DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH :
WIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011
PEMBENTUKAN TANAH
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.1 Penggolongan Batuan Menurut Lingkungan Pembentukan : 1. Batuan Beku (Batuan Magmatik) 2. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) 3. Batuan Metamorfosa
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. Batuan Beku Batuan Beku terjadi karena proses pendinginan dan pengkristalan magma. Magma merupakan bahan batuan yang pijar dan panas yang umumnya terdapat dalam perut bumi
II. PEMBENTUKAN TANAH 1. Batuan Beku Sifat-sifat magma : (1) Mengandung unsur Si, O, Fe, K, Na, Al, Ca, dan Mg, (2) Suhu dan viskositas ( kekentalan) bervariasi. Suhu : 600 0C – 1.400 0C tgt kadar Mg dan Fe. (3) Mengandung gas ( uap air, H2, N2, SO2, SO3, CO dan Cl.
II. PEMBENTUKAN TANAH 1. Batuan Beku a. Beku Dalam : membeku dibawah permukaan bumi b. Beku Luar : membeku pada permukaan bumi
II. PEMBENTUKAN TANAH 1. Batuan Beku B. Dalam
Granit
Syenit
Diorit
Gabro
Piridotit
B. Luar
Liparit
Trachit
Andesit
Dasit
Basal
Sifat
Masam
Sedang
Basa
Kadar Mg
Semakin rendah
Å
Æ Semakin tinggi
Kadar Si
Semakin tinggi
Å
Æ Semakin rendah
II. PEMBENTUKAN TANAH 2. Batuan Sedimen Terbentuk dari batuan yang telah ada sebelumnya (batuan beku) yang mengalami proses pelapukan, pengangkutan, sedimentasi dan pembatuan kembali (litifikasi) Litifikasi terjadi melalui proses pengikatan (sementasi), pemadatan dan penghabluran kembali (rekristalisasi) Bahan-bahan pengikat : CaCO3, SiO2 dan Fe2O3
II. PEMBENTUKAN TANAH 2. Batuan Sedimen a. Sedimen Non Organik : ¾ Breksi, Konglomerat ¾ Arkosa (batu pasir felspar), batu pasir Kuarsa ¾ Batu Liat b. Sedimen Organik : ¾ Klasit, Stalaktit, Fosforit, Radiolarit, Diatomik c. Sedimen Evaporit : ¾ Halit (NaCl), Gypsum (CaSO4), Kiserit (KCl).
II. PEMBENTUKAN TANAH 3. Batuan Metamorfose terbentuk karena terjadinya perubahan lingkungan fisik (suhu dan Tekanan) dan kimia (unsur-unsur terlarut) yang menimpa pada batuan-batuan yang telah ada (batuan beku atau sedimen). Batu Gamping Æ Marmer Batu Pasir Kuarsa Æ Kuarsit Batu Andesit Æ Batu Hijau (Fluorit)
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.2. Faktor Pembentuk Tanah 1. Iklim 2. Organisme
Faktor Aktif
3. Bahan Induk 4. Topografi (Relief) 5. Umur (Waktu)
Faktor Pasif
II. PEMBENTUKAN TANAH 1. IKLIM
Pengaruh Iklim Pengaruh Langsung Menentukan proses pelapukan bahan induk sehingga terbentuk profil tanah
Pengaruh Tak Langsung Berkaitan dengan vegetasi alami
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. IKLIM HUJAN SUHU
reaksi kimia, proses hancuran dan pencucian unsur hara berjalan cepat tanah berkadar hara rendah dan masam
II. PEMBENTUKAN TANAH 2. ORGANISME
Serasah Unsur Hara Air
Diferensiasi Horison
II. PEMBENTUKAN TANAH
3. BAHAN INDUK
BI Batu Pasir
Tanah berpasir
BI Batu Kapur
Tanah berkapur
BI Batu Beku
Tanah Masam / Basa
Vegetasi yang Tumbuh Perkembangan Tanah
II. PEMBENTUKAN TANAH 4. TOPOGRAFI Pengaruh Relief Ketebalan Solum Kadar BO pada Hor A Warna, RH, Suhu Reaksi Tanah (pH) RH dan Suhu
II. PEMBENTUKAN TANAH 5. UMUR (WAKTU)
A
A1, 2, 3
B
B1,2,3
C
C
C
R
R
R
R
Bahan Induk
Tanah Muda
Tanah Dewasa
Tanah Tua
A C
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.3. Hancuran (Pelapukan) Batuan
Batu besar
Perubahan Ukuran Pelapukkan Fisik Perubahan Ukuran Pelapukkan Fisik
Mineral : Liat Oksida Fe, Al.
Pelapukkan Kimia. Pelepasan Ion
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3.1 Pelapukan Fisik (Mekanik)
TIGA FAKTOR :
SUHU AIR AKAR TANAMAN
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.3.2 Pelapukkan Kimia
1. Hidrolisis :
Tanaman
KAlSi3O8 + HOH Æ HAlSi3O8 + KOH
Tanah Hilang
Mikroklin
2 HAlSi3O8 + 8 HOH Æ Al203. 3H20 + 6 H2SiO3 Mineral Liat
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.3.2 Pelapukkan Kimia
2. Hidrasi : ion H dan OH melekat kuat pada senyawa yang sedang mengalami hancuran. Ion-ion ini masuk ke dalam kisi kristal mineral, yang menyebabkan mineral mengembang dan peluang pelapukan dipercepat 2 Fe2O3 + 3 H2O Æ 2 Fe2O3 .3 H2O Hematit (Merah)
Limonit (Kuning)
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.3.2 Pelapukkan Kimia KARBONASI : misal larutnya batu kapur oleh asam karbonat. CaCO3 + H2CO3 Æ Ca(HCO3)2 OKSIDASI : Besi ferro bila teroksidasi menjadi ferri yang menyebabkan kisi kristal kurang mantap, yang selanjutnya peka terhadap hancuran 3 MgFeSi4 + 2 HOH Æ H4Mg3Si2O9. + SiO2 + 3 FeO Olivin Serpentin 4 FeO + O2 Oksida Ferro
Æ
2 Fe2O3. Hematit
II. PEMBENTUKAN TANAH 2.4. Proses Pembentukkan Tanah Batuan Induk Akumulasi Bahan Induk Bahan Induk Diferensiasi Horison ¾ Pencampuran Bahan Mineral dan Bahan Organik ¾ Pembentukkan Struktur ¾ Iluviasi
II. PEMBENTUKAN TANAH Perkembangan Tanah
A
A1, 2, 3
B
B1,2,3
C
C
C
R
R
R
R
Bahan Induk
Tanah Muda
Tanah Dewasa
Tanah Tua
A C