
dan ditutup pada 2.534,26 di akhir tahun.
berada pada tingkat terrendah secara standar historis.
Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga
Perubahan PBD (Riil) Kuartalan
%
6.0 %
6.3 %
12
6.5 %
Indeks Harga Konsumer (IHK) Rate BI
11
6.3 % 6.3 %
6.4 %
10
6.4 %
9 8
5.2 %
7
4.4 % 4.0 % 1Q07
2Q07
6 5 4
3Q07
4Q07
3
1Q08
2Q08
2
3Q08
4Q08
1
1Q09
Sumber: Central Bureau of Statistics (BPS), Bloomberg
52
4.2 %
4.5 %
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2Q09
Des-06
3Q09
Jun-07
Des-07
4Q09
Sumber: Bank Indonesia, Bloomberg
Jun-08
Des-08
Jun-09
Des-09
Tinjauan Keuangan
Tidak dapat dielakkan bahwa pengaruh dinamika
tahun 2009. Optimisme juga kembali muncul yang
perekonomian
pada
dipicu oleh berbagai data yang menunjukkan tanda-
perekonomian Indonesia sepanjang 2009. Namun,
tanda bahwa penurunan aktivitas ekonomi tidak seburuk
wilayah Emerging Asia telah memimpin pemulihan
seperti yang diperkirakan oleh banyak kalangan. Ekspor
global, dan Indonesia, sebagai negara dengan tingkat
barang dagangan, jasa dan pendapatan (current account)
hutang yang cukup rendah bersamaan dengan kebijakan
juga membaik. Pada akhir tahun 2009, cadangan devisa
makroekonomi domestik yang baik, telah menjadi negara
meningkat menjadi US$66,1 miliar; atau meningkat
tujuan investasi yang menarik.
sebesar US$14,5 miliar dibandingkan dengan awal
global
telah
berdampak
tahun. Neraca surplus tersebut mendorong kenaikkan Situasi yang serupa juga terjadi pada mata uang Rupiah.
Rupiah sebesar 14% sepanjang tahun, dan ditutup pada
Berawal dari nilai tukar yang rendah sebesar Rp9.063 per
Rp9.400 per US$ serta menjadi salah satu mata uang
US$ pada bulan Agustus 2008, Rupiah melemah dengan
ILYRPULYQH[LYIHPRKP(ZPH7HZPÄR
pesat pada kuartal terakhir tahun 2008 sebagai akibat dari keluarnya arus modal dari pasar keuangan domestik
Pada kuartal pertama 2009, nilai tukar Rupiah masih
KHU RLJLTHZHU HRHU ILYSHUQ\[U`H KLÄZP[ current
stabil di tengah kewaspadaan atas kewajiban hutang luar
account. Pada awal 2009, Rupiah telah menunjukkan
negeri. Kepemilikan asing atas obligasi pemerintah (SUN)
tren penurunan dengan nilai perdagangan sebesar
menurun hingga mencapai Rp78,5 triliun di bulan Maret
Rp10.950 per US$. Permintaan luar negeri yang rendah
ZLTLU[HYHRLWLTPSPRHUHZPUNWHKH:LY[PÄRH[)HUR
akan produk ekspor serta investasi pada aktiva bermata
Indonesia (SBI) menurun tajam hingga mencapai Rp8
uang dollar mulai mempengaruhi neraca perdagangan
triliun pada bulan Februari 2009. Namun, kecemasan
negara dan menekan Rupiah. Rupiah jatuh pada tingkat
atas pembayaran hutang luar negeri terbukti tidak
Rp12.065 per US$ di bulan Maret 2009 yang merupakan
menjadi kendala dan kepercayaan investor asing dengan
salah satu kurs terendah selama tiga tahun terakhir.
cepat pulih kembali. Sementara itu, pertimbangan
de-leveraging global juga mereda. Pada akhir 2009, Namun, dengan meredanya rangkaian de-leveraging
kepemilikan asing pada SUN naik 22% menjadi Rp106
global, modal asing mulai mengalir kembali ke pasar
triliun, sementara posisi asing di SBI meningkat dari Rp8
domestik dan memperkuat Rupiah pada paruh kedua
triliun menjadi sekitar Rp44 triliun.
Kinerja JCI
Nilai Tukar Rp/US$
Indeks JCI 3.000
Indeks JCI
2.000 4.000
2.500
US$ miliar 70 60
Rp/US$
Cadangan Devisa (US$ miliar) Rp /US$
7.000 8.000
50
9.000
2.000
6.000
40
10.000
1.500
8.000
30
11.000
20
12.000
10
13.000
0
14.000
1.000
Rp/US$
10.000 12.000
500
14.000
0 Des-06 Mar-07 Jun-07 Sep-07 Des-07 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Des-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Des-09
Sumber: Bloomberg
Des-06 Mar-07 Jun-07 Sep-07 Des-07 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Des-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Des-09
Sumber: Bank Indonesia, Bloomberg
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
53
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
SEKTOR PERBANKAN INDONESIA
INDIKATOR PERBANKAN INDONESIA Tahun
Kuartal
Rp triliun
¨
Aktiva
1.890
2.172
2.534
17%
2.213
2.353
2.389
2.534
Kredit yang Diberikan
1.004
1.314
1.447
10%
1.308
1.331
1.369
1.447
265
254
238
(6%)
264
258
247
238
1.463
1.682
1.914
14%
1.728
1.771
1.804
1.914
202
215
267
24%
227
238
252
267
Pendapatan Bunga Bersih
96
113
129
14%
31
32
31
35
Laba Operasional
35
30
40
33%
7
11
9
13
Laba Bersih
35
31
49
58%
12
11
11
15
Marjin Bunga Bersih (NIM) (%)
5,7
5,8
5,6
(0,2)
5,8
5,6
5,5
5,6
84,1
88,6
86,6
(2,0)
90,7
87,8
87,4
86,6
2,8
2,3
2,6
0,3
2,8
2,7
2,6
2,6
66,3
74,6
72,9
(1,7)
73,8
73,2
73,6
72,9
4,1
3,2
3,3
0,1
3,9
3,9
3,8
3,3
Tingkat Kecukupan Modal (CAR) (%)
19,3
16,8
17,4
0,6
18
18,2
17,8
17,4
Jumlah Bank
130
124
121
(2%)
123
122
122
121
Obligasi Pemerintah Simpanan Ekuitas
Rasio Biaya terhadap Pendapatan (CIR) (%) Rasio Pengembalian terhadap Aktiva (ROA) (%) Kredit yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) (%) Rasio Kredit Bermasalah (NPL) (%)
Sumber: Bank Indonesia
PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM
54
Selama semester pertama, sektor perbankan Indonesia
Pada
masih terkena dampak dari penurunan ekonomi
TLU\UQ\RRHU HKHU`H WLT\SPOHU `HUN ZPNUPÄRHU WHKH
global.
lambatnya
kegiatan penyaluran kredit. Penurunan bunga pinjaman
pertumbuhan kredit dan meningkatnya tingkat kredit
bank jauh tertinggal dari pengurangan suku bunga BI
bermasalah di sistem perbankan. Persepsi terhadap
yang agresif selama delapan bulan pertama tahun
krisis ekonomi yang berkepanjangan juga membawa
tersebut. Bank-bank enggan menurunkan suku bunga
dampak permasalahan likuiditas bagi pelaku industri
kredit dan suku bunga deposito karena banyaknya
yang mengarah kepada persaingan antar bank yang
pandangan akan risiko yang berkaitan dengan masih
agresif dalam meningkatkan deposito dengan cara
lemahnya pemulihan ekonomi global serta perlambatan
menawarkan bunga tinggi dan bertindak lebih hati-hati
pertumbuhan ekonomi domestik. Bank-bank Pemerintah
dalam penyaluran pinjaman baru.
dihimbau
Hal
ini
mengakibatkan
lebih
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
semester
oleh
kedua
tahun
Pemerintah
2009
untuk
juga
belum
meningkatkan
Tinjauan Keuangan
pertumbuhan kredit dengan harapan bahwa bank-bank
penurunan permintaan produk dan jasa. Sementara itu,
swasta akan mengikuti sepanjang tahun. Pertumbuhan
kredit investasi meningkat 16% menjadi Rp297 triliun
kredit pada bank-bank pemerintah dapat mencapai dua
didukung oleh penyaluran kredit untuk proyek-proyek
digit, sementara kredit pada bank-bank umum swasta
infrastruktur
hampir tidak mengalami pertumbuhan.
sebagian besar pendanaannya diperoleh dari bank-bank
yang
disponsori
Pemerintah,
dimana
milik Pemerintah. Sepanjang tahun, kredit bank umum hanya tumbuh 10% menjadi Rp1.447 triliun, menurun tajam jika
Pertumbuhan kredit oleh bank swasta dan bank asing
dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 31% pada
TLSHTIH[ ZLJHYH ZPNUPÄRHU ZLTLU[HYH IHUR TPSPR
tahun sebelumnya. Pendorong utama ekspansi kredit
Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD)
tersebut adalah kredit konsumsi (konsumen) yang
terus meningkatkan neraca. Secara keseluruhan, bank
tumbuh 19% mencapai Rp448 triliun pada akhir 2009.
swasta hanya membukukan pertumbuhan kredit sebesar
Hal ini mencerminkan daya tahan yang baik segmen
9% mencapai Rp593 triliun, menurun tajam dari 28%
konsumen di tengah kondisi perlambatan ekonomi
pada tahun sebelumnya. Disamping itu, pinjaman
global. Disamping itu, pertumbuhan kredit tersebut
bank asing dan bank joint venture juga menurun 10%
juga menunjukkan kurang pekanya segmen konsumen
menjadi Rp171 triliun di tahun 2009 bila dibandingkan
terhadap perubahan tingkat bunga. Dengan demikian,
dengan pertumbuhan kredit sebesar 34% pada tahun
kredit konsumsi mencapai 31% dari total kredit bank
2008. Meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang lebih
komersial, atau naik dari 29% pada tahun sebelumnya.
rendah, kredit bank milik Pemerintah dan BPD meningkat
Kredit modal kerja, yang mencapai 48% dari total kredit
masing-masing sebesar 17% dan 25% sepanjang
perbankan hanya tumbuh 3% dibandingkan dengan
tahun. Kredit bank Pemerintah dan BPD masing-masing
29% pada tahun sebelumnya, yang mencerminkan
mencapai Rp534 triliun dan Rp121 triliun, sementara
perlambatan bisnis sektor riil sebagaimana terdapat
kredit Bank Perumahan Rakyat (BPR) naik 10% menjadi
pengurangan
Rp28 triliun.
persediaan
untuk
mengantisipasi
Kredit Bank Umum
Dana Pihak Ketiga
Rp triliun
%
1.700
45
1.550
40 Pertumbuhan % YoY
1.400
35
Kredit
30
1.250
Rp triliun
% 25
2.000 Dana Pihak Ketiga 1.750
Pertumbuhan % YoY
20
1.500 15
25 1.100 20 950
15
800
1.250 10 1.000
10
650
5
500
0 Des-06
Jun-07
Sumber: Bank Indonesia
Des-07
Jun-08
Des-08
Jun-09
Des-09
5
750 500
0 Des-06
Jun-07
Des-07
Jun-08
Des-08
Jun-09
Des-09
Sumber: Bank Indonesia
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
55
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
Pinjaman korporasi, atau pinjaman di atas Rp50 miliar
Pengumpulan deposito Rupiah, yang mencapai Rp1.613
hanya tumbuh sebesar 8% menjadi Rp340 triliun, jauh
triliun atau 84% dari total dana pihak ketiga, telah
lebih rendah dari kenaikan sebesar 60% pada periode
membaik selama 2009 dengan mencatat peningkatan
yang sama tahun 2008. Pinjaman komersial yang
sebesar 15% dari tahun ke tahun. Tabungan Rupiah
meliputi pinjaman antara Rp5 miliar hingga Rp50 miliar
mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 19% dibandingkan
turun sebesar 1% menjadi Rp275 triliun sepanjang
dengan giro Rupiah dan deposito berjangka Rupiah yang
tahun dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 21%
tumbuh masing-masing sebesar 15% dan 12%. Di sisi
pada 2008. Pinjaman Usaha Kecil Menengah (UKM) dan
lain, dana pihak ketiga dalam mata uang asing hanya
pinjaman mikro masing-masing meningkat sebesar 12%
naik 8% menjadi Rp301 triliun, menurun tajam dari
dan 9% menjadi Rp228 triliun dan Rp156 triliun. Pinjaman
pertumbuhan 30% pada 2008.
UKM termasuk pinjaman di atas Rp50 juta hingga Rp5 miliar, sementara pinjaman mikro merupakan pinjaman di
Walaupun likuiditas perbankan tampak tercukupi, krisis
bawah Rp50 juta.
ekonomi global telah menciptakan penghindaran risiko, sehingga deposan lebih berpihak pada bank-bank besar.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit (total) yang relatif rendah
Hal tersebut mengakibatkan kurangnya likuiditas pada
sebesar 10% pada tahun 2009 juga disebabkan oleh
bank-bank kecil sehingga bank-bank kecil pada akhirnya
TLU\Y\UU`H WPUQHTHU KHSHT TH[H \HUN HZPUN -*@
meningkatkan suku bunga deposito untuk menarik
sebesar 17,4% (dalam nilai Rupiah) atau 3,8% (dalam nilai
dan mempertahankan nasabah. Pada bulan Agustus
dolar) walaupun pinjaman Rupiah tumbuh sebesar 16,5%.
2009, Bank Indonesia mengundang 14 bank besar dan
Kredit dengan mata uang Rupiah mencapai 86% dari
memperkenalkan batas maksimum atas suku bunga
total pinjaman sedangkan sisanya sebesar 14% adalah
deposito untuk diterapkan. Batas maksimum suku bunga
pinjaman dalam mata uang asing. Penurunan pinjaman
deposito pada awalnya ditetapkan sebesar 150bps di
dalam mata uang asing dalam sektor perbankan terutama
atas BI rate namun kemudian diturunkan menjadi 50bps
disebabkan oleh penurunan pembiayaan perdagangan
untuk mengurangi persaingan pendanaan dalam sistem
([YHKLÄUHUJPUN), sejalan dengan perdagangan eksternal
perbankan dan untuk lebih mendorong penyaluran
(baik ekspor dan impor) yang menurun cukup tajam pada
kredit.
tahun 2009.
PROFITABILITAS DANA PIHAK KETIGA Meskipun dampak penurunan ekonomi global terjadi pada Dalam paruh pertama tahun ini, likuiditas tetap menjadi
seluruh perekonomian dunia sepanjang tahun, sektor
perhatian. Bank-bank bersaing menawarkan suku bunga
WLYIHURHU 0UKVULZPH THZPO TLU\UQ\RRHU WYVÄ[HIPSP[HZ
deposito yang menarik untuk mengantisipasi krisis
yang solid pada tahun 2009 dimulai dari paruh kedua.
global lebih lanjut. Dana pihak ketiga, yang terdiri dari
56
giro, rekening tabungan dan deposito berjangka, tumbuh
Sektor perbankan menghasilkan marjin bunga bersih yang
14% menjadi Rp1.914 triliun dari Rp1.682 triliun pada
relatif stabil pada kisaran 5,6% hingga 5,8% selama tiga
tahun sebelumnya. Penggerak utama dari pertumbuhan
tahun terakhir, yang disebabkan oleh penurunan tingkat
tersebut berasal dari rekening tabungan yang meningkat
bunga deposito yang lebih cepat dibandingkan dengan
21% menjadi Rp611 triliun, yang mewakili 32% dari total
penurunan bunga pinjaman. Pada akhir tahun, rata-rata
dana pihak ketiga bank umum. Deposito berjangka naik
bunga pinjaman untuk masing-masing kredit konsumsi,
9% menjadi Rp895 triliun pada akhir tahun. Sementara
modal kerja, dan kredit investasi adalah sebesar 15,81%;
giro meningkat menjadi Rp408 triliun atau naik 13% dari
13,27%; dan 12,55%. Sementara itu, rata-rata suku
Rp359 triliun di tahun sebelumnya.
bunga deposito di sektor adalah di sekitar 7,91%.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
Laba operasional meningkat 33% menjadi Rp40 triliun
perbankan Indonesia meningkat menjadi 17,4% pada
pada tahun 2009 dibandingkan dengan Rp30 triliun pada
akhir 2009 dari 16,8% pada tahun sebelumnya, jauh
tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan yang
diatas persyaratan minimum 8%.
J\R\W ILZHY KHSHT OHS LÄZPLUZP 9HZPV IPH`H [LYOHKHW pendapatan (Cost -to -Income Ratio/CIR) juga membaik
KINERJA KEUANGAN 2009
dari 88,6% pada 2008 menjadi 86,6% pada Desember 2009, meskipun angka tersebut masih di atas rasio CIR
TINJAUAN UMUM
industri yang ideal sebesar 70% hingga 80%. Krisis keuangan global meningkat lebih lanjut pada 0UKPRH[VY WYVÄ[HIPSP[HZ SHPUU`H ZLWLY[P Return on Asset
paruh pertama tahun ini, hal tersebut mengakibatkan
(ROA) mencapai 2,6% pada akhir 2009 atau meningkat
ketidakpastian
dari 2,3% pada tahun sebelumnya yang membuktikan
permodalan global dan pasar kredit. Selama periode
daya tahan industri perbankan di tengah krisis.
tersebut, prioritas utama kami adalah untuk menavigasi
dan
volatilitas
yang
ekstrim
bagi
krisis keuangan, dan melanjutkan promosi konsepSecara keseluruhan, praktik perbankan yang berhati-
konsep universal banking. Sebagai hasilnya, kami
OH[P KHU WLYIHPRHU WLUPUNRH[HU LÄZPLUZP [LSHO
berhasil menempatkan diri dengan baik, tetap berada
mengantarkan perbankan Indonesia pada keberhasilan
dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia. Danamon
dalam menghadapi masa – masa sulit. Sektor perbankan
menempati peringkat keenam terbesar untuk total aset,
TLUJH[H[ WLUPUNRH[HU SHIH ILYZPO `HUN ZPNUPÄRHU
kredit, dan deposito per Desember 2009.
sebesar 58% menjadi Rp49 triliun pada Desember 2009 dibandingkan dengan Rp31 triliun pada tahun
Kami adalah pemain industri yang telah terbukti
sebelumnya.
berhasil dalam menyediakan layanan keuangan yang
KUALITAS AKTIVA, LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN
jasa asuransi dan pembiayaan, bagi berbagai segmen
[LYKP]LYZPÄRHZPKHYPSH`HUHUWLYIHURHUWHKH\T\TU`H dari perusahaan-perusahaan skala besar, perusahaan Walaupun mampu menghadapi masa-masa yang penuh
skala menengah (komersial), kecil menengah (UKM),
tantangan, namun sektor perbankan tidak sepenuhnya
konsumen, dan terutama untuk pasar mass market.
terbebas dari krisis ekonomi seperti dapat dilihat dari
Selain itu, kami juga menawarkan asuransi umum,
meningkatnya rasio NPL dari 3,2% tahun 2008 menjadi
pembiayaan otomotif, dan barang-barang elektronik
3,9% pada semester pertama tahun 2009, mencerminkan
melalui anak perusahaan kami.
peningkatan risiko kredit. Pada semester kedua tahun 2009, NPL industri membaik menjadi 3,3% oleh karena
Jaringan kami yang luas telah berkembang pesat dari
sebagian bank mulai menyalurkan lebih banyak kredit
tahun ke tahun, meliputi hampir semua wilayah di dalam
ditengah perbaikan ekonomi.
negeri. Pada akhir 2009, bisnis kami mencakup 475 jaringan cabang konvensional (termasuk 1 cabang di
LDR sektor perbankan berada pada tingkat 72,9% pada
luar negeri), 1.247 outlet mass market (DSP) termasuk
akhir tahun, yang mencerminkan harga likuiditas yang
mobile team, 48 unit penjualan CMM, 11 cabang Syariah
wajar meski rasio tersebut sedikit lebih rendah dari
dan 846 ATM (dengan lebih dari 14.000 jaringan ATM
74,6% pada tahun sebelumnya.
bersama).
