DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi

OLEH :

GALANG BINTANG SYAHPUTRA NPM : 12.1.03.03.0084

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI

2016

Galang Bintang Syahputra | 12.1.03.03.0084 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG

Galang Bintang Syahputra 12.1.03.03.0084 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi [email protected] Suratman, SH., M.Pd. dan Teguh Andriyanto, ST., M.Cs UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Kantor Desa Puhsarang merupakan instansi pemerintahan yang beralamat di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Saat ini masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi untuk mengurus data kependudukan. pencatatan kependudukan pada Desa Puhsarang juga masih dengan cara menyimpan berkas pada kantor desa. Hal ini dikawatirkan berkas kependudukan akan hilang jika terjadi bencana kebakaran atau sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Kependudukan Desa Puhsarang dengan website. Hal ini diharapkan data akan bisa disimpan pada media cloud untuk keamanan berkas kependudukan. Serta untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebelum datang kekantor desa. Guna menunjang penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah website kependudukan Desa Puhsarang untuk mempermudah proses pencatatan data kependudukan. Serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Kependudukan, Desa Puhsarang.




A.

ada, terutama dalam hal melakukan

Latar Belakang Masalah Berdasarkan

data

Pemerintah

pengolahan data penduduk

untuk

Kabupaten Kediri (2015), Kecamatan

wilayah Desa Puhsarang. Beberapa

Semen terdiri dari 12 desa. Salah satu

jenis pengolahan data penduduk yang

desa yang terdapat dalam wilayah

dapat diselesaikan di tingkat

Kecamatan

Puhsarang

Semen

adalah

Desa

Desa

Puhsarang. Pada tahun 2010 desa ini

adalah proses untuk Penduduk

menunjukkan kemajuan yang pesat,

Mati, Penduduk Datang, Penduduk

mulai dari pembangunan infrastruktur

Pindah, dan pembuatan Kartu Tanda

desa hingga wahana atau tempat

Penduduk (KTP). Terlepas dari semua

hiburan untuk masyarakatnya. Salah

itu, dalam sistem informasi Desa

satu ikon pariwisata di desa ini adalah

Puhsarang

Gereja Puhsarang dan Goa Maria

pengembangan dalam mengelola dan

Lourdes.

memberikan

Berdasarkan

pengamatan

masih

perlu

adanya

informasi

kepada

memperoleh

informasi

penulis, setiap hari besar dan hari libur

masyarakatnya.

tempat wisata ini selalu dipadati oleh

Untuk

wisatawan dalam maupun luar kota

secara menyeluruh mengenai sistem

yang ingin beribadah atau sekedar

informasi yang sedang berjalan di Desa

ingin berkunjung ke Gereja dan Goa

Puhsarang, peneliti mengadakan suatu

Maria Lourdes ini, khususnya pada

wawancara langsung kepada beberapa

malam sebelum hari Jum’at Legi.

penduduk di setiap dusun, yaitu Dusun

Dari dilakukan

hasil

wawancara

peneliti

Pemerintahan

kepada

Desa

yang

Mojoduwur, Dusun Nglangu, Dusun

Seksi

Sidorejo,

Puhsarang,

Wawancara

dan ini

Dusun

Puhsarang.

bertujuan

untuk

diperoleh data bahwa Desa Puhsarang

mengetahui seberapa maksimal suatu

terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun

informasi dari pemerintah desa dapat

Mojoduwur, Dusun Nglangu, Dusun

tersampaikan kepada masyarakatnya.

Sidorejo, dan Dusun Puhsarang. Desa

Wawancara juga bermanfaat untuk

Puhsarang

untuk

mendata semua keluhan masyarakat

melayani dan selalu ingin memberikan

guna memperbaiki sistem informasi

informasi

yang sudah ada.

berkewajiban

pelayanan

terbaik

bagi

masyarakat. Dengan demikian, pihak

Hasil wawancara peneliti dengan

pemerintah Desa Puhsarang selalu

beberapa penduduk di setiap dusun,

berusaha memperbaiki sistem yang

muncul adanya keluhan mengenai




kesulitan pemerolehan informasi yang

Hal serupa juga dialami oleh Heru

dibutuhkan warga sebelum memproses

(32 tahun), yang mana akan mengurus

suatu laporan atau data kependudukan

dokumen pindah tempat. Beliau harus

di Desa Puhsarang. Seperti yang

datang berkali-kali untuk mengurus

dikemukakan oleh salah satu warga

berkas-berkas yang diperlukan karena

yang bernama Lamini (56 tahun),

kurangnya informasi sebelum datang

untuk memperoleh suatu informasi

dan mengurus dokumen.

pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),

yang

harus

yang muncul karena keluhan warga,

desa.

peneliti merasa perlu untuk merancang

Pasalnya, Lamini belum mengerti

suatu sistem informasi berbasis web,

secara jelas tentang persyaratan untuk

khususnya

membuat

Puhsarang. Dengan adanya web ini,

mendatangi

bersangkutan

Dengan adanya masalah-masalah

kantor

KTP

balai

baru

maupun

bagi

masyarakat

Desa

memperbarui KTP. Dengan demikian,

masyarakat

Lamini harus berkali-kali mendatangi

memperoleh suatu informasi berkaitan

kantor

dapat

dengan data kependudukan. Selain itu,

memproses KTP. Tentunya, hal ini

dengan adanya web yang dirancang

tidak akan terjadi jika masyarakat

peneliti

mengetahui terlebih dahulu informasi

keefektifan

secara lengkap sebelum datang dan

sebelum datang ke kantor balai Desa

mengajukan

Puhsarang.

balai

desa

untuk

surat

permohonan

pembuatan KTP ke balai desa.

akan

juga

Web

terbantu

akan

waktu

dalam

meningkatkan dari

penduduk

merupakan

sistem

Wawancara juga peneliti lakukan

hypermedia yang berarea luas yang

kepada salah satu masyarakat yang

ditujukan untuk akses secara universal.

bernama

tahun),

Salah satu kuncinya adalah kemudahan

mengalami kesulitan memperbarui data

tempat seseorang atau perusahaan

Kartu

dapat

Is

Mi’in

Keluarga.

Di

(34

tahun

2014

menjadi

bagian

dari

web

mempunyai orang tua yang meninggal

(Hanson, 2000). Dengan demikian

dan bermaksud untuk memperbarui

penulis memilih web, karena web dapat

Kartu

namun

dengan

diakses dimanapun dan kapanpun, dan

yang

minim

mudah diakses oleh lintas platform

sehingga Is Mi’in harus bolak-balik ke

baik di windows, mac, maupun mobile.

balai desa guna mengurus berkas-

Dengan adanya web ini diharapkan

berkas.

kerjadian sebelumnya

berbekal

Keluarga, informasi


yang sudah



tersebut diatas tidak akan terjadi lagi di

2.

kemudian hari.

pada Desa Puhsarang Kecamatan

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, diperoleh bahwa sistem informasi

kependudukan

Puhsarang

perlu

dikembangkan

D.

Rumusan Masalah

Desa

diperbaiki untuk

Semen.

Bagaimana

dan

mengatasi

Puhsarang. Dengan demikian peneliti

Puhsarang

“DESAIN

IMPLEMENTASI INFORMASI

E.

B.

Tujuan Penelitian

pada Semen

Desa

Puhsarang

Kabupaten

Informasi

Kecamatan

Bagi

masyarakat

:

untuk

memberikan layanan informasi

Kecamatan

Kediri

Puhsarang

Manfaat Penelitian a.

Sistem

Desa

Semen Kabupaten Kediri. F.

belum

kepada

masyarakat

Desa

Puhsarang

Kecamatan

Semen

maksimal, hal ini terbukti adanya

sebelum datang ke kantor desa

penduduk yang kekurangan informasi

untuk

dan kurang efisien dalam ketika

kependudukannya.

mengurus surat kependudukan. C.

pada

KEPENDUDUKAN

Pengelolaan

Semen

informasi data penduduk berbasis web

SISTEM

Identifikasi Masalah

Kecamatan

Membuat program aplikasi sistem

DAN

DESA PUHSARANG”.

sistem

Kabupaten Kediri menjadi lebih baik.

merasa perlu melakukan penelitian judul

membuat

informasi data penduduk pada Desa

masalah yang ada di masyarakat Desa

dengan

Informasi yang disajikan terbatas

b.

Dalam hal ini penulis merasa perlu membatasi

perangkat

data

desa

:

Mempercepat dan mempermudah

Batasan Masalah

untuk

Bagi

memproses

masalah

pada

dalam proses pendataan penduduk. c.

Bagi

peneliti

:

mengetahui

bagaimana proses kependudukan perancangan sistem informasi Desa Puhsarang, antara lain : 1.

pada kantor desa Puhsarang. LANDASAN TEORI

Penelitian dilakukan pada Desa A. Pengertian sistem informasi Puhsarang

Kecamatan

Semen

Kabupaten Kediri.

