Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan provinsi Bali
ftadar Bafi
Borok Organda-Dishuh
Dibeber Sebulan Rp 40luta, Ditambah KuraKura Rp 100 Juta DENPASAR- Kasus dugaan korupsi di Organda Bali dan
Dishub Bali terus digeber Kejati Bali. Kemarin, Ketua Biro Angkutan Sewa Organda Badung, Wayan Suata memenuhi panggilan jaksa. Kepada jaksa, dia membong-
tak bias menjelaskan. "Saya sudah jelaskan kondisi ini ke jaksa yang memeriksa sayai jelasnya.
Aspidsus Kejati Bali, Erna Noorma mengatakan pemeriksaan terhadap Suata tersebut baru sebatas pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan
angkutan sewa. Usai diperiksa sekitar pukul
Di bagian lain, pasca Kejati Bali turun melakukan puldatabaket dugaan pungli,
adanya pemasukan di Organda
Bali sejak tahun 2015 berupa pungli rekomendasi angkutan sewa Rp 200
ribu per unit. "Un-
tuk satu bulan, bisa sampai 200 rekomendasi keluar. Sehingga satu bulan di Januari
sehingga belum bisa dijelaskan secara rinci.
loket Organda di Dishub Bali mendadak langsung ditutup. Namun, Ketua DPD Organda Provinsi Bali, I Ketut Edi Dharma Putra yang dikonfir-
masi menampik penutupan ini memiliki kaitan dengan
pengusutan yang dilakukan Kejati Bali. Dalihnya, ini
2015, dapat dana sekitar Rp 40
karena kekurangan .pegawai.
juta. Belum lagi pendapatan yang lain. Bahkan ada re-
"Loket kami tutup dan kami alihkan ke sekretariat (DPD Organda Bali), jadi bukan
komendasi untuk Kura - Kura
Transport, dengan nilai 100 juta," beber dia.
| 5&3nd
z7
pihak pengurus Organda Bali
pengumpulan data (Puldata)
14.00, Suata kepada wartawan
Hal
pungutan tersebut. Namun,
kar borok Organda dan Dishub Bali dalam pungutan liar (pungli) rekomendasi
menjelaskan yang disampaikan di antaranya terkait
Edisi
Dalam Rakerda Organda beberapa minggu lalu, Suata sempat menanyakan masalah
Rp
karena adanya dugaan pung-
lii
ujarnya. (art/pra/yor)
sub Bagian Humas dan Tata usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
Radar Bali
Desa di
Badung
Digelontor Rp 800 Iuta CairAkhir Maret, Sumber BantuanAPBN ',
i
Dana Desa
f.diBadung;t I
Waktu Pencairan Akhn Maret 2016
:
'Bftlflgt-'"onn .
o""'
Tolal Desa yang Mendapat 46 desa, Pemberian dana
' :
bantuan ke 46 desa di Badunq secara bertahap. Selain danaAPBN, bantuan dari hasil paiak dan retribusi daerah iuqa diberikan
berkala '
s
*1d!g-6 tvbt* 206
Edisi
|
Hal
:L1
MAIYGI PIIRA - Per'lahan namun pasg dana bantuan desa di Kabupaten Badung kembali cair Akhir Maret mendatang, dana badtuan
png bersumber dari APBN segera cair Iurnlah guyuran dana segar ini cukup lumayan. Masing-masing desadipe*irahnmenerimaRpS00 iuta. Dengan banyaloF bantuan )"ng diterima setiap desa mestinya tidak ada lagi in-ftastukut publik rusak di Badung.
Seperti diketahui, 46 desa di Badung menerima bantuan bervadasi. TerbanFk didapat Dalun& mendapat Rp ll,5 miliar. Banhran paling "kecil" diterima Desa Thman, sekitar Rp 5 miliar r > Baca Desa.., Hal 35
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Radar Bali
DanaDicairkan secara Bertahap r
D:St .. Sambungan dari hal 29
"lnformasinya dari Kemen-
terian Desa, akhir Maret ini daranya akan didrop. Dana ini ditransfer langsung ke rekening desa. Iumlahnya setiap desa
papir putu Gede Sridana, Kepala Badan sekita-r Rp 800 juta,"
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Peme ntahan Desa (BPMD dan Pemdes) Kabupaten Badung kemarin (B/3).
