DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH :
WIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011
SIFAT KIMIA TANAH
IV. SIFAT KIMIA TANAH 5.1 Koloid Tanah Koloid tanah adalah partikel atau zarah tanah terkecil yang berukuran kurang dari 1 mikron Koloid tanah dibedakan menjadi koloid anorganik (koloid mineral) dan koloid organik. Koloid mineral terutama terdiri dari liat silikat, hidrus oksida aluminium (Al2O3. nH2O) dan hidrus oksida besi (Fe2O3. nH2O) Koloid organik yaitu humus Koloid Liat dan Humus membentuk komplek liat-humus.
V. SIFAT KIMIA TANAH
1. Liat Silikat Liat berstruktur laminer yang terdiri dari lempenglempeng atau serpih, yang saling melekat dengan kekuatan yang berbeda-beda, tergantung dari macam koloidnya. Liat mempunyai dua permukaan, yaitu permukaan luar dan permukaan dalam. Permukaan dalam terletak diantara dua lempeng yang berikatan. Peranan Liat : ¾ Menjerap Air ¾ Menjerap dan Mempertukarkan ion
V. SIFAT KIMIA TANAH
1. Liat Silikat Sifat dan Ciri Liat Silikat: ¾ Berbentuk kristal, ¾ Mengalami substitusi isomorfik, ¾ Bermuatan negatif ¾ Mempunyai permukaan yang luas ¾ Merupakan suatu garam yang bersifat masam
V. SIFAT KIMIA TANAH
1. Liat Silikat Penggolongan Liat Silikat Berdasarkan Sifatnya : ¾ Kristalin 1. Tipe 1 : 1 = Kaolinit, Haloisit 2. Tipe 2 : 1 = Montmorilonit, Illit, Vermikulit 3. Tipe 2 : 2 = Clorit ¾ Non Kristalin (Amorf) : Alofan dan Imogolit
V. SIFAT KIMIA TANAH
Liat Silikat Tipe 1 : 1
V. SIFAT KIMIA TANAH
Liat Silikat Tipe 2 : 1
V. SIFAT KIMIA TANAH
Ciri-ciri
Tipe 1 : 1
Anggota
Tipe 2 : 1 Mengembang
Kaku
Kaolinit, Haloisit
Montmorilonit, Vermikulit
Illit
Struktur
Kisi kaku
Mengembang mengerut
Kisi kaku
Kohesi & Plastisitas
Rendah
Tinggi
Sedang
Luas Permukaan Luar
Rendah
Tinggi
Sedang
Tidak ada
Tinggi
Sedang
Permukaan (m2/g)
5 – 20
700 – 800
100 – 200
KTK (me/100 g)
3 – 15
80 – 100
15 – 40
Peak
7,2 Å
18 Å, 14 Å
10 Å
Tidak ada
Al untuk Si ; Mg, Fe, Mn untuk Al
Al untuk Si
Luas Permukaan Dalam
Substitusi Isomorfik
V. SIFAT KIMIA TANAH
2. Hidrus Oksida Fe dan Al Hidrus oksida besi dan aluminium dapat terbentuk baik dari mineral primer maupun sekunder. Latosol ; Oxisol
Grumosol ; Vertisol
Tidak Plastis, Tidak Lengket, Kohesif Rendah
Kaolinit Hidrus Oksida
Plastis, Lengket, Kohesif
Fisik Baik
Kimia Jelek
Fisik Jelek
Montmorilonit
Kimia Baik
V. SIFAT KIMIA TANAH
2. Hidrus Oksida Fe dan Al Jenis mineral liat hidrus oksida yang sering ditemukan yaitu Gibsit (Al2O3), Hematit (Fe2O3), Goethit (Fe2O3.H2O) dan Limonit (Fe2O3.3H2O). Liat hidrus oksida besi dan aluminium sering bermuatan positif dan dapat memfiksasi fosfor (P) dengan kuat melalui pertukaran anion sebagai berikut : Al (OH)3 Æ Al (OH)2+ + OH– Al (OH)2+ + H2PO4– Æ Al (OH)2.H2PO4
V. SIFAT KIMIA TANAH
3. Koloid Organik (Humus) Humus adalah senyawa rumit yang tahan lapuk, berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal dan berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan yang telah diubah atau dibentuk oleh berbagai jasad mikro. Humus akan menyebabkan warna tanah menjadi hitam, plastisitas tanah yang rendah, kohesi yang rendah, dan kapasitas menahan air yang tinggi. Humus terdiri dari C, H, O, berbeda dengan liat terdiri dari Si, Al dan O. Daya jerap kation humus jauh melebihi liat. Koloid humus tidak kristalin. Humus tidak semantap liat,
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.2 Muatan Koloid Koloid umumnya bermuatan negatif . Jenis Muatan : 1. Muatan Tergantung pH ¾ Pinggiran kristal yang patah pada liat ¾ Disosiasi H+ dari hidroksil fenolik dan karboksil 2. Muatan Tetap ¾Substitusi isomorfik
V. SIFAT KIMIA TANAH
1. Muatan Tergantung pH
Pinggiran Kristal yang Patah
V. SIFAT KIMIA TANAH
2. Muatan Tetap Substitusi Isomorfik = Penggantian suatu ion oleh ion lain yang mempunyai jari-jari ion relatif sama tetapi mempunyai muatan yang lebih rendah, sehingga tidak merubah bentuk. O– – Si+ + + + O– –
O– – Al + + + O– –
Tanpa muatan pada Si tetrahedron
Si diganti oleh Al , timbul satu muatan (–)
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.3 Pertukaran Kation Kation Ion Positif
Asam H+ , Al+3
Basa K+, Na+, NH4+, Ca+2, Mg+2
Anion Ion Negatif Cl–, NO3–, PO4+3, SO4–2,
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.3 Pertukaran Kation Tanaman K+ , Na+, NH4+, Ca+2, Mg+2, H +, Al+3 Koloid
Larutan Tanah K+, Na+, NH4+, Ca+2, Mg+2, H+, Al+3
¾ Pertukaran Kation : atas dasar ekivalensi
V. SIFAT KIMIA TANAH
Ekivalensi Pertukaran Kation
¾ 1 me Ca = 1 me Mg ¾ 20 mg Ca = 12 mg Mg
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.4 Kapasitas Tukar Kation (KTK)
KTK (me / 100 g tanah) adalah banyaknya kationkation (kation asam dan basa) yang dapat dijerap oleh tanah tiap satuan bobot tanah. Kriteria KTK (me/100 g tanah) : SR <5
R 5 – 16
S 17 – 24
T 25 – 40
ST > 40
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.4 Kapasitas Tukar Kation (KTK) NTK (me / 100 g tanah) adalah banyaknya kationkation basa yang dapat dijerap oleh tanah tiap satuan bobot tanah. KTK dipengaruhi oleh : ¾ Jumlah Koloid, ¾ Jenis Koloid, ¾ Tesktur.
V. SIFAT KIMIA TANAH
Penentuan Kapasitas Tukar Kation (KTK) KTK di laboratorium ditentukan berdasarkan pH larutan yang di buffer (karena adanya muatan tergantung pH), yaitu larutan : ¾ NH4OAc pada pH 7, ¾ KCl 1 N pada pH Lapang (tanpa buffer), ¾ BaCl2 + TEA (Trietanolamin) pH 8,2
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.4 Kejenuhan Basa (KB)
Bila KB = 80 %, artinya 80 % dari seluruh KTK tanah ditempati oleh kation basa dan 20 % oleh kation asam.
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.4 Kejenuhan Basa (KB) Kation-kation basa umumnya merupakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Basa-basa umumnya mudah tercuci, sehingga tanah dengan kejenuhan basa tinggi menunjukkan tanah tersebut belum banyak mengalami pencucian dan merupakan tanah yang subur.
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.4 Kejenuhan Basa (KB) Kriteria KB (%) : SR < 20
R 20 – 35
S 36 – 50
T 51 – 75
ST > 75
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.5 pH Tanah
¾ pH tanah menunjukkan hidrogen dalam tanah.
konsentrasi
ion
¾ Semakin tinggi konsentrasi ion H, semakin masam sifat tanah tersebut.
pH = – Log [ H+] Nilai pH = 0 sampai 14
V. SIFAT KIMIA TANAH
Hubungan pH Tanah Dengan Ketersediaan Hara
V. SIFAT KIMIA TANAH
Sumber Kemasaman Tanah Sumber kemasaman tanah : ¾ ion H, ¾ Ion Al : reaksinya akan menyumbangkan ion H. Al+3 + H2O
Æ Al(OH)+2 + H+
Al(OH)+2 + H2O
Æ Al(OH)2+ + H+
Al(OH)+ + H2O
Æ Al(OH)3 + H+ Gibsit
V. SIFAT KIMIA TANAH
Jenis Kemasaman Tanah
¾ Kemasaman Aktif : Larutan Tanah.
Ion H dan Ion Al dalam
¾ Kemasaman Pasif (Kemasaman Potensial) : Ion H dan Ion Al pada Koloid Tanah.
V. SIFAT KIMIA TANAH
Jenis Kemasaman Tanah Kemasaman Aktif Kemasaman Potensial
Air dalam pipa
V. SIFAT KIMIA TANAH
5.5 pH Tanah Kriteria pH : SM < 4,5
M
AM
N
AB
4,5 – 5,5 5,6 – 6,5 6,6 –7,5 7,6 – 8,5
B > 8,5
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 1. Jenis-jenis Kapur Pertanian a. Kapur Karbonat ¾ Dari penggilingan batu kapur ¾ Kalsit (CaCO3) dan Dolomit (Ca.Mg(CO3)2
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 1. Jenis-jenis Kapur Pertanian b. Kapur Tohor (kapur Oksida) ¾ Dari pembakaran batu kapur ¾ Kalsium Oksida (CaO)
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 1. Jenis-jenis Kapur Pertanian c. Kapur Hidroksida (Kapur Tembok) ¾ Dari pemberian air pada kapur oksida ¾ Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2)
V. SIFAT KIMIA TANAH
Kapur karbonat Batu Kapur
Bakar Kapur oksida +Air Kapur hidroksida
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 2. Peranan Kapur Pertanian a. Perbaikan Sifat Fisik Tanah ¾ Granulasi : Kemantapan Struktur Tanah
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 2. Peranan Kapur Pertanian b. Perbaikan Sifat Kimia Tanah ¾ Sumber hara Ca dan Mg ¾ Meingkatkan KTK, pH Æ ketersediaan hara ¾ Menghilangkan pengaruh buruk unsur mikro
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 2. Peranan Kapur Pertanian c. Perbaikan Biologi Tanah ¾ Sumber hara Ca dan Mg ¾ Meingkatkan aktivitas biologi tanah
V. SIFAT KIMIA TANAH
Pengapuran Tanah : 3. Pengaruh Buruk Kapur Pertanian ¾ Over liming : Unsur mikro dan P tidak tersedia 4. Ukuran Kapur Pertanian ¾ 50 % lolos saringan 20 mesh, 100 % lolos saringan 60 mesh 5. Kebutuhan Kapur Pertanian ¾ 1 sampai 1,5 kali Al-dd
V. SIFAT KIMIA TANAH
Perhitungan Kebutuhan Kapur : Misal Kandungan Al-dd tanah = 2 me/100 g. ¾ Kebutuhan Kapur = 1 kali Al-dd = 2 me Ca/100 g tanah atau tiap 100 g tanah perlu 2 me Ca = 40 mg Ca ¾ Bobot tanah 1 ha, tebal 20 cm, bobot isi 1,2 g/cm3 = 2.400.000 kg = 2,4 x 109 g 2,4 x 109 g ¾ Kebtuhan Ca =
x 40 mg = 96 x 107 mg
100 g ¾ Kebutuhan Ca = 960 kg atau CaCO3 = 2,4 ton
V. SIFAT KIMIA TANAH
Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah Sifat Tanah BO C N C/N P2O5 Bray I KTK K Na Mg Ca KB Kej. Al. pH
Satuan % % % ppm me/100 g me/100 g me/100 g me/100 g me/100 g % % Sangat masam < 4,5
SR < 2,0 < 1,0 < 0,1 <5 < 10 <5 < 0,2 < 0,1 < 0,4 <2 < 20 < 10 masam 4,5 – 5,5
R 2,0 – 3,5 1,0 – 2,0 0,1 – 0,2 5 – 10 10 – 15 5 – 16 0,2 – 0,3 0,1 – 0,3 0,5 – 1,0 2,0 – 5,0 20 – 35 11 – 20 Agak masam 5,6 – 6,5
S 3,6 – 5,0 2,1 – 3,0 0,2 – 0,5 11 – 15 16 – 25 17 – 24 0,4 – 0,5 0,4 – 0,7 1,1 – 2,0 6 – 10 36 – 50 21 – 30 netral 6,6 –7,5
T 5,1 – 8,5 3,1 – 5,0 0,5 – 0,75 16 – 25 26 – 35 25 – 40 0,6 – 1,0 0,8 – 1,0 2,1 – 8,0 11 – 20 51 – 75 31 – 60 Agak alkalis 7,6 – 8,5
ST > 8,5 > 5,0 > 0,75 > 25 > 35 > 40 > 1,0 > 1,0 > 8,0 > 20 > 75 > 60 alkalis > 8,5