dari Editor Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa akhirnya Majalah Komunitas ENTRANCE kebanggaan para komunitas ini dapat kembali hadir dihadapan pembaca setianya dan pastinya masih tetap membawa berita-berita fresh seputar komunitas dimanapun berada. Semoga Sahabat Entrance masih tetap setia dan berkenan. Sudah menjadi tugas Media Komunitas ENTRANCE untuk menginformasikan dan mengekspos segala bentuk kegiatan komunitas kepada khalayak ramai. Dengan demikian maka masyarakat akan mengetahui bahwa tidak semua komunitas itu bersifat negative, seperti yang sudah dipresepsikan selama ini, karena pada dasarnya komunitas merupakan ajang bagi generasi muda untuk mengeluarkan segala kreativitas yang dimilikinya. Pada edisi yang ketiga ini, Majalah Komunitas ENTRANCE menghadirkan sosok yang sangat luar biasa yaitu bapak AKBP Z. Pandra Arsyad, SH,MSi. Beliau juga sangat mendukung segala bentuk kegiatan komunitas. Selain itu di edisi ketiga ini Sahabat ENTRANCE juga bisa berkenalan dengan komunitas-komunitas yang berasal dari Kepri, Sumut serta Sumbar. Kami harap semua sajian berita tersebut dapat memuaskan ‘lapar’ informasi komunitas semua sahabat ENTRANCE. Akhir kata, terimakasih kepada semua komunitas dan instansi yang mendukung terbitnya Majalah Komunitas Entrance. Kritik dan saran dari Sahabat ENTRANCE kami nantikan dengan tangan terbuka. Silahkan sampaikan ke e-mail Media Komunitas ENTRANCE di:
[email protected]. Selamat membaca. Salam Komunitas, Anah Mutaslimah Sekretaris Media Komunitas Entrance_Riau
Pimpinan Perusahaan : Fajar Wahyu Handoko Pimpinan Umum : Yusrianthi, Spd Pimpinan Redaksi : F.Wahyu Handoko Staf Redaksi : Anah Mutaslimah Riri Amanda F Kontributor RIAU : Khairul Al Ikhlal Kontributor SUMBAR : Abdul Rahim Kontributor SUMUT : Joko Purnomo Kontributor KEPRI : Agbriantico Fotografer
: 1. Yufawaha 2. Rinaldo Saputra 3. Iqbal Heryanto 4. Abe
Artistik Pemasaran Iklan
: F. Wahyu Handoko : Yorry Hasanah : Anthi
Publikasi
: EFWEHA Media
EFTENER Wahana Hasta Perumahan Taman Sidodadi Indah Blok D No.1 Jln. Sidodadi Arengka Pekanbaru Telp. 0761_7703366 ENTRANCE Email Website:
@Entrance4 :
[email protected] : www.entrancecommunity.com
Edisi 3. Maret-April 2013
Edisi 2 . Februari-Maret 2013
CONTENTS
06 Entrance Profile
AKBP Z. PANDRA ARSYAD,SH.MSi | Penegak Hukum Mantan Abang None Jakarte
08 Komunitas Unik
Komunitas Musik Elektronik Pekanbaru
30 CAP GO MEH
Pesta Budaya Tionghoa
32 Tujuan Wisata
Danau Singkarak
16 BASCOM: Batam Skate Community 17 Dynamite 18 Batam Beatbox 19 Hunting Bareng OTAKU dan Modify Art 24 Tobasta: Bukti Glora Semangat Reggae Medan 26 Komunitas Sehat Komunitas Bersama LMen POPEYE EXTREME Pekanbaru JUNIOR
22
34 Diba Roxana: Gadis Manis Pencinta Vespa 35 Ica dan Pilihannya 36 Cerpen: Lelaki Pemberi Kenangan
ENTRANCE PROFILE
AKBP Z. PANDRA ARSYAD,SH.MSi
Penegak Hukum Mantan Abang None Jakarte Dalam fungsi tugasnya Polisi Pariwisata adalah dibawah kendali DIREKTORAT PAM OBVIT POLDA RIAU ini adalah Menyelenggarakan Pengamanan Obyek WisataTermasuk Mobilitas Wisatawan Yang memerlukan Pengawasan Khusus disamping sebagai Pengamanan Obyek Wisata dan Pengamanan Mobilitas Wisatawan. Dari fungsi tugasnya ini tidak heran bila kita berada di kawasan Car Free Day kota Pekanbaru melihat sekelompok polisi menggunakan sepeda sport berkeliling ikut meramaikan aktifitas kegiatan yang berlangsung dari jam 06.00 – 09.00 pagi bersama masyarakat dan Komunitas .
D
isamping ketegasan dan kedisiplinan dalam bertugas Polisi Pariwisata ini di pimpin oleh KASUBDIT WISATA AKBP. Z. Pandra Arsyad, SH.MSi di kesehariannya beliau dibantu oleh 10 Stafnya ini selalu mendahulukan dengan senyuman dalam melayani masyarakat wisata, “ Keamanan dan kenyamanan adalah kepuasan kami “ ungkap Pak Pandra panggilan akrabnya kepada Entrance. Dengan postur tubuh yang tinggi
besar dan sangat rapi ini, memperlihatkan sikap kedisipilannya “Kita harus terlebih dahulu menunjukkan kedisiplinan baru kita contohkan ke Staf kita“ dengan bahasa yang ramah dan senyum yang menawan ucapnya bagaimana beliau memberi contoh menyikapi sikap dan peran stafnya dikala bekerja, sambil sesekali beliau melihat layar monitor di meja kerjanya untuk mengontrol dan mengawasi stafnya bekerja. Diruangan kerjanya dengan interior yang minimalis, Entrance disuguhkan dengan penataan ruang yang bersih dan rapi ini, di dinding terlihat beberapa foto terpajang saat beliau bertugas di Amerika, ketika Entrance bertanya beliau mengawali bertugas di Polisi Pariwisata. Diawali sebagai anggota PASKIBRAKA hingga mengikuti ajang sebagai model dan di tahun 1991 beliau terpelih sebagai Abang Jakarte. Hingga saat ini dunia model tetap masih dilakoninya untuk membina Bujang dan Dara Riau. Dengan kesibukannya yang padat sebagai seorang Perwira Polisi AKBP Z. PANDRA ARSYAD,SH. MSi masih berkeingian membuat Komunitas Sepeda Polisi yang memang dimiliki oleh kesatuannya. Diakhir kunjungan Entrance ke DIT PAM OBVIT POLDA RIAU, AKBP Z. Pandra Arsyad,SH.MSi menitip salam untuk para Komunitas melalui Majalah Komunitas ENTRANCE. (FWH) Maret - April 2013 | 7
KOMUNITAS UNIK
Kreativitas Wow, Nasionalisme OK Mengotak atik bendabenda yang bisa menghasilkan musik dan berhubungan langsung dengan listrik, serta bermain-main dengan hardware plus software musik bisa dibilang merupakan kegiatan rutin komunitas yang satu ini. Ya, mereka adalah komunitas Musik Elektronik Pekanbaru.
