KEPUTUSAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 06 TAHUN 2009 FATWA TENTANG PEMAHAMAN BID’AH DAN SYUBHAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA Menimbang :
a. bahwa telah berkembang di dalam masyarakat Aceh sejumlah masalah yang dapat menjurus kepada penyelewengan aqidah, karaguan dalam pengamalan syari‟ah dan melunturkan nilai-nilai akhlakul karimah; b. bahwa masalah – masalah seperti tersebut di atas perlu dikaji dan dipelajari secara mendalam oleh yang berwenang untuk itu; c.
bahwa yang berwenang untuk itu adalah MPU, sebagaimana amanat UUPA Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh dan Qanun No 2 Tahun 2009 Tentang MPU Aceh;
d. bahwa oleh karena maksud dalam huruf a, b dan c, Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh memandang perlu menetapkan fatwa hukum mengenai sejumlah masalah tersebut. Mengingat :
1. Al-Qur‟anul Karim; 2. Al-Hadits; 3. Ijma‟; 4. Qiyas; 5. Fatwa MPU Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Pedoman Identifikasi Aliran Sesat.
Mamperhatikan : 1. Khutbah iftitah yang disampaikan Permusyawaratan Ulama Aceh;
oleh
ketua
Majelis
2. Laporan Komisi A (Bidang Fatwa, Kajian Qanun dan PerundangUndangan); 3. Pikiran – pikiran yang berkembang dalam sidang Dewan Paripurna Ulama tanggal 28 s/d 30 Oktober 2009. dengan bertawakkal kepada Allah SWT dan Persetujuan DEWAN PARIPURNA ULAMA MPU ACEH M EMUT US KAN :
Menetapkan :
FATWA TENTANG BEBERAPA SYUBHAT DALAM MASALAH AGAMA 1. Ungkapan “Manusia berasal dari Allah”. Dengan mengunakan dalil (Al-Baqarah : 156 ) a. Hukum b. Dalil
adalah : : sesat dan menyesatkan :
A. Penafsiran yang mu‟tabar
1
a. Tafsir Al-Maghary, (Al-Baqarah : 156 ) adalah : dan b. Tafsir Ibnu Katsir
رغٌٍَّا ثمٌذلُ ىزا ػّب0ُ { اٌَّزَِّٓ بِرَا ؤَطَبثَْزيُُْ ُِظِْجَخٌ لَبٌٌُا ِبَّٔب ٌٍَِّوِ ًَِبَّٔب بٌَِْوِ سَا ِعؼٌَُْ } ؤ0لبي ٌَّ ًػٌٍّا ؤٔو ال ّؼْغ ٌذّو ِضْمبي رسَّح، ًػٌٍّا ؤَّٔيُ ٍِه هلل ّزظشف يف ػجْذه مبب ّشبء،ُؤطبهب ًؤهنُ بٌْو ساعؼٌْ يف اٌذاس آخشح، فإؽذس ذلُ رٌه اػرتافيُ ثإهنُ ػجْذه،اٌمْبِخ c. Tafsir Fathul Qadir
ًػظّخ ٌٍّّزؾنني، { ِبَّٔب ٌٍَِّوِ ًَِبَّٔب بٌَِْوِ ساعؼٌْ } فْو ثْبْ ؤْ ىزه اٌىٍّبد ٍِغإ ٌٍّظبثني0 ًلٌٌو ًاٌنشٌس، ًاالػرتاف ثبٌجؼش، فةهنب عبِؼخ ثني اإللشاس ثبٌؼجٌدّخ هلل، d. Tafsir Al-Maraghi
.{اٌَّزَِّٓ بِرَا ؤَطَبثَْزيُُْ ُِظِْجَخٌ لَبٌٌُا ِبَّٔبٌٍَِّوِ} ػجْذا ًٍِىب {ًَِبَّٔب بٌَِْوِ سَا ِعؼٌَُْ} يف آخشح e. Tafsir Al-Khazin
{ اٌزّٓ برا ؤطبثزيُ ِظْجخ } ؤُ ٔبئجخ ًاثزالء { لبٌٌا بٔب هلل } ؤُ ػجْذاً ًٍِىبً { ًبٔب بٌْو ساعؼٌْ } ّؼين يف آخشح f. Tafsir Al-Jalalaini
ِ{اٌزّٓ بِرَا ؤطبثزيُ ُِّظِْجَخٌ } ثالء { لَبٌٌُاْ ِبَّٔب ٌٍَِّوِ } ٍِىبً ًػجْذاً ّفؼً ثنب ِب ّشبء { ًَِبَّٔب بٌَِْو ساعؼٌْ} يف آخشح فْغبصّنب Dari tafsir-tafsir diatas jelaslah bahwa penafsiran surat Al-Baqarah; 156 adalah ikrar kita sebagai miliknya dan kepadanyalah kita dikembalikan pada suatu saat untuk diminta pertanggungjawaban terhadap apa yang telah kita kerjakan, bukan menyatakan kita bahagian dari zatnya. B. Al-Qur‟an a. Surat An-Nisa ayat 1
Artinya : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. b. Surat Al-Mukminum ayat 16
Artinya : Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. c. Surat Assajadah 7-9
Artinya: yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang
2
memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. d. Surat Ali-„Imran 59-60
Artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. (apa yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu Termasuk orang-orang yang ragu-ragu. e. Surat Al-Isra 17
Artinya : dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". f. Surat al - Hajj ayat 5
Artinya ; tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (Nya). Ayat-ayat diatas selain menunjukkan bahwa manusia terdiri dari 2 unsur: tubuh kasar dari tanah dan tubuh halus yaitu roh. Dan roh tersebut urusan Allah swt‟ tidak ada seorang pun yang tau dari apa roh itu diciptakan juga sebagai pengakuan kita yang menghambakan diri kepada Allah swt dan menyatakan diri kita adalah milik Allah swt. Dan juga menyatakan bahwa kita ini semuanya akan fana dan sebagai pengakuan akan bangkit dari kubur. 2. Ungkapan ; “Beritikat ada wujud diri dosa”. adalah: a. Hukum
: Sesat menyesatkan
b. Dalil
:
Ungkapan tersebut tidak memiliki rujukan baik al-Qur‟an, al-Hadist, ijmak dan qias. Ungkapan ahli sufi “wujuduka zanbon” yang artinya : ada kamu itu dosa, hanya boleh untuk kalangan mereka sendiri dan tidak boleh disampaikan kepada orang awam karena bisa disalah tafsirkan . a.
Makna “zanbun” adalah penghalang dari makrifat hakikat Allah swt yang di sebutkan dalam kitab Ta‟rifat dan Iqadhul Humami Syarah Hikam Ibnu Ajibah, bukan Zanbun (dosa) yang berarti disiksa atas mengerjakannya.
b.
Ucapan ًعٌدن رٔتbukan nash Al-Quran dan juga bukan Al-hadist Nabi saw, maka perkataan itu tidak bisa dijadikan sebagai dalil.
c.
Wujud hanya satu bukan banyak wujud yang satu itu adalah wujud dengan pengertian yang ada dengan sendirinya. Keberadaanya tiak karena yang lain dan tidak bergantung pada yang lain. Wujud yang satu itu disebut dengan WUJUD HAKIKI.
