RI DEPARTEMEN KOMUNIKASI DANINFORMATIKA POSDANTELEKOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL Menuju^ I,Iasyarakat
Infomas
i
Lndonesia
J l . M e d a nM e r d e k aB a r a tN o . l 7 T e l . 0 2 1 - 3 8 3 5 8 1 5 F a x .0 2 1 - 3 8 3 5 8 4 5 w w w . d e p k o m i n f o . g o . i d 3 8 35 9 3 9 3860754 www.postel.go.id I OI I O JAKARTA f}[tr}Kil[4g|'TFfi 3844036
PERATURANDIREKTURJENDERALPOS DAN TELEKOMUNIKASI N O M O Ri 3 7 d D I R J E N1 2 0 1 0 TENTANG PENETAPANPERSYARATANTEKNISALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI UNTUKPESAWATTELEPONSELULERGLOBATSYSTEM (GSM) FORMOBTLECOMMUNTCATTON DENGANRAHMATTUHANYANG MAHA ESA DIREKTURJENDERALPOS DAN TELEKOMUNIKASI, Menimbang
a. BahwasesuaidenganketentuandalamPasal2 ayat 1 Peraturan Informatika Nomor : Komunikasi dan Menteri tentang Sertifikasi Alat dan 29lPER/M.KOMINFO/0912008 yang menyatakanbahwa setiapalat PerangkatTelekomunikasi, yang dibuat,dirakit,,dimasukkan dan perangkatTelekomunikasi dan atau digunakandiwilayahNegara untuk diperdagangkan teknis; RepublikIndonesia wajibmemenuhipersyaratan b. bahwa dengan adanya perkembanganteknologi alat dan perangkattelekomunikasi pesawatteleponselulerGlobalSystem for Mobile Communication(GSM), maka Keputusan Direktur Nomor : 181/DIRJEN/1 JenderalPos dan Telekomunikasi 998 tentang Penetapan Persyaratan Teknis AlaUPerangkat TelekomunikasiUntuk Pesawat Telepon Seluler GSM perlu diganti; pertimbangan c. bahwaberdasarkan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanKeputusanDirektur Jenderal Pos dan Telekomunikasi tentang Penetapan PersyaratanTeknis Alat dan PerangkatTelekomunikasiUntuk Pesawat Telepon Seluler Global Sysfem for Mobile Communication(GSM);
Mengingat
1. Undang-Undang RepublikIndonesiaNomor : 36 Tahun 1999 (LembaranNegaraTahun 1999Nomor: tentangTelekomunikasi 154,TambahanLembaran NegaraNomor: 3881);
2 . Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor:107,TambahanLembaranNegaraNomor:3980);
3 . PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor47 Tahun 2009 tentangPembentukan OrganisasiKementrianNegara; 4 . PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan,Tugas, dan Fungsi KementerianNegara serta Susunan Organisasi,Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5 . KeputusanMenteri PerhubunganNomor: KM 3 Tahun 2001 Perangkat tentang Persyaratan Teknis Alat dan Telekomunikasi; 6 . Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 03/PM.Kominfol5l2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan Pada Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan yang MengaturMateri Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi; 7 . Peraturan Menteri Komunikasidan InformatikaNomor : 2SlPlM.Kominf ol712008tentang Organisasi dan Tata Kerja DepartemenKomunikasi dan lnformatika; 8 . Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2glPER/M.KOMINFO/0912008tentang SertifikasiAlat dan Perangkat Telekomunikasi; 9 . Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor Kewenangan 129IPER/M. KOMtNFO/4/2010 tentang MenjalankanTugas Pokokdan FungsiDirektoratJenderalPos Departemen Komunikasi dan Informatika. dan Telekomunikasi MEMUTUSKAN:
Menetapkan
DAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS TELEKOMUNIKASI TENTANG PENETAPANPERSYARATAN TEKNIS ALAT/PERANGKATTELEKOMUNIKASIUNTUK GLOBALSYSIEM FORMOBILE PESAWAT TELEPON SELULER (GSM) coMMUNtCAT\ON
Pasal1 Setiap alat dan perangkattelekomunikasi untuk pesawattelepon seluler GSM wajib memenuhi persyaratanteknis sebagaimana dimaksuddalamLampiranPeraturanini. Pasal2 Pelaksanaansertifikasialat dan perangkattelekomunikasiuntuk pesawatteleponselulerGSM wajib memenuhipersyaratanteknis sebagaimana dimaksuddalamPasal1. Pasal3 Pada saat Peraturanini mulaiberlaku,KeputusanDirekturJenderal Pos dan TelekomunikasiNomor : l8l lDlRJEN/1 998 tentang Penetapan PersyaratanTeknis AlaVPerangkatTelekomunikasi Untuk PesawatTeleponSelulerGSM dicabutdan dinyatakantidak berlaku. Pasal4 Keputusanini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Ditetapkan di padatanggal
: JAKARTA : 5 November2010
JENDERALPOS DANTELEKOMUNIKASI, ,,r4Ptt.DTREKTUR
BUDISETIAWAN MUHAMMAD Pgraturan inidisanpaikan kepada: SALINAN 1. 2. 3. 4.
MenteriKomunikasi dan Informatika; Sekditjen Postel; ParaDirektur DitjenPostel; di lingkungan KepalaBalaiBesarPengujian Perangkat Telekomunikasi.
PERATURAN DIREKTURJENDERAL POS DANTELEKOMUNIKASI NOMOR : 370 / Dirjen12010 TANGGAL :
LAMPIRAN :
TEKNISALAT DAN PERANGKATTELEKOMUNIKASI PERSYARATAN PESAWATTELEPONSELULERGTOBALSYSTEMFORMOBILE coMMUNtCATtON(GSM)
Persyaratanteknis alat dan perangkattelekomunikasiGlobal Sysfem for Mobile (GSM)meliputi: Communication Bab | : KetentuanUmum(definisidan singkatan); Bab ll : Persyaratan Teknis(umum,fasilitas, dan bahanbaku); pengambilan Bab lll :Pengujian(cara contoh,cara uji, syarat lulus uji, dan syarat keselamatan dan kesehatan) ; Bab lV : Penandaan.
BAB I KETENTUAN UMUM '
1.
Definisi PesawatteleponselulerGSM adalahterminalteleponyang dalam operasinya penyelenggara dapatdihubungkan denganjaringantelekomunikasi Sambungan TeleponBergerakSelulersistemGSM yang dapat digunakanuntukkomunikasi suaradan datasecaratimbal-balik.
2.
Singkatan : Decibel a. dB b. dBm : Decibel(absolutemiliwatt) c. ESN : Elektronic SerialNumber d. FAC : FinalAssemblyCode e. GSM : GlobalSystemForMobileCommunications f. GMSK : GausianModulation ShiftKeying g. kHz : kilo-Hertz h. kbps : kilobit persecond i. MHz : mega-Hertz j. ppm : PeriodicPulseMatering k. UV : microVolt l. TDMA : Time DivisionMultipleAccess m.PCB : PrintedCircuitBoard
m . PCB : PrintedCircuitBoard n . RF , ' RadioFrequency o. fMEf -.r lntemationalMobileEquipmenttdentity BAB II PERSYARATAN TEKNIS 1.
PersyaratanUmum a.
Umum 1) PGSM SpasiKanal JumlahKanal DuplexSeparation TipeModulasi lmpedansi 2)
b.
DCS SpasiKanal JumlahKanal DuplexSeparation TipeModulasi lmpedansi
Transmiter 1) PGSM DayaPancar C/ass1 C/ass2 C/ass3 C/ass4 C/ass5 PitaFrekuensi Stabilitas Frekuensi Spurious Emisi DeviasiFrekuensi
200kHz 1
= (39r 2) dBm A *"U = 5 Watt (37t 2) dBm 2 Watt = (33t 2) dBm 0,9watt = (29t 2) dBm 8 9 0- 9 1 5M H z t 0.05ppm = - 36 dBm a) < 600 kHz < b) > 600 kHz, 1800k1z = - 56 dBm = - 51 dBm c) > 1800kHz t (0.05ppmx frekuensi kanal)
OutputRadioFrequencySpectrum: 100 > 39 dBm 37 dBm 3 5d B m < 3 3d B m
+ 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5
200 -30 -30 -30 -30
250 -33 -33 -33 -33
,r'.. I
- { It_ _l_
400 -60 -60 -60 -60
ii-* l-* -
_ f_-*"**}__-=".* {
g,!,+ii il ?4,* f.** Ff*f.+"'.*r,{s fP..3f'i#|8 il{afi*,f t}i:*:::
G a m b a r1 OutputRadioFrequencySpectrumGSM 900 MHz modulasiGMSK
2)
DCS DayaPancar C/ass1 C/ass2 C/ass3 C/ass4 C/ass5 PitaFrekuensi Stabilitas Frekuensi Spurious Emisi DeviasiFrekuensi
1 Watt = ( 3 0 t 2 ) d B m 0.25Watt= (24 t 2) dBm 2 Watt = ( 3 3 t 2 ) d B m
:
1710- 1785MHz t 0.05ppm - 36 dBm a) <600kHz - 56 dBm <1800 b) >600kHz, kHz - 51dBm c) > 1800kHz ppm t (0.05 x frekuensi kanal)
100
, 3 6d B m 34 dBm 32 dBm 30 dBm 28 dBm 26 dBm < 33 dBm
200 -30 -30 -30 -30 _30 -30 -30
+ 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5
+ 0,s
rl
;***
250
-33 -33 -33 -33 -33 -33 -33
*l+*1*ryF*
#t**y*-
400 -60 -60 -60 -60 -60 -60 -60
*-
*'t* I
*
I *-l-I -t
*
!
*{ *
I
|
*l-*-dd.*[*.-e-
IIIII
Flf-*4t*i*s *S #*
f* X!t# *Sftt,S.f
{'hf.*8r.}
il €** *
tlafll#'+
a e{ih*s
Gambar2 GMSK GSM1800MHzmodulasi Spectrum OutputRadioFrequency Penerima 1) PGSM RF level : Sensitifitas : PitaFrekuensi (100 k bits): Bit Errorrate Rec Sensitifitas Selectivity Stabilitasfrekuensi : : SpuriousResponse
- 102dBM 935- 960MHz 2 o/o *5ppm ? 70 dB
2)
d.
e.
2.
DCS Sensitifitas RF level
'. powerclassI powerclass2 powerclass3 PitaFrekuensi . 1805- 1900MHz Bit Errorrate (100 k bits) . 2 o/o Sensitivitas Rec Selectivity Stabilitasfrek : +5ppm SpuriousResponse Output Radio FrequencySpectrum
KanalSuara FrequencyResponse
= - 100 dBm = -102dBm = -102dBm
Bite Rate : Bite RatedenganFAC Encoding .
-1s.d.3dB 6 dB Octave0,3 -3 kHz 13 kbps 22,8 kbps
KanalKontrol Modulasi Deviasi TransmisiRafe
GMSK +BkHz 10 KbiUs
:
: : .
PersyaratanFasilitas a. .
Menggunakan ESN (lMEl)sebagaikodepengaman lMEl harussesuaidenganFormat3GPP TS 23.003,yaituterdiridariangka perangkatterminal desimal15-digityang digunakanuntuk mengidentifikasi bila digunakan pada jaringan/teleponGSM UMTS.Untuk memastikan ketertelusuran setiapitem peralatanyang terhubungke jaringan,lMEl harus unikdan produsenharusmemastikan tidakada duplikasilMEl. StrukturlMEl sebagaiberikut: AA.BBBBBB-CCCCCC-D AA-BBBBBB = TAC Number ( TypeAllocationCode) = SerialNumber CCCCCC = Optionalatau Softwareversion D
b.
Mempunyaifasilitasroaming.
a.
Pesawatterbuatdari bahanyang kuat dan ringansesuaidenganiklimtropis, antara lain : bahan anti karat,tahan terhadapsuhu dan kelembabaniklim tropis,deterjensertabahan-bahan kimiaumum.
b.
Komponen-komponenperangkat mempunyai kualitas tinggi solid state, khususdirancanguntukperangkat telekomunikasi.
c.
PapanRangkaian Tercetak(PCB).
BAB III PENGUJIAN 1.
Cara PengambilanContoh Pengambilancontoh benda uji oleh instansi uji yang disetujui oleh Direktur Jenderaldengancarasamplingsebanyak2unit.
2.
Cara Uji a.
Cara menguji ditetapkan oleh Institusi Penguji yang disetujui Direktur Jenderaldan harusmampumemperlihatkan secarakualitatifdalamkuantitatif persyaratan bahwabendauji memenuhi teknisini.
c.
Benda uji harus mempunyaites point RF untuk pengujianatau trouble shooting.
a
3.
Syarat Lulus Uji HasilpengujiandinyatakanLULUSUJl,jika semuabendauji memenuhiketentuan sepertitercantumdalam persyaratanteknis ini. Jika benda uji dinyatakanTIDAK LULUS UJl, maka semua kelompokyang termasukdalam benda uji dinyatakan j u g at i d a kl u l u s .
4.
Syarat Keselamatandan Kesehatan a.
PesawatteleponGSM harus dirancangbangunsedemikianrupa sehingga pemakaiterlindungdari gangguanlistrik,magnetikmaupunelektromagnetik sesuai standar WorldHeath Organization(WHO).
b.
Sesuai dengan persyaratan electromagneticcompatibility (EMC) yang berlaku.
,
BAB IV PENANDAAN
pesawatteleponselulerGlobalSystemfor Setiapafat dan perangkattelekomunikasi yang (GSM) Mobile telahlulusujiwajibditandaidengannamapabrik,negarapembuat, merk,tipedan nomerserisertamemenuhi ketentuan sertifikasi.
JENDE fl nn.DTREKTUR
MUHAMMA
TELEKOMUNIKASI,
DI SETIAWAN