JASA
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Sumut Sumbar Jakarta Jabar Jateng Yogyakarta Jatim Bali Sulut Sulsel Kaltim Riau NTB Kepri Lampung Jambi Sulteng Rata-rata
m7
Rata-rata menginap tamu asing 2009 2010 lebih singkat
1,72 1,59 2,17 1,81
JAKARTA: Meski jumlah kunjungan wisatawan asing di Indonesia pada Juni 2010 meningkat, lama menginap mereka di hotel rata–rata mengalami penurunan 0,32 hari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu menjadi hanya 2,71 hari.
3,48 2,78 2,71 2,48 1,73 1,8 2,26 1,92 3,32 1,92 3,77 3,48
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, rata–rata menginap paling lama tercatat di Sulut (5,48 hari), 2,38 diikuti oleh Riau (5,41 hari), 2,6 dan NTB (4,55 hari). Adapun 3,68 rata–rata menginap paling 3,96 singkat terjadi di Sulteng 2,37 5,41 (1,39 hari), kemudian di Kepri (1,61 hari) dan Jateng (1,80 3,31 hari). 4,55 Pada bulan yang sama, 1,67 jumlah wisatawan mancane1,61 gara yang berkunjung ke 4,15 Indonesia bertambah 11,41% 2,73 dibandingkan dengan Juni 2,28 2009 menjadi sebanyak 1,81 613.422 orang. 5,45 5,48
1,19 1,39 3,03 2,71
Rata-rata lama menginap tamu asing pada Juni di 17 provinsi (hari)
Sumber: BPS, 2010
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LAYANAN DONASI: Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno (kiri) bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla bertukar naskah kerja sama di Jakarta, kemarin. Telkomsel dan PMI melakukan kerja sama melalui user menu browser (UMB) *811# untuk memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi kepada PMI. Pelanggan dapat mengikuti instruksi untuk
KUR tenaga kerja Indonesia disiapkan Pagu kredit Rp10 juta–Rp75 juta per orang
BLOOMBERG/MFM/ADI PURDIYANTO
LAYANAN Hotel Ciputra buat prasmanan JAKARTA: Hotel Ciputra Jakarta membuat paket berbuka puasa dan sahur dengan model prasmanan selama 11 Agustus–9 September 2010 untuk menggaet konsumen keluarga. Endi Febrina Herlambang, Public Relations Executive Hotel Ciputra Jakarta, mengatakan prospek permintaannya besar sehingga disediakan paket sebulan penuh selama Ramadan. Paket prasmanan itu dibuat dengan harga di bawah Rp180.000 per orang. ”Untuk menu prasmanan buka puasa, disediakan mulai dari beef bulgogie, seafood kebab with Barbeque Sauce, chicken gordon blue hingga Nasi Goreng Kambing,” ujarnya kemarin. (BISNIS/IRS)
‘Jangan abaikan DMO’ JAKARTA: Pemangku kepentingan di sektor pariwisata dinilai tidak bisa mengabaikan pengelolaan dan pengembangan Destination Management Organization (DMO). “DMO adalah ilmu dasar yang harus dikuasai sehingga destinasi wisata Indonesia dapat dikelola secara profesional dan dikunjungi banyak wisatawan mancanegara," kata Johnnie Sugiarto, CEO PT El John Hospitality Service, baru-baru ini. Johnnie menegaskan pengelolaan destinasi secara profesional sangat penting menghadapi persaingan global saat ini. Kesuksesan suatu destinasi sangat bergantung pada dukungan dan keterlibatan masyarakat di sekitarnya. (BISNIS/HSS)
memilih salah satu dari 3 opsi donasi, yaitu pendirian 25 unit donor darah (UDD) di mal dan kampus, pelatihan relawan PMI dan pengadaan kendaraan medical rescue. Besarnya donasi bervariasi dari Rp1.000 hingga Rp25.000.
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan perbankan tengah membahas pemberian kredit usaha rakyat (KUR) bagi tenaga kerja Indonesia dan keluarganya dalam kerangka penyelenggaraan program penempatan dan perlindungan TKI, serta mendukung jasa perbankan. KUR merupakan pinjaman perbankan yang berbasis pada jaminan dana pemerintah sebesar 70%, dan sisa jaminan 30% disediakan oleh bank. Skema kredit yang diluncurkan sejak November 2007 ini bertujuan mengatasi masalah ketersediaan agunan yang kerap menghambat akses usaha kecil terhadap kredit. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menargetkan dalam tahun pertama digulirkannya program KUR tersebut dapat menciptakan peluang kerja yang menyerap sedikitnya 30.000 tenaga kerja dari
keluarga TKI, khususnya di daerah-daerah pengiriman, seperti Indramayu dan Blitar. “Kerja sama dengan perbankan selama ini lebih pada remitansi TKI, penyimpanan dan pengolahan dana giro, tabungan, serta deposito dan penukaran uang, sehingga perlu diperluas lagi kerja sama itu dalam bentuk penyaluran KUR,” ujarnya seusai penandatanganan MoU dengan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, kemarin. Menurut dia, dengan kerja sama penyaluran KUR bagi para TKI itu diharapkan dapat semakin meningkatkan peran dan fungsi perbankan dalam penyelenggaraan penempatan, serta perlindungan TKI. “Saat ini, masih dibahas dengan beberapa perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia untuk teknis penyaluran KUR dan besaran pagu kreditnya, termasuk siapa saja TKI yang dapat memanfaatkan dana itu untuk mengembangkan usaha di daerah asal,” ujarnya. Sebagai langkah awal realisasi pemberian KUR, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menandatangani
Penempatan TKI & remitansi 2006-2009 Jumlah TKI
748,8
Nilai 700,0
680,0
2006
696,8
2007
8,2
(US$ miliar)
(ribu orang)
2008
2009*
5,5
2006
2007
Sumber: Bank Indonesia dan Kemenakertrans, 2010
nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). MoU antara kedua lembaga itu tidak hanya sebagai upaya mendukung jasa perbankan, tetapi juga memberi kemudahan kepada para TKI dan keluarganya dalam menyimpan uang, serta mengirimkannya dari luar negeri ke kampung halaman. Menurut Sofyan Basir, Direktur Utama PT BRI (persero), kalangan TKI membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan perbankan, sehingga pengelolaan keuangannya dapat dilakukan dengan baik untuk keluarga mereka. “Kami melayani jasa layanan
6,6
6,0
2008
2009*
BISNIS/ADI PURDIYANTO
perbankan untuk TKI dalam persiapan keberangkatan, selama di beberapa negara penempatan hingga saat kembali ke Tanah Air, serta pemberian kredit bagi usaha TKI,” ujarnya, kemarin.
Pagu kredit Sofyan menjelaskan penandatanganan MoU ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya yang sudah dilakukan sehubungan dengan pemanfaatan lembaga keuangan oleh TKI, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk penyaluran KUR, Sofyan menyatakan pihaknya akan menyalurkan KUR kepada TKI dengan pagu kredit Rp10 juta hing-
ga Rp75 juta per orang. “Nilai pagu kredit itu bervariasi, sesuai dengan pekerjaan para TKI. Jika bekerja sebagai tenaga kerja formal, seperti perawat atau pekerja pertambangan bisa diberikan kredit Rp60 juta hingga Rp70 juta,” paparnya. Yang pasti, dia menambahkan penyaluran dana dalam bentuk KUR ini tidak hanya untuk TKI nonmandiri atau yang melalui pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS), melainkan juga bagi para TKI mandiri yang memiliki kontrak kerja sendiri di luar negeri untuk pekerjaan sektor formal. Saat ini, jasa layanan perbankan BRI lebih berkembang tidak hanya untuk tabungan TKI, tetapi juga BRIfast yang memudahkan TKI mengirimkan uang ke kampung halaman dan ada counterpart (unit layanan) di sejumlah negara penempatan. “Counterpart kami ada di beberapa negara bekerja sama dengan perbankan setempat, seperti di Malaysia dengan Bank Simpanan Negara, MTrade dan IME, sedangkan di Hong Kong dengan BRC, serta di Arab Saudi melalui Al Rahji, Express Money,” ungkapnya. (
[email protected])
Pelindo II audit keselamatan kerja PBM
DPKP Jamsostek capai Rp1 triliun
BISNIS INDONESIA OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (persero) mengungkapkan hasil penyisihan laba investasi dalam bentuk Dana peningkatan kesejahteran peserta (DPKP) hingga Juni 2010 mencapai Rp1 triliun. Direktur Investasi PT Jamsostek (persero) Elvyn G. Masassya mengatakan dana tersebut terdistribusi untuk berbagai kegiatan yang menyangkut kepentingan peserta program, mulai dari pinjaman uang muka perumahan (PUMP), hingga hibah lingkungan. “Sejak 1996, BUMN ini menyisihkan laba bersih dari investasi dan sebagian disisihkan dalam bentuk DPKP yang memang dipergunakan untuk kepentingan peserta program,” ujarnya baru-baru ini. Menurut dia, sejak dana hak pemerintah berupa dividen dikembalikan kepada peserta, Jamsostek mempergunakan dana itu untuk meningkatkan kesejahteraan peserta sesuai dengan PP No.22/ 2004 tentang Pengelolaan
dan Investasi Dana Program Jamsostek. “Ketentuan perundangan yang berlaku secara jelas mengarahkan untuk kami lebih berhati-hati dalam mengelola dana peserta jaminan sosial, sekaligus mengurangi risiko dalam investasi,” ungkapnya. Mengenai pengentasan pengangguran, Elvyn menjelaskan secara langsung maupun tidak langsung, Jamsostek melakukan upaya tersebut, meski tidak dalam bentuk pemberian kredit usaha masyarakat. “Kami bisa membuat pengembangan investasi ke bank-bank yang dapat menyalurkan bantuan kredit kepada peserta jamsostek. Tentunya dicari bank yang memasukkan karyawannya sebagai peserta jamsostek,” jelasnya. Program kemitraan yang disalurkan oleh BUMN ini diberikan pada berbagai sektor usaha, seperti industri, perdagangan, pertanian dan peternakan yang hingga Juni lalu tersalurkan dana untuk 11.570 mitra binaan dengan dana sekitar Rp194,3 miliar.
Kesertaan jaminan sosial tenaga kerja PT Jamsostek per Juni 2010 Peserta tenaga kerja Peserta tenaga kerja aktif Perusahaan aktif Aset Dana investasi Sumber: PT Jamsostek, 2010
: : : : :
29.030.673 orang 8.495.732 orang 115.683 unit Rp91,86 triliun Rp87,10 triliun
BISNIS/RAHMATULLAH
PERESMIAN UNIVERSITAS BAKRIE: (Dari kanan) Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie bersama Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Rektor Universitas Bakrie Sofia W. Alisjahbana dan Ketua
Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie Nirwan D. Bakrie (paling kiri) melihat maket saat peresmian Universitas Bakrie di Jakarta, kemarin.
Universitas Bakrie tekankan teknopreneur OLEH HILDA SABRI SULISTYO & R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakrie School Management secara resmi berubah menjadi Universitas Bakrie yang akan mengedepankan teknopreneur di setiap program studinya. Rektor Universitas Bakrie (UB) Sofia W. Alisjahbana mengatakan sesuai dengan perubahan tersebut, universitas ini diposisikan sebagai kampus technopreneur yang mengedepankan penerapan teknologi dan pengembangan jiwa wirausaha. “Pendidikan technopreneur menghasilkan wirausahawan yang berorientasi teknologi dengan semangat kemandirian yang inovatif dan kreatif,” ujarnya saat Peresmian Universitas Bakrie oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nur, kemarin. Sofia mengatakan para mahasiswa Universitas Bakrie diarahkan memi-
liki semangat dan berbudaya technopreneur dengan berbagai mata kuliah yang mengarah pada penggunaan teknologi untuk pengembangan wirausaha. Kelompok usaha Bakrie, melalui Yayasan Pendidikan Bakrie, mendukung pendirian perguruan tinggi ini dengan menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 600 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia sejak 2006. Berawal dari School of Business Bakrie yang berdiri sejak 2006, institusi di bawah Yayasan Pendidikan Bakrie tersebut pada tahun lalu berubah status menjadi Universitas Bakrie. Yayasan tersebut mendapatkan izin penyelenggaraan Universitas Bakrie untuk 11 program studi yang akan diselenggarakan secara bertahap dan penambahan tiga program studi yang dalam proses. Sejauh ini, lulusan angkatan per-
tama baru 9 orang, dari 109 orang mahasiswanya yang dijadwalkan akhir tahun selesai. “Untuk tahun akademik baru, ada 274 mahasiswa yang diterima,” kata Sofia. Nirwan Dermawan Bakrie, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie, mengatakan komitmennya menyiapkan lulusan yang mampu berwirausaha. Oleh karena itu, disiapkan dana ventura, inkubator bisnis, hingga fasilitas magang di grup Bakrie. “Kami jemput bola ke berbagai daerah karena pendidikan kunci kemajuan bangsa,” katanya. Sekitar 50% atau sebanyak 600 mahasiswa dijemput dari kota kecil seperti BauBau (Sultra), dan Ternate (Maluku Utara). Hal ini karena masyarakat Indonesia usia 17-24 tahun yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi baru 17%, sedangkan Filipina mencapai 45%.
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II melakukan audit pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap seluruh perusahaan bongkar muat (PBM) yang menjadi mitra kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Cipto Pramono, General Manager Pelindo II Tanjung Priok, mengatakan hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja terhadap seluruh kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal maupun di lapangan penumpukan pelabuhan. “Kami akan lakukan audit, karenanya semua pihak harus taat asas jangan sampai terjadi penyimpangan di lapangan,” ujarnya seusai membuka acara sosialisasi pelaksanaan K3 yang dilakukan PT Adimas Bahtera Harapan dan Pelindo II Tanjung Priok, kemarin. Apalagi, berdasarkan laporan yang masuk ke manajemen Pelabuhan Indonesia II, sampai saat ini belum semua PBM mematuhi hal itu dengan baik. PT Adhimas Bahtera Harapan merupakan salah satu perusahaan bongkar muat untuk kendaraan di Terminal Khusus Mobil Pelabuhan Tanjung Priok. PBM ini juga bermitra dengan Toyo Fuji Shipping dalam penanganan ekspor impor kendaraan melalui Pelabuhan Priok, serta penanganan bongkar muat kendaraan rute antarpulau dengan menggandeng per-
usahaan pelayaran Jelajah Laut Nusantara. Sosialisasi dengan PBM tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan dan diharapkan disusul oleh PBM lainnya di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Dachlan Rauf, Manajer Operasional Adimas Bahtera Harapan, mengatakan seluruh pekerja bongkar muat di pelabuhan perlu dibekali pengetahuan yang cukup untuk menciptakan lingkungan kerja pelabuhan yang aman, sehat dan tanpa kecelakaan kerja. “Ini bentuk kepedulian perusahaan bongkar muat dalam memberi layanan maksimal kepada pengguna jasa kepelabuhanan.” Cipto menambahkan kesehatan dan keselamatan kerja harus dijalankan oleh semua PBM di pelabuhan seiring dengan program Pelindo II yang telah menerapkan zero accident di seluruh cabang pelabuhan yang dikelola BUMN itu sejak awal tahun ini. Dia juga mengingatkan kepada seluruh PBM di Priok untuk memeriksakan secara rutin kelaikan peralatan bongkar muat yang digunakan. “Seluruh peralatan bongkar muat yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan teknis badan klasifikasi,” ujarnya. Pelindo II juga berencana memindahkan seluruh kegiatan bongkar muat kendaraan rute antarpulau yang saat ini dilayani di dermaga 106 konvensional Pelabuhan Tanjung Priok ke lokasi terminal khusus mobil. (K1)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
f3
Menanti ‘amunisi’ dari pabrik baru Harga saham Semen Gresik dipatok Rp10.400 OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Wartawan Bisnis Indonesia
Dengan tambahan dua pabrik baru yang akan beroperasi pada 2012, PT Semen Gresik Tbk diprediksi hanya mencatatkan cerita soal keuntungan dalam beberapa tahun ke depan. Risiko satu-satunya adalah tertundanya operasional pabrik baru. iperdagangkan di level Rp8.650, pada penutupan perdagangan kemarin, saham Semen Gresik dinilai masih terlalu murah. eTrading Securities memperkirakan saham perusahaan berstatus BUMN yang membawahi dua pabrik semen pelat merah lainnya itu bisa mencapai Rp10.400. Dengan catatan, pembangunan dan operasional pabrik baru berjalan sesuai dengan rencana. Semen Gresik yang resmi didirikan pada 7 Agustus 1957, dengan kapasitas terpasang saat itu 250.000 ton per tahun. Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
D
Surabaya (BES), yang saat ini bergabung dan menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 8 Juli 1991. Perseroan merupakan induk usaha dari dua pabrik semen lainnya yakni PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Semen Gresik sendiri mengoperasikan tiga pabrik di Tuban dan Gresik, Jawa Timur, dengan total kapasitas terpasang saat ini 9 juta ton per tahun. Adapun, Semen Padang mengoperasikan empat pabrik semen dengan kapasitas terpasang 5,9 juta ton per tahun, yang terletak di Indarung, Sumatra Barat. Anak usaha lainnya yakni Semen Tonasa, mengoperasikan tiga pabrik dengan kapasitas terpasang 4,1 juta ton per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Grup Semen Gresik ini didukung oleh 30 unit gudang penyimpanan yang tersebar di sejumlah kawasan strategis, ditambah dengan 15 pabrik pengepakan yang memastikan distribusi di seluruh wilayah bisa berjalan dengan mulus. Saat ini, total kapasitas terpasang riil Grup Semen Gresik mencapai 19 juta ton per tahun, dan menguasai 44,6% pasar domestik. Dengan kapasitas produksi yang hampir menyamai kapasitas terpasang, sebagian besar pendapatan perseroan dalam beberapa tahun terakhir di-
PT Semen Gresik Tbk Pergerakan harga saham Perg Rp8.650
Sumber: Bloomberg
25 Feb.
JAKARTA: PT Pelat Timah Nusantara Tbk (Latinusa) tengah bernegosiasi dengan satu bank BUMN untuk mendapatkan pinjaman senilai Rp100 miliar berupa kas dan US$28 juta nonkas. “Kami sedang menegosiasikan pinjaman itu, tetapi nama bank itu belum dapat diumumkan karena menunggu penandatanganan perjanjian,” ujar Direktur Utama Latinusa Ardhiman T. Akanda kemarin. Dia menyebutkan posisi utang yang minim juga membuat Latinusa berpeluang mendapatkan pinjaman dari sejumlah bank lainnya. Ardhiman mengklaim ada beberapa bank lokal dan asing yang sudah mengantre untuk memberikan pinjaman kepada perseroan. Hal itu, menurut dia, didukung oleh tingginya kredibilitas perseroan di mata para kreditur. Dia menyebutkan keberadaan konsorsium dari empat perusahaan Jepang, yang merupakan pemasok bahan baku Latinusa, dalam daftar pemilik saham perseroan, merupakan salah satu faktor yang meningkatkan kepercayaan kreditur. Komposisi kepemilikan saham empat perusahaan Jepang itu pada Latinusa terdiri dari Nippon Steel Corp 35%, Mitsui Co Ltd 10%, Nippon Steel Trading Co Ltd 5%, dan Metal One Corp sebesar 5%. Dengan demikian, total kepemilikan konsorsium perusahaan Jepang itu mencapai 55%. Hingga saat ini, Latinusa telah mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan PT Bank Mizuho Indonesia. Dua bank asal Jepang itu memberikan fasilitas pinjaman senilai total
Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba kotor (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) PBV (x) ROA (%)
Kode saham Harga Kapitalisasi pasar Rekomendasi Target harga
31 Mei
30 Jun.
30 Jul.
2008
2009
2010*
2011*
2012*
12.210 3.590 5.355 2.524 426 13,7 4,3 23,8
14.388 4.655 6.774 3.326 561 15,5 5,1 25,7
15.662 4.717 7.261 3.373 569 15,3 4,4 21,4
16.892 4.748 7.782 3.394 572 15,2 3,8 17,6
20.523 6.591 10.033 4.721 796 10,9 3,1 21,2
SMGR Rp8.650 Rp51.307,65 miliar Beli Rp10.400
peroleh dari naiknya harga jual semen, bukan dari pertumbuhan penjualan. Itu disebabkan oleh kapasitas produksi yang stagnan.
US$25 juta, yang terdiri dari kas senilai US$15 juta dan nonkas US$10 juta. Ardhiman menjelaskan pinjaman dalam bentuk kas telah ditarik seluruhnya, sedangkan pinjaman dalam bentuk nonkas yang telah ditarik senilai US$5 juta. Selain itu, perseroan juga telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar US$5 juta berupa kas dan US$10 juta berupa nonkas. “Semua pinjaman itu ditandatangani sebelum Juni lalu,” tambah Direktur Keuangan Latinusa Erwin.
Target laba Dalam kesempatan itu, Ardhiman juga menyebutkan perseroan optimistis target laba bersih yang dipatok Rp98 miliar akan tercapai pada akhir tahun ini, mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada paruh pertama tahun ini. “Kalau target laba, mudah-mudahan bisa tercapai. Namun, kalau target pendapatan sebesar Rp1,5 triliun, sangat bergantung pada banyak faktor.” Anak usaha PT Krakatau Steel itu membukukan pendapatan sebesar Rp722,92 miliar pada semester I/2010, naik dibandingkan dengan Rp596,02 miliar pada periode yang sama 2009. Laba bersih tercatat sebesar Rp55,28 miliar, naik dibandingkan dengan Rp9,51 miliar. Ardhiman menyebutkan volume penjualan pelat timah (tinplate) pada JuliAgustus diprediksi 8 juta-9 juta ton per bulan. “Kami memperkirakan pada September, volume penjualan akan banyak berkurang. Ini merupakan kondisi normal bagi bisnis kami, karena aktivitas bisnis klien yang sedikit melambat selama Lebaran,” ujarnya. (09)
pakati dalam SPA serta dokumen lainnya.
Reverse stock JAKARTA: PT Multipolar Tbk akan memiliki jaringan toko modern baru dengan mengakuisisi Queenz Limited yang menguasai department store dengan merek Robbinz, senilai HK$345 juta atau sekitar Rp398 miliar. Corporate Secretary Multipolar Chrysologus R.N. Sinulingga mengatakan Mainvest Limited, perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands dan seluruh sahamnya dimiliki oleh Multipolar, telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian (SPA) dengan Queenz Limited yang juga berbasis di British Virgin Islands pada 7 Agustus lalu. Dia menyebutkan Multipolar menjadi penjamin pembeli, sedangkan Lippo China Resources (yang berdiri berdasarkan hukum Hong Kong) menjadi penjamin penjual. Kesepakatan SPA itu, ujarnya, untuk pembelian atas seluruh saham Queenz Limited dalam Congrex Limited dan memiliki department store dengan merek dagang Robbinz di luar negeri. “Harga pembelian seluruhnya sebesar HK$345 juta yang akan dibayar secara angsuran selama 12 bulan hingga tanggal penutupan rencana transaksi,” ujarnya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. Chrysologus menjelaskan pelaksanaan penutupan rencana transaksi akan dilakukan dengan memperhatikan sejumlah syarat pendahulan dan kondisi yang dise-
30 Apr.
Data efek
Multipolar akuisisi jaringan Robbinz OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
31 Mar.
Rp9.500 Rp7.300 Rp8.187
Ikhtisar & estimasi kinerja keuangan dan saham
Latinusa negosiasikan pinjaman bank OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
Tertinggi pada 15 Juli 2010 Terendah pada 31 Maret 2010 Rata-rata
Sementara itu, emiten dengan kode saham MLPL ini juga berencana membundel saham (reverse stock) dengan rasio 10:1. Saat ini, induk usaha PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tersebut telah menerbitkan saham seri A sebanyak 1,87 miliar. Dan, semua saham itu sudah beredar di pasar. Selain itu, perseroan juga memiliki saham seri B sejumlah 22,41 miliar. Sebanyak 4,91 miliar saham sudah beredar di pasar dan sebanyak 17,5 miliar masih tersimpan dalam portepel perusahaan. Rencana reverse stock ini akan membuat total saham yang telah beredar susut menjadi 678 juta dari sebelumnya 6,78 miliar saham. Demikian juga saham dalam portepel akan menciut dari 17,5 miliar menjadi 1,75 miliar. Akibatnya, nilai nominal saham seri A akan naik dari Rp 500 per saham menjadi Rp 5.000 per saham. Adapun, nilai nominal saham seri B menjadi Rp 1.250 per saham dari sebelumnya Rp 125 per saham. Namun, BEI dalam pemberitaan bulan lalu cenderung berharap Multipolar menghindari aksi itu karena berdasarkan pengalaman, hal itu lebih berpotensi menurunkan nilai saham. Multipolar juga berniat menerbitkan saham seri C dengan mengubah saham seri B yang nanti bernilai Rp 1.000 per saham, menjadi saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Sumber: eTrading Securities Keterangan: *)Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham; PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku; ROA: pengembalian dari aset Sumber: eTrading Securities *) Posisi harga per 9 Agustus 2010 BISNIS/AGS/ADI PURDIYANTO
Namun, kondisi ini akan berubah. Perseroan akan membangun dua pabrik baru di Tuban, Jawa Timur dan di Pangkep, Sulawesi Selatan de-
ngan kapasitas masing-masing 2,5 juta ton atau 26% dari kapasitas saat ini. Kedua pabrik baru tersebut rencananya mulai dioperasikan pada 2012. Pembangunan pabrik di Tuban rencananya mencapai 71% pada tahun ini dan akan rampung pada 2012, sedangkan pembangunan pabrik di Pangkep ditargetkan mencapai 72,9% pada tahun ini dan juga akan rampung pada 2012. “Kami perkirakan volume penjualan akan tumbuh 15% pada 2012 dan 13% pada 2013. Kami memprediksi penjualan perseroan akan mencapai Rp28,8 triliun pada 2015, dua kali lipat dibandingkan dengan penjualan pada 2009. Laba bersih akan melonjak 126% menjadi Rp7,5 triliun,” ujar Betrand Raynaldi, analis eTrading Securities, dalam risetnya 5 Agustus lalu.
Gandakan penjualan Saat ini, perseroan juga melanjutkan penambahan kapasitas produksi dengan debottlenecking dan optimalisasi produksi. Betrand memperkirakan kapasitas produksi Semen Gresik akan mencapai 27 juta ton pada 2013 atau naik 42,1% dibandingkan dengan kapasitas produksi saat ini. Ekspansi tersebut akan menggandakan penjualan dan laba bersih perseroan pada 2015, dibandingkan de-
ngan posisi tahun lalu. Dengan kondisi saat ini dan semua optimisme dalam beberapa tahun ke depan, saham Semen Gresik yang diperdagangkan dengan kode SMGR tersebut dinilai murah. “Saham perseroan diperdagangkan dengan PER jauh lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis, dengan ROE yang tertinggi. Dengan prospek pertumbuhan yang lebih tinggi dan neraca yang kuat, kami merekomendasikan beli untuk saham Semen Gresik, dengan target harga Rp10.400. Risiko dari target kami adalah tertundanya pabrik-pabrik baru,” jelas Betrand. Dia menyebutkan pertumbuhan permintaan semen yang sejalan daya beli masyarakat, yang tecermin dari pendapatan per kapita. Dalam periode 2000-2009, pendapatan per kapita Indonesia rata-rata tumbuh 5,3% per tahunnya, di mana permintaan semen dalam periode yang sama tumbuh 5%. Untuk 10 tahun ke depan, yakni 2010 hingga 2020, eTrading Securities memperkirakan permintaan semen domestik akan tumbuh rata-rata 6,08% per tahun. Mengacu pada perkiraan tersebut, maka Indonesia akan mengalami defisit semen pada 2012, apabila tidak ada penambahan kapasitas produksi dari produsen semen. (
[email protected])
8
Varia
Selasa, 10 Agustus 2010
KRONIKA ‘Cabut SKB Ahmadiyah’ JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak segera mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 3/2008 tentang Peringatan dan Perintah Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) terkait dengan tidak berhentinya persekusi terhadap kelompok tersebut di empat wilayah Jawa Barat. Hal itu disampaikan perwakilan JAI Pusat bersama dengan perwakilan JAI Cisalada, Bogor, Garut, Kuningan dan Tasikmalaya. Selain perwakilan JAI, pernyataan pencabutan terhadap SKB itu juga diterangkan oleh peneliti Setara Institute. “Presiden harus mencabut segera SKB itu,” kata Ismail Hasani, peneliti Setara Institute, di Jakarta, kemarin. (BISNIS/ASA)
Obama siap dialog dengan Iran WASHINGTON: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan AS tetap terbuka bagi perundingan dengan Iran di tengah ketegangan menyangkut tujuan nuklirnya, kata satu transkrip wawancara yang dikeluarkan Ahad waktu setempat. “Kami tetap terbuka bagi perundingan. Tetapi mereka harus tahu apa yang mereka harus lakukan,” katanya dalam wawancara dengan surat kabar The New York Times. Pernyataan Hillary itu dikeluarkan departemen luar negeri AS, Ahad, sehari setelah pernyataan singkat dari wawancara 20 menitnya dengan surat kabar itu muncul di surat kabar tersebut. (ANTARA/AFP)
Pesawat Trike ditemukan BANDUNG: Pesawat jenis Trike dan awaknya yang hilang beberapa waktu lalu ditemukan di wilayah pegunungan di Garut, Jawa Barat. Wakil Ketua Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Jabar Saleh Sudrajat mengemukakan pesawat yang ditemukan sudah rusak dan terbakar. Dua awaknya juga sudah meninggal dunia yaitu pilot Noto dan Panji. “Ditemukan sore kemarin [Minggu] oleh orang Perhutani,” katanya, kemarin. (BISNIS/K45)
Ba’asyir ditangkap Jubir Presiden: Tidak ada instruksi khusus OLEH TOMY SASANGKA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mabes Polri menegaskan penangkapan Abubakar Ba’asyir—Pengasuh Ponpes Ngruki, Solo, Jateng— terkait dengan peran aktifnya dalam rangkaian pelatihan militer di Aceh dari kelompok yang akan menyerang sejumlah objek vital di Jawa. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Edward Aritonang mengatakan selain mengetahui proses pelatihan militer di Aceh, Ba’asyir juga mendanai kegiatan tersebut. “Dari rangkaian pengungkapan teroris, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menemukan benang merah mulai dari pengungkapan latihan militer teroris di Aceh dan pengungkapan laboratorium bom di Cikuda, Bandung, setelah rekonstruksi kami mendapatkan nama Abubakar Ba’asyir,” katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, kemarin. Abubakar Ba’asyir ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di depan Markas Polresta Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, kemarin sekitar pukul 08.15, dan tiba di Mabes Polri pukul 12.35 menggunakan mobil Mitsubhisi Pajero L 2752 ED dengan pengawalan ketat, termasuk beberapa personel Densus 88. Berkopiah dan berbaju koko putih serta mengenakan jaket hitam, Ba’asyir masuk ke gedung Mabes Polri dengan langkah cepat. “Ini rahmatan lilalamin, dan ini rekayasa Amerika,” katanya singkat. Anggota Tim Pembela Muslim (TPM) Ahmad Michdan menuturkan Ba’asyir ditangkap bersama empat orang lainnya, yakni istri Ba’asyir dan para laskar, serta sopirnya.
Dia menduga penangkapan Ba’asyir terkait dengan terorisme karena sebelumnya pernah dikaitkan dengan terorisme di Aceh. Sementara istri Ba’asyir berkata, “Bapak tidak bersalah, ini hanya rekayasa polisi.” Pada bagian lain, Edward mengatakan salah satu barang bukti penggerebekan anggota teroris di Cibiru, Bandung, Sabtu lalu, adalah sebuah mobil Mitsubhisi B 1600 KE yang diberikan oleh seorang warga negara Prancis yang beristrikan orang Maroko. “Mobil tersebut akan digunakan untuk melakukan aksi bom bunuh diri di sejumlah kedutaan besar dan hotel berbintang di Jakarta,” katanya. Secara terpisah, Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan Polri tentu tidak gegabah menangkap Abubakar Ba’asyir. “Polri tentu sudah memiliki buktibukti sangat kuat terkait jaringan terorisme itu,” katanya seperti dikutip Antara.
15 Orang Kepala Polda Jabar Irjen Pol. Sutarman membenarkan adanya sejumlah orang yang ditangkap terkait aksi terorisme dalam razia yang dilakukan Densus 88 di Jabar sejak Sabtu hingga kemarin. “Awalnya ada lima orang. Kemudian tadi pagi [kemarin] 10 orang,” katanya di Mapolda Jabar, Bandung, kemarin. Tapi Sutarman menolak memerinci nama-nama 15 orang tersebut. Secara terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menampik kabar yang menyebutkan adanya instruksi dari Presiden SBY agar pihak kepolisian menangkap Abubakar Ba’asyir. “Tidak pernah Presiden menginstruksikan secara personal tangkap si A atau tangkap si B,” katanya. (
[email protected]) Reportase: T02/K45/01/ANUGERAH PERKASA/LINDA T. SILITONGA
Abubakar Ba’asyir bin Abu Bakar Abud lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 17 Agustus 1938. Berarti, 17 Agustus nanti dia akan berumur 72 tahun. Ustaz yang disebut garis keras oleh banyak kalangan ini lahir dari ayah keturunan Hadramaut (Yaman) dan ibu berdarah Jawa. Dia adalah alumunus Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, 1959, sebelum kemudian berkuliah di Fakultas Dakwah, Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah dan lulus pada 1963. Pada 10 Maret 1972, Ba’asyir mendirikan Pondok Pesantren Al-Mukmin bersama sejumlah kawannya antara lain Abdullah Sungkar, Yoyo Roswadi, Abdul Qohar H. Daeng Matase, dan Abdullah Baraja. Al-Mukmin terletak di Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Ba’asyir berulangkali dipenjarakan tanpa menjalani pengadilan terlebih dahulu, dari 1978 sampai 1982, semasa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Pada 1983, Ba’asyir ditangkap bersama dengan Abdullah Sungkar. Dia dituduh menghasut orang menolak asas tunggal Pancasila dan melarang santrinya hormat bendera karena menurutnya itu perbuatan syirik. Di pengadilan, Ba’asyir dan Abdullah Sungkar divonis 9 tahun penjara. Ketika dibebaskan setelah menjalani vonis 1983, dia kembali dijerat tuduhan terlibat Candi Borobudur pada 1985. Namun, ketika itu dia kabur ke Malaysia. Pada 18 Oktober 2002, Ba’asyir ditetapkan tersangka oleh Polri menyusul pengakuan Omar Al Faruq kepada Mabes Polri di Afganistan juga sebagai salah seorang tersangka pelaku pengeboman di Bali. Akhirnya, pada 3 Maret 2005, Ba’asyir dinyatakan bersalah atas konspirasi serangan bom 2002, tetapi tidak bersalah atas tuduhan terkait dengan bom 2003. Dia divonis 2,6 tahun penjara. Pada 17 Agustus 2005, masa tahanan Ba’asyir dikurangi 4 bulan dan 15 hari dan dibebaskan pada 14 Juni 2006. Setelah keluar dari Majelis Mujahidin Indonesia, Ba’asyir membentuk Jamaah Ansharut Tauhid dan memimpin organisasi baru tersebut hingga kini.
Jejak Sang Ustaz
ANTARA/ADI PURDIYANTO
FOTO: BISNIS/YAYUS YUSWAPRIHANTO
Pertamina pilot project pengendalian gratifikasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian BUMN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencalonkan PT Pertamina (Persero) sebagai pilot project program pengendalian gratifikasi. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya baru saja menyepakati untuk membentuk program pengendalian gtratifikasi bersama KPK, dan Pertamina dicalonkan sebagai pilot project. “Kami mencalonkan Pertamina sebagai pilot project. Persiapan sekitar 1 bulan, dan kami harap [bulan] Ramadan sudah rampung,” ujarnya seusai bertemu Wakil Ketua KPK Haryono Umar di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Mustafa menuturkan program pengendalian gratifikasi untuk mendorong kinerja perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kantor Menteri BUMN lebih bersih, mencegah korupsi, serta mengetahui lebih dini jika ada hal-hal yang mencurigakan. Pencalonan Pertamina didasarkan pada kesiapan perangkat, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dari yang lain. Selain itu kompleksitas dan skala bisnis Pertamina cukup besar. “Ini [pemilihan pencalonan] hanya semata-mata tergantung pada kesiapan
[perusahaan] saja,” tegas Mustafa. Dia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan perusahaan lainnya menjadi pilot project dalam program tersebut. Wakil Ketua KPK Haryono Umar menambahkan penunjukan Pertamina sebagai pilot project karena sudah memiliki jaringan online antara pusat dan daerah. Selain itu, Pertamina dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap gratifikasi.
Harta kekayaan Dalam kesempatan itu, Mustafa Abubakar mengatakan dari 6.453 penyelenggara negara dari 151 BUMN, sebanyak 83% sudah melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) ke KPK. “Kami baru saja updating dan cross check data LHKPN bersama dengan KPK. Tingkat kepatuhan LHKPN sudah mencapai 83% untuk yang di bawah naungan Kementerian BUMN,” ujar Menteri BUMN. Untuk mencapai target pengumpulan LHKPN 100% pada 17 Agustus 2010, Kementerian BUMN bersama KPK akan melakukan safari pengisian dan kelengkapan dokumen bersama. “Di sentra-sentra yang banyak populasi belum mengisi LHKPN akan ada pengisian kolektif. Misal di Surabaya kumpul 200 orang, lalu isi bersama.” (05)
Keberatan Kompol Arafat ditolak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak keberatan terdakwa dugaan suap Gayus H.P. Tambunan, Kompol M. Arafat, sehingga sidang dinyatakan dilanjutkan. “Sidang dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi,” kata pimpinan majelis hakim Haswandi dalam pembacaan putusan sela terdakwa Kompol M. Arafat, kemarin. Arafat diancam pidana Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Terdakwa juga diancam Pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi jo UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Majelis hakim menyatakan dakwaan alternatif yang diterapkan kepada terdakwa adalah benar. “Penerimaan suap kepada terdakwa dilakukan terpisah, sehingga digunakan pasal alternatif.” Penasihat hukum Kompol Arafat, Enanie, menilai dakwaan jaksa penuntut umum terhadap kliennya salah karena menggunakan dakwaan alternatif. Dia juga menilai jaksa merekayasa fakta untuk memperkuat dakwaan. Majelis hakim menyatakan bahwa soal dakwaan sudah masuk ke materi persidangan, karena itu sidang dilanjutkan
dengan mendengarkan keterangan saksisaksi, salah satunya pihak yang memberikan motor Harley Davidson kepada terdakwa. Kompol Arafat menerima motor Harley Davidson seharga Rp410 juta dari terdakwa Alief Kuncoro terkait dengan penanganan kasus Gayus Tambunan. Kompol Arafat adalah penyidik pada unit Money Laundring Direktorat II/Reserse Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Sjahril Djohan Sementara itu, dalam persidangan terpisah di PN Jakarta Selatan dengan terdakwa Sjahril Djohan kemarin, jaksa penuntut umum Sila Pulungan menilai nota keberatan atau eksepsi yang disampaikan penasihat hukum terdakwa pekan lalu salah format karena terlalu menyentuh materi pokok perkara. “Jika menyimak secara keseluruhan isi dari nota keberatan penasihat hukum terdakwa, yakni mulai halaman 1 hingga 12 [berarti setengah dari seluruh nota keberatan], maka sebenarnya adalah format pembelaan atau pledoi,” ujarnya. Penasihat hukum Sjahril Djohan, Hotma Sitompoel, menilai tanggapan jaksa yang mengatakan nota keberatan tidak sesuai dengan KUHAP merupakan jawaban klise. “Itu jawaban klise.” Sebelumnya, Sjahril Djohan didakwa terlibat dalam kasus suap dan penggelapan pajak. (01/08)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
i6
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
RUPA RUPA
PERANTI KERJA
TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
435.000 410.000 375.000
FINANSIAL
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
ULASAN PASAR
Perkebunan diburu OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & GITA ARWANA Kontributor Bisnis Indonesia
Indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah sepekan kemarin terus-menerus tertekan, kini mulai berbalik arah walau pergerakannya masih tipis. Indeks ditutup menguat 0,71% ke level 3.082,59, sementara indeks BISNIS-27 mencatat kenaikan 0,78% ke level 288,47. Transaksi bursa yang sepi juga tidak terlepas dari datangnya bulan puasa. Jika ratarata transaksi harian bisa mencapai rata-rata Rp4 triliun, namun kemarin, indeks hanya mencatat transaksi Rp2,73 triliun. Minimnya transaksi menandakan indeks berada pada posisi rentan. Aksi ambil untung kemungkinan akan terjadi dan dalam minggu ini indeks akan mencoba level psikologis baru kembali di level 3.100. Analis Riset Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan mengatakan saham-saham komoditas akan mendorong penguatan IHSG dan itu tetap berlanjut hingga hari ini. Saham komoditas diperkirakan jadi menopang penguatan tersebut, terutama sektor perkebunan dan energi.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
OPTIMISTIS RAUP LABA:
Direktur Utama PT Pelat Timah Nusantara Ardhiman (tengah) berbincang dengan Direktur Komersial Suprapto (kiri) dan Direktur Keuangan Erwin seusai paparan kinerja di Jakarta, kemarin. Perusahaan itu optimistis target laba bersih yang
dipatok Rp98 miliar akan tercapai pada akhir tahun ini. Hal itu, tercermin dari pencapaian kinerja keuangan pada semester I/2010 yang membukukan pendapatan sebesar Rp722, 92 miliar atau meningkat dari Rp596,02 miliar dan semester I/2009.
3 Penjamin emisi IPO Garuda diseleksi
Rencana IPO Garuda Rencana IPO Saham yang dilepas Target dana yang diraih Kewajiban ke ECA
Triwulan III/2010 30% US$300 juta-US$400 juta US$421,2 juta
Laba bersih
Asing diajak untuk tarik investor global
Rp1 triliun OLEH HENDRI T. ASWORO & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN akan menyeleksi tiga penjamin emisi (underwriter) untuk penawaran saham terbatas (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia yang direncanakan tahun ini. Tiga penjamin emisi itu adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengemukakan manajemen Garuda telah menyerahkan tiga calon penjamin emisi itu untuk selanjutnya akan diseleksi dan ditetapkan menjadi under-
writer IPO Garuda. “Kami akan menyeleksinya. Bisa saja penjamin emisi itu dipilih salah satu, tetapi tak menutup kemungkinan mereka melakukan konsorsium dalam melakukan penjaminan IPO Garuda,” ujarnya kemarin. Selain dari sekuritas nasional, lanjutnya, pemegang saham berharap ada penjamin emisi skala global untuk mendorong investor asing ikut membeli saham perdana Garuda. "Pastilah dari pihak asing akan diikutsertakan. Saat ini masih diproses oleh manajemen." Sebelumnya, sebanyak delapan penjamin emisi berebut menjadi penjamin pelaksana emisi IPO Garuda. Dari delapan penjamin emisi itu tersaring tiga perusahaan masing-masing PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Garuda berencana akan melantai di bursa pada kuartal III
atau IV tahun ini dengan melepaskan 30% ke publik. Dari rencana IPO, perusahaan penerbangan terbesar nasional itu membidik dana sekitar US$300 juta-US$400 juta.
Sempat molor Dalam rangka penentuan penjamin emisi, semula seleksi akan dilaksanakan Maret. Namun, rencana itu tersendat akibat belum ada persetujuan dari kreditur, European Credit Agency (ECA) untuk melepas sahamnya ke pasar. Belakangan, Garuda berhasil menuntaskan persoalan dengan ECA sehingga memuluskan rencana IPO tersebut. Hingga kini perseroan memiliki kewajiban ke ECA senilai US$421,2 juta, dan dalam persetujuan restrukturisasi terbaru, seluruh kewajiban maskapai penerbangan pelat merah tersebut ditargetkan rampung 2016.
Kenaikan harga dongkrak kinerja produsen kertas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebanyak tujuh produsen kertas dan bubur kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kecuali PT Surabaya Agung Industry Tbk (Surya Kertas), melaporkan pertumbuhan penjualan yang meyakinkan sepanjang semester I/2010. Enam dari tujuh perusahaan tersebut membukukan laba bersih. Namun, dari enam emiten yang mencetak laba bersih itu, dua di antaranya mencatatkan rugi operasi. Satu emiten yang membukukan rugi bersih sekaligus rugi operasi adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk. Dua emiten yang membukukan rugi usaha—yang dengan sendirinya merefleksikan aktivitas operasi perseroan yang tidak efisien—adalah Surya Kertas yang merugi Rp5,23 miliar dan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk yang merugi Rp4,01 miliar. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih terbesar, 90.544% dari minus Rp908,61 miliar menjadi Rp821,79 miliar. Anggota Grup Sinarmas ini juga mencetak pertumbuhan penjualan tertinggi, yakni 39,03% menjadi Rp11,18 triliun. Adapun, untuk pertumbuhan margin laba bersih tertinggi, yang menunjukkan
Rp669 miliar
kemampuan mencetak laba dengan memasukkan faktor nonoperasional seperti nilai kurs dan beban utang, juga dicatat oleh Indah Kiat, yakni sebesar 65.155%. Direktur Keuangan Indah Kiat Yan Partawidjaja yang dimintai komentarnya atas pencapaian tersebut menyatakan kondisi pasar pada paruh pertama tahun ini relatif lebih baik dari tahun lalu, ditandai dengan banyaknya permintaan baik domestik maupun internasional. Akan tetapi, dia memprediksi harga bubur kertas dan kertas sudah tidak bisa dinaikkan lagi. “Karena itu, kami memperkirakan hingga akhir tahun ini pertumbuhan bisnis kami mencapai 10%-20%,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. Dalam catatan Bisnis, kenaikan permintaan kertas sepanjang paruh pertama tahun ini telah mendongkrak harga bubur kertas baik serat pendek maupun serat panjang naik US$15-US$20 per ton dari harga periode sama tahun lalu menjadi US$750-US$800 per ton. Secara terpisah, analis PT Trimegah Securities Tbk Handi Hutajaya menyatakan industri kertas dan bubur kertas tahun ini sedang meningkat. Karena itu, apabila terjadi penurunan kinerja keuangan perusahaan, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh faktor nonoperasional.
Rp259 miliar
2007
2008
Sumber: PT Garuda Indonesia, diolah
Garuda sebelumnya juga telah melakukan restrukturisasi atas besaran utang dari US$868 juta pada 2006 menjadi sekitar US$527 juta pada 2009. Pada awal tahun ini, utang yang tersisa sebesar US$400 juta. Selain saham milik pemerin-
2009 BISNIS/ADI PURDIYANTO
tah di maskapai itu, saham milik PT Bank Mandiri Tbk sebanyak 10,61% akan dilepas untuk mendapatkan dana yang sebelumnya dipinjamkan ke Garuda sebanyak sekitar Rp1 triliun. (hendri.
[email protected]/ratna.ariyanti@ bisnis.co.id)
Summit Oto siap terbitkan obligasi OLEH IRVIN AVRIANO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Summit Oto Finance berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar pada kuartal IV/2010. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengatakan Summit Oto Finance dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk sudah memasukkan dokumen kontrak pencatatan pendahuluan kepada otoritas bursa. "Kemungkinannya kuartal IV, mereka sudah bisa masukkan dokumen pernyataan pendaftaran penerbitan obligasi ke Bapepam-LK karena proses di bursa sekitar 1-2 bulan," ujar Eddy, kemarin. Kontrak pendahuluan pencatatan efek itu merupakan mekanisme awal sebelum emiten dapat menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada otoritas pasar modal. Selain Summit Oto Finance yang berencana menerbitkan obligasi Rp500 miliar, menurut data Bisnis, Adira juga berencana melepas obligasi senilaiRp1,5 triliunRp2 triliun tahun ini. Dalam rangka penerbitan itu, Adira sudah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT HSBC Securities Indonesia sebagai penjamin emisi penerbitan efek utang itu.
Emiten lain yang berencana menerbitkan obligasi semester II/2010 adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk senilai Rp2-3 triliun, PT Bank DKI senilai Rp750 miliar, dan PT Bank Pembangunan Daerah Riau senilai Rp500 miliar.
Harga SUN Di sisi lain, berkaitan dengan perkembangan harga surat utang negara (SUN), analis obligasi PT Kim Eng Securities Dian Abdul Hakim menilai harganya berpotensi melemah akibat aksi ambil untung (profit taking) yang masih tinggi pekan ini. “Meskipun pasar menguat hingga akhir pekan, bukan berarti pasar akan bebas dari profit taking. Oleh karena itu kami masih memberikan pandangan bahwa profit taking yang terjadi masih bisa terjadi,” ujarnya dalam risetnya yang dirilis kemarin. Menurut dia, salah satu alternatif penyebab terjadinya potensi itu adalah karena pasar obligasi akan melihat pasar saham yang juga mengalami tekanan profit taking. “Investor sebaiknya menjual SUN bertenor jangka menengah karena banyak seri yang harganya sudah tinggi (overvalued).”
Realisasi capex Mitra Adiperkasa capai 40% OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Realisasi belanja modal emiten ritel PT Mitra Adiperkasa pada semester I/2010 telah mencapai sebesar 30%-40% dari total belanja modal sebesar Rp250 miliar yang dianggarkan pada tahun ini. Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa, mengatakan belanja modal pada paruh tahun pertama digunakan untuk menambah luas gerai di sejumlah kota, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Padang, dan Jambi. “Dari total 40.000 m2 yang kami targetkan tahun ini sebanyak 40% sudah terealisasi pada semester pertama. Kami juga akan menambah luas gerai sebanyak 30.000 m2 di pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta Barat,” ujarnya, kemarin. Department store Sogo akan menem-
pati area terluas di pusat perbelanjaan anyar atau mencapai 20.000 m2. Sisanya akan diisi oleh specialty store (konsep toko berdasarkan merek), di antaranya Zara dan Kidz Station. Perseroan juga akan menambah gerai seluas 10.000 m2 tersebar di sejumlah kota, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Padang, dan Jambi. Selama semester I/2010, perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar 9,38% menjadi Rp2,15 triliun dibandingkan dengan penjualan pada semester I/2009 sebesar Rp1,96 triliun. Laba bersih perseroan turun sebesar 12,91% dari Rp114,53 miliar pada semester I/2009 menjadi Rp99,75 miliar karena penurunan keuntungan selisih kurs. Adapun, laba usaha meroket hingga 51,72% dari Rp1122,555 miliar pada paruh tahun pertama tahun lalu menjadi Rp185,93 miliar.
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 9 AGUSTUS 2010 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
MICE ..............Multi Indocitra Tbk ..............................................................365...................380...............365...............380 .................15.................198.500........................73.545.000..................5,8..................380...................76.500 ..............375 ...............20.000 OKAS.............Ancora Indonesia Resources Tbk......................................320...................320 ................315...............320....................-................332.500.......................106.337.500 .............78,58..................325 ..................92.500..............320................87.000 SDPC .............Millennium Pharmacon Int. Tbk ..........................................87 ......................91 .................88 ..................91...................4................466.000 ........................41.395.000 ............-76,02 .....................91...................37.000................88 ..............139.500 SQMI..............Allbond Makmur Usaha Tbk .................................................90.........................-.....................- .................90....................- ..............................-............................................-...............-11,79........................- ..............................-....................-............................TGKA.............Tigaraksa Satria Tbk.............................................................410.........................-.....................-................410....................- ..............................-............................................-.................4,18 .................500 ........................500....................-............................TIRA ..............Tira Austenite Tbk..............................................................1.740.........................-.....................- .............1.740....................- ..............................-............................................- ..............15,89........................- ..............................-....................-............................TMPI ..............AGIS Tbk .................................................................................162....................164................160................162....................-............4.886.500 .....................789.355.000 ...........-170,92...................162.................491.500...............160 .............355.000 TRIL...............Triwira Insanlestari Tbk. ........................................................67 .....................68 .................66 .................66...................-1.............2.373.000 ........................158.121.500..............18,82.....................67................244.500 ................66 .............870.000 TURI ..............Tunas Ridean Tbk .................................................................670 ...................670...............650...............660................-10..............7.631.000...................5.049.165.000 ..............12,28..................670................822.500..............660 ..............165.000 UNTR.............United Tractors Tbk .......................................................19.600..............19.850 ..........19.550...........19.700...............100................956.000 ................18.833.875.000...............17,36 .............19.700 ....................11.000.........19.600.................16.500 WAPO ............Wahana Phonix Mandiri Tbk................................................100.........................-.....................-................100....................- ..............................-............................................-...........1207,73........................- ..............................-....................-............................WICO..............Wicaksana Overseas Int'l Tbk...............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..............-10,16....................50...............4.141.000....................-............................2.Perdagangan Eceran ACES .............Ace Hardware Indonesia Tbk...........................................1.830.........................-.....................- ............1.830....................- ..............................-............................................-...............19,94...............1.840 ..................28.000 ...........1.830.................10.000 ALFA..............Alfa Retailindo Tbk ..........................................................2.000.........................-.....................- ...........2.000....................- ..............................-............................................-............-211,68..............2.200......................1.000..........2.000..................5.000 AMRT ............Sumber Alfaria Trijaya Tbk.................................................1.110.........................-.....................-...............1.110....................- ..............................-............................................- ..............56,51 ...............1.350.....................5.000.............1.120 .....................500 CSAP .............Catur Sentosa Adiprana Tbk. ...............................................84 .....................85 .................83 .................84....................-................264.000..........................22.114.000.......................-....................84................254.500 ................83 ...............52.500 GOLD.............Golden Retailindo Tbk .........................................................420...................420...............395................410................-10..................68.500........................28.077.500...............23,15..................425.....................4.000...............410.................15.000 HERO.............Hero Supermarket Tbk......................................................3.100 ...............3.250.............3.150............3.250...............150 ..................38.000 ......................120.700.000 ..................6,9........................- ..............................- ..........3.250 ...............40.000 KOIN ..............Kokoh Inti Arebama Tbk.......................................................120....................130 .................117 ................125...................5 ..................56.000...........................6.621.500................23,4...................125.....................8.500................118..................2.500 MAPI..............Mitra Adiperkasa Tbk...........................................................750...................820 ...............750................810 ................60 ..............7.199.500...................5.731.350.000..................8,2...................810 ...................81.000 .............800.............944.000 MPPA.............Matahari Putra Prima Tbk .................................................960...................960...............940...............960....................-..............1.236.000....................1.173.605.000...............35,12..................950................229.000..............940 .............239.500 MTSM ............Metro Realty Tbk ...............................................................1.200.........................-.....................- ............1.200....................- ..............................-............................................-...............72,13 ...............1.250.................614.500....................-............................RALS .............Ramayana Lestari Sentosa Tbk .........................................770...................820...............780...............800 ................30 ..........23.926.000...................19.131.290.000 ..............58,01 .................800.................851.000..............790...........1.758.500 RIMO..............Rimo Catur Lestari Tbk .........................................................55 .....................55 .................54 .................55....................-..................40.500...........................2.188.500.................-1,41 ....................55 ..................24.000 ................54 ...............34.500 SKYB .............Skybee Tbk .............................................................................510...................520...............500...............520 .................10 ...............888.000 ....................452.805.000.......................-..................520...................77.000..............500 ..........2.637.000 SONA.............Sona Topas Tourism Inds. Tbk.........................................1.600.........................-.....................- ............1.600....................- ..............................-............................................-..............14,04 ...............1.650................500.000....................-............................TKGA .............Toko Gunung Agung Tbk .....................................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................-...............-2,07........................- ..............................-..............250 ...............94.000 TRIO ..............Trikomsel Oke Tbk................................................................230...................240...............230...............240 .................10................366.000 ........................85.515.000................6,42..................240.................186.500..............235..................5.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA.............Anta Express Tour & Travel Se Tbk...................................205.........................-.....................-...............205....................- ..............................-............................................-.............48,42..................200.....................4.000 ...............170 ...............50.000 BAYU.............Bayu Buana Tbk ...................................................................220 ...................235................215...............220....................-.................237.000 ........................51.860.000..............41,54..................220...................39.000...............210 ...............65.000 BUVA.............Bukit Uluwatu Villa Tbk.......................................................290...................295...............290...............290....................- ............3.358.000 .....................974.005.000.......................-..................295.............3.097.000..............290 .........2.494.000 FAST..............Fast Food Indonesia Tbk...................................................7.250.........................-.....................-............7.250....................- ..............................-............................................-.................20,1........................- ..............................-...........7.300 ...............20.000 GMCW............Grahamas Citrawisata Tbk.................................................860.........................-.....................-...............860....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................HOME ............Hotel Mandarine Regency Tbk............................................129.........................-.....................- ................129....................- ..............................-............................................-.........1284,86....................114 ........................500................84..................5.000 ICON ..............Island Concepts Indonesia Tbk .........................................470.........................-.....................- ...............470....................- ..............................-............................................-............-191,96........................- ..............................-....................-............................INPP ..............Indonesian Paradise Property Tbk.....................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................-.........-463,44...................190 ..................25.000....................-............................JSPT..............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................- ..............15,66..................700................458.000..............550 .....................500 MAMI .............Mas Murni Indonesia Tbk ......................................................50 .....................50 .................50 .................50....................-.....................2.000 ..............................100.000 .............29,04....................50............4.450.000....................-............................MAMIP...........Mas Murni Tbk (Preferen)...................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................0,19........................- ..............................-....................-............................PANR.............Panorama Sentrawisata Tbk ...............................................149.........................-.....................-................149....................- ..............................-............................................- ..............41,24...................150 ................275.000...............146 ..............310.000 PDES .............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ...........................................190....................190................190................190....................- .....................7.000...........................1.330.000................35,4..................200................305.000...............190.............208.000 PGLI...............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk..............................73.........................-.....................-..................73....................- ..............................-............................................-.......................- ....................97 ........................500 ................50................25.000 PJAA..............Pembangunan Jaya Ancol Tbk ...........................................610....................610................610................610....................-.....................2.000...........................1.220.000 ................9,93..................630 ...................12.500...............610................23.000 PLIN...............Plaza Indonesia Realty Tbk..............................................1.050..................1.120 ............1.000..............1.010...............-40..................86.000........................88.610.000 .............23,29 ...............1.020 ...................10.000 ............1.010...................1.500 PNSE .............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ................................................750.........................-.....................- ...............750....................- ..............................-............................................-.................3,21........................- ..............................-..............700..................2.500
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
Stock Prev Close
m
%
V m
N
R
A m A N
MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
A N N A M M N M N N
m
A m m
m m m
Sumbe BE
Perkembangan indeks bursa global hingga Senin, 9 Agustus 2010.
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 9 Agustus 2010.
Indeks
Sekto
5-08-10
6-08-10
9-08-10 S&P 500 Index........................................1,125.81 ........1,121.64 Nasdaq Composite Index ...................2,293.06 ....2,288.47 S&P/TSX Comp (Toronto)....................11,774.77 .....11,799.97 Meksiko Bolsa Index...........................32,907.19 ....32,917.92 Brazil Bovespa Index ..........................68,411.72 ..68,094.7
Asia Tenggara m m
M
..................— ..................— ..................— ..................—
Eropa
Asia & Pasifik
M
M m
M M
Mm W
m m
M
Timur Tengah & Afrika
Amerika
M
5/08
6/08
Gabungan................3.044,941.....3.060,593.....3.082,598 Pertanian...................1.777,597........1.814,519........1.824,917 Pertambangan......2.309,300.......2.340,131.....2.350,376 Industri Dasar..............331,124 ........328,958..........329,514 Aneka Industri..........833,849 ........835,470..........839,120 Ind Konsumsi............984,036.........977,534 .........982,106 Properti.......................168,599...........169,210...........170,749 Infrastruktur................729,517........738,084 ........744,090 Keuangan....................394,001.........397,008..........401,815 Perdagangan..............327,029 .........325,769.........327,390 Manufaktur................720,344..........717,545.........720,240 LQ 45...........................580,819........583,639.........588,213 JII...................................475,135...........477,175........479,548 MBX.............................885,063.........890,510.........897,494 DBX..............................386,939 ........385,265..........385,661 Kompas 100................727,872..........732,168..........737,983 Bisnis-27 ....................283,960........286,224........288,468 Pefindo25 Index.........258,811.........256,577.........257,653 Sri-Kehati Index.........174,006 ...........174,914..........176,377
Sumber: Bloomberg
Jumlah
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Transaksi perdagangan waran reguler ........................................................155.193.500...............................9.048.985.000..........................3.353 Transaksi perdagangan waran non reguler ......................................................250.000......................................18.000.000...................................1 Total perdagangan waran ......................................................................155.443.500............................9.066.985.000 .......................3.354 Total perdagangan (9 Agustus 2010)................................................2.895.160.841.....................2.983.080.962.100 ......................89.361
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 9 AGUSTUS 2010 Code
Value
KIAS................85 ..........89 .....120,065,500 ...........11,616,517,000 PUDP............355........365........19,664,000............7,776,175,000 GREN.............310........305.......72,544,500 .......22,585,132,500 ETWA.............215.........210........19,209,500.........4,223,785,000 INDF...........4,150 ....4,200 ......40,020,000.......167,801,700,000 PWON ..........680........690........26,516,500.........18,255,915,000 BUMI..........1,660 ......1,670.......58,247,500........97,313,625,000 MEDC........3,300.....3,400......45,504,000........153,196,712,500 GJTL..........1,280 ......1,370.......66,469,500 ......88,225,785,000 ELTY..............120 ..........118.........111,184,500 ..........13,149,417,000
IMAS ...........1,250......1,000..................2,000.................2,000,000 RMBA............520.........475.....................500......................237,500 SMDR.........3,400.....3,200 ..................7,500...............24,000,000 DPNS.............345.........325................30,500..................9,925,000 BVIC ...............135..........128 ...............38,500..................4,928,000 ATPK..............160..........153...............48,000..................7,342,000 GPRA...............119...........114..............182,500 .................21,016,000 BUDI..............245.........235...............58,500.................13,250,000 PLIN............1,050 .......1,010...............86,000................88,610,000 LPCK.............270 ........260.................10,500...................2,737,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
Volume
KZ...........2,079...............176,168,000...........369,060,912,500 CC...........4,024................137,921,500............326,581,977,000 CS ............3,718................60,719,000..........265,572,825,000 ZP...........4,785.............128,334,500..........263,949,920,500 DR............7,795.............308,012,000...........255,676,597,000 YU ..........3,522...............136,615,500..........250,082,541,500 PD ..........11,552............220,520,500..........232,230,439,000 YP..........18,341.............351,685,000.........204,679,444,000 ML ..........3,347 ...............51,204,000............201,437,897,500 BK.............1,561...............49,065,000.............192,148,927,500
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 50 27 6 597 3 8 647 47 8 550 95 3 2 99 583 54 80 05 4 92 54 45 00 0 397 80 7 67 2 824 86 493 86 6 50706 3 305 96 977 253 05 6 597 3 277 89 8 88700
1 Bulan
Valas
Close ▲ / ▼
Date
Value
KURS BANK DEVISA
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 9 Agus us 20 0 Ma a uang
Code
INVS-W.......08/05/2015....1,200......40..........29,625,000 IPOL-W ..........10/07/2013 .........35.........0 ...........47,331,500 KARK-W........13/04/2011 ..........18.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013........170.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0 .........28,028,500 KOIN-W........08/04/2011 .........25........-2.............7,558,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........30.........-1 ..........101,019,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........14.........-1...........31,286,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......265 ......25.............5,697,500 TMPI-W ..........17/03/2011 .........49........-2................565,500 TRAM-W.......09/09/2011.......360.....-65.................180,000 UNSP-W ......07/09/2010............3.........-1 .............4,169,500 UNSP-W2 ....12/02/2013.........90 .......-4............2,250,000 WEHA-W.....28/05/2012 ..........16.........0 .............................0 Jumlah.......................................................9,048,985,000
Sumber: BEI
KURS VALUTA
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 238 9 6 665 92 8 740 4 8 64 70 326 29 600 5 922 35 4 339 86 56 62 0 5 0 48 775 2 856 9 509 25 6 576 55 3 495 64 200 6 266 5 6 665 92 28 32 8 97700
7732 99 6 259 37 8 204 73 8 3 5
8 655 75 7003 79 9 83 4 9 079 7
502 47 96 85 3 465 90 086 37 9 865 45
68 25 2 526 64 5 066 68 2 5 24 043 20
4 7 38 6 73 9 3 36 70
585 74 6 909 88 3 672 82
88 89 6 259 37 263 66 8 432 00
330 70 7003 79 295 58 9 432 00
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 9 Agus us 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 930 00 0 000 00 8 935 00
8 92700 0 000 00 8 925 00
8 92797 0 000 00 8 930 60
8 043 00 0 00 82 350 00
8 925 00 8 928 50 8 935 00
8 9 8 00 8 92700 8 920 00
8 923 27 8 928 49 8 934 42
2 632 88 0 036 03 349 55
8 6 0 00 0 000 00 8 870 00
8 842 8 0 000 00 8 870 00
259 25 0 00 258 95
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
9 200 00 0 000 00 8 870 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 2 0 00 8 943 00 8 93700
8 600 00 8 856 00 8 929 00
8 925 90 8 92793 8 93 37
37 25 88 2 026 7 9 6 48
8 940 00 8 937 44 8 940 00
8 930 00 8 928 00 8 840 00
8 930 57 8 932 73 8 929 4
0 929 49 3 533 9 28 93
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sumbe P PU B
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 9 Agustus 2010.