Qiielaskan lebih jauh, dana
Rp 800 tuta dari APBN ini jika dipersentasekan sekih 6O petsen, dari banhranFng atan &ber-
ikan. Sebelumnya pada awal tahtul 46 desa iuga sudah diguyur
bantuar untuk keperluan rutin.
Seperti gaji pegawai dan belania alat tulis kantor (AIK).
Diakui Sridana, pemberian dana bantuan ke ,16 desa di Badturg secra benahap. Selain dana APBN, bantuan dad hasil pajakdan
retribusi daerah juga diberikan berkala. Berbeda dengan tahun scbelumnya, bantuan lang ber-
surnber dari pajak dan retribusi dib€dkan secara gelontoran. Namun, tahun ini akan dicicil sesuai penerimaan paiak dan retribusi. "Misal sekarang Maret, berapa pa,ak dan retribusi
yang masuk kas daerah, itu yang akan dibagikan. Jadi, sifatnya tidak lagi gelondongan, tapi bertahap," beber mantan Kepala Dinas Kebudayaan itu. Sementara terkait laporan keuangan dari pemerintah desa,
Sridana mengatakan tidak ada ma-salah. S€tidaloya sampai saat
ini. Pasalnya, relah dirancans sistem keuangan oleh Badai Pemerika Keuangan dan pem_ tlangunan (BpKp) perwakilan Bali. Dalam sistem tersebut, pe-
merinahan desa ringgal mengisi apuGsr. Setaniuflya dilapork:D setahun dua kali kepada pemkab Badung. Iaporan pada pembahasan APBD induk dan peruba_ hnn. "Kalau ada indikait kasus [pelanggaran), Inspekorat akan turun. Iapi kami harap bantuan ini tidak membawa mastrlah hu-
L!ml' pungkas Sridana. (san/pit)
z
Edisi : *hy,8 tlplrA zd4 Hal : 3{
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Radar Bali
Kicen Salahkan Anaknya Dewan Klungkung Terkait Kasus Bansos SEMARAPURA - Heboh kasus ban' sos hibah fiktif di Dusun Anjingan, Klungkung akhirnya membuat anSEota
DPRD Klungkung wayan Kicen Adnyana buka suara. Kicen yang sempat "ngr.lmpet"
beberapa hari lali ini dalirng Le Komisi I EPRD Klungkung menemui Para wartawan. Di sana Kicen melnberikan penielasan panjang lebar soal bansosvang dia
fasilitasi tersebut. Dia justru cenderung menyalahkan anaknya Ketut Icisnia Adi Putra dalam lasus ini. Kicen sendiri mengakui ada kaitan fitara A4a Cemengdengan Arya Icesna Kepakisan. Bahkan, yang bersangkutan sempat menceritakan panjang lebar silsilah keluarganya termasukArya Cemeng Anfingan dan Getakan. Yang jelas Kicen mengaku tidak tahu kalau proposal tersebut fikif termasuk soal pelangSaran pitlala lakni pemalsuan cap perbekel dan tanda tangan perbekel. Kicen
sendiri mengakui kalau awalnya dia dan keluarganya berencana membuat pura keluarga. Pum tersebut vang dimasukkan proposal Arya Kepakisan. Awalnya Iccen mengatakan kalau pihak panitia pembangunan sempat mengajukan permohonal
lahan atau tanah untuk Pura. Namun,
karena itu aset pemedntah ditolak pihak
pemkab. Saat itu pihak panpel diakui memohon tanah seluas 6 are. Anggaran saat itu diatukan Rp 420 juta. Karena di-
Wayan Kicen Adnyana
Edisi Hal
zs
tolak akhirnya buat proposal baru untuk pembelian pelinggih * > Baca Kicen... Hal 35
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Radar Balil
Fraksi Gerindra Panggil l(icen r
KICEN
sisa uang tersebut
Sarnbungan dari hal 25 Kicen sendiri mengaku sempat
marah kepada anaknya soal perbaikan proposal. Anaknya mengaku berkali-kali menemui perbekel namun tidak berhasil.
Kicen juga mengatakan kalau sempat menanyakan kepada Kerut lGisnia Adi Putra yang juga ketua, panitia pembangunan. Dan, dikatakan kalau sudah memasang pelingih. "Sempat bilang sudah pesan tiga pelinggih,
pengharuman, gedong dalem, dan sanggjar agungi' ujarnya. Anggarannya adalah Rp 200juta.
ditambah lagi
dengan swadaya dari ahggota masing masing Rp 2 juta. Hanya saja sejduh ini belum ada temak babi di kandang tersebut. Sementara itu, terhadap kasus bansos pembangunan pura dan temakbabi tersebut Kicen mengaku menyerahkan sepenuhnya
proses hukumnya kepada pihak
berwajib. Kicen juga membantah soal adanya isu kalau yang bersangkutan telah menyiapkan uang ratusan juta agar kasus tersebut tidak mencuat. "Tidak ada itu, demi Tuhan. Tidak ada pend.ekatan seperti iru j' u jamya. Dirinlri sendiri mengaku pas-
Pura tersebut akan dibangun di tanah rnilik Wayan Kicen di Dusun Anjingan. "Belakangan
pa keluarganya. Kicen juga mengaku tidak banyak tahu
gaya cek mengaku sudah pesan di Selat temyata tidak jelasi' ujar
soal pencairan dana tersebut begitu juga soal proses pem-
Kicen kecewa. Walan Kicen Adnyanayang juga
buatan proposal. Dia rnengaku kecewa dengan anaknya kare-
bapak mertua Ketua Kelompok TiniTemakBabi Ni Putu Emawati
na diduga telah melakukan
membantah kalau kelompok temakmilik tnenantunya tersebut fiktif. Kicen yang juga anggota DPRD Klungkurgdari Fralcsi Gerindra tersebut mengatakan ka-lau kelompok tani temaktenebut ada anggotanya bukan fi kif. "Anggor anya ada kak, I 5 orang' ujamya.
Sementara dana hibah,sebesar Rp 150 juta tersebutjuga diakui sudah dipergunakan sebesar Rp 119 ]'uta untuk pembagunan kandangbabi. Kicen menjelaskan ada sembilan kandang dan rencananya
setiap kandang diisi delapan ekor babi. Sehingga total babi yang akan dipelihara nanti adalah 72 ekor. Kandang ini sendiri
didirikan di tanah sewa seluas 6 are. Sementara babi tersebut nantinya akan dikelola bersama.
Kicen juga mengatakan kalau kelompoktemaktersebut ada sudariperbekel seternpat. Sementara untuk pengadaan bibit akan menggunakan rat pengukuhannya
Edisi Hal
: :
3S
rah atas kejadian yang meninr-
pemalsuan tanda tangan perbekel dan cap perbekel.
Sementara itu, anak Kicen Komang Raka Wiadnyana kemarin diakui sudah menghadap Kapolres Klwrgkurg. Raka sendiri adalah polisi yang bertugas di Poso. Menurut Kicen selama ini analmya tersebut tidak tahu menahu dilibatkan dalam persoalan bansos tersebut. "Dia tidak tahu menahu karena ada di luar Balii ujamya.
Hal ini juga menurut (icen sudah dijelaskan kepad$,kapolres Klungkung. naka sftrfliri
pulang ke Klungkung kqrena namanya dikait-kaitkantengan persoalhn tersebut.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Klungkung AA Sayang Supartha
mengaku sudah,memanggil WAyan Kicen Adanyana. Kicen dipanggil .saat kunker di Lombok, lumat (a/3) lalu. "Saat itu mendapat informasi kalau ada heboh bansos hibah di Anjingan yarig melibatkarr Pak Kicen j' ujar AA Sayang Supartha. " Saat itu Gung Satrangmengaku
langsung diperintahkan Ketua DPC Gerindra KlungkrurgWayan
Baru untuk memanggil Kicen. Saat dipanggil menurut Gung Sayang Kicen membantah terlibat dalam bansos atau proposal
fiktif tersebut. Sejauh ini yang bersangkutan hanya selaku fasil-
itator saja.
Fraksi Gerindra sendiri menurut Gung Sayang belum bisa mengambil tindakan apa pun terkait persoalan tersebut. "Kita hanya klarifikasi saja ke Pak Kicen," ujarnya di DPRD Klungkung kemarin. Sementara soal tindakan yang akan dilakukan Gerindra nanti, Gung Sdyang mengaku masih akan memantau proses hukrrrl
Sejauh mana pihak penegak hukum melihat kasus ini dan keterlibatan Kicen. Namun, jika nanti dalam proses hukum ada perkembangan dan keterlibatan
Kicen baru pihak fraksi akan bersikap. Salah saru sikaP fraksi adalah akan menyerahkan kepada parpol atau DPC Gerindra Klungkung untuk menindaklarrjutinya" Pihakpengurus yangrulnti akan mengambil sikap karena itu merupakan ranah pengurus.'
Sementara itu, di lembaga dewan Badan Kehormatan (Bi$)
DPRD juga akan memantau kasus tersebut. BK sendiri akan menunggu proses hukrm yang dilakukan kepolisian. "Kalau sudah menjadi tersangka baru BK akan bersikapi' ujar Gtng Sayang yang juga wakil ketua BK DPRD Klungkr.rng. (tralyes)
z
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
Radar Bali
Pencairan Bansos Meleset_Lagi Proposal Ribuan, Kelar Proses Ratusan
Yang sudah diverifikasi baru sekitar 723 proposal dan m€nunggu
p3lgi.Lqn
.
Dagrah (TP4D) Provinsi Bali dedang turun dan r|toyatinkrn tansbh duiu dasar pencairan aj agartidak terjadi masalah dikemudian hari
DENPASAR- Harapan untuk segera menerima pencairan
dana hibah bantuan sosial (Bansos) Tahun anggaran 2016
daridana Banso_s
I
Kendala lainnya adalah adaoya aluran Msndagri Nomof 23 Tahun 2014 seda Permendagrl 32, yang menyebutkan bah$la penerima
kembali tertunda. Penundaan
ini meleset dari perkiraan. Hal ini disampaikan Ketua
DPRD Bali,
I
_
Tin Penqan Pengaman dan Pengawal Pemerintahan dan Pernbangunan
qan!9n!Atu!.!qF"ade!-Iu-kqp"_.
.
Nyoman Adi
Wiryarama. Dikonfirmasi usai
rapat pimpinan dewan, di
posal fi ktif dan penyelewengan dana Bansos di Klungkung, Adi
Bali sebairyak 4.342, saat ini
diakui Adi Wiryatama baru ada sekitar 723 proposal yang sudah dir,"erifikasi. Ini tinggal menunSgu pencarran.
Hanya saja, untuk sampai
terangAdi Wiryatama Hanya saja, mantan bupati Thbanan ini menambahkan, meski
sudah ada upaya perbaikan proposal, namun dari informasi yang dia terim4 bahwa saat ini TP4D Fng diketuai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bdi Abdul Muni, ini masih melalukan pengecekan. Ini juga sekaligus dasar hukum untuk pencaLan. "Yangkami dengar, ada sinyal
dari Kejaksaan (Ke.iati Bali) untuk menunda proses pencairan karena TP4D sedang turun dan meyakinkan terlebih dulu dasar pencairan. Ini agar ddakteiadi masalah di kemudian hari," jelasnya.
Selain itu, Adi Wiryatama mengaku ba}wa jauh sebelum-
Edisi
Hal
i
.
'
Demikian halnya saat dimintai komentalnya soal pengawasan dan kasus dugaan pro-
proposal yang masukke DPRD
Tinggal tunggu pencairan,"
.'-------.-'-''---_--.-
mudah;'terangnya.':1i
ruang rapat gabungan DPRD Bali, Senin (7/3) kemarin, dia menjelaskan, bahwa dari total
pada proses pencairan dana, lanjut politisi senior PDIP ini, hal itu masih menunggu hasil kajian dari Tim Pengaman dan Pengawal Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TPaD) Provinsi Bali. "Untuk proposal yang masih belum lengkap dan perlu diperbaiki sudah selesai.
._ _.._
Dana hibah yang sudah cair; yaknl permoholan darl Unlvoisilas Warmadewa s€nilai Bp 1 rnitrar dan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia {KONli Bali renilai Rp 3 millar
))
Yang kami denga4, ada
sinyal dari Kejaksaan (Kejati Bali) untuk menunda proses pencairan karena TP4I) sedang turun dan meyakinkan terlebih dulu dasar pencairan. Ini agar tidak te4adi masalah di kemudian haril' Nyoman Adi Wiryatama Ketua DPRD Bali
pihalnya juga telah menerima informasi terkait perubahan nya,
dari Mendagri Nomor 23 Tahun 20I4 serta Permendagri 32,
dimana dalam peraturan itu disebut penerima bansos harus berbadan hukum. "Soal perubahan adanya syarat berbadan hukum itu, di tsali juga teriadi. Misalnya subak. Subak tidak perlu ada badan hukum karena dalam LruD 1945 sudah
mengakui adanya kearifan lokal itu. Munskin akan
tuJ&,8 trafd.
"prc
Wiryatama menjarnin, bahwa untuk di DPRD Bali tidak akan teriadi. "Saya kira tidak zamannya lagi ada proposal ktif beBitui' yakinnya. Bahkan untuk mengantisipasi adanya proposal fiktif dan penyelewengan dana bansos, sebagai ketua DPRD Bali, Adi fi
menyatakan sudah sangat sering mengingatkan kepada seluruh angSotanya agar mmgantisipasi agar tidak teriadi kasus demikian. (pra/plt)
sub Bagian Humas dan Tata usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
Radar Bali
Permohonan Rp 458 M, Baru Cair Rp a M SEMENTARA itu, masih ter-
kait pencairan dana Bansos, Kepala Biro Keuangan Pemprov Bali, IB Ardh4 menyebutkan, bahwa saat ini ada permo-
honan dana hibah mencapai 5.851 pemohon dengan total nilai RD 458. 829.214.000. Dad total dina hibah yang sudah cair kata IB Arda, yakni per-
mohonan dari Universitas
Warmadewa senilai Rp I miliar
dan untuk Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Bali senilai Rp
3
miliar. 'Untuk
dana hibah lainnya belum ada
yang cair. Masih menunggu suat da Keiati j'ujamya. Sedangkan di tempat terpisah, anggota Komisi I DPRD Bali, Nvoman Tirtawan men-
datam APBD Bali dan APBD Bali itu sudah menjadi peraruran daerah dan sudah lolos verifikasi di Kementedan Dalam Negeri. Jadi, saya kurang sependapat" uiamya. Tirtawan menilai, paling penting sekarang apa yang diusulkan masyarakat lewat ProPosal Yang diaiukan, setelah dana cair hen-
dakqa benar-benar dapat dimanfaatkan:sesuai peruntirkan yang diajukannya. Iangan ada
main sunat terhadap bantuan dana hibah yang sudah dicair-
fiktil
"Pemohon
dengan adanya penundaan pencairan dana hibah yang dimohonkan oleh masyarakat
benar-benar mempertanggungiawabkanpemanfaatdr dana hibah itu. Dan, kalau dicek ke lapangan dapat dibuktikan ke-
: 5dQs,8 lwtut aa/6
.28
alokasi dana tidak dituangkan
yataka; kurang sependapit
Alasannya? Menurut politisi Partai Nasdem asal Dapil Bule-
Hal
2016. "Berbeda halnya iika
kan apalagl
pada pemedntah provinsi Bali"
Edisi
leng ini, semua alokasi dana hibah tersebut sudah dituangkan dalam A?BD Pemerintah Provinsi Bali tahun anggaran
benarannla akan pemanfaatan;' pungkasnya. (pra/plt)
-
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Radar Bali
t id
Tersangka
BypassMantra
fr
Ditahan Kejati
An$at
Kasus 2012
DENPASAR- IGsus korupsi pengadaan lahan lalah
Bpas6IB Manha ydng sempat "hilang" kernbali
dibuka Made Bawa, 76, alias BW yang sudah ditetapkan sebagai tersangka se.iak ml2, lalu ditahan Kejati Bali kemarin (7/3)
,
I
Baca Tercangka... Hal 35
TF HUBWDff DITAHAN:
S.dah iad brsangka sqdk
. . .200 nu yang
Edisi Hal
:
**,I z5
tf M, 2o16
.
2012,
t a&
Bav{a akhimya dibhan,
BiLl
kerErin.
Sisa 500 meter persegi ituEh yang ke.uJian dijuat oteh Bawa kepada dua orang yakni Kdtul Sangker dan Ketut Maryana masing-masing ?qqrn9!9l plMSL Saal mengurus surat-surat di BPN Gianyar, lahan yang dijugl!9fqqq !G!!!Sa!@ keluar sertif ikatnya. Tapi, saat mengurus sgrtifikat kedua atas nama Ketut Maryana, BPN Gianyar tak mau mengeluarkan sertifikainya. Dari sana kasus ini kemudian mencuat.
Sub Bagian Humas dan Tata usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali
Radar Bali
tatus Tiga Tersangkalain Dicabut r
apa, sehingga kami hentikan
TERSANGKA
penyidikanhya;'
Sambungan dari hal 25
sanlbungrya.
Adityawarman 20l4lalu,
tetap dikembangkan dengan adanya peran
perkam ini disebut "kasus ulang tahun" karena bertahun-tahun tak beres. "Setelah l€mi menetapkan untuk ditaharl kami limpahtcan ke Keiari Cianyar karena
lain hingga muncul sertifikat. Yairu peran
Saat Kaiati Bali
kasusnya di Giarya{' jelas Aspidsus (eiati Bali Erna Norma saat dikonfirmasi kemarir
Dalam kasus ini, penyidik sebenamya nenetapkan empat tersangka. Selain Bawa, ada tiga te$an8ka lainnya yaitu lcpala Desa IGrdmas I Gede Bisma, Kepala Dusun Palak I waFn Sudiasa, dan Kepala Dusun Palak I Made Surna Narnu! dga lersangla akhimy" dicabut status te$angkanya dengan dikelu-
a*alnlya
SP3 (Surat Perintah Penghentian
Penyidikanl pada Desember 2015. "Kami krrang alat buki untukmeneruskan tiga tersangka ini. nga telsargka ini tidak tahu apa -
Namun dia mengatakan kasus ini akan
BPN Gia.nyar}?ngmalah mau mengeluarkan
senifikat padahal sudah menjadi tanah pemerintah saat pembebasan lahan Blpass IB Mann-a. Kamiatanarahkanpengembangan kasus ini ke BPN Gianyad' janjinya"
Dengan permainan Bawa ini, hitung hitungiu Kejati tsali Barva sudah merugikn keuangan negara Rp 2,5 miliar. Jika dihitung dengan harga saat ini 100 meter persegi atau I are lahan dipinggirlalan Bypass IB luantra nilainya Rp 500 iut4 schingga dengan-luas
5 are total kerugian negara Rp2,5 miliar "Hitung - hiturgan kami dengan nllai lahan saat iri merugikan keuangar negara Rp 2,5 miliar," sebut Ema. Kasus y.urg sudah cukup lama ini berarval pembebasan lahan di De\a Keramas, Gianltr untrkJalan Blpass lB Manfa Dalam pembebasan lahan, ini Bawa memiliki lahan seluas I .200 meter p€6egi, y"ng sudah dijual kepada Ittu RenaF Prawita pada tahun 1995. Tirnah Renaya ini kernjalan dan dibebaskanolehDinas PU Ba.li seharga Rp 3ojuta dan sertifikatnya
sudah dimatikan di BPN Gianyar Dari tanah ini, yang kena badan ialan 7m meter persegi, sisanla masih 500 meter persegi. Sisa lahan yang menjadi milik pemer-
intah, ini kenbali dijual oleh Ba$'a pada tahun 2004. Lahan 250 meter persegi itu dijual ke Ketut Sangker. Anehnya, BPN mengeluarkan sertifi kat 250 meter perscgi,
dencan nom0r 2432. Suksesbermain tipu daya, Bawa kemba.li menjual sisanya 250 meter persegi ke Ketut Maryana. Saat itu tsPN tidak mau menandatangani sertifikat, dan terbuka /rrll kasus ini. (artlyes)
*y,8
Edisi
:
Hal
:3t
tvmd. 2o(6
