DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PENETAPAN AREA YANG TIDAK BEBAS PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, DAN MEDIA PEMBAWANYA DI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit ikan karantina antar area di dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 3 ayat (3) dan Pasal 56 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan, perlu menetapkan area yang tidak bebas penyakit ikan karantina, golongan, dan media pembawanya di dalam wilayah Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Penetapan Area yang Tidak Bebas Penyakit Ikan Karantina, Golongan, dan Media Pembawanya di Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3482);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4197);

3.

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);

4.

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

5.

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);

6. Keputusan ...

6.

Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

7.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PENETAPAN AREA YANG TIDAK BEBAS PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, DAN MEDIA PEMBAWANYA DI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

KESATU

Menetapkan area yang tidak bebas penyakit ikan karantina, golongan, dan media pembawanya di dalam wilayah Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA

:

:

Keputusan ditetapkan.

Menteri

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2015 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Ttd. SUSI PUDJIASTUTI

2

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PENETAPAN AREA YANG TIDAK BEBAS PENYAKIT IKAN KARANTINA PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, DAN MEDIA PEMBAWANYA DI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AREA YANG TIDAK BEBAS PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, DAN MEDIA PEMBAWANYA DI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA

NAMA PENYAKIT IKAN KARANTINA

GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB

MEDIA PEMBAWA/INANG TERINFEKSI

1

2

3

4

5

6

7

1

Nangro Aceh Darussalam

Bireun

Aceh Timur

Aceh Barat Daya

2

Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis (IHHN)

I

Infectious hypodermal and haematopoietic necrosis virus (Parvovirus)

Udang windu (Penaeus monodon)

White Spot Disease

I

White spot syndrome virus (Whispovirus)

Udang vannamei (Litopenaeus vannamae)

Nervous Necrosis Virus Disease atau Viral Encephalopathy and Retinopathy (VER) Disease

I

Viral nervous necrosis (Betanodavirus)

Ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina)

White Spot Disease

I




I Viral nervous necrosis (Betanodavirus)


White Spot Disease

I



Nagan Raya

Koi Herpesvirus Disease

I

Koi herpesvirus (KHV)

Ikan mas (Cyprinus carpio)

Aceh Tengah


I



Aceh Tenggara


I



White Spot Disease

I



Red Sea Bream Iridovirus Disease (RSIVD)

I

Megalocytivirus /Iridovirus

Ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) Ikan kerapu (Epinephelus sp)

White Spot Disease

I



Sumatera Utara Langkat

Serdang Bedagai

1

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Batu Bara

Medan

White Spot Disease

I




I


Ikan kerapu (Epinephelus sp)


I



Padang Lawas Utara


I



Tapanuli Tengah


I



Simalungun


I



Humbahas


I



Sibolga


I



Toba Samosir


I




I



II

Aeromonas salmonicida

Ikan Lele (Clarias gariepienus)

Tebing Tinggi Furunculosis, Carp erytrhodermatitis

3

Sumatera Barat

Binjai


I



Asahan


I



I


Ikan kerapu (Epinephelus sp) Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus )

Pesisir Selatan


2

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Agam


I



Merangin


I



Red Spot Disease / Sekiten-byo

I

Pseudomonas anguilliseptica

Ikan patin (Pangasius hipothalmus)


I


Ikan bawal bintang (Trachinotus blochi )


I


Ikan mas (Cyprinus carpio) Ikan rasbora (Trigonostigma heteromorpha) Ikan lele (Clarias gariepienus)

Enteric Septicaemia of Catfish (ESC)

II

Edwardsiella ictaluri

Ikan lele (Clarias gariepienus) Ikan rasbora (Trigonostigma heteromorpha)


I


Ikan bawal bintang (Trachinotus blochi ) Ikan kakap putih (Lates calcarifer ) Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)


I


Ikan bawal bintang (Trachinotus blochi )

Furunculosis, Carp erythrodermatitis

II




I




I


Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)


I



4

Jambi

Muaro Jambi

5

Kepulauan Riau

Bintan

Batam

Tanjung Pinang

Bangka Selatan

Lingga


3

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Natuna

6

Bengkulu


I



Bengkulu Selatan


I



Kota Bengkulu


I




I



II


Ikan lele (Clarias gariepienus)

Bengkulu Utara Furunculosis, Carp erythrodermatitis

Muko Muko


I



Kaur


I



Kepahiang


I



Seluma


I



Lebong


I




II


Ikan lele (Clarias gariepienus) Ikan kerapu (Epinephelus sp) Ikan mas (Cyprinus carpio)

Infectious myonecrosis

I

Infectious myonecrosis virus (IMNV)


White Spot Disease

I




II


Ikan nila (Orechromis niloticus )

I



Bengkulu Tengah

7

Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir

Musi Rawas


Lubuk Linggau


II



OKU Selatan


I



4

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Muara Enim

8

Lampung

Lampung Selatan


II



White Spot Disease

I



I


Ikan gurami (Osphronemous gouramy) Ikan mas (Cyprinus carpio)


I



White Spot Disease

I




I




I


Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus )


I


Ikan kerapu bebek (Crompileptes altivelis )


I




Tulang Bawang

Pesawaran

Pringsewu


I



Lampung Tengah


I


Ikan mas (Cyprinus carpio) Ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)


I



I



I



Lampung Timur Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis (IHHN)

Metro


5

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Lebak


I



Serang


I



White Spot Disease

I



White Spot Disease

I


Udang vannamei (Litopenaeus vannamae) Udang putih (Penaeus marguinensis)


I


Ikan koi (Cyprinus carpio)


I


Ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan komet (Carrasius auratus) Ikan mas (Cyprinus carpio)

Perkinsiosis

I

Perkinsus olseni

Kerang (Anadara antiquata)

Taura Syndrome (TS)

I

Taura syndrome virus (Picornavirus)


White Spot Disease

I



I




I



Taura Syndrome (TS)

I



White Spot Disease

I




I



White Spot Disease

I




I



I



9

10

Banten

DKI Jakarta Jakarta Pusat

Jakarta Timur

Jakarta Utara

11

Jawa Barat

Subang Koi Herpesvirus Disease

Indramayu

Cirebon

Sumedang


6

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Sukabumi


I



Kuningan


I



Kota Bandung


I


Ikan mas (Cyprinus carpio) Ikan koi (Cyprinus carpio)

Cianjur


I



Majalengka


I



12

Jawa Tengah

Ciamis


I



Pangandaran


I



Brebes

I




Taura Syndrome (TS)

I



White Spot Disease

I



White Spot Disease

I




I



White Spot Disease

I




II




II




II


Ikan gurami (Osphronemus gouramy ) Ikan nila (Orechromis niloticus )

I



Pati

Jepara

Demak

Banjarnegara

Boyolali


7

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7


I




II


Ikan gurami (Osphronemus gouramy )


II



I




II


Ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan komet ( Carrasius auratus ) Ikan nila (Oreochromis niloticus)


II



I




II




II


Ikan nila (Orechromis niloticus ) Ikan mas (Cyprinus carpio) Ikan gurami (Osphronemus gouramy )


II


Ikan nila (Orechromis niloticus ) Ikan mas (Cyprinus carpio)

I

Koi herpesvirus


Taura Syndrome (TS)

I



White Spot Disease

I



White Spot Disease

I




I



White Spot Disease

I

Banyumas


Kab. Semarang

Magelang

Rembang


Purbalingga

13

D.I.Yogyakarta

14

Jawa Timur

Sleman

Koi Herpesvirus Disease (KHV)

Lamongan

Gresik

Sidoarjo


8



NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Situbondo


I




I



I



II


Ikan koki ( Carrasius auratus )

I



Koi Herpesvirus Disease Blitar Furunculosis, Carp erythrodermatitis

Kediri

15


Banyuwangi


I



Probolinggo


I



Jombang


II



Taura Syndrome (TS)

I


Lobster (Panulirus sp)


II




I


Udang galah(Macrobanchium rosenberg i)


II



White Spot Disease

I




I


Ikan bandeng (Chanos chanos )


I


Ikan kakap putih (Lates calcarifer )


I



Bali Denpasar

Karangasem

Jembrana

Buleleng

9

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7


I




II


Ikan gurami (Osphronemus gouramy ) Ikan mas (Cyprinus carpio )

I




II




II



White Spot Disease

I



I




I




I


Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivalis)


I



I




I



Perkinsiosis

I

Perkinsus olseni

Spat mutiara (Pinctada maxima)


II


Ikan gurami (Osphronemus gouramy)


I



I



I

Perkinsus olseni

Spat mutiara (Pinctada maxima)

Tabanan

Bangli

Badung

16

Nusa Tenggara Barat (NTB)

Dompu

Lombok Utara

Bima

Lombok Barat

17

Nusa Tenggara Timur (NTT)

Manggarai





Perkinsiosis

10

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Negeko


I



Ende


I




I



White Spot Disease

I



Tana Tidung

White Spot Disease

I



Bulungan

White Spot Disease

I



I




I


Udang putih (Penaeus marguinensis)

White Spot Disease

I


Udang putih (Penaeus marguinensis)

I




I


Udang galah (Macrobanchium rosenberg i)

White Spot Disease

I


Udang putih (Penaeus marguinensis) Cacing laut (Marphysa sanguena) Udang windu (Penaeus monodon) Kepiting Bakau (Scylla serrata )


II




I



White Spot Disease

I




I


Udang galah(Macrobanchium rosenberg i)

I



18

Kalimantan Utara Tanah Bumbu

Tarakan

19

Kalimantan Timur

Kutai Kartanegara



Balikpapan

Berau

Kutai Timur Koi Herpesvirus Disease

11

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

White Spot Disease

I



I



Samarinda Koi Herpesvirus Disease

20

Bontang

White Spot Disease

I



Penajam Paser Utara

White Spot Disease

I



White Spot Disease

I


Udang windu (Penaeus monodon) Udang Putih (Peneaus merguensis)


I


Udang putih (Peneaus merguensis)

Kalimantan Selatan Kota Baru

21

Amuntai


I



Balangan


I



Banjar


I



Hulu Sungai Utara


I



I




I




I



II



Kalimantan Barat

Taura Syndrome (TS) Singkawang

Mempawah

Pontianak

22

Kalimantan Tengah


Barito Selatan


I



Kota Waringin Barat


I



12

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7


I



Kota Waringin Timur

23

24

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sinjai

White Spot Disease

I



Takalar

White Spot Disease

I



Bone

White Spot Disease

I



Pinrang

White Spot Disease

I


Udang windu (Penaeus monodon) Udang vannamei (Litopenaeus vannamae)

Selayar

White Spot Disease

I



Pare-Pare

White Spot Disease

I



Bulukumba

White Spot Disease

I



Luwu Timur

White Spot Disease

I


Udang windu (Penaeus monodon) Kepiting Bakau (Scylla serrata)

Muna

Taura Syndrome (TS)

I



White Spot Disease

I




I



Mamuju

White Spot Disease

I



Mamuju Tengah

White Spot Disease

I



White Spot Disease

I




I




I



Buton

25

Sulawesi Barat

Majene

Mamasa

13

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

26

Sulawesi Tengah

White Spot Disease

I




II



White Spot Disease

I




II




I


Ikan kerapu sunu (Plectroporma leopardus ),

Morowali

Banggai

Banggai Kepulauan

Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivalis) Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)


I




I




II


Ikan nila (Orechromis niloticus ) Ikan lele (Clarias gariepienus)

I




I




I




I



Minahasa


I



Tomohon


I




II



White Spot Disease

I




I



Tojo Una Una

Morowali Utara

27

Sulawesi Utara


Bolaang Mongondow

Manado

28

Gorontalo Gorontalo Utara

14

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7


I



Yellowhead disease (YHD)

I

Yellowhead virus (Okavirus)


White Spot Disease

I




I


Udang vannamei (Litopenaeus vannamae) Udang windu (Penaeus monodon)


I


Ikan bandeng (Chanos chanos )


I



White Spot Disease

I



I



Sirimau

White Spot Disease

I


Kepiting bakau (Scylla serrata)

Seram Barat


I




I


Ikan kerapu sunu (Plectropomus pessuliferum)

I



I



Boalemo

Pahuwato

29

Maluku

Lobster (Panulirrus sp)

Ambon

Tual

30

Maluku Utara

Kota Ternate



15

NO.

PROVINSI

KABUPATEN/ KOTA


GOLONGAN

ORGANISME PENYEBAB


1

2

3

4

5

6

7

Jayapura


I



Nabire


I



I



I



31

32

Papua

Papua Barat

Fakfak



MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

SUSI PUDJIASTUTI

LEMBAR PERSETUJUAN NO 1 2 3 4

16

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents