1 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang ...
Pada area lantai ,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum bagi para tamu untuk menuju ruang bersama (ruang serbaguna). Sedangkan untuk akses tangga bagi penghuni asrama di letakkan tepat di tengah-tengah bangunan yang juga berada di area servis berupa ruang cuci dan kamar mandi. Hal tersebut di tujukan agar seluruh penghuni asrama di area lantai 1 memiliki jarak tempuh yang kurang lebih sama untuk mencapai ke area servis.
8.60 3.00
3.00
2.88
0.15
3.00
3.00
3.00
3.00
3.18
3.34
20.49
1.60
1.76
NAIK
26.53
Di area lantai 2, ruang serbaguna di buat dengan ukuran yang cukup besar agar dapat menampung segala aktifitas bersama seperti menerima tamu, diskus / rapat, menonton, dsb. Dapur umum berada di lantai 2 dan di akses dengan mudah juga oleh penghuni lantai 1. Hal ini di tujukan agar dalam beraktifitas seluruh penghuni lantai 1 dan lantai 2 dapat tetap terjaga hubungan sosialnya dengan saling bertukar ruang saat beraktifitas mencuci dan memasak.
TEMPAT CUCI
DAPUR UMUM
TEMPAT CUCI
26.00
2.83
3.00
2.67
1.50
0.50
3.00
3.00
3.00
Setiap kamar dapat menampung 2 penghuni dengan menggunakan tempat tidur bertingkat dan terdapat 1 lemari pakaian yang cukup untuk mewadahi kebutuhan penghuni unit asrama.
0.92 0.92
1.00
NAIK
0.90
3.00
3.00
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT
RUANG BERSAMA (SERBAGUNA)
PARKIR
KONSULTAN PERENCANA:
DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR
8.00 7.70
DENAH LT. 1
ARSITEK:
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Dari segi penampilan bangunan, di terapkan prinsip bangunan tropis dengan memaksimalkan sun shading (filter panas dan cahaya matahari) di sisi terpanjang bangunan tepatnya di sisi yang berada di pinggir jalan setapak. Pada lantai 1 terdapat permainan susunan roster (susunan batako berrongga) yang di padukan dengan dinding tembok agar tidak monoton dan membentuk suatu susunan yang bernilai seni. Sedangkan pada lantai 2 terdapat permainan kisi-kisi dari besi holow dan jaring besi sebagai sun shading. Selain berfungsi sebagai sun shading, berfungsi juga sebagai tempat gantungan bunga atau tanaman gantung yang juga menambah nilai estetis pada bangunan. Penggunaan tanaman pada bangunan juga di tujukan sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah kota Makassar untuk mencapai Green City yang juga sebagai syarat pengajuan IMB di Makassar yang di haruskan tiap bangunan memiliki prinsip Green Building. Nilai lokalitas budaya Mandar juga di tunjukkan dengan susunan kisi-kisi besi holow yang berupa motif salah satu sarung khas Mandar yang bercorak kotak-kotak dengan komposisi yang berbeda. Prinsip tersebut juga di gunakan pada ventilasi di bagian depan tepatnya di segitiga kuda-kuda dengan tujuan melancarkan aliran udara untuk mengeluarkan udara panas dari dalam bangunan melalui bagian atas bangunan. PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
ARSITEK:
PERSPEKTIF BANGUNAN
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Kisi-kisi besi holow dan jaring besi yang di susun secara kotak-kotak tersebut juga berfungsi sebagai filter pandangan ke bangunan yang mengganggu ketika jemuran di gantung di sisi bangunan. Hal ini juga berfungsi untuk mencegah jemuran yang jatuh ketika terjadi angin yang keras. Di sisi bangunan yang tepat berdampingan dengan dinding Sekolah Dasar, hanya pada bagian yang tepat di depan pintu jendela kamar asrama yang di buatkan kisikisi serupa untuk difungsikan sebagai gantungan jemuran dan apabila ingin di kembangkan dapat dijadikan media tanam untuk tanaman merambat sehingga di koridor asrama terdapat vertical garden yang dapat memberi kesan sejuk dan segar pada koridor, sedangkan pada bidang yang lain dibuat dinding bata yang bersandingan dengan dinding Sekolah Dasar agar masing-masing bangunan memiliki hak dinding tersendiri jika ingin digunakan bidang dinding tersebut.
