Pusat Penelitian Informatika - LIPI
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SAMBUNGAN INTERNET PADA KENDARAAN BERGERAK (KAPAL)
Hari Satriyo Basuki Pusat Penelitian Informatika – LIPI Jl. Cisitu, Sangkuriang, Bandung 40135 Telp. (022) 2504711, Fax : (022) 2504712, E–mail :
[email protected]
ABSTRAK Kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI dipergunakan untuk penelitian kelautan oleh para peneliti Manca negara dan Indonesia sendiri. Dalam kaitan dengan pelaporan secara cepat diperlukan sarana dan prasarana dan salah satunya adalah melalui Internet. Fasilitas di kapal juga sudah memenuhi untuk komunikasi Internet akan tetapi dengan menggunakan sara telekomunikasi INMARSAT maka akan sangat mahal. Untuk itu dirancang dan dicoba di implementasikan suatu cara baru yaitu menggunakan fasilitas Satelit komunikasi milik Pacific Satellite Nusantara atau PSN yang mencakup hampir separo dunia. Alat yang digunakan adalah Handphone Siemens R-190, Modem Gold Card, dan sarana komunikasi. Keuntungan dengan menggunakan sarana tersebut diatas adalah dapat dipakai di darat dan bila didarat maka dapat menggunakan dua macam sistim komunikasi yaitu melalui jaringan Cellullar dan saluran Satelit. Bilamana tidak ada sinyal satelit seperti di dalam ruangan atau dbawah bangunan maka dipakailah saluran GSM. Bilamana tidak ada sinyal dari BTS milik GSM seperti diatas gunung, di tengah hutan, dilaut dan lainnya maka dipakaialah sarana komunikasi Satelit. Kedua hal utama tersebut yang mendorong kami mencoba merancang dan mengimplementasikan untuk dicoba dikapal Baruna Jaya VIII. Kata Kunci : Internet, Kapal, Internet kendaraan bergerak. PENDAHULUAN : Jaringan Internet pada umumnya disambungkan melalui : 1. Saluran telepon dengan modem 2. Saluran Radio Data/Modem 3. Jaringan TV Kabel
Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik
1
Bandung, 29 – 30 Juli 2003
4. Jaringan Telepon seluler 5. Dan lainnya Dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Kalau dalam suatu kantor atau rumah tangga maka dalam saat ini asal mempunyai sambungan telepon maka akan mudah menyambungkan komputernya ke Internet. Kalau dalam suatu kantor yang mempunyai bagian Informasi maka tentunya mempunya Local Area Network dan pada umunya sudah mempunyai sambungan ke Internet baik melalui : 1. Sambungan kabel Sewa Leased Line) 2. Sambungan Radio Sewa (Terrestrial Wireless) 3. Sambungan Satelit sewa (VSAT atau lainnya) 4. Dial Up Modem 5. Dan sistim lainnya Ini semua dapat terjadi kalau ada sarana yang mendukung sistim tersebut yaitu ada kantor teleponnya, dan ada kemampuan dari penyedia sarana serta yang disambungkan berlokasi tetap atau tidak berubah. Dan dalam kaitan sambungan Internet tersebut permasalahan yang timbuk adalah bilamana lokasi sipengguna itu bergerak terus dan dilokasi tersebut tidak ada sarana pendukung pertelekomunikasian. Seperti bilamana peneliti melakukan survai sampai disuatu tempat missal dihutan belantara, di tengah laut, di pulai terpencil dan lainnya yang tidak ditemukan sarana pertelekomunikasian seperti kantor telepon dan jaringan selular belum menjangkau daerah tersebut. Seperti diketahui bahwa pengelola jaringan seluler seperti IM3, Telkomsel, dan Komselindo serta lainnya masih sangat terbatas. Dan dengan melihat kemampuan yang ada di pesawat Handphone Erricson R-190 dan kampuan Satelit Garuda milik Pasifik Satelit Nusantara serta mahalnya koneksi melalui INMARSAT di kapal Barunsa serta melihat kebutuhan peneliti LIPI dan terbatasnya jaringan
komunikasi seluler
maka dirancang suatu hubungan Internet yang
menggunakanya selalu berpindah tempat (lokasi)) sebagai contohnya adalah kapal.
2
Pemaparan Hasil Litbang 2003
Pusat Penelitian Informatika - LIPI
METODOLOGI Perancangan Sistem : Sistem yang direncanakan dan diinginkan adalah : − Menggunakan sistim komunikasi GSM dan Satelit − Dapat komunikasi Internet − Kecepatan yang cukup memadai − Sistemnya handal − Dapat dipakai diseluruh Indonesia Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut (disederhanakan) :
Cara kerja system adalah sebagai berikut, dari komputer/laptop diset up untuk berkomunikasi dengan modem dan alat komunikasi dimana disini dipergunakan handphone yang diset untuk dial ke nomor dial in LIPI. Komputernya di setup dan didaftar sebagai terminal oleh jaringan LIPI sehingga dapat masuk ke server jaringan Locval Azrea network LIPI. Bilamana dikenali maka dapat masuk ke web server dan mail server LIPI sehingga dapat mengakses Internet melalui Jaringan LIPI. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan dial up ke ISP lain. Ada beberapa masukan dalam perancangann sistim yang dipakai dalam perancangan ini yaitu
Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik
3
Bandung, 29 – 30 Juli 2003
Handphone : - Dapat berhubungan dengan Satelit Garuda - Cukup handal - Baterai cukup lama - Fitur yang cukup memadai - Dapat dipakai untuk GSM - Dapat pra bayar dan pasca bayar Modem - Khusus untuk laptop - Kecepatan maksimum 56 kbps - Model PCM CIA Lap Top - Pentium III minimum - 256 MB RAM - Hard Disk 30 GB minimal - DiskDrive - Waktu kerja Baterai cukup panjang - PCM CIA port - Internal Modem Satelit - Coverage Are mencakup seluruh Indonesia, bahkan 1/3 dunia - Mampu menyalurkan data - Setting komunikasi tidak sukar - Urusan administrasi sederhana Dari suvai peralatan yang memenuhi yang ada di pasaran dipilih Handphone dari Ericsson Model R-190 (Ericsson R-190 Operation Manual), Modem dari Psion Gold Card PC Modem (DACOM Psion Gold Card Modem User Manual) , Lap Topnya dari Toshiba Model 6805 (Toshiba LapTop User Manual) dan Satelit yang terpilih adalah Satelit Garuda dari Pasifik Satelit Nusantara (Leaflet Byru).
4
Pemaparan Hasil Litbang 2003
Pusat Penelitian Informatika - LIPI
Gambar 1. Handphone Ericsson R-190
Gambar 2 : Modem Psion GoldCard DACOM
Gambar 3 : Satelit Garuda Pasifik Satelit Nusantara Percobaan Komunikasi Untuk percobaan komunikasi dilaksanakan pengaturan dan set up yang dikerjakan secara bertahap : Tahap Pertama adalah yang berkaitan dengan komputer, modem dan set up sebagai terminal. Disepakati komputer yang sebagai salah satu terminal dalam jaringan LIPI ini diberi nama BarunaVIII dan untuk alamat emailnya
[email protected]. Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik
5
Bandung, 29 – 30 Juli 2003
Modem Psion Gold Card dimasukkan ke port PCM CIA dan dengan dua buah disket bawaannya disetup hingga dapat berkomunikasi dengan komputer
Modem ini
berkecepatan maximum 56 kbpas akan tetapi kalau melalui satelit garuda hanya mampu 2.4 kbps dan bila dipakai pada sistim GSM maka akan berkecepatan 9.6 kbps. Tahap Kedua adalah setup pada Handphone R-190. Handphone ini mempunyai system yang bagus yaitu mampu adaptasi dengan system yang disebut Byru dimana bila handphone ini berada di lokasi yang terdapat jaringan GSMnya maka akan bekerja sebagai Handphone biasa akan tetapi bilamana sedang berada dilokasi yang tidak ada jaringan GSMnya maka dia akan dapat diset untuk berkomunikasi lewat satelit.dan dengan melihat coverage area maka untuk daerah Bandung/Jawa Barat harus diset pada 20.
Gambar 4 : Footprint Coverage Area Satelit Garuda Terlihat bahwa Satelit Garuda dari Pasifik Satelit Nusantara mencakup hampir 1/3 dunia, dari Asia Kecil sampai di Irian dan dari Utara Jepang sampai Selatan Indonesia. Sehingga bagi pengguna system ini dimanapun dia berada disemua daerah coverage area dari satelit Garuda ini akan dapat menggunakan Internet dengan masuk ke jaringan LIPI. Tahap ketiga adalah menset up jaringan LIPI untuk siap menerima komputer dengan nama 6
Pemaparan Hasil Litbang 2003
Pusat Penelitian Informatika - LIPI
BarunaVIII sebagai salah satu terminalnya dan menghubungkannya dengan mail servernya sehingga dapat mengirim dan menerima email yang dikirim dari dan untuk
[email protected] Tahap terakhir adalah menghubungi Pasifik Satelit Nusantara sebagai pemilik dari Satelit Garuda untuk mendapatkan nomor untuk Handphone Ericsson R-190 sebagai terminal data. R-190 ini bila digunakan sebagai telepon biasa akan mendapat nomor yang berbeda bilamana dipergiunakan untuk komunikasi data. Yang disebut komunikasi data disini adalah bila digunakan untuk sambungan antar komputer atau juga kirim terima faximile. Dengan satu Card Byru kita akan dapat dua nomor, nomor untuk suara dan nomor untuk data. Pengesetan dilaksanakan di kantor PSN di Jakarta dan percobaan masuk ke jaringan LIPI ternyata gagal. Sudah dilaporkan ke admin akan tetapi belum berhasil masuk. Kemudian dicoba masuk ke Jaringan PSN dan berhasil membuka Internet Search Engine Yahoo dan mencoba browsing.. Akan tetapi karena saat itu dipergunakan karta Pra Bayar maka cepat habis dan kami belum mencoba yang pra Bayar.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil percobaan komunikasi ke PSN yang ternyata telah berhasil terjadi hubungan dengan dapatnya browsing dan
kirim dan terima email dari laptop dengan segala
peralatannya, sehingga untuk dipakai oleh peneliti LIPI yang dilapangan dan memerlukan laporan langsung tampaknya tidak ada masalah. Kemungkinan besar kesalahan terjadi pada setting di jaringan LIPInya. Sayangnya penelitian ini hanya dilaksanakan 1 tahun dan hanya dengan voucher pra bayar satu kali sebesar 300.000 sehingga tidak dapat dilaksanakan lagi. Kemungkinan besar bila menggunakan Pasca bayar dan dicoba serfta diperbaiki setting di Jaringan LIPI maka akan berhasil masuk ke jaringan LIPI. Pemakaian yang lain dapat untuk saat main golf atau sedang mancing dilaut atau lagi di gunung dimana jaringan GSM didaerah atau lokasi tersebut tidak ada.
Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik
7
Bandung, 29 – 30 Juli 2003
Gambar 5 : Di Golf
Gambar 6 : Di saat survai
KESIMPULAN DAN SARAN : Dari hasil pelaksanaan percobaan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan peralatan Handphone Ericsson R-190, dan Psion Gold Card Modem dengan setting yang benar dapat dipakai untuk sambungan Internet. Untuk pengembangan system ini disarankan untuk menggunakan kartu Pasca Bayar sehingga tidak akan kehabisan dan biaya penyambungan atau pemakaian ke satelit akan tergantung pada lama pemakaian DAFTAR PUSTAKA : Ericsson R-190 Operation Manual DACOM Psion Gold Card Modem User Manual Toshiba LapTop User Manual Leaflet Byru
8
Pemaparan Hasil Litbang 2003