DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi
Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional • • • • • • • •
Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu Pekerjaan yang tetap Berorientasi perintah Berorientasi peraturan Manajer selalu membuat keputusan • Waktu kerja ditentukan • Bekerja di fasilitas organisasi selama jam tertentu
Organisasi modern • • • • • • • •
Dinamis Fleksibel Berfokus pada keahlian Berorientasi tim Pekerjaan sementara Berorientasi keterlibatan Berorientasi konsumen Karyawan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan • Waktu kerja tdk punya batasan • Bekerja dimana saja, kapan saja
Tujuan Pengorganisasian • Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departemen dan pekerjaan tertentu • Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-masing pekerjaan • Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi • Mengelompokkan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit • membangun hubungan diantara individu, kelompok, dan departemen • Menetapkan sejumlah garis wewenang formal • Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sentralisasi atu desentralisasi Lebih tersentralisasi
Lebih terdesentralisasi
• Lingkungannya stabil • Para manajer tingkatan rendah tdk semahir manajer tingkatan atas dlm mengambil keputusan • Para manajer tingkatan rendah tdk ingin ikut serta dalam pengambilan keputusan • Keputusan-keputusannya yang penting • Efektivitas pelaksanaan strategi organisasi tergantung pada para manajer yang mempunyai hak menentukan apa yg terjadi
• Lingkungannya rumit, tdk pasti • Manajer tingkatan rendah mampu dan berpengalaman dlm mengambil keputusan • Para manajer tingkatan rendah menghendaki suara dalam pengambilan keputusan • Keputusan-keputusannya relatif kurang penting • Efektivitas pelaksanaan strategi organisasi tergantung pada keterlibatan dan fleksibilitas para manajer dalam mengambil keputusan
Desain Organisasi Mekanistis
Organis
• Srtuktur dikendalikan secara kaku dan ketat • Tingginya spesialisasi • Departementalisasi yang kaku • Sempitnya rentang kendali • Tingginya formalisasi/aturan-2 • Rantai komando jelas • Sentralisasi keputusan • Pekerjaan terstandarisasi
• Struktur amat fleksibel dan mudah diubah • Tim lintas fungsi • Tim lintas hirarki • Rentang kendali lebar • Formalisasi rendah • Aliran informasi bebas/tak ada rantai komando • Desentralisasi keputusan • Pekerjaan tidak distansarisasi
Desain Organisasi Tradisional
Kontemporer • Struktur berbasis tim
• Struktur sederhana • Struktur proyek-matrik • Struktur fungsional • Struktur tanpa batas • Struktur divisional • Struktur organisasi pembelajar
Struktur Sederhana • Struktur organisasi dengan departementalisasi rendah, rentang kendali luas, wewenang terpusat, dan formalisasi rendah • Kekuatan: cepat, fleksibel, murah biaya pemeliharaan, pertanggungjawaban jelas • Kelemahan: tidak memadai ketika organisasi berkembang, ketergantungan pada satu orang adalah risiko.
Struktur Fungsional • Struktur organisasi yang mengelompokkan spesialisasi pekerjaan yang serupa atau terkait ke dalam satu kelompok • Kekuatan: keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi karena tidak adanya karyawan atau peralatan yang ranngkap. • Kelemahan: manajer kehilangan pandangan tentang apa yang terbaik bagi keseluruhan organisasi, spesialis fungsional menjadi terkucil tentang apa yang dilakukan unit lainnya
Struktur Divisional • Struktur organisasi yang terdiri atas unit atau divisi yang terpisah atau semi otonom • Kekuatan: berfokus pada hasil, para manajer divisi bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada produk dan jasa mereka • Kelemahan: kegiatan dan sumber daya yang rangkap meningkatkan biaya dan mengurangi efisiensi
Struktur Berbasis Tim • Struktur organisasi dimana keseluruhan organisasi tersusun oleh sejumlah kelompok kerja atau tim • Kekuatan: karyawan lebih dilibatkan dan mempunyai wewenang, mengurangi hambatan diantara bidang-2 fungsional • Kelemahan: tidak ada rantai komando yang jelas
Struktur Proyek-Matrik • Matriks adalah struktur organisasi yang menugaskan para spesialis dari bidang fungsional yang berbeda untuk bekerja pada proyek lain, dan ketika proyek selesai maka mereka kembali pada wilayah mereka lagi • Proyek adalah struktur dimana karyawa terus bekerja pada proyek. Jika satu proyek selesai, karyawan pindah ke proyek selanjutnya • Kekuatan: desain yang luwes dan lancar yang dapat menanggapi perubahan lingkungan, pengambilan keputusan yang lebih cepat • Kelemahan: kerumitan untuk menugaskan orang ke proyek, konflik tugas dan kepribadian
Struktur Tanpa Batas • Struktur organisasi yang desainnya tidak didefinisikan oleh atau terbatas pada batas-2 horizontal, vertikal, atau eksternal yang dipaksakan oleh struktur yang telah ditentukan sebelumnya (contoh: organisasi virtual, jaringan, modular) • Kekuatan: sangat fleksibel dan responsif • Kelemahan: kurangnya kendali, kesulitan komunikasi
Struktur Organisasi Pembelajar • Struktur organisasi yang mendukung kapasitas dan mengembangkan kemampuan organisasi untuk secara terus menerus beradaptasi dan berubah. • Kekuatan: para karyawan secara terus menerus berbagi dan menerapkan pengetahuan, kemampuan untuk belajar dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yg berkelanjutan • Kelemahan: meminta karyawan untuk berbagi apa yang mereka tahu dapat menjadi hal yang sulit, konflik kerja sama akan muncul