Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG Darsini Teknik Industri – Fakultas Teknik - Univet Bantara Sukoharjo e-mail:
[email protected] Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah merancang desain troli untuk mengangkut tabung LPG gas 3 kg di agen LPG, karena itu diperlukan ukuran alat bantu troli pengangkut tabung LPG di agen sesuai dengan ukuran tubuh rata-rata pemakainya agar dapat terjangkau dengan nyaman dalam penggunaan troli yang dirancang. Metode yang digunakan adalah pengukuran data antropometri dalam satuan cm dengan ketelitian 0,1 cm dari 30 orang. Data yang diukur adalah tinggi siku berdiri (tsb), Panjang ibu jari (Pij), Panjang Jari telunjuk (Pjt) dan Lebar telapak tangan (Ltt). Untuk perancangan digunakan persentil 5. Penelitian ini disimpulkan bahwa ditemukan rancangan troli dengan menggunakan data antropometri dengan persentil 5 dengan spesifikasi : tinggi troli dan pegangan troli 100 cm, keliling lingkaran dan diameter pegangan troli 5,21 cm, dameter pegangan troli (handle troli) 16,25 cm, diameter dalam alas troli disesuaikan dengan ukuran tabung elpiji 3 kg yaitu 26 cm, dan diameter roda 12 cm. Kata-kata kunci : Desain troli, ergonomis, alat angkut
Pendahuluan Semakin banyak pengguna kompor gas elpiji menimbulkan juga banyaknya dibuka agen pemasaran gas elpiji bagi rumah tangga, terutama di lingkungan perumahan di wilayah kabupaten Sukoharjo. Para agen elpiji di lingkungan perumahan ada yang memberikan pelayanan pengantaran tabung gas elpiji ke rumah konsumen sebagai jawaban atas keluhan konsumen yang kerepotan dalam pengangkutan tabung gas. Pelanggan di wilayah kabupaten Sukoharjo, sampai ke desa-desa. Dalam 1 hari rata-rata 30–50 agen yang di gunakan. Satu orang agen rata-rata dalam 1 bulan melayani 200 s/d 400 kepala keluarga. Tampaknya para agen kesulitan melayani pengantaran tabung gas dengan cara manual ke rumah-rumah. Hasil penelitian tentang perancangan troli sebagai alat bantu angkut galon air mineral dengan pendekatan anthropometri, dengan penilaian metode REBA telah memberikan hasil penurunan level resiko. Dilaporkan bahwa untuk fase gerakan ke-2 pekerja menarik galon air mineral, sebelum perancangan troli memiliki skor resiko 11 dengan level resiko sangat sangat tinggi, sedangkan sesudah perancangan troli memiliki skor resiko 2 dengan level resiko kecil. Agen-agen elpiji dijumpai kesulitan dalam pemindahan tabung elpiji. Jumlah tabung gas elpiji dalam 1 hari yang keluar masuk agen kurang lebih 2-4 truk/hari, 1 truk berisi 100 tabung gas elpiji. Tabung gas tersebut memerlukan pemindahan karena pengangkutan dan pembongkaran tabung gas elpiji dari kendaraan menuju gudang atau sebaliknya dari gudang ke kendaraan untuk dibawa menuju ke depo pertamina. Kerepotan pengangkutan tabung gas elpiji beresiko menimbulkan cedera pada otot tulang belakang yang berupa nyeri otot tulang belakang, punggung, bahu, dan otot lengan.Desain Beban fisiologi besar dan berulang-ulang akan berdampak buruk bagi Darsini. Troli Ergonomiyang sebagai Alat Angkut Gas LPG kesehatan dan keselamatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan mengangkat yang dilakukan berulang-ulang berpotensi terhadap kecelakaan dan beban maksimum yang diijinkan untuk pekerjaan berulang-ulang sebesar 25kg. Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan mengangkat dan mengangkut sudah menjadi suatu kegiatan yang tak terpisahkan pada diri manusia. Dalam dunia kerja, kegiatan angkat dan angkut merupakan suatu hal pokok atau bisa disebut esensial, karena
131