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara




harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi

Gambar 1 Diagram BPMN Pembuatan KTP (sistem saat ini)

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Untuk alur sistem yang diharapkan dapat

(TIK), tetapi juga untuk cara di mana

digambarkan sebagai diagram Business

orang berinteraksi dengan teknologi ini

Process Model and Notation (BPMN)

dalam

berikut:

mendukung

proses

bisnis

(Kroenke, 2008). B. BPMN Object Management Group (2011) mendefinisikan

Business

Process

Modeling Notation (BPMN) adalah representasi grafis untuk menentukan proses bisnis dalam suatu permodelan proses bisnis. Tujuan utama dari BPMN

Gambar 2 Diagram BPMN Pembuatan KTP (sistem yang diharapkan)

adalah menyediakan suatu notasi standar

C. Perancangan Sistem

yang mudah dipahami oleh semua

1. Diagram Konteks

pemangku kepentingan bisnis sehingga dapat

mempercepat

pengambilan

keputusan. Sedangkan untuk langkah/proses pembuatan KTP yang ada di Balai Desa Puhsarang bisa dilihat dalam diagram Business Process Model and Notation

Gambar 3 Diagram Konteks

(BPMN) berikut : Pada gambar 3 Diagram Konteks, terdapat 3 entitas dan 1 proses. Pada entitas Galang Bintang Syahputra | 12.1.03.03.0084 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

penduduk,

penduduk



memberikan data pribadi kepada proses.

terpenuhi. Pada entitas perangkat desa

Entitas perangkat desa memberikan from

memberi form pengajuan kepada kepala

pengajuan dan dokumen penduduk

desa

kepada proses. Entitas kepala desa

selesai

memberikan form pengajuan yang sudah

menghubungi

ditandatangani

bersangkutan

kepada

proses.

Dan

untuk

ditandatangani.

perangkat

desa

Setelah kambali

penduduk untuk

yang

pengambilan

entitas kecamatan memberikan dokumen

dokumen kependudukan yang sudah

kependudukan kepada proses.

diajukan.

Sedangkan pada proses, proses memberi entitas.

informasi

kepada

semua

Diantaranya

data

pribadi

3.

CDM (Conseptual Data Model)

penduduk, form prngajuan yang telah ditandatangani oleh kepala desa, dan dokumen

penduduk

kepada

entitas

perangkat desa. Proses juga memberi informasi form pengajuan kepada entitas

Gambar 5 CDM

kepala desa dan dokumen penduduk 4. PDM (Physical Data Model)

kepada entitas penduduk. 2.

DFD Level 1

Gambar 5 CDM

Gambar 4 Diagram Konteks Pada

gambar

terdapat

3

entitas memberikan

4.5

DFD Level 1,

entitas, 2 proses. penduduk, data

pribadi

Pada

penduduk kepada

perangkat desa dan menerima dokumen penduduk setelah proses yang lain Galang Bintang Syahputra | 12.1.03.03.0084 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi



2. Form Cetak KTP

D. Implementasi 1. Form pengajuan KTP

Gambar 6 Form Cetak KTP Form cetak akan tampil apabila Gambar 6 Halaman Form Pengajuan KTP Terdapat 3 text input, 3 combo box, 3 radio button yang mana ketiga inputan tersebut akan mengambil nilai yang diisi oleh pengguna dan kemudian disimpan kedalam tabel. Selain input, juga ada 2

tombol Cetak Data pada halaman pengajuan KTP diklik. Form ini akan tampil otomatis dengan opsi page print karena pada tag body php telah ditambahkan

perintah

onLoad

=

"window.print”.

tombol bertipe submit, dimana tombol tersebut akan mengeksekusi inputan jika

3.

Form Login

diklik. Jika tombol Batal diklik maka akan

kembali

ke

satu

halaman

sebelumnya, namun jika tombol Cetak Data yang diklik maka akan melanjutkan ke halaman selanjutnya yang akan terbuka di jendela baru pada browser yaitu cetak form atau review surat sebelum dicetak.

Gambar 7 Form Login Form Login merupakan halaman untuk bisa mengakses halaman admin, form ini mempunyai 2 text input, 1 combo box, 2 button. Tombol login akan mengeksekusi hasil dari inputan yang diisi oleh pengguna, jika inputan sesuai dengan database maka halaman admin akan terbuka, namun jika hasil




inputan tidak sesuai dengan database

tampilan admin (perangkat desa).

makan pengguna akan diminta untuk

Tampilan admin digunakan atau

mengisi data kembali hingga benar atau

diakses

sesuai dengan database.

kependudukan yang sudah ada.

4.

untuk

merubah

data

Halaman Admin Tabel Penduduk B. Saran Dari hasil aplikasi yang sudah dikembangkan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran dalam rangka penggunaan aplikasi

dan

pengembangan

Sistem

Informasi

Kependudukan Gambar 8 Halaman Admin Tabel Penduduk

Pertama,

kompleks

Telah dirancang dan dibuat aplikasi

Sistem

Kependudukan untuk

Desa

Puhsarang

mengajukan

dokumen

kependudukan. Sistem

Informasi

Didalam

Informasi

aplikasi

Kependudukan

Desa Puhsarang terdapat beberapa menu, antara lain pengajuan KTP, pengajuan surat penduduk pindah, pengajuan surat penduduk datang, dan

surat

keterangan

penduduk

meninggal. Di

diharapkan

dan

bisa

lebih

mencakup

semua proses pelayanan yang ada pada Kantor Desa Puhsarang. Kedua, Pengembangan Sistem

Informasi

Kependudukan Desa Puhsarang ini diharapkan

berupa

web

dengan

tampilan yang lebih menarik lagi agar memudahkan

pengguna

yang

mengaksesnya.

Selain

bagi

pengguna

sistem,

itu,

diharapkan

memenuhi segala prosedur yang ada yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan

dalam

Informasi

Sistem

Kependudukan Desa

Puhsarang ini

A. Kesimpulan

Puhsarang.

Pengembangan

Informasi PENUTUP

Desa

aplikasi

Sistem

Kependudukan Desa

informasi

sistem

kependudukan

ini.

Keempat, data kependudukan yang

Puhsarang mempunyai dua tampilan,

dimunculkan

yang pertama tampilan penguna

hendaknya

(masyarakat)

penduduk yang dikeluarkan oleh

dan

yang

kedua


dalam sesuai

aplikasi

dengan

data



dinas

yang

terkait,

misalnya

Pohan, H.I, Bahri, K.S., 1997.

Direktorat Jendral kependudukan dan

Pengantar

pencatatan

Informasi. Jakarta: Erlangga

sipil

(DIRJEN

Perancangan Sistem

DUKCAPIL). Priyanti, D., Purnama, B.E., & DAFTAR PUSTAKA

Irianti, S. 2013. Sistem Informasi

Aditya, Alan Nur. 2011. Jago

Data

Penduduk

Pada

Desa

PHP & MySQL, Bekasi: Dunia

Bogoharjo

Komputer.

Kabupaten Pacitan dalam IJNS –

Kecamatan

Ngadirojo

Indonesian Journal on Networking Deitel, P.J., Deitel, H.M., &

and Security, ISSN: 2302-5700

Deitel, A. 2012. Internet & World Wide Web: How To Program Fifth

Rosa, A.S. & Shalahudin, M.

Edition. Boston: Pearson Education,

2014. Rekayasa Perangkat Lunak

Inc

Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika. Kroenke,

D

M.

2008.

Bandung:

Penerbit

Informatika

Experiencing MIS. Upper Saddle River, NJ : Prentice-Hall

Rosmala,

Dewi.,

Falaha

(2007), Pemodelan Proses Bisnis Moekijat, Informasi

Pengantar Sistem

Manajemen.

Bandung:

Rosda Karya, 1991.

Murdick, Robert G, Sistem

B2B

dengan BPMN (Studi Kasus

Pengadaan Barang Pada Divisi Logistik),

Prosiding

Nasional

Aplikasi

Seminar Teknologi

Informasi 2007. Yogyakarta

Informasi untuk Manajemen Modern. (Alih

bahasa:

Djamil).

Jakarta:

Gelora Aksara Pratama, 1997

Setiawan, Didik & Mahendra, Y.A.S. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor

Object Management Group,

Desa Kebonsari dalam IJNS

–

2011., Business Process Modelling

Indonesian Journal on Networking

and Notation BPMN, Needhan: OMG

and Security, ISSN: 2302-5700




Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya.

Bandung:

Lingga Jati.

Weliing, L. & Thompson, L. 2001.

PHP

and

MySQL

Web

Development. Indianapolis US: Sam Publishing



DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DESA PUHSARANG

Recommend Documents