Maret - April 2013 | 8
S
iapa yang menyangka ...?, hanya dengan merogoh kocek dari lima ribu perak sampai lima puluhan ribu rupiah aja, ternyata kita udah bisa loh merangkai dan menciptakan musik sendiri. Gak percaya..? Coba deh Kamu berkunjung ke basecamp rekan-rekan kita dari komunitas Musik Elektronik Pekanbaru, dijamin deh langsung dapat jawabannya. Terhitung sejak setahun yang lalu, Komunitas yang berkutat dibidang musik ini sudah mulai mengeksiskan jati dirinya di Pekanbaru. Komunitas yang dimotori oleh Choky, Ade, Sulaiman dan temantemannya ini beralamatkan di jalan Dwikora Pekanbaru dan tergolong komunitas yang sangat luar biasa, karena membutuhkan tingkat kemauan dan juga kreativitas tinggi. Kemudian yang lebih luar biasanya lagi diantara personel Musik Elektronik ini sudah ada yang pernah nampil hingga ke luar negeri loh, tepatnya yaitu Ade dan Sulaiman yang pernah manggung di Malaysia dan juga di Singapore. Go Internasional memang sebuah harapan yang ingin dicapai, tapi
meskipun begitu rasa nasionalisme tetap harus dijunjung tinggi. ”Ketertarikan pertama karena penasaran, kenapa orang bisa buat musik digital, dan kita juga suka dengerin musik kan ?, selain itu kita suka karena ada nasionalismenya, maksudnya, kita membeli alat musik biasanya selalu dilihat dari mana barang itu, misalnya dari Amerikalah atau darimanalah gitu, nah sebenarnya komponen-komponen dan segala perlengkapan itu ada di Indonesia, dan kebanyakan barang-barang seperti itu dibuat disini diekspor kesana di cap terus kita beli lagi. Nah, kenapa enggak kita cut aja langsung kita beli perangkatnya, kita bikin sendiri sementara teknologi alat dan internetnya sudah ada kita ada solder kita ada internet, yaudah tinggal dirangkai aja.” Jelas Ade dengan gamblang. Selain itu, kegiatannya juga bukan hanya sekedar ngumpul terus nyiptain musik saja. Adakalanya rekan-rekan kita ini mengadakan workshop di basecamp bagi siapa saja yang ingin belajar menciptakan musik. (AM)
Banda Aceh
Medan Manado Pekanbaru-Riau
ribun Medan
Batam
Pontianak
Jambi
Balikpapan
Pangkal pinang
Palembang
Belitung Banjarmasin
Lampung
Ujung Pandang (Makassar) Bandung Jogja
Jawa ribun Jogja
Tribun Pekanbaru Golf Charity Peduli Aids Open Tournament
Senam Aerobics Tribun Pekanbaru
Tribun Pekanbaru Gowes 2012 Serentak 22 Kota di Indonesia
Aksi Hijau Fun Bike Tribun Pekanbaru
ng
a Kup
Tribun Pekanbaru Semangat Melangkah Bersama
Tribun Pekanbaru Otomotive Expo
Festival Beduk & Ngabuburit Tribun Pekanbaru
Tribun Pekanbaru Property Expo
KOMUNITAS
YOYO MASIH DIMINATI Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya yoyo? Itu loh permainan kita saat masih kecil. Sekarang anak-anak memang sudah jarang memainkan yoyo. Tetapi Spinme masih mencintai yoyo sampai sekarang.
S
pinme adalah komunitas berasal dari Medan yang masih menggemari permainan tradisional ini. Yoyo yang mereka gunakan bukanlah yoyo yang terbuat dari kayu layaknya yang kita gunakan sewaktu kecil dulu tetapi sudah terbuat dari bahan plastik. Tak hanya sebatas permainan tradisional saja, sekarang yoyo juga dituangkan menjadi kompetisi. 3Rd Prodigy Yoyo Competition adalah nama eventnya. Event yang diadakan oleh Spinme ini adalah kejuaraan yoyo se-Sumatera dan dikhususkan bagi pemula dan pemain non peringkat. Acara ini di selenggarakan di
Maret - April 2013 | 10
kota Medan tepatnya di pelataran Amaliun Foodcourt. Selain kejuaraan yoyo, pada event ini juga diadakan Photography Contest, sehingga acara semakin semarak. “Menurut saya dengan adanya kompetisi ini yoyo, kita tahu yoyo tidak hanya digemari oleh kaum anak-anak saja bahkan remaja dan orang tua juga bisa menikmati permainan tradisional. Ini lebih baik jika mengingat zaman moderen ini anak-anak menghabiskan waktu dengan bermain game online atau nongkrong gak jelas,” ujar Ikhsan selaku kelua pelaksana event ini. (JK)
Februari-Maret 2013 | 11
KOMUNITAS
W.A.U.X We Are Up X Ganjal BMX Padang Memang belum banyak yang kenal sama komunitas bmx di Padang ini. Insidius Bmx Padang yang dulu lebih dikenal dengan Ganjal Bmx sekarang sudah mulai eksis lagi. Mereka tetap tak berubah sejak tahun 2007 lalu dimana jalanan menjadi kawasan bermain untuk mereka.
S
etiap hari pada waktu sore, anggota Insidius Bmx Padang yang sekarang sudah berjumlah 20 orang memainkan sepedanya. Berlatih dan bermain di jalanan, mencoba-coba trik di trotoar bagi Insidius bukan tanpa alasan. “Kita berharap di kota Padang bisa ada skate park. Jadi tidak terus-terusan bermain di jalan seperti ini” Kurangnya dukungan untuk komunitas ini, terkadang membuat mereka makin terabaikan. Padahal kita tau komunitas bmx bukanlah komunitas yang berbahaya atau merugikan masyarakat. Malah bmx bisa dikatakan sebagai olahraga, ya kan? Dan untuk keamanan Insidius juga menggunakan
Maret - April 2013 | 12
safety riding seperti helm, body protector, sarung tangan, dan lainnya saat mulai bermain dengan sepedanya. “Bmx itu juga sebagai ajang kreatifitas anak muda. Bukan sesuatu yang sia-sia karena dari sini kita juga bisa ikut event dan kompetisi yang menghasilkan sesuatu”. Yup setujuuu. Kegiatan asyik mereka adalah gowes pada malam minggu untuk check spot atau mencari tempat baru yang bisa dijadikan tempat bermain sembari menunggu kabar pembuatan skate park yang belum tentu akan datang. Ayo yang mau ikut, buruan gabung. (RR)
KOMUNITAS
Feedom Writer Serikat Penulis Lepas Freedom Writer adalah komunitas yang berisi penulis-penulis muda , penulis lepas dari Batam yang didirikan tanggal 17 febuari 2012 oleh Bagustian sebagai penggagas. Jumlah penulis lepas ini sekitar 27 orang.
W
alikota Batam bapak Ahmad Dahlan sangat mendukung kegiatan Freedom Writer, beliau sempat menghadiri acara launching buku pertama ‘’Kepulangan Berikutnya’’ di perpustakaan Cory Saptodewo yang juga di hadiri kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Bapak Muslim Bidin. “Sebaik-baiknya penulis adalah penulis yang senang membaca, Kami biasanya mencari inspirasi dari pengalaman pribadi, seperti buku, media, dan lingkungan sekitar. Dan saya sendiri biasanya menimba ilmu ke Jogja lalu saya bagikan ketemanteman di Batam, karena di Jogja saya banyak
bertemu penulis. Sangat disayangkan penulis kurang ada suaranya di batam. Padahal seni itu pasti ada disetiap orang.”, keluh Bagustian. Penggagas Freedom writer ini juga menjelaskan bahwa freedom Writer tidak dianggap sebagai komunitas, tapi lebih kekeluargaan yang mempunyai hobi yang sama yaitu menulis. Freedom Writer telah menulis sebanyak 6 buku, dan buku berikutnya insyaallah bulan Mei akan diterbitkan. Bagi temen-temen yang penasaran hasil karya Freedom Writer bisa mencari bukunya ditoko-toko buku terdekat. Karena buku ini telah disebarkan keseluruh toko buku di indonesia. (EGY)
Maret - April | 13
KOMUNITAS
Horenya Komunitas Levitasi Hore Padang Berawal dari penemuan foto unik disebuah situs web, Anggra yang merupakan mahasiswa di sebuah Universitas ternama di Padang ini mulai mencari tahu tentang foto tersebut. Mencari dan mencari akhirnya ia pun tahu bahwa itu adalah foto levitasi. Penemuan tersebut mendorong keinginannya untuk membentuk sebuah komunitas levitasi. Bersama lima enam orang temannya, ia pun berhasil membentuk komunitas tersebut, yang pada akhirnya diberi nama Komunitas Levitasi Hore Padang.
