Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
DAMPAK KEBERADAAN HIBURAN MALAM KHUSUSNYA BAND TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA DI KECAMATAN JAWAI KABUPATEN SAMBAS Oleh HARY JANUARDY NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2017 Email :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dampak positif dan dampak negatif perilaku sosial remaja tentang keberadaan hiburan malam khususnya band dan untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap perilaku sosial remaja dengan adanya hiburan malam khususnya band. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perilaku sosial oleh Skinner, teori ini memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara akibat dari tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan excidental. Adapun yang menjadi subjek penelitian peneliti adalah masyarakat dan remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan, dianalisis dengan teknik kualitatif deskriptif malalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan hiburan malam khususnya band menimbulkan dampak positif dan dampak negatif terhadap perilaku sosial remaja. Adapun dampak positifnya yaitu sebagai tempat untuk mencari hiburan bagi remaja dan sebagai pelengkap pesta. Sedangkan dampak negatifnya ialah dampak terhadap perilaku remaja, gaya hidup remaja, dan tanggapan masyarakat terhadap perilaku remaja dengan adanya hiburan malam khususnya band. Dengan demikian hiburan malam khususnya band yang ada di Kecamatan Jawai sangat berdampak negatif bagi kaum remaja, karena banyak hal yang mereka lakukan selain menonton yaitu bermain judi, mabuk-mabukkan, berjoget sehinga memicu perkelahian dan pelecehan seksual sehingga dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja. Saran untuk kapolsek, masyarakat dan orangtua sebaiknya lebih memperhatikan waktu untuk pengadaan hiburan malam khususnya band dan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh remaja akibat band. Kata-kata Kunci: perilaku, remaja, hiburan
Abstrack This research aims to reveal the positive and negative impacts of teenagers’ social behavior due to the existence of night entertainment especially the band and to determine the response of the society to such behavior. The theory used in this research is the theory of social behavior by Skinner, this theory focuses on the relationship between the impact of the behavior that occurs in the environment of the actor and the behavior of the actor. This study is descriptive research with qualitative method. Determination of informants in this research is through purposive and accidental sampling. The subjects of research were the community and teenagers. The data collection was done through observation, interview and documentation. Then, the data obtained were analyzed with descriptive qualitative techniques through data reduction, data display and verification. The results indicated that the presence of particular bands in night entertainment had positive and negative impacts on
1 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
teenagers’social behavior. The positive impacts are it serves as a place for entertainment for teenagers and as a complement to a party, while the negative impacts are on teenagers’ behavior, lifestyle, and the public response. Therefore, the night entertainment especially the band in Jawai subdistrict had negative impacts on the teenagers because a lot of things they do other than watching such as gambling, drinking, fighting and sexual abuse that affected their social behavior. Suggestions for the police chief, the community and parents that they should pay more attention to the time for night entertainment especially the band and the impacts on teenagers as a result of the band. Keywords: behavior, teens, entertainment
lingkungan sekitar, baik itu positif maupun
A. PENDAHULUAN
negatif. Hal itu terjadi karena kondisi emosi Remaja dikatakan sebagai suatu tahap
remaja yang tidak stabil dan cenderung
peralihan yaitu dari tahap anak-anak menuju
sensitif terhadap semua hal yang berkaitan
kedewasaan.
dengan
Batas
usia
remaja
yang
pribadinya
dan
permasalahan-
umumnya digunakan oleh para ahli adalah
permasalahan dirinya. Terutama sekarang
antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu
maraknya hiburan-hiburan malam
usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial
yaitu masa remaja awal 12-15 tahun, masa
remaja.
remaja pertengahan 15-18 tahun, dan masa remaja
akhir
18-21
tahun
(Hariyanto,
2010:15). Dalam
yang
Menurut Darmaji 2001 hiburan malam adalah suatu tempat untuk mendapatkan kepuasan rohani sesuai keinginan para
belum
pengunjung yang dilakukan malam hari,
mendapatkan tempat yang jelas, tidak
sedangkan menurut Hertika 2003 hiburan
termasuk golongan anak tetapi tidak pula
malam adalah suatu tempat atau suatu
termasuk golongan orang dewasa. Remaja
kegiatan yang ditujukan bagi orang agar
sering
dapat
kali
fase
ini
remaja
menjadi
bahan
sorotan
menghilangkan
kejenuhan
dari
masyarakat karena maraknya perilaku sosial
beraktivitas dan perasaan tidak enak atau
yang ditimbulkan oleh remaja. Masa remaja
susah yang sedang dirasakan yang ada pada
merupakan suatu bagian dari kehidupan
malam hari (dalam Putri, 2014:31).
manusia. Masa tersebut merupakan dimana
Hiburan
sering
memberikan
seseorang sedang mencari jati diri, sehingga
kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Hiburan
seseorang yang sedang dalam masa remaja
saat
akan
menguntungkan bagi pengelolanya karena
sangat
mudah
terpengaruh
oleh
ini
merupakan
bisnis
yang
2 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
masyarakat yang di Kota maupun di Desa sangat
memerlukan
hiburan,
Namun
keberadaan hiburan malam khususnya band dapat membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya sebagian
masyarakat
dengan luas 48,20 km atau 24,78 persen sedangkan
yang
terkecil
adalah
desa
Dungun Laut dengan luas sebesar 8,50 km atau
4,37
persen
dari
Kecamatan
Jawai,
luas
wilayah
sementara
jumlah
terhibur dengan adanya band, masyarakat
penduduk yang berumur 10 tahun sampai 24
menjadikan band sebagai suatu pelengkap
tahun
dalam
Kecamatan Jawai Dalam Angka 2015).
acara
syukuran,
kawinan
dan
berjumlah
8.717
jiwa
(Profil
memperingati hari-hari besar, karena tanpa
Tentunya dengan begitu banyak desa
adanya hiburan malam khususnya band
dan jumlah penduduk, masyarakat dan
acara tersebut kurang meriah, tapi band juga
remaja memerlukan suatu hiburan. Kondisi
berdampak negatif bagi kaum remaja yaitu
remaja
dapat menimbulkan perilaku menyimpang
memperhatinkan,
dari kaidah agama, masyarakat dan sosial,
sementara yang dilakukan peneliti ialah
terutama dampak yang paling fenomenal
remaja sangat rentang oleh lingkungan
yaitu terjadinya tindak kriminal seperti
sekitarnya, remaja lebih mementingkan
perkelahian yang diakibatkan oleh minuman
berada diluar rumah ketimbang dirumah
keras, pelecehan seksual dan perjudian yang
mereka sendiri dan dalam satu minggu ada
rata-rata pelakunya ialah remaja. Oleh
tiga malam jadwal remaja berkumpul dan
karena itu hiburan malam khususnya band
bersantai yaitu malam kamis, malam sabtu
sangat berdampak negatif bagi remaja
dan malam minggu tanpa melihat batas
seperti halnya yang terjadi di Kecamatan
waktu mereka asyik menghabiskan waktu
Jawai Kabupaten Sambas yang sering
ngumpul bersama teman-temannya, maupun
mengadakan hiburan malam khususnya
lawan jenisnya dengan kata lain pacar
band.
mereka. Kecamatan Jawai merupakan bagian
saat
ini
di
hasil
Apalagi
masyarakat
Kecamatan
yang
sekarang
Jawai
pengamatan
banyaknya
mengadakan
pesta
dari wilayah Kabupaten Sambas dengan luas
syukuran,
wilayah 194,50 km atau sekitar 3,03 persen
mengundang band sebagai pelengkap dalam
dengan membawahi 11 desa, desa yang
memperhatikan
terluas adalah Desa Sarang Burung Danau
kaidah yang berlaku didalam masyarakat
dari luas
wilayah Kabupaten Sambas,
perkawinan
sehingga
pesta tersebut, maka remaja harus lebih nilai-nilai,
norma
dan
3 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
baik
buruknya
band
tersebut
bagi
pesta syukuran, seperti para artis atau yang
perkembangan perilaku mereka. Sibuknya
dikenal dengan bahasa biduan didalam band
aktifitas remaja saat ini, remaja sangat
tersebut terkadang tidak memperhatikan
membutuhkan
adanya
nilai-nilai, norma dan agama. Mereka
hiburan band remaja menjadikan ajang
berbusana dan berjoget terkadang tidak
hiburan sebagai tempat perkumpulan dengan
layak untuk dipertontonkan pada remaja.
hiburan.
Dengan
teman-temannya maupun dengan kelompok
Keberadaan hiburan malam band di
mereka, tetapi remaja terkadang tidak
Kecamatan
memperhatikan dampak dari hiburan malam
membuat
khususnya band tersebut.
terganggu karena hiburan malam khususnya
Bentuk-bentuk
hiburan
Jawai
Kabupaten
Sambas
sebagian
masyarakat
merasa
malam
band selesai hingga larut malam dan sering
khususnya band yang ada di Kecamatan
menimbulkan tindak kriminal, sehingga
Jawai Kabupaten Sambas ialah band tunggal
berpengaruh pada perilaku sosial pada
dan grup band. Band tunggal biasanya
remaja karena jika mereka menonton band
dipakai untuk acara perkawinan, syukuran
sambil
maupun acara peringatan hari-hari besar
mabukan,
misalnya acara peringatan HUT RI dan lain
menimbulkan
sebagainya sedangkan grup band ialah suatu
perjudian ketika band berlangsung tanpa
kelompok yang membuat suatu kelompok
adanya pengawasan atau larangan dari pihak
musik yang rata-rata personilnya remaja,
kepolisian, begitu pula dengan remaja yang
mereka tampil ketika ada festival musik
mabuk-mabukkan yang akhirnya memicu
yang biasanya diadakan ketika selepes
perkelahian.
lebaran. Maraknya kehadiran hiburan malam band
di
Kecamatan
Jawai
Kabupaten
ikut-ikutan
berjudi,
dan
mabuk-
hingga
akhirnya
perkelahian.
Maraknya
Adapun permasalahan yang dilihat peneliti
saat
melakukan
pengamatan
Sambas menyoroti pandangan masyarakat
sementara adalah banyaknya remaja yang
akan dampak sosial yang ditimbulkan oleh
melakukan
pelayanan dari hiburan malam tersebut,
perkelahian, pencurian motor dan pelecehan
sehingga hal tersebut dapat menurunkan
seksual. Untuk memperkuat pernyataan
citra band dimata masyarakat, terkecuali
diatas maka dapat dilihat dalam tabel
mereka
tindakan
kriminal
hiburan
malam
yang
memang
membutuhkan
hiburan malam saat pesta perkawinan atau
tindakan
kriminal
yang
terjadi
khususnya
seperti
akibat
band
di 4
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kecamatan
Jawai
Kabupaten
Sambas,
sebagai berikut:
orang
tua
dan
masyarakat
tentang
keberadaan hiburan malam khsusnya band. Adapun tujuan penelitian ini adalah
Tabel 1.1 Tindakan Kriminal Yang Terjadi Diakibatkan Oleh Hiburan Malam Khususnya Band di Kecamatan Jawai No 1
Tindakan Kriminal Penganiayaan
2013
2014
2015
6 5 3 Kasus Kasus Kasus 2 Pencurian 2 2 2 Motor Kasus Kasus Kasus 3 Pelecehan 2 1 2 Seksual Kasus Kasus Kasus Sumber: data tindakan kriminal polsek Jawai tahun 2015 Berdasarkan uraian tabel diatas maka dampak dari hiburan malam khususnya band dapat
menimbulkan
tindakan
kriminal
(1) untuk mengungkapkan dampak positif dan dampak negatif perilaku sosial remaja tentang
keberadaan
tanggapan masyarakat terhadap perilaku sosial remaja dengan adanya hiburan malam khususnya band.
B. TINJAUAN LITERATUR
Konsep Perilaku Sosial Menurut Hickerson & Middleton 1975 perilaku merupakan segala sesuatu yang mencakup
pelecehan seksual, sehingga peneliti merasa
pengetahuan,
tertarik
Selanjutnya
meneliti
masalah
yang
malam
khususnya band, (2) untuk mengetahui
seperti perkelahian, pencurian motor dan
untuk
hiburan
tiga
komponen,
sikap, menurut
dan
yaitu tindakan.
Hamalik
2001,
diterjadi di Kecamatan Jawai Kabupaten
pengertian perilaku mencakup tiga aspek
Sambas dengan judul “Dampak Keberadaan
(dalam Nasution, 2008:27), yaitu:
Hiburan Malam Khususnya Band Terhadap Perilaku Sosial Remaja (Studi Kasus Di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas). Berdasarkan
latar
belakang,
1. Aspek pengetahuan, yaitu informasi yang tersimpan dan terstruktur. 2. Aspek sikap, mengundang nilai-nilai,
yang
menjadi permasalahan dalam keberadaan hiburan malam khususnya band adalah (1)
sikap perilaku dan perasaan sebagai dasar perilaku. 3. Aspek
tindakan,
merupakan
terjadinya perilaku menyimpang dari kaidah
serangkaian tindakan dengan tujuan
agama, masyarakat dan sosial, (2) keresahan
untuk mengamati, mengungkapkan kembali,
merencanakan
dan 5
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
melakukan, baik hal yang bersifat
ketika terkena palu, menarik jari bila
reproduktif
terkena api. Reaksi atau perilaku ini
maupun
bersifat
produktif.
terjadi
secara
sendirinya,
secara
Dari ketiga aspek ini dapat bersifat
otomatis, tidak diperintah oleh pusat
positif dan negatif, bahwa individu dalam
susunan saraf atau otak. Stimulus
merespon atau menanggapi suatu peristiwa
yang
dipengaruhi oleh situasi yang dihadapi dan
individu itu tidak sampai ke otak
dipengaruhi lingkungan atau kondisi saat ini.
sebagai pusat susunan saraf, sebagai
Menurut Sarwono,
Goldsmith
1999:54)
1987
perilaku
(dalam manusia
diterima
organisme
atau
pusat pengendalian perilaku. Dalam perilaku
yang
refleks
respon
sebagai makhluk sosial dipengaruhi oleh
langsung timbul begitu menerima
berbagai faktor, baik dalam diri (organismic
stimulus. Dengan kata lain begitu
forces). Perilaku bukanlah karakteristik yang
stimulus
diterima
oleh
reseptor,
kekal sifatnya tetapi dapat berubah, diubah
langsung
timbul
respon
melalui
dan berkembang sebagai hasil interaksi
afektor
tanpa
melalui
individu
kesadaran atau otak.
yang
bersangkutan
dengan
lingkungannya. Menurut
2. Perilaku Operan (Operant Behavior) Skinner
Walgito,1999:17)
1976
(dalam
Perilaku operan adalah perilaku yang
membedakan
perilaku
dibentuk melalui proses belajar.
menjadi dua yaitu: 1. Perilaku
pusat
Perilaku ini dikendalikan atau diatur
Yang
(Innate
oleh pusat kedaran atau otak. Dalam
Behavior) Perilaku yang alami yaitu
kaitan ini stimulus setelah diterima
perilaku
sejak
oleh reseptor, kemudian diteruskan
organisme dilahirkan, hal ini berupa
ke otak sebagai pusat susunan saraf,
refleks-refleks dan insting-insting.
sebagai pusat kesadaran, kemudian
Hal ini juga merupakan perilaku
baru terjadi respon melalui efektor.
yang terjadi reaksi secara spontan
Proses yang terjadi dalam otak atau
terhadap stimulus yang mengenai
pusat kesadaran ini yang disebut juga
organisme
proses
yang
yang
Alami
dibawa
bersangkutan.
psikologis.
Proses
atau
Misalnya reaksi kedip mata bila mata
aktivitas atas dasar proses psikologis
terkena sinar yang kuat, gerak lutut
ini
yang
disebut
perilaku
atau 6
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
aktivitas psikologis (Branca, 1964 (Walgito, 1999)).
1. Remaja awal 12-15 Tahun (early adolescence)
3.
Seorang remaja pada tahap ini masih
Konsep Remaja Menurut WHO,
1974
(dalam
Sarwono, 2012:18) memberikan definisi tentang
remaja
yang
lebih
bersifat
terheran-heran
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongandorongan yang menyertai perubahanperubahan
konseptual.
Dalam
definisi
tersebut
dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, sehingga
akan
itu,
kepekaan
yang
berlebihan ini ditambahkan dengan kurangnya
kendali
terhadap”ego”
menyebabkan para remaja awal ini sulit mengerti dan dimengerti orang
secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut:
dewasa. 2. Remaja Madya 15-18 tahun (middle
1. Remaja adalah dimana suatu masa
adolescence) Pada tahap ini remaja sangat
dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda sampai
seksual saat
ini
sekundernya mencapai
kematangan seksual. 2. Remaja adalah dimana suatu masa individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3. Remaja adalah dimana suatu masa terjadi peralihan dari ketergangungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada tiga tahap perkembangan remaja (Sarwono, 2012:29)
membutuhkan
kawan-kawan,
ia
senang kalau banyak teman yang menyukainya
dengan
menyukai
teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu,
ia
berada
dalam
kondisi
kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana peka atau tidak
peduli,
ramai-ramai
atau
sendiri. 3. Remaja akhir 18-21 tahun (late adolescence) Tahap ini adalah konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai denga pencapaian lima hal, yaitu: 7
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
a. Minat
yang
makin
mantap
terhadap fungsi-fungsi intelek. b. Egonya
mencari
kesempatan
seseorang atau individu untuk melupakan kesedihan atau dengan kata lain sebagai penghibur setelah seharian beraktifitas.
untuk bersatu dengan orangorang
lain
dan
dalam
Berdasarkan
dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor
pengalaman-pengalaman baru.
7 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum
c. Terbentuk identitas seksual yang
pasal 21, untuk kepentingan umum dan
tidak akan berubah lagi. d. Egosentrisme
warga sekitarnya dilarang: (terlalu
1. Membesarkan
alat-alat
musik, radio, tape recorder, televisi,
sendiri)
pengeras suara serta barang-barang
diganti
dengan antara
elektronik
lainnya
yang
dapat
kepentingan diri sendiri dengan
mengeluarkan suara keras, bising
orang lain.
dan lain sebagainya, sesudah pukul
e. Tumbuh
“dinding”
yang
22.00
Waktu
memisahkan diri kepribadinya
Barat,
baik
(privete self) dan masyarakat
maupun
umum (the public).
mengganggu ketenteraman penduduk di
Hiburan
menurut
kamus
Bagian
diruangan
terbuka
sekitarnya,
tertutup
sehingga
kecuali
dapat
untuk
pertunjukan musik hidup di lapangan
bahasa
terbuka yang diizinkan Pemerintah
Indonesia DEPDIKNAS (2008:41) memiliki
Daerah.
arti sesuatu atau perbuatan yang dapat
Menurut
menghibur hati (melupakan kesedihan). menurut
Nurcahaya
(2012)
hiburan adalah segala sesuatu baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Dari pengertian penulis
Indonesia
kepentingan keagamaan, dan suara
Konsep Hiburan
Sedangkan
volume
memusatkan perhatian pada diri
keseimbangan
diatas
ketentuan
menyimpulkan
bahwa
pengertian hiburan adalah tempat bagi
Sedyawati,
(2012:36)
perbedaan antara hiburan dan seni jika dilihat dari kriteria dasar yang digunakan adalah:
“hiburan”
sifatnya
langsung
merangsang pancaindra atau juga tubuh untuk
mengikuti
dengan
gerak
mementingkan sifat glamur dan sensasional. Sedangkan “seni” yang sering disebut 8
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
sebagai
seni
adiluhung
adalah
jenis
prinsip-prinsp psikologi perilaku kedalam
ungkapan seni yang mempunyai implikasi
sosiologi.
kepada perenungan didukung oleh teknik
perhatiannya kepada hubungan antara akibat
yang cukup rumit, ada perangkap konsep
dari tingkah laku yang terjadi dalam
yang mendasarinya.
lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor.
Grup musik atau band merupakan
Teori
ini
memusatkan
Akibat-akibat tingkah laku diperlakukan
sekelompok orang yang satu cita-cita untuk
sebagai
berkarya dengan membentuk kelompok
2010:73). Ini berarti bahwa teori ini
musik (Tresnakalingga, 2012). Dengan kata
berusaha menerangkan tingkah laku yang
lain band ialah kumpulan yang terdiri atas
terjadi
dua atau lebih musisi yang memainkan alat
mengikutinya
musik atau pun bernyanyi. Tiap-tiap ragam
menerangkan tingkah laku yang terjadi
jenis musik memiliki aturan yang berbeda
dimasa yang akan datang.
atas
jumlah
penampilan tergantung
dan band.
komposisi Jenis
pada
sebuah
penampilan masing-masing
pengelompokan musik. Jenis alat yang
variabel
itu
Teori
independen
melalui
akibat-akibat
kemudian
ini
(Ritzer,
ia
memiliki
yang
mencoba
bentuk-bentuk
perilaku sosial menurut Zamroni (1992:67), yaitu: 1. Proposisi Keberhasilan
digunakan biasanya terdiri dari gitar, piano,
Dalam segala hal yang dilakukan
drum, seruling/terompet dan sebagainya.
oleh
Band juga menampilkan artis atau yang
sesuatu
disebut dengan biduan. Biduan atau artis
ganjaran (mendatangkan respon yang
ialah seorang penyanyi yang dibayar oleh
positif dari orang lain), maka akan
pemilik band atau pengelola band, tentunya
semakin
biduan tersebut memiliki karakter tersendiri
dilakukan
yang sangat berpengaruh dalam suatu band,
bersangkutan.
karena band tidak akan bermain kalau artis
2. Proposisi Stimulus
atau biduannya tidak ada.
seseorang, tindakan
sering oleh
semakin
sering
mendapatkan
pula
tindakan
orang
yang
Jika suatu stimulus tertentu telah merupakan kondisi dimana tindakan
Teori Perilaku (Behavioral Theory) Menurut Skinner Behavioral Theory dibangun
dalam
rangka
menerapkan
seseorang
mendapatkan
ganjaran,
maka semakin serupa stimulasi yang ada dengan stimulasi tersebut akan 9
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
semakin besar kemungkinannya bagi
semakin besar kemungkinan bagi
orang
orang
itu
untuk
mengulang
tersebut
untuk
tindakannya seperti yang ia lakukan
mengadakan
perlawanan
atau
pada waktu yang lalu.
menentang,
dan
dari
3. Proposisi Nilai
tingkah laku semakin ini akan
Semakin barmanfaat hasil tindakan seseorang bagi dirinya maka akan semakin
hasil
besar
kemungkinan
menjadi berharga bagi dirinya. b. Bila
tindakan
seseorang
mendatangkan ganjaran seperti
tindakan tersebut diulangi. Proporsi
yang
rasionalitas
merupakan
berlebihan, atau tindakan tersebut
kombinasi tiga proposisi yang ada
tidak mendatangkan hukuman
menyatakan
dalam
seperti keinginannya, maka ia
memlilih suatu tindakan diantara
akan merasa senang, dan akan
alternatif tindakan yang mungkin
semakin besar kemungkinannya
dilaksanakan, maka seseorang akan
bagi,
memilih
menunjukkan
tingkah
menguntungkan, dilihat dari segi
semacam
akan
waktu,
semakin berharga dari dirinya.
yang
bahwa
tindakan
nilai
di
yang
hasil
paling
(v),
dan
ia
harapkan
bahkan
orang tersebut untuk
ini
laku menjadi
perkembangan berdasarkan berbagai kemungkinan pencapaian hasil (p). 4. Proposisi Kejenuhan-kerugian Semakin
sering
seseorang
menerima ganjaran yang istimewa maka ganjaran tersebut akan menjadi kurang bermakna. 5. Proposisi persetujuan-perlawanan a. Jika
seseorang
mendapatkan
ganjaran
tidak seperti
yang ia inginkan, atau mendapat hukuman yang tidak ia harapkan, ia akan menjadi marah dan akan 10 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
deskriptif
Kerangka Pikir Penelitian Bagan 1.1 Kerangka PikirMalam Penelitian Dampak Keberadaan Hiburan Khususnya Band Terhadap Perilaku Sosial Remaja di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Permasalahan 1. Terjadinya perilaku menyimpang dari kaidah agama, masyarakat dan sosial 2. Keresahan orang tua dan masyarakat terhadap hiburan malam khususnya band
kualitatif
1.tempat untuk . mencari hiburan. 2.sebagai pelengkap pesta
Teori Perilaku (Behavioral Theory) dari Skinner
Dampak Negatif
tujuan
mendapatkan gambaran dan pemahaman secara
komprehensif
mengenai
dampak
dan
mendetail
keberadaan
hiburan
malam terhadap perilaku sosial remaja di Kecamatan
Jawai
Kabupaten
Sambas.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jawai Kabupaten
Dampak Positif
dengan
Sambas
karena
maraknya
masyarakat mengundang atau mengadakan hiburan malam khususnya band tanpa
1.perjudian 2.mabukmabukkan
mengatur jadwal untuk pengadaan hiburan sehingga banyak remaja yang menonton hiburan tanpa memikirkan dampak yang
3.perkelahian
ditimbulkan dari hiburan tersebut. Subjek 4.pelecehan seksual
penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi sumber informan untuk memberikan informasi yang diinginkan
Hasil / Output
dalam penelitian. Penentuan informan dalam
1.Sebagian masyrakat merasa terhibur dengan adanya hiburan malam khsusnya band karena band dijadikan sebagai pelengkap pesta kawinan, syukuran dan acara memperingati hari-hari besar Nasional.
penelitian ini adalah purposive sampling dan
2.Band dapat menimbulkan dampak negatif bagi remaja yaitu perjudian bebas, mabuk-mabukkan yang akhirnya memicu perkelahian dan sering terjadi pelecehan seksual yang diakibatkan oleh hiburan malam khususnya band.
dibutuhkan dan kemudian menunjuk atau
excidental. Purposive dengan tujuan yaitu menentukan berapa jumlah informan yang
memilih terlebih dahulu siapa yang akan menjadi informan sementara excidental adalah teknik penentuan subjek penelitian secara
kebetulan
oleh
peneliti
yang
digunakan sebagai responden bila dipandang C. METODE PENELITIAN
orang itu sebagai sumber data. Hal yang menjadi pusat dalam menentukan informan
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian
ini
adalah
jenis
penelitian
adalah seorang informan harus mampu menguasai dan bisa menjelaskan masalah 11
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
yang menjadi sasaran atau masalah dalam penelitian.
Purposive
sampling
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dipilih
Pada
umumnya
hiburan
malam
sebagai subjek pengambilan data dengan
khsuusnya band diadakan ketika masyarakat
berdasarkan tujuan yang dituju bahwa yang
mengadakan pesta seperti acara syukuran
menjadi informan dianggap paling paham
maupun acara perkawinan dan acara-acara
dan mengerti apa yang menjadi masalah
memperingati
dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi
Hiburan malam diadakan pada malam hari
subjek penelitian yang menggunakan teknik
dimulai pada jam 20.00 WIBA sampai jam
purposive adalah sebagai berikut:
tengah malam. adapun sistem penerangan
a. Orang tua yang mempunyai anak remaja
hari-hari
besar
Nasional.
lokasi pada band terbilang minim hanya dilokasi pentas yang dilakukan penerangan,
b. Penyelenggara
hiburan
malam
khususnya band
serta
keamanan
yang
bertugas
tidak
sepenuhnya menjalankan tugasnya dan tidak
c. Pemilik hiburan malam khususnya band
semua
acara
hiburan
malam
band
menyediakan petugas keamanan. Remaja
d. Aparat pemerintahan di Kecamatan Jawai
yang ada di Kecamatan Jawai sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, mereka
e. Tokoh masyarakat
lebih banyak menghabiskan waktu diluar
f. Tokoh Agama
bersama dengan teman-temannya ketimbang
Sedangkan subjek penelitian yang menggunakan
bahwa
maraknya masyarakat mengadakan hiburan
peneliti menganggap dari sekian banyak
malam khususnya band. Ditempat band
reamaja yang menonton namun remaja
banyak hal yang bisa remaja lakukan, seperti
inilah
berjoget,
yang
teknik
excidental
diam dirumah apalagi ditambah dengan
mempunyai
kerakter
dari
bermain
judi,
menganggu
masalah yang peneliti angkat yaitu sebagai
perempuan yang ikut menonton, mabuk-
berikut: Remaja yang mendatangi hiburan
mabukkan dan akhirnya sering terjadi
malam khususnya band berjumlah lima
perkelahian
orang.
kampung. Dengan demikian hiburan malam
antar
geng
maupun
antar
khsusnya band dapat menimbulkan perilaku sosial pada remaja, karena dengan adanya hiburan malam band remaja lebih mudah 12 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
untuk
melakukan
tindakan
yang
terkadang
memancing
menyimpang yang dapat merusak moral
bahkan
agama,
melakukan
dan
masyarakat.
Band
yang
menggoda
lawan
remaja
jenisnya
pria
tindakan-tindakan
melecehkan.
hanya diminati oleh masyarakat melainkan
kaidah agama dan norma sosial dalam
remajalah yang meramaikan hiburan malam
masyarakat,
band yang berlangsung.
sebagian dari remaja berjoget, ikut bermain judi
dan
disaat
minum
mulai
yang
merupakan hiburan malam ternyata tidak
Remaja membutuhkan suatu hiburan
Remaja
untuk
band
melupakan
berlangsung
minuman
beralkohol
malam untuk melepaskan kejenuhan dan
sehingga mengakibatkan meraka mabuk.
lelah
Kurangnya
karena
aktivitas
sehari-hari
dan
pengawasan
dari
aparat
ditempat band pula mereka dapat berkumpul
pemerintah yang melarang berjual minuman
dengan teman-temannya maupun gengnya.
keras
Salah satu alasan remaja suka menonton
mendapatkannya, ditambah dengan adanya
band ialah sebagai penghibur dan juga dapat
perjudian mangakibatkan rusaknya moral
memberi kepuasan hati kalau hanya berdiam
agama pada remaja. Mereka yang mabuk
saja dirumah mereka bosan kerena dirumah
sambil berjoget itulah menjadi salah satu
tidak ada kerjaan selain menonton TV.
penyebab terjadinya perkelahian, bahkan
Perilaku remaja yang ada di Kecamatan
perkelahian tidak hanya mengakibatkan satu
Jawai
cendrung kurang memperhatikan
atau dua orang melainkan membawa antar
norma-norma yang berlaku dimasyarakat
kelompok geng. Mereka yang melakukan
baik itu norma agama maupun sosial, hal ini
hal tersebut karena takut dianggap penakut
karena pergaulan yang mereka terima dari
dan tidak berani oleh teman-temannya.
lingkungan berbentuk negatif yang membuat
Tidak hanya itu hiburan malam band remaja
mereka terjerumus kedalam lingkungan
jadikan satu alasan untuk keluar malam
tersebut
maraknya
dengan pasangannya atau pacarnya, namun
masyarakat mengadakan hiburan malam
tidak semua dari mereka yang benar-benar
khususnya band. Remaja yang menonton
menonton band tetapi sebagian dari mereka
band cenderung berpenampilan yang tidak
asyik
senonoh
celana
menonton band juga membuat sebagian
pendek khususnya wanita dan memakai baju
masyarakat menjadi resah karena mereka
yang cenderung terbuka, sehingga hal ini
yang dipengaruhi oleh minuman beralkohol
apalagi
seperti
sekarang
menggunakan
sehingga
remaja
berpacaran.
mudah
Sepulangan
untuk
dari
13 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
sesuka hati mereka berkendaraan tanpa
menimbulkan berbagai tanggapan tentang
memikirkan orang lain yang sama-sama
perilaku remaja. Masyarakat menganggap
menggunakan jalan tersebut, tingkah laku
dengan
mereka yang seperti itulah yang yang
semakin
merugikan
merupakan sarana hiburan yang memberikan
tabrakan
banyak tidak
terkadang
menjadi-jadi.
perilaku Band
remaja memang
kesenangan kepada masyarakat maupun
meranggut nyawa mereka dan permasalahan
remaja, namun band itu sendiri memberikan
itu
lagi
dampak negatif pada remaja, remaja yang
ditambah dengan mereka yang berkelahi
suka menonton band terkadang hanya
antar geng maupun tawuran antar kampung.
mencari kesempatan untuk melakukan hal-
kemeja
dihindari
band
hingga
dibawa
bisa
orang,
adanya
hijau
belum
Masyarakat pada umumnya merasa
hal yang tidak diinginkan terutama bermain
terhibur dengan adanya hiburan malam
judi, mabuk-mabukkan hingga akhirnya
band,
memicu
karena
band
dapat
menghibur
perkelahian
bahkan
remaja
masyarakat umum ditambah dengan adanya
melupakan norman agama remaja yang suka
pesta perkawinan, syukuran dan pesta hari-
berjoget diatas pentas dengan artis dari band
hari besar Nasional tidak lengkap tanpa
tersebut. Hal ini tentunya lebih banyak segi
adanya
namun
negatif ketimbang segi positif karena tujuan
terhadap
utama remaja yang mendatangi hiburan
kehadiran hiburan malam, terutama mereka
malam band ialah yang laki-laki mencari
yang mempunyai anak remaja yang sering
perempuan sebaliknya yang perempuan
menonton band. karena mengingat hiburan
mencari laki-laki sehingga mengakibatkan
malam band sebagian besar merusak moral
terjadinya
agama, sosial dan masyarakat, tentunya
perkawinan diusia muda. Remaja tidak
kurang baik untuk pertumbuhan masa depan
menghormati masyarakat yang lebih tua
remaja, sebagian remaja yang putus sekolah
yang
dan melakukan perkawinan diusia dini yang
tersebut. Sementara perjudian yang rata-rata
sebagian besar diakibatkan oleh pengaruh
diramaikan
lingkungan ditambah dengan maraknya
seharusnya bukan permaian untuk mereka
keberadaan hiburan malam yang ada di
lakukan dan tidak mencakup kemungkinan
Kecamatan Jawai. Kehadiran hiburan malam
ditempat hiburan malam band adanya
band
transaksi narkoba, sehingga dengan adanya
hiburan
sebagian
yang
malam
masyarakat
ada
di
band, resah
Kecamatan
Jawai
pelecehan
sama-sama
oleh
ikut
para
seksual
menonton
remaja
dan
band
yang
14 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
hiburan malam khususnya band hanya dapat
karena hiburan malam band untuk
menimbulkan perilaku sosial pada remaja.
menghibur dan meramaikan suasana
Masyarakat umum terlalu memaksa untuk
kebahagian, begitu pula dengan acara
pengadaan band, sebagian masyarakat hanya
memperingati hari besar Nasional yang
memandang
selalu dinanti oleh masyarakat.
band
hanya
memberikan
hiburan dan kesenangan kepada semua
2.
Dampak negatifnya ialah remaja yang
orang, tetapi mereka tidak sadar dengan sisi
suka mendatangi band dan melakukan
negatifnya yang bisa merugikan banyak
tindakan kriminal termasuk didalam
orang, terutama turunnya norma agama,
perilaku operan yang dibentuk melalui
sosial dan masyarakat pada remaja yang
proses
seharusnya lebih diperhatikan lagi sebelum
sekitarnya. Adapun dampak negatif
pengadaan hiburan malam band.
tersebut
adalah
perilaku
remaja,
belajar
dari
lingkungan
dampak
terhadap
dengan
adanya
keberadaan hiburan malam khususnya band membuat sebagian remaja lebih
E. KESIMPULAN
mementingkan Berdasarkan hasil penelitian yang
ketimbang
diam
band
dirumah,
mereka
peneliti teliti, maka penulis menyimpulkan
sangat
bahwa :
lingkungan
1.
Dampak positif yang terjadi dengan
terhadap gaya hidup remaja, dengan
adanya
malam
adanya band sebagian dari remaja
perilaku
melakukan hal-hal yang bertentangan
keberadaan
khususnya
band
hiburan
terhadap
mudah
menonton
terpengaruh
sekitarnya.
dengan
menghilangkan rasa kebosanan dan
masyarakat. Mereka menonton sambil
kejenuhan
aktifitas
minum minuman keras dan berjoget
mereka sehari-hari sehingga mereka
hingga akhirnya memicu perkelahian,
membutuhkan suatu hiburan malam
tidak
band.
juga
memanfaatkan dengan adanya hiburan
pesta
malam band mereka lebih leluasa untuk
perkawinan maupun sunatan dan acara
bermain judi ditengah berlangsungnya
memperingati
hiburan
Hiburan
dijadikan
kesibukan
malam
sebagai
band
pelengkap
hari
besar
Nasional,
banyak
agama,
Dampak
remaja ialah sebagai hiburan untuk
dari
kaidah
oleh
dari
malam
sosial
mereka
band.
dan
juga
mereka 15
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
melakukan apa yang mereka khendaki
F. SARAN
tanpa mendengarkan perkataan orang lebih tua maupun orang tuanya sendiri. 3.
4.
Adapun saran yang dapat penulis
Keresahan orangtua dan masyarakat
sampaikan yaitu kepada:
terhadap band, band lebih banyak
1.
Remaja
menimbulkan dampak negatif, begitu
Remaja hendaknya lebih memikirkan
pula dengan sebagian masyarakat juga
kembali akan dampak yang ditimbulkan
resah akan kehadiran band, tidak semua
dari hiburan malam band dan jangan
remaja yang benar-benar menonton,
mudah terpengaruh oleh kawan maupun
namun
dari
sebagian
dari
mereka
lingkungan
sekitar.
Patuhilah
menjadikan band sebagai ajang untuk
orangtua jangan pernah membengkang
melakukan
ataupun melawannya. Pikirankan masa
tindakan
yang
merusak
kaidah agama, sosial dan masyarakat.
depan
Tanggapan
terhadap
tergenggam harapan dan cita-cita untuk
perilaku remaja dengan adanya band
masa depan diri sendiri maupun bangsa.
dapat
masyarakat
menimbulkan perilaku sosial
2.
karna
ditangan
remaja
lah
Aparat Pemerintahan
remaja yaitu perkelahian antar geng
Hendaknya pemerintah harus membuat
perjudian yang bebas, miras dan tidak
kegiatan
mencakup
adanya
misalnya mengadakan suatu pertemuan
transaksi narkoba yang dilakukan oleh
antar remaja yang bersifat mengarah
remaja. Remaja tidak memperdulikan
kepada
perkataan orangtuanya, remaja lebih
bermasyarakat,
mementingkan pergi menonton band
menyibukkan dirinya ke hal yang
ketimbang pergi beribadah. Tujuan
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan
pokok remaja mendatangi band ialah
orang lain dan untuk pengadaan hiburan
yang
malam
kemungkinan
laki-laki
mencari
perempuan
yang
bidang
berbentuk
agama, agar
khususnya
positif
sosial
remaja
band,
dan lebih
Kapolsek
sebaliknya yang perempuan mencari
setempat agar pembuatan surat izin
laki-laki, sehingga terjadinya pelecehan
untuk mengadakan hiburan malam band
seksual dan perkawinan diusia dini yang
harus
sebagian yang disebabkan oleh hiburan
memperhatikan
malam khususnya band.
kapan
diperketat
band
dan
batas-batas itu
harus
harus waktu diadakan. 16
HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Misalnya pada saat hari libur saja
Memberikan nasehat jangan sampai
supaya tidak mengganggu remaja yang
menimbulkan kekerasaan pada anaknya
masih bersekolah dan batas waktu
karena kekerasan tidak menyelesaikan
hiburan band selesai harus berdasarkan
masalah
PERDA agar tidak terjadi hal yang tidak
memperpanjang masalah.
namun
sebaliknya
hanya
diinginkan. 3.
Masyarakat Untuk
masyarakat
memikirkan remaja
dampak
yang
masyarakat
sebaiknya negatif
terjadi
disaat
lebih pada
dilingkungan
hiburan
F. REFERENSI
1. Buku Teks
malam
khususnya band berlangsung ketimbang memikirkan diri sendiri yang hanya
DEPDIKNAS, (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Empat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
mencari kesenangan, kepuasan, dan untuk pengadaan band lebih dipikirkan kembali untuk waktu pengadaannya, karena
band
dapat
menimbulkan
dampak negatif bagi perilaku sosial remaja, mengingat remaja yang ada di Kecamatan Jawai mudah terpengaruh
Gunarsa, S. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia Hamidan, (2015). Kecamatan Jawai Dalam Angka 2015. Jawai Kartono, K. (2014). Patologi Sosial 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
oleh lingkungan sekitarnya. 4.
Orangtua Untuk orangtua yang mempunyai anak
Khoiriyah, S. (2014). Sosiologi 1 Kelompok Ilmu-ilmu Sosial. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
remaja sebaiknya lebih memperhatikan, mengawasi, kepada
memberikan anak
remajanya
nasehat dan
Ritzer, G. (2010). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
memberikan batasan waktu terhadap anaknya yang sering keluar malam terutama yang suka menonoton band
Sarwono, S. W. (1999). Psikologi Sosial, Individu-Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
supaya anak remajanya tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan. 17 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
-----------. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sedyawati, E. (2012). Kebudayaan Nusantara. Jakarta: Rajawali Pers
Putri, O. E. (2014). Skripsi S1. Permasalahan Sosial Akibat Keberadaan Tempat Hiburan Malam Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Bengkulu: FISIP Bengkulu.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
3.
Elektronik
Surbakti, EB. (2008). Kenakalan Orang Tua Penyebab Kenakalan Remaja. Jakarta: Gramedia
Damanik, E. (2015). Pengertian–Pengertian Dan Info. Di akses 12 Oktober 2016 dari http://pengertian-pengertianinfo.blogspot.co.id
Walgito, B. (1999). Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: ANDI Yogyakarta
Hariyanto. (2010). Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. Di akses 29 Januari 2016 dari http://belajarpsikologi.com/pengertianremaja/
Zamroni. (1992). Pengantar Pengembangan Teori Sosial. Yogyakarta: PT Tiara Wancana
2.
Jurnal / Skripsi / Tesis
Munadzirin, A. (2013). Skripsi S1. Dampak Keberadaan Tempat Hiburan Terhadap Perkembangan Moral Remaja Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Semarang: IKIP PGRI Nasution, H. (2008). Skripsi S1. Pengaruh Mengunjungi Tempat Hiburan Malam Terhadap Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Bogor: Fakultas Pertanian Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Noerham, F. (2012). Dunia Gemerlap Di Kalangan Mahsiswi Makassar (Studi Karakteristik Terhadap Penikmat Malam Di Kota Makassar). Makassar: Universitas Hasanuddin.
Nurcahaya, F. (2012). Pengertian Hiburan. Di akses 29 Januari 2016 dari http://jurnaltugas.blogspot.co.id/2012/06/pe ngertian-hiburan.html Rizkiyah, R. (2014). Perilaku Sosial dan Faktor Pembentuk Perilaku Sosial. Di Akses 2 Februari 2016 dari http://notsoresearch.blogspot.co.id/2014/07/ perilaku-sosial-dan-faktor-pembentuk.html Tresnakalingga, G. (2012). Pengertian Band dan Musik. Diakses 5 Februari 2016 dari http://groupthree85.blogspot.co.id/2012/11/p engertian-band.html
4.
Dokumen
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NO 7 TAHUN 2006 TENTANG KET
ERTIBAN UMUM.
18 HARY JANUARDY, NIM. E51112027 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
KET{ENTERIAN RISET TEKNOLOGT DAN PENDTDIKAN TINGGT ]NTVERSITAS TANJUNGPURA TAKUTTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU PoLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan Prof. Dr. H- Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 tan.ac.id
LEMBAR PER.NYATAAN PERSETUJUAN UNGGAH / PTJBLIKASI KARYA iTVUATT UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAFIASISWA Sebagai sivitas akadsmik
saya:
Nana Lengkap NIM / Periode lulus Tanggal Lulus
.h.lp
Fakultas/ Jurusan Program Studi
E-mail addres/ FIP derni pengembangan ilrnu pengetahuan dan pemenuha:r syarat administratif kelulusan mahasiswa (S1l menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa --....-....+) pada Fakultas Ilmu sosial-dan Ilrnu Politik Universitas Program Studi ....-...Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilniah saya yang berjudul++) :
Qt so\d@n hon d . tta@rfl (dcs6n7q " "Wiii'l[ihwan"k&nA,;i "'E_Afr;
e
dlur'..
jet;;;;
+ertl
(iliin
beserta p€rmgkd yang dipertukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif
ini, Pengelola Jumal b€rhak menyirya, mengalih-midia/ format-kan, mengelolanya dal*m bentuk pangkalan data (daabase), mendistribusikmnya d.nmmpilkan/ mempublikasikannya di lnternet ataumedia lain):
l-l Secra fuIlrex @*^"iauikel
sesuai
mnft kepentingm akademis saya s€bagai
dasm sadn
@etrya
penulis jurnal yang^ber1aku.
perlu meminta
ijin dai
saya selarra tetap mencantumkan nama
penuliJ pencipta dm arro p€nerbit yang bersangkutan.
Saya bersedia uxtuk metrmggrmg scczra pnAadr, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk hmtutm hullm yang timbul Os pdaggzx'm Hak Cipta dalarn karya ilmiah saya ini.
p€rny?laan ini yang sq'atuzn d".tgm sebenarnya.
Dibuat di Pada tanggal
na.flP NrM.
ilo Dl
'?qnhqnar : l0 )
futl
6flrr %)1
ttulis nana jurnal sesuri prodi rn:.hg-rnasing @u b I i ka G ov e rnance./As piras L'S
s i o I o gi q u
e)
d:i p,crelola Jurnal, berkas ini harus di scan dalarn fonnat PDF dan dilampukan pada step,l upload su-cpl:mentary sesuli nroses unggah penyeraha-n berkas (submission
Setelah mendapat persetujuan author)