Darurat Ketupat 01 Dec 2011 Perbaikan Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat Memperkenalkan Pendekatan Baru Meningkatkan Efisiensi Meminta Umpan Balik dari Warga Keadilan dan Kemudahan akses pelayanan bagi kelompok rentan Membangun Kemitraan Ringkasan Dikembangkannya sistim informasi pendidikan berbasis web yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasi detail data sekolah ini bertujuan (1) untuk pencatatan data pendidikan serta pemetaan kualitas pendidikan semua jenjang sekolah di Kota Pontianak, (2) memetakan dan menampilkan profil semua sekolah di Kota Pontianak, (3) mengetahui kualitas pendidikan semua jenjang sekolah di Kota Pontianak, (4) merencanakan, mengelola dan mengevaluasi program-program pembangunan pendidikan yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam mengembangkan sistem ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan cara menginputkan data (import file Excel) dan menentukan titik koordinat lokasi sekolah yang diperoleh dari masing-masing sekolah menggunakan fasilitas Google Maps API yang telah diintegrasi. Kesulitan dalam melakukan pencatatan dan perekaman data pokok pendidikan di sekolah menjadi salah satu sebab tidak akurasinya data yang diterima oleh para pemangku kebijakan pendidikan, sehingga percepatan dan ketepatan dalam pelayanan pendidikan menjadi terhambat. Darurat Ketupat (Data Real, Akurat, Kebijakan Tuntas dan Tepat) menggunakan aplikasi sistim informasi pendidikan berbasis web yang diberi nama SchoolMap ini sangat membantu pengguna dalam pengelolaan data pendidikan sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait kualitas pendidikan. Data dalam sistem ini dapat diupdate, edit, maupun hapus oleh pihak yang ditunjuk sebagai administrator. Aplikasi ini sesuai digunakan di dinas terkait dengan cara memberikan hak administrator atau hak input data pada tiap sekolah, sehingga data selalu update dan real time tanpa menunggu laporan bulanan atau tahunan. Keamanan dan kebenaran data yang diinput akan terjamin karena yang melakukan input data langsung adalah dari masing-masing operator sekolah dengan menggunakan akun admin sekolah masing-masing. Proposal Analisis Masalah Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inisiatif ini? Pendidikan merupakan aset yang berharga bagi setiap orang. Dimana melalui pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Tanpa pendidikan, taraf hidup serta standar kualitas seorang manusia bisa dikatakan akan berdampak buruk. Pendidikan diselenggarakan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas lahir dan bathin. Salah satu indikator penunjang pendidikan yang berkualitas adalah penyajian data yang tepat dan akurat.
Dinas Pendidikan Kota Pontianak, merupakan instansi yang diberi kewenangan untuk meningkatkan pembangunan pendidikan di Kota Pontianak mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi programprogram pembangunan pendidikan yang berkualitas. Untuk menjalankan perannya dibutuhkan suatu data dan penyajian informasi sebagai upaya meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu. Kesulitan dalam melakukan pencatatan atau perekaman data pokok pendidikan di sekolah menjadi salah satu sebab tidak akurasinya data yang diterima oleh para pemangku kebijakan pendidikan, sehingga percepatan dan ketepatan dalam pemberian layanan pendidikan menjadi agak terhambat. Penyajian data secara real time, akurat dan sistematik serta dapat dipergunakan oleh berbagai kepentingan merupakan upaya strategis yang harus segera diimplementasikan. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut maka Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengembangkan Sistem Informasi pendataan online yang dinamakan SchoolMap. SchoolMap merupakan aplikasi sistim informasi berbasis web yang menyajikan data pokok pendidikan (Peserta didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana Sekolah, serta Koordinat letak geografis sekolah). Data pokok pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam proses perencanaan pendidikan secara keseluruhan. Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh perencanaan yang baik. Ketersediaan data yang diinputkan di Sistem Informasi SchoolMap membawa pengaruh besar bagi Dinas Pendidikan Kota Pontianak khususnya maupun dinas terkait lainnya seperti Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, dan masyarakat pada umumnya yang memerlukan informasi letak sekolah dalam peta satelit dan profil lengkap sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak. Pengembangan akan terus dilakukan dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dan kepentingan pembangunan pendidikan khususnya di Kota Pontianak. Pendekatan Strategis Siapa saja yang telah mengusulkan pemecahannya dan bagaimana inisiatif ini telah memecahkan masalah tersebut? Dari kendala dan kesulitan yang ada dalam melakukan pencatatan atau perekaman data pokok pendidikan di sekolah maka Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengundang para Kepala Bidang, Kepala Sekolah, operator masing-masing sekolah dan juga dihadiri utusan dari Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak dalam kegiatan sosialisasi pengembangan sistem informasi SchoolMap, dimana pada kegiatan ini tim pengembang (ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak) mendapatkan banyak masukan tentang fitur-fitur apa yang harus ada dan perlu ditambahkan di dalam aplikasi, agar mudah dalam mengoperasikannya serta terpenuhi format kebutuhan data yang mereka perlukan. Aplikasi ini tidak hanya dapat diakses oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak, tetapi juga bisa diakses dan dimanfaatkan pihak-pihak yang terkait sesuai dengan level pengguna, sehingga para pengambil kebijakan dapat mengetahui sejauh mana tingkat kualitas pendidikan, fasilitas penunjang, maupun persebaran guru dan murid sekolah di Kota Pontianak. Sistem Informasi ini merupakan gabungan tiga unsur pokok :sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat kata penyusunan nama SchoolMap, maka nama Sistem Informasi SchoolMap dapat dijabarkan sebagai berikut: Sistem, istilah ini digunakan untuk mewakili pendekatan sistem yang digunakan dalam lingkungan yang kompleks dan
komponen yang terpisah-pisah, sistem digunakan untuk mempermudah pemahaman dan penanganan yang terintegrasi. Teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk pendekatan ini jadi hampir semua sistem informasinya berdasarkan pada komputer. Informasi, berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam aplikasi ini memiliki volume terbesar dimana setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografi yang representatif, data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya memilih objek. Geografis, istilah ini digunakan karena informasi geografis dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Sistem Informasi ini dapat merepresentasikan real-world (dunia nyata) di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Sistem Informasi ini memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features. Peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensional. Saat ini, teknologi komputer dan Internet telah mampu membantu proses pemetaan melalui Google Map dapat di akses melalui lokasi unsur-unsur peta, dan Subsistem ini terdiri dari beberapa subsistem, yaitu: data input, data output, data management, data manipulation & analysis. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan metode Waterfall. Metode ini memiliki empat tahapan yaitu tahap analisis, perancangan, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dalam hal apa inisiatif ini kreatif dan inovatif Aplikasi sistem informasi ShoolMap ini digunakan oleh semua jenis dan jenjang sekolah seKota Pontianak dan antarmuka aplikasi inipun sangat mudah digunakan atau dioperasikan (user friendly). Setiap operator sekolah yang sudah ditugaskan dapat mengerjakan secara offline terlebih dahulu dengan mengisikan data pada file Profil Sekolah, Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Data Siswa, dan Data Sarana Prasarana yang sebelumnya dapat diunduh di web Schoolmap. File-file format excel tersebut hanya berupa form pengisian yang sudah tentu tidak membingungkan bagi setiap operator sekolah. Akun operator sekolah digunakan untuk masuk ke sistem Schoolmap ketika akan melakukan proses import file-file excel yang sudah diisi secara offilne, sistim juga akan memberikan respon pemberitahuan jika ada kesalahan data atau proses importnya. Selain itu operator dapat mengganti Data Profil, melakukan Verifikasi dan Validasi (verval) data secara online bersama kepala sekolah sebagai penanggung jawab atas validnya data yang ada. Sistim mampu memfilter dalam bentuk tampilan warna dan tampil pertanyaan jika ditemukan data yang masih diragukan atau belum valid. Fitur-fitur lain yang tidak kalah pentingnya seperti halaman Diskusi atau Konsultasi, Daftar Update, Rekap Data, serta adanya Form Pencarian berdasarkan Nama Sekolah, Kecamatan, Kelurahan, Jenjang dan Status Sekolah yang menampilkan data dalam bentuk tabel yang dapat diunduh (export) ke dalam format excel.
Pelaksanaan dan Penerapan Bagaimana strategi ini dilaksanakan? Sebelum aplikasi ini digunakan sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah mengenai jadwal kegiatan sosialisasi sistem ini kepada seluruh kepala sekolah di Kota Pontianak dan diklat penggunaan sistem ini kepada setiap admin atau operator sekolah secara bertahap sesuai dengan pengelompokkan tingkat sekolah yang ada. Dalam kegiatan sosialisasi dan diklat operator sekolah ini, Dinas Pendidikan Kota Pontianak hadir baik sebagai nara sumber maupun sebagai pemantau dalam mengawal proses kegiatan. Tahun pelajaran 2011-2012 merupakan tahun pertama penerapan aplikasi system informasi SchoolMap di Kota Pontianak. Kegiatan operator dalam mengumpulkan dan menginput data sekolah ke dalam sistem ini masih banyak yang belum mengerti penggunaannya dikarenakan tahun-tahun sebelumnya mereka masih menggunakan sistem manual. Kendala sumber daya manusia dan jaringan masih menjadi hambatan sebagian besar dari setiap operator yang ditugaskan oleh sekolah-sekolah. Begitu pula kendala infrastruktur jaringan intranet yang tersedia masih belum terfasilitasi di semua sekolah. Namun demikian dengan melakukan sosialisasi dan workshop berkali-kali yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak, serta meyakinkan setiap petugas akan pentingnya data, maka kendala yang ada secara perlahan dapat diminimalisir dan diatasi. Tahun pelajaran 2013-2014 aplikasi system informasi ini semakin dikembangkan agar lebih mudah dipahami seta digunakan oleh setiap operator sekolah. Begitu pula telah dan akan terus diberikan fasilitas jaringan intranet secara luas, serta pembagian koneksi internet yang dimiliki saat ini. Tahun pelajaran 2014-2015 koneksi jaringan dikembangkan kembali dengan penambahan bandwidth agar untuk proses akses (transfer) menjadi lebih lancar. Siapa saja pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan? Terbangunnya aplikasi ini digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak melalui tim pengembang ICT Pendidikan, karena melihat ratio masyarakat maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan data, hal ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik yang diberikan. Melalui konsultasi dan rapat bersama tim pengembang ICT pendidikan yang juga langsung terlibat dalam pengembangan aplikasi SchoolMap agar dapat diakses lebih transparan melalui intranet dan internet secara real time. Adapun pihak yang terlibat dalam pemanfaatan aplikasi sistem informasi ini adalah:
Masyarakat maupun pengguna umum (user) yang dapat melihat serta dapat mengunduh data-data yang dipublikasikan Pihak sekolah yang bertindak sebagai Admin sekolah dengan menugaskan operator dalam menginput data individu siswa, individu tenaga pendidikan dan kependidikan serta sarana prasarana yang ada di sekolah Tim ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak selaku Head Admin yang mengembangkan aplikasi ini maupun bertindak sebagai pendamping Admin atau Operator sekolah dalam penginputan data.
Tim Verifikator yang ditugaskan Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk memverifikasi kevalidan data yang masuk. Semua bidang yang ada di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak selaku pengguna sistem aplikasi dan berperan serta dalam mengawasi, dan memberi usulan pengembangan aplikasi sesuai data-data yang mereka butuhkan. Kantor Kementerian Agama yang membawahi sekolah-sekolah jenis RA, MI, MTs dan MA.
Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inisiatif ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi? Keahlian pengguna (user) yang memanfaatkan system ini secara langsung adalah petugas-petugas yang dapat mengoperasikan komputer serta familiar dengan pemanfaatan jaringan intranet maupun internet. Sistem SchoolMap dibuat sesederhana mungkin untuk dipahami dan digunakan, namun kaya akan manfaat sehingga untuk mengaplikasikannya tidak terlalu memerlukan keahlian khusus yang akan menyulitkan setiap pengguna dalam pemanfaatannya. Pembiayaan untuk membangun, mengembangkan dan mengoperasionalkan sistem sepenuhnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kota Pontianak. Telah disediakan dan digunakan anggaran untuk membangun aplikasi ini dengan melibatkan pihak ke-tiga di tahun sebelumnya. Sejak tahun 2013 hingga sekarang sistem ini sudah sepenuhnya ditangani oleh ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk lebih dimutakhirkan dan dipelihara. Karena system ini merupakan kebutuhan strategis Dinas Pendidikan Kota Pontianak dalam peningkatkan kualitas perencanaan pembangunan pendidikan yang berdampak pada pelayanan publik sehingga harus dialokasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Apa saja keluaran(output) yang paling berhasil? Pada saat ini sistem telah dimanfaatkan oleh seluruh pengguna (user) secara maksimal dan dalam pelaksanaannya terbukti dengan terkumpulnya data-data dari sekolah yang telah dikelompokkan oleh sistem menjadi Data Sekolah, Data Sarana dan Prasarana, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Data Siswa. Dari masing-masing pengelompokkan maka di hasilkan laporan data (report) Keseluruhan, per Kecamatan, per Kelurahan dan per Sekolah untuk semua jenjang dan jenis sekolah, sebagai berikut: A. Data Sekolah
Menurut Status Menurut Akreditasi Menurut Status Mutu Menurut Sertifikasi ISO Menurut Waktu Penyelenggaraan Menurut Tempat Penyelenggaraan Menurut Sumber Listrik Menurut Daya Listrik Menurut Sumber Air Bersih Menurut Akses Internet Menurut Program Inklusi Menurut Program CBI
Menurut Sumber Dana Operasional
B. Data Sarana dan Prasarana
Menurut Kondisi Lab IPA Menurut Kondisi Ruang Kelas Menurut Kondisi Lab lainnya Menurut Kondisi Perpustakaan Menurut Kondisi Ruang PTK Menurut Kondisi Ruang BK, UKS, OSIS Menurut Kondisi Ruang Ketrampilan/Bengkel Menurut Kondisi Kamar Mandi/WC Menurut Kondisi Meja Siswa Menurut Kondisi Kursi Siswa Menurut Kondisi Meja, Kursi Guru/TU Menurut Kondisi Papan Tulis, Lemari Menurut Kondisi Elektronik Menurut Kondisi Jaringan Menurut Kondisi Alat Praktek/Peraga
C. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Menurut Jenis Ketenagaan Menurut Status Kepegawaian (Pendidik) Menurut Status Kepegawaian (Tenaga Kependidikan) Menurut Status Aktif (Pendidik) Menurut Status Aktif (Tenaga Kependidikan) Menurut Golongan PNS (Pendidik) Menurut Golongan PNS (Tenaga Kependidikan) Menurut Golongan PNS Kemenag (Pendidik) Menurut Golongan PNS Kemenag (Tenaga Kependidikan) Menurut Pendidikan Terakhir (Pendidik) Menurut Pendidikan Terakhir (Tenaga Kependidikan) Menurut Usia (Pendidik) Menurut Usia (Tenaga Kependidikan) Menurut Masa Kerja (Pendidik) Menurut Masa Kerja (Tenaga Kependidikan) Menurut Sertifikasi (Pendidik PNS) Menurut Sertifikasi (Pendidik PNS Kemenag) Menurut Sertifikasi (Pendidik GTY)
D. Data Siswa
Menurut Tingkat Menurut Usia (TK) Menurut Usia (SD) Menurut Usia (SLTP) Menurut Usia (SLTA) Menurut Agama Menurut Domisili Menurut Status (Baru, Mengulang, Mutasi, Putus, Meninggal) Menurut Kepemilikan KPS Menurut Jumlah Rombel (TK) Menurut Jumlah Rombel (SD)
Menurut Jumlah Rombel (SLTP) Menurut Jumlah Rombel (SLTA) Menurut PPDB Menurut PPDB Domisili Menurut PPDB Sekolah Asal (SD) Menurut PPDB Sekolah Asal (SLTP) Menurut PPDB Sekolah Asal (SLTA) Menurut Domisili Sekolah Asal Menurut Kelulusan (Selain TK) Menurut Tamat (TK)
Sistem apa saja yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan? Sistem pemantauan real time saat update data maupun untuk validnya data dapat dilihat dari tampilan respon yang diberikan oleh sistem SchoolMap. Selain itu pula ditugaskannya para verifikator untuk memverifikasi data yang masuk. Monitoring terhadap pemanfaatan SchoolMap dilakukan secara intensif terutama dalam pemanfaatannya. Pada saat ini sistem telah dimanfaatkan oleh seluruh pengguna (user) secara maksimal dan dalam pelaksanaannya terbukti dengan terkumpulnya data-data dari sekolah secara lengkap. Dari pelaksanaan yang secara kontinu ini diketahui kekurangan yang ada, baik pada kemampuan sumber daya manusia maupun apa saja yang memang harus ditindaklanjuti untuk diperbaiki dan dikembangkan. Dinas Pendidikan Kota Pontianak melalui ICT Pendidikan Kota Pontianak akan terus melakukan revisi dan perbaikan sistem sehingga dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan SchoolMap serta dapat terpenuhinya data-data yang dibutuhkan. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut dapat diatasi? Kendala yang dihadapi dalam penerapan dan pemanfaatan sistem SchoolMap adalah: 1. Kurangnya perhatian penanggung jawab sekolah untuk memberikan data yang valid dengan cepat dan tepat waktu. 2. Kurangnya ketelitian operator data sekolah dalam menginputkan data sesuai dengan format yang ditentukan. 3. Kurang aktifnya operator data sekolah dalam memperbaharui kondisi data saat terjadi perubahan data di sekolah. Solusi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk mengatasi kendala tersebut diatas: 1. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak senantiasa memberikan himbauan pada setiap pertemuan dengan penanggung jawab sekolah untuk memberikan data yang valid dan terbaru dari kondisi sekolah melalui sistem SchoolMap, selain itu pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak selalu mengirimkan pesan melalui SMS apabila ada sekolah yang belum memberikan data dengan lengkap dan benar. 2. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak setiap tahun memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada operator data sekolah dalam proses peng-inputan data, dan