R
esmi dibentuk pada 21 Juni 2012, Komunitas Levitasi Hore Padang sekarang telah berhasil merangkul anggota sekitar 40 orang mudamudi di Padang. Walaupun boleh dikata baru seumur jagung, tapi semangat rekan-rekan dari komunitas ini untuk selalu eksis dan dikenal masyarakat tetep nomor satu loh. Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya berbagai event oleh komunitas ini. Salah satunya yaitu Fotowork, yang rupa-rupanya adalah agenda wajib setiap komunitas levitasi dimanapun. Maret - April 2013 | 14
Seperti pada Minggu, 10 Februari 2013 empat hari menjelang valentine, komunitas Levitasi Hore Padang kembali menggelar event fotowork yang kali ini temanya adalah “Levitation with Love”. Kegiatan ini berupa pengambilan beberapa model foto levitasi yang nantinya akan dikirim langsung ke web nasional komunitas levitasi di Indonesia dan juga nantinya akan dinilai secara nasional. Ada 4 kategori penilaian, seperti foto terbaik, model terbaik, potografer terbaik, dan juga
foto terfavorit. Kegiatan fotowork pada hari itu dihadiri oleh ±30 orang anggota komunitas. Terhitung sampai saat ini, Komunitas Levitasi Hore Padang sudah melakukan agenda wajib mereka sebanyak empat kali. Pertama dilakukan di Pariaman, kedua Jembatan Siti nurbaya, ketiga di Pasar Raya Padang, dan terakhir di Taman Melati kota Padang. (AM)
KOMUNITAS
AKAMARU J-COMMUNITY
Nggak Cuma Cosplay Yang Ada Disini Berawal dari ikut event di sebuah radio, terbentuklah Akamaru J-Community pada tahun 2004 lalu. “J” itu berarti singkatan dari Japanese. Ya, karena Akamaru J-Community adalah komunitasnya pencinta budaya Jepang di kota Padang.
S
ejalan dengan perkembangan waktu sekarang anggota Akamaru J-Community sudah mencapai 50 orang looo. “Sekarang kan juga udah ada facebook, twitter, jadi sosialisasinya lebih bagus makanya makin rame”. Biasanya mereka berkumpul di Taman Budaya Kota Padang setiap hari Minggu jam 2. Sesuai namanya Akamaru Japanese Community tidak hanya tertuju pada cosplay saja, tetapi segala yang berbau Jepang termasuk soal musik, anime, dan pencinta manga. Sayangnya masyarakat Padang belum menyambut baik keberadaan komunitas pertama pencinta budaya Jepang di Padang ini. Padahal Akamaru J-Community punya cita-cita. Mereka ingin masyarakat tau
tentang pe-ratting¬an anime. “Di Jepang, kartun Shinchan itu untuk anak 15 tahun ke atas dan tayangnya malam loh. Nah di Indonesia? Malah tayang pagi kan?”, ujar salah satu anggota Akamaru J-Community. Itulah sebabnya mereka berharap diterima dengan baik sehingga cita-cita mereka bisa tercapai. Amin. Semangat yaaaa!! (RR)
Maret - April 2013 | 15
KOMUNITAS
Bascom
Batam Skate Community Batam Skate Community atau lebih dikenal dengan istilah Bascom merupakan komunitas tempat ngumpulngumpulnya kawula muda yang hobi main skate di Batam. Eits tapi tunggu dulu, di Bascom ini bukan hanya sekedar skateboard aja lho yang ada, tapi sepatu roda juga ada. Jadi mereka bersatu terus dibentuk deh Bascom ini.
U
ntuk prestasi, sudah tidak diragukan lagi. “Kami udah go nasional, peringkat 4 seindonesia”, ujar Age ketua komunitas ini. Dengan anggota yang sekarang sudah mencapai 76 orang, Bascom juga pernah bikin event seindonesia tahun 2010 untuk grand opening skate park di Batam. Event ini dihadiri juga oleh perwakilan Singapura dan Malaysia. Sayangnya, sekarang pemerintah tak mensuport mereka seperti dulu. Alat-alat yang rusak pengennya diperbaiki untuk
Maret - April 2013 | 16
mengurangi kecelakaan. Dan ada dana lagi untuk mengadakan event-event skate. “Jadi sekarang kami mencari masa sebanyakbanyaknya untuk bermain skate. Supaya pemerintah juga bisa liat kalo kami serius. Maju terus!”, lanjutnya. Untuk keanggotaan, tidak ada batasan umur. Jadi siapa aja boleh gabung di komunitas ini. Rencana ke depan dalam waktu dekat ini Bascom akan mengadakan event lokal, biar anak-anak Bascom lebih rajin skatingnya. Ayo ayo yang mau gabung buruan merapat. (RR)
KOMUNITAS
Dynamite
Dynamite, sekilas nama ini mengingatkan kita sama benda yang punya sumbu dan bisa meledak jika sumbunya itu dimakan sama api. Eist jangan tebak-tebak dulu, Dynamite disini bukanlah benda tersebut, melainkan nama sebuah komunitas freestyle yang berada di Batam. Siapakah mereka?
S
ejarah perjalanan Dynamite Batam sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya yaitu pada 22 Agustus 2010. Pada saat itu anggota komunitas freesyle ini bahkan sudah mencapai tiga puluhan orang. Namun karena berbagai kesibukan masing-masing anggota, kini yang aktif bermain hanya tinggal lima belasan orang saja. Pada mulanya, komunitas yang diketuai oleh Beni ini masih belum berbentuk komunitas, tetapi lebih kepada sekumpulan anak-anak muda yang bermain streetball dan masih di bawah naungan Banas Batam. Namun Beni melihat, ternyata banyak dari rekan-rekannya ini bisa melakukan freestyle dengan bola basketnya, maka atas kesepakatan bersama dibentuklah komunitas Dynamite Batam. Apalah arti sebuah nama, istilah itu mungkin sering kita dengar jika kita menanyakan kepada seseorang tentang arti dari namanya itu, namun tidak dengan komunitas freesatyle ini. Menurut Beni, saat ditemui ditempat latihannya yang biasa
yaitu di Alun-alun Mangku Putri Batam, nama komunitas ini memiliki makna tersendiri. Dynamite, seperti bendanya yang bisa meledak mereka berharap Dynamite Batam semakin kedepan akan semakn wah, dan bisa meledak. Wow, sebuah harapan yang luar biasa tentunya. Alun-alun Mangku Putri yang terletak di kota Batam juga menjadi target untuk tempat mereka berlatih, bahkan bisa dikatakan sebagai basecamp bagi komunitas yang sudah beberapa kali mengikuti event di Batam dan Tanjung Pinang ini. Waktu latihan pun disepakati yaitu kisaran pukul 7 malam sampai dengan selesai setiap Rabu sampai Jumat. ”Peralatan yang wajib dibawa saat latihan hanya satu, yaitu bola basket.” Ungkap Beni. ”kita berharap juga ni di batam ada komunitas freesatyle yang lain, supaya bisa saling sharing.” Tambah beni lagi. ”Kita berharap bisa membina anak-anak Batam khususnya yang punya bakat teretentu misalnya freestyle kalo di sekolahnya gak ada, maka bisa nampil dan gabung di Dynamit freestyle ini.” tutup Beni. (AM) Maret - April 2013 | 17
KOMUNITAS
BATAM BEATBOX: Beatbox Bukan Ajang Mencari Pacar Kreativitas yang pada umumnya didalangi oleh kaula muda memang beraneka ragam, mulai yang biasa sampai ke yang ruuaarr biasa, bahkan bisa dibilang aneh dan unik. Nah, salah satu kreativitas kaula muda kreatif yang digeluti kaula muda Batam adalah beatbox.
B
eatbox mungkin emang belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia, karena memang beatbox berasal dari luar negeri. Ada yang enggak tau apa itu beatbox? Beatbox merupakan bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya. Pemain beatbox dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyibunyian dengan handal. Agenria, merupakan pendiri beatbox pertama kali dibatam, tepatnya pada tanggal 31 agustus 2010. Awal mulanya
Maret - April 2013 | 18
komunitas ini beranggota 80 orang dan hampir sebagian besar tidak memiliki keahlian apapun, namun setelah bergelut di Batam Beatbox akhirnya jiwa beatbox mereka tercipta bahkan menjadi beatboxer yang cukup bertalent. Rintangan adalah hal biasa, begitupun di Batam Beatbox. Awal mula terbentuk, begitu banyak rintangan yang menghadang Batam Betbox, mulai dari respon negatif masyarakat karena komunitas ini menggunakan mulut sebagai kreativitas unik mereka dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Tapi bukan Batam Betbox namanya kalo enggak bisa ngadapin itu semua. Dengan upaya dan tetap semangat, akhirnya mereka dapat menghidupkan kembali Batam Beatbox yang sempat vakum pada tahun 2012 lalu, bahkan
rekan-rekan kita ini berhasil mengukir prestasi. Prestasi yang pernah mereka raih yaitu salah satunya juara pertama di acara PS5 dan PS6 sekepri dan telah dikontrak oleh Ratu Platinum Batam. Setiap kali latihan, komunitas yang diketuai oleh Poki ini tidak hanya belajar beatbox tapi juga belajar tentang kehidupan agar mereka saling tahu darimana mereka berasal setelah naik daun istilahnya. Batam Beatbox juga menekankan. ”Kita disini (Batam Bieatbox men) bukan ajang untuk mencari uang apalagi ajang mencari pacar,” ujar Poki yang pernah mendapat peringkat 4 Beatle Beatbox sedaerah Jogja-Solo. (Gy & AM)
EVENT KOMUNITAS
Hunting Bareng OTAKU dan Modify Art Otaku Photographer, masih ingat enggak sama komunitas yang satu ini? Pastinya ingat dong. Nah, beberapa waktu lalu Otaku Photografer baru aja ngelaksanain kegiatan rutin mereka setiap bulannya yang sekaligus merupakan program kerja dari komunitas yang satu ini, yaitu Hunting Bareng dengan tema bebas.
T
api kali ini ada yang beda, dalam kegiatan ini Otaku tidak sendiri, tetapi ikut serta juga Modify Art dengan ketuanya Muhammad Yusuf yang merupakan rekan dari sesama komunitas potografer wilayah Pekanbaru. Kegiatan yang didalangi oleh Otaku Photographer ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga jam pada 16 Februari 2013 lalu. Tak mau salah pilih tempat, akhirnya Stadion Rumbai pun menjadi sasaran empuk bagi rekan-rekan dari Otaku Photografer untuk melakukan kegiatan Hunting Bareng tersebut. Selain itu, Bung Hary
juga menjelaskan. ”kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama fotografer atau istilahnya kebersamaan sekaligus juga belajar fotografer agar hasilnya semakin baik.” Saat ditanya mengenai jumlah peserta yang ikut, ketua Otaku Photographer ini pun menjawab. ”Target pesertanya sih lima puluh orang dengan lima orang model dan untuk area pemotretan dan gaya itu bebas gimana dan dimana maunya, karena memang temanya adalah bebas.” Tambahnya lagi. (AM)
Maret - April 2013 | 19
KOMUNITAS
IKLAN
Maret - April 2013 | 20
KOMUNITAS
Distribusi 1. SHADOW SHOP
Penerima : Rico Eka Putra Alamat : Jl. Lembaga Permasyarakatan No. 23 C Cp : 0812 7155 3342
2. LARVA
Penerima : Adi Wahyudi P. Alamat : Jl. Arifin Achmad No. 11 Cp : 0813 1639 0908
3. CAFE CHOCOLATE
Penerima : Yana Alamat : Jl. Arifin Achmad Cp : 0831 8684 9509
4. RODALINK
Penerima : Rodalink Pekanbaru Alamat : Jl. Riau No. 18 B-C Cp : 0761-38629
5. NORTH SIDE FIXIE
Penerima : Zeffri Ramady Alamat : Jl. Ronggo Warsito No. 2A Cp : 0852 7484 7566
6. STUDIO FOTO “KOPERMA”
Penerima : Ibu Tati Alamat : Jl. HR. Soebrantas No. 91
7. TOKO BUKU AMANAH JAYA
Penerima : Bpk. Fikri Muhammad Alamat : Jl. Bina Krida Komplek UNRI No. 1 Cp : 0852 6573 1878
Februari-Maret 2013 | 21
KOMUNITAS
Setelah mendirikan komunitas Popeye Extreme di Bandung, Dani mulai membawa komunitas motor extreme ini ke Riau, lebih tepatnya di kota Dumai sejak tahun 2005. Nama komunitasnya pun menjadi Popeye Extreme Junior. “Popeye si pelaut adalah pemberani, dan Popeye Extreme Junior adalah pemberani yang ada di darat. ” ujar salah satu anggota Popeye Exreme.
P
opeye Extreme Junior kini juga sudah ada di Pekanbaru sebagai cabang komunitas yang ada di Dumai. Walaupun pusatnya di Dumai, seperti untuk mengadakan event , Popeye Extreme Pekanbaru tetap eksis mengikuti event dan kompetisi yang ada di Pekanbaru. Dengan anggota yang masih sepuluh orang membuat komunitas ini terbuka untuk para remaja yang ingin gabung. Untuk pemula yang ingin bergabung, kita wajibkan
Maret - April 2013 | 22
untuk memakai body protector. “Pokoknya, harus tahan banting, jangan takut jatuh, dan jangan takut motor hancur”, imbuh Dani. Jadwal latihan mereka padatkan setiap hari di depan kawasan perotokoan di jalan Jend. Sudirman Pekanbaru ini. Ramainya masyarakat yang menonton mereka setiap sore semakin menambah semangat mereka untuk latihan. Tetapi mereka tetap mengingatkan bahwa yang mereka lakukan harus dilatih oleh para profesional. (RR)
Maret - April 2013 | 23
KOMUNITAS
Tobasta : Bukti Glora Semangat Reggae Medan Dreadlocks (gimbal), tampilan seadanya, bahkan terkesan urakan seolah sudah menjadi hal yang paling identik bagi rekan-rekan kita yang berasal dari Medan ini. Adalah Ardito (drum), Dada (keyboard), Ferry (lead gitar) , Egay (bass), Ipey (djembe & perkusi) serta Ajah (vokal & gitar) yang merupakan para pemuja reggae seakan ingin membuktikan bahwa dengan tampilan yang urakan dan seakan tanpa masa depan ini mereka mampu menghasilkan karya yang bisa menginspirasi orang lain, khususnya generasi muda di tanah air.
