Doc. No
1
Revised Date
Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kepulauan Riau
DAFTAR ISI
1
KONDISI WILAYAH
2
KONDISI TRANSPORTASI JALAN
3
KONDISI TRANSPORTASI SDP
4
ANGGARAN PEMBANGUNAN 2008
1
1. KONDISI WILAYAH
2
KONDISI WILAYAH
A. GEOGRAFIS Garis Lintang
:
3°45’ LS -6°45’ LS
Garis Bujur
:
105°45’ BT - 103°48’ BT
Batas Barat
:
Prop.Riau, Malaysia
Batas Timur
:
Kalimantan Barat
Batas Utara
:
Laut Cina Malaysia
Batas Selatan
:
Sumatera Selatan, Jambi
Jumlah Penduduk Tahun 2006
:
1.198.526 jiwa
Tingkat Pertumbuhan
:
3,1%
:
149.173 jiwa
:
77.078 jiwa
:
148 jiwa/km
Batas Wilayah Kepulauan Riau Singapura,
Selatan,
B. DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk (Kota Batam)
Terbesar
Jumlah Penduduk (Kab. Lingga)
Terendah
Tingkat Kepadatan Sumber : BPS, Kepri
Tahun 2006 terdiri atas 4 Kab., 2 kota dan 41 kecamatan dengan luas area 8.084,01 km2. Tahun 2007 mengalami 1 pemekaran 1 Kab., yaitu Kab. Lingga. Total menjadi 5 Kabupaten dan 2 Kota.
3
DATA WILAYAH PROPINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2006
JUMLAH
NAMA NO 1 1 2 3 4 5 6
KABUPATEN / KOTA 2 KAB. KEPULAUAN RIAU *) KAB. KARIMUN KAB. NATUNA KAB. LINGGA *) KOTA BATAM KOTA TANJUNG PINANG JUMLAH
KEC 3 6 9 9 5 8 4 41
KEL 4 5 22 6 3 51 18 105
DESA 5 30 34 44 36
144
LUAS JUMLAH WILAYAH (Km2) PENDUDUK (JIWA) 6 7 695,63 113.267 4.257,00 187.457 1.511,88 87.354 411,10 77.078 969,00 572.452 239,40 160.918 8.084,01 1198.526
Sumber : BPS, 2006
4
KONDISI WILAYAH
C. SOSIO EKONOMI
Kondisi
sosio
ekonomi
Propinsi
Kepulauan
Riau
didominasi oleh industri pengolahan. Tercatat nilai PDRB perkapita tahun 2004 berdasarkan harga konstan sebesar Rp. 28.609.063.100,No.
Lapangan Usaha
2000
2001
2002
2003
2004
1
Pertanian
1,090,835.20
1,174,918.18
1,241,562.60
1,313,419.27
1,388,218.97
2
Pertambangan dan Penggalian
5,090,331.81
3,407,424.01
2,441,914.95
2,206,758.33
2,108,643.03
3
Industri Pengolahan
14,381,448.01
15,597,454.66
16,757,138.10
17,682,268.40
19,020,538.41
50,084.08
54,150.88
57,798.53
61,914.36
65,915.49
582,728.15
617,400.58
658,926.63
705,968.99
750,251.72
1,727,450.01
1,863,806.89
2,016,685.64
2,192,111.25
2,334,998.06
689,414.28
756,606.71
843,996.11
931,371.47
1,040,554.23
1,206,928.70
978,289.95
1,036,832.43
1,163,525.99
1,249,487.39
423,838.35
453,840.33
489,354.50
518,447.94
550,455.80
25,243,058.59
24,903,892.19
25,544,209.49
26,775,786.00
28,509,063.10
4 5 6 7 8 9
Listrik, gas dan air bersih Bangunan dan Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keu. Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa
PDRB dengan Migas
Sumber : Propinsi Kepulauan Riau dalam Angka 2005
5
2. KONDISI TRANSPORTASI JALAN
6
PETA PROPINSI KEP. RIAU
7
INFORMASI JARINGAN JALAN
Panjang jalan propinsi Kepulauan Riau tahun 2006 adalah 1322,55 km, dengan rincian sebagai berikut: 1. Jalan Nasional Total panjang jalan Nasional adalah 762,35 km 2. Jalan Propinsi Total panjang jalan Propinsi adalah 560,2 km 3. Jalan Kabupaten Total panjang jalan Kabupaten adalah 0 km JA LA N N A SION A L; 76 2,35 k m; 5 8%
J A LA N P R OP IN S I; 56 0,2 k m; 4 2%
Sumber : Ditjen Bina Marga – Dep. PU
8
PETA PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
9
INFORMASI TERMINAL
Jumlah terminal yang beroperasi pada tahun 2007 adalah 1 unit, yaitu terminal tipe B, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Luas Kab / Kota Lokasi
Sumber : Ditjen Bina Marga – Dep. PU
: Tanjung Pinang : 7200 m² : Kab. Kepulauan Riau : Tanjung Pinang
10
INFORMASI PKB Pengujian kendaraan bermotor tahun 2007 yang beroperasi sebanyak 6 unit dengan rincian. Pengujian Mekanik 2 unit, Pengujian Non Mekanik 4 unit dan Keliling 0. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut : Propinsi / Kabupaten
Jumlah Penguji 1
Jenis Alat
2
3
4 NMk MK Kel
KAB KEPULAUAN RIAU
1
1
1
KAB KARIMUN
1
1
Luas (m2)
Jumlah Kendaraan Wajib Uji Taman Merek Alat Uji Kendaraa M. M. Krt.G Krt. MP KK n Bus Brg an Tem
Tahun
KEPULAUAN RIAU 1
0
1
0
KAB NATUNA
1
0
KAB LINGGA
1
0
KOTA BATAM
5
2
1
KOTA TANJUNG PINANG
1
0
MULLER BEM
1993
1
0
POFEN
2007
Sumber : Dit. LLAJ – Ditjen Hubdat
Keterangan : 1) Jabatan Fungsional Pemula
NMK = Non Mekanis
MP = Mobil Penumpang
BNZ = BANZAI
IYS = IYASAKA
2) Jabatan Fungsional Pelaksana
MK = Mekanis
M. Bus = Mobil Bus
LKN = LAKONI
RN = RION
3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan
Kel = Keliling
M. Brg = Mobil Barang
HRT = HARTECH
BLM = BALMA
KK = Kendaraan Khusus
CRSN = CR SINCRO
Krt. Gan = Kereta Gandengan
MYK = MIYOKO
Krt. Tem = Kereta Tempelan
HND = HONDA
4) Jabatan Fungsional Penyelia
11
INFORMASI SARANA KAB/KOTA
NO
1
PROPINSI KABUPATEN/KOTA
2
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
JENIS KENDARAAN
JENIS KENDARAAN
JENIS KENDARAAN
BB
BS
BK
MPU
BB
BS
BK
MPU
BB
BS
BK
MPU
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
KEPULAUAN RIAU
1
KAB. KARIMUN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
KAB. BINTAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
KAB. LINGGA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
KAB. NATUNA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
KOTA BATAM
-
-
-
-
25
13
-
-
25
13
-
-
6
KOTA TANJUNG PINANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber : Dit. BSTP, Ditjen Perhubungan Darat
12
INFORMASI KESELAMATAN LALU LINTAS
Tahun
Jml Laka
Kend Terlibat
Keruguan Materi
2002
267
828
1,207,565,000
2003
289
461
1,267,700,000
2004
292
477
1,266,100,000
2005
2035
539
1,108,201,500
2006
2019
1539
2,909,625,000
2007
1569
2747
4,242,355,000
Fatalitas Kecelakaan 2003-2007
2000 Meninggal Dunia
1000
Luka Berat Luka Ringan
0 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Sumber : POLRI
Angka Kecelakaan dan Kendaraan Terlibat 2003-2007
3000
Tahun
Meninggal Dunia
Luka Berat
Luka Ringan
2003
93
21
13
2004
155
42
54
2005
200
106
176
2006
242
154
252
2007
150
86
84
2500 2000 1500
Jml Laka
1000
Kend Terlibat
500 0 2002
2003
2004
2005
2006
2007
Sumber : POLRI
13
FASILITAS KESELAMATAN JALAN (RAMBU)
NO.
RUAS JALAN
1
2
PANJANG RUAS JALAN (KM)
Jumlah Rambu (buah)
POSISI JUMLAH KIRI
JUMLAH KANAN
KET
TERPSG
BELUM
TOTAL
TERPSG
BELUM
TOTAL
3
4
5
6
7
8
9
10
1
BTS.KOTA TJ. PINANG - TJ. UBAN
80
451
14
214
228
2
221
223
2
BTS.KOTA TJ. PINANG - KIJANG
13
60
7
25
32
4
24
28
3
JL. DIPENOGORO
0.7
3
0
1
1
0
2
2
4
JL. BRIGJEN KATAMSO
1.1
10
6
0
6
4
0
4
5
JL. MT. HARYONO
1.3
9
3
2
5
3
1
4
6
JL. GATOT SUBROTO
2.0
6
0
3
3
0
3
3
7
JL. D.I PANJAITAN
3.0
28
13
3
16
10
7
17
11
Sumber : Dit. LLAJ – Ditjen Hubdat
14
3. KONDISI TRANSPORTASI SDP
15
WILAYAH PELAYANAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN KEPULAUAN RIAU
Sumber : Dit. LLASDP
16
LINTAS PENYEBERANGAN TAHUN 2007
Lintas Penyeberangan TLG Punggur – Tj Uban Tahun 2006 1. Jarak Lintas
: 10 mil
2. Status Lintas
: Komersil
3. Fungsi lintas
: LK
4. Jml Kapal Operasi
:-
Sumber : Dit. LLASDP 17
PELABUHAN PENYEBERANGAN
1. Pelabuhan Penyeberangan Dabo a. Tahun Bangun : 2006 b. Penyelenggara : Belum ditetapkan c. Lokasi : Pulau Singkep d. Type Dermaga : Dolphin 2. Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Balai a. Tahun Bangun : 2006 b. Penyelenggara : Belum ditetapkan c. Lokasi : Pulau Sumatera Kabupaten Bengkalis d. Type Dermaga : Dolphin e. Kapasitas : 500 GT 3. Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Uban a. Tahun Bangun : 1989 b. Penyelenggara : PT. ASDP c. Lokasi : Pulau Bintan d. Type Dermaga : Dolphin (MB) 4. Pelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur a. Tahun Bangun : 1989 b. Penyelenggara : PT. ASDP c. Lokasi : Pulau Batam d. Type Dermaga : Dolphin (MB) Sumber : Dit. LLASDP
18
SARANA SDP
No
KMP
PEMILIK
TAHUN
GRT
PANJANG
LEBAR
DRAFT
Kap Pnp
Kap.Knd
PRIMAS I
PT ASDP
1996
75
31
7.8
1.29
50
6
SRI GEMILANG
PT ASDP
1996
100
31.5
8
1.39
135
8
1
2
Sumber : Dit. LLASDP
19
ANGGARAN PEMBANGUNAN BIDANG LLAJ
(Rp.000) NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS BELANJA / RINCIAN BELANJA
VOLUME
JUMLAH RAYA
5
KEPULAUAN RIAU
A
SATKER PENGEMBANGAN LLAJ KEPULAUAN RIAU
7,352,128
PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA & FASILITAS LLAJ
6,380,800
04.08.03
54,152,247
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Pembangunan Fasilitas Keselamatan LLAJ, termasuk supervisi 1
2
3
4
Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan
60,000
M
- Tanjung Pinang-Bintan
15,000
M
450,000
- Batam
15,000
M
450,000
- Kab. Karimun
15,000
M
450,000
- Kab. Lingga
15,000
M
450,000
Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail
3,000
M
- Tanjung Pinang-Bintan
1,000
M
950,000
- Batam
1,000
M
950,000
- Kab. Karimun
1,000
M
950,000
Pengadaan dan Pemasangan Delineator
200
BH
- Tanjung Pinang-Bintan
100
BH
42,300
- Batam
100
BH
42,300
Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas
240
BH
- Tanjung Pinang-Bintan
80
BH
56,400
- Kab.Lingga
80
BH
56,400
- Kab.Karimun
80
BH
56,400
20
ANGGARAN PEMBANGUNAN BIDANG LLAJ
(Rp.000) 5
6
7
8 04.08.10 1
2 04.90.19
Pengadaan dan Pemasangan Paku Jalan
200 BH
- Tanjung Pinang-Bintan
100 BH
25,000
- Batam
100 BH
25,000
Pengadaan dan Pemasangan Warning Light
6 UNIT
- Tanjung Pinang-Bintan
2 UNIT
99,000
- Kab.Karimun
2 UNIT
99,000
- Kab.Bintan
2 UNIT
99,000
Pengadaan dan Pemasangan RPPJ Portal
4 BH
- Tanjung Pinang
2 BH
140,000
- Kab.Karimun
2 BH
240,000
Peningkatan ATCS (Bus Priority dan VMS)
1 PKT
750,000 700,000
PROGRAM RESTRUKTURISASI KELEMBAGAAN DAN PRASARANA LLAJ Belanja Modal Fisik Lainnya Penyusunan Kebutuhan Fasilitas Keselamatan LLAJ Tahun 2010-2014
1 PKT
350,000
Penyusunan dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK)
1 PKT
350,000
PROGRAM PENYELENGGARAAN PIMPINAN KENEGARAAN DAN KEPEMERINTAHAN
271,328
21
ANGGARAN PEMBANGUNAN BIDANG LLASDP
B
SATKER PENGEMBANGAN LLASDP KEPRI
46,800,119
04.08.08 PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA ASDP 0992
46,241,699
PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN
1
Pemb. Derm. Penyeb Dabo Thp IV (Termasuk Supervisi)
1 pkt
4,111,489
2
Pemb. Derm. Penyeb Tj. Pinang (P. Bintan) Thp III (Termasuk Supervisi)
1 pkt
6,529,986
3
Pemb. Derm. Penyeb Selat Belia (P. Kundur) Thp II (Termasuk Supervisi)
1 pkt
4,798,511
1 unit
12,500,000
1 unit
18,301,713
2258
1 2
04.90.19
PENGADAAN KAPAL PERINTIS DAN BUS AIR Pembangunan Kapal Penyeb. Perintis 500 GT Lintas Tj. Pinang - Karimun Thp II (Termasuk Supervisi) Pembangunan Kapal Penyeb. Perintis 500 GT Lintas Dabo - Kuala Tungkal Thp II (Termasuk Supervisi) PROGRAM PENYELENGGARAAN PIMPINAN KENEGARAAN DAN KEPEMERINTAHAN
558,420
22
4. RENCANA PENGEMBANGAN
23
RENCANA PENGEMBANGAN
Arahan Kebijakan Propinsi Kepulauan Riau a.
Natuna dikembangkan sebagai salah satu kota pusat pertumbuhan kawasan perbatasan negara
b.
Kawasan Natuna dan sekitarnya merupakan kawasan tertentu di wilayah Sumatera
c.
Dari segi stuktur ruang wilayah, Natuna ditetapkan sebagai kawasan andalan laut yang memiliki pusat kegiatan nasional
d.
Singkawang ditetapkan sebagai kota orientasi bagi Natuna sebagai arahan pemgembangan kawasan andalan laut.
24
Diterbitkan oleh Bagian Perencanaan – Ditjen Hubdat www.hubdat.web.id Desember 2008