pada tahap akhir pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak membentuk tim verifikator untuk melakukan verifikasi data inputan dari operator data sekolah. 3. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak selalu menghimbau bahwa data yang ada pada sistem SchoolMap adalah data yang setiap waktu dapat digunakan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak sebagai salah satu landasan dalam pengambilan keputusan, disamping itu data tersebut juga dapat menjadi sumber resmi kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam pembangunan pendidikan di Kota Pontianak, sehingga data yang selalu terbaharui sangat penting agar kebijakan pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak tepat sasaran dan pihak lain yang memanfaatkan data tersebut mendapatkan gambaran yang benar akan kondisi pendidikan di Kota Pontianak. Dampak Inovasi Apa saja manfaat utama yang dihasilkan inisiatif ini? Adapun dampak dari penggunaan Sistem Informasi SchoolMap antara lain memudahkan pencatatan dan pengelolaan data pendidikan secara efektif sehingga informasi pendidikan pada suatu wilayah dapat tersampaikan secara cepat dan tepat. Sehingga para pengambil kebijakan dapat merencanakan, menganalisa, mengambil keputusan dalam pengembangan kualitas pendidikan kedepan untuk semua tingkat Sekolah. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan supaya pengelolaan data menjadi terintegrasi dimana data layanan sekolah, data kependudukan digunakan untuk mengolah Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Kelulusan, Mutu Guru, Peta Tematik perbandingan jumlah siswa dan Persebaran sekolah disajikan menjadi suatu informasi yang digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Aplikasi yang telah dibuat dengan berbasis WebSIG adalah “Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (SchoolMap). Aplikasi ini dimaksudkan untuk pendataan, pemetaan sekolah, dan penyajian informasi tentang semua sekolah di Kota Pontianak. Aplikasi ini dapat digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan pihak-pihak terkait dan diharapkan bisa menjadi dasar pengambilan keputusan di bidang pendidikan. School Map membantu untuk mengidentifikasi lokasi yang paling tepat dan menciptakan kesetaraan kesempatan pendidikan dengan meratakan kesenjangan yang ada dalam distribusi fasilitas pendidikan. Teknik ini berguna untuk merencanakan semua tingkat pendidikan. Namun, lebih banyak digunakan untuk perencanaan untuk fasilitas pada tingkat pendidikan wajib. Indikator Pendidikan adalah variabel-variabel yang menunjukkan pada suatu keadaan atau kondisi tertentu yang digunakan untuk mengukur perubahan. Dalam hal ini indikator merupakan statistik yang digunakan untuk melengkapi informasi tentang komponen-komponen signifikan dari sistem pendidikan. Tujuan dari indikator adalah untuk menunjukkan seberapa baik suatu sistem bekerja. Seandainya sistem tersebut bekerja dengan kurang baik, maka suatu indikator dapat membantu menentukan arah kemana atau apa yang harus diperbaiki. Kualitas pendidikan di suatu daerah diukur dengan menggunakan beberapa indikator diantaranya: APK, diperoleh dengan membagi jumlah murid dengan jumlah penduduk menurut kelompok usia sekolah yang sesuai dikalikan 100 persen. APK yaitu perbandingan jumlah murid pada jenjang pendidikan sekolah dengan penduduk kelompok usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase. APK ini berguna untuk mengukur persentase banyaknya penduduk usia sekolah yang telah bersekolah dijenjang pendidikan. Semakin tinggi APK berarti semakin
banyak penduduk usia sekolah yang bersekolah. Nilai APK bisa lebih besar dari 100% karena adanya siswa yang bersekolah diluar usia sekolah dan bersekolah di wilayah lain. 1. Angka Lulusan diperoleh dengan membagi jumlah murid yang berhasil menyelesaikan pendidikan untuk suatu jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah murid tingkat terakhir pada tahun sebelumnya. Angka Kelulusan, yaitu perbandingan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian pada tingkat atau kelas III. Semakin tinggi angka kelulusan maka semakin baik kualitas sekolah. 2. Persentase Guru Layak Mengajar diperoleh dengan membagi jumlah guru yang memiliki tingkat pendidikan yang sesuai untuk mengajar bidang studi tertentu pada jenjang pendidikan tertentu dibagi dengan jumlah guru seluruhnya dikalikan 100 persen. Mutu Guru merupakan perbandingan antara jumlah guru yang tingkat pendidikan lebih dari atau sama dengan S1 dengan total guru pada sekolah tersebut. Jika nilai mutu guru 100% berarti semua guru memiliki tingkat pendidikan sesuai dengan bidang yang diajarkan. Apa bedanya sebelum dan sesudah Inovasi? Sebelum adanya inovasi sistem SchoolMap kondisi data sekolah di Dinas Pendidikan Kota Pontianak: 1. Tidak terpusat tetapi tersimpan di masing-masing bidang persekolahan sesuai jenjangnya. 2. Data tidak dapat secara langsung diakses oleh masyarakat karena data banyak tersimpan pada masing-masing komputer yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pontianak. 3. Data lebih banyak hanya berupa rekapitulasi dari pada data individu sehingga ketika membutuhkan bentuk rekapitulasi lain maka pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak harus meminta kembali dari pihak sekolah. 4. Data dikumpulkan dengan cara memberikan format tertentu pada saat dibutuhkan dan banyak dalam bentuk hard copy sehingga staff di Dinas Pendidikan Kota Pontianak harus menginputkan ke Komputer. 5. Pihak sekolah hanya dapat memberikan data pada saat jam kerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak. 6. Validitas data yang diberikan oleh pihak sekolah ke pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak tidak dapat dijamin dengan baik karena data yang diberikan banyak berupa rekapitulasi. Sesudah adanya inovasi sistem SchoolMap data sekolah di Dinas Pendidikan Kota Pontianak: 1. Terpusat pada satu sistem yang dapat diakses oleh berbagai bidang yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pontianak sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. 2. Data sekolah dapat diakses secara langsung oleh masyarakat dari mana saja dan kapan saja melalui koneksi internet. 3. Data yang tersimpan di sistem SchoolMap merupakan data individu yang mana dapat dibuat rekapitulasi data dalam banyak bentuk secara otomatis sesuai bentuk rekapitulasi yang diinginkan. 4. Data yang diberikan oleh pihak sekolah kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak dikirim secara online ke sistem SchoolMap sehingga staff di Dinas Pendidikan Kota Pontianak tidak perlu melakukan proses input data ke Komputer. 5. Pihak sekolah dapat memberikan data kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak kapan saja dan dari mana saja melalui koneksi internet.
6. Validitas data dapat dijamin dengan baik karena data yang diberikan berupa data individu dan sistem SchoolMap akan mendeteksi kesalahan format isian dan adanya sistem validator yang akan mendekteksi kejanggalan data yang akan menjadi informasi bagi verifikator untuk menanyakan kebenaran data kepada penanggung jawab sekolah. Keberlanjutan Apakah inisiatif ini berkelanjutan dan direplikasi? Sistem Informasi SchoolMap ini akan terus dimanfaatkan sebagai sarana sumber data yang akurat dari setiap sekolah khususnya bagi Dinas Pendidikan Kota Pontianak dalam merencanakan pembangunan pendidikan ke depannya. Sejak tahun 2013 telah dianggarkan dana pelatihan dan fasilitas wifi bagi sekolah-sekolah yang belum terhubung dalam jaringan intranet Dinas Pendidikan Kota Pontianak agar koneksitas langsung ke server dapat lebih cepat. Selain itu pula pada level operator (admin sekolah) disarankan kepada pihak sekolah untuk menetapkan satu operator melalui SK Kepala Sekolah yang akan melakukan input data setiap tahunnya. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik? Dalam penerapan SchoolMap selama ini banyak ditemukan pembelajaran dalam pemanfaatannya disamping ditemukannya beberapa kendala dan hambatan, baik dari segi sistem, jaringan, maupun sumberdaya manusia. Pembelajaran utama adalah memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna yang sudah memahami pemanfaatan serta penggunaan sistem ini agar dapat lebih cepat diakses dari manapun melalui internet dengan kapasitas bandwidth yang memadai maupun kemampuan komputer server yang tersendiri dalam melayani pengguna yang semakin banyak dan besar dalam penginputan data tersimpan (Database record).