Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
112
Dinamika Lembaga Pendidikan Mempertahankan Eksistensi Pada Era Kompetitif Qori Kartika Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Azhar Diniyyah Jambi
[email protected] Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mempertegas akan pentingnya langkah lembaga pendidikan dalam mempertahankan eksistensi mereka. Masa ini, banyaknya bermunculan lembaga pendidikan baru dengan konsep dan pendekatan baru yang mereka tawarkan. Hal ini, membuat lembaga pendidikan yang lama dihadapkan pada posisi kritis, jika tidak melakukan penyesuai pada tuntutan lingkungan. Artikel ini menggunakan studi literatur untuk mengkaji permasalahan langkah lembaga pendidikan mempertahan eksistresi secara mendalam. Hasil pengkajian menunjukan bahwa perubahan lingkungan yang demikian cepat tidak lagi dapat diatasi dengan proses perkembangan lembaga yang alamiah dan "mengalir mengikuti arus". Perlu desain pengembangan untuk mewujudkan perubahan yang terencana agar lembaga dapat berkembang ke arah positif dan mampu menghadapi lingkungannya. Namun yang menjadi catatan penting dalam proses pengembangan lembaga, pemenang adalah mereka yang memiliki strategi yang lebih baik. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan dalam proses pengembangan lembaga dituntut ketapatan strategi yang dipilih. Kata Kunci:Eksistensi, Pengembangan, Lembaga Pendidikan, Strategi Pencapaian Abstract: This article aims to reveal and reinforce the importance of educational institutions in maintaining their existence. This period, the number of emerging new educational institutions with new concepts and approaches they offer. This makes the old educational institution faced with a critical position, if it does not adapt to the demands of the environment. This article uses a literature study to examine the issues of educational institutional measures to deeply retain existence. The results of the study show that such rapid environmental changes can no longer be overcome by the natural processes of institutional development and "flowing with the flow". It is necessary to design the development to realize planned changes so that the institution can grow in a positive direction and be able to face the environment. However, an important note in the process of institutional development, the winners are those who have a better strategy. Therefore, to achieve the goals in the process of institutional development is required ketapatan selected strategy. Keywords: Existence, Development, Educational Institution, Achievement Strategy
menggunakan keahlian dan kemam-
Latar Belakang Sebuah organisasi lahir ketika beberapa
individu
puan mereka untuk menciptakan nilai,
yang terpanggil
tidak terkecuali lembaga pendidikan.
mengetahui dan kemudian mengambil
Mereka menaklukkan peluang tersebut
manfaat dari adanya peluang dalam
dengan mendirikan sebuah lembaga
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
113
untuk
menghasilkan
baik
permasalahan sebagai upaya mem-
berupa produk atau jasa. Peluang
pertahankan pertumbuhan dan daya
tersebut perlu di-manage dan dipelihara
tahannya. Permasalahan pertama yang
dengan
dihadapi
baik,
sesuatu,
jika
menginginkan
adalah
bertahan
dari
kelangsungan atau sustainabilitas dari
kerentanan kelahiran lembaga (organi-
masa hidup lembaga tersebut.
zational birth) baru dengan konsep
Keinginan untuk selalu lebih baik dibandingkan
pesaing
kita
terjadi
baru. Permasalahan lain timbul pada saat lembaga tumbuh, dan ketika
hampir di setiap aspek kehidupan kita.
lembaga
Universitas bersaing dalam mendapat-
permasalahan tersebut harus dikelola
kan
untuk menghindari awal kemunduran
mahasiswa
dan
dosen
yang
unggul. Perusahaan yang baru berdiri
manusia.
Perusahaan
yang
permasalahan-
atau kematian.
bersaing dalam hal keuangan dan modal
dewasa,
Secara
ringkas
untuk
mem-
pertahan eksistensi lembaga pendidikan
sudah lama berdiri bersaing untuk
dibutuhkan
pertumbuhan di masa depan, dan
lembaga.
pegawai bersaing untuk kenaikan gaji
lembaga mencakup juga penyusunan
dan kenaikan pangkat.
kembali struktur organisasi lembaga,
universitas
bersaing
Dosen di
untuk
hibah
dan
langkah Dimana
berkaitan
pengembangan pengembangan
dengan
keseluruhan
penelitian dan mahasiswa S1 dan S2
faktor yang mempengaruhi tugas dan
bersaing mendapatkan pekerjaan dan
fungsi seluruh lembaga. Faktor-faktor
calon mahasiswa S3 bersaing untuk
yang
masuk
lembaga atau mempengaruhi desain
program
doktor
dan
mendapatkan beasiswa. Dalam menjadi lembaga
hal
lembaga
ini,
perhatian
kasus besar
pendidikan.
pendidikan
yang
mengatasi
keunikan
mempengaruhi
telah
yang adalah
Lembaga berhasil
lingkungannya
adalah
perubahan
faktor
lingkungan
eskternal dan internal lembaga. Dalam proses pencapaian tujuan, lembaga embangan
memerlukan agar
suatu
peng-
prosesnya
dapat
berlangsung dengan efisien dan lebih
akan mampu menarik sumber daya
efektif.
dalam
merupakan suatu usaha jangka panjang,
menghadapi
berbagai
Pengembangan
lembaga
Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
bukan usaha jangka pendek, dalam arti
positif
pengembangan lembaga adalah suatu
lingkungannya. Arah dan kecepatan
usaha terus-menerus atau berkelanjutan
perkembangan
dan suatu kesediaan untuk melakukan
ditentukan oleh desain pengembangan
perubahan secara berkelanjutan.
lembaga
Pengembangan lembaga sebagai
dan
mampu
114
dan
manusia-manusia
kompetitif,
untuk
dalam
lembaga dapat ke arah positif maupun
memberikan
lembaga
untuk
dengan
kekuatan
dapat
lingkungan.
bagi
beradaptasi
Perkembangan
sangat
keberhasilan
proses
dengan
mendesain
keahlian
pengembangan
lembaga.
kearah negatif. Perkembangan ke arah positif
lembaga
perubahannya. Untuk itu, dibutuhkan
konsekuensi agar bisa berkembang dan perkembangan
menghadapi
Keterlambatan dalam menentukan
keputusan
untuk
melakukan
perubahan dan pengembangan lembaga merupakan
faktor
utama
lembaga
kearah negatif karena hakekat alamiah
berkembang ke arah negatif yang
maupun karena salah pengelolaan yang
menyebabkan terhentinya pertumbuhan
mengakibatkan
lembaga.
kemunduran
dan
Hal
ini
terjadi
karena
bahkan runtuhnya lembaga. Sedangkan
pengelola lembaga tidak bisa menggali
pengembangan
dan mendiagnosa permasalahan yang
yang
didesain,
dipersiapkan melalui analisa-analisa
ada dalam
yang
menghasilkan
lembaga, sehingga alasan-alasan yang
peluang lebih besar menuju ke arah
ada sebagai dasar pengembanagan dan
positif
pertumbuhan lembaga tidak teridentifi-
matang
akan
dimana
lembaga
semakin
berkembang, kompetitif dan eksis. Perubahan
lingkungan
internal dan eksternal
kasi dan dianalisa secara benar. Alasanyang
alasan dalam peng-embangan lembaga
demikian cepat tidak lagi dapat diatasi
perlu
dengan proses perkembangan lembaga
sehingga dalam pengambilan keputus-
yang alamiah dan "mengalir mengikuti
an akan tepat waktu, tepat langkah dan
arus". Perlu desain pengembangan
tepat tindakan. Alasan pengembangan
untuk mewujudkan perubahan yang
lembaga juga dapat bersifat negatif
terencana
agar
maupun positif, alasan negatif merupa-
lembaga dapat berkembang ke arah
kan alasan yang tidak berdasarkan
sangat
dibutuhkan
ditelaah
secara
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
mendalam
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
115
analisa, kebutuhan dan tidak rasional,
banyak
sedangkan
melewati masa-masa kritis di dalam
alasan
bersifat
positif
dilakukan berdasarkan data, analisa, kajian dan bersifat rasional. Lembaga
pendidikan
dalam
kehidupannya memerlukan strategi yang bersinergis tersebut,
dengan
tujuan
kebijakan
lembaga
lembaga
dan
kebijakan pemerintah dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Strategi lembaga biasa-
pondok
pesantren
gagal
perkembangan dan pertumbuhannya. Menurut Roberts (2007) “growth means more opportunities for new, exciting assignments and promotions, and unpleasant conflict is lessened, because there can be more for everyone from the ever-bigger pie that is being divided. Yet realizing growth without undercutting current performance and destroying value can be very problematic”.
nya berkaitan dengan prinsip-prinsip
Pertumbuhan organisasi merupa-
secara umum untuk mencapai misi yang
kan tahapan siklus kehidupan dimana
dicanangkan lembaga, serta bagaimana lembaga memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut. Strategi mencerminkan
kesadaran
lembaga
mengenai bagaimana, kapan dan dimana harus bersaing menghadapi lawan dan dengan maksud dan tujuan apa.
Konsep
Pertumbuhan
Lembaga
Pernah dengar adagium dalam pesantren
mengembangkan
nilai-
penciptaan keahlian dan kemampuan yang memungkinkannya mendapatkan sumber
daya
pengertian
tambahan.
Dalam
lain bahwa pertumbuhan
adalah suatu proses dimana sebuah organisasi terlepas dari ukuran mereka sekarang ke yang lebih baik. Untuk menjamin pertumbuhan optimum sebuah
Pendidikan
dunia
lembaga
yang
menyatakan
bahwa biasanya Kiai membawa mati pondoknya? Adagium ini mengacu banyaknya kasus Pondok Pesantren yang mati seiring dengan kematian Kiai pendiri. Demikian itu dapat dilihat
lembaga
pendidikan
adalah
penting
untuk memilik daya efektif. Selain itu, manajemen perlu untuk memastikan bahwa seseorang diangkat/ -dipekerjakan pada posisi yang tepat dan pekerjaan yang tepat. Dengan begitu sangat penting untuk
seorang
karyawan
memiliki
pengetahu-an tentang pekerjaannya dan
dan dikaji dari sistem manajemen dan
menikmati
kepemimpinan yang dianut, sehingga
tugasnya.
dalam
melakukan
setiap
Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
Namun pertumbuhan organisasi sangat
berbeda
dari
116
tumbuh menjadi lebih lengkap dan
pertumbuhan
lebih besar oleh berbagai kekuatan.
pribadi. Dengan pertumbuhan pribadi
Menurut Greiner, organisasi selalu
kita hanya memiliki satu orang yang
tumbuh dalam tahapan yang diawali
harus dikhawatirkan yaitu diri kita.
oleh tahapan tumbuh dan diakhiri
Pada organisasi, kita harus prihatin
dengan tahapan krisis. Larry Greiner
beberapa orang lain, jumlah tergantung
(1998)
pada seberapa besar organisasi kita.
organisasi,
Organisasi
gambar di bawah ini :
selalu
didorong
untuk
menambahkan
pertumbuhan
seperti dijelaskan
pada
Large
Crisis Of
?
Size
Collaboration
Red tape Control Autonomy
Co-ordination
Delegation
Direction
Leadership
Creativity Small Young
Age
Mature
Gambar 1: Grafik pertumbuhan organisasi Grafik pertumbuhan diatas tidak
lembaga melalui direction. Tim top
hanya berlaku bagi organisasi atau
management
badan usaha, tetapi juga berlaku bagi
jawab untuk mengarahkan strategi
lembaga pendidikan. Untuk lebih jelas
lembaga, dan manager tingkat bawah
dapat
berikut:
mengasumsikan tanggung jawabnya
mengembangkan
sebagai kunci fungsional. Delegation,
dijabarkan
Creativity, keahlian
sebgai
pendiri dan
kemampuan
untuk
untuk
mengambil
mengatasi
krisis
otonomi,
menciptakan dan mengenalkan konsep-
lembaga
konsep baru bagi ruang pasar baru.
kewenangan manager
Direction.
dalam semua fungsi dan divisi dan
krisis
kepemimpinan
harus
tanggung
mendelegasikan level bawah
berakhir dengan perekrutan sebuah tim
menghubungkan
top-management
seluruh kegiatan organisasi dengan
untuk
memimpin
controlnya
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
pada
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
117
struktur
reward
yang
mengakui
transisi yang efektif atau berhasil
kontribusinya. Coordination, koordinasi
dicapai
sangat penting dalam sebuah lembaga,
pendidikan
jika sistem koordinasi tidak dikelola
mengembangkan infrastruktur (sistem,
dengan benar akan membawa ke krisis
proses, struktur, dll) yang diperlukan
lainnya. Collaboration, pertumbuhan
untuk mendukung efektif operasinya
melalui
menekankan
pada ukuran tersebut. Jika infrastruktur
“spontanitas yang lebih besar dalam
suatu lembaga pendidikan tidak selaras
kegiatan manajemen melalui tim dan
dengan ukuran, maka akan meng-
konfrontasi keahlian tentang perbedaan
halangi Growing Pains.
collaboration
interpersonal”.
hal
hanya
ketika
bersangakutan
lembaga telah
Menurut Flamholtz dan Randle
Pertumbuhan didefinisikan dalam
model siklus hidup mengidentifikasi
pendapatan
tujuh tahap pertumbuhan organisasi.
organisasi
(jika
organisasi nirlaba) atau anggaran (jika
Dimana
organisasi no-profit). Pada titik tertentu
pertumbuhan, harus berfokus pada
dalam anggaran pertumbuhan, lembaga
manajemen
pendidikan perlu “transisi ke tahap
mencapai tujuan utama, seperti terlihat
pembangunan
pada tabel dibawah ini:
selanjutnya”.
Sebuah
pada
sebagai
setiap
mesin
tahap
untuk
Tabel 1: Tahapan Memprediksi Pertumbuhan Organisasi
Tabel di atas menunjukan bahwa pendapatan
perusahaan
manufaktur
yang berfokus dari produk yang dijual, sedangakn pendapatan perusahaan jasa
Journal of Islamic Education Management
118
ISSN: 2461-0674
yang berasal dari orang-orang “sebagai
dialami oleh lembaga pendidikan di
produk”. Terlihat jelas dari table diatas
Indonesia khususnya sekolah-sekolah
bahwa
(lembaga
terpencil dan sekolah-sekolah swasta.
pendidikan) dengan pendapatan sama
Pengembangan infrastruktur lembaga
dengan perusahaan manufaktur akan
mengacu
cenderung
banyak
operasional dan sistem manajemen dan
karyawan dan, akan memiliki operasi
budaya (atas empat tingkatan dalam
yang lebih kompleks (untuk suatu
Piramida Pengembangan Organisasi)
tingkat pendapatan).
sebuah lembaga pendidikan memerlu-
perusahaan
memiliki
jasa
lebih
Telah dijelaskan bahwa Growing
pada
sumber
daya,
kan diberikan tahapan pertumbuhan.
Pains pada Sistem Manajemen akan
Semakin
menghalangi pertumbuhan organisasi,
semakin parah Growing Pains. Namun
yang mana "Growing Pains" itu sendiri
menurut
didefinisikan sebagai masalah yang
"Growing Pains" dapat juga terjadi
dihadapi ketika sebuah lembaga belum
dalam
sepenuhnya
berhasil
meng-
relatif lambat atau bahkan negatif
embangkan
"infrastruktur"
internal
ketika ada "kesenjangan" antara ukuran
untuk
lembaga dan kapasitas infrastruktur
dalam
untuk mendukung ukuran itu seperti
sejauh
yang
mendukung
dalam
diperlukan
ukuran
(diukur
pendapatan atau anggaran) dan / atau
cepat
lembaga
Flamholtz
kondisi
dan
tumbuh,
Randle,
pertumbuhan
yang
yang ditunjukkan gambar di bawah ini:
tingkat pertumbuhan. Hal ini, banyak
Organizational Size and Development Revenues
Organizational Development Gap = Growing Pains
Infrastructur
Time Gambar 2: Ukuran Organisasi dan Kapasitas Infrastruktur
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
119
Jika sebuah lembaga pendidikan tidak
menilai
tingkat
datang menjadi lebih baik dibanding
keparahan
sekarang. Ada empat alasan utama
Growing Pains dan mengembangkan
mengapa lembaga pendidikan mencari
rencana untuk mengatasinya, maka
pertumbuhan, yaitu: 1) Makin besar
semakin sulit untuk menanganinya dan
makin baik. Ukuran yang besar pada
akan berpotensi menempatkan lembaga
lembaga pendidikan ada kaitannya
pada keadaan yang beresiko. Hal inilah
dengan
yang banyak dialami oleh sekolah-
masyarakat. Pertumbuhan yang makin
sekolah di Indonesia. Mereka terlena
besar sangat diinginkan karena dengan
oleh
yang
makin meningkatnya besaran lembaga
dari
maka berdampak pada skala keperyaan
Mereka
masyarakat untuk menyekolahkan anak
rutinitas
merupakan
administratif
bagian
pengembangan
kecil
lembaga.
hubungan
pada
kepercaya-an
terlalu menyakini rutinitas berulang
mereka
lembaga
tersebut.
yang diwariskan dari masa ke masa.
Keyakinan tersebut juga mendominasi
Misalnya, setiap orang muda
pasar-pasar, yaitu pertumbuhan masih
dapat tumbuh dan mempunyai peluang
menjadi penentu utama dari nilai
untuk
sebuah
menjadi
seorang
presiden.
kepercayaan.
Pertumbuhan
Orang bisa menjadi kaya dan sukses
berfungsi sebagai indikator tentang
tanpa memperhatikan status ekonomi
kebugaran lembaga di masa yang akan
keluarganya. Hal tersebut merupakan
datang, karena masa depan lembaga
gambaran yang cukup akurat dari
yang prospektif dapat mempengaruhi
kepercayaan dasar seorang bahwa masa
sejauhmana lembaga tersebut dapat
depan
memperoleh dukungan terus menerus
akan
sekarang.
lebih
baik
Nilai-nilai
daripada optimistik
dan
meningkat
dari
lingkungan
tersebut juga terinternalisasi ke dalam
spesifiknya. Oleh
karena
sistem
pendidikan.
manajer
termotivasi
alat
mencari pertumbuhan. 2) Pertumbuhan
lembaga
Pertumbuhan
menjadi
untuk
sangat
itu
para untuk
mengemukakan kepercayaan tersebut
meningkatkan
dalam
bertahan hidup. Lembaga pendidikan
konteks
Pertumbuhan
organisasional.
menjadi
cara
untuk
membuat lembaga di masa yang akan
yang
besar
dukungan
kemungkinan
mempunyai
yang
lebih
untuk
peluang
besar
dari
Journal of Islamic Education Management
120
ISSN: 2461-0674
pemerintah
dibandingkan
dengan
lebih
besar
lembaga yang kecil. 3) Pertumbuhan
pelanggan,
sinonim dengan keefektifan. Apabila
sebagainya.
lembaga tumbuh dan menjadi lebih
terhadap
masyarakat,
pemerintah
dan
lain
Dengan demikian dapat ditarik
besar, maka orang lazim mengasumsi-
kesimpulan
kan bahwa lembaga tersebut dikelola
pertumbuhan bukanlah suatu kejadian
dengan
yang kebetulan saja.
efektif. Para
dekan
di
yang
logis
bahwa
Pertumbuhan
perguruan tinggi menyatakan bahwa
memberikan
mahasiswa
bagi lembaga dan keuntungan politis
yang
berminat
dan
keuntungan
ekonomis
mendaftar makin meningkat dan kepala
(kekuasaan)
sekolah menyatakan bahwa siswa yang
lembaga tersebut. Merunjuk dari Serian
berminat dan mendaftar meningkat.
Wijatno
Contoh-contoh tersebut menggambar-
pengembangan lembaga pendidikan,
kan bagaimana lembaga pendidikan
yaitu
dikelola dengan baik sehingga lembaga
Ekspansi. Pola ini merupakan suatu
mengalami pertumbuhan. Oleh karena
tehnik pengembangan lembaga dengan
itu masyarakat beranggapan bahwa
cara mengembangkan sayap layanan
pertumbuhan sinonim dengan keefektifan
dan tetap core services yang sama.
pengelolaan lembaga. 4) Pertumbuhan
Tehnik ini diimplementasikan dengan
adalah kekuasaan. Pertumbuhan suatu
cara mengakuisisi lembaga lain yang
lembaga pendidikan akan meningkat-
memiliki core services yang sama. 2)
kan prestise, kekuasaaan dan keamanan
Diversivikasi. Pertumbuhan ini muncul
kerja bagi top manajemen. Pertumbuhan
dari berbagai macam bentuk layanan,
lembaga pendidikan seiring
seperti pengembangan jasa layanan
dengan
bagi eksekutif
(2009)
ada
melalui
puncak
empat
kegiatan
cara
:
1)
peningkatan gengsi manajemen puncak
yang
lembaga tersebut. Pertumbuhan juga
Teknologi. Pertumbuhan
menjadikan
dari dampak aplikasi pengembangan
lembaga
tersebut
baru.
3)
Pengembangan ini
muncul
mempunyai kekuasaan dan pengaruh
teknologi
sebuah
yang lebih besar terhadap lingkungan-
penjualan
e-kinerja
nya dibandingkan dengan lembaga
dengan cepat sebagai akibat penggunaan
yang kecil,
teknologi komputer untuk pengukuran
seperti pengaruh yang
lembaga, yang
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
seperti tumbuh
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
121
kinerja pegawai. 4) Perbaikan Teknik
masyarakat
Manajerial. Pertumbuhan ini muncul
warganya, yang membentuk masyakat
sebagai dampak dari proses manajemen
modern,
yang
beradaptasi terhadap arus perubahan
dimodifikasi
dan
diperbaiki
sehingga menimbulkan efisiensi.
kini.
mau
Lembaga
tidak
beserta
mau
harus
ini. Perubahan-perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan
Pengembangan Lembaga Pendidikan Lembaga
pendidikan
pada
dasarnya seperti sebuah organisme yang memiliki siklus hidup. Lembaga pendidikan dalam mengalami
siklus
masa-masa
hidupnya layaknya
manusia seperti lahir, tumbuh, dewasa tua dan mati. Namun agak berbeda sedikit
dengan
pendidikan
manusia, dapat
lembaga senantiasa
diperbaharui. Ketika siklusnya mulai menurun, lembaga pendidikan harus segera berbenah dan menyesuaikan dengan
lingkungannya
agar
dapat
sejalan dengan perkembangan zaman. Pengembangan lembaga pendidikan dalam ilmu manajemen lebih dikenal
dengan
organization
development
(OD). Pengertian pokok Organization Development adalah perubahan yang terencana
(planned
change).
Perubahan, dalam bentuk pembaruan lembaga
dan
menerus
terjadi
modernisasi, dan
terus
mempunya
pengaruh yang sangat dominan dalam
dalam
empat
katagori,
yaitu
perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya rentang waktu eksistensi konsep produk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang. Tujuan lembaga
utama
pengembangan
pendidikan
adalah
untuk
perbaikan fungsi lembaga bersangkutan.
Peningkatan
produktivitas
dan
keefektifan
organisasi
membawa
implikasi
terhadap
kapabilitas
organisasi dalam membuat keputusan berkualitas
dengan
melakukan
perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Sedangkan Warren G. Bennis berpendapat organisasi terhadap pendidikan
bahwa
pengembangan
adalah
suatu
perubahan, yang
jawaban
suatu
kompleks
strategi yang
diharapkan untuk merubah kepercayaan,
Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
122
sikap, nilai dan susunan organisasi
pengembangan organisasi dalam hal
sehingga organisasi dapat lebih baik
yang lebih luas yaitu, sebuah aplikasi
dalam menyesuaikan dengan teknologi,
yang luas sistem pengetahuan ilmu
pasar, dan tantangan yang baru.
perilaku untuk pengembangan yang
Sedangkan menurut Middlemist
direncanakan dan
penguatan strategi
dan Hitt, pengembangan organisasi
organisasi, struktur, dan proses untuk
adalah sebuah cara yang sistematis
meningkatkan
untuk
organisasi.
perubahan
melibatkan dimaksudkan efektivitas
terencana
seluruh
yang
organisasi
untuk
suatu
efektivitas
dan
Mengacu dari Newstrom dan
meningkatkan
Davis (Usman: 2013) karakteristik
organisasi.
Selanjutnya
Cummings dan Huse mendefinisikan
pengembangan
lembaga
pendidikan
dalam Gambar 3 berikut:
Nilai Humanistik Pembinaan Tim
Orientasi Sistem
Pengembangan Lembaga Pendidikan
Orientasi Kontigensi
Penggunaan Agen Perubahan
Pemecahan Masalah
Balikan
Pembelajaran Eksperensial
Gambar 3: Karakteristik pengembangan organisasi
Dari pendapat ahli di atas dapat ditarik
benang
definisi
lembaga sinsitif terhadap masalah saat
pengembangan lembaga pendidikan,
ini dan diantisipasi, dengan menempat-
yakni: Pertama, bahwa pengembangan
kan pemimpin dalam sikap proaktif
lembaga pendidikan adalah kegiatan
bukan
yang
pengembangan
sistematis,
merah
berkelajutan yang dapat membantu
proses
yang
reaktif.
Kedua, lembaga
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
bahwa
pendidikan
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
123
melibatkan perubahan terencana dalam
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
seluruh
kerja,
alasan internal dan alasan eksternal.
sehingga tidak tertinggal terlalu jauh di
Alasan internal yang sering dijadikan
belakang. Ketiga, perlu diingat adalah
alasan untuk pengembangan lembaga
alasan untuk pengembangan lembaga
pendidikan
pendidikan
meningkatkan
organisasi yang tidak lagi adaptif
efektivitas lembaga. Dalam memikir-
terhadap perkembangan dan tuntutan
kan
lembaga
lembaga
atau
untuk
efektivitas,
tim
setiap
lembaga
adalah:
yang
1)
Struktur
responsif
terhadap
pendidikan dan tim disarankan untuk
lingkungan. 2) Sistem dan prosedur
mengadopsi
mentalitas
“kualitas”
yang dijalankan lembaga tidak lagi
pengembangan
lembaga.
adaptif terhadap tuntutan lingkungan
teknis
internal dan eksternal. 3) Perlengakapan
berorientasi pada kualitas, tetapi tim
dan fasilitas yang telah out of date.
bekerja menyediakan layanan agar
Lebih-lebih lembaga penddikan yang
efektif dan menentukan standar kualitas
berbasis pada teknologi informatika,
dan bekerja secara proaktif sebagai tim
maka selalu dituntut untuk meng-up
untuk
date perlengkapan teknologinya. 4)
tentang Meskipun
tidak
memastikan
secara
bahwa
standar
Proses dan prosedur operasional yang
terpenuhi. Hampir semua pakar berpendapat bahwa
pengembangan
bertujuan
organisasi
melakukan
Dengan
demikian,
pendapat
bahwa
perubahan.
jika
diterima
penyempur-naan
dalam lembaga pendidikan sebagai suatu sarana perubahan yang harus
tidak cocok lagi dengan tuntutan pelayanan,
maka
dapat
dilakukan
perbaikan. 4) Budaya organisasi guna menumbuhkan
semangat
kompetisi
antar dan inter SDM di lembaga pendidikan. Alasan
ekternal
yang
sering
terjadi maka kemudian secara luas
dijadikan alasan untuk pengembangan
pengembangan
lembaga
lembaga
pendidikan
pendidikan
adalah:
1)
dapat diartikan pula sebagai perubahan
Kompetisi antar lembaga pendidikan
organisasi (organi-zational change).
yang semakin tajam, dan jika tidak
Faktor-faktor
yang
menyesuaikan diri, maka ia akan
pengembangan
lembaga
menyebabkan pendidikan
terlindas oleh persaingan. Artinya,
Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
pengembangan sengaja
lembaga
diciptakan
pendidikan
untuk
tujuan
sustainable of growth organization. 2)
pengalihan peran. Ini harus disadari oleh
laksan,
sistem,
struktur,
dan
seluruh
komponen
SDM
Untuk
melakukan
dapat
banyak peran manusia digantikan oleh
pemikiran
alat-alat teknologi, sehingga ada proses
(Usman: 2013) seperti berikut:
Umpan balik dan pembahasan data
proses
pengembangan lembaga pendidikan,
budaya organisasi. Berkat teknologi,
Keputusan pimpinan menerapkan PO dan pemilihan konsultan
di
lembaga pendidikan.
Perkembangan IPTEK telah merubah tata
124
dilakukan
dengan
Newstrom
Diagnosis kebutuhan oleh pimpinan dan konsultan
merujuk
dan
Davis
Pengumpulan data yang sesuai
Perencanaan tindakan dan pemecahan masalah
Pembinaan tim
Evaluasi dan tindakan lanjutan
Pengembangan antar kelompok
Gambar 4: Proses pengembangan organisasi model Newstrom dan Davis
Dalam menerapkan pengembangan
Proses penerapan pengembangan
pada lembaga pendidikan memerlukan
lembaga pendidikan dilakukan dalam
konsultan yang ahli dalam bidang
empat tahap : Tahap pengamatan
perilaku dan pengembangan lembaga
sistem
pendidikan. Konsultan tersebut bersifat
pengumpulan data. Dalam tahap ini
sebagai agen pembaruan (agent of
konsultan
change), dan fungsi utamanya adalah
prosedur yang berlaku di lembaga
membantu warga lembaga pendidikan
pendidikan terkait termasuk elemen-
terkait menghadapi perubahan, melalui
elemen di dalamnya seperti struktur,
teknik-teknik pengembangan organisasi
manusianya, peralatan, bahan bahan
yang sesuai dengan kebutuhan lembaga
yang digunakan dan bahkan situasi
pendidikan tersebut.
keuangannya.
manajemen
mengamati
Data
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
atau
sistem
utama
tahap
dan
yang
125
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
diperlukan adalah : a) Fungsi utama
eksperimen dan pembaruan, serta yang
tiap unit organisasi. b) Peran masing
selalu
masing unit dalam mencapai tujuan dan
sebagai
sasaran lembaga. c) Proses pengambilan
pembaruan dalam lembaga. Dalam
keputusan serta pelaksanaan tindakan
tahap ini dirancang pengembangan
dalam masing masing unit. d) Kekuatan
lembaga
dalam lembaga yang mempengaruhi
memperkenalkan
perilaku antar – kelompok dan antar
pembaruan.
individu
meningkatkan
dalam
lembaga.
Tahap
menganggap sasaran
dan
pengembangan utama.
Tahap
dirumuskan
strategi
perubahan
Strategi
atau
ini
bertujuan
efektivitas
lembaga
diagnosis dan umpan balik. Dalam
dengan cara mengoreksi kekurangan
tahap ini kualitas pengorganisasian
serta kelemahan yang dijumpai dalam
serta
kegiatan
operasional
masing
proses diagnostik dan umpan balik.
dalam
lembaga
Mengingat bahwa setiap perubahan
dianalisis dan dievaluasi. Ada beberapa
yang diperkenalkan akan mempengaruhi
kriteria yang umum digunakan dalam
seluruh sistem dalam lembaga, bahkan
mengevaluasi kualitas elemen elemen
mungkin
akan
tersebut, diantaranya: a) Kemampuan
distribusi
wewenang
beradaptasi,
kemampuan
organisasi,
dan
tenaga
pembaruan harus didiskusikan secara
yang
matang dan mendapat dukungan penuh
jawab:
pimpinan puncak. Tahap implementasi
masing
elemen
yaitu
mengarahkan dalam
kegiatan
memecahkan
dihadapi.
b)
masalah
Tanggung
mengubah dan
struktur
rancangan
strategi
kesesuaian antara tujuan individu dan
pembaruan.
tujuan lembaga. c) Identitas: kejelasan
penerapan
misi dan peran masing masing unit. d)
pendidikan adalah pelaksanaan rencana
Komunikasi: kelancaran arus data dan
pembaruan yang telah digariskan dan
informasi antar-unit dalam lembaga. e)
disetujui. Dalam tahap ini konsultan
Integrasi: hubungan baik dan efektif
bekerja
antar-pribadi
manajemen
dan
antar-kelompok,
Tahap
sistem
akhir
pengembaga
secaa
penuh
dan
lembaga
dengan
para
implementasi
dalam
staf
penyelia.
terutama dalam mengatasi konflik dan
Kegiatan
perubahan
krisis. f) Pertumbuhan: iklim yang
meliputi: a) perubahan struktur, b)
sehat dan positif, yang mengutamakan
perubahan proses dan prosedur, c)
Journal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
126
penjabaran kembali secara jelas tujuan
strategis,
serta sasaran lembaga, d) penjelasan
manajemen/kepemimpinan
tentang peranan masing masing unit
pengembangan lembaga, dan sistem
dan anggota dalam lembaga.
manajemen kinerja. 6) Pengembangan
Dalam Organization Development, semua
manajer
dan
administrator
struktur,
dan manajemen yang efektif dari budaya
lembaga
(yaitu,
nilai-nilai
bertanggung jawab untuk mengawasi
lembaga, kepercayaan, dan norma yang
dan mengembangkan bawahannya serta
memperngaruhi
bertanggung jawab untuk memperbaiki
lembaga).
performansi departemennya. Mengacu
perilaku
orang
di
Intinya, Organization Development
peng-
dapat membantu lembaga pendidikan
embangan lembaga pendidikan terdiri
menjadi lebih fleksibel, adaptif, dan
dari enam faktor pendorong utama
efektif.
kinerja keuangan dan keberhasilan
dapat membantu manajer dan staf
lembaga jangka panjang: 1) Identifikasi
melaksanakan tugasnya dengan efektif,
dan definisi pangsa yang layak untuk
memberikan
melayani
2)
keterampilan yang dibutuhkan untuk
Pengembangan konsep jasa yang tepat
mengadakan hubungan antar-personal
untuk memilih pasar. 3) Akuisisi dan
yang efektif, menunjukkan kepada
atau pengembangan sumber daya yang
personil cara bekerja yang efektif
dubutuhkan untuk operasi masa depan
dengan rekannya dalam mendiagnosis
dan
permasalahan
dari Flamholtz dan Randle
(set
mengatasi
(termasuk
pelanggan).
keadaan
orang-orang,
saat
ini
peralatan,
Organization
Development
pengetahuan
yang
kompleks
dan
dan
dalam merencanakan solusi yang tepat.
fasilitas, dan sumber daya keuangan). 4) Pengembangan sitem operasional yang diperlukan bagi lembaga kegiatan
Pencapaian
fungsi keseluruhan lembaga secara jangka
panjang.
Empat
sistem
manajemen kunci adalah perencanaan
Lembaga
Pendidikan Lembaga pendidikan merupakan
sehari-hari. 5) Pengembangan sistem manajemen yang dubutuhkan untuk
Tujuan
unsur
yang
dibutuhkan
dalam
kehidupan manusia dengan beberapa alasan, seperti lembaga pendidikan digunakan untuk melakukan sesuatu
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
127
yang tidak mungkin dapat kita lakukan
memperluas
sendirian,
sama
pendidikan pada bidang-bidang baru
individu-individu dapat menyelesaikan
dalam rangka merespons lingkungan
tugas-tugas yang apabila dikerjkan
(misalnya
seorang
perubahan sumber pasokan, fluktuasi
dengan
diri
bekerja
tidak
akan
tercapai,
aktivitas
perubahan
lembaga
permintaan,
lembaga pendidikan dapat menyedia-
kondisi
ekonomi,
perkembangan
kan pengetahuan yang berkesinam-
teknologi baru, dan aktivitas-aktivitas
bungan serta dapat menjadi sumber
para pesaing).
karier yang penting. Secara umum
Menurut Robbins (dalam Kusdi,
tujuan lembaga pendidikan merupakan
2009:90) ada empat dimensi pokok
keadaan yang ingin berikan kepada
yang terkandung dalam strategi yaitu:
pelanganya melalui proses pendidikan.
1) Inovasi. Strategi inovasi secara
Tujuan dimaknai sebagi ujung akhir
khusus dilakukan oleh perusahaan-
kearah
perusahaan
mana
aktivitas
lembaga
yang
mengutamakan
pendidikan yang akan bermuara pada
inovasi sebagai sumber keunggulan
arah dan deskripsi tentang apa yang
bersaing. Tidak semua perusahaan atau
harus dilakukan (strategi apa yang
organisasi melakukan strategi inovasi,
harus dilakukan) untuk mencapainya.
tetapi pada saat-saat tertentu barangkali
Berkaitan Robbins
(dalam
mengungkapkan
dengan Kusdi,
organisasi
strategi
2009:87),
meningkatkan
strategi
ini
dirumuskan kinerja
untuk
organisasi.
sebagai
Misaalnya, perombakan bersifat khusus
aktivitas penetapan berbagai tujuan dan
dalam rangka memperbaiki pelayanan.
sasaran jangka panjang yang bersifat
2)
mendasar bagi sebuah organisasi, yang
diferensiasi pasar ditunjukan untuk
dilanjutkan dengan penetapan rencana
menciptakan
aktivitas dan pengalokasian sumber
melalui suatu produk atau jasa yang
daya yang diperlukan guna mencapai
bersifat unik, dalam arti berbeda dai
berbagai sasaran tersebut”. Strategi
yang telah ada dipasar. Straategi ini
disusun dan digunakan untuk mencapai
tidak
berbagai tujuan yang telah ditetapkan,
produk atau jasa yang berkelas tinggi
sekaligus
atau mahal, melaainkan sesuatu yang
mempertahankan
dan
Diferensiasi
mesti
Pasar.
loyalitas
dengan
Strategi
konsumen
menciptakan
Journal of Islamic Education Management
128
ISSN: 2461-0674
memiliki nilai tambah yang berbeda
Secara
dari produk-produk atau jasa yang
serangkaian tindakan yang terencana
sudah
dan dilakukan secara sadar oleh suatu
ada.
Strategi
ini
biasanya
umum,
strategi
merupakan
diperkuat dengan iklan, segmentasi
perusahaan
pasar, dan permainan haarga (pricing).
tujuannya.
3)
Strategi
diperlukan dalam mencapai kinerja
jangkauan adalah penetapan ruang
yang unggul. Pengelolaan lembaga
lingkup pasar yang akan dilayani oleh
pendidikan dapat dilakukan dengan
organisasi: ragam atau jenis konsumen,
penyusunan
serangkaian
cakupan geografisnya, dan jenis produk
berdasarkan
keempat
aatau jasa yaang akan ditawarkan. Ada
tersebut: 1) Strategi finansial, yaitu
lembaga
strategi
Jangkauan
(Breadth).
pendidikan
memilih
fokus
terbaatas,
sengaja
jangkauan
misalnya
kategori
konsumen,
keahlian
tertentu,
mengembangkan
yang
hanya
intinya,
mengelolah
strategi
strategi perspektif
pertumbuhan,
tingkaat keuntungan, dan risiko. 2)
untuk
Strategi pelanggan, yaitu strategi untuk
atau
menciptakan nilai dan diferensiasi
yang
outcome
pula
strategi
ini
dilihat
dari
seluas-
kacamata pelanggan. 3) Strategi proses
mengusai
internal, yaitu penentuan proses-proses
pangsa pasar. 4) Pengendalian biaya
internal strategis yang mampu untuk
(cost-control). Strategi pengendalian
menciptakan
biaya adalah sejauh mana lembaga
internal dan eksternal. 4) Strategi
pendidikan
atau
learning and growth, yaitu strategi
anggaran secara ketat. Strategi ini
untuk menciptakan iklim yang kondusif
penting, khususnya ketika pengelola
bagi pembelajaran lembaga, inovasi,
lembaga
harus
dan pertumbuhan.
mengalokasikan sumber daya yang
Berdasarkan
luasnya
terbatas
jangkauan
Pada
mencapai
yang
wilayah, ada
dalam
dengan
tujuan
mengontrol
biaya
pendidikan
untuk
mencapai
secara
maksimum tujuan-tujuan lembaga.
adalah
mereka
empat
pelanggan
perspektif
yang dijalankan secara seimbang itu, lembaga pendidikan dapat mengejar
Pada setiap situasi kompetitif, pemenang
kepuasan
berbagai sasaran jangka pendek tanpa
yang
mengabaikan tujuan jangka panjang.
memiliki strategi yang lebih baik.
Berhubungan dengan strategi sebagai teori
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
129
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
mengenai cara bersaing memberikan
Sistem pengendalian manajemen
manajer suatu peta yang digunakan
merupakan alat untuk mengoperasikan
sebagai pemandu arah di wilayah
strategi. Setiap lembaga pendidikan
persaingan.
strategi
Semakin
akurat
peta
yang
berbeda-beda,
dan
tersebut, semakin strategis pembuatan
pengendalian harus disesuaikan dengan
keputusan yang dilakukan manajer.
syarat strategi spesifik. Strategi yang
Dalam
manajer
berbeda memerlukan prioritas tugas
menguji teori mereka di pasar. Berikut
berbeda, faktor penentu keberhasilan
jenis-jenis
dapat
berbeda, dan keterampilan, perspektif,
digunakan pada lembaga pendidikan
dan perilaku yang berbeda pula. Oleh
adalah
Strategi
karena itu, yang seharusnya diperhati-
diversifikasi yaitu lembaga pendidikan
kan dalam desain sistem pengendalian
menambah bidang jasa baru baik terkait
adalah apakah perilaku yang didorong
maupun tidak terkait dengan pelanggan
oleh
yang sudah ada (misalnya menambah
perilaku yang diperlukan oleh suatu
jurusan, atau program baru). Mengacu
strategi.
dunia
persaingan,
strategi
sebagai
yang
berikut:
Solihin (2012), strategi diversifikasi pada
lembaga
tersebut
Perumusan
merupakan
dan
pemilihan
dapat
strategi dan implementasi strategi harus
yaitu:
dilihat seperti dua sisi mata uang.
Pertama, menambah layanan baru yang
Dalam hal ini, pemimpin tidak hanya
tetapi
dituntut mampu membuat rencana-
dilaksanakan
dengan
masih
pendidikan
sistem
dengan
cara,
saling
konsumen
berhubungan Kedua,
rencana dan strategi, tetapi juga harus
baru,
memperhatikan eksekusi yang dilaku-
tetapi tidak saling berhubungan untuk
kan oleh tataran divisi/unit. Karena
ditawarkan pada para konsumen yang
kepemimpinan
ada sekarang. Ketiga, menambahkan
terpenting
layanan
Sebagai fungsinya kepemimpinan dan
menambahkan
baru
berhubungan
tetap.
layanan
yang
yang
tidak
tanpa
saling
klasifikasi
atau
bagi
manajer
merupakan sebuah
berbicara
landasan organisasi.
tentang
konsumen yang ditawarkan dengan
bagaimana seorang pemimpin dapat
artian ditawarkan kepada konsumen
mempengaruhi
sekarang dan konsemen baru.
orang lain sehingga tercapai efektif dan
dan
menginspirasi
Journal of Islamic Education Management
130
ISSN: 2461-0674
efesien, hal ini dalam mengimplemen-
Sedangkan
pengembangan
tasikan strategi yang telah disusun
lembaga pendidikan adalah sebuah cara
untuk mencapai tujuan.
yang
sistematis
untuk
perubahan
terencana dengan tujuan utama untuk Kesimpulan
perbaikan fungsi lembaga agar mampu
Pertumbuhan lembaga merupakan tahapan siklus kehidupan lembaga pendidikan mengembangkan nilai-nilai, dan
penciptaan
keahlian
dan
kemampuan yang memungkinkannya mendapat Untuk
sumber
daya
mendukung
tambahan.
pertumbuhan
manajemen perlu memastikan bahwa seseorang diangkat dan atau dipekerjakan pada posisi tepat. Dengan begitu
sangat penting untuk seorang karyawan memiliki pengetahuan tentang pekerjaannya dan menikmati dalam melakukan setiap tugasnya, sehingga menambahkan dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan lembaga. Dimana organisasi
selalu didorong untuk tumbuh menjadi lebih lengkap dan lebih lebar oleh berbagai
kekuatan,
yang
dengan tahapan tumbuh dan diakhiri dengan tahapan krisis. Dengan begitu, untuk mempertahakan organisasi baik dalam langkah pengembangan dan pertumbuhan untuk lebih baik lagi
produktivitas
dan
keefektifan lembaga yang berdampak pada
kapabilitas
lembaga
dalam
membuat keputusan yang berkualitas dengan melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi, dan SDM.
Pengembangan
pendidikan
dapat
kelompok,
tim
lembaga
dilakukan atau
pada
seluruh
lini
lembaga. Dampak dari pengembangan lembaga dapat memperkuat individu dan kelompok, karena anggota tim dibentuk dari keseluruhan lembaga yang mewakili konstituensi dan tingkat dalam
lembaga.
Pengembangan
lembaga adalah proses pertumbuhan lembaga
pendidikan
bersangkutan
untuk lebih maju.
mana
pertumbuhan organisasi selalu diawali
deperlukan strategi.
meningkatkan
Setiap
lembaga
pendidikan
memiliki tujuan yang harus dicapai. Tujuan menjadi pemandu arah dan menjelaskan tentang strategi apa yang harus pengertian
dilakukan. strategi
Sebagimana yang
berarti
penetapan berbagai tujuan dan sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
131
Juni 2017, Vol. 3 No. 1, pp 112-131
bagi sebuah lembaga, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian
sumber
daya
yang
diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut. Strategi disusun dan dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan yang ditetapkan, sekaligus untuk mempertahankan
dan
memperluas
aktivitas lembaga pada bidang semula atau bidang-bidang baru dalam rangka merespons
perubahan
lingkungan
2007. Successful Organizational Development and Growing Pains. Management Online Review. March: 1-9. Greiner E. Larry. 1998. Evolution and Revolution as Organizations Grow. Harvard Business Review. Wijatno, Serian. 2009. Entrepreneurship. Grasindo.
Pengantar Jakarta:
Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta : Salemba Humanika.
pertumbuhan
Nteseo, Agustiany. 2012. Tipologi Strategi : “Strategi Utama yang Merupakan Jabaran Dari Strategi Generik”. Di undah (http://agustianya.blogspot.com)
Mustikasari. F. 2008. Pertumbuhan dan Siklus Hidup Organisasi. http://funnymustikasari.wordpres s.com.
Roberts, John. 2007. The Modern Firm: Organizational Design for Performance and Growth. New York: Oxford University Press.
Flamholtz. Eric G, and Randle. Y.
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga.
(pengembangan
dan
organisasi). Daftar Pustaka Elita,