3
Adam (manusia) tidaklah berwujud dengan pengertian tidak terwujud hakiki. Keberadaan alam (manusia) bahwa wujud hakiki (Allah) dan selalu bergantung padaNya keberadaan alam (manusia) tidaklah wajib (mesti) karena dirinya, tapi wujudnya karena yang lain (yakni Allah) ini disebut WUJUD IDHAFI. Alam ini diciptakan oleh Allah karena ia ingin dikenal oleh alam. 3. Ajaran tentang shalat terdiri atas 4 (empat) unsur, yaitu: Berdiri adalah api; ruku‟ adalah angin; sujud adalah air dan duduk adalah tanah. a. Hukum
: (Tidak benar) Sesat dan menyesatkan
b. Dalil
:
1. Al-Quran a. Al-Baqarah ayat 277
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. b. Al-A‟raf ayat 169
Artinya : Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah Perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, Yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, Padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka Apakah kamu sekalian tidak mengerti? 2. Al-Hadist
# ِٓ ؤؽذس يف ؤِشٔب ىزا ِب ٌْظ فْو فيٌسد$ ٍُلبي سعٌي اهلل طٍَ اهلل ػٍْو ً ع #1343 ص/ 3 ط$ - ٍُ طؾْؼ ِغ#959 ص/ 2 ط$ - ُطؾْؼ اٌجخبس$ Artinya : ”Barang siapa yang mengada-adakan dalam pekerjaan(agama) kami ini apa yang tidak berasal dari kami maka hal tersebut ditolak Ibadah shalat yang diperintahkan kepada adalah sebagaiman yang dilihat oleh Rasulullah saw pada saat Beliau dimi‟rajkan oleh Allah Swt. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. Yaitu :
ِٓ ؤدٍ اٌظٌٍاد اخلّظ فمذ ٔب ي ػجبدح ِالئىخ عجغ اٌغّبًاد Maksudnya: Barang siapa yang menunaikan shalat lima kali semalam. Maka ia akan memperoleh fahala ibadah para malaikat yang ada ditujuh lapisan langit. Pembagian seperti itu adalah tidak mempunyai dasar syar'ie dan tidak termaktub dalam sumber-sumber yang muktamad,baik dari Al-Quran, Hadits atau kitab kitab muktabar lainnya. Yang ada bahwa sembahyang itu terdiri dari 3 unsur
4
yaitu : qalbi yaitu niat, qauli yaitu bacaan dan fi‟li yaitu perbuatan. Hal ini jelas tercantum dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim :
َْٓعؼِْذٍ ػَْٓ ؤَثِْوِ ػ َ َِعؼِْذُ ثُْٓ ؤَث َ َِؽَذَّصَنَب ُِؾََّّذُ ثُْٓ ثَشَّبسٍ لَبيَ ؽَذَّصَنَب َّؾََْْ ػَْٓ ػُجَْذِ اٌٍَّوِ لَبيَ ؽَذَّصَن ٍَََ فَذَ َخًَ سَ ُعًٌ َفظٍَََّ فَغٍَََُّ ػ، َ دَ َخًَ اٌَّْغْغِذ- ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- ِؤَثَِ ىُشَّْشَحَ ؤََّْ سَعٌُيَ اٌٍَّو ٍَََّ فَشَعَغَ ُّظٍََِّ وََّب ط. » ًَِّ فَِةَّٔهَ ٌَُْ ُرظ، ًَِّ فَشَدَّ ًَلَبيَ « اسْعِغْ َفظ- ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- َِ ِّ اٌنَّج َ فَمَبي. فَمَبيَ « اسْعِغْ َفظًَِّ فَِةَّٔهَ ٌَُْ ُرظًَِّ » صَالَصًب- ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- َِِّصَُُّ عَبءَ فَغٍَََُّ ػٍَََ اٌنَّج َ صَُُّ الْشَؤْ َِب رََْغَّش، ْ فَمَبيَ « بِرَا لُّْذَ بٌََِ اٌظَّالَحِ فَىَجِّش. ًََِاٌَّزٍِ َثؼَ َضهَ ثِبٌْؾَكِّ َِب ؤُؽْغُِٓ غَْشَهُ َفؼٍَِّّْن َِّٓ صَُُّ اعْغُذْ ؽَزََّ رَطَّْئ، صَُُّ ا ْسفَغْ ؽَزََّ َرؼْزَذِيَ لَبئًِّب، صَُُّ اسْوَغْ ؽَزََّ رَطَّْئَِّٓ سَاِوؼًب، ِْه َِٓ اٌْمُشْآ َ َِ َؼ » ًَاْف َؼًْ رٌَِهَ فَِ طَالَِرهَ وٍُِّيَب، صَُُّ ا ْسفَغْ ؽَزََّ رَطَّْئَِّٓ عَبٌِغًب، عَبعِذًا ًّلبي ؤثٌ ؽبمت سػِ اهلل ػنو لٌٌو طٍَ اهلل ػٍْو ًعٍُ طٌٍا وّب سؤّزٌِّٔ ؤطٍِ ٌفظخ ؤِش رشز ًػٍَ وً شئ وبْ ّغزؼٍّو طٍَ اهلل ػٍْو ًعٍُ يف طالرو فّب وبْ ِٓ رٍه األشْبء خظو اإلمجبع ؤ ٍَاخلّّ ثبٌنفً فيٌ ال ؽشط ػٍَ ربسوو يف طالرو ًِب مل خيظو اإلمجبع ؤً اخلّّ ثبٌنفً فيٌ ؤِش ؽزُ ػ ٓادلخبطجني وبفخ ال جيٌص رشوو حببي روش اٌرتغْت يف األراْ ثبالعزيبَ ػٍْو ؤخّّٔب ػّش ثٓ عؼْذ ث طؾْؼ اثٓ ؽجبْ وزبة$ عنبْ مبنجظ ؤخّّٔب ؤمحذ ثٓ ؤثِ ثىش ػٓ ِبٌه ػٓ مسِ ػٓ ؤثِ طبحل #اٌظالح Oleh karena itu ajaran tersebut adalah bid'ah yang dapat menyesatkan masyarakat makanya tidak boleh diamalkan dan merupakan bid‟ah yang dhalallah yang haram dikerjakan sesuai dengan ayat dan hadist diatas. 4. Ajaran tentang “Mengenal Tuhan baru dianggap sah dengan cara memfanakan wujud dan sifat” adalah: a. Hukum
: sesat dan menyesatkan
b. Dalil : 1. Al-Qur‟an a. Surat ar-Rahman, 27.
Artinya : (yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi. Ibarahim, Tentang beliau mencari tuhan dan ayat musa pada waktu melihat tuhan b. Al-A‟raf, 143.
