http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
DASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD Tata Tertib Pelajaran Karawitan Untuk anak SD 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9.
Ketika datang dari kelas ke ruang gamelan siswa dilarang ribut. Sebelum masuk ruang gamelan siswa wajib berbaris yang rapi. Masuk ke ruang gamelan dengan berjalan jongkok (laku dhodhog). Ketika di dalam ruang gamelan siswa wajib menjaga ketenangan, mendengarkan penjelasan guru, tidak boleh ngobrol dengan temannya apalagi berteriak-triak, dan dilarang menabuh gamelan sebelum diperintahkan oleh guru. Wajib menjaga kenyamanan ruang, kerapian, kebersihan dan keselamatan peralatan gamelan. Tidak boleh memukul dengan alat pukul yang tidak sesuai. Selama pelajaran dilarang makan dan minum, ketika darurat harus minum harap meminta ijin dari Guru. Setelah selesai belajar karawitan (gamelan) ruang dan gamelan dirapikan kembali. Berdoa sebelum keluar ruangan. Setelah keluar (kembali ke kelas reguler) dilarang ribut. Sangsi Apabila Melanggar Tata Tertib
1. Membuat catatan sebanyak dua lembar disertai tanda tangan dari bapak ibu guru yang ditentukan oleh guru pengajar. 2. Tidak boleh mengikuti pelajaran bersama teman-temanya.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
SIKAP KETIKA MENABUH 1. Posisi badan tegap menghadap ke depan. 2. Bersila posisi kaki kiri di bawah kanan (untuk putra), untuk putri bisa dengan posisi bersimpuh. 3. Menghormati (ngajeni: ngaji-ajai: Jawa) gamelan yang kita gunakan. Tidak melompato ricikan gamelan, bila berjalan diusahakan lewat disampingnya. Tidak membuang sampah di area gamelan apalagi didalam gamelan itu sendiri. Setelah selesai letakan tabuh ke dalam tempat yang sudah di sediakan. 4. Diwaktu diam (tidak menabuh)atau bapak guru sedang menerangkan dilarang nabuh sendiri-sendiri. 5. Dilarang nabuh sambil makan, minum, merokok ataupun mabuk (minum minuman keras). 6. Dilarang menabuh gamelan sambil berbicara, harus kompak bersatu rasa tidak boleh saling menjatuhkan.
PAKAIAN PENGRAWIT DAN SINDEN Pakaian yang digunakan dalam menyajikan adalah disebut pakaian kejawen. Untuk anak putra terdiri dari blangkon, beskap (Surjan) Keris, sabuk, timang, dan nyamping, jarik. Untuk anak putri sanggulan, dan kebayak.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
ARTI KARAWITAN Karwitan berasal dari kata rawit, yang mendapat awalan ka dan akhiran an. Rawit berarti halus, lembut, lungit. Karawitan mempunyai dua arti yakni arti umum dan arti khsus. Dalam arti umun adalah musik, dalam arti khusus adalah seni suara vokal maupun instrumentalia yang bernada (berlaras) Slendro dan Pelog. Karawitan dapat disajikan dalam sajian mandiri, dapat juga untuk pengiring. Contoh untuk mengiringi: Seni Pedalangan, Tari, Kethoprak, Wayang orang, drama dan lain-lain. Titi laras adalah: tulisan atau tanda sebagai penyimpul nada-nada yang sudah tertentu tinggi rendahnya. Berfungsi mencatat notasi gending atau tembang. Titi laras dalam gamelan ada dua macam yaitu Slendro dan Pelog.
Titi Laras Slendro:
Panunggul Gulu Dada Lima Enem
: 1: Siji dibaca Ji : 2: Loro dibaca Ro : 3: Telu dibaca Lu : 5: Lima dibaca Ma : 6: Enem dibaca Nem
1
2
3
5
6
2
3
4
5
6
i
Titi laras Pelog Panunggul Gulu Dada Pelog Lima Enem Barang
: 1: Siji dibaca Ji : 2: Loro dibaca Ro : 3: Telu dibaca Lu : 4: Papat dibaca Pat : 5: Lima dibaca Ma : 6: Enem dibaca Nem : 7: Pitu dibaca Pi
1
7
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
Nama-Nama Instrumen Gamelan 1.Kendang: Kendang ageng (bem) berukurab paling besar, Kendang batangan (sabet) berukuran sedang, dan kendang ketipung berukuran paling kecil. Kendang dibunyikan dengan cara ditepuk dengan telapak tangan. Kendang berfungsi sebagai pamurba (pengatur) Irama.
2.Bonang Barung berukuran sedang, 3.Bonang Penerus berukuran paling kecil, 4.Bonang Penembung berukuran paling besar. Bonang termasuk instrument pencon. Bonang dimainkan dengan dua tabuh. Bonang berfungsi sebagai pamorba lagu (pengatur lagu) dan juga sebagai penghias lagu.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
5.Slenthem. Intrumen ini termasuk ini menggunakan wilahan (bilah) dan bumbungan (resonator). Diamainkan dengan satu tabuh bernama bendha.
6.Gender Barung berukuran sedang, 7.Gender Penerus berukuran paling kecil. Gender menggunakan bilah dan resonator. Instrumen ini dimainkan dengan dua tabuh.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
8.Demung berukuran paling besar, 9.Saron berukuran sedang, 10.Peking (Saron Penerus/Saron penacah) berukuran paling kecil. Demung, saron, peking dimainkan dengan satu tabuh yaitu ganden. Instrumen ini sering juga disebut balungan (kerangka).
11.Gambang adalah instrument yang menggunakan bilah kayu. Instrumen ini berfungsi sebagai penghias lagu dan dimainkan dengan dua tabuh.
12.Rebab. Rebab dimainkan dengan cara digesek. Intrumen ini berfungsi sebagai pamurba lagu (penentu lagu).
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
13.kethuk berukuran paling kecil, 14.Kenong berukuran sedang, 15. Japan berukuran paling besar. Instrumen ini adalah termasuk jenis pencon. Kenong berfungsi sebagai pamangku lagu. Tabuh yang digunakan untuk memainkan kenong sama dengan instrument bonang, hanya saja ukurannya lebih besar.
16.Kempul berukuran paling kecil, 17 Suwukan(siyem) berukuran sedang, 18.Gong berukuran paling besar. Kempul termasuk intrumen jenis pencon hanya saja cara memainkannya dengan tabuh yang bernama gembel.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
19.Siter Siter diamainkan dengan cara dippetik. Instrumen ini berfungsi sebagai penghias lagu.
20.Kecer Kecer diaminkan dengan cara menepukan masing2 sisi bilah pada intrumen.
21.Kemanak Biasanya dimainkan dengan cara ditabuh. Sedang alatnya pemukulnya sama dengan tabuh bonang.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
22. Kempyang. Intrumen ini mirip seperti bonang. Perbedaannya terletak pada jumlah pencon yang ada dalam rancakan. Kalau bonang lebih dari sepuluh pencon sedangkan kempyang hanya dua pencon. Alat pemukulanya sama dengan intrumen bonang.
23. Suling. Suling dimainkan dengan cara ditiup. Instrumen ini berfungsi sebagai penghias lagu.
http://puthutnugroho.wordpress.com. 10-09-2014
Istilah-istilah yang sering dijumpai dalam karawitan: buka= mulai/awalan, suwuk= berhenti, suwuk gropak= suwuk cepat dan keras, seseg=cepat, antal=pelan, Laya=irama, ngoyak=mengejar, nggondeli= mengendor, ulihan=putaran. Simbol-simbol yang sering dijumpai dalam notasi karawitan T: tak P: thung B: Dang +: kethuk ): Siyem/suwukan : Gong