Diktat Basic Database
September 2011 For the latest information, please see bluejack.binus.ac.id
i|Page Information in this document, including URL and other Internet Web site references, is subject to change without notice. This document supports a preliminary release of software that may be changed substantially prior to final commercial release, and is the proprietary information of Binus University. This document is for informational purposes only.
BINUS UNIVERSITY MAKES NO
WARRANTIES, EITHER EXPRESS OR IMPLIED, AS TO THE INFORMATION IN THIS DOCUMENT. The entire risk of the use or the results from the use of this document remains with the user. Complying with all applicable copyright laws is the responsibility of the user. Without limiting the rights under copyright, no part of this document may be reproduced, stored in or introduced into a retrieval system, or transmitted in any form or by any means (electronic, mechanical, photocopying, recording, or otherwise), or for any purpose, without the express written permission of Binus University. Binus Universitymayhave patents, patent applications, trademarks, copyrights, or other intellectual property rights coveringsubject matter in this document. Except as expressly provided in any written license agreement from Binus University, the furnishing of this document does not give you any license to these patents, trademarks, copyrights, or other intellectual property. Unless otherwise noted, the example companies, organizations, products, domain names, email addresses, logos, people, places and events depicted herein are fictitious, and no association with any real company, organization, product, domain name, email address, logo, person, place or event is intended or should be inferred. © 2011 Binus University. All rights reserved. The names of actual companies and products mentioned herein may be the trademarks of their respective owners.
ii | P a g e
Table of Contents OVERVIEW ..................................................................................................... iii Chapter 01 Introduction to SQL.......................................................................... 1 Chapter 02 Data Definition Language ................................................................ 21 Chapter 03 Data Manipulation Language Basic ................................................... 40 Chapter 04 Data Manipulation Language Intermediate ........................................ 49 Chapter 05 Data Manipulation Language Advanced ............................................. 60 Chapter 06 Data Control Language ................................................................... 74 Chapter 07 Advanced Query ............................................................................ 97 Chapter 08 Database Design ......................................................................... 123
iii | P a g e
OVERVIEW Chapter 01 •
Introduction to SQL
Chapter 02 •
Data Definition Language
Chapter 03 •
Data Manipulation Languange Basic
Chapter 04 •
Data Manipulation Languange Intermediate
Chapter 05 •
Data Manipulation Languange Advance
Chapter 06
Data Control Language
Chapter 07 •
Advanced Query
Chapter 08 •
Database Design
1|Page
Chapter 01 Introduction to SQL
Objectives 1. Introduction To Database 2. Introduction To Sql Server 3. Database (Diagram, Table, View, Stored Procedure, Users, Roles) 4. Attach & Detach Database 5. Import & Export Data 6. Backup & Restore Database 7. Query Execution
Learning Outcomes 1. Describe database systems, terminology, environment, and new concept of database 2.
Apply database language and SQL Programming language
2|Page
1.1.
Introduction To Database Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relatif mudah. Suatu sistem basis data terdiri dari empat komponen yaitu data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi, Database Management System (DBMS) yaitu software yang mengelola basis data, Data Definition language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML) yaitu basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke database management system (DBMS) dan juga member fasilitas untuk melakukan perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan basis data, dan program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai.
1.2.
Introduction To Sql Server Microsoft SQL Server adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang dirancang untuk dapat berjalan pada platform mulai dari laptop hingga server multiprosesor besar. SQL Server biasanya digunakan sebagai sistem backend untuk website dan CRMS perusahaan dan dapat membantu ribuan pengguna secara bersamaan. SQL Server hadir dengan sejumlah alat untuk membantu administrasi database dan tugas-tugas pemrograman. SQL Server jauh lebih kuat dan terukur daripada sistem manajemen database desktop seperti Microsoft Access. Penggunaan Access sebagai database pada website umumnya menghasilkan error yang lebih banyak dibanding SQL Server. Meskipun SQL Server juga dapat dijalankan sebagai sebuah sistem database desktop, SQL Server paling sering digunakan sebagai sistem database server.
Server Database System (Server berbasis sistem database) Server berbasis sistem database merupakan database yang dirancang untuk berjalan pada server pusat, sehingga beberapa pengguna dapat mengakses data yang sama secara bersamaan. Para pengguna biasanya mengakses database melalui aplikasi. Sebagai contoh, sebuah website dapat menyimpan semua konten di database. Setiap kali sebuah artikel dibaca pengunjung, mereka mengambil data dari database. Seperti yang Anda ketahui, situs web biasanya tidak terbatas hanya pada satu pengguna. Jadi, pada suatu saat
3|Page
tertentu, sebuah website bisa melayani sampai ratusan, atau bahkan ribuan artikel untuk pengunjung website. Pada saat yang sama, pengguna lain dapat memperbarui profil pribadi mereka pada menu anggota, atau berlangganan newsletter, atau apapun yang pengguna situs web lakukan.
1.3.
Database (Diagram, Table, View, Stored Procedure, Users, Roles) Diagram Database Diagram adalah alat sebuah visual yang memungkinkan untuk merancang dan memvisualisasikan database-database yang berhubungan. Ketika merancang database, Anda dapat menggunakan Database Diagram untuk membuat, mengedit, atau menghapus tables, columns, keys, indexes, relationships, and constraints. Untuk memvisualisasikan database, Anda dapat membuat satu atau lebih diagram yang menggambarkan sebagian atau semua tables, columns, keys, dan hubungan di dalamnya. Untuk database apapun, Anda bisa membuat diagram database yang diinginkan. Setiap tabel database dapat muncul pada sejumlah diagram. Dengan demikian, Anda dapat membuat diagram yang berbeda untuk memvisualisasikan bagian-bagian yang berbeda dari database, atau untuk menekankan aspek yang berbeda dari desain. Sebagai contoh, Anda dapat membuat diagram besar yang menampilkan semua tabel dan kolom. Anda dapat membuat diagram yang lebih kecil yang menunjukkan semua tabel tanpa menunjukkan kolom. Setiap diagram database yang Anda buat disimpan dalam database terkait.
Table Fondasi dari setiap Relational Database Management System adalah objek database yang disebut table. Setiap database terdiri dari satu atau lebih tabel, yang menyimpan data / informasi database. Setiap tabel memiliki nama yang unik dan terdiri dari kolom dan baris. Setiap tabel terdiri dari serangkaian kolom yang berisi informasi tentang jenis data yang tersimpan dalam tabel. Setiap kolom harus diberi nama, tipe data, dan panjang. Tabel A juga dapat memiliki satu set foreign key, key constraint, rules dan index. Kolom, index, constraint, dan trigger pada suatu tabel akan dianggap properti dari tabel dalam database diagram. Kolom-kolom pada tabel database (disebut juga field tabel) memiliki nama-nama mereka sendiri yang unik dan memiliki tipe data yang telah didefinisikan sebelumnya. Kolom-kolom pada tabel juga dapat memiliki atribut yang mendefinisikan fungsi kolom tersebut (kolom
4|Page
sebagai primary key, kolom tidak memiliki indeks yang didefinisikan pada kolom tersebut, kolom memiliki nilai default tertentu, dan sebagainya). Jika kolom pada tabel menggambarkan tipe data, baris pada tabel berisi data aktual untuk kolom tersebut.
View Data pada SQL Server disimpan dalam bentuk tabel dan Anda dapat melakukan pengolahan data secara fisik pada tabel tersebut. Begitu juga dengan View, View dapat juga dipakai untuk pemanggilan data. Namun view tidak menyimpan data secara fisik pada disk.View adalah salah satu objek database yang merupakan turunan dari satu atau lebih tabel. Dalam SQL Server,View merupakan tabel virtual. Sama seperti tabel sebenarnya, View terdiri dari baris dan kolom, dan Anda dapat mengambil data dari View (kadang-kadang bahkan update data dalam sebuah View). Field dalam tabel virtual View adalah bidang dari satu atau lebih tabel nyata dalam database. Anda dapat menggunakan View untuk menyajikan data yang diambil dari dua tabel yang digabungkan, namun seolah-olah berasal dari satu tabel sehingga menyederhanakan skema dari database Anda bagi pengguna melakukan laporan ad-hoc. Anda juga dapat menggunakan View sebagai mekanisme keamanan untuk membatasi data yang tersedia bagi pengguna akhir. View juga dapat berupa data agregat (sangat berguna jika Anda dapat mengambil keuntungan dari indexed views), dan membantu data partisi.
Kegunaan View: -
Untuk menyembunyikan kompleksitas dalam skema database, atau menyesuaikan data dan skema untuk satu set pengguna.
-
Untuk mengontrol akses ke baris dan kolom data.
-
Untuk menampilkan hasil perhitungan data.
-
Untuk membuat laporan.
Stored Procedure Stored Procedure adalah sekelompok pernyataan Transact-SQL yang dikompilasi menjadi rencana eksekusi tunggal. Prosedur yang disimpan sangat membantu dalam mencapai implementasi yang konsisten dari logika di seluruh aplikasi. Statement dalam SQL dan logika
5|Page
yang diperlukan untuk melakukan tugas dapat dirancang, dikode, dan diuji sekali dalam prosedur yang tersimpan. Koding logika bisnis menjadi prosedur yang tersimpan tunggal juga menawarkan satu titik kontrol untuk memastikan bahwa aturan-aturan bisnis dengan benar ditegakkan.
Manfaat menggunakan Stored Procedure dalam SQL Server adalah: -
memungkinkan pemrograman modular
-
eksekusi lebih cepat
-
mengurangi network traffic
-
dapat digunakan sebagai mekanisme keamanan
Users Untuk dapat terhubung ke sebuah instance SQL Server, pertama anda harus login terlebih dahulu sehingga instance dapat mengotentikasi Anda (tahu siapa Anda). Tetapi untuk melakukan operasi pada database, Anda memerlukan User account dalam database tersebut. User account digunakan untuk mengakses database. Jadi anda bisa login, tapi jika Anda tidak memiliki akun user yang berhubungan untuk login itu, Anda tidak akan dapat mengakses database tersebut. SQL Server memungkinkan untuk membuat login bagi pengguna. Setiap individu yang membutuhkan akses ke SQL Server dapat diberikan user account mereka sendiri. Ketika administrator mengkonfigurasi user login ini, ia dapat menetapkan mereka ke sejumlah peran dan skema, tergantung pada akses individu yang berhak.
Roles Ketika membuat login user baru di SQL Server, Anda dapat memilih untuk menempatkan user baru ini ke satu atau lebih Server Roles(peran) pada server. Server Roles (jangan dikelirukan dengan peran database) tersedia untuk melakukan berbagai tugas administrasi dalam database. Tidak semua orang bisa mendapatkan server role. Pada kenyataannya, hanya pengguna seperti database administrator yang diberikan server role. Beberapa peran dalam SQL Server sys admin, server admin, setup admin, security admin, process admin, db creator, disk admin, bulk admin, public.
6|Page
1.4.
Attach & Detach Database File-file log data dan transaksi database dapat dilepaskan(Detach) dan kemudian disambungkan(Attach) ke instance yang sama atau beda dalam SQL Server. Attach dan Detach database berguna jika Anda ingin mengubah database pada instance yang berbeda dari SQL Server pada komputer yang sama atau untuk memindahkan database.
Cara Attach Database Klik kanan pada folder database klik Attach.
Setelah kotak dialog Attach Database tampil, pilih Add.
7|Page
Tentukan file database yang akan di Attach, setelah itu klik OK.
8|Page
Cara Detach Database Klik kanan di database yang akan di detach, setelah itu klik Task, lalu klik Detach.
9|Page
Lalu klik OK.
1.5.
Import & Export Data Import dan Export data digunakan agar dapat menggunakan data yang dihasilkan oleh aplikasi lain. Kemampuan untuk mengimpor data sangat penting dalam aplikasi perangkat lunak karena itu berarti bahwa satu aplikasi dapat melengkapi yang lain. Banyak program, misalnya, dirancang untuk dapat mengimpor grafis dalam berbagai format. Kebalikan dari mengimpor adalah ekspor, yang mengacu pada kemampuan satu aplikasi agar dapat dipakai sesuai format data untuk aplikasi lain.
10 | P a g e
Cara Import Data Klik kanan di database klik Tasks, lalu klik Import Data.
11 | P a g e
Cara Export Data Klik kanan di database klik Tasks, lalu klik Export Data.
1.6.
Backup & Restore Database Salinan dari sebuah file atau direktori pada perangkat penyimpanan terpisah dapat kita buatkanbackup jadi jika sewaktu-waktu data yang original rusak atau terhapus, masih bisa digunakan salinannya. Proses backup mengacu pada pembuatan salinan data sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula setelah peristiwa kehilangan data.
12 | P a g e
Terdapat dua tujuan utama dalam backup. Yang pertama adalah untuk memulihkan keadaan setelah terjadi bencana (disaster recover). Yang kedua adalah untuk mengembalikan sejumlah file kecil setelah secera sengajaterhapus atau rusak. Kehilangan data merupakan hal sangat umum, 66% dari pengguna internet telah mengalami kehilangan data yang serius. Restore berguna untuk mengembalikan ke dalam keadaan semula dan membuat restitusi. Backup dan Restore adalah adalah proses menyalin data terlebih dahulu dengan tujuan spesifik untuk mengembalikan data yang sama setelah suatu peristiwa yang dapat mengakibatkan hilangnya data.
Cara Backup Database Klik kanan di database klik Tasks, lalu klik Back Up.
13 | P a g e
Lalu setelah kotak dialog Back Up Database muncul, klik Add untuk menambahkan alamat kemana hasil backup akan disimpan.
Kemudian akan muncul kotak dialog Select Backup Destination, lalu tentukan kemana hasil back up akan disimpan, lalu klik OK.
14 | P a g e
15 | P a g e
Cara Restore Database Klik kanan di database klik Tasks, lalu klik Restore Database.
16 | P a g e
Lalu setelah kotak dialog Restore Database muncul, tentukan tujuan database yang akan di restore lalu pilih From device untuk menentukan lokasi file yang mau di restore.
Lalu akan muncul kotak dialog Specify Backup.
17 | P a g e
Setelah itu pilihlah file yang akan di restore, kemudian klik OK.
18 | P a g e
1.7.
Query Execution Apa yang sebenarnya membuat SQL Server berbeda dari bahasa pemrograman lain adalah cara SQL Server memproses kodenya. Umumnya, kebanyakan bahasa pemrograman memroses statement dari atas ke bawah. Sebaliknya, SQL Server memroses dalam urutan yang unik yang dikenal sebagai Logical Tahap Pengolahan Query. Fase ini menghasilkan serangkaian tabel-tabel virtual dengan masing-masing tabel virtual ke tahap berikutnya (tabel virtual tidak dapat dilihat). Fase dan perintah yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. SELECT 2. FROM 3. WHERE 4. GROUP BY 5. ORDER BY 6. HAVING 7. CUBE | ROLLUP 8. ON
19 | P a g e
9. DISTINCT 10. OUTER 11. TOP
SQL Query Analyzer adalah antarmuka utama untuk menjalankan query SQL terhadap database Anda. Anda dapat menggunakan SQL Query Analyzer untuk membuat dan menjalankan script adhoc, atau anda dapat membuat skrip SQL dan menyimpannya untuk digunakan. Pada dasarnya kalau kita bekerja dengan Microsoft SQL Server kita harus masuk atau joint ke Server, baik kalau kita bekerja dengan SQL Enterprise Manager maupun dengan SQL Query Analyzer. Hanya kalau kita masuk melalui SQL Enterprise Manager kita bisa langsung menggunakan fasilitas yang ada seperti membuka database, membuat database baru, membuat dan membuka tabel, dan lain-lain. Tetapi apabila Anda bekerja di lingkungan Query Analyzer Anda harus menggunakan Transact-SQL baik untuk membuat database, tabel, maupun yang lainnya. Langkah : 1. KlikNew Query 2. Kemudian masukan query yang ingin di jalankan blog query klik Execute
20 | P a g e
21 | P a g e
Chapter 02 Data Definition Language
Objectives 1. Create & Drop Database 2. Create & Drop Table 3. Alter Statement 4. Create & Drop Index 5. Create & Drop View
Learning Outcomes 1. Apply database language and SQL Programming language
22 | P a g e
2.1.
Create & Drop Database
Create Database Untuk membuat database baru.
Langkah : 1.
2.
Pada bagian Object Explorer, pilih folder Database
Klik kanan pada folder database dan pilih New Database
23 | P a g e 3.
Isi nama database dan klik OK
24 | P a g e
Drop Database Untuk menghapus database.
Langkah : 1. Pada bagian Object Explorer, klik kanan pada folder Database yang ingin dihapus dan pilih Delete
25 | P a g e
2. Klik OK pada window Delete Object
2.2.
Create & Drop Table
Create Table Untuk membuat tabel dalam database.
Langkah : 1. Pada bagian Object Explorer, expand Database kemudian pada bagian Tables klik kanan pilih new table
26 | P a g e
2.
Isi nama kolom dan tipe datanya Kemudian tekan ctrl+ s dan isi nama tabelnya
27 | P a g e
Sintaks :
CREATE TABLE [ table_name ] ( [ column 1 ] [ data_type_for_column_1 ] , [ column 2 ] [ data_type_for_column_2 ] , ... )
Contoh : Nama Tabel : MsCustomer Nama Field
Tipe Data
Length
CustomerId
char
5
Name
varchar
30
Address
varchar
50
Phone
varchar
15
Constraint Statement Constraint merupakan sebuah batasan yang digunakan untuk memberikan properti khusus yang memberikan integritas data dan membuat indeks-indeks pada tabel dan kolom yang di tunjuk. Constraint berguna untuk penerapan sebuah ketentuan pada table dan untuk mencegah penghapusan table jika terdapat ketentuan-ketentuan yang telah dibuat.
28 | P a g e
Macam-macam Constraint NOT NULL Constraint ini berguna untuk memberlakukan sebuah column untuk tidak menerima nilai NULL.
UNIQUE Constraint ini berguna untuk mengidentifikasikan keunikan setiap record sebuah table dalam database.
DEFAULT Digunakan untuk memasukkan nilai default kedalam sebuah kolom yang ditunjuk pada table. Nilai default akan ditambahkan ke dalam semua record baru, jika tidak ada nilai lain yang ditentukan.
CHECK Digunakan untukmembatasirentangnilaiyangdapatditempatkandalam sebuah kolom pada table.
29 | P a g e
PRIMARY KEY Constraint ini berguna untuk mengidentifikasikan keunikan setiap record sebuah table dalam database. Primary Key harus mengandung nilai keunikan dan tidak dapat menerima nilai NULL.
FOREIGN KEY Foreign Key merupakan sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key pada relasi yang kedua). MsCustomer PK
TrHeaderOrder
CustomerId CustomerName CustomerAddress CustomerPhone
PK
OrderId
FK1
CustomerId OrderDate
Nama Tabel : TrHeaderOrder PrimaryKey : OrderId ForeignKey : CustomerId Nama
Tipe
Field
Data
OrderId
char
Length
5
Keterangan
Harus diisi dan panjang = 5, harus diawali dengan „OD‟ dan 3 digit terakhirnya berupa angka Contoh Format : OD[0-9][0-9][0-9]
CustomerId
char
5
Apabila nilainya diubah atau dihapus di MsCustomer, data di TrHeaderOrder juga ikut berubah
OrderDate
datetime
Tidak boleh NULL
30 | P a g e
Referential Integrity Referential Integrity digunakan untuk menjaga konsistensi baris-baris data antara dua buah tabel. Aturan ini mengharuskan sebuah baris pada sebuah tabel yang terelasikan pada tabel lain harus mengacu pada sebuah baris di dalam tabel tersebut. Aturan untuk referential integrity biasanya digunakan jika terjadi proses modifikasi data.Hubungan referential integriry didefinisikandenganForeign KeydanklausaPrimary Keydalam perintah Create Table. Saat kita melakukan on update atau on delete kita bisa menambahkan pilihan sebagai berikut :
NO ACTION Jika kita melakukan update pada primary key yang ditunjuk atau delete pada record yang ditunjuk maka tidak melakukan reaksi apa pun.
CASCADE Jika kita melakukan update pada primary key yang ditunjuk, maka foreign key akan ikut ter-update. Jika kita melakukan delete pada record yang ditunjuk maka recordrecord dari foreign key akan ikut ter-delete.
SET NULL Jika kita melakukan update pada primary key yang ditunjuk atau delete pada record yang ditunjuk maka foreign key akan berisi nilai null.
31 | P a g e
SET DEFAULT Jika kita melakukan update pada primary key yang ditunjuk atau delete pada record yang ditunjuk maka foreign key akan berisi nilai default MsStudent
PK
StudentId StudentName StudentAddress PhoneNumber Major
TrHeaderBorrowing PK
BorrowId
FK1
StudentId BorrowDate
TrDetailBorrowing PK,FK1 PK,FK2
BorrowId BookId Qty
Nama Table
: TrDetailBorrowing
PrimaryKey,ForeignKey
: BorrowId, BookId
Catatan %
mewakili banyak character atau tidak ada karakter
_
mewakili satu character
[]
range
MsBook PK
BookId BookName Author Publisher
32 | P a g e
Drop Table Untuk menghapus table dalam database
Langkah : 1. Pada bagian Object Explorer, expand Database kemudian expand Tables lalu klik kanan pada table yang mau dihapus lalu pilih Delete
33 | P a g e
2. Klik OK pada window Delete Object
Sintaks : DROP TABLE [ table_name ]
Contoh :
Catatan Jika ada tabel yang ber relasi, drop tabel yang mengandung fereignkey dulu baru yang mengandung primary key
34 | P a g e
2.3.
Alter Statement Alter Statement merupakan sebuah syntax sqlyang dapat membuat perubahan pada definisi tabel dalam sql. Alter Statement memungkinkan kita untuk :
Menambahkan column baru pada table
Menghapus sebuah column yang ada pada table
Mengubah tipe data dan meningkatkan size dari tipe data pada column dalam table
Menambahkan sebuah constraint pada table
Menghapus sebuah constraint yang ada pada table
Memberikan atau menghapus nilai default pada sebuah column dalam table
Sintaks 1.
Add new column ALTER TABLE [table_name] ADD [column_name] [datatype]
Contoh :
2.
Drop column from table ALTER TABLE [table_name] DROP COLUMN [colun_name]
Contoh :
3.
Change the data type of a column in a table ALTER TABLE [table_name] ALTER COLUMN [column_name][datatype]
35 | P a g e
Contoh :
4.
Add Constraint from table ALTER TABLE [table_name] ADD CONSTRAINT [constraint_name] CHECK [colum check]
Contoh :
5.
Drop Constraint from table ALTER TABLE [table_name] DROP CONSTRAINT [constraint_name]
Contoh :
6.
Change default value for a column Set default ALTER TABLE [table_name] ADD CONSTRAINT [constraint_name] DEFAULT [default_value] FOR [column_name]
Contoh :
36 | P a g e
2.4.
Create & Drop Index
Create Index Indeks dalam database yang sangat mirip dengan indeks di perpustakaan. Indeks memungkinkan menemukan informasi dalam database yang cepat, sama seperti yang mereka lakukan di perpustakaan. Jika semua buku di perpustakaan diindeks alfabet maka Anda tidak perlu menelusuri seluruh perpustakaan untuk menemukan buku tertentu. Sebaliknya Anda hanya akan mendapatkan huruf pertama dari judul buku dan Anda akan menemukan bagian ini surat dalam perpustakaan memulai pencarian anda dari sana, yang akan mempersempit pencarian Anda secara signifikan. Sebuah Index dapat dibuat pada satu kolom atau kombinasi kolom dalam tabel database. Sebuah indeks tabel adalah struktur database yang mengatur nilai-nilai dari satu atau lebih kolom dalam tabel database dalam urutan tertentu. Indeks Tabel memiliki pointer ke nilai yang disimpan dalam kolom tertentu atau kombinasi kolom dari tabel. Pointer ini dipesan tergantung pada urutan yang ditentukan dalam indeks.
Sintaks :
CREATE [ UNIQUE ] [ CLUSTERED | NONCLUSTERED ] INDEX [ index_name ] ON [table_name] ( [column 1] [ ASC | DESC ] [ ,...n ] ) [ INCLUDE ( column_name [ ,...n ] ) ] [ WITH (
[ ,...n ] ) ] [ ON { partition_scheme_name ( column_name ) | filegroup_name | default } ]
Contoh :
Drop Index Untuk menghapus index yang ada
Sintaks : DROP INDEX[ index_name ] ON [table_name]
37 | P a g e
Contoh :
2.5.
Create & Drop View
Create View Sebuah view adalah tabel yang dibangun dari satu atau beberapa tabel yang sudah ada. Secara fisik, VIEW tidak membuat penyimpanan data seperti tabel biasa, melainkan hanya menyimpan referensi/pointer ke record pada tabel-tabel yang berkaitan. VIEW biasa disebut juga “virtual tabel”. View dapat juga diciptakan dari beberapa tabel.
Sintaks : CREATE VIEW [view_name] (column 1, column 2) AS Select column 1, column 2… FROM [table name] WHERE [condition]
Contoh :
Drop View Sintaks : DROP VIEW [view_name]
Contoh :
2.6.
Exercise 1. Buatlah sebuah database baru dengan nama Android_Database 2. Buatlah sebuah tabel dengan data sebagai berikut :
38 | P a g e
MsCustomer PK
CustomerId Name Address Phone
Nama tabel
TrHeaderSales PK
SalesId
FK1
SalesDate Note CustomerId
: TrHeaderSales
Primarykey : SalesId Foreign key : CustomerId
Nama Field
Tipe Data
Length
Keterangan
SalesId
char
5
Format nya SL[0-9][0-9][0-9]
CustomerId
char
5
Apabila nilainya diubah atau dihapus di MsCustomer, data di TrHeaderSales ikut berubah
SalesDate
datetime
Note
varchar
Tidak boleh NULL 100
3. Buatlah sebuah index dengan nama CustIndex pada CustomerId didalam MsCustomer (create index) 4. Hapuslah Index CustIndex pada soal 3 (drop index) 5. Hapuslah table TrHeaderSales pada soal 2 (drop table) 6. Buatlah sebuah view dengan nama ViewInfoCustomer untuk menampilkan Name, Address dan phone yang ada pada tabel MsCustomerdimana CustomerId adalah „CU017‟. (create view, select)
7. Hapus view bernama ViewInfoCustomer yang telah dibuat pada soal nomor 6 (drop view) 8. Ubahlah table MsCustomer dengan menambahkan column baru yaitu column gender dengan tipe data varchar size 20
39 | P a g e
Answer 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7.
8.
40 | P a g e
Chapter 03 Data Manipulation Language Basic
Objectives 1. Insert 2. Update 3. Delete 4. Commit 5. Rollback
Learning Outcomes 1. Describe database systems, terminology, environment, and new concept of database 2. Apply database language and SQL Programming language
41 | P a g e
3.1.
Insert Digunakan untuk memasukkan data-data ke dalam tabel yang sudah dibuat sebelumnya Sintaks : INSERT INTO [table_name]([column_1],[column_2],[column_3],…) VALUES ([value_1], [value_2], [value_3]..)
Contoh : Masukkan data karyawan baru yang bernama Ucok dengan kode karyawan KK006, alamat di Jl. Pisang No.33 dan TelpKaryawan 3216548.
Jawab :
3.2.
Update Digunakan untuk melakukan perubahan data yang ada di dalam table. Sintaks: UPDATE [table_name] SET [column_1] = [new value], [column_2] = [new value], [column_3] = [new value],… WHERE {condition}
Contoh : Ubalah NamaKaryawan dengan kodeKaryawan KK002 menjadi “Indrawan S.Kom”
Jawab :
3.3.
Delete Digunakan untuk melakukan penghapusan data yang ada di dalam table. Sintaks: DELETE FROM [table_name] WHERE {condition}
42 | P a g e
Contoh : Hapuslah data pelanggan dimana NamaPelanggan mengandung kata “Lestari”. Sebelum proses delete:
Setelah proses Delete :
Jawab :
3.4.
Commit Digunakan untuk membuat semua perubahan data yang dilakukan sejak transaksi dimulai menjadi permanen di database kita.
Contoh : Hapuslah data-data pada MsGame dimana NamaGame mengandung kata “Dead”.
43 | P a g e
Jawab :
3.5.
Rollback Digunakan untuk mengembalikan transaksi yang telah dilakukan ke awal transaksi, atau pada suatu titik aman tertentu dalam transaksi. Contoh: Hapuslah data-data pada MsGame dimana NamaGame mengandung kata “moon”. Data sebelum proses delete:
Data setelah proses delete :
44 | P a g e
Data setelah proses rollback :
Jawab :
3.6.
Exercise 1. Masukkan data karyawan baru yang bernama Wandi dengan kode karyawan KK007, alamatKaryawan di Jl. Rambutan No.44 dan TelpKaryawan 111222. (insert)
2. Masukkan data karyawan baru yang bernama Pandu dengan kode karyawan KK008 dan alamatKaryawan di Jl. Cherry No.66. (insert)
3. Ubahlah semua TelpPelanggan yang masih kosong (NULL) dengan kalimat „N/A‟. (update, is null)
45 | P a g e
Sebelum proses update:
Setelah proses update:
4. Ubahlah Qty pada TrDetailPenjualan dengan menambah 1 pada masing-masing Qty yang TglTransaksinya terjadi pada bulan Mei dan tahun 2009. (update, month, year)
46 | P a g e
Sebelum proses update
Setelah proses update
47 | P a g e
5. Hapuslah data pelanggan yang tidak memiliki nilai TelpPelanggan (null). (delete, is null) Sebelum proses delete:
Setelah proses delete:
6. Hapuslah semua data pada MsGame dimana JenisGamenya adalah PC. (delete) Sebelum proses delete:
48 | P a g e
Setelah proses delete:
49 | P a g e
Chapter 04 Data Manipulation Language Intermediate
Objectives 1. Select Statement 2. SQL Syntax 3. SQL Operator -
Operator Aritmatik
-
Operator Logika
Learning Outcomes 1. Describe database systems, terminology, environment, and new concept of database 2. Apply database language and SQL Programming language
50 | P a g e
4.1.
Select Statement Digunakan untuk menampilkan data – data dalam table kita. Sintaks: SELECT [column_1],[column_2],[column_3],… FROM [table_name]
Contoh : Tampilkan semua data pada tabel MsKaryawan.
Jawab :
4.2.
SQL Syntax Berikut ini adalah sintak-sintak SQL yang biasa digunakan: Sintak
Keterangan
datediff
Fungsi untuk mendapatkan selisih tanggal.
Bentuk umum datediff(SatuanTanggal,Tanggal1,Tanggal2)
Contoh datediff(day,'9/10/10','9/20/10') akan mengembalikan 10. datename
Fungsi untuk mendapatkan nama dari bagian tanggal tertentu.
51 | P a g e
Bentuk umum datename(SatuanTanggal,Tanggal)
Contoh datename(month, '10/5/10') akan mengembalilkan October datepart
Fungsi untuk mengambil data tertentu dari tanggal.
Bentuk umum datepart(SatuanTanggal,Tanggal)
Contoh datepart(month, '10/5/10') akan mengembalikan 10. dateadd
Fungsi untuk menambahkan satuan waktu tertentu ke data yang berupa datetime.
Bentuk umum dateadd(SatuanTanggal, BesarSatuanTanggal, Tanggal)
Contoh dateadd(day,5, '10/9/10') akan mengembalikan 14 Oktober 2010 month
Fungsi untuk mengambil data bulan.
Bentuk umum month(Tanggal)
52 | P a g e
Contoh Month(Tanggal) dan tanggal hari ini adalah 4 January 2011, maka akan mengembalikan nilai 1. day
Fungsi untuk mengambil data tanggal.
Bentuk umum day(Tanggal)
Contoh day (Tanggal) dan tanggal hari ini adalah 4 January 2011, maka akan mengembalikan nilai 4. year
Fungsi untuk mengambil data tahun.
Bentuk umum year(Tanggal)
Contoh year (Tanggal) dan tanggal hari ini adalah 4 January 2011, maka akan mengembalikan nilai 2011. charindex
Fungsi untuk mengambil urutan dari kata/string tertentu.
Bentuk umum charindex(String yang dicari, namaField, IndexMulai)
Contoh ada 1 record, namanya = „Ricky‟ charindex(„ic‟,nama,1) -> mengembalikan nilai 2 left
Fungsi digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari
53 | P a g e
sebelah kiri (awal).
Bentuk umumnya : Left(namaField, jumlahHuruf)
Contoh : ada 1 record, namanya = „Ricky‟ left(nama, 1) -> ambil 1 huruf terdepan dari nama, ini akan mengembalikan „R‟ right
Fungsi digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari sebelah kanan(dari belakang).
Bentuk umumnya : right(namaField, jumlahHuruf)
Contoh ada 1 record, namanya = „Ricky‟ right(nama,2) -> ambil 2 huruf terbelakang dari nama, ini akan mengembalikan „ky‟. substring
Fungsi digunakan untuk mengambil beberapa karakter mulai dari
index
tertentu.
bentuk
umumnya
:
substring(namaField, indexMulai, banyak).
Bentuk umumnya: Substring(namaField, IndexMulai, JumlahHuruf)
Contoh substring(nama, 3 2) -> mengambil 2 huruf dari nama, dimulai dari index ke-5, ini akan mengembalikan „ck
54 | P a g e
rtrim
Fungsi digunakan untuk menghilangkan spasi di sebelah kanan.
Jika kita mempunyai suatu field, dan typenya adalah char(20), ternyata tempat yg kita gunakan hanya 7 dari 20 tempat yg disediakan. Maka, 13 tempat tersisa, akan diisi dengan spasi.
Rtrim ini berguna untuk menghilangkan spasi tersebut. Tetapi jika type data kita varchar(20), rtrim ini sudah tidak diperlukan lagi, karena walaupun kita memesan tempat sebanyak 20, namun yg kita gunakan hanya 7 saja, maka sisa 13 tempat tersebut akan dimampatkan, sehingga memorinya bisa dipakai oleh yg lain (tidak diisi dengan spasi). Biasanya, rtrim ini digunakan bersama sama dengan right.
Bentuk umumnya rtrim(namaField)
Contohnya saya mempunyai satu field nama bertype char(20), dan kemudian saya ingin menampilkan karakter terakhir dari nama tersebut, padahal nama-nama tersebut tidak pasti berjumlah 20 karakter. right(rtrim(nama), 1) reverse
Fungsi Digunakan untuk membalikkan kata atau kalimat.
Bentuk umum reverse(namaField)
55 | P a g e
Contoh reverse(nama) dan jika nama adalah “Nathan”, maka kata yang dihasilkan “nahtaN” . len
Fungsi Digunakan untuk mencari panjang kata atau kalimat.
Bentuk umum len(namaField)
Contoh Len(nama) dan jika nama adalah “Edbertius”, maka akan menghasilkan nilai 9. stuff
Fungsi Digunakan untuk memasukkan suatu kata atau kalimat (String2) ke dalam kata atau kalimat lainnya (String1). Fungsi
ini
akan
menghapus
sejumlah
karakter
(JumlahKarakter) mulai dari IndexMulai dan kemudian menggantikan memasukkan String2 ke dalam String1 mulai dari posisi IndexMulai
Bentuk umum Stuff(String1, IndexMulai, JumlahKarakter, String2)
Contoh Stuff(nama,2,3,‟erl‟) dan jika nama adalah “Sxxxy”, maka kata yang dihasilkan adalah “Serly” convert
Fungsi Digunakan untuk mengubah tipe data suatu nilai ke tipe data lainnya dan melakukan formatting untuk data berupa tanggal.
56 | P a g e
Bentuk umum Conver(tipeDataTujuan, namaField [, jenisStyle])
Contoh Convert(char, tgl, 106) dan jika tgl adalah “4 January 2011”, maka tgl yang dihasilkan adalah dengan format “dd MMM YYYY”, 4 Jan 2011 cast
Fungsi Digunakan untuk mengubah tipe data suatu nilai ke tipe data lainnya.
Bentuk umum Cast(namaField AS tipeDataTujuan)
Contoh „Rp. ‟+Cast(harga AS char)+‟,00‟ dan jika harga adalah 5000, maka hasilnya adalah “Rp. 5000,00” 4.3.
SQL Operator 4.3.1. Operator Aritmatik Operator aritmatik digunakan
untuk melakukan operasi matematika terhadap dua
ekspresi dari satu atau lebih tipe data numerik. Operator-operator aritmatik dalam SQL Server dapat dilihat pada table di bawah ini : Operator
Arti
+ (Add)
Melakukan operasi penambahan.
- (Subtract)
Melakukan operasi pengurangan.
* (Multiply)
Melakukan operasi perkalian.
/ (Divide)
Melakukan operasi pembagian.
% (Modulo)
Mengembalikan sisa hasil pembagian. Contoh : 7%3=1, karena sisa pembagian 7 dari 3 adalah 1.
57 | P a g e
Contoh : Tampilkan NamaGame dan Harga+PPN 10%, dimana Harga+PPN 10% merupakan kelipatan dari 10.000. Harga + PPN10% didapapt dari harga game setelah ditambah pajak sebesar 10% dari harga awal.
Jawab :
4.3.2. Operator Logika Operator logika digunakan untuk melakukan pengujian kebenaran suatu kondisi. Operator-operator logika sama dengan operator-operator perbandingan, dimana operator logika akan mengembalikan data Boolean, berupa nilai TRUE, FALSE, atau UNKNOWN. Beberapa operator logika dapat dilihat pada table di bawah : Operator
Arti
AND
Mengembalikan nilai True, jika kedua
ekspresi
booleannya
bernilai TRUE. OR
Mengembalikan
nilai
TRUE
TRUE, jika salah satu ekspresi booleannya bernilai TRUE. Between
Mengembalikan
nilai
TRUE,
jika operand yang diuji berada dalam jangkauan. Like
Mengembalikan
nilai
TRUE,
jika operand yang diuji sesuai dengan pattern yang ditentukan. Not
Membalikkan nilai Boolean dari operator-operator logika.
58 | P a g e
Exists
Mengembalikan
nilai
TRUE,
jika subquery mengembalikan setidaknya satu baris. IN
Mengembalikan
nilai
TRUE,
jika operand yang diuji sesuai dengan salah satu daftar ekspresi yang disediakan.
Contoh : Tampilkan data Tampilkan Kodegame, NamaGame, dan Harga dimana JenisGame nya adalah “PC” atau “Wii” atau JenisGame tidak mengadung kata “PS”. Tampilkan data yang harganya antara 50000 dan 80000.
Jawab :
59 | P a g e
4.4.
Exercise 1. Tampilkan semua NamaPelanggan dan AlamatPelanggan yang ada. (select)
2. Tampilkan KodePenjualan, Tanggal, dan Jumlah Terjual dimana Jumlah Terjual lebih dari 1 buah. Tanggal didapat dari TglTransaksi dengan format “dd MMM YYYY”, sedangkan Jumlah Terjual didapat dari Qty yang ditambah dengan kata “ buah” di bagian belakang. (convert, cast)
3. Tampilkan Sandi dan Harga dimana 3 digit terakhir merupakan kelipatan 2 dan harga diantara 30000 dan 50000. Sandi merupakan gabungan dari “Kata terakhir dari NamaGame”,”Kata kedua dari NamaGame”-“Kata pertama dari NamaGame”. (reverse, substring, charindex, cast, between)
60 | P a g e
Chapter 05 Data Manipulation Language Advanced
Objectives 1. Sub Query 2. Alias Sub Query 3. Multi Table Query 4. Combine Table Result (IN, EXISTS) 5. Join and Union 6. Aggregate Function 7. Grouping and Sorting
Learning Outcomes 1. Describe database systems, terminology, environment, and new concept of database 2. Apply database language and SQL Programming language
61 | P a g e
5.1.
Sub Query Subquery adalah adalah query select yang mengembalikan nilai tunggal dan terletak dalam sebuah perintah SELECT, INSERT, UDPATE, DELETE atau di dalam subquery lainnya. Sebuah subquery biasa disebut juga dengan inner query atau inner select, sedangkan query yang mengandung subquery biasa disebut dengan outer query atau outer select. Contoh: Hapus data dari pelanggan yang TelpPelanggannya kosong.
Jawab:
5.2.
Alias Sub Query Alias subquery adalah subquery yang diberi nama, alias subquery dianggap sebagai tabel virtual sehingga dapat digunakan untuk kerperluan-keperluan yang lain. Contoh : Tampilkan semua NamaKaryawan dan NamaPelanggan dengan cara cross product.
Jawab :
5.3.
Multi Table Query Multi Table Query adalah query yang melibatkan lebih kolom-kolom tidak hanya dalam satu tabel, tapi melibatkan 2 atau lebih tabel. Multi Table Query ini dapat digunakan dalam perintah SELECT (untuk menampilkan kolom-kolom yang tersebar di dua tabel atau lebih), UPDATE atau DELETE (untuk meng-udpate atau menghapus data disuatu tabel, namun syarat atau kondisi tersebar di tabel lain). Contoh: Tampilkan NamaGame, Harga, dan JenisGame dimana Harganya merupakan kelipatan dari 15000.
62 | P a g e
Jawab :
5.4.
Combine Table Result (IN, EXISTS) IN EXISTS ini digunakan, jika kita ingin menampilkan data - data dari suatu tabel, namun syarat nya ada di tabel yang lain(lebih dari satu tabel). 5.4.1. IN Sintaks in digunakan jika kita sudah mengetahui nilai yang mau dikembalikan dari satu kolom dari tabel yang berbeda. IN akan mengembalikan 1 kolom, jadi pertama - tama kita harus sebutkan dulu foreignKey yang menghubungkan tabel1 dan tabel2, dan didalam subquery-nya, yang kita select HANYA 1 kolom saja, sehingga foreignKey dari table1 akan disamakan dengan foreignKey dari table2.
penggunaan in tidak hanya untuk
menghubungkan tabel - tabel saja, namun juga bisa digunakan untuk mengambil nilai tertentu. Sintaks: SELECT column_name FROM table_name WHERE column_name <primary key> in ( SELECT column_name FROM table_name)
Contoh: Tampilkan KodeKaryawan dan NamaKaryawan dimana KodeKaryawan berakhiran 2, 3 atau 5 (Gunakan sintak in).
Jawab :
5.4.2. EXISTS Sintak Exists mirip dengan in bedanya pada pengembalian nilai, sintak exists tidak mengembalikan data-data yang di SELECT dalam subquery, namun mengembalikan nilai boolean, yaitu true atau false. Nilai true dikembalikan jika subquery dalam exists
63 | P a g e
mengandung minimal satu baris data, sebaliknya nilai false dikembalikan jika subquery dalam exists tidak menghasilkan baris data sama sekali.
Sintaks: SELECT column_name FROM table_name
WHERE exists (SELECT * FROM table_name WHERE column_name = column_name)
Contoh: Tampilkan NamaGame dah Harga dimana panjang kata dari JenisGame lebih dari 3 karakter (gunakan sintak exists).
Jawab :
5.5.
Join and Union 5.5.1. Join Keyword JOIN digunakan di SQL statement untuk men-query data dari dua atau lebih tabel, berdasarkan relationship antar kolom di tabel-tabel ini. Tabel di database sering dihubungkan dengan “keys”. Primary key adalah kolom (atau kombinasi dari kolom) dengan nilai yang unik untuk setiap barisnya. Setiap nilai dari primary key harus unik di tabel tersebut, tujuannya adalah untuk mengikat data dari tabel secara bersamaan, di beberapa tabel tanpa mengulang semua data di setiap tabel. Untuk mencoba contoh-contoh di bawah, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini : (*query di bawah ini digunakan untuk contoh-contoh Join dan untuk soal nomor 9)
64 | P a g e
Ada beberapa tipe JOIN di antara lain adalah sebagai berikut.
JOIN (INNER JOIN) Mengembalikan baris jika setidak-tidaknya terdapat satu kesamaan foreign key dan primary key yang dihubungkan dengan sintak JOIN. Contoh :
LEFT JOIN (LEFT OUTER JOIN) Mengembalikan semua baris dari tabel yang ada di sebelah kiri perintah JOIN, bahkan jika tidak terdapat kesamaan antara foreign key dan primary di kedua tabel. Contoh :
65 | P a g e
RIGHT JOIN (RIGHT OUTER JOIN) Mengembalikan semua baris dari tabel yang ada di sebelah kanan perintah JOIN, bahkan jika tidak terdapat kesamaan antara foreign key dan primary di kedua tabel. Contoh :
FULL JOIN (FULL OUTER JOIN) Mengembalikan semua baris dari tabel yang ada disebelah kiri maupun kanan perintah JOIN walaupun tidak terdapat tidak terdapat kesamaan antara foreign key dan primary di kedua tabel. Contoh :
66 | P a g e
5.5.2. Union Mengembalikan dan menggabungkan semua nilai hasil SELECT dari masing-masing tabel. Jika kita mau men-copy atau dengan kata lain baris yang sama tidak dihiraukan (ditampilkan berulang kali), kita bisa menggunakan perintah UNION ALL, jika kita ingin mengurangi redudansi data/baris yang berulang dihapus dari TABLE hasil UNION, kita bisa menggunakan perintah UNION atau UNION DISTINCT. (*query di bawah ini digunakan untuk contoh-contoh Union, Union All dan untuk soal nomor 10)
Contoh Union : Tampilkan secara unik (tanpa redudansi) semua Nama dan Nilai dari KelasA dan KelasB.
Jawab:
67 | P a g e
Contoh Union All : Tampilkan semua Nama dan Nilai dari KelasA dan KelasB tanpa memperhatikan redudansi data yang ada.
Jawab:
5.6.
Aggregate Function Aggregate adalah fungsi-fungsi yang disediakan oleh SQL untuk melakukan perhitungan (kalkulasi) terhadap data.
Fungsi-fungsi agregasi antara lain : 1. sum(nama_field) Sintak sum digunakan untuk menjumlahkan isi baris-baris pada field tersebut. 2. count(nama_field) Sintak count digunakan untuk menghitung banyaknya baris (pencacahan data). 3. avg(nama_field) Sintak avg digunakan untuk menghitung rata-rata dari isi baris-baris yang di SELECT. 4. max(nama_field) Sintak max digunakan untuk mencari nilai max dari baris-baris. 5. min(nama_field) Sintak min digunakan untuk mencari nilai min dari baris-baris.
Untuk sum dan avg, field yang mau dihitung harus tipe datanya numeric. Sedangkan untuk count, baris yang mempunyai nilai NULL, tidak ikut dihitung.
68 | P a g e
Contoh: Tampilkan Harga game termurah, Harga game termahal, Rata-rata harga game, Jumlah game, dan Total harga jual. Total harga jual didapat dari jumlah semua harga game yang ada.
Jawab:
5.7.
Grouping and Sorting 5.7.1. Grouping GROUP BY digunakan untuk pengelompokan data, biasa digunakan bersama dengan fungsi SQL agregat seperti SUM untuk menyediakan sarana pengelompokan dataset hasilnya dengan tabel database kolom tertentu. Jika suatu query mengandung proses perhitungan/kalkulasi dengan menggunakan aggregate, maka field-field lain yang tidak termasuk dalam aggregate harus dimasukkan dalam group by untuk mengelompokkan hasil kalkulasi. Sintaks: SELECT column_name, aggregate_function(column_name) FROM table_name WHERE column_name operator value GROUP BY column_name
Contoh : Tampilkan KodeJenisGame dan total harga perjenis game yang dikelompokkan berdasarkan KodeJenisGame.
69 | P a g e
Jawab:
5.7.2. Sorting Pengurutan/sorting dilakukan dengan sintak order by. Order by digunakan untuk mengurutkan hasil-set dengan sebuah kolom yang ditetapkan. ORDER BY mengurutkan hasil dalam urutan menaik (ascending) secara default. Jika Anda ingin mengurutkan hasil yang menurun (besar ke kecil) dalam urutan, Anda dapat menggunakan kata kunci DESC. Sintaks: SELECT column_name(s) FROM table_name ORDER BY column_name(s) ASC|DESC
Contoh : Tampilkan NamaGame dan Harganya yang di urutakan berdasarkan harga dari kecil ke besar.
Jawab:
70 | P a g e
5.8.
Exercise 1. Tampilkan NamaGame dan Harga dimana Namagamenya adalah “Left for Dead”. (sub query)
2. Tampilkan NamaGame, Harga, dan Selisih antara harga dengan rata-rata harga untuk masingmasing game. (abs, avg )
3. Tampilkan
KodeGame,
Qty,
KodePenjualan,
TglTransaksi,
KodePelanggan,
dan
KodeKaryawan dimana Qty merupakan bilangan genap. (alias sub query)
4. Tampilkan JenisGame, NamaGame, Harga (tambahkan “RP. ” di depan harga), dan Serial Number dari masing-masing game. Serial Number merupakan NamaGame yang dibalik, spasi yang ada diganti dengan kata “xz” dan huruf “o” diganti dengan angka 47. Tampilkan Serial Number dalam huruf kecil. (convert, replace, lower, reverse, len)
71 | P a g e
5. Tampilkan Tanggal ( dengan format “dd MMM YYYY”), KodePelanggan, KodeKaryawan, KodeGame, dan Qty dimana Qty merupakan kelipatan 2. (convert)
6. Tampilkan NamaKaryawan, NamaPelanggan, NamaGame, JenisGame, dan Qty game yang dibeli dimana NamaGame tepat mengandung 3 kata, panjang kata dari gabungan NamaGame dan JenisGame merupakan kelipatan 2. (len, like, not like)
7. Tampilkan KodePenjualan, TglTransaksi, dan KodePelanggan dimana Pelanggan pernah melakukan pembelian dengan Qty lebih besar dari rata-rata Qty yang ada. (Buatlah 2 jawaban untuk mengerjakan soal ini, 1 jawaban menggunakan IN dan yang lainnya menggunakan exists). (in/exists, avg)
8. Tampilkan Nama, Alamat, dan TelpPelanggan dimana pelanggan tersebut pernah membeli barang dengan Qty lebih besar dari pada jumlah rata-rata dan jumlah minimal pembelian dari semua transaksi yang ada. Tampilkan pelanggan yang TelpPelanggannya tidak kosong dan nama pelanggan terdiri dari 2 kata atau lebih.
72 | P a g e
Nama didapat dari kata pertama NamaPelanggan. Alamat didapat dari AlamatPelanggan yang kata “Jln.” diganti dengan kata “Jalan ” dan “No.” diganti dengan kata “Nomor ”. (Buatlah 2 jawaban untuk mengerjakan soal ini, 1 jawaban menggunakan IN dan yang lainnya menggunakan exists). (in/exists, substring, charindex, replace, in, avg, min,not null, like)
9. Tampilkan semua nama dari karyawan, email, Jabatan(revisi), dan Password tanpa mempedulikan apakah karyawan tersebut sudah atau belum memiliki jabatan. Jabatan(revisi) di dapat dari nama jabatan yang diganti kata “Tukang” menjadi “Distributor”. Sedangkan Password didapat dari email sebelum tanda “@” dan ditambah dengan “!@#”. (replace, upper, substring, charindex, left join)
10. Tampilkan semua Nama dan Nilai siswa dari KelasA dan KelasB, dimana Nilainya di bawah nilai rata-rata kelas siswa bersangkutan tanpa mempedulikan redudansi data. (avg, union all)
11. Tampilkan NamaGame, JenisGame dan Harga satuan dari game yang memiliki harga di atas harga rata-rata game lainnya. Harga Satuan didapat dari harga yang ditambah dengan awalan “RP. ” dan akhiran “,00”. (cast, avg)
73 | P a g e
12. Tampilkan TglTransaksi, namaKaryawan, namaPelanggan, kodePenjualan, dan jumlah item terjual dimana namaKaryawan hanya mengandung satu kata, Jumlah item terjual yang dijual lebih dari 1, tglTransaksi tidak dilakukan pada tanggal terawal dan terakhir dari tanggaltanggal transaksi yang ada. Jumlah item terjual merupakan jumlah Qty dari transaksi bersangkutan. (convert,sum, not like, group by,sum, max)
13. Tampilkan
Hari dan JumlahTransaksi yang diurutkan berdasarkan JumlahTransaksi dari
besar ke kecil. Hari merupakan nama hari dari TglTransaksi. (datename, count, datename, count)
14. Tampilkan Tanggal Transaksi (didapat dari TglTransaksse dan ubah format tanggal sesuai yang terlihat pada gambar dibawah), Jumlah transaksi (didapat dari jumlah traksaksi pada tanggal bersangkutan), dan Total pendapatan kotor ( didapat dari penjumlahan dari Qty*Harga) dimana Total pendapatan kotor lebih besar dari pada rata-rata Total pendapatan kotor yang ada. Urutkan hasil query secara ascending. (convert, count, cast, sum, distinct, order by )
74 | P a g e
Chapter 06 Data Control Language
Objectives 1. Registrasi Server -
Create Login
-
New Database
-
Database Roles
-
Delete Database
-
User Roles
2. Grant & Revoke
Learning Outcomes 1. Apply database language and SQL Programming language
75 | P a g e
6.1.
Registrasi Server Jika anda telah memiliki SQL Server 2008 di dalam komputer anda, maka langkah selanjutnya adalah menggunakannya. Berikut ini tampilan awalnya:
Pada tampilan awal, anda akan di hadapkan dialogboxconnecttoserver dimana pada box ini terdapat beberapa pilihan: Servertype:
Database Engine
Analysis Service
Reporting Service
SQL Server mobile
Integration Service
Servername: Berisi nama server yang ada, untuk default-nya anda bisa memilih „localhost‟ atau karakter „.‟.
76 | P a g e
Authentification: ada 2 yaitu Windows Authentification (untuk masuk sebagai admin, tidak perlu username dan password) dan SQL Server Authentification (dimana anda harus memasukan username dan password). Lalu terdapat 4 tombol yaitu: 1. Tombol Connect , langsung konek ke database berdasarkan servertype dan servername yang dipilih dengan authentifikasi yang dipilih. 2. Tombol Cancel, untuk membatalkan koneksi ke database. 3. Tombol Help, untuk memanggil help SQL (sudah otomatis ter-install sewaktu meng-install microsoft SQL server 2005). 4. Tombol Option, untuk memunculkan pilihan koneksi yang lebih banyak lagi. Jika anda sudah terhubung, maka tampilannya akan seperti ini:
Pertama, anda diminta untuk mendaftarkan / registering new server terlebih dahulu. Ini bertujuan sebagai awal dari sekian tahap untuk mengelola database.
Server yang telah diregistrasi dapat ditampilkan di windowRegisteredservers. Server dapat dibuat dan diregistrasi, di-rename atau dihapus dalam SQL Management Studio. Informasi server yang sering diakses akan disimpan di ManagementStudioonRegistration.
77 | P a g e
Untuk me-registrasi sebuah server, lakukan klik kanan node di RegisteredServer’sTree dan klik UpdateLocalServerRegistration. Aksi ini akan meng-updatelocalserverregistration.
78 | P a g e
Untuk membuat New Server, lakukan langkah-langkah berikut: 1) Klik DatabaseEngine di tool bar Registered Servers. 2) Klik kanan Microsoft SQL Servers dan arahkan mouse ke New, lalu klik Server Registration.
3) Di dialog boxRegistration, klik tab General dan masukkan nama server baru yang anda inginkan di textbox yang tersedia. Gambar dibawah mengilustrasikan jika kita ingin membuat sebuah server bernama Tutorial Server
79 | P a g e
4) Pada Authentication pilih Windows authentication atau select SQL Server Authentification dan isi username serta passwordnya. 5) Ingat bahwa Registeredservername terisi secara otomatis. Anda dapat memasukkan deskripsi singkat tentang server ke dalam textbox yang tersedia. 6) Informasi tentang properties dari connection merupakan opsional, untuk menerima default connectionproperties klik tombol Save. 7) Ingat bahwa server yang telah diregistrasi akan muncul di list registeredservers.
Sebuah server yang telah diregistrasi dapat dihapus dengan cara melakukan klik kanan pada server yang dimaksud dan meng-klik delete. Sebuah dialogbox konfirmasi proses pen-delete-an akan muncul. Klik Yes untuk menghapus server. Harus dicatat bahwa nama dari server dapat diganti kapan saja dan perubahan nama tidak memiliki pengaruh pada connection properties. Nama dapat diganti dengan melakukan klik kanan pada server yang dimaksud dan arahkan cursor ke Edit, kemudian klik Server Registration Properties.
80 | P a g e
a. Create Login Untuk membuat Login baru dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada security, pilih new, lalu klik login.
Lalu akan muncul windows seperti:
81 | P a g e
Beri nama login name-nya, anda dapat mengubah server roles dengan mengklik server roles lalu akan muncul windows seperti:
82 | P a g e
Ada beberapa role yang telah disediakan oleh SQL server, antara lain: Fixed Server Role
Penjelasan dapat melakukan segala aktivitas pada SQL Server Installation.
sysadmin
Hak aksesnya: Create Database, Alter Database, Drop Database, Revoke, Grant. dapat mengkonfigurasi server-wide settings.
serveradmin
Hak aksesnya: Reconfigure, shutdown, sp_configure, sp_fulltext_service, sp_tableoption. dapat mengatur extendedstoredprocedure.
setupadmin
Hak aksesnya: Menambah member pada setupadmin, add/drop/configure
83 | P a g e
Fixed Server Role
Penjelasan linked servers. dapat mengatur login untuk server.
securityadmin
Hak aksesnya: sp_addlogin, sp_password, sp_droplogin, sp_denylogin, sp_defaultdb. dapat mengatur proses yang berjalan pada SQL Server.
processadmin
Hak aksesnya: Menambah member pada processadmin, KILL. dapat membuat dan alter database.
dbcreator
Hak aksesnya: Create database, alter database, drop database, sp_renamedb, restore database.
dapat mengatur diskfiles.
diskadmin
Hak aksesnya: Menambah member pada diskadmin, DISK INIT, sp_addumpdevice, sp_diskdefault, sp_dropdevice. dapat melakukan bulkinsertoperation.
bulkadmin
Hak aksesnya: Menambah member pada bulkadmin, BULKINSERT.
84 | P a g e
Pilih server rolenya, lalu ubah user mapping dengan klik user mapping untuk membuat mapping ke database.
85 | P a g e
Pilih security -> SQL Server and Windows Authentication mode Pilih databasenya, lalu klik OK untuk mengakhiri. Setelah itu maka login baru sudah terbentuk dan siap untuk digunakan.
86 | P a g e
Lalu akan muncul Window seperti ini, klik Yes
87 | P a g e
88 | P a g e
b. New Database Untuk membuat database yang baru dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada database, klik new database.
89 | P a g e
Lalu akan muncul windows seperti yang dibawah:
Beri nama databasenya, anda juga dapat mengatur autogrowth nya untuk mengatur pertumbuhan database. Jika sudah selesai maka click OK.
c. Database Roles Langkah – langkah untuk membuat Database Role: 1. Expand database yang ingin dibuat rolenya. 2. Expand Security 3. Klik kanan pada Roles, Pilih new, klik New Database Roles.
90 | P a g e
4. Isi Role Name dengan nama yang diinginkan. Isi Ownernya. Dan yang terakhir Buat Role Membernya menjadi Public dengan cara klik tombol add.
91 | P a g e
5. Klik tombol Browse
6. Pilih yang public, lalu klik OK.
92 | P a g e
d. Delete Database Untuk menghapus database yang telah dibuat: 1. Klik kanan pada database yang ingin dihapus, klik delete.
93 | P a g e
2. Centang delete backup and restore history information for database untuk menghapus log milik database.
e. User Roles Berikut adalah query untuk membuat sebuah role pada user. sp_addlogin login_id [, password [, database]] Membuat login account baru untuk SQL Server Login. Contoh: EXEC sp_addlogin Margaret, Rose sp_droplogin login_id Menghapus nama login dari SQL Server Login. Contoh: EXEC sp_droplogin „Victoria‟
sp_password passwd_lama passwd_baru login_id Mengganti password lama dengan password baru. Contoh:
94 | P a g e
EXEC sp_password „ok‟, „coffee‟
sp_defaultdb login_id nama_database Mengubah default database untuk login-id tersebut. Contoh: EXEC sp_defaultdb „Victoria‟, „pubs‟ sp_addrole [ @nama_role = ] „role‟ [ , [ @ownername = ] „owner‟ ] Membuat role yang baru Contoh: EXEC sp_addrole „Managers‟ sp_droprole [ @rolename = ] „role‟ Menghapus role Contoh: EXEC sp_droprole „Sales‟ sp_addrolemember [ @rolename = ] „role‟, [ @membername = ] „security_account‟ Menambahkan user ke role Contoh: EXEC sp_addrolemember „Engineering‟, „Michael‟ sp_droprolemember [ @rolename = ] „role‟ , [ @membername = ] „security_account‟ Mengeluarkan member dari role Contoh: EXEC sp_droprolemember „Sales‟, „Jonb‟
95 | P a g e
6.2.
Grant & Revoke
Grant Anda dapat menambahkan hak akses ke user, hak akses dapat berupa select, insert, update, delete, references, alter, and index. Berikut penjelasan mengenai hak akses: Hak Akses
Description
Select
Kemampuan untuk query tabel dengan sintaks select.
Insert
Update
Delete References Alter
Index
Kemampuan untuk menambakan baris baru ke tabel dengan sintaks insert. Kemampuan untuk merubah data pada tabel dengan menggunakan sintaks update. Kemampuan untuk menghapus baris dari tabel dengan menggunakan sintaks delete. Ability to create a constraint that refers to the tabel. Ability to change the tabel definition with the alter tabel statement. Ability to create an index on the tabel with the create index statement.
Contoh:
Revoke Revoke untuk membuang hak yang telah dilarang dengan perintah Deny atau hak yang telah diberikan oleh perintah GRANT
Contoh:
96 | P a g e
6.3.
Exercise 1. Berilah hak akses kepada publik (select,insert,update,delete, dll) terhadap tabel MsCustomer (grant all)
2. Berilah hak akses kepada salah satu teman anda untuk melakukan update terhadap tabel MsStaff dan teman anda dapat memberikan hak akses pada tabel MsStaff juga kepada user lainnya. (grant)
3. Berilah hak akses kepada salah satu teman anda untuk melakukan insert dan update terhadap tabel MsMenu. (grant)
4. Cabutlah hak akses untuk insert dan updatepada tabel MsMenu kepunyaan teman Anda yang telah Anda berikan pada soal nomor 3. (revoke)
5. Cabutlah semua hak akses tabel MsCustomer kepada publik yang telah anda berikan pada soal nomor 1. (revoke)
97 | P a g e
Chapter 07 Advanced Query
Objectives 1. Trigger 2. Cursor 3. Store Procedure 4. Indexing
Learning Outcomes 1. Apply database language and SQL Programming language
98 | P a g e
TRIGGER a. Pengenalan Trigger Trigger adalah blok program Transact-SQL yang diasosiasikan dengan Tabel dan disimpan dalam Database. Seperti dalam bahasa, Trigger berarti pemicu. Pemicu yang dimaksudkan disini adalah pada saat kita mengeksekusi SQL statement, maka akan muncul event. Database statement yaitu Insert, Update dan Delete. Jadi Trigger merupakan suatu aksi (Transact-SQL) yang dilakukan terhadap statement yang berlaku pada sebuah tabel dimana trigger berada. Beberapa manfaat Trigger antara lain: 1. Meluruskan aturan-aturan yang harus berlaku. 2. Menjaga nilai sebelum dimasukkan ke dalam database. 3. Keamanan system. 4. Membuat historical record(riwayat perubahan). 5. Dan lain-lain
b. Create Trigger Sintaks pembuatan Trigger:
99 | P a g e
Contoh Sederhana: sebuah Trigger diberikan pada Table Pegawai
Jika anda memasukkan data:
Maka hasil dari query tersebut setelah insert diberikan trigger adalah:
Trigger yang bernama triggerPegawai dibuat dan setiap kali sesudah record baru diisi ke tabel, maka program trigger akan aktif. Di dalam Trigger secara implisit dapat diakses "koleksi" record pada kasus "insert" dimasukkan ke dalam tabel virtual yang bernama "inserted" dan untuk record yang dihapus dimasukkan ke dalam tabel virtual "deleted". Untuk "Update" terdapat 2 buah tabel virtual yaitu record yang lama masuk ke dalam tabel "deleted" sedangkan record yang baru masuk ke tabel virtual "inserted". Pada saat kita melakukan insert, maka record akan masuk kedalam tabel “inserted”, pada saat melakukan delete, maka record akan masuk kedalam tabel “deleted”. Lalu apakah yang akan terjadi pada saat kita melakukan update? Apabila kita melakukan update, kita
100 | P a g e
menghapus data lama dan menggantinya dengan data yang baru, maka tabel virtual yang digunakan yaitu tabel “inserted” dan “deleted”.
c. Drop Trigger Sintaks ini digunakan untuk menghapus Trigger yang sudah dibuat. Sintaks penghapusan Trigger:
Contoh Sederhana:
d. Exception Handling Exception Handling adalah suatu mekanisme penanganan error yang mungkin terjadi dalam suatu query. Sintaks TRY akan dikerjakan terlebih dahulu, jika tidak ditemukan error maka sintaks CATCH tidak akan dijalankan, dan sebaliknya jika error ditemukan saat menjalankan query, maka sintaks CATCH akan dikerjakan untuk menanggulangi error tersebut. Sintaks Penggunaan Exception Handling:
101 | P a g e
Contoh Sederhana:
Jika dijalankan hasil query diatas adalah:“Query Wrong” karena tipe data yang diterima seharusnya int bukan char ataupun varchar pada nilai „angka‟.
CURSOR a. Pengenalan Cursor Cursor adalah object database yang di gunakan oleh aplikasi untuk memanipulasi data dalam set per baris, berbeda dengan sql commands biasa yang mengoperasikan semua ke dalam semua baris dalam suatu kurun waktu. Berikut format Cursor yang umum:
102 | P a g e
Contoh: Membuat tabel MsKaryawan terlebih dahulu
Insert data ke tabel MsKaryawan
Anda diminta untuk membuat sebuah cursor yang dapat menampilkan seluruh data karyawan:
Nb:
103 | P a g e
Hasil:
b. Type of Cursors Ada 4 Jenis Kursor: 1. Forward Only:Kursor hanya dapat bergerak maju sepanjang recordset 2. Static:memberikan copy recordset yang disimpan dalam tempdb yang untuk mencari data atau membuat report 3. Dinamic:memberikan akses untuk bisa melihat penambahan, perubahan dan penghapusan data oleh user yang lain. 4. Keyset:seperti dinamic tetapi tidak dapat melihat penambahan oleh user lain. Dan juga akan menolak akses terhadap record yang user lain hapus. Perubahan data masih dapat dilihat.
Beberapa Istilah pada Cursor a. Next - Mengembalikan baris setelah baris terakhir diambil. b. Prior - Mengembalikan baris sebelum baris terakhir diambil. c. First - Mengembalikan baris yang paling pertama. d. Last - Mengembalikan baris yang paling terakhir. e. Absolute Mengembalikan baris ke-n dari baris pertama jika n adalah bilangan bulat positif. Jika n adalah bilangan bulat negatif, maka akan mengembalikan baris ke-n dari baris terakhir. Jika n adalah 0, maka tidak ada baris yang diambil.
104 | P a g e
f. Relative Mengembalikan baris ke-n dari baris terakhir diambil. Jika n adalah positif, maka baris ke-n setelah baris terakhir diambil akan diambil. Jika n adalah negatif, maka baris ke-n sebelum baris terkahir diambil akan diambil.Jika n adalah 0, maka baris yang sama yang akan diambil.
STORE PROCEDURE a. Pengenalan transact SQL Code (Pengenalan Transact SQL) Transact-SQL merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan dari SQL.Seperti diketahui bahwa SQL adalah bahasa non procedural yang artinya alur program tidak seperti bahasa pemograman biasa, melainkan melalui “request” dan “response” yaitu query dan jawabannya berupa hasil atau resultsed. Transact-SQL mengembangkan kemampuan SQL, sehingga Transact-SQL dapat melengkapi SQL dengan instruksi logic(procedural logic), yaitu program aplikasi. Hasil proses SQL-Server (Resultset) dapat diolah lebih lanjut dengan menggunakan logic pemograman procedural seperti Fungsi, Prosedur, Loop, Case, If Then Else dan lainnya.
Kerangka Transact SQL Transact-SQL dimulai dengan deklarasi variable dan disusul dengan blok program. Variable harus dideklarasikan sebelum digunakan. Nama variable selalu dimulai dengan karakter @. Variable dapat diberikan nilai melalui instruksi SELECT.
Deklarasi Variable Tipe dari variable yang dapat dideklarasikan adalah tipe data dari Ms-SQL yaitu char, varchar, datetime, int, money dan lainnya.
Contoh:
105 | P a g e
Variable dapat digunakan untuk mengambil nilai dari sebuah query:
Hasil: Judul dvd yaitu Spiderman2 (dari kolom)
PRINT adalah fungsi yang menampilkan teks dan variable pada console (layar).
IF If digunakan dalam mengendalikan alur program berdasarkan kondisi. Sintaks:
106 | P a g e
Contoh:
WHILE While digunakan untuk mengeksekusi satu blok program berulang – ulang sampai kondisi pada WHILE menjadi false.
Sintaks:
Contoh:
Fungsi str() di atas diperlukan untuk mengkonversi bilangan integer menjadi string (teks).
107 | P a g e
CASE CASE menyederhanakan IF yang berlapis dengan tujuan agar program dapat dimengerti/dibaca lebih mudah.
Sintaks:
Contoh:
Hasil:
108 | P a g e
CONTINUE DAN BREAK Continue dan break berkaitan dengan WHILE. Continue melanjutkan alur program pada pemeriksaan kondisi WHILE, sedangkan Break mengakibatkan alur program untuk keluar dari WHILE.
RETURN RETURN akan menghentikan program dari eksekusi. RETURN dapat digunakan dalam memproses error. RETURN menyebabkan program yang dieksekusi kembali ke statement pemanggilnya.
b. Creating and Executing Stored Procedures Prosedur adalah program yang dapat dipanggil/dieksekusi oleh program lainnya, atau dieksekusi dari Sql-Prompt seperti ISQL. Prosedur yang paling sering digunakan adalah stored-procedure yang berawalan sp, dan extended stored procedure (xp), program yang dikompilasi sebagai EXE atau DLL (Dynamic Link Library). Sintaks Membuat prosedur:
Contoh:
Menjalankan prosedur tersebut dengan EXEC atau langsung dengan nama prosedur saja. Untuk mengkoreksi sebuah prosedur, maka kunci kata ALTER harus digunakan. Untuk menghapus prosedur gunakan DROP.
109 | P a g e
PARAMETER Prosedur dapat mempunyai parameter berupa variable yang disuplai oleh program yang memanggilnya. Sintaks Membuat prosedur dengan parameter:
Pada saat eksekusi parameter diberikan sebagai berikut:
c. Renaming and Dropping a Stored Procedures Setelah menjalankan atau membuat (EXEC) dari stored procedure yang telah anda definisikan, anda dapat mengubah nama dari stored procedure tersebut. Fakta yang sangat menarik dalam stored procedure disini, bahwa ketika kita merename dengan menggunakan SP_RENAMEcommand, Stored Procedurenya berhasil diubah namanya (renamed). Tetapi ketika untuk menskripkannya dengan menggunakan sp_helptext, stored procedurenya tetap menggunakan nama yang lama alias tidak ke update Sebagai contoh, buatlah stored procedure dengan nama SP_Employee
dalam Database AdventureWorks
110 | P a g e
Maka hasilnya akan menghasilkan output sebagai berikut:
Sekarang anda diminta untuk merename stored procedure dari SP_Employee menjadi SP_GetEmployee Contoh: sp_rename'SP_Employee','SP_GetEmployee' Maka hasil outputnya akan menghasilkan sebagai berikut:
111 | P a g e
Gunakan sp_helptext untuk melihat isi dari stored procedure yang telah dibuat atau diubah.
Contoh:
Maka hasil outputnya akan sebagai berikut:
Kita dapat melihat bahwa nama stored procedure yang tertera pada gambar diatas, nama stored procedurenya tidak mengalami perubahan. Tetapi jika kita ingin mengakses stored procedure yang ada dalam result tersebut, akan mengalami error
112 | P a g e
Kesimpulan Ini terjadi dikarenakan ketika stored procedure tersebut diubah namanya, sys.prodecures nya dalam system table tidak di – update. Solusinya adalah menghapus stroed procedure yang ada dan membuat kembali yang baru dengan nama yang diinginkan.
d. Error Handling Untuk membuat suatu error handling, diperlukan sintaks yang namanya @@ERROR. @@ERROR ini berfungsi sebagai bentuk dari suatu implementasi error handling. @@ERROR terdiri dari error ID yang dihasilkan dari akhir dari sebuah statement SQL. Ketika suatu statement di execute, maka @@ERROR adalah 0. Untuk mendeteksi apakah suatu statement error atau tidaknya berdasarkan dari statement IF yang digunakan untuk mengecek nilai dari suatu fungsi setelah target telah dieksekusi.
Contoh:
Jika terjadi error dalam error handling tersebut, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
113 | P a g e
INDEXING a. Beberapa tipe index:
Clustered index Clustered index merupakan sebuah indeks yang mengurutkan data pada tabel dan dapat diumpamakan seperi indeks huruf dalam kamus. Karena data dalam tabel hanya dapat disimpan dalam satu urutan maka satu tabel hanya dapat memiliki satu clustered index. Clustered index diimplementasikan sebagai struktur B-tree yang mendukung pencarian dan pengambilan data yang cepat.
Nonclustered index Nonclustered index tidak mengurutkan data secara fisikal dan dapat diumpamakan seperti daftar indeks pada buku. Sebuah tabel dapat memiliki banyak nonclustered index dan nonclustered index berisi pointer-pointer yang menunjukkan lokasi sesungguhnya dari data yang dicari saat melakukan pencarian data. Cara ini sedikit lebih membutuhkan waktu pencarian dibanding dengan metode clustered index.
Unique index Unique index memastikan bahwa kunci indeks tidak ada yang mengandung nilai-nilai duplikat.
b. Membuat index 1. Pada ObjectExplorer, klik kanan pada tabel yang ingin diberikan index kemudian klik Design.
114 | P a g e
2. Kemudian akan muncul TableDesigner.
115 | P a g e
3. Dari menu Table Designer, klik Indexes / Keys
4.
Pada dialogbox Indexes/ Keys, klik Add. List SelectedPrimary / UniqueKeyorIndex menampilkan index baru.
116 | P a g e
5.
Pilih index baru pada list SelectedPrimary / UniqueKeyorIndex dan atur propertiesindex pada grid disebelah kanan. Kemudian klik Close.
c. Membuat UniqueIndex 1. Pada Object Explorer, klik kanan pada tabel yang ingin diberikan index kemudian klik Desain. 2. Kemudian akan muncul Table Designer. 3. Dari menu Table Designer, klik Indexes / Keys 4. Pada dialogbox Indexes / Keys, klik Add. List Selected Primary / Unique Key or Index menampilkan index baru. 5. Pada grid klik Type. Pilih Index dari drop-down list disebelah kanan properti.
6. Pada ColumnName, pilih kolom yang ingin diberikan index. Index dapat dipilih sampai 16 kolom. Untuk perfomance yang optimal, pilih hanya 1 atau 2 kolom per index. Index dapat diatur secara ascending atau descending.
117 | P a g e
7. Kembali ke grid, pilih isUnique. Pilih Yes.
8. Pilih pilihan Ignore duplicate keysjika ingin mengabaikan data yang baru atau diupdate yang akan membuat sebuah duplicate keys pada index (dengan statement INSERT atau UPDATE).
118 | P a g e
9. Index baru akan disimpan didatabase ketika menyimpan tabel.
d. Membuat ClusteredIndex 1. Pada Object Explorer, klik kanan pada tabel yang ingin diberikan index kemudian klik Desain. 2. Kemudian akan muncul Table Designer. 3. Dari menu Table Designer, klik Indexes / Keys. 4. Pada dialog box Indexes / Keys, klik Add. 5. Pilih index baru yang ada di list Selected Primary / Unique Key or Index. 6. Pada grid, pilih Create as Clustered, dan pilih Yes dari drop-down list pada properties disebelah kanan.
119 | P a g e
7. Index baru akan disimpan didatabase ketika menyimpan tabel.
e. Mengubah propertiesindex 1. Pada Object Explorer, klik kanan pada tabel yang memiliki index yang ingin diubah propertiesnya. 2. Dari menu Table Designer, klik Indexes / Keys. 3. Pilih index pada list Selected Primary / Unique Key or Index. 4. Ubah properties index pada grid. 5. Perubahan akan disimpan ketika tabel disimpan.
f. Menghapus index 1. Pada Object Explorer, klik kanan pada tabel yang ingin diberikan index kemudian klik Desain. 2. Dari menu Table Designer, klik Indexes / Keys. 3. Pada list Selected Primary / Unique Key or Index, klik index yang ingin dihapus. 4. Klik Delete. 5. Index akan dihapus dari database ketika tabel disimpan.
120 | P a g e
Create new index (Query Analyzer) Secara optional, di Index options, pilih: o Unique values untuk membuat unique index. o Clustered index untuk membuat cluster index, Jika sebuah clustered index telah ada sebelumnya, option ini tidak akan muncul. o Ignore duplicate balues untuk mengontrol apa yang terjadi ketika INSERT statement memasukkan banyak, nonunique key values ke dalam sebuah index. o Do not recomputed statistics (not recommended) untuk menspesifikasi statistic dari suatu index agar tidak otomatis di hitung kembali sebagai index yang di update. o Pad index untuk membiarkan space open di tiap interior node pada index. o Drop existing untuk menghapus index yang namanya sama yang ada sebelum membuat index yang baru. o FILL Factor untuk menspesifikasi betapa penuhnya SQL Server seharusnya membuat leaf level dari tiap index page selama pembuatan index.
121 | P a g e
Membuat index dengan Transact-SQL
Contoh:
122 | P a g e
Menghapus index dengan Transact-SQL
Contoh:
123 | P a g e
Chapter 08 Database Design
Objectives 1. Database Concept 2. Multiplicity 3. Data Relational 4. Normalization
Learning Outcomes 1. Apply database language and SQL Programming language 2. Design database using structure data model
124 | P a g e
8.1.
Database Concept Conceptual model:Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi Logical model:Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang Physical model:Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).
8.2.
Multiplicity Bertujuan untuk mengidentifikasi entity dan hubungan (relationship ) pada model data Ada 3 macam hubungan : 1. One To One : Terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota
2. One To Many : Terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B tetapi tidak berlaku sebaliknya
125 | P a g e
3. Many To Many : Terjadi bila tiap anggota A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B dan berlaku untuk sebaliknya
mhs.stiki.ac.id/boysagi/Software/bdl/bukudb11.doc
8.3.
Data Relational Relasi adalah hubungan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. A. Berikut adalah isu-isu yang terdapat dalam pembahasan Data relationship: 1. Atribut adalah Kolom pada sebuah relasi 2. Tupel adalah Baris pada sebuah relasi
3. Domain adalah Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut 4. Derajat (degree) adalah Jumlah atribut dalam sebuah relasi 5. Cardinality adalah Jumlah tupel dalam sebuah relasi
126 | P a g e
B. Dalam Data Relasional terdapat pula Relational Key , yang terdiri dari : 1. Super key yakni, Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi
2. Candidate key yakni, Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik dan merupakan Field-field yang bisa dipilih (dipakai) menjadi primary key.
3. Primary key yakni, Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi dan merupakan Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file, bersifat unik.
4. Alternate key yakni, Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
127 | P a g e
5. Foreign key yakni, Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Foreign Key ini adalah Field yang bukan key, tetapi adalah key pada file yang lain.
8.4.
Normalization Untuk merancang database yang baik, biasa dilakukan normalisasi. Normalisasi merupakan sebuah teknik untuk menghasilkan set relasi dengan property yang desirable dan memberikan data sesuai dengan kebutuhan enterprise.
Tujuan normalisasi yaitu:
mengidentifikasi hubungan antar atribut
mengkombinasikan atribut untuk membentuk relasi
mengkombinasikan relasi untuk membentuk database
menghindari anomaly
Proses normalisasi: 1. UNF Dalam proses normalisasi UNF kita menampilkan semua field atau atribut yang ada dalam suatu form yang ingin kita normalisasi. 2. 1NF Sebuah relasi berada dalam 1NF jika relasi tersebut tidak berisi atribut yang berulang (repeating group), field hasil perhitungan dihilangkan dan sudah mempunyai primary key.
128 | P a g e
3. 2NF Sebuah relasi berada dalam 2NF jika relasi tersebut dalam 1NF dan untuk setiap atribut non key bergantung fungsional penuh kepada primary key. Jadi pada 2NF kita akan menghilangkan ketergantungan sebagian / partial : ketergantungan field-field tertentu hanya kepada salah satu key yang composit. Contoh : Tabel Mahasiswa ( Nim, Nama, Alamat )
Nama & alamat tergantung pada Nim dalam arti dengan Nim kita dapat menentukan nama maupun alamat sebaliknya nama / alamat tidak menentukan nim, maka diartikan bahwa nama & alamat tergantung secara partial kepada nim. 4. 3NF Sebuah relasi berada dalam 3NF bila relasi tersebut dalam 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut non key yang tergantung fungsional kepada atribut non key yang lainnya ( transitive dependency ). Contoh : Tabel Pegawai ( NoPegawai, honor, KdProyek, Tanggal ) KdProyek & Tanggal adalah atribut non key. Tapi tanggal bergantung pada KdProyek. Pemecahannya dengan membagi menjadi 2 relasi : Proyek ( KdProyek, Tanggal ) PegProyek ( Nopegawai, honor, KdProyek ) 5. BCNF ( Bentuk Normal Boyce-Codd, 1974 ) Relational R dikatakan dalam BCNF jika dan hanya jika setiap determinan adalah suatu candidate key sehingga saling overlap. Tujuan BCNF adalah memisahkan determinan yang bukan merupakan candidate key pada satu relasi tertentu. Kodisinya : A, B -> C, D A, C -> B, D B, C -> A, D
129 | P a g e
Contoh: Tabel interview ( NoClient, tanggalInterview, waktuInterview, NoStaff, NoRuang ) Dipisahkan menjadi : Tabel Interview ( NoClient, tanggalInterview, waktuInterview, NoStaff ) Tabel RuangStaff ( NoStaff, tanggalInterview, NoRuang )
Berikut adalah latihan membuat Normalisasi:
Sales Order UNF Sales Order (No. SO, Payment Type, Customer ID, Customer Name, Customer Contact, Customer Address, {No, Lego ID, Lego Name, Category, Sale Price, Quantity, Sub Total}, Grand Total, SO Date, Employee Name, Position)
130 | P a g e
1NF Sales Order (No. SO, Customer ID, Payment Type, Customer Name, Customer Contact, Customer Address, SO Date, Employee Name, Position) Detail SO (No. SO, Lego ID, Lego Name, Category, Sale Price, Quantity)
2NF Sales Order (No. SO, Customer ID, Payment Type, Customer Name, Customer Contact, Customer Address, SO Date, Employee Name, Position) Detail SO (No. SO, Lego ID, Quantity) Lego (Lego ID, Lego Name, Category, Sale Price)
3NF Customer (Customer ID, Customer Name, Customer Contact, Customer Address) Customer Category(Customer ID, Category) Position (Position ID, Position) Employee (Employee ID, Position ID, Employee Name, Employee Contact, Employee Address, Employee Salary) Payment Type (Payment Type ID, Payment Type) Sales Order (No. SO, Payment Type ID, Customer ID, Employee ID, SO Date) Detail SO (No. SO, Lego ID, Quantity) Category (Category ID, Category) Lego (Lego ID, Category ID, Lego Name, Sale Price, Stock)
131 | P a g e
Purchase Order UNF Purchase Order (No. PO, Supplier ID, Supplier Name, Supplier Contact, Supplier Address, {No,Lego ID,Lego Name, Category, Purchase Price, Quantity, Sub Total}, Grand Total, PO Date, Employee Name, Position)
1NF Purchase Order (No. PO, Supplier ID, Supplier Name, Supplier Contact, Supplier Address, PO Date, Employee Name, Position) Detail PO (No. PO, Lego ID, Lego Name, Category, Purchase Price, Quantity)
132 | P a g e
2NF Purchase Order (No. PO, Supplier ID, Supplier Name, Supplier Contact, Supplier Address, PO Date, Employee Name, Quantity) Detail PO (No. PO, Lego ID, Quantity) Lego (Lego ID, Lego Name, Category, Purchase Price)
3NF Supplier (Supplier ID, Supplier Name, Supplier Contact, Supplier Address) Position (Position ID, Position) Employee(Employee ID, Position ID, Employee Name, Employee Contact, Employee Address, Employee Salary) Purchase Order (No. PO, Supplier ID, Employee ID, PO Date) Detail PO (No. PO, Lego ID, Quantity) Category (Category ID, Category) Lego (Lego ID, Category, Lego Name, Purchase Price, Stock)
133 | P a g e
Registration UNF Registration (No.Registration, Member ID, Member Name, Member Contact, Member Address, Member Email, Member Type, Registration Price, Registration Date, Employee Name, Position)
1NF Registration (No.Registration, Member ID, Member Name, Member Contact, Member Address, Member Email, Payment Type, Registration Price, Registration Date, Employee Name, Position)
134 | P a g e
2NF Registration (No.Registration, Member ID, Member Name, Member Contact, Member Address, Member Email, Payment Type, Registration Price, Registration Date, Employee Name, Position)
3NF Member Category(Member Type ID, Member Type, Diskon) Member (Member ID, Member Type ID, Member Name, Member Contact, Member Address, Member Email) Position(Position ID, Position) Employee(Employee ID, Position ID, Employee Name, Employee Contact, Employee Address, Employee Salary) Registration(No.Registration, Member ID, Employee ID, Registration Date)
135 | P a g e
Berikut adalah contoh design Form: