PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 Januari 2014/31 Desember 2013
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position January 1, 2014/December 31, 2013
®
E
URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.
d1/March 31, 2016
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 1 Januari 2014/31 Desember 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2014/December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to The Consolidated Financial Statements
d1/March 31, 2016
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014, serta 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Note
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014, and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 *) Rp
2014 *) Rp
ASSETS
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas
4, 32, 33
Piutang Usaha
5, 30, 32
Pihak Berelasi Pihak Ketiga
221,004,359
203,371,270
588,003,052
579,922
920,384
117,606
64,453,546
50,920,126
22,558,627
Current Assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Related Parties Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya
32
3,734,584
2,083,420
43,308,745
Persediaan
6
2,216,103,145
1,677,316,809
1,362,387,188
Inventories
Uang Muka Investasi
7
264,477,100
216,978,100
13,572,406
Advances of Investment
5,585,118
5,957,097
3,057,965
Prepaid Expenses
29.a
144,194,774
145,691,494
121,908,638
2,920,132,548
2,303,238,700
2,154,914,227
Prepaid Taxes Total Current Assets
Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar Di Muka Total Aset Lancar
Non Current Assets
Aset Tidak Lancar
Investment in Associates and
Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha
Other Current Financial Assets
8, 30
291,956,468
280,580,238
268,383,313
30, 32
2,950,065
6,115,799
6,143,179
Joint Ventures Due from Related Parties - Non Trade
Uang Muka Pembelian Tanah
34.j, 34.k
80,525,725
80,525,725
88,025,725
Advances for Land Acquisition
Tanah untuk Pengembangan
9
3,191,511,891
3,014,839,567
2,741,197,767
Land for Development
Properti Investasi
10
822,298,371
803,846,693
740,262,428
Investment Properties
Aset Tetap
11
87,985,596
42,366,654
35,550,721
Fixed Assets
12,32
166,007,241
137,780,166
113,275,823
Other Non Current Financial Assets Other Non Current Non Financial Assets Total Non Current Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
14,733,533
15,320,019
15,424,682
4,657,968,890
4,381,374,861
4,008,263,638
TOTAL ASET
7,578,101,438
6,684,613,561
6,163,177,865
LIABILITIES
LIABILITAS
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Accounts Payable
Utang Usaha Pihak Berelasi
13, 30
Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
14
18,000,376
7,812,729
18,563,734
105,548,873
68,546,930
55,389,382
56,446,682
43,641,460
10,763,316
Related Parties Third Parties Other Current Financial Liabilities
Utang Pajak
29.d
50,695,193
36,350,939
12,684,122
Tax Payables
Beban Akrual
15, 32
140,454,634
74,057,248
47,838,157
Accrued Expenses Short Term Employee Benefits Liabilities
114,020,117
93,178,164
78,182,016
Uang Muka Penjualan
16
2,426,187,261
2,634,321,646
2,743,639,056
Advances from Customers
Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan
18
62,141,580
81,289,829
93,366,534
Deferred Rent Income and Customers' Deposits
30, 32
864,661 2,974,359,377
8,042,529 3,047,241,474
3,472,947 3,063,899,264
Due to Related Parties - Non Trade Total Current Liabilities
17, 32
27,563,406
--
--
18
409,129,315
402,880,272
386,480,813
Non Current Liabilities Long Term Bank Loans Deferred Rent Income and Customers' Deposits
19.b, 30
26,118,200 462,810,921
26,149,167 429,029,439
36,091,384 422,572,197
Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities
3,437,170,298
3,476,270,913
3,486,471,461
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent: Capital Stock - Par Value Rp20 (full amount) Authorized Capital - 25,000,000,000 shares Issued and Fully Paid -
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp20 (angka penuh) Modal Dasar - 25.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 13.750.000.000 Saham Tambahan Modal Disetor
20
275,000,000
275,000,000
275,000,000
21
493,425,053
251,746,989
251,746,989
22
44,000,000
33,000,000
22,000,000
3,191,406,382
2,563,567,997
2,016,658,119
(48,396,400) 3,955,435,035
(93,876,253) 3,029,438,733
(75,377,200) 2,490,027,908
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya
13,750,000,000 shares Additional Paid in Capital Retained Earnings
Belum Ditentukan Penggunaannya Saham Treasuri
20
Kepentingan Nonpengendali
23
Appropriated Unappropriated Treasury Stocks
185,496,105
178,903,915
186,678,496
TOTAL EKUITAS
4,140,931,140
3,208,342,648
2,676,706,404
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
7,578,101,438
6,684,613,561
6,163,177,865
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali dalam Catatan 3
*) As Restated in Note 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/Maret 31, 2016
Non-Controlling Interest
consolidated financial statements
1
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Note
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 Rp
2014 *) Rp
PENDAPATAN USAHA
24
2,150,206,788
1,936,340,442
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
25
884,696,930
884,558,134
COST OF REVENUES AND DIRECT EXPENSES
LABA KOTOR
1,265,509,858
1,051,782,308
GROSS PROFIT
Pendapatan Lainnya Beban Usaha Beban Lainnya LABA USAHA
27,584,535 (333,090,823) (6,547,764) 953,455,806
11,840,006 (260,141,690) (7,592,199) 795,888,425
Other Incomes Operating Expenses Other Expenses INCOME FROM OPERATION
(115,266,523) 27,056,510
(102,080,577) 32,695,832
Beban Pajak Final Pendapatan Keuangan Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
26
28 27
7,157,911
876,618,269
733,661,591
INCOME BEFORE INCOME TAX
(6,841,091) -(6,841,091)
(5,985,071) -(5,985,071)
INCOME TAX EXPENSES Current Tax Deferred Tax Total
869,777,178
727,676,520
8
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Total
11,372,476
Final Expenses Tax Financial Income Equity In Net Earnings of Associates and Joint Ventures
29
LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Entitas Asosiasi Pajak Penghasilan Terkait Total Penghasilan Komprehensif Lain
INCOME FOR THE YEAR
1,488,710
214,246
3,754 -1,492,464
(7,251) -206,995
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item That Will Not Reclassified to Profit and Loss Remeasurement of Defined Benefits Plan Remeasurement of Defined Benefits Plan Associates Related Income Tax Total Other Comprehesive Income
871,269,642
727,883,515
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
872,945,782 (3,168,604)
735,624,413 (7,947,893)
Total
869,777,178
727,676,520
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Income for the Year Attributable to:
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: 874,199,452 (2,929,810)
735,658,096 (7,774,581)
Total
871,269,642
727,883,515
64.93
55.87
31
*) Disajikan Kembali dalam Catatan 3
Owners of the Parent Entity Non-Controlling Interest Total EARNINGS PER SHARE (Full Rupiah) Basic
*) As Restated in Note 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/Maret 31, 2016
Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
LABA PER SAHAM (Rupiah Penuh) Dasar
Owners of the Parent Entity Non-Controlling Interest
consolidated financial statements
2
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Tambahan Saldo Laba/ SahamTreasuri/ Treasury Stocks Retained Earnings Modal Disetor/ Additional Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Paid in Appropriated Unappropriated **) Capital
Catatan/ Note Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
Total Ekuitas/ Total Equity
Total/ Total
Rp
Rp
Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
(Sebelum Disajikan Kembali)
`
Penyesuaian Terkait Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) SALDO PER 31 DESEMBER 2013 (Setelah Disajikan Kembali)
`
275,000,000
251,746,989
22,000,000
2,023,481,776
(75,377,200)
2,496,851,565
186,795,949
2,683,647,514
--
--
--
(6,823,657)
--
(6,823,657)
(117,453)
(6,941,110)
Adjusment In Connection With Adoption of No. PSAK 24 (Revised 2013)
2,676,706,404
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013 (After Restatement) Cash Dividend
275,000,000
`
251,746,989
`
22,000,000
`
2,016,658,119
`
(75,377,200)
`
2,490,027,908
`
186,678,496
`
(Before Restatement)
Dividen Tunai
22
--
--
--
(177,748,218)
--
(177,748,218)
--
(177,748,218)
Dana Cadangan
22
--
--
11,000,000
(11,000,000)
--
--
--
--
General Reserve
Perolehan Saham Treasuri
--
--
--
--
(18,499,053)
(18,499,053)
--
(18,499,053)
Buy Back of Capital Stocks
Laba Tahun Berjalan
--
--
--
735,624,413
--
735,624,413
(7,947,893)
727,676,520
Income for the Year
Penghasilan Komprehensif Lain SALDO PER 31 DESEMBER 2014 *)
`
--
--
--
33,683
--
33,683
173,312
206,995
Other Comprehensive Income
275,000,000
251,746,989
33,000,000
2,563,567,997
(93,876,253)
3,029,438,733
178,903,915
3,208,342,648
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014 *)
Dividen Tunai
22
--
--
--
(235,361,067)
--
(235,361,067)
--
(235,361,067)
Cash Dividend
Dana Cadangan
22
--
--
11,000,000
(11,000,000)
--
--
--
--
General Reserve
Penjualan Saham Treasuri
--
241,678,064
--
--
45,479,853
287,157,917
--
287,157,917
Sale of Treasury Stock
Setoran Modal oleh Kepentingan Nonpengendali
--
--
--
--
--
--
9,522,000
9,522,000
Paid in Capital from Non Controlling Interest
Laba Tahun Berjalan
--
--
--
872,945,782
--
872,945,782
(3,168,604)
869,777,178
Income for the Year
Penghasilan Komprehensif Lain
--
--
--
1,253,670
--
1,253,670
238,794
1,492,464
Other Comprehensive Income
275,000,000
493,425,053
44,000,000
3,191,406,382
(48,396,400)
3,955,435,035
185,496,105
4,140,931,140
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
`
*) Disajikan Kembali dalam Catatan 3
*) As Restated in Note 3
**) Saldo Laba Termasuk Pengukuran Kembali Program Imbalan pasti
**) Retained Earnings Including Measurement of Defined Benefit Plan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 31, 2016
consolidated financial statements
3
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Note ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Penerimaan Bunga Pembayaran Kas untuk Pemborong, Pemasok dan Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Keuangan Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Properti Investasi Perolehan Aset Tetap Penjualan Properti Investasi Penambahan Uang Muka Investasi pada Entitas Asosiasi Pengurangan Investasi pada Ventura Bersama Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih Perolehan Saham Treasuri Penjualan Saham Tresuri Perolehan Pinjaman Penerimaan Setoran Modal dan Uang Muka Setoran Modal dari Kepentingan Nonpengendali di Entitas Anak Kas Neto Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan
2015 Rp 1,953,850,547 27,056,511
1,827,905,228 32,695,832
(1,749,031,188) (129,310,175) (761,061) 101,804,634
(1,637,014,370) (109,596,382) -113,990,308
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Received from Interest Cash paid to Contractors, Supplier and Employees Payment of Income Tax Payment of Financial Charges Net Cash Provided by Operating Activities
10 11 10 7 34.f
(71,469,328) (50,845,374) 74,223 (47,500,000) -(169,740,479)
(114,385,013) (12,675,189) -(232,977,100) 24,525,141 (335,512,161)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additional of Investment Properties Acquisition of Fixed Assets Disposal of Invesment Property Additional Investment in Associates Deduction of Investment in Joint Venture Net Cash Used in Investing Activities
22
(235,361,067) (4,012,135) -287,157,917 27,888,199
(177,748,218) (6,956,820) (18,499,053) ---
9,522,000 85,194,914
40,000,000 (163,204,091)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of Dividend Payment from Related Parties - Net Buyback of Capital Stock Selling of Treasury Stock Proceeds from Loans Paid in Capital from Non-Controlling Interest of Subsidiaries Net Cash Provided by (Used In) Financing Activities
17,259,070
(384,725,944)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
374,019
94,162
EFFECTS OF EXCHANGE RATE FLUCTUATION UPON CASH AND CASH EQUIVALENTS
203,371,270
588,003,052
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
221,004,359
203,371,270
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
979,407 26,623,692 193,401,260
903,867 19,322,116 183,145,287
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
221,004,359
203,371,270
20 20, 21 17
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
4
Kas dan Setara Kas Terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka Total
Tambahan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 36.
Total
Additional disclosure for non cash transaction is presented in Note 36
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/Maret 31, 2016
2014 Rp
consolidated financial statements
4
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Jaya Real Property Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 14 dari notaris yang sama pada tanggal 6 Desember 1979. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/498/24 tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No. 148. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, secara keseluruhan melalui akta No. 52 tanggal 4 Juni 2009, yang dibuat oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusannya No: AHU-50606.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 20 Oktober 2009, akta No. 03 tanggal 1 Juni 2010 oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU40349.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 dan terakhir dengan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.18 tanggal 4 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn notaris di Jakarta tentang pemecahan saham (Stock Split) dan telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28159.Tahun 2013 tanggal 10 Juli 2013.
1.a. Establishment of the Company PT Jaya Real Property Tbk (“the Company”) was established under Domestic Investment Law on May 25, 1979, based on the notarial deed No. 36 of Hobropoerwanto, SH, at that time a notary in Jakarta, and amended with notarial deed No. 14 of the same notary as of December 6, 1979. The deed of establishment was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A. 5/498/24 dated December 22, 1979. This was published in State Gazette No. 23 dated March 18, 1980, Supplement No. 148. The Company's Articles of Association have been amended several times, overall by deed No. 52 dated June 4, 2009, made by Aulia Taufani, SH, substitute Sutjipto, SH, at the time the notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights by Decision Letter No. AHU-50606.AH.01.02. year 2009 dated October 20, 2009, deed No. 03 dated June 1, 2010 by Aulia Taufani, SH, being the substitute notary of Sutjipto, SH, a notary in Jakarta, concerning the domicile of the Company was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-40349.AH.01.02.Year 2010 dated August 16, 2010 and the last based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in notarial deed Statement of Changes of Article Association No. 18 dated June 4, 2013 of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a notary in Jakarta concerning the initiate stock split on the par value of share and the latest amendment had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. AHUAH.01.10-28159.year 2013 dated July 10, 2013.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah
The Company's scope of activities relates to urban development which includes development of residential and industry area, building infrastructure and public facility, providing support services, direct or indirect investments through subsidiaries or joint investment with other parties. The Company is currently engaged in developing residential areas in South Jakarta and Tangerang and managing commercial properties. The
d1/31 Maret 2016
5
paraf:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pembangunan perumahan di daerah Jakarta Selatan dan Tangerang dan pengelolaan usaha properti. Kegiatan usaha tersebut meliputi pembebasan tanah, pengembang real estate, persewaan pusat perbelanjaan dengan proyek Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Pasar Senen V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Modern dan Pengelola Kawasan Bintaro serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
business activities include land acquisition, real estate developers, shopping center rental to Bintaro Jaya project, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Pasar Senen V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Modern and Pengelola Kawasan Bintaro and investing in subsidiaries and associates.
Kantor Perusahaan terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang – 15227, Banten, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980.
The office of the Company is located at CBD Emerald Block CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang – 15227, Banten, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1980.
PT Pembangunan Jaya, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan Perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 60% sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Perusahaan adalah anggota kelompok usaha Pembangunan Jaya.
PT Pembangunan Jaya, majority shareholder, is 40% owned by DKI Jakarta Provincial Government and 60% owned by private entities. The Company is a member of Pembangunan Jaya Group.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Juni 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S-1008/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana 35.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (angka penuh) per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 5.200 (angka penuh) per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 29 Juni 1994. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 200.000.000 saham juga turut dicatatkan (Company Listing), sehingga pada tanggal tersebut seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 235.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
1.b. Public Offering of the Company's Shares On June 2, 1994, the Company was notified by the Chairman of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) in its Decree No. S-1008/PM/1994 to implement the initial public offering of its 35,000,000 ordinary shares with par value of Rp 1,000 (full amount), the shares were offered to public through capital market at a price of Rp 5,200 (full amount) per share. The shares were listed at the Jakarta Stock Exchange on June 29, 1994. Concurrently with the listing of those shares, the remaining 200,000,000 shares held by the existing shareholders were also listed (Company Listing), therefore since the date of listing, the entire shares of the Company totaling 235,000,000 shares had been effectively listed at the Jakarta Stock Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 41 dan No. 42 tanggal 8 Mei 1996, dari Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp 500 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 41 and No. 42 dated May 8, 1996 of Sutjipto, SH, at that time a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from of Rp 1,000 (full amount) per share to become Rp 500 (full amount) per share. The stock split on the par value of shares
d1/31 Maret 2016
6
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7844. HT.01.04.TH.96 tanggal 20 Juni 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No 32 tanggal 22 April 1997, Tambahan No. 1559. Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta meningkat dari 235.000.000 saham menjadi 470.000.000 saham.
was approved by the Minister of Law in his decree No. C2-7844.HT.01.04.TH.96 dated June 20, 1996 and was published in State Gazette No. 32 dated April 22, 1997, Supplement No. 1559. Consequently, the numbers of outstanding shares of the Company being listed at the Jakarta Stock Exchange was increased from 235,000,000 shares to 470,000,000 shares.
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta melalui Surat No. S1219/BEJ-PSJ/09-2005, untuk melakukan pencatatan saham konversi obligasi Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 500 (angka penuh) per saham, dan harga konversi Rp 1.900 (angka penuh) per saham. Pada tanggal 6 Oktober 2005, semua saham dari konversi obligasi Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta, dengan demikian efektif sejak tanggal tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 550.000.000 saham.
On September 30, 2005, the Company had granted approval from the Directors of Jakarta Stock Exchange through Letter No. S-1219/BEJPSJ/09-2005, to execute share listing from the conversion of the Company’s bonds without preemptive rights amounted to 80,000,000 shares, at par value of Rp 500 (full amount) per share, and at conversion price of Rp 1,900 (full amount) per share. On October 6, 2005, all shares resulting from bonds conversion were listed at the Jakarta Stock Exchange, effectively since the respective date, all of the Company’s shares being listed at the Jakarta Stock Exchange had become 550,000,000 shares.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 74 tanggal 11 Mei 2006 dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 (angka penuh) per saham menjadi Rp 100 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-19894.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Pemecahan saham tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Adimitra Transferindo, dengan tanggal pencatatan 16 Agustus 2006 dan tanggal distribusi 22 Agustus 2006. Efektif sejak tanggal pencatatan tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) meningkat dari 550.000.000 saham menjadi 2.750.000.000 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 74 dated May 11, 2006 of Sutjipto, SH, a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from Rp 500 (full amount) per share to become Rp 100 (full amount) per share. The stock split action on the par value of shares had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. C19894.HT.01.04.TH. 2006 dated July 7, 2006. The stock split was executed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Adimitra Transferindo, with date of recording was on August 16, 2006 and date of distribution on August 22, 2006. Effectively, as of the date of recording, all of the Company’s ordinary shares being listed at Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) had been increased from 550,000,000 shares to 2,750,000,000 shares.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.18 tanggal 4 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in notarial deed Statement of Changes of Article Association No. 18 dated June 4, 2013 of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from Rp100 (full amount) per share to
d1/31 Maret 2016
7
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pemecahan nominal (stock split) saham dari Rp100 (angka penuh) per saham menjadi Rp20 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28159.Tahun 2013 tanggal 10 Juli 2013. Pemecahan saham tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Adimitra Transferindo, dengan tanggal pencatatan 12 Agustus 2013 dan tanggal distribusi 12 Agustus 2013. Efektif sejak tanggal pencatatan tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) meningkat dari 2.750.000.000 saham menjadi 13.750.000.000 saham.
become Rp20 (full amount) per share. The stock split action on the par value of shares had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. AHUAH.01.10-28159.year 2013 dated July 10, 2013. The stock split was executed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Adimitra Transferindo, with date of recording was on August 12, 2013 and date of distribution on August 12, 2013. Effectively, as of the date of recording, all of the Company’s ordinary shares being listed at Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) had been increased from 2,750,000,000 shares to 13,750,000,000 shares.
1.c. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas-entitas anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak. Penyertaan saham pada entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
1.c. The Structure of Subsidiaries The Company owns directly and indirectly more than 50% of subsidiaries shares and/or have control over the management of the subsidiaries. Investment in shares of subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Entitas Anak/Subsidiaries
Kegiatan Usaha Utama/ Primary Activities
Lokasi Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Komersil/ Year of Commercial Operation
PT Jaya Sarana Pratama PT Primainti Permata PT Jaya Mitra Sarana PT Jaya Properti Fatmawati PT Jaya Properti Simatupang PT Jaya Citra Hotel PT Jaya Letris Properti PT Jaya Gardenpolis dan Entitas Anak/Subsidiaries : PT Rifi Permata
PT Intigraha Citrasejahtera
PT Sinarmulia Binapersada
PT Shinta Tangerang Abadi
d1/31 Maret 2016
Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) 2015 %
2014 %
Total Aset/ Total Assets
2015 Rp
2014 Rp
Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Perhotelan/Hotels Pembangunan dan Jasa/ Development and Services Real Estat/Real Estate
Tangerang
--
60.00
60.00
89,551,221
99,622,537
Tangerang
2012
100.00
100.00
217,086,330
136,114,454
Tangerang
2010
54.20
54.20
22,043,788
18,875,733
Jakarta
--
100.00
100.00
55,651,470
55,493,758
Tangerang
--
100.00
100.00
50,286,789
50,167,689
Tangerang Tangerang
2015 --
55.00 60.00
55.00 60.00
61,462,410 101,487,054
21,293,851 100,630,499
Tangerang
1996
84.00
84.00
715,386,674
599,168,122
Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate
Tangerang
--
100.00
100.00
11,546,907
11,546,907
Tangerang
--
100.00
100.00
71,383,000
71,383,000
Tangerang
--
100.00
100.00
91,639,811
82,015,000
Tangerang
--
100.00
100.00
1,266,907
1,266,907
8
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak/Subsidiaries
Kegiatan Usaha Utama/ Primary Activities
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Lokasi Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Komersil/ Year of Commercial Operation
PT Alamanda Permata PT Loji Elok PT Sanggar Idaman PT Sanggar Rejeki
PT Sanggar Kejora PT Anugerah Tangerang Indah
PT Anugerah Melosia Indah
PT Delta Cendana Citrapersada
PT Anugerah Tangerang Abadi
PT Shinta Pratiwi Dinamika
PT Tomang Karya Pratama
Real Estat/Real Estate Real Estat/Real Estate Real Estat/Real Estate Jasa Konstruksi dan Usaha Gedung/ Construction Services and Building Management Real Estat/Real Estate Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate Perdagangan Umum dan Jasa Transportasi/ General Trading and Transportation Services Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services
Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) 2015 %
2014 %
Total Aset/ Total Assets
2015 Rp
2014 Rp
Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang
-----
100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00
6,752,755 5,519,700 6,566,246 17,380,883
5,579,000 5,516,000 5,596,000 15,935,000
Tangerang Tangerang
---
100.00 100.00
100.00 100.00
27,625,700 3,949,875
27,622,000 3,946,000
Jakarta
--
100.00
100.00
25,000
25,000
Tangerang
--
100.00
100.00
111,593,392
76,966,460
Tangerang
--
100.00
100.00
3,949,875
3,946,000
Tangerang
--
100.00
100.00
25,000
25,000
--
100.00
100.00
12,500
12,500
########### Tangerang
PT Jaya Gardenpolis (JGP) Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 3 tanggal 15 Januari 2015, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JGP menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp12.875.000 sehingga menjadi sebesar Rp472.875.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp397.215.000 atau 84 %. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.030009690 pada tanggal 13 Februari 2015.
PT Jaya Gardenpolis (JGP) Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JGP in the deed No.3 dated January 15, 2015 made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP shareholders approved to increase the authorized paid-up capital of Rp12,875,000 to become Rp472,875,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp397,215,000 or 84%. The deed was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.030009690 dated February 13, 2015.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 91 tanggal 31 Desember 2015, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JGP menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp24.139.000 sehingga menjadi sebesar Rp497.014.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JGP in the deed No.91 dated December 31, 2015 made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP shareholders approved to increase the authorized paid-up capital of Rp24,139,000 to become Rp497,014,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp417,492,000 or 84%. The deed
d1/31 Maret 2016
9
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan menjadi sebesar Rp417.492.000 atau 84 %. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.030008273 pada tanggal 29 Januari 2016.
was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.030008273 dated January 29, 2016.
PT Jaya Sarana Pratama (JSP) Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JSP yang termuat dalam akta No. 64 tanggal 30 Desember 2013, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JSP menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp13.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp118.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp70.800.000 atau 60%. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-20465 tanggal 12 Nopember 2014.
PT Jaya Sarana Pratama (JSP) Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JSP in the deed No.64 dated December 30, 2013, made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JSP shareholders approved to increase the authorized paid-up capital of Rp13,000,000 to Rp118,000,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp70,800,000 or 60%. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1020465 dated November 12, 2014.
PT Jaya Mitra Sarana (JMS) Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JMS yang termuat dalam akta No. 49 tanggal 30 Juli 2012, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JMS menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebesar Rp10.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp20.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 4.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp13.000.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00509.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 4 Januari 2013.
PT Jaya Mitra Sarana (JMS) Based on the Statement of General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 49 dated July 30, 2012, of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JMS shareholders approved to increase the authorized capital of Rp10,000,000 to become Rp20,000,000 and increase the issued and paid-in capital of Rp4,000,000 to become Rp13,000,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU00509.AH.01.02.Tahun 2013 dated January 4, 2013.
Perusahaan memiliki 6.500 saham atau sebesar Rp6.500.000 yang merupakan 50% kepemilikan Perusahaan pada JMS. JMS bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan jasa. Sedangkan kepemilikan tidak langsung, melalui JGP dan MKR, penyertaan Perusahaan di JMS adalah sebesar 4,2%.
The Company owns 6,500 shares or Rp6,500,000 which represents 50% ownership in the JMS. JMS is engaged in the building development and services. Meanwhile, indirect ownership, through JGP and MKR, the Company's investment in JMS is 4.2%.
PT Primainti Permata (PP) Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 56 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000. Atas
PT Primainti Permata (PP) Under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 56 dated December 20, 2012, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital amounting to
d1/31 Maret 2016
10
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PP menjadi sebesar Rp80.919.000 atau 80.919 lembar saham atau 99,90% dan JGP menjadi sebesar Rp81.000 atau 81 lembar saham atau 0,10%. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-41258 tanggal 9 Oktober 2013.
Rp 10,000,000. The increase in paid-in capital, causing the Company's ownership in PP becoming to Rp80,919,000 or 80,919 shares or 99.90% and JGP becoming to Rp81,000 or 81 shares, or 0.10%. The deed has obtained a notification receipt of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-41258 dated October 9, 2013.
PT Jaya Properti Fatmawati (JPF) Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 12 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp15.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan pada JPF menjadi sebesar Rp54.450.000 atau 54.450 lembar saham atau 99,90% dan PP menjadi sebesar Rp550.000 atau 550 lembar saham atau 0,10%. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0950629 tanggal 10 Juli 2015.
PT Jaya Properti Fatmawati (JPF) Under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 34 dated June 12, 2015, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital amounting to Rp15,000,000. The increase in paid-in capital, causing the Company's ownership in JPF becoming to Rp54,450,000 or 54,450 shares or 99.90% and PP becoming to Rp550,000 or 550 shares, or 0.10%. The deed has obtained a notification receipt of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0950629 dated July 10, 2015.
PT Jaya Properti Simatupang (JPS) JPS didirikan berdasarkan akta No. 19 tanggal 12 Nopember 2012 yang dibuat di hadapan Aloysius M .Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU66384.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 28 Desember 2012. JPS bergerak dalam bidang usaha pembangunan, perdagangan umum dan jasa
PT Jaya Properti Simatupang (JPS) JPF was established by deed No. 19 dated November 12, 2012 in presence of Aloysius M. Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU66384.AH.01.01.Tahun 2012 dated December 28, 2012. JPS is engaged in development, general trading and services.
Perusahaan memiliki 49.500 lembar saham atau sebesar Rp49.500.000 yang merupakan 99% kepemilikan Perusahaan pada JPS dan PP, entitas anak, memiliki 500 lembar saham atau sebesar Rp500.000 yang merupakan 1% kepemilikan di JPS.
The Company owns 49,500 shares or Rp49,500,000 represents 99% ownership in JPS and PP, subsidiary, owns 500 shares or Rp500,000 represents 1% ownership in JPS.
PT Jaya Citra Hotel (JCH) Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 30 tanggal 22 Oktober 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp8.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan pada JCH menjadi sebesar Rp15.400.000 atau 15.400
PT Jaya Citra Hotel (JCH) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 30 dated October 22,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital amounting to Rp8,000,000. The increase in paid-in capital, causing the Company's ownership in JCH becoming Rp15,400,000 or 15,400 shares. The
d1/31 Maret 2016
11
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
lembar saham atau 55%. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0976418 tanggal 30 Oktober 2015.
deed has obtained a notification receipt baesd on letter of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0976418 dated October 30, 2015.
PT Jaya Letris Properti (JLP) JLP didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Eny Sulaksono, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-58670.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 14 November 2013. JLP bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Jaya Letris Properti (JLP) JLP was established by deed No. 2 dated October 1, 2013 in presence of Eny Sulaksono, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-58670.AH.01.01.Tahun 2013 dated November 14, 2013. JLP is engaged in development and service..
Perusahaan memiliki 60.000 lembar saham atau sebesar Rp60.000.000 yang merupakan 60% kepemilikan Perusahaan pada JLP.
The Company owns 60,000 shares or Rp60,000,000 represents 60% ownership in JLP.
PT Rifi Permata (RP) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 18 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp11.600.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp300.000 menjadi Rp11.547.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada RP menjadi 11.543 lembar saham atau sebesar Rp11.543.000 atau 99,97% dan DC, entitas anak JGP menjadi 4 lembar saham atau sebesar Rp4.000 atau 0.03% pada RP. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002606.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Rifi Permata (RP) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 18 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000 become Rp11,600,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp300,000 become Rp11,547,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in RP becoming 11,543 shares or amounting Rp11,543,000 represents 99,97% and DC, subsidiary of JGP becoming 4 shares or amounting Rp4,000 or 0,03% ownership in RP. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002606.Ah.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Intigraha Citrasejahtera (IC) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 16 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp72.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp250.000 menjadi Rp71.383.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada IC menjadi 71.380 lembar saham atau sebesar Rp71.380.000 atau 99,99% dan DC, entitas anak JGP menjadi 3 lembar saham atau sebesar Rp3.000 atau 0.01% pada IC. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum
PT Intigraha Citrasejahtera (IC) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 16 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000 become Rp72,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp250,000 become Rp71,383,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in IC becoming 71,380 shares or amounting Rp71,380,000 represents 99,99% and DC, subsidiary of JGP becoming 3 shares or Rp3,000 or 0,01% ownership in IC. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia
d1/31 Maret 2016
12
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU 0002604.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
No. AHU-0002604.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Sinarmulia Binapersada (SB) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 23 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp200.000 menjadi Rp85.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp140.000 menjadi Rp82.015.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada SB menjadi 82.012 lembar saham atau sebesar Rp82.012.000 atau 99,99% dan DC, entitas anak JGP menjadi 3 lembar saham atau Rp3.000 atau 0.01% pada SB. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0002622.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Sinarmulia Binapersada (SB) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 23 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp200,000 become Rp85,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp140,000 become Rp82,015,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in SB becoming 82,012 shares or amounting Rp82,012,000 represents 99,99% and DC, subsidiary of JGP becoming 3 shares or Rp3,000 or 0,01% ownership in SB. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002622.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Shinta Tangerang Abadi (STA) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 22 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp1.500.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp40.000 menjadi Rp1.267.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada STA menjadi 12.665 lembar saham atau sebesar Rp1.266.500 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 5 lembar saham atau sebesar Rp500 atau 0,01% pada STA. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002605.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Shinta Tangerang Abadi (STA) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 22 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp1,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp40,,000 become Rp1,267,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in STA becoming 12,665 shares or amounting Rp1,266,500 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 5 shares or Rp500 or 0.01% ownership in STA. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002605.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Alamanda Permata (AP) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 13 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.579.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada AP menjadi 55.784 lembar saham atau sebesar Rp5.578.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak
PT Alamanda Permata (AP) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 13 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp5,579,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in AP becoming 55,784 shares or amounting Rp5,578,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 6 shares or
d1/31 Maret 2016
13
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dari JGP menjadi 6 lembar saham atau sebesar Rp600 atau 0,01% pada AP. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002612.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
amounting Rp600 or 0.01% ownership in AP. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002612.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Loji Elok (LE) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 17 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.516.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada LE menjadi 55.156 lembar saham atau sebesar Rp5.515.600 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 4 lembar saham atau sebesar Rp400 atau 0,01% pada LE. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002619.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Loji Elok (LE) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 17 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp5,516,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in LE owns 55,156 shares or amounting Rp5,515,600 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 4 shares or amounting Rp400 or 0.01% ownership in LE. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002619.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Sanggar Idaman (SI) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 19 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.596.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada SI menjadi 55.954 lembar saham atau sebesar Rp5.594.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 6 lembar saham atau sebesar Rp600 atau 0,01% pada SI. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002618.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Sanggar Idaman (SI) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 19 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp5,596,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in SI becoming 55,594 shares or amounting Rp5,594,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 6 shares or amounting Rp600 or 0.01% ownership in SI. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002618.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Sanggar Rejeki (SR) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 21 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp16.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp15.935.000. Sehingga
PT Sanggar Rejeki (SR) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 21 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp16,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp15,935,000. Therefore the ownership
d1/31 Maret 2016
14
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
kepemilikan JGP, entitas anak pada SR menjadi 159.346 lembar saham atau sebesar Rp15.934.600 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 4 lembar saham atau sebesar Rp400 atau 0,01% pada SR. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002617.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
of JGP, subsidiary in SR becoming 159,346 shares or amounting Rp15,934,600 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 4 shares or amounting Rp400 or 0.01% ownership in SR. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002617.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Sanggar Kejora (SK) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 20 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp28.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp27,622.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak menjadi 276.214 lembar saham atau sebesar Rp27.621.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 6 lembar saham atau sebesar Rp600 atau 0,01% pada SK. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002601.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Sanggar Kejora (SK) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 20 dated January 21, 2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp28,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp27,622,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary owns 276,214 shares or amounting Rp27,621,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP becoming 6 shares or amounting Rp600 or 0.01% ownership in SK. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002601.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Anugerah Tangerang Indah (ATI) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 14 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp4.500.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp3.946.000. sehingga kepemilikan JGP, entitas anak pada ATI menjadi 3.944 lembar saham atau sebesar Rp3.944.000 yang merupakan 99,95% dan DC, entitas anak dari JGP menjadi 2 lembar saham atau sebesar Rp2.000 atau atau 0,05% pada ATI. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002614.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015.
PT Anugerah Tangerang Indah (ATI) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 14 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp4,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp3,946,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary in ATI owns 3,944 shares or amounting Rp3,944,000 represents 99.95% and DC, subsidiary of JGP becoming 2 shares or amounting Rp2,000 or 0.05% ownership in ATI. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002614.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
PT Deltacendana Citrapersada (DC) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 15 tanggal 21 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui peningkatan modal dasar dari
PT Deltacendana Citrapersada (DC) Under the Deed of Statement of Meeting Shareholder No. 15 dated January 21,2015 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000
d1/31 Maret 2016
15
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rp100.000 menjadi Rp77.500.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp76.939.000. Sehingga kepemilikan JGP, entitas anak menjadi 76.937 lembar saham atau sebesar Rp76.937.000 yang merupakan 99,99% dan PT Shinta Pratiwi Dinamika, entitas anak menjadi sebesar 2 lembar saham atau Rp2000 atau 0,01% pada DC. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0002600.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Februari 2015. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 9 tanggal 4 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H, notaris di Jakarta sebagai berikut:
become Rp77,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp25,000 become Rp76,939,000. Therefore the ownership of JGP, subsidiary owns 76,937 shares or amounting Rp76,937,000 represents 99.99% and PT Shinta Pratiwi Dinamika, entitas anak becoming 2 shares or Rp2000 or 0.01% ownership in DC. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0002600.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 18, 2015.
1.d. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The compositions of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2015 and 2014, according to the Deed General Meeting of the Shareholders stated in deed of meeting No. 9 dated June 4, 2015 made in presence Aryanti Artisari, S.H., M.Kn notary in Jakarta, and No. 22 dated May 22, 2014 made in presence of Andalia Farida, S.H., M.H, notary in Jakarta, are as follows:
2015 dan/and 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen*) *)
Dr. Ir. Ciputra Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Ir. Yauw Diaz Moreno
Trisna Muliadi Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Sutopo Kristanto, MM Ir. Kristianto Indrawan, MM Dra. Swandayani
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Vice President Directors Director *) Independent Director
Berdasarkan akta No. 22 tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat di *) Based on deed No. 22 dated May 22, 2014 made in presence of hadapan Andalia Farida, S.H., M.H, notaris di Jakarta mulai
Andalia Farida, S.H., M.H, notary in Jakarta, starting from 2014
tahun 2014 Perusahaan menunjuk Dra. Swandayani sebagai
the Company has appointing Dra. Swandayani as Independent
Direktur Independen.
Directors.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
d1/31 Maret 2016
16
Board of Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 dan/and 2014 Ketua Anggota
2.
Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Drs. Jonathan Isnanto Drs. Roy Kusumaatmaja
Chairman Members
Corporate secretary Perusahaan adalah CM Indrajanti masing-masing pada 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company's corporate secretary is CM Indrajanti as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Kepala Internal Audit Perusahaan pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing dijabat oleh Ir. Sutopo Kristanto, MM.
Head of Internal Audit as of December 31, 2015 and 2014 is Ir. Sutopo Kristanto, MM, respectively.
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut Grup) memiliki sejumlah 551 dan 497 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (tidak diaudit).
The Company and subsidiaries (hereinafter collectively referred as ‘’the Group’’) had 551 and 497 permanent employees as of December 31, 2015 and 2014, respectively (unaudited).
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their
d1/31 Maret 2016
17
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.
respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows: PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 “Joint Arrangements” PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No.68 “Fair Value Measurement” ISAK No. 26 (Revised 2014) “Reassessment of Embedded Derivatives”
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
d1/31 Maret 2016
18
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain: - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group: PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.
PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah direvisi dan diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Standar ini mengatur ketentuan mengenai penerapan metode ekuitas sebagai metode akuntansi untuk investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” has been revised and retitled into PSAK 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”. This standard sets out the requirements for the application of the equity method when accounting for investments in associates and joint ventures.
Standar ini mendefinisikan “pengaruh signifikan”, memberikan panduan mengenai bagaimana metode ekuitas diterapkan dan
It defines “significant influence”, provides guidance on how the equity method of accounting is to be applied and prescribes
d1/31 Maret 2016
19
-
Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a) items that will not be reclassified to profit or loss; and (b) items that will be reclassified to profit or loss
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
menetapkan bagaimana investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama diuji penurunan nilainya.
how investments in associates and joint ventures should be tested for impairment.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut: a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting. c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows: a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 3.
This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 3.
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak
PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax
d1/31 Maret 2016
20
c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate net defined benefit liabilities (assets) as determined at the beginning of each annual reporting period.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
Grup telah mereklasifikasi penyajian beban pajak penghasilan final dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Group has reclassified the presentation of final income tax expense and comparative information has been restated accordingly
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.
d1/31 Maret 2016
21
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.
PSAK 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak substantif dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on substantive and protective rights and on agent-principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” Standar ini (yang menggantikan PSAK No.12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12) memperkenalkan terminologi “pengaturan bersama”. Standar ini mengharuskan satu pihak dalam suatu pengaturan bersama untuk menentukan jenis pengaturan bersama dengan menilai hak dan kewajibannya, dan kemudian mempertanggungjawabkan hak dan kewajibannya tersebut sesuai dengan jenis
PSAK No. 66 “Joint Arrangement” This standard (that replaces PSAK No 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12) introduces terminology “joint arrangement”. This standard requires a party to a joint arrangement to determine the type of joint arrangement in which it is involved by assessing its rights and obligations, and then account for those rights and obligations in accordance with that type of joint arrangement. Joint arrangements are
d1/31 Maret 2016
22
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pengaturan bersama. Pengaturan bersama dapat berbentuk operasi bersama atau ventura bersama. Standar ini juga menghapus pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proporsional.
either joint operations or joint ventures. This standard also remove selection of proportionate consolidation method.
Dampak PSAK No.66 terhadap laporan keuangan konsolidasi Grup tidak material.
The effect of PSAK No.66 on the Group’s consolidated statement is immaterial.
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 67 menggabungkan, meningkatkan, dan menggantikan persyaratan pengungkapan untuk entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi, dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini mensyaratkan Grup untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan, risiko yang terkait dengan, kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No. 67 combines, enhances, and replaces the disclosure requirements for subsidiaries, joint arrangements, associates, and unconsolidated structured entities. This standard requires the Group to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on Group’s consolidated financial statements.
Penerapan standar ini menyebabkan pengungkapan yang lebih ekstensif dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of this standard has resulted in more extensive disclosures in the Group’s consolidated financial statements.
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.
PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements
Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.b.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.b.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant
d1/31 Maret 2016
23
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
d1/31 Maret 2016
24
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
2.e. Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).
2.e. Investments in Associates Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. (significant influence).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of fixed assets and from foreign exchange translation differences.The investor’s
d1/31 Maret 2016
25
(c) Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) share of those changes is recognized in other comprehensive income.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar. (c) ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. 2.f. Pengaturan Bersama Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
The Group discontinue the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows: (a) if the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former associate is a financial asset, the Group measure the retained interest at fair value. (c) When the Group discontinue the use of the equity method, the Group account for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.
2.f. Joint Arrangement Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant actvities require the unanimous consent of the parties sharing control.
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:
The Group classified joint arrangement as:
1) Operasi bersama Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.
1)
Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: (a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama; (b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama; (c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; d1/31 Maret 2016
26
Joint Operation Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.
A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation: (a) Its assets, including its share of any assets held jointly; (b) Its liablities, including its share of any liabilities incurred jointly; (c) Its revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation;
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan (e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama. 2)
Ventura Bersama Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.
(d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and (e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.
2)
Joint Venture Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.
Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
A joint venturer recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.
2.g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.g. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.h. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
2.h. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and all of the subsidiaries is Rupiah.
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
d1/31 Maret 2016
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as follows:
2015 Rp
2014 Rp
13,795
12,440
27
1 United States Dollar (USD)
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.i. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.i. Related Parties Transactions and Balances A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting entity; ii. Has significant influence over the reporting entity; or iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
d1/31 Maret 2016
28
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others; ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.
2.j. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.j. Financial Instrument Initial Recognition and Measurement The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair
d1/31 Maret 2016
29
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
d1/31 Maret 2016
30
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in
d1/31 Maret 2016
31
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
d1/31 Maret 2016
32
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
When a decline in the fair value of an available-forsale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current
d1/31 Maret 2016
33
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured
d1/31 Maret 2016
34
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, nonrecurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
d1/31 Maret 2016
35
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.k. Persediaan dan Tanah Dalam Pengembangan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, pengembangan serta pematangan tanah hingga tahap penyelesaian. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi.
2.k. Inventories and Land for Development Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the average method. Expenditures relating to land development and improvement including interests and foreign exchange losses on loans obtained from banks, and other financing facilities to finance the acquisition, development and improvement of the land incurred prior to the completion stage are capitalized as part of the land cost. Acquisition costs for building units are comprised of actual construction costs.
Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.
Land for future development of the Group is classified as “Land for Development” in assets section of the consolidated statement of financial position. Upon the commencement of development and construction of infrastructure, the carrying costs of land will be transferred to the respective inventory, investment property or fixed assets accounts, whichever is appropriate.
Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The excess of carrying value of inventories over their estimated recoverable value is recognized as “Provision for Decline in Value of Inventories” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
d1/31 Maret 2016
36
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.l. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.l. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized proportionally according to each benefit period by using straightline method.
2.m.Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2.m. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Investment property is recognised as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.
Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan dan prasarana disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 tahun).
After initial recognition, the Group choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs. Buildings and improvement are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 years).
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.
Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.
Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya
Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-
d1/31 Maret 2016
37
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
occupation and commencement of development with a view to sale.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognizes on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.
2.n. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.n. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset Depreciation of fixed assets starts when its tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud available for use and its computed by using penggunaannya dan dihitung dengan straight-line method based on the estimated useful menggunakan metode garis lurus berdasarkan lives of assets as follows: estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Kantor dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
d1/31 Maret 2016
20 8 - 20 3-5 3-5
38
Office and Sport Center Buildings Building Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction In Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.o.Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.o. Impairment of Non Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks
d1/31 Maret 2016
39
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan real estate diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” sebagai berikut:
2.p. Revenues and Expenses Recognition Revenue from the sale of real estate is recognized based on PSAK No. 44 “Accounting for Real Estate Development Activities” as follows:
(i)
Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kaveling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. proses penjualan telah selesai; 2. harga jual akan tertagih; 3. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa depan terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan 4. penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
(i)
(ii) Pendapatan dari penjualan kaveling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; 2. harga jual akan tertagih;
(ii)
d1/31 Maret 2016
40
Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. a sale is consummated; 2. the selling price is collectible; 3. the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and 4. The seller has transferred the risks and rewards of ownership to the buyer through a transaction that is in substance a sale and does not have substantial continuing involvement with the property.
Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable; 2. the selling price is collectible; paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa depan; 4. proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kaveling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kaveling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundangundangan; dan 5. hanya kaveling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kaveling tersebut.
