5/24/2017
Pengertian Pemberdayaan
PEMBERDAYAAN Minggu ke 12
Pemberdayaan (empowerment) Power/daya Mampu Mempunyai kuasa membuat orang lain melakukan segala sesuatu yang diinginkan pemilik kekuasaan
Sasaran Pemberdayaan
Makna Pemberdayaan PROSES
TUJUAN
• Serangakaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami kemiskinan.
• Keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yakni masyarakat miskin yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial.
Kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam: a. Memenuhi kebutuhan dasar shg mereka bebas (freedom) dari bukan saja mengemukakan pendapat tetapi juga bebas dari kelaparan, kebodohan, dan kesakitan. b. Menjangkau sumber-sumber daya produktif yg memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang dan jasa yg diperlukan. c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan yang mempengaruhi mereka.
Penyebab Ketidakberdayaan Kategori kelompok lemah atau rentan: 1. Kelompok lemah scr struktural, baik lemah secara kelas, gender maupun etnis. 2. Kelompok lemah secara khusus, seperti manula, anak2 dan remaja, penyandang cacat, masyarakat terasing. 3. Kelompok lemah secara personal, yakni mereka yang mengalami masalah pribadi dan/ atau keluarga.
• • • • • • • • •
Ketiadaan jaminan ekonomi, Ketiadaan pengalaman dalam arena politik, Ketiadaan terhadap informasi Ketiadaan dukungan finansial, Ketiadaan pelatihan, Ketegangan fisik maupun emosional. Penilaian diri yang negatif Interaksi negatif terhadap orang lain Norma sosial yang menghambat
1
5/24/2017
Indikator Pemberdayaan (Schuler, Hashemi, dan Riley) 1. Kebebasan mobilitas secara personal 2. Kemampuan membeli komoditas kecil secara mandiri 3. Kemampuan membeli komoditas besar 4. Terlibat dalam pembuatan keputusan rumah tangga 5. Kebebasan relatif dari dominasi keluarga 6. Kesadaran hukum dan politik 7. Keterlibatan dalam kampanye atau protes/ demo terhadap suatu hal yg menyimpang. 8. Jaminan ekonomi dan kontribusi pada keluarga.
Indikator Pemberdayaan Dimensi Individu : pengembangan potensi dan ketrampilan
Kelompok/ Organisasi: Partisipasi dalam pembangunan
Sistem: Kemandirian dalam masyarakat
Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Kepemilikan aset Kekuatan fisik Tidak terisolasi Penguasaan ketrampilan Keberfungsian lembaga usaha Perencanaan dan pengambilan keputusan Pelaksanaan dan pengawasan keputusan bersama Pemanfaatan hasil pembangunan Pengurangan ketergantungan pada bantuan luar.
Pemberdayaan Melalui 3 Aras 1.
Aras mikro Dilakukan secara individu melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention Tujuan : membantu klien menjalankan tugas kehidupannya 2. Aras mezzo Dilakukan terhadap sekelompok klien melalui kelompok sebagai media intervensi, biasanya dengan pendidikan dan pelatihan serta dinamika kelompok sehingga meningkatkan klien memecahkan masalah 3. Aras makro Sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas Strategi pendekatan dengan perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, dan manajemen konflik Agar memiliki kompetensi untuk memahami situasi mereka sendiri dan menentukan strategi yang tepat untuk bertindak
Pendekatan Pemberdayaan 1. 2. 3. 4. 5.
Pemungkinan Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan masyarakat berkembang Penguatan memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat Perlindungan melindungi masyarakat, terutama kelompok-kelompok lemah Penyokongan memberikan bimbingan dan dukungan Pemeliharaan memelihara kondisi yang kondusif
Kegiatan pemberdayaan melalui pendampingan sosial 1. Motivasi 2. Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan 3. Manajemen diri 4. Mobilisasi sumber 5. Pembangunan dan pengembangan jaringan
2
5/24/2017
Pengertian Pendampingan Sosial
PENDAMPINGAN SOSIAL Minggu ke 13
merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat interaksi dinamis antara kelompok miskin dan pekerja sosial untuk secara bersama-sama menghadapi beragam tantangan seperti: 1) 2) 3) 4) 5)
Merancang program perbaikan kehidupan sosial ekonomi Memobilisasi sumber daya setempat. Memecahkan masalah sosial. Menciptakan atau membuka akses bagi pemenuhan kebutuhan. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang relevan dengan konteks pemberdayaan masyarakat.
Bidang Tugas 1. Pemungkinan atau Fasilitasi
2. Penguatan
pemberian motivasi dan kesempatan bagi masyarakat Tugas terkait a.l: menjadi model (contoh), melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama dan melakukan manajemen sumber
pendidikan dan pelatihan guna memperkuat kapasitas masyarakat, agen yang memberi masukan positif dan direktif serta bertukar gagasan dengan yang didampinginya Tugas a.l: membangkitkan kesadaran masyarakat, menyampaikan informasi, melakukan konfrontasi dan melakukan pelatihan bagi masyarakat.
3. Perlindungan
4. Pendukungan
interaksi antara pendamping dengan lembaga eksternal Pendampingan sosial mencari sumber-sumber, melakukan pembelaan, menggunakan media, meningkatkan hubungan masyarakat dan membangun jaringan kerja
dituntut tidak hanya mempu menjadi manajer perubahan yang mengorganisasi kelompok, melainkan pula mampu melaksanakan tugas-tugas teknis sesuai dengan berbagai ketrampilan dasar, seperti analisis sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi dan mencari dan mengatur sumber dana
3
5/24/2017
Peran Pekerja Sosial 1. Fasilitator tanggung jawab untuk membantu klien menjadi mampu menangani tekanan situasional atau transisional Strategi khusus fasilitasi 1. 2. 3. 4.
Pemberian harapan Pengurangan penolakan dan ambivalensi Pengakuan dan pengaturan perasaan2 Mengidentifikasi dan pendorongan kekuatan2 personal dan asset2 social 5. Pemisahan masalah mjd beberapa bagian shg lebih mudah dipecahkan 6. Pemeliharaan fokus pada tujuan dan cara2 pencapaiannya (Barker, 1987)
3. Mediator diperlukan terutama pada saat terdapat perbedaan yang sangat mencolok dan mengarah pada konflik antara berbagai pihak dapat memerankan sbg “fungsi pihak kekuatan ketiga” untuk menjembatani antara anggota kelompok dan sistem lingkungan yg menghambatnya.
2. Broker Broker dlm kerangka PM bergerak pada pasar jaringan pelayanan sosial Tiga prinsip utama peranan broker: 1) Mampu mengidentifikasi dan melokalisir sumbersumber kemasyarakatan yang tepat. 2) Mampu menghubungkan konsumen atau klien dengan sumber secara konsisten. 3) Mampu mengevaluasi efektivitas sumber dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan klien
4. Pembelaan Peran pembela dalam pendampingan sosial • Keterbukaan • Perwakilan luas • Keadilan • Pengurangan permusuhan • Informasi akurat dan dapat dipercaya • Pendukungan/ partisipasi • Kepekaan • Empati
5. Pelindung bertindak berdasarkan kepentingan korban , calon korban, dan populasi yang beresiko lainnya Tugas-tugas/peran pelindung meliputi: 1) Menentukan siapa klien pekerja sosial yang paling utama. 2) Menjamin bahwa tindakan dilakukan sesuai dengan proses perlindungan. 3) Berkomunikasi dengan semua pihak yang terpengaruh oleh tindakan sesuai dengan tanggung jawab etis, legal dan rasional praktek pekerjaan sosial.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (sustainable development) Minggu ke 14
4
5/24/2017
Ilustrasi
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan • Pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Komponen Pokok
Syarat
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan Berkelanjutan
• Kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial, kaum miskin sedunia yang harus diberi prioritas utama • Keterbatasan, yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebututuhan kini dan hari depan
1. Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara ekologis, benar. 2. Penafsiran sumberdaya terbarukan (renewable resources) tidak boleh melebihi potensi lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumberdaya tak terbarukan (non-renewable resources). 3. Pembuangan limbah industri maupun rumah tangga tidak boleh melebihi kapasitas asimilasinya. 4. Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (carying capacity).
Skema Pembangunan Berkelanjutan • Lingkungan hidup, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain • Carying capacity, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu. • Sumber daya alam terbatas, menyangkut kuantitas, kualitas, ruang, dan waktu • SDA vs manusia, aktivitas manusia yang sangat mempengarui keberadaan sumberdaya dan lingkungan disekitarnya.
5
5/24/2017
Prinsip Pembangunan Berkelanjutan 1.
2. 3.
4. 5.
Intergenerational and intragenerational equity; generasi sekarang seharusnya tidak meninggalkan degradasi lingkungan bagi generasi berikutnya dan menghendaki adanya keadilan tanpa mengurangi kesempatan generasi sekarang untuk mencapai tujuan Integration of economy and enviroment; menghargai hubungan yang harmonis antara ekonomi dan lingkungan alam. Dealing cautiously with risk uncertainity and irreversiblity; mengadopsi pendekatan pencegahan dan antisipasi terhadap dampak potensial pembangunan. Conservation of biologycal diversity; memelihara berbagai bentuk kehidupan dan kesatuan ekologis. Recognation of the global dimension; dampak dari kebijakan nasional maupun lokal tidak dapat dibatasi secara spasial dan temporal.
6