Dengan nama ALLAH yg maha Pengasih dan maha Penyayang
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENDIDIKAN PASCASARJANA SBG PENGHELA TRIDARMA DLM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA INDONESIA
1. Posisi Indonesia di negara2 kawasan Asia Timur 2. Ekosistem Pendidikan Tinggi 3. Keskolaran sbg basis lulusan kreatif dan pejuang kemandirian bangsa 3. Peta capaian pembelajaran pendidikan tinggi dan KKNI 5. Standar Nasional Pendidikan Tinggi
POSISI INDONESIA DI NEGARA2 KAWASAN ASIA TIMUR
Copyright : adangSahmad
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pendidikan tinggi berkualitas baik di suatu negara dapat membantu pengembangan ekonomi negara tersebut yang selanjutnya akan dapat mengakselerasi kualitas pendidikan itu sendiri.
Pendidikan dasar dan menengah (harusnya) memberikan skil dasar untuk hidup (basic skills for life), sedangkan pendidikan tinggi menumbuhkan skil berfikir, teknikal dan sikap akademik tingkat tinggi yang dibangun di atas skil dasar tersebut. World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Perguruan tinggi sebagai institusi yang menghasilkan dua hal penting bagi bangsa, yaitu lulusan yang mempunyai skill berkarya kreatif berbasis sains dan teknologi dan juga hasil penelitian berupa ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh bangsa. Skill dalam berkarya inovatif ini dapat ditumbuhkan melalui pendidikan dan kegiatan penelitian. Dengan demikian pelaksanaan Tridarma harus dipersepsikan secara terintegrasi, dimana terdapat kaitan erat antara darma pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
Posisi Indonesia dlm lingkup negara2 Asia Timur, Kluster Teknologi Rendah dgn Penghasilan Menengah
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Jumlah Pekerja lulusan PT Indonesia cukup tinggi (teknologi kira2 52%; non-tek kira2 45%) World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Artikel PT Indonesia di Journal Internasional sedikit sekali World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Paten PT Indonesia sedikit sekali World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
R & D Teknologi PT Indonesia sedikit sekali World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lisensi Teknologi PT Indonesia sedikit sekali World Bank East Asia and Pacific Regional Report (2011)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Posisi Indonesia dlm lingkup negara2 Asia Timur, Kluster Teknologi Rendah dgn Penghasilan Menengah Jumlah Pekerja lulusan PT Indonesia cukup tinggi (teknologi kira2 52%; non-tek kira2 45%) Artikel PT Indonesia di Journal Internasional sedikit sekali Paten PT Indonesia sedikit sekali R & D Teknologi PT Indonesia sedikit sekali Lisensi Teknologi PT Indonesia sedikit sekali
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KESIMPULAN Pendidikan Tinggi Indonesia belum berperan signifikan dalam Kemandirian dan Perekonomian Bangsa Indonesia Hubungan saling membutuhkan dgn pemangku kepentingan tidak terjalin baik MENGAPA ????????? !!!!!!!!!!! EKO SISTEM PENDIDIKAN TINGGI TIDAK BERFUNGSI DGN BAIK (TIDAK ADA ??????? AHH ADA HANYA TDK BERFUNGSI BAIK!!!!!!!!)
EKOSISTEM PENDIDIKAN TINGGI
Copyright : adangSahmad
EKOSISTEM PENDIDIKAN TINGGI Ekosistem PT BAIK (Pemerintah - Pendidikan Tinggi – Industri sangat baik) Ekosistem Industrial BURUK (Pemerintah - Industri – Perbankan tdk baik)
Copyright : adangSahmad
EKOSISTEM PENDIDIKAN TINGGI Ekosistem PT BAIK (Pemerintah - Pendidikan Tinggi – Industri sangat baik) Ekosistem industrial BURUK (Pemerintah - Industri – Perbankan tdk baik)
Copyright : adangSahmad
EKOSISTEM PENDIDIKAN TINGGI Ekosistem PT BAIK (Pemerintah - Pendidikan Tinggi – Industri sangat baik) Ekosistem industrial BURUK (Pemerintah - Industri – Perbankan tdk baik)
Copyright : adangSahmad
EKOSISTEM PENDIDIKAN TINGGI Ekosistem PT BAIK (Pemerintah - Pendidikan Tinggi – Industri sangat baik) Ekosistem industrial BURUK (Pemerintah - Industri – Perbankan tdk baik)
Copyright : adangSahmad
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Eko Sistem Pendidikan Tinggi
Simbiose Mutualistis Pendidikan Tinggi yg Sehat Pemangku Kepentingan yg memberikan Peluang PT utk Tumbuh dan Berkembang
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pemangku Kepentingan PT Indonesia Masyarakat / Bangsa Indonesia Pemerintah Pusat dan Daerah Industri (perangkat & jasa) dan Sektor Bisnis Indonesia
Masyarakat ingin pendidikan murah tapi kualitas tinggi Pemerintah merasa cukup mendukung Industri tidak memerlukan hasil riset PT (kebanyakan industri multinasional punya R&D di negara asal) Sektor Bisnis lebih suka membeli produk mancanegara Dan.......PT TIDAK SEHAT PT HARUS HIDUP DAN BERKEMBANG WALAU TETAP NIRLABA
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pendidikan Tinggi yg SEHAT..........dgn kembali kepada fitrahnya....sebagai sumber daya kecerdasan yg kreatif dan sumber daya kesejahteraan yg inovatif Melalui pelaksanaan Tridarma Terintegrasi dan Terinstitusi dengan darma penelitian sebagai kegiatan penghela Contoh: Penelitian di Stanford mencakup penelitian fundamental, pengembangan teknologi dan penggunaan teknologi terkini dalam penelitian fundamental. Dengan demikian terjadi efek bola salju, dimana penelitian menghasilkan ilmu dan pengetahuan baru. Pengembangan ilmu baru tersebut menjadi teknologi, dan kemudian teknologi baru dipergunakan untuk pengembangan ilmu yang lebih baru lagi. Selanjutnya teknologi yang dihasilkan dipergunakan oleh masyarakat melalui skema lisensi.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Penelitian sbg kegiatan penghela pendidikan dan pengabdian kpd Masyarakat adalah pilihan strategis. Penelitian yg terpadu dgn pendidikan akan menghasilkan work force yg kreatif dan menghasilkan inovasi sains dan teknologi yg dipergunakan masyarakat utk peningkatan kualitas hidup (PkM muara Penelitian)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Penelitian dpt dilaksanakan dgn baik bila mengacu kpd peta-jalan pengembangan keilmuan disertai passion dan endurance yg tinggi Dana dan kemitraan kerja dgn pemangku kepentingan dpt mengakselerasi kegiatan penelitian Contoh di Universitas Stanford (Palo Alto USA) [I.5], sintesis pendidikan dan penelitian merupakan hal fundamental dalam keseharian sivitas akademikanya. Semua dosen melaksanakan penelitian bersama para mahasiswa program pasca sarjana dan program sarjana tahun terakhir. Beberapa program penelitian nasional dilaksanakan di Universitas Stanford. Kegiatan penelitian di Stanford pada tahun 2013-2014 sebesar 83 % dari USD 1,35 milyar berasal dari pemerintah federal. Di luar itu sebanyak USD 210 juta disponsori oleh dana masyarakat. Lisensi Stanford tahun 2012/2013 menghasilkan dana sebesar USD 87 juta. Invensi yang menghasilkan lisensi ini mencakup bidang pengobatan / kesehatan, enjineering dan sains. Selain dari hal itu, kegiatan pengembangan teknologi mendorong tumbuhnya 39.900 perusahaan dan 5,4juta pekerjaan sejak 1930. JANGKARNYA ADLH PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA COGNITIVE ARTIFICIAL INTELLIGENT SCIENCE & ENGINEERING
Road map – Passion – Endurance – ALLAH will show the results
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ROAD TO COGNITIVE ARTIFICIAL INTELLIGENT ENGINEERING
(a)
(c)
(d)
POEMAV
JST Digital WAGEMAN
Cognitive (next 3rd Gen) Quadrotor
Mhs boleh datang dan pergi......akumulasi keilmuan ada dlm diri Dosen & Institusi
(b)
Cognitive Robot (1st Gen)
ROBOT TIKUS
Cognitive Robot (pra Gen)Road
Platform Uji Coba Arsitektur Reaktif - Deliberatif
map – Passion – Endurance – ALLAH will show the results
KESKOLARAN SBG BASIS LULUSAN KREATIF DAN PEJUANG KEMANDIRIAN BANGSA
Copyright : adangSahmad
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
How to Grow the Creative Students as well as a Self Sustain Innovator with Highly Integrity
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Nilai Bangsa UNIV. DISCOVERY,
SCHOLARSHIP INTEGRATION, APPLICATION,
SHARING of KNOWLEDGE
Values FUNGSI & TUGAS DOSEN
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Sikap KeSkolaran meliputi
•Sikap discovery (penemuan), yaitu melakukan upaya untuk memelihara dan menemukan pengetahuan atau informasi baru. •Sikap integration (memadukan hasil penemuan), yaitu melakukan upaya untuk memadukan berbagai informasi yang menjadi pengetahuan dan pengalaman serta mengekstraksinya (extraction) dengan formulasi yang stratejik, •Sikap application (menerapkan), yaitu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menciptakan suatu barang atau jasa baru, •Sikap berbagi pengetahuan melalui pengajaran dan yang sejenisnya (knowledge sharing)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Penumbuhan sikap KeSkolaran dapat dilakukan dalam proses pendidikan bagi mahasiswa. Dengan menggunakan portofolio matakuliah yang baik dan rencana serta pendekatan pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran dapat memadukan penumbuhan sifat keskolaran sekaligus penumbuhan pengetahuan dan Kompetensi yang lebih terarah.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tabel 1. Proses praktis penumbuhan sikap keSkolaran. SIKAP KESKOLARAN Penemuan (discovery)
PROSES PENUMBUHAN SIKAP
Melatih kebiasaan pencarian informasi melalui penugasan utk memperoleh informasi ttg berbagai subjek dari matakuliah, atau solusi suatu permasalahan Memadukan (integration) dan mengekstraksi Melatih kemampuan untuk memadukan (extraction) informasi yg diperoleh dari informasi dan kemampuan mengekstraksi penugasan butir 1. informasi (mengambil kesimpulan) dengan formulasi yg secara strategis menjadi dasar kegiatan lanjutan. Penerapan (application) kesimpulan untuk Melatih berfikir kreatif dalam menerapkan solusi permasalahan yg diamati kesimpulan dari informasi yg diperoleh untuk hal-hal praktis dan teoretis. Penumbuhan kemampuan dlm perencanaan, desain dan implementasi gagasan atau desain. Melatih berbagi pengetahuan melalui Berbagi Pengetahuan (sharing of presentasi dan diskusi dlm skala kelas knowledge) (presentasi tugas mata-kuliah), fakultas, universitas, seminar atau tulisan dalam rubrik media massa.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Scholarship
Value Aspects of Scholarship
Learning Scenario
Discovery
Innovation aspect based on worship Assignments on information represent acts on development and/or extraction and analysis for solution new findings with resistances on findings improvement of scientific quality of civitas academica
Integration
Synergy aspect on every activity integrates systematically the understood knowledge for finding solution, collaboration of colleagues from the same discipline and interdiscipline in order to comprehend integrated perception. This also offers opportunity to get closer to colleagues from the same expertise. Integration of knowledge and experience on various situation requires high formulation skill
Assignment on synthesis and design, as well as problem formulation, either individually or in group
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Application
Knowledge Sharing
Structured and continued thinking, concept of exit research (estuary); Community services aspect through involvement on community empowerment towards enhancement of community’s welfare, becomes a means of engine of prosperity and investment; Conversion of superiority of expertise position from community’s point of view Knowledge Sharing to colleagues and students. A sincere attitude will enhance acquired knowledge and perception; Culture to share the knowledge for encouraging others to be honest
Assignment on designing and realising concepts and methods on problem resolution
Composition of documents, individual and group presentation and discussing the realisation of the assignment; respecting others’ ideas
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Berbagi Pengetahuan
Inovasi Riset: Road Map Riset kejuangan tktkan kualitas keilmuan
Integrasi: Sintesis Kerma…Sinergi Penerapan: PpM, Exit Riset
Aspek Makna SIKAP KeSKOLARAN Konversi Keunggulan Kepakaran…. Posisi Akhli
PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TINGGI DAN KKNI
Copyright : adangSahmad
KEBIJAKAN DITJEN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG
LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4) • Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7 (PROFESI GURU) • Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. • Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8 (MAGISTER) • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
LEVEL 9 (DOKTOR) • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. • Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Program Pendidikan
Misi Pendidikan Pengembangan Ilmu dan Metoda Baru atau Teknologi Baru
DOKTOR
MAGISTER
SARJANA
Penguasaan (mastery) dan penggunaan Ilmu dan Metoda Baru atau Teknologi Baru Sbg Solusi Masalah (Profesi) Implementasi Ilmu, Metoda, Teknologi Baru dlm Sistem/ Perangkat (Penumbuhan Industri)
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI BERORIENTASI PENELITIAN SBG PENGHELA KEGIATAN DARMA PENDIDIKAN
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NILAI
PENDIDIKAN S1
1
3
5
7
9
TAHUN 0
2
4
6
PENDIDIKAN S2
Penumbuhan Kemampuan Keilmuan, Magang Riset (Rancang Bangun Sistem ELIF)
8
Pembawa bendera (penanggung jawab) riset; perancang, koordinator, QA riset PENDIDIKAN S3
Manager Pelaksana Riset (Ilmu & Metoda Baru)
Mhs boleh datang dan pergi......akumulasi keilmuan ada dlm diri Dosen dan Institusi
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Capaian pembelajaran pendidikan Doktor (Teori Cognitive Artificial Intelligent) reasoning learning
decision making
knowledge
awareness
sensing
KNOWLEDGE
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Capaian pembelajaran Doktor (Konsep Pengetahuan Tumbuh)
(Ahmad & Sumari, 2010)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Capaian Pembelajaran Magister (Perilaku Agen Mandiri) Perilaku Deliberatif Meniru perilaku dan cara berpikir manusia (berdasarkan pengetahuan)
Perilaku Reaktif Meniru kecerdasan makhluk hidup (gerakan refleks)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Capaian Pembelajaran Sarjana (Agen Mandiri)
9 Des 2005
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Capaian Pembelajaran Sarjana (Model mobil Cerdas)
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Development Of Engineering Model Intelligent Un-Manned Vehicle Sensor : 6 pasang sensor infra merah Penggerak : 2 buah motor DC Sistem kontrol : mikrokontroler AT89C51 Kemampuan khusus : secara mandiri melakukan penghindaran tabrakan, berjalan di lorong, bergerak mundur
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ROAD TO COGNITIVE ARTIFICIAL INTELLIGENT ENGINEERING
(a)
(c)
(d)
POEMAV
JST Digital WAGEMAN
Cognitive (next 3rd Gen) Quadrotor
Mhs boleh datang dan pergi......akumulasi keilmuan ada dlm diri Dosen & Institusi
(b)
Cognitive Robot (1st Gen)
ROBOT TIKUS
Cognitive Robot (pra Gen)Road
Platform Uji Coba Arsitektur Reaktif - Deliberatif
map – Passion – Endurance – ALLAH will show the results
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Subsistem eksploitasi knowledge
Subsistem reinforcement learning
Subsistem SLAM untuk pemetaan
Subsistem Filter Partikel untuk Lokalisasi
Sensor
Robot Kognitif (gen1) 2 Doktor Cumlaude, 4 Magister, 8 Sarjana
Aktuator
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Arsitektur Robot Kognitif Probabilistik decision making reasoning learning awareness
sensing
knowledge
SAMPLE PETA JALAN PENGEMBANGAN KEILMUAN COGNITIVE ARTIFICIAL INTELLIGENT
Copyright : adangSahmad
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Sampel Peta Jalan Pengembangan Keilmuan (asa)
No
PENGEMBANGAN ILMU
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
HASIL KEILMUAN
1.
Konsolidasi dan integrasi ilmu Elektronika dan Pengaturan dlm sistem instrumentasi elektronika Pengembangan Sensor dan actuator Cerdas, dan sistem cerdas (termasuk pengem-bangan kecerdasan tiruan) Pengembangan Sains Kog-nitif dan metoda pengeta-huan tumbuh melalui pe-ngembangan wahana gerak mandiri dan konsep multi-agen. Pengembangan Metoda Belajar dan Pengambilan Keputusan Secara Mandiri
Pengemb. Teknologi sensor dan Smart devais; Sistem Avionik dan Spasionik; sistem fault tolerant Pengemb. Wahana Gerak Mandiri (darat dan udara/uav) dan sistem multiagen
Instrumentasi Cerdas dan Fault-tolerant
Pengemb. Sistem Kognitif melalui robot kognitif
Sistem Instru-mentasi Kognitif (rekayasa kognitif)
Sistem Yg mempunyai kemampuan utk belajar, menambah pengetahuan dan membuat keputusan Secara Mandiri.
Sains Kecerdasan Tiruan Kognitif
2.
3.
4.
Metoda pengetahuan tumbuh sbg pembuka Sains Kognitif.
Sampel Peta Jalan Pengembangan Keilmuan (asa) Dgn peta-jalan ini telah dihasilkan 105 sarjana, 42 Magister dan 25 Doktor. ProsNas 37; ProcIntl 45; JrNas 22; JrInt 15; BukuInd 4; BookEng 3, dlm kurun waktu 1986 – 2014 (dana penelitian dari Mhs, DIKTI, RISTEK, ASAHI GLASS)
Road map – Passion – Endurance – ALLAH will show the results
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN DIKTI)
Disampaikan Pada Workshop Penyusunan Usulan Program Studi Doktor / Doktor Terapan
Tim Majelis Evaluasi Program Doktor DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DITJEN DIKTI – 2014 Copyright Lili Warly
Tujuan SN-DIKTI : 1. Menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi; 2. Menjamin agar mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat mencapai mutu sesuai dengan SN-DIKTI; 3. Mendorong agar PT di seluruh wilayah hukum NKRI mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam SN-DIKTI secara berkelanjutan.
SN-DIKTI :
1. Wajib dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional; 2. Dijadikan dasar untuk pemberian izin pendirian perguruan tinggi dan izin pembukaan program studi; 3. Dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi; 4. Dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 5. Dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal; 6. Dijadikan dasar penetapan kriteria sistem penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Standar kompetensi lulusan; Standar isi; Standar proses; Standar penilaian; Standar dosen & tenaga kependidikan; Standar sarana & prasarana; Standar pengelolaan; Standar pembiayaan
PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Standar hasil; Standar isi; Standar proses; Standar penilaian; Standar peneliti; Standar sarana & prasarana; Standar pengelolaan; Standar pendanaan & pembiayaan
PENGABDIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Standar hasil; Standar isi; Standar proses; Standar penilaian; Standar pelaksana pengabdian; Standar sarana & prasarana; Standar pengelolaan; Standar pendanaan & pembiayaan
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN / HASIL PENDIDIKAN Kualifikasi kemampuan lulusan mengacu pada KKNI : 1. Sikap : perilaku benar dan berbudaya; 2. Pengetahuan : penguasaan konsep, teori, metode, dan / atau falsafah; 3. Ketrampilan : a. ketrampilan umum : kesetaraan kemampuan kerja umum sesuai tingkat program dan jenis pendidikan, b. ketrampilan khusus : kemampuan kerja khusus sesuai dengan bidang keahliannya.
PENELITIAN Pengembangan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Bentuk Diseminasi 1. Publikasi Ilmiah (Jurnal, Proseding) 2. Produk yang langsung dapat dimanfaatkan, TTG, Rekayasa sosial, karya seni, model, dll. 3. Buku ajar, bahan ajar, monograf, 4. Hak Kekayaan Intelektual (HKI), 5. Laporan tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi.
PENGABDIAN Diarahkan untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan IPTEK. Hasil Pengabdian : 1. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat (saran kebijakan, model, desain, rekayasa sosial, dll); 2. Publikasi dalam jurnal ilmiah (nasional/internasional) atau jurnal ilmiah populer; 3. Teknologi tepat guna; 4. Bahan pengembangan IPTEK; atau 5. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
2. STANDAR ISI PENDIDIKAN
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran : 1. Mengacu pada deskripsi capaian lulusan sesuai KKNI untuk semua jenjang pendidikan; 2. Bersifat kumulatif dan / atau integratif; 3. Dituangkan dalam bentuk mata kuliah
PENELITIAN
PENGABDIAN
Kedalaman dan keluasan materi penelitian : 1. Materi penelitian dasar : beroirientasi pada penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru; 2. Materi penelitian terapan : berorientasi pada penemuan inovasi dan pengembangan IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
Kedalaman dan keluasan materi pengabdian : 1. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh pengguna; 2. Pengembangan dan/atau penerapan IPTEK; 3. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan; 4. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau 5. HKI yang dapat diterapkan langsung oleh pengguna.
3. STANDAR PROSES PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4. • • • •
Karakteristik pembelajaran : interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa Perencanaan pembelajaran : setiap mata kuliah disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS); Pelaksanaan pembelajaran : kuliah;responsi dan tutorial; seminar; praktikum dll (ditambah penelitian dan pengabdian); Beban belajar mahasiswa : D4 & S1 : 144 sks (4 – 5 th) Profesi : 36 sks (1 – 2 th) S2 & SP1 : 72 sks (1,5 – 4 th) S3 : 72 sks (minimal 3 th)
PENELITIAN
Meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 1. Memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik; 2. Memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan; 3. Penelitian oleh mahasiswa harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan.
PENGABDIAN
1. a.
Perencanaan kegiatan meliputi : Identifikasi dan analisis masalah yang terdapat pada masyarakat, PEMDA, dan/atau kawasan; b. Desain pemecahan masalah; c. Formulasi kegiatan (sumber daya, bentuk kegiatan, dan waktu); d. Komitmen PT, masyarakat, dan/atau PEMDA. 2. Pelaksanaan kegiatan : a. Sinergisme keilmuan PT dalam pelayanan kepada masyarakat dan/atau PEMDA; b. Penerapan IPTEK sesuai bidang keahlian; c. Peningkatan kapasitas dan/atau pemberdayaan masyarakat; 3. Pemantauan kegiatan dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram.
4. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Meliputi : prinsip, teknik dan instrumen, mekanisme dan prosedur, pelaksanaan dan pelaporan penilain, serta kelulusan mahasiswa. Penilaian untuk program Sp2, doktor/ doktor terapan wajib ada tim penilai eksternal dari PT berbeda; Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar dengan masa studi terpakai minimal yg telah ditetapkan dan IPK sbb : ≥ 2,0 untuk program Diploma dan Sarjana, ≥ 3,0 untuk program Profesi, Spesialis, Magister (+ Jurnal nasional terakreditasi) dan Doktor (+ 2 jurnal nasional dan internasional terindeks)
PENELITIAN Meliputi penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Prinsip penilaian : 1. Prinsip edukatif : memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu penelitiannya; 2. Prinsip objektif : bebas dari pengaruh subjektivitas; 3. Prinsip akuntabel : prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; 4. Prinsip transparan : prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
PENGABDIAN
1. 2.
3.
4.
5.
Prinsip : edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan. Kriteria penilaian : Tingkat kepuasan masyarakat; Terjadinya perubahan sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat; Dapat dimanfaatkannya IPTEK di masyarakat secara berkelanjutan; Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran; Teratasinya masalah sosialekonomi dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
5. STANDAR DOSEN & TENAGA KEPENDIDIKAN, PENELITI, DAN PELAKSANA PENGABDIAN PENDIDIKAN
Program S1 : minimal S2 atau jenjang 8 KKNI; Program Profesi : minimal S2 atau jenjang 8 KKNI dan pengalaman kerja min 2 th Program S2 : lulusan S3 atau setara jenjang 9 KKNI; Program Sp1 & Sp2 : Sp2 /S3 atau jenjang 9 KKNIdengan pengalaman kerja min 2 th; Program S3 : S3 atau setara jenjang 9 KKNI (minimal 2 Guru Besar); pembimbing utama minimal mempunyai 2 jurnal internasional terindeks. Maksimum bimbingan 10 mhs kumulatif Jml dosen tetap minimal 75 % dari jml seluruh dosen.
PENELITIAN 1. Peneliti wajib menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian; 2. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian.
PENGABDIAN 1.
2.
Tim pelaksana pengabdian wajib menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan. Kemampuan dan profesionalisme pelaksana pengabdian menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
PENELITIAN
PENGABDIAN
Prasarana : lahan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium/studio/be ngkel kerja/unit produksi, tempat berolahraga, ruang untuk berkesenian, ruang unit kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang dosen, ruang tata usaha, dan Copyright : Prof. Lili Warly fasilitas umum. Sarana : perabot, peralatan dan media pendidikan, buku, sarana TIK, peralatan penelitian dll.
1. Laboratorium, studio, kebun percobaan, bengkel kerja, atau sarana lain sesuai kebutuhan yang memenuhi standar mutu, kesehatan dan keselamatan; 2. Sarana teknologi informasi & komunikasi yang memadai; 3. Sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui program kerjasama; 4. Kantor kelembagaan penelitian.
Sarana dan prasarana perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana tersebut harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
7. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Kewajiban Program Studi : menyusun kurikulum dan rencana pembelajaran, menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar, menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yg baik, melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik, melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik. Kewajiban Perguruan Tinggi : menyusun kebijakan, renstra, dan operasional pembelajaran, menyelenggarakan pembelajaran sesuai dgn jenis dan program pendidikan, menjaga dan meningkatkan mutu dan pengelolaan prodi, melakukan pemantauan dan evaluasi thd prodi, memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan mutu dan pengembangan, menyampaikan laporan kinerja prodi
PENELITIAN
PENGABDIAN
Kewajiban Kelembagaan Penelitian : 1. Menyusun dan mengembangkan program penelitian sesuai Renstra Penelitian PT; 2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan SPMI penelitian PT; 3. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian; 4. Melaksanakan Monev penelitian; 5. Melakukan diseminasi hasil penelitian; 6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti; 7. Sistem penghargaan; dan 8. Menyusun laporan kegiatan penelitian
Kewajiban Kelembagaan Pengabdian Kepada Masyarakat : 1. Menyusun dan mengembangkan program pengabdian sesuai Renstra Pengabdian PT; 2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan SPMI pengabdian PT; 3. Memfasilitasi pelaksanaan pengabdian; 4. Melaksanakan Monev pegabdian; 5. Melakukan diseminasi hasil pengabdian; 6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian; 7. Sistem penghargaan; dan 8. Menyusun laporan kegiatan pengabdian.
8. STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Biaya Investasi : Pengadaan sarana dan prasarana, Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, Biaya Operasional (menjadi dasar penyusunan RAB). biaya dosen dan tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, biaya operasional tidak langsung. Kewajiban Perguruan Tinggi : Sistem pencatatan dan pelaksanaan biaya, Analisis biaya operasional PT, Evaluasi ketercapaian standar satuan biaya pendidikan setiap tahun. Komponen pembiayaan di luar SPP : hibah, jasa layanan profesi/ keahlian, dana lestarai dari alumni, dan/atau dana kerjasama kelembagaan (pemerintah/swasta)
PENELITIAN Sumber dana penelitian : 1. Dana pemerintah; 2. Dana internal perguruan tinggi : a. Perencanaan; b. Pelaksanaan; c. Monitoring & evaluasi; d. Pelaporan; e. Diseminasi hasil; f. Peningkatan kapasitas peneliti; h. Insentif publikasi dan HKI 3. Dana kerjasama penelitian; 4. Dana masyarakat
PENGABDIAN
Sumber dana pengabdian : 1. Dana pemerintah; 2. Dana internal perguruan tinggi : a. Perencanaan; b. Pelaksanaan; c. Monitoring & evaluasi; d. Pelaporan; e. Diseminasi hasil; f. Peningkatan kapasitas pelaksana; 3. Dana kerjasama pengabdian; 4. Dana masyarakat.
KETENTUAN PERALIHAN a. ...... b. ...... c. Pengelolaan dan penyelengaraan perguruan tinggi wajib menyesuaikan dengan ketentuan peraturan menteri ini paling lambat 2 tahun d. Peraturan menteri yang terbit sebelum peraturan ini dinyatakan masih berlaku selama tidak bertentangan dan belum diganti sesuai dengan peraturan menteri ini.
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Ing Ngarsa Sun Tulada Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani Membangun Keskolaran Bangsa Utk Mewujudkan Bangsa INDONESIA yg MANDIRI (Kreatif, Inovatif) dan ber-Akhlakul Karimah
ORIENTASI MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LOUIS DAVID & HIS STUDENTS (PARIS 1828)
CN – 235 MARITIME PATROL Avionic System Design & Integration By Univ Alumni in PTDI
AlhmdulillaaHiROBBIl ‘aalamiien Maaf dan Terimakasih