PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN Jalan Dr. Susilo No 44 Telp. (0721) 252412, Fax. (0721) 252412 BANDAR LAMPUNG 35213
OFFICIAL REPORT TRAINING ON STRENGTHENING HEALTH SYSTEM FOR MATERNAL AND CHILD HEALTH THROUGH PUBLIC HEALTH ACTIVITIES IN OKINAWA, JAPAN BY 2014
1
Name
:
Zulius Alfandi
2. ID
:
197507281997031002
3. Country visited
:
Okinawa, Jepang
4. Date
:
28 Oktober – 21 Desember 2014
5. Material
:
Lesson learnt Organisasi perawat Okinawa, Jepang membagi tugas dan wewenang bidan, perawat kesehatan masyarakat dan perawat klinik untuk mencegah tumpang tindih tugas dan wewenang dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Di Jepang dan negara peserta pelatihan JICA yang lain, pegawai pemerintah (tenaga kesehatan) tidak diperbolehkan untuk bekerja di fasilitas pelayanan swasta (klinik dan rumah sakit).
Point to be utilized Pemerintah harus menjembatani koordinasi antara organisasi profesi kesehatan untuk membagi peran dan tanggungjawab profesi dalam pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak. Pembagian tugas yang jelas antara profesi kesehatan akan mencegah timbulnya konflik antara tenaga kesehatan sehingga mereka akan fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama kepada ibu dan anak. Dinas Kesehatan harus membatasi izin praktek di rumah sakit atau klinik swasta bagi pegawai pemerintah kecuali dengan pertimbangan tertentu. Hanya orang terpilih karena alasan tertentu yang diberikan izin untuk berkerja dirumah sakit atau klinik swasta tetapi tetap di bawah pengawasan dinas kesehatan.
Di jepang setelah perang karena keterbatasan jumlah dokter, mereka mengizinkan kepada tenaga kesehatan yang ada (perawat dan pembantu dokter) untuk meberikan pelayanan medik sederhana dan terbatas guna mengurangi angka kesakitan dan kematian.
Pemerintah daerah harus memutuskan area mana saja yang termasuk daerah dengan keterbatasan tenaga medik dan pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dapat menugaskan tenaga kesehatan di wilayah tersebut dengan kewenangan terbatas untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan medik.
Karena provinsi Okinawa merupakan kumpulan pulau yang jauh dari pulau utama maka pemerintah provinsi harus mengamankan kecukupan tenaga kesehatan di wilayahnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya terutama di daerah terpencil.
Pemerintah daerah sebaiknya merekrut tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhannya. Saat menugaskan seseorang di daerah terpencil, mereka harus menjamin bahwa penugasan tersebut dengan waktu tertentu (tiga tahun). Memberikan insentif tambahan kepada petugas kesehatan yang berada di wilayah terpencil akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik.
Setelah perang, Jepang mengalami kehancuran, kekurangan tenaga kesehatan dan berjangkitnya wabah penyakit menular. Mereka merekrut perawat kesehatan masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan di wilayah yang mengalami kehancuran.
Pada saat terjadi kekurangan jumlah tenaga dan sumber daya kesehatan, pemerintah harus menggunakan sumber daya yang tersedia untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Jumlah kapasitas tempat duduk di rumah sakit yang ada di Jepang sesuai dengan jumlah penduduk sebagaimana yang diatur dalam hukum internasional. Pemerintah provinsi Okinawa juga memiliki ah kapasitas tempat tidur sesuai dengan jumlah penduduk.
Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota harus menghitung kebutuhan jumlah kapasitas tempat tidur sesuai dengan jumlah penduduk. Mengembangkan fasilitas kesehatan yang baru atau puskesmas rawat inap he Provincial and district health office should count and provide bed in the health facilities based on the number of population. Building new health facilities or increasing the number of in patient health center will increase the bed capacity.
Philiphine dan Thailand telah
Untuk mengembangkan sistem
mengembangkan sistem penilaian kinerja petugas kesehatan untuk meningkatkan penampilan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dengan pengembangan sistem ini kinerja pegawai menjadi lebih baik.
penilaian kinerja petugas kesehatan, dinas kesehatan provinsi dan kab/kota harus mengembangkan alat untuk mengevaluai kinerja petugas kesehatan dalam program kesehatan ibu dan anak. Di samping itu mereka juga harus menyediakan anggaran untuk mendukung pelaksanaan kegaiatan tersebut.
Di Jepang, seorang bidan yang ingin mengembangkan praktik klinik pribadi harus memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan izin. Bidan juga harus terampil dan memiliki peralatan yang sesuai standar serta bahan habis pakai.
Dinas kesehatan kabupaten/kota harus mengikuti secara ketat aturan untuk mengeluarkan izin praktik bagi bidan dan dokter. Untuk pegawai pemerintah yang ingin melakukan praktik pribadi hendaknya dinas kesehatan kab/kota mengembangkan mekanisme untuk menilai kehadiran mereka di jam kerja dan meilai kinerja mereka.
Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, petugas kesehatan tidak hanya harus memiliki pengetahuan tetapi juga ketrampilan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat mengajarkan dan melibatkan masyarakat dalam aktivitas kesehatan masyarakat.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat termasuk juga dalam praktik kehidupan sehari-hari (life skill).
Perawat kesehatan masyarakat harus memahami semua masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan berkerjasama dengan puskesmas untuk menyelesaikan masalah kesehatan tersebut. Untuk memahami masalah kesehatan masyarakat maka mereka harus tinggal dengan masyarakat dan menjadi bagian dari masyarakat.
Bidan di desa seharusnyamelaksanakan perawatan kesehatan masyarakat khususnya bagi kelluarga dengan ibu dan anak. Oleh karena itu, dinas kesehatan kab/kota harus melatih mereka dalam melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat dan mengembangkan alat untuk memastikan bahwa mereka tinggal di masyarakat dan melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat terutama kepada ibu dan bayi.
Di pulau Ishigaki, tingkat partisipasi pemeriksaan kesehatan pada anak umur < 3 tahun sangat tinggi (94 %)
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan anak, bidan harus
karena tingginya kepedulian masyarakat serta didukung oleh kualitas pelayanan kesehatan yang baik.
mengirimkan kepada setiap keluarga untuk membawa anaknya melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika mereka tidak datang maka bidan harus mengunjungi keluarga tersebut dan mengingatkan mereka untuk membawa anak mereka ke petugas kesehatan.
Di pulau ishigaki, perawat kesehatan masyarakat secara rutin memberikan pendidikan kepada kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka daIam memberikan pendidikan kepada masyarakat.
Merekrut lebih banyak kader dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya akan dapat membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program kesehatan.
Perilaku hidup sehat telah diajarkan oleh guru dan dipraktekkan oleh siswa sejak TK seperti mencuci tangan, menggosok gigi, membuang sampah, dll. Keluarga dan masyarakat juga mendukung upaya tersebut.
Dalam membangun perilaku hidup sehat, pendidikan kesehatan di sekolah sangat penting. Melibatkan keluarga dan guru dalam pendidikan kesehatan merupakan langkah pencegahan penyebaran penyakit pada anak.
Sebelum menempatkan tenaga kesehatan di wilayah terpencil, pemerintah provinsi melatih mereka dalam penanganan semua kasus gawat darurat. insentif juga diberikan bagi mereka yang bertugas di wilayah terpencil.
Untuk mengamankan kebutuhan dokter terutama di daerah terpencil, pemerintah daerah dapat memberikan beasiswa dengan perjanjian mereka akan bertugas di wilayah terpencil dalam periode waktu tertentu. Sebelum penugasan mereka sebaiknya dilatih dalam kegawatdaruratan.
Pemerintah provinsi Okinawa memiliki liwa wilayah. Di setiap wilayah terdapat pusat kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dan rumah sakit yang memberikan pelayanan medik.
Puskesmas dan rumah sakit harus berkoordinasi secara teratur untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi anak umur kurang dari 3 tahun, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan (Perawat kesehatan masyarakati gizi, perawat gigi, petugas lab, dokter anak, dokter gigi, ahli gizi) untuk melaksanakan pemeriksaan
Pusat kesehatan masyarakat harus mengatur jadwal pemeriksaan balita di setiap desa yang dihadiri oleh semua petugas kesehatan terkait. Bila tidak ada dokter anak maka dapat digantikan oleh dokter umum.
kesehatan. Di Jepang sudah tidak ada Malaria. Untuk memberantas Malaria, wilayah seperti Yaeyama mendeteksi hot spot penyebaran malaria dan mengambil tindakan yang diperlukan seperti menyemprot DDT (sebelum DDT dilarang) dan mengimpor ikan yang dapat makan telor nyamuk dari Thailand.
Untuk memberantas Malaria, semua tindakan pencegahan harus dilaksanakan secara serentak di selur wilayah sehingga malaria tidak menyebar ke wilayah lain. Dukungan anggaran dan keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya ini.
Di Jepang, koordinasi yang baik antara tenaga kesehatan, kemampuan untuk mengikuti standar praktik dan dedikasi yang tinggi dapat menyelamatkan banyak nyawa termasuk bayi BBLR 314 gram.
Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, setiap tenaga kesehatan harus mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan dan pelatihan. Dukungan dan supervisi yang baik akan meningkatkan kinerja mereka. Memahami peran dan kontribusi setiap profesi dalam pelayanan kesehatan akan mendorong koordinasi antara tenaga kesehatan.
Di Jepang, setiap rumah sakit memiliki pekerja sosial medik yang tugas utamanya adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga yang mengalami masalah psikologis, sosial, finansial dan masalah terkait kesehatan yang lain.
Sebagai negara dengan income yang rendah, Indonesia harus merekrut pekerja sosial medik di setiap rumah sakit untuk membantu pasien yang memiliki masalah sosial dan ekonomi untuk menemukan sumber daya yang ada yang dapat membantu menyelsaikan masalah mereka selama dirawat di rumah sakit. Rumah sakit sebaiknya bekerjasama dengan Badan Kepegawaian untuk merekrut posisi tersebut.
Salah satu cara melatih tenaga kesehatan adalah dengan memindahkan tenaga kesehatan ke fasilitas kesehatan yang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan termasuk ketrampilan administrasi. Di Jepang, pemerintah memberikan tunjangan kepada anak yang cacat dan keluarganya untuk memudahkan dan
Untuk mentransfer tenaga kesehatan ke tempat lain dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka, perlu mempertimbangkan faktor individu, keluarga dan keamanan. Di Indonesia, banyak anak cacat yang diabaikan akibat kemiskinan meskipun Undang-
membantu mereka dalam merawat anaknya. Jumlah tunjangan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat dan jenis kecacatan.
Undang perlindungan anak mewajibkan negara untuk memelihara mereka. Oleh kare itu, disarankan agar pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan kesehatan dan juga insentif kepada keluarganya. Membagi informasi kepada pemerintah daerah tentang keberadaan anak-anak cacat akan mendorong pemerintah daerah untuk dapat memberikan perlindungan yang lebih kepada mereka.
Berbagai masalah dengan lintas program dan lintas sektor terkait sangat penting dalam PCM (Project Cycle Management) karena banyak penyebab masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh petugas kesehatan. Mereka kemungkinan besar dapat memberikan dukungan dan kontribusi dalam meyelsaikan masalah kesehatan.
Perlu adanya koordinasi yang baik antara semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Setiap tenaga kesehatan harus terliabt secara aktif dalam kegiatan yang telah disepakati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan peran mereka. Untuk melaksanakan koordinasi tersebut perlu adanya fasilitator.
Di Jepang, semua petugas kesehatan baik di pemerintah san swasta selalu menulis hasil pemeriksaan di buku KIA. Ibu juga menulis perkembangan anak mereka di buku KIA.
Aturan yang tegas tentang penggunaan buku KIA sebagai satu-satunya catatan kesehatan ibu dan anak harus dikeluarkan. Dukungan yang baik dari profesi kesehatan juga diperlukan. Selama revisi buku KIA, menyediakan tempat bagi ibu untukmenulis perkembangan anaknya akan mendorong ibu untuk terlibat aktif dalam memantau perkembangan anaknya.
Di Jepang, untuk mendapatkan obatobat KB baik yang berbentuk pil atau suntik harus mendapatkan resep dokter. Oleh karena itu banyak orang yang menggunakan dan memilih kondom untuk metode KB.
Memberikan obat-obat KB yang murah dan terjangkau akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-KB terutama masyarakat miskin.
