1
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Eldewis Wifiyu
NONA GREENAHOLIC
2
NONA GREENAHOLIC
Penulis
: Eldewis Wifiyu
Penyunting : Yovie Kyu Penyelaras Akhir : Eldewis Wifiyu Pendesain Sampul : Eldewis Wifiyu Sumber gambar : Pixabay.com
Q-Writing Consulting Kadumulya no 35 Cihanjung Kab Bandung Barat 40559 085723568011
Cetakan pertama , Mei 2016
Hak cipta dilindungi undang-undang
3
Almira gadis kekeuh, yang apabila menyukai sesuatu hal, maupun barang sekalipun, apalagi warna hijau, warna itulah yang selalu bersemayam dihatinya.
4
Julukan demi julukan banyak diterimanya, Miss Green, Nona hijau, neng ulet , dan julukan unik lainnya yang cukup menggelitik,tapi Almira seolah tidak perduli dengan semua itu. Di satu sisi ruang sudut yang gelap dalam relung hatinya, dia kerahkan semua hanya untuk hal yang satu ini, aneh tapi nyata, the colour of green. Disaat orang ada yang dijuluki tukang belanja adalah shopaholic, untuk almira it’s fine dijuluki nona greenaholic, karena hampir semua barang koleksi pribadinya serba warna hijau, mulai dari bajunya, kerudung, kaus kaki, barang barang branded koleksinya seperti tas, parfum dari eropa yang non alcohol bahkan sampai cream mukanya yang kebetulan cocok dipakai berwarna hijau juga. Ternyata dunia tidak selebar daun kelor, banyak yang lain yang sama seperti Almira punya dimensi ruang sendiri di hati untuk warna yang satu ini, sebut saja dia Kirana, bukan berarti karena dia suka hijau karena Nyi Roro Kidul, tapi lebih karena keunikan arti dari warna tersebut. Almira tidak sendiri, ada seorang yang sama masih menyelam didunia yang sama, Almira seperti merasa terbang dengan antusiasnya. Namun keanehan itu tentu saja tidak boleh dilanjutkan sampai tua, akhirnya dengan berbagai cara Almira bisa mengontrol ke-greenaholican-nya walau masih selalu tersisa ruang untuk satu nama itu green. Bagi Almira warna hijau itu sudah seperti belahan jiwanya, seperti seorang pangeran ketemu sang putri, konyol memang sepertinya didengar, tapi seperti itulah kawan keadaan Almira.
5
Almira dan Kirana ternyata adalah seorang anak kembar yang identik, mereka sedari sekolah dasar itu sudah selalu bersama, mulai dari berangkat sekolah, les, ektrakurikuler sama , dan dengan keunikan yang sama. Mereka lahir dari keturunan ningrat keluarga Hafidz Al Qur’an, juga keluarga terkenal baik dikalangan tetangganya, karena keluarga, berkepribadian dan berakhlak mulia, Sampai pada keduanya seperti ditemukan hidayah sama-sama dikomitmenkan dengan Islam, mereka berdua memutuskan untuk menjadi hamba Allah yang taat dan mengikuti peraturan Allah yakni menutup auratnya dengan sempurna, hijrah yang tadinya masih memakai celana jeans yang notabene ketat apalagi legging. Walaupun kadang suka berselisih antara Almira dan Kirana, tetapi mereka selalu sejalan dan selaras, mungkin karena keidentikan kembarnya.
******* Alhamdulillah kedua twin sister ini melewati masa kecil dengan indah, dan kini mereka memsuki dimensi keseriusan, dimana itu, ya di kampus terbaik di Indonesia, Universitas Indonesia, yang keren lagi keduanya dari kecil saling bertelepati masuk dunia kedokteran, fantastic!! mereka sudah memasuki ruang waktu perkuliahan. “ Jadi diputuskan minggu depan kita ujian tengah semester praktikum bedah, perispakan diri kalian supaya bisa maksimal ”!, kata dosen yang terkenal killer.Pak Arligo nama beliau.
6
“ Huft, semoga aku dimudahkan ujian ujian tengah semester Ya Allah! “ kata Almira dengan rasa yang tidak karuan, menghadapi ujian tengah semester minggu depan bedah mayat, langsung!!, “ Kenapa kamu manyun Almira cantik?” kata Kirana membuyarkan lamunan Almira, “emm tidak gak apa-apa kok kir, aku hanya minta sama Allah supaya diberi kemudahan ujian tengah semester berupa pembedahan mayat. “Kalau bagi aku sih, itu suatu yang mengasyikan…, aku jadi tahu , bagaimana ciptaan Allah it’s really really perfect!!” aku akan tahu seluk beluk bagian organ tubuh mana yang sehari-hari kita rasakan untuk menjalankan hidup kita yang indah ini serta fungsi fungsinya, dengan seperti itu kita sebagai insanNya akan selalu ingat bersyukur,Almira sayang, he he”!
7
8
“Daripada gegana alias gelisah galau dan merana, how is we go to a bookstore!! Yeaayy that’s iam like it, kata Kirana mengepalkan tangan keatas!, almira hanya tersenyum tipis, “iya juga sih”, kata Almira masih H2C alias harapharap cemas. Setiba di tokobuku gramedia yang banjir banget buku termasuk buku new arrival dan best seller, Almira dan Kirana keduanya langsung asyik menyerbu buku terutama tentang anatomi fisiologi. Buku ini adalah buku yang disukai anak kembar ini, karena mereka bisa belajar banyak mengenai organ tubuh manusia secara detail, baik dari nama organ, fungsi organnya juga. Bagi beberapa orang termasuk yang tidak suka peajaran eksakta , pasti yang namanya buku anatomi fisiologi ini ogah banget untuk dibaca, secara tebel berat banget untuk dihafalin, namun tidak untuk Almira dan Kirana. “ Kir, bagaimana kalau malam ini kita bahas bersama buku ini, supaya lebih siap menghadapi ujian tengah semester, tapi seperti biasa, kita hafalkan dulu juz 26, supaya kita lebih mudah mencerna pelajaran anfis, aku pernah mendengar dari suatu kisah bahwa dengan menghafal Al-Qur’an kita akan dipermudah dalam mempelajari apapun sekalipun science”, “oke siap my sweety sister“ kata Almira dengan semangat. Dengan merdunya lantunan Al Qur’an, keduanya terbuai dengan hafalan masing- masing, subhanallah bahkan keduanya menghafal kedua juz yang sama,ayat demi ayat dibaca dengan seksama dan tentu saja mereka hafal. Seketika
suara
bunda
shiva
yang
lembut
memecah
suasana,”
Assalamualaikum anak mama yang solehah lagi ngapain nih ?” , “ lagi hapal juz 26
9
sama belajar anfis bund “ ujar Almira”, “Subhanallah tandanya kalian tidak lupa sama jadwal hafalan Al Qur’an hari ini ya, ingat ya nak walau di negeri pelangi ini bukan halangan kita menjadi hafidz sekeluarga, tidak usah takut dengan tuduhan aliran sesat , bibit-bibit teroris dan sebagainya”. Dengan sedikit isak tangis “ mama cukup sedih, kenapa justru umat muslim yang berusaha taat dianggap kelompok aliran sesat , apa sudah sedemikian buta hati nurani dari hidayah Allah?, apakah nafsu sudah membelenggu kalian, sehingga kalian menganggap dunia ini kekal akan selama-lamanya”. Bulir-bulir air mata Almira dan Kirana sudah mulai jatuh, ya dia juga merasakan apa yang mamanya rasakan, ada apa dengan umat muslim ini kenapa saling tuduh saudaranya sedien sendiri. “Apa sudah sedemikian dahsyat terpaan – terpaan fitnah sudah mengalir khusus untuk orang yang berusaha mengikuti apa yang Allah perintahkan, dan sunnah rasulNya” ujar Almira dalam hati. Sang ayah mendatangi kedua anak dan istrinya yang sedang sedih memikirkan umat islam yang selalu jadi bulan-bulanan untuk difitnah ”Assalamualaikum, kenapa nih kok anak ayah dan bunda sedih?”, “tidak mengapa ayah, bunda dan anak-anak hanya memikirkan tentang keadaan umat muslim sekarang, dan bunda meyakinkan anak-anak ( Almira dan Kirana ) bahwa kita jangan malu apalagi minder menjadi keluarga hafidz” kata bunda dengan santun. “ Bagi ayah bunda dan anak-anak tidak perlu berkecil hati, karena banyak saja diluar negeri sana para hafidz dan hafidzah, masih tenang dalam menjalankan
10
kehidupan sehari-hari, ada contohnya yang di Jepang masih sekitar sekolah dasar , sepulang sekolah mau meluangan waktunya untuk menghafal Al Qur’an”. “ Jodoh dan ajal kita hanya Allah yang tahu, kita sebagai hambaNya hanya bisa bertawakal dan berserah diri hanya kepada Allah, ada keluarga hafidz di tivi, yang ayah lihat di acara chatting with Ym, acaranya ustad Yusuf Mansur, subhanallah itu acara yang sangat hikmah, mereka sekarang stay di Mekkah, anak yang laki-laki menjadi Imam shalat walau usianya masih muda belia, anak beliau ini 4 orang 2 laki-laki dan dua wanita, sekolahnya saja sma sudah bagian ipa bagian eksakta ”.
***** Ujian tengah semester sudah lewat , Almira dan Kirana dua saudara kembar itu lega , karena sudah melewati ujian Anfis dengan sukses, tinggal menunggu pengumuman saja lagi. Masih disuasana kampus , ada kawan dua anak kembar itu bernama chacha jebolan pesantren darul istiqomah. Dikala santainya kirana mendengarkan lagu haris j yang Rasulullah dengan lirik Rasul'Allah" Lyrics:-
Oh, you came into this life Brought up as an orphan child Through a time of deep despair, O Muhammad! Your days at work began As a fair and honest man
11
You showed just how much you cared And one night in that cave
12
When the Archangel c
13
And your life in this world Would never be the same
Chorus: Rasool’Allah habib’Allah (O Messenger of Allah, O beloved of Allah) Your light is always showing me the way Rasool’Allah habib’Allah I’m longing for the day I see your face You brighten up my day And in my heart you’ll stay With every breath I take I’ll never leave your way
Eyes that could light up any soul You became the Chosen One To proclaim the word of God, O Muhammad! In the brightness of the sun Or the stillness of the night You would never ever stop Being kind, giving hope And serenity and love To a divided world That didn't have enough
14
CHORUS Rasool’Allah habib’Allah (O Messenger of Allah, O beloved of Allah) Peace be upon you Rasool’Allah habib’Allah I really love you Rasool’Allah habib’Allah Peace be upon you Rasool’Allah habib’Allah “Dengerin lagu ini kita jadi rindu rasulullah ya , lagunya haris j, kata Almira“, emhh sambil sedikit berfikir, kalau gue mah kok lebih suka lagunya nasyid hijzz yang lukisan alam ya, walau jadul tapi liriknya , keren!!” , “ kalau aku sukanya yang masa kini, alias kekinian dong” kata cha-cha menimpali. “Contohnya cha..! lagu siapa!” , “ mmm chacha lebih suka lagu yang syairnya bagus dan musiknya enak didengarkan serta tidak melalaikan hati, kan hanya sekedar buat hiburan saja, bukan buat ajib ajib ala diskotik he he”, kata chacha sambil nyengir.
****
Karena lapar Almira, Kirana dan Chacha memutuskan untuk ke beli makanan bakso presiden cabang kalimalang , karena kata orang bakso ini benar benar lezat, mampu menggoyangkan lidah, “emmm, maknyusss…!! Kata chacha nyeletuk, tiba tiba chacha teringat dan bermaksud mengajak dua anak kembar ini berwirausaha, “ 15
aha…!! Kira dan Mira , bagaimana kalau kita sebagai mahasiswa kedokteran juga buka usaha, untuk awal-awal kita yang murah meriah aja dulu harganya, tapi.. ya harus variasi lahh!! yang jarang orang jual, tapi bermanfaat. “Bagaimana kalau kita jualan obat herbal namun dengan tecknologi nano namun dengan reaksi yang cepat dan rasanya pun nikmat serta harganya murah, secaraaa kan… kita calon dokter gitu loo…”, kata kirana dengan penuh percaya diri. “ Wahhh ide bagus tuh al, kok bisa tidak kepikiran oleh aku ya, obat herbal dengan teknologi nano serta murmer mah emang jarang bingits di negeri pelangi nihh…!! kata Chacha dengan semangatnya. Akhirnya mulailah ketiga insan ini eksperimen obat herbal buatannya dan adanya uji kesukaan masyarakat, dibuatlah rasa obat herbal ini dengan rasa yang disukai kalangan, rasa mint , dan dengan bantuan kawan 1 lagi yang mengerti teknologi , jadinya partikel obat diperkecil dengan teknologi nano. Namanya Firman, sebut saja dia adalah mahasiswa kedokteran yang juga mengerti tekhnologi, ketiga dara tersebut mengajak firman kerjasama menciptakan ramuan herbal obat alami untuk masyarakat dengan reaksi yang cepat, gayung bersambut, firman setuju dengan bisnis yang akan dirintisnya bersama tiga dara chacha, almira dan kirana.
**** Uji kesukaan dan keefektifan formula dicoba kemasyarakat sekitar rumah Firman, ada tiga macam rasa, diantaranya ras mint dan strawberry tanpa rasa pahit dan langu, “ eh tong..! nenek juga mau dong nyobain formulanye, dah lama nenek mengidap asam urat akut, kaki sering merasa kesakitan…! ,kalau nenek cocok sama 16
harganya murah, nenek belii dahh..!!” kata nenek seketika yang memecah konsentrasi firman, almira, kirana dan chacha. “ oh , boleh , silahkan nek! Ini diminum 1 sendok ditambah air diminum sehari 3 kali ya, lihat perkembangannya seminggu ya, kalau sudah seminggu, nenek kembali kesini kita cek darah” kata chacha dengan senyum , “ sebelumnya kita cek darah dikit ya nek, dicocok di ujung jari aja kok” kata kirana menimpali. Seminggu berlalu nenek itu belum kelihatan batang hidungnya, timbul inisiatif firman dan tiga dara untuk kerumah nenek ke alamat yang sudah tertera di buku tamu, mereka memasuki gang sempit, lurus terus tepat ada warung kelontong disebelah kiri, ada rumah mungil, nah disitulah rumah sang nenek. Disambut sang anak, sang nenek rupanya sehabis mandi baru saja mau berangkat ke tempat uji darah ke tempat firman dan kawan-kawan membagikan sampel obat herbal. Sebelumnya asam urat si nenek angka 7 melebihi batas normal “ nek seminggu yang lalu nenek batas asam uratnya sampai angka 7, itu sudah melebihi angka normal , kita cek hari ini ya” kata almira santun . Akhirnya ujung jari nenek dicocok sedikit dengan alat jarum khusus untuk mencek asam urat, setelah sejam berlalu diceklah darah nenek tersebut.” Wah subhanallah, hasilnya asam urat nenek turun sampai 3 angka, padahal baru seminggu,teknologi nano memang bisa diandalkan “.
**** Dengan serius akhirnya ramuan itu mulai dipatenkan oleh 4 mahasiswa cerdas ini Almira, Kirana ,Chacha dan Firman. Mereka merasa percaya diri dengan hasil
17
eksperimen mereka karena sudah dibuktikan berhasil kepada salah satu pasien asam urat dengan waktu seminggu. Kini mereka berempat mempertimbangkan harga yang pantas untuk formula obat yang mereka buat berempat karena mereka mempunyai target selain membuat formula herbal yang berkhasiat dengan teknologi canggih, mereka membuat dengan teknologi nano, akhirnya setelah sepakat dengan harga Rp50.000 per 100 ml seperti harga cuka apel dipasaran, tinggal mempatenkan nama saja, apakah obat herbal atau layaknya disebut jamu seperti cuka apel. Mereka berempat memutuskan untuk konsultasi dengan seorang dokter senior yang ahli dibidang herbal, namanya dr Kuncahyo, kalau saran dari dr Kuncahyo, untuk formula yang dibuat anak 4 ini lebih pantas disebut jamu. Karena terdiri dari beberapa rempah berkhasiat layaknya jamu, cuma kelebihan dari formula ini reaksi formulanya lebih cepat karena partikel yang lebih diperkecil sehingga dalam hitungan detik mudah diserap darah, dan bisa mendetoksifikasi darah seketika, itulah yang membuat lemak dan yang menyebabkan penyakit-penyakit lain hilang sedikit demi sedikit. Sedikit suasana di lab dr Kuncahyo “formula yang unik dengan rasa mint yang segar, tanpa rasa langu, bahan pun dasar dasar bahan jamu, namun yang membuat excellent adalah partikel dari ramuan ini, teknologi nano, benar-benar cetar membahana”, kata dokter Kuncahyo sumringah sambil berkata ala-ala syahrini ngomong sewaktu diwawancara para reporter. “Seriusan dok?” kata firman menimpali ”iya bener, serius, mosok aku guyon to man man..!!” “ he he , keles aja dok ada yang kurang gitu” timpal Firman pake bahasa prokem yakni bahasa gaul ala ibu kota. “ cuma menurut saya ini cocoknya disebut jamu, karena bahan dasarnya, bahan dasar jamu-jamuan Indonesia, nah kalau kalian mau menamakan , setelah
18
dapat yang cocok jangan lupa dipatenkan supaya kalian dapat hak paten atas formula ini.” Akhirnya berempat membagi tugas masing-masing, Almira dan Kirana ke perpustakaan, firman dan chacha browsing di internet, untuk menemukan nama yang
19
20
pas atas formula yang mau mereka patenkan. “taraaa..!! gimana kalo namanya nongreena, unyu, menarik, simple bikin penasaran!, iya gak? timpal kirana, dan kita daftarkan ke BPOM dan yang BPOM MUI, jadi selain aman juga hala, gimana, ajib khannn!!! “ , “ ajib gimana maksud lu?, ajib.. ajib.. ajibb , ala diskotik..! hahahah” kata firman memecah suasana hening. “Yee dasar firman” timpal Chacha, emmm kalau menurut saya mah oke juga, tau kan jamu untuk kanker ahli herbal givana, nah dia unik namanya, bikin penasaran masyarakat, tapi obatnya juga berkhasiat, nah target kita ini masuk ke semua kalangan, dan mudah mudahan bisa ke luar negeri seperti jamu tolak angin tuh, bisa juga kita nanti bikin jamu lain tuh, misalnya tolak badai hahahha”, “ asal jangan bikin jamu ditolak cinta firman ya , hahahahah” “ huu dasar gomballl!! kata ketiga dara tersebut.
**** Bagi ketiga dara tersebut dan Firman juga merupakan sesuatu bisa meraih cita-cita dokter dan juga nyambi usaha jualan obat, berasa jadi kaya tukang obat ya , ya itulah yang dirasakan mereka, bak gayung bersambut, konsumen sangat antusias dengan formula mereka, dan permintaan pasar semakin banyak, mereka bangga bisa meringankan beban orang tua dengan biaya hidup yang mencekik ditambah lagi dengan biaya keperluan mereka praktikum. Karena selain dengan rasa yang enak rasa mint, baunya tidak langu, yang dicari dijaman krisis seperti ini ya harga, ya harga yang bersahabat yang dicari
21
dijaman ekonomi serba sulit ini, dengan harga yang bersahabat juga, banyak konsumen yang memberikan feedback positif. Untuk memperlebar sayap jualan itu chacha yang hobi online akhirnya memutuskan
untuk memasarkan
nongreena berupa olshop, firman
yang
membuatkan website, Almira dan Kirana promosi dari mulut kemulut dan melalui facebook dan medsos masing-masing, yang dengan gesit mereka share pakai tablet mereka.
Hingga pada saat dimana Kirana tampak murung, kirana yang selalu ceria tidak tampak seperti biasanya, ternyata yang membuat hatinya gundah selama ini adalah vonis dokter, ya vonis dokter, walau dalam relung hati Kirana yang terdalam Kirana berharap suatu saat akan bisa sembuh, karena jodoh dan ajal adalah hak prerogatifnya Allah. Almira merasa beberapa hari saudara yang seperti sahabat serunya yang selalu menemaninya disaat gegana ( gelisah , galau dan merana ) tampak lain, tampak muram seperti hari menjelang senja, ada apa gerangan. Tak disangka ternyata Kirana dalam tubuhnya terdapat virus yang begitu ganas, virusnya langsung menyerang setiap aliran berlangsungnya hidup, aliran darah, ya penyakit Kirana adalah penyakit Leukimia stadium empat. Walau dalam sakitnya yang luar biasa itu tidak tampak ada sesuatu yang lain dalam diri Kirana, Kirana tetap gadis yang lincah dan periang dimata Almira, biasanya kalau saudara kembar apalagi identik, salah satu kembarannya sakit yang
22
satunya akan merasakan sakit juga, lain halnya dengan dua saudara kembar ini, kenapa masalah kesehatan mereka berbeda sekali. Bahkan disaat Kirana pun sakit Almira seolah tidak bisa meraba merasakan sakitnya yang luar biasa itu, dalam hati Almira Cuma bisa berdoa dan banyak banyak membacakan Al Quran untuk kesembuhan saudara kembarnya itu.
**** Kirana tiba-tiba pingsan, dengan sigap almira memanggil umminya “ummiiii, kirana pingsan.!!” Dengan panic umi menelepon abi “Asaalamualaikum abiii, abii, ee.. kirana pingsan bi, hiks hikss…” “Sabar, ummi yang tenang, bagaimana abi bisa tenang kalau ummi panic begini, cepat bawa kerumah sakit, abi akan menyusul”kata sang abi bijak. Kirana sudah ditempatkan di ruang VIP, semua dengan merdunya membaca Al Qur’an bisa berjuz juz. Dokter pun datang dan menceritakan penyakit Kirana sudah stadium empat, kemungkinannya akan sangat kecil untuk hidup , ummi , abi serta Almira menahan raut muka sedih, tapi mereka sadar, seperti yang abi bilang..flashback.. Jodoh dan ajal kita hanya Allah yang tahu, kita sebagai hamba-Nya hanya bisa bertawakal dan berserah diri hanya kepada Allah”. Disaat melihati keadaan Kirana yang terbaring lemah lengkap ditemani selang infuse dikamar rawat inapnya di ruang akasia VIP rumah sakit nahkoda , seketika Almira menangis, Almira gadis yang tampak seriusan dan seperti gadis yang kurang peka, bahasanya agak jutek, ternyata di relung hatinya yang jauh selain penggila
23
warna hijau, Almira juga bisa menangis, dan menangis sejadi jadinya melihat saudaranya berjuang melawan maut itu. Keesokan hari Chacha menjenguk dengan ayah dan ibunya, chacha gadis yang sering tampl riang pun tak bisa menahan derasnya air mata. ”Mashaallah Mira , kok gue baru tau sihh Kirana kena penyakit yang sudah maut, hiks..hiks..”. airmata chacha terus berdereas, suasana didalam kamar ini memang akan selalu mengundang air mata, karena tembok-tembok ini juga akan menjadi saksi bisu dimana Kirana kesakitan berjuang melawan maut.
24
25
26