Permodalan perbankan Indonesia juga mengalami
Pada tahun 2009, prioritas utama Danamon adalah
peningkatan yang didukung oleh hasil kinerja keuangan
memperkuat neraca, memastikan kecukupan likuiditas
yang solid. Gabungan rasio kecukupan modal (CAR)
dan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
57
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
nasabah kami. Hal tersebut salah satunya telah
Pendapatan Bunga Bersih
diwujudkan melalui keberhasilan kami dalam melakukan penawaran saham terbatas (rights issue) sebesar Rp4
7LUKHWH[HU I\UNH ILYZPO KPKLÄUPZPRHU ZLIHNHP ZLSPZPO
triliun pada paruh pertama tahun, untuk memperkuat
antara pendapatan bunga pada aktiva produktif, terutama
permodalan
perlambatan
pinjaman dan surat-surat berharga dan beban bunga
pemulihan ekonomi serta meningkatkan likuiditas guna
pada kewajiban yang memiliki beban bunga, terutama
mengantisipasi hal-hal yang tidak dapat diperkirakan.
simpanan dan sumber pendanaan lainnya.
dalam
mengantisipasi
Kami juga telah berhasil menyelesaikan inisiatif strategis lainnya dalam mengupayakan pertumbuhan bisnis
Pendapatan bunga bersih kami naik 13% menjadi
bermargin tinggi melalui peningkatan kepemilikan di
Rp9.462 miliar pada tahun 2009 didorong oleh ekspansi
salah satu anak perusahaan, Adira Finance, dari 75%
marjin serta rata-rata aktiva produktif yang lebih tinggi.
menjadi 95% guna memperkokoh kehadiran kami di
Pendapatan bunga naik 11% menjadi Rp15.683 miliar
industri pembiayaan otomotif konsumen Indonesia yang
karena adanya peningkatan rata-rata aktiva produktif
menarik.
dan pengembalian hasil (yield) yang lebih tinggi. Ratarata aktiva produktif kami naik 2% menjadi Rp84.747
KINERJA KEUANGAN
miliar dari Rp83.445 miliar tahun lalu didukung oleh pertumbuhan kredit mass market. Pada tahun 2009,
Kinerja operasional dan perbandingan kinerja keuangan
yield aktiva mencapai 18,3% lebih baik dari 16,8% pada
kami dengan periode sebelumnya telah dan akan terus
tahun sebelumnya yang diantaranya disebabkan oleh
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi
meningkatnya kontribusi kredit mass market.
ekonomi di Indonesia, perubahan kebijakan dan peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan sektor perbankan serta sistem perpajakan.
Pendapatan Bunga Bersih
Marjin Bunga Bersih
(Rp miliar)
(%) 18,0
9.462 8.354
8,7
18,1
18,5 18,3
8,9
Biaya Pendanaan
7.136
Timbal Hasil Aktiva Produktif
18,5
10,3
10,0
7,5 6,6
11,5
13,1
6,0
13,4
2007 2008
2009
4Q08
1Q09 2Q09 3Q09
58
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4Q09
Tinjauan Keuangan
Beban bunga naik 7% menjadi Rp6.221 miliar pada
Pendapatan Non-Bunga
tahun 2009 disebabkan oleh kenaikan rata-rata bunga pendanaan serta peningkatan biaya pendanaan. Rata-
Pendapatan non-bunga mencapai Rp1.879 miliar pada
rata pendanaan kami meningkat 5% menjadi Rp82.129
tahun 2009 dibandingkan dengan Rp1.878 miliar di
miliar karena kami telah memperkuat posisi likuiditas
tahun sebelumnya disebabkan oleh lebih rendahnya
untuk menghadapi krisis keuangan global khususnya
pendapatan imbal jasa dari kredit. Pendapatan imbal jasa
selama paruh pertama tahun. Selain itu, biaya pendanaan
dari kredit, yang mencapai 50% dari pendapatan non-
kami meningkat menjadi 7,3% pada 2009 dari 7,0% pada
bunga, menurun 23% menjadi Rp937 miliar dikarenakan
periode yang sama di tahun sebelumnya sebagai akibat
rendahnya pencairan pinjaman baru sebagai akibat dari
dari ketatnya likuiditas pasar. Namun, biaya pendanaan
pengetatan standar penjaminan kredit selama masa
mulai menurun pada kuartal kedua hingga menuju 6,0%
krisis ekonomi global. Di sisi lain, pada tahun 2009
pada kuartal keempat oleh karena perbaikan likuiditas di
kami membukukan keuntungan atas penjualan surat
pasar serta penurunan suku bunga.
berharga, terutama obligasi pemerintah sebesar Rp38 miliar jika dibandingkan dengan kerugian Rp152 miliar
Secara keseluruhan, marjin bunga bersih kami meningkat
pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, pendapatan
menjadi 12,0% dibandingkan dengan 11,1% pada
non-bunga memberikan kontribusi hingga 17% dari total
tahun sebelumnya. Di samping itu, marjin bunga bersih
pendapatan operasional kami dibandingkan dengan 18%
mencapai 13,4% pada kuartal keempat, menunjukkan
pada periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan,
positioning Danamon yang unik dan strategis di sektor
total pendapatan operasional meningkat 11% menjadi
perbankan Indonesia.
Rp11.341 miliar pada tahun 2009.
RINCIAN PENDAPATAN JASA Rp miliar Pendapatan Imbal Jasa
Tahun
¨
1Q09
Kuartal 2Q09 3Q09
4Q09
1.330
2.030
1.841
(9%)
423
486
519
413
Imbal Jasa dari Kredit
869
1.213
937
(23%)
207
243
258
229
Layanan Transaksi
288
237
282
19%
63
66
78
75
Produk Tresuri
(49)
274
240
(12%)
78
86
54
22
Asuransi Umum
202
242
296
22%
52
78
103
63
20
64
86
34%
23
13
26
24
411
(152)
38
125%
(12)
16
27
7
1.741
1.878
1.879
0%
411
502
546
420
Lain-lain Keuntungan / (Kerugian) Penjualan Surat Berharga Pendapatan Non Bunga
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
59
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
tantangan. Selama 2009, total jumlah karyawan bank
Beban Operasional
dan anak perusahaan adalah 41.615 personel, sedikit Beban operasional kami sebesar Rp5.685 miliar pada
menurun dari 41.617 di tahun sebelumnya. Di samping
tahun 2009 atau 4% lebih tinggi dari Rp5.485 miliar di tahun
itu, kami juga berhasil menahan kenaikan beban umum
sebelumnya, hal ini mencerminkan disiplin manajemen
KHU HKTPUZP[YHZP TLSHS\P ZLQ\TSHO \WH`H LÄZPLUZP 6SLO
biaya kami pada masa-masa yang penuh tantangan.
karena itu, beban umum dan administrasi kami hanya
Selain itu, biaya operasional yang terkait dengan bisnis
meningkat 6% menjadi Rp2.249 miliar walaupun jaringan
mass market meningkat 8% menjadi Rp2.818 miliar
kami berkembang dari 2.338 outlet menjadi 2.349 outlet.
pada tahun 2009 disebabkan oleh berkembangnya bisnis tersebut dimana beban operasional mass market
Sebagai hasil dari berbagai inisiasi biaya, kami berhasil
mewakili 50% dari total biaya operasional bank.
menurunkan rasio beban terhadap pendapatan menjadi 50,1% dibandingkan dengan 53,6% di tahun 2008.
Beban tenaga kerja kami hanya meningkat sebesar 2% menjadi Rp3.436 miliar pada tahun 2009 dibandingkan dengan Rp3.365 miliar di tahun sebelumnya oleh karena HKHU`H WLUPUNRH[HU LÄZPLUZP N\UH TLUNHU[PZPWHZP kondisi
operasional
yang
masih
terdapat
banyak
RINCIAN BEBAN OPERASIONAL
Rp miliar
Tahun
Biaya Tenaga Kerja
2.621
3.365
1.868 753
Beban Umum dan Administrasi Total
Beban Tetap Beban Variabel
60
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kuartal 4 4
¨
4
4
3.436
2%
784
845
881
926
2.356
2.376
1%
602
585
580
609
1.009
1.060
5%
182
260
301
317
1.634
2.120
2.249
6%
524
552
569
604
4.255
5.485
5.685
4%
1.308
1.397
1.450
1.530
Tinjauan Keuangan
Merosotnya
Biaya Kredit
harga
komoditi
bersamaan
dengan
devaluasi Rupiah yang mendadak pada akhir 2008 Tanpa memperhitungkan biaya non-rutin, biaya kredit
ILYKHTWHR WHKH HY\Z RHZ LRZWVY[PY ZLJHYH ZPNUPÄRHU
kami (normalized) mencapai Rp2.340 miliar dibandingkan
yang mengakibatkan terjadinya gagal bayar (default) atas
dengan Rp1.076 miliar pada periode yang sama
kontrak-kontrak derivatif. Kami membukukan kerugian
tahun lalu. Krisis keuangan global telah berdampak
non-rutin sebesar Rp504 miliar (setelah pajak) yang
pada pasar negara berkembang (emerging markets),
merupakan pembukuan pencadangan atas piutang yang
termasuk Indonesia, dan pada akhirnya menurunkan
timbul sebagai akibat dari ketidak mampuan nasabah
tingkat kelayakan kredit pada hampir semua segmen
untuk memenuhi kontrak forward valuta asing. Dengan
nasabah kami, terutama segmen mass market yang lebih
memperhitungkan kerugian non-rutin tersebut, kami
sensitif pada penurunan sektor riil, yang mengakibatkan
membukukan biaya kredit sebesar 4,5% pada tahun
kenaikan kredit bermasalah. Oleh karena itu, biaya kredit
pada tahun 2009 dibandingkan dengan 2,9% pada
(normalized) terhadap rata-rata aktiva produktif (tidak
periode yang sama di 2008.
termasuk sekuritas pemerintah) meningkat menjadi 3,5% pada tahun 2009 dibandingkan dengan 1,6% tahun lalu. Biaya kredit pembiayaan otomotif kami sedikit meningkat menjadi 3,4% dibandingkan dengan 3,0% pada periode yang sama tahun lalu. Biaya kredit pada bisnis kredit mikro mencapai 4,7% pada tahun 2009 dibandingkan dengan 3,2% pada tahun sebelumnya.
905*0(5)0(@(29,+0; Tahun
Rp miliar
Provisi
1.007
971
(78)
(125)
Kuartal 4 4
¨
4
4
2.194
126%
470
368
592
764
(147)
18%
(32)
(41)
(36)
(38)
Penghapus - bukuan bersih (pembukuan kembali) Kerugian penjualan aktiva yang diambil alih Total Biaya Kredit (Normalized) Biaya non rutin
311
230
293
27%
8
165
104
16
1.240
1.076
2.340
117%
446
492
660
742
-
878
743
(15%)
69
174
194
306
Biaya Kredit yang Dilaporkan (Normalized) Rata-rata Aktiva Produktif
1.240
1.954
3.083
58%
515
666
854
1.048
54.280
66.352
68.160
3%
70.812
67.893
66.476
67.460
2,3%
1,6%
3,5%
1,9%
2,6%
3,0%
4,1%
4,5%
2,3%
2,9%
4,5%
1,6%
3,0%
3,9%
5,1%
6,2%
Biaya Kredit / Aktiva Produktif (Normalized) Biaya Kredit / Aktiva Produktif (Reported)
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
61
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
Pendapatan Bersih
Analisis Neraca
Kinerja Danamon berakhir dengan baik, dengan laba
Aktiva konsolidasi kami mencapai Rp98.598 miliar pada
opersional
sebesar
akhir tahun dibandingkan dengan Rp107.268 miliar pada
Rp5.656 miliar, mencerminkan daya tahan bisnis inti
sebelum
tahun sebelumnya, berada pada posisi keenam terbesar
KHU RLILYOHZPSHU SHUNRHOSHUNRHO LÄZPLUZP IPH`H
di negeri ini. Penurunan tersebut terutama didorong oleh
Secara
keseluruhan,
penyisihan
Danamon
kerugian
laba
lebih rendahnya penyaluran kredit serta kepemilikan
bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp1.532 miliar
membukukan
obligasi pemerintah. Lebih dari 64% dari aktiva kami
tahun ini dibandingkan dengan Rp1.530 miliar di tahun
terdiri dari kredit, sementara obligasi pemerintah dan
sebelumnya. Oleh karenanya Laba Bersih Per Saham
giro & penempatan pada bank sentral masing-masing
Dasar (Basic Earning per Share / EPS) adalah sebesar
mewakili 11% dan 10% dari total aktiva pada akhir tahun
Rp186,36 pada tahun 2009. ROAA (reported) dan ROAE
2009.
(reported) bank masing-masing adalah sebesar 1,5% dan 11,2%.
Komposisi Aktiva Produktif
Namun tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi
Aktiva produktif kami mencapai Rp90.132 miliar pada
non-rutin, Pendapatan Bersih Setelah Pajak (normalized)
akhir 2009, menurun 7% bila dibandingkan dengan
kami mencapai Rp2.036 miliar pada tahun 2009,
Rp97.371 miliar pada tahun sebelumnya sebagai akibat
mencerminkan kinerja bisnis utama yang solid. Dengan
dari penurunan kredit dan obligasi pemerintah. Portofolio
demikian, ROAA (normalized) dan ROAE (normalized)
kredit yang mencapai sekitar 70% dari keseluruhan
kami adalah masing-masing sebesar 2,0% dan 14,9%,
aktiva produktif, menurun sebesar 5% menjadi Rp63
cukup baik mengingat kami meningkatkan ekuitas
triliun. Sementara obligasi pemerintah turun 16%
sebesar 40% di tahun 2009.
ROAA (Normalized)
ROAE (Normalized)
(% Per Tahunan)
(% Per Tahunan)
21,9 2,1 2,3 1,6
0,4
2,5
16,5
17,4
3,4
3,7
15,5
0,5
1,1
1,6
0,1 1,5
-0,9 4Q08
10,6
1,9
0,9
13,1
13,7
6,0
Non-Recurring
4,6
Recuirring
Reported 0,7
1Q09
-0,9
2Q09
1Q09 2Q09
3Q09
62
14,4
Non-Recurring
2,0
4Q09
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4Q08
3Q09 4Q09
Tinjauan Keuangan
menjadi Rp11.011 miliar dan mewakili 12% dari aktiva
kenaikkan kredit mass market yang di-offset dengan
produktif. Piutang derivatif menurun sebesar 86% bila
penurunan kredit wholesale dan komersial. Lebih
dibandingkan dengan Rp2.412 miliar pada tahun 2008
lanjut, pertumbuhan kredit kami terus mengalami
oleh karena kami tidak lagi menjual produk derivatif yang
penurunan pada paruh
kompleks dan hanya menawarkan produk-produk plain
kami meningkatkan standar penjaminan kredit dalam
vanila sebagai gantinya.
menghadapi krisis keuangan global.
Penyaluran kredit kami mencapai Rp63.278 miliar pada
Kredit mass market terus berkembang sepanjang tahun.
akhir 2009, atau menurun sebesar 5% dari Rp66.898
Kredit mass market meningkat 10% menjadi Rp34.084
miliar pada tahun sebelumnya yang dikarenakan oleh
miliar didorong oleh pertumbuhan kredit mikro dan
pertama tahun 2009 ketika
KOMPOSISI AKTIVA 2007 Rp miliar %Total Kas Giro dan Penempatan pada BI
1)
Surat Berharga (gross)
2008 Rp miliar %Total
2009 Rp miliar %Total
¨
1.238
1%
4.162
4%
2.117
2%
(49%)
9.576
11%
9.966
9%
9.959
10%
0%
4.129
4%
4.146
4%
4.438
5%
7%
Obligasi Pemerintah
15.808
18%
13.083
12%
11.011
11%
(16%)
Kredit yang Diberikan (gross) 2)
53.330
60%
66.898
62%
63.278
64%
(5%)
Aktiva Tetap
1.539
2%
1.905
2%
1.802
2%
(5%)
Lainnya
3.790
4%
7.108
7%
5.993
6%
(16%)
89.410
100%
107.268
100%
98.598
100%
(8%)
2009 Rp miliar %Total
¨
Total Aktiva 1) Tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan disajikan gross 2) Termasuk pembiayaan konsumen
KOMPOSISI AKTIVA PRODUKTIF 2007 Rp miliar %Total
2008 Rp miliar %Total
Giro dan Penempatan pada BI
9.576
11%
9.966
10%
9.959
11%
0%
Surat Berharga
4.129
5%
4.146
4%
4.438
5%
7%
15.808
19%
13.083
13%
11.011
12%
(16%)
Obligasi Pemerintah 1)
53.330
64%
66.898
69%
63.278
70%
(5%)
Piutang Derivatif
336
NM
2.412
3%
326
NM
(86%)
Piutang Akseptasi
685
1%
866
1%
1.120
2%
29%
83.864
100%
97.371
100%
90.132
100%
(7%)
Kredit yang Diberikan
Total Aktiva Produktif 1) Termasuk pembiayaan konsumen Catatan: Semua disajikan gross
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
63
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
bisnis pembiayaan konsumen otomotif. Oleh karena
barang elektronik kami bertumbuh menjadi Rp882 miliar
itu, pinjaman mass market menyumbang 54% dari
pada akhir 2009. Pinjaman Consumer Mass Market
total kredit di akhir tahun 2009 dibandingkan dengan
(CMM) mencapai Rp1.779 miliar, yang mewakili 5% dari
46% pada tahun sebelumnya. Danamon Simpan
pinjaman mass market.
Pinjam (DSP), yang melayani usaha mikro dan usaha kecil, membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12%
Kredit ritel yang terdiri dari pinjaman hipotek, piutang
menjadi Rp12.289 miliar pada akhir tahun. Dengan
kartu kredit dan pinjaman pribadi, menurun 13% menjadi
demikian, kredit mikro menyumbang 19% dari total
Rp4.924 miliar dan menyumbang 8% dari total kredit.
pinjaman bank bila dibandingkan dengan 16% pada
Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman
tahun sebelumnya. Pembiayaan konsumen otomotif
pribadi dan pinjaman hipotek yang masing-masing
membukukan pertumbuhan sebesar 13% walaupun
menurun sebesar 40% dan 22%, sebagai akibat dari
penjualan industri sepeda motor baru dan penjualan
penurunan permintaan.
mobil baru turun masing-masing sebesar 6% dan 20% sepanjang tahun. Pembiayaan otomotif kami mencapai
Pinjaman mid-size yang terdiri dari pinjaman komersial
Rp19.134 miliar pada akhir tahun 2009 dan menyumbang
dan UKM menyumbang 26% dari total kredit pada
30% dari total kredit. Di samping itu, bisnis pembiayaan
akhir 2009. Pinjaman komersial menurun 18% menjadi
905*0(529,+0;@(5.+0),902(5),9+(:(92(5:,.4,5 Tahun
¨
4
Kuartal 4 4
Rp miliar
4
Wholesale
9.000
11.518
7.789
(32%)
9.726
8.187
7.755
7.789
Ritel
4.710
5.659
4.924
(13%)
5.607
5.553
5.242
4.924
UKM & Komersial
16.237
18.678
16.481
(12%)
17.217
16.532
16.377
16.481
Mass Market
23.383
31.043
34.084
10%
30.766
31.314
32.770
34.084
Total
53.330
66.898
63.278
(5%)
63.316
61.586
62.144
63.278
¨
4
Kuartal 4 4
4
RINCIAN KREDIT MASS MARKET
Rp miliar Kredit Otomotif Kredit Mikro
64
Tahun
13.385
17.007
19.134
13%
16.801
16.862
17.945
19.134
8.600
10.965
12.289
12%
10.958
11.466
11.852
12.289
Kredit Elektronik
402
767
882
15%
771
819
857
882
CMM
996
2,304
1.779
(23%)
2.236
2.167
2.116
1.779
Total
23.383
31.043
34.084
10%
30.766
31.314
32.770
34.084
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
Rp7.361 miliar dikarenakan oleh lebih rendahnya
korporasi
pembiayaan berbasis aset (HZZL[ IHZLK ÄUHUJPUN),
disebabkan oleh penurunan [YHKL ÄUHUJPUN sebesar
WLTIPH`HHU WLYKHNHUNHU trade finance), serta kredit
ZLIHNHPHRPIH[KHYPQH[\OU`HOHYNHRVTVKP[HZKHU
PU]LZ[HZP7LYSHTIH[HUHR[P]P[HZLRVUVTPQH[\OU`HOHYNH
WLU\Y\UHUHR[P]P[HZWLYKHNHUNHU`HUN[LSHOTLUN\YHUNP
RVTVKP[HZ KHU [PUNRH[ I\UNH `HUN [PUNNP Q\NH [LSHO
WLYTPU[HHUWLTIPH`HHUWLYKHNHUNHUZLJHYHZPNUPÄRHU
TLUNHRPIH[RHU TLU\Y\UU`H WLYTPU[HHU WLTIPH`HHU
7PUQHTHU 1-() KLUNHU WLY\ZHOHHU RL\HUNHU SHPUU`H
Kredit UKM menurun 5% menjadi Rp9.120 miliar
Q\NH TLUNHSHTP WLU\Y\UHU ZLILZHY TLUQHKP
terutama disebabkan oleh penurunan permintaan untuk
Rp1.265 miliar.
menurun
32%
menjadi
Rp6.500
miliar
pembiayaan berbasis aset dan kredit investasi. 7VY[VMVSPV RYLKP[ IHUR [LSHO [LYKP]LYZPÄRHZP KP ZLS\Y\O Kredit wholesale `HUN [LYKPYP KHYP RYLKP[ RVYWVYHZP KHU
ZLR[VY LRVUVTP 7HKH [HUNNHS +LZLTILY
pinjaman Joint Finance and Asset Buy (JFAB), menurun
WPUQHTHUZLR[VYRVUZ\TLUTLU`\TIHUN KHYP[V[HS
32% menjadi Rp7.789 miliar dari Rp11.518 miliar pada
WPUQHTHUKPPR\[PVSLOWPUQHTHUKHYPZLR[VYWLYKHNHUNHU
[HO\U 6SLO RHYLUHU`H WHUNZH RYLKP[ wholesale
KHU KPZ[YPI\ZP `HUN TLUJHWHP :LTLU[HYH
menurun menjadi 12% dari total kredit pada Desember
ZLR[VY THU\MHR[\Y KHU ZLR[VY QHZH \ZHOH THZPUN
2009 dari 17% pada tahun sebelumnya. Pinjaman
THZPUN TLTILYPRHU RVU[YPI\ZP ZLKHUNRHU ZLR[VY
905*0(529,+0;),94(:(3(/),9+(:(92(5:,.4,5 Tahun
Rp miliar
Wholesale
114
126
865
587%
230
308
449
865
88
116
198
71%
167
222
222
198
UKM & Komersial
528
623
796
28%
638
714
799
796
Mass Market
433
669
943
41%
790
888
980
943
Ritel
7RWDO
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi 31 Desember 2009
¨
4
Kuartal 4 4
Kredit Berdasarkan Suku Bunga 31 Desember 2009
3% Transportasi
6% Lainnya
38% Konsumen
29% Perdagangan & Distribusi
Bunga tetap
12% Manufaktur
Bunga Mengambang
12% Layanan Bisnis
4
55% 45%
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
65
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
[YHUZWVY[HZPTLU`\TIHUNZLILZHY KHYP[V[HSRYLKP[
6ISPNHZP7LTLYPU[HO
:LSHPUP[\ KHYPRYLKP[RHTP[LYKPYPKHYPRYLKP[KLUNHU [PUNRH[I\UNH[L[HW`HUN[LY\[HTH[LYKPYPKHYPRYLKP[mass
2HTPTLUN\YHUNPWVY[VMVSPVVISPNHZPWLTLYPU[HOTLUQHKP
market :LTLU[HYHZPZHU`HZLILZHY HKHSHORYLKP[
Rp11.011 miliar pada akhir tahun 2009 dari Rp13.083
KLUNHU [PUNRH[ I\UNH TLUNHTIHUN `HUN [LY\[HTH
miliar pada tahun sebelumnya karena adanya penjualan
kepada nasabah UKM, komersial dan wholesale.
VISPNHZPWLTLYPU[HO\U[\RTLTHUMHH[RHUWLS\HUNWHZHY terutama pada dua kuartal terakhir. Kami membukukan
Total kredit bermasalah naik menjadi Rp2.802 miliar
RL\U[\UNHUZLILZHY9WTPSPHYKPIHUKPUNRHUKLUNHU
KPIHUKPUNRHU KLUNHU 9W TPSPHY WHKH [HO\U
RLY\NPHU ZLILZHY 9W TPSPHY KP [HO\U ZLILS\TU`H
ZLILS\TU`H TLUJLYTPURHU RVUKPZP VWLYHZPVUHS `HUN
H[HZ WLUQ\HSHU VISPNHZP WLTLYPU[HO +LUNHU KLTPRPHU
R\YHUN TLUK\R\UN ZLWHUQHUN [HO\U 3HTIH[U`H
VISPNHZP WLTLYPU[HO OHU`H TLU`\TIHUN KHYP
RLNPH[HU
HR[P]H WLY +LZLTILY KPIHUKPUNRHU KLUNHU
LRVUVTP
QH[\OU`H
OHYNH
RVTVKP[HZ
TLUPUNRH[U`H ]VSH[PSP[HZ TH[H \HUN KHU SPR\PKP[HZ
di tahun sebelumnya.
`HUN KPWLYRL[H[ WHKH NPSPYHUU`H ILYKHTWHR R\YHUN TLUN\U[\UNRHU [LYOHKHW R\HSP[HZ RYLKP[ UHZHIHO KP
+HSHT OHS Z\R\ I\UNH KHYP VISPNHZP WLTLYPU[HO
ZLT\HZLNTLU6SLORHYLUHP[\YHZPVRYLKP[ILYTHZHSHO
TLTPSPRP[PUNRH[I\UNH[L[HWZLKHUNRHUZPZHU`HZLILZHY
(NPL) naik menjadi 4,5% dari 2,3% di tahun sebelumnya.
HKHSHOVISPNHZPKLUNHUZ\R\I\UNHTLUNHTIHUN
+P ZHTWPUN P[\ YHZPV 573 RYLKP[ TPRYV TLUJHWHP
3LIPO KHYP KHYP VISPNHZP WLTLYPU[HO [LYZLI\[
KPIHUKPUNRHU KLUNHU WHKH [HO\U ZLILS\TU`H
KPRSHZPÄRHZPRHUZLIHNHPYLRLUPUN+P[HOHU/PUNNH1H[\O
:LTLU[HYH YHZPV 573 KP WHKH WLTIPH`HHU V[VTV[PM
Tempo (/LSK[V4H[\YP[`/;4KHU WHKHYLRLUPUN
ILYHKH WHKH [PUNRH[ KP IH^HO 573 net TLUJHWHP
7LYKHNHUNHU ;YHKPUN :PZHU`H ZLILZHY ZLIHNHP
ZL[LSHO TLTWLYOP[\UNRHU UPSHP HN\UHU WPUQHTHU
YLRLUPUN;LYZLKPH\U[\R+PQ\HS(]HPSHISLMVY:HSL).
terutama untuk kredit korporasi, kredit komersial, pinjaman UKM dan pinjaman hipotek. Lebih lanjut, rasio WLU`PZPOHURLY\NPHURYLKP[[LYOHKHWRYLKP[`HUNKPILYPRHU TLUPUNRH[TLUQHKP KHYP [HO\UZLILS\TU`H
6)30.(:07,4,905;(/),9+(:(92(51(;;,476 Rp miliar 2\YHUNKHYP[HO\U
¨
4
Kuartal 4 4
4
54
[HO\U
[HO\U
2.728
1.266
461
(64%)
1.253
1.299
931
461
Lebih dari 10 tahun 7RWDO
66
Tahun
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
;\Q\HUWLUNLS\HYHUPUPHKHSHO\U[\RTLUK\R\UNRPULYQH
7LUNLS\HYHU)PH`HH[HZ(R[P]H;L[HW
IPZUPZ WLY\ZHOHHU KLUNHU TLUPUNRH[RHU QHYPUNHU :LIHNPHU ILZHY WLUNLS\HYHU HR[P]H [L[HW KPN\UHRHU
IPZUPZ :LJHYH RLZLS\Y\OHU [V[HS WLUNLS\HYHU \U[\R
\U[\RRLNPH[HU`HUNILYRHP[HUKLUNHUWLYS\HZHUVWLYHZP
aktiva tetap berjumlah Rp356 miliar pada tahun 2009.
IPZUPZKHSHTILU[\RYLUV]HZPRHU[VYJHIHUNKHURHU[VY perwakilan, pembelian peralatan dan furniture kantor.
905*0(5769;6-63066)30.(:07,4,905;(/ Tahun Rp miliar
7LYKHNHUNHU
)\UNH;L[HW
Tersedia untuk Dijual
Kuartal
¨
4
4
4
4
10.369
10.168
8.461
(17%)
10.279
10.290
9.170
8.461
)\UNH;L[HW
)\UNH4LUNHTIHUN
+P[HOHU/PUNNH1H[\O;LTWV
)\UNH;L[HW )\UNH4LUNHTIHUN 7RWDO )\UNH;L[HW )\UNH4LUNHTIHUN
7,5.,3<(9(5)0(@((;(:(2;0=(;,;(7 Tahun
595
3.129
7.226
131%
Kendaraan Bermotor
93.338
277.641
17.766
(94%)
7RWDO3HQJHOXDUDQ
Rp juta Tanah )HUN\UHU 7LYSLUNRHWHU2HU[VY
¨
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
67
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
+PZHTWPUN [LY\Z TLUPUNRH[RHU WLUKHUHHU KLUNHU
Pendanaan
IPH`H`HUNYLUKHOYLRLUPUNNPYVKHU[HI\UNHU*(:( 7LUKHUHHU [LYKPYP KHYP KHUH WPOHR RL[PNH UHZHIHO
TLUPUNRH[THZPUNTHZPUNZLILZHY KHU TLUQHKP
KHU WLUKHUHHU QHUNRH WHUQHUN 2HTP TLUPUNRH[RHU
9W TPSPHYKHU9WTPSPHY`HUNTLUJLYTPURHU
WLUKHUHHU QHUNRH WHUQHUN \U[\R TLUNHU[PZPWHZP
WLUPUNRH[HU KLWVZP[ MYHUJOPZL +LUNHU KLTPRPHU
HZZL[ HUK SPHIPSP[PLZ TPZZTH[JO ILYZHTHHU KLUNHU
*(:( TLTILYPRHU RVU[YPI\ZP OPUNNH KHYP [V[HS
bertumbuhnya kredit mass market +HUH WPOHR RL[PNH
KHUH WPOHR RL[PNH WHKH +LZLTILY KPIHUKPUNRHU
TLUJHWHP 9W TPSPHY WHKH HROPY H[H\
KLUNHU KP[HO\UZLILS\TU`H(RPIH[U`H3VHU[V
TLUJHWHP KHYP[V[HSWLUKHUHHU;V[HSKHUHWPOHR
+LWVZP[ 9H[PV 3+9 TLUJHWHP WHKH +LZLTILY
RL[PNH TLU\Y\U
2009 dari 86,4% di tahun 2008.
KHYP [HO\U ZLILS\TU`H `HP[\
ZLILZHY9WTPSPHYZLIHNHPTHUHRHTPTLSLWHZRHU ILILYHWHKLWVZP[VILYQHUNRH`HUNTHOHSWHKHR\HY[HS
:LIHU`HR KHYPWLUKHUHHUTLY\WHRHUWLUKHUHHU
RLK\HVSLORHYLUHWVZPZPSPR\PKP[HZ`HUNTLTIHPR2HTP
QHUNRH WHUQHUN `HUN TLUJHR\W VISPNHZP ZLUPVY Z\YH[
Q\NH TLTWLYVSLO ZLRP[HY 9W [YPSP\U KHYP OHZPS 9PNO[Z
ILYOHYNH `HUN KPQ\HS KLUNHU WLYQHUQPHU WLTILSPHU
Issue pada kuartal kedua dan membatasi pertumbuhan
RLTIHSP9,76KHUWPUQHTHUQHUNRHWHUQHUNSHPUU`H
RYLKP[ WHKH ZLTLZ[LY WLY[HTH `HUN ZLJHYH ZPNUPÄRHU
7LUKHUHHU QHUNRH WHUQHUN TLU\Y\U TLUQHKP
[LSHO TLUPUNRH[RHU WVZPZP SPX\KP[HZ KHU WLYTVKHSHU
9W TPSPHYKPIHUKPUNRHUKLUNHU9WTPSPHY
+LUNHUKLTPRPHUKLWVZP[VILYQHUNRH`HUN[LYKPYPH[HZ
dari tahun lalu karena adanya pembayaran Z\IKLI[
60% dari total pendanaan, turun 18% menjadi Rp45.651
ZLILZHY<:Q\[HKPI\SHU4HYL[
miliar pada akhir tahun. :LJHYH RLZLS\Y\OHU [V[HS WLUKHUHHU TLU\Y\U menjadi Rp76.613 miliar. Namun, rasio pinjaman [LYOHKHW [V[HS WLUKHUHHU TLUJHWHP WHKH +LZLTILY `HUN THZPO TLUJLYTPURHU RVUKPZP ULYHJH`HUNSPR\PK
68
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
26476:0:07,5+(5((5 Rp miliar
Tahun
.PYV
4.056
4.888
5.214
7%
4.219
;HI\UNHU
Rupiah
12.203
11.938
13.806
Rupiah 4H[H
4H[H
¨
4
Kuartal 4 4
4
4.928
4.690
5.214
16%
11.356
12.023
13.137
13.806
34.014
47.985
41.372
(14%)
47.879
41.904
42.439
41.372
6.377
8.221
6.803
(17%)
8.222
7.023
7.024
6.803
4H[H
7RWDO3HQGDQDDQ
Permodalan
kami menjadi 19,3% pada Desember 2009 dari 13,8% KP [HO\U ZLILS\TU`H :LTLU[HYH 4VKHS 7LSLUNRHW
9HZPV RLJ\R\WHU TVKHS *(9 ZLJHYH RVUZVSPKHZP
(Tier 2) menurun menjadi 1,4% pada Desember 2009
TLUPUNRH[ TLUQHKP WHKH +LZLTILY KHYP
dari 1,6% di tahun sebelumnya karena pembayaran
WHKH [HO\U ZLILS\TU`H OHS PUP TLUJLYTPURHU
Z\IKLI[KPI\SHU4HYL[ :LSHPUP[\YHZPVLR\P[HZ
IHZPZWLYTVKHSHU`HUNR\H[KHUTLY\WHRHUZHSHOZH[\
[LYOHKHW HR[P]H TLUJHWHP KP +LZLTILY
`HUN[LY[PUNNPKPULNHYHPUP7LUHTIHOHU9W[YPSP\UKHYP
KPIHUKPUNRHU KLUNHU WHKH [HO\U ZLILS\TU`H
9PNO[Z 0ZZ\L `HUN TLTWLYR\H[ 4VKHS <[HTH ;PLY
ZLOPUNNHWLY[\TI\OHUIPZUPZKHWH[[LY\ZKP[PUNRH[RHU
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
69
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Tinjauan Keuangan
7,946+(3(5265:630+(:0 Tahun
Rp miliar
Modal Tier 1
9.769
10.438
Modal Tier 2
4.116
1.405
(300)
(389)
Menurut Risiko (termasuk risiko pasar)
66.882
74.234
5DVLR.HFXNXSDQ0RGDO
Rasio Tier 1
14,4%
Rasio Tier 2
5,9%
Investasi 7RWDO0RGDOVHWHODK,QYHVWDVL
Kuartal 4 4
¨
4
40%
10.976
14.384
1.256
(11%)
1.267
1.240
1.246
1.256
(1.905)
390%
(654)
(711)
(1.918)
(1.905)
67.636
(9%)
68.585
66.054
66.629
67.636
13,8%
19,3%
5,5%
15,4%
21,1%
19,4%
19,3%
1,6%
1,4%
(0,2%)
1,5%
1,5%
1,4%
1,4%
14.616
14.573
4 14.616
(R[P]H;LY[PTIHUN
Berita Terkini
0UMVYTHZP 2L\HUNHU ;LYRHP[ +LUNHU 2VUKPZP 3\HY Biasa
Pembayaran Dividen ;PKHR HKH PUMVYTHZP RL\HUNHU `HUN [LYRHP[ KLUNHU
kondisi luar biasa dalam laporan tahunan 2009.
dalam perjanjian kredit antara Danamon dan International -PUHUJL*VYWVWYH[PVU+HUHTVUILYLUJHUHTLTILYPRHU dividen tunai minimum 10% dari laba bersih setelah
7LYPZ[P^HWLYPZ[P^H ZL[LSHO [HUNNHS 3HWVYHU 2L\HUNHU(\KP[VY
pajak, setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum 7LTLNHUN:HOHT9<7:KLUNHUTLTWLY[PTIHUNRHU
7;,ZH2LY[HZ5\ZHU[HYH
RVUKPZPRL\HUNHU+HUHTVU[PUNRH[SHIHKHURLI\[\OHU modal di masa depan.
)HURTLUNOHKHWPRHZ\ZSP[PNHZPKP7LUNHKPSHU5LNLYP 1HRHY[H :LSH[HU KLUNHU 7; ,ZH 2LY[HZ 5\ZHU[HYH
9HWH[
,25ZLO\I\UNHUKLUNHU[YHUZHRZPKLYP]H[PM7YVZLZ
pada 25 Mei 2009, menetapkan distribusi dividen tunai
WLYRHYHPUPKPSHUQ\[RHUKP7LUNHKPSHU5LNLYP1HRHY[H
untuk tahun 2008 sebesar 50% dari laba bersih atau
:LSH[HUZL[LSHORLK\HWPOHR[PKHRTLULT\RHURH[H
sejumlah Rp765.012 juta atau Rp90,82 (nilai penuh) per
sepakat dalam proses mediasi.
ZHOHT \U[\R ZHOHT :LYP ( KHU :LYP ) IVU\Z \U[\R manajemen (tantiem) sebesar Rp36.365 juta serta HSVRHZP \U[\R WLUJHKHUNHU \T\T KHU ^HQPI ZLILZHY Rp15.300 juta.
70
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tinjauan Keuangan
7HKH [HUNNHS 1HU\HYP 7LUNHKPSHU 5LNLYP
:LTLU[HYH P[\ 4LU[LYP 2L\HUNHU WHKH [HUNNHS
1HRHY[H :LSH[HU TLUNHI\SRHU ZLIHNPHU N\NH[HU
1\SP [LSHOTLUNHQ\RHU.\NH[HU0U[LY]LUZP\U[\R
,25 KHU TL^HQPIRHU )HUR TLTIH`HY NHU[P Y\NP
KHWH[ KPPR\[ZLY[HRHU ZLIHNHP WPOHR KHSHT WLYRHYH
RLY\NPHUTH[LYPHSZLILZHY9WTPSPHY:LO\I\UNHU
PUP KLUNHU KHZHY IHO^H VIQLR WLYRHYH 9W
KLUNHU OHS KP H[HZ )HUR [LSHO TLU`H[HRHU \U[\R
TPSPHY `HUN [LSHO KPHSPORHU RL YLRLUPUN )LUKHOHYH
TLUNHQ\RHUIHUKPUNH[HZW\[\ZHU[LYZLI\[
:LTLU[HYH P[\ )HUR Q\NH [LSHO TLUNHQ\RHU
kelebihan dana rekapitalisasi oleh Pemerintah.
WLYTVOVUHU WHPSP[ [LYOHKHW ,25 [LYRHP[ KLUNHU tidak
terpenuhinya
kewajiban
fasilitas
L/C
di
7HKH [HUNNHS 1HU\HYP 7LUNHKPSHU 5LNLYP
7LUNHKPSHU 5PHNH 1HRHY[H 7\ZH[ )HUR [LSHO
1HRHY[H :LSH[HU [LSHO TLT\[\ZRHU [PKHR TLULYPTH
TLU`H[HRHU2HZHZPH[HZW\[\ZHU7LUNHKPSHU5PHNH
N\NH[HU@H`HZHU:\WLYZLTHY+HRHIKHU+OHYTHPZ
`HUNTLUVSHRWLYTVOVUHUWHPSP[H[HZ,25/PUNNH
[LYOHKHW)HUR/PUNNH[HUNNHSSHWVYHUPUP+HUHTVU
[HUNNHS SHWVYHU PUP +HUHTVU ILS\T TLUKHWH[
belum
WLTILYP[HO\HU RLW\[\ZHU ZLJHYH YLZTP KHYP
7LUNHKPSHU 5LNLYP 1HRHY[H :LSH[HU [LU[HUN HKHU`H
7LUNHKPSHU 5PHNH [LU[HUN RLW\[\ZHU 4HORHTHO
WLYTVOVUHU IHUKPUN KHYP @H`HZHU :\WLYZLTHY
(N\UNH[HZWLYTVOVUHUWHPSP[,25VSLO+HUHTVU
Dakab dan Dharmais.
memperoleh
pemberitahuan
resmi
dari
@H`HZHU:\WLYZLTHY+HRHIKHU+OHYTHPZ
7HKH [HUNNHS 4HYL[ @H`HZHU :\WLYZLTHY +HRHI KHU +OHYTHPZ TLUKHM[HYRHU N\NH[HU perbuatan melawan hukum terhadap Bank di 7LUNHKPSHU 5LNLYP 1HRHY[H :LSH[HU `HUN ILYRHP[HU KLUNHUHR\UZLILS\TWLUNNHI\UNHUTLYNLY
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
71
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Danamon : Bank yang Berorientasi pada Nasabah Kesediaan Danamon untuk melakukan riset yang mendalam, mencari peluang untuk pengembangan ide baru serta mendengarkan baik nasabah lama maupun calon nasabah, dalam waktu yang luar biasa singkat telah mentransformasi Danamon menjadi sebuah organisasi yang berorientasikan nasabah dan penyedia jasa keuangan yang memiliki keunggulan yang berbeda. Kunci keberhasilan strategi Danamon adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan menyajikan produk serta layanan yang dapat mengisi segmen-segmen sasaran tertentu, masing-masing dengan tawaran nilai yang unik serta filosofi manajemen risiko yang sesuai. Dengan cara ini Danamon memastikan kebutuhan nasabah akan memperoleh dukungan yang memadai dengan pertimbangan yang matang terhadap risiko yang terkait.
72
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
SEGMEN NASABAH
BIDANG USAHA
BIDANG USAHA
Treasury, Capital Market & FI
Syariah
Kartu Kredit
Adira Finance
Danamon Sahabat
Privilege Banking SME Banking
Consumer Banking
Danamon Simpan Pinjam
Danamon Simpan Pinjam
BISNIS
Korporasi & Lembaga Keuangan Komersial Usaha Kecil & Menengah Mass Self-Employed
Adira Kredit
Adira Insurance
Syariah
Corporate Banking
KONSUMER
Affluent Affluent Pendapatan Menengah Mass Employed
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
73
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
74
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
140.000
Self Employed Mass Market ( Mass Self Employed )
nasabah baru bergabung di DSP pada tahun 2009
Danamon Simpan Pinjam (SEMM) – DSP
Bisnis Danamon Simpan Pinjam (DSP) lahir dari kesediaan Danamon untuk mendengar serta menanggapi kebutuhan para nasabah di segmen perbankan mikro. Pada awalnya, DSP dibentuk atas dasar suatu studi pasar yang mendalam, yang menunjukkan potensi luar biasa dari suatu segmen pasar tertentu yang kurang dilayani. Oleh sebab itu, sejak berdirinya DSP pada tahun 2003, Danamon terus memberi perhatian yang besar pada segmen self-employed massmarket (SEMM). Studi tersebut terbukti akurat, dan penerapan DSP secara terarah dan konsisten selama lima tahun terakhir ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
+L^HZHPUP+:7TLY\WHRHU\ZHOH`HUNKPUHTPZKHUILYNHPYHOKLUNHUSLIPOKHYP NLYHPWLSH`HUHUKHUWVZWLUQ\HSHUKPZLS\Y\O0UKVULZPHSLIPOKHYP RHY`H^HU KHU Q\TSHO RYLKP[ `HUN KPILYPRHU ZLILZHY 9W [YPSP\U WHKH HROPY [HO\U KHU[LY\ZILYRLTIHUN 7HZHY `HUN KPIPKPR +:7 [LY\[HTH [LYKPYP KHYP WHYH WLTPSPR \ZHOH RLJPS H[H\ RPVZ RPVZ WHZHY `HUN TLULYPTH RYLKP[ WLYIHURHU R\YHUN KHYP 9W Q\[H 5HT\U ZHH[ PUP ZLNTLU :,44 HKHSHO TLZPU WLY[\TI\OHU \[HTH IHNP +HUHTVU `HUN TLTI\R\RHUSLIPOKHYP KHYP[V[HSWVY[VMVSPVWPUQHTHUKHUTLU`\TIHUNRHU KHYPWYVÄ[HIPSP[HZ7LYZLYVHU
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
75
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ +:7
Pembiayaan Otomotif (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (KPYH0UZ\YHUJL
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL *HZO4HUHNLTLU[HUK ;YHUZHJ[PVUHS:LY]PJLZ
Tresuri, Pasar Modal KHU3LTIHNH2L\HUNHU
Manajemen Risiko
Tinjauan Bisnis
76
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Perbankan Retail
Kartu Kredit
Perbankan :`HYPHO
Perbankan Komersial & UKM
¸)LYZHPUNKPWHZHYZHQHZ\KHOTLY\WHRHUOHS`HUNZ\SP[[HUWHOHY\Z TLUNROH^H[PYRHUTHZHSHORL\HUNHUKHYPOHYPRLOHYP2PUPOHS`HUNZH[\P[\ Z\KHO[LYH[HZPVSLO+:7ZH`HOHU`HWLYS\TLTPRPYRHUIHNHPTHUHTLUQ\HS KHNHUNHUZH`H¹
7HKH[HO\U +:7[\TI\OZLILZHY
RVSLRZP ZLWHUQHUN [HO\U 7HYH JHSVU
KHYP WLYLRVUVTPHU 0UKVULZPH ZHUNH[
KPIHUKPUN[HO\UZLILS\TU`HKHYP
KLIP[\Y KP[LSP[P ZLJHYH SLIPO ZLRZHTH
TLTIHU[\KHSHTTLUHTIHOYLRLUPUN
ZLNPHZL[WPUQHTHUKHU KHYPZLNP
ZLTLU[HYHWYVZLZWLUHNPOHUKPSHR\RHU
YLRLUPUNIHY\RLKHSHTWVY[VMVSPV\ZHOH
WLUKHWH[HUI\UNHILYZPOTLUQHKP9W
ZLJHYHSLIPORL[H[KHU[LWH[^HR[\H[HZ
+:7 :LIHU`HR YPI\ UHZHIHO IHY\
[YPSP\U:LTLU[HYHSHIHILYZPOTLUJHWHP
ZLS\Y\O RYLKP[ +:7 +LUNHU JHYH P[\
[LSHO KPYLNPZ[YHZP VSLO +:7 WHKH [HO\U
Rp504 miliar. Kendati bertumbuh pesat,
YHZPV IPH`H RYLKP[ [LYOHKHW YH[HYH[H
`HUNZLIHNPHUILZHYU`HILYHZHS
+:7 [L[HW TLTWLY[HOHURHU YHZPV
HZL[ WLUKHWH[HU \U[\R WVY[VMVSPV +:7
KHYP ZLNTLU `HUN OPUNNH RPUP THZPO
RYLKP[ILYTHZHSHO573KLUNHUQ\TSHO
menjadi tetap dapat dikendalikan.
R\YHUN TLUKHWH[ SH`HUHU ZLWLY[P
ZLOPUNNH [\Y\[ ILYRVU[YPI\ZP [LYOHKHW
7HZHY+:7TLSPW\[PWHYHWLKHNHUNKHU
^HY\UNRHRPSPTH`HUNILYQ\TSHOOPUNNH
R\HSP[HZ HZL[ RYLKP[ +HUHTVU ZLJHYH
pemilik kios di lebih dari 1.500 pasar
Q\[HHUKPZLHU[LYVULNLYPPUP
keseluruhan.
tradisional di 32 provinsi di seluruh
WLKHNHUN ]V\JOLY WVUZLS ^HY\UN
RYLKP[ `HUN KPILYPRHU KP IH^HO
0UKVULZPH WLKHNHUN RLJPS PUK\Z[YP
7HKH[HO\U +:7[L[HWILY[\TW\
)HPR WLUPUNRH[HU WLUKHWH[HU I\UNH
Y\THO
ILYZPO TH\W\U 573 `HUN YLSH[PM Z[HIPS
ILUNRLS
Q\NH TLY\WHRHU OHZPS \WH`H TP[PNHZP YPZPRV KHU WLUNLUKHSPHU ILIHU RYLKP[
Kesemuanya merupakan lebih dari 590
silam.
Prakarsanya
ZLJHYH RL[H[ +HSHT TLUNHU[PZPWHZP
YPI\ UHZHIHO +:7 WHKH [HO\U
pasar
menjadi
WLUPUNRH[HU573KP[HO\U ZLIHNHP
dan jumlah ini terus bertambah. Arahan
`HUNILYILKHWHKH[HO\U¶`HP[\
HRPIH[KHYPRVUKPZPLRVUVTP`HUNWLU\O
baru Danamon untuk memperluas basis
KPZ[YPI\ZP WYVK\R [HUWH HN\UHU \U[\R
[HU[HUNHU +:7 TLTYHRHYZHP ZLQ\TSHO
UHZHIHOU`H KP ZLR[VY PUMVYTHS `HUN
WPUQHTHU ZLUPSHP OPUNNH 9W Q\[H KHU
perbaikan dalam kebijakan kredit dan
THZPO TLY\WHRHU IHNPHU ZPNUPÄRHU
KPZ[YPI\ZPWYVK\RKLUNHUHN\UHU\U[\R
WLUQHQH
THRHUHU
WHKH WVZPZP WHZHYU`H `HUN R\H[
ILUNRLS
RLYHQPUHU
KHSHT WLTIPH`HHU TPRYV `HUN [LSHO
[HUNHUKHU\ZHOH\ZHOHRLJPSSHPUU`H
KPRLTIHUNRHUU`H ZLQHR SPTH [HO\U
[HUNNH TVIPS
Kredit yang Diberikan
Pangsa Pasar
(Rp miliar)
(%)
12.289
dua
untuk
memisah
jalur
distribusi
7,9
10.965 7,6
8.600
6,9
2007
2008
2007
2009
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
77
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ +:7
Pembiayaan Otomotif (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (KPYH0UZ\YHUJL
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL *HZO4HUHNLTLU[HUK ;YHUZHJ[PVUHS:LY]PJLZ
Tresuri, Pasar Modal KHU3LTIHNH2L\HUNHU
Manajemen Risiko
Tinjauan Bisnis
78
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Perbankan Retail
Kartu Kredit
Perbankan :`HYPHO
Perbankan Komersial & UKM
¸:HH[WLY[HTHTLYLRHTLUH^HYRHUWPUQHTHUZH`HWPRPY TLYLRHOHU`HSHOYLU[LUPYILYWHRHPHUIHN\Z)L[HWHZHSHOU`H ZH`HTLUPSHP+:7IHORHUZLILS\TTLUNLUHSTLYLRH¹
WPUQHTHU KP H[HZ 9W Q\[H ¶ [LSHO
:LSHPU P[\ NHI\UNHU KHYP TVKLS
terus
terbukti efektif pada tahun 2009 karena
\ZHOH
RLWLTPTWPUHU
`HUN ZPNUPÄRHU `HUN [LSHO RHTP JHWHP
+:7 KHWH[ SLIPO MVR\Z WHKH RLK\H
`HUN R\H[ KHU WLSHRZHUHHU `HUN
KP KHSHT ZLNTLU WLYIHURHU TPRYV
ZLNTLU [LYZLI\[ ZLJHYH [LYWPZHO KHU
LMLR[PM KP WHZHY [LSHO TLUN\IHO +:7
TLSHS\P RLILYOHZPSHU TVKLS \ZHOH +:7
TLTVKPÄRHZP [H^HYHU UPSHPU`H ZLZ\HP
TLUQHKP Z\H[\ \ZHOH \UPR `HUN QH\O
RHTP 7YHRHYZH RHTP \U[\R TLUNLUHSP
KLUNHU [\U[\[HU RLI\[\OHU WHZHY
SLIPO KHYP ZLRLKHY TVKLS \ZHOH `HUN
prospek sasaran baru pasar di dalam
`HUN ILYILKH :LJHYH RLZLS\Y\OHU
Z\RZLZ 2LR\H[HU \[HTH +:7 TLTHUN
ZLR[VY PUMVYTHS `HUN S\HZ KHU [\TI\O
QHUQP +:7 `HUN QLSHZ KHU ZLKLYOHUH
[LYSL[HR WHKH PRH[HU R\H[ `HUN [LSHO
dari
`HUN
`HUN
ZVSPK
memaksimalkan
perekonomian
kelebihannya
Indonesia
akan
2LJLWH[HU
ILYOHZPS KPIPUH KLUNHU THZ`HYHRH[
TLTILYPRHU TVTLU[\T SLIPO IHNP
Kemudahan,
`HUN TLY\WHRHU WHZHY `HUN KPSH`HUP
WLY[\TI\OHU +:7 `HUN ILYRLSHUQ\[HU
dalam pemrosesan, persetujuan, dan
)LRLYQHZHTH LYH[ KLUNHU @H`HZHU
di tahun 2010 dan seterusnya. Dan tak
pembayaran kredit merupakan tawaran
+HUHTVU 7LK\SP `HUN TLUNH^HZP
HKHSHNPRLYHN\HUIHO^HRVUKPZPWHZHY
UPSHP `HUN TLUHYPR IHNP Q\[HHU \ZHOH
WYVNYHTWYVNYHT
QH^HI
KHULRVUVTP`HUNTLTIHPRWHKH[HO\U
\ZHOH RLJPS KHU ^PYHUPHNH^HU `HUN
ZVZPHS+:7[LSHOTLUQHKPZ\H[\LU[P[HZ
2010 akan berdampak positif pada
ZLIHNPHUILZHYILS\TWLYUHOTLUKHWH[
`HUN ILUHYILUHY TLTILYKH`HRHU
WLY[\TI\OHU +:7 `HUN ILYRLSHUQ\[HU
akses ke jasa perbankan. Perputaran
TLSHS\P WLUNNHI\UNHU QHZH RYLKP[
KHUQ\NHWHZHY`HUNKPSH`HUP
WLYZL[\Q\HU RYLKP[ +:7 ZLSHTH YH[H
KHU [HI\UNHU IHUR KLUNHU WYHRHYZH
YH[H [PNH OHYP KPWHUKHUN S\HZ ZLIHNHP
WYHRHYZH WLUNLTIHUNHU THZ`HYHRH[
bukti dari janji tersebut, sementara unit
/HS PUP ILUHYILUHY TLTILKHRHU +:7
ILYNLYHR+:7¶`HUNILYQ\TSHO\UP[
KHYPILYIHNHP\ZHOHKHUQHZHWLYIHURHU
OPUNNH HROPY [HO\U ¶ TLY\WHRHU
TPRYVSHPUU`H`HUNHKHKPWHZHYZHH[PUP
I\R[PKHYPRVTP[TLU+:7[LY\[HTH\U[\R
Melihat
TLUH^HYRHU
Kesederhanaan,
dan
ke
depan,
[HUNN\UN
Danamon
akan
melayani nasabah perbankan mikro.
¸>HSH\W\UPUPI\RHUWLUNHSHTHUWLY[HTHZH`H ILY\Y\ZHUKLUNHURYLKP[\YZH`HIPZHTLYHZHRHU ILKHU`H+HUHTVU:PTWHU7PUQHT+:7(UHR HUHRT\KHPUPTLU`HTIHUNPZH`HZLJHYHY\[PUKHU TLUQHKP[LTHUZH`H4LYLRHZ\UNN\OWLK\SPHRHU \ZHOHZH`HKHUOHSP[\SHOTL`HRPURHUZH`H¹
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
79
+0:2<:0+(5(5(30:0: MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
80
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2,2
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
juta
pelanggan dilayani oleh Adira di 260 kota di seluruh Indonesia
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Pada tahun 2009, Danamon meningkatkan kepemilikannya di Adira Finance dari 75% menjadi 95%, yang menggarisbawahi pentingnya Adira Finance bagi Danamon, dan penguasaan strategisnya atas pasar pembiayaan kendaraan bermotor yang besar dan terus berkembang di Indonesia.
Adira Finance telah tumbuh dengan sangat pesat sepanjang sepuluh tahun terakhir dan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia. Pada tahun 2009 saja, Adira Finance berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp14,5 triliun; sedangkan total pembiayaan mencapai Rp19,1 triliun yang terdiri dari pangsa pasar motor baru sebesar kira-kira 13,2% dan mobil baru sebesar 3,4%. Kesuksesan tersebut didukung oleh fokus bisnis yang kuat dan strategis pada pasar sepeda motor di penghujung tahun 1990, pada saat terperosoknya nilai Rupiah menyusul krisis keuangan yang melanda Asia pada tahun 1997, membuat harga mobil melambung tinggi jauh dari jangkauan mayoritas penduduk Indonesia. Akibatnya masyarakat beralih ke sepeda motor guna memenuhi kebutuhan transportasi mereka. Ketika kebutuhan untuk sepeda motor memuncak di tahun 2000 dan seterusnya, Adira sudah ada di posisi untuk menikmati keuntungan dari pertumbuhan tersebut: Perusahaan yang tepat dan di tempat yang tepat untuk menawarkan solusi pembiayaan terbaik. Serangkaian prakarsa manajemen strategis yang dijalankan pada tahun 2005 semakin memperkuat posisi Adira Finance di antara merek-merek utama motor dan mobil, dan mendukung pertumbuhan pesat pembiayaan Adira untuk merek-merek kendaraaan tersebut. Pada tahun 2004, Adira Finance menemukan calon pemegang saham yang TLTPSPRRLTHTW\HUÄUHUZPHSR\H[\U[\RTLUK\R\UNWLY[\TI\OHUZLJHYHLRZWVULUZPHS yaitu Danamon: Bank yang tepat dengan visi yang tepat untuk suatu kesempatan sempurna untuk tumbuh. Lima tahun kemudian, di tahun 2009, Adira Finance terus melanjutkan pertumbuhan yang solid. Masih dengan fokusnya di sektor otomotif yang tumbuh cepat, Adira melayani lebih dari 2,2 juta nasabah melalui lebih dari 300 gerai di lebih dari 260 kota di negeri ini.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
81
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Krisis keuangan global di tahun 2008 hampir tak berpengaruh pada volume penjualan Adira di tahun 2009. Kendati perusahaan, seperti halnya semua unit usaha Danamon, telah mengambil langkahlangkah antisipatif untuk menghadapi suatu tahun yang penuh tantangan, pertumbuhan dan produktivitas Adira Finance tetap kuat, bahkan lebih kuat, dari tahun-tahun sebelumnya. Volume penjualan membukukan peningkatan sebesar 3,8%. Total nilai kredit meningkat sebesar 13% menjadi Rp19,1 triliun pada tahun 2009. Portofolio kredit Adira Finance terdiri dari 74% pembiayaan motor, yang merupakan bagian terbesar dari pertumbuhan industri, diikuti pembiayaan mobil sebesar 26%. Pendapatan bunga bersih meningkat 11% dari Rp2,7 triliun di 2008 menjadi Rp3,0 triliun pada tahun 2009, atau sekitar 31% dari seluruh pendapatan bunga bersih Danamon. Sementara beban kredit dipertahankan di sekitar 3,4% dari ratarata kredit yang diberikan, mencerminkan praktik usaha Adira yang memegang
82
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
prinsip kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global. Dengan fokus yang tajam, Adira Finance terus menghadirkan produk-produk pembiayaan otomotif terdepan dibarengi dengan pelayanan prima. Dari tahun ke tahun, Adira telah membangun nilainilai yang unik melalui berbagai program hubungan dengan nasabah yang berpusat pada kegiatan komunitas serta interaksi personal dengan para nasabah. Program ADIRA CARE, contohnya, mengandalkan interaksi dengan nasabah dengan memberikan lebih dari sekadar pemenuhan kontrak formal usaha guna membangkitkan kepercayaan diantara para nasabah. Adira Finance juga tak henti berupaya dan mencari solusi yang lebih baik, serta meningkatkan kemudahan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Saat ini, nasabah bisa mengakses layanan pembiayaaan Adira Finance di lebih dari 8.500 dealer otomotif di Indonesia. Nasabah juga memiliki berbagai akses ke fasilitas pembayaran kredit, mulai dari kantor pos hingga ATM dan cabang-cabang Danamon
serta Adira Finance di seluruh Indonesia. Di samping itu, program tukar tambah yang menawarkan harga jual kembali yang menarik tak hanya memberi ketenangan pikiran bagi para nasabah, namun juga meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk berbagai pencapaian tersebut selama tahun 2009, Adira Finance mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari berbagai media dan institusi terkemuka, antara lain: 7LYPUNRH[ RL[PNH KP RH[LNVYP -PUHUJPHS Private Listed dalam Annual Report Award 2008, yang diselenggarakan oleh Bapepam-LK, Dirjen Pajak Pendapatan, Kementerian BUMN, Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia, The National Committee on Governance (NCG), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). ;VW )YHUK (^HYK \U[\R 7LY\ZHOHHU Pembiayaan Kendaraan Beroda Dua dan Empat yang diselenggarakan oleh Marketing Magazine. 7LTLUHUN .*. (^HYK KHSHT RH[LNVYP Best Individual Indicators Responsibility of the Board di Anugerah GCG Award
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Tanpa motor ini, saya tak akan memiliki mata pencaharian untuk menghidupi keluarga saya. Saya tahu Adira Finance mengerti hal ini dan menyetujui aplikasi kredit untuk motor baru saya ini.”
2009 yang diselenggarakan oleh IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship). :LY]PJL 8\HSP[` .VSKLU (^HYK \U[\R Achieving Excellent Total Service 8\HSP[`:H[PZMHJ[PVU)HZLKVU*\Z[VTLY Perception Survey ISSI 2009 untuk kategori kendaraan roda dua dan roda empat yang diselenggarakan oleh Marketing Magazine dan Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction & Loyalty). (\[VTV[P]L -PUHUJL *VTWHU` VM [OL @LHYKHYP(ZPH7HJPÄJ(\[VTV[P]L(^HYK yang diselenggarakan oleh Frost and Sullivan. /9 ,_JLSSLU[ (^HYK KHSHT kategori Best Overall Engagement yang diselenggarakan oleh Management Institute, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Majalah SWA dan Majalah /90UKVULZPH 7LYPUNRH[ WLY[HTH \U[\R RH[LNVYP 4\S[PÄUHUJL KP )PZUPZ 0UKVULZPH (^HYK `HUNKPZLSLUNNHYHRHUVSLO/HYPHU Bisnis Indonesia.
0*:( 0UKVULZPH *\Z[VTLY :H[PZMHJ[PVU Award) untuk kategori kendaraan beroda dua dan empat. 4\S[PÄUHUJL .VSKLU (^HYK \U[\R kinerja dengan peringkat ‘Sangat Baik’ dalam Infobank Award. ;OL )LZ[ -PUHUJL *VTWHU` untuk kategori aset di atas Rp500 miliar di Malam Penghargaan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2009. 0UKVULZPHU /\THU *HWP[HS :[\K` untuk kategori Employee Engagement VU -PUHUJPHS 0UK\Z[Y` HUK /\THU Capital Management System yang KPZLSLUNNHYHRHU VSLO 4HQHSHO /\THU Capital dan Dunamis Consulting. Ke depan, Adira Finance berharap untuk memanfaatkan kesempatan pertumbuhan sehat di tahun 2010 sementara indikator pasar dan perekonomian semakin membaik. Di sisi lain, praktik-praktik ketat manajemen risiko yang telah dibakukan pada tahun 2009 sebagai antisipasi menghadapi tahun yang kurang bergairah
akan terus dipertahankan dan bahkan diperkuat. Operasional teknologi informasi untuk intelijen manajemen risiko akan ditingkatkan. Adira Finance juga akan [LY\Z MVR\Z ZLJHYH PU[LUZPM WHKH LÄZPLUZP biaya dalam operasionalnya, sembari TLUPUNRH[RHUWYVK\R[PÄ[HZZ\TILYKH`H Seperti halnya pada tahun 2009, Perseroan akan mengaplikasikan alat-alat analisis yang lebih baik lagi untuk mencermati Key Performance Indicator WYVK\R[PÄ[HZ sumber daya manusia, dan bidang-bidang perkembangan lainnya sebagai bagian dari strateginya untuk menjadi usaha yang produktif. Tak kurang pentingnya, brand equity Adira Finance akan terus ditingkatkan melalui program-program Customer Care serta Customer Loyalty.
Piutang
Pembiayaan Baru
Unit Motor Baru yang Dibiayai
(Rp miliar)
(Rp miliar)
(ribuan)
19.134 17.007
14.007
844
14.541
773
608 13.385
2007
10.578
2008
2007
2009
2008
2007
2009
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
83
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
84
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
163
Adira Kredit
kantor cabang, kantor perwakilan dan point of sales Adira Kredit tersebar di seluruh Indonesia
Adira Kredit
PT Adira Quantum Multifinance, atau yang lebih dikenal sebagai Adira Kredit, merupakan salah satu perusahaan pembiayaan barang-barang konsumtif terkemuka di Indonesia, yang menyediakan kredit angsuran khususnya untuk barangbarang tahan lama seperti elektronik, komputer, mebel, dan perkakas rumah tangga. Adira Kredit melengkapi rantai nilai dari keseluruhan usaha pembiayaan konsumen, yang juga meliputi pembiayaan otomotif dari Adira Finance, kredit tanpa agunan dan pembiayaan kartu dari Danamon, serta pembiayaan barang konsumtif dari Adira Kredit.
Dalam beberapa tahun terakhir, seiring perkembangan pesat konsumen kelas menengah di Indonesia, kebutuhan akan pembiayaan yang mudah dan terjangkau untuk membeli barang-barang elektronik, perkakas rumah tangga, mebel dan WLYSLUNRHWHUY\THO[HUNNHSHPUU`H[\TI\OZLJHYHZPNUPÄRHU+PZH[\ZPZPRHY[\RYLKP[ menyediakan pembiayaan kepada konsumen dari tingkat pendapatan menengah ke atas, Adira Kredit melayani konsumen dari tingkat pendapatan menengah ke IH^HO KHSHT OHS RLT\KHOHU RYLKP[ HUNZ\YHU \U[\R IHYHUNIHYHUN RVUZ\T[PM /HS ini membedakan pasar Adira Kredit dari pasar kartu kredit, sehingga memungkinkan (KPYH2YLKP[\U[\RTLUNLTIHUNRHUZLNTLUWHZHYRO\Z\ZU`HZLJHYHZPNUPÄRHUZLQHR didirikan pada tahun 2002.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
85
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Jumlah Outlet
Jumlah Pelanggan
Piutang
(ribuan)
(Rp miliar)
342
369
163 755
249
96
870
395
46
2007
86
2008
2007
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2008
2007
2009
2008
2009
Kartu Kredit
Pada
Perbankan Syariah
tahun
berbagai
2008,
melihat
kesempatan
Perbankan Komersial & UKM
adanya
di
pasar
barang konsumtif tahan lama seperti elektronik,
mebel,
komputer,
telepon
pembiayaan barang tahan lama, strategi
selular dan sebagainya mencapai nilai
usaha diubah guna membawa Adira
9W [YPSP\U /HS PUP Q\NH TLUK\R\UN
Kredit ke tingkat yang lebih tinggi di
pertumbuhan Adira Kredit yang mampu
usaha pembiayaan konsumen. Rencana
mencapai
pertumbuhan adalah untuk fokus pada
Rp1,23 triliun pada tahun 2009. Dari
perluasan distribusi, loyalitas nasabah
tahun 2008 hingga 2009, pendapatan
volume
penjualan
senilai
dan merchant, serta manajemen risiko
bunga bersih meningkat sebesar 34%.
KHU LÄZPLUZP VWLYHZPVUHS 7HKH [HO\U
Total aset meningkat 15%, dengan Return
yang sama, merek baru Adira Kredit
on Assets (ROA) dan Return on Equity
(dari yang sebelumnya Adira Finance/
(ROE) yang masing-masing dicatat pada
8\HU[\TKPWLYRLUHSRHU\U[\RTLTI\H[
tingkat 2,4% dan 16,1%. Rasio kredit
Adira Kredit sebagai merek pembiayaan
bermasalah dipertahankan di 2,5%, yang
konsumen yang solid.
mencerminkan proses persetujuan kredit dan sistem penagihan yang efektif.
Kendati terjadi resesi ekonomi global pada tahun 2009, segmen pasar konsumen
Per
di
didukung
melayani lebih dari 369.000 nasabah
pasar domestiknya yang besar. Angka-
melalui lebih dari 163 gerai: 45 cabang
angka
dan kantor representatif, ditambah 118
Indonesia industri
tetap
sehat,
menunjukkan
bahwa
keseluruhan volume penjualan barang-
Desember
2009,
Adira
Kredit
point of sales (POS).
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
87
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
88
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
14,6
Asuransi Umum (Adira Insurance)
% pertumbuhan GWP pada tahun 2009
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Sebagai pelaku usaha utama di bidang asuransi di Indonesia, Adira Insurance adalah salah satu dari sedikit perusahaan di industri ini yang memiliki merek produk dan jasa yang kuat dan dikenal luas.
:LIHNHPZHSHOZH[\KHYP[YP[\UNNHS`HUNTLY\WHRHURLSVTWVRQHZHÄUHUZPHS(KPYHKPKHSHT tubuh usaha Danamon, Adira Insurance menawarkan sederetan produk dan layanan asuransi umum, yang memberikan perlindungan baik untuk aset kendaraan bermotor maupun aset non-kendaraan. Kategori yang disebut terakhir meliputi perlindungan untuk kecelakaan pribadi, alat berat, kargo laut, lambung kapal serta untuk kerusakan akibat kebakaran, gempa, atau bencana alam lainnya. Produk asuransi kendaraan bermotor Adira,menghasilkan tak kurang dari Rp525 miliar premi bruto atau Gross Written Premiums (GWP) di tahun 2009 saja. Autocillin, produk asuransi mobil, tetap merupakan salah satu merek asuransi yang paling terkenal di pasar saat ini. Autocillin didukung oleh jaringan luas sentra pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia serta akses 24 jam yang memungkinkan para pelanggan untuk meminta pertolongan di mana saja dan kapan saja dibutuhkan. Pada akhir tahun 2009, asuransi kendaraan bermotor mencapai hampir 70% dari portofolio usaha Adira Insurance. Sementara perbandingan portofolio masih cenderung ke arah asuransi kendaraan bermotor, angka tersebut sebenarnya sudah turun cukup QH\OKPIHUKPUNRHUWLUJHWHPHU[HO\U`HUNILYRPZHYKP /HSPUPTLU\UQ\RRHU bahwa asuransi kategori non-kendaraan bermotor telah tumbuh melebihi 30% sepanjang tiga tahun terakhir. Angka-angka tersebut menggambarkan secara akurat situasi yang kini dihadapi Adira Insurance. Sementara usaha asuransi kendaraan terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan sektor otomotif yang sehat di Indonesia dewasa ini, Adira Insurance mengerahkan segala upayanya untuk meningkatkan segmen asuransi non-kendaraan menjadi lebih besar dari kategori kendaraan.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
89
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Berbagai upaya ini terus membuahkan
di kelompok usaha Danamon secara
demikian, Adira Insurance telah dan akan
ILYIHNHPOHZPS`HUNZPNUPÄRHU\U[\RHZ\YHUZP
keseluruhan. Karena itu, Adira Insurance
terus
non-kendaraan
tahun
tidak memperkirakan adanya pertumbuhan
asuransi
2009, kendati kenyataannya kategori ini
dua angka dan menyesuaikan sasaran-
sederetan produk dan jasa perbankan
tetap berada di bawah bayangan asuransi
sasaran usahanya. Pada kenyataannya,
Danamon
kendaraan bermotor. Sementara GWP untuk
peluang
2009
perbankan ritel, segmen pasar umum dan
asuransi kendaraan bermotor meningkat
tetap besar. Justru pada saat krisis dan
bahkan perbankan korporasi dan privilege
sebesar 5,5% di tahun 2009 dibandingkan
ketidakpastian
banking untuk pasar masyarakat mapan.
angka yang disebut sebelumnya, GWP
lebih bergantung pada asuransi sebagai
untuk asuransi non-kendaraan meningkat
cara untuk mendapat perlindungan serta
Sejumlah inisiatif terus dilakukan oleh
TLUQHKP 9W TPSPHY /HS PUP
mitigasi risiko.
Perseroan
bermotor
pada
di
pasar
pada
tahun
perusahaan-perusahaan
yang
bisa
dalam
produk-produk
dikaitkan
dengan
perbankan
untuk
mikro,
memperbaiki
proses
KHU LÄZPLUZP KP ZLS\Y\O SPUP \ZHOH
berarti pertumbuhan GWP Adira Insurance secara keseluruhan menjadi 14,6% secara
Dengan demikian, tanpa mengesampingkan
Tujuan utamanya adalah meningkatkan
setahunan, meningkat dari Rp705 miliar
kehati-hatian, pada tahun 2009 Adira
kenyamanan
pada tahun 2008 menjadi Rp808 miliar
Insurance
dampak
pada tahun 2009.
dalam jumlah lebih banyak daripada tahun
pada tahun 2009, yang tercermin pada
2008. Banyak dari pertanggungan tersebut
pertumbuhan
Pertumbuhan Adira Insurance di tahun
berasal dari
sehat sepanjang tahun itu.
2009 melebihi harapan awal. Dengan krisis
kendaraan bermotor, yang menawarkan
keuangan global pada puncaknya di akhir
RLZLTWH[HUZPNUPÄRHU\U[\RWLY[\TI\OHU
:LIHNHP IHNPHU KHYP \ZHOH LÄZPLUZP
tahun 2008, dan bayangan resesi ekonomi
Adira Insurance di masa mendatang.
Adira
global di tahun 2009, perusahaan memilih
Sebagian besar dari pertumbuhan ini
Pertanggungan
untuk memberi pandangan yang bersifat
akan dimotori oleh berbagai kesempatan
dengan Komite Pelayanan. Kedua komite
hati-hati untuk gambaran (outlook) 2009,
ZPNUPÄRHU \U[\R cross-sell
ini
sejalan dengan apa yang juga dilakukan
kelompok
memberikan
kategori
usaha
pertanggungan
asuransi
Danamon.
non-
di dalam Dengan
Premi Bruto (GWP)
Premi Bruto (GWP) per Produk
(Rp miliar)
(%)
3% 4% 808 705
7%
21%
524
65% Kecelakaan Pribadi 2007
2008
2009
Kendaraan Bermotor Kebakaran Perlengkapan Berat Lainnya
90
mengembangkan
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
nasabah
pada
yang
kepuasan
usaha
Insurance
memberi pelanggan
perusahaan
membentuk untuk
memungkinkan
yang
Komite
bekerjasama
manajemen
untuk
mendapat akses yang lebih baik ke
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Sebagai orang tua, kami menyisihkan porsi yang cukup besar dari pendapatan ke dalam suatu aset keluarga untuk masa depan anak kami. Kami merasa tenang bahwa Adira Insurance juga mengawasi aset keluarga kami itu.”
informasi kunci yang berkaitan dengan
dengan peringkat "Baik" dari Majalah
pasar
menangani
Marketing, "2nd Best Islamic General
masalah besar mengenai pertanggungan
Insurance 2009" untuk Adira Insurance
TH\W\U WLSH`HUHU UHZHIHO /HS PUP
Syariah dari Karim Business Consulting,
memungkinkan perusahaan untuk tidak
dan "2nd Most Admired General Insurance
hanya memiliki pandangan yang lebih
Company"
holistik atau menyeluruh dalam penanganan
Business Week.
dan
nasabah
saat
di
Indonesia
dari
Majalah
masalah serta mitigasi risiko, tetapi juga TLULT\RHUZVS\ZP`HUNÅLRZPILS[LY\[HTH
Melihat ke depan, Danamon berharap
bila
Adira Insurance akan tumbuh lebih sehat
berkaitan
dengan
permasalahan
lagi di tahun 2010 mengikuti pulihnya
kepuasan pelanggan.
perekonomian global dan pertumbuhan Berbagai penghargaan diterima sepanjang
perekonomian Indonesia.
tahun tersebut, termasuk "Best Brand kategori
Mengingat hal tersebut, Adira Insurance
asuransi motor dari Majalah SWA Sembada,
akan terus mengejar berbagai kesempatan
"2nd Top Brand Award" untuk kategori
untuk
asuransi mobil dari Majalah Marketing,
dengan kebijakan-kebijakan yang tepat
"2nd Best General Insurance Company"
dan manajemen risiko yang kuat guna
dari Majalah Media Asuransi dan Majalah
memaksimalkan
Investor, "Insurance Golden Trophy" untuk
yang ada.
2009"
5
dari
tahun
Motopro,
berturut-turut
dalam
"Sangat
berkembang
di
berbagai
tahun
2010
kesempatan
Baik"
kinerja keuangan (2004-2008) dari Majalah 0UMVIHUR .VSK:LY]PJL8\HSP[`(^HYK KHYP Majalah Marketing, "Call Center Award"
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
91
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
92
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
24
Perbankan Ritel
% pertumbuhan volume rata-rata CASA Perbankan Ritel selama tahun 2009
Perbankan Ritel
Perbankan Ritel Danamon terus mengonsolidasikan perannya dalam memberi pelayanan kepada individu-individu yang berasal dari segmen masyarakat atas dan berada dengan sederetan lengkap produk-produk deposito, kredit, investasi, dan bancassurance, sementara menjadi sumber utama pembiayaan bagi semua mesin kredit Danamon.
Tahun 2009 menandai tonggak sejarah penting bagi Perbankan Ritel, sebagai titik puncak dari program investasi Danamon untuk mengusung perbankan ritel kami ke tingkat yang semakin kompetitif. Secara bersamaan, kami mulai mengimplementasikan model usaha baru dan Unique Value Proposition (UVP) kami, yang bila digabungkan dengan investasi sebelumnya, akan membawa usaha kami ke tingkat selanjutnya. UVP ini berkomitmen untuk menyediakan +\R\UNHUÄUHUZPHSZLWHUQHUNOPK\WRHWHUW\UKPTHUHW\U Z\KHOWHZ[PHRHU memberikan diferensiasi yang dibutuhkan untuk membesarkan usaha kami secara berkelanjutan. Sebagai
bagian
dari
transformasi
menyeluruh
tersebut,
Perbankan
Ritel
mengembangkan dan menjalankan suatu strategi baru untuk menghasilkan dana murah yang membidik segmen-segmen nasabah yang berbeda dengan tawarantawaran nilai yang lain. Prakarsa tersebut berhasil meningkatkan volume tabungan selama sepuluh bulan berturut-turut sejak Maret 2009 saat strategi tersebut pertama kali diperkenalkan. Pada saat bersamaan di tahun 2009, Perbankan Ritel Danamon mendaftarkan 258.000 nasabah baru dan meningkatkan volume rata-rata CASA ke tingkat 24% yang belum pernah tercapai sebelumnya. Rekening tabungan `HUN Q\TSHOU`H RPUP TLUJHWHP Q\[H TLU`LKPHRHU IHZPZ `HUN ZPNUPÄRHU \U[\R cross-sell untuk kami melangkah ke depan. Total biaya pendanaan turun sebanyak
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
93
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
365 basis point membukukan 65%
biaya. Kami menginvestasikan banyak
berhasil meluncurkan suatu platform
dari keseluruhan dana pihak ketiga
usaha untuk merampingkan produk,
Internet banking di pertengahan 2009,
yang dihasilkan oleh semua unit-unit
proses kredit dan investasi kami, yang
yang sudah dikenal di kawasan Asia
pembiayaan Danamon.
diharapkan akan tumbuh pada tahun
7HZPÄR RHYLUH Ä[\YU`H `HUN PUV]H[PM
2010 saat kondisi ekonomi menjadi lebih
Kami mengembangkan jaringan ATM di
baik.
846 lokasi, serta menambah 18 cabang
Aktivitas
di
produk
konsumen
lainnya tak kalah menariknya. Usaha
baru sehingga kini berjumlah 475. Kami
bancassurance kami meraih jumlah polis
Dukungan iklan dan promosi untuk
dan premi asuransi yang belum pernah
berbagai produk utama kami terus hadir
dunia pada Call Center kami yang kini
tercapai
meningkatkan
sepanjang tahun dan iklan TV yang
digunakan untuk pelayanan sekaligus
pendapatan imbal jasa sebesar 48%.
agresif untuk produk unggulan kami,
pemasaran,
Usaha pengiriman uang juga mendapat
Danamon Lebih, muncul di mana-mana.
pendapatan imbal jasa penting untuk
momentum kuat untuk memanfaatkan
Usaha-usaha tersebut didukung dengan
\UP[PUP
merek dan promosi kreatif
Western
rebranding yang sukses sepanjang dua
untuk memperbaiki landasan perbankan
Union, sehingga mencapai lebih dari
tahun silam, memungkinkan Danamon
bergerak (mobile banking platform) yang
7.000 transaksi per bulan. ATM kami
meningkatkan posisinya di persepsi
akan diluncurkan pada tahun 2010.
menjadi yang pertama menawarkan
oleh nasabah dari 40% menjadi 70%,
kerjasama promosi dengan berbagai
pertumbuhan terbesar untuk bank utama
Seiring dengan menjalankan usaha,
produk
di Indonesia.
kami
sebelumnya,
konsumen
lainnya
seperti
juga
yang
menghasilkan
bertransformasi.
Model
usaha baru kami mulai terwujud dengan
Kentucky Fried Chicken dan Blackberry. /HZPSU`H PTIHS QHZH (;4 TLUPUNRH[
Di sisi teknis, banyak yang sudah tercapai
diimplementasikannya 15 satuan tugas
81%, menarik perhatian nasabah baru,
untuk memfasilitasi akses kami ke para
di
dan
bahwa
nasabah sehingga mampu memenuhi
Management Office (PMO) dan Komite
jalur ini hanya merupakan suatu pusat
aspek “kapan pun... di mana pun.” Kami
Pengarah
menyanggah
anggapan
Jumlah Simpanan Perbankan Ritel
Komposisi Simpanan Ritel
(Rp miliar)
(%)
47.643
45.231
36.910
66% Perbankan Ritel 34%
Bisnis Lainnya
2007
94
mengimplementasikan teknologi kelas
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
bawah
arahan yang
sebuah
diisi
oleh
Program anggota
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“ATM baru Danamon menawarkan lebih banyak lagi fitur-fitur transaksi, ditambah pula dengan berbagai tawaran menarik, saya senang saya tidak berpaling dari Danamon.”
Dewan Direksi untuk menggarisbawahi
Sebagai
pentingnya
Sebagai
ini, kami juga menggabungkan kedua
pencapaian-pencapaian
bagian dari prakarsa tersebut, kami
jaringan distribusi kami menjadi satu
demikian tetap sadar bahwa banyak
menguji ‘Model Cabang Unggul’ yang
sehingga
yang masih harus dikerjakan guna
baru yang pada dasarnya mengubah
Perbankan Ritel dan Privilege Banking
mempertahankan
fungsi
dari
untuk melayani kebutuhan para nasabah
memenuhi janji kami yang menantang
sekadar titik pelayanan menjadi suatu
kami di kelas premium. Tawaran bagi
¸+\R\UNHUÄUHUZPHSZLWHUQHUNOPK\W
"toko ritel", di mana produk dijual
kelompok sosial atas ini akan menggapai
kapan pun, di mana pun.” Tim kami siap
bebas guna memberikan solusi bagi
ke seluruh pelosok jaringan kami, dengan
untuk mewujudkannya.
para nasabah kami, sementara terus
para pengelola kekayaan profesionalnya
meningkatkan pelayanan. Model baru ini
yang lebih terlatih dan berbagai manfaat
akan diluncurkan di jaringan pada tahun
yang tidak mudah ditemukan di institusi
2010.
lainnya.
perubahan
cabang-cabang
ini.
kami
bagian
tercipta
dari
transformasi
sebuah
jaringan
Kami
sangat
bangga ini,
momentum
dengan namun
dan
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
95
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
96
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
469.000
Kartu Kredit
kartu kredit baru yang diterbitkan sampai akhir tahun 2009
Bisnis Kartu Kredit
Tawaran yang disediakan usaha kartu kredit Danamon masih merupakan yang terluas di Indonesia dengan VISA, MasterCard, dan American Express, mulai dari kartu kredit reguler dan afinitas gaya hidup hingga Platinum Card yang prestisius dari American Express.
Kami terus menjalankan strategi teruji Danamon untuk membesarkan usaha kartu kami, yaitu dengan menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dari segmen pasar yang berbeda-beda. Hal ini meliputi berbagai tagihan bulanan dari listrik hingga telepon, telepon selular dan Internet; penawaran khusus
cash back untuk pembelanjaan; dan sederetan hak-hak istimewa dan tawaran khusus untuk bersantap, berwisata dan hiburan. 2HY[\ HÄUP[HZ +HUHTVU [LY\Z TLTPRH[ HU[\ZPHZTL WHYH -HUZ 3PNH 0UNNYPZ KLUNHU RHY[\RHY[\4HUJOLZ[LY
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
97
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ (DSP)
7LTIPH`HHU6[VTV[PM (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Jajaran produk American Express – Gold
yang memungkinkan sang pemilik kartu
Credit Card, Gold Card, Platinum Card
untuk melewati antrean di imigrasi dan
dan Corporate Card – tetap merupakan
langsung menuju ke pelayanan Premium
jasa
Concierge yang istimewa.
kartu
kredit
yang
terunggul
di negeri ini, yang hanya melayani kelompok-kelompok
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
pilihan
Kami
senantiasa
mengembangkan
KHU TLUH^HYRHU ILYIHNHP THUMHH[
jaringan merchant kami melalui tawaran
dari program Membership Rewards
nilai yang unik, yang memungkinkan
yang sungguh di suatu kelas tersendiri.
mereka
Platinum Card tetap merupakan kartu
dengan tiga kartu berbeda - American
kredit yang paling premium di negeri
Express, MasterCard serta VISA –
ini, karena hanya diberikan melalui
dengan
undangan kepada segmen yang super
terminal electronic data capture (EDC).
premium, dan menawarkan berbagai
Melalui cara tersebut, kami sanggup
THUMHH[\UPRZLWLY[POHYNHRO\Z\Z\U[\R
mengembangkan
tiket pesawat kelas bisnis di berbagai
(TLYPJHU ,_WYLZZ ZLJHYH ZPNUPÄRHU
maskapai regional, hak-hak istimewa
selama dua tahun silam di kota-kota
KP SHWHUNHU NVSM [LYIHPR KP 0UKVULZPH
besar di Indonesia.
keanggotaan
98
individu
Saphire
cuma-cuma,
untuk
hanya
melakukan
transaksi
menggunakan
jaringan
satu
merchant
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Memiliki sebuah kartu kredit tidak pernah lebih memudahkan dari saat saya bisa membeli bensin dengan Danamon Card saya - tawaran cash back-nya pun hebat benar."
Kami menggencarkan upaya cross-sell
Melihat ke depan, kami akan senantiasa
kami di kantor-kantor cabang, dengan
TLUNLSVSH R\HSP[HZ WVY[VMVSPV RHTP
memberikan kartu kredit yang sudah
segmen-segmen
disetujui sebelumnya kepada nasabah-
ZLSLR[PM TLUNLTIHUNRHU \WH`H cross-
nasabah pilihan. Cara ini menjadi jalur
sell, dan memperluas jaringan merchant
utama perolehan anggota baru kartu
ke kategori-kategori baru.
premium
secara
kredit dan juga mengukuhkan hubungan kami dengan para nasabah dengan meningkatkan
kerjasama
kegiatan
perbankan. Kami juga telah merampungkan migrasi dari kartu magnetik ke kartu chip (EMV) guna memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Migrasi tersebut meliputi penggantian
terminal-terminal
EDC
yang tersebar di ribuan merchant di seluruh Indonesia.
Piutang Kredit
Jumlah Kartu Kredit yang Diterbitkan
(Rp miliar)
(ribuan)
1.762
1.800
446
469
383 1.409
2007
2008
2007
2009
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
99
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
100 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
32
%
Syariah Banking / Islamic Banking
rasio CASA terhadap jumlah simpanan pada akhir tahun 2009, meningkat dari 27% pada tahun sebelumnya
Perbankan Syariah
Pasar perbankan syariah di Indonesia terus bertumbuh sehat meskipun terjadi krisis keuangan global. Pasar perbankan syariah dapat bertahan kendati diterpa krisis karena pasarnya yang masih kecil, yaitu 5% dari pasar perbankan konvensional, dan karenanya tidak terpengaruh oleh dampak gejolak perekonomian global. Pertumbuhan pasar perbankan syariah memiliki pengaruh langsung pada pertumbuhan Danamon Syariah.
Pembiayaan yang disediakan oleh Danamon Syariah mencapai Rp747 miliar pada tahun 2009. Sebagian besar dari pembiayaan tersebut terutama berasal dari segmen usaha kecil dan koperasi. Dari segi pendanaan, jumlah dana pihak ketiga meningkat 4,1% dari Rp708 miliar di tahun 2008 menjadi Rp737 miliar pada tahun 2009. Rasio CASA terhadap total deposit meningkat 500 basis poin menjadi 32% di tahun 2009 dibandingkan 27% di tahun sebelumnya. 7LY[\TI\OHU WLUKHUHHU Z`HYPHO `HUN ZPNUPÄRHU KP [HO\U RVUZPZ[LU KLUNHU prioritas yang telah ditetapkan oleh Danamon dalam menghadapi tahun yang penuh [HU[HUNHU `HUN MVR\Z WHKH HR[P]P[HZ WLUKHUHHU KHU THUHQLTLU SPR\PKP[HZ `HUN berhati-hati.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
101
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ (DSP)
7LTIPH`HHU6[VTV[PM (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Satu
pencapaian
Syariah
pada
penting
tahun
TLTWLY[HOHURHU
Danamon
2009
R\HSP[HZ
Dinamakan Dirham Card, produk ini
Dengan Danamon Syariah, para nasabah
adalah
TLTILYPRHU ILYIHNHP THUMHH[ SH`HRU`H
memiliki
akses
ke
jalur
pengiriman
WVY[VMVSPV
sebuah kartu kredit konvensional namun
LSLR[YVUPR+HUHTVU`HUNRVTWYLOLUZPM
pembiayaannya. Meskipun pertumbuhan
tanpa komponen pengenaan biaya bunga
dengan lebih dari 14.000 unit ATM di
pembiayaan secara menyeluruh baik,
yang berlawanan dengan prinsip-prinsip
jaringan Danamon dan ATM Bersama;
rasio pembiayaan bermasalah dengan
syariah.
Danamon Access Center; dan juga MHZPSP[HZe-Banking, mobile phone banking
keseluruhan pembiayaan dipertahankan di
sekitar
senantiasa
0,8%.
Danamon
memberikan
Syariah
Sejak diluncurkannya pada tahun 2008,
serangkaian
Dirham Card telah tumbuh dengan
lengkap produk dan layanan perbankan
mantap
syariah
yang
menawarkan
dan
mengumpulkan
19.000
dan internet banking Danamon. :LTLU[HYH RHTP [LY\Z TLTHUMHH[RHU
solusi-
pemegang kartu pada tahun 2009, dan
jaringan-jaringan
solusi tepat bagi para nasabah. Produk
jumlah ini terus berkembang. Kartu
dan elektronik Danamon yang luas,
dan layanan kami meliputi Tabungan
tersebut digunakan untuk membayar
Danamon Syariah telah membuka 137
Danamon Syariah iB, Deposito Danamon
berbagai transaksi keuangan, termasuk
kantor pelayanan syariah di kantor-kantor
Syariah iB, Investasi Harian Danamon
untuk membayar zakat.
cabang Danamon di Sumatera, Jawa,
Syariah dan RencanaKu Syariah iB
Bali, Kalimantan dan Sulawesi, dengan
(Syariah retirement plan). Selain
serangkaian
tabungan,
investasi
lengkap dan
perbankan-cabang
produk
Di samping memperkenalkan kartu kredit
jumlah seluruhnya 148 gerai pelayanan
berbasis syariah ke pasar, Danamon
Danamon Syariah pada tahun 2009.
Syariah
pensiun,
juga
manajemen
mengembangkan dana
berbasis
jasa
syariah,
Ke depannya, Danamon Syariah akan
Danamon Syariah memelopori penerbitan
guna memenuhi janji untuk memberikan
TLTMVR\ZRHU
produk
produk dan layanan perbankan syariah
pengembangan
lengkap kepada para nasabah kami.
Syariah sebagai simbol kualitas yang
kartu
kredit
yang
pertama
untuk perbankan syariah di Indonesia.
Jumlah Pembiayaan
Jumlah Pendanaan
(Rp miliar)
(Rp miliar)
749
747
737 708
408 673
2007
102 Laporan Tahunan 2009
2008
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2007
2009
2008
2009
WLYOH[PHUU`H merek
WHKH
Danamon
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Pengalaman saya dengan perbankan syariah, termasuk dengan Danamon Syariah, adalah bahwa pada saat kondisi ekonomi tidak terlalu menguntungkan, seperti halnya di tahun 2009, perbankan syariah dapat benar-benar berperan ZLIHNHPTP[YH\ZHOHTLUJHYPZVS\ZP\U[\RTHUMHH[ILYZHTH
tinggi dan bertumpu pada kekuatan Danamon Syariah sebagai perbankan operasional lengkap berbasis syariah, bukan perpanjangan layanan suatu bank konvensional yang berbasis syariah. Pada tahun 2010, kami akan mengulangi kesuksesan dari cabang ritel syariah yang beroperasi penuh secara mandiri di Bandung dan di tempat-tempat lain. Danamon Syariah membuka cabangcabang syariah serupa di kota-kota besar di seluruh Indonesia terutama sebagai cara untuk menciptakan kehadirannya di pasar. Namun demikian, kami yakin bahwa para nasabah kami akan lebih baik dilayani melalui sistem jaringan perbankan Danamon, yang merupakan kunci dari kesuksesan dan pertumbuhan usaha perbankan Danamon Syariah di masa mendatang .
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
103
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
104 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
20
%
Perbankan Komersial & UKM
pertumbuhan dana murah Perbankan Komersial & UKM pada tahun 2009
Perbankan Komersial & UKM
Pada tahun 2009, Perbankan Komersial dan UKM mencakup sekitar 26% dari baki pinjaman dan 22% dari baki simpanan Danamon secara keseluruhan.
Dalam banyak hal, tahun 2009 merupakan tahun yang lebih berat daripada tahun 2008. Kondisi yang memberatkan tersebut terutama terasa pada paruh tahun pertama dimana dampak dari krisis perbankan di Amerika Serikat pada kuartal terakhir 2008 mulai dirasakan di berbagai penjuru dunia. Hal ini memaksa Perbankan Komersial & Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk merasionalisasi WVY[VMVSPV WPUQHTHUU`H ZLIHNHP HU[PZPWHZP [LYOHKHW YPZPRV RYLKP[ `HUN TLUPUNRH[ akibat dari depresiasi nilai mata uang Rupiah serta peningkatan suku bunga bank pada kuartal akhir 2008, selain juga jatuhnya harga berbagai komoditas yang sangat mempengaruhi perekonomian nasional. Dengan terbatasnya peluang pertumbuhan pinjaman di tahun 2009, maka KUKM SLIPO TLTMVR\ZRHU RLNPH[HUU`H WHKH \WH`H WLUKHUHHU WLUNLSVSHHU IPH`H ZLJHYHOH[POH[PZLY[HTLSHR\RHUWLYIHPRHUWYVZLZRLYQH:LS\Y\OPUPZPH[PM[LYZLI\[ konsisten dengan strategi utama Danamon - yaitu meningkatkan likuiditas dan TLTWLY[HOHURHUWYVÄ[HIPSP[HZKP[LUNHORVUKPZPWHZHY`HUNWLU\O[HU[HUNHU Berbagai langkah tersebut menuai hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2009, KUKM meningkatkan dana pihak ketiga CASA (dana murah) sekitar 20% menjadi Rp4,8 triliun, sekaligus meningkatkan kinerja keseluruhan untuk mencatat tingkat WYVÄ[HIPSP[HZ `HUN ZLOH[ KHU TLSHTWH\P ZLT\H ZHZHYHU RL\HUNHU 2<24 \U[\R [HO\U SHWVYHU 7LUPUNRH[HU `HUN ZPNUPÄRHU WHKH WYVZLZ H^HS WLUNHQ\HU RYLKP[ dan penelusuran proses pencairan kredit serta waktu persetujuan permohonan pinjaman, menjadikan seluruh proses kredit lebih cepat, sederhana dan andal.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
105
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ (DSP)
7LTIPH`HHU6[VTV[PM (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Salah satu perkembangan penting di
merupakan segmen teratas dari pasar
sepanjang
tahun 2009, adalah pembentukan unit
mass market.
UKM
anti fraud di KUKM. Terdiri dari personil
tahun
juga
2009.
mengusung
Bisnis program
pemasaran Promo Giro Berkado, yang
yang dipilih dan dilatih secara khusus,
Selama ini, UKM telah menunjukkan
TLUH^HYRHUILYIHNHPTHUMHH[TLUHYPR
unit
daya
ini
bertanggungjawab
menciptakan
kesadaran
untuk
gejolak
bagi nasabah rekening giro. Hasil dari
(awareness)
perekonomian, dan hal ini terbukti
program ini sangat menjanjikan, dan
tahan
terhadap
terhadap fraud KHU ZLJHYH WYVHR[PM
kembali di tahun 2009. Sejalan dengan
THUMHH[U`H KPYHZHRHU [LY\Z KP H^HS
dapat memitigasi, mendeteksi serta
strategi
tahun 2010.
melaporkan kegiatan yang terindikasi
Danamon yang berasaskan prinsip
fraud.
bahwa
kehati-hatian, volume pertumbuhan
Aspek penting lainnya pada Perbankan
hanya dengan menghadapi isu fraud
pinjaman UKM mengalami penurunan
UKM adalah perhatian besar yang
ZLJHYH SHUNZ\UN KHSHT H[TVZÄY `HUN
menjadi Rp9,1 triliun.
diberikan terhadap kebutuhan dan
Danamon
meyakini
pertumbuhan
pinjaman
terbuka dan bertanggungjawab, maka
harapan
nasabah.
Survei
secara
kita dapat mengurangi dan membatasi
Di sisi lain, sekalipun dengan tingkat
berkala membuktikan bahwa nasabah
kemungkinan terjadinya fraud.
persaingan yang tinggi, bisnis UKM
UKM
mampu
volume
permohonan kredit yang cepat, luwes
meningkatkan
dan tanpa berbelit-belit. Oleh karena
mempertahankan
sangat
Perbankan UKM
pendanaan
Perbankan Usaha Kecil dan Menengah
dana
(UKM) mencakup kegiatan usaha yang
menjadi Rp3,1 triliun. Tim pendanaan,
WLUPUNRH[HU
memiliki penjualan tahunan sebesar
murah
bahkan CASA
sebesar
19%
proses
itu, bisnis UKM terus mengupayakan
yang khusus dibentuk sejak tahun
pinjaman,
Rp2 miliar hingga Rp40 miliar, dengan
2008, berpengaruh besar terhadap
an
WSHMVU WPUQHTHU `HUN ILYRPZHY HU[HYH
kegiatan pendanaan yang meningkat
perampingan
Rp500 juta hingga Rp7 miliar, serta
menghargai
LÄZPLUZP
WLTYVZLZHU
penyederhanaan
persetujuan
tahap-
pinjaman,
proses
serta
permohonan
pinjaman dari awal hingga akhir, untuk menghasilkan
peningkatan
jangka
waktu proses permohonan pinjaman ZLJHYH ZPNUPÄRHU :HZHYHUU`H HKHSHO untuk mencapai turn-around time (TAT) yang ideal yaitu selama lima hari. Perbankan UKM terus menunjukkan komitmennya
yang
kuat
terhadap
penyaluran kredit kepada BPR sesuai dengan
program
diprakarsai dimana
oleh dalam
channeling Bank
yang
Indonesia,
penyalurannya
menerapkan asas kehati-hatian dengan membatasi hanya kepada BPR yang sehat. Danamon mampu mencapai total volume pinjaman kepada BPR sebesar Rp593 miliar pada tahun
106 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Perusahaan-perusahaan kita tidak besar maupun mewah. Namun banyak dari kita yang telah bekerja di sini puluhan tahun. Pimpinan selalu mengingatkan bahwa kita harus percaya pada perusahaan. Kalau tidak, siapa lagi yang mau percaya? Sedangkan bank harus percaya bahwa... Kita Bisa! Kalau bank sudah tidak percaya, siapa yang mau beri kita modal kerja....?"
2009 dan mempertahankan posisinya
Tujuannya adalah untuk menyediakan
Melangkah ke Depan
sebagai
solusi bernilai tambah pada harga yang
Dengan
terbesar pada sektor penting ini.
RVTWL[P[PM ZLY[H \U[\R TLTWVZPZPRHU
perekonomian pada tahun 2010, bisnis
Rasio
Danamon
KUKM berniat untuk menumbuhkan
penyalur NPL
kredit
keempat
keseluruhan
pinjaman
sebagai
sahabat
yang
membaiknya
kondisi
UKM membaik dari 4,0% di tahun
setia dan andal bagi semua nasabah,
pinjaman
2008 menjadi 3,7% di tahun 2009,
mendukung
HNYLZPM 7VYZP WLY[\TI\OHU WPUQHTHU
mencerminkan
apapun.
proses
pemberian
mereka
dalam
kondisi
menyesuaikan
diri
dengan
pendanaan
secara
yang cukup besar akan dihasilkan oleh
WPUQHTHU +HUHTVU `HUN LMLR[PM KHU mudah
serta
upaya penjualan silang kepada nasabah Perbankan Komersial Danamon sengaja
non-pinjaman,
memperlambat pertumbuhannya pada
hubungan yang lebih dalam lagi dengan
tahun 2009 dikarenakan keadaan pasar
para
yang tidak menentu, terutama pada
menambah
Komersial
paruh pertama tahun 2009 dimana
KUKM akan terus mengembangkan
mencakup bidang usaha yang memiliki
kegiatan perdagangan menurun secara
usahanya
penjualan tahunan sebesar Rp40 miliar
ZPNUPÄRHU KHU YPZPRV RYLKP[ TLUPUNRH[
yang termotivasi; penawaran ragam
hingga Rp500 miliar, dengan besaran
sebagai akibat lesunya kegiatan bisnis.
WYVK\R `HUN RVTWYLOLUZPM TLUJHR\W
pinjaman yang berkisar antara Rp7
Namun demikian, pertumbuhan kredit
layanan
miliar hingga Rp100 miliar. Danamon
mulai terasa pada paruh kedua tahun
finance dan transaksi tresuri; program-
terus mempertegas komitmennya untuk
2009 dan berlanjut sampai tahun 2010.
program promosi yang menarik; serta
menjadi mitra usaha terpercaya seiring
Kredit
menjadi
WYVZLZ WLSHRZHUHHU `HUN LÄZPLU N\UH
dengan slogan: "Untuk Anda, Bisa,"
Rp7,4 triliun pada akhir tahun 2009,
menyediakan solusi yang sederhana,
dengan memenuhi kebutuhan nasabah
sedangkan di sisi pendanaan CASA
JLWH[ KHU ÅLRZPILS RLWHKH WHYH
melalui pendekatan "full relationship"
meningkat 18% menjadi Rp1,7 triliun.
nasabah dalam gaya yang bersahabat.
dinamika pasar yang berlaku.
Perbankan Komersial Segmen
Perbankan
Komersial
menurun
diperkuat
debitur
selain
juga
nasabah melalui
cash
dengan berupaya
baru.
tim
Bisnis
pemasaran
management,
trade
Danamon yang menawarkan solusi
Kepada para nasabah: "Untuk Anda,
di bawah satu atap kepada nasabah.
Bisa."
Kredit yang Diberikan
Jumlah pendanaan
(Rp miliar)
(Rp miliar) 16.704
18.678
16.481
16.237
50%
52% 55%
45%
2007
48%
15.001
11.477
55%
48%
45%
52%
2007
2008
2009
Komersial
Komersial
UKM
UKM
53%
50%
47%
2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
107
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
108 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
6,4
Perbankan Korporasi
% dari jumlah pendanaan Danamon dihasilkan dari simpanan melalui Perbankan Korporasi
Perbankan Korporasi
Perbankan Korporasi Danamon termasuk bisnis Joint Finance & Asset Buy (JFAB) tetap fokus pada korporasi besar pilihan dengan penjualan tahunan diatas Rp300 miliar. Portofolio pinjaman korporasi terdiri dari kredit yang diberikan kepada korporasi besar di bidang industri yang vital terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Sebagaimana yang sering terjadi pada setiap krisis keuangan, maka yang pertama kali terkena dampaknya adalah sektor korporasi: semakin besar perusahaannya, semakin besar pula kemungkinan paparan risiko yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Mulai dari segi risiko kurs valuta asing, risiko tingkat suku bunga, risiko harga pasar, risiko likuiditas serta risiko yang terkait persediaan dan permintaan, dimana salah satu atau keseluruhan paparan risiko tersebut dapat meningkat tajam di masa krisis. Akibat krisis keuangan Asia 1997, Perbankan Korporasi mencatat kerugian yang ZPNUPÄRHU:LQHRP[\WLY\ZHOHHUWLY\ZHOHHUILZHYKP0UKVULZPHTLTPSPRPM\UKHTLU[HS serta daya tahan yang jauh lebih kuat menghadapi krisis. Sekalipun tidak terjadi kejatuhan kredit yang luas di sektor Perbankan Korporasi, krisis keuangan global di tahun 2008 tetap terasa dampaknya terhadap kredit korporasi di Indonesia sepanjang tahun 2009.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
109
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
:LSM,TWSV`LK4HZZ4HYRL[ (DSP)
7LTIPH`HHU6[VTV[PM (KPYH-PUHUJL
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
;YHKL-PUHUJL Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Mereka yang terekspos dengan turunnya
Seluruh
pasar
secara
ekspor
sangat
merasakan
pinjaman merata
di
ini berbagai
industri
yang menurun juga berdampak terhadap
RL\UNN\SHU RVTWHYH[PM \U[\R LRZWVY
perusahaan yang memproduksi dan
atau kemampuan pasar nasional yang
memasarkan
terkait.
besar dalam menyerap produk-produk
komoditas sektor
Indonesia
yang dihasilkan. Pada tahun 2009, pinjaman korporasi mencakup 10% dari
termin, misalnya sektor konstruksi, tentu
Q\TSHO WVY[VMVSPV WPUQHTHU +HUHTVU
merasakan dampak pengetatan likuiditas
keseluruhan, dibandingkan dengan 14%
yang terjadi di sektor perbankan.
di tahun 2008.
ini
pembayaran
menggambarkan
kondisi
Di sisi pendanaan, Perbankan Korporasi
yang terjadi secara umum pada sektor
menyumbang 6,4% dari jumlah simpanan
Perbankan Korporasi pada tahun 2009.
dana pihak ketiga secara keseluruhan
:LJHYHRLZLS\Y\OHUWVY[VMVSPVWPUQHTHU
pada
korporasi tetap utuh, dengan rasio
pendanaan Perbankan Korporasi yang
NPL sebesar 1,4% dari keseluruhan
cukup besar ini, ditunjang oleh kenyataan
akhir
tahun
2009.
total pinjaman bank. Namun dari segi volume pinjaman, baki kredit korporasi yang diberikan menurun sebesar 32% menjadi Rp7,8 triliun pada tahun 2009 dari Rp11,5 triliun setahun sebelumnya.
Kredit Korporasi termasuk JFAB
Komposisi Pendapatan Perbankan Korporasi
(Rp miliar)
(%)
7.789
68% Kredit 15% Imbal Jasa 17% Pendanaan
2007
110 Laporan Tahunan 2009
2008
2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
memiliki
yang
Semua
industri
dimana
berbasis
mengandalkan
9.000
sektor
dampaknya. Harga berbagai komoditas
Sedangkan
11.518
tersebar
Pangsa
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Perusahaan kami mempercayakan berbagai layanan perbankan kepada Danamon mulai KHYP[YHKLMPUHUJLJYVZZJ\YYLUJ`Z^HWRYLKP[TVKHSRLYQHKHUZ`UKPJH[LKMPUHUJPUN Hendra Setiabudi, Direktur Keuangan PT Solusindo Kreasi Pratama (indonesiantower).
bahwa
sebagian
besar
pendanaan
Peranan
strategis
yang
dapat
rekening koran Danamon berasal dari
dilakukan oleh Perbankan Korporasi
perusahaan, yang berkontribusi secara
adalah
menyediakan
ZPNUPÄRHU KHSHT TLTWLY[HOHURHU YHZPV
dapat
melengkapi
CASA yang sehat.
pinjaman segmen komersial ritel,
sehingga
pinjaman
yang
program-program maupun
Danamon mampu
Ke depan, Danamon akan meninjau
menyediakan pinjaman ke seluruh mata
ulang nilai proposisi strategis dari bisnis
rantai industri secara terpadu, atau
Perbankan Korporasi, dengan kenyataan
TLTMHZPSP[HZP WSH[MVYT ZVS\ZP KP IH^HO
bahwa Danamon telah menjadi pelaku
satu atap, yang membedakan penyedia
utama
jasa
di
segmen
maupun mass market.
Perbankan
Ritel
keuangan
universal
terkemuka
seperti Danamon.
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
111
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
112 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
13
% pertumbuhan Imbal Jasa dari Cash Management pada tahun 2009
Trade Finance, Cash Management dan Transactional Services
Sejak tahun 2004, Danamon berhasil mengembangkan kegiatan trade finance, cash management serta layanan perbankan transaksional yang dapat diperhitungkan. Layanan trade finance Danamon bahkan diakui secara internasional dengan memenangkan penghargaan Best Trade Finance Bank di Indonesia dari Global Finance untuk tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007.
Dalam kondisi yang penuh tantangan pada tahun 2009, Danamon berhasil mencapai WLY[\TI\OHU `HUN J\R\W TLUNNLTIPYHRHU KP IPKHUN \ZHOH [YHKL ÄUHUJL ;V[HS keseluruhan portofolio perdagangan mencapai Rp6,5 triliun pada tahun 2009, TLUNOHZPSRHUWLUKHWH[HUZLILZHY9WTPSPHYKP[HO\U[LYZLI\[ Sepanjang tahun 2009, saat sebagian besar perdagangan di seluruh dunia sedang tertekan oleh ketidakpastian perekonomian, Danamon menjadi satu-satunya bank di Indonesia penerbit Letter of Credit (L/C) yang dapat diterima di seluruh dunia [HUWH TLTLYS\RHU YLRVUÄYTHZP /HS PUP TLU\UQ\RRHU [PUNRH[ RLWLYJH`HHU KHU pengakuan terhadap reputasi Danamon, sekaligus menunjukkan kemampuan Danamon untuk memenuhi persyaratan maupun ekspektasi dari pihak-pihak
counter partyPU[LYUHZPVUHS
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
113
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Tinjauan Bisnis
114 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Perbankan Retail
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Karyawan kami bekerja sepanjang waktu karena siklus perdagangan global terus ILYSHUNZ\UN2HTPZLUHUNKLUNHUK\R\UNHUZLWLU\OU`HKHYP+HUHTVU;YHKL -PUHUJL`HUN[LY\ZTLTIHU[\[HUWHRLUHSSLSHO¹
Sebagai bank Indonesia yang pertama
jangka panjang yang erat dengan ber-
rah ke industrialisasi, maka diperlukan
menjalankan Trade Service Utility, Da-
bagai korporasi yang merasakan man-
layanan [YHKLÄUHUJL yang lebih besar
namon juga menjadi salah satu dari
faat dari layanan cash management
guna menopang kegiatan pengiriman
sedikit bank di Indonesia yang memiliki
+HUHTVU )LYIHNHP RVYWVYHZP [LYZLI\[
bahan baku dan barang jadi di seantero
kemampuan untuk menjalankan stan-
juga mempercayakan kepada Dana-
ULNLYP
dar protokol pembiayaan perdagang-
mon untuk menjalankan transaksi per-
an internasional melalui sistem Soci-
bankan umum mulai dari penggajian
ety for Worldwide Interbank Financial
(payroll) hingga pembayaran-pemba-
agement dan transactional services
Telecommunication :>0-; /HS PUP
`HYHU [LYQHK^HS 1\TSHO PTIHS OHZPS
sangat menjanjikan, dan Danamon siap
sangat menunjang faktor kepercayaan
yang diperoleh dari layanan cash man-
TLSH`HUP\U[\RRLWLU[PUNHUUHZHIHO
di kalangan perbankan internasional
agement mencapai Rp277 miliar pada
terhadap kapasitas [YHKL ÄUHUJL Da-
tahun 2009, meningkat sebesar 13%
namon, selain juga memberikan rasa
KHYP9WTPSPHYWHKH[HO\U
Masa depan [YHKL ÄUHUJL, cash man-
nyaman bagi para pelaku perdagangan internasional yang memerlukan kepas-
Melangkah ke depan, Danamon akan
tian bahwa pembiayaan perdagangan
senantiasa meningkatkan layanan trade
mereka dikelola sesuai dengan standar
ÄUHUJL dan cash management setara
protokol internasional yang terbaik de-
KLUNHU IHURIHUR RLSHZ K\UPH +P 0U-
^HZHPUP
donesia sendiri, dengan pasar domestik terbesar keempat di dunia dari segi
Dalam hal layanan cash management
jumlah penduduk, layanan [YHKLÄUHUJL
dan transactional services perbankan,
OHU`H KHWH[ [\TI\O RL H[HZ
Danamon
nya, semakin perekonomian menga-
terus
menjalin
hubungan
Imbal Jasa Cash Management (Rp miliar)
252
277 245
2007 2008
2009
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
115
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
116 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Divisi Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Treasury, Capital Markets and Financial Institutions - TCM&FI) terutama bertanggung jawab untuk pengelolaan likuiditas dan risiko tingkat bunga yang dihadapi Danamon. Selain itu, divisi ini juga diberi tanggung jawab untuk mengupayakan pendapatan melalui transaksi keuangan dan pasar modal baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk rekening Bank sendiri.
Dalam mengelola risiko neraca keuangan serta melayani bisnis nasabah, TCM terdiri dari empat kelompok yang bekerja erat satu sama lainnya dan dengan berbagai M\UNZP7LYZLYVHUSHPUU`H2LSVTWVR Balance Sheet Management, didukung oleh kerangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang kokoh, senantiasa mengelola risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga dengan pengarahan Komite Aset & 3PHIPSP[HZKHSHTRLYHUNRHYPZPRV`HUN[LSHOKPZL[\Q\P Kelompok Treasury Sales, Treasury Trading & Business Management bertanggung jawab untuk melayani unit-unit usaha Danamon selain menyediakan jasa dan WYVK\R [YLZ\YP :LSHTH ILILYHWH [HO\U +HUHTVU ILYOHZPS TLYHPO WLUNHR\HU Internasional untuk layanan tresuri, antara lain "Best Domestic Provider of FX Services in Indonesia", sementara produk-produk tresuri yang lengkap mencakup berbagai fasilitas lindung nilai atas risiko kurs valuta asing dan risiko tingkat suku I\UNH`HUNKPWLYIVSLORHUVSLO)HUR0UKVULZPH
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
117
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Sepanjang paruh tahun pertama 2009,
Berkat kondisi likuiditas Perseroan
yang menggalang modal ekuitas sebesar
yang diwarnai oleh krisis perbankan
yang
mampu
9W [YPSP\U /HS PUP SLIPO TLTWLYR\H[
dan likuiditas global sejak akhir tahun
melunasi hutang obligasi subordinasi
lagi posisi likuiditas Danamon, dan
2008,
Danamon
senilai
bulan
memosisikannya secara mantap untuk
siaga
penuh
4HYL[ 2LW\[\ZHU [LYZLI\[
meraih peluang pertumbuhan di masa
dan
KH[HUN
potensi
mengambil
guna
risiko
sikap
mengantisipasi
terhadap
kondisi
kokoh,
Danamon
US$300
juta
terutama
pada
kemampuan
SPR\PKP[HZ:LYHUNRHPHURLW\[\ZHUKHU
pengeksekusiannya, sangatlah penting
pendekatan yang inovatif terhadap
dari
kontribusinya mengurangi
Melangkah ke depan, Danamon akan
kebijakan
tingkat
suku
bunga
segi
kekhawatiran terhadap persepsi negatif
terus memberlakukan Divisi TCM&FI
simpanan dana pihak ketiga, berhasil
atas
ibaratnya
mengurangi tekanan likuiditas terhadap
UHZPVUHSZHH[P[\
kondisi
likuiditas
perbankan
‘jantung’
Perseroan,
yang
memompa dan menyirkulasikan dana ke ZLS\Y\ORLNPH[HU\ZHOH+HUHTVU
Danamon, sebagaimana tercermin dari Rasio Pinjaman terhadap Deposito
Selanjutnya,
(LDR) yang berada di bawah 90%
tersebut turut menunjang keberhasilan
Saat pasar uang dan pasar modal di
OHTWPYZLWHUQHUN[HO\U
Rights Issue pada bulan April 2009
seluruh dunia melangkah secara hati-
118 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
pelunasan
obligasi
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
hati pasca krisis ekonomi dan politik,
kepemimpinan seorang Direktur, dimana
maka
tidak
sebelumnya dipimpin oleh Business
diragukan lagi akan semakin dirasakan
.YV\W/LHK:LPYPUNKLUNHUWLU\UQ\RHU
RLWLU[PUNHUU`H
Direktur
peranan
dari
TCM&FI
TCM&FI
yang
memiliki
pengalaman 25 tahun lebih di bidang Mengantisipasi perkembangan tersebut,
Tresuri Perbankan Global, Danamon
Danamon memandang penting untuk
akan memperkuat organisasi TCM&FI
meningkatkan level Divisi TCM&FI ke
dengan menambah beberapa personil
jenjang direktorat secara utuh di bawah
`HUNRVTWL[LUWHKH[HO\U
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
119
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Bisnis
120 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Filosofi manajemen risiko Danamon adalah menciptakan keseimbangan yang tepat antara risiko dengan manfaat guna mendapatkan pertumbuhan nilai pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Danamon menerapkan pendekatan secara holistik terhadap delapan kategori risiko sesuai dengan definisi Bank Indonesia, yaitu kredit, pasar, likuiditas, operasional, strategi, reputasi, hukum dan kepatuhan.
Sejalan dengan peraturan Bank Indonesia tentang manajemen risiko pada kegiatan perusahaan anak, Danamon telah menempatkan pejabat risiko senior di sebagian besar perusahaan anak untuk memastikan penerapan fungsi manajemen risiko yang RVTWYLOLUZPM Danamon telah membentuk struktur manajemen risiko yang terdiri dari beberapa komite KHU KP]PZP YPZPRV KLUNHU [PUNRH[ [HUNN\UNQH^HI `HUN ILYILKH 2VTP[L 7LUNH^HZHU 9PZPRVTLY\WHRHURVTP[LYPZPRV[LY[PUNNP`HP[\WHKH[PUNRH[+L^HU2VTPZHYPZ2VTP[LPUP menyetujui kebijakan kerangka kerja manajemen risiko pada bank dan anak perusahaan, KHUTLTHU[H\WLSHRZHUHHUU`HKPZLS\Y\OVYNHUPZHZP2VTP[LPUPTLTILYPRHU^L^LUHUN kepada Direktur Utama, Direksi dan Direktur Integrated Risk untuk melaksanakan M\UNZPU`HKHSHTTLUNLSVSHYPZPRV2VTP[LPUPTLSHRZHUHRHUYHWH[ZLI\SHUZLRHSP\U[\R menganalisis kinerja dari portofolio kredit dan mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan WLYTHZHSHOHUYPZPRV
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
121
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Perbankan Retail
Tinjauan Bisnis
Komite Pengelolaan Risiko dibentuk pada
Risiko Kredit
Risiko Pasar
tingkat Direksi/Manajemen Senior dan
Risiko kredit adalah risiko yang melekat
Divisi Risiko Pasar dan Likuiditas (MLR)
bertanggung jawab untuk mengelola risiko
pada bisnis perbankan dan meliputi risiko
bertanggung jawab terhadap pengelolaan
KPZLS\Y\OIHURKHUHUHRWLY\ZHOHHUU`H
kerugian yang timbul akibat penurunan
YPZPRV WHZHY +HUHTVU +P]PZP [LYZLI\[
Komite ini mengawasi strategi pengelolaan
kualitas
bekerjasama dengan Komite Asset and
risiko
dan
atau counter-party dan risiko gagalnya
serta
mengevaluasi/me-review
pengembangan
kebijakan strategi
pengelolaan dan kebijakan risiko setiap
kredit
peminjam
dari
peminjam/debitur
counter-party
atau
dalam
TLTLU\OPRL^HQPIHUÄUHUZPHSU`H
Liability
(ALCO)
yang
dipimpin
oleh
+PYLR[\Y<[HTH(UNNV[H(3*6[LYKPYPKHYP CFO, Treasurer, Direktur Integrated Risk,
[HO\U 2VTP[L PUP Q\NH ILYM\UNZP ZLIHNHP
4HYRL[KHU3PX\PKP[`9PZR/LHKZLY[HWHYH
forum utama dimana Danamon memastikan
Risiko Kredit dikelola melalui kebijakan
)\ZPULZZ /LHK 9HWH[ KPZLSLUNNHYHRHU
bahwa aktivitas Bank di seluruh bisnis dan
dan prosedur yang meliputi pengelolaan
setidaknya sekali dalam sebulan, atau
anak perusahaannya mematuhi kebijakan
kriteria penerimaan kredit, analisis kredit,
SLIPOQPRHKPWLYS\RHU-\UNZP439+HUHTVU
THUHQLTLU
2VTP[L
persetujuan kredit, penetapan harga dan
diimplementasikan berdasarkan praktik
Pengelolaan Risiko terdiri dari seluruh
YPZPRV
(UNNV[H
pemantauan serta pengelolaan kredit dan
[LYIHPRPU[LYUHZPVUHS
HUNNV[H +PYLRZP KHU THUHQLTLU ZLUPVY
WVY[VMVSPV 2LIPQHRHU KHU WYVZLK\Y `HUN
Komite ini diketuai oleh Direktur Integrated
ZWLZPÄR KPHQ\RHU VSLO ZL[PHW \UP[ IPZUPZ
Danamon
Risk dan menyelenggarakan rapat sekali
dan disetujui oleh Kelompok Kerja Risiko
melalui
ZLI\SHU
;LYPU[LNYHZP
WLYKHNHUNHU)HURTLUL[HWRHUIH[HZHU
Guna melakukan fungsi manajemen risiko
Masing-masing
terpadu sesuai kerangka rekomendasi
\UP[ RLYQH 4HUHQLTLU 9PZPRV 2YLKP[
(review)
Basel II, Danamon telah membentuk
Setiap lini bisnis (LoB) memiliki unit
tersebut pada pertengahan tahun dan
Kelompok Kerja Risiko Terintegrasi yang
RLYQH THUHQLTLU YPZPRV `HUN ZWLZPÄR
secara ad hocQPRHKPWLYS\RHU
berfungsi sebagai payung pengawasan
dan kelompok kerja
terhadap risiko kredit, risiko pasar dan
dari Kantor Pusat
yang melaksanakan
MLR juga mengukur dan memantau risiko
SPR\PKP[HZZLY[HYPZPRVVWLYHZPVUHS
M\UNZP WLUNH^HZHUU`H :PZ[LT 0UMVYTHZP
suku bunga untuk melindungi sensitivitas
Manajemen
mengelola
pemantauan
risiko
pasar
aktivitas
trading
sensitivitas risiko (kerugian dari perubahan unit
memiliki
1 basis point) dan melakukan evaluasi terhadap
batasan-batasan
Risiko Terintegrasi
juga
pendapatan Danamon saat ini maupun
tersedia guna mendeteksi secara dini
ke depan terhadap eksposur risiko suku
beroperasi di bawah Komite Pengelolaan
setiap
kurang
I\UNH +HUHTVU TLSHR\RHU ZPT\SHZP
Risiko
Kelompok dan
Kerja
Risiko
merupakan
Terintegrasi fungsi
yang
yang
bisnis
komprehensif
perkembangan
yang
menguntungkan, sehingga memungkinkan
analisis secara berkala untuk mengukur
tersentralisasi dan independen, terpisah
pengambilan
untuk
ZLUZP[P]P[HZ WLUKHWH[HU I\UNH ILYZPO
KHYP ZL[PHW SPUP IPZUPZ 2LSVTWVR RLYQH PUP
mengatasi memburuknya kualitas kredit
Disamping analisis simulasi, Danamon
menyetujui kebijakan manajemen risiko
H[H\W\UTLUN\YHUNPRLY\NPHURYLKP[
juga melakukan analisis repricing gap dan
usaha serta menentukan payung kebijakan
Guna memperkuat proses persetujuan
YPZPRVZ\R\I\UNH
KHU WYVZLK\Y 2LSVTWVR 2LYQH 9PZPRV
kredit
Terintegrasi
strategi
menyempurnakan model pemeringkatan
Risiko Likuiditas
risiko dan kebijakannya ke seluruh unit
bagi segmen korporasi komersial, ritel
Danamon
bisnis terkait dan memastikan terciptanya
dan mass market /HS PUP TLT\UNRPURHU
yang tersentralisasi untuk memaksimalkan
budaya risiko (culture risk) dan risk
Danamon untuk dapat melakukan estimasi
akses likuiditas dan mengurangi biaya
awareness yang kuat di seluruh organisasi
kemungkinan gagal bayar/probability of
WLUKHUHHU +P +HUHTVU +P]PZP 9PZPRV
default (PD) berdasarkan obligor atau
Pasar
ZLNTLU
SPR\PKP[HZ -\UNZP \[HTHU`H HKHSHO \U[\R
langkah-langkah
dan batasan-batasan untuk seluruh lini
menyosialisasikan
+HUHTVUKHUHUHRWLY\ZHOHHUU`H
122 Laporan Tahunan 2009
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
analisis duration gap untuk manajemen internalnya,
Danamon
telah
dan
menggunakan
Likuiditas
pendekatan
meliputi
risiko
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
“Sebagian besar bisnis gagal mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin [PTI\S/HSPUPRHYLUHWLUN\ZHOHZLSHS\TLSPOH[WLS\HUN[LYSLIPOK\S\+PZPUPSHO WLU[PUNU`HWLYHUTHUHQLTLUYPZPRV¹
TLSHR\RHUPKLU[PÄRHZPKHUTLUN\R\YYPZPRV
Risiko Operasional
pengendalian
likuiditas
kebijakan
9PZPRV 6WLYHZPVUHS KPKLÄUPZPRHU ZLIHNHP
KHU YPZPRV [LSHO KPPKLU[PÄRHZP KPUPSHP
dan prosedur untuk manajemen risiko
risiko atas kerugian yang terjadi akibat
diukur, dikontrol/dimitigasi, dan dipantau/
SPR\PKP[HZ
ketidakcukupan
KPSHWVYRHU:PRS\Z694[LYZLI\[KPK\R\UN
serta
menetapkan
maupun
kegagalan
risiko
Operational
sudah
Risk
memadai
Management
proses-proses internal termasuk kelalaian
oleh
Dengan melakukan konsultasi dengan
personil, kegagalan sistem atau akibat
System (ORMS), suatu sistem manajemen
ALCO,
MHR[VYMHR[VYLRZ[LYUHS
Divisi
tersebut
melaksanakan
risiko operasional yang on-line dan real-
YLUJHUH ZRLUHYPV SPR\PKP[HZ +HUHTVU mengembangkan
dan
mengendalikan
time dimana semua komponen ORMS Pendekatan yang digunakan Danamon
diintegrasikan menjadi sebuah gambaran
rencana contingency pendanaan untuk
dalam
besar terpadu dalam perangkat web
mengevaluasi posisi likuiditas di bawah
adalah melalui penentuan strategi mitigasi
kondisi operasional yang berbeda dan
yang paling tepat guna mendapatkan
memastikan bahwa Bank dapat beroperasi
keseimbangan
antara
Pengukuran risiko operasional dilakukan
dengan kondisi sumber pendanaan normal
pemaparan risiko operasional, efektivitas
setiap kuartal melalui Risk Control Self
`HUN[LYIH[HZ
dari mekanisme control serta tingkat
Assessment (RCSA) yang dilaksanakan
pengelolaan
risiko
yang
operasional
optimal
based
risiko yang dapat diterima (risk appetite)
oleh setiap unit kerja termasuk anak-
likuiditas
oleh )HUR/HSPUPKHWH[KPSHR\RHUTLSHS\P
HUHR WLY\ZHOHHU 9*:( ILY[\Q\HU \U[\R
dengan antara lain melakukan analisis
penerapan Kerangka Manajemen Risiko
memetakan paparan risiko, mengukur
Danamon
mengelola
risiko
gap (UHSPZPZ PUP TLTI\H[
Operasional (Operational Risk Management
kecukupan
proyeksi atas kelebihan atau kekurangan
Framework/ORMF) secara konsisten dan
\[HTH `HUN ILYPZPRV ;PUKHRHU WLYIHPRHU
SPR\PKP[HZ ILYKHZHYRHU WYVÄS QHUNRH ^HR[\
menyeluruh serta disesuaikan dengan
segera dilakukan untuk menyempurnakan
HR[P]H KHU WHZP]H +HUHTVU )HUR [LSHO
YPZPRV ZWLZPÄR KHYP ZL[PHW WYVZLZ IPZUPZ
RLSLTHOHUWYVZLZWLUNLUKHSPHU
mengembangkan
`HUNHKH
liquidity
sistem
pendeteksian
Danamon
menggunakan
limit)
kesadaran
konservatif dalam mengumpulkan kejadian risiko operasional dengan secara konsisten
tingkatan serta melakukan penunjukan
melakukan pencatatan atas kemungkinan
mengembangkan
operasional
kesalahan (near misses) dan kejadian
pengujian (stress test) likuiditas untuk
RLWHKH ZLS\Y\O WPOHR [LYRHP[ +PYLRZP
kerugian dalam operasional harian dari LoB
TLTHU[H\ YPZPRV SPR\PKP[HZ 7LUKHUHHU
dan
melaksanakan
dan anak perusahaan ke dalam database
konsentrasi
(concentration
proses
dan budaya risiko operasional ke semua
Danamon
batasan
atas
Danamon melakukan pendekatan yang
dini untuk meningkatkan kecepatan dan RL[LWH[HUWHKHWYVZLZWLTHU[H\HU
pengendalian
dan
fungsi
manajemen Dewan
risiko
Komisaris
concentration limit di pantau oleh ALCO
fungsi pengawasannya, sedangkan Divisi
RLQHKPHU RLY\NPHU YPZPRV KP 694:
setiap bulan dan stress test likuiditas
Manajemen Risiko Operasional bertugas
Database tersebut menghasilkan berbagai
dilakukan setiap bulan dan juga di evaluasi
memfasilitasi praktik manajemen risiko
analisa dari kejadian risiko berdasarkan
oleh ALCO pada saat rapat bulanan
VWLYHZPVUHS :L[PHW SPUP IPZUPZ 3V) KHU
akar
TLYLRH)HURTLSHS\P(3*6TLUL[HWRHU
unit Pengendalian Internal secara aktif
terjadinya
dan memantau aturan likuiditas untuk
terlibat dalam penerapan siklus ORM
RVUZLR\LUZPRLY\NPHU`HUN[PTI\S
memastikan
(Operational Risk Management) dari waktu
dalam
kecukupan
memenuhi
potensi
likuiditas kebutuhan
permasalahannya, kejadian
Penyelarasan
RL^HR[\
WLUKHUHHUU`H(3*6ILY[HUNN\UNQH^HI
kemungkinan
serta
besarnya
Operational
Risk
Management dengan fungsi pengendalian
untuk menetapkan kebijakan serta strategi
Operational Risk Management Framework
dan Audit Internal dilakukan secara berkala
aktiva dan pasiva Bank sesuai dengan
(ORMF)
diimplementasikan
untuk memastikan efektivitas pengendalian
prinsip manajemen risiko yang hati-hati
melalui siklus yang terintegrasi (integrated
`HUN ILYSHWPZ 6SLO RHYLUHU`H \U[\R
KHU ILYKHZHYRHU RL[LU[\HU `HUN ILYSHR\
cycle)
mengurangi
ALCO
juga
bertanggung
jawab
Danamon untuk
memastikan
bahwa
paparan
terhadap
risiko
atas
WYV`LRZPULYHJH+HUHTVU
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
123
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
Self-Employed Mass Market (DSP)
Pembiayaan Otomotif (Adira Finance)
Adira Kredit
Asuransi Umum (Adira Insurance)
Perbankan Korporasi
Trade Finance, Cash Management and Transactional Services
Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Manajemen Risiko
Tinjauan Bisnis
dan
Perusahaan telah mengimplementasikan
meningkatkan kemampuan pencegahan
program manajemen keberlanjutan usaha
dini atas kegiatan melanggar hukum, akan
yang efektif yaitu mencakup Rencana
KPILU[\R5H[PVUHS-YH\K4HUHNLTLU[
Keberlanjutan Usaha (BCM), Rencana
operasional
di
masa
depan
Operasional seperti Rencana Pemulihan Danamon simulasi
secara
berkala
melakukan
Internal
Capital
Adequacy
Assessment
Process
(ICAAP)
untuk
risiko operasional dengan menggunakan Basic
Indicator
2HSR\SHZP
Approach
Pasca Bencana dan Pusat Pengendalian Operasional Bank (Command Center Tujuan utama dari program BCM ini adalah
untuk
memastikan
pelayanan
yang tidak terganggu dan memulihkan
untuk
operasi bisnis ke kondisi normal dalam
diimplementasikan secara efektif mulai
^HR[\ `HUN ZLJLWH[U`H :\H[\ \QP JVIH
kuartal pertama 2010 sesuai dengan jadwal
telah dilakukan pada kerangka dan praktik
)HUR 0UKVULZPH 7LYZPHWHU \U[\R SHUNRHO
BCM oleh Business Continuity Institute
selanjutnya, ICAAP dengan menggunakan
(BCI) guna memastikan bahwa kerangka
Standardized Approach juga telah dimulai
dan praktik sudah sejalan dengan standar
ZLZ\HPKLUNHUQHK^HS)HUR0UKVULZPH
PU[LYUHZPVUHS[LYIHPR
Sejalan dengan peraturan Bank Indonesia
Pengelolaan
yang
Danamon
ICAAP
tersebut
baru
telah
perihal
siap
manajemen
risiko
Risiko dilakukan
Operasional sejalan
di
dengan
Teknologi Informasi Danamon juga telah
ketentuan Bank Indonesia maupun Komite
melakukan analisis gap dibantu oleh
)HZLS\U[\R7LUNH^HZHU7LYIHURHU
konsultan independent, dan telah mencapai kepatuhan penuh sejak bulan Maret 2009
Risiko
ZLZ\HPKLUNHUQHK^HS)HUR0UKVULZPH
Manajemen setiap
Dalam
rangka
mengantisipasi
risiko
Strategi risiko
risiko
yang
dan strategi
Reputasi menangani
diakibatkan
oleh
penetapan strategi serta implementasi
operasional yang mungkin timbul akibat
yang
dari kondisi krisis seperti kerusakan sistem
manajemen risiko reputasi menangani hal-
yang berkepanjangan, banjir, gempa bumi
hal guna memelihara kepercayaan nasabah
atau kebakaran, seta kondisi non bencana
KHUTHZ`HYHRH[
seperti
kondisi
menguntungkan,
124 Laporan Tahunan 2009
bisnis
yang
Danamon
dan
kurang Anak
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
kurang
memadai,
sedangkan
Perbankan Retail
Kartu Kredit
Perbankan Syariah
Perbankan Komersial & UKM
Risiko-risiko
tersebut
dikelola
Danamon melalui tim kerja
oleh
Koordinasi
apapun hasil keputusannya, tidak memiliki dampak
yang
material
yang
dapat
Risiko Strategi dan Reputasi di bawah
mengganggu keberlangsungan kegiatan
pimpinan Operational Risk Management
usaha Danamon dan anak perusahaannya
/LHK`HUN[LYKPYPKHYP^HRPS^HRPS0U[LNYH[LK
ZLJHYHILYRLZPUHTI\UNHU
Risk
Management,
Kontrol
Keuangan
*-6 /\R\T 3P[PNHZP 2LWH[\OHU ZLY[H
Danamon tidak memiliki kejadian material
HUHRHUHR WLY\ZHOHHU +HUHTVU ;PT
yang berkaitan dengan risiko kepatuhan
Kerja ini melakukan analisis dan mengawasi
WHKH[HO\U
risiko strategis dan reputasi, dan setiap kuartal melaporkannya kepada Direksi dan
Implementasi Basel II
2VTP[L9PZPRV
Danamon
secara
aktif
bekerja
sama
dengan Bank Indonesia di semua tingkat
Risiko Hukum dan Kepatuhan 9PZPRV /\R\T KPHRPIH[RHU VSLO HZWLR penanganan hukum yang kurang memadai, sedangkan risiko kepatuhan disebabkan oleh kegagalan dalam mentaati peraturan KHURL[LU[\HU`HUNILYSHR\9PZPRV/\R\T KPRLSVSH VSLO +P]PZP /\R\T +HUHTVU sedangkan risiko kepatuhan dikelola VSLO .Y\W 2LWH[\OHU /HSOHS WLU[PUN dan temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada Direksi dan Komite 9PZPRV
Basel II melalui kehadiran dan partisipasi KP ILYIHNHP MVY\T +HUHTVU [LSHO membentuk
Komite
Koordinasi
Basel
II yang melibatkan Manajer Risiko dari THZPUNTHZPUN SPUP \ZHOH *-6 6MÄJL dan Divisi Teknologi Informasi serta fungsi 2LWH[\OHU 2VTP[L 2VVYKPUHZP )HZLS 00 bertanggung jawab terhadap implementasi seluruh ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan memastikan kepatuhan [LYOHKHWZLS\Y\ORL[LU[\HU)HZLS00
Profil Risiko dan
7YVÄS YPZPRV +HUHTVU ZLZ\HP KLUNHU self
perusahaan anak menghadapi beberapa
assessment untuk tahun 2009 adalah
kasus litigasi di pengadilan hukum dalam
moderat hingga rendah dengan skor
jumlah yang wajar untuk sebuah kegiatan
RSHZPÄRHZP TLUNHJ\ WHKH RYP[LYPH )HUR
usaha dalam ukuran dan skala seperti
0UKVULZPH
Pada
tahun
2009,
Danamon
+HUHTVU :LS\Y\O RHZ\Z SP[PNHZP [LYZLI\[
Laporan Tahunan 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
125