Salah satu kunci keberhasilan Jepang menurunkan AKI dan AKB adalah menyediakan pelayanan kesehatan 24 jam di seluruh wilayah termasuk
Memberikan pelatihan kepada bidan di daerah terpencil terutama dalam pelayanan kegawatdaruratan maternal dan
wilayah terpencil dengan menyediakan tenaga terlatih dan fasilitas kesehatan yang memadai.
neonatal serta menyediakan alat dan obat yang diperlukan akan membantu mengurangi AKI dan AKB.
Pada proyek yang dikembangkan oleh JICA di Tanzania dan Kambodia In Tanzania & Kambodia, kader meberikan pendidikan dan konseling kesehatan kepada masyarakat. JICA tidak memberikan insentif kepada mereka tetapi mereka memberikan sepeda sebagai sarana transportasi mereka.
Memberikan perlengkapan atau materi yang lain kepada kader lebih baik dariada memberikan insentif kepada mereka terutama dalam kondisi keterbatasan anggaran. Melatih dan melibatkan kader dalam pendidikan kesehatan akan mendorong peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Mengkaji hambatan dan akar masalah akan sangat berguna dalam perencanaan sehingga aktivitas yang dilaksanakan akan terfokus. Kemudahan dalam melaksanakan suatu kegiatan harus dipertimbangkan dalam memprioritaskan kegiatan.
Dalam implementasi program, pengelola program harus menganalisa dan mempertimbangkan sumber daya yang ada di setiap wilayah. Aktivits yang dipilih di suatu wilayah tergantung pada ketersediaan sumber daya dan masalah utama di wilayah tersebut sehingga aktivitas yang dilaksanakan akan memberikan dampak yang positif.
Jepang dapat mengurangi AKI dan KAB karena mereka memiliki anggaran yang cukup dan dapat menggunakan anggaran tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatan penting untuk menurunkan AKI dan AKB. Dan pendd
Untuk menurunkan AKI dan AKB, pengelola program harus mengadvokasi pemda untuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk bidang kesehatan. Anggaran yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Di Jepang, pemerintah menawarkan konsultasi HIV , pemeriksaan HIV dan konseling kesehatan kepada remaja dengan tanpa nama sehingga partisipasi remaja dalam kegiatan tersebut cukup tinggi.
Setiap puskesmas harus menawarkan pelayanan konsultasi kesehatan kepada remaja tanpa nama untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual. Kolaborasi antara petugas kesehatan untuk menjaga kerahasiaan remaja sangat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi mereka
dalam konseling pemeriksaan kesehatan.
dan
Di Jepang, semua perawar kesehatan masyarakat yang baru harus mengikuti kegiatan on the job training di tempat mereka bekerja. Perawat yang berpengalaman akan menjadi pembimbing mereka selama 5 tahun proses on the job training.
Bidan yang baru bekerja di desa seharusnya mengikuti kegiatan on the job training dibawah bimbingan bidan koordinator. Bidan koordinator harus menyusun target yang harus dicapai oleh bidan di desa untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka.
Di Jepang, seorang bidan praktik harus bekerjasama dengan dokter spesialis kandungan, rumah sakit pengampu dan bidan praktik lain yang akan membantu proses persalinan. Bidan hanya boleh menolong persalinan normal.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada ibu selama persalinan, setiap bidan harus memiliki partner dalam melakukan pertolongn persalinan. Setiap bidan paling sedikit harus mimiliki MOU dengan dua bidan sehinga apabila yang lain berhalangan maka masih ada partner yang satunya.
Untuk memberantas penyakit menular seperti HIV-AIDSS, petugas kesehatan bekerjasama dengan semua stakeholder dan selalu menghargai hak asasi manusia selama berhubungan dengan pasien AIDS.
Petugas kesehatan harus meberikan pelayana kesehatan yang sama kepada semua ibu dan anak termasuk ibu dan anak dengan HIV. Mengajarkan keimana menghargai hak asasi manusia harus diajarkan pada setiap kesempatan.
Okinawa Society of Child Health merupakan organisasi non pemerintah untuk kepentingan masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan upaya preventif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pemerintah provinsi dan kabupaten kota harus berkerjasama dengan pihak swasta untuk memberikan pelayanan kesehatan termasuk pemeriksaan kesehatan. Bila tidak ada organisasi non pemerintah untuk kepentingan masyarakat maka petugas kesehatan harus mendorong masyarakat untuk mengembangkan organisasi tersebut.
Di jepang setiap pemerintah provinsi dan kab/kota harus merekrut perawat kesehatan masyarakat. Dalam Undang-
Setiap bidan di desa harus mengunjungi keluarga beresiko tinggi yang memiliki masalah
Undang Kesehatan Ibu dan Anak di Jepang, setiap perawat kesehatan masyarakat harus mengunjungi keluarga terutama keluarga yang memiliki masalah kesehata seperti keluarga yang memiliki BBLR dan anak cacat.
kesehatan ibu dana anak dan mencoba menolong mereka mengatasi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Di Jepang, setiap perawat memiliki buku catatan harian kegiatan mereka. Buku ini akan dikirimkan ke kementrian kesehatan setiap dua tahun dan secara acak akan diaudit oleh pemerintah.
Bidan di desa memiliki tanggungjawab untuk menanganimasalah kesehatan pada ibu dan anak di komunitas. Untuk memastikan bahwa mereka melaksanakan tugas mereka maka mereka harus memiliki catatan harian kegiatan. Catatan tersebut dikirim ke dinas kesehatan setiap tahun.
Dalam pendidikan kesehatan, kita tidak dapat mengharapkan perubahan yang dramatis. Perubahan sedikit ke arah yang labih baik harus dipuji dan dihargai. Hal ini akan mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.
Mengajarkan ketrampilan hidup sehat sangat penting sehingga mereka memahami bagaimana berhubungan dengan masyarakat karena perubahan perilaku masyarakat terkadang memerlukan waktu yang lama.
Di Jepang, pemerintah memberikan pelayanan kesehatan dan sosial kepada anak cacat di komunitas untuk cacat ringan dan rumah sakit untuk cacat berat. Mereka juga menyediakan dukungan finansial kepada keluarganya.
Di Indonesia, pelayanan sosial dan kesehatan dikelola oleh institusi yang berbeda, Kementrian Sosial dan Kementrian Kesehatan. Untuk menangani anak cacat, harus ada koordinasi yang baik antara kedua kementrian. Berbagi peran dan tanggungjawab merupakan solusi terbaik.
Di wilayah Utara Okinawa, koordinator perawat kesehatan masyarakat melaksanakan pertemuan secara rutin membahas tentang ibu dan anak beresiko tinggi serta menentukan aktivitas berdasarkan kondisi mereka.
Bidan koordinator harus melaksanakan pertemuan rutin dengan bidan di desa untuk membahas tentang tindak lanjut terhadap ibu dan anak beresiko tinggi yang ada di wilayahnya untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan dan kematian.
Di Jepang, menurut Undang-Undangan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak setiap provinsi dan kab/kota harus memiliki rencana pencegahan
Memberikan tempat perlindungan jangka panjang atau sementara pada anak korban kekerasan akan
kekerasan dan institusi (shelter) perlindungan anak.
melindungi anak dari tindak kekerasan sementara petugas untuk mencegah berulangnya kasus kekerasan. Oleh karena itu pemerintah harus mengembangkan shelter/intitusi perlindungan anak di setiap kab/kota.
Rumah Keluarga “Gajumaru” merupakan organisasi non pemerintah yang didirikan oleh masyarakat Okinawa untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit.
Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang masalah yang dihadapi keluarga yang anaknya dirawat dirumah sakit akan mendorong mereka untuk membantu keluarga tersebut dengan memberikan tempat tinggal sementara. CSR harus juga diliabtkan dalam mengurangi dan menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam Undang-undang Jepang, setiap sekolah wajib memiliki guru perawat sekolah yang akan mengajarkan tentang mata ajaran kesehatan sekolah dan memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada siswa. Mereka juga akan mendorong dan mengamati anak didik untuk mempraktikkan perilaku hidup sehat di sekolah.
Pemerintah harus memasukkan pendidikan kesehatan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan pengetauan dan ketrampilan mereka dalam hidup sehat. Mereka dapat menggunakan tenaga kesehatan yang ada di beberapa sekolah atau berkolaborasi dengan puskesmas setempat untuk memberikan materi kepada anak didik. Merekrut perawat untuk ditempatkan di setiap sekolah merupakan solusi terbaik, namun mereka juga harus menyediakan fasilitas kesehatan di sekolah.
Bandar Lampung, 23 Desember 2014 Yang Melakukan Perjalanan Dinas
Zulius Alfandi, S.Kep NIP 197507281997031002