M
alang melintang dari satu panggung kepanggung lain, dari kafe ke kafe, resto dan juga bar sudah sering mereka lakukan. Bukan waktu yang singkat dengan segala tantangan yang siap menghentikan langkah dari band yang terus berusaha menapakkan jejak di blantika musik tanah air ini. Suka dan duka yang datang silih berganti. Mulai dari personel yang selalu gontaganti dan lain sebagainya, bahkan sempat Maret - April 2013 | 24
juga hampir berganti nama. Tapi semua itu dijadikan sebagai tombak penyemangat bagi rekan-rekan dari Tobasta untuk tetap berkarya. Semua berawal ketika tiga tahun yang lalu, sekumpulan anak muda yang merasa memiliki visi dan minat yang sama, sekumpulan anak muda yang sering nongkrong dan menyukai kendaraan skuter tua, saling berbagi dan genjrang-genjreng memainkan irama musik yang mirip dengan
musik dangdut. Mirip disini maksudnya adalah musik yang iramanya mampu membuat tubuh bergoyang ketika telinga mendengarnya. Adanya rasa yang sama dan klop, akhirnya terbentuklah band Tobasta Reggae. Nama Tobasta pada mulanya merupakan penggabungan dari kata TOBA dan RASTA. Dua kata sederhana namun memiliki filosofi yang dalam, yaitu “TOBA” yang faktanya adalah danau kebanggaan orang Sumatera
Utara sekaligus ikon bagi provinsi tersebut. Kemudian kata “RASTA” berasal dari kata “RASTAFARIAN”, sebuah aliran kepercayaan yang dibawa oleh Robert Nesta Marley yang memang identik dengan aliran musik reggae pada masa kejayaannya. Namun itu dulu, kini sudah berubah. ”Ya pada awalnya mungkin Brother, Kami yang ngebentuk TOBASTA band mikir bahwa reggae adalah rasta, gimbal, dengan musik yang kami sering plesetin dengan musik ukakuk-ukakuk. Tapi seiring waktu, TOBASTA berubah menjadi TOBA & STA (dari kata “star”) yang secara sederhana maknanya adalah BINTANG TOBA.” Ungkap Ajah sambil tertawa. Masih menurut Ajah, perubahan ini karena memang antara reggae dengan rasta itu tidak bisa disatukan. Reggae adalah aliran musik, sedangkan Rasta merupakan aliran kepercayaan. Ketika diajak bicara soal musik yang digandrungi masing-masing personel TOBASTA, ternyata mereka memiliki selera musik yang berbeda-beda. Keberagaman dan perbedaan ini jugalah yang cukup mempengaruhi karakter mereka bermusik. Menurut mereka bukanlah hal mudah menyatukan rasa selama tiga tahun perjalanan TOBASTA. Suka dan duka yang mereka bilang “cukup dinikmati” telah mereka lewati. Dengan karakter dan ego masing-masing personel, mulai tawa sampai air mata, riangnya mendapat
lembaran rupiah hasil manggung, kelatnya ketika ditembak E.O (even organiser) jadi pengalaman dan pelajaran bagi TOBASTA. Namun menurut mereka lagi, pengalaman paling pahit bagi TOBASTA adalah ketika harus dengan lapang dada merelakan kawan-kawan seperjuangan meninggalkan TOBASTA dengan ragam alasan diawal
perjalanan TOBASTA. Namun, semua hal pahit itu seolah menjadi trigger bagi TOBASTA. Selanjutnya mereka berharap di tahun ini TOBASTA akan segera merilis mini album demi memuaskan para reggae mania di tanah air yang selama ini selalu mendukung dan selalu menjadi energi bagi TOBASTA . (JK)
Maret - April 2013 | 25
KOMUNITAS
Komunitas Sehat Bersama LMen Pekanbaru Memiliki tubuh yang sehat dan body mantap memang dambaan bagi setiap orang. Tak terkecuali dengan cowok-cowok macho di komunitas L-Men Pekanbaru ini. Dengan berbekal semangat dan niat hidup sehat, maka terbentuklah L-Men Pekanbaru.
T
erbayang enggak sih bagi kamukamu kaula muda khususnya cowok punya body sehat yang wow gitu? Pastinya pengen dong, tapi kamu tau enggak caranya gimana nih? Gak tau? Jangan khawatir dulu ya sahabat Entrance, sekarang di Pekanbaru sudah ada komunitas yang bergerilya dibidang itu, yaitu Komunitas L-Men Pekanbaru. Sejak dibentuk dan kemudian diresmikan pada 5 Februari 2012 lalu, komunitas L-Man yang diketuai oleh Farid ini mulai dikenal oleh masyarakat Pekanbaru, khususnya bagi kaum Adam dan saat ini sudah memiliki kurang lebih 30 orang anggota. Saat ditanya tentang tujuan dibentuknya komunitas L-Man ini, salah satu dari abang-abang ini pun menjawab. ”L-Man ini dibentuk Sebagai wadah bagi orang yang hobi fittness ma nge-gym, ikut ajang L-Man dan juga berbagi Maret - April 2013 | 26
pengalaman.” Untuk sampai saat ini, tidak ada batasan khusus untuk menjadi anggota L-Man, hanya cukup dengan komitmen yang kuat maka sobat udah bisa langsung gabung di komunitas sehat ini. Tapi jangan kaget juga ya, kegiatan abang-abang berotot yang tergabung dalam komunitas L-Man ini bukan hanya sekedar Jogging, fitness, ngegym, ngumpul-ngumpul bareng, car free day, dan kunjungan ke gym saja, ternyata mereka juga melakukan aksi go to school dan on air di radio . Di kegiatan ini, rekan-rekan dari L-Man akan memberikan penyuluhan serta tips-tips hidup sehat untuk anak-anak remaja, khususnya SMA. Di akhir percakapan, Padli salah seorang rekan dari L-man berpesan. “Kalo ingin hidup sehat itu ya harus mencoba dari yang terkecil seperti olah raga, kurangi begadang, dan jauhi yang namanya rokok.” (AM)
KOMUNITAS
CASTLE REVOLUTION
Raja Dari Segala Tim Mencintai dunia otomotif membuat sekumpulan anak muda kreatif ini sepakat untuk membuat satu komunitas pencinta mobil, yaitu Castle Revolution. Berdiri saat tanggal unik yaitu 10-10-10, Castle Revolution kini sudah kian mengembangkan sayapnya di dunia komunitas mobil. Kenapa diberi nama Castle?
K
arena castle atau kastil itu identik dengan kerajaan. Dan kami berharap Castle Revolution adalah raja dari segala tim”, ungkap Yudhi yang menjabat sebagai Pembina II dalam kepengurusan komunitas. Selama 3 tahun berdiri, Castle Revolution kini telah beranggotakan 20 orang. Sebagai tim yang solid, Castle Revolution terkadang membuat suatu masa pemutihan, dimana orang-orang yang tidak lagi serius untuk bekerja pada tim dikeluarkan. Walaupun berasal dari komunitas mobil, Castle Revolution tak hanya mengadakan event kontes mobil saja, tetapi juga
mengadakan kompetisi futsal dan sexy dancer untuk para pelajar. “Kami juga berencana akan mengadakan kompetisi basket. Kan sekarang lagi marak-maraknya anak sekolah yang suka basket”. Untuk yang mau gabung ke Castle Revolution, kamu bisa datang ke jalan Diponegoro pas malam minggu. Karena tepat di depan MAN 2 Model itu biasanya Castle Revolution nongkrong untuk sekedar kumpul-kumpul atau share untuk komunitas. (RR)
Maret - April 2013 | 27
KOMUNITAS
KOMUNITAS FREAK FAMILY PADANG PERBEDAAN YANG MENYATUKAN Komunitas Freak Family atau yang biasa disebut dengan “FF” terdiri dari Fresh Freak Shuffle dan Freak SoundBeatbox. Awal mulanya yang terbentuk adalah Fresh Freak Shuffle yaitu pada 1 januari 2011 yang di dalangi oleh Adit, Abenk, Abel, dan Ferdy (pendiri FF pertama kali).
F
resh Freak Shuffle Padang kepopulerannya sudah tidak diragukan lagi terutama dikalangan anakanak dance di kota Padang. Selain itu prestasi yang didapatkan oleh Freak Shuflle dalam mengikuti kompetisi sudah banyak, dan semuanya tercatat di Facebook Fanspage. Dulunya mereka belajar trik/ gaya shuffle hanya dengan searching dan download video shuffle dari youtube, tanpa adanya pelatih. Freak Shuffle ini mempunyai 2 basecamp yaitu di Taman Budaya dan G-sport Center, tetapi Freak Shuffle ini tumbuh besarnya di Taman Budaya padang.
Maret - April 2013 | 28
Dan pada bulan kedua di tahun 2011 terbentuknya Freak Sound Beatbox yaitu tepatnya pada tanggal 5 February 2011 yang dimulai oleh Ridho, Arjil, Eky, Uncu, Agung, Roken, Bernard dan Nicky. Kalau struktur dalam freaksound tidak ada yang namanya ketua, karena semua anggota dibebaskan untuk member pendapat. Dan masalah basecamp sama dengan Freak Shuffle yaitu di Taman Budaya dan G-sport Center. Prestasi yang telah diraih oleh Freak Sound Beatbox yaitu diantaranya menjadi guest star inagurasi UNAND, Yaris 2012 Pekanbaru, Festival Musik di Sumbar, dan masih banyak lagi.
“Nah, karena Freak Shuffle dan Freak Beatbox yang sebagian dari mereka satu sekolahan, yaudah ada yang ngasih ide buat bikin Freak Family, ngegabungin freak shuffle sama freak sound, tepatnya pada pertengahan tahun 2012 kemarin,” ujar Bass salah satu anggota Freak Beatbox . “Freak Family tidak ingin disebut sebagai komunitas tapi lebih seperti keluarga, pengennya kita di Freak Family ini selalu solid, kompak, sukses, gokil, gilak.” ujar Bass sambil tertawa diakhir pembicaraan. (PDG)
KOMUNITAS
Pemanasan Ala Fingerboard Terjadi sebuah keramaian di pelantaran lantai 3 Mall Ciputra Pekanbaru pada tanggal 3 Maret lalu. Ada apa disana? Ada yang sedang rame-rame ikut kompetisi skateboard. Waw, main skateboard di mall?
Ya, selidik punya selidik ternyata yang lagi tanding skateboard adalah anak-anak fingerboard. Itu loh teknik memainkan skateboard dengan menggunakan jari. Bahkan untuk kompetisi itu, skatepark mini diboyong ke Mall Ciputra. Wahyudi Merpati selaku ketua IFA Pekanbaru (Indonesia Fingerboard Asosiation) mengatakan bahwa acara ini sebagai pemanasan untuk kompetisi fingerboard bulan April mendatang.
Jumlah peserta event ini adalah 18 peserta yang kebanyakan dari anak-anak fingerboard Pekanbaru, tetapi ada juga yang berasal dari daerah lain seperti Duri. Kompetisi ini juga dilaksanakan di 16 kota se Indonesia dari Januari sampe April 2013. Hal ini sebagai persiapan untuk kompetisi di Jerman pada Januari 2014 mendatang. Semoga tim fingerboard Pekanbaru bisa sampe ke Jerman yaa. Amin. (RR)
Maret - April 2013 | 29
SENI DAN BUDAYA
Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas dan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang bila diartikan secara harafiah bermakna 15 hari atau malam setelah Imlek. Bila dipenggal per kata, Cap mempunyai arti sepuluh, Go adalah lima, dan Meh berarti malam. Cap Go Meh juga sering disebut Yuan Hsiao Cieh atau Shang Yuan Cieh dalam bahasa Mandarin.
P
erayaan Cap Go Meh tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, juga ikut merayakan hari raya ini. Di negara China, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan. Sedangkan di Hong Kong dan Vietnam, di kenal dengan nama Festival Yuen Siu dan Tết Nguyên Tiêu. Bahkan di beberapa negara, perayaan ini sering kali disamakan dengan hari raya Valentine versi China. Perayaan ini awalnya dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai-yi. Dewa Thai-yi sendiri dianggap sebagai dewa tertinggi di langit oleh Dinasti
Maret - April 2013 | 30
Han (206 SM – 221 M). Upacara ini dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama menurut penanggalan bulan yang merupakan bulan pertama dalam setahun. Upacara ini dahulu tertutup hanya untuk kalangan istana dan belum dikenal secara umum oleh masyarakat China. Upacara ini harus dilakukan pada malam hari, maka harus disiapkan penerangan dengan lampu-lampu dari senja hari hingga keesokan harinya. Inilah yang kemudian menjadi lampion-lampion dan lampu-lampu
berwarna-warni yang menjadi pelengkap utama dalam perayaan Cap Go Meh. Di kawasan pecinan kota Padang, tepatnya di daerah kota tua padang atau biasa dikenal dengan nama Pondok. Masyarakat keturunan China juga menggelar upacara Cap Go Meh pada tahun ular air ini, atau tepatnya tahun 2564 kalender China. Pada perayaan Cap Go Meh tahun ini, masyarakat keturunan China bekerja sama dengan pemerintah kota Padang menggelar acara akrobatik di lapangan Imam Bonjol
Padang. Dimana acara ini dimeriahkan oleh pemain akrobatik yang didatangkan dari China sendiri. Perayaan Cap Go Meh menjadi tontonan menarik tersendiri bagi masyarakat kota Padang di setiap tahun baru Imlek. Acara ini pun menjadi acara tahunan yang digelar oleh masyarakat keturunan China baik di kota Padang atau pun kota-kota lainnya. (PDG)
Maret - April 2013 | 31
TUJUAN WISATA
Danau
Singkarak Danau Singkarak adalah danau yang membentang di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Danau ini merupakan hulu dari Batang (Sungai) Ombilin dan Batang Anai. Dengan luas 107,8 km persegi Danau Singkarak adalah danau terbesar ke-2 di pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara yang terkenal itu. Selain itu, keindahan alam, udara sejuk dan air jernih Danau Singkarak adalah pesona yang begitu istimewa untuk dikunjungi. Maret - April 2013 | 32
D
anau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman. Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.
Di danau ini hidup ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini, dan menjadi salah satu makanan khas penduduk sekitarnya. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas. Danau yang terletak pada ketinggian 362,5 m di atas permukaan laut ini memiliki spesies ikan unik yang hanya hidup di danau ini. Masyarakat setempat menyebutnya “Ikan Bilih” (Mystacoleuseus padangensis). Ikan ini, tidak dapat dibudidayakan di luar habitat aslinya, baik di akuarium, kolam, bahkan di karamba jaring apung di Danau Singkarak sekalipun.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati Danau Singkarak dari dekat, perahu disediakan dan wisata perahu tradisional di sepanjang danau. Pada saat-saat tertentu, di danau diadakan balapan perahu tradisional untuk tingkat lokal dan nasional. Ini merupakan daya tarik bagi wisatawan yang suka menonton balapan perahu. Untuk sampai ke Danau Singkarak, perjalanan dapat dicapai melalui jalur darat. Jika menggunakan transportasi umum, dari Padang ke lokasi perjalanan berlangsung sekitar 2,5 jam, dan hanya 15 menit dari kota Solok, serta 15-30 menit dari Padang Panjang. Sesampainya di danau ini, kita akan disuguhkan atraksi alam yang mempesona. Dengan jalan raya yang mengikuti pinggir danau menjadikan pemandangan alam yang sulit untuk dilupakan. Sepanjang pinggir danau ini kita dapat menemui rumah makan yang menyuguhkan makanan khas daerah pinggir danau Singkarak. Apalagi kalau bukan olahan ikan bilih dan ragam masakan yang membuat selera makan kita memacu adrenalin untuk menyantapnya. (FWH)
Maret - April 2013 | 33
GAYA HIDUP
Diba Roxanna
Gadis Manis Pencinta Vespa Diba Roxanna adalah gadis berdarah minang, yang kerap dipanggil Roxa dan lahir di Lhokseumawe 24 Oktober 1992. “ OTONG” sebutannya bagi si besi tua yang berasal dari Italy, vespa. Vespa miliknya biasa ia gunakan sehari – hari untuk kuliah. Sahabat Entrane, Roxa bukan nggak mau membeli kenderaan lain tapi kecintaannya pada vespa membuat dia untuk memilih vespa.
