Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL 1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri
KDB KLB
GSB GSJ 3
3 GSJ
Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga keserasian lingkungan (perbandingan lahan tertutup bangunan hijau, keseragaman kepadatan bangunan dalam tapak, menjaga keseimbangan alam. Jarak bebas, dimaksudkan antara lain agar: à Membentuk keserasian bangunan tunggal/rengang. à Penerangan dan penghawaan ruang (kenyamanan & kesehatan) à Keamanan terhadap bahaya kebakaran, antara lain untuk sirkulasi kendaraan pemadam kebakaran, dsb.
b. Tinggi pagar
Tinggi pagar depan bangunan non rumah tangga maksimal 2m (im masif).
Tinggi pagar bangunan renggang, untuk pekarangan samping dan belakang 3m (dibelakang GSB) bila sebagai pembatas pandang maksimal 7m.
c. Tinggi antara lantai ke lantai berikutnya 5m untuk penggunaan yang bersifat umum, boleh >5m (pada lt. dasar/lt. teratas) d. Tata ruang harus jelas (umum dan privat, pola sirkulasi orang, dsb.) e. Pencahayaan dan penghawaan memenuhi kebutuhan f. Keamanan, keselamatan dan keserasian g. Sirkulasi kendaraan dalam site h. Bidang tampak dengan kaca refleksi maksimal 24% i. Pintu masuk kendaraan bermotor untuk persil sudut minimal 20m dari titik belok tikungan
j. Salah satu sisi pekarangan harus berbatasan dengan jalan umum minimal 3m dan pintu masuk utama harus berorientasi ke jalan umum k. GSB-GSJ untuk penghijauan, parkir, sumur resapan, utilitas kota l. Koridor minimal 1,2m, ketinggian bebas (bersih) 2,2m
2. Fasilitas Penunjang Kegiatan Utama
Mushollah
Kaki lima/food court
Kantin
Ruang tunggu supir
Parkir, tanpa mengurangi daerah hijau
Akses dan sarana untuk penyandang cacat
3. Parkir
Tabel standar kebutuhan parkir (terlampir)
Standar parkir (terlampir)
4. Basement
Tidak untuk hunian
Tidak mengganggu jaringan sarana dan prasarana kota, dengan minima jarak 2m dari GSJ
Penghawaan dan pencahayaan mencukupi
Keselamatan dan keamanan pemakai bangunan
Minimal 2 buah tangga yang menuju ke permukaan tanah, bila dipakai untuk umum salah satu harus berhubungan dengan jalan, pekarangan atau lapangan terbuka
Perhitungan KDB dan KLB
LDP: luas tanah yang dikuasai (dalam perpetakan) dan dibelakang GSJ
Luas lantai: batas dinding terluar
Ruangan beratap tanpa dinding atau berdinding <1,2m dihitung 50% (maksimal 10% KDB)
Overstek atap tidak dihitung jika ≤1,5m
Teras tidak beratap dan berdinding <1,2m tidak dihitung luas
Lantai untuk parkir tidak dihitung KLB (maksimal 50% KLB, selebihnya diperhitungkan 50%)
Lantai bangunan parkir maksimal 150% KLB
Ramp dan tangga terbuka dihitung 50% (maksimal 10% KDB)
Ketentuan Tentang Jarak Bebas dan Jarak Lantai-lantai Bangunan
Jarak Bebas dan Ketinggian Bangunan (Perda 4/1975 dan Perda 7/1991 dan SK. Gub 678/1994) Batas lahan yang sudah dikuasai dengan sah dalam perpetakan yang sesuai dengan rencana kota
Rumus Jarak Bebas (Y)n = (3.50 + n/2)m n = jumlah lapis Y = jarak bebas (m)
Lantai dasar/ lantai.1
Jarak Bebas Antar Massa Bangunan dalam Satu Daerah Perencanaan (DP) 1. Kedua dinding berjendela/transparan Jarak bebas minimum= YA + YB
2. Kedua dinding berjendela/transparan
Jarak bebas minimum= YA + 0,5YB
1. Kedua dinding berjendela/transparan Jarak bebas minimum= (YA + YB)0,5
4. Jika nilai jarak GSB-GSJ kurang dari Y mana untuk:
Ketinggian bangunan >4 lapis, jarak bebas minimum bidan terluar massa bangunan dengan GSJ = YN
Ketinggian bangunan 4 lapis, jarak minimum bidang terluar massa bangunan dengan GSJ = nilai GSB
5. Apabila denah dari lantai dasar suatu massa bangunan sampai dengan denah lantai tertinggi membentuk bidang vertikal (yang lurus), maka jarak bebas minimum diberi reduksi sebesar 10% dari ketentuan.
6. Apabila suatu massa bangunan denahnya membentuk huruf U atau H (dengan lekukan) bila kedalaman lekukan melebihi Y, maka massa bangunan tersebut dianggap dua massa bangunan dan antara kedua massa tersebut lebar minimum lekukan harus = Y
Jarak Bebas dan Overstek (Perda 4/1975 dan Perda 7/1991 dan SK. Gub 678/1994) 1. Lebar overstek tidak lebih dari
2. Lebar overstek tidak lebih dari 1.50m dan
1.50m dan bidang mendatarnya tidak
bidang mendatarnya digunakan sebagai
digunakan sebagai lantai bangunan,
bangunan, maka jarak bebas diperhitungkan
maka jarak bebas diperhitungkan
dari garis proyeksi bidang vertikal terluar
dari as kolom terluar blok bangunan
overstek tersebut.
3. Lebar overstek lebih dari 1.50m
4. Lebar overstek bervariasi dan ada yang
dimana bidang mendatarnya tidak
melebihi 1.50m dimana bidang mendatarnya
digunakan atau digunakan sebagai
tidak digunakan sebagai lantai bangunan,
lantai bangunan, maka jarak bebas
maka jarak bebas diperhitungkan dari
diperhitungkan dari proyeksi bidang
proyeksi bidang vertikal terluar overstek
vertikal terluar overstek tersebut.
dengan lebar overstek maksimum.
Jarak Lantai ke Lantai Bangunan (Perda 4/1975 dan Perda 7/1991 dan SK. Gub 678/1994)
Ketentuan Parkir (Perda 4/1975 dan Perda 7)
Standar Jumlah Parkir No. Pengguna 1. Perkantoran 2. Jasa perdagangan/toko 3. Bioskop
4.
Hotel
5.
Restoran/hiburan
6.
Pasar
7.
Gedung pertemuan/konvensi Bangunan olahraga Rumah sakit
8. 9.
10. 11. 12.
Perguruan tinggi Sekolah (kec.Inpres& daerah MTH) Bangunan industri/pergudangan
Predikat
Kelas A-1 Kelas A-2 Kelas A-3 Kelas 1 (*4-5) Kelas 2 (*2-4) Kelas 3 (*1-ke bawah) Kelas 1 Kelas 2 Tingkat kota Tingkat wilayah Tingkat lingkungan Padat Non padat VIP Kelas 1 Kelas 2
Standar Parkir 1 mobil Setiap 100m2 luas bruto Setiap 60m2 luas bruto Setiap 7 kursi Setiap 10 kursi Setiap 15 kursi Setiap 5 unit kamar Setiap 7 unit kamar Setiap 10 unit kamar Setiap 10m2 luas bruto Setiap 20m2 luas bruto Setiap 100m2 luas bruto Setiap 200m2 luas bruto Setiap 300m2 luas bruto Setiap 4m2 luas bruto Setiap 10m2 luas bruto Setiap 15 penonton/kursi Setiap 1 tempat tidur Setiap 5 tempat tidur Setiap 10 tempat tidur Setiap 200m2 luas bruto Setiap 100m2 luas bruto
a. Ruang industri/gudang 200m2/1truk - Luas s/d 2000m2 300m2/1truk - Luas 2000m2 s/d 5000m2 Minimal tersedia 10 parkir truk - Luas di atas 5000m2 500m2/1truk Minimal tersedia 17 parkir truk b. Ruang kantor dalam 100m2/1mobil parkir/gudang
Parkir di Halaman
1. Pada penataan halaman parkir harus mengupayakan adanya pohon peneduh dan untuk jumlah parkir >20 mobil harus disediakan ruang duduk supir dengan ukuran 2x3m 2. Perkerasan halaman parkir harus menggunakan material resapan air (instruksi gubernur No.17/th.1992) 3. Pengaturan parkir pada ruang terbuka antara GSB-GSJ diatur dan sebagainya. No.
Lebar Rencana Jalan (m) L < 30m 30m < L < 50m L > 50m
Luas Maksimum Lahan Parkir Diperbolehkan s/d 100% Diperbolehkan s/d 50% Mutlak harus dihijaukan
4. Pintu keluar/masuk ke daerah perencanaan minimal 20m dari tikungan dan yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, letak pintu diletakkan pada ujung sisi muka (frontage) terjauh dari tikungan
Ketentuan Parkir
Tata Letak dan Deminsi Parkir 1. Ukuran unit parkir 1 mobil (sedan/van) ditentukan minimul lebar 2.3m dan panjang 4.5m pada posisi tegak lurus, khusus untuk parkir sejajar ditentukan minimum lebar 2.3m dan panjang 6m. Ratio di dalam bangunan 25m2/mobil. 2. Alternatif tata letak (layout) parkir seperti dalam gambar B. Parkir 90o – 2 lajur o A. Parkir 90 – 1 lajur
C. Parkir 60o – 1 lajur
D. Parkir 60o – 2 lajur
E. Parkir 45o – 1 lajur F. Parkir 45o – 2 lajur
G. Parkir 30o – 1 lajur I. Parkir sejajar – 1 lajur H. Parkir 30o – 2 lajur J. Parkir sejajar – 2 lajur
3. Apabila pada salah satu ujung jalan pada tempat parkir tersebut buntuk, maka harus disediakan duang maneuver agar kendaraan padat parkir dan keluar dengan mudah 4. Apabila disediakan pendestrian pada posisi parkir tegak/menyudut, maka lebar pendestrian ditentukan minimum 1.5m
STANDAR RUANG Unit Apartemen No. 1.
Ruang Ruang tidur utama
Pengguna Orang tua
Kegiatan Tidur Berias Kerja Ganti pakaian
Perabot Tempat tidur Meja sudut Meja rias Kursi rias Lemari Meja kerja Kursi kerja
Standar
2.
Ruang tidur anak Anak
Tidur Ganti pakaian Belajar Bermain
Tempat tidur Meja sudut Meja belajar Kursi Lemari
3.
Ruang duduk
Orang tua Anak Tamu
Berbincang Minum Nonton TV
Sofa Meja Meja TV TV
4.
Ruang makan
Orang tua Anak
Makan Minum
Kursi Meja
5.
Dapur
Orang tua Anak Pembantu
Masak Cuci piring
Tempat cuci Kompor Lemari Kulkas
6.
Kamar mandi
Orang tua Anak Tamu
Buang air Mandi Gosok gigi Cuci muka
Kloset Wastafel Shower
7.
Kamar pembantu Pembantu
Tidur Ganti pakaian
Tempat tidur Lemari
8.
Kamar mandi pembantu
Buang air Mandi Gosok gigi Cuci muka
Kloset Wastafel Shower
Pembantu
Ruang Pengelola Apartemen No. 1.
Ruang Ruang tunggu
Pengguna Tamu
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
2.
Ruang menejer
Menejer Tamu
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Standar
3.
Ruang sekretaris Sekretaris
Bekerja
Meja Kursi Lemari
4.
Ruang marketing
Bekerja
Sofa Meja tamu
Karyawan Tamu
5.
Ruang administrasi
Karyawan
Bekerja
Meja Kursi Lemari
6.
Ruang rapat
Menejer Karyawan Rekan bisnis
Rapat
Meja Kursi Layar LCD
7.
Toilet
Seluruh karyawan Tamu
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
Ruang Penunjang Apartemen No. 1.
Ruang Lobby
Pengguna Tamu
Standar
2.
Resepsionis
3.
4.
Karyawan
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Ruang karyawan Karyawan kebersihan
Beristirahat Makan
Loker Meja Kursi
Toilet
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Seluruh karyawan
Fitness Center No. 1.
Ruang Lobby
Pengguna Tamu
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
2.
Resepsionis
Karyawan
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Standar
3.
Ruang fitness
Pengunjung
Olahraga
Alat-alat fitness
4.
Sauna
5.
6.
Pengunjung
Duduk
Kursi panjang Tungku
Ruang karyawan Karyawan
Beristirahat Makan
Loker Meja Kursi
Toilet
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Seluruh karyawan Tamu
Kolam Renang No. 1.
Ruang Lobby
Pengguna Tamu
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
2.
Resepsionis
Karyawan
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Standar
3.
Toilet
Seluruh karyawan Tamu
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Retail Mal No. 1.
Ruang Ruang display
Pengguna Pengunjung Karyawan
Kegiatan Memilih produk
Perabot Rak display
2.
Kasir
Karyawan Pengunjung
Transaksi
Meja kasir
Standar
Swalayan No. 1.
Ruang Ruang display produk kering
Pengguna Pengunjung Karyawan
Kegiatan Memilih produk
Perabot Rak display
2.
Ruang display produk basah
Pengunjung Karyawan
Memilih produk
Rak display
3.
Ruang display buah
Pengunjung Karyawan
Memilih produk
Rak display
Standar
4.
Ruang display masakan
Pengunjung Karyawan
Memilih produk
Rak display
5.
Ruang display produk dingin
Pengunjung Karyawan
Memilih produk
Rak display
6.
Kasir
Karyawan Pengunjung
Transaksi
Meja kasir
7.
Pintu masuk
8.
9.
Pengunjung
Mengambil kereta belanja
Kereta belanja
Ruang karyawan Karyawan
Beristirahat Makan
Loker Meja Kursi
Ruang menejer
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Menejer Tamu
10.
Toilet karyawan
Karyawan
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Ruang Ruang tunggu
Pengguna Tamu
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
Salon No. 1.
Standar
2.
Ruang tata rambut
Karyawan Pengunjung
Menata rambut Duduk
Meja Kursi Lemari
3.
Ruang cuci rambut
Karyawan Pengunjung
Mencuci rambut
Kursi
6.
Toilet
Seluruh karyawan Tamu
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Makan Membereskan piring
Meja Kursi
Ruang Makan Food Court 1.
Ruang makan
Pengunjung Karyawan
2.
Wastafel
Pengunjung
Cuci tangan
Wastafel
Karyawan
Cuci piring Memasak
Tempat cuci Kompor Lemari
Retail Food Court 1.
Dapur
Ruang Pengelola Mal No. 1.
Ruang Ruang tunggu
Pengguna Tamu
Kegiatan Menunggu
Perabot Sofa Meja tamu Zona sirkulasi
2.
Ruang menejer
Menejer Tamu
Bekerja
Meja Kursi Lemari
Standar
3.
Ruang sekretaris Sekretaris
Bekerja
Meja Kursi Lemari
4.
Ruang marketing
Bekerja
Sofa Meja tamu
Karyawan Tamu
5.
Ruang administrasi
Karyawan
Bekerja
Meja Kursi Lemari
6.
Ruang rapat
Menejer Karyawan Rekan bisnis
Rapat
Meja Kursi Layar LCD
7.
Toilet
Seluruh karyawan Tamu
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel
Ruang Ibu dan Anak No. 1.
Ruang Pengguna Ruang menyusui Pengunjung
Kegiatan Menyusui Menganti popok
Perabot Tempat tidur
2.
Ruang duduk
Duduk
Sofa Meja
Pengunjung
Standar
Arena Bermain 1.
Ruang bermain
Pengunjung
bermain
Alat-alat permainan
Kantin Karyawan dan Supir 1.
Ruang makan
Karyawan Supir
Makan Minum
Kursi Meja
2.
Dapur
Karyawan
Cuci piring Memasak
Tempat cuci Kompor Lemari
3.
Toilet
Karyawan Supir
Buang air
Kloset
4.
Wastafel
Karyawan Supir
Cuci tangan
Wastafel
Pelayanan Umum 1.
Telepon umum
Semua pengguna
Menelepon
Telepon
2.
Toilet
Semua pengguna
Buang air Cuci tangan
Kloset Wastafel