3. the receivable is not subordinated to other loans in the future;
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat belanja dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; 2. jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan 3. jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(iii) Revenues from sales of condominiums, apartments, offices, shopping centre and other similar property, and units in a time sharing ownership, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met:
Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit, sampai semua persyaratan terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received from buyers by using deposit method, until all of the criteria are met.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
d1/31 Maret 2016
41
4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and
5. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of building on the lots.
1. the construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled; 2. total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable; and 3. the amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penghasilan sewa diakui sesuai dengan masanya. Sewa yang diterima dimuka disajikan sebagai “Penghasilan Sewa Ditangguhkan” dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masanya.
Rental income is recognized as revenue based on their respective rental periods. Rents received in advance are classified as “Unearned Rent Income” and realized as income proportionally with the terms of the rental agreement.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.
2.q. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.q. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.r. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.r. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
d1/31 Maret 2016
42
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
d1/31 Maret 2016
43
a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
d1/31 Maret 2016
44
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. ii.
the same taxable entity; or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.s. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.s. Employee Benefit Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
d1/31 Maret 2016
45
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Grup mengakui jumlah beban dan liabilitas atas iuran terutang kepada program iuran pasti, ketika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama suatu periode. Jumlah yang diakui sebagai beban pada tahun 2015 adalah Rp4.447.876.
Group recognizes an expenses and a liability for contribution plan, when an employee has rendered service to the entity during a period. The amount charges as expenses in 2015 is Rp4,447,876.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
(a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.t.Saham Treasuri Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
2.t.
2.u. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.u. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.v. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi
2.v. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of
d1/31 Maret 2016
46
Treasury Stock Treasury stock is recorded at its acquisition cost and presented as a deduction from capital stock under equity section of statements of financial position. The excess of proceed from future resale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of the entity:
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available.
2.w.Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
2.w. Business Combination of Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid in capital.
d1/31 Maret 2016
47
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya (i)
2.x. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in material adjustments to the carrying value of the assets and liabilities within the next reporting period. (i)
Ketidakpastian Estimasi
Estimation Uncertainty
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi disajikan di Catatan 10 dan 11.
Estimated Useful Lives of Fixed Assets and Investment Properties The Company made periodic review of the useful lives of fixed assets based on factors such as technical conditions (power estimation using, operating, maintenance) and development of technology in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. Carrying amount of fixed assets and investment property are stated in Notes 10 and 11.
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja yang masih harus dibayar tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post-Employment Employee Benefits The present value of post-employment benefits liability accrued depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan rata-rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang rupiah.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the rupiah currency.
Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Rewards will be paid and have a period similar to the corresponding period of liability.
d1/31 Maret 2016
48
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for post-employment benefit liabilities and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
(ii)
(ii)
Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi
Penentuan
Critical Judgments in Determining the Accounting Policies
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.j.
Classification of Financial Assets and Liabilitas The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.j.
Penyajian Kembali dan Reklasifikasi Laporan Keuangan Konsolidasian
3.
Restatement and Reclassification Consolidated Financial Statements
a. Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan paska kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), Grup telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan program manfaat pasti, dimana metode koridor pernah diterapkan sebelumnya. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun.
a.
Adoption PSAK 24 (Revision 2013): “Employee Benefit” PSAK No. 24 revision introduce changes in recognition, remeasurement, presentation and disclosure of employee benefit. As a result of the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), the Group has changed its accounting policy with respect to a defined benefit plan, where the corridor method been applied before. The standard also requires income / net interest calculated from liabilities / net defined benefit assets and the discount rate is determined at the beginning of the year.
b. Adopsi PSAK 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan” Sehubungan dengan penerapan revisi PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”, Grup mereklasifikasi penyajian pajak penghasilan final yang sebelumnya sebagai bagian dari beban pajak badan Grup menjadi bagian dari pendapatan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
b.
Adoption PSAK 46 (Revision 2014): “Income Tax”
d1/31 Maret 2016
49
In connection with the adoption of the revised PSAK No. 46 (Revised 2014) "Income Tax", the Group reclassified the presentation of the final income tax which was previously as part of the corporate tax expense of the Group, into part of revenues in profit and loss for the years ended December 31, 2014.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo-saldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan posisi keuangan 31 Desember 2013.
This change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014 and financial position at December 31, 2013.
31 Desember/December 31, 2014 Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Rp LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET TIDAK LANCAR Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang EKUITAS Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya Kepentingan Nonpengendali
1 Januari 2014/31 Desember, 2013 January 1, 2014/December 31, 2013 Sebelum Setelah Penyajian Penyajian Kembali/ Kembali/ Before After Restatement Restatement Rp Rp
Setelah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp
280,229,585
280,580,238
268,383,313
268,383,313
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION NON CURRENT ASSETS Invesment In Associates and Joint Ventures
32,209,858
26,149,167
29,150,273
36,091,384
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Employee Benefit Liabilities
2,557,212,514 178,848,056
2,563,567,997 178,903,915
2,023,481,776 186,795,949
2,016,658,119 186,678,496
EQUITY Unappropriated Retained Earnings Non-Controlling Interests
2014 Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Rp LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BEBAN USAHA Gaji, Bonus dan Tunjangan Karyawan Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
145,559,255
132,771,706
STATEMENT OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE OPERATING EXPENSES Salaries, Bonus, and Employee Benefits
6,800,007
7,157,911
Equity In Net Earnings of Associates and Joint Venturer
--
206,995
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other Comprehensive Income For The Year After Tax
-(102,080,577)
(102,080,577) --
Final Expenses Tax INCOME TAX EXPENSES - Current Tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan Komperensif Lain Periode Berjalan Setelah Pajak Beban Pajak Final BEBAN PAJAK PENGHASILAN - Pajak Kini
d1/31 Maret 2016
Setelah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp
50
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. Kas dan Setara Kas
4. 2015 Rp
Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana PT Bank DKI PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/hPT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Bukopin Lain-lain (di bawah Rp 100.000) Dollar Amerika Serikat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/hPT Bank Internasional Indonesia Tbk) (2015: USD135,719.60 ; 2014: USD57,879.46) PT Bank Permata Tbk (2015: USD30,309.11; 2014: USD32,245.94) Sub Total
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (2015: USD100,000.00, 2014: USD275,022.11) Sub Total Total
Deposito Berjangka: Tingkat Bunga kontraktual: Rupiah Dollar Amerika Serikat Jangka Waktu
Seluruh saldo bank dan deposito ditempatkan pada pihak ketiga.
d1/31 Maret 2016
Cash and Cash Equivalents
2014 Rp
841,457 137,950 979,407
779,457 124,410 903,867
6,669,186 5,021,425 3,497,349 3,393,770 2,112,625 1,547,237 456,276 452,953 288,643 232,398 182,614 141,734 135,708
2,582,838 1,791,450 3,150,808 2,454,129 5,979,280 146,316 849,435 234,820 269,997 208,994 22,508 322,423 3,407
131,271 31,882 38,255
29,972 115,924 38,655
1,872,252
720,020
418,114 26,623,692
401,140 19,322,116
152,000,000 20,000,000 7,300,000 4,621,760 4,100,000 3,000,000 1,000,000
115,102,222 52,008,889 3,300,060 4,312,841 5,000,000 ---
1,379,500 193,401,260
3,421,275 183,145,287
221,004,359
203,371,270
Cash on Hand Rupiah US Dollar Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana PT Bank DKI PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formely PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Bukopin Others (each below Rp 100,000) US Dollar PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formely PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (2015: USD135,719.60 ; 2014: USD57,879.46) PT Bank Permata Tbk (2015: USD30,309.11; 2014: USD32,245.94) Sub Total
Time Deposits Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Permata Tbk (2015: USD100,000.00, 2014: USD 275,022.11) Sub Total Total
Time Deposits: Contractual Interest Rate Rupiah US Dollar Maturity
5.5%-9.25% 1% 1 bulan/month
7%-12.00% 2.75%-3.00% 1 bulan/month
berjangka
The entire bank and time deposits balances placed on third parties.
51
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. Piutang Usaha
5. Accounts Receivable
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis usaha dalam mata uang rupiah adalah sebagai berikut:
2015 Rp
Accounts receivable presented on the basis of their respective business course and stated in Rupiah currency are as follows: 2014 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 30): Sewa dan Pemeliharaan Gedung Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Bersih
579,922 -579,922
920,384 -920,384
Related Parties (see Note 30): Building Rentals and Maintenance Less: Allowance for Impairment Net
Pihak Ketiga: Penjualan Unit Bangunan dan Kavling Sewa dan Pemeliharaan Gedung Kondominium Jumlah Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Bersih
3,281,666 38,890,836 26,920,700 69,093,202 (4,639,656) 64,453,546
956,439 44,941,819 9,135,957 55,034,215 (4,114,089) 50,920,126
Third Parties: Sale of Houses and Land Lots Building Rentals and Maintenance Condominium Total Less: Allowance for Impairment Net
Total
65,033,468
51,840,510
Total
Rincian umur piutang usaha (sebelum penurunan nilai piutang) berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2015 Rp Jatuh Tempo: Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total
Details of aging schedule for accounts receivable (before allowance for impairment) presented on the basis of invoice date are as follows: 2014 Rp
34,130,608 13,768,142 4,642,090 17,132,284 69,673,124
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
15,612,968 14,435,027 9,054,817 16,851,787 55,954,599
Overdue: Not Due Yet Up to 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total
Movements in allowance for impairment to third parties receivable are as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Saldo Awal Tahun Perubahan Selama Tahun Berjalan Penambahan Penghapusan Total
4,114,089
5,337,373
706,301 (180,734) 525,567
321,192 (1,544,476) (1,223,284)
Beginning Balance Movements During the Year Addition Write-off Total
Saldo Akhir Tahun
4,639,656
4,114,089
Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan masing-masing individu, Manajemen memutuskan bahwa perlu dilakukannya penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai diatas dibentuk karena manajemen meragukan kolektibilitas d1/31 Maret 2016
52
As at December 31, 2015 and 2014, based on the status of accounts receivable at the end of the year and the estimated value of the individual unrecoverable, Management have decided that the allowance for impairment is necessary. Those allowance of impairment is provided due to management is doubtful the collectibility of receivable paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
piutang sewa ruang pusat perbelanjaan yang sudah jatuh tempo lebih dari satu tahun. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan.
of rental of shopping center space which has been due over one year. There are no significant concentrations of credit risk.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Management believes that the above allowances for impairment are adequate to cover any possible losses that may arise from uncollectible receivable accounts in future.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
As of 31 December 2015 and 2014, there was no account receivables used as collateral.
6. Persediaan
6. Inventories
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 2015 Rp
Persediaan Tersedia untuk Dijual: Kavling Tanah Unit Bangunan dan Lainnya Total Persediaan Tersedia untuk Dijual Persediaan dalam Pengembangan/Penyelesaian Tanah yang Sedang Dikembangkan Unit Bangunan dan Lainnya Kondominium Total Persediaan dalam Pengembangan/Penyelesaian Total
2014 Rp
872,823,304 480,253,305 1,353,076,609
697,206,574 304,645,722 1,001,852,296
Available for Sale Inventories: Land Lots Building Units and Others Total Available for Sale Inventories
418,503,433 295,172,586 149,350,517 863,026,536
349,295,162 292,178,989 33,990,362 675,464,513
Inventories under Development/Completion Land Under Development Building Units and Others Condominium Total Inventories Under Development/Completion
2,216,103,145
1,677,316,809
Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Management of the Group believes that inventories approximates its net realizable value, accordingly no allowance of inventories is provided.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa datang. Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Inventories of land under development include land which was used to construct building for future period. No borrowing cost (interest and other financing cost) were capitalized to land under development inventory as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Unit bangunan dan lainnya merupakan biaya-biaya terkait konstruksi bangunan rumah hunian, rukan dan perolehan hak pemakaian tempat usaha.
Unit buildings and others represent costs related to construction of residential houses, shops and business premises use rights acquisition.
Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, persediaan tanah dengan luas masing-masing kurang lebih 33,82 dan 37,38 hektar atau dengan nilai perolehan masing-masing sebesar Rp427.835.766 dan Rp448.865.034 telah terjual namun belum memenuhi syarat untuk diakui sebagai pendapatan (Catatan 16).
As of December 31, 2015 and 2014, land inventories totaling approximately 33.82 and 37.38 hectares, respectively or with acquisition cost amounting to Rp427,835,766 and Rp448,865,034, respectively were sold but not qualified to be recognized as revenue (Note 16).
d1/31 Maret 2016
53
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan unit bangunan (rukan) telah diasuransikan kepada PT Ace Jaya Proteksi, pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan masingmasing sebesar Rp54.750.016 dan Rp54.160.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
7. Uang Muka Investasi
As of December 31, 2015 and 2014, building unit inventories (shophouses) had been insured to PT Ace Jaya Proteksi, third party against risk of fire and other risks with total sum insured of Rp54,750,016 and Rp54,160,000, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses on the inventories covered.
7. Advances of Investment
PT Jakarta Toll Road Development (JTD) Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat JTD yang diaktakan oleh Notaris Aryanti, S.H, M.Kn No. 68 tanggal 23 Januari 2013, pemegang saham JTD menyetujui untuk melakukan pembayaran uang muka setoran modal yang seluruhnya berjumlah Rp752.030.537 dengan ketentuan sebagai berikut : PT Jakarta Propertindo harus membayar sebesar Rp6.381.679. PT Pembangunan Jaya harus membayar sebesar Rp147.786.260. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk harus membayar sebesar Rp154.167.939. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk harus membayar sebesar Rp192.961.833. PT Jaya Real Property Tbk harus membayar sebesar Rp216.977.100. PT Jaya Land harus membayar sebesar Rp33.755.725.
PT Jakarta Toll Road Development (JTD) Based on the Statement of General Meeting JTD which notarized by Aryanti, S.H, M.Kn No. 68 dated January 23, 2013 JTD’S Shareholders agreed to pay advances paid in capital to JTD totaling Rp752,030,537 with the following conditions:
Pada 31 Desember 2015, Perusahan mencatat setoran kepada JTD sebagai uang muka investasi sebesar Rp216.977.100.
On December 31, 2015, the Company recorded payment to JTD as Advance of Invesment amounting Rp216,977,100.
Sampai tanggal laporan keuangan akta tersebut belum memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
As of reporting date the deed has not been received a notification receipt from Minister of Law and Human Right Republic of Indonesia.
PT Sarana Pembangunan Jaya (SPJ) Berdasarkan surat No. 03/DIR/SPJ/V/2015 tanggal 12 Mei 2015, Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar Rp7.500.000 kepada SPJ.
PT Sarana Pembangunan Jaya (SPJ) Based on the letter No. 03/DIR/SPJ/V/2015 dated May 12, 2015, the Company made capital injection amounting Rp7.500.000 to SPJ.
Sampai tanggal laporan keuangan atas setoran modal tersebut belum diaktakan. Pada tanggal pelaporan dicatat sebagai “Uang Muka Investasi”.
As of reporting date on the capital injection has not been notarialized. At reporting date recorded as “Advances of Investment”.
d1/31 Maret 2016
54
PT Jakarta Propertindo have to pay for Rp6,381,679. PT Pembangunan Jaya have to pay for Rp147,786,260. PT Jaya Konstruksi Mangala Pratama Tbk have to pay for Rp154,167,939. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk have to pay for Rp192,961,833. PT Jaya Real Property Tbk have to pay for Rp216,977,100. PT Jaya Land have pay Rp33,755,725.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Jaya Binara Mediktama (JBM) Berdasarkan surat No. 605/JBM/2015 tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar Rp40.000.000 kepada JBM.
PT Jaya Binara Mediktama (JBM) Based on the letter No. 605/JBM/2015 dated June 17, 2015, the Company made capital injection amounting Rp40,000,000 to JBM.
Sampai tanggal laporan keuangan atas setoran modal tersebut belum diaktakan. Pada tanggal pelaporan dicatat sebagai “Uang Muka Investasi”.
As of reporting date on the capital injection has not been notarialized. At reporting date recorded as “Advances of Investment”.
8. Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Jenis Usaha/ Nature of Business
Entitas Asosiasi Metode Ekuitas PT Sarana Pembangunan Jaya
PT Jaya City Development PT Jakarta Tollroad Development PT Mitra Kerta Raharja PT Jakarta Marga Jaya PT Jaya Pangan Lestari PT Jaya Binara Mediktama
Ventura Bersama KSO Pembangunan Jaya Property
Penyewaan dan Pengelolaan/ Rental and Estate Management Pengembangan Kawasan/ Area Development Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Boga dan Perdagangan/ Catering and Trading Bidang Kesehatan/ Health Care
PT Jaya City Development PT Jakarta Tollroad Development PT Mitra Kerta Raharja PT Jakarta Marga Jaya PT Jaya Pangan Lestari PT Jaya Binara Mediktama
Ventura Bersama KSO Pembangunan Jaya Property
d1/31 Maret 2016
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2015 Biaya Perolehan/ Cost of Acquisition
(%)
Rp
1,400
25.00
900,000 4,018
Penyewaan dan Pengelolaan/ Rental and Estate Management Pengembangan Kawasan/ Area Development Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways Boga dan Perdagangan/ Catering and Trading Bidang Kesehatan/ Health Care
Pengembang/Developer
Penambahan (Pengurangan) Saham/ Addition (Deduction) of Shares
Akumulasi Bagian Ekuitas Bersih/ Accumulated Equity In Net Earnings (Loss) Rp
Rp
Rp
30.00
900,000
--
(900,000)
--
PT Jaya City Development
28.85
24,164,484
--
30,578,789
54,743,273
PT Jakarta Tollroad Development
1,320
20.00
2,136,000
--
(1,517,017)
618,983
PT Mitra Kerta Raharja
116,495,906
49,00
116,495,906
--
(29,956,269)
86,539,637
PT Jakarta Marga Jaya
400
20,00
400,000
--
3,811,701
4,211,701
PT Jaya Pangan Lestari
56,000
40.00
56,000,000
--
(655,081)
55,344,919
PT Jaya Binara Medikatama
201,496,390
--
16,769,118
218,265,508
53,343,492 254,839,882
---
20,347,468 37,116,586
73,690,960 291,956,468
Total Saham yang Dimiliki/ Number of Shares Owned
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2014 Biaya Perolehan/ Cost of Acquisition
(%)
Rp
1,400
25.00
900,000 4,018
Penambahan (Pengurangan) Saham/ Addition (Deduction) of Shares
Akumulasi Bagian Ekuitas Bersih/ Accumulated Equity In Net Earnings (Loss) Rp
Rp
Joint Venture KSO Pembangunan Jaya Property
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Rp
--
30.00
900,000
--
(900,000)
--
PT Jaya City Development
28.85
24,164,484
--
17,751,795
41,916,279
PT Jakarta Tollroad Development
1,320
20.00
2,136,000
--
(1,401,108)
734,892
PT Mitra Kerta Raharja
116,495,906
49,00
102,924,500
13,571,406
(19,389,356)
97,106,550
PT Jakarta Marga Jaya
400
20,00
400,000
--
2,951,595
3,351,595
PT Jaya Pangan Lestari
56,000
40.00
40,000,000
16,000,000
(321,042)
55,678,958
PT Jaya Binara Medikatama
171,924,984
29,571,406
11,941,350
213,437,740
77,868,633 249,793,617
(24,525,141) 5,046,265
13,799,006 25,740,356
67,142,498 280,580,238
55
14,649,466
Associates Equity Method PT Sarana Pembangunan Jaya
1,400,000
35.00
13,249,466
16,806,995
Associates Equity Method PT Sarana Pembangunan Jaya
--
35.00
15,406,995
Nilai Tercatat/ Carrying Value
1,400,000
Pengembang/Developer
Jenis Usaha/ Nature of Business
Entitas Asosiasi Metode Ekuitas PT Sarana Pembangunan Jaya
Total Saham yang Dimiliki/ Number of Shares Owned
8. Investment in Associates and Joint Venture
Joint Venture KSO Pembangunan Jaya Property
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi dan ventura bersama di atas adalah sebagai berikut:
A summary financial information of associates and joint venture above is as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Entitas Asosiasi Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Usaha Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehesif Lain Laba Komprehensive Tahun Berjalan
675,039,008 885,503,446 118,110,776 109,626,867 45,561,509 32,700,871 7,661 32,708,532
660,740,000 689,958,361 19,189,785 1,773,909 36,591,095 (7,544,388) (14,798) (7,559,186)
Associates Companys Current Assets Non Current Assets Current Liabilites Non Current Liabilites Total Current Year Revenue Income For The Year Other Comprehensive Income Other Comprehensive Income For The Year
Ventura Bersama Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Usaha Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehesif Lain Laba Komprehensif Tahun Berjalan
160,525,544 59,932,021 16,772,485 -74,821,546 27,190,738 -27,190,738
197,820,742 69,466,828 90,793,229 -211,545,626 71,213,146 -71,213,146
Joint Venture Current Assets Non Current Assets Current Liabilites Non Current Liabilites Total Current Year Revenue Income For The Year Other Comprehensive Income Other Comprehensive Income For The Year
PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) Pada tahun 2014, Berdasarkan keputusan pemegang saham PT Jakarta Marga Jaya yang telah diaktakan No. 63 tanggal 23 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, M.Hum.; Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp210.050.000 menjadi Rp237.746.750 yang diambil bagian masing-masing sebesar Rp14.125.344 oleh PT Jakarta Propertindo (JP) dan Rp13.571.406 oleh JSP (entitas anak). Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-07194.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 19 Pebruari 2014.
PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) In 2014, Based on the Statement of General Meeting of Shareholders which have notarized No.63 dated December 23, 2013, in presence of notary Yurisa Martanti SH,M.Hum.; Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved .to increase the issued and paid in capital of Rp210,050,000 to become Rp237,746,750 taken part respectively Rp14,125,344 by PT Jakarta Propertindo (JP) and Rp13,571,406 by JSP (subsidiary) . The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU07194.AH.01.02.-year 2014 dated February 19, 2014.
PT Jaya Binara Medikatama (JBM) Pada tahun 2014, berdasarkan akta No. 26 tanggal 5 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang, para pemegang saham menyetujui meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp140.000.000, masing-masing oleh PT Binara Guna Mediktama sebesar Rp24.000.000 dan Perusahaan sebesar Rp16.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-10278.40.21.2014 tanggal 24 Desember 2014. kepemilikan saham Perusahaan di JBM sebesar Rp56.000.000 atau 40%.
PT Jaya Binara Mediktama (JBM) In 2014, based on the deed No. 26 dated December 5, 2014, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in Tangerang. The share holders agreed to increase its issued and paid-in capital to Rp140,000,000, taken by PT Binara Guna Mediktama amounting Rp24,000,000 and the Company amounting Rp16,000,000. The increase of issued and fully paid capital has obtained the nofitication receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-10278.40.21.2014 dated December 24, 2014. The ownership of the Company in JBM Rp56.000.000 or 40%.
d1/31 Maret 2016
56
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. Tanah untuk Pengembangan
9.
Akun ini merupakan nilai tercatat tanah untuk pengembangan atas proyek-proyek seluas 17.254.421 2 2 m dan 17.100.912 m masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account represents the carrying value of land for development upon projects with wide area of 17,254,421 sqm and 17,100,912 sqm, as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The details of this account are as follows:
2015
Perusahaan Desa Parigi Baru Desa Parigi Lama Lain-lain (dibawah 1 juta m2) Sub Total Entitas Anak PT Jaya Gardenpolis Desa Sukaharja Desa Sindangsari Desa Sukamantri Desa Sukatani Desa Sukamanah Desa Pangadegan Selatan
2014
Luas/ Area
Total/ Amount
Luas/ Area
Total/ Amount
m2/sqm
Rp
m2/sqm
Rp
1,593,153 988,009 3,100,746 5,681,908
428,730,366 478,852,821 1,521,012,814 2,428,596,001
1,570,020 1,070,167 2,992,462 5,632,649
371,739,044 489,448,612 1,440,863,202 2,302,050,858
1,548,191 1,669,350 1,085,455 1,273,331 1,337,965 1,066,190 3,366,900 11,347,382
107,366,891 50,859,060 48,828,546 41,761,604 28,526,765 27,158,793 220,498,244 524,999,903
1,440,560 1,669,807 1,085,455 1,273,331 1,337,965 1,017,724 3,382,116 11,206,958
91,046,274 48,133,730 48,282,365 41,705,374 28,514,214 26,763,373 188,593,767 473,039,097
Lain-lain (di bawah 1 Juta m 2) Sub Total PT Jaya Letris Property
201,579 201,579
67,199,933 67,199,933
237,753 237,753
69,185,210 69,185,210
Lain-lain (di bawah 1 Juta m 2) Sub Total PT Jaya Properti Fatmawati
17,769 17,769
88,927,562 88,927,562
17,769 17,769
88,923,387 88,923,387
Lain-lain (di bawah 1 Juta m 2) Sub Total PT Jaya Properti Simatupang
4,197 4,197
54,077,833 54,077,833
4,197 4,197
53,970,203 53,970,203
Lain-lain (di bawah 1 Juta m 2) Sub Total
1,586 1,586
27,710,659 27,710,659
1,586 1,586
27,670,812 27,670,812
17,254,421
3,191,511,891
17,100,912
3,014,839,567
Lain-lain (di bawah 1 Juta m 2) Sub Total PT Primainti Permata
Total
Status kepemilikan tanah untuk pengembangan sebagai berikut:
Sertifikat Hak Guna Bangunan Pelepasan Hak
57
The Company Parigi Baru Village Parigi Lama Village Others (each below 1 million sqm) Sub Total Subsidiary PT Jaya Gardenpolis Sukaharja Village Sindangsari Village Sukamantri Village Sukatani Village Sukamanah Village Pangadegan Selatan Village Others (each below 1 million sqm) Sub Total PT Primainti Permata Others (each below 1 million sqm) Sub Total PT Jaya Letris Property Others (each below 1 million sqm) Sub Total PT Jaya Properti Fatmawati Others (each below 1 million sqm) Sub Total PT Jaya Properti Simatupang Others (each below 1 million sqm) Sub Total Total
Ownership status of land for development are as follows:
Luas/ Area (Meter Persegi)/ (Square Meter) 2015 9,159,613 8,094,808 17,254,421
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada bagian tanah untuk pengembangan yang diserahkan untuk fasilitas pemakaman umum sesuai ketentuan Pemerintah Daerah (Catatan 15 dan 34.c).
d1/31 Maret 2016
Land for Development
Luas/ Area (Meter Persegi)/ (Square Meter) 2014 9,926,441 7,174,471 17,100,912
Leasehold Discharge of Right
As of December 31, 2015 and 2014 no portions of land for development were provided for public cemetery facility as required by the Local Government regulation (Notes 15 and 34.c). paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada 31 Desember 2015 dan 2014.
No borrowing cost (interest and other financing cost) were capitalized to land under development inventory as of December 2015 and 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak ada tanah yang dijaminkan kepada pihak ketiga.
As of December 31, 2015 there is no land that guarantee to third parties.
10. Properti Investasi
10. Investment Properties 2015
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Beginning
Addition
Disposal
Penyesuaian/
Balance Rp
Rp
Saldo Akhir/
Reclassification/
Ending
Adjustments
Balance
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Total
77,119,617 878,154,174 955,273,791
734,400 54,269,809 55,004,209
-(780,288) (780,288)
(584,462) 1,442,429 857,967
77,269,555 933,086,124 1,010,355,679
Acquisition Cost Land Building and Improvements Total
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Total
21,687,711 21,687,711
16,465,119 16,465,119
---
(1,442,429) (1,442,429)
36,710,401 36,710,401
Construction in Progress Building Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Nilai Buku
173,114,809 803,846,693
51,834,709
(181,810)
--
224,767,708 822,298,371
Accumulated Depreciation Building and Improvements Book Value
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
2014 Pengurangan/ Disposal
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassification/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Total
77,045,642 774,330,307 851,375,949
1,398 96,644,255 96,645,653
-251,064 251,064
72,577 7,430,676 7,503,253
77,119,617 878,154,174 955,273,791
Acquisition Cost Land Building and Improvements Total
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Total
14,308,632 14,308,632
17,739,360 17,739,360
---
(10,360,281) (10,360,281)
21,687,711 21,687,711
Construction in Progress Building Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Nilai Buku
125,422,153 740,262,428
47,693,361
705
--
173,114,809 803,846,693
Accumulated Depreciation Building and Improvements Book Value
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 dialokasikan sebagai berikut: 2015 Rp Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung (Catatan 25) Beban Umum dan Administrasi (Catatan 26) Total
51,407,749 426,960 51,834,709
Pengurangan properti investasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp Harga Jual Dikurangi: Nilai Buku Bangunan dan Prasarana Rugi Penjualan Properti Investasi
d1/31 Maret 2016
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2015 and 2014 are allocated as follows: 2014 Rp 47,617,119 76,242 47,693,361
Cost of Revenues and Direct Expenses (Note 25) General and Administrative Expenses (Note 26) Total
Investment property deduction for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
2014 Rp
74,223
--
598,478
--
Sale Price Less: Book Value Building and improvements
(524,255)
--
Loss on Invesment Property
58
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana pusat perbelanjaan Plaza Bintaro Jaya, sebagian Bintaro Trade Center, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Slipi Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Pasar Modern dan Bintaro Xchange mall serta salah satu bangunan di unit perumahan di Graha Raya yang disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun “Pendapatan Usaha” (Catatan 24).
Investment property consists of land, building and improvements of shopping center at Plaza Bintaro Jaya, a part of Bintaro Trade Center, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Slipi Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Pasar Modern and Bintaro Xchange Mall and one of the buildings in estate unit at Graha Raya which rented to third parties. Rental revenue of this investment is recorded as a part of “Revenues” account (Note 24).
Tanah properti investasi terletak di Tangerang, Senen, dan Palmerah dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2017 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The land located in Tangerang, Senen and Palmerah with Building Rights Title (HGB) which valid for 16 (sixteen) years until 30 (thirty) years and will be expired between the period of 2017 through 2027. Management believes that the title on the landrights can be extended upon their expiration as they are acquired with adequate ownership title.
Penambahan bangunan dan prasarana untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 termasuk didalamnya merupakan renovasi Plaza Bintaro Jaya dan Bintaro Xchange Mall.
The addition of buildings and infrastructure for the year ended December 31, 2015 includes construction Plaza Bintaro Jaya renovation dan Bintaro Xchange Mall.
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan atas renovasi dalam penyelesaian Plaza Bintaro Jaya dan Bintaro Xchange Mall yang dimiliki oleh Perusahaan. Akumulasi biaya konstruksi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp36.710.401. dengan progres penyelesaian 92,87% dan diharapkan selesai pada 2016.
Construction in progress primarly is the construction cost accumulation renovation under construction of Plaza Bintaro Jaya and Bintaro Xchange Mall owned by the Company. The accumulated cost of construction as of December 31, 2015 amounting to Rp36,710,401. With progress completion 92,87% and estimate to be completed in 2016.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar properti investasi berdasarkan laporan The Scientific Appraisal (dahulu PT Nilai Konsulesia) masing-masing adalah sebesar Rp2.630.760.892 dan Rp2.614.913.573.
As of December 31, 2015 and 2014, fair value of investment property based on reports of The Scientific Appraisal (formerly PT Nilai Konsulesia) is amounting to Rp2,630,760,892 and Rp2,614,913,573, respectively.
Nilai wajar dihitung menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows) atas pendekatan pendapatan (income approach) dan pendekatan biaya (cost approach) untuk Bangunan dan Prasarana dan metode pendekatan perbandingan data pasar (market data approach) untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsi-asumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi:
The fair value is calculated using discounted cash flow method of the income approach and the cost approach for Buildings and Infrastructure and market data comparison approach to the fair value of the land. The following are significant assumptions used by the appraiser in calculating the fair value of investment property:
Penentuan nilai pasar tanah didukung oleh bukti pasar berupa data pembanding yang ditawarkan di pasaran, sementara untuk nilai pasar bangunan didukung oleh estimasi biaya berupa perhitungan biaya reproduksi baru.
Determining the market value of the land market is supported by evidence in the form of comparative data offered in the market, while the market value of the building is supported by a calculation of the estimated cost of new reproduction cost.
d1/31 Maret 2016
59
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pendapatan sewa dan beban operasi langsung dari properti investasi pada laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rental income and direct operating expenses from investment property in profit or loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 Rp Pendapatan Sewa Beban Operasi Langsung yang Timbul dari Properti Investasi yang Menghasilkan Penghasilan Rental
2014 Rp
181,962,161
163,304,496
72,903,723
68,572,355
Properti investasi Perusahaan berupa bangunan dan prasarana telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Ace Jaya Proteksi, PT MPM Insurance, PT Mega Insurance dan PT Asuransi Indrapura, pihak ketiga terhadap kerugian risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.306.775.826 (2014: Rp580.100.000 dan USD52,827,829). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Rental Income Direct Operating Cost from Investment Properties which Generate Rental Income
The investment property of the Company have been insured insurance companies PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Ace Jaya Proteksi, PT MPM Insurance, PT Mega Insurance and PT Asuransi Indrapura, to third party against risk of fire and other risks with the sum insured in December 31, 2015 of Rp1,306,775,826 (2014: Rp580,100,000 and USD52,827,829). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses on investment property covered.
11. Aset Tetap
Harga Perolehan Tanah Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Nilai Buku
d1/31 Maret 2016
11. Fixed Assets Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
2015 Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassifications/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
4,248,411
--
--
--
4,248,411
26,070,479 11,318,082
1,039,098 1,640,184
---
-50,390
27,109,577 13,008,656
15,234,784 8,259,054 65,130,810
3,221,205 415,179 6,315,666
----
(50,390) --
18,405,599 8,674,233 71,446,476
8,680,498 73,811,308
44,529,708 50,845,374
---
---
53,210,206 124,656,682
6,600,482 8,620,599
1,255,753 1,354,432
---
-8,261
7,856,235 9,983,292
11,424,141 4,799,432 31,444,654 42,366,654
1,439,735 1,176,514 5,226,434
----
(8,261) ---
12,855,615 5,975,946 36,671,088 87,985,596
60
Acquisition Cost Land Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Construction in Progress Building Accumulated Depreciation Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Book Value
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Harga Perolehan Tanah Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Nilai Buku
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
2014 Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassifications/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
4,248,411
--
--
--
4,248,411
25,481,848 11,120,852
588,631 1,060,416
3,320
-(859,866)
26,070,479 11,318,082
12,506,242 5,901,142 59,258,495
1,839,110 2,440,167 5,928,324
30,524 22,165 56,009
919,956 (60,090) --
15,234,784 8,259,054 65,130,810
2,810,897 62,069,392
6,746,865 12,675,189
-56,009
(877,264) (877,264)
8,680,498 73,811,308
5,327,338 9,357,004
1,273,144 1,184,474
---
-(1,920,879)
6,600,482 8,620,599
8,156,904 3,677,425 26,518,671 35,550,721
1,371,250 1,138,427 4,967,295
30,524 10,788 41,312
1,926,511 (5,632) --
11,424,141 4,799,432 31,444,654 42,366,654
Beban penyusutan yang dialokasikan untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung (Catatan 25) Beban Umum dan Administrasi (Catatan 26)
19,522 5,206,912
Total
5,226,434
Acquisition Cost Land Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Construction in Progress Building Accumulated Depreciation Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Book Value
Depreciation expenses are allocated for the years ended December 31, 2015 and 2014 as follows:
2014 Rp 60,468 4,906,827
Cost of Revenues and Direct Expenses (Note 25) General and Administrative Expenses (Note 26)
4,967,295
Total
Pada 31 Desember 2015, aset dalam penyelesaian terutama merupakan proyek JCH (entitas anak) untuk pembangunan hotel Citra Dream di Tangerang dengan progres penyelesaian 80,10% dan diharapkan selesai pada 2016. Biaya bunga yang dikapitalisasi pada tahun 2015 sebesar Rp776,268.
As of December 31, 2015, construction in progress mainly represents JCH (subsidiary) project to build Citra Dream hotel in Tangerang with progres completion 80,10% and estimate to be complete in 2016. Interest expense capitalized in 2015 amounting Rp776,268.
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 dan 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several parcels of land located in Tangerang with Building Rights Title (HGB) which valid for 20 (twenty) years until 30 (thirty) years and will be expired between the period of 2016 through 2032. Management believes that the title on the landrights can be extended upon their expiration as they are acquired with adequate ownership.
Aset tetap Grup telah diasuransikan kepada perusahaan PT Ace Jaya Proteksi, pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risko lainnya, dengan jumlah pertanggungan secara keseluruhan pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp28.963.800 dan Rp21.592.550.
The fixed assets of the Group have been insured to insurance companies PT Ace Jaya Proteksi, a third party against risk of fire and other risks, with the sum insured as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp28,963,800 and Rp21,592,550, respectively.
d1/31 Maret 2016
61
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses on fixed assets.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Grup di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tersebut.
Management believes that the carrying amount of the entire assets owned by the Group are recoverable, therefore, no provision for decline in value of fixed assets is considered as necessary.
Pada tahun 2015, aset dalam penyelesaian terkait proyek hotel Citra Dream milik JCH, entitas anak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman (Catatan 17).
In 2015, construction in progress related to Citra Dream hotel project belongs to JCH, a subsidiary is used as collateral for loans (Note 17).
12. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Uang Jaminan Pemberian KPR Deposito yang Dibatasi Penggunaannnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total
12. Other Non Current Financial Assets 2015 Rp
2014 Rp
152,117,975 10,250,789
134,142,689 --
Deposits for Housing Loans Restricted Time Deposits
3,638,477
3,637,477
Available for Sales Investment
166,007,241
137,780,166
Total
a. Uang Jaminan Pemberian KPR Uang jaminan pemberian KPR merupakan jaminan yang dibayarkan Perusahaan kepada bank-bank pemberi kredit pemilikan rumah sehubungan dengan penyelesaian sertifikat hak kepemilikan pembeli saat periode kredit pemilikan rumah berakhir (Catatan 34.d).
a. Deposit for Housing Loan Deposit for housing loan represents deposit paid by the Company to the banks that provide housing loan facilities, in connection with the process of completing customer’s ownership certificate at the time housing loan period is finished (Note 34.d).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo uang jaminan pemberian KPR adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding deposits for housing loan are as follows:
2015 Rp PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/hPT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Total
d1/31 Maret 2016
2014 Rp
35,519,877 24,775,380 23,916,675 21,668,145 21,097,400 7,485,794
24,594,248 19,418,720 33,108,505 6,598,633 22,081,709 9,389,723
5,382,845 2,828,612 2,236,516 1,780,871 1,699,083 3,726,777
5,650,720 4,644,146 1,757,207 2,713,773 2,064,133 2,121,172
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk ( formely PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia Others (each below Rp 1,000,000)
152,117,975
134,142,689
Total
62
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b. Deposito yang Dibatasi Penggunaannya Deposito dijaminkan merupakan deposito di PT Bank OCBC NISP, Tbk sebagai jaminan terkait penerbitan bank garansi atas kerjasama yang dilakukan Perusahaan dengan PD Pasar Jaya yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2019.
b. Restricted Time Deposits Deposits pledged a deposit in PT Bank OCBC NISP, Tbk as guarantees related to the issuance of bank guarantees by the Company in cooperation with the PD Pasar Jaya, which will mature in June 2019.
c. Investasi Tersedia untuk Dijual Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 investasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
a. Available for Sales Invesment As of December 31, 2015 and 2014, the available for sales investment are as follows:
2015 Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Number
of Ownership
Acquisition
(%)
Rp
of Shares Owned
PT Bintaro Serpong Damai
3,750
0.83
3,625,617
PT Bintaro Serpong Damai
500
1.00
500
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
12,360
0.01
12,360
PT Jaya Land
3,638,477
Total
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land
Pengelolaan Gedung/ Building Management Pengembang/Developer
Total
2014 Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Number
of Ownership
Acquisition
(%)
Rp
of Shares Owned
PT Bintaro Serpong Damai
Konstruksi dan Jalan Tol/
3,750
0.83
3,625,617
PT Bintaro Serpong Damai
500
1.00
500
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
11,360
0.01
11,360
PT Jaya Land
3,637,477
Total
Construction and Highways PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land
Pengelolaan Gedung/ Building Management Pengembang/Developer
Total
Tidak tersedia informasi berdasarkan kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi saham tersedia untuk dijual.
No information available based on quoted prices publication of the fair value of equity investments available for sale.
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) BSD bergerak dalam bidang usaha konstruksi dan pengelolaan jalan tol yang berkedudukan di Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) BSD is engaged in construction and maintenance of highways, its domicile is in Serpong, Tangerang Regency, Banten.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) SJKI didirikan untuk mengelola gedung perkantoran Gedung Permata dan Kemang Jaya Apartemen Taman.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) SJKI was established to provide building management services for office Permata Building and Kemang Jaya Taman Apartment.
d1/31 Maret 2016
63
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Jaya land (JL) JL bergerak dalam bidang perumahan dan pengelolaan usaha properti yang berkedudukan di Tangerang, Banten. jumlah modal disetor dan ditempatkan Deltacendana Citapersada (DC) (entitas anak) adalah sebesar Rp12.360.
PT Jaya Land (JL) JL is engaged in developer and maintenance, its domicile is in Tangerang, Banten. Total issued and paid up capital DC (subsidiary) amounting to Rp12,360.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Jaya Land (JL) No. 24 tanggal 21 Januari 2015, para pemegang saham menyetujui untuk membatalkan seluruh putusan rapat yang tertuang dalam akta No. 66 tanggal 13 Desember 2013 dan menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp250.000.000 menjadi Rp500.000.000, dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp116.528.000 menjadi Rp270.929.000 yang diambil bagian oleh PT Pembangunan Jaya (PJ) sebesar Rp154.399.000 dan oleh DC (entitas anak) sebesar Rp2.000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002784.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Februari 2015.
Under the Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Jaya land (JL) No. 24 dated January 21, 2015, the shareholders agreed to cancel the entire decision of the meeting stated in the deed No. 66 dated December 13, 2013 and approved the increase in authorized capital from Rp250,000,000 into Rp500,000,000 and approved the increase of issued and paid-up capital from Rp116,528,000 into Rp270,929,000 which taken part by PT Pembangunan Jaya (PJ) of Rp154.399.000 and by DC (subsidiary) Rp2,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU0002784.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 23, 2015.
13. Utang Usaha
13. Accounts Payable 2015 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 30) Pihak Ketiga PT Mekar Jaya Lestari PT Mutiara Pusaka PT Ikagriya Darmapersada PT Tata Rumah Impian Mandiri Makmur PT Putra Wira Buana PT Pola Baja Panton Graha PT Alfa Giska Abadi PT Mitra Griya Persada nusantara CV Garuda Muda Gemilang CV Kanatana Jaya Abadi PT Kharismawira Surya Inti PT Bima Natisha Graha PT Go Hasegawa PT Prima Karya Paramitra PT Karya Putera Kartika PT Kartika Eka Jaya Abadi PT Pelita Maju Multiswakarsa PT Omega Griya Gemilang PT Karya Konstrindo PT Gapura Graha Sejahtera CV Gapura Mandiri CV Mitra Karya PT Ardindo Dwikarya Lestari PT Triogiska Jaya Sentosa
d1/31 Maret 2016
2014 Rp
18,000,376
7,812,729
Related Parties (Note 30)
6,893,914 3,943,794 3,077,506 2,801,315 2,727,497 2,379,672 2,255,589 2,077,821 2,061,488 1,842,942 1,737,188 1,431,353 1,563,624 1,560,814 1,293,504 1,279,168 1,089,389 1,055,741 1,027,960 1,015,752 917,342 913,731 898,276 842,516
530,879 3,503,309 2,073,560 -3,397,648 -3,190,050 1,743,930 458,678 -642,094 -----2,070,414 ---2,571,788 1,367,762 2,270,372 1,308,431
Third Parties PT Mekar Jaya Lestari PT Mutiara Pusaka PT Ikagriya Darmapersada PT Tata Rumah Impian Mandiri Makmur PT Putra Wira Buana PT Pola Baja Panton Graha PT Alfa Giska Abadi PT Mitra Griya Persada nusantara CV Garuda Muda Gemilang CV Kanatana Jaya Abadi PT Kharismawira Surya Inti PT Bima Natisha Graha PT Go Hasegawa PT Prima Karya Paramitra PT Karya Putera Kartika PT Kartika Eka Jaya Abadi PT Pelita Maju Multiswakarsa PT Omega Griya Gemilang PT Karya Konstrindo PT Gapura Graha Sejahtera CV Gapura Mandiri CV Mitra Karya PT Ardindo Dwikarya Lestari PT Triogiska Jaya Sentosa
64
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2015 Rp
PT Pesona Tamanindo PT Pugar Suh Kencana PT Trioka Cipta Mas PT Tekwilka Jakindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Sub Total Total
680,532 488,895 333,185 253,169 57,105,196 105,548,873 123,549,249
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Total
1,200,651 1,096,392 2,679,147 1,052,670 37,389,155 68,546,930 76,359,659
2014 Rp
38,410,044 26,034,522 36,814,792 22,289,890
31,040,322 12,990,411 14,075,606 18,253,320
Up to 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days
123,549,248
76,359,659
Total
Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. Utang usaha tidak berbunga dan tidak dijamin dengan aset Grup.
The entire payables denominated in Rupiah. The payable are not interest-bearing and not secured by the assets of the Group.
14. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
14.
Akun ini terutama merupakan hutang kepada pihak ketiga dan uang muka penjualan yang harus dikembalikan kepada pihak pembeli karena pembatalan dan lainnya.
15. Accrued Expenses 2015 Rp
Total
Other Current Financial Liabilities
This account mainly represents payable to third parties and advance sales are to be returned to the buyer due to a cancellation and others.
15. Beban Akrual
Liabilitas Penyediaan Fasilitas Lahan Pemakaman Umum Taksiran Biaya untuk Pembangunan Lain-lain
PT Pesona Tamanindo PT Pugar Suh Kencana PT Trioka Cipta Mas PT Tekwilka Jakindo Others (each below Rp 1,000,000) Sub Total Total
Accounts payable aging schedule is as follows:
2015 Rp Sampai dengan 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari
2014 Rp
2014 Rp
18,499,986 77,399,544 44,555,104
18,499,986 25,457,045 30,100,217
Liability for Public Cemetery Facility Estimated Cost for Development Others
140,454,634
74,057,248
Total
Liabilitas penyediaan fasilitas lahan pemakaman umum merupakan liabilitas Perusahaan untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum (Catatan 34.c).
Liabilities for public cemetery facility represent obligation of the Company to provide land area readily available for public cemetery facility (Note 34.c).
Rincian umur beban akrual adalah sebagai berikut:
The aging accrued expenses are as follows:
2015 Rp Belum Jatuh Tempo Sudah Jatuh Tempo Total
d1/31 Maret 2016
105,369,559 35,085,075 140,454,634
65
2014 Rp 23,698,319 50,358,929 74,057,248
Not Yet Due Over Due Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. Uang Muka Penjualan
16. Advances from Customers 2015 Rp
Unit Bangunan dan Kavling Lain-lain Total
2014 Rp
2,154,849,636 271,337,625 2,426,187,261
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan transaksi-transaksi yang timbul dari pemesanan atau penjualan unit bangunan dan kavling yang dikembangkan Grup (Catatan 2.k).
2,227,890,844 406,430,802 2,634,321,646
Building Units and Land Lots Others Total
This account represents advances from customers in connection with the subscription and sales of land lots and building units developed by the Group (Note 2.k).
17. Utang Bank
17. Bank Loan 2015 Rp
2014 Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Biaya Transaksi yang Belum Diamortisasi Sub Jumlah
27,888,199 (324,793) --
----
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unamortized Transaction Cost Sub Total
Jumlah
27,563,406
--
Total
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No.18 yang dibuat di hadapan notaris Djumini Setyoadi, SH, MKn, Notaris di Jakarta tanggal 8 Juni 2015 PT Jaya Citra Hotel, (JCH) entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dan Interest During Construction (IDC) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI) dengan batas maksimum kredit adalah Rp34.000.000 dengan rincian batas pencairan Kredit Investasi Pokok adalah sebesar Rp32.600.000 dan Kredit Investasi IDC adalah sebesar Rp1.400.000. Jangka waktu pinjaman berlaku 96 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan setelah akad kredit) dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 12% (floating) per tahun. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai proyek pembangunan Hotel Citra Dream Bintaro.
Based on the deed of Credit Agreement No.18 made before Djumini Setyoadi, SH, MKn, Notary in Jakarta dated June 8, 2015 PT Jaya Citra Hotel (JCH), a subsidiary, obtained a Credit Invesment and Interest During Construction (IDC) loan facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum credit of Rp34,000,000 comprised maximum Investment Credit Principal amounting Rp32,600,000 and Investment Credit IDC amounting Rp1,400,000. This loan period is 96 months (including a grace period of 12 months after the loan agreement) with an interest rate of 12% (floating) per annum. The purpose of this loan is to finance development projects of Hotel Citra Dream Bintaro.
Pinjaman ini dijamin dengan: 2 Tanah dengan luas 1.078 m dengan SHGB No. 2853, 2854 dan 2855 di Pondok Karya Bintaro atas nama JCH (Catatan 11). Bangunan hotel Citra Dream Bintaro (Catatan 11).
This loan is secured by: Land with an area of 1,078 sqm with SHGB No. 2853, 2854 and 2855 in Pondok Karya, Bintaro owned by JCH (Note 11). The Citra Dream hotel building in Bintaro (Note 11).
JCH tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI, antara lain: Melakukan merger dan penjualan aset. Melakukan perubahan anggaran dasar, merubah susunan pengurus, perubahan/pengalihan saham , perubahan struktur permodalan;
JCH is prohibited without prior written consent from BRI, among others: Make mergers and selling assets. Make changes to the articles of association, changing the composition of the board, change/transfer of shares, change in capital structure;
d1/31 Maret 2016
66
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Melunasi dan atau membayar hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di BRI dilunasi;. Melakukan pembagian dividen; Melakukan pembayaran bunga atas hutang kepada pemegang saham; Memberikan pinjaman kepada pemegang saham; Melakukan penyertaan saham; Memperoleh pinjaman dari bank lain; Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban; Menyewakan aset yang dijaminkan kepada pihak lain; Mengajukan permohonan pailit kepada pengadilan niaga.
Pay off or fully the debt to shareholders prior to BRI debt fully repaid;. Make dividend distribution; Make payment of interest on loans to shareholders; Provide loans to shareholders; Make the investment; Obtaining loans from other banks; Transfer/deliver to other party, partially or fully rights and obligations; Lease the collateral assets to another party;
Saldo per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp 27.888.199 dan nihil.
Balance as of 31 December 31, 2015 and 2014 amounting Rp27,888,199 and nill, respectively.
Pada tahun 2015, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah sebesar Rp776.268.
In 2015, the capitalized borrowing costs is amounting to Rp776,268.
File for bankruptcy to the commercial court.
18. Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan Akun ini merupakan penghasilan sewa ditangguhkan dan setoran jaminan atas unit retail Perusahaan di Plaza Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Trade Center, Pasar Modern dan Bintaro Jaya Xchange. 2015 Rp
18. Deferred Rent Income and Customer Deposits This account represents unearned rent income and customer’s deposits of the Company retail units is at Bintaro Jaya Plaza, Slipi Jaya Plaza, Senen Block V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Trade Center, Pasar Modern and Bintaro Jaya Xchange. 2014 Rp
Penghasilan Sewa Ditangguhkan Setoran Jaminan
459,084,532 12,186,363
472,355,671 11,814,430
Deferred Rent Income Customer Deposits
Total
471,270,895
484,170,101
Total
60,995,688 1,145,892 62,141,580
78,936,755 2,353,074 81,289,829
Current Portion Deferred Rent Income Customer Deposits Total Current Portion
409,129,315
402,880,272
Non-Current Portion
Bagian Jangka Pendek Penghasilan Sewa Ditangguhkan Setoran Jaminan Total Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
Sebagian saldo tersebut merupakan penghasilan sewa ditangguhkan dan setoran jaminan dari pihak berelasi (Catatan 30).
d1/31 Maret 2016
67
Part of the balance is deferred rental income and security deposits from related party (Note 30).
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. Imbalan Kerja
19. Employee Benefits
a. Program Pensiun Perusahaan telah mengubah program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh DP Jaya menjadi program iuran pasti. Perubahan ini berlaku efektif sejak awal tahun 2014. Biaya pensiun iuran pasti masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp4.447.876 dan Rp3.802.038.
a. Pension Plan The Company has changed the defined benefit pension plan administered by the DP Jaya into defined contribution plans. This change is effective from the beginning of 2014. Contribution pension program expenses in the year 2015 and 2014 amounting Rp4,447,876 and Rp3,802,038, respectively.
b. Program Manfaat Karyawan Grup telah menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah tenaga kerja yang berhak atas imbalan kerja adalah 458 dan 421 orang masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
b.
Employee Benefits Program The Group have calculated their estimated liabilities on employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The numbers of participants who are entitled to the employee benefits were 458 and 421 personnels as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Liabilitas imbalan pasca kerja tahun 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dengan laporannya tanggal 16 Februari 2016 untuk posisi keuangan 31 Desember 2015 dan tanggal 2 Maret 2015 untuk posisi keuangan 31 Desember 2014.
Liabilities on post employment benefits for years 2015 and 2014 were calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo under actuarial report dated February 16, 2016 for the financial position of December 31, 2015 and March 2, 2015 for the financial position of December 31, 2014.
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of financial position are as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Saldo Awal Tahun Ditambah: Beban (Pendapatan) Periode Berjalan Dikurangi: Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain
26,149,167 3,616,185 (2,158,442) (1,488,710)
36,091,384 (9,013,668) (714,303) (214,246)
Beginning Balance Addition: Expenses (Income) Current Year Deduction: Payment of Current Year Benefit Other Comprehensive Income
Saldo Akhir Tahun
26,118,200
26,149,167
Ending Balance
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2015 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Bunga Biaya Jasa Lalu Transfer Masuk Transfer Keluar Penyesuaian segera untuk masa kerja lalu Total
d1/31 Maret 2016
The details of employee benefits expenses recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows: 2014 Rp
2,413,132 1,945,497 -527,947 (1,347,358) 76,967
1,979,956 1,933,582 (13,661,858) --734,652
Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost Transfer In Transfer Out Immediate adjustment to employee benefit
3,616,185
(9,013,668)
Total
68
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2015 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Pembayaran Imbalan Kerja tahun Berjalan Biaya Jasa Lalu Transfer Masuk Transfer Keluar Penyesuaian segera untuk masa kerja lalu Nilai Kini Kewajiban yang diharapkan Akhir Tahun Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Tahun Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Tahun Berjalan
Reconciliation of change in present value of defined benefit obligations are as follows: 2014 Rp
26,149,167 2,413,132 1,945,497 (2,158,442) -527,947 (1,347,358) 76,967
36,091,384 1,979,956 1,933,582 (714,303) (13,661,858) --734,652
27,606,909 26,118,200
26,363,413 26,149,167
1,488,710
214,246
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2015 Rp
Beginning Balance of Liabilities Current Employes Benefit Expenses Interest Expenses Payment of Current Year Benefit Past Service Cost Transfer In Transfer Out Immediate adjustment to employee benefit Expected Present value of Liabilities at The End of Year Actual Present Value of Obligation at End of Year Actuarial Gain (Loss) at The End of Year
The details of liabilities on post employment benefits are as follows:
2014 Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program
26,118,200 --
26,149,167 --
Beginning Balance Fair Value Asset Program
Saldo Akhir Tahun
26,118,200
26,149,167
Balance at End of the Year
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam Actuarial assumptions being used to determine the menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja expenses and employee benefits liabilities as of pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah December 31, 2015 and 2014 are as follows: sebagai berikut: Usia pensiun normal 55 Tahun/ 55 Years old Normal Retirement Age Tingkat bunga 9% (2014: 8.25%) Interest Rate Tingkat kenaikan upah 8% Estimated Future Salary Increase Tabel mortalita Tabel Mortalita Indonesia III Tahun Mortality Table 2001/ Mortality Table of Indonesia III Year 2001 Tingkat cacat 10% dari kemungkinan orang Disability Rate meninggal pada masing-masing usia/10% of the likelihood of death in each age Tingkat pengunduran diri 1% pada usia 20 tahun dan menurun Resignation Rate secara linier sampai dengan 0 (nol) pada usia pensiun normal/1% at age 20 and decreases linearly to 0 (zero) at the normal retirement age Metode Perhitungan Usia Usia Ulang Tahun Terdekat/ Nearest Method for Age Calculation Birthday Metode Perhitungan Projected Unit Credit Method for Actuarial Calculation Aktuaria Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji, sebagai berikut: d1/31 Maret 2016
69
A defined benefit plan provides the Group's exposure to interest rate risk and the risk of a salary, as follows: paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
a. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
a. Interest Rate Risk The present value of the defined benefit pension obligation is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. Lower interest rates would increase the liability bond program.
b. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
b. Salaries Risk The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ditentukan berdasarkan masingmasing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan dan semua asumsi lain akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumption for the determination of the defined benefit obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably posibble change of the respective assumption occury at the end of the reporting period, while holding all other assumption constant. 2015 Rp
Analisis Sensivitas Tingkat Diskonto Jika Tingkat +1% Jika Tingkat -1%
24,161,080 28,350,529
Sensitivity Analysis of Discount Rate If Rate +1% If Rate -1%
Analisis Sensivitas Kenaikan Gaji Jika Tingkat +1% Jika Tingkat -1%
28,627,056 23,915,168
Sensitivity Analysis of Salary Increase If Rate +1% If Rate -1%
Profil Jatuh Tempo Liabilitas Manfaat Pasti adalah:
Maturity Profile of the Defined Benefit Obligation is as follows:
2015 Rp Nilai Kini Manfaat Diharapkan akan Dibayar di: -Tahun ke 1 -Tahun ke 2 -Tahun ke 3 -Tahun ke 4 -Tahun ke 5 -Tahun ke 6-10 -Tahun ke 11-15 -Tahun ke 16-20 -Tahun ke 20 dan selebihnya
d1/31 Maret 2016
2014 Rp
4,021,781 1,864,736 639,344 933,502 2,726,873 3,932,534 3,651,525 3,077,224 5,063,325
70
3,435,554 3,463,723 1,810,314 649,693 2,485,846 3,068,905 4,802,038 5,170,569 3,805,999
Present value of Benefits Expected to be Paid in: - 1st year - 2nd year - 3rd year - 4th year - 5th year - 6-10th years - 11-15th years - 16-20th years - 20th year and beyond
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Modal Saham
20. Capital Stock
Susunan pemegang saham berdasarkan laporan kepemilikan saham untuk posisi tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo - Biro Administrasi Efek, dengan laporannya tanggal 7 Januari 2016 dan tanggal 7 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Non-manajemen PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore DBS Bank Ltd - Singapore Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Saham Treasuri Total
Pemegang Saham Non-manajemen PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Saham Treasuri Total
The composition of shareholders based on share ownership report as of December 31, 2015 and 2014 issued by PT Adimitra Transferindo - a Share Registrar under its report dated January 7, 2016 and January 7, 2015, respectively, are described below:
2015 Total Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Issued and Fully Ownership Paid Capital %
8,744,075,000 1,083,403,500 810,485,000 2,811,240,300 13,449,203,800
65.02 8.05 6.03 20.90 100.00
Total Modal Saham/ Total Paid-in Capital Rp
174,881,500 21,668,070 16,209,700 56,224,806 268,984,076
300,796,200
6,015,924
13,750,000,000
275,000,000
2014 Total Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Issued and Fully Ownership Paid Capital % 8,744,075,000 1,738,573,500 2,683,886,200 13,166,534,700
66.41 13.20 20.39 100.00
Shareholders Non-management PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore DBS Bank Ltd - Singapore Public (less than 5% ownership) Treasury Stock Total
Total Modal Saham/ Total Paid-in Capital Rp 174,881,500 34,771,470 53,677,724 263,330,694
583,465,300
11,669,306
13,750,000,000
275,000,000
Shareholders Non-management PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore Public (less than 5% ownership) Treasury Stock Total
Berdasarkan surat manajemen kepada Kepala eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 190/JRP/KEU-CS/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013, tentang permohonan perpanjangan pembelian kembali saham perusahaan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan. Terakhir melalui surat No. 015/JRP/CS/III/2014 tanggal 12 Maret 2014 Perusahaan kembali mengajukan perpanjangan waktu selama 3 bulan.
According to letter from management to Chairman of Capital Market Fated No. 190/JRP/KEU-CS/XII/2013 December 9, 2013, on the application for extension of the company's stock repurchase market conditions fluctuate significantly. The company will buy back shares will be done gradually over a period of 3 (three) months. Lastest according letter No. 015/JRP/CS/III/2014 dated March 12, 2014 Company re-apply for an extension of time for 3 months.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, realisasi pembelian kembali saham telah mencapai 583.465.300 saham atau 4% dari jumlah saham beredar sebesar 13.750.000.000 lembar. Sahamsaham ini kemudian dijual kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dengan mutasi sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the buy back realization of shares each has reached 583,465,300 shares or 4% from the total outstanding shares of 13,750,000,000 shares. These shares then until December 31, 2015 with the following mutations:
d1/31 Maret 2016
71
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Saldo Per 31 Desember 2013 Perolehan Kembali Saham Treasuri Saldo Per 31 Desember 2014 Penjualan Saham Treasuri Saldo Per 31 Desember 2015
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Lembar Saham Shares Rp 558,707,500 24,757,800 583,465,300 (282,669,100) 300,796,200
Nilai Value Rp 75,377,200 18,499,053 93,876,253 (45,479,853) 48,396,400
21. Tambahan Modal Disetor
21. Additional Paid-in Capital 2015 Rp
a. Penawaran Saham Penawaran Umum tahun 1994 Pencatatan Saham dari Konversi Obligasi bulan Oktober 2005 b. Transaksi Entitas Sepengendali Selisih Nilai Transaksi Restrukrisasi Entitas Sepengendali (Catatan 1.c)
Balance As of December 31, 2013 Buy Back of Treasury Stock Balance As of December 31, 2014 Sale of Treasury Stock Balance As of December 31, 2015
2014 Rp
147,000,000 112,000,000 259,000,000
147,000,000 112,000,000 259,000,000
(7,253,011) (7,253,011)
(7,253,011) (7,253,011)
c. Saham Treasuri Penjualan Saham Treasuri
241,678,064
--
Total
493,425,053
251,746,989
22. Penggunaan Saldo Laba
a. Initial Public Offering Initial Public Offering in year 1994 Conversion of Shares from Convertible Bonds in October 2005 b. Transactions of Entities Under Common Control Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (Note 1.c) C. Treasury Stock Selling Of Treasury Stock Total
22. Use of Retained Earnings
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam akta No. 9 tanggal 4 Juni 2015 dan No. 20 tanggal 22 Mei 2014 yang keduanya dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as documented on deed No. 9 dated June 4, 2015 and No. 20 dated May 22, 2014 both made in presence of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a Notary in Jakarta, the Company’s shareholders had agreed to use the net income of 2014 and 2013 as described below:
a. Penggunaan laba bersih tahun 2014 untuk dana cadangan sebesar Rp11.000.000 (1,50%), membagikan dividen tunai dengan besar antara Rp230.414.357 (31,89%) sampai dengan Rp240.625.000 (33,31%) dan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha dengan besar antara Rp470.853.957 (65,71%) sampai dengan Rp492.064.580 (68,11%).
a. The 2014 net income is used to reserve fund amounting to Rp11,000,000 (1,50%), distribute cash dividend with an amount from Rp230,414,357 (31,89%) to Rp240,625,000 (33,31%) and meet the working capital needs and business development with an amount between Rp470,853,957 (65,71%) up to Rp492,064,580 (68,11%).
b. Penggunaan laba bersih tahun 2013 untuk dana cadangan sebesar Rp11.000.000 (2,01%), membagikan dividen tunai dengan besar antara Rp178.082.456 (32,56%) sampai dengan Rp185.625.000 (33,93%) dan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha dengan besar antara Rp350.385.453 (64,05%) sampai dengan Rp357.928.004 (65,43%).
b. The 2013 net income is used to reserve fund amounting to Rp11,000,000 (2.01%), distribute cash dividend with an amount from Rp178,082,456 (32.56%) to Rp185,625,000 (33.93%) and meet the working capital needs and business development with an amount between Rp350,385,453 (64.05%) up to Rp357,928,004 (65.43%).
d1/31 Maret 2016
72
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. Kepentingan Nonpengendali
23. Non-Controlling Interest
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak adalah sebagai berikut: 2015 Rp PT Jaya Sarana Pratama PT Jaya Mitra Sarana PT Jaya Citra Hotel PT Jaya Letris Properti PT Jaya Garden Polis Total
Non-controlling interests in subsidiaries are as follows:
assets
of
2014 Rp
35,810,369 9,743,288 12,792,351 40,595,022 86,555,075 185,496,105
39,839,775 8,662,341 9,151,269 40,252,362 80,998,168 178,903,915
24. Pendapatan Usaha
PT Jaya Sarana Pratama PT Jaya Mitra Sarana PT Jaya Citra Hotel PT Jaya Letris Properti PT Jaya Garden Polis Total
24. Revenues
Pendapatan usaha terdiri dari:
Revenues consists of: 2015 Rp
Penjualan Kavling Tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan
net
2014 Rp
Sewa Pengelolaan Lingkungan Jasa Pemeliharaan, Parkir dan Lain-lain Ice Rink
1,079,467,540 741,984,297 1,821,451,837 181,962,161 116,298,407 15,819,259 14,675,124
948,050,574 695,439,926 1,643,490,500 163,304,496 99,857,456 14,773,166 14,914,824
Total
2,150,206,788
1,936,340,442
Sales of Land Lots and Building Units Land Lots Building Units
Rental Estate Management Service Charge, Parking and Others Ice Rink Total
Sebagian saldo tersebut merupakan pendapatan dari pihak berelasi (Catatan 30).
Some balance is revenue from related parties (Note 30).
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan tanah dan bangunan yang melebih 10% dari total pendapatan usaha.
In 2015 and 2014, there were no sales of land and buildings that exceed 10% of the total revenue.
25. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut: 2015 Rp Beban Pokok Penjualan Penjualan Kavling Tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan Total Beban Langsung Pusat Perbelanjaan Penyusutan (Catatan 10 dan 11) Pengelolaan Gedung Pajak Bumi Bangunan Asuransi Total
d1/31 Maret 2016
25. Cost of Revenues and Direct Expenses The details of cost of revenues and direct expenses are as follows: 2014 Rp
203,916,167 518,073,276 721,989,443
51,427,271 11,989,182 4,336,068 5,151,202 72,903,723
73
244,117,604 488,868,475 732,986,079
Cost of Revenues Sales of Land Lots and Building Units Land Lots Building Units Total
47,677,587 14,485,648 3,932,833 2,476,287 68,572,355
Direct Expenses Shopping Centers Depreciation (Notes 10 and 11) Building Management Property Tax Insurance Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 Rp Pengelolaan Lingkungan Total Beban Langsung Total Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
2014 Rp
89,803,764 162,707,487
82,999,700 151,572,055
884,696,930
884,558,134
26. Beban Usaha
26. Operating Expenses 2015 Rp
Beban Penjualan Iklan Insentif dan Komisi Penjualan Pameran dan Promosi Lain-lain
Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus dan Tunjangan Karyawan Jasa Profesional Telekomunikasi dan Perlengkapan Kantor Pemeliharaan Penyusutan (Catatan 10 dan 11) Representasi, Jamuan dan Sumbangan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Total
2014 Rp
41,391,732 26,542,014 15,359,552 24,027,641 107,320,939
30,794,158 21,071,992 10,225,007 15,161,851 77,253,008
168,402,027 22,812,719 14,150,955 6,935,409 5,633,872 2,137,882 706,301 4,990,719 225,769,884
132,771,706 19,345,140 12,875,975 5,806,700 4,983,069 1,615,763 321,192 5,169,137 182,888,682
333,090,823
260,141,690
27. Pendapatan Keuangan
Penghasilan Bunga : Deposito Berjangka Jasa giro Total
2015 Rp
2014 Rp
26,185,915 870,596 27,056,511
31,922,148 773,684 32,695,832
115,266,523 115,266,523
Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan perumahan dan sewa ruang adalah sebagai berikut:
Pajak Penghasilan Final
d1/31 Maret 2016
General and Administrative Expenses Salaries, Bonus, and Employee Benefits Professional Fees Telecommunication and Office Supplies Maintenance Depreciation (Notes 10 and 11) Representation, Entertainment, and Donations Impairment of Receivable Others Total
Interest Income on: Time Deposit Current Account Total
28. Final Income Tax 2015 Rp
Beban Pajak Final yang Berasal dari: Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Persewaaan dan Jasa Pengelolaan
Selling Expenses Advertising Incentives and Sales Commission Exhibition and Promotion Others
27. Financial Income
28. Pajak Penghasilan Final
Pajak Final Total
Estate Management Total Direct Expenses Total Cost of Revenues and Direct Expenses
2014 Rp Final Tax Total
102,080,577 102,080,577
Final income tax in connection with housing sales and rental space is as follows:
2015 Rp
2014 Rp
94,226,734 21,039,789
77,474,325 24,606,252
Final Tax from: Sales of Land and Building Rental and Building Maintanance Service
115,266,523
102,080,577
Final - Income Tax
74
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mutasi utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
A movement of final income tax payable is as follows:
2015 Rp Saldo Awal Pajak Penghasilan Final Atas Pendapatan Usaha Tahun Berjalan Mutasi Bersih Pajak Dibayar di Muka Atas Pendapatan Diterima di Muka Pajak Penghasilan Final yang Telah Dipotong Pihak Ketiga Atau Disetor Perusahaan Tahun Berjalan Saldo Akhir
2014 Rp
29,944,367
5,000,981
Beginning Balance
115,266,523
102,080,577
7,198,275
24,321,421
(122,237,241)
(101,458,612)
Current Year Final Income Tax Net Mutation of Prepaid Tax from Deferred Income Final Income Tax withheld Third Parties or Paid by the Company in Current Year
30,171,924
29,944,367
Ending Balance
29. Perpajakan
29. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2015 Rp
Perusahaan: Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Entitas Anak: Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Total
2014 Rp
135,435,741 -135,435,741
140,166,442 750,000 140,916,442
8,542,848 216,185 8,759,033
4,675,587 99,465 4,775,052
144,194,774
145,691,494
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Entitas Anak Kini Total Beban Pajak Kini
(4,952,885) (339,317) (5,292,202)
(735,575) (6,841,091)
(692,869) (5,985,071)
Current Tax The Company Current Adjusment Previous Year Sub Total Subsidiary Non Final Total Current Tax Expenses
--
--
Deferred Tax
(6,841,091)
(5,985,071)
Income Tax Expense - Net
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
d1/31 Maret 2016
Total
2014 Rp
(6,105,516) -(6,105,516)
Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Subsidiaries: Income Taxes Article 4 (2) Value Added Tax (VAT)
b.Income Tax Benefit (Expense) 2015 Rp
Pajak Kini Perusahaan Kini Penyesuaian Tahun sebelumnya Sub Total
The Company: Income Taxes Article 4 (2) Article 21
75
A reconciliation between earning before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with estimated taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2015 Rp
Laba Konsolidasi Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba (Rugi) Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan Beda Waktu Penambahan Penurunan Nilai Piutang Akrual Bonus Beda Tetap Sumbangan, Jamuan dan Representasi Penghasilan Bunga Penghasilan yang telah Dikenakan Pajak Final - Bersih Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Taksiran Laba Kena Pajak Perusahaan
Taksiran Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Tarif: 25% x Rp24.422.064 (2014: Rp19.811.540) Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 23 Pasal 25
2014 Rp
876,618,269
733,661,591
(2,813,518)
6,841,230
873,804,751
740,502,821
706,301 684,060 1,390,361
87,847 409,505 497,352
292,424 (23,647,614)
248,956 (29,664,236)
(804,130,138) (23,287,720) (850,773,048) 24,422,064
(686,990,649) (4,782,704) (721,188,633) 19,811,540
Taksiran Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Entitas Anak Laba Kena Pajak Beban Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 25 Taksiran Utang (Lebih Bayar) Pajak Penghasilan Entitas Anak Taksiran Utang Pajak Penghasilan Konsolidasian
Beban Pajak Perusahaan Pajak Entitas Anak Kini Total Beban Pajak Penghasilan Konsolidasi
d1/31 Maret 2016
The Company's Estimated Taxable Income
The Company's Estimated Income Tax Expense Rate: 25% x Rp24,422,064 (2014: Rp19,811,540)
744,304 1,865,666 2,609,970
7,706 4,583,046 4,590,752
3,495,546
362,133
1,330,027 735,575 (324,270)
407,596 692,869 (254,083)
411,305
438,786
Subsidiary's Estimated Income Taxable Income Income Tax Expense Prepaid Income Tax Article 25 Subsidiary's Estimated Income Tax Payable (Overpaid)
3,906,851
800,919
Estimated Consolidated Income Tax Payable
Prepaid Income Taxes: Article 23 Article 25 The Company's Estimated Income Tax
2015 Rp
Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif Progresif Sumbangan, Jamuan dan Representasi Penghasilan Bunga Pendapatan yang Telah Dikenakan Pajak Final - Bersih Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi Penyesuaian Pajak Tahun Sebelumnya Penyisihan Pajak Tangguhan yang Tidak Terpulihkan
Permanent Differences Donation, Entertainment and Representation Interest Income Income Already Subjected to Final Income Tax - Net Share of Profit of Associates and Joint ventures
4,952,885 4,952,885
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba (rugi) konsolidasi sebelum pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku sebagai berikut:
Laba Konsolidasi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Timing Difference Additional Allowance of Impairment Losses of Receivable Accrued Bonus
6,105,516 6,105,516
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Perusahaan
Consolidated Income Before Income Tax According to the Consolidated Statements of Comprehensive Income Income (Loss) from Subsidiary Before Income Tax Company's Income Before Income Tax
Payable
A reconciliation between tax expenses and the multiplication of the consolidated income (loss) with the prevailing tax rate is as follows: 2014 Rp
876,618,269
733,661,591
(2,813,518)
6,841,230
Consolidated Income Before Estimated Income Tax According to the Consolidated Statements of Comprehensif Income Income from Subsidiary before Estimated Income Tax Company's Income before Estimated Income Tax
873,804,751
740,502,821
(218,451,188) (73,106) 5,911,904 201,032,534 5,821,930 -(347,590) (6,105,516)
(185,125,705) (62,239) 7,416,059 171,747,662 1,195,676 (339,317) (124,338) (5,292,202)
(6,105,516)
(5,292,202)
The Company's Income Tax Expense
(735,575) (735,575)
(692,869) (692,869)
The Subsidiary's Income Tax Expense Current Total
(6,841,091)
(5,985,071)
Consolidated Income Tax Expenses
76
Income Tax Computed with Progressive Rate Donation, Entertainment and Representations Interest Income Income Already Subjected to Final Income Tax - Net Equity in Net Earning of Associates Adjusment Previous Year Provision for Deferred Tax
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 didasarkan atas perhitungan sementara. Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2015. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2015.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the year ended Desember 31, 2015, is based on preliminary calculations. The Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2015 fiscal year. However the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2015.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 pada bulan Juni 2015. Tidak terdapat perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.
The Company filed the company income tax returns for the 2014 fiscal years in June 2015. There is no difference between the previously recognised taxable income and those reported in the tax returns in the current year.
c. Surat Ketetapan Pajak Selama tahun 2014, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut:
c. Tax Assesment During 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Notice (STP) for the year 2009, 2010, 2011 and 2012, with detail as follows:
Perusahaan:
The Company:
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jenis Pajak/ Types of Taxes
Tanggal Terbit/ Date Received
2009
Pajak Penghasilan Badan/ Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art Final 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Art 26 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23 Pajak Penghasilan Badan/ Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23
17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 18 Agustus 2014/ August 18, 2014 18 Agustus 2014/ August 18, 2014 18 Agustus 2014/ August 18, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014
2010
2011
2012
STP Rp
SKPKB Rp 90,235
35,591
125,826
99,590
963,146
1,062,736
54,087
--
54,087
26,259
--
26,259
110,066
--
110,066
67,879 16,147 28,694
d1/31 Maret 2016
77
1,798,121
1,866,000
--
16,147
2,243
30,937
213,490
213,490
191,419
1,485,453
1,676,872
188,654
3,984
192,638
--
52,796
--
52,796
29,718
8,139
37,857
232,194
1,941,226
2,173,420
12,509
--
12,509
1,200,247
Atas STP dan SPKB tersebut telah dibayar Perusahaan pada bulan Juli, September, Oktober dan November tahun 2014.
Total Rp
6,451,393
7,651,640
On the STP and SKPKB has been paid by the Company on July, September, October and November 2014. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d. Utang Pajak
d.Taxes Payable 2015 Rp
Perusahaan: Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal Pasal 25 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
28,085,106 133,108 931,474 119,470 3,495,546 12,575,372 45,340,075
Entitas Anak: Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal Pasal 25 25 Pasal 29 PB 1 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Total
406,533 131,274 51,909 23,778 438,786 -729,526 1,781,806
50,695,193
36,350,939
2014 Rp
3,625,617 12,360 500 3,638,477
3,625,617 11,360 500 3,637,477
Subsidiaries: Income Taxes Article 4 (2) Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 PB 1 Value Added Tax (VAT) Total
30. Balance and Transaction with Related Parties
Jumlah/ Total
2015 Rp
The Company: Income Taxes Article 4 (2) Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax (VAT)
29,537,834 425,417 1,005,042 263,480 362,133 2,975,227 34,569,133
2,086,818 187,748 44,292 57,438 411,305 78,701 2,488,816 5,355,118
30. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Investasi Tersedia Untuk Dijual (Catatan 12) PT Bintaro Serpong Damai PT Jaya Land PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
2014 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Assets/Liabilities/Respective Revenue and Expenses 2015 2014 % %
0.05 0.00 0.00 0.05
0.05 0.00 0.00 0.05
Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Available for Sales Investments (Note 12) PT Bintaro Serpong Damai PT Jaya land PT Sumber Jaya Kelola Indonesia Investment in Associates and
Ventura Bersama (Catatan 8)
Joint Ventures (Note 8)
PT Jakarta Marga Jaya
86,539,637
97,106,550
1.29
1.45
PT Jakarta Marga Jaya
KSO Pembangunan Jaya
73,690,960
67,142,498
1.10
1.00
KSO Pembangunan Jaya
PT Jaya Binara Mediktama PT Jakarta Toll Development PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu PT Sarana Pendidikan Jaya) PT Jaya Pangan Lestari PT Mitra Kerta Raharja
55,344,919 54,743,273
55,678,958 41,916,279
0.83 0.82
0.83 0.63
16,806,995 4,211,701 618,983
14,649,466 3,351,595 734,892
0.25 0.06 0.01
0.22 0.05 0.01
PT Jaya Binara Mediktama PT Jakarta Toll Development PT Sarana Pembangunan Jaya (formerly PT Sarana Pendidikan Jaya) PT Jaya Pangan Lestari PT Mitra Kerta Raharja
291,956,468
280,580,238
4.36
4.19
Total
Piutang Usaha (Catatan 5) PT Jaya Pangan Lestari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia
579,922 -----
668,561 171,422 44,062 35,823 516
0.01 -----
0.01 0.00 0.00 0.00 0.00
Accounts Receivable (Note 5) PT Jaya Pangan Lestari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia
Total - Bersih
579,922
920,384
0.01
0.01
Total - Net
Total
d1/31 Maret 2016
78
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jumlah/ Total
2015 Rp
Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha PT Mitra Kerta Raharja
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Assets/Liabilities/Respective Revenue and Expenses 2015 2014 % %
2014 Rp
Non Trade - Due from Related Parties PT Mitra Kerta Raharja
2,430,865
2,430,865
0.04
0.04
PT Jaya City Development
342,857
342,857
0.01
0.01
PT Jaya City Development
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
119,442
30,998
0.00
0.00
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
PT Jaya Binara Mediktama
43,430
43,430
0.00
0.00
PT Jaya Binara Mediktama
PT Ciputra
11,471
--
0.00
--
PT Ciputra
2,000
--
0.00
--
PT Jaya Land
PT Pembangunan Jaya
--
3,143,000
--
0.05
PT Pembangunan Jaya
PT Jaya Teknik Indonesia
--
112,500
--
0.00
PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya Pangan Lestari
PT Jaya Land
PT Jaya Pangan Lestari Total Utang Usaha (Catatan 13) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Beton Indonesia Total
--
12,149
--
0.00
2,950,065
6,115,799
0.05
0.10
Total
14,654,069 3,129,157 123,007 94,143 18,000,376
5,156,676 2,411,957 123,007 121,089 7,812,729
0.42 0.09 0.00 0.00 0.51
0.15 0.07 0.00 0.00 0.22
Account Payable (Note 13) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Beton Indonesia Total
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Jangka Pendek PT Pembangunan Jaya PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land Total
-599,301 265,360 864,661
5,200,000 2,577,169 265,360 8,042,529
-0.02 0.01 0.03
0.15 0.07 0.01 0.23
PT Pembangunan Jaya PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land Total
Uang Muka Penjualan (Catatan 16) PT Jaya Binara Mediktama Total
159,962,520 159,962,520
107,974,560 107,974,560
4.60 4.60
3.10 3.10
Advances from Customer (Note 16) PT Jaya Binara Mediktama Total
Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan (Catatan 18) PT Jaya Teknik Indonesia Total Pendapatan Usaha (Catatan 24) PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia Total Gaji dan Tunjangan Direksi dan Komisaris Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan Kerja Jangka Panjang Total
Non Trade - Due to Related Parties
856,092 856,092
1,819,118 1,819,118
0.02 0.02
0.05 0.05
Unearned Rent Income and Customer's Deposits (Note 18) PT Jaya Teknik Indonesia Total
2,660,056 1,447,912 250,934 29,928 8,252 4,397,082
1,310,193 2,452,948 159,742 20,152 296,376 4,239,411
0.12 0.07 0.01 0.00 0.00 0.20
0.07 0.13 0.01 0.00 0.02 0.23
Revenues (Note 24) Pt Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia Total
0.25 0.20 0.45
Salaries and Allowances of Directors and Commissioners Short-term employee benefits Long-term employee benefits Total
9,781,626 3,982,153 13,763,779
8,243,829 3,969,376 12,213,205
0.45 0.19 0.64
Pihak-pihak berelasi tersebut di atas merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan.
The parties mentioned above relate to a member of the business group as the Company.
Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Perusahaan memiliki investasi yang tersedia untuk dijual pada PT Bintaro Serpong Damai, PT Jaya land dan PT Sumber Jaya Kelola Indonesia sebesar Rp 3.625.617, Rp12.360 dan Rp500 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 3.625.617, Rp11.360 dan Rp500 pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 12).
Details of transactions with related parties are as follows: a. The Company has investments available for sale on PT Bintaro Serpong Damai, PT Jaya Land and PT Sumber Jaya Kelola Indonesia amounted to Rp 3,625,617, Rp12,360 and Rp500 as at December 31, 2015 and Rp 3,625,617, Rp11,360 and Rp500 as at December 31, 2014 (Note 12) .
d1/31 Maret 2016
79
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b. Piutang pihak berelasi dari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia, PT Jaya Land dan PT Jaya Pangan Lestari merupakan pembayaran terlebih dahulu atas beban-beban operasional pihak-pihak berelasi tersebut. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak ada jaminan dan jangka waktu pengembalian. c. Perusahaan mempunyai transaksi keuangan dengan PT Pembangunan Jaya, saldo piutang tambahan setoran modal ke PT Jaya Garden Polis (entitas anak) serta tagihan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp3.143.000. Transaksi keuangan tersebut tidak dikenakan bunga, tidak ada jaminan dan jangka waktu pembayaran. d. Piutang pihak berelasi dari PT Mitra Kerta Raharja sebagian besar merupakan pinjaman oleh JGP sehubungan dengan pembangunan perumahan di Tangerang. e. Uang muka penjualan pada PT Jaya Binara Mediktama terkait transaksi jual-beli tanah dengan Perusahaan (Catatan 34.g).
b. Due from related parties from PT Sumber Jaya Kelola Indonesia, PT Jaya Land and PT Jaya Pangan Lestari represent operating expenses paid in advance by the Company which occur to the respective related parties. These receivables are non-interest bearing, not secured and have no date of maturities. c. The Company had financial transactions with PT Pembangunan Jaya, the balance of additional paid in capital to PT Jaya Garden Polis (subsidiary) bill as of December 31, 2015 and 2014 is amounting to nil and Rp3,143,000, respectively. The financial transactions are non-interest bearing, not secured and have no definite date of maturities. d. Due from related party from PT Mitra Kerta Raharja mostly represents a loan by the JGP in connection with housing development in Tangerang.
Hubungan dan jenis akun atau transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relation and type of accounts or transaction of related parties are as follows:
No/ No
Pihak-pihak Berelasi /Related Parties
1.
PT Pembangunan Jaya
2.
PT Jaya Land
3.
PT Bintaro Serpong Damai
4.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
5.
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
d1/31 Maret 2016
e. Advance from customer PT Jaya Binara Mediktama land sales transactions with the Company (Note 34.g).
Hubungan/ Relationship
Jenis Akun atau Transaksi/ Account’s Category or Transaction
Pemegang Saham/ Shareholders Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Setoran Modal/Current Other Financial Assets Invetasi Saham, Piutang Pihak Berelasi-Non Usaha, Utang pihak berelasi-Non usaha/Invesments in Shares, Due From Related Parties Non trade, Due to Related Parties Non Trade Investasi Saham/Investment in Shares
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
80
Investasi Saham, Piutang Usaha, Service Charge, Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya/Investment in Shares, Account Receivable, Service Charge, Current Other Financial Liabilities Hutang Usaha /Accounts Payable
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) No/ No
Pihak-pihak Berelasi /Related Parties
6.
PT Jaya City Development
7.
8.
PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu/formerly PT Sarana Pendidikan Jaya) PT Bukit Semarang Jaya Metro
9.
PT Mitra Kerta Raharja
10. 11.
12.
13.
14.
15. 17. 18.
19. 20.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Hubungan/ Relationship
Jenis Akun atau Transaksi/ Account’s Category or Transaction
Perusahaan dalam Piutang Pihak Berelasi Non Usaha/ Pengendalian yang Due From Related Parties - Non Trade Sama/Entity Under Common Control Entitas Asosiasi/Associate Investasi Saham/Investment in Shares
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control Entitas Asosiasi/Associate
Aset Keuangan Lainnya/Current Other Assets
Lancar Financial
Investasi Saham, Piutang Pihak Berelasi–Non Usaha/Investment in Shares, Due From Related Parties Non Trade PT Jakarta Marga Jaya Entitas Asosiasi/Associate Investasi SahamInvestment in Shares, PT Jaya Pangan Lestari Entitas Asosiasi/Associate Investasi Saham, Piutang Usaha, Piutang Pihak Berelasi Non Usaha dan Pendapatan/Investment in Shares, Accounts Receivable, Due From Related Parties - Non Trade and Revenues PT Jaya Teknik Indonesia Perusahaan dalam Piutang Usaha, Utang Usaha dan Pengendalian yang Pendapatan/Accounts Receivable, Sama/Entity Under Accounts Payable and Revenue Common Control PT Jaya CM Perusahaan dalam Piutang Usaha dan Pendapatan/ Pengendalian yang Accounts Receivable and Revenue Sama/Entity Under Common Control PT Jaya Beton Indonesia Perusahaan dalam Utang Usaha/Accounts Payable Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control PT Jakarta Tollroad Development Entitas Asosiasi/Associate Investasi Saham/Investment in Stocks KSO Pembangunan Jaya Property Ventura Bersama/Joint Investasi Ventura Bersama/Investment Venture in Joint Venture Dewan Komisaris dan Dewan Personel Manajemen Kompensasi dan Renumerasi Direksi/Board of Commisioners and Kunci/Key Management /Compensation and Renumeration Board of Directors Personnel PT Jaya Binara Mediktama Entitas Asosiasi/Associate Uang Muka Penjualan/Advances from Customers PT Ciputra Perusahaan dalam Piutang Pihak Berelasi Non Usaha/ Pengendalian yang Due From Related Parties - Non Trade Sama/Entity Under Common Control
d1/31 Maret 2016
81
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. Laba per Saham
31. Earnings per Share 2015 Rp
Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Ribuan Rupiah) Jumlah Saham Beredar (Lembar) Awal Tahun (Sebelum Pemecahan Saham) Pembelian Kembali Saham Treasuri Penjualan Saham Total Rata-rata Tertimbang Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh)
Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh)
2014 Rp
872,945,782
735,624,413
13,167,796,703 13,167,796,703 -282,669,100 282,669,100 13,444,603,224 64.93
13,191,292,500 13,191,292,500 (24,757,800) -(24,757,800) 13,167,796,703 55.87
Net Income Attributable to the Owners of the Parent (In Thousand Rupiah) Outstanding Shares Beginning Balance (Before Stock Split) Stock Repurchase Treasury Stock Sold Total Weighted Average Basic Earnings per Share(Full (Full Rupiah) Rupiah)
64.93
55.87
Dilluted Earnings per Share (Full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan. 32. Manajemen Risiko Keuangan
As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net income per share of the Company. 32. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko-risiko tersebut didefinisikan sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: risiko yang timbul dari kemungkinan Grup mengalami kesulitan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan liabilitas Grup kepada pihak kreditur pada saat jatuh tempo pembayaran. Risiko suku bunga: risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Pada saat ini tidak terdapat risiko ini karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dan nilai pinjaman bank juga relatif kecil. Risiko nilai tukar risiko usaha dalam nilai instrumen keuangan akibat berfluktuasinya perubahan nilai tukar. Pada saat ini tidak terdapat risiko ini karena Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah.
a. Financial Risk Factor and Management Policies In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk, interest rate risk and exchange rate risk. Those risks are defined as follows: Credit risk: possibility that a customer may not pay the part or all of a receivable or may not pay in timely manner and hence, Group will incur loss. Liquidity risk: risks arising from the possibility of the Group have funding difficulty to meet the Group's commitments and liabilities to the creditor at due date.
Dalam rangka mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi telah menentukan beberapa pedoman kebijakan pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has determined some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group objectives, namely:
d1/31 Maret 2016
82
Interest rate risk: the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. At this time there is no interest rate risk because the Group do not invest in financial instruments and the value of bank loans are also relatively small. Foreign exchange risk within the business value of financial instruments due to fluctuation of exchange rate changes. At this time there is no foreign exchange risk because the Group in the conduct of their business mostly use the Rupiah.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Dalam mengelola risiko kredit Grup akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas piutang tersebut serta menentukan pembentukan akun penurunan nilai piutang atas piutang usaha tersebut. Untuk meminimalisir hal tersebut Grup mensyaratkan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran tunai atau melalui KPR. Sedangkan untuk transaksi sewa Grup mensyaratkan penyetoran deposit kepada semua tenant. Dalam mengelola risiko likuiditas Grup selalu menjaga dan menyediakan jumlah kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai. Manajemen juga melakukan perencanaan setiap bulan dan pemantauan yang ketat terhadap realisasi serta saldo kas secara rutin setiap minggu. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pengikatan utang. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk hal-hal khusus, dan jika hal tersebut terjadi manajemen akan melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing tersebut.
The main guidelines of this policy are as follows:
Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Company has no derivative instruments to anticipate risks occurring.
Risiko Kredit Risiko kredit Grup terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain. Group mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak dan dapat dipercaya. Grup juga membentuk akun penurunan nilai piutang atas piutang usaha yang timbul dari kemungkinan ketidakmampuan pelanggan untuk memenuhi liabilitas kontraktual terhadap Grup. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risks Credit risk of the Group is primarily attached to cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables and other assets. The Group control the credit risk exposure by placing the bank balances at financial institutions that are feasible and reliable. The Grup also established an allowance account arising from possibility of inability of the subscribers to fulfill obligation against the Group. Currently, there are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the
d1/31 Maret 2016
83
In managing credit risk, Group will determine the approximate amount that can not be billed for these accounts and determine the establishment of accounts receivable for impairment of trade receivables. To minimize this, the Group require the consumer to make payments in cash or through a home loan. Meanwhile, for rental the Group requires a deposit payment to all tenants. In managing liquidity risk, the Group maintain and provide the amount of cash and cash equivalents in adequate amounts. Management also conducts a monthly planning and strict monitoring of the realization and the cash balance on a regular basis every week. To minimize interest rate risk, the Group manage interest expense through a combination of fixed-rate debt and variable interest rates, by evaluating the market interest rate trends. Management also reviewed the various interest rates offered by lenders to obtain favorable interest rates before making a decision to do the binding of debt. Business transactions in foreign currencies is only done for specific things, and if this happens management will conduct periodic reviews of the foreign currency exposure.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) disajikan pada konsolidasian.
laporan
posisi
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
keuangan
2015 Rp
consolidated statements of financial position.
2014 Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Net Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Aset Keuangan Tidak lancar Lainnya
221,004,359 65,033,468 3,734,584 2,950,065 166,007,241
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166
Cash and Equivalent Cash Accounts Receivable - Net Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non Current Other Financial Assets
Total
458,729,716
401,191,165
Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
a. Kas dan Setara Kas
a. Cash and Cash Equivalent 2015 Rp
2014 Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch: Bank AA AA+ AAA Dengan Pihak Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Deposito Berjangka kepada Pihak Ketiga AA+ AAA Dengan Pihak Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Total
Counterparties with External Credit Rating Fitch: Cash in Bank 1,547,237 688,674 23,591,686
146,316 1,058,430 17,375,576
796,095 26,623,692
741,793 19,322,115
4,621,760 184,679,500
4,312,841 173,832,446
4,100,000 193,401,260
5,000,000 183,145,287
220,024,952
202,467,402
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah):
d1/31 Maret 2016
84
AA AA+ AAA Counterparties Without Extenal Credit Rating Time Deposit at Third Parties AA+ AAA Counterparties Without Extenal Credit Rating Total
The following tables analyze assets that has due but not impaired and not yet due and not impaired and financial assets that are individually determined to be impaired (in thousand Rupiahs):
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2015/December 31, 2015
Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
-4,639,656 ---4,639,656
Total
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Not Yet Due and Not Impaired
221,004,359 34,130,608 3,734,584 2,950,065 166,007,241 427,826,857
Lewat Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Has Due But Not Impaired 0-90 Hari/ 91-180 Hari/ >181 Hari/ Total 0-90 Days 91-180 Days >181 Days
Total
-18,410,232 ----
------
-12,492,628 ----
-30,902,860 ----
221,004,359 69,673,124 3,734,584 2,950,065 166,007,241
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Current Other Financial Assets Non Trade - Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
18,410,232
--
12,492,628
30,902,860
463,369,373
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014 Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Total
-4,114,089 ---4,114,089
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Not Yet Due and Not Impaired
203,371,270 15,612,968 2,083,420 6,115,799 137,780,166 364,963,623
Lewat Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Has Due But Not Impaired 0-90 Hari/ 91-180 Hari/ >181 Hari/ Total 0-90 Days 91-180 Days >181 Days
Total
-19,375,755 ----
------
-16,851,787 ----
-36,227,542 ----
203,371,270 55,954,599 2,083,420 6,115,799 137,780,166
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Current Other Financial Assets Non Trade - Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
19,375,755
--
16,851,787
36,227,542
405,305,254
Total
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Grup memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Liquidity Risks At this time, the Group expects to pay all liabilities when due. To meet cash commitments, the Group expects operations to generate sufficient cash inflows. In addition, the Company has financial assets in liquid markets and available to meet liquidity needs.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan selalu menjaga dan menyediakan jumlah kas dan setara kas sesuai dengan kebutuhan operasional dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Group manage liquidity risk by continuously maintaining and providing the amount of cash and cash equivalents in accordance with operational requirements and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and the schedule date of maturity of assets and financial liabilities.
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Kurang dari 1 Tahun/ Less Than 1 Years Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Lancar Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Utang Bank Jangka panjang Total
d1/31 Maret 2016
123,549,249 105,369,559 864,661 56,446,682 114,020,117 -400,250,268
2015 2-5 Tahun/ 2-5 Years
1-2 Tahun/ 1-2 Years
-16,585,089 ----16,585,089
85
>5 Tahun/ >5 Years
--------
-18,499,986 ---27,563,406 46,063,392
Total
123,549,249 140,454,634 864,661 56,446,682 114,020,117 27,563,406 462,898,748
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Due to Related Parties Other Current Financial Liabilities Short Term Employee Benefits Liabilities Long Term Bank Loan Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014
Kurang dari 1 Tahun/ Less Than 1 Years Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Lancar Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total
1-2 Tahun/ 1-2 Years
2-5 Tahun/ 2-5 Years
>5 Tahun/ >5 Years
Total
76,359,659 23,698,319 8,042,529 43,641,460 93,178,164
-31,858,943 ----
------
18,499,986 ----
76,359,659 74,057,248 8,042,529 43,641,460 93,178,164
244,920,131
31,858,943
--
18,499,986
295,279,060
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Due to Related Parties Other Current Financial Liabilities Short Term Employee Benefits Liabilities Total
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Untuk meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.
Interest Rate Risks The Groups is exposed to interest rate risk primarily related to financial liabilities. To minimize interest rate risk, the Group manages interest expense by monitoring the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Group.
Tabel berikut menganalisis rincian keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table analyse the breakdown of financial liabilities by type of Interest:
liabilitas
2015 Rp Bunga Mengambang Tanpa Bunga Total
2014 Rp
27,563,406 435,335,347 462,898,753
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat bunga. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
Floating Interest Non Interest Bearing Total
The following table demonstrates the sensivity to possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variabel held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/Penurunan Dalam satuan poin/ Increase/decrease In basis Point 2015 Rp 2015 Tingkat Bunga Per tahun Tingkat Bunga Per tahun
-276,779,074 276,779,074 202100895.1
Dampak Terhadap Laba Laba sebelum beban pajak/ Effect on Income Before tax expense 2014 Rp -50 +50
137,817 (137,817)
2015 Interest Per Annum Interest Per Annum
Risiko Nilai Tukar Grup tidak secara signifikan terekpos risiko mata uang asing (US Dollar) karena sebagian besar transaksi dalam mata uang Rupiah. Untuk meminimalkan risiko ini, Grup selalu berusaha untuk mendapatkan kontrak dengan menggunakan Rupiah. Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014.
Foreign Currency Risks The Group is not significantly exposed to foreign currency risk (U.S. Dollar) because most of the transaction denominated in Rupiah. To minimize this risk, the Group has always tried to get a contract using Rupiah. There is no currency hedging as of December 31, 2015 and 2014.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of foreign currencies against Rupiah, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate tax expense
d1/31 Maret 2016
86
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%)
2014 Rp 38,078 (38,078)
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Utang Bank Jangka Panjang
46,668 (46,668)
b.
Fair Value of Financial Instruments The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows: 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Effect on Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (1%) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
221,004,359 65,033,467 3,734,584 2,950,065 166,007,241 458,729,716
221,004,359 65,033,467 3,734,584 2,950,065 166,007,241 458,729,716
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166 401,191,165
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166 401,191,165
123,549,249 56,446,682 140,454,634 864,661 114,020,117 27,563,406 462,898,749
123,549,249 56,446,682 140,454,634 864,661 114,020,117 27,563,406 462,898,749
76,359,658 43,641,460 74,057,248 8,042,529 93,178,164 -295,279,059
76,359,658 43,641,460 74,057,248 8,042,529 93,178,164 -295,279,059
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Account Receivable Other Current Financial Assets Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
Financial Liabilities Account Payable Other Current Financial Liabilities Accrued Expenses Due to Related Parties Short Term Employee Benefits Liabilities Long Term Bank Loans
c. Manajemen Permodalan Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya serta mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif serta untuk memaksimumkan nilai Grup. Dalam mendesain struktur permodalan yang dapat meningkatkan nilai Grup, manajemen dapat melakukannya dengan cara menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau mengurangi maupun menambah jumlah utang.
c. Capital Management The Group objective in managing capital are to safeguard the Company's ability to maintain business continuity, so that the entity can continue to provide returns to shareholders and benefits to other stakeholders and to manage an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital and maximize value for the Group. In designing a capital structure that can enhance the value of the Group, management can do so by adjusting the amount of dividends, issue new shares or reduce or increase the amount owed.
Penggunaan utang dilakukan jika manajemen melihat suatu kesempatan bisnis yang menguntungkan yang dapat meningkatkan profitabilitas. Penggunaan utang dikelola dengan cermat sehingga tidak akan menimbulkan beban bunga yang tinggi yang dapat menimbulkan kesulitan keuangan bagi Grup.
The use of debt to do if management sees a profitable business opportunity that can improve profitability. The use of debt to be managed carefully so it will not lead to higher interest expense which can lead to financial difficulties for the Group.
d1/31 Maret 2016
87
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Manajemen mengelola risiko permodalan dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dan rasio laba sebelum pajak terhadap laba sebelum bunga dan pajak (financial cost ratio).
Management manages capital risk by monitoring the debt-to-equity ratio and the ratio of income before taxes to earnings before interest and taxes.
DER dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas. Strategi Perusahaan adalah berusaha mempertahankan DER minimal 1 kali dan maksimal 3 kali. Perusahaan telah mempertahankan DER masing-masing sebesar 0,83 dan 1,08 kali pada tanggal 31 Desember 2015 serta 31 Desember 2014.
The Company manages the risk through monitoring debt-to-equity ratio (DER). DER is calculated by dividing total liabilities by total equity. The Company’s strategy is to attempt to maintain the DER at least 1 time and with maximum of 3 times. The Company has maintained DER of 0,83 and 1,08 times at December 31, 2015 and December 31, 2014, respectively.
33. Aset dan Liablitas dalam Mata Uang Asing
33. Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency
Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 hanya memiliki aset dalam mata uang asing yang dikonversi ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Catatan 2.h) pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Dollar Amerika Serikat/ US Dollar (Full Amount) 2015 2014 Aset Kas dan Setara Kas
276,029
375,148
As of December 31, 2015 and 2014, the Group only have assets denominated in foreign currency which were converted into rupiah currency based on the middle rate of Bank Indonesia (Note 2.h) at the statements of financial position date are as follows: Setara dalam Rupiah/ Equivalent to Rupiah 2015 2014
3,807,816
4,666,845
Assets Cash and Cash Equivalents
34. Kontinjensi, Komitmen dan Perjanjian Penting 34. Contingencies, Commitments and Agreements a. Berdasarkan akta Notaris No. 62 tanggal 19 September 1994 dari Achmad Abid, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, PT Jaya Gardenpolis (JGP), entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan sepuluh entitas anaknya (PT Alamanda Permata, PT Loji Elok, PT SanggarIdaman, PT Sanggar Rejeki, PT Sinarmulia Binapersada, PT Tomang Karyapratama, PT Delta Cendana Citrapersada, PT Intigraha Citrasejahtera, PT Rifi Permata dan PT Sanggar Kejora), beserta PT Megatopmas Sejahtera dan PT Jaya Land (JL), pihak-pihak berelasi. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i) Sepuluh entitas anak tersebut telah memperoleh izin lokasi untuk mengembangkan tanah seluas 1.090 ha di Pasar Kemis, Tangerang dan memberikan wewenang kepada JL untuk membeli tanah di daerah tersebut. d1/31 Maret 2016
88
a.
Based on Notarial deed No.62 dated September 19, 1994 from Achmad Abid, SH, substitute notary of Sutjipto SH, PT Jaya Gardenpolis (JGP), a subsidiary, has joint cooperation agreement with ten of its subsidiaries (PT Alamanda Permata, PT Loji Elok, PT Sanggar Idaman, PT Sanggar Rejeki, PT Sinarmulia Binapersada, PT Tomang Karyapratama, PT Delta Cendana Citrapersada, PT Intigraha Citrasejahtera, PT Rifi Permata and PT Sanggar Kejora), together with PT Megatopmas Sejahtera and PT Jaya Land (JL), related parties. The agreement consists of the following: (i) Ten subsidiaries which already had location permit to develop 1,090 hectares of land in Pasar Kemis, Tangerang and authorize to JL to acquire land in the above area.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(ii) Sepuluh entitas anak tersebut dengan dukungan finansial dari JL, harus meneruskan pembelian tanah sampai mencapai 1.090 ha.
(ii) Ten subsidiaries with the financial support from JL, have committed to continue acquire the adjacent land up to 1,090 hectares. (iii) Ten subsidiaries and JL had appointed the subsidiary as the developer with right and obligation to develop and sell land and buildings to be constructed thereon. (iv) The subsidiary agreed to pay Rp 35,000 (full amount) per sqm to JL for the land acquired supported with their legal documentation.
(iii) Sepuluh entitas anak tersebut dan JL menunjuk entitas anak sebagai perusahaan pengembang (developer) dengan hak dan liabilitas untuk membangun dan menjual tanah dan bangunan. (iv)Entitas anak setuju untuk membayar Rp 35.000 2 (angka penuh) per m kepada JL untuk tanah yang telah diserahkan dan telah dilengkapi dokumen-dokumennya. b. Berdasarkan Perjanjian Suplemen II pada perjanjian tersebut di atas, yang dituangkan dalam akta No. 158 tanggal 28 April 1995 dari notaris Sutjipto, SH, antara lain disepakati: (i) PT Megatopmas Sejahtera seperti yang disebutkan di atas, dikeluarkan dalam perjanjian diatas. (ii) PT Anugerah Tangerang Indah, PT Anugerah Tangerang Abadi, PT Shinta Tangerang Abadi, PT Shinta Pratiwi Dinamika dan PT Anugerah Melosia Indah dimasukkan dalam perjanjian untuk membebaskan tanah di Desa Mekarsari dan Rajeg, Tangerang seluas 140 ha.
b.
(ii) The inclusion of another five subsidiaries namely, PT Anugerah Tangerang Indah, PT Anugerah Tangerang Abadi, PT Shinta Tangerang Abadi, PT Shinta Pratiwi Dinamika and PT Anugerah Melosia Indah to acquire land in Mekarsari and Rajeg, Tangerang with area of 140 hectares. (iii) The commitment of the five subsidiaries as mentioned in No. a. 1, with the financial support of JL, to acquire adjacent land in Mekarsari and Rajeg areas until the total land acquired reaches around 140 hectares.
(iii) Komitmen dari kelima entitas anak yang disebutkan pada No. a.1 di atas, dengan dukungan finansial dari JL, harus membebaskan tanah di daerah Mekarsari dan Rajeg hingga mencapai 140 ha.
c. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 39 Tahun 1996 tentang Penyediaan Lahan Untuk Tempat Pemakaman Umum oleh Perusahaan Pembangunan Perumahan tanggal 18 Nopember 1996, Perusahaan mempunyai liabilitas untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum. Luas areal tanah yang harus disediakan adalah sebesar 2% dari keseluruhan persediaan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direksi mengeluarkan Memo Internal No. 055/JRP/KEU/VI/2002 tanggal 17 Juni 2002, mengenai penunjukkan lokasi untuk pemakaman umum yang akan disediakan oleh Perusahaan dan perincian biaya diperlukan untuk menyediakan lahan pemakaman umum yang sudah siap digunakan. d1/31 Maret 2016
89
Based on Supplement ll to the agreement above, which was notarized by Sutjipto, SH, in his deed No. 158 dated April 28, 1995, the following were agreed: (i) The exclusion of PT Megatopmas Sejahtera from the agreement above.
c.
Based on the Decision Letter of the Head Governor of Area I West Java No. 39 year 1996 concerning Public Cemetery from Real Estate Companies, dated November 18, 1996, the Company has an obligation to provide land, which was area should be ready for use as a public cemetery. The land area to be provided should represent 2% of the total amount of land inventory held by the Company.
In relation to such matter, an Internal Memo No. 055/JRP/KEU/VI/2002 dated June 17, 2002, was issued by the Company's Directors, with regard to the identification of the location of the public cemetery to be provided by the Company and the details of cost needed to have the cemetery ready for public utilization.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan beberapa bank dalam rangka pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli tanah dan bangunan rumah. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i) Bank berkewajiban mencairkan dana kredit sekitar 70%-95% ke Perusahaan sejak penandatanganan Akta Pengakuan Hutang, Akta Jual Beli dan Akta Pemberian Jaminan, serta pembeli telah melunasi uang muka pembelian tanah dan bangunan minimal 20% dari harga jual tanah dan bangunan. (ii) Selama Perusahaan belum melaksanakan serah terima tanah dan bangunan kepada pembeli atau belum menyerahkan kepada bank dokumen berupa sertifikat tanah atas nama pembeli, sertifikat hak tanggungan dan surat ijin mendirikan bangunan, maka sisa kredit KPR sebesar 5%-30% akan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada bank pemberi KPR atas nama Perusahaan atau uang jaminan (lihat Catatan 12). (iii)Jika terjadi pembeli tidak membayar angsuran hutangnya kepada bank pemberi KPR selama sertifikat dan akta jual beli sebagai jaminan belum diserahkan ke bank, Perusahaan berkewajiban membeli kembali tanah berikut bangunan di atasnya dengan harga senilai jumlah pinjaman pembeli yang terhutang (Buy back guarantee). (iv) Perusahaan berkewajiban membayar tunggakan angsuran pembeli yang menunggak KPR selama 2 (dua) bulan berturut-turut dan jika sampai 4 (empat) bulan pembeli masih menunggak hutangnya maka Perusahaan harus melunasi seluruh hutang pembeli kepada pemberi KPR, baik karena hutang pokok bunga dan biaya-biaya lainnya. Kewajiban ini berlangsung selama sertifikat belum diserahkan ke bank (subrogasi). (v) Perjanjian kerjasama pemberian fasilitas KPR dibuat untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan lamanya.
d. The Company had signed Cooperative Agreements with several banks in term of providing housing loan facility (KPR) to customers of land and houses. The agreements contain the followings: (i) Bank is required to give the credit fund approximately 70%-95% to the Company since the signing date of Debt Acknowledgment Deed, Deed of Sale and Purchase and Collateral Transfer Deed, also the buyers have settled the advance deposit for land and building at least 20% from the selling price of the land and building. (ii) During the time the Company have not delivered the land and building to buyers or before the submission to the banks documents such as landrights certificate under buyer’s name, bearing right certificate and license to construct, the KPR fund at amount of 5%-30% will be placed in term deposits to the respective banks on the Company’s name or deposit fund (see Note 12). (iii) If the buyers do not pay installment to the banks that provide KPR, and since the certificate and sale purchase deed had not been submitted to the bank, the Company is required to buy back the land and buildings therein at the value outstanding from buyers (Buy back guarantee). (iv) The Company is required to settle the unpaid outstanding from buyer who extend their KPR payment for 2 (two) consecutive months and if it reaches 4 (four) months and the buyer remains extend their debt then the Company must settle the remaining unpaid portion to KPR facilitator, for principal, interest and other costs incurred. The liability will be assumed as long as the certificate has not been submitted to the bank. (v) The cooperation agreement for providing KPR is made for an indefinite period.
Seluruh jangka waktu fasilitas KPR maksimum sampai dengan 15 (lima belas) tahun, terhitung sejak tanggal realisasi masing-masing KPR.
KPR has applicable term up to 15 (fifteen) years since the realization date of each respective KPR.
e. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya pada tanggal 12 April 2010 di Jakarta. Para pihak setuju dan sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam
e. The Company signed a Cooperation Agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya on April 12, 2010 in Jakarta. The parties agree to bind themselves together in order to hold and conduct
d1/31 Maret 2016
90
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
rangka mengadakan dan melakukan kerjasama pembangunan dan pengelolaan Jembatan Multiguna Senen yang menghubungkan antara area luar bangunan gedung Plaza Atrium milik PD Pembangunan Sarana Jaya dengan Senen Jaya milik Perusahaan.
joint development and management of Jembatan Multiguna Senen Jaya that connects the outer area of the building's Plaza Atrium owned by PD Pembangunan Jaya with Senen Jaya owned by the Company's.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan akan berakhir pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian kerjasama yang akan dibuat dan ditandatangani oleh Perusahaan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
The agreement is effectively from the signing of this agreement and will expire at the expiry of a cooperation agreement that will be made and signed by the Company with Provincial Govenment of DKI Jakarta.
Jangka waktu pelaksanaan pembangunan Jembatan Multiguna Senen Jaya adalah selama 11 bulan terhitung sejak bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 dan dinyatakan selesai dan dinyatakan layak untuk dioperasikan setelah ditandatanganinya berita acara penyelesaian pekerjaan oleh Perusahaan dan pihak kontraktor.
The development period for Jembatan Mulitiguna Senen Jaya is for 11 months from the month of February 2011 to December 2011 and declared over and declared eligible to operate after the signing of the minutes of the completion of the work by the Company and the contractor.
Status kepemilikan atas Jembatan Multiguna Senen adalah milik Perusahaan dengan jangka waktu pengelolaan 25 tahun mulai tanggal 1 Maret 2012, penyerahan Jembatan Multiguna Senen Jaya dari Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku dan harus dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ownership status of Jembatan Multiguna Senen Jaya is owned by with period of 25 years management starting from March 1, 2012, the Company to give Jembatan Multiguna Senen Jaya Company to the Provincial Government of DKI Jakarta accordance with applicable provisions and shall be set forth in the Minutes of Acceptance signed by the Company and Provincial Government of DKI Jakarta.
f. Berdasarkan Perjanjian No. PJA: 067/DIRPJA/XII/2011; No. JRP: 002/DIR/JRPPERJ/XII/2011 tanggal 26 Juli 2011, yang telah diaktakan dalam Akta Penyimpanan No. 34 tanggal 13 Pebruari 2013 yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA) dalam rangka pembangunan hunian dan/atau komersil berserta dengan sarana dan prasarananya dengan nama “KSO Pembangunan Jaya Property” di kawasan Ancol Barat – Jakarta Utara, yang berlokasi di bidang-bidang tanah seluas kurang lebih 6,34 Ha berdasarkan sertifikat HPL No. 12 Tahun 2007.
f. Based on Agreement No. PJA: 067/DIRPJA/XII/2011; No. JRP: 002/DIR/JRPPERJ/XII/2011 dated July 26, 2011, which were notarialized under the Deed No. 34 dated February 13, 2013 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the Company formed a Joint Operation (JO) with PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA) for residential development and / or commercial facilities and infrastructure along with the name " KSO Pembangunan Jaya Property "in the West Ancol - North Jakarta, which is located in areas of land of approximately 6.34 Ha under HPL certificate No. 12 of 2007.
Sebagai rencana awal akan dilakukan pengembangan tahap pertama seluas 3,86 ha antara lain berupa pembangunan dan pengembangan apartemen beserta fasilitas penunjangnya.
As an initial plan, in the first phase will be developed of an area of 3.86 ha which include the construction and development of apartments and their supporting facilities.
d1/31 Maret 2016
91
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Indikasi atau estimasi awal untuk besaran investasi proyek KSO tahap pertama adalah sebesar Rp134.580.708, yang terdiri dari jumlah nilai buku bidang tanah PJA dan permodalan dari Perusahaan untuk pelaksanaan pembangunan dan penyelesaian proyek KSO tahap pertama.
Indication or an initial estimate for the size of the first phase of the project investment JO is Rp134,580,708, consisting of the net book value of PJA’s land and capital from the Company for the execution and completion of the construction of the first phase of the JO project.
Dari modal awal proyek KSO tersebut, maka PJA dan Perusahaan setuju dan mengikatkan diri untuk mengambil bagian dan kontribusi berupa penyertaan modal ke dalam KSO Pembangunan Jaya Property dengan komposisi sebagai berikut: (i) PJA memiliki porsi kepemilikan sebesar 65%, dan (ii) Perusahaan memiliki porsi kepemilikan sebesar 35%.
From the initial capital JO project, then PJA and the Company agree and bind themselves to take part and contribute in the form of equity in JO Pembangunan Jaya Property with the following composition: (i) The PJA has its share of ownership by 65%, and (ii) The Company has a share of ownership by 35%.
Para pihak setuju dan mengikatkan diri bahwa setelah penandatanganan perjanjian KSO ini yang diikuti dengan proses perolehan atas rekening KSO-Modal Kerja, maka Perusahaan wajib segera melaksanakan penyetoran dana ke dalam rekening KSO-Modal Kerja sebesar Rp77.868.633 yang akan disetorkan secara bertahap dengan cara ketentuan sebagai berikut: (i) Sebesar Rp30.000.000 akan disetorkan paling lambat tanggal 15 Desember 2011; (ii) Sebesar Rp10.000.000 akan disetorkan paling lambat tanggal 14 Desember 2012; (iii)Sedangkan sisanya sebesar Rp37.868.633 akan disetorkan paling lambat tanggal 30 September 2013.
All parties agree that after the signing of the joint operation, and at the same time the process of acquiring the JO-Working Capital, the Company should immediately transfer the funds into the account of JO-working capital of Rp77,868,633 to be paid by the following:
Perusahaan telah menyetorkan modal sebesar Rp77.868.633 sampai dengan tahun 2013.
The Company has transfer Rp77,868,633 until 2013.
Pembagian keuntungan atau kerugian yang dialami dari pelaksanaan dan penyelesaian proyek KSO akan dibebankan kepada PJA dan Perusahaan sesuai dengan besaran penyertaan modal masingmasing.
Profits or losses sharing from the execution and completion of the KSO project will be dividend to PJA and the Company in accordance with the way their capital participation.
Jangka waktu kerja sama operasi berlaku sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian KSO oleh kedua pihak dan akan berakhir apabila: (i) Pelaksanaan pekerjaan proyek KSO telah selesai; (ii) Telah diselesaikannya setiap dan seluruh hak dan kewajiban para pihak dalam kerjasama operasi; (iii)Berdasarkan pada persetujuan tertulis dari para pihak untuk mengakhiri perjanjian KSO ini pada setiap waktu setelah penandatanganan perjanjian KSO dengan mempertimbangkan
Period of joint operation agreement is effective from the date of signing of the joint operation by both parties and will be terminated if: (i) Implementation of employment JO project has been completed; (ii) All the rights and obligations of the parties in joint operation have been completed;
d1/31 Maret 2016
92
(i) Rp30,000,000 will be paid no later than December 15, 2011; (ii) Rp10,000,000 will be paid no later than December 14, 2012; (iii) The remaining amount of Rp37,868,633 will be paid no later than September 30, 2013.
a
capital
of
(iii) Based on written agreement of the parties to terminate this agreement at any time JO after signing JO agreement to consider all matters related to rights and obligations of each party. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
seluruh hal yang terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Selanjutnya, berdasarkan adendum II Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) tanggal 15 Desember 2014, objek perjanjian berubah dari tanah seluas kurang lebih 6,34 Ha milik PJA menjadi tanah seluas kurang lebih 2,65 Ha untuk pembangunan proyek apartemen Double Decker. Selain itu, Perusahaan dan PJA sepakat untuk mengubah ketentuan sebagai berikut: Penyertaan Perusahaan dalam KSO adalah sebesar Rp53.343.492 dan penyertaan PJA adalah berupa tanah seluas kurang lebih 2,65 Ha; Kelebihan setoran modal yang dilakukan Perusahaan sebesar Rp24.525.141 akan dikembalikan pada Perusahaan (Catatan 8) ditambah kompensasi bunga sebesar 10,5% dan dibayarkan paling lambat tanggal 31 Maret 2015; dan Komposisi pembagian keuntungan adalah Perusahaan sebesar 35% dan PJA sebesar 65%.
Furthermore, based on the amendment II Joint Operating Agreement (JO) dated December 15, 2014, object of the agreement is changed from land with area of approximately 6.34 Ha owned by PJA into land with area of approximately 2,65 Ha for construction of Double Decker project apartment. Beside that, the Company and PJA agreed to amend the clauses as follows: The Company’s contribution in KSO amounting to Rp53,343,492 and PJA’s contribution in the form of land with area of approximately 2,65 Ha;
g. Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dan pengelolaan Rumah sakit di Bintaro Jaya pada tanggal 20 Desember 2012, membangun dan mengelola rumah sakit dengan PT Binara Guna Mediktama (BGM) dengan membentuk perusahaan PT Jaya Binara Mediktama (JBM)
g. As follow up of memorandum of understanding dated January 24, 2012, the Company make cooperation agreement to build and managed hospital dated December 20, 2012 with PT Binara Guna Mediktama with form a Company PT Jaya Binara Mediktama (JBM).
Para pihak sepakat bahwa nilai investasi pada JBM adalah sebesar Rp388.000.000 yang akan terdiri sebagai berikut: (i) Sebesar Rp271.600.000 akan disetorkan sebagai modal ditempatkan dan disetor pada Perusahaan yang akan disetorkan secara bertahap oleh para pihak. (ii) Sisanya yaitu sebesar Rp116.400.000 atau jumlah lain yang disepakati oleh para pihak akan diperoleh dari pinjaman bank.
The parties agreed that the value of the investment in JBM is Rp388,000,000 which will consist of the following: (i) Amounting as Rp271,600,000 issued and paid-up capital of the Limited Company which will gradually paid by the party.
Besaran modal dasar JBM disepakati sebesar Rp400.000.000 yang terbagi dalam 400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.
The amount of authorized capital of JBM agreed Rp400.000.000 divided into 400,000 shares with a par value of Rp1,000.
Para pihak menyetujui bahwa modal ditempatkan dan disetor tahap pertama adalah sebesar Rp100.000.000 dengan komposisi: (i) Perusahaan sebesar 40% atau sebesarRp40.000.000.
The party agreed that the issued and paid-up on the first stage is Rp100,000,000 with composition:
d1/31 Maret 2016
93
Excess capital contribution submit by the Company amounting to Rp24,525,141 will be returned to the Company (Note 8) plus interest compensation of 10.5% and paid no later than March 31, 2015; and The composition of profit sharing is the Company amounting to 35% and PJA amounting to 65%.
(ii) The rest is amounting Rp116,400,000 or other amount agreed by the party will be from bank loans.
(i)
The Company Rp40,000,000.
by
40%
or
amounting
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(ii) PT Binara Guna Mediktama sebesar 60% atau sebesar Rp60.000.000.
(ii) PT Binara Guna Mediktama order of 60% or amounting Rp60,000,000.
Para pihak sepakat bahwa setelah JBM terbentuk akan diupayakan dilakukannya jual beli antara JBM sebagai pembeli dengan Perusahaan sebagai 2 penjual atas sebidang tanah seluas 10.000 m 2 dengan harga jual Rp7.947.500/m atau keseluruhan nilai Rp79.475.000.
The party agreed that after JBM formed to pursue the purchase between JBM as a buyer with the Company as the seller of a land of 10,000 sqm with a selling price Rp7,947,500/sqm or total value Rp79,475,000.
Para pihak sepakat bahwa JBM akan menunjuk PT Binara Guna Mediktama untuk melakukan pengelolaan terhadap rumah sakit dengan memberikan management fee, yang ditentukan sebagai berikut: (i) 0,25% dari pendapatan. (ii) 2,5% dari EBITDA.
The parties agree that JBM will appoint PT Binara Guna Mediktama to managed the hospital by giving management fee, which determined as follows:
h. Berdasarkan Akta No. 82 tertanggal 27 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Aloysius Maria Jasin, SH Notaris di Tangerang Selatan telah diadakan Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Hotel di kawasan Plaza Bintaro Jaya 2 seluas 1.079 m .
h. Based on the Deed No. 82 dated June 27, 2013, made before Aloysius Maria Jasin, SH, Notary in South Tangerang, has held Development and Management Agreement in Bintaro Jaya Plaza with area of 1,079 sqm.
PT Jaya Citra Hotel, entitas anak (JCH) akan melakukan kerjasama pengelolaan dan pengoperasian hotel dengan PT Ciputra Hospitality, perjanjian kerjasama tersebut akan berlaku 30 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, atas jasa dari PT Ciputra Hospitality, JCH wajib membayar: (i) Shared Marketing Services sebesar 0,5% pertahun dari Gross Operating Revenue (GOR); (ii) Management fee sebesar 1% pertahun dari GOR Hotel; Incentive Fee sebesar 6% pertahun dari GOP (Gross Operating Profit).
PT Jaya Citra Hotel, subsidiary (JCH) to conduct cooperation agreement with the hotel management and operation of PT Ciputra Hospitality will be valid for 30 years since the agreement was signed, on the merit of the PT Ciputra Hospitality, JCH shall pay:
i. Berdasarkan Akta No. 100 tertanggal 25 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Heidi Ratnawati Porwayla, Notaris di Jakarta, telah diadakan Perjanjian Kerjasama Pembangunan Pasar Senen Blok III dan Fasilitas Penunjang Wilayah Jakarta Pusat (Proyek) antara Perusahaan dengan PD. Pasar Jaya, dimana PD. Pasar Jaya sebagai pemilik Hak Pakai seluas 14.330 m² dan Perusahaan menyediakan pendanaan dalam Proyek dengan pemberian kompensasi berupa uang kepada PD. Pasar Jaya, dan Perusahaan memperoleh kompensasi dalam bentuk : (i) Hak untuk membangun dan menunjuk pelaksana Proyek. (ii) Memasarkan Hak Pemakaian Tempat Usaha dan Hak Pemakaian Fasilitas Penunjang. d1/31 Maret 2016
94
(i) 0.25% of revenue. (ii) 2.5% of EBITDA.
(i) Shared Marketing Services by 0.5% per annum of Gross Operating Revenue (GOR); (ii) Management fee of 1% per annum of the GOR Hotel; Incentive Fee of 6% per annum from the GOP (Gross Operating Profit). i.
Based on the Deed No. 100 dated July 25, 2014, made before Heidi Ratnawati Porwayla, Notary in Jakarta, has held a Joint Development Agreement Senen Market Block III And Central Jakarta Regional Support Facility (Project) between the Company with PD. Pasar Jaya, where PD. Pasar Jaya as the owner of an area of 14,330 m² of use right and the Company provides project financing in the form of cash compensation to PD. Pasar Jaya, and the Company received compensation in the form of: (i) The right to establish and appoint executors Project. (ii) Marketing Business Premises Usage Rights and Usage Rights Supporting Facilities. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(iii) Hak diri sendiri dan/atau anak usaha untuk mengelola proyek. (iv) Menerima dan memiliki hasil pembayaran atas harga jual Hak Pemakaian Tempat Usaha dan Hak Pemakaian Fasilitas Penunjang.
(iii) The right themselves and/or subsidiaries to manage the project. (iv) Receive and have the result of payment of the sale price Rights Usage Usage Rights Place of Business and Supporting Facilities.
Pendanaan Proyek adalah sebesar Rp.477.972.790 (belum termasuk PPN sebesar 10%) yang terdiri atas : biaya fisik sebesar Rp416.033.900 biaya non fisik sebesar Rp61.938.890.
Project funding is Rp.477,972,790 (excluding VAT at 10%) which consists of:
Jangka waktu kerjasama adalah 59 bulan yang terdiri atas jangka waktu pembangunan dan jangka waktu pemasaran.
Period of 59 months of cooperation is composed of time period of development and marketing.
Kompensasi yang menjadi hak PD. Pasar Jaya sebesar total Rp57.173.499 (dikurangi PPh namun belum termasuk PPN) yang dilakukan secara bertahap paling lambat pada 25 Juli 2018.
The compensation that is rightfully PD. Pasar Jaya amounting to a total of Rp57,173,499 (net of income tax but excluding VAT) which is done in stages no later than July 25, 2018.
j. Perusahaan saat ini sedang menghadapi gugatan dengan register perkara No: 565/PDT.G/2013/PN.TNG, antara para penggugat antara lain H. Achmad Yusuf Ashari, Sani, Rochyan Senan, Nuryati dengan Perusahaan sebagai tergugat 1, objek sengketa adalah tanah 2 seluas 4.843 m yang terletak di desa Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Tangerang dan telah diputuskan melalui Putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang dibacakan pada tanggal 24 Agustus 2014 yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat dikabulkan. Sejak putusan dibacakan, Perusahaan telah menyatakan banding atas Putusan tersebut dan telah mengirimkan Memori Banding pada tanggal 26 November 2014, sedangkan para penggugat telah mengirimkan Kontra Memori Banding pada tanggal 12 Pebruari 2015.
physical costs of Rp416,033,900 non-physical costs of Rp61,938,890.
j.
The company is currently facing a lawsuit with the court registers No: 565/PDT.G/2013/PN.TNG, between the plaintiff among others H. Achmad Yusuf Ashari, Sani, Rochyan Senan, Nuryati with the Company as defendant 1, object of dispute is the land area of 4,843 m2 which is located in the village of Pondok Ranji, District of Ciputat, Tangerang and has been decided by the Tangerang District Court's Verdict has been read on dated August 24, 2014 which stated that the plaintiff claims granted. Since the verdict was read, the Company has appealed the verdict and sent Memory Appeal on February 26 November 2014, while the plaintiffs have submitted Counter Memorandum of Appeal dated February 12, 2015.
Pada tanggal 29 Juni 2015, melalui putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 42/PDT/2015/PT BTN memutuskan menerima permohonan banding Perusahaan dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No: 565/PDT.G/2013/PN.TNG.
On June 29, 2015, through the verdict No. 42 /PDT/2015/PT BTN Banten High Court decided to accept the Company's appeal and canceled the Tangerang District Court's Decision No: 565/PDT.G/ 2013/PN.TNG.
Para penggugat telah mengirimkan surat pengajuan kasasi pada tanggal 15 Desember 2015. Sampai tanggal pelaporan masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
The plaintiff had sent the appeal letter on December 15, 2015. Until reporting date is still under appeal in the Supreme Court.
k. Perusahaan saat ini sedang menghadapi gugatan dengan register perkara No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG, antara PT Sama-
k. The Company is currently facing a lawsuit to register case No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG, between PT Samamantap Sejahtera as plaintiff,
d1/31 Maret 2016
95
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
mantap Sejahtera sebagai penggugat, PT Permadani Interland sebagai tergugat dan Perusahaan sebagai penggugat intervensi, objek 2 sengketa berupa tanah seluas 9.224 m yang terletak di Desa Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Tangerang dan telah diputuskan melalui Putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang dibacakan pada tgl 24 Maret 2015 menyatakan bahwa gugatan Perusahaan diterima.
PT Permadani Interland as defendant dan the Company as Intervension plaintiff, with the object of dispute in the form land area of 9,224 sqm located in village of Pondok Ranji, District of Ciputat, Tangerang and has been decided by the decision by the Tangerang District Court’s Verdict has been read on March 24, 2015 which stated that the Company claim received.
Pada tanggal 7 Januari 2016, melalui putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 109/PDT/2015/PT BTN memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG.
On January 7, 2016, by decree No. 109/PDT/ 2015/PT BTN Banten High Court decided to strengthen Tangerang District Court's decision No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG.
35. Informasi Segmen
35. Segment Information
Segmen operasi Grup terdiri dari penjualan tanah dan bangunan serta sewa dan jasa pelayanan lainnya. Segmen penjualan tanah dan bangunan meliputi usaha-usaha bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/ pembelian, pengolahan, pematangan, dan pembangunan sarana dan prasarananya. Segmen sewa dan jasa pelayanan lainnya meliputi usahausaha penyewaan pusat perbelanjaan dan bidang pengelolaan kota dan air.
The Group's operating segments consist of the sale of land and buildings and rental and other services. Segment includes the sale of land and building businesses in real estate, urban development (urban development), the release/purchase, processing, maturation, and development of facilities and infrastructure. Segment of rental and other services businesses include leasing of shopping centers and areas of the city and water management.
Informasi mengenai segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:
Information on the Group's operating segments are as follows:
Penjualan Tanah dan Bangunan/ Sales of Land and Building Rp Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih
2015 Sewa dan Jasa Pelayanan/ Rental and Building Maintenance Services Rp
Total/ Total
Rp
1,841,494,609
323,562,067
2,165,056,676
Revenue from External Customer
26,409,832
646,679
27,056,511
Interest Income
4,681,957
52,379,186
57,061,143
Depreciation
100,554,132
21,553,482
122,107,614
Income Tax Expense (Benefit) - Net Segment Income Reported
Laba Segmen Dilaporkan
757,342,695
101,062,004
858,404,699
Aset Segmen Dilaporkan
5,731,319,161
1,858,417,843
7,589,737,004
Segment Assets Reported
Liabilitas Segmen Dilaporkan
2,611,068,790
1,086,420,238
3,697,489,028
Segment Liabilities Reported
d1/31 Maret 2016
96
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Sewa dan Jasa Pelayanan/ Rental and Building Maintenance Services Rp
Penjualan Tanah dan Bangunan/ Sales of Land and Building Rp Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Total/ Total
Rp
1,556,918,533
393,233,767
1,950,152,300
Revenue from External Customer
28,692,857
3,229,291
31,922,148
Interest Income
3,947,709
48,712,947
52,660,656
Depreciation
84,132,826
23,932,822
108,065,648
Income Tax Expense (Benefit) - Net Segment Income Reported
Laba Segmen Dilaporkan
590,355,822
84,484,205
674,840,027
Aset Segmen Dilaporkan
4,796,160,056
1,948,094,794
6,744,254,850
Segment Assets Reported
Liabilitas Segmen Dilaporkan
2,748,524,398
1,045,457,341
3,793,981,739
Segment Liabilities Reported
Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas:
Pendapatan Total Pendapatan untuk Laporan Segmen Eliminasi Pendapatan antar Segmen Pendapatan Konsolidasian
Reconciliation of segment revenues, net income, assets and liabilities:
2015
2014
Rp
Rp
2,165,056,676 (14,849,889) 2,150,206,787
1,950,152,300 (13,811,858) 1,936,340,442
Revenue Total Revenue for Segment Report Elimination of Inter-Segment Revenue Consolidated Revenue
858,404,699 (12,601,145) 23,973,624 869,777,178
674,840,027 16,445,586 36,390,907 727,676,520
Net Income Reported Segment Income Unallocated Amounts Elimination Consolidated Income for The Year
Aset Aset Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Aset Antar Segmen Aset Konsolidasian
7,589,737,004 1,056,407,403 (1,068,042,970) 7,578,101,437
6,744,254,850 1,011,594,986 (1,071,236,275) 6,684,613,561
Assets Reported Segment Assets Unallocated Amounts Elimination of Inter-segment Assets Consolidated Assets
Liabilitas Liabilitas Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Liabilitas Antar Segmen Liabilitas Konsolidasian
3,697,489,028 26,118,200 (286,436,930) 3,437,170,298
3,793,981,739 26,149,167 (343,859,993) 3,476,270,913
Laba Bersih Laba Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Laba Tahun Berjalan Konsolidasian
36. Transaksi Non Kas
36. 2015 Rp
Perolehan Investasi pada Entitas Asosiasi Melalui Reklasifikasi Uang Muka Investasi (Catatan 7)
Non Cash Transaction
2014 Rp --
37. Standar Akutansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2015 Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
d1/31 Maret 2016
Liability Reported Segment Liability Unallocated Amounts Elimination of Inter-segment Liability Consolidated Liabilites
97
13,571,406
37.
Acquisition of Invesment in Associates Through Reclassification Advance for Investment (Notes 7)
New Accounting Standards not Yet Effective For Year 2015
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Standar: PSAK No. 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
Standard: PSAK No. 110 (revised 2015) “Accounting for Sukuk”
Penyesuaian: PSAK No. 5 “Segmen Operasi” PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 “Properti Investasi” PSAK No. 16 “Aset Tetap” PSAK No. 19 “Aset Tak berwujud” PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
Adjustment: PSAK No. 5 “Operating Segments” PSAK No. 7 “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 “Investments Property” PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 “Intangible Assets” PSAK No. 22 “Business Combination” PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 “Share-based Payments” PSAK No. 68 “Fair Value Measureme”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” PSAK No. 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” ISAK No. 30 “Pungutan”.
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows:
PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan d1/31 Maret 2016
98
PSAK No. 4 “Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements”
PSAK No. 15 “Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 24 “Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions” PSAK No. 65 “Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 67 “Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” ISAK 30 “Levies”.
PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 19 “Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 66 “Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1 “Presentation of Financial Statements about paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK No. 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Disclosure Initiative” and ISAK No. 31 “Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK No. 69 “Agriculture” and amendments to PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants”.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards.
38. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Februari 2016.
38.
Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Directors for issuance on February 29, 2016.
Disetujui oleh:
___________________________ Direktur Utama
d1/31 Maret 2016
_____________________________ Direktur Keuangan
99
paraf/sign: