-
.•
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOTADINAS
Kepada Oari Nomor Sifat Lampiran Hal
I.
: Yth. Gubernur Provinsi OKI Jakarta : Kepala Oinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi OKI Jakarta : 4557/-073 : Penting : 1 (satu) berkas : Laporan Pelaksanaan Pelatihan Bersama Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran di Fiji
PENDAHULUAN
Menindaklanjuti Surat Tugas Gubernur Provinsi OKI Jakarta Nomor 885/-079.72 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pelatihan Bersama Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran di FIJI. Pada tanggal24-28 Juli 2017, Oinas Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provo OKI Jakarta Bersama dengan National Fire Authority (NFA) Fiji telah melaksanakan pelatihan penyelamatan bersama yang dilaksanakan di Walu Bay, Suva, Fiji. Kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi MoU Kerja Sama Teknik yang ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dan NFA di Jakarta pada 20 September 2014. Pelatihan dilaksanakan oleh 4 (empat) pelatih dari Oinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyel~matan
OKI Jakarta dengan dibantu oleh 2
(dua) tenaga pendukung dan penerjemah!dari Staf Subbagian Organisasi International, Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kep11a Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta dan Kementrian Luar Negeri serta diikuti oleh 15 peserta dari perwakilan wilayah NFA seluruh Fiji. pelJtihan tersebut diikuti oleh pelatih, ketua regu dan
petugas
pemadam
dan
penyela~atan.
Setelah
mempelajari teknik-teknik
penyelamatan, para peserta selanjutnya Idiharapkan dapat meneruskan materi-materi
005323 iV 9 AUG 2017
serta teknik-teknik yang telah dipelajari kepada rekan-rekan sesama pemadam di NFA (training for trainers).
Selain
melaksanakan
pelatihan
bersama,
tim
dari
Dinas
Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dalam kesempatan tersebut juga melakukan survey terkait kelengkapan peralatan penyelamatan dan pelatihan yang dimiliki oleh
NFA dalam melaksanakan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Fiji. Hal tersebut guna menjajaki kemungkinan pemberian hibah peralatan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada National Fire Authority (NFA.
II.
PELAKSANAAN PELATIHAN 1. Berangkat ke dan Kembali dari Tempat Delatihan: a.
Berangkat. Delegasi dari Jakarta. Berangkat dari Jakarta tanggal 22 Juli 2017 dan Tiba di Nadi Fiji tanggal 23 Juli 2017. Rute: Jakarta-SydneyNadi Fiji jalan darat ke Suva
b.
Kembali Delegasi dari Jakarta. Berangkat dari Nadi tanggal 30 Juli 2017 dan Tiba di Jakarta tanggal 30 Juli 2017. Rute : Suva jalan darat Nadi-Sydney-Jakarta
2. Tanggal Pelatihan
: 24 s.d. 28 Ju i 2017.
3. Lokasi Pelatihan
: National Fire Authority {NFA} Walu Bay, Suva, Fiji
4. Instruktur dan Penterjemah 4.1 .. EDI SUCIPTO,S.Sos
( INSTRUKTUR)
4.2 ..SAEFULLOH,S.Pd,M.MT
( INSTRUKTUR)
4.3. SUHUDI, S.Pd
( INSTRUKTUR)
4.4. SUNARYO, SE
( INSTRUKTUR)
4.5. PRAYUDHA PUBIAN HAJIANSYAH
(PENTERJEMAH)
III.
KEGIATAN PELATIHAN a. Tanggal 24-28 Juli 2017, Oelegasi Oinas Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provo OKI Jakarta Bersama dengan National Fire Authority (NFA) Fiji melaksanakan pelatihan penyelamatan bersama yang dilaksanakan di Walu Bay, Suva, Fiji. Pelatihan bersama tersebut merupakan salah satu implementasi MoU Kerja Sama Teknik yang ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dan NFA Fiji di Jakarta pada 20 September 2014 sebagai salah satu bagian komitmen pemberian bantuan teknis dan peningkatan kapasitas di Pasifik b. Kedatangan delegasi disambut baik oleh Chief Fire Officer NFA (Mr. Qionilau Moceitai) di kantor NFA. Ybs. menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dan Oinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan OKI Jakarta atas kerja sama yang telah terjalin antara NFA dan Pemprov OKI Jakarta. c. Oelegasi
menyampaikan
Penanggulangan
Kebakaran
bahwa
pelatihan
dan
Penyelamatan
bersama OKI
antara
Jakarta
dan
Oinas NFA
merupakan salah satu implementasi MoU Kerja Sama Teknik antara Pemprov Jakarta dan NFA Fiji. Oalam kesempatan tersebut, delegasi juga menyerahkan surat Gubernur OKI Jakarta kepada Chairman NFA yang menyampaikan keinginan untuk memperpanjang MoU Kerja Sama Teknik antara kedua pihak. Pihak NFA menyambut baik keinginan Pemerintah Provinsi OKI Jakarta untuk memperpanjang MoU tersebut dan berharap agar hal itu dapat diikuti oleh implementasi nyata kerja sama antara Pemprov OKI Jakarta dan NFA di bidang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan. d. Pelatihan bersama dibuka oleh Chief Fire Officer NFA (Mr. Qionilau Moceitai) mewakili Chairman CEO NFA yang saat itu sedang tidak berada di tempat. Pelatihan diikuti oleh 15 peserta dari NFA yang terdiri atas para pelatih (trainers) dari training department NFA, ketua regu, dan petugas pemadam dan penyelamatan dari masing-masing kantor wilayah perwakilan NFA di Fiji. Materi diberikan oleh 4 (empat) pelatih dari Oinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan OKI Jakarta dibantu oleh 2 (dua) tenaga pendukung dan penerjemah. e. Para peserta selama 2 (dua) hari mengikuti pembekalan materi di kelas yang dilanjutkan dengan peOOlatihan dan pratik lapangan selama 2 (dua) hari serta final exercise pada hari terakhir. Selain mempelajari teknik-teknik penyelamatan,
para peserta selanjutnya diharapkan dapat meneruskan materi-materi serta teknik-teknik yang telah dipelajari kepada rekan-rekan sesama pemadam di NFA sehingga ilmu yang telah disampaikan dapat terus disalurkan (training for trainers).
f.
Materi yang disampaikan selama pelatihan yaitu: 1. Materi
kelas~
Ropes and Knots, Hazardous & Poisonous Materials,
Collapsed building rescue strategies & techniques, Different elevation Rescue, dan Victim-Search Guide (SCBA Utilization) 2. Materi praktik: Ropes and Knots dan Different elevation Rescue (Basic
Sliding, Forward Carrying, Ladder, Block and Tackle, Slope dan Stretcher)
g. Program pelatihan ditutup dengan final exercise (unjuk kemampuan) regu pemadam dan penyelamat NFA dalam mempraktikkan materi-materi yang telah diberio
Pelatihan bersama antara Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dan NFA Fiji mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari para pejabat NFA dan peserta. Selain terlihat dari antusiasme peserta untuk belajar dan mempraktikkan teknik-teknik baru dalam penyelamatan, hal tersebut juga terlihat dari sambutan positif para pejabat NFA yang hadir dalam final exercise.
2.
Selain melaksanakan pelatihan bersama, delegasi dalam kesempatan ini juga melakukan survey terkait kelengkapan peralatan penyelamatan dan pelatihan yang yang dimiliki oleh NFA dalam melaksanakan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Fiji.
3.
Menurut pengamatan delegasi, saat ini NFA Fiji telah memiliki sumber daya manusia
dengan
penyelamatan
kemampuan
yang
cukup
dan
dalam
pengetahuan hal
tentang
penanggulangan
teknik-teknik
kebakaran
dan
penyelamatan. Namun demikian, NFA belum memiliki (atau sangat kurang) dalam hal fasilitas dan peralatan standar penyelamatan seperti kemmantle rope, webbing rope, figure of eight, carabiner, jumar, dan autostop. Hal tersebut juga dikonfirmasi
langsung oleh pihak NFA. 4.
NFA telah beberapa kali mengirimkan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk mengikuti pelatihan di beberapa negara (Jepang, Malaysia, dan
Singapura),
namun
demikian,
para
petugas
tersebut
belum
dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapat akibat kurangnya fasilitas dan peralatan yang dimiliki NFA.
,
5.
Dalam kaitan ini, Pemerintah RI memiliki peluang untuk lebih mendekatkan dan mengintensifkan ke~a sama teknik dengan pihak NFA melalui pemberian hibah peralatan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan. Hal tersebut tentu harus melalui mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
6.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI telah beberapa kali memberikan bantuan dalam bentuk hibah serta pelatihan dan capacity bUilding kepada Fiji melalui kerangka kerja sama teknik. Kerja sama dan hubungan erat RI-Fiji telah mampu menjadi penyeimbang bagi pandangan dan opini negatif terhadap Pemerintah RI di kawasan Pasifik Selatan terkait isu Papua. Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya usulan untuk mempererat kerja sama Pemerintah RI dan Fiji melalui pemberian hibah peralatan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dapat menjadi pertimbangan. Demikian saya sampaikan untuk selanjutnya mahan arahan Bapak Gubernur
lebih lanjut.
Tembusan: 1. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri RepubJik Indonesia 2. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia 3. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 4. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta S. Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta ~~muDI~IDfiffi'ijjj;tlka-dan'Stat!~ikTP,rgyinsirDKI'akai@
I!i!iigelolaJakarifa:slllatt:Ci1Y.:J
u;llJ<m1.!lifOl!i