Artinya : dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup
5
melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". tatkala Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia berkata: "Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman". 2. Al-Hadist a. Hadis riwayat Bukhari dan Muslem
َْٓشؼْجَخُ ػ ُ ؽَذَّصَنَب ػَجْذُ اٌٍَّوِ ثُْٓ ُِؾََّّذٍ اٌُّْغْنَذٍُِّ لَبيَ ؽَذَّصَنَب ؤَثٌُ سًَْػٍ اٌْؾَشََُِِّ ثُْٓ ػَُّبسَحَ لَبيَ ؽَذَّصَنَب َ لَبي- ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- ًَِالِذِ ثِْٓ ُِؾََّّذٍ لَبيَ عَِّؼْذُ ؤَثَِ ُّؾَذِّسُ ػَِٓ اثِْٓ ػَُّشَ ؤََّْ سَعٌُيَ اٌٍَّو ، َ ًَُّمٌُِّْا اٌظَّالَح، ِشيَذًُا َؤْْ َال بٌَِوَ بِالَّ اٌٍَّوُ ًَؤََّْ ُِؾََّّذًا سَعٌُيُ اٌٍَّو ْ َّ ََّ« ؤُِشْدُ َؤْْ ُؤلَبِرًَ اٌنَّبطَ ؽَز ِ ًَؽِغَبُثيُُْ ػٍَََ اٌٍَّو، ََِ فَةِرَا َفؼٌٍَُا رٌَِهَ َػظٌَُّا ِِنَِّ دَِِبءَىُُْ ًَؤٌََِْاٌَيُُْ بِالَّ ثِؾَكِّ اإلِعْال، ًََُّاْرٌُا اٌضَّوَبح » b. Hadist riwayat Muslim, Abu Daud, Turmuzi dan Nasai:
َ رَاد-ٍُطٍَ اهلل ػٍْو ًع- َِذصَنَِ ؤَثَِ ػَُّشُ ثُْٓ اٌْخَطَّبةِ لَبيَ ثَْنََّب َٔؾُْٓ ػِْنذَ سَعٌُيِ اٌٍَّو َّ …… صَُُّ لَبيَ ؽ ٌشذِّذُ عٌََادِ اٌشَّؼَشِ َال ُّشٍَ ػٍََْوِ َؤصَشُ اٌغَّفَشِ ًَالَ َّؼْشِفُوُ ِِنَّب ؤَ َؽذ َ ِشذِّذُ ثََْبعِ اٌضَِّْبة َ ًٌٌٍََُّْ بِرْ طٍََغَ ػٍََْنَب سَع خزَّْوِ ًَلَبيَ َّب ِ َ فَإَعَْنذَ سُوْجَزَْوِ بٌََِ سُوْجَزَْوِ ًًََػَغَ وَفَّْوِ ػٍَََ ف-ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- َِِّؽَزََّ عٍََظَ بٌََِ اٌنَّج ُش َيذَ ؤَْْ َال بٌَِوَ بِالَّ اٌٍَّو ْ َ « اإلِعْالََُ ؤَْْ ر-ٍُ طٍَ اهلل ػٍْو ًع- ِ فَمَبيَ سَعٌُيُ اٌٍَّو.َََِّذُ ؤَخْجِشَِْٔ ػَِٓ اإلِعْال َّ ُِؾ َ لَبي.ًالحَ ًَرُ ْارََِ اٌضَّوَبحَ ًَرَظٌَُ سََِؼَبَْ ًَرَؾُظَّ اٌْجَْذَ بِِْ اعْزَطَؼْذَ بٌَِْوِ عَجِْال َ ََّّذًا سَعٌُيُ اٌٍَّوِ ًَرُمَُِْ اٌظ َّ ًَؤََّْ ُِؾ ِ لَبيَ « ؤَْْ رُآَِْ ثِبٌٍَّوِ ًََِالَئِىَزِوِ ًَوُزُجِو.ِْ لَبيَ فَإَخْجِشَِْٔ ػَِٓ اإلِديَب.ُ لَبيَ فَؼَغِجْنَب ٌَوُ َّغْإٌَُوُ ًَُّظَذِّلُو.َطذَلْذ َ َْْ لَبيَ « ؤ.ِْ لَبيَ فَإَخْجِشَِْٔ ػَِٓ اإلِؽْغَب.َطذَلْذ َ َ لَبي.» َِشه ِّ ًَسُعٍُِوِ ًَاٌٌََِْْْ آخِشِ ًَرُآَِْ ثِبٌْ َمذَسِ خَْ ِشهِ ًَش ٍََُْ لَبيَ « َِب اٌَّْغْئٌُيُ ػَْنيَب ثِإَػ.ِ لَبيَ فَإَخْجِشَِْٔ ػَِٓ اٌغَّبػَخ.» َرَؼُْجذَ اٌٍَّوَ وَإََّٔهَ رَشَاهُ فَةِْْ ٌَُْ رَىُْٓ رَشَاهُ فَةَِّٔوُ َّشَان ِ لَبيَ « ؤَْْ رٍَِذَ األََِخُ سَثََّزيَب ًَؤَْْ رَشٍَ اٌْؾُفَبحَ اٌْؼُشَاحَ اٌْؼَبٌَخَ سِػَبءَ اٌشَّبء. لَبيَ فَإَخْجِشَِْٔ ػَْٓ ؤََِب َسِريَب.» ًَِِِٓ اٌغَّبئ ُ لٍُْذُ اٌٍَّو.» ًُِ لَبيَ صَُُّ أْطٍََكَ فٍََجِضْذُ ًٍَِِّْب صَُُّ لَبيَ ٌَِ « َّب ػَُّشُ َؤَرذْسٍِ َِِٓ اٌغَّبئ.» َِّْزَطَبًٌٌََُْ فَِ اٌْجُنَْْب .» ُُْ لَبيَ « فَةَِّٔوُ عِجْشًُِّ َؤرَبوُُْ ُّؼٍَُِّّىُُْ دِّنَى.ًٍََُُْسَعٌٌُُوُ ؤَػ c. Hadis riwayat Ahmad :
Rasulullah memberikan jaminan hidup (terpelihara darah dan harta) dengan mengucap syahadat. Ini menunjukkan ianya diterima sebagai mukmin, adapun iman didalam hati seseorang tak ada yang sanggup menjenguknya kecuali Allah. Wahisbuhum alallah. Mengenal tuhan adalah dengan mengenal sifat-sifatnya yang tecantum dalam al Quran, dan kitab-kitab tauhid mu‟tabarah. Tidak ada Nash al-Qur‟an, Al-Hadist, Ijmak dan Qias yang menjadi rujukan serta bertentangan dengan i‟tiqat Ahlussunnah wal jamaah. 5. Pengertian “Tiada maujud pada hakikat kecuali Allah”. a. Hukum : Salah kalau disampaikan pada orang awam. b. Dalil
:
1. Al-Qur‟an
6
a. Surat Yasisn, 82 :
Artinya : Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia. b. surat Maryam 35 :
Artinya : Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia. apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah ia. Kita fahami dari ayat-ayat tersebut bahwa kalau memang seluruh yang maujud adalah Allah pada hakikat, untuk apa Allah menjadikannya lagi dengan qudrah-Nya karena sesuatu tersebut telah ada sebagaimana wujud Allah dan mutahil pada akal bahwa Allah menjadikan dirinya sendiri Mengartikan kalimat ”La ilaha illallah” dengan “La Maujuda fi haqiqatin Illallah” adalah benar tetapi tidak boleh disampaikan kepada masyarakat awam karena bisa menimbulkan pemahaman yang salah. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Artinya:
”Jangan kamu ajarkan kepada manusia ilmu-ilmu yang tidak mungkin dipikir oleh pikiran mareka. Adakah kamu menghendaki mareka itu mendustakan Allah dan Rasulnya ?. Disamping itu juga ada ucapan Sahal bin Abdullah At-Tastari ra. Yaitu:
ًػٍُ ثبطٓ ال ّنجغِ بظيبسه بال ألىٍو ًػٍُ ىٌ ثْنو، ػٍُ ظبىشّجز ٌو ألىً اٌظبىش0 ٌٌٍٍَؼبمل صالصخ ػ ُ وشاػٓ شْخ زلّذ ٔفْظ اثٓ بدسّظ اٌجنغبس0 28 ِٓىال0 دس اٌنفْظ$ ، ًثني اهلل الّظيشه ألؽذ # Artinya : Bagi orang a‟lim itu ada 3 (tiga) : 1) Ilmu Zhahir, yaitu ilmu yang yang dapat diberikan kepada orang lain. 2) Ilmu Bathin, yaitu ilmu yang tidak boleh diberikan keculai kepada ahlinya. 3) Ilmu antara Allah dengan dia. Yaitu ilmu yang tidak boleh disampaikan kepada seseorang pun. Disamping itu juga Rasulullah juga bersabda :
Artinya: ”Jangan kamu ajarkan kepada manusia ilmu-ilmu yang tidak mungkin dipikir oleh pikiran mareka. Adakah kamu menghendaki mareka itu mendustakan Allah dan Rasulnya ? 6. Ungkapan “Kamu adalah saya, saya adalah kamu, kamu bahagian dari saya, saya bahagian dari kamu”. a. Hukum
: Sesat menyesatkan
b. Dalil
:
a. Surat Al-Syuraa: ayat 11:
(11 0 ٌٍْظ وّضٍو شْئ ًىٌاٌغّْغ اٌجظري )اٌشٌس Artinya:
7
”Tiada yang menyerupai suatupun juga dengan Allah, dan Ia yang Mendengar dan Melihat”. ( Asy-Syuraa : 11 ).
b. Surat As-Shaffat, ayat 97:
0 اٌظبفبد0 ًٌٍّْاهلل خٍمىُ ًِب رؼ Artinya : …Dan Allah Swt. mencpiptakan kamu dan apa saja yang kerjakan“. ( Ash-Shaffaat:97 ) c. Surat Al-Ikhlash 4:
Artinya : dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." d. Surat Assyura 11:
ُط مََِثْيِوِ شًَْءٌ ًَُىٌَ اىعٍََِّغُ اىَْثصِري َ ٍَْى Artinya: tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. Dan perkataan tersebut menunjukkan wahdah pada wujud adalah salah karena : a. Ada perintah dan ada larangan maka jadilah Allah memerintahkan sesuatu pada dirinya atau zat memerintahkan pada sifat, zat berpisah dengan sifat adalah sesuau yang tidak masuk akal. b. Bersatu ittihad dan hulul seperti I‟tiqad nasrani yaitu hulul Allah pada Al-Masikh. c. Bersatu khaliq dan makhluq, dan lain-lain. 7. Ungkapan “Shalat tidak akan diterima Allah apabila kita mengatakan bahwa: yang melakukan shalat itu adalah kita sendiri, Maka itu adalah syirik, dan bila kita mengatakan tuhan yang sembahyang adalah murtad” adalah: a. Hukum : sesat dan menyesatkan b. Dalil
:
1. Al-Qur‟an: a.
Surat Al-baqarah ayat 43 :
#43 $ ني َ ًََؤلٌُِّْا اٌظٍََّبَح ًَآَرٌُا اٌضَّوَبَح ًَاسْ َوؼٌُا َِ َغ اٌشَّاِوِؼ Artinya : ”dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan ruku‟lah bersama orang-orang yang ruku‟(QS. Al-Baqarah : 43). b.
Surat Al-an‟am ayat 163 dan 162 :
Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". c.
Surat Al-Syuura ayat 15 : ُُْفٍَِزٌَِهَ فَبدْعُ ًَاعْزَمُِْ وََّب ؤُِشْدَ ًٌََب رَزَّجِغْ ؤَىٌَْاءَىُُْ ًَلًُْ آََِْنذُ ثَِّب ؤَْٔضَيَ اٌٍَّوُ ِْٓ وِزَبةٍ ًَؤُِشْدُ ٌِإَػْذِيَ ثَْنَىُُُ اٌٍَّوُ سَثُّنَب ًَسَثُّىُُْ ٌَنَب ؤَػَّْبٌُنَب ًٌَى ُؤَػَّْبٌُىُُْ ٌَب ؽُغَّخَ ثَْنَنَب ًَثَْنَىُُُ اٌٍَّوُ َّغَّْغُ ثَْنَنَب ًَبٌَِْوِ اٌَّْظِري
Artinya : “Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)" (QS:Alsyuura : 15)
8
d.
Surat Ash-shaffat ayat 96 :
Artinya : “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". e.
Surat An-nisaa ayat 115 :
ًَ َِْٓ ُّشَبلِكِ اٌشَّعٌُيَ ِْٓ ثَؼْذِ َِب رَجَََّْٓ ٌَوُ اٌْيُذٍَ ًََّزَّجِغْ غَْشَ عَجًِِْ اٌُّْاِْنِنيَ ُٔ ٌٌَِّوِ َِب رَ ٌٌَََّ ًَُٔظٍِِْو َعيَنََُّ ًَعَبءَدْ َِظِريًا Artinya: “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali”.(QS: An-Nisaa ;115). f.
Surat al-Anfal ayat 13 :
Artinya: ”(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya”. (QS;Al-Anfaal : 13) g. Mukminun ayat 1:
Artinya : ”Sungguh kemenanganlah orang-orang mukmin, yang khusyu‟ dalam shalat mareka”. (Al-Mukminun : 1 ) 2. Al-Hadist Hadits Bukhari-Muslim :
Artinya : ”Barang siapa yang mengada-adakan dalam pekerjaan (agama) kami ini apa yang tidak berasal dari kami maka hal tersebut ditolak. 8. Orang yang mengatakan, Tuhan yang sembahyang. a. Hukum : sesat dan menyesatkan b. Dalil
:
a. Surat Al-Baqarah ayat 13:
# 13 0 اٌجمشح$ ًؤلٌّْا اٌظالح ًآرٌا اٌضوبح ًاسوؼٌا ِغ اٌشاوؼني Artinya : “Dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan rukiu‟lah bersama orang-orang ruku‟ “ ( AlBaqrah : 13) b. Surat Al-Mukminun ayat 1:
# 1 0 ٌْ ادلاِن$ 0ٌْلذ افٍؼ ادلاِنٌْ اٌزّٓ يف طالهتُ خبشؼ Artinya : ”Sungguh kemenanganlah orang-orang mukmin, yang khusyu‟ dalam shalat mareka”. (Al-Mukminun : 1 ) 9. Uraian kalimat اهلل: alif artinya: zat, lam pertama artinya: sifat, lam kedua artinya: asma, dan ha artinya: af’al, adalah : a. Hukum
: tidak memiliki dalil dan sumber yang jelas
b. Dalil
:
9
Hadits bukhari-muslim :
Artinya : Barang siapa yang mengada-adakan dalam pekerjaan (agama) kami ini apa yang tidak berasal dari kami maka hal tersebut ditolak. Ulama Qalam Mendefinisikan kalimat Allah dengan suatu definisi, yaitu:
ؤهلل ىٌ بعُ ٌٍزاد اٌٌاعت Dalilnya sama dengan masalah no. 3 10.
Ajaran yang menyebutkan, bahwa “Muhammad adalah sifat Allah, dan bukan manusia. a. Hukum
: sesat dan menyesatkan dan menjurus kepada syirik
b. Dalil
:
1. Qs. Ali Imran ayat 144
Artinya : “Tiada Muhammad kecuali Rasul, sesungguhnya telah terdahulu sebelumnya beberpa Rasul, apakah jika Ia mati atau dibunuh, kamu kembali kebelakang, barang siapa berbalik kebelakangnya, maka tidak sekali-kali memberi mudarat kepada Allah dan Allah akan memberi balasan bagi mereka yang bersyukur” 2. QS. as Syuara ayat 11 : …
Artinya : …tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. 3. QS. al Ikhlas ayat 1 – 4 :
Artinya : 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. 4. QS. Al Kahfi ayat 110
Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". 11. Ungkapan “Ada Nabi setelah Nabi Muhammad” adalah : a. Hukum : sesat dan menyesatkan b. Dalil
:
1. Al-Qur‟an
10
a. Surat al-Ahzab, ayat 40:
ًُ شٍَِْء ػًٍَِّْب #40 $ ني ًَوَب َْ اٌٍَّ ُو ثِى ِّ َِب وَب َْ ُِؾََّّ ٌذ ؤَثَب ؤَؽَ ٍذ ِ ْٓ سِعَبٌِىُ ُْ ًٌََىِ ْٓ سَعٌُ َي اٌٍَِّو ًَخَبرَ َُ اٌنَّجِِّْ َ ًادلشاد ثو آخشىُ ؤّؼ ًب ً ،يف ؽشف اثٓ ِغؼٌد ًٌىٓ ٔجْ ًب خزُ اٌنجْني ً ،ادلشاد ثبٌنيب ِب ىٌ ؤػُ ِٓ اٌشعٌي فٍْضَ ِٓ ؤٌو طٍَ اهلل ػٍْو ًعٍُ خبمت اٌنجْني ؤٌو خبمت ادلشعٍني ًادلشاد ثىٌٔو ػٍْو اٌظالح ًاٌغالَ خبمتيُ أمطبع ؽذًس ًطف اٌنجٌح يف ؤؽذ ِٓ اٌضمٍني ثؼذ حتٍْو ػٍْو اٌظالح ًاٌغالَ هبب يف ىزه اٌنشإح . Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu. 2. Al-Hadist a. Hadist Riwayat Imam Ahmad bin Hanbal :
شيَبةُ ثُْٓ خِشَاػٍ ،ؽَذَّصَنَب اٌْؾَغَّبطُ ؽَذَّصَنَب ػَجْذُ اهللِ ،ؽَذَّصَنَب ؤَثٌُ طَبٌِؼٍ اٌْؾَىَُُ ثُْٓ ٌُِعََ ،ؽَذَّصَنَب ِ ؼًُ اٌنَّبطِ ثُْٓ دِّنَبسٍ ،ػَْٓ ُؽظَِْٓ ثِْٓ ػَجْذِ اٌشَّؽَِّْٓ ،ػَْٓ ؤَثِِ عُؾَْفَخَ ،لَبيَ 0وُنْذُ ؤَسٍَ ؤََّْ ػًٍَِّْب َؤْف َ َثؼْذَ سَعٌُيِ اهللِ طٍَََّ اٌٍَّوُ ػٍََْوِ ًَعٍَََُّ -فَزَوَشَ اٌْؾَذِّشَ -لٍُْذُ َ 0ال ًَاٌٍَّوِ َّب ؤَِريَ اٌْ ُّاِِْننيَ ِ ،بِِّٔ ٌَُْ ؼًُ ِْنهَ .لَبيَ َ 0ؤفَال ؤَوُِٓ ؤَسٍَ ؤََّْ ؤَؽَذًا َِٓ ادلُغٍِِّْنيَ َثؼْذَ سَعٌُيِ اهللِ طٍَََّ اٌٍَّوُ ػٍََْوِ ًَعٍَََُّ َؤْف َ ؼًِ اٌنَّبطِ وَبَْ َثؼْذَ سَعٌُيِ اهللِ طٍَََّ اٌٍَّوُ ػٍََْوِ ًَعٍَََُّ ؟ لَبيَ 0لٍُْذُ 0ثٍَََ ،فَمَبيَ 0ؤَثٌُ ؤُؽَذُِّصهَ ثِ َإْف َ ثَىْشٍ ،فَمَبيَ َ 0ؤفَال ؤُخْجِشُنَ ثِخَْشِ اٌنَّبطِ وَبَْ َثؼْذَ سَعٌُيِ اهللِ طٍَََّ اٌٍَّوُ ػٍََْوِ ًَعٍَََُّ ًَ ،ؤَثِِ ثَىْشٍ ؟ لٍُْذُ 0ثٍَََ .لَبيَ 0ػَُّشُ b. Hadits Nabi riwayat Turmudzi :
ِِ ػَ ْٓ َصٌْثَبَْ لَبي 0لَب َي ة ػَ ْٓ ؤَثِِ لٍَِبثَ َخ ػَ ْٓ ؤَثِِ ؤَعَّْب َء اٌشَّؽَج ِّ ؽَذَّصَنَب لُزَْجَ ُخ ؽَذَّصَنَب ؽََّّب ُد ثْ ُٓ صَّْ ٍذ ػَ ْٓ ؤٌَُّّ َ سَعٌُ ُي اٌٍَِّو طٍَََّ اٌٍَّ ُو ػٍََِْو ًَعٍََّ َُ ٌَب رَمٌَُُ اٌغَّبػَ ُخ ؽَزََّ رٍَْؾَكَ لَجَبِئ ًُ ِ ْٓ ؤَُِّزِِ ثِبٌُّْشْشِِونيَ ًَؽَزََّ َّؼْجُذًُا ِِ َثؼْذُِ لَب َي ؤَثٌُ ني ٌَب َٔج َّ اٌْإًَْصَبَْ ًَِبَّٔ ُو عََْىٌُُْ فِِ ؤَُِّزِِ صٍََبصٌُ َْ وَزَّاثٌُ َْ وٍُُّيُ ُْ َّضْػُ ُُ َؤَّٔوُ َٔجٌِِّ ًََؤَٔب خَبرَ ُُ اٌنَّجِِّْ َ ش ؽَغَ ٌٓ طَؾِْؼٌ ػِْغََ ىَزَا ؽَذِّ ٌ Artinya : “menceritakan kepada kami Qutaibah, menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma al-Rahabi, dari Tsaubana telah berkata : bersabda Rasulullah SAW : tidak akan terjadi kiamat sehingga bercampur segala kabilah dalam umatku dengan musyrikin dan sehingga menyembah patung-patung. Dan sesungguhnya akan ada pada umatku 30 orang berdusta, tiap-tiap mereka mendakwa bahwa dirinya nabi. Dan aku adalah penghabisan para Nabi, dan tidak ada Nabi setelahku. ”Berkata Abu Isa hadits ini Hasan Shaheh c. Hadits Nabi riwayat Muslim :
ظٌِضُىَْشٍ لَب َي بِعْؾَ ُك ؤَخْجَ َشَٔب ً لَب َي ة ًَبِعْؾَ ُك ثْ ُٓ بِثْشَاىِْ َُ ًَاثْ ُٓ ؤَثِِ ػَُّ َش ًَاٌٍَّفْ ُ ؽَذَّصَنِِ صُىَْ ُش ثْ ُٓ ؽَشْ ٍ ِِ طٍَََّ َْ اٌنَّج َّ ُِ عَِّ َغ ُِؾََّّ َذ ثْ َٓ عُجَْ ِش ثْ ِٓ ُِ ْطؼِ ٍُ ػَ ْٓ ؤَثِْو ؤ َّ اٌْأخَشَا ِْ ؽَذَّصَنَب عُفَْْب ُْ ثْ ُٓ ػَُْْنَ َخ ػَ ْٓ اٌضُّىْش ِّ
11
ُِِ اٌْىُفْ ُش ًََؤَٔب اٌْؾَبشِ ُش اٌَّز َ ِاٌٍَّ ُو ػٍََِْو ًَعٍَََُّ لَب َي َؤَٔب ُِؾََّّ ٌذ ًََؤَٔب ؤَؽَّْ ُذ ًََؤَٔب اٌَّْبؽِِ اٌَّزُِ ُّّْؾََ ث ٌِِّظ َثؼْذَهُ َٔج َ ٌَْ ُِت اٌَّز ُ ِت ًَاٌْؼَبل ُ ِط ػٍَََ ػَمِجِِ ًََؤَٔب اٌْؼَبل ُ ُّؾْشَ ُش اٌنَّب Artinya : ”Menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ishak bin Ibrahim dan Ibnu Abi Umar dan lafadz dari Zuhair telah berkata Ishak telah memberitahu kepada kami dan berkata yang lainnya, menceritakan Sufyan bin „Uyaynah dari Zuhri bahwa telah mendengar Muhammad bin Jubair bin Muth‟im dari abunya bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah berkata: Aku Muhammad dan aku Ahmad, dan aku al-Mahiy yang menghapus kekufuran, dan aku al-Hasyir yang dibangkitkan manusia diatas pundakku, dan aku al-„Aqib dan penghujung yang tidak ada setelahku Nabi.” d. Hadits Nabi riwayat Al-Hakim
ِ صنب زلّذ ثٓ ؤث، ِ صنب بمسبػًْ ثٓ بعؾبق اٌمبػ، ؤخّّٔب ؤثٌ ػجذ اهلل زلّذ ثٓ ػجذ اهلل اٌظفبس ػٓ ػجبدح، َْ ؽذصين بعؾبق ثٓ حي، صنب ٌِعَ ثٓ ػمجخ، ْ صنب فؼًْ ثٓ عٍّْب، ِِثىش ادلمذ ، « ؤٔب عْذ اٌنبط ٌَّ اٌمْبِخ ًال فخش0 ٍُ لبي سعٌي اهلل طٍَ اهلل ػٍْو ًع0 لبي، ثٓ اٌظبِذ ِ ؤٔب ؤِش، احلّذ#2 $ ًبْ ِؼِ ٌٌاء، ٌَّ اٌمْبِخ ّنزظش اٌفشط#1 $ ِِب ِٓ ؤؽذ بال ًىٌ حتذ ٌٌائ ِشؽجب0 فْمبي، زلّذ0 ِٓ ىزا ؟ فإلٌي0 ًديشِ اٌنبط ِؼِ ؽزَ آرِ ثبة اجلنخ فإعزفزؼ فْمبي « ىزا ؽذّش وجري يف اٌظفبد. » ٌو عبعذا ؤٔظش بٌْو#3 $ فةرا سؤّذ سثِ خشسد، مبؾّذ ًاٌشئّخ طؾْؼ ػٍَ ششؽ اٌشْخني ًمل خيشعبه Artinya : “Memberitakan kepada kami abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Shafar, menceritakan kepada kami Ismail bin Ishak al-Qadhi, menceritakan kepada kami Abu Bakar al-Maqdami, menceritakan kepada kami Fadhil bin Sulaiman, menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah, menceritakan kepadaku Ishaq bin Yahya dari Ubadah bin Shamad telah berkata: telah Bersabda Rasulullah SAW : aku adalah penghulu manusia pada hari kiamat dan tidak sombong, tidak ada satupun yang tidak ada dibawah benderaku menunggu kemudahan, dan sesungguhnya padaku bendera kepujian, aku berjalan, maka berjalan manusia bersamaku sehingga sampai kepada pintu syurga, maka dibukalah dan berkata: siapa ini? Maka aku berkata: Muhammad, maka berkata: selamat datang Muhammad, maka saat aku melihat Tuhanku, aku bersimpuh dan sujud serta melihat kepada-Nya. Hadits ini sangat hebat, dalam permasalahan sifat dan ru‟yah. Shahih atas syarat syaikhaini dan tidak diriwayatkan ” Menurut Ahlussunnah wal Jamaah, bahwa mengi‟tiqadkan ada Nabi sesudah Nabi Muhammad SAW dan mendakwakan diri jadi Nabi atau jadi Rasul sesudah Nabi Muhammad SAW menjadi murtad dan keluar dari Islam. 12. Ungkapan ” Orang yang tidak mengenal Tuhan, tidak wajib shalat” adalah a. Hukum : b. Dalil : 1. Al-Qur‟an
sesat dan menyesatkan serta dapat membawa kepada keingkaran terhadap kewajiban shalat, sehingga dapat termasuk ke dalam kekufuran.
a. Surat al-Mudattsir ayat 42 dan 43 :
12
Artinya : "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, Adapun orang yang sudah mengucapkan dua kalimah Syahadat sudah wajib Shalat. Dalilnya adalah banyak ayat dalam Al Quran. 2. Al-Hadist. Hadits Shahih Bukhari :
ِ َ ِؽَذَّصَنَب ػُجَْ ُذ اٌٍَِّو ثْ ُٓ ٌُِعََ لَب َي ؤَخْجَ َشَٔب ؽَنْظٍََ ُخ ثْ ُٓ ؤَثِِ عُفَْْب َْ ػَ ْٓ ػِىْشَِِ َخ ثْ ِٓ خَبٌِ ٍذ ػَ ْٓ اثْ ِٓ ػَُّ َش سَػ شيَبدَِح َؤ ْْ ٌَب بٌَِ َو بٌَِّب اٌٍَّ ُو َ ظ ٍ َِّْ اٌْةِعٍَْبَُ ػٍَََ خ َ ِ لَب َي سَعٌُ ُي اٌٍَِّو طٍَََّ اٌٍَّ ُو ػٍََِْو ًَعٍََّ َُ ثُن0 َاٌٍَّ ُو ػَْنيَُّب لَبي ْطٌَِْ سَ َِؼَب َ ًَ َظ ِّ َْ ُِؾََّّذًا سَعٌُ ُي اٌٍَِّو ًَِبلَبَِ اٌظٍََّبِح ًَبِّزَبِء اٌضَّوَبِح ًَاٌْؾ َّ ًَؤ Artinya ; ”menceritakan kepada kami oleh Abdullah bin Musa telah berkata: memberitakan kepada kami Handhalah bin Abu Sufyan dari Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar ra telah berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: Islam dibangun atas lima perkara :bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, haji dan puasa ramadhan” Perkataan diatas jika ditempatkan pada orang yang tidak mengucapkan dua kalimah syahadat, yaitu tidak wajib yang di tuntutkan dia di dunia, adapun diakhirat dia tetap di tuntut. Barangkali ungkapan ini dipahami dari : yang artinya tidak sah sesuatu ibadah kecuali dengan mengenal yang disembah. Kalau ungkapan ini dijadikan dalil maka sangat tidak tepat dan sangat keliru. Karena kewajiban mendirikan shalat terhadap orang mukmin apabila telah memenuhi persyaratan dan ketentuan syari‟at. a.
Ungkapan ”Orang yang mati malam Jum’at, atau waktu yang mulia atau tempat yang mulia, tidak ada perbedaan dengan meninggal pada waktu dan tempat yang lainnya”adalah : a. Hukum
: Sesat dan menyesatkan
b. Dalil
:
1. Hadits a. Hadist riwayat Ahmad
ِعؼِْذٍ ػَْٓ ؤَثَِ لَجًٍِْ ػَْٓ ػَجْذِ اٌٍَّو َ ِْٓؽَذَّصَنَب ػَجْذُ اٌٍَّوِ ؽَذَّصَنَِ ؤَثَِ ؽَذَّصَنَب عُشَّْظٌ ؽَذَّصَنَب ثَمَِّْخُ ػَْٓ ُِؼَبًَِّخَ ث َ « َِْٓ َِبدَ ٌََّْ اٌْغُ ُّؼَخِ ؤًَْ ٌٍََْخ- ٍُطٍَ اهلل ػٍْو ًع- ِثِْٓ َػّْشًِ ثِْٓ اٌْؼَبطَِ لَبيَ لَبيَ سَعٌُيُ اٌٍَّو #ِغنذ امحذ$ » ِاٌْغُ ُّؼَخِ ًُلََِ فِزْنَخَ اٌْمَجْش b. Hadist yang diriwayat oleh Al-Thabarani dari Jabir berbunyi;
Artinya : “Barang siapa yang mati pada hari jum‟at atau pada malam jum‟at, maka dibebaskan dari azab kubur dan dibangkitkan pada hari kiamat dengan derajat syuhada.” c. Hadist riwayat Ahmad:
13
ؽذصنب ػجذ اهلل ؽذصنب ؤثِ صنب ػٍَ ثٓ ػجذ اهلل صنب ِؼبر ثٓ ىشبَ ؽذصين ؤثِ ػٓ ؤٌّة ػٓ ٔبفغ ػٓ ثٓ ػّش اْ ٔيب اهلل طٍَ اهلل ػٍْو ً عٍُ لبي ِٓ 0اعزطبع اْ ديٌد ثبدلذّنخ فٍْفؼً فةِٔ اشفغ دلٓ ِبد هبب .رؼٍْك شؼْت األسٔاًؽ 0بعنبده طؾْؼ ػٍَ ششؽ اٌجخبسُ ِ$غنذ امحذ# d. Hadist Riwayat Bukhari
سًّنب ػٓ ؤَ ادلاِنني ؽفظخ ثنذ ػّش سػِ اهلل ػنيّب لبٌذ 0لبي ػّش سػِ اهلل ػنو 0اٌٍيُ اسصلين شيبدح عجٍْه ًاعؼً ٌِرِ يف ثٍذ سعٌٌه طٍَ اهلل ػٍْو ًعٍُ فمٍذ 0ؤَٔ ّىٌْ ىزا؟ لبيّ 0إ رْين اهلل ثو برا شبء 0ؤخشعو اٌجخبسُ Artinya: ”Kami terima riwayat dari Ummil Mukminin, Hafshah binti Umar ra. berkata :saindina Umar berkata: Ya Allah ! Berikanlah kepada saya kehadiran pada jalan mun dan jadikanlah kematiannku dinegeri Rasulmu yang mulia, maka Hafsah berkata : Bagaimana terjadi ini?. Allah memberikan kepada ku , bila Allah SWT menghendakinya, ( diriwayatkan oleh Bukhari). 2. Pendapat Ulama Hasyiyah Kitab I‟anatut Thalibin juzz 2 halaman 276 :
(فائدج) قاه ًىة تِ ٍنثو -زضً اهلل ػنو ٍ :-نتٌب يف اىتٌزاج :إُ اهلل ػصًجو ٌثؼث ًٌٌ اىقٍاٍح ظثؼَائح أىف ٍيل ٍِ ادلالئنح ادلقستني ،تٍد مو ًاحد ٍنيٌ ظيعيح ٍِ ذىة إىل اىثٍت احلساً ،فٍقٌه ذلٌ :اذىثٌا فصٌٍه هبره اىعالظو ،ثٌ قٌدًه إىل احملشس ،فٍأتٌّو ،فٍصٌٍّو تتيل اىعالظوً ،ميدًّوًٌ.نادي ٍيلٌ :ا مؼثح اهلل ظريي فتقٌه :ىعت تعائسج حتى أػطى ظؤيل.فٍنادي ٍيل ٍِ جٌ اىعَاء :ظيى.فتقٌه اىنؼثحٌ :ا زب شفؼين يف جرياًّ اىرٌِ دفنٌا حٌيل ٍِ ادلؤٍنني.فتعَغ اىنداء :قد أػطٍتل ظؤىل.قاه :فتحشس ٌٍتى ٍنح تٍض اىٌجٌه مييٌ زلسٍني رلتَؼني حٌه اىنؼثح ٌيثٌُ .ثٌ تقٌه ادلالئنح :ظريي ٌا مؼثح اهلل .فتقٌه :ىعت تعائسج حتى أػطى ظؤيل.فٍنادي ٍيل ٍِ جٌ اىعَاء :ظيً تؼطً.فتقٌه اىنؼثحٌ :ا زب ػثادك ادلرّثٌُ اىري ًفدًا إيل ٍِ مو فج ػٍَق شؼثا غربا ،تسمٌا االىو ًاالًالد ًاالحثاب ًخسجٌا شٌقا إيل شائسٌِ ٍعيَني طائؼني حتى قضٌا ٍناظنيٌ مَا أٍسهتٌ ،فأظأىل أُ تشفؼين فٍيًٌ ،تؤٍنيٌ ٍِ اىفصع االمربً ،جتَؼيٌ حٌيل.فٍنادي ادليل :فئُ فٍيٌ ٍِ ازتنة اىرٌّب تؼدكً ،أصس ػيى اىنثائس حتى ًجثت ىو اىناز.فتقٌهٌ :ا زب ،أظأىل اىشفاػح يف ادلرّثني اىرٌِ ازتنثٌا اىرٌّب اىؼظاً ًاالًشاز ،حتى ًجثت ذلٌ اىناز.فٍقٌه اهلل تؼاىل :قد شفؼتل فٍيٌ، ًأػطٍتل ظؤىل.فٍنادي ٍيل ٍِ جٌ اىعَاء :أال ٍِ شاز مؼثح اهلل فيٍؼتصه ػِ اىناض.فٍؼتصىٌُ ،فٍجؼييٌ اهلل تؼاىل حٌه اىثٍت احلساً تٍض اىٌجٌه.آٍنني ٍِ اىنازٌ ،طٌفٌُ ًٌيثٌُ.ثٌ ّادي ٍيل ٍِ جٌ اىعَاء :أال ٌا مؼثح اهلل ظريي.فتقٌه اىنؼثح :ىثٍل اىييٌ ىثٍلً ،اخلري ميو تٍدٌل ،ىثٍل ال شسٌل ىل تٍل.
إُ احلَد ًاىنؼَح ىل
ًادليل ،ال شسٌل ىل.ثٌ ميدًهنا إىل احملشس. b. Titi Sirathal Mustaqim tidak ada. : Sesat dan menyesatkan
a. Hukum
:
b. Dalil
1. Al-Qur‟an a. Surat Yaasiin, ayat 66 :
Artinya: Dan Jikalau kami menghendaki Pastilah kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka 14
dapat melihat(nya). b. Surat At Maryam: 71-72
Artinya : Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut. 2. Al-Hadist a. Hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari :
ّبسعٌي اهلل ! ىً ٔشٍ سثنب ٌَّ اٌمْبِخ فمبي سعٌي اهلل طٍَ اهلل0 ػٓ ؤثِ ىشّشح ؤْ اٌنبط لبٌٌا فةرا عبءٔب سثنب ػشفنبه فْإ رْيُ اهلل يف طٌسرو اٌيت ّؼشفٌْ فْمٌي............ ٍُػٍْو ًع ِٓ ؤٔب سثىُ فْمٌٌٌْ ؤٔذ سثنب فْزجؼٌٔو ًّؼشة اٌظشاؽ ثني ظيشُ عينُ فإوٌْ ؤٔب ًؤِيت ؤًي ِٓ اجلضء اٌضب0 ُ طؾْؼ اٌجخبس$ . ُ سًاه اٌجخبس.... ًجيْضىب ًال ّزىٍُ ٌِّئز بال اٌشع #288 طؾْفخ 3. Pendapat Ulama Disebutkan dalam kitab Al-Syarqawy ala Al Hudhudi, halaman 128:
َ ىٌ عغش ممذًد ػٍَ ِنت عينُ ؤسق ِٓ اٌشؼشح ًؤؽذ ِٓ اٌغْف فيٌ ِضً ادلٌع0 لٌٌو ًاٌظشاؽ وّب ًسد يف ثؼغ األخجبس جيٌص ػٍْو األًٌٌْ ًاألخشًْ ِٓ األٔجْبء ًادلالئىخ ًغريَ راىجني بىل اجلنخ .ألْ عينُ ثني ادلٌلف ًاجلنخ فإًٌو يف ادلٌلف ًؤخشه ػٍَ ثبة اجلنخ syarah jauharah tauhid bagi syaikul Islam Ibrahim al Bajuziy (Tuhfatul murid) hal. 106 c.
Beribadah dengan mengharapkan pahala, adalah syirik. a. Hukum
: Sesat dan menyesatkan
b. Dalil
:
1. QS. Al-Kahfi ayat 110
ٍَ ًّشعٌ صٌاثو ػ، ًّشالجو ػٍَ ِؼبطْو، فّٓ خيبف سثو ٌَّ ٌمبئو0 ّمٌي# ِ فَ َّْٓ وَبَْ َّشْعٌُا ٌِمَبءَ سَثِّو$ ، فٍْخٍض ٌو اٌؼجبدح0 ّمٌي# فٍََْْؼْ ًَّْ ػََّال طَبٌِؾًب$ طبػزو 2. QS.al Ankabut ayat 5
ًلًْ ادلشاد ثٍمبء اهلل اٌٌطٌي بىل صٌاثو، {َِٓ وَبَْ َّشْعٌٌُِمَبء اهلل} يف اجلنخ 3. QS. An Nisa ayat 104
ُ{ ًَرَشْعٌَُْ } ؤٔزُ { َِِّٓ اهلل } ِٓ اٌنظش ًاٌضٌاة ػٍْو { َِب َال َّشْعٌَُْ } ىُ فإٔزُ رضّذًْ ػٍْي ثزٌه 4. QS. al Ahzab ayat 21
{ ٌَّّٓ وَبَْ َّشْعٌُ اهلل ًاٌٌَْ آخش } ؤُ صٌاة اهلل ؤً ٌمبءه ًٔؼُْ آخشح 5. QS. Ar Rum ayat 45
ُّ{ ٌَِْغْضٍَِ } ِزؼٍك ثْظذػٌْ { اٌزّٓ ءَاَِنٌُاْ ًَػٌٍَُِّاْ اٌظبحلبد ِِٓ َفؼٍِِْو } ّضْجيُ { ِبَّٔوُ َال ُّؾِت
15
. ُاٌىبفشّٓ} ؤُ ّؼبلجي 6. QS. Al-Syuraa, ayat 20:
Artinya : Barang siapa yang menghendaki Keuntungan di akhirat akan Kami tambah Keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki Keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari Keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. 7. QS. An Naml ayat 160
# 160 0 ًّ اٌن$ ..... ِٓ عبء ثبحلغنخ فٍو ػشش ؤِضبذلب ًِٓ عبء ثبٌغْئخ فال جتضٍ بال ِضٍيب Artinya :” Barang siapa melakukan dengan satu kebaikan (hasanah) maka baginya akan diberikan sepuluh hasanah. Dan barang siapa melakukan satu kejahatan maka akan diberikan kepadanya sebanding dengan kejahatannya itu...” Kitab”mukfirat zunub wa munjibat jannah
اخلٌف ًاٌشعبء . ًاألػّبي اٌظبحلخ جيت ؤْ ّمرتْ هبب اٌشعبء. ًاٌزٌثخ، بْ اٌزٌٔة جيت ؤْ ّمرتْ هبب اخلٌف0ؤلٌي ِْٓ ؤؽت ؤ$ 0 لبي،ٍُ ؤْ سعٌي اهلل طٍَ اهلل ػٍْو ًع،ػٓ ؤٔظ سػِ اهلل ػنو .# فٍْزك اهلل ًٌْظً سمحو، ًّضاد يف سصلو،ديذ ٌو يف ػّشه ُػَْٓ ؤَثِِ ىُشَّْشَحَ سَػَِِ اٌٍَّوُ ػَنْو َػَْٓ اٌنَّجِِِّ طٍَََّ اٌٍَّوُ ػٍََْوِ ًَعٍَََُّ لَبيَ َِْٓ طَبَ سَ َِؼَبَْ بِديَبًٔب ًَاؽْزِغَبثًب غُفِشَ ٌَوُ َِب رَمَذََّ ِْٓ َرْٔجِوِ ًََِْٓ لَبَ ٌٍََْخ ِاٌْمَذْسِ بِديَبًٔب ًَاؽْزِغَبثًب غُفِشَ ٌَوُ َِب رَمَذََّ ِْٓ َرْٔجِو ًّاالعش ًىٌ ِمذاس ِٓ اجلضاء فَ ٔظري اٌؼ اٌٍفظ ارا اطٍك حيًّ ػٍَ ادلخبطت d. Mentauhidkan orang supaya keramat. a. Hukum
: Sesat dan Menyesatkan
b. Dalil
:
Dan Allah sangat memuliakan bani Adam (manusia) sebagaimana Allah berfirman :
ًٌمذ وشِنب ثين آدَ ًمحٍنبىُ يف اٌّّ ًاٌجؾش ًسصلنبىُ ِٓ اٌطْجب د ًفؼٍنب ىُ ػٍِ وضري ممٓ خٍمنب رفؼْال Dalam tafsir Al-Thabary, beliau menafsirkan :
.ُ ثزغٍْطنب بّبىُ ػٍَ غريه ِٓ اخلٍك ًرغخرئب عبئش اخلٍك ذل# َ ًٌمذ وشِنب ثين آد$ e.
Mikraj Nabi Muhammad bukan tubuh Nabi, tetapi ilmu pada hakikat. a. Hukum : Sesat dan Menyesatkan b. Dalil
:
Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas bin Malik;
فنضي عًّّّ ػٍْو اٌغالَ ففشط، فشط عمفِ ًؤٔب مبىخ0 وبْ ؤثٌ رس سػِ اهلل ػنو حيذس ؤْ سعٌي اهلل لبي طذسُ صُ غغٍو مببء صِضَ صُ عبء ثطغذ ِٓ رىت ممزٍئ ؽىّخ ًبديبٔب فإفشغيب يف طذسُ صُ ؤطجمو . ًّّّ لبي ِٓ ىزا لبي ع,
صُ ؤخز ثْذُ فؼشط اىل اٌغّبء اٌذْٔب ًلبي عًّّّ خلبصْ اٌغّبء اٌذْٔب بفزؼ # 246 0 طؾْفخ، طؾْؼ اٌجخبسُ اجلضء اٌغبدط$
Dan disebutkan dalam Tafsir Al-Khaazin, juzu, 4 halaman 134 tentang mi‟raj Rasullah
16
SAW. sebagai berikut:
ًاحلك اٌزُ ػٍْو اوضش اٌنبط ًِؼظُ اٌغٍف ًاخلٍف ِٓ ادلزإخشّٓ ِٓ اٌفميبء ًاحملذ صني ًادلزىٍّني ؤٔو ًٌفظ، ؤعشُ ثشًؽو ًعغذه طٍَ اهلل ًعٍُ ًّذي ػٍْو لٌٌو رؼبىل " عجؾبْ اٌزُ ؤعشٍ ثؼجذه ٌْال # 134 0 اجلضءاٌشاثغ0 ْ فغري اخلبص$ اٌؼجذ ػجبسح ػٓ رلٌّع اٌشًػ ًاجلغذ Ditetapkan di Pada Tanggal
: Banda Aceh : 30 Oktober 2009
MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Ketua, d.t.o Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA Wakil Ketua d.t.o Drs.Tgk.H.Ismail Yacob
Wakil Ketua d.t.o Tgk.H.M. Daud Zamzamy
Wakil Ketua d.t.o Drs.Tgk.H.Gazali Mohd Syam
17