S
aya sangat suka sekali dengan vespa, karena kecintaan saya pada vespa sudah sejak kecil karena ayah saya adalah pengendara vespa juga. Dulu ibu saya sempat melarang saya untuk menggunakan vespa karena vespa identik dengan pria. Tapi saya tidak patah semangat hingga sampai saya mempunyai vespa sendiri, vespa tahun 1974 ini saya gunakan sejak masuk kuliah cukup banyak celotehan orang melihat saya mengendarain vespa tapi saya anggap angin lalu saja”, jelasnya panjang lebar. Roxa sekarang bergabung di SIM-A (Scooter Independent Medan- Adventure) salah satu club pencinta vespa. Di Club inilah ia biasa mengikuti touring-touring. “Kemarin saya baru melakukan touring ke Jawa Perjalanan dari Medan ke Jakarta kami tempuh selama 5 hari, ini benar – benar perjalanan yang gila”. Sayang touring itu pun stuck di Bandung, mengingat bulan ramadhan sudah hampir tiba. Sehingga Roxa dan clubnya memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan kembali ke Medan. “Perjalanan ini sangat berkesan bagi saya, sungguh luar biasa dan takkan pernah terlupakan”, ujar gadis manis yang juga model dan penggiat alam ini. Wah sepertinya Roxa multitalenta juga ya sahabat Entrance. Semangat. (JK_RR)
Maret - April 2013 | 34
Ica dan pilihannya
Gadis berjilbab yang biasa dipanggil Ica ini mempunyai nama lengkap Nur Anisa Ulfa memilih Jilbab dan pakaian tertutup sebagai pilihan dirinya dalam berbusana. Putri dari pasangan Awizar dan Rosmawati saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau Jurusan Ekonomi Islam.
W
anita yang lahir di Bangkinang, 7 september 1994 ini memilih berubah dalam hal berpakaian didasari oleh pengalamannya saat mengikuti Halaqoh. ”Dulu saya ingat ketika awal ikut Halaqoh bersama Kak Yani, ia ajarkan saya tentang surah Al-ahzab ayat 59 yang berisikan “wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu anak perempuanmu dan istri orang mukmin, “hendaklah mereka munutup jilbabnya keseluruh tubuh mereka” yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang” Jadi, benar sekali firman Allah itu, saya bertambah yakin, karna saya merasa tenang dan tidak diganggu oleh manusia alias laki-laki dan juga terik matahari.” Ungkap gadis itu sambil tersenyum. Pilihan wanita ini untuk Istiqomah berubah di jalan Allah yang dimulai dari segi berpakaian juga dikarenakan dukungan dari kedua orang tuanya yang berkata “kalau perempuan itu pakai baju rapi, orang-orang suka dan tenang bila melihat kita. Karena itulah sebenarnya fitrah manusia, suka dengan wanita yang menutupi auratnya”. Ketika Ica ditanya oleh Entrance bagaimana tanggapan keluarganya terhadapa perubahan yang terjadi pada dirinya, Ica menjawab. ”Alahamdulillah keluarga sangat bersyukur sekali atas perubahan ini. Perubahan yang terjadi pada diri saya ini juga didasari oleh kakak saya yang mempunyai akhlak yang baik dan ia pernah mendo’akan saya “Berilah hamba teman yang baik dari dalam keluarga dan dari luar” Alhamdulillah atas izin Allah, Allah memberikan kesempatan untuk menjadi teman yang baik untuk kakak saya untuk berdakwah dan istiqomah di jalan-Nya.” Dalam melakukan perubahan ini ia banyak berkorban atas apa tang telah ia lewati saat ini. Ia menyebutkan pengorbanan
yang pertama kali ia lakukan adalah korban nafsu, yang terkadang mengajaknya untuk melakukan hal yang tidak disukai oleh Allah, yang kedua ialah korban teman-temannya yang tidak sejalan dengan dia dan yang terakhir ia mengorbankan perasaannya sendiri untuk tidak memakai pakaian yang dulu ia pakai. Saat disinggung apa yang dirasakan setelah berubah ia tersenyum dan berkata “ Alhamdulillah banyak perubahan yang saya alami, dari segi lingkungan, keluarga dan juga teman-teman saya. Teman-teman lebih mempercayai kita, kita lebih mudah dikenali, dan laki-laki pun tidak ada yang menganggu. Dan saya rasa saya lebih mudah bergerak dengan pakaian yang seperti sekarang ini. Wanita manis berjilbab ini berpesan jangan pernah menunggu untuk menjadi baik,karna sesungguhnya untuk berubah manjadi baik itu terjadi atas usaha kita untuk merubah hidup kita. Dan karena itulah saya memilih untuk berubah atau Hijrah menjadi
lebih baik melalui pakaian saya ini. Kalau kita mulai berpakaian yang rapi dan menutupi aurat Insya Allah kita akan diberikan perasaan malu pada diri kita sendiri dan takut untuk berbuat dosa. Jadi jangan takut untuk berbuat pada kebaikan, mintalah selalu pada Allah, minta petunjuknya, berteman dengan orang-orang baik, pilih lingkungan yang baik, dan minta restu dari orang tua Insya Allah hidup kita akan lebih baik lagi kedepannya. (IH)
Maret - April 2013 | 35
CERPEN
Lelaki Pemberi
Kenangan Oleh : Melnia Anisya & Wandi K.H
Pertama aku dibangunkan di dalam tidur. Aku tidak mengetahui sebenarnya. Kami hanya berjalan di dalam malam. Di dalam satu langkah. Satu arah. Seperti malam-malam sebelumnya. Bulan bersinar terang di akhir bulan. Minggu-minggu kulewati bagaimana seperti putri merindukan pangeran, dan akhirnya aku dalam penantianku sampai di penghujung bulan di mana kamu menjanjikan untuk pulang menemuiku dan menyempurnakan ikatan. Dalam tangis, aku tahu bahwa kau masih ingat bahwa kita telah tunangan. Benar, kita tunangan. Kau adalah pria keras petarung ombak. Hidupmu adalah lautan, dan ikan adalah sahabatmu untuk bercerita. Malam-malam seperti ini—saat bulan bersinar terang— memucat, kau selalu duduk di tepi pantai; melukiskan namaku—nama kita, dalam satu hati. Saat itulah aku selalu melihatmu samarsamar dalam kegelapan, dan aku tahu. Aku masih ingat, saat ada orang barat yang datang ke sini. Saat itu tujuan mereka hanya ingin berlibur di musim panas. Yah, begitulah, pantai kita selalu dikunjungi mereka saat liburan seperti itu. Dan kau, siap dengan perahu mesinmu untuk memberi jasa; mengajak atau mengantar para turis yang ingin berkeliling melihat-lihat pesona pantai kita. Kau selalu senang saat merasakan angin pantai yang berhembus di tubuhmu, melaju dengan perahu mesinmu.
Maret - April 2013 | 36
Kau mengatakan saat itu lautan dan dirimu satu. Kau juga memperkenalkan namanama pulau kecil yang di miliki pantai ini. Hmm, kadang aku tertawa sendiri, karena kau sendiri yang memberikan nama pulau tersebut. Dan salah satu pulau tersebut, kau beri nama dengan namaku—pulau di mana kita pertama berjumpa. Saat itu adalah musim ikan bertelur. Dimana para ikan lebih senang berkumpul di karang-karang bersama pasangannya. Aku diajak Ayah menemaninya berburu ikan. Dan saat itu kau pun berada di sana, bersama para bujang-bujang lainnya, memegang tombak, kacamata selam. Aku bersama para wanita lainnya menunggu di dataran saat kalian para petarung laut mencari ikan. Pulau yang kau beri nama dengan namaku, pulau yang banyak ikan. Kami menunggu sambil membuat masakan untuk kalian para lelaki bujang sebelum siang menjelang. Begitulah, selama musim, selama itu kita mengenal. Dan di penghujung liburan musim panas itu, kau pun berkenalan dengan seorang mahasiswa Amerika; George namanya. Kecintaannya kepada kekayaan Indonesia yang membuatnya selalu menghabiskan musim panas di sini. Dan ketika sebelum dia
pulang ke Amerika, dia sempat berbincang denganmu. Dia sangat lancar berbahasa Indonesia. Dia mengajarkan kepadamu bagaimana menangkap ikan yang banyak, dengan pergi ke tempat yang banyak ikannya selama berbulan-bulan, menetap, dan pulang dengan ikan yang banyak; ikan yang siap dijual langsung ke kota. George juga mengajakmu ke tempat penjualan tersebut, juga memperkenalkan kepada pemiliknya, dan bisnis pun terjalin. Sangat sayang, kau tertarik. Kau bersama bujang lainnya mencoba. Dengan perahu mesinmu, persiapan yang lengkap, kau pergi ke arah barat, menuju tempat yang banyak ikannya. Aku bersama orang kampung yang lainnya melambaikan tangan kepada kalian, dan aku kepadamu. Kami berharap kalian berhasil, kalian bisa, dan kamu pulang. Bibirku bergetar, menahan tangis. Perpisahan. Dua minggu sebelum berangkat kau meminangku. Aku terima, karena pada dasarnya aku telah suka pada dirimu, dan kau pun begitu. Sesungguhnya aku tidak rela kau pergi, tapi apa daya, jiwamu adalah penunggang hiu, petarung ombak. Hanya fotomu yang hampir kusam dimakan jaman
sebagai obat penenang kerinduanku tiap malam. *** Seperti malam-malam sebelumnya, kau selalu membangunkanku saat terlelap, dan dalam gelap aku bisa melihat wajahmu yang memutih-memucat. Kau memegang tanganku. Tanganmu sangat dingin— sedingin lautan malam. Dan kita keluar, berjalan-jalan di tepi pantai. Cahaya bulan menerangi kita; seperti kau menerangi hatiku yang gelap dalam penantian ini. Kau tak berbicara, hanya diam bersama senyum. Begitu pun aku, mengikuti ke mana kau mengajakku. Dan dalam malam yang pucat ini, kau mengajakku naik ke atas bukit. Kita saling berhadapan, kakiku kau suruh menginjak punggung kakimu, dan tanganku memegang bahumu. Dalam yakin, aku rasakan diri kita melayang. Melayangterbang menapaki setapak menuju bukit. Kita melewati pohon-pohon, terbang, dan mataku serta matamu tetap pada satu tatapan. Tidak pernah! Benar, tidak pernah aku bermimpi senyata ini. Bahkan aku merasakan sakitnya cubitanku. Esok adalah hari di mana kau pulang. Tapi mengapa kau menjumpaiku secepat ini? Dan sepucat ini?
Kita tetap melesat ke atas bukit. Kunangkunang mengikuti kita. Mereka keluar, mereka bersuka-ria mengikuti kita. Cahaya mereka berpijar hijau-kuning. Jarang sekali aku melihat kunang-kunang sebanyak ini. Dan saat kita sampai di atas bukit, kunangkunang itu terbang-menari mengelilingi kita. Dan aku, takkan pernah terlepas melihat matamu. Mungkin orang akan mengira jika di atas bukit ada pesta. Yah, pesta kerinduanku. Sudah tiga malam masuk ini kau membangunkanku saat terlelap. Saat aku selalu bermimpi menemuimu di hari kepulanganmu. Di dermaga kampung ini. Kau bersama bujang lainnya tersenyum, mengangkat peti-peti yang berisi ikan segar. Kalian berhasil menjadi penunggang hiu. Dan kau pun berlari kecil memelukku. Saat itulah—ketika kau hampir memelukku kau datang dengan pucat membangunkanku dan membawaku pindah ke mimpi yang lainnya. Melesat ke atas bukit. Tapi malam ini tak seperti biasanya. Setelah menari dengan kunang-kunang, kau mengajakku ke dermaga. Padahal biasanya kau segera mengantarku pulang sebelum subuh, kau bawakan aku selimut, dan kau pun menungguku tidur terlelap, serta
saat aku bangun di pagi hari, aku rasakan kerinduan itu. Tapi kali ini kau mengajakku ke dermaga saat hampir pagi. Kabut pun mulai turun. “Kapan kau akan pulang?” Kau hanya diam, perlahan pandanganmu yang tadi menatap laut beralih kepadaku. Aku pun masih tetap melihatmu. Kau sangat tahu, jika aku ingin berbicara denganmu. Jadi, aku tanya sekali lagi. “Kumohon jawablah, kapan kau pulang?!” “Pagi ini...” katamu lirih “Hanya itu? Kau tahu betapa aku merindukanmu?!” “Sebelum matahari benar-benar muncul, aku akan pulang.” Kau berdiri menghadap laut. Dari jauh samar-samar dalam kabut, kulihat kapalkapal bermunculan. Aku coba memejamkan mata. Saat kubuka mataku, kulihat kapal itu pun menepi. Mengeluarkan sepuluh mayat bujang kampung ini. Salah satunya adalah dirimu. Padahal kemarin kalian masih bermain ria dengan ikan-ikan, tersenyum. Hingga saat ini kau masih tersenyum, setelah berteman dengan ganasnya ombak. Maka aku tahu kau telah pulang. Pulang untuk memberi kenangan.***
Maret - April 2013 | 37
KUNJUNGAN
Perwakilan Komunitas Besilaturahmi ke DIT PAM OBVIT POLDA RIAU Panasnya udara kota Pekanbaru disore itu tanggal 7 Maret 2013, tidak menyurutkan sekelompok anak muda dengan berbagai kostum dengan inisial komunitas masing – masing di bajunya berkumpul di Jalan Patimura No. H1, tidak sekedar kostum rupanya peralatan yang sering dipergunakan oleh mereka sebagai identitas komunitaspun ikut di bawa. Sore itu Andi ketua dan perwakilan komunitas Skateboard Pekanbaru sudah membawa peralatan skateboardnya bersama salah seorang anggotanya.
K
eperdulian para komunitas dengan sesama pengguna fasilitas yang ada di Car Free Day, rasa keperdulian ini membawa Entrance dan perwakilan dari beberapa komunitas bersilaturahmi dengan DIT PAM OBVIT POLDA RIAU. Silaturahmi ini merupakan salah satu program yang ada di Majalah Komunitas Entrance untuk menjalin kerjasama dengan institusi yang perduli akan keberadaan Car Free Day ( CFD ). Komunitas sebagai pelaku kegiatan Car Free Day tentunya sangat bangga dengan kepedulian dari para Maret - April 2013 | 38
penegak hukum menjaga dan melindungi masyarakat sebagai pengguna fasiltas yang ada di CFD. Perwakilan 6 komunitas yang hadir adalah Risky dari Breakdance FTT Crew, Arief dari ISKAPE, Pongky dari Rainbow BMX, Herry Sugiarto dari Cosplay Shinobi Warrior, Andi dari Skateboard, Dany Kates dari Popey Extream Pekanbaru. Entrance dan perwakilan komunitas diterima oleh Kasubdit Wisata bapak AKBP Z. Pandra SH,MSi beserta jajarannya.
Keperdulian dari Polisi Pariwisata sebagai pengamanan dan pengawasan obyek wisata CFD terhadap para komunitas kedepannya untuk dapat saling menjalin kerjasama, demikian juga dari Polisi Pariwisata menanggapi masukan dari para komunitas sebagai salah satunya ketika perwakilan dari Popey Extream Community menjajal kemampuan dan keahlian salah satu kendaraan roda dua milik Polisi Pariwisata. Tentunya harapan dari Polisi Pariwisata adalah untuk saling menjaga kerjasama yang baik. (FWH)
Maret - April 2013 | 39
ULAT HIJAU I Beny Setiawan I NIKON D3100
Perahuku I Beny Setiawan I Nikon D3100
KARYA LENSA
Maret - April 2013 | 40
Becak Barang I Iqbal Heryanto I CANON EOS 550D
enantian I F.Wahyu Handoko I CANON EOS 600D
KARYA LENSA
Maret - April 2013 | 41
OUTLET MAJALAH
Maret - April 2013 | 42