Perpustakaan Unika
PEMERIKSAAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANGKUTAN DAN KEPEMILIKAN HASIL HUTAN (KAYU MERANTI) YANG TIDAK DILENGKAPI BERSAMA SAMA DENGAN SURAT KETERANGAN SAHNYA HASIL HUTAN (STUDI KASUS PN SMG.no perkara 144/Pid B/ 2006)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Ilmu Hukum Universitas Katholik Soegijapranata
Disusun Oleh: YANUAR MUNCAR RIYANTO NIM: 03.20.0037 FAKULTAS HUKUM SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007 Disetujui oleh:
AY. YUNI WAHONO, SH,MH
iv
Perpustakaan Unika
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Segala apa yang ada didunia ini hanyalah bersifat sementara,maka hendaklah kita terus mengisi kehidupan ini dengan penuh perjuangan demi kehidupan yang lebih baik” “Kejujuran pangkal dari sebuah kesuksesan, jagalah selalu setiap perkataan dan perbuatanmu demi untuk meraihnya..”
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku & kakakku tercinta, yang dengan penuh kasih saying dan kesabaran memberikan bimbingan dan arahan untuk menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain di masa depan
iv
Perpustakaan Unika
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan
judul
:
PEMERIKSAAN
PERKARA
TIDAK
PIDANA
PENGANGKUTAN DAN KEPEMILIKAN HASIL HUTAN (KAYU MERANTI)YANG TIDAK DILENGKAPI BERSAMA SAMA DENGAN SURAT KETERANGAN SAHNYA HASIL HUTAN (SKSHH) Studi Kasus PN.Smg No Perkara 144/Pid B/2006) Maksud penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Strata I Ilmu Hukum pada fakultas Hukum Universitas Katholik Soegijapranata Semarang. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam segi penulisan maupun penyajian. Namun demikian kiranya dapat menambah wawasan bagi pembaca serta menambah bahan kepustakaan ilmu hukum. Didalam kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada yang telah memberikan bantuan didalam penulisan skripsi ini, diantaranya : 1.
Bapak Valentinus Soeroto, SH MH. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
iv
Perpustakaan Unika
2.
Bapak AY. Yuni Wahono, SH MH.selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan didalam memberikan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.
3.
Para dosen penguji yang telah memberikan tanggapan, kritik dan saran hingga dapat melengkapi penulisan skripsi ini.
4.
Bapak Rahardjo Mulyono,SH selaku Hakim Ketua Majelis yang
telah
pengetahuannya
membantu didalam
memberikan rangka
informasi penelitian
dan untuk
menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5.
Seluruh teman dan staf karyawan di Fakultas Hukum UNIKA yang tidak mungkin dapat disebut satu per satu yang telah memberikan
bantuan
serta
dorongan
sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
Harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Semarang ,
April 2007
Penulis
iv
Perpustakaan Unika
ABSTRAKSI Sebagai Negara yang berada di garis katulistiwa,Indonesia memiliki kelebihan tersendiri daripada Negara lain.Salah satunya adalah mempunyai kekayaan alam dan hasil hutan yang melimpah ruah.Namun sangat disayangkan dari tahun ketahun kondisi hutan dinegeri ini sangat memperihatinkan. Bayangkan setiap tahun Indonesia mengalami kerugian berjumlah milyaran rupiah, akibat dari penjarahan dan pengangkutan serta kepemilikan hasil hutan yang tidak dilengkapi dengan surat atau dokumen yang sah. Berangkat dari permasalahan tersebut penulis memilih judul “Pemeriksaan perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan (Kayu Meranti) yang tidak dilengkapi bersamasama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH)”, dengan harapan untuk menyadarkan semua elemen masyarakat dan pihak-pihak terkait agar dapat saling bekerjasama di dalam memberantas segala bentuk pelanggaran hukum di Indonesia termasuk pencurian dan penjarahan kayu. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim di dalam memutus perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan (Kayu Meranti ) yang tidak dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH), selain itu untuk mengetahui hambatan - hambatan yang dihadapi oleh hakim didalam memeriksa dam memutuskan perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan ( Kayu Meranti ) yang tidak dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menguji data dengan konsep, teori, doktrin, dan peraturan perundang – undangan yang terkait untuk mencapai kejelasan mengenai pokok permasalahan.Penelitian dilakukan di Pengadilan negeri Semarang, sedangkan kriteria sampel dalam penelitian ini adalah putusan tentang perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan (kayu meranti) yang tidak dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH) pada tahun 2006. Berdasarkan dari hasil penelitian di ketahui bahwa pertimbangan hakim di dalam memutus perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan ( Kayu Meranti ) yang tidak di lengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ( SKSHH ) di dasarkan pada Teori Pertimbangan Hakim serta pertimbangan fakta-fakta, yuridis, psikologis, dan sosiologis. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh hakim di dalam memeriksa dan memutus perkara tindak pidana pengangkutan dan kepemilikan hasil hutan (Kayu Meranti) terdiri dari 2 (dua) hambatan yaitu hambatan yang berasal dari luar ( faktor eksternal ) atau kondisi sebenarnya yang terjadi disaat persidangan berlangsung dan Hambatan yang berasal dari dalam ( faktor internal ) atau kemampuan pikir hakim sendiri didalam memeriksa dan memutus perkara tindak pidana tersebut. Kata kunci : Tindak Pidana, Pengangkutan dan Kepemilikan Hasil Hutan (Kayu Meranti), Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan.
vii