.ludul
: Kandungan Zat Hara Di Perairan Teluk la~npungpada bulan Agustus
dan Septeinber 1999 Nalna Mahasiswa : R. Silfia Epriyanti Kabul No~norPokok
: C31.1086
Prograin Studi
: Illnu Kelautan
Disetujui I. Kolnisi Peinbiinbing
Dr. Ir. Tri Prartono. MSc Ketua
Dr. Ir. Richardus Kaswadii. MSc Anggota
11. Fakulta
Dr. Ir. Richardus Kaswadii, MSc Ketua Program Studi
Tanggal Lulus : 26 Agustus 2000
RNGKASAN R. Silfia Epriyanti K. C 311086. DISTRIBUSI KANDUNGAN ZAT HARA DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 1999. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Tri Prartono, MSc, Dr. IT. Richardus Kaswadji, MSc dan Drs. Muswerry Muchtar, MSc Berbagai kegiatan agroindustri banyak didirikan di sekitar pantai timur perairan Teluk Lampung. Konhsi ini akan mempengaruhi karakteristik terutama tingkat kesuburan perairan tersebut. Salah satunya terhadap keberadaan zat hara di perairan laut yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang kehidupan terutama pertumbuhan fitoplankton. Mengingat bahwa kelimpahan fitoplankton sebagai faktor penentu produktivitas perairan maka produktivitas ini juga ditentukan oleh keberadaan zat hara. Sarnpai saat ini informasi mengenai hubungan kandungan zat hara dengan plankton di perairan teluk lampung masih kurang, sehingga studi ini perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial kandungan zat hara dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik fisika air laut di perairan Teluk Lampung dan mengetahui keterkaitan antara kandungan zat hara dan plankton dalam periode yang telah ditentukan. Penelitian ini berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama pada tanggal 4-14 Agustus 1999 dan tahap kedua pada tanggal 13-23 September 1999. Parameter yang diukur adalah; nitrat, fosfat, silikat, kecepatan arus, suhu, padatan tersuspensi, salinitas, pH, oksigen terlarut, kelimpahan fitoplankton dan zooplankton. Untuk mengetahui sebaran kandungan zat hara, parameter fisika, parameter kimia dan biologi, maka data parameter tersebut dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak (Software) Surfer Versi 6.0. Konsentrasi nitrat mengalami penurunan dari St 1 - St 12 pada bulan Agustus 1999 dan relatif homogen pada semua stasiun pengamatan untuk bulan September 1999. Konsentrasi fosfat pada bulan Agustus dan September 1999 nampak relatif sama dengan konsentrasi nitrat, yaitu tinggi pada stasiun di wilayah cekungan pantai dan rendah sernakin menjauh dari daratan pada bulan Agustus 1999 dan relatif homogen di semua stasi~lnpengamatan pada bulan September 1999. Konsentrasi silikat pada bulan Agustus . . 1999 -. . .inemiliki .. . . nilai . .. yang .. mengalami tluktuasi . .~ pada semua stasiun dan dan September .~ .... . .. . . . tidakmenunjukan kecenderungan yang konsisten dari stasiun di daerah cekungan teluk ke arah laut terbuka. Kandungan zat hara berkisar antara 0.143-2.786 pg at/l untuk nitrat, 0.129-1.871 pg at11 untuk fosfat dan silikat berkisar antara 1.429-17.214 pg atll. Berdasarkan kisaran kandungan zat hara yang berada di daerah zlpvvellit~g,maka kandungan zat hara terutama nitrat, fosfat dan silikat di daerah perairan Teluk Lampung masih jauh dari kisaran zat hara yang ada di daerah i1p~vellit1g. Kecepatan arus lebih tinggi pada bulan September 1999 bila dibandingkan bulan Agustus '1999. Suhu permukaan relatif tidak jauh berbeda antar stasiun pengamatan baik pada bulan Agustus maupun bulan September 1999. Padatan tersuspensi lebih tinggi pada pengarnatan bulan September 1999 bila dibandingkan bulan Agustus 1999. Salinitas relatif tidak jauh berbeda antar stasiun pangamatan baik pada bulan A ~ L I S ~ L I S lnaupun billan September 1999. Nilai pH relatif rendah pada bulan Agustus 1999 di
semua stasiun pengamatan bila dibandingkan bulan September 1999. Oksigen tertarut relatif tinggi pada bulan Agustus 1999 bila dibandingkan bulan September 1999. Kelimpahan fitoplankton pada bulan September 1999 lebih tinggi bila dibandingkan bulan Agustus 1999 yang relatif rendah di semua stasiun pengamatan. Kelimpahan zooplankton mengalami fluktuasi pada semua stasiun baik pada bulan Agustus maupun bulan September 1999. Distribusi zat hara memiliki pola yang sama, paling tidak untuk nitrat dan fosfat. Pola distribusi ini juga memiliki kemiripan dengan pola sebaran faktor kimia dan fisika perairan Iainnya seperti arus, salinitas, pH dan padatan tersuspensi. Selain itu terdapat indikasi bahwa perairan Teluk Lampung tidak hanya dipengaruhi oleh pola arus yang ada tetapi juga pengaruh aliran air dari daratan yaitu melalui masukan massa air dari sungai , buangan limbah, pengaruh dari hutan mangrove di pantai bagian barat clan adanya pertambakan mutiara Keberadaan fitoplankton di laut sangat ditentukan oleh ketersediaan zat hara, dan pada umumnya keberadaan zat hara ini relatif rendah di lapisan permukaan perairan karena dimanfaatkan oleh fitoplankton terutama pada siang hari. Dari hasil pengamatan yang mencoba menghubungkan antara konsentrasi zat hara dengan kelimpahan fitoplankton, nampak adanya hubungan antara kandungan zat hara dengan kelimpahan fitoplankton, namun masih banyak faktor yang mempengaruhi hubungan tersebut salah satunya adalah waktu.
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 18 April 1976 sebagai anak ke-l dari 3 bersaudara dari pasangan ayahanda R. Kabul Priyatna dan ihunda Mulyana. Riwayat pendidikan diawali dari Sekolah Dasar Panaragan Kidul I1 Bogor dari tahun 1982 sampai tahun 1988. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bogor dan lulus pada tahun 1991. Pendidikan selanjutnya penulis jalani di SMA Negeri 3 Bogor sampai tahun 1994. Pada tahun 1994 penulis ditema di Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
Setelah melewati
Tingkat Periapan Bersama (TPB), pada tahun 1995 penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan. Selama menjadi mahasiswi penulis aktif menjadi asisten m.a. Oseanografi Kimia dan aktif di berbagai organisasi di kampus antara lain; pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA) periode 1996-1997, pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) periode 19961997, panitia salah satu Munas HIMAPIKANI periode 1996-1997, anggota Fisheries Diving Club (FDC) periode 1996-1997 dan salah satu panitia untuk Field Trip periode 1996-1997. Keterampilan tambahan penulis dapatkan pada tahun 1997 dengan melakukan kegiatan Praktek Lapang di Teluk Pelabuhan Ratu dengan judul "Kandungan Nutrien dan beberapa Parameter Oseanografi pada Mesokosm yang mengandung- Minyak di Teluk Pelabuhan Ratu". Setelah penulis melakukan penelitian dengan judul "Kondisi Kandungan Zat Hara di Perairan Teluk Larnpung pada bulan Agustus dan September 1999" dan dinyatakan lulus dari Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan IPB setelah melalui ~ljiansarjana pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2000.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehahrat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyeleseikan penulisan usulan skripsi ini.
Skripsi ini
berjudul "Kondisi Kandungan Zat Hara di Perairan Teluk Lampung pada bulan
Agustus dan September 1999" disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian
Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 1999 di perairan Teluk Lampung. Penelltian ini merupakan bagian dari Proyek Penelitian P30-LIP1 Jakarta. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah membantu penulis sejak persiapan hingga seleseinya penulisan skripsi ini, terutama kepada I . Bapak Dr. Ir. Tri Prartono, MSc selaku doosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing sejak persiapan hingga seleseinya skripsi ini
2. Bapak Dr. IT. Richardus Kaswadji, MSc selaku dosen pembimbing I1 dan Ketua Program Studi Ilmu Kelautan yang telah mengarahkan dan membimbing sejak persiapan hingga seleseinya skripsi ini 3: Bapak Drs. Muswerry-Muchtar; MSc selaku dosen pernbimbing-1.11dam Kabalitbang Oseanogafi P30-LIP1 yang telah mengarahkan serta membimbing dalaln pelaksanaan kegiatan penelitian di lapangan dan dalam penulisan skripsi ini 4. Bapak lr. Agus S. Atmadipura, DESS selaku dosen penguji dari Program Studi llmu Kelautan dan Bapak Ir. Sigid Haryadi, MSc selaku dosen penguji dari Fakultas Perikanan dan l l ~ nKelautan ~i 5. P3O-LIP1 (Bapak Suseno, Bapak Maro Jahan, Bapak Djawadi, Bapak Hadi, Bapak Tri, Bapak Soegiarto, Mbak Suci, Bapak Helvi serta seluruh staf P30-LIPI) atas kesempatan, fasilitas transportasi, akomodasi, pemrosesan ijin serta ke~nudahanyang telah diberikan kepada penulis
6. Keluarga tercinta : Omah, Papah, Mamah, Avia, Widia, Sandi, A Ade, Keluarga Ciamis dan Keluarga Soegiantono atas dukungan serta doa yang selalu menyertai 7. Rekan sepejuangan di ITK' 31 terutama ; Titik, Iin, Eva, Ninik, Asad, Agus, Haryadi, Syukron, Sudarmin dan Sulchan atas kejasamanya selama ini 8. CHIKAL BERNAS COMPUTER "Crew" : Kak Awal, Mbak Upik, Kak Yoyo, Kak Aras, Ferry, Ipunk dan Oday
Semoga dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Agustus 2000 Penulis
DAFTAR IS1 Halaman
.,.........................
RINGKASAN
iv
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR TABEL ........................................................ .........................................
xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..........
xv
I.
. .........................................................
PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang ......................................................................................... B. Tujuan ......................................................................................................
3
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. Zat hara ...................... ................ B. Faktor yang mempengaruhi keberadaan zat hara di laut ........................ 1. Aru 2. Suhu................................................................................................... 3. Padatan tersuspensi ........................................................................... . . 4. Sallndas ............................................................................................. 5. Derajat keasaman (pH) 6. Oksigen terlaru 7. Plankton ............................................................................................. C. Keterkaitan antara zat hara dengan produktivitas ........................... ....... D. Karakteristik oseanografi daerah Teluk Lampung ................................ . 111. METODE PENELITI AN A. Waktu dan tempat penelitian B. Bahan dan alat ........................................................................................... C. Lokasi pengambilan contoh .
..
G. Penyaj~andata ...........................................................................................
29 29 29 .. 3 1 37 33 34 ~
~
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Zat Hara 35 38
40
B. Parameter yang mempengaruhi kandungan zat hara 3. 4. 5. 6.
Padatan tersuspensl .............................................................................. . . Salinitas............................................................................................... Derajat keasaman (pH) Oksigen terlarut
C. Keterkaitan Lampung ................................................................................................... D. Hubungan zat hara dengan fitoplankton ................................................... DAFTAR PUSTAKA ................... LAMPIRAN...............................