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera...................................6,50/1,00...........6,50/1,00.........6,50/1,00 ..........6,50/1,00.........12/10/09 Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25..........27/01/10 Bank BTPN...............................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00..........01/11/09 Bank Bukopin.................................................6,00/1,50...........6,25/1,50.........6,50/1,50...........6,75/1,50.........21/05/10 Bank Bumi Arta..............................................7,00/1,00 ...........7,00/1,00 .........7,00/1,00...........7,00/1,00..........14/07/10 Bank Central Asia Tbk.................................5,00/0,25 ..........5,25/0,25 ........5,50/0,25..........5,75/0,45.........01/08/10 Bank Century.................................................7,00/2,00 ..........7,00/2,00 ........7,00/2,00..........7,00/2,00.........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00...........5,00/1,00.........5,00/1,00 ..........5,00/1,00.........14/04/10 Bank Danamon Tbk ......................................5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25.........01/03/10 Bank DKI.........................................................6,50/1,50...........6,50/1,50 .........6,75/1,50...........6,75/1,50.........28/01/10 Bank Int’l Indonesia Tbk...............................5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75...........5,75/0,75........22/02/10 Bank Jabar Banten......................................6,50/2,00..........6,50/2,00........6,50/2,00..........6,75/2,00........23/02/10 Bank Jasa Jakarta .................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00........07/09/09 Bank Kesawan................................................5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75...........5,75/0,75..........17/06/10 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50...........6,50/1,50 .........6,75/1,50...........6,75/1,50.........25/01/10 Bank Mandiri .................................................5,25/0,25 ..........5,25/0,25.........5,75/0,25 .........6,00/0,50 .......02/08/10 Bank Maspion ................................................7,00/6,00...........7,00/6,00.........7,00/6,00..........7,00/6,00...........11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00....................6,00..................6,00....................5,75...........17/11/09 Bank Mayora ...........................................................6,00....................6,00..................6,00 ...................6,00.......04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ....................................5,75/1,75 ...........6,00/1,75........6,25/2,00 .........6,50/2,00.........20/11/09 Bank OCBC NISP...........................................5,75/0,60 ..........5,75/0,40 ........5,75/0,40..........5,75/0,20.........20/11/09 Bank Panin Tbk..............................................6,50/1,25 ...........6,50/1,25..........6,50/1,75...........6,50/1,75.........15/07/09 Bank Permata.................................................5,75/1,25............5,75/1,25..........5,75/1,25...........5,75/1,25........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50..........5,50/0,50........6,00/0,50 .........6,00/0,50.........01/08/10 Bank Saudara ................................................7,00/0,25...........7,00/0,25.........7,00/0,25 ..........7,00/0,25.........15/06/10 Bank Swadesi Tbk.........................................6,75/2,50 ..........7,00/2,50.........7,25/2,50..........7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Sinarmas ..............................................7,00/2,50 ..........7,00/2,50 ........7,00/2,50..........7,00/2,50.........01/03/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25........29/07/09 Bank Yudha Bhakti .................................................7,00 ....................7,00 ..................7,00....................7,00........15/08/09 Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........48.........3.......750,466,000 AMAG-W........17/12/2010 ..........19.........0...............1,193,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........35.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........130.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........39..........1........524,743,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........0..............3,713,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95 .......-5 ............4,547,500 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........35.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013.........45.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........14........-3............3,558,500 DEWA-W......23/09/2010.............1.........-1.............1,844,000 DILD-W ........12/04/2012.........90.........2........680,381,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........35........-2...........31,985,000 ENRG-W........14/01/2013..........27.........0 ........396,471,500 GPRA-W ......08/10/2010............3........-2.................192,000 GREN-W........15/07/2013..........78.........7.....6,392,178,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Value
Volume
Swap O/N....................................................8.931,00.........8.929,00..........8.930,03...............1,46 ...................1,41.....139.000,00 Tom/Next...................................................8.933,00 ........8.930,00...........8.930,91 .............2,86.................2,82 ......30.700,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................8.932,00 ........8.932,00..........8.932,00 ............31,00 ...............31,00.......10.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total perdagangan bukti right ...............................................................101.548.500.................................101.548.500................................7
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 9 Agustus 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Vo ume
Frekuensi
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 9 Agustus 2010 (US$.000).
M na Vo ume Be
Jua
B. Negosiasi....................................................................................................100.000.000 ...................................100.000.000..................................4 C. Pasar Tunai .....................................................................................................1.548.500 ........................................1.548.500..................................3 Jumlah perdagangan bukti right non reguler ...........................................101.548.500 ....................................101.548.500..................................7
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
9/08
PER
Total saham..........................................................................................2.638.168.841.....................2.973.912.428.600.....................86.000
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
m m
Volume
LMSH.........3,500.....4,200.....................500...................2,100,000 INDR..............465 ........550..............143,500...............82,440,000 LPGI ..............630.........720 ...............50,500 ...............36,365,000 ARTA.............460 .........510.....................500.....................255,000 MAPI..............750.........810............7,199,500............5,731,350,000 ARNA............270 ........290..................4,500...................1,235,000 TOTL .............205 ........220........32,889,500...........7,034,287,500 GJTL...........1,280.......1,370........66,469,500........88,225,785,000 AUTO........16,950....18,050.............439,000............7,810,375,000 AKRA..........1,320......1,400........25,258,000.......34,464,945,000
N H
Jenis transaksi
Volume
Stock Prev Close
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan ............................................................................2.448.764.000.........................2.727.696.618.000 ........................85.619 Transaksi perdagangan saham non reguler...............................................189.404.841 ............................246.215.810.600 ..............................381
M m w
▲ ▼ po n
Pp
PSAB .............Pelita Sejahtera Abadi Tbk.................................................450.........................-.....................-...............450....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PSKT..............Pusako Tarinka Tbk. ............................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PTSP..............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk .........................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................- ...............8,04........................- ..............................-....................-............................SHID ..............Hotel Sahid Jaya Tbk...........................................................730 ...................740 ...............730 ...............730....................- .............1.505.000.....................1.106.150.000................34,11 ..................740................280.000..............730................117.000 SMMT ............Eatertainment International Tbk.....................................2.175.........................-.....................-.............2.175....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................4.Advertising, Printing & Media ABBA.............Mahaka Media Tbk..................................................................96.........................-.....................- .................96....................- ..............................-............................................-............610,69 ....................96................250.000 ................82..................5.000 EMTK.............Elang Mahkota Teknologi Tbk ............................................660 ...................670...............640 ...............670 .................10 ...................13.000 .........................8.500.000...............10,27..................670 ..................85.500..............630..............100.000 FORU.............Fortune Indonesia Tbk ...........................................................92....................100 .................90 .................94...................2................422.500.........................39.618.500...............-7,58....................98 ..................52.500 ................94...............101.000 IDKM..............Indosiar Karya Media Tbk ..................................................285...................290...............280...............285....................- .............1.065.000.....................303.825.000..............39,24..................285 .................139.000..............280................87.500 JTPE..............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .................................................510.........................-.....................-................510....................- ..............................-............................................- .............26,22........................- ..............................-....................-............................LPLI...............Star Pacific Tbk ....................................................................205....................210...............205...............205....................- ................372.000........................76.290.000................0,52...................210 ...................111.000..............205 ................14.000 MNCN ............Media Nusantara Citra Tbk.................................................300...................305...............295...............295 .................-5.............5.935.500...................1.785.260.000 ..................5,11..................300................875.000..............295..........3.253.000 SCMA.............Surya Citra Media Tbk.......................................................1.900 ................1.900 ............1.820.............1.900....................-................298.500.....................552.680.000................8,67 ...............1.900.................136.500 ...........1.890 ..............163.000 TMPO.............Tempo Inti Media Tbk .............................................................73......................74..................73..................73....................- ..................65.000...........................4.757.500.............-21,46.....................75 ..................36.000.................73..............947.500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR.............Astra Graphia Tbk ................................................................435...................435...............425...............430 .................-5..............1.794.500......................773.725.000................6,59..................435................300.000..............430 ...............83.000 CENT .............Centrin Online Tbk. ..............................................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-................181 ...............50.000 DNET .............Dyviacom Intrabumi Tbk.....................................................350.........................-.....................-...............350....................- ..............................-............................................- .........-208,83........................- ..............................-..............350................25.000 ITTG...............Leo Investments Tbk ...........................................................125 ....................126 ................122 ................126....................1..................54.500..........................6.662.500.................3,18 ...................127 ..................23.000 ...............123 .....................500 LMAS.............Limas Centric Indonesia Tbk................................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..................4,9....................50...............1.180.000....................-............................MTDL.............Metrodata Electronics Tbk....................................................95 .....................95 .................94 .................94...................-1................595.500........................56.327.000.................6,31 ....................96 ..................90.000 ................94 .............329.500 6.Perusahaan Investasi BHIT ..............Bhakti Investama Tbk .............................................................111 .....................112................108................108..................-3............21.765.500....................2.391.122.500................9,68...................109 ..............1.477.000...............108 ...........6.127.500 BMTR.............Global Mediacom Tbk ...........................................................310...................320................310 ................315...................5.............5.097.000...................1.598.355.000.......................-...................315..................717.500...............310 .............926.500 BNBR.............Bakrie & Brothers Tbk ...........................................................50 .....................50 .................50 .................50....................- .............17.133.000.....................856.650.000..............24,78....................50........200.932.000....................-............................MLPL.............Multipolar Tbk ........................................................................93 .....................98 .................94 .................96...................3 .............5.814.500 .......................555.119.000 ................7,24 ....................96................622.500 ................95..............373.500 PLAS .............Polaris Investama Tbk.........................................................690...................690...............690...............690....................- ..................25.500.........................17.595.000............134,37..................700..............1.353.500..............690...........1.043.000 POOL.............Pool Advista Indonesia Tbk................................................565.........................-.....................-...............565....................- ..............................-............................................- ...............6,84........................- ..............................-....................-............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Sen n 9 Agus us 20 0
Ku s Tg Td
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Central Asia...................................................SGD .....................1,25 ...................1,25 ....................1,25..................1,25 EUR.....................1,00...................1,00 ....................1,00 .................1,00 JPY....................0,00..................0,00 ...................0,00 ................0,00 AUD....................2,50..................2,50 ...................2,50 ................2,50 GBP.....................1,50...................1,50 ....................1,50 .................1,50 Bank Int’l Indonesia.................................................Yen .....................0,10 ...................0,10 ....................0,10..................0,10 Pound.....................1,00...................1,00 ....................1,00 .................1,00 Aus$....................2,50...................2,75 ...................2,50 ................2,50 Sin$ ....................0,25 ..................0,25 ...................0,25 ................0,25 EUR ....................0,25..................0,50 ...................0,50 ................0,50 Amro Bank ................................................................Yen .....................0,01 ..................0,02 ...................0,05 ................0,05 Pound .....................3,12 ..................3,37 ...................3,50 ................3,50 Aus$....................2,50...................2,75 ...................2,87 ................3,00 Sin$....................0,50...................0,75 ...................0,87 ................0,87 EUR......................1,75....................1,75.....................1,75 ..................1,75 EUR....................4,00..................4,00 ...................4,00 ................4,00 Bank Chinatrust......................................................EUR....................2,00..................2,00.....................1,75 ..................1,75 Bank BRI...................................................................EUR.....................0,75...................1,00 ....................1,00 .................1,00 Bank Kesawan.........................................................Sin$....................0,50..................0,50 ...................0,50 ................0,50 Bank Mestika...........................................................Sin$.....................0,75...................0,75....................0,75.................0,75 Bank CIMB Niaga....................................................Sin$....................0,05 ...................0,10 ...................0,25 ................0,25 EUR ....................0,25 ..................0,25 ...................0,35 ................0,45 Aus$....................3,00..................3,00 ...................3,00 ................3,00
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................6,2500 ........6,3000 .......6,5000 ........7,0500 .........7,3000.......7,8000 The Bank of America NT & SA.......................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,9000 .........7,0000 .......7,2500 Citibank NA .......................................................6,3000 ........6,4200.........6,6100........7,0800..........7,2700 .......7,4800 JP Morgan Chase Bank ...................................6,2500 ........6,5000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk..............................24,6800......25,0000.....25,4000......27,2000.......27,6000....28,0000 PT Bank Central Asia Tbk...............................6,2000 ........6,3000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .................6,2000 ........6,3000 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Int’l Indonesia Tbk............................6,2000 ........6,3000 .......6,4500 .......6,8000 ..........7,1000 .......7,2500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk......................6,2000 ........6,3000 .......6,5500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946.....................6,1500 ........6,2500 .......6,4000 .......6,8500 ..........7,1000 .......7,2500 PT Bank Permata Tbk .......................................6,1700 ........6,2500 .......6,4000 .......6,9000 .........7,2000 .......7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia..............................6,2000 ........6,3000 .......6,4500........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Tabungan Negara...............................6,1000 ........6,2000........6,3500 ........7,2000 .........7,2000 .......7,2000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ...................6,1500.........6,2700 .......6,5000........6,9500 .........7,0000 .......7,0000 Standard Chartered Bank...............................6,2000 ........6,2500 .......6,4500........7,0000 .........7,3000........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,2500 ........6,5000 ........6,7500 .........7,1500 .........7,3000........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC .......................6,2000 ........6,4500 .......6,6000........7,0000 .........7,2000 .......7,5000
JIBOR Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,5000 ........6,7500 ........7,2000 .........7,3000.......7,8000 Terendah..............................................................6,1000 ........6,2000........6,3500 .......6,8000.........6,9000 .......7,0000 Rata-rata .............................................................6,1950 ........6,3080........6,4855........6,9490............7,1310........7,3240
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000 ......7,0000................8,0000 ...................7,0000 ...............10,0000 Terendah ..................................................0,0100.......1,0000 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata .................................................3,6575 ......3,6785 .................3,3076 ...................2,9700 ..................3,7027
PENJAMINAN LPS 15 Mei 2010-14 September 2010 (dalam %) Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (06 Ags’10) .............................................0,30250.......0,35333 .....0,42889 .....0,64667 .......0,81056 ......1,01500 SIN$ (06 Ags’10) ............................................0,37500 ......0,43750 .....0,54667 .....0,62500 .......0,74306 ....0,85903 SWAP (Sin$, 06 Ags’10) ..................................0,19215 ......0,23625 .....0,30350......0,49373 ......0,68253.....0,90790 Libor ($ 06 Ags’10) ........................................0,29469......0,34500 .......0,41813 .....0,63894 ........0,81031 .....1,00969
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (30 Juli’10).....0,620 ...0,645 .....0,724......0,896 ......1,048........1,145 ....1,233 ......1,288 .......1,324..........1,417 Euribor (02 Ags’10) .....0,619 ...0,646 .....0,727......0,898 ......1,048........1,145 ....1,233 ......1,289 .......1,324 .........1,418 Euribor (03 Ags’10) .....0,618 ...0,648 .....0,729......0,899.......1,049........1,146 ....1,234 ......1,289 .......1,324..........1,419 Euribor (04 Ags’10) .....0,617....0,649.....0,730......0,900........1,051 ........1,149 ....1,236.......1,292........1,327..........1,421 Euribor (05 Ags’10)......0,617 ...0,650 .....0,733......0,904.......1,053 ........1,152 ....1,239 ......1,294 .......1,332.........1,425 Euribor (06 Ags’10) .....0,616....0,649 .....0,733......0,905.......1,056........1,154 .....1,241.......1,297 .......1,334 ........1,428
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ...................................................................14,5000 ........14,5000 ........14,5000 .........14,5000.............13,2500 Terendah .....................................................................1,0000 ...........1,0000...........1,0000............1,0000...............1,0000 Rata-rata.....................................................................6,5076 ..........6,5652 ...........6,6651.............6,7153 ...............6,5170 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................4,2500 ..........3,5000..........4,2500...........5,0000 ..............3,7500 Terendah......................................................................0,1000 ...........0,0100...........0,1000 ............0,1000 ...............0,1000 Rata-rata ................................................................................- ...........1,2830......................- .......................- .................1,1041
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ..................................12,3896 ...................9,7875 ...................9,9506 ...................10,5949 Rata-rata seluruh bank (US$) ..................................5,3617 ..................3,9453 ...................4,6700 .......................7,1100
AGRIBISNIS
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Revitalisasi kebun lada terkendala lahan PANGKALPINANG: Revitalisasi perkebunan lada di Bangkabelitung (Babel) terkendala keterbatasan lahan akibat alih fungsi hutan dan lahan menjadi perkebunan sawit skala besar. Saat ini luas perkebunan lada di Babel hanya tersisa 214.000 hektare dari luas wilayah Babel 1,6 juta ha," kata Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKPPPK) Babel Rofiko, tulis Antara, kemarin.
Hutan lindung
Untuk mengembangkan lahan perkebunan dalam upaya meningkatkan produksi lada, petani terkendala lahan karena sebagian besar lahan sudah dikuasai pengusaha perkebunan sawit dalam skala besar.
Luas hutan konservasi Bangkabelitung (ha)
466.090
156.690 34.690
Hutan konversi
Hutan produksi
Sumber: Antara, diolah
BISNIS/RA/ILHAM NESABANA
BUDI DAYA
m5
Industri olahan minim bahan baku Pemerintah diminta cabut larangan impor udang OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri pengolahan udang kini sempoyongan akibat pasokan bahan baku yang turun drastis, sehingga sebagian terancam tutup. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Made L. Nurdjana mengakui target produksi udang 2010 sebesar 400.000 ton tidak akan tercapai. "Penurunan produksi sangat signifikan sehingga pasokan ke industri menjadi kurang. Saya katakan bahwa target produksi udang 2010 ini tidak akan tercapai. Mungkin kurangnya sekitar 50.000 ton dari target produksi," ujarnya kemarin. Anjloknya produksi udang di dalam negeri ini, menurut Made, salah satunya akibat pasokan dari tambak CP Prima masih belum pulih sehingga membuat pasokan ke industri pengolahan tidak stabil dan bervolume rendah. “Meski terjadi penurunan pasokan ke industri, kebutuhan un-
tuk konsumsi domestik masih dapat dipenuhi dari petambak udang skala menengah dan kecil.” Sebagai upaya untuk menstabilkan produksi udang, kata Dirjen, pemerintah terus mendorong petambak menggunakan benih udang vaname nusantara. Made menyatakan udang vaname nusantara ini sudah banyak yang berhasil dikembangkan di dalam negeri, salah satunya di Jawa Timur. “Jadi, jangan sampai para petambak enggan untuk menggunakannya.” Presdir PT Kelola Mina Laut Mohammad Nadjikh mengatakan pasokan udang ke industri pengolahan tidak dapat dipastikan berapa besar volumenya. "Hal ini membuat industri di dalam negeri tidak pernah full capacity," Jika hal ini dibiarkan terus, katanya, pemerintah diminta untuk mencabut kebijakan pelarangan impor udang. "Bukannya tidak nasionalis, tetapi petambak di dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan industri. Jika ini terus terjadi maka industri pengolahan tidak akan berdaya saing dan bahkan kolaps." Namun, Made menegaskan pemerintah tidak akan mencabut
Target produksi udang (ton)
2010
400.000 2014 Pasok industri kekurangan: 60.000 ton Sumber: KKP
699.000 BISNIS/ILHAM NESABANA
larangan impor udang. Pertaruhannya sangat besar jika dibuka. "Jika impor dibuka dan kemudian ada penyakit udang yang datang dari udang impor, maka produksi udang dalam negeri akan hancur. Untuk menangani penyakit dari dalam negeri saja sudah kewalahan, apalagi dari impor." Selain itu, lanjut Made, jika impor udang dibuka maka pengawasan terhadap antibiotik yang kemungkinan datang dari udang impor akan sulit. Pengaruhnya, produk udang di dalam negeri akan dilarang masuk ke Uni Eropa. "Indonesia akan rugi karena kehilangan pasar yang besar di
Eropa." Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Harry Lukmito mendesak supaya pemerintah turun tangan agar pasokan ke industri dapat tercukupi. "Kami ingin agar ada solusi untuk mencukupi bahan baku khususnya udang ke industri." Menurut Harry, saat ini pasar udang di luar negeri sedang bagus karena China dan Jepang sedang meningkatkan impornya. “Di sisi lain, konsumen di dalam negeri juga sedang meningkatkan konsumsi udang.”
Musim & penyakit Presdir AP5I Thomas Darmawan menambahkan saat ini pasokan udang ke industri masih kurang 60.000 ton. "Penurunan pasokan ini dikarenakan musim dan juga penyakit udang. Akan tetapi, sebenarnya untuk mencegah penyakit sudah dapat dilakukan dengan bantuan teknologi." Thomas mencontohkan di China dan Thailand, lembaga pengembangan dan penelitian memiliki peran sebagai garda terdepan untuk mencegah dan pemberantasan penyakit udang. "Di Indonesia semestinya dapat
dilakukan. Jika masalahnya adalah musim yang tidak menentu, di China sudah ditemukan cara baru untuk mengantisipasinya." Menurut catatan Bisnis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi udang meningkat 74,75%, dari 400.000 ton menjadi 699.000 ton pada periode 2010-2014. Peningkatan produksi udang akan diarahkan pada dua jenis, yaitu udang vaname dan udang windu. KKP akan menerapkan strategi berupa teknologi semiintensif sampai dengan superintensif dengan produktivitas 4 ton hingga 20 ton per hektare per musim tanam. Budi daya udang windu dikembangkan dengan teknologi sederhana dan organik melalui sistem polikultur dengan bandeng dan rumput laut gracilaria. Selain itu, pengembangan budi daya udang tersebut harus didukung dengan penyediaan benur berkualitas melalui pengembangan Broodstock Center (BC), salah satunya dengan pembangunan BC Udang di Situbondo, Jawa Timur dan Karangasem, Bali guna memenuhi penyediaan induk unggul udang vaname. (
[email protected])
Pabrik bioetanol dirintis JAKARTA: PTP Nusantara (PTPN) X bersama New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang siap membangun pabrik bioetanol di Mojokerto terkait dengan pengembangan industri berbasis bahan bakar nabati. Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan pembangunan pabrik yang ditargetkan berjalan pada awal tahun depan diperkirakan selesai pada 2013. “Awal tahun depan kami mulai. Kira-kira 2 tahun selesai pembangunan semuanya,” katanya kemarin. Menurut Subiyono, perseroan akan memasuki tahap perlengkapan keperluan administrasi dan mekanisme setelah penandatanganan kerja sama dengan NEDO. (BISNIS/05)
Pendapatan sawit terancam JAKARTA: Pemerintah terancam kehilangan pendapatan dari sawit karena sejak tahun lalu terjadi perlambatan ekspansi penanaman sawit secara signifikan di Indonesia. Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menyatakan idealnya setiap tahun perusahaan akan melakukan perluasan area tanam mencapai 500.000 per tahun. "Namun, saat ini banyak manajemen di perusahaan sawit dalam negeri mengambil sikap menunggu untuk melakukan ekspansi. Ini belum menyinggung masalah moratorium lahan gambut yang baru berlaku 2011," ujarnya, akhir pekan lalu. (BISNIS/DLE)
‘Petani tak nikmati harga sembako naik’ OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta segera membenahi jaringan distribusi kebutuhan pokok masyarakat (sembako) karena kenaikan harga menjelang Ramadan justru tidak dinikmati petani. “Kenaikan harga pangan saat ini merupakan ulah para oknum jaringan distribusi dan pemasaran sembako di pasar. Kenaikan harga menjelang Ramadan sudah merupakan tren yang terus terjadi setiap tahunnya,” ungkap ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta, pada acara silaturahmi Dewan Pengurus HKTI kemarin. Sebaliknya, sambungnya, kenaikan harga itu bukan karena produksi atau ketersediaan pangan terbatas, dan ternyata tidak berimbas langsung pada kesejahteraan petani. Menurut dia, setiap menjelang hari besar keagamaan, harga sembako selalu mengalami lonjakan. Padahal harga di tingkat petani tak mengalami kenaikan atau stagnan. Oleh karena itu, HKTI berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan bidang pangan lebih memperhatikan serta menjaga stabilitas harga di pasar. Jika memang ada kenaikan harga akibat in-
flasi ekonomi, sambungnya, hendaknya dinikmati langsung oleh petani. Jika kenaikan harga tidak bisa menguntungkan petani, artinya pembangunan pertanian nasional gagal. Oesman menjelaskan jumlah penduduk di sektor pertanian mencapai 45% dari total penduduk Indonesia. Namun, kontribusi terhadap produksi nasional hanya sekitar 17%. “Dengan kata lain, 45% penduduk di sektor pertanian hanya mendapatkan 17% dari hasil produksi nasional, sementara 53% penduduk Indonesia menikmati 83% produksi nasional,” ungkapnya. Fakta tersebut, kata Osman, menunjukkan telah terjadinya kesenjangan antara sektor pertanian dan nonpertanian. HKTI, imbuhnya, akan melakukan upaya terusmenerus untuk meningkatkan produktivitas per hektare lahan. Selain itu, HKTI juga akan mendorong perluasan area produksi. Saat ini tersedia 188,2 juta hektare tanah dengan 94 juta hektare di antaranya cocok untuk pertanian. “Produksi padi saat ini rata-rata masih 4,87 ton per hektare dan bisa ditingkatkan sampai 6,5 juta ton per hektare. Lahan sawah yang ada juga harus dilindungi agar tidak dikonversi untuk penggunaan lain,” tegasnya.
KONTRAK JAGUNG: Tangan seorang peneliti tengah memeriksa jagung hibrida siap panen yang baru diuji coba di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Pada Minggu lalu, harga kontrak berjangka jagung untuk pengiriman Desember naik 3,3% menjadi US$4,20 per bushel di Chicago Board of Trade. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PDB kehutanan 10 kali lipat komitmen Norwegia OLEH MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontribusi produk domestik bruto (PDB) dari sektor hulu dan hilir kehutanan selama semester I-2010 mencapai Rp 92,78 triliun. Kontribusi tersebut setara lebih dari 10 kali lipat nilai komitmen Norwegia dalam letter of intent (LoI) dengan Indonesia untuk menghentikan deforestasi hutan alam primer dan lahan gambut Indonesia. Jika dibandingkan dengan capaian pada semester I-2009, capaian semester pertama tahun ini meningkat 2,85% (year-on-year basis). Kontribusi sektor hulu dan hilir kehutanan terhadap PDB tersebut memperjelas bahwa letter of intent (LoI) IndonesiaNorwegia telah mempermurah nilai hutan Indonesia. “Mengingat komitmen Norwegia sebesar maksimal US$1 miliar (sekitar Rp 9 triliun) sama sekali tak sebanding dengan nilai PDB
yang berasal dari produksi sumber daya hutan Indonesia tersebut,” ujar Koordinator Nasional Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi di Jakarrta, kemarin. "Tentu tak logis, jika dengan komitmen Norwegia sebesar maksimal 1 miliar dollar AS itu, ruang lingkup yang diatur dalam LoI terlalu luas. Komitmen itu terlalu murah, bahkan pencairannya pun tak jelas," ujar Vanda. Vanda mencontohkan, pada 2009, PDB sektor hulu dan hilir kehutanan menyumbang Rp186,2 triliun terhadap PDB, setara lebih dari 20 kali lipat dibanding komitmen Norwegia. "Itu baru nilai setahun. Kalau 2 tahun, berarti setara lebih dari 40 kali lipat," kata Vanda. Angka itu, lanjutnya, belum memasukkan nilai PDB sektor hulu dan hilir perkebunan, yang juga bakal terkait dengan implementasi LoI itu. "PDB sektor hulu perkebunan saja, pada 2009 mencapai
Rp112,52 triliun, setara 12,5 kali lipat komitmen Norwegia. Kalau 2 tahun, berarti setara 25 kali lipat. Itu belum memasukkan nilai PDB industri pengolahan perkebunan," tutur Vanda.
Nilai ekonomi Hitung-hitungan sederhana di atas, lanjut Vanda, perlu diketengahkan kepada pihak Norwegia dan negara-negara maju lainnya, agar mereka memahami nilai ekonomi hutan Indonesia. Vanda mengingatkan agar Pemerintah Indonesia tidak perlu mengikuti desakan pihak-pihak asing yang mengatasnamakan LoI untuk melakukan evaluasi seluruh izin konsesi kehutanan dan perkebunan di Indonesia. "Desakan itu terlalu berlebihan. Tak pantas LoI melakukan intervensi sejauh itu. Komitmen Norwegia saja masih penuh tanda tanya. Pemerintah Indonesia tak perlu menggubris desakan itu," tutup Vanda.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia dan Norwegia menandatangani letter of intent (LoI) kerja sama dalam bidang kehutanan guna mengurangi emisi dan membangun kembali hutan hujan tropis yang rusak di Government House, Oslo, Rabu (26 Mei). Dalam kerja sama itu, pemerintah Norwegia menyatakan komitmennya dalam bentuk penyediaan dana sebesar US$ 1 miliar. Dana ini berupa hibah atau grant. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg menyaksikan penandatanganan LoI. Koordinator Nasional Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi mengatakan kontribusi produk domestik bruto (PDB) dari sektor hulu dan hilir kehutanan selama semester I-2010 mencapai Rp92,78 triliun. Kontribusi tersebut setara lebih dari 10 kali lipat nilai komitmen Norwegia dalam letter of intent dengan Indonesia.
Dalam rangka pelaksanaan LoI RI-Norway Phase-I, telah dibentuk tiga kelompok kerja sesuai tahapan kegiatan yang tercantum dalam Phase-I. Pertama, kelompok Kerja Penetapan Strategi Nasional REDD+, dengan penanggung jawab utama ialah Bappenas. Kedua, Kelompok Kerja Pembentukan Lembaga Khusus untuk mengoordinasikan Pengembangan dan Implementasi REDD+, Penetapan Lembaga Independen MRV termasuk strategi dan kerangka kerja dan Penetapan Instrumen Pembiayaan, dengan penanggung jawab utama adalah UKP4. Ketiga, Kelompok Kerja Penetapan Provinsi Percontohan untuk Penerapan REDD+ dengan penanggung jawab utama adalah Kementerian Kehutanan. Jika dibandingkan dengan capaian pada semester I-2009, capaian semester pertama tahun ini meningkat 2,85% (year-on-year basis).
Sinarmas khawatirkan moratorium kehutanan OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
Riau: Industri pulp dan kertas PT Sinarmas berpotensi kehilangan kesempatan menanam seluas 600.000 hektare (ha) selama 2 tahun senilai investasi US$700 juta jika pemerintah mulai merealisasikan kesepakatan yang dituangkan dalam letter of intent (LoI) dengan Pemerintah Norwegia menyangkut moratorium industri kehutanan. “Tiap tahunnya Sinarmas menanam 1 juta pohon dengan membutuhkan lahan 300.000 ha. Jika pemerintah menjalankan kesepakatan itu selama 2 tahun pada 2012-2013, berarti perusahaan tidak dapat menanam seluas 600.000 ha meskipun telah memperoleh konsesi hutan,” ujar Direktur Sinarmas Joice Budisusanto seusai meninjau lokasi hutan perusahaan itu di kawasan Giam Siak Kecil, Riau, kemarin. Apabila biaya penanaman di areal
seluas 1 ha butuh US$ 1.200, maka, jika moratorium diterapkan selama 2 tahun saja, berarti ada sekitar US$700 juta investasi yang tertunda. Menurut dia, jika investasi penanaman tertunda selama 2 tahun, sedikitnya 20.000 tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan. “Sebab, untuk 100 ha HTI umumnya memperkerjakan 37 orang. Jadi ada sekitar 20.000 orang yang tidak bisa terserap di sektor itu akibat penerapan moratorium.” Jumlah tenaga kerja yang tidak terserap akan semakin banyak jika diperhitungkan dengan mitra binaan, kontraktor, dan perusahaan lainnya yang selama ini bekerjasama dengan Sinarmas dalam program tanam pohon. Dia khawatir banyaknya pekerja yang tidak terserap itu justru akan membuat hutan alam terancam akibat pembalakan liar (illegal logging). Dengan begitu, tujuan utama penerapan moratorium tidak akan tercapai. “Jika moratorium diterapkan,
masyarakat mau usaha apa? Otomatis mereka tidak ada usaha lainnya.” Namun demikian, kata Joice, perusahaan tidak punya pilihan kecuali mendukung kebijakan pemerintah yang telah ditandatangani bersama Norwegia. “Pemerintah hendaknya mendukung swasta untuk membangun ekonomi di bidang kehutanan yang memiliki keberuntungan sifat iklim negara tropis. Jika dibandingkan dengan negara lain, kita bisa panen 6 tahun sekali sedangkan di Brasil dan AS bisa 10 tahun hingga 20 tahun.” Selain itu, menurut, Joice, Sinarmas juga telah menyumbang pemasukan devisa sebesar US$4,5 miliar per tahun melalui produksi pulp dan kertas. “Hendaknya pemerintah membela kepentingan pembangunan sektor kehutanan menghadapi kampanye hitam oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing yang berkeinginan menghancurkan pertumbuhan industri kehutanan di Tanah Air.”
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
PENURUNAN PRODUKSI: Seorang petani menjemur gabah di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jabar, Minggu. Sejumlah petani di wilayah itu mengeluh penurunan produksi gabah hingga di atas 50% selama 2 tahun terakhir akibat serangan hama tikus.
OASIS
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
7
Rockin’land kejar Java Jazz Smashing Pumpkins ramaikan pergelaran OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gudang Garam InterMusic Java Rockin’land 2010 memastikan menghadirkan legenda band post punk Smashing Pumpkins sebagai bintang utama ajang akbar musik rok Tanah Air.
AP PHOTOS/CHRIS PIZZELLO
HADIRI TEEN CHOICE AWARDS: Selena Gomez berpose untuk sejumlah juru foto ketika tiba untuk menghadiri Teen Choice Awards di Universal City, California, AS, kemarin. Elena yang lahir di Grand Prairie, Texas, Amerika Serikat 18 tahun lalu itu merupakan penyanyi, penulis lagu, dan aktris Amerika Serikat dikenal karena perannya dalam serial Disney Wizards of Waverly Place.
Omzet kasino Macau melesat AP
MACAU: Pendapatan kasino di Macau melonjak 70% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dikarenakan para petaruh masih kecanduan permainan kartu dan mesin judi di Kota China itu, setelah Piala Dunia usai. Menurut data dari Biro Pengawasan dan Koordinasi Permainan Macau, pendapatan sebesar 16,3 miliar patacas (US$2 miliar) pada Juli itu naik 20% dari Juni. Awal liburan musim panas juga menjadi pemicu melonjaknya pendapatan di Macau, satusatunya tempat di China yang melegalkan kasino. Nilai pasar dari SJM Holdings Ltd milik miliarder Stanley Ho telah melonjak sebesar 62% tahun ini saat para junket operator, agen pembawa petaruh besar ke kasino yang juga meminjamkan uang serta menagih utang, mendapat untung akibat ledakan kredit di China. “Keuntungan ini lebih besar dari yang diperkirakan dan menegaskan keyakinan kami bahwa pendapatan perjudian Macau akan semakin
kuat sepanjang 2010, meski ada sedikit penurunan dalam ekonomi China,” kata David Katz dan Stephen Shulstein, analis dari Jefferies & Co. di New York, dalam sebuah catatan riset yang dipublikasikan kemarin. Sementara itu, Polisi di Hong Kong, yang jaraknya hanya 1 jam perjalanan naik feri dari Macau, menyita catatan perjudian ilegal senilai HK$361 juta (US$46 juta) atas pertandingan Piala Dunia, seperti dilaporkan oleh South China Morning Post pada 17 Juli. Hong Kong Jockey Club juga menerima pertaruhan pertandingan sepak bola. Dalam 7 bulan pertama tahun ini, pendapatan judi kasino Macau melompat 67.5% menjadi 102.2 miliar patacas. Para junket operator di Macau mendapat untung dari pertumbuhan ekonomi China, ditambah lagi dengan kenaikan pinjaman. Para penjudi VIP yang mereka bawa ke kota itu memberi kontribusi sekitar 70% terhadap pendapatan perjudian Macau, menurut perkiraan Fischer dan Ng dari CLSA. (T04/ISMAIL FAHMI)
SENGGANG Goethe gelar Serambi Jazz JAKARTA: Goethe Institut Indonesia akan menampilkan pianis Mery Kasiman dalam Program Serambi Jazz di GoetheHaus pada 12 Agustus 2010. “Dalam konser bertema Mery Kasiman Project yang digagasnya akan menghadirkan beberapa musisi tamu, di antaranya gitaris Dewa Budjana, bassis Barry Likumahuwa, saksofonis Arief Setiadi dan pianis Riza Arshad,” kata Asisten Kulturprogramm Goethe-Institut Indonesia Dinyah Latuconsina. Selain dikenal sebagai seorang pianis yang andal, Mery Kasiman juga berbakat sebagai pengarah musik. (BISNIS/HSA)
Denindo lelang karya seni batik JAKARTA: Denindo Auction akan mengadakan pelelagan tekstil, sejalan dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya asal Indonesia oleh Unesco pada 2009, “Apresiasi masyarakat pencinta batik terlihat lebih meluas dan bersemangat. Denindo kali ini mencoba untuk turut mengakomodasi apresiasi masyarakat luas terhadap hasil karya seni dengan media tekstil khususnya batik dan berbagai macam busana seremonial,” tulis kurator dari Denindo Musa kemarin. Pada lelang kali ini ditawarkan 222 pot terutama batik dalam bentuk sarung dan kain panjang, ragam hias batik pesisiran seperti dari Pekalongan dan Lasem. (BISNIS/HSA)
Menurut Paul Dankmeyer Program Director Java Festival Production (JFP), promotor ajang yang digelar 8-10 Oktober mendatang, selain Smashing Pumpkins sejumlah band asal Amerika Serikat sudah mengonfirmasikan kehadiran mereka a.l. Stereophonics, Arkana, Datarock, Di-reck, Mutemath dan band asal Jepang, Galaxy 7. “Penggemar musik jazz besar, tetapi semua penggemar musik gemar musik rock,” ujarnya kemarin.
Pihak JFP hingga kemarin masih berupaya meminta konfirmasi dua band besar lain yaitu Weezer dan Creed untuk melengkapi 14 band asing di ajang ini. Dia optimistis target jumlah penonton Java Rockin’land 2010 di atas pencapaian perhelatan tahun lalu yang mencapai 46.000 penonton. Angka 50.00060.000 penonton dinilainya sebagai target optimistis. Tahun lalu Java Jazz dengan biaya penyelenggaraan mencapai Rp40 miliar menggelar 19 panggung dengan target penonton 85.000 orang.. Menurut Dirut JFP Dewi Allice Lydia Gontha, pihaknya optimistis target penonton akan tercapai karena pemilihan waktu penyelenggaraan Oktober yang rupanya bebas dari ajang serupa di Tanah Air. Selain itu, Oktober secara ekonomi merupakan waktu kembali naiknya aktivitas ekonomi setelah masa bulan puasa yang berlangsung antara Agustus dan September.
“Mula-mula diplot untuk digelar Juli, tetapi saat itu perhatian penonton tersita oleh ajang Piala Dunia. Namun, pemilihan waktu Oktober malah tepat untuk sebuah hingar bingar festival musik rock.karena tidak ada gelaran besar pada bulan tersebut,” ujar Dewi. Dia menambahkan sejak Mei
2010, tim JFP telah melakukan langkah persiapan penyelenggaraan Gudang Garam InterMusic Java Rockin’land 2010. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari menghubungi grup band internasional, membuat daftar grup band Indonesia yang bakal tampil, membangun kerja sama dengan
pihak sponsor, langkah promosi dan produksi. Sebagai persiapan konser akbar di Jakarta, pihak Gudang Garam juga menggelar konser di empat kota a.l. Bandung (24 September), Surabaya (25 September), Yogyakarta (1 Oktober), dan Bandung (2 Oktober). (
[email protected])
Tinggal menyisakan Corgan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bagi industri musik rock, Smashing Pumpkins adalah satu pengusung setia aliran post punk yang paling eksis meski digempur badai grunge dan hip hop rock hingga memutuskan untuk istirahat pada awal milenium. Band asal Chicago melakukan reuni sejak April 2006 dengan bergabungnya personel asli mereka, Billy Corgan dan
Jimmy Chamberlin. Dibantu Roy Thomas Baker dan Terry Date mereka merilis album itu bertajuk Zeitgeist yang ditangani pasangan produser Roy Thomas Baker dan Terry Date dan diproduksi oleh Reprise Records. Sejak berdiri pada 1990, Pumpkins setia dengan post punk. Meski demikian mereka menyerap banyak hal mulai gothic rock, heavy metal, dream pop, psychedelic rock, progressive rock hingga elec-
tronica. Sementara itu, tembang Bullet With Butterfly Wings meraih Grammy for Best Hard Rock Performance 1998 yang membuat dua raksasa grunge Nirvana dan Pearl Jam tersingkir. Sayang, pasangan Billy dan Chamberlin akhirnya bubar pada Maret 2009. Praktis pada Rockin’land 2010, hanya menampilkan Billy Corgan sebagai representasi Smashing Pumpkins. (T02/T03)
MANUFAKTUR
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
i7
Output industri Rumania Juni 2010 (%)
5,7
2,6 1,3 Produk manufaktur
Mineral dan migas
Kelistrikan
Industri Rumania terus menggeliat BUCHAREST: Industri Rumania menggeliat pada Juni didorong oleh pertumbuhan produksi di sektor manufaktur, sesuai dengan proyeksi bahwa industri memacu pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini. Menurut Institut Statistik Nasional, produksi tumbuh 4,7% dibandingkan dengan Juni 2009, yang merupakan kenaikan dalam 8 bulan berturut-turut setelah tumbuh 4,1%, pada Mei. Output produk manufaktur naik 5,7% Juni, produksi mineral dan minyak meningkat 1,3%, dan kelistrikan tumbuh 2,6%. Adapun output industri Romania naik 4,4% pada semester pertama tahun ini. Sumber: Institut Statistik Nasional Romania
BLOOMBERG/HL/FITRIYANA PULUNGAN
PERUBAHAN IKLIM: Menperin M.S. Hidayat (tengah) bersama mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal (kanan) dan pengusaha Rachmat Gobel melihat brosur tentang alat berteknologi tenaga surya yang ramah lingkungan sebelum diskusi bertema Perspektif Teknologi Ramah Lingkungan dan Industri pada Era Perubahan Iklim, di Jakarta, kemarin. Kalangan pengusaha yang hadir dalam diskusi itu sepakat untuk mengurangi perusakan lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim. ANTARA/SAPTONO
Chandra Asri incar kilang Bojonegara Pemerintah dorong usaha patungan di proyek Balongan
AKSELERASI OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Output industri Turki turun ANKARA: Produksi industri Turki turun pada Juni dari bulan sebelumnya. Penurunan ini merupakan yang pertama dalam 10 bulan terakhir. Output industri turun 2,1% dari Mei, meskipun naik 10,4% dibandingkan dengan Juni 2009, ungkap badan statistik negara itu melalui situs webnya kemarin. Ekonomi Turki tumbuh 11,7% pada kuartal pertama tahun ini, dan diproyeksikan tumbuh 6,1% pada tahun ini. (BLOOMBERG/HL)
Sipchem mulai produksi VAM JAKARTA: Saudi International Petrochemical Co (Sipchem), memulai operasi komersial fasilitas produksi vinyl acetate monomer (VAM) di Jubail, timur Arab Saudi. Melalui pernyataannya kepada bursa Arab Saudi, perusahaan itu mengungkapkan kapasitas fasilitas produksi itu mencapai 330.000 ton per tahun. (BLOOMBERG/HL)
JAKARTA: PT Chandra Asri mengincar kepemilikan 20%—25% saham di proyek kilang Bojonegara untuk mendapatkan pasokan nafta sebagai bahan baku produk petrokimia yang dihasilkan perusahaan itu. Namun, untuk tujuan itu, Chandra Asri menginginkan perubahan konfigurasi kilang yang saat ini tidak memungkinkan untuk menghasilkan nafta, yang merupakan bahan baku produk petrokimia, seperti etilena, propilena, polietilena, dan polipropilena Sekretaris Perusahaan Chandra Asri Suhat Miyarso mengatakan dalam jangka panjang perseroan
berniat menjadi produsen petrokomia dan pengolahan minyak yang terintegrasi. Niatan itu didorong oleh rencana menghilangkan ketergantungan terhadap impor nafta. “Kami membutuhkan nafta sekitar 50.000 barel—60.000 barel. Selama ini kami mendapatkannya melalui impor. Untuk mengurangi itu, kami akan bergerak ke hulu [pengolahan minyak],” katanya kemarin. Dia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan pelaksana proyek kilang, terutama kilang Bojonegara. Chandra Asri, tuturnya, juga telah melakukan kajian internal untuk memutuskan jumlah kepemilikan saham atas proyek tersebut. “Yang jelas, kami tidak akan menjadi mayoritas. Berdasarkan kajian kami, kalau bisa kami mendapatkan saham 20%— 25%. Tetapi itu bergantung pada mitra,” tuturnya.
Saat ini, kilang Bojonegara dimiliki oleh perusahaan patungan PT Pertamina (Persero), National Iranian Oil Refining and Distributions Company, dan Petrofield Malaysia dengan komposisi saham 40%:40%:20%. Sejauh ini, proyek tersebut baru mendapatkan komitmen minyak dari Iran sebanyak 150.000 barel per hari. Kilang Bojonegara dirancang berkapasitas total 300.000 bph. Dengan kapasitas itu, kilang tersebut berpotensi menghasilkan nafta sebanyak 30.000 bph. “Namun, dengan konfigurasi kilang saat ini, nafta tidak akan diproduksi kecuali apabila konfigurasinya diubah. Kami masih optimistis masalah konfigurasi itu bisa diubah,” katanya. Apabila direstui, kata Suhat, Chandra Asri berniat menyediakan lahan yang diperlukan untuk pembangunan kilang Bojonegara. Selain itu, perseroan siap membeli nafta sesuai dengan harga
keekonomiannya. Selain kilang Bojonegara, Suhat mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Pertamina untuk proyek-proyek kilang di lokasi lain, seperti Balongan dan Tuban. Hal itu mempertimbangkan total kebutuhan nafta perseroan dari sedikitnya dua kilang. “Kan asumsinya setiap kilang bisa memproduksi nafta 10% dari total kapasitasnya. Dengan demikian, kami perlu bekerja sama di dua proyek kilang yang berkapasitas masing-masing 300.000 bph,” ujarnya.
Kilang Balongan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pemerintah mendorong pembentukan perusahaan patungan proyek kilang Balongan berkapasitas 300.000 bph. Kilang Balongan yang diperkirakan menyedot investasi US$8 miliar itu kini diminati oleh Kuwait Petroleum. “Saat ini dalam proses penja-
jakan untuk pembentukan perusahaan patungan antara Pertamina dan Kuwait Petroleum. Kilang itu bisa produksi BBM dan nafta,” katanya. Suhat menambahkan Chandra Asri berencana memproduksi bahan baku plastik mudah terurai dan ramah lingkungan berbasis polietilena hingga 70.000 ton per tahun. Saat ini, produksi bahan baku plastik mudah terurai atau degradable yang baru diluncurkan Chandra Asri pada 2 Agustus itu baru ribuan ton per tahun. Namun, kata Suhat, produksi bisa ditingkatkan hingga 70.000 ton per tahun sesuai dengan kapasitas perusahaan. “Sementara ini skalanya masih ribuan ton, tetapi dalam jangka panjang kapasitas bisa ditingkatkan hingga 70.000 ton per tahun. Tentu saja dengan menyisihkan produk lainnya. Ini juga sangat bergantung pada respons pasar.” (
[email protected])
Pupuk Kaltim operasikan 2 pabrik NPK OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
ANTARA/HO-EKA
PRODUKSI PERDANA: Dirut PT Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman (tengah) didampingi (dari kiri): Dirtekbang Robby Subianto, Direktur I.B. Agra Kusuma, Direktur keuangan Eko Sunarko, Komisaris Diah Maulida dan Indarto serta Yurnalis Ngayoh dan Direktur Produksi Suhardi Rachman, menekan
tombol saat syukuran produksi perdana pabrik pupuk NPK (nitrogen-phospate-kalium) Fused Granulation, di Bontang, Kaltim, kemarin. PT Pupuk Kalimantan Timur meresmikan produksi pupuk NPK perdana dari dua unit pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar US$14,2 juta.
BONTANG: PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) merealisasikan investasi US$14,2 juta untuk pembangunan dua unit pabrik pupuk majemuk atau nitrogen phosphate kalium (NPK) berkapasitas 200.000 ton per tahun di Bontang, Kaltim. Investasi itu merupakan bagian dari rencana PKT mendirikan lima unit pabrik NPK berkapasitas total 1 juta ton per tahun senilai US$350 juta. Kelima pabrik itu ditargetkan rampung dalam 3 tahun ke depan. Direktur Utama PKT Hidayat Nyakman mengatakan keberadaan pabrik NPK berteknologi fused blending itu diharapkan meningkatkan kapasitas pupuk NPK nasional, seiring dengan meningkatnya kebutuhan NPK setiap tahun. Pada 2009, kebutuhan NPK di Tanah Air sekitar 1,5 juta ton dan diproyeksikan naik menjadi 2,5 juta ton pada tahun ini. Kebutuhan pupuk jenis ini diperkirakan mencapai 4 juta ton dalam 2-3 tahun ke depan. “Permintaan pupuk jenis ini terus meningkat dan ditopang program
‘Proyek baja Arcelor Mittal tunggu realisasi KS-Posco’ OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana perusahaan baja asal India, Arcelor Mittal, untuk membangun pabrik baja di Indonesia masih harus menunggu realisasi proyek patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) dan Pohang Iron and Steel Company (Posco) Korea Selatan. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Arcelor Mittal telah melakukan korespondensi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai rencana berinvestasi di Indonesia. Pada prinsipnya, kata Menperin, pemerintah menyambut baik rencana perusahaan yang dikuasai Laksmi Nivas Mittal tersebut. “Mittal sudah kontak dengan BKPM katanya mau masuk. Silakan masuk karena peluang untuk itu ada dan potensi sumber bahan baku sangat banyak. Tetapi kami beri kesempatan setelah Posco,” katanya kemarin.
Pekan lalu, KS dan Posco menyepakati pembentukan perusahaan patungan untuk mendirikan pabrik baja terintegrasi senilai US$6 miliar. Kedua perusahaan juga sepakat berbagi saham masing-masing 70%:30% untuk Posco dan KS untuk masa konstruksi, dan 55%:45% setelah 1 tahun beroperasi. Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan kerja sama kedua perusahaan itu menargetkan bisa memproduksi 6 juta ton baja dalam dua tahap. Tahap pertama, tuturnya, akan memulai konstruksi pada Desember 2010 sehingga diharapkan bisa mulai beroperasi komersial pada bulan yang sama pada 2013. “Pertama akan didirikan pabrik berkapasitas 3 juta ton dan diharapkan bisa berproduksi secara komersial mulai 2013. Pabrik tahap kedua akan dibangun setelah tahap pertama beroperasi komersial.” Kerja sama yang telah dirintis
sejak 1999 itu diharapkan bisa menutupi kebutuhan baja di dalam negeri, yang sebagian masih diimpor, terutama untuk bahan baku produk otomotif, elektronik, kapal, dan infrastruktur. “Posco jalan dulu secara fisik, baru Mittal. Kalau soal nilai investasinya kemungkinan akan sama,” kata Hidayat. Untuk merealisasikan rencananya, Arcellor Mittal berencana menggandeng Banten Global Development yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Banten. Dirut Banten Global Rudi Radjab mengatakan Mittal kemungkinan menginvestasikan dana sekitar US$5 miliar untuk pembangunan pabrik baja berkapasitas 3 juta—4 juta ton per tahun. “Mittal akan memegang saham mayoritas 80%, sedangkan Banten Global 20%. Saat ini Mittal sedang mengkaji kondisi dan potensi pasar,” kata mantan Dirut PT Elnusa Tbk tersebut.
FURNITUR
pemerintah mengalihkan pupuk tunggal ke pupuk majemuk. Pabrik baru itu diharapkan meningkatkan kapasitas nasional, mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional,” katanya seusai acara produksi perdana pabrik NPK fused blending di Bontang, kemarin. Pemancangan tiang pertama fasilitas produksi NPK itu dilakukan pada 17 Mei 2008 dan proses konstruksi berjalan selama 17 bulan, dengan PT Timas Suplindo sebagai kontraktor utama. Kedua unit pabrik tersebut memanfaatkan desain teknologi proses dari Shanghai Research of Chemical Institute, China. Diah Maulida, anggota komisaris PKT sekaligus Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan pembangunan pabrik NPK merupakan salah satu dari pengembangan PKT yang sejalan dengan implementasi program pemerintah di sektor pertanian dan perkebunan. “Ini betul-betul langkah cepat PKT. Kita tahu kalau pemerintah terus berupaya mengurangi subsidi pupuk urea dan meningkatkan pupuk NPK.
Langkah pengurangan subsidi pupuk urea ini sudah ada road map-nya,” jelasnya. Kebutuhan dana pembangunan pabrik NPK tersebut dipenuhi dari sebagian hasil obligasi PKT II/2009 yang nilainya Rp660 miliar. PKT berniat membangun lagi fasilitas serupa di dekat kompleks pabrik di Bontang sehingga total kapasitas pabrik NPK di wilayah Kaltim mencapai 800.000 ton. PKT juga mendirikan satu unit pabrik NPK di Medan, Sumatra Utara, berkapasitas 200.000 ton per tahun. Khusus di Medan, PKT menggandeng PTPN IV dan PTPN V akan membentuk perusahaan patungan bernama PT Pupuk Agro Nusantara (PAN). “Untuk pabrik NPK lainnya di Bontang, saat ini tanah sudah kami bebaskan. Untuk di Medan, belum tender, tetapi sudah ada persetujuan dari Menteri BUMN [pemegang saham PTPN] dan Pusri Holding [pemegang saham PKT].” Dia mengungkapkan pekan depan diharapkan sudah ada kesepakatan usaha patungan dengan perkiraan investasi US$14 juta—US$15 juta, termasuk tambahan investasi untuk tanah.
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 9 Agustus 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Seri
5,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 09 Agt. ‘10
06 Agt. ‘10
Tenor 4,85 10,28 15,11 20,03 27,95
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 108,2889 121,7500 121,4294 114,9762 112,4263
YTM (%) 7,4288 7,8687 8,4584 8,8857 9,2493
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
bpa
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Agustus 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010........................................................09-Aug-10 .......102.750 ...........3.00 .........3.0825 ......9.8000........10,2500.............idAAObligasi V Bank DKI Tahun 2008............................................................09-Aug-10 ........98.300 ............1.00 .........0.9830.......12.0251.........11,2500.................idA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A...............................09-Aug-10.......100.400 ...........5.00 .........5.0200 ........7.1000..........7,5500 ...........idAAA Bank Victoria II Tahun 2007 ....................................................................09-Aug-10 ........99.450 ...........0.90 ..........0.8951......12.3700 .......12,0000...............A1.id Federal International Finance X Tahun 2010 Seri C ............................09-Aug-10.......100.000...........4.00.........4.0000 ......0.0000.........10,1500.............idAAIndosat III Tahun 2003 Seri B..................................................................09-Aug-10 ........101.687 ............1.00............1.0169.......12.7881........12,8750............idAA+ Indosat V Tahun 2007 Seri A...................................................................09-Aug-10.......102.450 ...........5.00...........5.1225.......9.4200 .......10,2000............idAA+ Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ........................................09-Aug-10..........95.120 ...........2.00...........1.9024 ......0.0000..........11,1000...............idA+ Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ............................................................09-Aug-10.......102.500 ...........0.50 ..........0.5125.......9.2600 ........10,7500.............idAAPerum Pegadaian XI Tahun 2006 Seri B...............................................09-Aug-10 .......102.750..........10.00 ........10.2750.......9.4200 .......10,0000............idAA+ Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 Seri A ..............................09-Aug-10.......102.200 ...........2.00.........2.0440.......9.5900........10,0250............idAA+ Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A........................................................09-Aug-10.......102.300 ............1.00...........1.0230 .........9.1120..........9,7000............idAA+ Obligasi Radiant Utama Interinsco I Tahun 2007................................09-Aug-10.......100.250 ...........2.00.........2.0050 .......11.2100.........11,5000.......BBB(idn) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 .....................06-Aug-10 .......100.700...........4.00.........4.0280 ......0.0000.........0,0000..........A+(idn) Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri A ...............06-Aug-10.......100.400..........10.00 .......10.0400.......9.2000 .........9,2500 .........AA(idn) Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ........................................09-Aug-10.......106.000 ............1.00 ..........1.0600........11.6123.........14,1000.................idA Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 Seri A...........................................09-Aug-10 ........95.350 ...........2.50 .........2.3838.......19.1000.........11,5000 ....BBB+(Idn) Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C................................09-Aug-10.......100.200 ...........5.00 ..........5.0100......10.7400 .......10,8000.............idAAObligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A .....................................................09-Aug-10 ........102.100 ...........2.00.........2.0420 ........9.0631.........9,6000 ...........idAAA Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B .....................................................06-Aug-10.......104.450 ...........5.00 .........5.2225.......9.5000 .......10,2000 ...........idAAA Obligasi IV Adhi Tahun 2007.....................................................................................-.......102.000 ..................- .....................-...................-.........11,0000................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C.................................................-.......106.200 ..................- .....................-...................- .......14,6000 ..............idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B................................................- ........105.150 ..................- .....................-...................-........13,5500 ..............idAA
Bond Name
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Agustus 2010 Trade Date
Price
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ....................................................09-Ags-10 ......102,750 ..........3,00 ...........3,0825........9,8000......10,2500 ...............idAAObligasi V Bank DKI Tahun 2008 ........................................................09-Ags-10 .......98,300 ...........1,00 ...........0,9830 ........12,0251.......11,2500 ...................idA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A ...........................09-Ags-10 .....100,400..........5,00 ...........5,0200..........7,1000........7,5500..............idAAA Bank Victoria II Tahun 2007 ................................................................09-Ags-10 .......99,450 ..........0,90 ............0,8951 .......12,3700......12,0000.................A1.id Federal International Finance X Tahun 2010 Seri C ........................09-Ags-10 .....100,000..........4,00...........4,0000........0,0000.......10,1500 ...............idAA-
Trade Date
6/08/ 0
INSURANCE LINKED
(Bio) IDR
5/08/ 0
Rating
Maturity
6/08/ 0
5/08/ 0
M M M M M M M M M M
m m
9/08/ 0
6/08/ 0
6/08/ 0
5/08/ 0
4/08/ 0
3/08/ 0
PT A J Cen a As a Raya
Be
Jua
Be
Jua
6/08/ 0
6/08/ 0 A anz L e ndones a
K
U
H
U
P
Sun L e F nanc a ndones a
Jua
Be
Jua
P m
m
H
B
6/08/ 0
5/08/ 0
m m m m m m
M
Jua
Be
5/08/ 0
Jua
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
6/08/ 0
Be
Jua
Jua
6/08/ 0
5/08/ 0
6/08/ 0
5/08/ 0
6/08/ 0
5/08/ 0
m
m
6/08/ 0
PT G ea Eas e n L e ndones a M M
m m
m W
m
6/08/ 0
mm
5/08/ 0
m
m
m
M
PT Asu ans Mega L e W W
m
K
PT AJ Sequ s L e 5/08/ 0
5/08/ 0
m
M
6/08/ 0
5/08/ 0
Be
M
m
PT Av s Assu ance
(Bio) IDR
Be
M
m
Be
m
Tot. Val.*)
5/08/ 0
m
M
M
m
Tot. Vol. (Bio) IDR
M
5/08/ 0
m
6/08/ 0
Freq.
M
6/08/ 0
m M M
5/08/ 0
9/08/ 0
Last
M m M M M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Low
M M M
m
M
M
Terendah
M
m
6/08/ 0
High
AXA Mand F nanc a Se v ces
M M M
Tertinggi
BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ............102,750 ..........102,500...........102,750..............4 ...................12,00.......................12,3192 BDKI05A ...............................................................04-Mar-13............102,600 ..........100,500 ...........98,300..............2....................17,00.......................17,2320 BDKI05A ...............................................................04-Mar-13.............98,300 ...........98,300 ...........98,300..............2.....................2,00 ........................1,9660 BEXI05A ...................................................................13-Jul-11............100,450..........100,000..........100,400..............4 ...................15,00......................15,0425 BVIC02A ................................................................21-Mar-12 .............99,450............99,450............99,450...............1.....................0,90 ........................0,8951 FIFA10C ..................................................................29-Apr-13............100,000..........100,000..........100,000...............1.....................4,00.......................4,0000 FR0022 ...................................................................15-Sep-11............106,000..........106,000..........106,000..............2...................35,00 ......................37,1000 FR0027 ...................................................................15-Jun-15............109,300 ..........108,240..........108,240..............3 ...................21,50.....................23,4025 FR0028 ....................................................................15-Jul-17.............112,250.............111,900.............112,150 ............10.................142,00 ...................159,0940 FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,500 ...........114,500............114,750...............1 ..................56,60 ....................64,8070 FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,850 ...........114,500............114,750..............4 ..................36,30.......................41,6185 FR0031 ..................................................................15-Nop-20 ............124,070 ...........121,500 ...........122,150..............5...................33,00 ....................40,3658 FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............113,600 ...........113,500 ...........113,500..............2 ...................21,00 ....................23,8400 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ............134,750 ..........134,350 ..........134,350..............2...................75,50 ....................101,4943 FR0038 ..................................................................15-Ags-18 ............122,750 ..........122,000...........122,750..............3.....................8,60......................10,4999 FR0039 ..................................................................15-Ags-23.............126,750...........126,750...........126,750...............1 ..................40,00.....................50,7000 FR0040 .................................................................15-Sep-25.............121,300 ...........121,300 ...........121,940...............1 ..................50,00 ....................60,6500 FR0040 .................................................................15-Sep-25............122,300............119,500 ...........121,940 ............12................204,35...................249,3938 FR0042 ...................................................................15-Jul-27.............114,800.............111,220 ............112,100..............9................240,00.....................272,5110 FR0044 .................................................................15-Sep-24...............111,750.............111,250 ............111,250..............3.....................3,85.......................4,3038 FR0045 ..................................................................15-Mei-37 ...........104,800 ..........103,500...........104,770 ............13...................85,07....................88,8458 FR0047 ..................................................................15-Feb-28 ..............112,100 ..........108,990 ..........109,900..............5...................99,56 ....................110,5869 FR0048 ..................................................................15-Sep-18 .............115,250...........106,750 ...........115,250..............2 ..................45,00.......................51,0125 FR0049 ..................................................................15-Sep-13 ............104,700...........104,700 ..........104,700...............1.....................0,50 .......................0,5235 FR0050 ..................................................................15-Jul-38.............112,850 ...........112,490 ...........112,490..............4....................30,10......................33,9275 FR0051 ....................................................................15-Mei-14.............112,900............112,900 ...........112,900..............2.....................3,00 .......................3,3870 FR0052 .................................................................15-Ags-30.............115,500 .............111,700 ............112,810..............9 .................153,30 ...................175,4836 FR0054 ....................................................................15-Jul-31 ............105,750...........105,750...........105,750..............2...................67,50.......................71,3813 FR0054 ....................................................................15-Jul-31 ............105,750 ..........103,560...........105,750 ............13 ................207,50....................218,4168 GBRB0018NvBF .....................................................15-Jul-12.............112,400 ...........112,400...........112,400...............1.....................5,00.......................5,6200 GBRB0019NvBF ....................................................15-Jun-13 .............119,250 ...........118,850 ...........119,000..............5 ..................66,00 ......................78,5175 GBRB0019NvBV ..................................................25-Des-14.............98,490............98,490 ...........98,490...............1 ..................44,95.......................44,2711 GBRB0020MyBV .................................................25-Apr-15 ..............99,610............98,250.............99,610..............9 ...............3174,00 ..................3159,1050 IFR0007 ................................................................15-Jan-25 ..............112,100............110,750 ............112,100..............4 ...................14,00.......................15,6165 ISAT03BXBFTW ....................................................22-Okt-10.............101,690 ...........101,660 ...........101,690..............2.....................2,00 .......................2,0334 ISAT05A ................................................................29-Mei-14............102,600 ..........102,200..........102,450..............9 ..................30,00.....................30,7200 NISP02 ....................................................................11-Mar-18...............95,120 .............95,120.............95,120...............1.....................2,00 ........................1,9024 ORI003 ....................................................................12-Sep-11............100,000..........100,000..........102,050...............1.....................0,68.......................0,6800 ORI003 ....................................................................12-Sep-11............103,000 ...........101,850..........102,050..............7 .......................1,15..........................1,1756 ORI004 ...................................................................12-Mar-12............100,000..........100,000..........103,000...............1......................1,44........................1,4400 ORI004 ...................................................................12-Mar-12 ...........104,840 ...........101,500..........103,000 ............14 ..................44,35 ....................46,3968 ORI005 ...................................................................15-Sep-13 ..............111,250..........106,500 ..........109,250..............6.....................0,83 ........................0,9163 ORI006 ...................................................................15-Ags-12............100,000..........100,000..........103,000..............2.....................0,35.......................0,3450 ORI006 ...................................................................15-Ags-12 ...........104,400............101,750..........103,000..............9......................4,41.......................4,5823 ORI007 ...................................................................15-Ags-13............100,000..........100,000 ...........101,350..............3.....................9,00.......................9,0000 ORI007 ...................................................................15-Ags-13.............102,100..........100,000 ...........101,350 ...........62 .................169,62 ...................172,6428 PNBN02B ...............................................................19-Jun-12............102,500 ...........101,550..........102,500..............6 ..................32,00 .....................32,5275 PPGD11B .................................................................23-Mei-16 ............102,750 ..........102,500...........102,750..............4 ..................32,00.....................32,8295 PPGD12A ...............................................................04-Sep-17............102,200 ...........101,900..........102,200..............4.....................8,00.........................8,1678 PPLN12A .................................................................08-Jul-15............102,500 ..........102,000..........102,300..............6 ...................14,00......................14,3298 RUIS01 .......................................................................12-Jul-11............100,250............100,150..........100,250..............2.....................4,00.......................4,0080 SIKTPNI01 ..............................................................02-Jun-15 ............100,700...........100,700 ..........100,700...............1.....................3,00 ........................3,0210 SIKTPNI01 ..............................................................02-Jun-15 ............100,700...........100,700 ..........100,700...............1.....................4,00.......................4,0280 SMFP03A ...............................................................08-Jul-12 ...........100,400 ...........100,180..........100,400..............2 ..................20,00 ....................20,0580 SMRA02 .................................................................25-Jun-13............106,000..........106,000..........106,000...............1......................1,00........................1,0600 SMSF01A ..................................................................13-Jan-11 .............95,350............95,350............95,350...............1.....................2,50.......................2,3838 SMSM02C ...............................................................08-Jul-15............100,200 ..........100,200..........100,200...............1.....................5,00........................5,0100 SPN100902 ..........................................................02-Sep-10..............99,670............99,630............99,630..............3...................23,00.......................22,9161 SPN101007 ............................................................07-Okt-10..............99,670 ............99,670 ............99,670...............1......................1,60 ........................1,5947 SPN110407 .............................................................07-Apr-11..............96,370 ............96,370............96,370...............1......................9,78 ........................9,4213 SR001 .....................................................................25-Feb-12 ............107,500 ..........106,250 ..........106,700..............8.....................2,08 .......................2,2296 SR002 .....................................................................10-Feb-13............100,000..........100,000 ..........103,200..............7...................27,50.....................27,5000 SR002 .....................................................................10-Feb-13............103,200..........100,000 ..........103,200 ...........32 ................207,85 ...................210,2568
m
M
PT AXA L e ndones a
M M M M M M M M M M M
Bond ID
M
M M M M M m M M
m
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m m
PT MAA L e Assu ance Ha ga pe un 6/08/ 0 5/08/ 0
Coupon
m
M M M M
M
Yield
PT Asu ans J wa S na mas
M M
m
mm mm mm
Value
IDR
m
6/08/ 0
m
M
Vol. (Bio)
m
9/08/ 0
Volume transaksi terakhir
m
M M
Commonwea h L e
Price
M M
Ha ga pe un PT P uden a L e Assu ance
Jual
Transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Agustus 2010
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022..................................................04-Aug-10 ..........106.000 .........15.00................15.9000 .............0.0000..........12,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027..................................................09-Aug-10 ..........108.240............1.49...................1.6225...............7.4375 ...........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028..................................................09-Aug-10.............112.150...........5.00..................5.6075...............7.7009..........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030...................................................09-Aug-10............114.750............1.00 ....................1.1475 ..............7.5407 ..........10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031....................................................09-Aug-10............122.150............1.00....................1.2215................7.8175...........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033...................................................06-Aug-10............113.500 .........16.00.................18.1600 .............0.0000..........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034...................................................04-Aug-10 ..........134.350 ........60.50.................81.2818 .............0.0000 .........12,8000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038..................................................09-Aug-10...........122.750............1.00 ...................1.2275...............7.7365...........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039..................................................09-Aug-10 ...........126.750........40.00 ...............50.7000...............8.3417 ...........11,7500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .................................................09-Aug-10............121.940............1.00....................1.2194 .............8.4058...........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042..................................................09-Aug-10.............112.100 .........10.00 ..................11.2100 .............8.8556..........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044..................................................09-Aug-10.............111.250...........0.35 .................0.3894 .............0.0000..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045..................................................09-Aug-10...........104.770...........5.00..................5.2385 ..............9.2624............9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047..................................................09-Aug-10 ..........109.900...........2.00...................2.1980..............8.8750..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048..................................................09-Aug-10............115.250 ........35.00 ...............40.3375 ..............8.2184 ...........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..............................................................09-Aug-10...........104.700...........0.50..................0.5235...............7.2723 ...........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..............................................................09-Aug-10............112.490............0.10....................0.1125 ..............9.2433..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0051................................................................09-Aug-10............112.900............1.00....................1.1290 ..............7.2600...........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052...............................................................09-Aug-10.............112.810 ........20.00...............22.5620..............9.0980..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..............................................................09-Aug-10...........105.750 .........15.00 ................15.8625 .............8.8886 ...........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018.......................................................09-Aug-10 ...........112.400...........5.00 .................5.6200 ...............6.2413............13,1750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019.......................................................09-Aug-10............119.000............1.00....................1.1900..............6.7800..........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ......................................................09-Aug-10............98.490 ........44.95 .................44.2711 .............5.0000.............6,5961 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 .....................................................09-Aug-10............99.605......350.00..............348.6175 ..............6.7283 ...........6,6302 SBSN RI Seri IFR-0007 ..............................................................................09-Aug-10.............112.100...........5.00 .................5.6050..............8.7600...........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .................................09-Aug-10 ..........102.050............0.10....................0.1021...............7.4293...........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004.................................09-Aug-10 ..........103.000............0.15...................0.1545..............7.4884 ...........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005.................................09-Aug-10...........109.250............0.01 ..................0.0109 .............8.0609...........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006.................................09-Aug-10 ..........103.000...........0.25..................0.2575 .............8.2089 ...........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .................................06-Aug-10............101.350...........0.20..................0.2027..............7.4480............7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20100902 .............................06-Aug-10............99.630 .........10.80.................10.7600 .............0.0000...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20101007...............................06-Aug-10 ............99.670............1.60...................1.5947 .............0.0000...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407...............................09-Aug-10 ............96.372............9.77...................9.4213 ..............5.7500...........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001................................................................09-Aug-10...........106.700...........0.05 .................0.0534...............7.3770...........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..............................................................09-Aug-10 ..........103.200...........5.00...................5.1600 .............0.0000...........0,0000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003...................................................09-Aug-10............85.240.......130.00................110.8120 ..............7.2500...........0,0000 Obligasi Negara Seri ZC0005 ...................................................................09-Aug-10............83.490.......142.59 ...............119.0559 ...............7.3881...........0,0000
Bond Name
Beli
Harga transaksi terakhir
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ............................................04-Ags-10 .....106,000.........15,00..........15,9000........0,0000......12,0000........................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................09-Ags-10 .....108,240 ...........1,49.............1,6225 .........7,4375 .......9,5000........................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................09-Ags-10 ........112,150..........5,00 ...........5,6075 .........7,7009......10,0000........................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................09-Ags-10 .......114,750 ...........1,00..............1,1475.........7,5407 ......10,7500........................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..............................................09-Ags-10 .......122,150 ...........1,00..............1,2215 ..........7,8175.......11,0000........................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .............................................06-Ags-10 .......113,500.........16,00...........18,1600........0,0000......12,5000........................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .............................................04-Ags-10 ......134,350 .......60,50...........81,2818........0,0000 .....12,8000........................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ............................................09-Ags-10 ......122,750 ...........1,00.............1,2275..........7,7365.......11,6000........................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ............................................09-Ags-10 ......126,750 .......40,00.........50,7000 .........8,3417 .......11,7500........................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................09-Ags-10 .......121,940 ...........1,00 .............1,2194........8,4058.......11,0000........................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................09-Ags-10 ........112,100.........10,00............11,2100 ........8,8556......10,2500........................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................09-Ags-10 ........111,250 ..........0,35 ...........0,3894........0,0000......10,0000........................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................09-Ags-10 ......104,770..........5,00 ...........5,2385.........9,2624........9,7500........................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................09-Ags-10 ......109,900..........2,00 ............2,1980 ........8,8750......10,0000........................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ............................................09-Ags-10 .......115,250........35,00 .........40,3375.........8,2184 .......9,0000........................Obligasi Negara RI Seri FR0049 .........................................................09-Ags-10 ......104,700..........0,50 ...........0,5235..........7,2723 .......9,0000........................Obligasi Negara RI Seri FR0050 .........................................................09-Ags-10 .......112,490 ...........0,10..............0,1125.........9,2433......10,5000........................Obligasi Negara RI Seri FR0051 ..........................................................09-Ags-10 .......112,900 ...........1,00..............1,1290.........7,2600.......11,2500........................Obligasi Negara RI Seri FR0052 .........................................................09-Ags-10 ........112,810 .......20,00.........22,5620 ........9,0980......10,5000........................Obligasi Negara RI Seri FR0054 .........................................................09-Ags-10 ......105,750.........15,00..........15,8625........8,8886 .......9,5000........................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .................................................09-Ags-10 ......112,400..........5,00 ...........5,6200..........6,2413........13,1750........................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 .................................................09-Ags-10 .......119,000 ...........1,00 .............1,1900.........6,7800......14,2500........................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .................................................09-Ags-10 .......98,490........44,95...........44,2711........5,0000 .......6,5960........................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ................................................09-Ags-10 .......99,605 .....350,00........348,6175.........6,7283 ........6,6301........................SBSN RI Seri IFR-0007 .........................................................................09-Ags-10 ........112,100..........5,00...........5,6050.........8,7600.......0,0000........................Indosat III Tahun 2003 Seri B ..............................................................09-Ags-10 .......101,687...........1,00..............1,0169.........12,7881 ......12,8750..............idAA+ Indosat V Tahun 2007 Seri A ...............................................................09-Ags-10 .....102,450..........5,00.............5,1225 ........9,4200......10,2000..............idAA+ Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ....................................09-Ags-10 ........95,120..........2,00.............1,9024........0,0000 ........11,1000.................idA+ Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...........................09-Ags-10 .....102,050 ...........0,10..............0,1021 .........7,4293.......9,4000........................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...........................09-Ags-10 .....103,000 ...........0,15 ............0,1545 ........7,4884 .......9,5000........................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...........................09-Ags-10 ......109,250 ...........0,01 ............0,0109........8,0609.......11,4500........................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...........................09-Ags-10 .....103,000 ..........0,25............0,2575 ........8,2089 .......9,3500........................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...........................06-Ags-10 .......101,350..........0,20 ...........0,2027.........7,4480........7,9500........................Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ........................................................09-Ags-10 .....102,500..........0,50 ............0,5125 ........9,2600 ......10,7500 ...............idAAPerum Pegadaian XI Tahun 2006 Seri B ...........................................09-Ags-10 ......102,750.........10,00 ..........10,2750 ........9,4200......10,0000..............idAA+ Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 Seri A ..........................09-Ags-10 .....102,200..........2,00...........2,0440 ........9,5900......10,0250..............idAA+ Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A ....................................................09-Ags-10 .....102,300 ...........1,00 ............1,0230...........9,1120........9,7000..............idAA+ Obligasi Radiant Utama Interinsco I Tahun 2007 ............................09-Ags-10 .....100,250..........2,00...........2,0050.........11,2100.......11,5000 .........BBB(idn) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 ..................06-Ags-10 ......100,700..........4,00...........4,0280........0,0000.......0,0000............A+(idn) Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri A ...........06-Ags-10 .....100,400.........10,00 .........10,0400 ........9,2000 .......9,2500 ...........AA(idn) Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ....................................09-Ags-10 .....106,000...........1,00............1,0600..........11,6123.......14,1000 ...................idA Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 Seri A .......................................09-Ags-10 .......95,350..........2,50 ...........2,3838 ........19,1000.......11,5000.......BBB+(Idn) Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C ............................09-Ags-10 .....100,200..........5,00 ............5,0100........10,7400 .....10,8000 ...............idAASurat Perbendaharaan Negara Seri SPN20100902 ........................06-Ags-10 .......99,630 ........10,80 ..........10,7600........0,0000.......0,0000........................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20101007 .........................06-Ags-10 .......99,670 ...........1,60.............1,5947........0,0000.......0,0000........................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .........................09-Ags-10 .......96,372...........9,77.............9,4213.........5,7500.......0,0000........................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ..........................................................09-Ags-10 ......106,700..........0,05 ...........0,0534..........7,3770.......0,0000........................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .........................................................09-Ags-10 .....103,200..........5,00 ............5,1600........0,0000.......0,0000........................Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A .................................................09-Ags-10 .......102,100..........2,00...........2,0420..........9,0631 .......9,6000..............idAAA Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B .................................................06-Ags-10 .....104,450..........5,00 ...........5,2225 ........9,5000......10,2000..............idAAA Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 .............................................09-Ags-10 .......85,240 ......130,00 .........110,8120.........7,2500.......0,0000........................Obligasi Negara Seri ZC0005 ..............................................................09-Ags-10 .......83,490 ......142,59.........119,0559..........7,3881.......0,0000........................Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ................................................................................- ......102,000 .................- .......................- ....................-.......11,0000..................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C .............................................- ......106,200 .................- .......................- ....................-......14,6000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ...........................................-........105,150 .................- .......................- ....................-......13,5500 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ...........................................-.......107,000 .................- .......................- ....................-......14,6000 ................idAA Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 .........................................................-........103,100 .................- .......................- ....................-......14,5000 .........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A ........................................................................- .......102,441 .................- .......................- ....................-.......11,3000 ..............A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ........................................................................-........70,000 .................- .......................- ....................-......12,5000 ..............A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ........................................................................-........94,000 .................- .......................- ....................-......13,2500 ..............A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A ..................................................-.......103,900 .................- .......................- ....................-......13,9000 ...................idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..................................................-........110,030 .................- .......................- ....................-......15,0000 ...................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ...................................................................- .........95,100 .................- .......................- ....................-......12,0000 ..............idCCC Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......100,000 .................- .......................- ....................-......12,5000 ..............idCCC Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F ...................................- .......101,500 .................- .......................- ....................-......10,3000 ...............idAA-
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 9 Agustus 2010 Trade Date
Jatuh Tempo
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Kupon
Harga penutupan
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................84,473.............84,653 ..............84,563 ..............................7,614 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................83,406.............83,594 ..............83,500 .............................7,320......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ..............100,855 ...........100,865 ...........1100,860.............................5,580 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............102,442 ...........102,469 ...........1102,456 .............................5,750..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............104,204 ...........104,256 ...........1104,230.............................4,940..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ................107,517 ............107,567 .............1107,541.............................5,640....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............109,496 ...........109,546.............1109,521.............................6,050....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................112,102 ............112,202 ..............1112,152.............................6,340..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................118,728 ............118,878 ............1118,803 ............................6,840 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ...............121,060 ............121,260..............1121,160..............................7,070...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010...............103,226.............103,261............1103,243 .............................4,753....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............106,548 ...........106,598 .............106,573................................5,711..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012................109,471.............109,571 ..............109,521 ............................6,544 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ...............101,204 ............101,222 ...............101,213 .............................4,920 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,663.............104,713 ............104,688.............................5,809...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ................113,223.............113,473 ..............113,348 .............................7,234 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ..............108,320 ...........108,470.............108,395 .............................7,402..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................112,087.............112,287 ...............112,187 .............................7,695..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ................114,474 ............114,824 ..............114,649...............................7,561 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020................121,552.............121,952...............121,752 .............................7,868...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............141,884 ............142,134.............142,009 ..............................7,793 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................113,309.............113,559 ..............113,434 .............................6,762.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................134,130 ...........134,380 .............134,255..............................8,010 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............134,473............134,973..............134,723.............................8,248 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ................123,155 ...........123,605 .............123,380 .............................7,852..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ...............127,833............128,333.............128,083 ..............................8,719 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10.... 4 0 4 0 R38 6 5 08 20 8 2 8 22 3 22 2 829 5 00 2 0 20 20 5 00 5 00 R39 34 5 08 2023 26 04 26 604 26 354 8 384 95 00 04 S 08 2 4 95 00 94 90 R40 5 09 2025 2 388 2 888 2 638 8 43 03 45 23 O 09 20 40 03 45 03 40 R4 9 4 5 2008 0 0 R42 0 4 5 0 202 936 2 436 2 86 8 84 03 65 2A 0 0 0 03 65 03 65 R43 0 4 5 0 2022 5 002 5 352 5 8 22 0 05 0 A 0 5 30 0 05 0 00 R44 0 5 09 2024 2 695 2 945 2 820 8 42 00 05 09 M 0 5 50 00 05 99 5 R45 934 5 05 203 04 53 05 03 04 8 9 26 9 50 3A 0 0 35 0 50 9 50 R46 9 2 5 0 2023 08 2 09 2 2 09 022 8 345 82 00 24 08 0 20 82 00 8 50 R4 0 5 02 2028 09 586 0 086 09 836 8 882 03 95 2 0 4 8 03 95 03 92 R48 9 5 09 20 8 06 956 0 356 0 56 90 0 00 0 A 0 3 0 00 00 90 R49 9 5 09 20 3 05 426 05 09 05 568 6 965 95 80 8 09 0 20 95 80 95 5 R50 0 2 5 0 2038 8 23 2 2 92 6 9 05 22 0 50 00 9 05 9 00 R5 4 5 05 20 4 3 036 3 286 3 6 8 94 50 26 09 8 2 94 50 93 0 R52 0 2 5 08 2030 5 4 5 64 5 39 8 846 02 50 05 M 0 0 40 04 80 02 45 R53 8 4 5 0 202 0 588 0 838 0 3 80 R54 9 2 5 0 203 04 944 05 444 05 94 8 945 VR 4 25 08 2008 99 M 08 5 34 99 99 69 00 00 22 D 06 58 58 00 00 00 00 VR 5 25 2 2008 VR 6 25 0 2009 00 00 02 O 0 2 42 00 00 00 00 VR 25 06 20 99 5 3 99 92 99 50 663 99 8 M 08 39 39 99 8 99 8 VR 8 25 0 20 2 99 559 00 048 99 804 6 643 99 00 22 A 0 30 30 99 00 99 00 VR 9 25 2 20 4 99 495 00 09 99 802 6 609 99 80 4 M 08 9 9 99 80 99 80 VR20 25 04 20 5 98 456 99 02 98 39 6 5 99 33 8 08 98 396 99 33 99 2
Benchmark Sun
6
Post Trade
Kuotasi
Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 09 Agt. ‘10 06 Agt. ‘10 (tahun) 09 Agt. ‘10 06 Agt. ‘10 8,5414 16 8,5578 0,1 6,3194 6,3148 8,6360 17 8,6494 1 5,7645 5,6534 18 8,7238 8,7343 2 6,4009 6,3407 19 8,8047 8,8123 3 6,9606 6,9345 20 8,8788 8,8836 4 7,2804 7,2624 8,9461 21 8,9484 5 7,4477 7,4266 22 9,0070 9,0072 6 7,5485 7,5222 23 9,0598 9,0622 7 7,6314 7,6011 24 9,1071 9,1117 8 7,7173 7,6850 25 9,1495 9,1560 9 7,8124 7,7796 26 9,1873 9,1956 10 7,9160 7,8840 27 9,2308 9,2209 11 8,0253 7,9950 28 9,2622 9,2507 12 8,1369 8,1090 29 9,2899 9,2771 13 8,2480 8,2227 9,3145 30 9,3004 14 8,3562 8,3337 15 8,4598 8,4404
11
Sumbe
Pre Trade
6/08/ 0
5/08/ 0
M
m m m m m m
W W W W W
M
M
6/08/ 0
6/08/ 0
m
5/08/ 0
M M M M
m
9/08/ 0
M m M m M
M
PT Asu ans J wa Recap a
m
6/08/ 0
Jua
Be
5/08/ 0
Jua
Be
M
6/08/ 0 PT BN L e nsu ance
6/08/ 0
5/08/ 0
Equ ty L e ndones a Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
m m m
Tahun e akh
PT AJ Bum As h Jaya
M m m m m m m
M M m m m
WM
PT Asu ans J wa John Hancock
PT AXA F nanc a ndones a Ma
m
JS L NK J WASRAYA 6/08/10
6/08/ 0
6/08/ 0
Jua
Be
PT Asu ans C GNA M
4/08/ 0
3/08/ 0
M m
L n Ma m m
6/08/ 0
m
Be
6/08/ 0
5/08/ 0
6/08/ 0
5/08/ 0
5/08/ 0
4/08/ 0
5/08/ 0
Ln Pu
M
Gene a ndones a m
m
5/08/10
6/08/ 0
5/08/ 0
5/08/10
Jua 6/08/10
Be
PT ACE L e Assu ance m m M
M
9/08/ 0
Jua
M m
Harga per unit 9/08/10 6/08/10
m m
PT Panin Life
5/08/ 0
M
WM
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M
6/08/ 0
m
m m m
5/08/ 0
Jua
Be
M M M M
m m
M
M
C MB Sun L e m
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
Industri konsumsi
329,51
328,97 1.824,92 10,40
4/8
0,56
3,65
967,69
4,57
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
166,22
1,54
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
401,82
6,01 717,21
5/8
Perdagangan
Manufaktur 720,24
327,39 708,04
2.295,37
1.649,54 3/8
10,25
839,12
811,42
Keuangan
744,09
170,75
982,11
2.350,38
Infrastruktur
Properti
5/8
6/8
9/8
3/8
4,81 379,33
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
1,62
2,70
318,86 5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
Saham emiten sawit terus terkerek Bakrie Plantations–Mandiri belum sepakat soal akuisisi Domba Mas OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Erdikha Sekuritas ditutup menguat 22.01 poin menjadi 3082.60 (0.72%). Penguatan saham sekItorHSG keuangan menjadi salah satu penopang penguatan indeks di samping penguatan bursa global. Tren kenaikan indeks masih terjaga sehingga masih ada peluang untuk menguat namun diperkirakan volume perdagangan masih tipis sehingga pergerakannya flat dengan kecenderungan positif. Pergerakannya kami perkirakan 3.040-3.104. Saham rekomendasi: BBCA dan PGAS.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Harga saham emiten kelapa sawit terus terkerek, menyusul berlanjutnya rally kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil) hingga mencapai rekor RM2.730 per ton atau tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Kenaikan harga komoditas itu memberi harapan membaiknya kinerja emiten sawit, yang laba bersihnya semester I/2010 tumbuh 9,10% menjadi Rp1,52 triliun. Pertumbuhan terbesar dibukukan PT Goszo Plantations Tbk dan margih laba bersih terbesar dicatatkan PT SMART Tbk. Harga CPO di Bursa Komoditas Malaysia kemarin kembali mendaki ke level RM2.750 per ton atau setara US$869 per ton. Harga itu sudah sudah naik 21,33% sejak harga CPO jatuh ke level terendah sepanjang tahun pada 7 Juli, yakni US$2.250 per ton. Emiten sawit yang meraup berkah terbesar dari rekor harga itu adalah PT BW Plantations Tbk yang harga sahamnya naik 32,83% ke Rp890 per lembar, disusul PT Gozco Plantations Tbk yang naik 23,44% ke Rp395 per lembar. (lihat ilustrasi)
Pergerakan harga CPO dunia
Emiten
Tertinggi pada 09 Agt. 2.730 Terendah pada 07 Jul. 2.250 Rata-rata 2.441 30 Apr. 31 Mei.
ari ini, pasar modal Indonesia menginjak usia 33 tahun, sebuah konfigurasi numerik yang dalam tradisi numerologi Yunani Kuno disebut-sebut sebagai angka istimewa karena menjadi simbol kebenaran. Bagi pelaku pasar, angka ini setidaknya juga istimewa mengingat indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level psikologis 3.000 pada Juli tahun ini. Sebagian kalangan yang tergolong optimistis bahkan berani memprediksi indeks menembus level 3.300 akhir tahun ini. Salah satunya adalah analis PT HD Capital Yuganur Wijanarko. Dalam salah satu laporan risetnya pekan lalu, dia menilai IHSG memiliki ruang menembus level 3.300 pada akhir 2010 ditopang aliran dana asing ke bursa dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berlebihankah perkiraan Yuganur? Mari kita cek, apakah ulang tahun ke-33 pasar modal ini memang layak menjanjikan ‘kado’ yang menarik bagi para penggiat industrinya. Sepanjang tahun berjalan, IHSG tercatat menguat 21,63% dan ditutup ke level 3.082,59 pada Senin kemarin. Dengan kenaikan itu, bursa Indonesia melibas indeks bursa negara yang pasarnya tumbuh pesat (emerging market) yakni Brasil, Rusia, India, dan China (BRIC). Indeks keempat negara tersebut sepanjang tahun berjalan justru melemah 1,2%, dan terhitung masih 42% di bawah rekor penutupan tertingginya.
H
Momen pertumbuhan Head of Emerging Markets Investment BNP Paibas Investment Partners Martial Godet menilai pasar Indonesia dan Turki saat ini memiliki momentum pertumbuhan. Keduanya menembus rekor penutupan tertinggi secara bersamaan, yakni pada 29 Juli. “Momentumnya bagus untuk kedua pasar tersebut. Mereka belum menjadi investasi utama, sehingga investor terus menambah dananya,” tuturnya, seperti dikutip Bloomberg.
30 Jun.
Laba bersih 2010 2009 Astra Agro Lestari Sinarmas Agro Sampoerna Agro Tunas Baru Gozco Plantations Bakrie Plantations
30 Jul.
Sumber: Bloomberg, 2010, diolah *) Sejak 7 Juli saat harga CPO jatuh ke level terendah, RM2250 per ton
636,45 769,85 523,71 208,89 130,98 95,03 86,48 109,48 42,68 74,25 99,13 135,19
% (17,33) 150,72 37,82 (21,01) (42.51) (26,67)
Pendapatan 2010 2009 3.517,79 8,316,91 745,65 1.208,85 166,98 1.134,30
Dampak yang sama juga dirasakan emiten sawit di kawasan. Di Bursa Efek Malaysia, harga saham Kulim and IJM Plantations kemarin naik 2,14% dan 1,97%, sedangkan Sime Darby and KL Kepong naik tipis 0,4% dan 0,24%. Begitu pula di Bursa Efek Singapura, harga saham Indofood Agri dan Kencana Agri naik 5,83% dan 6,06%, sedangkan First Resources, Golden Agri, dan Wilmar melonjak masing-masing 2,61%, 1,68%, dan 3,7%. Proyeksi cuaca terakhir menyebutkan gangguan cuaca akibat La Nina mungkin akan terjadi pada November dan Desember, bersa-
Emiten baru sebanyak 25 perusahaan pada 2010 Transaksi harian Rp4,5 triliun pada 2010 Investor baru sebanyak 2,3 juta orang pada 2012 Kapitalisasi pasar senilai Rp3.000 triliun pada 2012
Pekerjaan prioritas Bapepam-LK Revisi UU pasar modal Pembentukan otoritas jasa keuangan (OJK) Merampungkan revisi peraturan anggota bursa (AB), modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) dan dual listing Menyelesaikan kasus PT Optima Kharya Capital Securities Sumber: Berbagai sumber
alias 6 bulan mendahului proyeksi tersebut, IHSG telah bertengger di level 3.000. Analis JP Morgan Aditya Srinath memperkirakan kenaikan IHSG bisa berlanjut, mengingat peta moneter internasional memungkinkan investor asing menempatkan lebih banyak data ke pasar modal Indonesia. “Terhentinya pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain berarti dana-dana asing akan menggenangi pasar Indonesia, mendongkrak harga saham,” tuturnya dalam laporan riset berjudul Conflicts: Perspectives & Portfolios, kemarin. JP Morgan menilai ekonomi Indonesia berpotensi terus tumbuh terlihat dari sinyal pemulihan sektor manufaktur, sektor yang selama ini dikenal sebagai industri yang kurang ‘seksi’. Investasi sektor manufaktur tercatat tumbuh 38% pada 2007-2009. Broker asing ini menilai pulihnya sektor manufaktur akan mendongkrak konsumsi dan daya beli masyarakat, sehingga dia merekomendasikan beli sahamsaham unggulan di sektor konsumsi. Kuncinya, tutur Aditya, penguatan kurs rupiah berlanjut, diiringi melemahnya inflasi, penurunan persepsi risiko investor, kuatnya pertumbuhan ekonomi, dan terjaganya suku bunga (BI Rate). Jika kondisi itu terpenuhi, pasar modal Indonesia pun berpotensi tumbuh cepat tahun ini, jauh lebih cepat dari kinerja regulator memperkuat pengawasan pasar modal melalui revisi UU pasar modal, atau otoritas bursa dalam meraih target 2,3 juta investor. (
[email protected])
%
3.537,85 (0,57) 6,897,66 20,58 559,91 33,17 1.431,52 (15,55) 215,00 (22,33) 1.041,83 8,93
Keterangan: PT PP London Sumatera Plantations Tbk & PT BW Plantations Tbk belum menyampaikan laporan keuangan Sumber: Laporan keuangan emiten 30 Juni 2010
Target kinerja BEI
Bloomberg memaparkan data fantastis, yakni emiten-emiten di Indonesia mengalahkan proyeksi para analis dengan membukukan kinerja keuangan yang melampaui konsensus mereka dalam lima triwulan terakhir, secara berturutturut. Fakta ini mengonfirmasi mengapa manajer investasi (MI) reksa dana global dengan total dana kelolaan US$250 miliar (Rp2.500 triliun) menempatkan Indonesia di puncak daftar layak beli. Pada Juli lalu data EPFR Global, lembaga pemonitor dana investasi lintas negara, menyebutkan Indonesia menjadi tujuan favorit pengelola dana global menanamkan modal, menyisihkan 21 negara lainnya. Sekadar menyebut contoh, Chairman Templeton Asset Management Ltd. Mark Mobius dalam situs resminya Juni lalu menyatakan pihaknya melihat Indonesia memiliki kesempatan investasi positif. Chairman dan Chief Investment Officer Emerging Markets Management LLC Antoine van Agtmael, seperti dikutip Bloomberg, juga menilai Indonesia paling atraktif di antara pasar saham Asia Tenggara. Tidak heran, PT JP Morgan Securities Indonesia merekomendasi peringkat overweight (layak beli) untuk bursa saham nasional, mengindikasikan ekspektasi investor melanjutkan aksi beli saham-saham Indonesia hingga akhir tahun. Rekomendasi diberikan setelah IHSG mengalahkan proyeksi konservatif mereka yang menilai level psikologis 3.000 baru tersentuh pada akhir tahun. Dunia mencatat pada 21 Juli,
Kenaikan (%)* Harga
Astra Agro Lestari 12,89 21.450 Sinarmas Agro Resources 7,57 3.550 Sampoerna Agro 18,68 2.700 Tunas Baru Lampung 11,43 390 Gozco Plantations 23,44 395 Bakrie Sumatra Plantations (18,33) 300 London Sumatra Indonesia 20,49 9.700 BW Plantation 32,83 890
Kinerja emiten sawit semester I (Rp miliar)
Harapan & tantangan baru 33 tahun pasar modal OLEH ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
Kenaikan harga saham emiten sawit (%)
2.730 ringgit/ton
maan waktunya dengan masa panen sawit di sejumlah sentra produksi di Indonesia dan Malaysia. “Fenomena cuaca buruk, seperti terjadi sekarang di Rusia sehingga mereka menyetop ekspor gandumnya, menjadi concern pasokan biji-bijian global,” kata Cao Huimin, analis China Cereals and Oils Business Net di Beijing, seperti dikutip Bloomberg. Analis PT Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan memprediksi harga saham komoditas akan terus menguat dalam kurun waktu satu pekan ke depan, terlebih laju inflasi diperkirakan belum bergerak turun setidaknya
Margin laba bersih (%) 2010 2009 % 18,09 6,30 17,57 7,15 25,56 8,74
21,76 3,03 16,97 7,65 34,53 12,98
(16,86) 107,93 3,49 (6.46) (25,98) (32,65)
BISNIS/ADI PURDIYANTO
hingga akhir bulan ini.
Syarat akuisisi Sementara itu, manajemen PT Bank Mandiri Tbk belum menemui kata sepakat atas akuisisi Grup Domba Mas oleh PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, karena pihak eksekutor masih memenuhi syarat-syarat akuisisi. “Kami belum memperoleh penawaran lebih lanjut, tapi masih ada waktu,” ujar Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin kemarin. Bank Mandiri dengan Bakrie Plantations meneken conditional
sales purchase agreement pada 11 Juni dengan tenggat penyelesaian 3 bulan. Dengan demikian, Bakrie Plantations tinggal memiliki waktu sebulan. Menurut sumber Bisnis, Bakrie Plantations sebetulnya nyaris mundur dari rencana itu karena dana yang disiapkan hanya untuk mengakuisisi perusahaan oleochemical Grup Domba Mas, bukan seluruhnya. Namun, Bank Mandiri menolak karena yang diinginkan akuisisi keseluruhan. Thomas enggan mengomentari ini. Bank Mandiri sendiri mengincar dana penjualan aset Domba Mas Rp1,6 triliun, sesuai dengan tunggakan utang yang ditanggung kelompok itu. Direktur Utama Bakrie Plantations Ambono Janurianto mengatakan akuisisi Domba Mas kini mendekati tahap akhir. Dari enam perusahaan yang akan diakuisisi, tinggal dua yang prosesnya belum selesai. “Ada perusahaan yang belum selesaikan karena menunggu dokumen legal. Keduanya bergerak di industri fatty alcohol,” katanya kemarin. Ambono mengakui proses akuisisi tersebut agak tertunda karena menunggu persetujuan ahli waris, penilaian notaris, dan putusan pengadilan. Namun kini, pihaknya tinggal menunggu penyelesaian dokumen perusahaan alkohol itu. (05/09/ARIF GUNAWAN/ HENDRI T. ASWORO) (bastanul.sire-
[email protected])
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
3 Proyek perkantoran selesai 2011 JAKARTA: Sebanyak tiga proyek perkantoran strata title di Jakarta dengan total luas sebesar 115.700 m2 ditargetkan selesai pada tahun depan. Berdasarkan data Cushman & Wakefield Indonesia, ketiga kantor tersebut adalah Office 8 @ Senopati, Kuningan City, dan The H Tower. Office 8 @ Senopati menyediakan ruang perkantoran seluas 48.000 m2 dengan harga jual Rp19 juta per m2. Adapun, Kuningan City menyediakan lokasi sebesar 60.000 m2 dengan harga jual sekitar Rp17,6 juta per m2, sedangkan The H Tower menyediakan areal 7.700 m2 dengan harga jual Rp18 juta per m2.
3 Proyek perkantoran strata title di Jakarta yang ditargetkan rampung 2011 Office 8 @ Senopati
48.000 Kuningan City
60.000 The H Tower
Office 8 @ Senopati
19 Kuningan City
17,6 The H Tower
Harga jual (Rp juta/m2)
18 Sumber: Cushman & Wakefield Indonesia, diolah
BISNIS/YUW/ILHAM NESABANA
PILAR Apartemen tetap diminati JAKARTA: Pengembang menilai pasar apartemen menengah masih potensial dikembangkan, mengingat suku bunga bank telah mengalami penurunan. "Pasar menengah masih sangat potensial dan arahnya positif pada tahun ini. Hal ini dipicu oleh penurunan suku bunga bank yang cukup signifikan," ujar Endang Susilomurti, Head of Corporate Communication Binakarya Propertindo Group, pengembang Cibubur Village Apartment yang berlokasi Jakarta Timur, kemarin. Menurut dia, masyarakat kelas menengah sangat sensitif dengan adanya kenaikan harga properti dan faktor lain seperti halnya kenaikan tarif dasar listrik. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menjaga stabilitas pasar properti kelas menengah dengan terus mempertahankan produk-produk potensial bagi kalangan menengah seperti Cibubur Village Apartment. (BISNIS/ZUF)
Residence 28 ditargetkan selesai Oktober OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengembang perumahan PT Sentra Karya Bersama (SKB) menargetkan proyek Residence 28 tahap II bisa dituntaskan pada Oktober tahun ini, dengan jumlah 26 unit perumahan baru di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Direktur PT Habitat Hunian Ray Susilo, konsultan pemasaran Residence 28, mengatakan pembangunan tahap II menelan investasi sekitar Rp116,55 miliar atau sepertiga dari total investasi proyek sebesar Rp350 miliar. Sebelumnya, jelas Ray, pembangunan tahap I telah dituntaskan pada 2008 dan dipasarkan pada awal 2009. Saat ini, Residence 28 mencapai tingkat okupansi sekitar 80% atau setara dengan 56 unit. Untuk tahap II, sekitar 26 unit hunian baru yang mengusung konsep kampung di tengah kota, ditargetkan dapat habis terjual. “Dari total lahan sekitar 3 hektare, proyek ini telah menghabiskan sekitar 1,7 hektare. Rencananya, Residence 28 tahap II diluncurkan pada Oktober tahun ini. Hunian ini mengusung konsep rumah bia-
BTN lirik sekuritisasi aset properti OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Rencana penerbitan efek beragun aset KPR-BTN III
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai melirik produk investasi berupa sekuritisasi aset properti untuk mendorong penurunan suku bunga kredit perumahan rakyat dalam jangka panjang.
Nama Struktur Total penerbitan Target peringkat Originator Target penerbitan Partisipan
sa yang dipadukan dengan pelayanan sekelas apartemen,” katanya kemarin. Pinki Elka Pangestu, Direktur Eksekutif Federasi Realestat Internasional (FIABCI) Indonesia, mengatakan saat ini belum banyak pengembang yang mengusung hunian yang asri dan nyaman. “Dengan lahan yang tak terlalu luas, Residence 28 bisa membangun perumahan town house yang mewah. Selain itu, klaster ini juga menyediakan ruang interaksi bagi penghuni dan membangun komunitas eksklusif. Kondisi ini sangat sulit didapatkan di kota-kota besar,” terangnya. Ray menambahkan Residence 28 dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, ruang pertemuan yang dikelilingi taman asri, barbeque pit, sarana olahraga, yang memungkinkan penghuni tak perlu keluar dari kompleks untuk beraktivitas. “Hunian mewah biasanya membatasi penghuninya, sehingga malas bersosialisasi. Namun, dengan konsep dan fasilitas yang kami usung, para penghuninya justru akan semakin akrab bersosialisasi dengan para tetangga dalam satu lingkungan yang nyaman,” ujarnya.
Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) akan bertindak sebagai pengatur (arranger) dan pembeli siaga (standing buyer) dalam transaksi sekuritisasi KPR-BTN III. Adapun, total penerbitan aset mencapai Rp750 miliar pada 2010. Namun, tidak semua dana tersebut akan diserap SMF. “Kalau melihat dari pernyataan beberapa pihak seperti investor dari dana pensiun, saya sangat optimistis [sekuritisasi aset dapat terlaksana]. Menurut mereka, performance-nya bagus. Jadi, mereka sekarang sudah yakin,” jelasnya dalam diskusi Efek Beragun Aset KPR BTN III 2010, kemarin. Sekuritisasi aset adalah penerbitan surat berharga oleh penerbit efek beragun aset yang didasarkan pada pengalihan aset keuangan dari kreditur kepada pemodal. Pada tahun lalu, BTN melakukan sekuritisasi aset senilai Rp500 miliar. Pada tahun ini, nilai tersebut ditingkatkan 50% menjadi Rp750 miliar. Rencananya, sekuritisasi itu akan dilakukan pada Oktober tahun ini. Adapun, pasar sekunder (secondary market) untuk efek beragun aset (EBA) BTN tahap pertama mencapai 107,26%, sedangkan EBA tahap kedua ditargetkan sekitar 105%. Sampai saat ini, ujarnya, total aset KPR-BTN yang akan disekuritisasikan mencapai Rp8 triliun. Pada sisi lain, lanjutnya, BTN segera mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan pola baru pembiayaan perumahan berupa fasilitas likuiditas (FL) yang akan direalisasikan pemerintah. Namun, per-
: Transaksi Sekuritisasi KPR-BTN III : KIK-EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset) : Minimal Rp750 miliar : idAAA : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Oktober 2010 : PT BTN sebagai kreditur asal (originator) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai arranger, credit enchancer dan pemodal/standby buyer PT Danareksa Investment Managemet sebagai manajer investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai bank kustodian PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT Trimegah Securities Tbk, PT Andalan Artha Advisindo Securities sebagai penjamin emisi efek
Sumber: PT SMF (Persero)
seroan masih menunggu turunnya petunjuk teknis (juknis) pemerintah. Sebelumnya, Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) optimistis pembahasan program FL akan direalisasikan paling lambat bulan depan agar skema baru pembiayaan kredit rumah sederhana sehat (RSh) bisa segera dijalankan. Berdasarkan rencana awal, program tersebut akan dilaksanakan pada Juli tahun ini karena dana APBN sebesar Rp2,6 triliun sudah disiapkan. Namun, dengan berbagai pertimbangan teknis program tersebut ternyata belum bisa dijalankan. “Masalahnya, pemerintah harus berhati-hati karena ini anggaran negara yang menyangkut hajat orang banyak,” kata Deputi Menpera Bidang Perumahan Formal Zulfi Syarif Koto. Menurut Evi, BTN belum menggunakan skema baru KPR karena belum ada petunjuk pelaksana, sehingga BTN masih menggunakan KPR bersubsidi pola lama untuk menyiasati periode transisi.
Tetap tinggi Kendati belum menggunakan pola baru, Evi mengaku penyerapan KPRBTN tetap tinggi. “Loan growth KPR-BTN per Juni tumbuh 30%. Saat ini, para developer [pengembang] masih menunggu skema baru,” katanya. Berdasarkan catatan BTN, saat ini sudah sekitar 50.000–60.000 unit ru-
mah yang dibiayai dengan skema KPR bersubsidi lama yang sebagian besar dikucurkan untuk landed house. Untuk rumah susun sederhana milik (rusunami), imbuh Evi, pola pembiayaannya belum direalisasikan karena masih menunggu petunjuk teknis. “Prinsipnya BTN siap mengucurkan KPR dengan pola baru [FL]. Kalau sudah jelas, kami segera melaksanakan,” ujarnya. BTN, lanjutnya, sudah melepas obligasi sebesar Rp1,6 triliun dengan tenor selama 10 tahun. Dana ini yang akan dipadukan dengan FL. “Kalau pemerintah menyediakan Rp2,6 triliun, berarti dana tambahan untuk FL sekitar 30% lagi atau sekitar Rp800 miliar. Dana itu sudah tersedia,” katanya. Namun, tertundanya pelaksanaan FL dinilai tidak mengganggu pertumbuhan kredit BTN mengingat loan growth (pertumbuhan) kredit BTN tetap tinggi. Sepanjang 2010, pemerintah memasang target penyediaan RSh sebanyak 150.000 unit dan 30.000 unit rusunami. Namun, belum adanya petunjuk teknis penyaluran FL dikhawatirkan mengganggu kucuran fasilitas tersebut. Sebab, penyaluran FL untuk 30.000 unit rusunami dalam 4 bulan tersisa akan sangat sulit direalisasikan sesuai dengan target mengingat penyaluran FL membutuhkan proses. (
[email protected])
Intiland bangun 10 hotel hingga 2011 OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Pembiayaan rusunami tunggu petunjuk teknis
Luas (m2)
7.700
m3
YOGYAKARTA: PT Intiland Development Tbk (Intiland), perusahaan pengembang properti dalam negeri, akan merampungkan 10 unit hotel bintang dua pada 2010–2011 di Jawa, Bali, dan Kalimantan. Rencana ini direalisasikan oleh anak usaha Intiland yakni PT Intiwhiz International. Intiwhiz akan merealisasikan sekitar 10 unit Whiz Hotel di beberapa kota seperti Yogyakarta, Semarang, Balikpapan, Jakarta, Bali, Surabaya, dan Malang. Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz International Moedjianto Soesilo Tjahjono menerangkan 10 unit hotel tersebut merupakan bagian dari pengembangan 60 unit hotel bintang dua dalam 5 tahun ke depan. Untuk satu unit hotel, jelasnya, dibutuhkan investasi sekitar Rp50 miliar dengan lahan ideal seluas 1.200–2.000 m2. Dengan demikian, total lahan yang dibutuhkan untuk 60 unit jaringan hotel baru mencapai sekitar 72.000–120.000 m2. “Untuk 10 hotel pertama, nilai investasi diperkirakan sekitar Rp500 miliar, sedangkan total investasi untuk membangun 60 unit hotel di seluruh Indonesia mencapai hingga Rp3 triliun,” katanya di Yogyakarta akhir pekan lalu, seusai melakukan Soft Opening Whiz Hotel pertama. Sebelumnya, ujar Moedjianto, Intiland sudah masuk ke jaringan bisnis perhotelan. Beberapa hotel yang sempat dikembangkan adalah Grand Bromo dan Grand Terawas di Jawa Timur, tetapi tidak fokus, sehingga hasilnya tidak optimal.
“Bisnis perhotelan membutuhkan keseriusan. Karena itu, pada 2008, kami melakukan riset selama 2 tahun dan terbukti bisnis perhotelan masih sangat prospektif seiring dengan perbaikan ekonomi masyarakat,” katanya. Direktur Eksekutif Intiwhiz Ndang Mulyadi menambahkan jaringan bisnis perhotelan bintang dua yang dikerjakan Intiland akan membidik segmen para business traveler, yakni mereka yang memanfaatkan hotel sebagai tempat singgah sekitar 8 jam. “Namun, fasilitas yang kami sediakan setara dengan hotel bintang tiga, di antaranya Internet murah dan meeting room,” katanya.
Percepat proyek Selain cabang pertama di Yogyakarta, lanjut Moedjianto, Intiwhiz pada tahun ini akan mempercepat pembangunan jaringan Whiz Hotel di Semarang sekitar dua unit, Jakarta (tiga unit) yakni di Jl. Hayam Wuruk, Menteng, dan Blok M. Di Bali, Whiz akan dibangun dua unit yakni di Kuta dan Legian, sedangkan satu unit di Surabaya berada di Jl. Mayjen Sungkono. Di Balikpapan Whiz akan dibangun satu unit dengan lahan seluas 1.200 m2, satu unit di Malang, Jatim, dengan lahan 1.200 m2. “Semua proyek ditargetkan selesai pada 2011 sehingga kami bisa memiliki jaringan Whiz sekitar 10–12 unit. Untuk beberapa proyek lain di Medan, Palembang, Palangkaraya, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Palembang, hingga Manado, masih dalam proses di antaranya negosiasi lahan,” katanya.
KEPASTIAN HUKUM: Beberapa pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Medan, Sumut, kemarin. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta pemerintah memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan jasa konstruksi. BISNIS/ANDI RAMBE
Walet Propertindo garap hunian di Pekalongan OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Walet Propertindo Lestari melebarkan sayap bisnisnya dengan menggarap proyek perumahan Grand Comal Residence seluas 13 hektare di Pekalongan dengan investasi sekitar Rp300 miliar. Harjanto Prawiro, Presdir PT Walet Propertindo Lestari, pengusaha yang sebelumnya sukses di bisnis budi daya sarang walet, mengatakan pihaknya masuk ke
proyek properti karena besarnya peluang untuk mengembangkan bisnis di bidang perumahan. “Proyek kami di Pekalongan ini untuk membidik pasar di area Pekalongan, Pemalang, Kajen, Kab. Batang. Ini perumahan dengan segmen harga Rp150 juta hingga Rp500 juta [per unit],” katanya dalam siaran persnya kemarin. Dia menambahkan peletakan batu pertama proyek properti perdananya itu sudah dimulai, kemarin dengan target bisa berkem-
bang menjadi lini bisnis andalan pada masa mendatang, sehingga berlanjut dengan proyek yang lain. Pembangunan Grand Comal Residence dibagi dalam dua tahap dengan tahap pertama akan dikembangkan 6,5 hektare untuk pembangunan sebanyak 354 unit rumah dan tahap dua seluas 6,5 ha lagi. Menurut Harjanto, proyek itu dibangun persisnya di dekat pasar Comal yang berada di antara Pekalongan dan Pemalang.
“Wilayah Karesidenan Pekalongan yang terdiri Pekalongan, Pemalang, Kajen, Kabupaten Batang merupakan daerah yang cukup memiliki prospek untuk proyek perumahan. Kami membidik segmen pasar kelas menengah ke atasnya saja.” Sasaran pasarnya adalah para pedagang, pengusaha konveksi, batik, jins, penggilingan padi, pengusaha tebu, beras, para karyawan swasta, dan pegawai pemerintah serta para pebisnis di kawasan tersebut.
Dia optimistis proyek perumahannya itu bisa berkembang karena di Karesidenan Pekalongan belum ada perumahan sekelas estat seperti Grand Comal Residence. Harjanto Prawiro sendiri merupakan seorang pengusaha Walet sukses yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun di bisnis dan budi daya walet di Indonesia serta berpengalaman membangun rumah walet yang sudah mencapai puluhan ribu meter persegi.
NIAGA & RITEL
m2
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Obat nyamuk RI tak terbukti dumping JAKARTA: Produk obat nyamuk bakar (mosquito coils) dari Indonesia berpeluang terbebas dari ancaman pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) dari otoritas antidumping Filipina. Pasalnya, margin dumping produk tersebut berada di bawah ambang batas (de minimis) pengenaan tindakan pengamanan atau kurang dari 2% dari harga ekspor. Direktur Pengamanan Perdagangan Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ernawati mengatakan berdasarkan essential fact yang dikeluarkan oleh otoritas anti dumping Filipina yakni Tariff Commission, disimpulkan bahwa marging dumping produk obat nyamuk bakar berada di bawah 2% (de minimis).
5,6
Ekspor obat nyamuk bakar Indonesia ke Filipina (US$ juta)
2,8
0,5
2008 Sumber: Kementerian Perdagangan
Harga minyak goreng naik TEMANGGUNG: Harga minyak goreng curah di Temanggung menjelang Ramadan 2010 terus melambung, dari semula harga normal Rp8.200 per kilogram menjadi Rp9.200/kg. Pedagang kebutuhan bahan pokok di Pasar Kliwon Temanggung, Agus, kemarin mengatakan dalam sepekan terakhir harga minyak goreng terus bergerak naik secara bertahap. “Pada awal pekan lalu bergerak dari Rp8.200 per kilogram menjadi Rp8.600, kemudian naik lagi dan sekarang mencapai Rp9.200/kg,” katanya. Dia mengatakan tidak mengetahui alasan harga minyak goreng terus bergerak naik karena pasokan juga lancar.”Harga dari distributor di Semarang telah mengalami kenaikan dan kami tidak tahu alasan kenaikan tersebut,” katanya. (ANTARA)
KPPU setop kasus kartel DOC MEDAN: Komisi Pengawas Persaingan Usaha menghentikan penyelidikan kasus dugaan kartel dalam industri pembibitan anak ayam umur sehari yang hampir memasuki tahap pemberkasan setelah tahap pemantauan selesai. "KPPU tidak menemukan bukti kuat ada kesalahan dalam perjanjian tertutup antara perusahaan penghasil/pemasok DOC (Day Old Chick/DOC) dan peternak. Jadi penyelidikan terhadap kasus ini dihentikan," kata Wakil Ketua KPPU Anna Maria Tri Anggraini seusai acara serah terima jabatan Ketua KPPU perwakilan Medan Verry Iskandar ke Mulyawan Ranamenggala, kemarin. (ANTARA)
Sarinah incar pendapatan Rp400 miliar JAKARTA: PT Sarinah (Persero) mengincar pendapatan hingga Rp400 miliar pada akhir tahun ini dengan perolehan laba mencapai Rp25 miliar hingga Desember 2010. Direktur Utama Jimmy M. Rifai Gani mengatakan hingga Juni 2010 pendapatan perseroan sudah mencapai hampir Rp200 miliar atau setengah dari target hingga akhir tahun ini. Dia mengatakan pencapaian pendapatan tersebut merupakan yang tertinggi selama 48 tahun Sarinah berdiri. Adapun, laba per semester I/2010 sudah hampir sekitar Rp10 miliar. “Akhir tahun ini kami targetkan pendapatan mencapai Rp400 miliar dan laba Rp25 miliar. Kami yakin dapat mengejarnya [target],” katanya hari ini. Dia mengatakan penyumbang besar untuk pendapatan adalah impor dan retail. Transaksi impor yang dilakukan, salah satunya adalah minuman beralkohol. Namun, kata dia, kuota impor minuman beralkohol saat ini sudah berkurang menjadi 20% dari awalnya 45%-50%. Dia mengatakan hingga semester I/2010 realisasi impor minuman beralkohol sebanyak 20.000 kar-
BISNIS/MELLY RIANA SARI
Cuaca bisa pengaruhi pasok barang kebutuhan pokok
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
KUOTA
BISNIS INDONESIA
(Dari kiri) Ketua Asosiasi Pengusahan Indonesia Sofjan Wanandi bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Taher, Ketua Bidang Wanita Pengusaha, UKM, Gender &n Urusan Sosial Apindo Nina Tursinah dan Jusuf Wanandi dari CSIS memberikan penjelasan mengenai hasil kunjungan delegasi UKM Apindo ke Shanghai mengikuti Indonesia-China Business Forum di Jakarta, kemarin. Delegasi UKM tersebut telah mendapat beberapa kesempatan dan peluang untuk ditindaklanjuti.
Distribusi barang diwaspadai
2006 2007
PELUANG PASAR:
ton. Dan pada 2011, diprediksi minuman beralkohol akan turun lagi 10%. Jimmy juga mengatakan kontribusi ekspor industri kreatif ke pendapatan perseraoan masih rendah. “Kontribusi paling besar dari impor dan retail. Impor antara lain itu minol. Tapi sekarang komposisinya jauh lebih rendah. Dulu sampai 45%50%, sekarang hanya 20%. Tapi itu sudah peraturannya,” kata dia. Dia mengatakan untuk mengantisipasi penurunan impor minuman beralkohol, perseroan sedang menjajaki bisnis ekspor kakao dan minyak atsiri. Bahkan, dia mengatakan siap untuk melepas bisnis minuman beralkohol jika memang pemerintah sudah benar-benar melarang. “Kami ditugaskan untuk menjaga kestabilan dan bantu pemberantasan minuman beralkohol. Sampai pemerintah bilang, Sarinah tidak perlu mengurus minuman beralkohol, maka kami lepas. Tapi kalau jalan, kami akan jalan, lagipula produksinya juga tidak banyak,” ujarnya. Sehubungan dengan adanya momen Ramadan, dia mengatakan bisa berkontribusi pada jumlah pendapatan sekitar 20%-30%. (05)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mewaspadai distribusi barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok selama periode tersebut. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dari segi stok dan harga bahan pokok, sejauh ini masih dalam keadaan cukup dan relatif stabil. Harga beberapa komoditas yang sempat mengalami kenaikan perlahan-lahan mulai turun. “Beberapa hari ini kita tidak mendeteksi kenaikan. Yang perlu kita waspadai hanya distribusi saja yang bisa terganggu karena cuaca. Ini yang harus dikoordinasi dengan baik dari segi transportasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemda,” kata Mari di sela-sela peresmian pasar murah di lingkungan Kementerian Perdagangan, kemarin. Menurut Mari, kondisi cuaca saat ini bisa berpengaruh terhadap distribusi sejumlah barang kebutuhan pokok. Oleh karena itu, untuk beberapa barang komoditas yang bisa distok dalam periode tertentu, telah diantisipasi pengirimannya lebih awal supaya tidak terjadi kekurangan pada saat bulan puasa dan lebaran. Direktur Bina Pasar dan Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam
Perkembangan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran Komoditas
Juli
9 Agustus
Rata-rata Agustus
Beras medium
Rp6.500
Rp6.605
Rp6.583
Gula pasir
Rp10.390
Rp10.742
Rp10.728
Minyak goreng kemasan
Rp8.634
Rp8.765
Rp8.640
Rp9.341
Rp9.675
Rp9.522
Minyak goreng curah Daging sapi
Rp65.689
Rp67.463
Rp66.798
Daging ayam broiler
Rp25.595
Rp26.348
Rp25.791
Daging ayam kampung
Rp42.098
Rp43.857
Rp42.977
Telur ayam ras
Rp15.963
Rp16.748
Rp16.605
Telur ayam kampung
Rp34.734
Rp36.165
Rp35.886
Tepung terigu
Rp7.505
Rp7.506
Rp7.494
Kedelai impor
Rp8.089
Rp7.966
Rp7.953
Kedelai lokal
Rp8.667
Rp8.825
Rp8.794
Cabe merah keriting
Rp34.108
Rp38.354
Rp35.173
Cabe merah biasa
Rp33.367
Rp36.373
Rp33.273
Rp20.611
Rp20.514
Rp20.435
Bawang merah
Pasokan daging
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Kementerian Perdagangan
Negeri Kementerian Perdagangan Jimmy Bella mengatakan wilayah yang kemungkinan terganggu distribusinya adalah Indonesia bagian timur. Menurut dia, barang kebutuhan pokok untuk wilayah itu biasanya di pasok dari Surabaya dan Makasar, sehingga harus diantisipasi dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman dan kenaikan ongkos angkut yang tinggi. Jimmy mengatakan pengiriman barang-barang ke daerah sudah dilakukan 1 bulan sebelum puasa, sehingga pada saat puasa, barang-barang itu sudah mulai terdistribusikan. “Untuk produk segar sebenarnya tidak ada
masalah karena rata-rata semua daerah memproduksinya kecuali Jakarta yang memang dipasok dari daerah-daerah,” katanya. Untuk harga komoditas beras dan cabai, kata Mari, sudah mulai menunjukkan kestabilan di pasaran. Meski masih mengalami naik turun harga, harga komoditas cabai dinilai tidak melonjak drastis seperti pada Mei dan Juni. Adapun, harga beras mulai stabil seiring dengan masuknya masa panen. “Kenaikan harga untuk beras memang terjadi pada Juni dan Juli. Namun, kita lihat sekarang sudah masuk masa panen, jadi seharusnya harganya sudah mulai turun. Apalagi kita
kah-langkah itu saya kira akan menahan kenaikan harga beras di pasaran.”
sudah melakukan langkah-langkah operasi pasar (OP) dan meningkatkan jumlah raskin yang dibagikan,” jelasnya. Dia mengakui efektivitas pelaksanaan OP di pasaran terhadap penurunan harga komoditas itu memang belum begitu terlihat, tetapi sampai saat ini pelaksanaan OP itu mampu meredam kenaikan harga lebih tinggi. “Ini kan baru mulai. Jadi minimal yang terlihat sampai saat ini belum terdeteksi kenaikan lebih lanjut.” Mari berharap OP juga akan mengintensifkan penyaluran raskin agar lebih banyak. Apalagi Bulog akan melakukan OP beras medium di luar OP biasa. “Lang-
Sementara itu, terkait dengan pasokan daging sapi, Mari mengakui stok untuk bulan puasa dan Lebaran lebih dari cukup. Kendati demikian, pemerintah akan tetap memastikan stok sampai akhir tahun, agar pasokan daging sapi yang dilepas ke pasaran saat ini tetap mempertimbangkan dengan kebutuhan sampai akhir tahun. Pemerintah, kata dia, juga akan memastikan impor daging dan impor sapi bakalan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun, tidak hanya pada masa puasa dan Lebaran. “Yang harus dipastikan supaya stok sampai akhir tahun cukup sehingga mereka punya perencanaan dan bisa merencanakan dengan baik,” katanya. Sementara untuk daging ayam, kenaikan harga saat ini ditengarai karena belum memasuki masa panen, sehingga pasokannya di pasaran masih terbatas. “Panen akan terjadi pada Agustus. Jadi diperkirakan dengan mulai panen ayam, harga juga akan kembali stabil,” tuturnya. Lonjakan harga ayam saat ini, lanjut Mari, biasa terjadi pada saat menjelang hari pertama puasa, tetapi akan kembali turun setelah itu dan akan mengalami kenaikan lagi menjelang Lebaran. “Polanya memang seperti itu di mana ada kenaikan 5-10%.” (
[email protected])
Permintaan raw sugar diperkirakan naik OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memprediksi permintaan raw sugar akan mengalami peningkatan lantaran Kementerian Perindustrian memprediksi pertumbuhan industri makanan dan minuman di Tanah Air di atas 10%. “Hal tersebut akan mendongkrak permintaan terhadap gula rafinasi,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) M. Yamin Rachman di Jakarta, di sela-sela pelaksanaan Pasar Murah di lingkungan Kementerian Perdagangan, kemarin. Apalagi, kata dia, ada beberapa komoditas makanan yang menggunakan gula rafinasi. “Permintaan sedang tinggi. Saya kira itu akan mendorong permintaan terhadap gula rafinasi, jadi izin im-
por untuk raw sugar harusnya cepat dikeluarkan,” tuturnya. Selain itu, yang perlu diwaspadai, adalah kondisi cuaca di Tanah Air. Menurut Yamin, terjadi anomali musim hujan yang menyebabkan curah hujan cukup tinggi di beberapa wilayah seperti di Jawa Timur sehingga ada kekhawatiran terhadap produksi lokal. “Sekarang hujan turun terus. Di Jatim masih hujan. Ongkos angkut dan ongkos tebang pun lebih mahal. Karena musim hujan, rendemen juga agak rendah, sehingga ada kekhawatiran terhadap produksi lokal,” ungkap Yamin. Sementara itu, realisasi impor raw sugar selama semester I/2010 mencapai 1,06 juta ton. Jumlah itu, kata dia, sudah hampir teralisasi sepenuhnya. Untuk itu, AGRI meminta Kementerian Perda-
gangan untuk segera mengeluarkan sisa izin impor gula kasar (raw sugar) pada Semester II/2010 sebesar 50% atau sebesar 506.000 ton dari total alokasi impor selama periode itu sebanyak 1,05 juta ton. M. Yamin mengatakan untuk alokasi impor semester II, Kementerian Perdagangan baru mengeluarkan 50% dari total alokasi sebesar 500.000 ton. Izin impor itu baru diberikan pada Juli untuk periode Juli-September 2010. “Impor 500.000 ton itu sudah dalam perjalanan, karena memang dikasihnya [izin impor] telat. Seharusnya sebelum Juni sudah dikasih. Namun, ternyata baru keluar Juli, sehingga bikinnya juga telat. Nah, sekarang ini kita minta agar yang sisa 50% dipercepat izin impornya,” kata Yamin. Yamin menegaskan izin impor
tersebut harus dikeluarkan sesegera mungkin minimal dalam bulan Agustus agar kalangan industri gula rafinasi dapat melakukan perencanaan produksi. Alasan lain, raw sugar tersebut dibeli dari Brasil dan membutuhkan kurang lebih dua minggu untuk tiba di Tanah Air. “Kalau tidak segera dikeluarkan, perencanaan produksinya repot juga. Apalagi sekarang belinya jauh dan perjalanan cukup lama dan kapal antre cukup lama. Minimal dalam bulan Agustus harus sudah keluar,” katanya.
Batasi distributor Terkait dengan rembesan gula rafinasi ke pasar ritel, Yamin mengakui pihaknya sudah melakukan pembenahan melalui pembatasan jalur distributor, sehingga untuk sementara waktu distribusi gula rafinasi hanya dilakukan oleh
distributor tertentu. Kementerian Perindustrian, kata dia, juga meminta agar mengutamakan penjualan langsung ke industri. Pembatasan distributor tersebut, diakui Yamin, juga menimbulkan dampak terutama pada industri kecil yang mengaku sulit mendapatkan pasokan gula rafinasi. “Saya baru ke Banten dan industri kecil di sana menjerit karena sulit dapat pasokan. Namun mau gak mau, kita harus membatasi untuk sementara waktu,” katanya. Yamin menambahkan kebutuhan gula rafinasi untuk industri kecil kurang lebih sebesar 25% atau sekitar 600.000 ton dari total produksi gula rafinasi. Untuk melayani kebutuhan industri kecil itu, sambung dia, memang harus melalui distributor. “Memang titik rawannya adalah jalur dari distributor ke industri itu.”
Investasi asing di ritel modern terjegal izin daerah OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Liberalisasi bisnis toko moderen di Indonesia melalui Perpres No. 36/2010 tentang Daftar Negatif Investasi (DIN) belum mendorong minat investasi asing akibat tidak ada jaminan di daerah. Direktur Servis Ritel The Nielsen Indonesia Yongky Susilo mengatakan pemerintah pusat sudah mempunyai Perpres No. 36/2010—merevisi aturan daftar negatif investasi (DNI) sebelumnya—yang menetapkan memperbolehkan asing di usaha toko modern. “Namun, peritel belum mendapat jaminan bisa membuka gerai secara jelas di daerah,”
pemerintah daerah. Hal itu yang menimbulkan ketidakjelasan di kalaNomor Hipermarket Supermarket ngan investor asing, paMerek Asal Merek Asal dahal mereka menilai pasar Indonesia sangat 1. Wal-Mart AS The Kroger Company AS prospektif. “Pasar Indo2. Carrefour S.A Prancis Rewe-Zentral AG Jerman nesia mempunyai po3. Tesco Inggris Zentrale AG Jerman tensi untuk tumbuh 4. Groupe Auchan S.A Prancis ITM (Intermarche) Prancis 5. Aeon Company Ltd Jepang Safeway,Inc AS double digit setiap tahun,” kata Yongky. Sumber: retailindustry.about.com, 2010 Duta Besar Inggris untuk Indonesia Martin kata Yongky di Jakarta, kemarin. peritel belum mendapat jaminan Hatfull mengatakan kalangan Peritel asing, katanya, masih untuk membuka toko secara jelas peritel di Inggris menilai regulasi toko modern masih memiliki belum mempunyai keyakinan [di daerah],” kata Yongky. Dia mengatakan kalangan peri- batasan untuk melindungi peritel atas jaminan investasi ritel di Indonesia karena peraturan yang tel juga merasakan makin ba- lokal. Batasan tersebut dirasakan tidak jelas di level daerah. “Pusat nyaknya perincian persyaratan untuk supermarket. Seperti dikesudah membuat peraturan, tetapi perizinan yang dituntut oleh tahui, Perpres No 36/2010—untuk Lima besar peritel dunia
supermarket—pemerintah hanya membolehkan untuk pemodal dalam negeri dengan luas lahan di bawah 1.200 m2, sedangkan untuk asing dengan syarat luasnya di atas 1.200 m2, termasuk untuk format hipermarket dan pusat perkulakan yang luasanya ditetapkan di atas 5.000 m2. “Industri ritel di Indonesia prospeknya sangat baik, tetapi sayang ada beberapa batasan di supermarket untuk melindungi supermarket lokal,” kata Hatfull. Dewan Penasehat Aprindo Handaka Santosa mengatakan pihaknya mendengar ada ritel skala besar asal Inggris yang berminat menggarap pasar eceran di dalam negeri.
HUKUM BISNIS
m6 1.504 Pendaftaran karya cipta ditolak JAKARTA: Tren permohonan pendaftaran hak cipta yang ditolak oleh Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM sejak 4 tahun lalu cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, selama 6 bulan pertama tahun ini (Januari-Juni) tercatat sebanyak 1.504 permohonan pendaftaran karya cipta yang ditolak. Angka itu meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 1.269. Menurut Undang-Undang Hak Cipta, karya cipta yang dilindungi adalah hasil karya bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan software. Dasar penolakan Ditjen Hak Kekayaan Intelektual antara lain karya cipta yang didaftarkan tersebut tidak lagi orisinal.
1.504 1.304
Permohonan pendaftaran karya cipta yang ditolak 2006-2010 584
530 219 2006
2007
Sumber: Ditjen HaKI
2008
2009
*2010 Sampai Juni
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Kymco pertimbangkan ajukan PK Pemberesan harta pailit diserahkan kepada tim kurator OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: PT Kymco Lippo Motor Indonesia kemungkinan mengajukan peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung menguatkan vonis Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memailitkan perusahaan itu. “Kita tentu akan mengajukan PK [peninjauan kembali],” ujar Abimanyu K. Wenas, kuasa hukum PT Kymco, menanggapi putusan Mahkamah Agung yang menolak permohonan kasasi yang dilayangkan perusahaan itu, saat dihubungi kemarin. Kendati menyatakan pihaknya kemungkinan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali, Abimanyu mengaku belum bisa
memberikan komentar atas putusan Mahkamah Agung tersebut karena dia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari pengadilan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Mahkamah Agung, permohonan kasasi yang diajukan PT Kymco atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memailitkan perusahaan itu ditolak. Permohonan upaya hukum kasasi terkait dengan perkara pailit PT Kymco itu diputus oleh majelis hakim agung yang terdiri dari Djafni Djamal. Muchsin, dan Valerine J.L. Kriekhof pada 27 Juli 2010. Di lain pihak, Kaspo , kuasa hukum PT Abdimetal Prakarsa cs, kreditur yang mengajukan pailit terhadap PT Kymco, berpendapat bahwa sudah sepatutnya Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi itu. Selanjutnya, kata Kaspo, pihaknya akan menyerahkan segala pengurusan dan pemberesan
harta pailit PT Kymco kepada tim kurator yang saat ini masih terus melaksanakan proses verifikasi dengan kreditur perusahaan itu.
Dua kali Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Kymco untuk kedua kalinya kembali menghadapi permohonan pailit melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Permohonan pailit itu dilayangkan oleh pihak yang mengklaim sebagai krediturnya. Pemohon pailit adalah PT Abdimetal Prakarsa, PT Amanda Vida Mitratama (RSIA Amanda), dan dan 210 karyawan PT Kymco. Mereka mengklaim perusahaan itu memiliki tagihan berturut-turut Rp74,58, Rp50,78 dan Rp7,66 miliar. Para pemohon juga menyertakan enam kreditur lainnya yaitu PT Bio Medi Centre dengan tagihan Rp420.100, RS Juwita Rp2,10 juta, Apotik Sumber Sehat Jaya Rp840.000, RS Medirossa
Rp557.511, RS Harapan International Rp3,06 juta, serta RS Karya Medika Rp1,37 juta. Dalam putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Yulman pada 13 Mei 2010, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit itu. Majelis hakim berpendapat permohonan pailit itu tersebut telah memenuhi unsur-unsur kepailitan sebagaimana yang dimaksud dalam UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. PT Kymco merasa keberatan dengan putusan majelis hakim, kemudian perusahaan lantas mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, tetapi upaya hukum itu mengalami kegagalan menyusul putusan majelis hakim agung yang menolak kasasi ini. Gugatan pailit yang dihadapi PT Kymco sebenarnya bukanlah untuk yang pertama kalinya. Dua tahun lalu, salah satu pemasoknya PT San Ching Indo-
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
AstraZeneca bayar US$198 juta selesaikan kasus
Coxcom Inc digugat soal paten WILMINGTON: British Telecommunication Plc, sebuah unit perusahaan telekomunikasi global BT Group Plc, menggugat perusahaan TV kabel Cox Communications Inc, Coxcom Inc dan Cable One Inc. atas hak paten untuk transmisi data melalui jaringan kabel. Menurut dokumen gugatan pengadilan Wilmington, Delaware, British Telecom berusaha menentukan nilai kerugian yang timbul atas empat hak paten yang dipegangnya termasuk hak untuk mengelola dan mengatur aliran data melalui jaringan kabel. Perusahaan telekomunikasi itu mengugat Cox dan Cable One karena dengan sengaja telah melanggar ketentuan teknologi yang digunakan oleh British Telecom dan dengan sembrono mengabaikan hak paten yang dipegang oleh perusahaan telekomunikasi itu.
ANTARA/NYOMAN BUDHIANA
MOU PERLINDUNGAN SOFTWARE: Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigjen Pol. Komang Udayana (tengah) bersama Kepala Perwakilan Aliansi Software Bisnis Donny Alamsyah Sheyoputra (kanan) bersiap menandatangani naskah nota kesepahaman (MoU) perlindungan hak cipta software
komputer di Denpasar, Bali, kemarin. Kerja sama itu dilakukan untuk mengoptimalkan penegakan hukum terhadap pembajakan program komputer yang kini makin marak. Kerja sama serupa juga akan dilakukan dengan penegak hukum di beberapa kota besar di Indonesia.
(BLOOMBERG//T03)
Pengusaha Jepang & lokal saling klaim merek Taichi Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan Jepang RS Taichi Inc dan pengusaha lokal Toni saling mengklaim memiliki merek Taichi dan logo di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Perusahaan Jepang itu mengaku bahwa mereknya sudah terdaftar di banyak negara di dunia, tetapi pengusaha lokal itu juga mengatakan bahwa pihaknya lebih dahulu mendaftarkan merek
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
itu di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. RS Taichi Inc, dalam gugatan yang didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.44/MEREK/2010/PN.NIAGA.JKT.PST, menuding Toni, pengusaha yang berdomisili di Penjaringan, Jakarta Utara, telah beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek RS Taichi dan logo atas namanya. Merek Taichi dan logo tersebut terdaftar pada 25 Juni 2009 atas nama Toni, di bawah
No.IDM000208353. Merek itu bertujuan melindungi barangbarang yang ada dalam kelas 25. Perusahaan itu memohon agar pengadilan membatalkan pendaftaran merek milik pengusaha lokal itu. Kuasa hukum RS Taichi Inc (penggugat), Salim Halim, menyebutkan pihaknya merupakan pemilik sah merek RS Taichi dan logo. Merek itu, katanya, telah didaftarkan a.l. Jepang, China, Tai-
BIRO JASA
DANA TUNAI
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
Resmi PT. SEDCO FINANCE Jaminan BPKB Mobil 97Up, 1 Hari Cair, Bunga 8%/Thn Hub: 53161056 BSD Ruko Golden Blvrd G2/51, 89576698 - Bintaro, 90614403 - Tangerang (OI/987/08/2010)
bungan kerja sama lainnya,” ujarnya seusai sidang kemarin. Direktorat Merek, menurutnya, telah melakukan serangkaian proses pemeriksaan administratif dan substantif atas pendaftaran merek RS Taichi yang diajukan oleh pihaknya. Jika memang pihaknya dinilai beriktikad tidak baik dan mendompleng merek milik pihak lain, katanya, tentu sebelumnya Direktorat Merek tidak meloloskan pendaftaran yang dimaksud.
wan, Hong Kong, Singapura, Korea, Malaysia, Thailand, Eropa, dan Amerika Serikat. Di lain pihak, kuasa hukum tergugat (Toni), Haris Candra, membantah jika pihaknya disebut beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek RS Taichi dan logo di Direktorat Merek Ditjen HKI Kemenkumham. “Kita tidak pernah mendompleng merek mereka. Selama ini kan kita tidak pernah mempunyai hubungan hukum, baik itu sebagai karyawan maupun hu-
KAMERA INTERNET
MESIN-MESIN
FILTER AIR
(OI/474/07/2010)
PROSES CEPAT Akta Notaris+SK Depkeh (2,6jt) Paten/Merek/Cipta/Desain Industri, BKPM, PMA/PMDN, Kawasan Berikat/ K I T E /S r p Pa b e a n , A p i t , N P W P/ SIUP/TDP/UUG/Izin Restoran, UKL/ UPL/Amdal, Ijin Tambang/Sertifikat Tanah dll. Hub: 85916565, 85916060, 0811 158309, email :
[email protected] (OI/304/05/2010)
CANOPY
ANTENA
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
(OI/580/04/2010)
(OI/926/06/2010)
Terima Over Kredit Atau Cash Semua Merk Mobil Proses Cepat Dan Aman Hub: 95065383 - 0817 194189 - 0813 96906527. (OI/105/08/2010)
Toyota Paket Sedan Lebrn, ALTIS & YARIS DP 15jtan, Innova G DP 25jtan, Avanza 20jtan, Rush 23jtan prius ready, resmi: 0813 19245087 (OI/989/08/2010)
MOBIL DISEWAKAN
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/ www.dhenigleather.com
A R E N A T E K N I K , Specialist Canopy Polycarbonate, Folding Gate/Door, Rollong Door/Grille, Kusen Aluminium, Stainless Steel, Railling Tangga, Pagar,dll. Terima service. Hub. Jakpus 4 2 0 0 0 1 4 , 4 2 6 6 4 8 4 , Fax: 4266485, Jaksel 7869038. (OI/645/07/2010)
BERANI BELI MOBIL Dengan Harga Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep Suv Mpv. Hub: (021) 32561795 - 0817 6555348
MOBIL DIJUAL
KULIT
HANDPHONE
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected]
(OI/476/07/2010)
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
OTOMOTIF MOBIL DICARI
(OI/343/04/2009)
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695-0818728750
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
KUNCI OTOMATIS
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/073/08/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, kontr.Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
IKAN HIAS AHLINYA & SPECIALIST Kolam Koi & Biofilter. Dijamin Jernih, Tidak Hijau & Tdk Bocor. Hub: 021 32495324 / 081 2927 6569 ** Jual Aneka (OI/635/07/2010) Macam Ikan Koi Blitar Dll.
kut persetujuan nonmoneter, sangat penting bagi perusahaan untuk menyelesaikan kasus ini melalui proses mediasi,” tutur Tony Jewell, juru bicara AstraZeneca, dalam sebuah pernyataan e-mail. Pembayaran ganti rugi itu merupakan respons terhadap permintaan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada 29 Juli agar AstraZeneca tidak lagi melakukan promosi untuk produk SeroquelXR, versi terbaru dari obat itu, yang tidak mencantumkan peringatan bahwa obat tersebut dapat menyebabkan diabetes. Menurut sumber sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg, pengacara perusahaan dan mantan pengguna obat Seroquel bertemu pekan lalu dengan Stephen Saltzburg, dosen di George Washington University Law School yang menjadi mediator dalam kasus ini. Saltzburg mengatakan AstraZeneca menghadapi 26.000 tuntutan untuk produk Seroquel dan sepertinya tidak mungkin ada penyelesaian global. (T04)
P A M E R A N P A R F U M : Rp.29,900! Smart Collection (Agen Resmi): Versace Armani - Chanel - Giorgio Beverly Hills -Ted Lapidus - Boss - Aigner - CK - Zegna -Jivago - Kenzo - Issey Miyake -dll! Di: Fa s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak (OI/042/08/2010) Sel. Buka 10-20 WIB.
PERHIASAN
SALE BRANDED HANDBAGS ! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 5Jt-27Jt) Beli 3, Gratis 1! Versace - Lydc - Bernini - Bally -Chloe - Loewe - Marc Jacobs -dll! Made In Italy / Koleksi Mewah Pria & Wanita /Katalog 2009! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/041/08/2010) L E L A N G S E P A T U I T A L Y : Rp.199,900! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 7Jt18Jt) Beli 2, Gratis 1! Ukuran / Warna Lengkap - Ratusan Jenis / Model - Made In Italy - Formal / Casual / Pesta / Kantor! Versace -Bally - Brand Q - Bernini - Martello - Zegna dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 2831, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB.
Abadikan perjalanan anda V M M R E N T CAR,Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/611/07/2010)
PAKAIAN
PAMERAN JAS ITALY : Rp.299,900/Stel! Rp.299,900 (Biasa 5Jt) / Rp.699,900 (Biasa 8Jt) / Rp.999,900 (Biasa 18Jt)! Koleksi Super Mewah / 32 Warna / Made In Italy / Versace - Emporio Valentino -Dunhill - Bernini - Donald Trump -dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/044/08/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, (OI/475/07/2010) IP Cam & Wireless Alarm Sys
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
K h u s u s m e n y e w a k a n / Beli / Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva. Hub. 5 5 5 1292, 5596 1607, 0813 1134 3338. (OI/102/05/2010)
LELANG ARLOJI MEWAH ! Rp.499,900 Rp.2,999,900 (Biasa 8Jt-50Jt) Beli 3, Gratis 1! Wohler - Corum - Tavan - Patek.P -Jacot - Panerai - L.Paciotti - Goer - Panerai - Cartier -dll! Ex Lelang Swiss / Asli / Baru / Sertifikat / Warranty! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid JayaJ a k a r t a . Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/040/08/2010)
PROPERTI APARTEMEN For INVESTOR: Rented Apt.for SALE!! Also for Sale/Rent: Bellagio 2BR & 3BR, Setiabudi Res 3BR, Somerset 3BR, Kemang Village 2BR,etc. 0815 85252000 / 021-92696686 (OI/505/07/2010)
RUANG USAHA Kantor Siap Pakai Rp.925.000/bln, Fasilitas Lengkap, Segi Tiga Emas Hub. 021- 5152363, 52898099 (OI/759/07/2010)
TANAH DIJUAL
PENGEMUDI
i p a d 6 . 8 j t , vertu ferrari replica 5.5jt, nexus one 6.9jt, Goldvish 7jt,limited stok. Info klik www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356/ 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/496/06/2010) STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
WILMINGTON: AstraZeneca Plc, produsen obat terbesar kedua di Inggris, akan membayar sekitar US$198 juta untuk 17.500 tuntutan yang menuduh obat antipsikotik Seroquel produksi perusahaan itu menyebabkan diabetes bagi sejumlah pengguna. Menurut pernyataan yang disampaikan oleh perusahaan, pembayaran ganti rugi tersebut merupakan hasil mediasi dari pengadilan. Menurut sumber yang mengetahui masalah itu, produsen obat yang berbasis di London tersebut sebelumnya setuju untuk membayar sedikitnya US$55 juta untuk ganti rugi terhadap 5.500 kasus yang menuduh bahwa AstraZeneca mengetahui Seroquel dapat menyebabkan diabetes dan lalai memperingatkan pasien. Pihak perusahaan resmi mengatakan bahwa persetujuan awal penyelesaian kasus tersebut tersebut merupakan bagian dari ganti rugi atas 17.000 kasus. “Meski persyaratan masih rahasia dan menyang-
(OI/043/08/2010)
BENGKEL
BIRO BANGUNAN
nis.co.id)
2010*
KLAUSUL
Oleh Elvani Harifaningsih
nesia juga mengajukan permohonan pailit terhadap perusahaan itu berkenaan dengan pembayaran pemesanan barang, terhitung dari Mei hingga Juli 2008, senilai Rp502,289 juta. Ketika itu, PT San Ching juga menyertakan kreditur lain dalam permohonan pailit tersebut, yakni PT Yi Shen Industrial dengan piutang Rp585,88 juta, PT San Tsen Dai dengan piutang Rp81,53 juta, dan PT Kwang Yang Motor Co Ltd dengan piutang US$21,86 juta. Akan tetapi, majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada waktu itu menolak permohonan pernyataan pailit yang diajukan PT San Ching. Pertimbangan hakim menolak permohonan itu a.l. PT Kymco tidak berada dalam keadaan insolvensi (tidak mampu memenuhi kewajibannya), karena perusahaan itu dianggap masih eksis dan masih mampu melakukan kegiatan operasionalnya. (elvani@bis-
Menyediakan DRIVER dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin& Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510. (OI/104/08/2010)
T-SHIRT Rp.10.000/POLO SHIRT Rp.15.000. Jg Terima Pemesanan Dg Sablon& Bordir/ Topi/Jaket/Training. Hub:Telp/Fax: 6017381 Mangga Dua Gedung ITC Lt.2 Blok A No.12 (OI/584/07/2010)
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dijual TANAH KOSONG luas 3.720m2 SHM Jl. H.M. Natsir RT 05/01, Cilodong Depok, Hub. 0812 10307744 (Ade) / 0812 13910725 (Wahyu) (OI/890/07/2010)
m8
Regional
Selasa, 10 Agustus 2010
Realisasi PAD Barito Utara Rp10,4 miliar MUARA TEWEH: Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, periode JanuariJuni 2010 mencapai Rp10,5 miliar atau 46,9% dari target Rp22,2 miliar. "Realisasi penerimaan PAD itu berasal dari empat sumber pendapatan, yaitu pajak daerah, hasil perusahaan daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,” kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Barito Utara Ratnawatie Hamdie kemarin. Penerimaan hingga kuartal II/2010 ada dua pos penerimaan yang masih belum optimal, yakni pajak daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Realisasi penerimaan PAD Kabupaten Barito Utara, Kalteng (Rp miliar)
Pajak daerah
0,51 Pendapatan asli daerah yang sah
3,5 Retribusi daerah
LEBIH AWAL: Sejumlah pelajar dari perguruan Imanuel mengikuti lomba tarik tambang di sekolah mereka di Medan, Sumut, kemarin. Berbagai pertandingan dan pergelaran menyambut HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, dilakukan lebih awal baik di sejumlah sekolah, instansi maupun lingkungan di berbagai daerah karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. BISNIS/ANDI RAMBE
4,2 BUMD
2,1 Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kab. Barito Utara ANTARA/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA
Subur Sari bangun PLTA Meranti Utara Price purchasing agreement belum ditanggapi PLN
Padang gratiskan biaya IMB PADANG: Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menggratiskan biaya pembuatan izin mendirikan bangunan selama 2010 kepada warga yang menjadi korban gempa 30 September 2009. “Masyarakat tidak akan dipungut biaya dalam pengurusan izin mendirikan bangunan [IMB], ini untuk membantu meringankan beban korban gempa,” kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang Dian Fakhri kemarin. Dia mengatakan kebijakan ini berlaku hingga 31 Desember 2010 yang dikuatkan Peraturan Wali Kota Padang Nomor 19/2009.
OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: PT Subur Sari Lastderich (SSL) menginvestasikan sekitar Rp1,2 triliun untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Meranti Utara mulai Oktober tahun ini dan ditergetkan selesai dalam 30 bulan.
(BISNIS/K41)
'Produk lokal bisa terangkat' PALEMBANG: Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan pesta olahraga akbar regional Asean, Sea Games XXVI tahun depan yang rencananya diselenggarakan di Sumatra Selatan pada tahun depan mampu mengangkat produk lokal menjadi produk global. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Teknologi dan Kelautan Rachmat Gobel, dengan lebih menonjolkan produkproduk lokal hasil industri di daerah setidaknya produk tersebut dapat dikenal dan bersaing di pasar global. “Kita tidak punya waktu lagi, apalagi penyelenggaraan Sea Games kurang lebih 1 tahun lagi,“ ungkapnya akhir pekan ini. (BISNIS/K49)
Pegadaian targetkan Rp5 miliar PALEMBANG: Kantor Wilayah IV Perum Pegadaian menargetkan penyalurkan kredit rumah tangga (krista) mencapai Rp5 miliar, sedangkan hingga Juni penyaluran mencapai Rp2,5 miliar. “Kami optimistis krista mampu terserap Rp5 miliar sebab hingga Juni penyerapan krista mencapai Rp2,5 miliar,” ungkap Kepala Kantor Wilayah IV Perum Pegadaian Palembang Suyatno, kemarin. (BISNIS/K49)
Kapasitas PLTA Meranti Utara tersebut rencananya sebesar 90 megawatt (3x30 MW) yang berlokasi di Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara mulai Oktober tahun ini. Direktur Utama PT SSL Nelson Matondang menjelaskan PLTA Meranti Utara secara hitungan matang berkapasitas 90 MW dengan tiga turbin itu direncanakan memakan waktu pembangunan paling lama 30 bulan dengan total investasi mencapai Rp1,2 triliun. “Pembangunan konstruksi akan dimulai Oktober 2010, karena saat ini masih menyelesaikan pelepasan lahan yang tersisa 1,5 hektare [ha] dari 39,5 ha yang dibutuhkan,” ujarnya kemarin. Menurut dia, pembangunan PLTA Meranti Utara didasari oleh pertimbangan perlunya mendayagunakan sumber daya air Sungai Asahan sebagai sumber tenaga pembangkit listrik yang efisien, bermanfaat bagi masyarakat Toba Samosir, bahkan Sumatra Utara. Nelson Matondang mengungkapkan pihaknya juga sedang membangun PLTA Simonggo I di Parlilitan, kerja sama dengan PT Mega Power Mandiri berkapasitas 3x2,5 MW dan di Desa Sitanduk, Kecamatan Tara-
Pembangkit listrik yang memasok Sumut Pembangkit listrik
Kapasitas (MW)
PLTA Asahan 1 PLTU Sumatra Utara unit 1 PLTU Sumut unit 2 PLTU Nanggroe Aceh Darussalam
180 2x100 2x100 2x100
Sumber: Kementerian ESDM
bintang, Humbang Hasundutan, Sumut berkapasitas 25 MW. Dia mengatakan perencanaan teknologi PLTA Meranti Utara itu memperhatikan aspek ramah lingkungan dengan menerapkan sistem otomatisasi untuk menjamin keamanan, performa yang tinggi dan meminimalisir tingkat kebisingan saat beroperasi. “Pembangunan pembangkit listrik terutama tenaga air masih sangat dibutuhkan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumut yang sejalan dengan program pemerintah untuk membangun 10.000 MW tahap kedua,” katanya. Persiapan pembangunan PLTA Meranti Utara itu sudah melalui berbagai tahapan, yaitu pembebasan lahan seluas 38 ha, survei tanah, dan debit air, studi kelayakan, desain hingga analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Dalam pembangunannya, SSL menjalin kerja sama dengan perusahaan konsultan dan surveyor power plant asal Inggris.
Belum ditanggapi “Kami sudah siapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan PPA [price purchasing agreement] kepada PT PLN meski belum ditanggapi. Rencananya, kami akan ajukan lagi PPA susulan kepada PT PLN,” katanya.
Lokasi PLTA Meranti Utara berdekatan dengan PLTA Asahan III. Berbeda dengan PLTA Meranti Utara, PLTA Asahan III masih mengambang sampai saat ini. PLN sendiri telah menjalankan beberapa tahapan guna merealisasikan pembangunan pembangkit yang juga berada di Dusun Hulahuli Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, Sumut. Namun, Gubernur Sumut yang baru, Syamsul Arifin kembali mengajukan usulan agar proyek PLTA Asahan III itu dapat dikelola pihak swasta. Kementerian ESDM telah menetapkan sampai sejauh ini proyek tersebut menjadi milik PLN karena merupakan kerja pemerintah pusat sedangkan Pemprov Sumut hanya mengeluarkan izin prinsip guna pemanfaatan bangunan dan tanah. Apabila Pemprov Sumut ingin proyek itu ikut dikelola swasta, harus melalu mekanisme yang ditentukan yakni mengajukan proposal melalui PLN. Kemudian, PLN mengajukan hal itu dalam skema proyek listrik swasta (IPP/Independent Power Producers), tetapi tetap pada ketentuan bahwa keikutsertaan swasta harus melalui tender. Kebutuhan arus listrik di Sumatra Utara mulai 2002 sampai April 2010 sudah mencapai 600 megawatt (MW), tetapi tidak dapat dipenuhi PLN karena keterbatasan pembangkit. Asisten Manajer Humas PT PLN Pembangkitan dan Penyalurkan yang bertanggung jawab terhadap pembangkit listrik di Sumbagut, Marodjahan Batubara membenarkan sejak 2002 permohonan penambahan sambungan listrik secara umum di Sumut tertunda sebesar 600 MW. (ARIF PITOYO) (
[email protected])
Produksi padi di Sumut terancam tak capai target OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
MUSIM PENGHUJAN: Awan tebal menyelimuti Kota Medan, di Medan, Sumut, Minggu. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan memperkirakan Sumatra Utara mengalami musim penghujan hingga 1 bulan ke depan dengan volume curah hujan di atas normal.
MEDAN: Target produksi tanaman padi di Provinsi Sumatra Utara tahun ini terancam tidak mencapai target menyusul datangnya musim kemarau yang melanda sentra produksi padi di kawasan pantai timur provinsi tersebut sehingga terjadi keterlambatan tanam. “Kemungkinan besar target produksi padi tahun ini sekitar 740.642 hektare [ha] tidak tercapai karena musim kering melanda sebagian besar sentra produksi padi di kawasan pantai timur Sumut,” ujar Kepala Dinas Pertanian Pemprov Sumut Muhammad Roem kemarin. Menurut dia, Dinas Pertanian Pemprov Sumut menargetkan luas area tanaman padi di daerah ini mencapai 740.642 ha untuk mempertahankan swasembada beras sekitar 200.000 ton300.000 ton. Persoalannya, katanya, musim di Sumut berubah atau di luar kontrol, sehingga sentra-sentra produksi padi di kawasan timur Sumut mengalami kekeringan. Sentra produksi padi di Sumut yang mengalami kekeringan a.l. Batubara, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan yang kebanyakan tidak memiliki saluran irigasi teknis atau bergantung kepada musim penghujan.
Area tanaman padi yang kekeringan mencapai 105.000 ha sehingga terlambat ditanam. Kemungkinan besar, jelasnya, sebagian besar areal tersebut tidak dapat ditanam karena musim hujan belum merata. Dia mencontohkan target area tanaman padi semester I/2010 sekitar 347.652 ha, tetapi terealisasi hanya 82,5%. “Semester pertama saja tahun ini area pertanaman padi tidak mencapai target,” tuturnya.
Gabah kering Dia mengatakan Sumut setiap tahun mampu menghasilkan gabah kering sekitar 3,5 juta ton per tahun dengan luas pertanaman sekitar 750.000 ha yang tersebar di pantai timur dan barat Sumut. Sementara itu, Staf Ahli Bupati Dairi Sumut Martumpal Tinambunan yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian Dairi menegaskan untuk memenuhi pertumbuhan pangan di daerah ini tidak hanya cukup mengandalkan produksi padi di kawasan timur Sumut. “Kawasan pantai barat produksi padinya bisa digenjot dengan memperbaiki saluran irigasi nonteknis menjadi irigasi teknis,” tuturnya. Sebelumnya, pada tahun ini, produksi padi Sumatra Utara ditargetkan naik menjadi 3,68 juta ton guna mewujudkan posisi sebagai salah satu lumbung padi nasional.
Pusri perketat penyaluran pupuk bersubsidi BISNIS INDONESIA
PADANG: PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) PPD Sumatra Barat memperketat aturan penyaluran pupuk bersubdisi ke masyarakat untuk mengantisipasi penyimpangan distribusi di lapangan. “Mulai tahun ini, usulan permintaan wajib diiringi surat pengantar ditandatangani Dinas Pertanian setempat,” kata Supervisor Penyediaan dan Penjualan PT Pusri PPD Sumbar Arfandra, belum lama ini. Kebijakan ini, katanya, dikeluarkan terkait dengan masih terdengarnya keluhan kesulitan memperoleh pupuk urea bersubsidi di lapangan. Padahal, PT Pusri selaku penyedia hampir dikatakan tidak pernah mengalami kekurangan stok pupuk, terutama jenis subsidi. “Kesimpulannya, order tanpa surat pengantar dinas pertanian tidak akan dilayani, karena dicurigai tidak berpatokan kepada rencana dasar kebutuhan kelompok [RDKK] yang disusun pemerintah daerah setempat,” katanya. Memasuki masa tanam Juli—Agustus, PT Pusri PPD Sumbar juga menjamin ketersediaan kebutuhan urea petani. Posisi stok pada gudang saat ini mencapai 15.658 ton, terdiri 12.458 ton urea subsidi dan 3.200 ton urea
nonsubsidi. “Keseluruhannya siap disalurkan ke 19 kabupaten dan kota di Sumbar,” kata Arfandra. Data pihak Pusri Sumbar mengungkapkan kebutuhan pupuk petani 7.000 ton per bulan, terkadang mencapai 8.000 ton (saat memasuki masa tanam serentak di sejumlah kab/kota). Pusri merealisasikan ekspor pupuk urea sebanyak 20.000 ton pada akhir Maret ini setelah proses tender untuk ekspor pada Februari —Maret telah selesai. Menurut Manajer Humas PT Pusri Palembang, Zein Ismed ekspor pupuk urea tersebut merupakan carry over dari 2009. Sebelumnya, pada tahun ini Pusri telah melaksanakan ekspor urea pada Januari sebanyak 9.800 ton. “Sisa ekspor tahun lalu dilaksanakan pada tahun ini dan untuk Maret sebanyak 20.000 ton tengah dilakukan pengapalan,” ungkapnya. Dia menjelaskan proses pengapalan membutuhkan waktu setidaknya 1,5 bulan dan telah dilakukan pada Februari lalu karena terbatasnya kapal angkutan. Namun, lanjut Ismed, ditargetkan pada akhir ini sebanyak 20.000 ton tersebut sudah diberangkatkan dengan negara tujuan, yakni Vietnam, Filipina, Malaysia dan Thailand. (K41)
BPR Cempaka raih modal Rp5,2 miliar OLEH SUYONO SAPUTRA Bisnis Indonesia
BATAM: BPR Cempaka Mandiri mendapat suntikan modal baru sebesar Rp5,2 miliar yang akan dipergunakan untuk melakukan ekspansi pembiayaan modal kerja bagi perusahaan pemasok skala menengah di Batam. Jayadi Junior, Direktur BPR Cempaka Mandiri, mengatakan perubahan struktur modal baru ini akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan sembari menunggu pengesahan dari Bank Indonesia. “Nantinya dana segar ini akan dipergunakan untuk ekspansi kredit modal kerja bagi perusahaan supplier di kawasan industri Tanjung Uncang, Batam,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Saat ini, modal BPR Cempaka sebesar Rp2,25 miliar, dengan masuknya investor baru maka modal bank tersebut menjadi Rp7,25 miliar atau bertambah sekitar Rp5 miliar. Dalam laporan keuangan per Juli 2010, total dana yang dihimpun mencapai Rp14,5 miliar yang terdiri dari deposito dan tabungan.
Adapun, kredit yang disalurkan mencapai Rp20,8 miliar atau 75% dari total dana yang terhimpun. Jayadi mengakui alokasi kredit sebesar 60% dipergunakan untuk kredit konsumsi dan hanya 40% saja untuk modal kerja dan investasi. “Kami mencoba menggarap sektor pembiayaan modal kerja karena persaingan di kredit konsumsi sangat ketat apalagi banyaknya BPR yang beroperasi di kota ini,” paparnya. Dia menjelaskan investor baru BPR Cempaka merupakan pengusaha yang paham dengan sektor bisnis perkapalan yaitu para pemasok atau usaha pendukung industri perkapalan beroperasi di Tanjung Uncang. Perkembangan BPR di Kepulauan Riau pada triwulan pertama 2010 ini menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Secara tahunan, aset BPR turun dari 64,98% pada triwulan lalu menjadi 57,92% pada triwulan pertama 2010 menjadi Rp1,72 triliun. Dana pihak ketiga yang dihimpun turun menjadi 53,24% atau Rp1,23 triliun.
MEGAPOLITAN Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
ELTY
ASRI
118
BKDP 205
2 195 4/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
3/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
Lama menginap tamu asing DKI turun 0,70 hari JAKARTA: Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang DKI Jakarta sepanjang Juni tahun ini mencapai 2,78 hari, atau merosot 0,70 hari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat penurunan itu juga dialami tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang dengan rata-rata menginap pada Juni 2010 selama 1,83 hari atau turun sekitar 0,13 hari ketimbang Juni 2009 selama 1,96 hari. “Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada periode yang sama juga turun sekitar 0,25 hari dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis laporan resmi BPS pekan lalu.
3,48 2,78
2,23 1,96
1,98
1,83
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di Jakarta (hari)
Jun 09 Jun 10
Asing
Jun 09
Jun 10
Indonesia
Sumber: BPS DKI Jakarta
Jun 09 Jun 10
Asing dan Indonesia BISNIS/HWI/ILHAM NESABANA
SEPUTAR KOTA KRL perempuan beroperasi JAKARTA: PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), operator kereta rel listrik (KRL) Ibu Kota, segera meluncurkan layanan kereta khusus penumpang perempuan untuk rute Jakarta-Bogor mulai 19 Agustus. Sekretaris Perusahaan KCJ Makmur Syaheran mengatakan layanan khusus itu akan dioperasikan di KRL ekonomi AC dan KRL Ekspress di jalur yang sama guna mencegah aksi pelecehan seksual di kereta. “Pada 19 Agustus nanti langsung beroprasi. Kami juga akan upayakan semua rute [Jabodetabek],” ujarnya saat dihubungi kemarin. Menurut Makmur, pihaknya akan mengkhususkan dua kereta untuk kaum perempuan dari total delapan kereta yang dioperasikan dalam satu rangkaian KRL. Dua kereta khusus itu akan diposisikan di ujung dan belakang rangkaian. (BISNIS/TDW)
MUI: Makam Mbah Priuk jadi monumen BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan makam Mbah Priuk sebagai monumen sejarah daripada lokasi ziarah untuk menghindari potensi kerugian perekonomian nasional. Ahmad Syafii Muin, Ketua Tim Pengkaji Makam Tanjung Priok MUI DKI Jakarta, mengatakan rekomendasi itu dikeluarkan pascamasa tragedi Koja, Tanjung Priok pada 14 April lalu yang menewaskan tiga orang serta melukai ratusan orang. “Secara ekonomi memang sudah mengganggu karenanya makam tersebut nantinya hanya sebagai monumen sejarah, bukan untuk lokasi ziarah," ujarnya dalam jumpa pers hasil investigasi MUI DKI Jakarta kemarin. Dengan rekomendasi itu, menurut dia, MUI menyarankan pelurusan sejarah dengan menelusuri tahun kematian dan kelahiran Mbah Priuk agar bisa dipertanggungjawabkan. “Keberadaan makan Mbah Priuk jangan sampai dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu,” kata Ahmad. Dia mengungkapkan
tim MUI telah menelusuri riwayat makam Mbah Priuk yang dulu dikenal dengan makam eks TPU Dobo-Koja dari berbagai sumber dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Ahmad melanjutkan pihaknya melakukan kajian selama 2 bulan dengan mengacu fakta dan data yang ditemukan di lapangan. “Selama ini publik menunggu kajian MUI tersebut,” tegas dia. Dia menilai terjadi kekeliruan dalam penyebutan tahun kematian dan kelahiran Habib Hasan Alhadad atau dikenal dengan Mbah Priuk yang selama ini dipublikasikan kepada publik. “Persepsi makam yang dinilai kramat juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Keberadaannya juga dinilai mengganggu akses kegiatan jasa kepelabuhanan sehingga merugikan ekonomi nasional,” ungkap Ahmad. Sementara itu, Dirut Pelindo II R.J. Lino mendukung rekomendasi MUI untuk membangun monumen di lokasi makam Mbah Priuk. “Kami juga siap membangunkan fasilitas yang lebih baik di TPU Semper untuk sarana ziarah,” kata Lino. (K1)
3/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
5/ 6/ 18
6/81 9/
3/ 8
4/ 8
6/ 8
83
5 230
5/ 8
TRUB 86
10 540
24/ 3/ 12 8 26/ 4/ 812 30/ 5/ 812
META 265
20 510
4/ 8
BLTA 570
5 102
4/ 8
TRAM 570
5
128 3/ 8
WIKA 105
9/ 8
3/ 8
1 85
4/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
3/ 8
0 87
4/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
3/ 8
4/ 8
5/ 8
6/ 8
9/ 8
Penumpang transjakarta dipatok naik 25% Pemprov DKI desak harga BBG disamakan OLEH TH.D.WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mematok kenaikan jumlah penumpang bus transjakarta hingga 25% pascasterilisasi jalur angkutan massal berbasis bus itu. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya mencatat jumlah penumpang transjakarta di empat koridor yang dibebaskan dari kendaraan lain telah mencapai 174.471 orang atau naik 18,26% dibandingkan hari sebelum disterilkan. “Saya mintanya kalau bisa naik 25%, karena saya ingin lebih banyak lagi orang menggunakan busway,” katanya kemarin. Selama ini, menurut Gubernur, jumlah bus transjakarta di empat koridor hanya mengangkut sebanyak 148.097 orang. Keempat koridor itu yakni koridor I trayek Blok M-Kota, koridor III KalideresHarmoni, koridor V Kampung Melayu-Ancol dan koridor VI Ragunan-Dukuh Atas. Untuk itu, Gubernur meminta Dinas Perhubungan DKI berupaya menaikkan jumlah penumpang transjakarta dengan meng-
hapus beberapa titik perputaran arah (U-turn) di beberapa wilayah. “U-turn akan kita kurangi, kendaraan yang akan berputar kita batasi, karena kalau berputar akan memperlambat arus lalu lintas transjakarta, dengan begitu tingkat kecepatan perjalanan dan ketepatan perjalanan akan bertambah,” ujar Fauzi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menambahkan jumlah penumpang bus transjakarta secara bertahap menunjukkan peningkatan sesudah sterilisasi busway. Pada 27 Juli lalu, ungkap dia, pihaknya mencatat jumlah penumpang di koridor I sebanyak 69.578 orang, koridor III mengangkut penumpang 28.975 orang, koridor V sebanyak 25.134, dan koridor VI sebanyak 24.410 orang. Namun, Pristono melanjutkan jumlah penumpang pada 6 Agustus lalu naik dengan perincian koridor I berjumlah 81.437 orang atau naik 17,04%, koridor III menjadi 33.295 orang atau naik 14,91%, koridor V jadi 30.975 orang atau naik 23,23%, dan koridor VI menjadi 28.764 orang atau naik 17,84%. “Saat ini masih empat koridor yang disterilisasi, tapi harapannya delapan koridor itu semuanya berlaku sterilisasi,” ucap Pristono. Dia juga menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen bus transjakarta untuk
Pemprov DKI razia makanan kedaluwarsa OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
tradisional dan modern di Jakarta, tutur Ratna, belum ditemukan produk JAKARTA: Pemerintah makanan dan makanan Provinsi DKI Jakarta se- kedaluwarsa. Wakil Ketua Kadin Jaya gera menggelar razia produk makanan dan mi- Nasfi Burhan menyatakan numan kedaluwarsa di Pemprov DKI harus menglima wilayah Ibu Kota awasai peredaran dan menjelang Ramadan dan penjualan produk makanhari raya Idulfitri tahun an dan minuman dalam kemasan menjelang buini. Kepala Biro Perekono- lan puasa. “Produk makanan dan mian DKI Ratna Ningsih mengatakan kelima wila- minuman dalam kemasan yah yang dibidik yakni Ja- yang ternyata sudah kekarta Utara, Jakarta Sela- daluwarsa atau rusak bisa tan, Jakarta Barat, Jakarta dimasukkan di antara barang bagus daTimur dan Ja“Akan dike- lam satu kekarta Pusat. “Kami meng- nakan sanksi masan parsel Lebaran,” kata awasi secara ketat dan mer- sesuai peratu- Nasfi. azia semua ran perundang- Dia mengharapkan Pemproduk makanundangan.” prov DKI resan dan miponsif dengan numan dalam kemasan yang kedaluwar- melakukan pengawasan sa atau sudah rusak yang dan memberikan peringatdijual pedagang dan peri- an kepada peritel modern tel modern,” katanya ke- yang melakukan praktek menjual barang kedalumarin. Ratna menjelaskan pi- warsa. haknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kope- Produk UMKM rasi, Usaha Kecil MeneNasfi juga mengharapngah dan Perdagang kan Pemprov DKI meng(KUKMP) DKI untuk haruskan peritel modern menggelar razia dalam memberikan kesempatan waktu dekat dengan sa- lebih besar kepada usaha saran pasar tradisional mikro, kecil dan medan ritel modern. nengah (UMKM) binaan Selain itu, lanjut dia, Kadin Jaya untuk memapemprov DKI mengerah- sarkan produk makanan kan pegawai Sudin dan minuman di gerainya. KUKMP di lima wilayah Sampai dengan saat ini, Ibu Kota guna mengawasi lanjut dia, Kadin Jaya meperedaran makanan dan miliki mitra binaan dari minuman dalam kemasan kelompok usaha skala mimenjelang Ramadan. kro, kecil dan menengah Ratna menegaskan pi- yang telah menghasilkan haknya akan mengena- produk dengan kualitas kan sanksi tegas jika pe- bersaing, tetapi terkendagang tradisional atau dala dalam menembus geperitel modern terbukti rai ritel modern. menjual barang kedaluSementara itu, Public warsa atau tidak layak Affairs Manager PT Carrekonsumsi. “Akan dikena- four Indonesia Satria Hakan sanksi sesuai peratur- mid Ahmadi S. menyataan perundang-undangan kan pihaknya menjamin yang berlaku,” ucap dia. tidak akan menjual proHasil kunjungannya ber- duk makanan dan minumsama Kamar Dagang dan an dalam kemasan yang Industri Jakarta (Kadin kedaluwarsa sehingga meJaya) ke sejumlah pasar rugikan pelanggan.
Perkembangan jumlah penumpang bus transjakarta
881.437 1.437 69.578 69.578
Sebelum sterilisasi sesudah sterilisasi
333.295 3.295 330.975 0.975 228.764 8.764 228.975 8.975 225.134 5.134 224.410 4.410
Koridor I Koridor III Koridor V Sumber: Dishub DKI Jakarta
menutup tiga titik perputaran arah yang dianggap mengganggu kelancaran busway, yakni Kramat Jakarta Pusat, Pejaten Jakarta Selatan, dan Daan Mogot Jakarta Barat. “Setidaknya dalam satu jalur masih disisakan satu U-turn, sementara yang lain ditutup. Target penutupan ini secepatnya,” ujar Pristono.
Samakan harga BBG Selain penghapusan titik perputaran arah, Pristono meminta Kementerian ESDM memberlakukan kebijakan satu harga untuk
Koridor VI BISNIS/ILHAM NESABANA
bahan bakar gas (BBG) yang dikonsumsi bus transjakarta. Selama ini, ungkap dia, kendala utama pengoperasian bus transjakarta yakni adanya perbedaan harga BBG antara satu pos pengisian dan pos pengisian lainnya. Dia mencatat terdapat pos pengisian BBG yang menetapkan harga Rp2.562 per lsp (liter setara premium) tetapi ada juga yang menetapkan Rp2.300 lsp. “Jadi semua busway menuju ke pos pengisian yang harganya murah yaitu di Daan Mogot, jalan Pemuda, dan Pasar Minggu, aki-
batnya jarak tempuh busway lebih lama sampai ke halte,” kata Pristono. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup pemprov DKI Muhammad Tauchid Tjakra meminta Dinas Perhubungan memperketat pengawasan sterilisasi pada jam sibuk untuk memaksimalkan kenaikan jumlah penumpang angkutan massal itu. “Secara umum terjadi peningkatan kepatuhan dan jumlah kecelakaannya menurun. Datanya saya tidak tahu pasti tapi kemungkinan besar jumlah pelanggaran menurun dan pasti akan dilanjutkan ke seluruh koridor busway,” ujar Tauchid. Hasil analisis dan evaluasi Polda Metro Jaya menyebutkan operasi sterilisasi busway di empat koridor selama 7 hari menghasilkan jarak antarbus (headway) di empat koridor meningkat tajam sehingga mengurangi penumpukan penumpang. Indikator peningkatan pelayanan busway terlihat dari penindakan pelanggaran pada 2-7 Agustus 2010, terdapat 5.889 pelanggar yang dikenakan tilang karena melalui jalur itu. Di koridor I terdapat 146 pelanggar, Koridor III terdapat 1.213 pelanggar, Koridor V terdapat 2.307 pelanggar dan Koridor VI terdapat 2.233 pelanggar. Jenis kendaraan terbanyak melakukan pelanggaran yaitu sepeda motor. (
[email protected])
OPINI
Selasa, 10 Agustus 2010
Konflik HKTI
K
TAJUK UTAMA
Waralaba bukan lisensi usaha Pemerintah perlu terbitkan aturan main yang up to date OLEH CARLO T. MARUHUM Advokat pada Law Office of Lubis, Santosa & Maulana and Hutabarat, Halim & Rekan Law Firm.
Usaha waralaba merupakan salah satu sektor bisnis yang paling berkembang dalam 5 tahun terakhir ini. erkembangan tersebut di antaranya didorong oleh tren berwirausaha yang gencar dikampanyekan di masyarakat. Selain itu, peran dari para pelaku usaha itu sendiri yang memahami bahwa waralaba sebagai metode pengembangan usaha alternatif. Menyikapi perkembangan tersebut pemerintah telah berupaya untuk mengatur dan menjaga industri ini yaitu dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah No.42/2007 dan Peraturan Menteri Perdagangan No.31/2008. Peraturan tadi telah menetapkan kriteria-kriteria yang jelas mengenai apa yang dimaksud dan yang layak disebut sebagai waralaba. Usaha waralaba memiliki ciri khas, terbukti sudah memberikan keuntungan, memiliki standar yang tertulis, mudah diduplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan dan hak kekayaan intelektual yang terdaftar. Peraturan tersebut juga kemudian menetapkan bahwa orang/badan usaha dilarang untuk menggunakan istilah waralaba untuk kegiatan usahanya apabila tidak memenuhi kriteria tersebut. Menindaklanjuti prinsip tersebut, pemerintah juga mewajibkan pemberi waralaba untuk membuat prospektus yang mencantumkan data laporan keuangan 2 tahun terakhir, yang secara
P
“
VERBATIM
”
A
TAJUK TAMU
“Muhaimin tak beri tanda untuk Islah.” Putri Abdurahman Wahid, Zanubba A Chafsoh, mengenai pembentukan partai baru untuk menyaingi PKB.
• International Herald Tribune, 6 Agustus
Kehilangan orangtua elama beberapa waktu, kasus menghilangnya warga yang telah berusia lebih dari 100 tahun terus mengemuka di seluruh Jepang. Dalam kasus Adachi Ward yang memicu pencarian warga Jepang yang telah berusia 100 tahun, warga Jepang yakin bahwa mumi yang berusia 111 tahun merupakan pria tertua di Tokyo yang pernah ditemukan. Dalam kasus yang terkuak sebelumnya, anggota keluarga mengatakan bahwa mereka tidak tahu, di mana kerabat mereka yang sudah berumur tersebut berada atau apakah mereka masih hidup atau tidak. Situasi ini sangat mengerikan. Menurut catatan resmi pemerintah, jumlah warga Jepang yang berusia 100 tahun mencapai 40.000. Saat menerima simbol penghormatan dari perdana menteri, jumlah mereka berkurang menjadi 100. Dari fakta tersebut terlihat, pada kenyataannya, banyak pemerintah kota yang tidak memberikan hadiah penghormatan ini pada warga yang berhak menerimanya.
S
• The Asahi Shimbun, 7 Agustus
jajarkan dengan usaha waralaba dan karenanya sepatutnya mendapatkan penyebutan yang jelas dan pengaturan yang berbeda. Dengan sistem dan track record yang masih dalam tanda tanya, model bisnis semacam ini memiliki potensi kegagalan yang jauh lebih besar daripada bisnis waralaba. Fakta bahwa model bisnis ini sering kali disandingkan bersebelahan dengan bisnis waralaba berpotensi menimbulkan efek negatif terhadap kredibilitas industri waralaba.
“Buat pedagang marginnya tetap sama.” Ketua Umum Kadin Jaya Eddy Kuntadi soal imbauan penurunan harga daging menjelang Ramadan.
diperlukan bagi para pelaku bisnis lisensi usaha, agar mereka dapat mendapatkan pengakuan dan kejelasan mengenai bidang usaha mereka. Kejelasan seperti ini juga diperlukan oleh para pelaku usaha yang sudah
Aturan main Pemerintah sebagai regulator sepatutnya segera mengakomodasi kondisi ini dan menerbitkan aturan
main yang up to date mengenai li/IL HA M sensi usaha dan NE SA waralaba. BA NA Pemerintah—melalui Kementerian Perdaangan—perlu menetapkan kriteria, kewajiban, aturan main bagi lisensi usaha dan terutama pembedaan yang jelas antara waralaba dan lisensi usaha. Hal ini diperlukan agar prospek bisnis waralaba dapat tetap terjaga momentumnya ke depan. Selain itu, hal ini juga
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Iran dan janji Obama walnya, kebijakan Obama mengenai Iran dan program nuklirnya yang melanggar hukum seakan tidak jauh berbeda dari kebijakan presiden AS sebelumnya George W. Bush. Keduanya berkomitmen untuk memberikan sanksi perjanjian penggunaan nuklir. Namun, Bush tidak terlihat serius memperjuangkan komitmen Itu. Dia menghabiskan banyak waktu untuk membentuk aliansi AS. Obama melakukan upaya yang lebih baik terkait sanksi yang akan diberikan pada Iran, setidaknya dalam melobi PBB, Uni Eropa, Kanada, dan Australia. Namun strategi akan terciptanya sebuah perjanjian penggunaan senjata nuklir sepertinya belum terselesaikan. Untuk mencari solusi ini, Obama kembali menegaskan komitmennya untuk mengadakan pembicaraan dengan Teheran. Malah, dia berjanji untuk mengubah hubungan yang lebih “tulus,” setelah 30 tahun menjalani hubungan yang dingin.
implisit kemudian mengisyaratkan keinginan pemerintah agar pemberi waralaba adalah perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan usaha tersebut lebih dari 2 tahun dan terbukti menguntungkan selama periode tersebut. Keseluruhan hal tersebut di atas merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi industri waralaba. Sebagai suatu industri yang sedang berkembang ke arah yang positif, pemerintah pastinya berkepentingan untuk melindungi industri ini. Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap industri waralaba haruslah dijawab oleh para pelaku industri ini dengan komitmen untuk menjaga industri ini dari para pemain-pemain yang semata berkeinginan untuk mencari keuntungan sesaat. Bila masyarakat kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap kredibilitas industri waralaba, niscaya effort yang diperlukan untuk memperbaiki hal tersebut akan sangat besar. Tren yang mencoba menyejajarkan waralaba dengan lisensi usaha (business opportunity) dapat dianggap sebagai sebuah kemunduran terhadap perkembangan usaha itu sendiri. Lisensi usaha—yang secara fair layak dianggap sebagai sebuah penyelundupan hukum untuk mengatasi pembatasan dan kriteria mengenai waralaba yang telah ditetapkan pemerintah—berpotensi memberikan pukulan balik terhadap industri waralaba. bila tidak segera diatur dan dibedakan secara jelas. Saat ini banyak bidang bisnis baru yang walaupun diakui memiliki ciri khas unik dan hak kekayaan intelektual terdaftar, namun tidak memiliki standar, support dan terutama track record yang jelas. Bidang-bidang bisnis tersebut tentunya belum sewajarnya dise-
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Sepeda motor bukan penyebab kemacetan Sepeda motor atau yang populer dengan sebutan motor bukanlah becak yang melintas di jalan protokol bisa bikin macet. Motor juga bukan gerobak sayur yang tak jalan bila tak didorong oleh pemiliknya. Motor merupakan kendaraan bermesin yang gesit, bahkan lebih gesit dari sebuah angkutan kota yang ngetem dan berhenti di sembarang tempat. Juga lebih gesit dari bus kota yang menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Kalau ada yang beranggapan motor sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta, pernyataan itu perlu dipertanyakan. Ada apa dengan pandangan miring tentang motor disebut sebagai biang kemacetan? Uji analisis apa yang digunakan dan parameter apa yang dipakai sehingga timbul ungkapan itu? Jangan hanya karena alasan klasik atau bisnis, sehingga motor menjadi korban untuk digusur. Pengguna motor dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan. Rata-rata para pengguna motor di Jakarta beranggapan kalau berangkat kerja atau bepergian menggunakan kendaraan umum membutuhkan waktu lebih lama, mereka juga sering merasakan kurang nyaman dan aman dalam perjalanan. Faktor itulah setidaknya yang memprovokasi orang memilih menggunakan motor daripada menggunakan sarana transportasi umum yang sesak padat, pengap, dan tak memberikan rasa nyaman dan aman sedikit pun bagi penggunanya. Kebijakan yang akan melarang motor beroperasi di sepanjang jalan protokol hendaknya perlu ditinjau ulang. Pemda DKI
IS SN BI
epemimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendua. Musyawarah nasional organisasi tersebut di Bali belum lama ini berakhir kisruh dan selanjutnya menghasilkan dua kepengurusan berbeda. Kepengurusan yang satu dipimpin oleh Prabowo Subianto dan diresmikan pada Jumat pekan lalu, sedangkan yang lainnya diketuai oleh Oesman Sapta dan dilantik 2 hari lalu. Dalam kondisi mengalami friksi seperti itu, hampir dapat dipastikan organisasi tersebut bakal menemui kesulitan untuk mampu memenuhi harapan anggota yang dinaunginya, yakni kaum petani, untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Harian ini tidak dalam posisi memihak salah satu kepemimpinan organisasi tersebut. Juga tidak bermaksud menyoroti bagaimana proses Munas HKTI di Bali itu sehingga kedua tokoh tadi tiba di puncak kepemimpinan organisasi tersebut. Bahkan, tidak pula mempersoalkan kesejatian dan keeratan hubungan kedua tokoh tersebut dengan profesi yang seharusnya diperjuangkannya. Hanya pesan sederhana patut dikedepankan oleh harian ini ke hadapan kedua tokoh bangsa yang mengklaim sebagai pemimpin organisasi tani ini, berikut kepengurusan yang mereka bawahi. Pesan itu ialah janganlah merendahkan keagungan misi dibentuknya HKTI dengan menempatkannya semata-mata sebagai bancaan politik. Para tokoh bangsa yang sejauh ini telah dikenal masyarakat luas karena kontribusi positifnya dalam berbagai sendi pembangunan bangsa Indonesia, hendaknya tidak menurunkan harkat dan martabat mereka dengan menjadikan HKTI sekadar bagian dari anak tangga menuju tampuk kepemimpinan puncak di bidang politik. Bangsa ini, terutama kaum petani, sedikit banyak tentu masih mengharapkan adanya peran konkret HKTI untuk mengangkat tingkat kesejahteraan mereka. Apabila ternyata organisasi yang mengatasnamakan profesi mereka itu hanya disibukkan oleh aroma politik, hampir dapat dipastikan kaum petani akan menjauhi organisasi yang didirikan pada 27 April 1973 tersebut. Mereka pun tidak akan peduli apa yang akan dilakukan oleh pengurus HKTI. Apabila itu yang terjadi, petani akan semakin kehilangan panduan untuk mengangkat derajat kesejahteraan mereka. Padahal berbagai persoalan masih melilit petani di berbagai daerah, khususnya mereka yang murni petani, bukan pemilik lahan yang tergolong kaum berdasi dan sekadar memerintahkan penduduk desa untuk menggarap lahan miliknya. Setumpuk persoalan masih dihadapi petani sungguhan itu mulai dari nilai tukar petani yang terus tergerus, penurunan kuantitas dan kualitas produksi, pasokan pupuk yang kerap kali terhitung langka, hingga janji land reform dari pemerintah yang tak kunjung terealisasikan. Semoga kepengurusan HKTI bisa menyelesaikan persoalan mereka sendiri secara internal. Bagaimanapun, masih ada harapan akan hadirnya kontribusi organisasi tersebut bagi pembangunan sektor pertanian terutama mengangkat harkat dan martabat petani.
6
mapan di bidang waralaba maupun di industri lainnya yang sedang ingin melebarkan sayapnya dengan cara waralaba. Saat ini banyak pelaku usaha waralaba dan pelaku usaha lainnya yang ingin mengembangkan bisnis baru dengan cara waralaba, yang masih terkait erat dengan bidang usaha mereka
yang asli. Pelaku-pelaku usaha macam ini—yang sebenarnya sudah terbukti keahlian berusahanya di industri mereka masing-masing —merasa terhambat untuk mengembangkan diri mereka dengan cara waralaba karena interpretasi yang sempit atas ketentuan 2 tahun sudah profit (kriteria usaha yang layak disebut waralaba). Teori hukum dan manajemen (risk allocation theory) mengajarkan bahwa diversifikasi atau pengembangan usaha baru sebaiknya dikembangkan melalui perseroan baru (special purpose vehicle) yang terpisah secara hukum dari induknya. Upaya pelaku industri untuk mengembangkan usahanya dengan waralaba sering kali terbentur pada ketentuan ini. Pemerintah perlu mencermati hal ini dan mengupdate peraturan yang ada. Pengertian 2 tahun sudah profit perlu dijabarkan lebih lanjut. Bila melihat esensi dari kriteria waralaba, anak-anak perusahaan dari perusahaan yang sudah mapan usahanya sebenarnya telah layak untuk diwaralabakan dan karenanya patut diakomodasi dalam ketentuan mengenai kriteria waralaba. Bila hal-hal tersebut cepat diakomodasi dan pemerintah sebagai regulator dapat segera mengembangkan perangkatperangkat hukum yang telah ada, diharapkan industri waralaba di ke depannya akan semakin mapan dan berkembang, sehingga dapat turut menyemarakkan kegiatan perekonomian.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S Jakarta juga harus bisa berbenah diri dulu terhadap sarana transportasi umum. Kalau sudah yakin mampu menyajikan sarana transportasi umum yang cepat, aman dan nyaman, baru bicara agenda larangan motor di jalan protokol. Larangan motor melintas di jalan protokol bukan solusi yang baik, melainkan justru membebani masyarakat kecil yang tak memiliki uang dan waktu yang cukup untuk menggunakan kendaraan umum. Larangan tersebut juga hanya menambah daftar penilaian bahwa Pemda DKI Jakarta memang belum mampu memberikan pelayanan yang baik, khususnya transportasi umum. Riris Herawati
Kp Utan, Ciputat Tangerang
Rumah aspirasi cermin DPR tak profesional Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat kembali membuat gempar yakni dengan mengusulkan dana Rumah Aspirasi. Usulan ini mendapat penolakan dari fraksi PPP, Partai PDIP, dan fraksi PKS. Karena jika ini disetujui, setiap anggota DPR diberi dana Rp200 juta untuk menyewa sebuah rumah di daerah pemilihannya untuk dijadikan tempat menampung aspirasi. Tujuan rumah aspirasi adalah untuk menguatkan hubungan wakil rakyat dan konstituennya. Selain itu, oleh sebagian anggota dewan, keberadaan rumah aspirasi tersebut dipandang sangat diperlukan. Karena, rumah aspirasi ini merupakan amanat Undang-Undang tentang MPR,
DPR, DPD dan DPRD. Apabila ini tidak dilaksanakan berarti mereka melanggar aturan yang telah dibuatnya sendiri. Rumah aspirasi ini sebenarnya tidak perlu, karena peran tersebut bisa dilakukan Dewan Pimpinan Cabang, Dewan Anak Cabang dan Dewan Pimpinan Ranting. Gagasan ini dinilai tidak akan efektif, boros, bahkan berpotensi mereduksi fungsi aspirasi yang selama ini menjadi tugas parpol dan wakil rakyat di daerah. Tanpa mendirikan rumah aspirasi, anggota Dewan dapat menerima dan menghimpun aspirasi masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi. Keinginan Dewan membuat rumah aspirasi merupakan cara yang tidak profesional untuk menunjukkan kemampuannya menyerap aspirasi rakyat daerah pemilihannya. Yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana menata prosedur komunikasi politik dengan masyarakat secara lebih efektif serta bagaimana membangun komunikasi politik antara stakeholder di daerah dengan anggota legislatif khususnya yang mewakili daerah pemilihannya. Jika DPR ingin membangun rumah aspirasi sebaiknya menggunakan dana sendiri. Sebab, hal itu menjadi kewajiban anggota dewan kepada konstituennya. Daripada dana yang besar tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang tidak jelas, lebih baik dialokasikan untuk pemberdayaan ekonomi kecil atau untuk hal-hal yang lebih menyejahterakan bangsa. Yulianto
Jl. H. Samali Pasar Minggu Jakarta Selatan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 10 AGUSTUS 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8462 TERBIT 32 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG: 3,082.60 ▲ 22.01 (0.72%) BISNIS-27: 288.47 ▲ 2.24 (0.78%) Hang Seng: 21,801.59 ▲ 122.79 (0.57%) KLSE: 1,360.66 ▲ 0.21 (0.02%)
Nikkei: 9,572.49 ▼ 69.63 (0.72%) STI: 2,995.06 ▼ 11.70 (0.39%) DJIA*): 10,653.56 ▼ 21.42 (0.20%) FTSE*): 5,332.39 ▼ 33.39 (0.62%)
Keterangan: *) Posisi 6 Agustus 2010
KURS TENGAH VALAS
IHSG
9 Agustus 2010 26.407,70
3.082,60 2.973,66 LQ45
BISNIS-27 588,21
568,11 288,47 276,53 3/8
4/8
5/8
6/8
Euro/Rp US$/Rp
9 Agustus 2010
27.299,40
9/8
EUR: 11,861.75 ▲ 73.88 (0.63%) GBP: 14,266.29 ▲ 76.60 (0.54%) HKD: 1,150.81 ▼ 0.81 (0.07%) JPY (100): 10,454.33 ▲ 49.90 (0.48%)
11.861,75
SGD: 6,631.58 ▲ 20.44 (0.31%) USD: 8,932.00 ▼ 10.00 (0.11%) AUD: 8,194.37 ▲ 13.75 (0.17%) THB: 279.62 ▲ 0.65 (0.23%)
11.769,56
8.941,00
3/8 4/8
8.932,00 5/8
6/8
9/8
Kurs Bea Masuk 9—15 Agustus 2010, Rp8.942,00/US$
IIF ajak investor bergabung BISNIS/DEDI GUNAWAN
RUU Pembebasan Lahan diajukan ke DPR akhir bulan ini
INVESTASI SEKURITISASI: Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah mendengarkan pertanyaan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. BTN mulai melirik produk investasi berupa sekuritisasi aset properti untuk mendorong penurunan suku bunga kredit perumahan rakyat dalam jangka panjang.
• Lirik sekuritisasi Hal. m3
OLEH ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
Pembangkit listrik Jawa Tengah
JAKARTA: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengajak investor untuk bergabung mendanai proyek infrastruktur prioritas, menyusul diluncurkannya perusahaan pembiayaan tersebut dengan modal awal Rp1,6 triliun, kemarin.
3.000 Pengelolaan sampah menjadi energi di Bandung
50 Jalur kereta api Manggarai-Soekarno Hatta
untuk semua bidang, meski demikian bisnis intinya ada pada sektor infrastruktur pemerintah.
Sejumlah proyek yang ditawarkan
Pembebasan lahan
dalam PPP Book 2010 (US$ juta)
700 Proyek monorel Jakarta
475 Jalur kereta api batu bara Kalimantan Tengah
1.500 Proyek penyediaan air Umbulan
200
NAVIGASI E-procurement dipercepat: Pemerintah mulai 2011 akan mempercepat penggunaan eprocurement kepada seluruh instansi. (Hal. 2)
Pengawasan OJK: Biaya pengawasan OJK
TAJUK epemimpinan HKTI mendua. Dalam kondisi mengalami friksi, HKTI akan sulit memperjuangkan kepentingan petani. Selayaknya HKTI dijauhkan dari aroma politik agar kembali ke tujuan didirikannya. (Hal. 6)
K
yang dikenakan kepada industri jasa keuangan kemungkinan dibiayai APBN. (Hal. 5)
Penangkapan Ba’asyir: Abubakar Ba’asyir ditangkap terkait dengan perannya dalam rangkaian pelatihan militer di Aceh. (Hal. 8)
Saham emiten sawit: Harga saham emiten sawit terus terkerek menyusul berlanjutnya rally kenaikan harga minyak sawit mentah. (Hal. f1)
3 Penjamin diseleksi: Kementerian BUMN akan menyeleksi tiga penjamin emisi penawaran saham terbatas PT Garuda Indonesia. (Hal. f2) Pialang belum siap: Perusahaan pialang berjangka anggota BBJ belum siap menjalankan kewajiban transaksi kontrak berjangka. (Hal. f8) Proyek ditawarkan: BKPM tidak menjamin 10 proyek yang diajukan oleh Bappenas sebagai public private partnership dapat ditawarkan kepada investor swasta tahun ini. (Hal. i1)
Pembelian aksesori LPG: Penyerapan selang dan regulator elpiji 3 kg pengganti hingga kini baru mencapai 300.000 unit. (Hal. i2) Minta dispensasi: Kementerian ESDM mengajukan surat rekomendasi pemberian dispensasi penggunaan 10 unit kapal berbendera asing oleh PT ConocoPhilips. (Hal. i5) Incar kilang: PT Chandra Asri mengincar kepemilikan 20%—25% saham di proyek kilang Bojonegara. (Hal. i7)
Honda unggul: Honda berhasil unggul pada segmen sepeda motor bebek di pasar domestik hingga bulan lalu. (Hal. i8)
50 UKM tembus China: Apindo menyiapkan 50 UKM bidang garmen, makanan dan minuman untuk menembus pasar China. (Hal. m4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
“Modal tersebut memang relatif kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur pemerintah yang mencapai ratusan triliun, tetapi IIF bukan pemain tunggal. Kami berharap dengan adanya IIF dapat merangsang investor swasta untuk ikut bergabung,” kata Presiden Direktur IIF Taswin Zakaria di sela-sela peluncuran PT IIF. IIF merupakan anak perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang didirikan bersama pemegang saham lainnya yaitu Bank Pembangunan Asia (ADB), International Finance Corporation (IFC), dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft (DEG). Pemegang saham IIF berkomitmen memberikan modal sebesar Rp1,6 triliun yang akan digunakan untuk aktivitas pembiayaan IIF. Modal tersebut berasal dari pemerintah melalui SMI senilai Rp600 miliar, ADB dan IFC masing-masing Rp400 miliar, serta DEG senilai Rp200 miliar. Selain itu, kata dia, Bank Dunia dan ADB juga berkomitmen memberikan pinjaman subordinasi masing-masing Rp1 triliun. Dana itu akan digunakan untuk memperkuat kapasitas pembiayaan jangka panjang, mengingat sifat kreditnya yang relatif lunak dan bukan kredit konsumsi. Taswin menuturkan untuk proyek yang akan didanai pada tahap awal yaitu jalan tol dan pembangkit listrik seperti yang telah dilakukan oleh induk perusahaan, yaitu SMI. “Plan itu akan kami sesuaikan juga dengan rencana kerja kami, proyek yang diincar juga akan dilihat dulu dengan produk pemerintah yang saat ini masih dalam proses pembahasan di Bappenas dan BKPM. Tapi yang jelas kami mengarah pada toll road dan power plant,” ujarnya.
Proyek penyediaan air Jatiluhur
380 Pelabuhan Tanah Ampo
75-100
Swasta
Terminal terintegrasi Kota Bandung
608,48
Pemerintah
25
500,34
Bandara internasional Kerjati
Alokasi dana kegiatan infrastruktur hingga 2015
Pemerintahswasta
1.400 Jalan tol Cisumdawu
320,39
590
(Rp triliun)
Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Total: 1.429,21
476
Sumber: Pusat Investasi Pemerintah, diolah
Jalan tol Tanjung Priok
641 Jembatan Selat Sunda
10.000 Sumber: Bappenas
Namun, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Paulis A. Djohan mengusulkan agar pembiayaan IIF diarahkan juga untuk membiayai pengadaan kapal berbendera Indonesia dalam rangka memangkas arus devisa negara yang mengalir ke luar melalui ongkos angkut (freight). Dia menjelaskan operator kapal niaga nasional masih kesulitan mencari sumber pembiayaan untuk mendukung pengadaan kapal berskala besar guna menggantikan kapal berbendera asing sesuai ketentuan asas cabotage. Adapun untuk angkutan ekspor impor, perusahaan pelayaran nasional baru menguasai 9,2% dari potensi barang yang diangkut 500 juta ton per tahun. Komisaris Utama Independen IIF Bambang Subiyanto menuturkan perusahaan itu merupakan katalisator bagi investor swasta untuk ikut menggarap proyek infrastruktur di Indonesia. Dia menuturkan kebutuhan
BISNIS/T. PURNAMA
pendanaan untuk proyek pembangunan infrastruktur sangat besar, diperkirakan hingga 5 tahun ke depan mencapai Rp1.500 triliun. Untuk itu, baik SMI, IIF, dan perbankan tidak perlu saling berebut karena kebutuhannya masih sangat besar. “Keberadaan IIF tidak akan menjadi pesaing bagi SMI dan pihak perbankan karena kebutuhannya masih sangat besar.”
Menengah ke atas Direktur Pembiayaan SMI Frans Sukardi mengatakan secara khusus tidak ada pembagian segmen pembiayaan antara SMI dengan IIF, hanya saja untuk IIF lebih menggarap proyek skala menengah ke atas, sedangkan SMI proyek yang lebih kecil. “Pembagian segmen pembiayaan dengan induk perusahaan tersebut, didasarkan pada ketersediaan modal yang lebih besar di IIF dibandingkan dengan SMI karena didukung oleh pemegang saham asing yang kuat,” katanya. Untuk SMI sendiri hingga Juli 2010 telah menyalurkan pembia-
yaan sebesar Rp165 miliar untuk mendanai infrastruktur pembangunan waduk dan penyediaan air bersih di Jawa, sedangkan untuk target pembiayaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp300 miliar. “Kami mengoptimalkan sisa dana dari modal awal sebesar Rp1 triliun pada Oktober 2009, yang saat ini telah disuntikkan ke IIF sebesar Rp600 miliar,” katanya. Komisaris IIF dari ADB Adiwarman Idris menuturkan pihaknya telah menyuntikkan modal sebesar Rp400 miliar dan berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar Rp1 triliun pada tahap awal. Selanjutnya, pinjaman tersebut bisa ditingkatkan mengacu pada kebutuhan pemerintah untuk pembiayaan infrastruktur pemerintah. “Kami tidak mematok berapa besaran pinjaman hingga akhir tahun, kami melihat dulu bagaimana progresnya, untuk tahap awal masih Rp1 triliun.” Untuk ADB sendiri besaran pinjaman untuk pembiayaan di Indonesia setiap tahun berkisar US$800 juta hingga US$1,1 miliar
Terkait dengan RUU Pembebasan Lahan untuk Kepentingan Umum yang ditunggu-tunggu kalangan investor, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan akhir bulan ini drafnya akan masuk ke DPR. “Akhir Agustus masuk parlemen, sehingga akhir tahun kita sudah punya UU. Tanpa kepastian tanah, akan susah. Saya mendorong RUU itu sudah berbulan-bulan,” ujarnya di tempat terpisah. Ketersediaan infrastruktur merupakan faktor mendasar bagi pengambilan keputusan investor untuk berinvestasi di Tanah Air, selain ketersediaan gas dan pasokan energi. RUU Pembebasan Lahan untuk Kepentingan Umum merupakan salah satu respons pemerintah terhadap keluhan mengenai infrastruktur tersebut. Pemerintah telah menerima sedikitnya keluhan dari tiga perusahaan mengenai minimnya sarana pendukung untuk investasinya, termasuk salah satu perusahaan itu adalah LG Electronic. Bahkan, LG yang mengeluhkan ketersediaan jalan, pelabuhan, dan layanan bea cukai yang kurang memadai, mengancam akan hengkang dari Indonesia. “Bagaimana ya... saya sudah tahu, tetapi saya belum menyikapi resmi. Pemerintah segera merespons keluhan itu. Keluhan mereka terhadap masalah infrastruktur dan infrastruktur memang merupakan persoalan yang sangat mendesak di Indonesia.” Masalahnya, tuturnya, dari total anggaran proyek infrastruktur sebesar Rp1.500 triliun dalam 5 tahun mendatang, 85% akan bertumpu pada pembiayaan dari sektor swasta, asing, dan nasional. Pemerintah, katanya, hanya sanggup membiayai sisa kebutuhan karena keterbatasan dana dalam APBN. Menurut dia, keterlibatan pihak swasta yang besar harus ditangani dengan baik, termasuk dengan menyediakan regulasi yang menjamin kenyamanan berinvestasi. (
[email protected]) Reportase: 06/MIA CHITRA DINISARI /RAYDION SUBIANTORO/ RUDI ARIFFIANTO/TULARJI
• Proyek ditawarkan Hal. i1 • Foto Hal. 2
Penguatan rupiah cemaskan pemerintah OLEH AGUST SUPRIADI & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tren penguatan rupiah membuat pemerintah khawatir karena berpotensi menggerus daya saing ekonomi nasional. Para eksportir cemas bakal merugi karena harga beli lebih tinggi dari nilai penjualan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar rupiah saat ini sudah berada di bawah Rp9.000 per dolar AS. Tren apresiasi itu masih akan terus berlanjut dan dikhawatirkan akan membuat perekonomian menjadi tidak lagi kompetitif. “Nah, pemerintah tentu mengharapkan Indonesia tetap kompetitif,” ujarnya seusai menghadiri acara peluncuran PT Indonesia Infrastructure Fund (IIF), kemarin.
Untuk menghindari kondisi yang kurang menguntungkan perekonomian nasional, lanjutnya, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan sejumlah inisiatif fiskal dan moneter untuk bisa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah pada posisi yang aman. Kurs tengah dolar AS terhadap rupiah kemarin mencapai Rp8.923 per dolar AS. Posisi itu mengalami penguatan dibandingkan posisi perdagangan pada pekan lalu, 6 Agustus Rp8.942 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah telah terapresiasi Rp431 atau 4,6%. Rupiah yang makin kuat juga mulai dikeluhkan eksportir kopi. Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Timur Ichwan Nur Sidik cemas akan merugi, karena harga beli di tingkat
9.400
Pergerakan US$/Rp
9.300 9.200
8.937
9.100 9.000
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
8.900
Sumber: Bloomberg
petani lebih tinggi dibandingkan dengan nilai jual ekspor. “Jika keadaan rupiah semakin menguat, berarti kerugian sudah di depan mata,” kata Ichwan. Bagi AEKI, lanjut Ichwan, keadaan ini sangat dilematis. Jika kopi, sebagai komoditas ekspor, dari petani tak terbeli, sudah da-
pat diperkirakan berapa banyak petani yang akan beralih menanam komoditas lain. Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Rosady T.A. Montol mengatakan penguatan rupiah dipicu oleh derasnya aliran modal yang masuk ke portofolio Indonesia yakni di aset sa-
ham dan surat utang. Kepemilikan asing di surat utang negara, hingga akhir pekan lalu mencapai Rp177,2 triliun, atau US$19,8 miliar. Menurut dia, nilai tukar rupiah yang berada pada kisaran Rp8.900-an masih belum berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi nasional. “Tetapi kalau sudah sampai menyentuh Rp8.800, hal itu bisa mengganggu ekonomi.” Namun, tren penguatan mata uang dalam negeri bukan tanpa risiko pembalikan. Ini karena pasar rupiah berada pada rentang sempit dan sering ditentukan oleh beberapa faktor seperti jatuh tempo utang luar negeri pemerintah dan korporasi serta kebutuhan impor minyak mentah Pertamina. (K17/IRVIN AVRIANO) (
[email protected]/berliana.
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
DINAMIKA RI surplus bayar US$5,4 miliar JAKARTA: Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II/2010 membukukan surplus sebesar US$5,4 miliar karena ditopang oleh transaksi modal dan finansial. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi A. Djohansyah mengatakan melalui adanya surplus itu nilai cadangan devisa pada akhir kuartal/II 2010 meningkat menjadi US$76,3 miliar yang setara dengan 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Adapun, posisi 30 Juli 2010 cadangan devisa kembali meningkat mencapai US$78,8 miliar atau setara dengan 6,03 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. (BISNIS/HTA)
Debt swap kesehatan disiapkan JAKARTA: Pemerintah tengah mencari alternatif pembiayaan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan milenium atau millennium development goals (MDGs) pada 2015. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan alternatif pembiayaan yang sedang coba dijalankan adalah pengalihan utang luar negeri (debt swap) untuk membiayai program-program kesehatan. "Kita mempunyai anggaran sendiri dan kita membuka peluang model lain pendanaan MDGs," katanya kemarin. (BISNIS/ACA)
Kurs bea masuk Rp8.942/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 09-08 Agustus 2010 ditetapkan sebesar Rp8.942/US$ atau naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp9.009/US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 813/KM.1/2010 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (MRP)
Pelunasan bea masuk (9—15 Agustus 2010) Mata uang
2-8 Agst
Dolar AS 9.009,00 Dolar Australia 8.104,14 Dolar Brunei 6.607,36 Dolar Kanada 8.696,45 Yuan China 1.329,19 Kroner Denmark 1.574,52 Euro 11.733,86 Dolar Hong Kong 1.159,96 Rupee India 192,68 Poundsterling Inggris 14.037,46 Yen Jepang (100) 10.338,54 Won Korea 7,60 Dinar Kuwait 31.300,81 Ringgit Malaysia 2.821,78 Kyat Myanmar 1.400,10 Kroner Norwegia 1.468,01 Rupee Pakistan 105,30 Peso Filipina 196,52 Riyal Saudi Arabia 2.402,29 Dolar Selandia Baru 6.557,29 Dolar Singapura 6.606,97 Rupee Sri Lanka 79,96 Kroner Swedia 1.239,22 Franc Swiss 8.585,40 Bath Thailand 279,44
9 -15 Agst 8.942,00 8.180,86 6.614,59 8.769,59 1.320,25 1.582,79 11.793,07 1.151,86 193,58 14.218,14 10.391,39 7,65 31.232,15 2.829,68 1.389,68 1.495,87 104,30 198,15 2.384,41 6.547,87 6.615,67 79,58 1.256,98 8.559,07 278,36
(-/+) -67,00 76,72 7,23 73,14 -8,94 8,27 59,21 -8,10 0,90 180,68 52,85 0,05 -68,66 7,90 -10,42 27,86 -1,00 1,63 -17,88 -9,42 8,70 -0,38 17,76 -26,33 -1.08
Sumber : Kementerian Keuangan
Triliunan rupiah berpotensi hilang di perbatasan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lemahnya proteksi dan pertahanan di daerah-daerah perbatasan membuat triliunan rupiah potensi ekonomi yang hilang dari negeri ini setiap tahunnya. Irzan Tanjung, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, menuturkan kondisi lemahnya proteksi itu tidak terlepas dari rendahnya dukungan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mumpuni untuk bisa mengawal kinerja perekonomian Indonesia. “Jadi bukan karena kita membiarkannya, tetapi karena betapa luasnya teritorial laut kita dengan keterbatasan alutsista yang kami miliki membuat para smugler (penyelundup) itu seenaknya membawa hasil bumi kita,” tuturnya dalam dikusi ‘Tantangan Defence Economics Indonesia dalam Era Globalisasi,’ kemarin. Untuk itu, lanjut dia, perlu dibangun sentrasentra ekonomi yang tersebar hingga ke daerahdaerah perbatasan, tidak hanya terpusat seperti sekarang ini. Namun, dalam pembangunan pranata ekonomi tersebut, perlu diimbangi dengan penguatan dari sisi pertahanan sehingga instansi pengamanan bisa
berdampingan dengan pelaku ekonomi dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. “Sentra ekonomi akan maju kalau ada dukungan infrastruktur. Selain itu, dukungan ekonomi dan pertahanan juga penting untuk mengurangi praktik penyelundupan dan menghambat terjadinya degradasi nasionalisme, terutama di daerahdaerah perbatasan.”
Butuh sinergi Firmansyah, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, menuturkan dengan tantangan ekonomi yang semakin majemuk dan berat ke depannya, dibutuhkan sinergi antara pelaku ekonomi dan instansi pertahanan. “Karenanya, pertahanan yang kuat menjadi penting dengan tantangan globalisasi yang makin besar di tengah mobilitas uang dan orang yang keluar dan masuk dengan pesat,’ katanya. Intinya, tegas dia, pertahanan ekonomi yang baik perlu memperhatikan sistem imunitas bangsa yang tangguh dan mencadangkan modal yang cukup besar untuk itu. Dengan demikian, belanja militer juga harus ditingkatkan seiring dengan nominal produk domestik bruto yang semakin besar.
BISNIS/KELIK TARYONO
INFRASTRUCTURE FINANCE: (Dari kiri) Presiden Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) Bambang Subianto, Dubes Jerman untuk Indonesia Norbert Baas berbicara dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo serta Presdir PT IIF Taswin Zakaria di sela-sela
peresmian perusahaan itu di Jakarta, kemarin. Perusahaan ini didirikan oleh para pemegang saham pendiri yaitu ADB (Asian Development Bank), IFC (International Finance Corporation), DEG (Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
E-procurement dipercepat ICW: Pengawasan pengadaan barang & jasa harus diperketat OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mulai 2011 akan mempercepat penggunaan eprocurement (pengadaan barang dan jasa secara online) kepada seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo mengatakan tujuan dasar akselerasi penggunaan e-procurement adalah untuk mempercepat integrasi pasar nasional. "Artinya lelang dari Medan, bisa diikuti oleh orang dari Jawa Timur. Jadi sekali daftar, dia bisa ikut lelang di mana-mana," katanya kepada pers kemarin. Dia berharap dengan penggunaan e-procurement tersebut akan mendorong dunia usaha nasional terbiasa berkompetisi secara sehat. Kompetisi proses tender akan membuat harga cenderung semakin murah, sehingga Agus mengingatkan agar dalam proses tender tetap memprioritaskan masalah kualitas barang. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan LKPP Agus Prabowo menambahkan kunci untuk menghindari terjadinya wanprestasi akibat murahnya harga barang adalah dengan memperjelas spe-
Beberapa revisi aturan pengadaan barang dan jasa Topik
Keppres 80/03
Revisi Perpres
•Pinjaman hibah luar negeri
• Jika bertentangan maka mengikuti aturan pemberi hibah • Surat kabar lokal/nasional
• Pada prinsipnya mengikuti keppres. Bila ada perbedaan, maka dilakukan kesepakatan • Website K/L/D/I, papan pengumuman resmi untuk masyarakat • Proses pengadaan dapat dilakukan setelah rencana kerja & anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD • Paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya di atas Rp100 miliar
• Media pengumuman • Pelelangan/seleksi sebelum tahun anggaran • Penetapan pemenang/ penyedia oleh PA/KPA di K/L/I atau kepala daerah • Pejabat pengadaan
• Proses pengadaan dapat dilakukan sebelum dokumen anggaran disahkan • Pengadaan barang/jasa di atas Rp50 miliar
• Pekerjaan yang dapat diswakelola
• Terdapat delapan pekerjaan
• Untuk pengadaan barang/ jasa Rp50 juta ke bawah
• Pengadaan barang/konstruksi/jasa lainnya Rp100 juta ke bawah. Pengadaan jasa konsultasi Rp50 juta ke bawah. Melaksanakan pengadaan langsung • Ditambah empat jenis pekerjaan baru (pekerjaan survei, industri kreatif, budaya & penelitian laboratorium, litbang dalam negeri dan pengembangan industri pertahanan, alutsista dan almatsus dalam negeri
Sumber: Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sifikasi kelengkapan dokumen lelang. "Jadi kalau harga mau dibanting, pasti rugi sendiri. Contohnya, pengadaan meja, maka spesifikasi dokumennya harus dibuat detail seperti meja dari kayu jati, kualitas nomor satu, ukuran sekian, gambarnya sekian." Lebih lanjut, Agus Rahardjo menuturkan integrasi e-procurement akan dikembangkan dengan membuat database harga barang-barang lelang yang bisa diakses oleh semua pengguna layanan e-procurement di seluruh Indonesia. Saat ini, instansi pemerintah yang sudah menjalankan e-procurement tercatat sebanyak 156 ins-
tansi, sementara jumlah layanan sebanyak 73 LPSE (layanan pengadaan secara elektronik). LPSE merupakan unit kerja penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa yang di dirikan oleh kementerian/lembaga/perguruan tinggi/BUMN dan pemerintah daerah untuk memfasilitasi unit layanan pangadaan (ULP)/pejabat pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.
Anggaran lelang Agus menambahkan dalam rangka mempercepat proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, kini instansi pemerin-
tahan harus sudah menyediakan anggaran lelang sejak November. Dalam Perpres No. 54/2010 yang merupakan hasil revisi dari Keppres No. 80/2003 diatur mengenai penyediaan biaya untuk melakukan proses pengadaan yang mendahului berlakunya dokumen anggaran. "Jadi supaya bisa lelang di November dan Desember sehingga Januari bisa jalan. Bayangkan kalau Januari baru tanda tangan kontrak, jadi bariernya dihilangkan," katanya. Dana untuk proses pengadaan tersebut, jelasnya, akan diambilkan dari biaya operasional ULP. ULP merupakan unit organisasi pemerintah yang bersifat struk-
tural maupun nonstruktural yang bertugas untuk menangani pekerjaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara terintegrasi dan terpadu. "Makanya ULP ini dibuat permanen supaya mempunyai anggaran operasional," jelasnya. Dalam revisi Keppres No. 42/ 2002, diatur pengangkatan pejabat perbendaharaan (pejabat pembuat komitmen, bendara penerimaan, bendahara pengeluaran, verifikator, pejabat pemeriksa/penerima barang, pejabat penerbit SPM) diangkat tidak setiap tahun. Namun jabatan tersebut baru berpindah apabila ada rotasi dan mutasi terhadap jabatan bersangkutan. Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta dilakukan pengawasan yang ketat dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah guna mencegah terjadinya praktik korupsi. Koordinator Divisi Hukum ICW Febri Diansyah mengatakan sebagian besar modus pidana korupsi terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa. ICW mencatat pada periode 2004-2007, dari 57 kasus korupsi yang ditangani oleh KPK sebesar 33 kasus atau 56% merupakan kasus pengadaan barang dan jasa. "Sebanyak 34% merupakan kasus penyuapan dan 10%-nya kasus penyalahgunaan anggaran keuangan negara dan daerah," katanya. (
[email protected])
Konsumsi rumah tangga jadi penggerak ekonomi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Konsumsi rumah tangga masih akan menjadi motor utama penggerak ekonomi Indonesia, selain ekspor dan investasi, untuk mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi minimal 5,9% pada tahun ini. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan jika melihat pencapaian pertumbuhan ekonomi pada semester I/2010 sebesar 5,8%, maka diyakini minimal laju PDB 2010 sebesar 5,9%. Hal ini lebih besar daripada angka perkiraan pemerintah dalam APBN-P 2010 yang hanya 5,8%. “Memang kami merasa bahwa untuk pertumbuhan ekonomi kita itu akan masih didukung, di atas 50%, oleh konsumsi rumah tangga. Tentu idealnya nanti yang akan mendorong adalah investasi dan ekspor,” ujarnya usai menghadiri acara Peluncuran PT Indonesia Infrastructure Fund (IIF), kemarin. Sementara itu, guna menggenjot pertumbuhan konsumsi pemerintah, kata Agus, Presiden beserta Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II telah mengadakan rapat kerja nasional di Istana Bogor khusus untuk membahas hal ini. Dalam kesimpulannya, dalam APBN 2011 komposisi anggaran akan disusun lebih berhati-hati dengan menata pencairan anggaran agar tidak ada kesenjangan antara pusat dan daerah. "Anggaran tahun 2011 ke depan itu kita bisa lebih hati-hati dan lebih mendapatkan suatu anggaran baik di APBN maupun di APBD yang berkesinambungan. Dan itu sudah dicapai kesepakatan oleh pemerintah pusat maupun pemda dan DPRD," jelasnya. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal II/2010 tumbuh sebesar 6,2% dibandingkan dengan realisasi kuartal II/2009 sehingga secara kumulatif sepanjang semester I tumbuh 5,9%. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2010
sebesar2,8% dibandingkan dengan kuartal I yang sebesar 1,9%. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kuartal II tumbuh 6,2% dan kuartal I 5,7%. Direktur Eksekutif Central for Information and Development Studies (CIDES) Umar Juoro menuturkan saat ini merupakan peluang yang bagus bagi Indonesia untuk mengambil keuntungan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, upaya tersebut tidaklah mudah, terlebih untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi. “Sekarang saja perbankan kan masih susah menyalurkan kredit karena risikonya masih tinggi. Contohnya masih banyak proyek-proyek infrastruktur yang masih pipeline. Itu saja belum ditarik pembiayaannya. Tapi jika pemerintah move satu langkah akan banyak masalah terpecahkan,” tuturnya. Untuk tahun ini, Umar optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6%. Hal tersebut menjadi sinyal positif pada 2011 untuk bisa menumbuhkan ekonomi lebih tinggi lagi. “Tinggal bagaimana menjaga faktor dari investasi, lebih besar peranannya ketimbang ekspor karena kita bukan eksportir. Kemudian dari sisi sektoralnya, seperti infrastruktur. Kalau ada perbaikan di sana akan luar biasa pertumbuhannya.” Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM, menilai tingginya pertumbuhan ekonomi semester I karena terpicu oleh ekspansi kredit perbankan yang mencapai 18%. Peningkatan kredit masih akan berlanjut pada semester II dengan proyeksi pertumbuhan hingga 20%. “Jika hal ini juga diikuti dengan ekspansi fiskal atau belanja pemerintah atau APBN, maka semester II akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang minimal sama.” Sebenarnya, pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi lagi. Akan tetapi, akan ada koreksi ke bawah akibat dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan inflasi.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
HUT ASEAN: Sekjen Asean Surin Pitsuwan (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menghadiri peringatan ulang tahun ke-43 Asean di Jakarta, kemarin. Daya tahan Asia Tenggara yang bagus dalam menghadapi krisis global membuat banyak negara dari kawasankawasan lain untuk mengambil inspirasi dari Asean.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
24,0
i3
RIM diminta bagi keuntungan
Produksi smartphone
16,9
Kebebasan BlackBerry Messenger jadi sorotan 11,2
11,6 8,4
8,0
Kuartal II/2010 Kuartal II/2009
5,2
4,8
HTC
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
3,0
2,1 Nokia Research In Apple Motion
8,6
1,1 Samsung
Lainnya
Android dorong produksi smartphone JAKARTA: Pasar ponsel pintar (smartphone) di seluruh dunia tumbuh 50% pada kuartal II/2010 yang sebagian besar didorong oleh sistem operasi Android dari Google. International Data Corporation Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker mencatat produksi smartphone dari para vendor pada kuartal II/2010 mencapai 63 juta unit. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 41,9 juta. Dengan pencapaian ini, hingga paruh Sumber: International Data Corporation
pertama 2010, produksi vendor telah mencapai 118,3 juta unit, naik 54% dibandingkan dengan semester I/2009 sebesar 76,8 juta unit. “Mitra Google, seperti HTC dan Samsung, membukukan tingkat pertumbuhan tertinggi pada kuartal II/2010,” ungkap data itu yang diperoleh Bisnis kemarin. BISNIS/APH/AGUS TAUFIK
INOVASI Smart-Fren kerja sama BTS JAKARTA: Sinergi antara PT Smart Telecom dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Fren) masih hanya sebatas pemasaran bersama, tetapi dalam waktu dekat akan menjajaki sinergi untuk jaringan bersama seperti penggunaan pemancar (BTS) bersama. Group Head of Product & Device Management Mobile-8 Sukaca Purwokardjono mengatakan hingga saat ini kedua operator seluler berbasis code division multiple access (CDMA) hanya untuk pemasaran bersama seperti penggunaan galeri penjualan secara bersama-sama. "Ini sinergi dari sisi marketing saja. Untuk manajemen masih masing-masing," ujarnya seusai acara Peluncuran Handphone Smartfren Islami, kemarin. Grup Sinarmas, melalui PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera, pada 11 November 2009 membeli 3,84 miliar saham atau 19% saham Mobile-8, senilai Rp211,46 miliar dari PT Global Mediacom Tbk. Dia menambahkan selama semester II/2010, Mobile-8 masih menunjukkan penjualan cukup baik. "Pada tahun lalu tidak ada pembelian, tahun ini kita cukup agresif untuk beberapa seri," ujarnya. (BISNIS/SEP)
JAKARTA: Operator telekomunikasi meminta agar produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM), melakukan pembagian keuntungan dengan operator di Indonesia, mengingat pengguna seluler pintar itu sangat tinggi di Indonesia. Direktur Utama PT Telekomunikasi Seluler Tbk (Telkomsel) Sarwoto Atmosutarno mengatakan setuju dengan usulan pemerintah agar RIM membangun pusat data (server) di Indonesia. Menurut dia, pembangunan pusat data BlackBerry di dalam negeri akan menghemat biaya International Capacity (IC). "Kita senang jika ada data center di sini, karena akan menghemat biaya IC [International Capacity], bikin link di sana, itu mahal untuk membangun link dengan server terdekat," ujarnya di sela-sela acara Kerja Sama Palang Merah Indonesia dengan Telkomsel untuk Layanan Berdonasi, kemarin. Biaya membangun link, kata
Operator mitra RIM di Indonesia
(ribu pelanggan)
Telkomsel
500 460
Indosat
450
XL
Axis
50
Sumber: Diolah
BISNIS/AGUS TAUFIK
dia, sekitar US$1.000 per megabite. Untuk itu, RIM dapat membagi biaya ke operator di Indonesia. Sharing cost tersebut bertujuan mengambil nilai tambah dari pertumbuhan BlackBerry di dalam negeri. "RIM agar men-share cost ke operator di Indonesia, menurunkan biaya, karena pertumbuhan BB di Indonesia termasuk tertinggi di dunia, supaya ada sharing benefit." Sarwoto menjelaskan Telkomsel memiliki server RIM di Singapura, yakni kombinasi milik PT Telkom sehingga menggunakan
jalur Telkom. Telkomsel, kata dia, juga mem-backup dengan provider lain, sebagai antisipasi jika salah satu server terputus. Adapun, biaya yang harus ditanggung ke RIM, sangat bergantung pada regulator. "Saya rasa tergantung regulator menyatakan dia [RIM] operator apa bukan," jelasnya. Menurut dia, selama ini RIM masih dikategorikan sebagai partner di luar negeri bukan sebagai operator sehingga tidak membuat pusat data di Indonesia. "Idealnya sharing benefit di Indonesia mengingat konsumen be-
sar sekali, jutaan." Dari Arab Saudi, Bloomberg melaporkan Badan Pers negara itu menunda pemutusan pesan singkat layanan BlackBerry dari RIM untuk memberikan waktu bagi operator setempat dalam menguji sistem yang dapat memonitor data pengguna. Pengguna layanan RIM BlackBerry di Arab Saudi menyatakan tidak setuju jika pemerintah memblokir layanan tersebut. Alasannya, sistem layanan dari smartphone asal Kanada itu dinilai paling aman dibandingkan dengan yang lain. Banyak kaum muda di negara itu yang mengandalkan teknologi terutama penggunaan smartpohone seperti BlackBerry dalam kegiatan sosial maupun bisnis.
Paling aman Begitu halnya di Jakarta. Salah satu pengguna layanan BlackBerry, Abdul Ghafur Pahlevi, seorang karyawan di Jakarta, menilai sistem layanan dari RIM merupakan layanan yang paling aman bagi konsumen. “BBM [BlackBerry Messenger] sarana teraman untuk tidak tersadap. Enkripsinya sudah sekelas militer,” ujarnya. Dia menuturkan pemerintah tidak perlu memblokir layanan dari RIM tersebut karena tingkat keamanan yang membuat pe-
langgan menyukai layanan Internet dari BlackBerry tersebut. Pesan singkat dari RIM BlackBerry merupakan salah satu layanan yang paling populer, di mana pengguna dapat melakukan chatting dengan orang lain maupun obrolan dalam sebuah grup tertentu. Saudi Telecom Co dan dua operator setempat lainnya masih membicarakan kesepakatan dengan RIM untuk keperluan pemantauan dengan pertimbangan keamanan. Regulator telekomunikasi di Arab Saudi berharap dapat memantau layanan pesan singkat BlackBerry. Selain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, pada pekan lalu menyatakan pihaknya berencana untuk menutup layanan e-mail dan pesan singkat BlackBerry pada Oktober mendatang. Sementara itu, India telah menyatakan keperluan untuk memantau panggilan dan e-mail untuk dari BlackBerry dengan alasan keamanan. Kuwait juga menyebutkan perlunya kontrol ketat untuk menegakkan budaya dan adat istiadat setempat. Arab Saudi telah menyatakan ingin memantau pesan BlackBerry untuk mencegah terorisme dan kegiatan ilegal. (sepudin.
[email protected])
Maetrika kembangkan usaha berbasis TI OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Emanur Pelangi Indonesia (Maetrika), perusahaan inkubator bisnis, memfokuskan pengembangan usaha inovatif berbasis teknologi informasi pada tahun ini, sebelum menggarap bisnis di sektor manufaktur dan jasa mulai tahun depan. CEO/Presiden Direktur Maetrika Fanda Soesilo mengungkapkan pada tahun ini pihaknya fokus mengembangkan usaha berbasis teknologi informasi, di antaranya membangun portal web direktori bisnis dan iklan baris. “Saat ini kami mengembangkan empat bisnis berbasis ICT
APARTEMEN MYHOME@CIPUTRA WORLD KERJASAMA DENGAN BCA
[information and communication technology], salah satunya portal direktori bisnis dan iklan baris lokal yang dinamakan balibu. com,” katanya kemarin. Selain itu, lanjut Fanda, Maetrika mengembangkan aplikasi komputer dan telekomunikasi bergerak untuk kebutuhan perusahaan, antara lain aplikasi pemesanan tiket jaringan bioskop Blitz Megaplex. Menurut Fanda, pihaknya mendukung pengembangan balibu.com karena portal itu dinilai inovatif dan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan portal sejenis. Dia menjelaskan balibu.com mengklasifikasikan informasi tempat usaha dan iklan baris berda-
sarkan nama kota, sehingga pengguna dapat mencari lokasi usaha atau iklan dengan cepat dan terdekat dengan tempat tinggalnya. “Portal itu menyediakan fasilitas yang dapat menjembatani pengusaha agar dapat berinteraksi dengan pelanggan dan mengembangkan jaringan bisnisnya,” kata Fanda.
Interaksi langsung Direktur Utama PT Belibu Indonusa Stephanie Yessica menambahkan portal belibu.com memungkinkan pengguna membuat sendiri situs web mengenai usahanya dan berinteraksi langsung dengan konsumen. “Portal itu dapat diakses 24 jam penuh kapan pun dan di mana-
pun dengan berbagai platform, yaitu situs web, pesan teks singkat [SMS], dan instant messenger. Portal ini juga ditunjang dengan kemampuan mencari suatu lokasi berdasarkan jarak tertentu dari si pencari atau konsumen,” jelas Stephanie. Dia mengatakan pengusaha yang memanfaatkan direktori bisnis di belibu.com akan memperoleh nilai tambah, yakni potensi menemukan konsumen berdasarkan jarak terdekat sehingga meningkatkan peluang transaksi. “Konsumen pun mendapatkan keuntungan karena dapat mengakses kapan pun dan di mana pun melalui berbagai platform tersebut. Selain itu, pencarian menjadi lebih cepat karena
PERAYAAN SATU DASAWARSA PT BINTANG ARTISTIKA SENTOSA
NEC MEMPERKENALKAN SOLUSI RITEL KE PASAR INDONESIA eminar yang diselenggarakan PT NEC Indonesia (4/8/10) d i G r a n d Hy a t t Jakarta dalam upaya memper kenalkan solusi ritel ke pasar Indonesia. Anak p er usahaan dari NEC Corporation ini menampilkan empat solusi pointof-sales (POS) model terminal POS N E C - T W I N P O S 3 5 0 0 SE , T W I N POS5500Ui, TWINPOS3700G2 dan TWINPOS3500B1. NEC's Produk unggulan all-in-one terminal POS dari NEC - TWINPOS 3500 SE, telah digunakan di seluruh toko 7Eleven di Indonesia. Seminar juga menampilkan showcase kepada para peritel potensial mengenai koleksi lengkap
belibu.com melayani pengaturan yang detail berdasarkan kategori dan lokasi terdekat,” paparnya. Fanda menambahkan pihaknya akan mendorong pengembangan usaha belibu.com di delapan kota besar pada tahun ini, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar. “Kami juga menggandeng reseller untuk pemasaran direktori bisnis dan iklan baris, sebab portal tersebut juga menyediakan kesempatan bagi pengguna yang ingin menjadi mitra usaha kami.” Fanda optimistis peluang iklan di media marketing digital yang digeluti oleh belibu.com sangat besar dan diperkirakan terus meningkat setiap tahun.
S
Artadinata Djangkar (kiri), Direktur PT Ciputra Adigraha berjabat tangan dengan Henry Koenaifi, Direktur PT Bank Central Asia Tbk.
T Ciputra Adigraha menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pemberian fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA) myHome@Ciputra World Jakarta yang masih tersisa 71 unit
P
dari total keseluruhan 136 unit yang dijual strata-title. Terdapat beberapa tipe unit yang terdiri dari 2 dan 3 kamar tidur dengan luas antara 105 sampai 150 m2. Selama 2 tahun terakhir, harga unit apartemen myHome sudah naik lebih dari 30%. (*)
PT CHANDRA ASRI JUARA III CSR COMPETITION - SGS INDONESIA TAHUN 2010 ada tanggal 03 Agustus 2010 PT. Chandra Asri berhasil meraih Juara III pada lomba CSR yang diselenggarakan oleh SGS Indonesia pada acara Quality Network Conference di Hotel Mulia Jakarta. SGS Indonesia memiliki klien 2.688 perusahaan dari berbagai sektor industri dan jasa dan sekitar 45 perusahaan diantaranya ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini. SGS Indonesia menilai bahwa konsep CSR, pelaksanaan program dan laporan kegiatan yang dilaksanakan PT Chandra Asri telah dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat terutama yang berada di wilayah kerja
Seluruh Karyawan berfoto bersama Direksi dan Komisaris PT. Bintang 2000
solusi end-to-end yang dapat diaplikasikan pada bisnis mereka. Para pelanggan dapat melihat dan menemukan informasi solusi kami yang user-friendly dan nyaman, dan memberikan keuntungan dari para ahli NEC di bidang manajemen operasional dari front-end hingga kepada back-end “ ujar Mr. Takeshi Tsukamoto, President Direktur of PT. NEC Indonesia. (*)
alam Rangka Menyambut HUT ke – 10 berdirinya PT. Bintang Artistika Sentosa (Bintang 2000 Adv.) pada tanggal 31 Juli s/d 01 Agustus 2010. Direksi Serta Karyawan mengadakan wisata ke Pulau Tidung (Kepulauan Seribu). Acara diawali dengan sambutan Direktur PT. Bintang 2000 Adv. Pada Acara tersebut
D
di adakan banyak per lombaan untuk mempererat keakraban antar Karyawan dan pimpinan. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Ma kan Ma lam b ersama di Restaurant Pulau Dua. Merayakan dasawarsanya PT. Bintang 2000 Adv. Mengusung tema “Semoga Sukses dan menjadi Perusahaan Adv. Yang terbaik”. (*)
TUNAS DWIPA MATRA MERAIH PENGHARGAAN DALAM KONTES FRONT LINE PEOPLE TINGKAT NASIONAL
P
Tampak pada gambar dari kanan ke kiri: Takashi Nakamura - Direktur Marketing AHM, Juara I Suryanto - PT Tunas Dwipa Matra, Juara 2 Meidiah Herawati - Mitra Pinasthika Mustika, Juara 3 Heriyadi - Daya Adira Mustika Jabar, Istiyani Susriyati - GM HC 3 AHM, dan Sigit Kumala - Senior GM Sales Division AHM.
perusahaan. Seluruh pimpinan dan staf PT Chandra Asri bangga atas prestasi ini dan akan terus meningkatkan program CSR secara berkelanjutan. (*)
UNAS DWIPA MATRA berhasil meraih berbagai penghargaan pada Kontes Front Line People Tingkat Nasional yang diadakan oleh PT Astra Honda Motor pada hari Rabu tanggal 14 Juli 2010. Tunas Dwipa Matra
T
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
membawa pulang 3 penghargaan melalui Suryanto yang berhasil meraih gelar Juara 1 Kontes Front Line People Tingkat Nasional, Siti Fatimah meraih Juara Harapan 3 dan Rojali berhasil menjadi Juara Favorite. (*)
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
MEDIASI Pembiayaan Bhakti turun JAKARTA: PT Bhakti Finance membukukan penurunan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 24% menjadi Rp26,35 miliar pada semester I/2010 dari Rp34,79 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan pendapatan itu juga diikuti penurunan pendapatan anjak piutang menjadi Rp1,01 miliar dari Rp2,59 miliar. Namun, pendapatan pembiayaan dan sewa pembiayaan meningkat masing-masing menjadi Rp14,72 miliar dan Rp5,55 miliar dari Rp9,54 miliar dan Rp2,33 miliar. Kondisi pendapatan yang tergerus tersebut berimbas pada turunnya laba bersih perseroan sebesar 74,5% menjadi Rp954 juta dari Rp3,75 miliar. “Pencapaian kinerja masih diaudit untuk semester pertama ini,” kata Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yudhananta, belum lama ini. (BISNIS/MTS)
PERESMIAN AXA CENTRE:
Premi Axa Indonesia melonjak BISNIS/WAHYU DARMAWAN
SURABAYA: Penghimpunan premi PT Asuransi Axa Indonesia pada semester I/2010 tumbuh sebesar 280% menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. CEO AXA Indonesia Randy Lianggara mengatakan kontribusi terbesar dari perolehan premi tersebut berasal dari PT Axa Mandiri Financial Services, yaitu senilai Rp1 triliun. Sisanya, berasal dari PT Axa Financial Indonesia. “Potensi pengembangan pasar di Indonesia masih relatif besar, karena penetrasi pasar asuransi masih tergolong rendah, yaitu di bawah 20%,” katanya kemarin. (BISNIS/DW)
Pialang asuransi genjot modal JAKARTA: Pelaku usaha pialang asuransi yang dikenai sanksi oleh regulator berkeras memenuhi ketentuan permodalan senilai Rp1 miliar. Langkah tersebut terkait dengan sanksi yang dikenakan regulator berupa peringatan hingga pencabutan izin usaha akibat ketentuan permodalan yang belum dipenuhi. Sekjen Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia Ian Ramelan mengatakan langkah pemenuhan modal itu dipastikan masih terus menjadi perhatian sejumlah perusahaan yang terkena sanksi. “Kalangan pelaku usaha tetap berupaya untuk dapat memenuhi ketentuan permodalan yang ditujukan bagi peningkatan kinerja industri pialang asuransi dan reasuransi,” ujarnya, belum lama ini. (BISNIS/04)
Pemerintah akan danai biaya OJK Kewenangan atas pasar modal dan lembaga keuangan berubah OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Biaya pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikenakan kepada industri jasa keuangan kemungkinan akan dikombinasikan dengan biaya yang diambil dari APBN. Rencana tersebut terkait dengan pembentukan OJK yang akan mengawasi pasar modal, bank dan lembaga keuangan nonbank lainnya. Ketua Panitia Penyusun UU OJK A Fuad Rahmany mengatakan biaya kegiatan OJK harus dibiayai oleh industri yang akan diawasi, yaitu bank dan lembaga keuangan lainnya, meski draf RUU OJK mencantumkan APBN guna membiayai kegiatan pengawasan OJK.
pelaku industri “Biaya itu harus Struktur regulator industri jasa keuangan asuransi jiwa. dibiayai oleh indusSelain itu, pemtri sendiri, tetapi Negara Perbankan Asuransi Pasar Modal bentukan OJK yang kami sudah memaAmerika Serikat Federal Reserve 50 pengawas SEC bersifat independen sukkan APBN agar OCC CFTC tersebut dikhawadikom bi na sikan FDIC State Securities Regulator tirkan menjadi bias. dengan fee dari inOTC Selanjutnya, Fuad dustri. Meski demiInggris FSA FSA FSA Jepang JFSA + BOJ JFSA JFSA mem ban ding kan kian, hal itu akan Korea Selatan FSC + FSS FSC + FSS FSC + FSS regulasi lembaga ditentukan dalam China CBRC CIRS CSRC pembahasan dekeuangan di negara Indonesia Bank Indonesia Bapepam-LK Bapepam-LK ngan DPR,” ujarlain di mana indusnya seusai seminar Keterangan: tri yang membiayai CFTC = Commodity Futures Trading Commission dan diskusi OJK ke- SEC = Securities Exchange Commission diri sendiri. Oleh FSA = Financial Services Authority BOJ = Bank of Japan marin. sebab itu, lanjutnya, FSC = Financial Services Commission CBRC = China Banking Regulatory Commission Fuad yang juga CIRC penerapan biaya = China Securities Regulatory Commission Ketua Badan Peng- Sumber: Presentasi Bapepam-LK Kementerian Keuangan tersebut diterapkan awas Pasar Modal berdasarkan prinsip dan Lembaga Keusaha yang menguangan (Bapepam-LK) Kemente- pengawasan yang dibebankan gerakkan perputaran uang. rian Keuangan mengharapkan kepada industri, termasuk asupembentukan OJK itu tidak akan ransi, pada pembentukan OJK. Kewenangan lembaga Direktur Eksekutif Asosiasi memberatkan industri jasa keFuad menilai lembaga yang Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dipimpinnya yakni Bapepam-LK uangan. Langkah tersebut terkait de- Stephen B Juwono belum lama dapat berpotensi menyalahgunangan sikap pelaku usaha asuransi ini mengatakan, pelaku usaha kan wewenang jika otoritas pengyang mendesak pemerintah mempertanyakan ketentuan bia- awas pasar modal tidak dikeluarmengkaji ulang pungutan biaya ya yang dinilai akan membebani kan dari wewenang lembaga ter-
Astra Buana incar premi Rp1,1 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Astra Buana mengincar premi senilai Rp1,1 triliun pada semester II/2010 guna meraih target premi akhir tahun senilai Rp2,2 triliun. Direktur Astra Buana Hendry Yoga mengatakan perseroan meraih premi sebesar Rp1,1 triliun pada semester I/ atau naik sebesar 17% dari periode yang sama pada tahun lalu. Kontribusi premi tertinggi masih ditopang perolehan dari asuransi kendaraan bermotor sekitar 75%, asuransi alat berat sebesar 11%, dan sisanya asuransi kebakaran 4% serta asuransi kesehatan 3%. “Kami tidak merevisi target untuk pendapatan premi pada tahun ini. Hingga semester I/2010, kami sudah mencapai target premi 2010 yang di-
patok Rp2,2 triliun,” ujarnya, kemarin. Hendry menuturkan beban klaim sepanjang semester I/2010 juga tercatat naik sebesar 19% dari periode yang sama pada tahun lalu. Namun, kenaikan klaim itu tidak terlalu memengaruhi kinerja keuangan perseroan. Laba perseroan mengalami kenaikan sekitar 17% ditopang oleh hasil pertanggungan risiko (underwriting) dan hasil investasi. “Hasil underwriting masih menjadi penopang utama perolehan laba perusahaan, selain hasil investasi yang sangat bagus pada semester pertama tahun ini,” jelasnya. Hendry menuturkan pihaknya terus menggenjot asuransi kesehatan pada semester kedua tahun ini terkait dengan potensi pasar yang besar di bidang tersebut.
Dia menambahkan pemasaran produk tersebut mengincar korporasi, tetapi klaimnya ritel. Perseroan saat ini sudah menggandeng 34 perusahaan dan 100 peserta. “Kami punya pangsa pasar yang baik pada pasar asuransi ritel. Hasil studi kami menyebutkan bahwa pasar asuransi ke depan akan berkembang kearah asuransi kesehatan,” katanya. Henry menyatakan Astra Buana belum akan melakukan ekspansi pada tahun ini, tetapi lebih memfokuskan diri kepada peningkatan layanan a.l. penanganan pengajuan klaim. “Kami mencoba melakukan penyederhanaan proses klaim pelanggan dari yang sebelumnya harus datang ke kantor Astra Buana berubah menjadi cukup menelepon kami,” tuturnya. (04)
Pangsa pasar Adira Finance naik jadi 4,5% OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) mencatatkan peningkatan pangsa pasar pembiayaan mobil menjadi 4,5% pada semester I/2010 dari 3% pada periode yang sama pada tahun lalu. Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan pangsa pasar Adira Finance untuk sepeda motor naik dari 12,3% menjadi 14,3% pada tahun ini. Dia memaparkan kenaikan pangsa pasar tersebut ditopang oleh penyaluran pembiayaan baru (booking) mobil yang melejit 161% bagi 16.472 unit mobil pada semester I/2010 dari 6.319 unit pada periode semester I/2009. “Kami terus melanjutkan strategi dalam membangun kesadaran publik sebagai penyedia jasa pembiayaan mobil dan motor,” katanya kemarin. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor Adira Finance Marwoto Soebiakno menambahkan kenaikan pangsa pasar tersebut juga ditopang oleh pembiayaan sepeda motor yang naik 63% menjadi 718.708 unit dari periode semester I/2009.
Presiden Komisaris PT Axa Financial Indonesia Randy Lianggara (kiri) berbincang dengan Presdir Ardin Lauhatta, menjelang peresmian Axa Centre di Surabaya, kemarin. Kontribusi nasabah Axa Financial di kawasan timur Indonesia mencapai 30% dari total penghimpunan premi baru per 30 Juni 2010 sebesar Rp300 miliar.
Booking tersebut masih didominasi bagi motor baru sebesar 71% dan sisanya 29% bagi motor bekas atau 513.000 unit motor baru dan 205.000 unit motor bekas. Hingga Juni tahun ini, perseroan membuka 71 jaringan usaha, sehingga jumlah jaringan usaha perseroan mencapai 390 jaringan, termasuk 352 kantor cabang, kantor perwakilan dan titik pelayanan serta 38 kios dan gerai diler. Pada Juli tahun lalu, Bank Danamon mengeksekusi hak opsi untuk membeli tambahan 20% kepemilikan saham Adira Finance dari Mega Value Profits Limited, sehingga kepemilikan Bank Danamon meningkat dari 75% menjadi 95% saat ini. Adapun, pemegang saham Bank Danamon, yaitu Temasek Holding Pte. Ltd di Singapura. Sebelumnya, Direktur Utama Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan laba bersih perseoran naik 22% menjadi Rp711 miliar pada semester I/2010 dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp584 miliar. Kenaikan tersebut dipengaruhi total booking pada semester I/2010 sebesar Rp11,1 triliun atau meningkat 88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp5,9 triliun.
Berdasarkan laporan publikasi perseroan, Adira membukukan jumlah aset hingga Rp4,64 triliun atau naik dari sebelumnya Rp3,48 triliun. Jumlah ekuitas pun naik menjadi Rp3,03 triliun dari Rp1,84 triliun. Adapun, beban perseroan menurun 15,5% dari Rp1,02 triliun menjadi Rp862,10 miliar. Keadaan ini akan mendorong optimisme target booking tahun ini yang telah direvisi menjadi Rp20 triliun mengingat pertumbuhan pembiayaan biasanya lebih besar pada semester kedua dibandingkan dengan semester pertama. “Pada paruh pertama tahun ini, industri otomotif tumbuh pesat dan diperkirakan terus berlanjut. Kondisi makro ekonomi juga kondusif,” katanya. Menurut dia, indikator pencapaian tersebut dapat dilihat dari permintaan konsumen yang cukup tinggi ditambah terhadap fasilitas pembiayaan kredit. Hal itu, lanjutnya, juga mendorong peningkatan penjualan kendaraan di dalam negeri. Dia menuturkan penjualan sepeda motor baru secara nasional tumbuh 41% menjadi 3,6 juta unit pada semester I/2010. Bahkan, pertumbuhan penjualan mobil baru lebih tinggi yakni 76% menjadi 370.000 unit.
sebut. Potensi tersebut cukup tinggi mengingat dua wewenang, yaitu penyusunan peraturan dan pengawasan digabung menjadi satu. Dia mengatakan fungsi pengawas pasar modal yang dimiliki Bapepam-LK akan masuk ke dalam kewenangan OJK, sehingga yang tersisa dari wewenang BapepamLK, yaitu adalah otoritas fiskal. Selain itu, otoritas perbankan yang dimiliki Bank Indonesia akan masuk dalam ranah kewenangan OJK, sehingga BI hanya memiliki otoritas moneter. Fuad mendesak otoritas perbankan dikeluarkan dari kewenangan bank sentral guna mengurangi potensi konflik kepentingan. “Kelemahannya kalau bank sedang tidak sehat, sedangkan otoritas perbankan dan moneter masih ada di bawah bank sentral, ada kecenderungan bank sentral tidak melakukan prudential regulation,” katanya. (02/ SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (tahir.saleh@ bis-
nis.co.id)
ENERGI
i2 Rasio elektrifikasi Jatim capai 69%
Pembelian aksesori LPG baru rendah
SURABAYA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membutuhkan dana sekitar Rp4 triliun untuk mendorong rasio elektrifikasi penduduk hingga 100% dari posisi saat ini yang mencapai 69%.
Belum teraliri
OLEH A. DADAN MUHANDA, NURBAITI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyerapan selang dan regulator elpiji 3 kg pengganti hingga kini mencapai 300.000 unit dari total 10 juta unit yang disediakan pemerintah melalui agen-agen yang ditunjuk.
80 desa Desa
Elektrifikasi penduduk & desa di Jatim
Sudah teraliri
8.426 desa
Rumah tangga Sumber: PT PLN Distribusi Jatim
Pelanggan PLN (juta)
Tidak jadi pelanggan PLN (juta)
2,944
6,625
BISNIS/K22/AGUS TAUFIK
AKSELERASI PLN siap awasi listrik bandara JAKARTA: PLN siap bekerja sama dengan Angkasa Pura II untuk mengaudit bersama serta mengambil alih fungsi pengawasan sistem kelistrikan Bandara Soekarno—Hatta. “Mengambil alih itu dari di sisi pengawasan, bukan operasional day today karena Angkasa Pura II sudah menguasai itu,” kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) wilayah distribusi Jakarta dan Tangerang Purnomo Willy kemarin. (BISNIS/05/10/NTI)
Penyuluh energi akan dibentuk JAKARTA: Kementerian ESDM berencana membentuk tim khusus Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di sektor energi yang akan melibatkan organisasi kemasyarakatan, termasuk organisasi PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh pada Minggu malam mengungkapkan kementeriannya akan memperjuangkan pembentukan PPL energi tersebut termasuk penyediaan anggaran khusus. (BISNIS/NTI)
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan kondisi penyerapan yang rendah ini menimbulkan kekhawatiran baru terkait dengan masa usia selang dan regulator yang hanya 1 tahun. “Yang disediakan kan sekitar 10 juta. Penyerapannya baru 300.000. Kami menganalisa kenapa penyerapan begitu rendah. Yang mengganti sedikit,” katanya merujuk laporan dalam rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian kemarin. Padahal, tutur Hidayat, menurut standar nasional Indonesia (SNI) selang dan regulator hanya berlaku untuk 1 tahun. “Di antara mereka sudah ada yang 3 tahun dipakai sehingga sudah waktunya diganti.” Beberapa kemungkinan yang diidentifikasi adalah daya beli masyarakat, ketidaktahuan, atau keengganan pengguna. “Kalau
misalnya mereka cuek, itu mesti disadarkan karena itu bisa berpotensi menimbulkan kebocoran atau jangan-jangan mereka sebenarnya ingin gratis.” Hidayat mengatakan pada mulanya Kementerian Perindustrian mewacanakan penggratisan kedua aksesori tersebut. Wacana selang dan regulator gratis, katanya, sejatinya bisa diterapkan pada tahun pertama. “Tetapi itu ditolak. Masalah ini harus dipecahkan karena urgensinya itu tinggi untuk harus segera mengganti.” Terkait dengan penarikan tabung dia mengatakan pihak berwenang perlu membedakan antara tabung non-SNI impor yang diproduksi sebelum Permen Perindustrian No.85/2008 dan tabung-tabung non-SNI yang muncul setelah Permen Perindustrian tersebut. Waktu itu atas permintaan pemerintah, impor dilakukan karena di dalam negeri kekurangan stok. “Saat itu ada 9 juta tabung diimpor. SNI tidak bisa dikeluarkan karena prosedurnya panjang. Tetapi, tabung itu menggunakan spesifikasi teknis yang setara bahkan lebih kuat karena menggunakan standar Australia dan Korea Selatan. Kalau itu yang beredar, itu kuat.” Pada bagian lain, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengaku sudah memiliki solusi efektif untuk mengatasi penanggulangan
ledakan elpiji. Salah satu opsi yaitu menghilangkan disparitas harga elpiji 3 kg dan 12 kg secara bertahap. “Sudah ada beberapa opsi penanganan yang tidak bisa disebutkan di sini. Kami laporkan dulu kepada Bapak Wapres,” ujarnya. Kalaupun harga jual elpiji 3 kg dinaikkan untuk disamakan dengan 12 kg, ujarnya, masyarakat kurang mampu akan diberikan kompensasi berupa kupon. Dengan begitu, masyarakat yang kurang mampu bisa membeli dengan harga yang sama. “Namun belum diputuskan. Opsi-opsi ini masih dibahas lebih lanjut.” Dari Istana Wapres, rapat dihadiri a.l. oleh Agung Laksono, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi. Yopie Hidayat, Juru Bicara Wakil Presiden, mengungkapkan salah satu isi rapat itu meminta Kepolisian lebih gencar memberantas praktik pengoplosan gas. Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan mencari formulasi yang pas dalam menentukan harga gas subsidi ini untuk mencegah orang melakukan pengoplosan.
Jangan turun Secara terpisah, Vice President Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun berharap agar harga jual elpiji 12 kg tidak diturunkan. “Tidak ada opsi yang
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi premium harian selama bulan puasa hingga Lebaran akan mencapai 69.000 kiloliter atau naik sekitar 10% dari kondisi normal saat ini sebesar 63.581 kl. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menegaskan kendati naik, Pertamina menjamin ketersediaan pasokan premium dan jenis bahan bakar minyak (BBM) lain, termasuk elpiji.
Dia menilai kenaikan konsumsi BBM tersebut merupakan kondisi normal yang terjadi setiap tahun menjelang hari raya besar keagamaan. “Kami sudah menyiapkan berbagai langkah dan upaya pengamanan sehingga kebutuhan masyarakat yang meningkat ini bisa terlayani,” kata dia kemarin. Menurut dia, kenaikan konsumsi premium tersebut dipicu peningkatan arus kendaraan pribadi maupun penumpang yang mudik selama puasa hingga Lebaran, terutama di wilayah
Jawa dan Sumatra. Berdasarkan data Pertamina per 9 Agustus 2010, stok premium tercatat cukup selama 16 hari ke depan atau sekitar 1 juta kiloliter dan elpiji selama 15 hari atau 165.000 ton. Untuk minyak tanah, cukup untuk 40 hari atau 324.000 kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian 8.177 kl per hari. Begitu juga dengan solar cukup untuk 20 hari atau 1,44 juta kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian 72.226 kl per hari dan avtur cukup untuk 26 hari atau 200.000 kiloliter.
BANK KESEJAHTERAAN MEMPEROLEH PENGHARGAAN TITANIUM TROPHY 2010
P
B
ini, KPR UOB Buana menawarkan suku bunga yang sangat kompetitif, yaitu 8.3% fixed 1 thn, 9.35% fixed 2 thn, dan fixed 3 thn menurun 9.99% fixed thn pertama, 9.66% thn kedua dan 9.55% thn ketiga (7/8). (*)
T. Bank Kese jah teraan Ekonomi yang berkantor pusat di Jakarta secara konsisten berhasil mencetak predikat “Sangat Bagus” selama 15 tahun berturut-turut, sesuai hasil rating perbankan yang dilakukan oleh Biro Riset majalah perbankan Infobank. Adapun Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi adalah: Prof. DR. Wagiono Ismangil dan R.M. Yunianto Budi Sudarmodjo Saat ini jumlah kantor cabang Bank Kesejahteraan Ekonomi berjumlah 7 kantor yang berada di kota-kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Makasar dan Padang, dengan website yang dapat dikunjungi di http://www. bankkesejahteraan.co.id. Bank yang dimiliki oleh gerakan Koperasi Pegawai Negeri dan didirikan oleh Alm.
M
(Rp/kg) Elpiji 3 kg
Total kerugian elpiji non-PSO
Kerugian elpiji 50 kg
4.250
Rp3.196 miliar
232
Elpiji 12 kg
5.850 Kerugian elpiji 12 kg
2.936
28
Sumber: Pertamina
Kerugian elpiji bulk
BISNIS/AGUS TAUFIK
12 kg turun harganya dari Pertamina. Opsi yang ada hanyalah bagaimana kalau subsidi 12 kg dialihkan subsidinya dari Pertamina ke pemerintah,” ujarnya. Selain disparitas harga yang mendorong pengoplosan, Agung menyebut faktor lain pemicu ledakan elpiji seperti batas waktu usia dari komponen-komponen pelengkap, aksesori yang dibawah standar SNI, serta kurang dipahaminya tata cara penggunaan. Darwin Zahedy Saleh mengklaim telah mengambil posisi terdepan untuk mendampingi masyarakat dalam menjalankan
program konversi minyak tanah ke elpiji. “Ini bukan wacana, tapi sudah konkret, mendampingi masyarakat dalam pemberian tabung gas gratis secara tepat sasaran. Itu sudah, ESDM terdepan,” kata dia. Untuk pembuatan tabung gas dan manufacturing, ujar dia, menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian. Begitu juga dengan peredaran tabung gas yang sesuai spec atau tidak di masyarakat, menjadi kewenangan Kementerian Perdagangan. (10) (
[email protected]/ibeth.
[email protected]/rudi.ariffianto@ bisnis.co.id)
Seoul, Nam I Island, Ski Resort, Mt. Sorak, Suambo, Everland & Singapore. C h i n a ju g a m e nj a d i destinasi favorit yaitu Shanghai karena sedang diadakanya Shanghai Expo, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta liburan tanah air. TUR EZ juga menyajikan destinasi Australia Popular 8 Hari (Melbourne, Goldcoast, Sydney), West Europe Lourdes 14 hari (Roma, Pisa, Prato, Venice, Mi lan, Cannes, Monte Carlo, Nice, Lourdes, Clermont Ferrand, Nevers, Paris), dan juga Europe Spain Portugal12 hari(Barcelona, Valencia, Granada, Seville, Lisbon, Fatima, Madrid). Panorama juga akan menyajikan produk – produk Platinum, bagi pelanggan yang ingin ‘terima beres’ dalam hal ini, harga tur sudah termasuk tipping & porter selama perjalanan.
Produk Platinum juga akan berangkat pada tanggal – tanggal favorit dengan penerbangan eksklusif dan hotel berbintang 5. Destinasi pun beragam seperti layaknya TUR EZ, Destinasi Asia, Hongkong, China, Jepang & Korea, West Europe, Europe Non West, A m e r i c a , Aust r a l i a & Ne w Z e a l and , Mediterranean, South Africa,dan juga yang
paling unik adalah Oasis of The Seas “The Largest Cruise Ship on Earth” selama 15 hari yang akan mengelilingi Eastern Carribean (New York, Miami, Fort Laurderdale, Nassau – Bahamas, Charlotte, Amalia – St. Thomas, Phillipsburg – St Marteen, Orlando). Panorama Tours juga menyediakan Panoramasure – Asuransi Perjalanan, Panorama Moments (Foto Album kenangan), dan Panorama Kids Traveling Kit (Perlengkapan perjalanan bagi anak – anak). Panorama Tours mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas penghargaan IMAC (Indonesia’s Most Admired Company) yang ke – 3 kalinya sejak tahun 2008 – 2010. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pelanggan setia Panorama Tours yang mempercayakan liburanya kepada kami sepanjang tahun 2008 – 2010. “Kami akan terus berusaha untuk mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan perjalanan pelanggan kami, baik individu maupun perusahaan”, ungkap Ibu Hellen Xu, Direktur Sales & Distribution Panorama Tours. (*)
Salah satu upaya pengamanan, lanjut Harun, dilakukan dengan cara monitoring perkiraaan kebutuhan konsumen serta membentuk satuan tugas (satgas) BBM dan elpiji di kantor pusat Pertamina dan seluruh wilayah di Indonesia.
Pantau pasokan Satgas BBM dan elpiji itu bertugas memantau ketersediaan BBM dan elpiji mulai H-10 sampai H+10 Lebaran, serta melaporkannya ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Kementerian ESDM se-
cara rutin dan berkala. Selain itu, tambahnya, Pertamina juga akan mengerahkan seluruh instalasi dan depot BBM dan elpiji memenuhi kapasitasnya, serta menambah truk-truk tangki di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mengantisipasi puncak arus mudik. “Armada pengangkutan dan distribusi BBM dan elpiji juga ditambah sesuai kebutuhan karena kami sudah terbiasa menghadapi kondisi demikian. Kita standby truk-truk tangki di SPBU.” (10)
KOMUNIKASI HEMAT
Prof. DR. Soemitro Djojohadikusumo ini mendapat peng hargaan sebagai Bank berpredikat ”Sangat Bagus” 15 tahun berturut-turut dari majalah Infobank. Tampak Komisaris Utama Bank Kesejahteraan, Bp. Prof DR. Wagiono Ismangil menerima Infobank Titanium Trophy 2010 dari Wakil Pemimpin Redaksi Infobank, Bp. Eko B. Supriyanto pada acara Penganugerahan 15th Infobank Award. (sh). (*)
MUSIM LIBUR LEBARAN BERSAMA PANORAMA TOURS, PERAIH PENGHARGAAN IMAC YANG KE – 3 KALINYA enyambut musim libur lebaran, Panorama Tours menyajikan ratusan produk baru, terutama yang saat ini menjadi favorit pecinta liburan adalah TUR EZ –Holiday for everyone. “Konsep group tur – TUR EZ dirancang dengan hotel berbintang 3, pesawat ekonomis dan juga acara tur dan banyak memberikan alternatif. Produk TUR EZ disukai karna harganya yang relatif lebih murah USD 200 – 300 dari harga Tur Platinum Panorama. Lumayan, dananya bisa untuk oleh – oleh dan shopping.”, ungkap Meity Monica, Direktur Supply Chain Management Panorama Tours. TUR EZ memiliki lebih banyak varian destinasi seperti Malaysia Singapore 6-8 hari dengan tujuan Kuala Lumpur, Genting, Sunway, Singapore (Bonus: Tiket Universal Studio’s Singapore, Menginap di Sunway Pyramid Tower, dan Wet & Dry Ticket), Bangkok Pattaya Singapore 6 hari dengan bonus Tiket Universal Studio’s Singapore, Hongkong Shenzhen Singapore 8 hari (Bonus Singapore City Tour & Universal Studio’s Singapore), dan juga Korea Singapore 7-9 hari yang akan mengunjungi
Disparitas harga elpiji 3 kg & 12 kg
Lebaran diprediksi dorong konsumsi premium hingga 10%
KPR UOB BUANA BERPARTISIPASI DALAM LAUNCHING “THE SPRINGS” SUMMARECON SERPONG
ank UOB Buana, rekanan pengembang terkemuka Summarecon Serpong, berpartisipasi dalam launching perdana Cluster Grisea dan Canary, bertempat di Plaza Summarecon Serpong, 7 Agustus 2010. Dalam event
Proyeksi kerugian Pertamina jika harga elpiji nonsubsidi tak naik (Rp miliar)
Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
perdesaan di Jatim dibutuhkan tambahan investasi sekitar Rp4 triliun ujarnya akhir pekan lalu. Adapun, tingkat elektrifikasi perdesaan di Jatim per Juni 2010 tercapai 99,8% dari total 8.506 desa. Menurut dia, saat ini terdapat 50 desa di Jatim yang belum menikmati listrik. Mereka itu berlokasi di atas gunung dan di pulau-pulau di Madura.
Penghapusan disparitas harga dilakukan bertahap
hief Commercial Officer PT Hutchison CP Telecommunications Suresh Reddy (kiri) didampingi Pre s i d e nt D i re c tor Manj ot Man n memberikan keterangan pers tentang program telpon dan SMS satu harga ke
C
semua operator di Jakarta, senin (09/08). Program tersebut diluncurkan sebagai solusi untuk komunikasi hemat di bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Hingga akhir 2009 jumlah pelanggan operator Tri tersebut mencapai 8,5 juta. (*)
PONSEL ENTERTAINMEN Bisnis/Melly Riana Sari
Corporate Speaker PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Agus Widayanto menjelaskan dana itu dibutuhkan untuk pembuatan jaringan tegangan menengah dan gardu listrik. Akan tetapi, alokasi dana tersebut semua bergantung pada kebutuhan pemerintah yang disiapkan dalam APBN. “Untuk mencapai tingkat elektrifikasi [penduduk] hingga 100% di wilayah
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
asha (kiri), vokalis band Ungu yang merupakan brand ambassador Venera memberikan penjelasan disaksikan Director Consumer Marketing PT XL Axiata Tbk. Nicanor V.Santiago (tengah) dan Direktur PT Teletama Artha Mandiri Hasan Aula di sela-sela peluncuran ponsel Venera Ego C250 di Jakarta,
P
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
(08/08). Qwerty phone dengan track pad itu diluncurkan sejalan dengan perkembangan pasar jaringan sosial seperti Facebook dan Yahoo Mesenger untuk para pengguna ponsel yang ingin menikmati entertainment on the go dengan dilengkapi fitur-fitur yang mendukung kebutuhan tersebut. (*)
WIRAUSAHA
m4 Serapan modal kerja & investasi meningkat JAKARTA : Modal kerja yang diserap usaha mikro kecil dan menengah meningkat terus mencapai Rp298,05 triliun pada Mei 2010 atau tumbuh 19,18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp250,07 triliun. Begitu juga untuk pembiayaan investasi yang diserap sektor UMKM sebesar Rp69,73 triliun, atau naik sekitar 23% dari sebelumnya Rp56,63 triliun. Bahkan pendanaan yang digunakan untuk kepentingan konsumsi dan lain-lain menembus hingga Rp443 triliun pada Pen g posisi Mei lalu, UM guna angka itu KM an meningkat per pem 2 Me biay hingga 27% dari 00 9 i (R a periode Mei p tr an iliu tahun lalu n) Rp348,90 2 triliun. 010
250,07 348,9 56,63
298,05 443,03 69,73
Modal kerja Investasi Konsumsi dan lainnya Sumber : Bank Indonesia
BISNIS/ILHAM NESABANA
BERDIKARI Koperasi pasok bibit akasia RIAU: PT Arara Abadi, anak usaha Sinar Mas, setiap bulan menyerap 1 juta bibit tanaman akasia dari tiga koperasi binaannya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Setiap bulan setiap koperasi memasok 500.000 bibit akasia yang sudah diteliti dan dipastikan sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan,” ujar Ketua Koperasi Bunut Abadi, Masri, di Perawang, kemarin. Tiga koperasi yang dibentuk perusahaan itu adalah Koperasi Panca Usaha Maju yang berdomisili di Sungai Limau, Koperasi Tuah Sakato yang berdomisili di Bukit Batu dan Koperasi Bunut Abadi. Ketiga koperasi itu berada di sekitar hutan Perawang yang dikelola PT Arara Abadi. Masri menjelaskan koperasi yang dikelolanya memperoleh pendapatan sebesar Rp175, jika pupuk bibit dipasok oleh Arara Abadi. Namun, tambahnya, jika semuanya dibiayai koperasi, harga jual bibit naik menjadi Rp225 per batang.” Menurut dia, penyaluran hasil produksi bibit yang sudah pasti itu membuat koperasi yang dikelolanya memperoleh pemasukan cukup besar berkisar Rp100 juta. “Dari pendapatan itu, koperasi hanya mengambil keuntungan sekitar 10%-nya karena sebagian besar habis untuk membayar gaji tenaga kerja yang juga anggota.” (BISNIS/ET)
Inkud salurkan pupuk bersubsidi OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) diberi kesempatan ikut menyalurkan pupuk bersubsidi dengan masa uji coba selama 3 bulan. Bambang Eko, Direktur Utama Inkud, menjelaskan, kepercayaan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kembali era kejayaannya dalam sektor ekonomi kerakyatan. “Sedangkan penyaluran dilakukan melalui koperasi unit desa [KUD],” katanya akhir pekan lalu. Belum banyak KUD yang menjadi distributor, karena selama 3 bulan ini masih bersifat uji coba. Namun, kepercayaan ini merupakan kebanggaan bagi kami untuk bisa menunjukkan kinerja kepada pemerintah.” Menurut Eko pendistribusian pupuk ini sebenarnya bukan menjadi bidang usaha utama Inkud karena yang menggunakannya adalah anggota sendiri. Yang pasti, tidak ada keuntungan dari transaksi tersebut. Akan tetapi, kepercayaan pemerintah untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada Inkud, akan mengurangi kesulitan petani yang selama ini kerap kesulitan. Setidaknya, salah satu tugas Inkud pada era reformasi, mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi, sudah bisa dilakukan. “Kepercayaan ini juga bisa mengembalikan keper-
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Apindo siapkan 50 UKM tembus China Dukungan pemerintah ditunggu OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA : Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyiapkan 50 usaha kecil menengah (UKM) bidang garmen, makanan dan minuman serta kerajinan tangan untuk menembus pasar China.
ngan meningkatkan kualitas produk yang lebih eksklusif dan lebih memiliki ciri khas dari Indonesia. Beberapa produk garmen seperti baju kasual anak dan dewasa, batik dan kain sarung ternyata diminati terutama untuk kelas menengah ke atas dengan ciri khas produk Indonesia dan diproduksi terbatas. Selain itu, permintaan tepung tapioka juga sangat besar mencapai 300.000 ton per tahun sehingga perlu dipersiapkan
Ketua Bidang UKM Potensi ekspor produk UKM ke China Apindo, Nina Tursinah mengatakan Sektor usaha Jenis produk Potensi saat ini terdapat 50 Garmen Pakaian casual, batik & kain sarung UKM binaan Apindo Makanan & minuman Tepung tapioca 300.000 ton/tahun yang akan disiapkan Kerajinan Khas Indonesia Batok kelapa 1 juta ton/tahun untuk melakukan Lain-lain ekspor ke China sete- Sumber : Apindo lah mengikuti forum bisnis dalam ajang World Expo Shanghai produsen UKM yang mampu memenuhi volume dan sesuai kualitas pesanan. China (WESC) pada Juli 2010. Untuk merealisasikan program itu, “Ada permintaan cukup besar terutama garmen, makanan dan minuman serta Apindo berkerja sama dengan CSIS (Cenproduk kerajinan [handicraft] sehingga ter For Strategic And International StuUKM binaan disiapkan agar dapat meme- dies) yang mengatur kerja sama dengan nuhi standar produk yang diminta,” kata- pengusaha di China. Vice Chairman CSIS Jusuf Wanandi nya kemarin. Menurut Nina, sebagai tindak lanjut menyampaikan potensi ekspor lainnya dari kegiatan WESC yang telah diikuti, ke China adalah arang batok kelapa yang Apindo melakukan pendampingan ter- mencapai 1 juta ton per tahun dengan hadap UKM agar bisa memenuhi order nilai order hingga US$300 juta per tahun atau sekitar Rp3 triliun. produk yang jumlahnya sangat besar. Untuk memenuhi permintaan itu, “Penyiapan UKM itu dilakukan oleh sebuah tim dari Apindo terutama agar diperlukan kesiapan dari UKM berbagai bisa memenuhi spesifikasi produk yang daerah penghasil arang batok kelapa diminta dan memenuhi kebutuhan vo- sehingga volume kebutuhan yang sangat besar itu bisa dipenuhi secara maklume barang pesanannya.” Dia menyebutkan sejumlah produk simal. Sebelumnya, Ketua Umum Apindo seperti tepung tapioka, pakaian, batik dan kain sarung, serta beberapa kerajin- Sofjan Wanandi mengatakan dari forum an tangan khas Indonesia cukup banyak bisnis yang diikuti 50 pelaku UKM ditujukan memberi pembelajaran dengan diminta. “Untuk menyiapkan UKM agar bisa mencari pasar dan relasi bisnis serta menembus pasar China, diperlukan du- meninjau pusat kegiatannya dan penjakungan dari pemerintah, perbankan dan jakan kerja sama. Sementara itu, Deputi Bidang Pembialembaga lainnya.” Pasalnya sejumlah persoalan masih yaan Kementerian Koperasi dan UKM menghambat peningkatan daya saing Agus Muharam mengatakan pihaknya tiUKM Indonesia seperti persoalan izin dak yakin rencana pembiayaan perusaha, kemudahan memenuhi standar bankan terhadap sektor UMKM bisa diproduk nasional, sampai pembiayaan salurkan maksimal karena masih terdapat sejumlah persoalan yang menghamperbankan. “Untuk itu, diharapkan pemerintah bat terjadinya penyerapan. Sejumlah faktor yang membuat pemdan perbankan bisa memberikan sejumlah kemudahan bagi UKM baik dari biayaan perbankan setiap tahun tidak penyederhanaan birokrasi dan perizinan efektif, terutama menyangkut proses sampai kemudahan akses pembiayaan penyusunan rencana bisnis bank yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. serta bunga kredit lebih bersaing.” “Hal itu membuat terjadinya mismatch antara rencana bisnis bank dan kondisi Bunga kredit Nina menyebutkan mayoritas UKM di di pasar UMKM sendiri mulai dari luar negeri seperti di Asean memperoleh pendistribusian alokasi (plafon) kredit suku bunga kredit dari perbankan mak- per wilayah yang tidak mencerminkan simal hanya 4%, sedangkan di dalam ne- kebutuhan pelaku usahanya, sampai alokasi kredit per sektoral yang juga tigeri suku bunga masih di atas 12%. Padahal, UKM sangat berpeluang me- dak tepat jumlah,” ujarnya. (fajar. nembus pasar ekspor a.l ke China de-
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PELUKIS BALI: Seorang seniman menyelesaikan sebuah lukisan di sebuah hotel di Kuta, Bali, akhir pekan lalu. Lukisan tersebut ditawarkan dengan harga bervariasi mulai Rp80.000Rp1 juta bergantung pada tingkat kesulitannya.
10 Wirausaha muda terpilih jadi duta Shell OLEH RUSTAM AGUS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sepuluh wirausaha muda terpilih menjadi duta shell livewire business start-up awards (BSA) 2010 yang akan mendapat pendampingan (coaching) dalam pengembangan usahanya. Darwin Silalahi, Presdir PT Shell Indonesia mengatakan shell livewire BSA digelar sebagai salah satu apresiasi sekaligus upaya mendukung pengembangan para pengusaha muda dan pemula tersebut. “Penghargaan setiap tahun sejak 2006 ini, merupakan bentuk komitmen jangka panjang dalam mendukung upaya kewirausahaan di Indonesia,” ujarnya dalam pemberian penghargaan tersebut kemarin. Berdasarkan penilaian dari berbagai aspek termasuk potensi bisnis yang dikembangkan, terpilih 10 pemenang dari 15 finalis yang masing-masing mendapat bantuan dana Rp20 juta serta pendampingan (business coaching) selama 2 tahun. Serangkaian bimbingan dan pendampingan untuk membantu dan mengembangkan usaha para wirausaha muda tersebut serta publikasi di media. Tahun lalu dua pemenang BSA berhasil masuk jajaran Shell Livewire Hall of Fame di tingkat dunia setelah bersaing dengan peserta dari 23 negara lainnya. “Intinya sampai pemilihan duta tahun ke-7 ini, ajang shell livewire BSA bermaksud membantu melahirkan wirausaha muda potensial dan dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda lainnya,” tutur Darwin. Hasil kajian pemerintah menunjukkan bahwa minat alumnus perguruan tinggi menjadi wirausahawan masih minim. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM dari sedikitnya 626.000 sarjana yang menganggur hanya sekitar 17% yang berminat merintis wirausaha. Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Nedi Rafinaldi Halim menambahkan pihaknya siap bekerja sama dan bersinergi dengan ka-
langan perusahaan besar yang bermaksud mendukung lahirnya wirausaha muda. “Sejauh ini baru ada 0,245 dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 650.000 orang yang merupakan wirausahawan atau yang memiliki karakteristik entrepreneurship,” tuturnya yang hadir dalam pemberian penghargaan kemarin.
Berani memulai Padahal, lanjut Nedi, idealnya lebih dari 2% dari jumlah penduduk di sebuah negara adalah wirausahawan. “Di AS mencapai 12%, di Singapura 7% atau di Malaysia sebanyak 2,3% dari jumlah penduduknya.” Karena itu, pemerintah sangat mendorong lahirnya wirausaha muda atau penduduk yang memiliki jiwa entrepreneurship yakni berani memulai usaha secara mandiri sekaligus bermanfaat bagi lingkungan dengan menciptakan peluang kerja dan kesempatan berusaha bagi yang lainnya. “Itu sebabnya kami terus jajaki kerja sama dengan semua pihak termasuk berbagai perusahaan besar untuk mendorong lahirnya wirausaha di berbagai bidang usaha.” Menurut Nedi, pihaknya memiliki 33 dinas di berbagai kabupaten yang bisa diajak kerja sama untuk menciptakan para wirausaha muda potensial. Menurut ketua tim juri shell livewire BSA, Ahmad Djauhar, tidak mudah untuk menentukan 10 pemenang dari sejumlah wirausaha peserta ajang ini karena masing-masing memiliki karakteristik usaha yang khas dan inovatif. “Tim juri sangat terkesan dengan inovasi dan pencapaian setiap wirausaha muda, peserta ajang ini.” Selain menunjukkan gambaran model bisnis secara menyeluruh dengan memikirkan berbagai aspek termasuk keuntungan dan kelayakan bisnis, para duta juga ikut memikirkan lingkungan dengan membuka lapangan kerja. “Kami berharap 10 duta tersebut terus maju dan berkembang usahanya sekaligus menginspirasi banyak anak muda lainnya untuk berwirausaha.”
cayaan investor.” Meski demikian, Eko belum bisa memerinci berapa besar kapasitas pupuk bersubsidi yang sudah ditangani sendiri oleh anggotanya.
Izin distribusi Target utama adalah menyelesaikan kinerja secara optimal dalam 3 bulan, agar izin distribusi pupuk bersubsidi terus dilanjutkan pemerintah. Dalam masa uji coba tersebut, sekitar 1.300 KUD sudah melakukan tugas dan fungsinya untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani yang tercatat sebagai anggota Inkud. Muzni H.A. Djalil, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, yang membawahi kinerja Inkud mengemukakan, pihaknya mendukung organisasi koperasi tersebut secara optimal untuk tugas distribusi. “Yang penting bagi Inkud saat ini, sudah ada kepastian dan harapan ke depan yang lebih jelas dan terukur. Kondisi akan membawa sikap lebih optimistis bagi Inkud untuk mengembalikan era kejayaannya.” Menurut Muzni, bisa dipahami mengapa Inkud sangat berkeinginan untuk memperkuat jaringannya di seluruh desa. “Sebab, basisnya memang berada di desa-desa serta sudah mengakar sejak masa orde baru. Karena itu, sarana yang dimiliki Inkud harus bisa dioptimalkan oleh pemerintah.”
TARGET PAJAK: Seorang pekerja menyelesaikan produksi mebel, di Mojokerto, Jatim, beberapa waktu lalu. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengingatkan saat ini kalangan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) sudah menjadi target Ditjen Pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dari kegiatan usaha masyarakat. Pemberlakuan pajak bagi KUMKM hendaknya tidak membebani, karena sektor itu masih rentan terhadap berbagai peraturan. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Pemanfaatan dana PKBL diperluas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan formulasi penyesuaian peraturan menteri menyangkut penggunaan dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) untuk memperluas jangkauan pemanfaatan anggaran tesebut. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan program yang tengah disiapkan sebagai kelompok yang akan memperoleh penyaluran dana PKBL dari kementerian ini, yakni bidang olahraga dan seni budaya. “Perlu penyesuaian peraturan mengenai PKBL, agar bidang olahraga dan seni budaya masuk sebagai salah satu prioritas yang
memperoleh penyaluran anggaran ini,” ujarnya saat dalam acara Sinergi antara BUMN melalui PKBL dalam Pendanaan untuk Petani Tebu, kemarin. Menurut dia, keikutsertaan BUMN menyisihkan sekitar 1%2% dari laba bersih untuk program corporate social responsibility (CSR) ini harus mampu menjangkau seluruh bidang. Sejak 1989 hingga akhir 2009, dana PKBL telah tersalurkan mencapai Rp9,69 triliun yang terserap di 33 provinsi dan tersebar lebih dari 650.000 mitra binaan. “Kami menargetkan penyaluran PKBL setiap tahun akan mencapai Rp2 triliun,” tuturnya. Optimalisasi BUMN dan sinergi BUMN diharapkan dapat meningkatkan manfaat dari program
PKBL ke lebih banyak lagi mitra binaan. “Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlah PKBL yang terkumpul mencapai Rp6,38 triliun.”
Sinergi penyaluran Sementara itu PT Sarinah, PTP Nusantara X, PTP Nusantara VII dan PTP Nusantara XI menyalurkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) senilai Rp385 miliar. Acara penandatanganan perjanjian sinergi penyaluran dana PKBL dilakukan kemarin. Dia menambahkan jumlah mitra binaan pada tahun lalu mencapai 650.000 atau meningkat lebih dari 370.000 mitra pada 2004. Para mitra binaan berasal dari 33 provinsi.
PT Sarinah bertindak sebagai pembina dan penyalur dana PKBL sebesar Rp13 miliar dari enam BUMN, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Bio Farma, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), PT Jakarta Industrial Estate (JIEP), dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia. Sarinah akan menggunakan dana tersebut untuk membina para perajin dan pengusaha kecil. PTPN X akan menyalurkan dana PKBL sebesar Rp347 miliar yang dihimpun dari PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Jasa
Raharja, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Taspen (Persero), PT ASEI, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. PTPN VII menyalurkan Rp15 miliar dari PT Bukit Asam Tbk dan PTPN XI menyalurkan dana sebesar Rp10 miliar dari PT Semen Baturaja. Tiga BUMN perkebunan ini akan menyalurkan dana tersebut kepada petani tebu di wilayah kerja masing-masing. Sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April tentang PKBL menyebutkan setiap BUMN wajib menyisihkan laba bersih perusahaan sebesar 1%-2% yang digunakan untuk membantu permodalan para pengusaha kecil dan menengah. (09/RAR)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
10 Kapal minta dispensasi
Volume angkutan barang PT KA semester I/2010
5,26
i5
(juta ton)
Kemenhub melaksanakan asas cabotage sesuai undang-undang 0,92 1,2
BBM
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
1,2 0,38
0,02
Batu- Semen Peti bara kemas
Baja coil
0,28
CPO
Lainnya
Realisasi angkutan KA barang 38,7% JAKARTA: Volume angkutan kereta api (KA) barang PT Kereta Api selama semester I/2010 mencapai 9,26 juta ton atau 38,7% dari target angkutan barang 2010 sebesar 23,91 juta ton. Berdasarkan rencana bisnis BUMN tersebut, tahun ini PT KA menargetkan pendapatan dari jasa angkutan barang sebesar Rp2,13 triliun dengan asumsi volume angkutan barang sebesar 23,91 juta ton. Angkutan batu bara di Sumatra masih menjadi andalan dengan target omzet Rp1,43 triliun dari volume angkutan 12,48 juta ton.
Realisasi angkutan batu bara tersebut terancam tidak terpenuhi, karena hingga Juni 2010 baru terangkut 5,26 juta ton atau baru 42,1% dari total target angkutan batu bara 2010. Saat ini PTKA mengoperasikan 159 lokomotif dengan komposisi 65% untuk angkutan penumpang dan 355 untuk angkutan barang.
Sumber: diolah dari PT KA
BISNIS/SUT/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT Tanjung Priok perangi pungli JAKARTA: Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok dan sejumlah pengusaha tempat penimbunan sementara (TPS) menandatangani deklarasi anti pungutan liar (pungli) untuk kegiatan penumpukan peti kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Penandatanganan deklarasi dilakukan kemarin oleh Kepala KPU Bea dan Cukai Priok Rahmat Subagio dan pimpinan lima perusahaan TPS di pelabuhan itu. Kelima perusahaan TPS itu adalah PT Transporindo Lima Perkasa, APW Agung Raya, Dwipahasta Utama Duta, Multi Terminal Indonesia, dan Masaji Kargo Tama. TPS merupakan fasilitas penopang di pelabuhan dalam menampung peti kemas impor dan ekspor saat kapasitas lapangan penumpukan di terminal peti kemas dalam kondisi padat. (BISNIS/K1)
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan surat rekomendasi pemberian dispensasi penggunaan 10 unit kapal berbendera asing oleh PT ConocoPhilips Indonesia ke Kementerian Perhubungan. Kementerian ESDM beralasan rekomendasi pemberian dispensasi ke Kemenhub tersebut diusulkan karena ke-10 jenis kapal tersebut belum tersedia yang berbendera Merah Putih di Indonesia, sedangkan pergantian bendera menimbulkan pembengkakan biaya operasional. Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Pulik Kementerian Perhubungan saat dikonfirmasi Bisnis mengatakan Kementeriannya sudah berkomitmen untuk tidak memberikan dispensasi penggunaan kapal asing hingga melampaui Mei 2011. Masalah surat dispensasi tersebut, katanya, sudah dirapatkan dan dikoordinasikan serta disampaikan kepada Kementerian ESDM dan Badan Pelaksana Ke-
giatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas). Dia menyatakan komitmen Kemenhub untuk melaksanakan asas cabotage sesuai dengan amanat undang-undang (UU). “Dispensasi tidak akan diberikan melebihi tenggat waktu [pelaksanaan asas cabotage],” katanya kepada Bisnis kemarin. Bambang memaparkan sesuai Permenhub No.22/2010 tentang Pengangkutan Barang/Muatan Antarpelabuhan di Dalam Negeri dan U No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran, paling lambat 7 Mei 2011 seluruh kapal yang beroperasi di Indonesia wajib berbendera nasional. Berdasarkan surat yang ditandatangani Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, untuk pengembangan minyak dan gas di Blok B Laut Natuna, Blok Amborip VI dan Blok Laut Arafura, PT ConocoPhilips Indonesia memerlukan sejumlah kapal berjenis tertentu. Kapal yang dibutuhkan tersebut adalah jenis floating storage and offloading (FSO), LPG FSO, Tender Assist Rig, Anchor Handling and Tug Supply (AHTS), Warebarge, Jack Up Rig dan FMPV (Fast Multi Purpose Vessel).
10 Unit kapal Surat tersebut menegaskan ada 10 unit kapal asing pendukung
10 Kapal yang dimohonkan dispensasi ke Kemenhub Jenis/Nama Kapal
Bendera
Kontrak
Tanker FSO/Intan LPG FSO/Gas Concord Warebarge/Ismaya Tender Assist Rig/West Berani Jack Up Rig/Unsco 104 AHTS/Sea Commanche PMPV I PMPV 2 AHTS I/Post Voyanger AHTS II/Post Virtue
Liberia Singapura Belize Panama Liberia Panama Panama Panama Panama Panama
Juni 2010— Kuartal IV 2012 Juni 2010—Kuartal IV 2012 Juli 2010—Maret 2011 Mei 2007—Juni 2012 September 2010—Maret 2011 Maret 2009—Kuartal II 2012 Agustus 2010—Maret 2011 Agustus 2010—Maret 2011 Agustus 2010—Maret 2011 Agustus 2010—Maret 2011
Sumber: Surat Ditjen Migas, Kementerian ESDM
kegiatan lepas pantai (off shore) yang direkomendasikan agar diberikan dispensasi pergantian bendera ke dalam negeri dan dispensasi menggunakan kapal berbendera asing. Ke-10 unit kapal itu adalah tiga unit jenis tanker FSO yang akan beroperasi di Lapangan Belida, Blok B Laut Natuna, LPG FSO Gas Concord untuk lapangan Belanak Blok B Laut Natuna dan Warebarge yang beroperasi untuk lapangan Belanak Blok B di Laut Natuna dan eksplorasi laut Arafuru dan Amborib memerlukan percepatan pergantian benda. “Apabila tidak terlaksana sebelum 1 Januari 2011, [ketiga kapal itu] membutuhkan dispensasi penggunaan kapal berbendera asing sampai pengalihan ke bendera Indonesia selesai atau sam-
pai tersedianya kapal pengganti berbendera Indonesia,” kata Evita dalam surat itu. Tujuh lainnya yakni Tender Assist Rig, Jack Up Rig, kapal cepat multiguna jenis FMPV1 dan FMPV2 masing-masing satu unit, dan tiga unit AHTS memerlukan dispensasi menggunakan kapal asing karena belum tersedianya kapal berbendera Merah Putih. Dalam surat No.15752/10/ DJM.B/2010 tertanggal 25 Juni 2010 tersebut, Evita menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi, kapalkapal tersebut telah memenuhi persyaratan kelaikan dengan bukti kepemilikan sertifikat yang masih valid. Kementerian ESDM itu memberikan rekomendasi permohonan dispensasi penggunaan kapal asing mengingat kegiatan pe-
ngeboran migas lepas pantai dalam rangka ketahanan energi nasional, peningkatan penerimaan negara dan peningkatan investasi dan kapasitas nasional. Pada Februari lalu, Kementerian ESDM berencana memfasilitasi penerbitan rekomendasi pemberian dispensasi kepada KKKS setelah mitra BPMigas yang mengajukan permohonan dispensasi penggunaan kapal berbendera asing secara resmi. Kementerian ESDM beralasan tidak semua KKKS sanggup melaksanakan kebijakan asas cabotage sesuai dengan tenggat yang diberikan oleh pemerintah yakni 1 Januari 2011 atau paling lambat 7 Mei 2011. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo menegaskan dispensasi akan diberikan dengan tetap mengacu kepada Pasal 341 UU No.17 tahun 2008 tersebut. “Pelaksanaan asas cabotage adalah perintah UU Pelayaran, ini demi negara,” katanya belum lama ini. Dia menjelaskan dispensasi penggunaan kapal berbendera asing hingga Mei 2011 hanya diberikan kepada armada dengan kontrak sewa yang diteken sebelum UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran terbit dan berlaku hingga melebihi 3 tahun sejak UU itu diberlakukan. (tularji@bisnis. co.id)
Forwarder keluhkan biaya tambahan behandle BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaku usaha forwarder dan logistik di pelabuhan Tanjung Priok mengeluhkan munculnya biaya tambahan dalam kegiatan pemeriksaan fisik peti kemas impor jalur merah atau behandle di Jakarta International Container Terminal [JICT] dan terminal peti kemas Koja. Sofyan Pane, Ketua Gabungan forwarder, logistik dan ekspedisi Indonesia (Gafeksi DKI Jakarta, mengatakan sampai saat ini pemilik barang masih dipungut biaya tambahan.
Dia mencontohkan untuk proses angsur peti kemas dari lapangan penumpukan terminal asal ke lokasi behandle maupun biaya buruh dalam kegiatan behandle yang jumlahnya bisa mencapai Rp500.000—Rp1 juta per peti kemas. Padahal, katanya, sesuai dengan kesepakatan asosiasi dan pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Priok, biaya-biaya tambahan seperti itu tidak akan ada lagi setelah tarif behandle di naikkan. “Tetapi nyatanya, kalau pemilik barang tidak mengeluarkan
biaya tambahan tersebut peti kemas tidak diangsur dan buruh tidak mau kerja untuk membongkar muat isi peti kemas untuk behandle [diperiksa],” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Biaya tambahan Sofyan mengatakan, keluhan ini telah disampaikan sejumlah anggota Gafeksi DKI Jakarta sejak awal bulan ini yang menangani kegiatan importasi di pelabuhan Priok. “Kalau manajemen JICT maupun TPK Koja tidak bisa menghilangkan biaya tambahan terse-
but, kami [asosiasi] akan mendesak supaya tarif behandle yang sudah dinaikkan agar direvisi kembali,”paparnya. Sejak 1 Juni 2010, tarif pelayanan behandle di JICT dan TPK Koja naik rata-rata 100%. Tarif behandle yang sebelumnya Rp.478.500/bok untuk peti kemas ukuran 20 dinaikkan menjadi Rp.1.015.000/bok. Adapun, untuk peti kemas ukuran 40 kaki yang sebelumnya Rp.690.000/bok naik menjadi Rp.1.390.200/bok. Pane mengungkapkan kenaikan tarif tidak dibarengi dengan kecepatan pelayanan karena ke-
giatan angsur peti kemas ke lokasi behandle masih memakan waktu sekitar 3 hari sehingga peti kemas impor semakin lama tertahan di pelabuhan. Kondisi ini mengakibatkan, beban pemilik barang juga bertambah terutama yang berkaitan dengan biaya penumpukan dan biaya kelebihan waktu pemakaian peti kemas [demurrage]. “Seharusnya ketika tarif behandle dinaikkan, tingkat pelayanan juga ikut naik, apalagi impor menjelang bulan puasa dan Lebaran seperti saat ini biasnya mengalami lonjakan,” tuturnya. (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 9-10 AGUSTUS 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) STX ASIA .....................................HASPUL .................................8-Agust...........9-Agust NORDEAGLE ...............................SINOKOR ...............................8-Agust...........9-Agust CAPE FLORES ............................OOCL ......................................8-Agust...........9-Agust MAHAKAM RIVER .....................MERATUS ..............................9-Agust...........10-Agust STX QINGDAO.............................STX PAN OCEAN..................9-Agust...........10-Agust BUNGA TERATAI TIGA..............MIS..........................................9-Agust...........8-Mar PRINCESS OF LUCK..................WHL ........................................9-Agust...........10-Agust UNI PACIFIC................................EVER ......................................10-Agust .........11-Agust LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................10-Agust .........11-Agust LINTAS NUSANTARA ................IFL...........................................10-Agust .........11-Agust TMS JADE ...................................TMS.........................................10-Agust .........11-Agust CATENA .......................................SDL .........................................10-Agust .........11-Agust CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................11-Agust...........12-Agust CARAKA JNIII-25 ......................CTP .........................................11-Agust...........12-Agust WARNOW MASTER ....................MSL.........................................11-Agust...........12-Agust CAPE FORBY ..............................MSL.........................................11-Agust...........12-Agust KOTA HARTA ..............................PIL...........................................11-Agust...........12-Agust SINAR SUMBA............................SI .............................................11-Agust...........12-Agust YM IMAGE ...................................YML ........................................11-Agust...........12-Agust COSCO KARACHI .......................COSCO....................................12-Agust..........13-Agust GUAYAQUIL BRIDGE .................K'LINE ....................................12-Agust..........13-Agust YANG JIANG HE.........................COSCO....................................13-Agust..........14-Agust CAPE FRIO ..................................IAL ..........................................13-Agust..........14-Agust SANTA FELICITA........................K'LINE ....................................13-Agust..........14-Agust TMS JADE ...................................TMS.........................................13-Agust..........14-Agust HENRY SCHULTE.......................WHL ........................................13-Agust..........14-Agust HANSA CENTURY......................WHL ........................................13-Agust..........14-Agust APL SEATTLE.............................APL .........................................14-Agust .........15-Agust WESTERDIEK ..............................MSL.........................................14-Agust .........15-Agust ACX CRYSTAL.............................NYK.........................................14-Agust .........15-Agust KOTA RANCAK ...........................PIL...........................................14-Agust .........15-Agust JITRA BHUM...............................RCL .........................................14-Agust .........15-Agust SINAR SABANG..........................SI .............................................14-Agust .........15-Agust MEDCORAL .................................CMA ........................................15-Agust .........16-Agust CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................15-Agust .........16-Agust
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri MAIN TRADER. MV........................................PT KARANA LINE............................................................. - ...............................09/08/10-10:00.........................KADE UTPK III.......................................SINGAPORE...........................................PORT KELANG/MALAYSIA....................10/08/10 15:00 KMTC SINGAPORE. MV*^..........................PT SAMUDRA INDONESIA............................................ - .................................08/08/10-19:30.........................KADE UTPK III.......................................PUSAN/BUSAN-KORSEL.................LAEMCHABANG/THAILAND.................10/08/10 07:00 CTP DELTA. KM EX. SIAU...........................PT CARAKA TIRTA PERKASA.................................... MTIN ........................08/08/10-22:00.......................KADE 009...............................................PORT KELANG/MALAYSIA.............PORT KELANG/MALAYSIA....................10/08/10 22:00 WARNOW BELUGA. MV...............................DJAKARTA LLOYD........................................................... - .................................09/08/10-06:00.......................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................TANJUNG PELEPAS..................................10/08/10 09:00 VICTORIA TRADER.MV ...............................PT SAMUDRA DAKA LINE............................................ - .................................09/08/10-14:00.........................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................BINTULU/SARAWAK.................................10/08/10 21:00 STX DALIAN.MV.............................................PT ANDAL LAUTAN NIAGA.......................................... - .................................09/08/10-07:00........................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................JAKARTA.......................................................10/08/10 23:50 LING YUN HE. MV..........................................PT ZHONGHAI INDO SHIPPING.................................. - .................................09/08/10-07:00........................UTPK.I.UTARA.......................................HONGKONG ...........................................JAKARTA.......................................................10/08/10 09:00 TS PUSAN.MV .................................................PT BAHARI EKA NUSANTARA................................... - .................................09/08/10-06:00.......................UTPK.I.UTARA.......................................HONGKONG ...........................................HONGKONG...................................................10/08/10 20:00 JASA AMAN. MV*..........................................PTMITRA SAMUDERA JAYA LINE............................. - ...............................09/08/10-21:00.........................Car Terminal 2.......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................10/08/10 13:00
Dalam Negeri: GOLD TRANS 312. BG..................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA............................. ESS ..........................08/08/10-18:00........................KADE 002...............................................BANJARMASIN/KALSEL.................BANJARMASIN/KALSEL........................10/08/10 08:00 SUMBER KENCANA III. TKM* ..................PT VINICI INTI LINE.......................................................... WCS .........................09/08/10-08:00.......................KADE WALIJAYA .................................PAKAN BARU........................................PAKAN BARU...............................................11/08/10 16:00 SALAM MAS. MV*..........................................RORO SAMUDRA PUTRA HARMONIMAS............. DEPS .......................09/08/10-13:00.........................KADE 101 UTARA.................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................10/08/10 03:00 ILIR JAYA. BG*................................................PT PATRIA NUSA SEGARA........................................... SAP ..........................09/08/10-08:00.......................KADE 113..................................................PALEMBANG.........................................PALEMBANG................................................11/08/10 08:00 CAESAR. KM ....................................................PT INDO BARUNA BULK TRANSPORT................... MTIN ........................09/08/10-06:00.......................KADE 114..................................................SEMARANG/JATENG.........................SEMARANG/JATENG................................10/08/10 07:00 TRANSINDO-I.LCT .........................................PT BANDAR NIAGA RAYA............................................. MTIN ........................08/08/10-16:00 ........................KADE 207...............................................MERAK.....................................................MERAK............................................................09/08/10 09:00 FLORES SEA. MV...........................................PT PELNI............................................................................... PNP .........................08/08/10-07:00.......................KADE 213 (GA)......................................AMAPARE/INA.....................................AMAPARE/INA............................................10/08/10 23:59 YONG TAT 239. BG*^^.................................PT LAJU LINTAS BAHARI. ........................................... MPM ........................09/08/10-13:00.........................CURAH KERING KALI JAPAT ........TANJUNG PANDAN............................TANJUNG PANDAN...................................10/08/10 12:00 SIAK BAHAGIA.TK.........................................PT JASATAMA KEMASINDO........................................ DHUD ......................08/08/10-03:00.......................KADE 110/111............................................PAKAN BARU........................................PAKAN BARU...............................................09/08/10 10:00 SERAYA JAYA. KM.........................................PT SENTOSA OCEAN LINE........................................... MHS .........................09/08/10-02:00.......................KADE 108................................................BATAM......................................................BATAM.............................................................09/08/10 16:00 MAGNOLIA STAR. MV*................................PT MERATUS LINE........................................................... - .................................09/08/10-00:30.......................UTPK.I.UTARA.......................................MAKASSAR/U.PANDANG................MAKASSAR/U.PANDANG.......................09/08/10 08:00
Pindah Sandar: SHANNON PROSPER.MV...........................UNITED SHIPPING ORGANIZATION......................... SUP ..........................09/08/10-06:30.......................KADE 005...............................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................10/08/10 07:00 ANDREA. MV ...................................................PT PULAU LAUT................................................................ KMU ........................09/08/10-04:00.......................KADE 202...............................................DURBAN/AFSEL ..................................SINGAPORE..................................................09/08/10 15:00 CALLAO BRIDGE............................................PT MITRA SAMUDERA JAYA LINE. .......................... - .................................09/08/10-01:00 ........................UTPK I BARAT ......................................PORT KELANG/MALAYSIA.............SINGAPORE..................................................09/08/10 10:00 ASN 239. BG* Ex =TCM9=.........................PT BANGUN PUTRA REMAJA.................................... AFMA ......................08/08/10-22:15.........................KADE 004U...........................................SUNGAI DANAU...................................SUNGAI DANAU..........................................09/08/10 08:00 FORTUNE. KM EX. CHANGXIN 22..........PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE..................... DIP ...........................09/08/10-10:00.........................KADE 103/104.......................................SAMARINDA..........................................BANJARMASIN/KALSEL........................10/08/10 08:00 MAGNOLIA STAR. MV*................................PT MERATUS LINE........................................................... - .................................09/08/10-05:30.......................KADE 212 (PI)........................................MAKASSAR/U.PANDANG................MAKASSAR/U.PANDANG.......................12/08/10 09:00 MERATUS MEDAN 1.KM ..............................PT MERATUS LINE........................................................... PNP .........................08/08/10-22:30 .......................KADE 305...............................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................10/08/10 23:59 (K1)
f8 Yen(100)/Rp
10.454,33 49,90
76,60
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
US$4,20/bushel
26 Feb.
31 Mar.
4,20 3,44 3,87
30 Apr. 28 Mei.
30 Jun.
30 Jul.
BISNIS/T05/ADI PURDIYANTO
Sumber: Bloomberg
-0,81
FLUKTUASI Minyak berlanjut naik MELBOURNE: Untuk pertama kalinya dalam 4 hari terakhir, harga minyak mentah naik di tengah optimisme permintaan bahan bakar yang meningkat. Minyak naik seiring survei Bloomberg News mengenai penjualan ritel AS yang diperkirakan menguat pada Juli untuk pertama kalinya dalam 3 bulan, ditopang oleh meningkatnya jumlah insentif untuk pembelian kendaraan motor. Minyak mentah untuk pengiriman September naik US$0,25 atau 0,3% menjadi US$80,95 per barel di perdagangan elektronik, New York Mercantile Exchange.
9/8
3/8
4/8
6,20
5/8
6/8
9/8
3/8
-1,31
70,00 2.641,00
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
150,00
80,70 5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
8.100,00 9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
BBJ wajibkan bentuk desk komoditas OLEH BERLIANA ELISABETH SIMARMATA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan pialang berjangka anggota BBJ belum seluruhnya siap menjalankan kewajiban transaksi kontrak berjangka komoditas primer (multilateral). Dari 65 perusahaan pialang berjangka yang menjadi anggota BBJ, tercatat baru 26 perusahaan yang telah menyatakan kesiapannya menjalankan aturan baru tersebut. Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Bihar Sakti Wibawa mengatakan pihaknya akan terus aktif melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan jumlah perusahaan pialang yang siap menjalankan kewajiban transaksi kontrak multilateral 5% dari total transaksi per bulannya. “Beberapa waktu lalu kami menggelar sejumlah pelatihan dan akan terus kami lakukan hingga seluruh anggota BBJ dapat melaksanakan aturan baru ini. BBJ juga mewajibkan seluruh perusahaan pialang memiliki desk komoditi,” katanya kepada Bisnis kemarin. Desk komoditi itu merupakan divisi khusus untuk menyelenggarakan transaksi berjangka komoditas primer. Untuk menyiapkan desk komoditi itu, BBJ menyelenggarakan sejumlah pelatihan teknis bagi perwakilan perusahaan pialang yang ditempatkan dalam desk komoditi. “Dari setiap desk komoditi di setiap perusahaan pialang, harus menyediakan tiga orang petugas khusus yang terdiri dari head commodity, wakil pialang dan pelaksana transaksi (trader).” “Kami ingin kewajiban transaksi multilateral minimal 5% itu bukan dilihat sebagai pemaksaan, tetapi sebuah proses bis-
nis yang membantu meningkatkan kinerja masing-masing perusahaan,” tambahnya. Dia menegaskan pihaknya secara perlahan melatih sumber daya manusia perusahaan pialang berjangka karena pengetahuan pialang mengenai kontrak multilateral masih rendah. “Keberhasilan transaksi multilateral ditentukan juga oleh kesiapan perusahaan pialang.” Pada pekan lalu, BBJ bekerja sama dengan Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI), Ikatan Perusahaan Pedagang Berjangka Indonesia (IP2BI) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menggelar pelatihan teknis Revitalisasi Kontrak Multilateral. Ketua umum APBI I Gede Raka Tantra menilai pelatihan itu merupakan sebuah langkah awal memajukan transaksi kontrak multilateral. Kepala Biro Analisis Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Ismadjaja Toengkagie mengatakan rangkaian pelatihan yang diselenggarakan BBJ bersama asosiasi pendukung diharapkan bisa meningkatkan kemampuan perusahaan pialang berjangka dalam melaksanakan aturan transaksi kontrak berjangka multilateral yang diwajibkan otoritas. Saat ini BBJ memperdagangkan kontrak berjangka emas, olein, kontrak indeks emas, kontrak gulir emas dalam dolar AS dan Loco London. Selain itu, BBJ juga mencatat transaksi perdagangan kontrak SPA yakni indeks saham dan valuta asing yang ditransaksikan secara over the counter (OTC) atau di luar bursa, serta penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri (PALN). Bappebti melalui SK No.71/8/2009, mewajibkan seluruh pelaku pasar berjangka dalam negeri untuk bertransaksi kontrak berjangka komoditas minimal 5% dari total transaksi per bulan. Peraturan ini mulai berlaku pada 1 September 2010. (
[email protected])
BISNIS/DEDI GUNAWAN
RUPIAH MENGUAT: Seorang karyawati PT Bank Negara Indonesia Tbk menghitung uang rupiah setoran nasabah di Jakarta, belum lama ini. Rupiah kembali melanjutkan penguatannya di tengah derasnya aliran dana yang masuk ke portofolio Indonesia. Apresiasi rupiah hingga di level saat ini dinilai belum memukul ekspor. Rupiah menanjak 0,12% atau 11 poin menjadi Rp8.928 per dolar AS pada pukul 15.30 WIB kemarin.
Stok terbatas picu kenaikan harga karet OLEH BERLIANA ELISABETH SIMARMATA Bisnis Indonesia
142 134
132
Kurs yen menguat
131 116
Anggota bursa Pialang Pedagang Anggota pasif 53
47
114
107
72
73
70
38
38
38
16
16
17
2007
2008
57
60
66
65
32
32
15
14
42 39
24 15
18
11
12
12
2001
2002
2003
19 9 17 2004
16 2005
2006
Sumber: PT BBJ, * akhir Juni 2010
2009
Futures Exchange, harga untuk kontrak Januari juga naik 1% menjadi 24.945 yuan, setara US$3.687 per ton. International Rubber Consortium Ltd (IRCo) memprediksi harga karet alam akan naik dari posisi saat ini untuk 2 bulan ke depan karena ketatnya pasokan dan kenaikan permintaan. Chief Executive Officer IRCo Abdul Rasip Latiff mengatakan harga rata-rata di tiga produsen utama yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia akan berada di level US$3 per kilogram dalam dua bulan ke depan. Dalam buletin bulanannya, Asosiasi negara-negara produsen karet dunia (Association of Natural Rubber Producing Countries/ANRPC) menyebutkan harga karet naik karena didukung ketatnya suplai dari negara-negara produsen utama pada saat permintaan naik. Permintaan yang tinggi datang dari China, India dan Malaysia, yang berkontribusi 47% terhadap konsumsi global. Konsumsi karet alam China naik 28% pada periode Januari-Mei 2010, India naik 11,3% dan Malaysia naik 11,4%. Di sisi lain, pasokan karet di pasar global bertumbuh lebih lamban pada tahun ini dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya, yakni hanya bertumbuh 5,2% atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 6,3%. Produksi Thailand turun 13,3% karena musim hujan, India sepanjang 2010 diproyeksikan produksinya turun 10.000 ton menjadi 885.000 ton.
JAKARTA: Rendahnya persediaan di China memicu naiknya harga karet untuk ketiga harinya di pasar Tokyo. Kondisi itu meningkatkan ekspektasi permintaan akan bertambah untuk memenuhi persediaan. Situasi itu berpeluang dimanfaatkan pihak eksportir karet Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar global tersebut. Kontrak karet menanjak 0,5% menjadi 283,5 yen per kilogram, setara US$3.255 per ton, setelah sebelumnya turun 1,5%. Harga kontrak teraktif menanjak 3,5% pada pekan lalu, kenaikan tertinggi sejak pekan yang berakhir 25 Juni. “Harga karet di Tokyo naik setelah persediaan yang dipantau Shanghai Futures Exchange turun,” kata Nayarat Kaewpratarn, Senior Marketing Official Future Agri Trade Co di Bangkok, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Stok karet alam mencapai 20.208 ton, sesuai hasil survei terhadap 10 gudang penyimpanan di Shanghai, Shandong, Yunan, Hainan dan Tianjin China yang dilakukan Shanghai Futures Exchange pada 6 Agustus. Persediaan turun 87% dari posisi tertinggi tahun ini 151.832 ton pada 21 Januari. Untuk kontrak pengiriman Januari, harga karet naik 0,4% menjadi 283,22 yen di Tokyo Commodity Exchange. Di Shanghai
Jumlah keanggotaan BBJ
(BISNIS/T03)
TOKYO: Yen menguat terhadap sejumlah mata uang utama seiring dengan melemahnya sinyal pemulihan ekonomi global yang mendorong permintaan mata uang Jepang. Sebagaimana dikutip Bloomberg, yen diperdagangkan mendekati posisi tertinggi atas dolar AS di tengah merosotnya saham di bursa Asia. Kurs yen juga dipengaruhi oleh penurunan outlook pertumbuhan AS oleh Goldman Sachs Group Inc. (BISNIS/YN)
8.700,00
Pialang belum seluruhnya siap
CHICAGO: Harga jagung diperkirakan turun pekan ini, sementara penjualan untuk pengiriman September dan Oktober meningkat setelah harga kontrak melonjak ke level tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Bloomberg melaporkan, sebanyak 15 dari 29 pedagang dan analis, yang disurvei dari Chicago sampai Tokyo pada 6 Agustus, memprediksi harga jagung akan turun, sedangkan 16 dari 30 responden memperkirakan harga kedelai reli. Harga kontrak berjangka jagung untuk pengiriman Desember pada pekan lalu, naik 3,3% menjadi US$4,20 per bushel di Chicago Board of Trade. Harga kedelai untuk November menguat 2,8% menjadi US$10,335 per bushel.
6/8
Olein BBJ (Rp/kg)
82,55
2.822,00
1.185,20 5/8
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
1.150,81
73,88
Harga jagung diprediksi turun
Tertinggi pada 09 Agt. Terendah pada 29 Jun. Rata-rata
1.151,28
11.769,56
14.195,68
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.203,40
11.861,75
14.266,29
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.356,91 3/8
Komoditas
Selasa, 10 Agustus 2010
2010*
BISNIS/ADI PURDIYANTO
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Senin, 9 Agustus 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Jumat, 6 Agustus 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Sep10..........................327,00 .................+2,00..............327,00.............325,00 .................15.............325,00 Okt10 .........................322,00 ...................+1,00...........................- .........................- ...................- .............321,00 Nov10.........................322,00 .................+2,00...........................- .........................- ...................- ............320,00 Des10 ..........................319,50 ....................-0,10...........................- .........................- ...................- .............319,60
Ttg
Trd
Vol.
Sep10 ........................308,00 ...................+1,00.............308,50 .............307,00...............126.............307,00 Okt10.........................308,00 ...................+1,50.............308,00 .............307,50................60 ............306,50 Nov10........................308,00 ...................+1,00.............308,00 ............308,00................30.............307,00 Des10 ........................308,50....................+1,50.............308,50 ............308,00................30.............307,00
Sumber: Bloomberg
Sep10 ................80,70 ................-1,31 ...........82,67 ...........80,04.......369.446 ..............82,01 Okt10...................81,18 ...............-1,27 ............83,10 ............80,51.........114.443.............82,45 Nov10 .................81,77 ...............-1,23 ...........83,78 ............81,06 .........55.847 .............83,00 Des10 ................82,35 ................-1,18...........84,28 ............81,63 .........62.046 .............83,53 Jan11 .................82,90..................-1,11 ..........84,40 ...........82,26 ..........10.643 ..............84,01 Feb11..................83,40...............-1,04...........84,39 ...........82,80............5.632.............84,44
Natural Gas: Sep10 ................4,467..............-0,131...........4,646 ...........4,456 .........103.316 .............4,598 Okt10 ................4,494.............-0,128...........4,663 ...........4,483 ............61.761 .............4,622 Nov10 ................4,727 ...........-0,068............4,831............4,700..........49.969 .............4,795 Des10 .................5,001 ...........-0,046 ...........5,074 ...........4,960..........24.729 .............5,047 Jan11...................5,139 ...........-0,045 ...........5,207 ............5,100 ...........18.617 ..............5,184 Feb11 ....................5,112 ...........-0,043 .............5,181............5,078 ............2.772 ..............5,155
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Sep10.....................725,75............-60,00 ..............841,00................725,75 ..............124.458............785,75 Des10.....................755,25............-60,00.............868,00 ...............755,25.................111.487............815,25 Mar11 .....................758,00............-60,00.............864,25...............758,00 ..................31.601............818,00 Mei11.......................732,75............-60,00 .............828,25................732,75 ..................11.656............792,75
Jagung (US$c/bushel): Sep10 ...................405,00...............+1,50.............408,25...............392,00................70.634 ..........403,50 Des10....................420,00..............+2,00 .............423,00...............407,00..............146.896............418,00 Mar11.....................433,00..............+3,00 .............435,00...............420,25................22.052 ..........430,00 Mei11.......................441,00..............+4,25.............442,25...............428,00 ...................7.252 ...........436,75
Kedelai (US$c/bushel): Ags10 .................1.059,00 .............+4,00 ............1.061,25............1.046,50........................619........1.055,00 Sep10..................1.039,00..............+4,25 ............1.041,25.............1.025,25.......................7.711.........1.034,75 Nov10 .................1.033,50 .............+4,50 ...........1.035,25..............1.019,50.................81.239 ........1.029,00 Jan11 ...................1.039,50..............+5,25............1.041,00.............1.026,25...................13.164 ........1.034,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Ags10.....................313,60................unch...............315,00................310,50......................908............313,60 Sep10....................302,60..............+0,50..............304,70...............299,30.....................7.019............302,10 Okt10.....................295,90..............+0,50..............297,60...............292,60 ..................2.346...........295,40 Des10....................295,90..............+0,50.............298,00...............292,50...................19.719...........295,40
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Jumat, 6 Agustus 2010 sebagai berikut: Bln
PT Aneka Tambang Emas Murni (9 Agustus)........Rp353.000/gram Perak Murni (9 Agustus).........Rp5.400.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Senin, 9 Agustus 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Harga Penyelesaian
OLE ............................AUG 10 ........................8700 OLE .............................SEP 10........................8400 OLE .............................OCT 10........................8390 OLE ............................NOV 10........................8390 OLE .............................DEC 10........................8390 OLE ..............................JAN 11........................8390 GOL ............................AUG 10...................347000 GOL .............................SEP 10..................348000
Produk
ASIA Harga lada di pasar Asia pada Jumat, 6 Agustus 2010 sebagai berikut:
Ttp
Bulan
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Volume
HKJ50 ......................AUG 10..........................3991 HKJ5U ......................AUG 10..............................86 KRJ35 .......................SEP 10...........................509 KRJ5U .......................SEP 10..............................65
Bulan
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Sumber: BBJ
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Jumat, 6 Agustus 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Senin, 9 Agustus 2010
Bulan Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Sep10..........................2.193 .....................-99 .............2.297.................2.179 ................9.374..................2.292 Dec10 .........................2.106 ......................-74...............2.190...............2.098...............6.802 ...................2.180 Mar11.........................2.090......................-70...............2.157...............2.082...............6.300 ...................2.160 May11..........................2.105 .....................-62...............2.170 ...............2.096 ..................1.102....................2.167
Gula Putih (US$/ton): Oct10......................539,80 .................-5,40 ..........550,90.............536,90................3.397...............545,20 Dec10......................497,30..................-2,20............505,10 ............495,00 ...................795...............499,50 Mar11 .........................491,10................+0,80...........497,60............488,00.....................341...............490,30 May11.......................481,60.................+2,30..........486,20.............478,00....................326................479,30
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Prb Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Ags10....................320,80.................+0,20...................320,80.................320,80..........................1....................320,60 Sep10 .....................301,60...................unch....................301,60..................301,60..........................1.....................301,60 Okt10.....................286,50..................-0,20...................286,50.................286,50......................20....................286,70 Nov10....................280,80 ...................-1,00...................282,20.................280,80........................19.....................281,80 Des10.....................279,40 ...................-1,30...................280,50.................279,40........................51....................280,70
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
Ags10.......................3.304 ........................-11 .......................3.313 ...................3.304.........................5........................3.315 Okt10........................3.303.......................-16......................3.320....................3.303.........................6........................3.319 Des10.......................3.303.......................-17......................3.322....................3.303.......................77.......................3.320 Feb11.........................3.309.......................-14.......................3.315....................3.309 ......................23.......................3.323 Apr11 ........................3.308.......................-18 ......................3.327 ...................3.308.....................128.......................3.326
Aug10 .................................2.185,25...........................-10,00 Sep10...................................2.177,25 ............................-9,25 Oct10...................................2.187,50............................-9,00 Nov10 .................................2.195,50............................-9,00 Dec10................................2.203,00............................-9,50
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Perak (yen/kg): ..................unch................................Ags10.................................Okt10 .................................- ..................unch................................Des10.................................- ..................unch................................Feb11...................................- ..................unch................................Apr11...................................- ..................unch................................-
Aug10................................2.233,00...........................-10,00 Sep10 ................................2.235,00...........................-10,00 Oct10..................................2.195,00...........................-10,00 Nov10..................................2.169,50...........................-15,00 Dec10..................................2.159,50...........................-15,00
Seng (US$/metric ton): Aug10..................................2.103,75 ..........................+31,25 Sep10...................................2.113,00 ..........................+31,25 Oct10..................................2.123,50...........................+31,75 Nov10..................................2.133,25.........................+32,00 Dec10...................................2.141,50.........................+32,25
............................- .........................- ....................512,50 ............................- .........................- ....................514,00 ............................- .........................- .......................51,30 ............................- .........................- ......................51,50 ............................- .........................- ......................51,40
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Aug10................................2.138,75.........................-25,00 Sep10.................................2.147,75.........................-25,00 Oct10................................2.158,50.........................-24,50 Nov10...............................2.165,00.........................-24,00 Dec10................................2.170,50.........................-24,50
Aug10.............................22.044,00.......................+225,00 Sep10..............................22.068,00.......................+225,00 Oct10 ..............................22.093,00.......................+226,00 Nov10................................22.112,00.......................+225,00 Dec10 ...............................22.132,00.......................+225,00
Volume
TCFJFX ........................JUL 11.................................2 TRBJFX .....................JAN 11..................................1
LONDON
Bln
Ttp
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Aug10...........................20.704,00.....................+254,00 Sep10.............................20.719,00.....................+254,00 Oct10 ............................20.732,00.....................+250,00 Nov10............................20.720,00.....................+250,00 Sumber: Bloomberg
Transaksi PALN Produk
Spot................19.576,45.............+137,00 ..........19.611,75............19.576,45 .......................-...........19.439,45 Aug10...............19.127,00...............-113,00.......19.499,00...........19.055,00.............9.457...........19.240,00 Sep10.............19.335,00.............-128,00.........19.710,00...........19.260,00.............6.785...........19.463,00 Oct10..............19.559,00.............-132,00 .......19.925,00...........19.500,00 ................366............19.691,00
Bulan
Bln
Aug10.................................7.348,75 ..........................-27,00 Sep10..................................7.357,50..........................-28,25 Oct10..................................7.367,00 ..........................-28,75 Nov10.................................7.373,50..........................-29,25 Dec10.................................7.378,50..........................-29,50
Sumber: Bloomberg & Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 6 Agustus 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Sep10 ...............214,72 ..............-3,96.........220,43 ..........213,28 .........45.824 ...........218,68 Okt10 ...............217,84 ..............-3,66.........223,23 ..........216,26...........18.783............221,50 Nov10 ..............220,76 ..............-3,40.........224,55 ..........219,28 ...........8.900 ............224,16 Des10..............223,34 ..............-3,24 .........227,36 ..........221,67 ............9.072...........226,58 Jan11 ...............225,87 ...............-3,12.........228,99 .........224,29 ............2.762...........228,99 Feb11.................227,79 ..............-3,02.........230,63.........226,00...............640............230,81
Bln
CHICAGO
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Jumat, 6 Agustus 2010 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
TSR20 (US$cent/kg):
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Jumat, 6 Agustus 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton): Ags10 ..................2.822,00 ............ +70,00.............2.831,00 .............2.811,00 ...............751.........2.752,00 Sep10 ...................2.762,00............ +65,00.............2.770,00............2.723,00...........1.644 .........2.697,00 Okt10....................2.730,00............ +69,00.............2.736,00...........2.686,00........14.200..........2.661,00 Nov10....................2.721,00 ............ +70,00.............2.724,00...........2.678,00..........6.857..........2.651,00 Des10......................2.711,00............ +55,00..............2.721,00...........2.695,00...............541 ........2.656,00
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : September, 2010......................7.640 ............1,87% Oktober, 2010............................7.480............1,49% November, 2010.......................7.480............1,49% Desember, 2010.......................7.480............1,49% Januari, 2011 .............................7.480............1,49% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Agustus, 2010 ....................344.200...........-0,15% September, 2010...............346.000...........0,38% Oktober, 2010......................347.800...........0,90% November, 2010.................345.000...........0,09% Desember, 2010.................345.000...........0,09%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 9 Agustus 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai......................Dumai.......................................FFA Max 5% .......2.000 ................CPO....................NPL.........................8.281 ..................FOB Dumai.........................................18 Ags 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko.....................................FFA Max 5% .......1.000..................CPO ...................Withdrawn .............8.120 ..................Franco Tangki Timbun ....................25 Ags 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai......................Kotawaringin.......................FFA Max 3,5% .......2.000 ................CPO....................SAP.........................8.140 ..................FOB Bumiharjo.................................27 Ags 2010 Buluminung ...........Pasir Kaltim............................FFA Max 5% .......1.500..................CPO....................WNI........................8.030 ..................FOB Buluminung .............................30 Ags 2010 Total .........................................................................................................6.500................CPO
• KPB Nusantara 9 Agustus 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/Kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5%...........................Franco P. Pemb Medan............................................WD............................................8.253,00 PTPN II.......................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............................................WD............................................8.253,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn................................................WD............................................8.253,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn................................................WD............................................8.253,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT.......................................WD............................................8.253,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Sosa/Dumai.........................................NPL............................................8.253,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................NPL............................................8.253,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Franco PKS Pi-Ting...................................................WD............................................8.032,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Franco PKS Bunut ....................................................WD............................................8.032,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Franco PKS T. Lebar.................................................WD .............................................8.019,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Franco PKS Ophir .....................................................WD............................................8.070,00
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Tiket KA mudik Lebaran habis JAKARTA: Tiket kereta api kelas eksekutif dan bisnis untuk keberangkatan 7—8 September 2010 dari Jakarta ke sejumlah kota besar seperti Semarang, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta, sudah habis dipesan. Mateta Rizalulhaq, Kahumas Daerah Operasi (Daop) I PT Kereta Api, mengatakan pihaknya akan menambahkan masing-masing satu unit kereta di rangkaian KA rute Jakarta ke sejumlah kota besar itu. “Keberangkatan pada 7 dan 8 September 2010 semua tujuan kota besar di Jateng dan Jatim sudah habis dipesan. Di atas tanggal itu baru besok akan dijual. Di setiap rangkaian yang tiketnya sudah habis, kami akan sediakan satu kereta tambahan berkapasitas 50 penumpang sampai 64 penumpang,” ujarnya kemarin. Dia menuturkan nanti juga akan dijual tiket untuk penumpang tanpa tempat duduk dengan jumlah sebanyak 25% dari kapasitas kereta. (BISNIS/RAY)
Bangkai Trike ditemukan BANDUNG: Pesawat jenis Trike dan awaknya yang hilang lebih dari sebulan lalu ditemukan di wilayah pegunungan di Garut. Wakil Ketua Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Jawa Barat Saleh Sudrajat mengemukakan pesawat yang ditemukan sudah rusak dan terbakar. Demikian pula dengan kedua awaknya sudah meninggal dunia yaitu pilot Noto dan Panji. “Ditemukan sore kemarin oleh orang Perhutani,” katanya kemarin. Hingga sekarang, petugas gabungan dari polisi, SAR, dan masyarakat masih melakukan proses evakuasi. Pesawat itu kehilangan kontak ketika dalam perjalanan dari Pangandaran ke Lanud Sulaiman Bandung, sekitar sebulan lalu. (BISNIS/K45)
2 Ro-ro ke Bakauheni disiapkan CILEGON: Dua buah kapal roll on roll on (ro-ro) berkapasitas paling besar dengan daya tampung 175 unit kendaraan siap dioperasikan menjelang Lebaran. M. Hasan Basri, Kepala Seksi Keselamatan Kapal pada Administrator Pelabuhan (Adpel) Banten, mengatakan kedua kapal itu disiapkan untuk melayani arus penumpang Lebaran di Pelabuhan Merak (Banten) dan Pelabuhan Bakauheni (Lampung). “Saat ini kedua kapal itu masih docking atau perawatan, tetapi sudah hampir selesai,” katanya kemarin. Kedua kapal ro-ro itu adalah Kapal Tribuana I berkapasitas 175 unit kendaraan roda dengan 395 penumpang dan Kapal BSP III yang mampu menampung 100 unit mobil dengan penumpang lebih dari 500. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
Investasi listrik Soekarno—Hatta jadi prioritas ‘Genset harus mampu penuhi daya 75%’ OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan meminta PT Angkasa Pura II menginvestasikan dana tidak terbatas untuk memastikan tidak terulangnya pemadaman listrik di Bandara Soekarno—Hatta, Tangerang, Banten.
Data teknis Bandara Soekarno—Hatta Parameter
Keterangan
Landasan Ukuran Landasan A 60 x 3.660 m Ukuran Landasan B 60 x 3.600 m Pesawat terbesar yang bisa dilayani sekelas Boeing 747 Jaringan listrik Kebutuhan Pasok genset
29 megavolt ampere (MVA) 7,3 MVA
Sumber: Diolah dari Kemenhub dan PT Angkasa Pura II
Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan AP II harus menyusun ulang mengenai kebutuhan minimum pasokan listrik di Bandara Soekarno—Hatta, kemudian memastikan supaya kebutuhan itu terpenuhi, sehingga listrik tetap menyala di bandara tersibuk di Indonesia itu. Apalagi, katanya, dalam waktu dekat akan terjadi gelombang penumpang cukup besar di Bandara Soekarno—Hatta menyusul masa angkutan Lebaran bulan depan. “Kami minta AP II melakukan investigasi kejadian kemarin, lalu dengan biaya berapa pun perbaiki kelistrikan di Soekarno—Hatta. Sekarang bukan lagi saatnya bicara masalah dana, yang penting kebutuhan listik harus terpenuhi. AP II dan PLN juga harus meningkatkan koordinasi,” katanya kemarin. Dia juga meminta agar AP II menyiapkan genset yang mampu mendukung 75% hingga 100% kebutuhan pasokan listrik di Soekarno—Hatta. “Saya sudah berulang kali menyurati AP II mengenai kebutuhan back up jika ada masalah listrik. Genset harus bisa back up 75% sampai 100% kebutuhan listrik untuk sektor keselamatan maupun kenyamanan penumpang di bandara,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan pihaknya kemungkinan besar menyerahkan operasional kelistrikan di Soekarno—Hatta ke PLN guna meminimalisasi potensi berulangnya pemadaman listrik di sana. Menurut dia, pihaknya sebaiknya hanya fokus kepada pengelolaan bandara, sesuai dengan bisnis inti dari BUMN tersebut.
“Kami [AP II] berikan kepada ahlinya [PLN]. AP II fokus pada pengelolaan bandara, sesuai dengan bisnis intinya,” katanya kemarin. Dia menuturkan pihaknya tengah melakukan audit mengenai kebutuhan dan pasokan listrik di Soekarno—Hatta dan bandara lainnya, kemudian hasilnya digunakan sebagai dasar keputusan perlu atau tidaknya kerja sama dengan PLN. “Sekarang kan masih AP II juga yang menangani kelistrikan. Pemikiran untuk PLN ikut menangani [listrik] bandara memang merupakan salah satu yang dibahas, karena PLN bisnis intinya memang listrik,” lanjutnya.
Ketersediaan genset Dia menuturkan implementasi kerja sama AP II dan PLN melalui konsep pendekatan sinergi dan kerja sama bisnis ke bisnis (B-to-B) antar-BUMN. Tri memaparkan kebutuhan total pasokan listrik untuk Bandara Soekarno— Hatta adalah sebesar 29 megavolt ampere (MVA). Kebutuhan itu untuk penyelenggaraan bandara dari sisi keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang, termasuk listrik di lahan parkir. Adapun, genset yang ada di Bandara Soekarno—Hatta hanya mampu menanggulangi 7.300 kilovolt ampere (KVA). Sekitar 3.000 KVA di antaranya diserap untuk kebutuhan prioritas (keselamatan) seperti Air Traffic Control (ATC), runway, dan navigasi. Tri menuturkan genset yang dimiliki tersebut cukup jika digunakan untuk kebutuhan keselamatan jika terjadi pemadaman listrik di bandara. (
[email protected])
ANTARA/ANDIKA WAHYU
TEROWONGAN PENYEBERANGAN: Beberapa pekerja menyelesaikan proyek terowongan penyeberangan orang (underpass) di Stasiun Depok Lama, Depok, Jabar, kemarin. Pembangunan sarana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan para pejalan kaki yang selama ini harus melintasi jalur kereta api.
STPI Curug dapat fasilitas BM pesawat OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk (BM) atas impor barang keperluan pendidikan dan latihan (diklat) untuk pesawat latih, sehingga biaya sekolah pilot bisa lebih murah sekitar 30%. Melalui surat Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Direktorat Fasilitas Kepabeanan Nomor S-936/BC.3/ 2010, ditetapkan bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan yang merupakan induk dari STPI Curug, memperoleh fasilitas bea masuk impor. Selain pembebasan bea masuk, Diklat Perhubungan juga mendapat keringanan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), dan pajak penghasilan (PPh) atas impor barang keperluan diklat, termasuk pesawat latih. Dalam surat itu disebutkan Diklat Perhubungan dapat ditetapkan sebagai perguruan tinggi atau lembaga yang dapat diberikan pembebasan bea masuk. Penetapan tersebut terlebih dahulu harus melalui persetujuan dari Menteri Keuangan disertai rekomendasi dari Kemen-
terian Pendidikan Nasional dan Kementerian Terkait, dalam hal ini Menteri Perhubungan. Kepala Badan Diklat Perhubungan Dedi Darmawan menuturkan dengan terbitnya surat Kementerian Keuangan tersebut, dipastikan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dapat mengimpor pesawat latih dan barang-barang kebutuhan lainnya dengan tidak dikenai pajak bea masuk. Pajak bea masuk pesawat yang ditetapkan sebelumnya adalah PPnBM sebesar 50%, PPN 10%, dan PPh 2,5%. “Sekarang kami sedang menyusun kebutuhan impor yang bisa dibebaskan bea masuknya, selain tentu saja pesawat latih. Setelah itu kami akan mengajukan daftar tersebut ke Menteri Perhubungan,” jelas Dedi. Dia menuturkan selain STPI Curug, sekolah penerbangan swasta kemungkinan juga bisa menikmati pembebasan bea masuk dengan menempuh jalur seperti Diklat Perhubungan, yakni meminta persetujuan Menkeu, lalu rekomendasi Kemendiknas dan Menhub. Dedi mengharapkan proses persetujuan dari Menkeu juga bisa mudah didapat dan dilakukan dalam waktu singkat.
PERBANKAN
4 BJBR
BBRI
1.300
BMRI 9.550
20 1.180 3/8
6.050
150 9.050
4/8
5/8
6/8
BBTN
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
PNIN 1.860
3/8
4/8
30
6/8
9/8
5/6/8 1
6/ 1 9/8
3/8
179
5/8
6/8
400
-10
-2
800
4/8
WOMF
770
395
24/ 3/812 26/ 4/812 30/ 5/812
PNLF
-10
1.900 5/8
ASDM 405
50 5.650
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
9/8
3/8
4/8
167 5/8
6/8
9/8
3/8
10 380
4/8
5/8
6/8
9/8
3/8
4/8
5/8
6/8
9/8
Rilis bunga perlu hadiah & sanksi Bankir tuntut obligasi jadi komponen dana pihak ketiga OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
KENAIKAN KREDIT: Seorang nasabah menarik uang melalui ATM BRI di Jakarta, belum lama ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk hingga paruh pertama tahun ini membukukan kenaikan kredit sekitar 22%-25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Agar bunga kredit turun Berbagai cara sebenarnya telah ditempuh oleh BI agar bank memangkas suku bunga kreditnya. Perbankan Indonesia dianggap terlalu tinggi dalam mengambil margin bunga dana dengan kredit.
JAKARTA: Bank Indonesia harus menerapkan hadiah (reward) dan sanksi (punishment) dalam mewajibkan bank mengumumkan komponen suku bunga kredit atau prime lending rate kepada nasabah.
Kewajiban mengumumkan bunga dasar kredit bagi setiap bank diharapkan mampu menciptakan kompetisi, tidak saja dalam hal efisiensi tetapi juga memberikan harga yang lebih murah bagi nasabah.
Bunga dasar kredit industri perbankan (%) 13,5 13,40
13,20 13,01
MEDIASI Kredit tol Mandiri tersisa JAKARTA: Penyaluran kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk sektor infrastruktur pembangunan jalan tol masih tersisa Rp8 triliun karena terkendala pembebasan lahan oleh investor. Riswinandi, Wakil Direktur Bank Mandiri, mengatakan telah berkomitmen menyalurkan kredit pembangunan jalan tol Rp10 triliun. Dana itu, katanya, akan digunakan untuk membiayai sejumlah ruas jalan tol di Pulau Jawa. Namun, lanjutnya, jumlah yang tersalurkan hingga saat ini baru mencapai Rp2 triliun atau sekitar 20% dari total komitmen perseroan. (BISNIS/02)
Komisaris Independen Bank Mandiri Krisna Wijaya mengatakan pengumuman komponen suku bunga sangat baik dilakukan, terutama kepada nasabah agar bisa memilih bank mana yang lebih kompetitif. Namun, sambungnya, pelaksanaanya perlu dilakukan secara serentak agar sesama kompetitor tidak berbuat curang. “Pelaksanaannya harus serentak dan disertai reward and punishment,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, jika tidak diterapkan reward and punishment perbankan memilih untuk tidak mengumumkan kepada nasabah, karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi tiap mana-
13,0
12,83 13,00
12,98
12,66
12,94 12,65
12,5
12,62
12,58
12,50
12,58 12,47
12,0
Juni Juli Ags Se p O kt No vDe sJa nFe bMa r Apr Me iJuni Juli Sumber: Bank Indonesia, Juni 2010
BISNIS/T. PURNAMA
jemen bank. Bank Indonesia akan mengeluarkan ‘jurus baru’ untuk menekan suku bunga kredit perbankan dengan mewajibkan lembaga intermediasi mengumumkan suku bunga dasar kredit kepada nasabah. Selama ini, untuk mengetahui suku bunga dasar kredit tersedia
dalam pusat informasi pasar uang. Namun, itu pun baru sebatas bunga dasar industri yang terbagi atas modal kerja, investasi, dan konsumsi. “Tingkat bunga [kredit] kita turun dari 15%-16 % menjadi 13%-14%, tetapi kan tetap saja spread itu 5%-6%, sehingga sekarang ini harus dijawab gimana
mendorong spread itu turun,“ ujar Gubernur BI terpilih Darmin Nasution, pekan lalu. Menurut dia, perlu dibuat ketentuan yang adil agar bank mengumumkan komponen bunga kredit agar nasabah pun selektif dalam menentukan pilihan, sehingga akan terjadi kompetisi di antara industri perbankan nasional. “Prime lending rate itu adalah tingkat bunga kredit tidak termasuk premi risiko. Justru ini membedakan satu dengan lain,“ paparnya. Krisna menyampaikan ketentuan itu perlu dilakukan sejalan dengan ekspektasi inflasi yang mulai meningkat. “Semakin tinggi inflasi selalu disertai kenaikan suku bunga, meski dalam kondisi saat ini seharusnya tidak terjadi kenaikan suku bunga,” katanya. Senada dengan Krisna, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Sentot A. Sentausa juga melihat tren ekspektasi inflasi mulai meningkat, sehingga suku bunga kredit bisa mengarah pada kenaikan.
Komponen dana Pada perkembangan terpisah, PT Bank Tabungan Negara Tbk, meminta BI untuk memasukkan
obligasi sebagai komponen dana pihak ketiga. Hal tersebut disampaikan Direktur BTN Purwadi menyusul akan segera diterbitkannya kebijakan soal LDR yang dikaitkan dengan setoran giro wajib minimum. “Kami telah menerbitkan obligasi seharusnya itu [obligasi] juga dihitung sebagai DPK,” katanya. Saat ini komponen dana pihak berlaku yakni giro, tabungan, dan deposito Purwadi mengatakan obligasi merupakan dana dalam jangka panjang sehingga jika dimasukkan dalam komponen dana bisa menurunkan posisi LDR. Meskipun LDR sudah tinggi, Parman mengatakan BTN tidak akan mengurangi ekspansi kreditnya. “LDR kami saat ini melampaui level 100%. Namun, jika dana dari obligasi dan surat berharga lainnya dimasukkan ke dalam komponen dana maka posisi LDR BTN bisa menurun,” katanya. BI akan menerbitkan ketentuan giro wajib minimum (GWM) dikaitkan dengan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) dalam waktu dekat. Bank sentral menyiapkan aturan GWM dikaitkan dengan LDR untuk mendorong intermediasi kepada sektor riil. (07) (
[email protected])
PNM incar kredit Rp1,4 triliun JAKARTA: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan total kredit yang disalurkan tumbuh menjadi Rp1,4 triliun pada periode 2010. Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan kredit tersebut disalurkan melalui program Unit Layanan Modal Mikro. Per Juli 2010, katanya, PNM menyalurkan kredit Rp810 miliar. “Harapannya target tersebut dapat terpenuhi pada akhir 2010, dan kami optimistis,” katanya kemarin. Dalam penyaluran kredit itu, katanya, PMN menggandeng beberapa bank BUMN, bank swasta dan juga pemerintah. PNM menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk dan HSBC. (BISNIS/07)
Bank Eksekutif tak bagi dividen dalam 2 tahun OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemegang saham PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (PT Bank Pundi Indonesia Tbk) memastikan tidak akan mengambil dividen dari bank tersebut selama 2 tahun untuk mendukung penguatan modal perseroan. Direktur Bank Eksekutif Gandhi G. Putra Ismail mengungkapkan setiap tahun perseroan be-
rencana mencari dana senilai Rp500 miliar melalui penerbitan obligasi atau penawaran saham terbatas (rights issue). “Pemegang saham telah berkomitmen memberikan dukungan terhadap upaya pencarian dana maupun penguatan modal. Selama 2 tahun pemegang saham telah berkomitmen tidak menarik dividen ditambah dengan dukungan terhadap upaya pencarian dana ini,” ujarnya pekan lalu. Bank Eksekutif menerbitkan
5,12 miliar saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada harga Rp100 per saham, sehingga total nilai rights issue mencapai Rp512,25 miliar. Dia mengatakan setelah rights issue, rasio kecukupan modal perseroan (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 55% sehingga memungkinkan bagi Bank Eksekutif untuk menggelar ekspansi kredit sebesar Rp350 miliar mulai Oktober hingga ak-
hir tahun ini. Gandhi mengakui pada tahun ini perseroan masih merugi karena perseroan menyisihkan dana sebesar Rp193 miliar untuk pencadangan kredit bermasalah. Pada akhir Juni 2010, Bank Eksekutif mencatat rugi bersih Rp193,78 miliar, naik 538,45% jika dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp30,35 miliar. PT Recapital Securities telah menandatangani akta akuisisi
Bank Eksekutif pada 27 Juli 2010 setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Recapital Securities menggandeng pemodal asal Belanda, IF Services Netherlands BV, untuk ikut menjadi pembeli siaga pada rencana rights issue Bank Eksekutif. Harga saham emiten berkode BEKS kemarin melemah 2,13% menjadi Rp92 dibandingkan dengan akhir pekan lalu senilai Rp92 yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp549,82 miliar.
Loyalitas korporasi Jahja OLEH HERY TRIANTO Wartawan Bisnis Indonesia
enjadi Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk—salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia—pada usia 33 tahun, tak lantas membuat Jahja Setiaatmadja berhenti berlari. Dia tak menyianyiakan tawaran dari Cornferry, perusahaan head hunter Singapura yang menawarinya bergabung dengan Grup Salim pada 1989. Alasannya sederhana, Grup Salim waktu itu adalah konglomerasi terbesar dan berada pada masa keemasan. Jahja muda menempati posisi di PT Indomobil Suzuki International sebagai direktur keuangan. “Ketika Cornferry mengajak bertemu, saya mengira mereka akan menawarkan jasa kepada Kalbe. Namun, ternyata tawaran bergabung dengan Grup Salim. Merasa masih punya karier panjang, saya terima tawaran ini,” kenang Jahja dalam sebuah percakapan dengan Bisnis, pekan lalu. Mengaku sebelumnya tak mengenal secara pribadi Keluarga Salim, Jahja bergabung dengan para eksekutif utama dalam kelompok usaha ini seperti Soebronto Laras dan Angky Camaro. Perkenalan dengan Andre Halim dan Anthony Salim— anak dari taipan Sudono Salim—terjadi belakangan. Boleh dibilang, untuk sampai pada dua pencapaian itu dilalui Jahja bak kereta ekspres. Lulus dari Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada 1982, dia bahkan telah bekerja pada kantor Akuntan Public PricewaterhouseCoopers (PwC) 3 tahun sebelumnya. Ayah dua putri bergabung dengan Kalbe 2 tahun menjelang lulus, sebagai asisten manager akunting. Praktis, Jahja hanya butuh 8 tahun menjalani karier untuk sampai posisi sebagai direktur keuangan pada 1 September 1989, 13 hari sebelum usianya genap 34 tahun. Setahun di Indomobil, Andre Halim mengajaknya bergabung dengan PT Bank Central Asia Tbk, perusahan kebanggaan dari Grup Salim. Kebetulan saat itu, regulasi Paket Oktober 1988,
M
BISNIS/DEDI GUNAWAN
MODAL KERJA UKM: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja (tengah) berbincang dengan Direktur PT Bank Tabungan Negara(BTN) Tbk Purwadi (kanan) dan Kepala Cabang Bank BTN Jakarta Kuningan Heri Sosiawan seusai penandatanganan kerja sama fasilitas
kredit modal kerja untuk pengembangan UKM di Jakarta, kemarin. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini maka semakin terbuka kesempatan bagi mikro usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan akses perbankan dalam pengembangan bisnis.
Mandiri Sekuritas tangani obligasi Bank Sumut OLEH M. MUNIR HAIKAL & YUSRAN YUNUS Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Sumut telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi senilai Rp1 triliun. Menurut sumber Bisnis, penerbitan obligasi itu direncanakan berlangsung pada kuartal IV tahun ini. Namun, saat dikonfirmasi kemarin, Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu tidak mengangkat telepon seluler dan membalas pesan singkat yang dikirim kepadanya. Bisnis meminta konfirmasi kepada Sekretaris Perusahaan Mandiri Sekuritas Zulfikar, tetapi yang bersangkutan tidak mengangkat telepon selulernya. Sekretaris Perusahaan PT Bank
Sumut Kalimonang Siregar yang dikonfirmasi tadi malam mengatakan pihaknya belum menunjuk perusahaan sekuritas manapun untuk menjadi underwriter obligasi tersebut. “Kami masih membahas soal itu, soal adanya nama perusahaan sekuritas, semua masih dibahas oleh perseroan,” katanya singkat. Sebelumnya Gus Irawan mengatakan Bank Sumut dari rencana penerbitan surat utang Rp1 triliun, Rp400 miliar berbentuk obligasi subordinasi atau 50% dari modal inti bank itu Rp800 miliar. Sisanya berupa obligasi senior. Obligasi subordinasi menjadi alternatif bank untuk menggenjot rasio kecukupan modal. Separuh dari hasil penerbitan subdebt, dapat digunakan untuk masuk ke modal lapis kedua bank (tier dua) sehingga rasio kecukupan modal suatu bank
meningkat. Penerbitan obligasi diperlukan untuk menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada level 13% hingga akhir tahun ini, serta mendukung ekspansi kredit dan pengembangan jaringan. Rencananya, tahun ini perseroan akan menambah 20 kantor baru dari saat ini sebanyak 124 kantor. Seiring dengan ekspansi tersebut, sehingga perlu memperkuat modal dengan menerbitkan subdebt supaya CAR tetap 13%. Bank Sumut pada semester I 2010 meraih laba sebelum pajak sebesar Rp375 miliar, meningkat 125% dari periode sama tahun lalu. Bank milik Pemda se-Sumut itu melakukan ekspansi kredit sebesar 25% dengan fokus ke pelaku usaha kecil dan menengah, sehingga margin bunga yang diraih relatif besar.
berimbas pada kesempatan bank berekspansi besar-besaran. “Pada 1990, tawaran pertama bukan sebagai direktur, tetapi wakil kepala divisi. Buat saya, hitung-hitung percobaan karena saya memang belum pernah menangani perbankan. Kalo dari sisi remunerasi tidak ada masalah, BCA lebih baik,” tuturnya. Rupanya di BCA inilah Jahja menentukan jalan hidupnya, periode di mana bank dengan fasilitas transaksi paling digemari nasabah mengalamai pasang surut bisnis. Bank ini di-rush pada 1998 ketika krisis keuangan memuncak. Jahja yang saat itu telah menduduki posisi kepala divisi keuangan adalah garda terdepan dalam melayani ‘amuk’ nasabah menarik dananya. Dia pula yang mengkomandoi distribusi bertruk-truk uang tunai dari Bank Indonesia, untuk disebar ke cabang-cabang BCA. Saat BCA diambil alih oleh pemerintah dengan suntikan obligasi rekapitalisasi hingga Rp52 triliun, tawaran posisi direktur dari sebuah bank swasta datang. Namun, kali ini dia menolaknya. “Saya tak bisa meninggalkan BCA dalam keadaan seperti itu.” Di sinilah Jahja mulai memahami apa pentingnya sebuah loyalitas. “Bolehlah
pada masa muda kita menggebu, mencari, tetapi kalau sudah merasa cocok unsur loyalitas penting baik kepada atasan, kolega dan institusi.” Menurut dia, pada titik tertentu memang benefit akan jauh lebih baik saat orang terus mencari tantangan baru. Namun, dia mengingatkan bahwa pandangan orang bisa negatif atas aktivitas semacam ini. Jahja lalu memilih loyalitas kepada institusi sebagai panduan. Itu pula yang menjelaskan mengapa wakil ketua umum Perbanas itu bertahan di BCA hingga 20 tahun, kendati pemegang saham berganti dari keluarga Salim, pemerintah, hingga Grup Djarum kini. Dari rentang itu, 11 tahun karier dijalani Jahja sebagai direktur (6 tahun) dan wakil presiden direktur (4 tahun terakhir). Pria yang aktif pada kegiatan sosial maupun keagamaan ini berprinsip membuat hidup seimbang. “Ada waktu yang diberikan untuk menenangkan diri. Saya dorong istri saya untuk memberikan pelayanan di bidang sosial. Saya rasa ini akan efektif bagi kami untuk mencapai keseimbangan itu,” tuturnya. Kini, di puncak kariernya, Jahja mulai menikmati hasil jerih payah dan dedikasinya pada profesi. Beberapa pekan lalu dia juga terpilih sebagai The Most Favorite Leadership dalam Property & Award 2010, bersanding dengan Trihatma Kusuma Halim, Chairperson Agung Podomoro Group, yang terpilih sebagai Leadership and Enterpreneur Achievement of The Year. Kesibukan paginya juga makin berwarna karena kehadiran Bianca, cucu perempuan yang kini berusia 21 bulan. Tak heran, pria yang akan genap 55 tahun pada bulan depan itu mencantumkan nama sang cucu pada akun BlackBerry Messenger-nya, selain simbol cinta, US$, dan rupiah. Jahja juga kerap mengedarkan kantong kolekte, tempat uang persembahan dari jemaat gereja, di sela-sela hari sibuk mengurusi uang ratusan triliun rupiah. Jahja adalah penatua (pengurus) pada salah satu gereja di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. (YENI H. SIMANJUNTAK) (hery.trianto@bis-
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
nis.co.id)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 9 AGUSTUS 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk...............................................1.610..............1.640 ..........1.540...........1.590 .............-20............4.171.000 .............6.595.065.000............27,05.............1.590 ................91.500 .........1.580..............51.500
2.Perkebunan AALI ............Astra Agro Lestari Tbk .........................................21.200............21.700........21.200........21.450............250..........2.587.000 ............55.743.375.000...........26,54 ..........21.500................24.500.......21.450.............48.000 *BWPT.........BW Plantation Tbk......................................................850 ................890.............850.............890 ..............40.........41.514.500............36.426.415.000 ..............27,9 ...............890 .........2.600.500 ...........880 ...........377.500 GZCO...........Gozco Plantations Tbk ...............................................395 .................410.............390.............395..................- .........21.016.500................8.312.517.500.............23,13................395 ..........2.987.500............390.......2.866.000 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk......................9.800 .............9.950..........9.700..........9.700 ...........-100...........1.630.500..............15.978.150.000..............19,71.............9.750..................3.500.........9.700..............15.500 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk ..............................................2.675..............2.725..........2.675..........2.700 ..............25...........5.261.500...............14.179.162.500............19,48.............2.725...........1.272.500.........2.700 ..........654.500 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................3.525 .............3.625..........3.550..........3.550 ..............25................76.000..................273.887.500 ..............9,73............3.600..................6.500 ........3.550 ...............8.000 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk..........................................390................400.............390.............390..................-..........8.773.500..............3.464.007.500 .............8,89................395...........1.234.500............390 .......2.473.000 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk..............................300 ................305.............295.............300..................- ........18.470.500..............5.533.382.500...........20,04 ...............300 ..........2.831.500............295 .......8.736.000
3.Peternakan CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-0,91......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................5.500.......................-...................- .........5.500..................-............................-........................................-...............6,15............6.200...................1.500........4.400 ................1.500
KA K M RK YA
Km K M
5.Lainnya
m
1.Pertambangan Batu Bara ADRO ..........Adaro Energy Tbk .....................................................2.125 ..............2.150...........2.100...........2.125..................-........51.556.000 ..........109.542.512.500 ............15,56 .............2.125..........2.706.500 .........2.100........7.782.000 ATPK ...........ATPK Resources Tbk...................................................160 .................154..............152 ..............153................-7...............48.000 ......................7.342.000.........-123,53.................157 ...............25.000.............152.............25.000 BUMI............Bumi Resources Tbk ................................................1.660..............1.690 ..........1.650...........1.670 ...............10........58.247.500.............97.313.625.000...............9,18 .............1.670...........1.969.500 .........1.660............671.500 BYAN...........Bayan Resources Tbk ............................................8.000.............8.050.........8.000.........8.000..................-................70.500.................565.250.000............82,76............8.050 ...............25.000........8.000.............42.000 DEWA ..........Darma Henwa Tbk ..........................................................61...................62 ...............60.................61..................-.........19.735.000 ................1.200.741.500...........-76,76 ...................61..........3.366.500 ..............60.......5.328.000 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk...........................................900.................920 ............880..............910 ...............10 .........18.519.500 ............16.798.665.000............14,98 ................910 .........2.690.500............900.......2.555.000 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk..................................................61 ....................61.................61.................61..................-.................15.500 .........................945.500.............-4,76..................60 ...............25.000 ..............59.............25.000 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk ............................38.700............39.150 .......38.700 ........39.150............450............1.138.500 ..........44.396.850.000............14,02...........39.150.................13.500 ......39.050...................500 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk..................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-..............5,75 ...............850 ................16.000............700.............25.000 PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................210 .................210.............205..............210..................-..........3.429.000..................715.845.000................5,6 ................210 ..........2.733.000............205.......4.638.000 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...................16.350 ...........16.400 .........16.150........16.300.............-50...........2.136.500............34.823.775.000...........20,68 ..........16.300................23.000.......16.250...........323.500 PTRO...........Petrosea Tbk...........................................................16.300 ...........16.000........15.900........16.000...........-300..................2.500....................39.950.000..............4,33......................-............................-.......15.500...................500
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk...............................................290 ................290 .............275.............290..................- ................81.500 ....................22.812.500 ............20,16 ...............290..................4.500 ............275 ...............5.000 *BIPI............Benakat Petroleum Energy Tbk..................................119..................123 ...............117 ...............121.................2........57.899.000 ................7.039.118.000..........-64,33..................121...........1.358.000.............120..........468.000 ELSA ...........Elnusa Tbk....................................................................340 ................340.............330.............340..................-...........11.317.500 ...............3.789.165.000 ...........45,79 ...............340 .........3.598.000 ............335...........875.000 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk...........................................108...................112..............108..............108..................-.......53.485.000 ...............5.841.914.000 .........-50,43 ................109..........2.375.500.............108 .......4.075.000 MEDC...........Medco Energi International Tbk ...........................3.300.............3.450 .........3.200 .........3.400.............100.......45.504.000 ............153.196.712.500 ............51,59............3.400.............225.500.........3.375........1.500.500 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk .................................200..................199..............194..............199.................-1..................4.000 ..........................781.000.............11,68.................199..................5.500.............195 ...............2.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.200.............2.200...........2.150...........2.175 .............-25.......22.865.000............49.722.575.000...........25,68..............2.175............1.971.500..........2.150.......6.546.000 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-............240 ...............5.000 DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk. .....................4.325 .............4.375..........4.275..........4.375 ..............50........12.484.000 ............54.169.350.000............15,64 ............4.375...........1.986.500 ........4.350 ...........128.000 TINS.............Timah (Persero) Tbk. ..............................................2.500.............2.525..........2.475..........2.525 ..............25.........14.735.500.............36.881.412.500 .............10,13............2.525..........4.347.000 ........2.500.........1.214.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................167...................171..............166 ..............167..................-.......84.226.500 ..............14.185.291.000............117,75 ................168 .........2.056.500 .............167.......4.685.000 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................72 ...................74.................71................73..................1 ...........1.081.000 ....................78.877.500 ....................- ..................74..............551.000...............73.........1.379.500 MITI .............Mitra Investindo Tbk.....................................................58...................59 ...............58 ...............58..................- .........3.560.500..................206.514.500............41,88..................59 ..........1.508.500 ..............58..............61.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk.......................16.400 ...........16.500........16.200........16.500.............100 .............745.000............12.233.800.000 .............19,31 ..........16.500 ...............20.000.......16.450..............81.500 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.250 .............2.275..........2.225 .........2.250..................-...........9.153.500 ............20.675.212.500 ............22,31 ............2.275 .........2.509.500 ........2.250 ..........620.000 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk..................................8.650 .............8.750.........8.600 .........8.650..................- ...........7.142.500 .............62.011.875.000.............15,76............8.650 .............579.000........8.600..........480.000
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk ........................................3.075 ..............3.100..........3.075..........3.075..................-..............201.500..................619.862.500...............5,21 ............3.075 ................12.000 ........3.050..............61.000 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk...............................................270 ................290 .............270.............290 ..............20..................4.500.......................1.235.000 .............5,66 ...............290..................3.000 ............270.............33.500 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................150..................156..............148 ...............151..................1 .............539.500.....................81.481.500 ............-2,65..................151................49.500.............148.............26.000 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................85 .................105 ...............84 ...............89.................4......120.065.500................11.616.517.000...........34,83..................90..............221.000 ..............89.............25.500 MLIA............Mulia Industrindo Tbk.................................................350.......................-...................-.............350..................-............................-........................................-..............0,32 ...............345 ...............36.500..................-.........................TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ....................................10.200.......................-...................-........10.200..................-............................-........................................- .............2,05......................-............................-.......12.200 ...............3.500
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m
Q Q
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk .................................610 ................640..............610..............610..................- .......24.659.500.............15.377.655.000 ....................- ...............620 .............273.000.............610........3.779.000
PERTAMBANGAN
Ptp.
m m
4.Perikanan CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-...............13,2..................50..........9.220.000..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................-.......-866,44 ...............650 ................16.000..................-.........................-
Kurs Ttg. Trd.
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m Dm K R A w D m D m D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
3.Logam & Sejenisnya ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16................700..................4.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................800................800.............800.............800..................- ..............125.000 .................100.000.000 .............4,42...............800 ...............36.500............790.............25.000 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk ..........................................310 ................340..............310..............310..................-...........6.619.000................2.157.007.500...............5,81.................315.............225.000.............310 ...........621.000 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................-...........40,09......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................106...................112..............106 ..............107..................1 ...............80.500......................8.570.000 .............3,68 ................108 ...............43.000.............106..............67.500 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk ..................................250 ................250.............245.............245 ...............-5.............489.500 ...................119.932.500..............3,29 ...............250.............780.000............245 ...........614.000 ITMA............Itamaraya Tbk. ............................................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-..............11,93......................-............................-..................-.........................JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ................................106 .................105..............105..............105.................-1 ................10.000.......................1.050.000 .............2,34.................130 .....................500.............106.............50.000 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ....................................................370.................370.............360.............365 ...............-5.............858.500...................313.705.000..............3,55................365 ..............199.500............360............215.500 LION ............Lion Metal Works Tbk .............................................2.900.............3.000 .........2.950 .........3.000.............100...................1.000 ......................2.975.000 .............4,48 .............3.100 .....................500 ........2.950 ................1.000 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. .............................................3.500.............4.200 .........4.200 .........4.200............700 .....................500.......................2.100.000 .............4,28............4.200...................1.500..................-.........................*NIKL ..........Pelat Timah Nusantara Tbk........................................315..................315..............310 ..............315..................-..........5.869.500 ...............1.841.230.000 ...............7,19.................315 .............875.500.............310...........879.500 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk........................................225.......................-...................-.............225..................-............................-........................................-............12,46................225 ...............20.500.............185 ...............2.500 TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk ................................7.200.......................-...................-..........7.200..................-............................-........................................-...............2,17......................-............................-..................-.........................-
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk ......................................................1.010 ...............1.010 ..........1.000............1.010..................-...........1.470.000................1.471.070.000............12,88 ..............1.010 .............507.500 .........1.000.............44.500 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk .....................................................245 ................240.............225 .............235 ..............-10 ...............58.500 ....................13.250.000 ....................-................235 .................17.000............225 ...........150.500 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk......................................345.................330 .............325 .............325 .............-20 ...............30.500 ......................9.925.000 .............6,25 ...............345..................2.500............330 ...........150.000 EKAD...........Ekadharma International Tbk ....................................192...................191 ..............187..............188 ...............-4 ..............170.000 .....................32.177.000..............3,69.................192 ................12.500.............188 ...........327.000 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk .........................................215.................225.............205..............210 ...............-5 ........19.209.500..............4.223.785.000............10,65 ................210..............158.000............205 ..........859.500 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk ...................................215.................225..............210..............210 ...............-5 ..............123.500....................26.047.500 ............-3,36.................215.............245.500.............210 ...........514.500 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk...........................1.900..............1.900 ..........1.880 ..........1.900..................- ..........2.037.500..............3.841.400.000 ............19,26.............1.900..............106.000 .........1.890..............61.000 SRSN...........Indo Acidatama Tbk......................................................65...................65 ...............63 ...............65..................- ..........1.054.000....................66.959.000...........115,29..................65..............451.500 ..............64 ...........618.500 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk .......................................2.000.............2.000 .........2.000 .........2.000..................-.................15.000...................30.000.000..............3,47............2.000 ...............25.500..........1.970 ...............5.000 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk ......................................2.350.......................-...................- .........2.350..................-............................-........................................-................8,4............2.300...................1.000 .........1.860 ...............2.000
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk.....................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-............-8,28......................-............................-...............75.............25.000 AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk...................................1.140 ...............1.140............1.140............1.140..................- .............353.500.................402.990.000..............9,56 ..............1.140 ...............42.000...........1.130 ...........120.500 APLI.............Asiaplast Industries Tbk .............................................90...................90 ...............87 ...............90..................-...........3.122.500 .................276.089.000 .............4,28..................90...............174.000..............88...........336.500 BRNA ..........Berlina Tbk...................................................................940 ................940.............930.............930 ..............-10 ..............159.000...................147.930.000 ....................-................930 ...............25.000............920.............115.500 DYNA...........Dynaplast Tbk ...........................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................-.................7,2 .............1.700 ................18.000 .........1.450............175.000 FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................138 .................140 ..............136..............140.................2...................1.500.........................208.000.............-3,76 ................140 ................16.000 .............136 ...............2.500 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk ...................................................175 .................180 ..............175 ..............177.................2................70.000 ....................12.422.500 ...............7,14.................179..................2.500 .............177.............45.000 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk...............................190...................191..............186..............188................-2 ..........2.723.000..................512.906.500 ............12,96 ................188 ...............90.500 .............187..............21.000 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk.............................................73.......................-...................-................73..................-............................-........................................-..............6,94 ..................73..................4.500 ..............64.............25.000 SIMA............Siwani Makmur Tbk .....................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................- .............-1,29 ................140 ................14.500..................-.........................TRST............Trias Sentosa Tbk .......................................................200..................199..............194..............194 ...............-6...............411.500......................81.130.500..............7,89.................196................74.000.............194.............96.000 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk ..................................580 ................580 .............570.............580..................-................75.500...................43.600.000..............17,01 ...............590................72.500 ............570............173.000
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk........................5.000.............5.050..........4.925 .........4.950.............-50............1.777.000 ..............8.779.687.500 .............9,08............4.950 ..............135.000.........4.925............132.000 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk...............................2.225 .............2.275..........2.225..........2.225..................-.............982.500.............2.204.825.000..............6,93............2.250 .............223.500.........2.225..........408.500 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk..................................................970.......................-...................- .............970..................-............................-........................................-..............6,73......................-............................-............960...................500 SIPD.............Sierad Produce Tbk.......................................................52...................53 ...............52 ...............52..................- ........19.590.000.................1.018.747.000 .............16,12..................53.........14.577.000 ..............52.......2.336.000
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk........................................96...................96................93 ...............96..................- ..........7.093.500.................673.388.000 .............-1,55..................96 ...........1.227.500 ..............95........1.838.500 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk ...................................85...................88 ...............85...............88.................3..........3.903.500.................338.456.000 ..............3,74..................88..........3.547.500 ..............87 .........1.621.500
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................2.250.............2.300 .........2.250 .........2.300 ..............50............1.138.000 ..............2.585.787.500 ............16,26............2.300..............120.500 ........2.250 ...............5.500 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. .............................1.850..............1.880 ..........1.830 ..........1.860 ...............10..........2.457.000 .............4.570.385.000..............6,26.............1.860..............145.500 .........1.840 ...............6.500 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk. ...............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................-..........-20,86 ...............500 ..................7.500............450 ...............9.000 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............405.500....................20.275.000...............1,63..................50.......38.442.500..................-.........................SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk ...............................137.......................-...................- ..............137..................-............................-........................................-..............4,37.................137 ...............58.500..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk................................................................235 ................240 .............235 .............235..................- ..............123.000 ...................28.942.500 ..............9,75 ...............240 ...............86.500 ............235.............53.000 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................2.650.............2.650 .........2.550 .........2.600.............-50.............934.500..............2.427.825.000..............2,57............2.625 ...............22.500 ........2.600................7.000
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk.......................................48.800..........48.800.......48.350 ......48.800..................-..........2.678.000..........130.234.375.000............15,34.........48.800 ...............38.000 ......48.750 ...............6.000 AUTO...........Astra Otoparts Tbk................................................16.950.............18.100 ........17.000........18.050...........1.100.............439.000 ...............7.810.375.000 ............12,52............18.100 ...............30.500.......18.050...................500 BRAM..........Indo Kordsa Tbk........................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- .............4,86......................-............................-..................-.........................GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk.......................................12.600............12.650........12.650........12.650 ..............50 .....................500......................6.325.000 .............5,56............13.100..................2.000.......12.650...................500 GJTL............Gajah Tunggal Tbk....................................................1.280...............1.370...........1.250...........1.370 ..............90.......66.469.500 ...........88.225.785.000..............5,75 .............1.370 ..........1.404.500 .........1.360........1.806.500 IMAS............Indomobil Sukses Int'l. Tbk.....................................1.250..............1.000 ..........1.000 ..........1.000...........-250..................2.000 .....................2.000.000...............2,19.............1.000 ..............129.000..................-.........................INDS ............Indospring Tbk ........................................................4.200.............4.200.........4.000 .........4.200..................-..................3.000 .....................12.100.000 ...................2............4.300...................1.500.........3.875 ................1.500 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk.......................................1.670.......................-...................-...........1.670..................-............................-........................................- .............2,86.............1.600..................5.000 .........1.300 ...............5.000 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk....................................255 ................260.............245.............255..................- .........8.960.000 ..............2.271.645.000..............8,73................255.............882.500............250.......3.426.500 NIPS ............Nipress Tbk................................................................1.800.......................-...................- ..........1.800..................-............................-........................................- .............4,42.............1.900 ................18.500..................-.........................PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk...................................................94...................95 ................91 ................91................-3 ...............40.500 ......................3.750.000................-1,8..................94...................1.000 ...............91.............99.000 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk ..............................................910.................930.............900.............920 ...............10 .........2.845.500 ..............2.612.605.000 .............9,04................920 ...............38.000.............910..........840.500 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk.............................................155..................163..............152 ..............163.................8............6.118.000.................975.358.500..............7,05 ................164..............215.000.............162.............86.000 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76......................-............................-..................-.........................CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ...........Eratex Djaja Tbk.............................................................70.......................-...................-................70..................-............................-........................................-............-0,52......................-............................-..................-.........................ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ......................................................72.......................-...................-................72..................-............................-........................................-..............11,97 ...................71..................2.500 ..............50.............35.000 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29................235..............150.000..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk........................................465 ................580..............510.............550 ..............85..............143.500...................82.440.000 .............4,53......................-............................-............550...........493.500 KARW..........Karwell Indonesia Tbk.................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............10,21......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk ...........................................60...................62 ...............59 ...............59.................-1 ........13.638.500...................817.720.500.............13,92..................60 .............507.500 ..............59 ..........429.500 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000............-14,18..................50...........7.774.500..................-.........................MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk .............................................71 ...................72 ...............69................70.................-1..............419.000 ...................29.449.500..............-0,71 ..................72.............286.500...............70..............15.000 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk. .......................................................620 ................620..............610.............620..................- ..........1.364.500 .................836.735.000..............6,92 ...............620..............128.000.............610..............21.500 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk.................................................118..................120 ...............117 ...............117.................-1...........1.078.000 ....................129.137.000..............0,57..................119 ...............25.000 ..............117..............67.500 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk ........................................175..................183 ..............170 ..............175..................-.............934.500...................165.154.500...............13,2 .................174..................11.500 .............170 ...............2.500 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk..............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................- ............12,59.................195 ...........1.967.500..................-.........................TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk.........................................340.......................-...................-.............340..................-............................-........................................-...........26,34 ...............425 .....................500............265...................500 UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk........................................125.......................-...................- ..............125..................-............................-........................................- .............6,62.................135 .....................500 .............124 ................1.500 UNTX...........Unitex Tbk. ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk ....................................................57.500.......................-...................- .......57.500..................-............................-........................................- ..............14,11 .........69.000...................1.000..................-.........................BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ................................................1.150.......................-...................-............1.150..................-............................-........................................- .........-85,09 ..............1.150..................6.000..................-.........................JECC............Jembo Cable Company Tbk........................................610 ................630..............610.............620 ...............10..............194.000 ...................119.525.000..............-3,31 ...............620 ...............45.500.............610 ...............6.000 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk. ..................................................68...................68 ...............65................67.................-1 ..............125.500......................8.333.500 .............4,53..................69 ................12.500 ..............66...................500 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................-.............87,16.................125...................1.000..............110.............50.000 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51..............1.720.................15.000 .........1.600.............25.000 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............450 ...............25.000..................-.........................-
5.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ....................................................71 ....................71 ...............69 ...............69................-2..............103.000........................7.129.500 ............-9,26 ..................70 ...............55.000 ..............69 ...............9.500
6.Lainnya ASIA ............Asia Natural Resources Tbk........................................119..................122 ...............115 ...............116................-3..........6.799.000.................798.992.500..........170,89..................117...............217.000 ..............116..........444.000 KBLV ...........First Media Tbk............................................................495.......................-...................-.............495..................-............................-........................................- ...........25,25 ...............500.................15.000..................-.........................MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50..........2.870.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES...........Akasha Wira International Tbk ................................640 ................640.............620.............620 .............-20...............127.000...................78.840.000...........20,64 ...............640.................13.000............620..............13.000 AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................600 ................630.............600.............620 ..............20 ...........7.155.500..............4.399.375.000............27,43 ...............620..............518.000.............610........1.004.000 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-............24,72......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk......................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-...............5,41.............1.000..................5.500............900 ...............3.000 DAVO...........Davomas Abadi Tbk ......................................................80....................81................77................79.................-1 .........5.580.000 ...................441.751.500 ........-259,78..................80 ..............139.000...............79.............54.500 DLTA............Delta Djakarta Tbk.................................................91.000.......................-...................-........91.000..................-............................-........................................-..............9,58 ..........91.000..................2.000......89.000...................500 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk ................................4.150.............4.250 ..........4.100 .........4.200 ..............50.......40.020.000 ...........167.801.700.000............14,59............4.200.............524.500..........4.175.........1.087.000 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk..............................172.000.......................-...................-......172.000..................-............................-........................................- ..............8,21........180.000 .....................500.....170.000 ...............2.500 MYOR ..........Mayora Indah Tbk.....................................................7.500 .............7.800..........7.500..........7.650.............150 .............239.000 ..............1.829.900.000.............15,76.............7.700................57.500.........7.650.............33.000 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................-..............5,63......................-............................-..................-.........................ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk................................1.660..............1.690 ..........1.650 ..........1.660..................- ..........1.803.500.............3.004.855.000...........20,48.............1.660................79.500 .........1.650 .............87.500 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-.............130 ................1.000 STTP............Siantar TOP Tbk..........................................................340.......................-...................-.............340..................-............................-........................................-............10,84 ...............340..............150.000 ............335.............50.000 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk ....................................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................-............14,83................700................76.500............680 ...............2.500
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk ...............................................35.650...........35.850.......35.500........35.700 ..............50..............212.500..............7.592.300.000 .............18,51..........35.700..................6.000......35.300..............16.000 HMSP ..........H M Sampoerna Tbk ..............................................19.000............18.950........18.850........18.850............-150...................1.000....................18.900.000............14,25...........19.000 .....................500.......18.800 ...............2.000 RMBA ..........Bentoel International Inv. Tbk ..................................520.................475 .............475 .............475.............-45 .....................500..........................237.500 ............15,27.................510..................5.000 ............475.............28.000
3.Farmasi DVLA...........Darya-Varia Laboratoria Tbk ..................................1.570..............1.560 ..........1.560 ..........1.560 .......... NA m
Ene g A D A
N &
MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
w
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
MDRN
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
M • Bersambung ke Hal. f5
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
Campuran
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 9 Agustus 2010
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2 ....................................................................................................1.200,83............0,86..............10,53...............7,25 Bahana Dana Arjuna.................................................................................................1.732,85............0,77...............12,61 .............10,38 BNI Dana Syariah .....................................................................................................1.820,47............0,37...............12,14...............11,03 Brent Dana Tetap.......................................................................................................1.561,23............0,79................4,10...............3,06 Danamas Pasti...........................................................................................................2.198,19............0,79 ..............8,25 ..............6,09 Danamas Stabil..........................................................................................................1.803,17............0,82.............10,54...............7,80 Danareksa Pendapatan Prima Plus..........................................................................1.026,49.............1,28....................—....................— I - Hajj Syariah Fund .................................................................................................1.868,95 ...........0,84.............12,60..............10,93 Jisawi Pendapatan Tetap...........................................................................................1.189,57............0,83..............10,27................9,17 Lautandhana Fixed Income......................................................................................1.809,02............5,60.............25,96 ............24,09 Mega Dana Ori Dua....................................................................................................1.322,14............2,33..............12,23 ..............10,01 Mega Dana Pendapatan Tetap....................................................................................1.185,13.............1,69.............18,46..............14,97 Pacific Fixed Fund ....................................................................................................1.046,22............0,95....................—....................— Paramitra Platinum B.................................................................................................960,22.............0,18...............3,62...............3,62 Pavillion Dana Anugrah.............................................................................................1.158,32............0,45...............9,47...............7,04 Prospera Obligasi ......................................................................................................1.951,56.............1,28 .............13,86 ..............11,60 Prospera Obligasi Plus.............................................................................................2.276,43............0,67..............13,70...............9,24 Reksa Pg Sejahtera..................................................................................................1.828,55.............1,28..............12,67.............10,44 Reksadana Dana Berbunga Tiga..............................................................................1.300,92............0,70...............13,81 .............12,69 Reksadana Ori..........................................................................................................1.356,43............0,65...............9,23...............7,06 Reksadana Rido Dua................................................................................................1.843,89.............3,01.............23,74 .............21,29 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.............................................................................1.100,47.............0,91 ..............4,50...............2,94 Riau Income Fund ....................................................................................................1.486,06............0,52...............6,52................4,41 Sam Sukuk Syariah Sejahtera..................................................................................1.056,66............0,56....................—....................— Simas Danamas Instrumen Negara .........................................................................1.245,65.............0,61 ..............8,02 ..............8,02 Simas Danamas Mantap Plus ..................................................................................1.363,88............0,89...............11,22................9,01 Tiga Pilar Dana Tetap...............................................................................................2.033,23............2,53.............24,72 ............22,87 Trim Dana Tetap 2......................................................................................................1.297,51............0,79 .............10,52...............9,43
Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................5.810,05.................4,80..............19,47..............15,94 Bahana Dana Selaras.........................................................................................5.073,96...................2,91.............23,26...............19,61 Batavia Dana Dinamis........................................................................................4.427,86 .................2,98.............18,82 .............18,22 CIMB-Principal Balanced Growth .......................................................................2.301,97 .................2,45..............19,92..............17,26 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth............................................................1.198,44 .................3,34..............16,74..............16,74 Cipta Balance.......................................................................................................1.144,57 .................2,56 ............22,43 ..............17,67 Cipta Syariah Balance .........................................................................................1.196,88.................4,68...............16,13...............16,13 Citragold..............................................................................................................1.783,09 .................2,69..............23,10 .............19,48 Dana Selaras Dinamis .......................................................................................2.540,65..................0,77.............26,37.............23,26 First State Ind. Balanced Fund.............................................................................1.927,62 ..................1,46...............11,53 ................7,16 Fortis Dana Investa .............................................................................................2.176,20..................3,87 .............28,10.............24,96 Fortis Equitra.....................................................................................................2.808,53...................1,32 ...............8,01 ..............4,83 Fortis Pesona.....................................................................................................16.418,28..................4,37..............31,32 ............28,39 Garuda Satu .........................................................................................................4.611,77 .................2,42 ..............0,85..............-2,63 Goldmany Dana Fleksi..........................................................................................864,28.................-1,46...............15,16 .............13,44 Mandiri Investa Aktif .........................................................................................2.555,20..................2,72.............20,70 ..............18,31 Mandiri Investa Syariah Berimbang..................................................................2.255,40...................3,15..............13,70..............11,44 Manulife Dana Campuran II.................................................................................1.823,26 .................2,90 ............25,03.............23,47 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .............................................2.286,51 .................5,05 ..............8,69 ...............7,07 Premier Citra Optima..........................................................................................1.784,36...................1,32 .............-2,54 .............-6,36 RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)....................................................1.007,74.................4,44 ............22,32..............18,72 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi ..............................................................2.354,18...................3,31.............25,99.............25,99 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot .................................................1.059,13...................1,75....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.......................................................1.485,06...................1,55 .............14,62..............12,07 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................1.590,06 .................4,90...............11,94...............9,72 Reksa Dana Guru................................................................................................1.290,09...................1,57...............9,34................7,72 Reksa Dana Maestroberimbang...........................................................................3.319,10..................2,95............22,30.............20,79 Reksa Dana Panin Dana Bersama......................................................................3.292,67 .................8,99............56,46............52,64 Reksa Dana Paramitra Optimum.........................................................................484,09..................2,70 .............-11,82..............-13,13 Reksa Dana PNM Syariah...................................................................................2.962,73...................5,16...............10,31...............7,09 Reksa Dana Prima ................................................................................................866,79 ..................1,20..............-7,85..............-8,76 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI..........................................................................1.194,61..................3,36....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi ...............................................................704,48..................2,93 .............-11,58 .............-11,58 Reksa Dana Synergy Flexi....................................................................................
h
Pendapatan Tetap m
M
m M m m
m
Saham Nikko Saham Nusantara.................................................................................1.660,77.................5,53............27,26............27,26
m M
Terproteksi AIM TRUST MONARCH (30/07/10)..............................................................1.065,45 ..................0,71....................—....................— Gani Proteksi 1 (30/07/10)...............................................................................1.065,16.................0,72....................—....................— Gani Proteksi 2 (30/07/10).............................................................................1.062,57.................0,82....................—....................— Gani Proteksi 3 (30/07/10).............................................................................1.023,43.................0,67....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (30/07/10).......................................................1.088,66.................0,72....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XII (30/07/10)......................................................1.084,29 ..................0,71....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/07/10)................................................1,056927.................0,50....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/07/10).................................................1,061164.................0,54....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/07/10)...............................................1.207,35.................0,98..............9,96..............9,96 Penyertaan Terbatas
M
M m
Saham M
m
Campu an m m M
m
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).........................5.518.900.980,05..........0,29....................—....................— Pasa Uang
• KUSTODIAN BRI
M m
M M M M M M M M
m m m m m m m m m m m m m m m
DPLK BRI Pasar Uang................................................................................1.633,26................0,69............10,30............10,30 DPLK BRI Fix..................................................................................................1.266,71................0,86.............11,83.............11,83
m m
• m
M
m M
m
M M M M M M M M M M M M M M M M
Saham m m m
Am A mA
M M NM
mw
M M M M M M M M M M
m
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap
M M M
M
m m
Am
Campuran
m
m
m m m m m m m m m m m m m m
M Am m M M N
M
m m
m
w m
m
M
Pasar Uang M N
m
•
KUSTODIAN CITIBANK
m
m
M M M
M m m M M M M M
M
Penye aan Te ba as
Terproteksi
Pendapatan Tetap
m M m
M M M
m m m
M M M M M M M N
m m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
O O m
m
Campu an
m m
A N
M M Am Am H
M M M
O m M
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an NA A
Exchange Traded Fund (ETF) A
A M
Pendapatan Tetap m m
Te p o eks AAA
m m
M
m M M M M
mw m
m m
Terproteksi M
m Penye aan Te ba as
M
•
KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9479....................1,17 ...............0,10 ...............0,10 Ekofix....................................................................................................................1.918,71.................0,46 ..............5,65 ..............5,65
N
•
M m m
Pendapatan Tetap
m m
M
m
M M M M M M M
m m m m m m m
M m m m m m
Exchange Traded Fund (ETF) m
Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap Dana Obligasi Stabil .....................................................................................2.057,83..................1,34.............15,68.............13,53 Danareksa Gebyar Indonesia II ....................................................................1.425,68..................1,67.............15,02.............14,02 Net Dana Gemilang ........................................................................................1.055,15..................0,81....................—....................— Nikko Gebyar Indonesia Dua ........................................................................1.360,32..................1,29.............15,30.............13,90 Nikko Indah Nusantara Dua .........................................................................1.285,04.................0,52.............12,45..............11,39 Nikko Tron Dua ..................................................................................................1.247,11...............-0,60...............7,55................7,01 Panin Gebyar Indonesia II ..............................................................................1.389,31..................1,85..............11,94.............10,57 Prestasi Gebyar Indonesia II ........................................................................1.503,23..................3,51.............21,77.............19,55 Saham Panin Dana Prima ...........................................................................................1.941,89................8,80............47,02 ...........43,55 Campuran Net Dana Flexi ..................................................................................................1.101,97.................4,97............18,00.............17,00 Optima Fleksi .................................................................................................1.024,40..................1,20.............14,98..............11,68 Optima Seimbang 03/06/10............................................................................136,63.......................—..........-85,36..........-86,66 Panin Dana Unggulan ..................................................................................3.529,09.................8,42.............54,18 ............51,64 Pasar Uang BIG Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,68..............8,96..............8,96 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...................................................................1.000,00.................0,45..............6,37..............6,37
A KUSTOD AN BANK MEGA
Saham m
Saham
RDPT AAA State Owned Enterprises Inf. Fund...........................................5.068.197.175,63............-1,07....................—....................—
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
m m m
M
Campuran H M
m
Pasa Uang
• KUSTODIAN BII
m m m m m m m
m N
m m
Terproteksi
M m
H
Campuran
Pasar Uang
m Te p o eks
N
m
m m m
ndeks m m
M M M
M
M m
Te p o eks
Pasar Uang Terproteksi
m
M M M
Campuran
M M M
Rp
m
M M M
Pendapatan Tetap
Campu an
Optima Saham....................................................................................................1.355,13..................0,81...............5,57................1,95 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................1.292,31 .................3,53....................—....................—
Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus ...............................................................................................1.391,59 .................5,47.............24,79.............24,79 Ins Dana Kombinasi............................................................................................1.199,27.................0,82..............11,36..............11,36 Ekomix ................................................................................................................1.080,16..................0,41 ..............5,29 ..............5,29
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/07/10) ...........................................0,9837.................0,56 ..............0,03 ..............0,03 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (26/07/10)................................................1.019,65 .................0,37...............7,80...............7,80 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/07/10) .................................................................1.116,71.................0,03.............10,04.............10,04 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/08/10) ................................................1.136,93..................0,18..............11,54..............11,54 Batavia Proteksi Utama 1 (30/07/10).................................................................1.007,16 ..................0,61....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (30/07/10)..............................................................1.002,68.......................—....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/07/10).......................................................1.111,05.................0,87....................—....................— NISP Proteksi Income Plus I (30/07/10) ...........................................................1.199,97 .................0,97 .............13,47 .............13,47 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/07/10)..............................1.045,16...................0,17..............2,88..............2,88 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.004,72.................0,08....................—....................— Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (19/07/10)....................................................1.103,81.................0,55..............6,68..............6,68 Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/07/10)...................................................1.223,00..................1,05..............14,74..............14,74
M M
m m
Penye aan Te ba as mm
M m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
mM
Pendapatan Tetap mM
Mega Dana Rido Tiga........................................................................................1.365,85..................2,77............24,65............24,65
Campuran m AIM Trust Imperial.............................................................................................1.283,89 ..................1,35............-16,09............-16,09 Kharisma Dana Kombinasi...................................................................................971,62................-0,89....................—....................—
Terproteksi AIM Trust Sovereign (30/07/10).........................................................................828,40 ..................1,22...............-3,21..............-4,19 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (30/07/10).......................................................1.022,75...................0,17................5,19................5,19 Batavia Proteksi Prima 1 (30/07/10) .................................................................1.013,40 .................0,67....................—....................— Batavia Proteksi Prima 2 (30/07/10)................................................................1.003,27.......................—....................—....................— Lautandhana Proteksi Dinamis III (30/07/10)....................................................1.015,13.................0,98....................—....................— Lautandhana Proteksi VI (30/07/10)................................................................1.030,28 ...................1,01....................—....................— Mega Dana Terproteksi V (30/07/10)...............................................................1.005,64................-0,24....................—....................— Panin Berdividen (30/07/10).............................................................................1.030,53 ...................1,18................1,37................1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (30/07/10).............................................................998,78.................0,00....................—....................— Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (30/07/10)..........................................1.063,15.................0,39....................—....................— Si Dana Batavia X (30/07/10) ............................................................................1.012,87 .................0,93....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XVIII (30/07/10).......................................................1.044,35..................0,76....................—....................—
m m
m m
m M M
m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
IPB Kresna...................................................................................................2.638,95................0,64...........73,57...........73,57 IPB Syariah...................................................................................................2.008,72..................5,15............12,64............12,64 BIG Bhakti Kombinasi....................................................................................1.157,91................2,06.............16,19.............16,19 HPAM Premium-1............................................................................................930,79..................-1,71...............8,12.............6,25
Penyertaan Terbatas
Bahana Dana Prima.........................................................................................10.436,80 .................3,60..............26,17............22,44 Batavia Dana Saham........................................................................................35.015,55 .................3,54 ............26,56 ............24,06 Batavia Dana Saham Agro.................................................................................1.066,84..................3,33.............23,77 .............18,33 Batavia Dana Saham Optimal ............................................................................1.564,39..................3,79 ............26,22 .............21,25 Batavia Dana Saham Syariah.............................................................................1.364,88...................3,18...............17,31 .............14,99 CIMB-Principal Equity Aggressive ....................................................................2.562,68 .................3,06 .............22,21..............19,49 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...................................................1.260,03..................4,70 .............16,65 .............16,65 Cipta Syariah Equity ............................................................................................1.192,34...................5,71.............20,27.............20,27 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...............................................4.986,89 .................5,63...............8,99...............7,36 First State Indoequity Sectoral Fund..................................................................3.714,55 .................3,82............32,88.............27,67 First State Indoequity Value Select Fund.............................................................1.133,26..................3,49 ............29,54 ............24,46 Fortis Ekuitas.....................................................................................................12.019,46 .................5,09............32,08.............26,95 Fortis Maxi Saham.................................................................................................1.179,17.................4,48....................—....................— GMT Dana Ekuitas..............................................................................................2.088,13..................5,79 ............20,55 ............20,55 Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................1.107,28..................3,97..............18,73 .............16,09 Mandiri Investa UGM............................................................................................1.948,18 .................3,56.............24,79 ............22,02 Manulife Dana Saham........................................................................................8.230,72...................3,31..............31,22 ............29,58 Panin Dana Maksima........................................................................................37.640,03 .................11,29.............70,25............66,88 Phinisi Dana Saham...........................................................................................14.778,72..................3,27 ............32,90..............31,24 Pratama Saham..................................................................................................3.198,02 .................5,66...............11,96 ...............9,74 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................3.228,20..................3,32 ............22,25.............20,74 Reksa Dana Grow-2-Prosper ..............................................................................1.768,44...................5,51..............21,67.............16,88
n
BIG Bhakti Ekuitas........................................................................................1.759,33..................1,53..........28,44..........28,44 HPAM Ultima Ekuitas 1...............................................................................1.035,37.................2,21....................—....................—
Saham
Saham
(%)
R
H h un
Big Dana Likuid Satu .......................................................................................1.440,21 ................0,80.............10,27.............10,27 Big Dana Muamalah.........................................................................................1.555,91.................0,89.............10,33.............10,33 Nikko Kalbar Fund...........................................................................................1.003,36..................0,61.............13,48.............13,48
Pasar Uang
Terproteksi
Bahana Investasi Abadi......................................................................................1.350,48...................1,22 .............14,53................11,16 First State Ind. Bond Fund ..................................................................................1.990,93 ..................1,85..............19,69 .............15,00 Fortis Rupiah Plus ..............................................................................................1.468,32..................0,93..............6,88..............6,88 GMT Dana Obligasi Plus......................................................................................1.733,80.................2,44...............18,13...............18,13 GMT Dana Pasti 2................................................................................................1.292,01...................1,22..............13,49..............13,49 Maestrodollar.........................................................................................................1,3234...................1,57...............9,55...............6,33 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*) .............................................................1.000,00...................0,51...............4,22...............4,22 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................1.507,79 .................0,52 .............10,28...............7,83 Mandiri Investa Dana Utama...............................................................................1.104,68...................0,18 ..............14,10..............11,84 Mandiri Investa Keluarga.....................................................................................1.081,28.................0,50...............9,23 ...............7,07 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..................................................................1.310,97 .................2,25..............16,37...............14,91 Manulife Obligasi Unggulan................................................................................1.534,04...................2,10...............9,94 ..............8,56 Manulife Pendapatan Bulanan II........................................................................1.093,87 ..................1,30 .............10,24..............8,86 Mr Dollar (USD)......................................................................................................1,9663................-0,02 .............31,08............28,48 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................1.452,45 ..................1,85..............17,40..............17,40 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................1.181,66...................1,22..............8,68..............8,68 Reksa Dana PNM Amanah Syariah.....................................................................1.473,62 .................0,62...............11,67...............9,46 Schroder Dana Andalan II...................................................................................1.050,28...................1,07................7,76 ...............7,23 Schroder Dana Mantap Plus...............................................................................2.457,81..................3,35...............21,91 .............19,50 Schroder Dana Mantap Plus II ............................................................................1.523,27..................3,22 .............21,28.............18,88 Schroder Dana Obligasi Ekstra ............................................................................1.216,77...................1,27................9,16...............7,00 Schroder USD Bond Fund (USD) ...........................................................................1,2645...................4,15...............16,15...............16,15
(%)
n
Saham
m
M
BNIS Proteksi V........................................................................................................1.230,09............0,57.............10,60.............10,60 AAA Reksa Premium Proteksi II...............................................................................1.033,95.............0,16...............3,39...............-1,78 AAA Reksa Premium Proteksi III (30/04/10)..........................................................1.022,07 .............1,42....................—....................— Batavia Proteksi Pajajaran........................................................................................1.020,51............0,99 ..............0,56 ..............-1,42 HPAM Proteksi- 1 (31/03/10).....................................................................................1.230,70 ............0,24.............18,54.............18,54 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I...............................................................................1.013,47............0,85...............-1,06..............-2,53 Lautandhana Proteksi Dinamis................................................................................1.020,24..............1,16....................—....................— Lautandhana Proteksi Dinamis II..............................................................................1.010,53............0,66....................—....................— Lautandhana Proteksi I..............................................................................................1.176,46.............0,13..............4,40 ..............2,85 Lautandhana Proteksi II............................................................................................1.144,09............0,87..............10,95................9,31 Lautandhana Proteksi III...........................................................................................1.010,66...........-5,59 ..............0,44...............-1,05 Lautandhana Proteksi IV..........................................................................................1.036,98............0,89...............0,70.............-0,80 Lautandhana Proteksi V............................................................................................1.032,12............0,82...............0,23...............-1,25 Mandiri Capital Protected Income Fund 12 ...............................................................1.045,31............-0,13....................—....................— Mandiri Capital Protected Income Fund 2 (26/07/10)...............................................1.041,24............-0,17..............2,88..............2,88 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3...................................................................1.046,66............0,94 ..............0,56 ..............0,56 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11......................................................1.035,31 ..........-0,08....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 3 ......................................................996,99...............1,11....................—....................— Rdt Danareksa Proteksi Melati Optima XXII............................................................1.002,55.................—....................—....................— Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III......................................................................1.014,70..............1,01................0,16...............-3,31 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV....................................................................1.002,42...........-0,32....................—....................— Reksa Dana Mega Dana Terproteksi VI....................................................................1.004,63...........-0,73....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I ..................................................................1.269,24............0,68 ..............8,62 ..............8,62 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II..................................................................1.256,61..............1,14................7,41................7,41 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV ...............................................................1.034,58............0,77...............0,26...............0,26 Reksa Dana Terproteksi BNIs Proteksi IX (31/05/10)...............................................1.233,04............0,79...............11,35...............11,35 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III-Seri 1(29/04/10) (**) .......................1.000,00..................—....................—....................— Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III ............................................................996,33.............1,07....................—....................— Reksadana Capital Proteksi-I...................................................................................1.563,42............0,92..............11,40..............11,40 Reksadana Danamas Terproteksi I..........................................................................1.504,84............0,65...............9,42 ..............6,68 Reksadana Mega Dana Terproteksi I.......................................................................1.544,40.............1,04...............13,13................9,21 Reksadana Mega Dana Terproteksi II.........................................................................1.217,37............0,93................11,61................7,74 Reksadana Recapital Proteksi III - Seri 1 (30/04/10)...............................................1.000,77..................—....................—....................— Sidana Proteksi Batavia Div. VI (12/03/10)..............................................................1.009,33 ............0,55.................1,13.................1,13 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III (30/06/10)..........................................985,75...........-2,00....................—....................— Trim Terproteksi Prima..............................................................................................1.199,56............0,92 ..............12,01................0,81 Trim Terproteksi Prima II...........................................................................................1.198,60..............1,18...............15,21...............3,68 Trim Terproteksi Prima III (30/04/10).......................................................................1.109,69.............0,93....................—....................—
(%)
• KUSTODIAN BNI
M m
m m m
Pasar Uang AAA Money Market Fund.........................................................................................1.000,00............0,67 ..............8,55 ..............8,55 Danamas Rupiah......................................................................................................1.000,00.............0,41...............5,73...............5,73 Danamas Rupiah Plus..............................................................................................1.000,00............0,45 ..............5,85 ..............5,85 Lautandhana Liquid.................................................................................................1.000,00............0,60....................—....................— Phillip Money Market Fund.......................................................................................1.000,00.................—....................—....................— Mega Dana Kas........................................................................................................1.000,00............0,57 ...............7,97 ...............7,97 Reksadana Pavillion Matahari..................................................................................1.000,00...........-21,31 ............-31,62 ............-31,62 Riau Liquid Fund ......................................................................................................1.000,00............0,32................4,14................4,14 Trim Kas 2...............................................................................................................1.000,00............0,60 ...............7,99 ...............7,99
(Rp)
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel(30/07/2010)...................................1.196,65.................0,56..............6,28..............6,28 IDR Regular Dividend Plan I(30/07/2010)....................................................1.229,82..................0,81..............6,43..............6,43 IDR Regular Income Plan I(03/08/10)..........................................................1.295,83 ...................0,11..............5,99..............5,99 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/2010)............................................1.007,31.................0,93.............-0,49..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi(30/07/2010) ...................................................849,72..................0,21...............-7,71............-8,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I(30/07/2010)............................................1.448,46..................1,05.............13,40.............13,40 Terproteksi Net Dana Proteksi II(30/07/2010)............................................1.387,34.................0,96 ............12,34 ............12,34 Terproteksi Net Dana Proteksi III(30/07/2010) ...........................................1.294,75 ................0,88.............13,89.............13,89 Terproteksi Net Dana Proteksi IV(30/07/2010) ...........................................1.105,89 ...................1,12....................—.................—— Terproteksi Net Dana Proteksi V(30/07/2010)............................................1.037,98..................1,02....................—.................—— Trim Gebyar Terproteksi I(30/07/2010)........................................................1.332,85.................0,86.............10,24..............9,68
ITB-Niaga........................................................................................................1.833,61.................2,01..............13,91.............11,38 m
Campuran AAA Amanah Syariah Fund .......................................................................................1.796,71 ...........4,80...............17,41..............15,67 AAA Balanced Fund ................................................................................................2.909,43............3,99.............29,57.............27,02 Anam Pendapatan Kombinasi.....................................................................................989,17...........-3,43 ...............3,76...............0,70 Bahana Kombinasi Arjuna.......................................................................................2.400,97 ............2,74...............21,14...............18,15 BNI Dana Plus Syariah .............................................................................................1.224,08............3,55 .............-4,59 .............-5,53 Brent Dana Fleksi......................................................................................................1.607,96............4,02.............14,60 .............12,35 Capital Syariah Fleksi ................................................................................................1.199,38............3,54...............-1,92..............-2,90 Cipta Dinamika.........................................................................................................1.032,46.............1,03....................—....................— Danamas Fleksi .........................................................................................................2.010,10.............1,02 .............12,82 .............10,03 Jakarta Flexi Plus.......................................................................................................558,99............0,05..............-17,13 ............-19,60 Jisawi Flexi ................................................................................................................1.831,26............3,97...............19,81................15,11 Lautandhana Balanced Fund....................................................................................1.784,05............4,69 .............15,89..............13,59 Lautandhana Ugm Fund.............................................................................................940,05.............1,02 .............-8,27..............-9,63 Mega Dana Kombinasi Dua..........................................................................................789,13..............2,11 ...............17,16..............13,72 Mega Dana Kombinasi .............................................................................................1.884,96.............1,08..............14,76 ..............11,38 Phillip Rupiah Balanced Fund ....................................................................................1.476,14............3,87..............22,19 ..............17,37 Prospera Balance .....................................................................................................3.296,15............2,34.............22,97...............18,15 Reksa Dana Bahana Balance Smart.........................................................................1.433,47............3,58 ..............21,41...............19,61 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus.......................................................................1.388,41..............1,15................2,15 ..............-1,86 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis.................................................................................2.395,71............2,93...............8,33................5,15 Reksadana Dana Fleksibel Dua ...................................................................................553,41............0,32...........-22,38.............-23,15 Reksadana Gani Flexi Fund.......................................................................................1.454,76.............1,33..............17,04.............15,88 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10) ...............................................................726,52 ............9,79............-28,81 ............-31,60 Reksadana Mega Dana Syariah.................................................................................1.571,04............2,98..............13,29 ..............11,04 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni......................................................................1.054,52............2,22....................—....................— Sam Dana Berkembang............................................................................................8.715,53 ............6,76................-2,11................-2,11 Sam Syariah Berimbang..........................................................................................1.065,88............5,08....................—....................— Simas Satu...............................................................................................................3.078,07............4,22 ..............2,46...............-1,06 Star Balanced ..........................................................................................................2.282,73.............1,55.............23,77...............21,91 Valbury Inklusi..........................................................................................................1.069,83..............3,11 .............16,53..............14,79
Reksadana
N Nm
Pendapatan Tetap
Saham AAA Blue Chip Value Fund........................................................................................1.377,20............4,25 .............27,78............25,88 Batasa Equity Syariah .................................................................................................761,44............2,87.............-14,70.............-15,96 BNI Dana Berkembang............................................................................................1.835,20 .............7,51..............-7,08.............-8,00 Dana Ekuitas Andalan.............................................................................................3.068,27............4,62.............27,28...............12,31 Euro Peregrine Equity (15/06/10)................................................................................1.110,91.............1,84 .............14,02 .............14,02 Jisawi Saham...........................................................................................................1.530,68.............5,19.............26,77.............21,80 Lautandhana Equity.................................................................................................1.378,60.............4,12..............17,23 .............15,49 Lautandhana Equity Progresif....................................................................................907,55 ...........-1,40............-12,34............-13,64 Makinta Growth Fund ..................................................................................................787,27............3,02...............-2,31...............-2,31 Makinta Mantap.........................................................................................................3.227,13............-0,21 .............-13,81.............-15,92 Mega Dana Ekuitas.....................................................................................................923,67............3,05..............12,70...............9,39 Mega Dana Saham Syariah .....................................................................................1.868,80............4,72..............15,95 .............10,32 Paramitra Premium ...................................................................................................646,66.............1,94...........-44,29...........-44,29 Reksa Dana Bahana Equity Smart............................................................................1.164,06 .............7,18............26,58..............24,71 Reksa Dana Millenium Equity...................................................................................1.487,49.............5,18..............13,97..............13,97 Reksa Dana Pratama Equity....................................................................................1.098,55.................—....................—....................— Simas Danamas Saham.............................................................................................1.413,87............3,34...............9,49...............9,49 Trim Kapital................................................................................................................5.213,10............3,98 .............18,29 ..............14,21 Trim Kapital Plus.......................................................................................................1.976,62.............6,41 ............23,54..............19,28
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Rencana Cerdas..................................................................................................8.714,54 .................3,68 ............30,87.............25,79 Schroder Dana Prestasi Plus.............................................................................18.250,17 .................3,50..............30,31..............27,12 Syailendra Equity Opportunity Fund..................................................................2.148,83 .................5,59............28,60.............24,78 Trim Syariah Saham..............................................................................................946,73 .................5,56..............10,47..............10,47
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
m
%
%
%
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
BP pimpin kebangkitan saham energi
KANAL Ekspor Jerman tumbuh 3,8% FRANKFURT: Kantor Statistik Federal Jerman mengumumkan pertumbuhan ekspor sebesar 3,8% pada Juni tahun ini dibandingkan dengan Juni 2009 seiring dengan pemulihan ekonomi global. Angka tersebut lebih tinggi dari nilai tengah proyeksi 11 ekonom berdasarkan survei Bloomberg yang menyebutkan ekspor Jerman selama Juni akan tumbuh 1,5%. Pada Juni, impor tercatat naik 1,9%, jauh lebih rendah dari angka Mei yang tumbuh 13,7%. “Perdagangan dengan Asia saat ini berada di atas level sebelum krisis dan pertumbuhan permintaan ke Jerman akan menunjukkan angka bagus dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Junker, ekonom Commerzbank AG berbasis di Frankfurt, kemarin. Nilai euro turun 7,3% terhadap dolar AS pada tahun ini dan meningkatkan daya saing ekspor 16 negara di kawasan pengguna mata uang tunggal itu. Bayerische Motoren Werke AG, produsen mobil mewah terbesar di Jerman, pada 3 Agustus melaporkan keuntungan terbesar sejak 2,5 tahun terakhir.
Kerugian tidak seburuk perkiraan minyak sumur Macondo diperkirakan mengalir hingga akhir tahun, menimbulkan biaya kerugian US$100 miliar, dan merusak masa depan pengeboran minyak lepas pantai tersebut. “Namun, nyatanya tidak separah itu. Itu merupakan pertanda bagus bagi sentimen negatif di industri berbahaya ini. Skenario terburuk bagi BP dibesar-besarkan,” ujar Jason Kenney, analis ING Wholesale Banking di Edinburgh, kemarin. “Kami terus bekerja sesuai dengan pedoman dan persetujuan Komando penanggulangan Bencana Nasional AS dan arahan dari pemerintah federal AS,” tulis informasi BP kepada publik yang dikutip Bisnis dari situs resmi perusahaan Inggris itu, kemarin. Saham BP turun ke level 296 sen pound sterling pada 25 Juni, atau anjlok sebesar 55% dari harga sebelum terjadinya tumpahan minyak. Penyebabnya adalah kekhawatiran bahwa kawajiban akibat insiden itu dapat membangkrutkan perusahaan. Namun, kemarin nilai saham meroket 47% dan diperdagangkan dengan harga 434 sen pound sterling pada pukul 8.40 waktu London.
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: BP Plc dan Anadarko Petroleum Corp memimpin kebangkitan pasar saham global di sektor energi setelah tumpahan minyak di Teluk Meksiko berhasil dihentikan. Bloomberg melaporkan saham BP, pemilik sumur Macondo di Teluk Meksiko yang meledak pada 20 April, naik sebesar 36% pada kuartal ini, sedangkan saham mitranya, Anadarko, melonjak 54%. Kedua perusahaan mencatat kenaikan nilai saham terbesar di antara perusahaan minyak yang tercatat dalam Morgan Stanley World Index, dan mendorong energi menjadi jenis industri berkinerja terbaik kedua pada periode tersebut. Kenaikan nilai saham ini sehubungan dengan aksi BP memompakan semen ke atas sumur pada pekan lalu, setelah sekumpulan katup air sepanjang 12 meter berhasil menghentikan aliran minyak pada pertengahan Juli. Sekitar 75% dari 4,9 juta barel minyak yang tumpah telah dipindahkan dari sumber kebocoran. Kebangkitan nilai saham ini, diperkirakan menyebabkan kerugian yang dialami BP di bawah proyeksi awal. Sewaktu puncak dampak bencana itu terjadi atau pada Juni, kalangan ilmuwan memproyeksikan skenario terburuk. Skenario terburuk itu, a.l., tumpahan
(BLOOMBERG/DEA)
Stimulus China picu spekulasi BEIJING: Tambahan stimulus fiskal dan moneter di China dapat menyebabkan penggelembungan nilai aset, memicu spekulasi, dan lonjakan harga di pasar properti. Mengutip Ba Shusong, Deputi Kepala Institusi Keuangan State Council’s Development Research Center, People’s Daily, kemarin melaporkan tambahan stimulus dapat menyebabkan ekonomi China mudah overheating. “Seharusnya China tidak menambah stimulus baru dan jangan melanjutkan pengetatan moneter,” tambah Fan Jianping, Kepala Departemen Proyeksi Ekonomi State Information Center China, secara terpisah.
Pembelian saham
Sebanyak 28 analis dari 41 analis yang menangani saham BP dan disurvei Bloomberg merekomendasikan pembelian saham BP, sebanyak 11 orang menganjurkan mempertahankan kepemilikan saham, dan dua analis merekomendasikan penjualan saham. Anadarko menguasai 25% saham di sumur Macondo. Nilai sahamnya anjlok 53% Pergerakan harga saham BP Plc hingga jatuh ke level US$34,54 pada 9 Juni. sejak 20 April s/d 9 Agustus 2010 Pada pekan lalu, saham (dalam pence*) ditutup pada harga US$55,68. Nilai saham Mitsui & Co, pemilik saham tidak 655,40 langsung di sumur Ma20/4/10 434,55 condo, naik sekitar 15% 9/8/10 di bursa Tokyo pada kuartal ini. Saham merosot 33% setelah insiden tumpahan minyak hingga ke Sumber: Bloo l mberg b Bloomberg rekor rendah menjadi 302,90 1.018 yen pada 5 Juli. Pa29/6/10 da pukul 16.42, kemarin, harga saham di posisi 30 Apr 14 Mei 28 Mei 15 Jun 30 Jun 15 Jul 30 Jul 1.196 yen. (dewi.as*) pence digunakan menyebutkan sen pound sterling
(BLOOMBERG/DEA)
HSBC jual deposito yuan HONG KONG: HSBC Holdings Plc, salah satu bank terbesar di Inggris, berencana menjual sertifikat deposito berdenominasi yuan pertama di Hong Kong pada pekan ini. Mengutip pernyataan tertulis yang disebarkan perusahaan melalui surat elektronik, sertifikat deposito bertenor 6 bulan itu akan dijual untuk investor ritel dan komersial di semua cabang HSBC. Minimal nilai pembelian adalah 50.000 yuan. HSBC tengah melakukan berbagai srategi bisnis untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi di Asia melalui diversifikasi produk dan akuisisi. Bulan lalu, perusahaan itu menyetujui pembelian unit usaha ritel dan bank komersial Royal Bank of Scotland Group plc di India. (BLOOMBERG/DEA)
BISNIS/T. PURNAMA
[email protected])
Ekonomi Singapura diproyeksikan melambat OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal I/2008 sampai kuartal II/2010
JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi Singapura pada beberapa bulan ke depan diperkirakan melambat setelah menyentuh angka 17,9% selama semester I/2010. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan produk domestik bruto (PDB) Singapura pada semester I (year-on-year) mencapai 17,9%. Angka itu, jelasnya, lebih rendah dari proyeksi pemerintah pada Juli sebesar 18,1%. “Ekonomi mungkin tumbuh 13%-15% sepanjang 2010,” jelas Lee Hsien Loong salam pidatonya pada peringatan hari kemerdekaan negara itu yang disiarkan di televisi di Singapura dan dikutip Bloomberg, kemarin. Singapura tengah mencapai pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia pada 2010 di tengah pemulihan Asia. Perbaikan ekonomi kawasan ini telah memicu sejumlah negara di kawasan, seperti Malaysia dan India untuk menaikkan suku bunga. Bagi Singapura, kondisi itu memicu revaluasi nilai tukar mata
3
(% year-on-year)
16,9
19,3
7,4 2,7 Kuartal: I
II
1,8
0 III
IV -2,5
I -8,9
2008
II -1,7
III
2009
Sumber: Bloomberg
uangnya. Akan tetapi, pertumbuhan manufaktur melemah pada Juni seiring dengan krisis utang pemerintah Eropa dan pelemahan pertumbuhan AS yang mengancam pemulihan ekonomi global. “Risikonya tetap dari ekonomi dunia, terutama Eropa dan AS. Sistem keuangan global belum sepenuhnya pulih. Jika ekonomi dunia memburuk, kami akan terkena pukulannya. Kami perlu tetap waspada dan mengamati perkembangan global,” tambah Lee. Mengacu proyeksi awal pemerintah pada 14 Juli, selama kuartal II, ekonomi tumbuh 26% karena ditopang kinerja pariwisata dan ekspor. Nilai tengah proyeksi tu-
3,8 IV
I
II
2010 BISNIS/T. PURNAMA
juh ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan laju pertumbuhan 25,2%. Kementerian Ketenagakerjaan Singapura memproyeksikan penciptaan lapangan pekerjaaan selama kuartal II/2010 mencapai 26.500 jiwa atau menurun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 36.500 jiwa. Indeks bursa Straits Times telah melampaui indeks sejenis di Hong Kong, Taiwan, China, dan Jepang. Kurs dolar Singapura menguat sebesar 3,8% terhadap dolar AS pada tahun ini.
Masih berisiko Menurut ekonom PT BNI (Tbk)
Rosady T.A. Montol, kondisi perekonomian global pada semester II masih akan berisiko terhadap krisis. Apabila ekonomi AS gagal pulih, dan krisis berlanjut, maka akan berdampak terhadap prospek ekonomi Singapura. “Kalau muncul krisis baru, Singapura akan paling duluan terkena. Pasalnya, transaksi luar negeri mereka bukan berbasis manufaktur, tetapi brokerage base. Tampaknya ekonomi AS semester II masih pesimistis. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu Y shape, kondisi perekonomian yang tampaknya mulai recover kemudian malah turun lagi,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Selena Ling, Head of Treasury Research Overseas-Chinese Banking Corp di Singapura, menilai tantangan terbesar bagi Singapura adalah untuk tetap relevan secara ekonomi di perekonomian dunia yang cepat berubah. “Karena kecil dan ekonominya terbuka, mereka menghadapi gejolak pemendekan siklus bisnis dan peningkatan kompetisi dari pasar emerging lainnya.”
AP/ZEMLIANICHENKO ALEXANDER
ASAP TEBAL MOSKWA: Seekor merpati terbang di area Red Square yang diselimuti kabut asap tebal di Moskwa, Rusia, kemarin. Dinas Kesehatan Moskwa melaporkan jumlah kematian di kota itu dua kali lebih tinggi dari biasanya akibat kabut asap yang menyesakkan karena kebakaran hutan kota yang masih terus berlangsung.
Ekspansi Asia Timur prioritaskan Asean OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penambahan anggota forum tingkat tinggi negara-negara Se-Asia Timur (East Asia Summit/EAS) tidak akan mengganggu kepentingan 10 negara anggota Asean. Komitmen ini akan direalisasikan dengan memprioritaskan agenda Asean dalam menetapkan kegiatan EAS. Asean juga akan memastikan keputusan EAS tidak tumpang-tindih dengan program kerja forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik (APEC). Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Asean Surin Pitsuwan menanggapi hasil keputusan pertemuan tingkat menteri Asean ke-43 di Hanoi, bulan lalu, yaitu Asean sepakat memperluas keanggotaan EAS. Calon anggota EAS baru adalah Amerika Serikat, Rusia, dan Timur Leste. “Rencana perluasan keanggotaan EAS adalah murni atas dorongan Asean. Kami [Asean] harus berhati-hati. Jangan sampai dipersulit oleh agenda lain,” ujarnya menjawab Bisnis seusai mengikuti acara peringatan HUT Asean ke-43 di Sekretariat Asean, kemarin. Data Bisnis menyebutkan saat ini terdapat 16 negara Asia Timur, yaitu 10 negara Asean yang meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussallam, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, ditambah Jepang, China, Korsel, Australia, Selandia Baru, dan India. Lebih jauh, Surin Putin mengemukakan perluasan EAS diharapkan dapat menjawab tuntutan atas kebutuhan mitra dialog baru bagi masa depan Asean. Pemerintah AS, Rusia, dan Timur Leste, jelasnya, telah menyampaikan apresiasi dan ketertarikan untuk bergabung dalam forum ini.
Tumpang-tindih Thomas R. Rumbaugh, Kepala Divisi
IMF untuk Asia Pasifik, menilai perluasan keanggotaan EAS yang diusung Asean akan tumpang-tindih dengan forum APEC yang beranggotakan 21 ekonomi di Asia Pasifik. Tumpang tindih dan konflik kepentingan dikhawatirkan dapat terjadi, khususnya sewaktu keanggotaan baru EAS menyentuh aspek ekonomi karena urusan ekonomi ditangani APEC. Selain itu, anggota yang dicakup EAS juga memiliki kemiripan dengan anggota APEC. APEC meliputi Australia, Kanada, Brunei Darussallam, Chili, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. Surin menambahkan Asean telah mendapatkan kembali sentralitas dan sebuah keseimbangan baru, sehingga dapat mengintensifkan peran di kawasan, seperti menangani masalah di Laut China Selatan, perubahan iklim, dan konflik politik di Myanmar. Dalam siaran pers yang diperoleh Bisnis dari Kementerian Luar Negeri kemarin, Menlu Marty Natalegawa mengatakan selama 43 tahun, Asean telah memberikan manfaat nyata bagi kawasan Asia Tenggara. Dia menambahkan Asean harus melanjutkan peran dan sentralitas dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika global, serta mampu menjadi bagian dari solusi untuk menjawab berbagai permasalahan dunia. Saat ini, Asean tengah berupaya menghapus persyaratan visa bagi warga negara yang berkunjung di intrakawasan selama 30 hari. Pergerakan tenaga kerja ahli diperkuat pada tujuh sektor a.l. tenaga kerja pariwisata, arsitektur, sarjana teknik dan pertanian, akuntan, surveyor.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 10 Agustus 2010
BUMI
167
BIPI 1.670
ENRG 121
10 160 3/08
1.720 4/08
5/08
6/08
9/08
3/08
5/08
6/08
9/08
Kaltim tingkatkan landasan pacu SAMARINDA: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tiimur melalui Dinas Perhubungan setempat terus meningkatkan landasan pacu (runway) tujuh bandara untuk meningkatkan pelayanan. "Sedikitnya ada tujuh bandar udara [bandara] yang kita tingkatkan runway-nya yakni Bandara Juwata Tarakan, Kalimarau, Data Dawai, Nunukan, Long Bawan, Malinau, dan Bandara Long Apung," kata
108
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain, kemarin. Penyelesaian proyek peningkatan landasan pacu ketujuh bandara ini ditargetkan rampung mulai akhir tahun ini hingga 2015.
Penambahan panjang landasan pacu tujuh bandara di Kalitim (meter)
Juwata, Tarakan Kalimarau, Tanjung Redeb
2.250
1.600
Long Bawan
1.600
Malinau
1.600
Long Apung
1.600 Data Dawai
1.400
Sumber: Dinas Perhubungan Kaltim
ANTARA/AGUS TAUFIK
PONDASI Palangkaraya perbaiki jalan PALANGKARAYA: Pemerintah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum pada 2011 akan melakukan pekerjaan pembangunan atau peningkatan jalan-jalan setempat. "Pembangunan dan peningkatan jalan tersebut guna memudahkan transportasi masyarakat serta untuk menumbuhkembangkan perekonomian setempat," kata Wali Kota Palangkaraya, H.M. Riban Satia, kemarin. Menurut dia, pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan tersebut termasuk dalam skala prioritas yang dilakukan oleh pemkot. Selain itu, Pemkot Palangkaraya juga terus membenahi penyediaan air bersih terutama kepada wilayah-wilayah yang selama ini belum memperoleh pelayanan air bersih perusahaan daerah air minum setempat. (ANTARA)
Irigasi perlu perbaikan KALIANDA: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Selatan, Edhi Djajus menyatakan sejumlah saluran irigasi perlu perbaikan guna menata sirkulasi air persawahan wilayah itu. "Kurang baiknya saluran irigasi selama ini memicu tergenangnya sejumlah persawahan saat musim hujan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Lampung Selatan Edhi Djajus, akhir pekan lalu. (ANTARA)
2.125
ANTM 3.400
3/08 4/08
5/08
6/08
9/08
DEWA 2.175
100 110
2.025
24/ 26/ 12 30/ 12 3/0812 4/08 5/08
5/ 1 6/08
6/ 1 9/08
3/08
4/08
2.950 5/08
6/08
9/08
3/08
4/08
-25 2.100
5/08
6/08
9/08
61
3/08 4/08
63 5/08
6/08
9/08
3/08 4/08
5/08
6/08
9/08
Proyek ditawarkan terus dikaji Pengumuman dilaksanakan 2 bulan ke depan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: BKPM tidak menjamin 10 proyek yang diajukan oleh Bappenas sebagai public private partnership (PPP) dapat diloloskan seluruhnya dalam daftar yang akan diajukan sebagai proyek yang ditawarkan kepada investor swasta tahun ini.
2.250
Nunukan
MEDC
2 113
4/08
ADRO
Penetapan daftar proyek yang akan digarap sendiri baru akan diumumkan dalam 1 bulan atau 2 bulan ke depan, menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara BKPM dan Bappenas yang menyatakan kedua lembaga tersebut akan menjadi front end dalam penyelenggaraan proyek PPP tahun ini. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan mengatakan saat ini penentuan daftar proyek masih dalam pembahasan dan paling lambat 2 bulan ke depan, pihaknya bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional telah menetapkan proyek mana saja yang dianggap layak. “Saya belum dapat mengatakan berapa proyek yang akan lolos,
tapi dari hasil evaluasi sementara ada beberapa yang memungkinkan,” ujarnya kemarin. Menurut Gita, proyek-proyek yang akan diprioritaskan sebagai proyek kerja sama pemerintah dan swasta (PPP) tahun ini yakni yang dianggap layak dari sisi market sounding dan pendanaannya, sehingga memudahkan dalam mencari calon investornya. Selain itu, syarat lainnya yakni yang diindikasi tidak memiliki permasalahan baik dalam hal pertanahan atau pembebasan lahan, dan memiliki acuan regulasi dalam prinsip pelaksanaannya.
Skema baru Sebelumnya, dalam pertemuan mengenai pengadaan lahan pekan lalu, Wakil Presiden Boediono menginstruksikan agar skema baru penawaran proyek PPP di BKPM rampung dalam 1 bulan. Skema baru penawaran itu memisahkan penawaran tender dan pemasaran oleh BKPM yang berfungsi sebagai front office, sedangkan pengurusan teknis dan perizinan atau back office ada di Bappenas dan kementerian teknis. Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan skema baru itu juga harus diiringi dengan penambahan proyek yang siap tender dan sudah matang. “Bapak [Wapres] meminta agar pengaturan pemisahan front
office dan back office ini selesai dalam 1 bulan. Proyek yang ditawarkan juga harus benar-benar siap. Jangan sampai proyek yang ditawarkan nanti macet lagi di tengah jalan,” ujarnya. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy Priatna mengajukan 10 proyek prioritas
yang siap ditawarkan kepada swasta melalui skema PPP melalui BKPM. Sebanyak 10 proyek yang siap ditawarkan itu di antaranya pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo, di Bali. Kemudian empat proyek yang sudah ditawarkan saat perte-
muan Menteri Infrastruktur Asia Pasifik pada 2009 di antaranya jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta, proyek PLTU di Jawa Tengah yang sudah diminati oleh tujuh investor, serta proyek pemipaan air minum dari Jatiluhur dan instalasi air minum di Maros. (06) (
[email protected])
Studi kelayakan pemipaan tunggu dana BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proyek pemipaan air baku dari waduk Jatiluhur senilai Rp2,5 triliun saat ini sudah merampungkan tahap pra studi kelayakan, dan masih menunggu kepastian pendanaan pelaksanaan kelayakan dari pemerintah pusat. Anggota Badan Regulator PAM DKI Firdaus Ali mengharapkan agar proses pembangunan pemipaan waduk Jatiluhur disegerakan menyusul kemungkinan terjadinya krisis air di Jakarta. Apalagi, di Jakarta dari 798.000 pelanggan air, sekitar 336.000 di antaranya tidak mendapatkan pasokan air bersih yang memadai. Karena itu, diharapkan akan segera ada kepastian pendanaan pelaksanaan studi kelayakan proyek, setelah tahap pra studi kelayakan rampung beberapa
waktu lalu. Sumber pendanaan prastudi ke studi kelayakan sendiri didapat dari hibah Australian AID, melalui konsultannya yang ada di Indonesia. Dia menjelaskan sampai saat ini mereka belum mendapat kepastian mengenai pendanaan itu, sehingga jika tidak, DKI akan melaksanakannya dengan sumber pendanaan internal. “Tahap FS [feasibility study] ini penting karena untuk menghitung kebutuhan engineering detail dan kebutuhan proyek lainnya,” ujarnya. Proyek pipanisasi Jatiluhur diperkirakan dapat menyuplai air 5.000 liter/detik, di mana 4.000 liter/detik disuplai ke Jakarta, sedangkan 1.000 liter/detik dialirkan untuk kawasan Karawang dan Bekasi. Firdaus menjelaskan untuk investasi proyek pemipaan itu, sudah banyak investor yang me-
nyatakan berminat meski belum dapat bergabung karena harus melalui proses lelang terbuka. Investor sendiri disyaratkan memiliki pengalaman dalam pengelolaan sektor air minum, memiliki kemampuan finansial yang cukup, memiliki kemampuan teknis dalam proyek pemipaan, dan mau bekerja sama untuk melayani penyediaan air minum di Jakarta dan sekitarnya. Direktur Utama PT Aetra Syahril Japarin selaku pengelola air bersih di Jakarta mengatakan jika perusahaannya berminat dalam investasi proyek tersebut, usulan akan diajukan kepada perusahaan induk yakni Aquatico Pte. Kepala Operasi dan Konservasi Perum Jasa Tirta II Sutisna mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian kapan proyek tersebut bakal dikerjakan. (MIA CHITRA DINISARI)
Penyerapan anggaran PU di bawah target OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum hingga akhir pekan lalu mencapai Rp11,59 triliun atau baru 32,88% dari total alokasi Rp35,24 triliun dalam APBN 2010. Jumlah total paket kegiatan yang dilaksanakan Kementerian PU pada tahun ini sebanyak 10.374 paket yang dikerjakan oleh 1.620 satuan kerja. Dengan total penyerapan itu, saat ini terdapat anggaran Rp23,6 triliun yang belum terserap sehingga dalam setiap bulannya perlu dilakukan penyerapan Rp4,7 triliun. Menteri PU Djoko Kirmanto mengakui kinerja itu masih jauh tertinggal dibandingkan dengan target penyerapan akhir semester I/2010 yakni sebesar 57% dari total anggaran dan penyerapan ke-
Realisasi penyerapan anggaran PU (Rp triliun)
RRRpRpRpRpRpRpRpRpRppp
CNKO
Sumber: Kementrian PU, 2010
Tersisa
23,65 Terserap
11,59
BISNIS/AGUS TAUFIK
giatan fisik ditarget mencapai 59%. Dia menjelaskan dari kegiatan kontraktual sebesar Rp25,71 triliun, yang sudah selesai kontrak sebesar Rp22,56 triliun dan yang telah ditandatangani kontraknya Rp21,03 triliun, sehingga masih
ada sisa sebesar Rp1,53 triliun yang belum diselesaikan kontraknya. Djoko memaparkan jumlah paket yang belum diselesaikan sebanyak 669 paket senilai Rp1,54 triliun, sedangkan 1.108 paket kegiatan senilai Rp1.61 triliun masih belum dilelang. Dengan rendahnya penyerapan anggaran itu, dia mengimbau agar pelaksanaan pekerjaan fisik segera dirampungkan dan setiap satuan kerja melakukan perbaikan penyiapan dan review detail engineering design (DED) serta menyelesaikan masalah penyediaan lahan agar kegiatan proyek tidak terkendala. “Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran saya untuk segera menindaklanjuti dan mengejar progres kegiatan-kegiatan yang masuk dalam 19 rencana aksi sesuai dengan Inpres No. 1/2010 tentang Percepatan Pembangun-
an Nasional,” ujarnya dalam rapat koordinasi terbatas tentang penyerapan anggaran Kementerian PU, kemarin. Dia juga mengimbau kegiatan yang belum dilelang agar di-review apakah masih mungkin dilanjutkan atau dihentikan mengingat jangka waktu yang tersisa sudah semakin pendek.
Pemblokiran Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU Waskito Pandu mengatakan dari Rp23,6 triliun yang belum terserap, sebanyak 1.165 paket kegiatan senilai Rp1,5 triliun yang belum dikontrak karena adanya pemblokiran oleh Kementerian Keuangan. Paket kegiatan yang diblokir itu yakni di Ditjen Sumber Daya Alam sebesar Rp638 miliar dari alokasi anggaran Rp770 miliar dengan jumlah paket kegiatan sebanyak 818 paket.
Anggaran lainnya adalah Bina Marga sebesar Rp517 miliar dari total alokasi Rp678 miliar sebanyak 169 paket. Menurut dia, beberapa proyek yang diblokir itu a.l. pembangunan jalan dan jembatan Sulawesi Tengah senilai Rp51 miliar, pembangunan jembatan nasional Suramadu bentang tengah senilai Rp248 miliar, dan pembangunan waduk Jati Gede, Jawa Barat. Alasan pemblokiran yakni anggaran yang sudah dialokasikan dalam APBN itu justru diblokir Kementerian Keuangan karena difokuskan sebagai proyek yang akan dibiayai pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). “Saat ini anggaran itu sedang diaudit oleh BPKP, dan saat ini masih dalam negosiasi dengan Kemenkeu agar penyelesaian pembayaran proyek ini rampung secepatnya,” ujarnya.
i8
Otomotif
Selasa, 10 Agustus 2010
Penjualan BMW global selama 2010 (unit)
Juli
119.982
Keterangan: *Target
Januari-Juli
816.014
Pasar AS & China dongkrak penjualan BMW
OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JanuariDesember*
1.400.000
BERLIN: Bayerische Motoren Werke AG (BMW), pabrikan mobil mewah yang berbasis di Munich, kemarin mengumumkan penjualan global selama Juli tumbuh 9,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi perusahaan itu, selama bulan lalu BMW membukukan penjualan sebesar 119.982 unit, terutama didorong oleh lonjakan penjualan di pasar China dan Amerika Serikat. Di China, penjualan BMW melonjak 82%, Sumber: Bloomberg, diolah
Pasar mobil bekas tertekan promosi ATPM
sementara di AS meningkat 10%. Selama Januari-Juli 2010, penjualan BMW secara global dilaporkan mencapai 816.014 unit. Angka tersebut tumbuh 13% dibandingkan dengan penjualan pada Januari-Juli 2009. BLOOMBERG/TRD/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSMISI Toyota pangkas biaya produksi TOKYO: Toyota Motor Corp tengah berupaya untuk tidak lagi memenuhi permintaan ekspor varian Yaris dan Corolla dari dalam negeri Jepang. Executive Vice President Toyota Motor Corp Atsushi Niimi mengungkapkan jika melihat perkembangan kurs Yen yang terus menguat, produksi Yaris dan Corolla di Jepang untuk diekspor ke pasar global dinilai sudah tidak feasible lagi. "Kami akan terus berusaha keras menekan biaya produksi Yaris dan Corolla," ujarnya. Menurut dia, margin dari varian mobil kompak relatif memang kecil, karena itu sulit untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut dari produksi di dalam negeri Jepang. (BLOOMBERG/TRD)
JAKARTA: Pasar mobil bekas tertekan oleh gempuran mobil baru yang dilakukan ATPM melalui berbagai gimmick dalam menjaring konsumen. Direktur Mobil 88 Nico Tahir mengatakan pasar mobil bekas sejak awal tahun mengalami pertumbuhan positif, tetapi tidak semeriah tahun lalu. “Kondisi ini disebabkan oleh gencarnya ATPM dalam memberikan kemudahan kepada konsumen, sehingga konsumen yang tadinya berniat membeli mobil bekas akhirnya beralih ke mobil baru,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Menurut dia, gimmick yang diberikan ATPM (Agen tunggal pemegang merek) tampaknya cukup efektif menjaring konsumen, mulai dari diskon harga, uang muka rendah, hingga tingkat suku bunga kredit yang ringan. Sebenarnya, lanjut Nico, Agustus hingga September merupakan momentum yang baik bagi bisnis mobil bekas, karena saat itu orang butuh kendaraan untuk Lebaran. Namun, karena harus berhadapan dengan mobil baru, maka prospek pasar mobil bekas tidak sebaik yang diharapkan. Dia mencontohkan Mobil 88 biasanya mampu mencetak pertumbuhan penjualan sekitar 15% per bulan. Namun, sejak awal tahun ini pertumbuhan penjualan rata-rata hanya 10%. “Menjelang bulan puasa
dan Lebaran tahun ini, kami juga hanya berani mematok pertumbuhan 10%. Jadi, jika pada Juli penjualan kami mencapai 1.000 unit, bulan Agustus ini kami proyeksikan sekitar 1.100 unit,” tuturnya.
Harga jual Tertekannya pasar menyebabkan diler mobil bekas sulit untuk menaikkan harga jual, meski peluang itu sebenarnya tetap ada. Diler cenderung mempertahankan harga jual agar konsumen tidak semakin beralih ke mobil baru. Guna mengurangi tekanan pasar oleh mobil baru, sejumlah diler mobil bekas melakukan beberapa langkah strategis, di antaranya gathering dengan pelanggan. Langkah lainnya adalah meningkatkan pelayanan kepada konsumen, terutama jaminan kualitas kendaraan yang dijual yang disertai dengan jaminan asuransi. Mobil 88, misalnya, pekan lalu melakukan acara weekend surprise untuk lebih mendekatkan diri ke konsumen. Mobil 88 saat ini memiliki 14 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk gerai baru di Surabaya yang baru saja diresmikan pengoperasinnya. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya merupakan gerai sendiri yang menjual berbagai merek kendaraan, seperti gerai di Jl. T.B. Simatupang, sebagian lagi merupakan kerja sama dengan ATPM, seperti gerai di Bintaro yang bersinergi dengan Daihatsu.
BISNIS/MELLY RIANA SARI
DESAIN BARU: (Dari kiri) Executive Vice President Director Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, Presdir Yusuke Hori, Chief Engineering Honda R&D Japan Makoto Suzuki, Direktur Marketing Julius Aslan dan Takashi Nakamura
berpose dengan Honda MegaPro di Sentul, kemarin. AHM meluncurkan sepeda motor model sport terbaru New MegaPro dengan perubahan total signifikan antara lain pada desain, mesin, dan rangka baru.
Honda unggul di bebek, Yamaha dominasi skutik Segmen sport bakal terus tumbuh OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
934
SENTUL, Bogor: Honda berhasil unggul pada segmen sepeda motor bebek di pasar domestik hingga bulan lalu. Sementara Yamaha pada periode yang sama memimpin pasar sepeda motor matik (skutik).
Yamaha
815
Kontribusi penjualan Honda hingga Juli 2010
Honda
Sport
8,3%
Berdasarkan informasi dari kalangan industri sepeda motor, total pasar sepeda motor matik dari Januari hingga Juli mencapai 1,85 juta unit. Selama periode tersebut, penjualan Honda mencapai 815.000 unit atau menguasai 44% pasar. Yamaha memimpin pasar pada segmen ini dengan membukukan penjualan sebanyak 934.000 unit. Dengan angka itu, Yamaha menguasai 50,59% pasar sepeda motor matik. Posisi ketiga dikuasai oleh Suzuki yang membukukan penjualan sebanyak 97.000 unit. Angka itu merupakan data sementara yang diperoleh Bisnis dari kalangan industri. Laporan resmi penjualan sepeda motor yang dikumpulkan Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI) rencananya baru akan keluar hari ini. Senior General Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala mengungkapkan kendati hanya menguasai 44% pasar, menurut dia penjualan Honda pada segmen matik sudah meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Meski begitu, dia mengungkapkan pada periode yang sama Honda memimpin pada pasar bebek, baik pada kelas menengah ke bawah (low end) maupun kelas atas (high end).
Tiga besar di pasar sepeda motor matik nasional
Bebek
(ribu unit)*
Matik
48,7%
42,9%
97 Suzuki *selama Januari-Juli 2010 Sumber: diolah
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Pada segmen low end, penjualan Honda mencapai 717.000 unit dengan pangsa pasar 47%. Sementara di segmen high end, penjualan bebek Honda mencapai 378.004 unit dengan pangsa pasar 64,6%.
Rilis New MegaPro Sementara itu, untuk memperkuat positioning pada segmen sepeda motor sport, kemarin AHM meluncurkan varian terbaru New MegaPro. Presdir AHM Yusuke Hori mengatakan peluncuran New MegaPro akan melengkapi lini produk sepeda motor Honda di Indonesia. “Kami optimistis permintaan sepeda motor sport di Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan menguatnya daya beli konsumen,” ujarnya. General Manager Divisi Perencanaan Pemasaran dan Analisis PT Astra Honda Motor Agustinus Indra Putra menjelaskan sepeda motor sport merupakan segmen yang pasarnya stabil. Kontribusi sepeda motor sport rata-rata bergerak pada 7%-8%.
Namun, dia optimistis ke depan pangsa pasar sepeda motor sport akan tumbuh hingga ke level 11%. Indra mengakui kompetisi pada segmen sport di kelas menengah sangat ketat. Jika dilihat dari trennya, pasar sepeda motor sport didominasi oleh segmen di bawah 200 cc dengan pangsa sekitar 90%. Di segmen tersebut Honda dan Yamaha hampir selalu bersaing ketat. New MegaPro mengalami sejumlah perubahan dari versi sebelumnya, antara lain pada desain, mesin, dan rangka. Dari sisi mesin, New MegaPro menggunakan mesin baru XRP engine (extra responsive performance engine) 150cc, 4 tak, SOHC, dan 5 percepatan. New MegaPro dijual dengan harga Rp19,5 juta (untuk tipe casting wheel) dan Rp18,3 juta (tipe spoke wheel). Sepeda motor itu dirakit sepenuhnya di pabrik AHM di Indonesia dengan kandungan lokal sebanyak 95%. (
[email protected])
INFO CUACA 100º
Kota
110º
120º
130º
140º
Suhu (°C) Cuaca
Bandung
19 - 28
Batam
24 - 32
Denpasar 26
- 30
Jakarta 25
- 33
Makasar
20
24 - 34
Semarang
24 - 33
Surabaya
24 - 34
Yogyakarta
22 - 33
Bangkok
25 - 34
Beijing
21 - 31
Hong Kong
27 - 31
Tokyo
26 - 32
Cerah Berawan
10
10
10 5
5
10
5
15
15
15
10
15
15
10
15 15
20
~ Tinggi gelombang (meter)
Berkabut Hujan
20
Kecepatan angin (km/jam)
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika
30 25 - 32
5
10
25 - 31
Singapura
15 10
Kualalumpur 25 - 34
Seoul 25-
10
15
24 - 32
Medan
Manila
10
20
10 Agt. 2010
Sebagian besar Sumatra, Kalimantan bagian Selatan, Tengah dan Timur, 10º Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Tenggara, Maluku bagian Utara dan Tengah, Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan, beberapa 0 tempat di Jawa bagian Barat, hujan ringan. Angin di atas wilayah Indonesia umumnya bertiup dari arah Tenggara – Barat Daya. 10º Kecepatan angin berkisar antara 05 – 20 knots (09 – 37 km/jam).