DESAIN INTERIOR POLI RAHABILITASI MEDIK RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA SEBAGAI SARANA FISIOTERAPI DENGAN KONSEP BICOLIMATIC DESIGN BERLANGGAM POSTMODERN
OKTA PUTRA SETIO ARDIANTO NRP 3408 100 035 Bidang Studi Desain Interior Jurusan Desain Produk industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012
KENAPA HARUS MENDESAIN POLI RAHABILITASI MEDIK RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA ?
FISIOTERAPI PENTING DALAM MENDUKUNG BERFUNGSINYA KEMBALI ORGAN-ORGAN PASCA SAKIT
PHYSIOTHERAPY IS IMPORTANT
( dr.Mohammad Ichwanus Shofa,SpRM, a researcher in the field ofphysiotherapy)
Dr.SOETOMO PUBLIC HOSPITAL OF SURABAYA IS A BIG HOSPITAL
RSUD Dr.SOETOMO ADALAH RUMAH SAKIT KELAS A+ YANG MENJADI RUJUKAN UNTUK WILAYAH INDONESIA TIMUR Dr.S.M.Mei Wulan,Sp RM, senior staff of physiotherapy department in Dr.Soetomo public hospital)
MORE PATIENTS CAN BE HELPED BY THE APLICATION OF THE PROPOSED INTERIOR DESIGN CONCEPT
KENAPA MENGGUNAKAN KONSEP BIOCLIMATIC DESIGN?
BERDASARKAN MENIPISNYA SUMBER DAYA ALAM, SETIDAKNYA TREND DESAIN DI ABAD 21 ADALAH MENGENAI DESAIN YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN
GREEN DESIGN IS A TREND TO ANSWER 21 CENTURY CHALLENGE
( Victor Papanek, a senior designer that was worked with Frank Lyoid Wright, 1995)
HOSPITAL WAS A PUBLIC FACILITIES THAT CONSUME A LOT OF ENERGY AND WASTE A LOT OF TRASH
RUMAH SAKIT ADALAH TIPE BANGUNAN YANG BEROPERASI 24 JAM NONS-STOP YANG MENGONSUMSI DAYA BESAR ( Europe an Power Tool Association in Guidelines of energy eficiency book, 2007)
GIVE GREATER EFFECT OF GREEN DESIGN CONCEPT FOR THE WIDER COMMUNITY
KENAPA MENGGUNAKAN LANGGAM POSTMODERN?
STYLE POSTMODERN MEMILIKI GAYA DOUBLE CODING YANG MEMADUKAN 2 GAYA DESAIN SEKALIGUS
IT’S HAVE A DOUBLE CODING OF STYLE
( Charles Jencks,1953)
DESIGN WANT TO SHOW THE SPIRIT OF BIOCLIMATIC AND IDENTITY OF DESIGN’S OBJECT
TUJUAN DESAIN ADALAH MENGEKSPOS KONSEP BIOCLIMATIC SEKALIGUS IDENTITAS SERTA VISI POLI REHABILITASI MEDIK RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA
POSTMODERN CAN PROVIDE THE NEEDS OF DESIGN
PROBLEM STATEMENT
BIOCLIMATIC DESIGN Karakteristik utama bioclimatic design adalah envelopedominated yang fokus pada penggunaan selubung bangunan sebagai strategi penghematan energi untuk mencapai kenyamanan di interior bangunan. Dalam pendekatan bioklimatik, memodifikasi aliran energi di alam sekitar sebagai “bahan baku” dari konsep tersebut. Pendekatan konsep adalah memanfaatkan aliran energi dari interaksi bangunan dan faktor alam seperti radiasi matahari, angin, curah hujan, kelembapan dan suhu udara. Sistem kerja dari konsep adalah bagaimana meminimalisasi, mencegah dan menyimpan energi panas dari lingkungan sesuai kebutuhan. Pada iklim tropis lembab tempat obyek desain berada, pendekatan terbaik adalah dengan mencegah panas untuk masuk ke dalam interior bangunan. Untuk memahami bagaimana pendekatan tersebut bekerja dapat dilihat di Gambar di samping mengenai aliran energi panas dan interaksinya
STRATEGI BIOCLIMATIC DESIGN DALAM DESAIN Insulasi Dinding Insulasi termal adalah penggunaan material dengan nilai konduktan termal rendah untuk mengurangi aliran energi panas melintas material tersebut. Untuk mereduksi aliran energi panas tersebut material harus mempunyai nilai resistan termal yang tinggi (nilainya kebalikan dari konduktan termal). Sun Shading Pembayang sinar matahari adalah salah satu cara yang efisien untuk mengurangi beban panas radiasi matahari, walaupun rambatan panas juga dapat dikontrol dengan perancangan luas jendela Insulasi Jendela Insulasi jendela juga dikenal sebagai double-glazing adalah jendela dengan kaca ganda yang dipisahkan oleh udara atau ruang gas lainnya untuk mengurangi perpindahan panas di seluruh bagian dari selubung bangunan.
Night Ventilation Penggunaan night ventilation dapat dipraktekkan dengan adanya operable windows atau bukaan jendela yang bisa diatur buka tutup untuk menyalurkan udara. Hybrid Solar Light Teknologi HSL adalah gabungan pencahayaan lampu buatan dan sinar matahari yang ditransmisikan pada kabel serat optik.
POSTMODERN DALAM KONSEP CITRA Sebuah bangunan mempunyai kekuatan untuk menjadi apa yang diinginkannya, mengatakan apa yang ingin dikatakannya sehingga telinga kita mulai mendengar apa yang ingin disampaikan oleh bangunan tersebut (Charles Moore, 1973). Ungkapan tersebut memiliki pesan bahwa suatu bangunan atau desain memiliki cara tersendiri untuk mengungkap pesan kepada penggunanya. Maka, konsep makro citra berupa langgam post modern dimaksudkan agar desain dapat “bercerita” mengenai visi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD dr. Soetomo Surabaya, yaitu optimisme menghadapi era globalisasi sekaligus semangat ramah lingkungan dari penerapan konspe bioclimatic design
Langgam post modern mempunyai beberapa ciri khusus (Charles Jenks, 1973). Di antara ciri khusus tersebut diambil beberapa sebagai penerapan citra dari desain interior Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD dr. Soetomo Surabaya yaitu: Ciri Ideologis Double Coding of Style Bangunan postmodern adalah bangunan yang memiliki dua gaya (style) yaitu memadukan arsitektur modern dengan arsitektur lainnya, dalam konsep makro ini dipilih gabungan gaya modern dan alami karena sesuai dengan konsep fungsi bioclimatic design. Ciri Gaya Pro Symbolic Menyiratkan symbol-simbol yang mempermudah arti dan yang dikehendaki perancang. Fungsi citra identitas dan visi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD dr. Soetomo Surabaya ditampilkan dalam simbol-simbol tertentu sebagai implementasi konsep. Ciri Ide Rancangan Metaphora and Metaphysical Mengekspresikan secara eksplisit dan implisit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) ke dalam bentuk bangunan. Dalam konsep ini gaya metafora diambil dari bentukan alam yang dinamis dengan pertimbangan 2 hal, dapat mewakilkan semangat dinamis visi dari Poli Rehabilitasi Medik RSUD dr. Soetomo Surabaya sekaligus sebagai wujud dari visual bioclimatic design yang ramah lingkungan. Bentukan alam dinamis yang diambil adalah: Bentukan partikel fluida Contoh: bentukan aliran air dan susunan awan Bentukan dari organ flora Contoh: bentukan pola ranting dan akar tumbuhan
DIAGRAM OF DESIGN CONCEPT MACRO CONCEPT Was the base of the concept,every step that will be take in every point of design process must be based on macro concept. There are two makro concept, BIOCLIMATIC DESIGN AS FUNCTIONAL CONCEPT AND POSTMODERN STYLE AS LANGUAGE FUNCTION MICRO CONCEPT This is the result of development from macro concept in some of design interior element that will be real application in object design.
The applied color concept is the concept of color who answer the problems of the macro concept of technical functions and the identity function.
THE DESIGN
THE DESIGN
THE DESIGN
THE DESIGN
THE DESIGN
THE DESIGN