hampir di setiap pekerjaan dijumpai kegiatan angkat angkut. Kegiatan angkat angkut biasanya dijumpai di perkebunan, pertambangan, perindustrian, pelabuhan, di pasar, bahkan di kantor pemerintahan maupun swasta. Pekerjaan mengangkat dan mengangkut jika tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Oleh sebab itu maka teknik mengangkat dan mengangkut yang benar serta alat mengangkat dan mengangkut yang ergonomis sangat diperlukan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi kerja. Ergonomi juga digunakan oleh berbagai macam ahli professional pada bidangnya misalnya ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi dan teknik industri. Dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan dalam lima bidang penelitian, yaitu antropometri, biomekanika, fisiologi, penginderaan, dan lingkungan fisik kerja. Secara umum tujuan penerapan ergonomi menurut Tarwaka (2004) adalah: 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi. Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi. Perlunya memperhatikan faktor ergonomi dalam proses rancang bangun fasilitas pada dekade sekarang ini merupakan sesuatu yang tidak dapat ditunda lagi. Hal tersebut tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai ukuran antropometri tubuh operator maupun penerapan data-data operatornya (Nurmianto, 1995). Ada dua hal penting yang harus diingat bila menggunakan persentil. Pertama, persentil antropometri dari tiap individu hanya berlaku untuk satu data dimensi tubuh saja. Hal itu merupakan data tinggi badang atau tinggi duduk. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki persentil yang sama, ke-25 atau ke-20 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi tubuhnya. Hal ini hanya merupakan gambaran dari suatu makhluk dalam khayalan, karena seseorang dengan persentil ke-50 untuk data tinggi badannya, dapat saja memiliki persentil ke-40 data tinggi lututnya, atau persentil ke-60 untuk data panjang lengannya, seperti pada gambar 1. Penetapan data antropometri digunakan distribusi normal yang mana distribusi ini dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata (mean X ) dan simpangan bakunya (standar deviasi x ) dari data yang diperoleh. Nilai yang ada tersebut dapat ditentukan nilai persentil sesuai dengan tabel probabilitas distribusi normal yang ada. Persentil merupakan nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Seperti persentil ke-25 menunjukkan 95% populasi berada pada atau di bawah ukuran tersebut. Menghitung nilai persentil digunakan formulasi seperti terlihat pada tabel 1 :
WIDYATAMA
132
No.2 / Volume 20 / 2011
WIDYATAMA
Gambar 1. Ilustrasi persentil seseorang dengan persentil tinggi badan ke-50 mungkin saja memiliki persentil ke-55 untuk jangkauan tangan ke samping sumber : Panero dan Zelnik (2003) Tabel 1. Persentil dan cara perhitungan dalam distribusi normal Persentil Ke – 1
Perhitungan
x 2,325 x
Persentil Ke – 90
Perhitungan
x 1,280 x
Ke – 2,5
x 1,960 x
Ke – 95
x 1,645 x
Ke – 5
x 1,645 x
Ke – 97,5
x 1,960 x
Ke – 10
x 1,280 x
Ke – 99
x 2,325 x
Ke – 50
x Sumber : Wignjosoebroto, S., 1995
Sehingga dalam penanganan (handling, mobilisasi, dan demobilisasi) suatu barang akan lebih efisien apabila menggunakan troli. Biasanya, dalam penanganan pemindahan tabung gas hanya dengan di angkat atau di jinjing, dengan resiko yang cukup tinggi. Dengan troli, pengangkatan tabung gas 5 kg akan lebih efisien dan cepat dengan resiko yang lebih kecil. Hingga saat ini, belum ada troli yang dirancang untuk pengangkut gas elpiji. Oleh karena itu, perancangan troli tersebut perlu diteliti. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang desain troli ergonomis sebagai alat angkut gas elpiji.
133
WIDYATAMA
Darsini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut Gas LPG
Metode Penelitian Mulai Penetapan Tujuan
Pengumpulan data Mengambil data antropometri dari pekerja agen gas meliputi : Tinggi siku berdiri (tsb), Panjang ibu jari ( Pij) dan panjang jari telunjuk (Pjt), lebar telapak tangan (Ltt)
Pengolahan Data 1. Uji keseragaman Data BKA = x + 3SD BKB = x - 3SD 2. Uji kecukupan data k N' s
N X 2 X X
n = N’ - N
2
2
Tidak N’ N
ya Perhitungan persentil Perancangan desain troli untuk alat angkut tabung gas elpiji 3 Kg Analisis dan pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 2. Kerangka Penelitian
Obyek penelitian adalah data antropometri dari para pekerja agen elpiji yang terdiri dari Tinggi siku berdiri, Panjang ibu jari, Panjang jari telunjuk dan Lebar telapak tangan dari pekerja di agen gas elpiji. Sedangkan tempat penelitian dilaksanakan di Agen Gas Elpiji Sedyo Mulyo Sukoharjo yang beralamat di Jalan DR. Moewardi No 8 Sukoharjo.Data antropometri yang digunakan adalah yang hanya untuk mendukung perancangan alat angkut tersebut. Sampel 30 pekerja di agen elpiji, berdasarkan pada pengujian awal kecukupan data dibutuhkan penentuan jumlah sampel secara acak. Variabel data yang dikumpulkan terdiri
WIDYATAMA
134
No.2 / Volume 20 / 2011
WIDYATAMA
dari (1) Tinggi siku berdiri (tsb), (2). Panjang ibu jari (Pij), (3). Panjang jari telunjuk (Pjt), dan (4). Lebar telapak tangan (ltt). Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data, maka dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Uji keseragaman data untuk memperkecil varian yang ada dengan membuang data ekstrim. Jika ada data yang di luar batas kendali atas ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dibuang. Selain uji keseragaman data perlu dilakukan uji kecukupan data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah mencukupi, dengan terlebih dulu menentukan derajat ketelitian s = 0,05 yang menunjukan penyimpangan maksimal hasil penelitian, dan tingkat kepercayaan 95% dengan k = 2 yang artinya bahwa pengukur membolehkan hasil rata-rata hasil pengukuran menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya. Selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut dan interpretasi terhadap hasil pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya. Pada tahap ini dibahas mengenai analisis terhadap hasil perhitungan ukuran rancangan sehingga dapat diketahui apakah hasil perhitungan sudah sesuai dengan perancangan desain troli. Selain itu, juga dibahas mengenai fungsi dan cara kerja tiap bagian rancangan dari desain troli. Perancangan Desain Troli Tabung Gas 3 kg. Melakukan perancangan troli sebagai alat angkut gas seberat 3 kg untuk keperluan agen gas elpiji, ada beberapa dimensi tubuh yang harus diperhitungkan agar selanjutnya alat angkut yang dibuat mampu memberikan kenyamanan saat digunakan oleh pemakai. Sedangkan dimensi tubuh yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Tinggi siku berdiri Merupakan jarak antara siku dengan permukaan lantai tempat berdiri pada posisi berdiri tegak. Persentil data antropometri tinggi siku berdiri sebagai acuan tinggi handle ( pegangan) troli yang nyaman, diukur dari permukaan lantai dan merupakan sebagai tinggi troli. 2. Panjang Ibu jari ( Pij ) dan panjang jari telunjuk ( Pjt ) Sebagai acuan untuk penentuan ukuran keliling lingkaran dari handle / pegangan alat angkut atau troli. Berdasarkan data antropometri panjang jari pertama dan panjang jari kedua untuk memperoleh ukuran diameter batang pegangan troli yang nyaman di genggam dan kokoh di pegang. 3. Lebar telapak tangan ( Ltt ). Sebagai acuan untuk mendpatkan ukuran panjang batang handle / pegangan troli. Data antropometri lebar telapak tangan ( Ltt ) merupakan data jarak lebar telapak tangan tanpa ibu jari. Data antropometri lebar telapak tangan( Ltt ) menjadi acuan untuk memperoleh ukuran panjang batang pegangan troli yang mencukupi untuk dipegang oleh telapak tangan.
Hasil dan Pembahasan Data Antropometri Hasil pengukuran data berupa sampel 30 data antropometri yang diambil dari data antropometri pekerja agen- agen gas elpiji di Toko Sedyo Mulyo yang beralamat di Jl. Dr. Moewardi No. 8 Sukoharjo. Setelah di lakukan pengumpulan data kemudian dilakukan pengujian terhadap penyebaran data yang diperoleh. Pengujian yang dilakukan adalah uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Keseluruhan data yang diperoleh seperti pada tabel berikut ini: Tabel 2. Pengumpulan data antropometri
135
WIDYATAMA
Darsini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut Gas LPG
Dimensi yang diukur
No
Data pengukuran (cm)
Panjang siku Berdiri (tsb)
1
100
100
103
107
101
107
100
97
106
101
110
103
107
101
101
100
106
103
101
103
107
103
101
101
110
103
107
103
101
6
5
6.5
6
5.5
6
5
7
5.7
5.5
7
5.5
5.5
6
6
5.5
6.5
5.5
6.5
6
5.5
6.5
6
6
5.5
7
5.5
6.5
6
7
10
10
6.5
7
6.5
10
7
10
8
8
10
7.5
7
7
7
7.4
9
7.5
10
7
7.5
9
8
7.5
9
8
7.5
10
7
10
7
7.5
7
7.5
7
7.2
7
7.5
7
7
7
7
7.5
7
7
7
7.5
7
7.5
7
7
7
7
7
7
7
7.5
7
7
7.5
Panjang Ibu Jari (Pi j)
2
Panjang jari telunjuk(Pjt)
3
4
Jmlh
101
lebar telapak tangan ( Ltt)
3094
179.7
245.9
214
Data peta kendali tinggi siku berdiri disajikan pada gambar 2. 115
BKA 110
Tinggi Siku berdiri
105
x x
100
BKB 95
90 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nomor sampel
Gambar 3. Peta kendali Tinggi Siku Berdiri Hasil perhitungan keseragaman data antropometri dapat di lihat pada tabel 5.2. Tabel 3. Hasil perhitungan uji keseragaman data antropometri No 1 2 3 4
Dimensi yang diukur Tinggi siku berdiri Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk Lebar telapak tangan
N 30 30 30 30
x 103,13 5,99 8,19 7,14
SD 1,5 0,2 0,56 0,46
BKA 107,63 6,59 9,88 8,54
BKB 98,63 5,39 6,52 5,74
Keterangan Data seragam Data seragam Data seragam Data seragam
Hasil perhitungan kecukupan data disajikan pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Perhitungan uji kecukupan data
WIDYATAMA
136
No.2 / Volume 20 / 2011
No
Dimensi yang diukur
WIDYATAMA
N
X¯
k/s
Σx
Σx²
(Σx)²
Nʹ
1
Tinggi Siku Berdiri
30
103.13
2/0.05
3094
319898
9572826
14
2
Panjang ibuJari
30
5.99
2/0.05
179.7
10769
32292.09
14
3
Panjang Jari telunjuk
30
8,196
2/0.05
245.9
20166
60466.81
14
4
Lebar telapak tangan
30
7.14
2/0.05
214
15294
45796
14
Berdasarkan perhitungan data tinggi siku berdiri diperoleh jumlah data secara teoritis sebanyak 14 data. Nilai ini lebih kecil daripada pengamatan sesungguhnya yang berjumlah 30 data sehingga data dikatakan cukup. Perhitungan Persentil Setelah dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data pada tahap ini akan dilakukan perhitungan persentil 5 dan persentil 10 untuk menentukan ukuran pada rancangan dengan maksud untuk mengantisipasi rancangan untuk keperluan tinggi badan standar ± 160 cm. Perhitungan persentil bertujuan untuk menentukan ukuran pada rancangan. Perhitungan persentil selengkapnya seperti pada tabel 5. Tabel 5. Tabulasi persentil 5 dan 10 No 1 2 3 4
Dimensi yang diukur Tinggi siku berdiri (tsb)
Panjang Ibu jari (Pij) Panjang jari telunjuk(Pjt ) Lebar telapak tangan (lb)
x¯ 103,13 5,99 8,19 7,14
σ 1,5 0,2 0,56 0,46
P5 100,6 5,66 7,27 6,4
P10 101,21 5,73 7,5 6,5
Perhitungan Rancangan Troli. Setelah memperoleh persentil data antropometri yang dibutuhkan dalam merancang troli untuk alat bantu angkut tabung gas elpiji 3 kg , maka didapatlah ukuran dimensi alat yang penting. Berikut adalah ukuran rancangan troli untuk tabung 3 kg . 1. Tinggi troli dan pegangan troli. Ukuran tinggi troli menggunakan acuan data antropometri tinggi siku berdiri. Darsini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut Gas LPG Persentil 5 data antropometri tinggi siku berdiri menjadi ukuran tinggi troli dan merupakan ketinggian handle / pegangan troli dari permukaan lantai. Berikut penentuan tinggi troli dan tinggi pegangan troli, yaitu : Tinggi troli = persentil 5 data antropometri tinggi siku berdiri. = 100,6 cm ≈ 100 cm. 2. Keliling lingkaran dan diameter pegangan troli. Keliling lingkaran dan diameter pegangan troli menggunakan acuan persentil 5 pada data antropometri panjang jari pertama dan data antropometri panjang jari kedua.Mempertimbangkan tangan pada posisi mengenggam, maka Panjang ibu jari (Pij ) dan Panjang jari telunjuk ( Pjt ) membentuk lingkaran dimana posisi yang dianggap nyaman ketika duapertiga ibu jari bertumpu dengan setengah jari telunjuk. Tampak bahwa sepertiga ibu jari dan setengah jari telunjuk membentuk keliling lingkaran. Setelah diketahui ukuran keliling lingkaran pegangan troli maka diperoleh ukuran diameter pegangan troli. Berikut perhitungan keliling lingkaran dan diameter pegangan troli, yaitu : Keliling lingkaran handle = 1/3 ( P5 panjang ibu jari ) + ½ ( P5 panjang jari telunjuk ) = 1/3 ( 5,66 ) + ½ ( 7,27 ) = 5,21 cm Diameter handle = Keliling lingkaran handle π
137
WIDYATAMA
Darsini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut Gas LPG
= 1/3 ( 5,66) + ½ ( 7,27 ) π = 1,75 cm Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh ukuran keliling handle / pegangan troli sebesar 5,21 cm, ukuran diameter handle pegangan troli sebesar 1,75 cm. 3. Panjang pegangan troli. Persentil 10 dari data antropometri lebar telapak tangan sebagai acuan panjang handle troli tabung elpiji 3 kg. Mempertimbangkan panjang batang pegangan troli untuk mencukupi dipegang oleh satu tangan dan dua tangan untuk kondisi darurat, maka ukuran panjang batang pegangan troli adalah dua kali persentil 10 lebar telapak tangan, serta ditambah kelonggaran sebesar setengah kali persentil 10 lebar telapak tangan. Perhitungan panjang handle / pegangan troli. Panjang handle = ( 2 x P10 lebar telapak tangan ) + ( ½ x P10 lebar telapak tangan ) = ( 2 x 6,5) + ( ½ x 6,5 ) = 16,25cm 4. Diameter dalam alas troli. Sebagai acuan ukuran diameter dalam alas troli adalah ukuran diameter luar tabung elpiji 3 kg. Ukuran diameter alas troli disesuaikan dengan ukuran diameter tabung gas. Diameter luar tabung gas elpiji 3 kg adalah 26 cm, maka ukuran diameter dalam untuk alas troli adalah 26 cm. 5. Diameter roda. Penggunaan roda untuk troli tabung gas elpiji 3 kg menggunakan roda kecil yang telah ada dipasar atau dijual untuk umum. Roda ini berukuran diameter 4 inchi. Sesuai dengan batasan yang telah dibuat, troli menggunakan 2 buah roda yang berukuran kecil dan merupakan ukuran roda yang terdapat di pasar. Ukuran 4 inchi senilai dengan ukuran 12 cm Setelah dibuat penentuan rancangan troli untuk tabung gas elpiji 3 kg , maka hasil secara keseluruhan dapat di tabulasikan pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Ukuran penting pada rancangan troli untuk tabung gas elpiji 3 Kg. No 1 2 3 4 5 6 7
Rancangan Tinggi troli Tinggi pegangan troli Keliling lingkaran batang pegangan troli Diameter batang pegangan troli Panjang batang pegangan troli Diameter dalam alas troli Diameter roda
Ukuran ( cm ) 100 100 5,21 1,75 16,25 26 12
Desain troli untuk tabung elpiji 3 kg Setelah ukuran rancangan troli diperoleh dari perhitungan persentil, selanjutnya dibuat desain dari troli untuk alat angkut tabung elpiji seberat 3 kg. Sedangkan desain troli dapat dilihat pada gambar 4 berikut :
WIDYATAMA
138
No.2 / Volume 20 / 2011
WIDYATAMA
8,3
15
Θ26 Θ28
12
2 5
25
25
25
Diameter roda 12 cm Gambar 4. Rancangan Desain troli untuk tabung elpiji 3 kg
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Penelitian disimpulkan bahwa ditemukan rancangan troli dengan menggunakan data antropometri dengan persentil 5 dengan spesifikasi : tinggi troli dan pegangan troli 100 cm, keliling lingkaran dan diameter pegangan troli 5,21 cm, diameter pegangan troli (handle troli) 16,25 cm, diameter dalam alas troli disesuaikan dengan ukuran tabung elpiji 3 kg yaitu 26 cm, dan diameter roda 12 cm. Saran Perancangan alat bantu angkut atau troli diharapkan memperhatikan prinsipprinsip ergonomi dalam penggunaan troli secara menyeluruh dengan memperhatikan
139
WIDYATAMA
data antropometri dan dimensi tubuh pemakai, sehingga tenaga kerja tidak cepat lelah dalam pengangkutan gal LPG.
Daftar Rujukan Nurmianto, Eko, (1995), Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Guna Widya, Jakarta. Panero Julius dan Zelnik Martin. (2003), Dimensi Manusia dan Ruang Interior,: Erlangga, Jakarta. Tarwaka, Solichul HA, Bakri dan Lilik Sudiajeng (2004), Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surabaya Wignjosoebroto, 1995. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, PT. Guna Widya, Jakarta
WIDYATAMA
140