DASAR-DASAR ANALISIS dan INTERPRETASI
• Sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, analisis data dalam observasi juga diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dalam rancangan observasi. • Menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2010) analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pengamatan dan catatan lapangan agar mudah dipahami dan menginformasikan temuannya pada orang lain, yang dilakukan melalui mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
Lanjut… • Menurut Sugiyono (2010) analisis data dalam observasi bersifat induktif, yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dikembangkan menjadi hipotesis • Patton (1994) menegaskan bahwa analisis data lebih merupakan kegiatan memonitor dan melaporkan hasil observasi melalui prosedur yang jujur dan selengkap mungkin.
• Jadi, analisa data adalah proses menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan hipotesa sampai membuat kesimpulan yang dapat dimengerti oleh pengamat sendiri dan orang lain.
Proses analisa data menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2011)
Sebelum observasi:dilakukan pada data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian
Selama observasi: pada saat pengumpulan data berlangsung (dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok, fokus pada hal-hal penting, mencari tema dan polanya yang disebut sebagai reduksi data.
Tahap-tahapan dalam interpretasi data (Poerwandari, 2001) 1. Organisasi data 2. Koding/analisis 3. Membuat hipotesis dan melakukan pengujian terhadap hipotesis 4. Membuat kesimpulan
1. Organisasi Data • Pengorganisasian data dilakukan secara sistematis, rapi dan selengkap mungkin, yang memungkinkan peneliti memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan dan menyimpan data • Hal-hal yang penting dilakukan untuk disimpan dan diorganisasi adalah: 1. Data mentah (catatan lapangan, CD hasil rekaman, dll) 2. Data yang sudah diproses sebagian (catatan refleksi peneliti). 3. Data yang sudah ditandai atau dibubuhi kodekode tertentu.
Lanjut…. 4. Penjabaran kode-kode dan kategori-kategori secara luas melalui skema. 5. Memo dan draft insight untuk analisis data . 6. Catatan pencarian dan penemuan yang disusun untuk memudahkan pencarian berbagai kategori data. 7. Display data melalui skema atau jaringan informasi dalam bentuk padat/esensial. 8. Dokumentasi dari langkah-langkah dan proses penelitian. 9. Dokumentasi umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis. 10. Daftar indeks dari semua material. 11. Teks laporan (draft yang terus menerus ditambah dan diperbaiki).
2. Koding • Koding adalah membubuhkan kode pada materi yang diperoleh • Fungsi koding adalah untuk dapat mengorganisasikan dan mensistematiskan data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.
Lanjut… Langkah-langkah koding: 1. Menyusun transkipsi verbatim (kata demi kata) atau catatan lapangannya yang sedemikian rupa sehingga adal kolom kosong yang cukup besar disebelah kiri dan kanan transkip untuk memudahkan membubuhkan kode-kode atau catatan tertentu diatas transkip. 2. Melakukan penomoran pada baris-baris transkip dan/atau catatan lapangan secara urut dan kontinu. 3. Memberi nama pada masing-masing berkas dengan kode tertentu, dengan kode yang mudah diingta dan mewakili berkas, dan membubuhkan tanggal ditiap berkas. Contohnya: PL.AG.ANJAL.IND.2.9nop11: transkip prilaku agresif anak jalanan untuk indicator ke 2 tanggal 9 nopember 2011.
3. Membuat hipotesis dan melakukan pengujian hipotesis • Untuk memudahkan observer membuat hipotesis, terlebih dahulu observer menetapkan fungsi psikologis apa sajakah yang mendorong munculnya perilaku. Tiga fungsi psikologis yang biasanya digunakan untuk membuat hipotesa dalam observasi adalah fungsi kognitif, emosi dan motivasi.
4. Membuat kesimpulan • Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil hipotesa awal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, observer harus benar-benar memastikan dan melakukan chek dan richek kembali data yang diperoleh agar kesimpulan yang diambil merupakan kesimpulan yang akurat.
5. Dinamika Psikologis Bagian ini menjelaskan mengenai hubungan antara fungsi-fungsi psikologis pada tiap-tiap indikator perilaku yang diobservasi yang saling memiliki keterkaitan sebab-akibat satu sama lain. Dalam dinamika psikologis ini observer menjelaskan secara detail dan lengkap mengapa subjek memunculkan perilaku tersebut