UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PENULISAN ILMIAH
PROSES KERJA SISTEM HYDRAULIC PADA FORKLIFT TIPE DIESEL 115 PS DI PT. TRAKTOR NUSANTARA Nama NPM Jurusan Pembimbing
: : : :
Rachmad Hidayat 29411104 Teknik Mesin Eko Susetyo Yulianto, ST.MT
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014
Latar Belakang Forklift atau juga yang disebut forklift truck adalah suatu alat yang terdiri dari body (badan) dan work Equipment (peralatan kerja) yang digunakan untuk memuat (loading) dan menurunkan muatan (unloading) pada daerah yang sempit dan yang berguna untuk memindahkan suatu barang dari tempat berbeda dan dapat meringankan pekerjaan manusia, Forklift diesel Forklift ini menggunakan mesin diesel sebagai penggeraknya. Secara otomatis, forklift ini berbahan bakar solar dan biasanya memiliki jenis ban yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan pada umumnya.
Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ilmiah ini dibuat adalah : Memahami dan menganalisa proses sistem hydraulic pada forklift tipe diesel 115 PS pada PT. TRAKTOR NUSANTARA yang berada di Kawasan Industri Pulogadung.
Proses Sistem Hydraulic Pada Forklift Tipe Diesel 115 PS di PT.Traktor Nusantara Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115 PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin inilah yang digunakan untuk menggerakkan pompa oli (oil pump) dan oli dari tangki utama di pompakan, sehingga mengalir menuju Control valve. Didalam control valve ini terdapat dua katup utama yaitu Lift valve dan Tilt valve. Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban. Tilt valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang pengangkat Untuk menggerakkan batang torak pada lift silinder
luar, dialirkan oli pada bagian bawah dari lift silinder. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift valve sehingga posisinya kesebelah kanan. Dengan demikian oli dapat mengalir kebagian bawah lift silinder ini, maka batang torak akan terangkat keatas sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift silinder langsung keluar menuju tangki utama. Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat dilakukan dengan mengembalikan pada posisi lift valve ketengah. Sedangkan untuk menurunkan dan memasukkan kembali batang torak ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan mendorong oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder.
DATA-DATA KOMPONEN ALAT ANGKAT PADA FORKLIFT Pada Forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan Fork. Fungsi fork ini adalah sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang
pada kerangka ( backrest ) sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast. Fork assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli ( wheel ) yang melekat pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder. Berputarnya puli ini akibat dari tekanan fluida di dalam lift silinder yang mengakibatkan tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam tiang penyokong ( outer mast ). Karena rantai terikat, maka pulilah yang berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul pada rantai, sedangkan ujung rantai yang lainnya akan bergerak mengangkat backrest dan forknya sampai ketinggian maksimum. Jenis dan komponen yang digunakan pada proses sistem hidrolik pada alat
pengengkat forklift antara lain Fork Assembly dan Backrest (garpu dan pelindungnya), Bearing (bantalan), Tilt Cylinder ( Pengatur Kemiringan) ,
Penjelasan flowchart hidrolik alat pengangkat forklift 1.
Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
2.
Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban.
3.
Down control valve berfungsi untuk mengatur tekanan pada bagian bawah.
4.
Down safety valve valve (katup pengaman bawah) adalah jenis valve yang mekanismenya secara otomatis menahanpada bagian bawah zat dari boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah ditetapkan.
5.
Lift silinder berfungsi sebagai pengatur pengangkatan dan penurunan garpudan
beban. Pergerakan dari batang torak
diatur oleh oli yang masuk dan yang keluar dari Lift silinder 6.
Tilt valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang pengangkat
7.
Tilt Silinder berfungsi sebagai pengatur kemiringan komponen alat angkat ini.
Proses Sistem Hidrolik Untuk Penggerak Lift Silinder Oli dari tangki masuk ke dalam main relief valve dan apabila tuas 1 di tekan atau dalam keadaan on maka aliran oli dari tangki akan mengalir dari main relief valve yang terbuka ke lift valve lalu oli akan mengalir dari lift valve ke down control valve yang berfugsi sebagai pengatur penurun tekanan oli dan kemudian setelah dari down control valve oli akan megalir ke down safety valve yang berfungsi sebagai pengatur pengaman tekanan lalu dari down safety valve oli akan mengalir ke lift cylinder sehingga lift cylinder dapat di gerakan (finish).
Skema hidrolik forklift
Kesimpulan 1. Dari hasil penelitian yang saya lakukan di PT TRAKTOR . NUSANTARA Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal. 2. Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain: Ringan, Mudah dalam pemasangan, Mudah dalam perawatan Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida, Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti forklift, kren hidrolik dll, Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik dan sistem lainya.