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
ARSITEK:
PERSPEKTIF BANGUNAN
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Dinding pagar tembok dengan finishing alami dari acian selain mengefisiensikan penggunaan biaya dan material juga tetap memberikan nilai estetis dengan tekstur alami yang terbentuk sehingga memberi kesan kokoh dan tidak perlu perawatan pagar yang begitu rumit. Susunan roster juga memberi kesan yang menarik sehingga bidang tersebut kelihatan ringan dengan adanya rongga pada dinding pagar. Dapat berfungsi untuk mengalirkan udara ke area koridor lantai 1 namun tidak dapat mengakses pandangan ke dalam dari luar demi kepentingan privasi penghuni asrama.
suasana dari depan pintu pagar
Penggunaan jaring besi pada daun pintu pagar dan juga railing di area llantai 2, di tujukan untuk tetap memberi keamanan dengan menggunakan material yang kuat, ringan dan juga murah serta efektif di gunakan pada pintu yang intensitas buka tutupnya sangat tinggi. Dari segi tampilan sangatlah menarik, memberi kesan terbuka dan luas tetapi masih dalam tingkat keamanan yang tinggi. Gambar referensi:
sumber gambar: S.U.B
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
suasana di area parkir asrama
ARSITEK:
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Bentuk tangga yang menarik dimana besi yang menggantung tangga sebagai penguat struktur juga berfungsi sebagai railing bagi tangga itu sendiri. Di bawah anak tangga di fungsikan juga sebagai area hijau bagi tanaman gantung serta terdapat bangku umum yang di gunakan bagi pengunjung asrama yang tidak memiliki keperluan yang begitu lama atau sekedar sebagai tempat singgah dan beristirahat dalam beraktifitas di dalam asrama. Penggunaan perpaduan warnawarna ceria yang terang dan lembut sangat cocok pada ruang yang tidak begitu luas agar efeknya dapat memberi kesan ruang yang luas. Warna-warna cerah dan ceria juga dapat memberi dampak psikologis bagi penghuni untuk dapat membangkitkan mood agar tetap terus bersemangat dalam beraktifitas baik di dalam maupun di luar asrama.
suasana di area parkir asrama
suasana di area koridor lantai 1
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
ARSITEK:
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Pada area servis lantai 1 difungsikan sebagai area untuk kamar mandi, tempat cuci dan ruang tangga untuk akses ke lantai 2. Di bagian tempat cuci di buat perbedaan beda tinggi lantai agar imbas air saat mencuci tidak naik ke area lantai utama tempat sirkulasi penghuni. Tangga yang digunakan pada level pertama menggunakan tangga beton dengan finishing alami tekstur acian dan pada level kedua menggunakan tangga tradisional dari kayu. Hal ini juga di tujukan untuk mengefisiensikan biaya dan material dalam penggunaan beton bertulang dan juga untuk menampilkan nilai-nilai lokal dalam bangunan asrama ini melalui tangga kayu. Roster dan bukaan pada dinding tembok pagar memberi aliran udara secara maksimal ke area yang memiliki kelembaban yang cukup tinggi ini dan juga akses untuk masuknya cahaya matahari yang berfungsi sebagai penerangan alami pada siang hari.
suasana di area servis lantai 1
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
ARSITEK:
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
suasana di area ruang bersama / serbaguna
Material lantai menggunakan bahan yang permukaannya tidak begitu halus dan juga tidak begitu kasar (matt / unpolished) dengan alasan permukaan lantai akan di lalui oleh penghuni dengan menggunakan alas kaki (sepatu, sandal) hal tersebut akan berdampak adanya goresan permanen jika menggunakan material lantai yang halus dan mengkilap. Railing menggunakan besi holow sebagai struktur utama dan di isi dengan jaring besi sebagai bidang pelindung yang memberi kesan ringan dan luas terhadap suasana sekitar ruang bersama apabila di penuhi orang jika ada kegiatan bersama, misalnya rapat bersama. Meskipun terkesan ringan tetapi memiliki kekuatan yang besar untuk melindungi hari hal-hal yang bersifat fatal. Memiliki tampilan yang sederhana namun menarik. Gambar referensi:
sumber gambar : S.U.B
suasana di area koridor lantai 2
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA:
ARSITEK:
M. IKHSAN HAMIRU VHELIYANTO SERU B
Pada area servis lantai 2 terdapat dapur (kitchen set) untuk menyiapkan makanan/minuman yang bersifat instan maupun yang konvensional. Area servis pada lantai 2 ini juga dapat dengan mudah untuk mendapatkan akses penghawaan dan pencahayaan alami dari sisi bangunan yang menghadap area luar (lingkungan sekitar. Perpaduan warna yang cerah dan ceria memberi kesan tersendiri bagi penghuni untuk menikmati kegiatan masak-memasaknya.
PROYEK:
PRA RANCANGAN ASPURI KAB. POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT KONSULTAN PERENCANA: