Yevi Dwitayanti
DAMPAK IMPELEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (STUDI PADA INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA) Yevi Dwitayanti Dosen Jurusan Akuntansi, Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya Jl.Z.A Pagar Alam No.93, Bandar Lampung – Indonesia 35142 Telp.(0721)787214 Fax. (0721)700261 E-mail :
[email protected]
ABSTRACT The study aims at testing empirically the effect of implementation of academic information system on students’ satisfaction. Dependent variable in this research is sStudents’ satisfaction is a while implementation of academic information system is independent one. The data are collected by questionaires to the respondents. They are second grade students of IBI Darmajaya in 2010/2011 academic year. The sample is taken by Proportional random sampling method. Based on the method, we get 197 questionaires. A simple linear regression is employed as analitical technic. It is applied by using 17th SPSS. The result shows that implementation of academic information system has possitive effect on students’ satisfaction. This conclusion support the prediction of many previous researches. This indicates that the model used is not proper because the model is built on the construct of implementation of academic information system on students’ satisfaction. Keywords : implementation of cademic information system, students satisfaction ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak implementasi sistem informasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan mahasiswa, implementasi sistem informasi akademik sebagai variabel independen. Perolehan data penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden yaitu seluruh mahasiswa yang aktif pada semester genap tahun akademik 2010/2011 pada Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya Bandar lampung Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut diperoleh responden sebanyak 197 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) Versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi akademik berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa. Simpulan ini mendukung prediksi teori sebelumnya dan hal tersebut mengindikasikan bahwa model yang digunakan layak, karena model tersebut dibangun atas konstruk pengaruh implementasi sistem informasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa.
69
Yevi Dwitayanti
Kata
kunci:
Sistem
Informasi
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, keberadaan sistem
informasi
untuk
mendukung
kegiatan operasional suatu organisasi baik didalam
organisasi
bisnis,
institusi
pendidikan maupun institusi pemerintahan berkembang
menjadi
kebutuhan
yang
mendasar dan memegang peranan penting. Dalam dunia usaha, sistem informasi tersebut sudah menjadi hal umum untuk dipergunakan sebagai penunjang bisnis dalam
kegiatan
operasional
maupun
kegiatan yang bersifat strategis. Dalam
dunia
pendidikan,
keberadaan
sistem informasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan
itu
sendiri.
Keterbukaan pendidikan dan permintaan mahasiswa
atau
orang
tua
untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih baik, menyebabkan pihak manajemen perguruan tinggi
berusaha
terus
dan
efektifitas
efisiensi perguruan
tinggi,
baik
meningkatkan pengelolaan dengan
jalan
pengembangan SDM, manajemen mutu (ISO)
ataupun
pengembangan
sistem
informasi. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta
Akademik, Kepuasan Mahasiswa. di Provinsi Lampung juga berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiwa,
salah
satunya
melalui
implementasi sistem informasi yang dapat menghasilkan pendataan administrasi yang sistematis, sehingga pada suatu tingkat kebutuhan informasi tertentu mempunyai kemampuan untuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat. Dalam
implementasi
tersebut
hendaknya
sistem
informasi
mempertimbangkan
pemakai sistem (end user), dengan harapan teknologi
yang
diterapkan
bermanfaat
sesuai
dengan
kemampuan end user.
dapat
tugas
dan
Tidak jarang
ditemukan bahwa teknologi informasi yang diterapkan sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh end user, sehingga penerapan sistem informasi kurang memberikan manfaat atau bahkan tidak memberikan manfaat sama sekali bagi end user. Beberapa penelitian terkait dengan dampak implementasi sistem informasi diantaranya Pradikto (2008) meneliti tentang dampak kualitas
produk
informasi
terhadap
kepuasan kerja penggguna sistem informasi keuangan
pada
badan
pengelolaan
keuangan daerah kota Jogjakarta dengan
70
Yevi Dwitayanti
responden
berjumlah
pengujian
120
hipotesis
orang
dan
menggunakan
structural equation model (SEM) diperoleh kesimpulan
bahwa
kualitas
produk
informasi terhadap tingkat kepuasan kerja seseorang didalam suatu organisasi. Jumaili
(2005)
melakukan
penelitian
tentang kepercayaan terhadap teknologi informasi baru dalam evaluasi kinerja individual dengan responden berjumlah 75 orang
dan
menggunakan
pengujian regresi
hipotesis
linier
sederhana
diperoleh kesimpulan bahwa kepercayaan terhadap
sistem
informasi
baru
dan
teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja individu menunjukkan hasil
yang
positif.
Artinya
bahwa
penambahan variabel kepercayaan terhadap sistem informasi baru makin meningkatkan kinerja individu pemakai. Berdasarkan uraian latar belakang dan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh implementasi sistem informasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa Institut
Informatika
Darmajaya
Bandar
Dan
Bisnis
lampung.
IBI
Adapun
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
apakah
implementasi
sistem
informasi akademik berpengaruh terhadap
kepuasan mahasiwa Institut Informatika Dan
Bisnis
IBI
Darmajaya
Bandar
Lampung? TINJAUAN PUSTAKA Teknologi Informasi Kadir (2008) menyebutkan bahwa istilah teknologi
informasi
(Information
Technology) mulai popular di akhir dekade 70-an. Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang
menggunakan
istilah
teknologi
informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai dan manajemen, namun ada juga yang menyebutkan bahwa teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi. Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian: perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
Perangkat
keras
menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, sedangkan perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut (Kadir, 2008). Haag, dkk dalam Kadir (2008) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok, yaitu:
teknologi
masukan
(input
71
Yevi Dwitayanti
technology), teknologi keluaran (output
b. Ketersediaan
technology), teknologi perangkat lunak (
technology),
Komunikasi technology)
dan
dalam
bentuk digital semakin banyak.
software technology), teknologi penyimpan (storage
informasi
c. Portabilitas
teknologi
peralatan-peralatan
elektronis semakin meningkat.
(telecommunication
d. Kemudahan pemakaian meningkat.
mesin
e. Ketidakmampuan
pemroses
(processing machine) dan lebih dikenal
mengotomatisasikan logika masih
dengan istilah CPU.
berlanjut.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu
Sistem Informasi
besar. Teknologi informasi telah menjadi
Perkembangan
fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
direspon oleh organisasi dengan mendesain
bisnis, memberikan andil besar terhadap
sistem
perubahan-perubahan
pada
komputer atau website. Sistem informasi
manajemen
merupakan seperangkat komponen yang
struktur,
mendasar
operasi
dan
teknologi
informasi
informasi
berbasis
organisasi. Secara garis besar Kadir (2008)
saling
menyatakan
mengumpulkan, memproses, menyimpan,
bahwa
peranan
teknologi
informasi adalah sebagai bertikut:
dan
a. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. b. Teknologi
mendistribusikan
yang
berfungsi
informasi
untuk
mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
memperkuat
peran
manusia. c. Teknologi
berhubungan
teknologi
Kroenke dalam Kadir (2008) menyatakan bahwa sistem informasi memberikan nilai
informasi
berperan
tambah terhadap proses produksi, kualitas,
dalam restrukturisasi terhadap peran
manajemen, pengambilan keputusan dan
manusia.
pemecahan
masalah
serta
keunggulan
Alter dalam Kadir (2008) mengemukakan
kompetitif yang tentu saja sangat berguna
terdapat beberapa kecenderungan teknologi
bagi kegiatan bisnis. Contoh penerapan
terhadap sistem informasi, yaitu:
sistem informasi dalam dunia pendidikan
a. Peningkatan kapasitas elektronik.
kecepatan
dan
komponen-komponen
adalah
sistem
(SIAKAD)
administrasi berbasis
web
akademik yang
memungkinkan mahasiswa memperoleh 72
Yevi Dwitayanti
data - data akademik atau bahkan dapat
bisnis.
Orientasi
sosial
mendaftarkan mata kuliah yang diambil
bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa
pada semester baru.
sedangkan
orientasi
bisnis
pendidikan
pendidikan
dalam mempertahankan eksistensi maupun Sistem Informasi Manajemen
opeasionalnya harus memiliki dana yang
Pendidikan
cukup memadai.
Rochaety et al. (2008) mengemukakan era
Dengan demikian, lembaga prndidikan
baru
yaitu
tersebut akan menghasilkan lulusan yang
pendidikan
berkualitas. Gambaran sistem informasi
dalam
dunia
pendidikan,
diperkenalkannya
reformasi
yang
erat
berkaitan
dengan
sistem
pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
dibutuhkan
dalam
idealnya adalah bagaimana para pengambil
pengembangan dunia pendidikan. Konsep
keputusan bidang pendidikan dapat dengan
ini memiliki nuansa bagaimana dunia
mudah mencari informasi sebagai bahan
pendidikan
dalam
informasi
perangkat
yang
berusaha komputer,
menggunakan yang
dapat
proses
pengambilan
keputusan
bidang pendidikan.
diaplikasikan sebagai sarana komunikasi
Dalam
untuk
pendidikan Indonesia harus secepatnya
meningkatkan
kinerja
dunia
menghadapi
globalisasi,
dunia
pendidikan secara signifikan.
berbenah diri dalam meningkatkan sistem
Informasi merupakan satu-satunya sumber
informasi guna menunjang daya saing
yang
sumber daya manusia yang dihasilkan oleh
dibutuhkan
lembaga
seorang
pendidikan.
pimpinan
Informasi
dapat
lembaga
pendidikan
tersebut.
Sistem
diolah dari sumber lain yang dipengaruhi
informasi yang akan diciptakan harus
oleh organisasi yang sangat kompleks dan
seimbang antara infrastruktur teknologi
perangkat
yang
Informasi lembaga
komputer dapat
yang
dimiliki.
memperbaiki
pendidikan,
layaknya
Indonesia
lembaga merupakan
dengan sehingga
sumber tidak
daya
kinerja
manusianya
kinerja
ketimpangan yang sangat jauh. Sistem
usaha lembaga bisnis. Mengingat
tersedia
terjadi
informasi juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan organisasi
di yang
pendidikan, meningkatkan
khususnya aliran
dalam
informasi
dalam
memiliki orientasi ganda, yaitu organisasi
lembaga pendidikan, control kualitas, dan
yang berorientasi social dan orientasi
menciptakan
aliansi
atau
kerja
sama 73
Yevi Dwitayanti
dengan
pihak
dapat
Oleh karena itu, dalam penerapan sistem
meningkatkan nilai lembaga pendidikan
informasi pendidikan ayng memiliki niali
tersebut.
tambah,
Berdasarkan uraian diatas, Rochaety et al.
persiapan yang sangat matang sehingga
(2008) mendefinisikan sistem informasi
harapan mengaplikasikan sistem informasi
pendidikan
pendidikan
dapat
terwujud
sesuai
perkembangan
dunia
pendidikan
yang
sumber
sebagai
daya
teknologi
lain
yang
perpaduan
manusia
informasi
dan
aplikasi
membutuhkan
memilih,
dituntut masyarakat lebih marketable dan
menyimpan, mengolah dan mengambil
sellable. Di lain pihak informasi yang dapat
kembali data dalam rangka mendukung
disajikan oleh sistem informasi pendidikan
proses
keputusan bidang
nantinya akan memberikan kontribusi yang
pendidikan. Sistem informasi pendidikan
sangat berharga dalam proses pengambilan
juga didefinisikan sebagai suatu sistem
keputusan
yang
informasi pendidikan
pengambilan
dirancang
untuk
antara
betul-betul
untuk
menyediakan
bidang
Sistem
diahrapkan sangat
informasi guna mendukung pengambilan
bermanfaat
keputusan
manajemen
pengambil keputusan bidang pendidikan,
penggerakan,
tetapi juga bagi masyarakat sebagai salah
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
satu sub sistem dan control society dalam
lembaga pendidikan.
proses operasional lembaga pendidikan dan
pada
kegiatan
(perencanaan,
Untuk
menerapkan
pendidikan
sistem
informasi
yang terpadu dan memiliki
tidak
pendidikan.
hanya
bagi
para
penyajian kualitas jasa pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.
kapabilitas dalam mendukung keberhasilan dunia
pendidikan
yang
signifiakn,
End User Satisfaction
diperlukan keseimbangan sumber daya
Investasi sistem informasi yang menyedot
yang tersedia antara ketersediaan sumber
anggaran
daya manusia yang memiliki keterampilan
sepatutnya dibarengi dengan pengukuran
dalam mengoperasikan teknologi informasi
terhadap implementasi sistem informasi
dan ketersediaan dana untuk pengadaan
tersebut. Beragam metode bisa digunakan
perangkat computer yang sudah semakin
untuk
canggih.
tersebut. Apalagi banyak manfaat yang bisa
yang
mengukur
cukup
hasil
besar,
sudah
implementasi
diambil melalui pengukuran, mulai dari 74
Yevi Dwitayanti
tingkat keselarasan antara sistem informasi
tersebut, atau area-area didalam sistem
dengan bisnis, tingkat kualitas layananan
tersebut yang mendapat kritik.
dan
pengembangan
sistem
informasi
kedepa.
Kualitas Layanan Jasa Pendidikan
Namun banyak pimpinan perguruan
Untuk mengkaji apakah sebuah pelayanan
tinggi yang belum yakin bahwa investasi
jasa termasuk jasa pendidikan berkualitas,
didalam
telah
diperlukan pendekatan yang komprehensif
tersebut
karena jasa pendidikan merupakan jasa
pengembangan
membuat
kinerja
IT
ini
perusahaan
membaik, dan telah sesuai antara dana
yang
yang telah dikeluarkan dengan hasil yang
kompleks
telah dicapai. untuk mengetahui keefektifan
Karena jasa pendidikan padat modal,
dari penggunaan sistem informasi tersebut
investasi
tentu tak bisa asal-asalan, perlu suatu
berkualitas
pengukuran
pengguna
yang
bertujuan
untuk
memiliki
karaktersitik
dibandingkan
bidang dna
jasa
lainnya.
pendidikan memiliki
jasa
cukup
yang
value
pendidikan.
dari
Saat
ini
mengetahui keefektifan sistem informasi
dibutuhkan modal yang sangat besar
yang
disamping padat karya (memerlukan tenaga
telah
digunakan
tersebut
(www.majalaheIndonesia.com).
SDM) yang memiliki dedikasi, kapabilitas,
Salah satu cara pengukuran kinerja dalam
pengimplementasian
sistem
maupun skill yang spesifik. Menurut Rochaety et al. (2008), terdapat
informasi adalah dengan menggunakan end
dua
user satisfaction, ini merupakan cara
pelayanan yang bermutu kepada pengguna
terbaik
jasa pendidikan, yaitu:
untuk
mengkomunikasikan
penilaian tentang implementasi sistem
pendekatan
untuk
memberikan
1. Pendekatan Service Triangle (Segitiga
informasi. Walaupun pengukuran ini tidak
Layanan)
bersifat ekonomi dan tidak mempunyai
Merupakan
hubungan
manajemen
layanan
bisnis, namun pengukuran ini dapat mudah
mencerminkan
hubungan
dibuat dan dibandingkan setiap waktu.
lembaga pendidikan dengan pengguna
Survei secara berkala dapat dilakukan
jasa pendidikan, model tersebut terdiri
untuk mengukur end user satisfaction ini
dari
mengenai masalah-masalah didalam sistem
layanan, sumber daya manusia yang
langsung
terhadap
dampak
tiga
suatu
model
elemen berikut;
interaktif yang antara
strategi
75
Yevi Dwitayanti
memberikan
layanan
dan
sistem
layanan.
mengajar
2. Total Quality Service Merupakan
bagi
mahasiswa
yang
bersangkutan.
suatu
keadaan
ketika
End user satisfaction ini sangat penting
sebuah lembaga pendidikan memiliki
dalam
kemampuan
mahasiswa yang merasa puas akan lebih
pelayanan
A.
dihasilkan dapat menunjang proses belajar
untuk bermutu
memberikan kepada
lingkungan
organisasi,
karena
para
nyaman terhadap fasilitas yang telah
pelanggan maupun pemilik lembaga
tersedia dan akan memberikan prestasi
pendidikan dan pegawainya.
yang lebih tinggi karena gangguan yang
Total
Quality Service memiliki lima elemen
lebih
yang saling terkait satu sama lain; (a)
satisfaction sering dikaitkan dengan tingkat
riset
(b)
tuntutan dan keluhan terhadap sistem
perumusan strategi, (c) pendidikan,
informasi yang tinggi. Mahasiswa dengan
pelatihan
tingkat keluhan yang tinggi lebih mungkin
pasar
dan
dan
pelanggan,
komunikasi,
(d)
sedikit.
tidak
Sebaliknya
end
memperdulikan
user
penyempurnaan proses penilaian, (e)
untuk
peraturan
pengukuran dan umpan balik
akademik. Untuk itu setiap informasi yang
Pengembangan Hipotesis
dihasilkan harus dapat memenuhi kriteria
Perlu diketahui bahwa setiap pimpinan
dan juga harus relevan.
perguruan tinggi
harus menjelaskan
Namun apabila kualitas informasi yang
kriteria-kriteria
dihasilkan tersebut rendah, tidak relevan,
penilaian, sehingga dapat menghasilkan
terdapat konflik data, tidak tepat waktu
penilaian yang berbobot. Survei ini juga
maka akan diperlukan kerja tambahan bagi
meliputi pertanyaan yang akan ditanyakan
penggunannya
mengenai sistem, komplain, pujian, dan
informasi tersebut hingga sesuai dengan
bagian mana dari sistem tersebut yang
yang dibutuhkan untuk proses kerjanya.
harus ditambahkan atau dihapus. Dengan
Hal seperti ini yang dapat menimbulkan
melihat kriteria diatas mengenai hasil
kurangnya end user satisfaction, dan pada
output
akhirnya
pentingnya
setiap
dari
sistem
informasi
yang
untuk
dapat
dapat
menimbulkan
merupakan salah satu faktor atas kepuasan
ketidaktepatan
kerja dari pengguna sistem informasi
keputusan. Sehingga diambil kesimpulan
tersebut,
bahwa implementasi teknologi informasi
diharapkan
informasi
yang
dalam
mengolah
pengambilan
76
Yevi Dwitayanti
yang rendah dapat menimbulkan end user
sampel pada penelitian kali ini adalah
satisfaction yang rendah dan dapat diambil
dengan menggunakan metode proportional
hipotesis sebagai berikut:
random
H0:
Implementasi
Ha:
Responden
yang
Informasi
menjadi sampel merupakan mahasiswa
Berpengaruh
yang aktif pada semester genap tahun
Terhadap Kepuasan Mahasiswa pada
akademik 2010/2011, khususnya semester
Institut Informatika Dan Bisnis IBI
4 dari masing-masing jurusan pada Institut
Darmajaya Bandar Lampung.
Informatika Dan Bisnis IBI Darmajaya
Akademik
Sistem
sampling.
Tidak
Implementasi Akademik
Sistem
Informasi
Bandar Lampung. Menggunakan sampel
Berpengaruh
Terhadap
mahasiswa
periode
tersebut
karena
Kepuasan Mahasiswa pada Institut
mahasiswa tahun akademik tersebut sudah
Informatika Dan Bisnis IBI Darmajaya
memanfaatkan sistem informasi akademik
Bandar Lampung.
lebih dari dua kali. Perhitungan
jumlah
sampel
yang
METODE PENELITIAN
diperlukan untuk penyebaran kuesioner,
Populasi
maka pengambilan sampel yangdigunakan
Target populasi dalam penelitian ini adalah
adalah Maximum Likelihood Estimation
seluruh
(ML).
enduser
yang
menggunakan
Prosedur
pengumpulan
data
informasi yang disediakan oleh sistem
dilakukan dengan melalui kuesioner yang
informasi
dibagikan langsung oleh peneliti dan rekan-
Institut
akademik Informatika
(SIAKAD) Dan
Bisnis
pada IBI
rekan
dosen
yang
lain
pada
saat
Darmajaya Bandar Lampung, yaitu seluruh
perkuliahan di kelas. Kuesioner yang
mahasiswa yang aktif pada semester genap
disiapkan peneliti sebanyak 200 buah
tahun akademik 2010/2011.
dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada mahasiswa di seluruh jurusan yang
Sumber Data dan Teknik Pengambilan
ada di Institut Informatika Dan Bisnis IBI
Sampel
Darmajaya Bandar Lampung. Jurusan yang
Data yang digunakan adalah data primer
ada pada Institut Informatika Dan Bisnis
yaitu data langsung yang diperoleh dari
IBI Darmajaya Bandar Lampung sebanyak
sumber data pertama dilokasi penelitian
5 jurusan yang terdiri dari 8 program studi
atau objek penelitian. Teknik pengambilan
(Jenjang S1dan D3) yaitu : 77
Yevi Dwitayanti
a. Jurusan Akuntansi ( Program Studi
maka
peneliti
membuat
item
Akuntansi Jenjang S1dan Jenjang
pertanyaan negatif (nomor 13, 19
D3)
dan 20).
b. Jurusan Manajemen Jenjang S1
Dari 200 kuesioner yang diisi, setelah
c. Jurusan Teknik Informatika Jenjang
diperiksa
S1
terdapat
3
kuesioner
yang
dibuang karena adanya item yang tidak
d. Jurusan Sistem Informasi (Program
diisi dengan lengkap sehingga analisa lebih
Studi Sistem Informasi Jenjang S1
lanjut sebanyak 197 kuesioner sebagai
dan Program Studi Manajemen
sampel penelitian.
Informatika Jenjang D3) e. Jurusan Sistem Komputer (Program Studi Sistem Komputer Jenjang S1
Peneliti melakukan penelitian di Institut
dan
Informatika Dan Bisnis IBI Darmajaya
Program
Studi
Teknik
Komputer Jenjang D3) Kuesioner
terdiri
yang berlokasi di Jl. Zainal Abidin dari
27
pertanyaan yang terdiri dari:
PagarAlam No.93 Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung.
13 item pertanyaan untuk variabel sistem informasi akademik diwakili
Definisi Operasional Variabel
pertanyaan
Variabel dependen dalam penelitian ini
1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,22,23,24.
adalah kepuasan mahasiswa. Kepuasan
Untuk menghindari bias karena
mahasiswa didefinisikan sebagai suatu
sampel
tingkatan dimana seorang mahasiswa telah
maka
Lokasi Penelitian
menjawab peneliti
sembarangan
membuat
item
merasakan nyaman, puas dan cocok dengan
pertanyaan negatif (nomor 8,9,10
pelayanan yang diberikan.
dan 11).
Variabel independen dalam penelitian ini
13 item pertanyaan untuk kepuasan
adalah
mahasiswa
pertanyaan
akademik. Implementasi sistem informasi
4,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,25,
akademik diproksikan dengan kualitas
26. Untuk menghindari bias karena
produk
sampel
informasi
diwakili
menjawab
sembarangan
tingkatan
implementasi sistem informasi
informasi.
Kualitas
didefinisikan dimana
sebagai
informasi
produk suatu yang 78
Yevi Dwitayanti
dihasilkan oleh sistem informasi tersebut
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
telah sesuai dengan kriteria yang telah
Validitas
ditetapkan seperti relevan, tepat waktu dan
menunjukkan
lain-lain.
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
adalah
instrumen
variabel
ukuran
tingkat-tingkat
yang
valid
yang
kevalidan
atau
sahih
mempunyai validitas tinggi, sebaliknya
Pengukuran Variabel Pengukuran
suatu
yang
digunakan
instrumen yang kurang valid memiliki
dalam penelitian ini adalah interval dengan
validitas
pengukuran metode semantic differential
dikatakan valid apabila mampu mengukur
dimana responden memberikan penilaian
apa
terhadap serangkaian pertanyaan
yang
mengungkap data dari variabel yang diteliti
masing-masing diukur dalam 5 skala (5
secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
point
instrumen menunjukkan sejauh mana data
scale).
Adapun
pengukurannya
rendah.
yang
Sebuah
diinginkan
instrumen
dan
dapat
sebagai berikut:
yang terkumpul tidak menyimpang dari
SS
= Sangat Setuju
gambaran tentang variabel yang dimaksud.
S
= Setuju
Uji validitas dilakukan terhadap seluruh
CS
= Cukup Setuju
pernyataan yang ada dalam setiap variabel,
TS
= Tidak Setuju
yaitu untuk mengetahui tingkat kevalidan
STS
= Sangat Tidak Setuju
(kesahan)
Pengukuran
dan
penilaian
jawaban
setiap
pernyataan
terhadap
variabel penelitian Dalam penelitian ini
responden dilakukan sebagai berikut;
pendekatan yang digunakan untuk menguji
Untuk jawaban Sangat Setuju diberi
validitas konstruk setiap tabel yaitu dengan
nilai = 5
melakukan analisa faktor dengan program
Untuk jawaban Setuju diberi nilai = 4
SPSS
Untuk jawaban Cukup Setuju diberi
science) Versi 17.
nilai = 3 Untuk jawaban Tidak Setuju diberi nilai =2 Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju diberi nilai = 1
(statistical
Reliabilitas
package
menunjuk
for
pada
social
suatu
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk diinginkan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang tidak baik akan bersifat tendensius mengarahkan 79
Yevi Dwitayanti
responden untuk memilih jawaban-jawaban
SIA: Implementasi SIAKAD
tertentu. Instrumen yang sudah dapat
α : konstanta
dipercaya, yang realibel akan menghasilkan
β : koefisien regresi
data yang dapat dipercaya juga.
e : error
Uji
reliabilitas
dalam
penelitian
ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
Pengujian Hipotesis
mana hasil pengukuran tetap konsisten,
Menguji hipotesis yang akan diajukan
apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
tentang keberartian hubungan variabel
lebih terhadap gejala yang sama dengan
terikat
menggunakan alat pengukur yang sama
menggunakan t-test dengan melihat nilai
pula. Peneliti melakukan uji reliabilitas
probabilitas kesalahan estimasi (p-value).
dengan menggunakan program SPSS versi
Penelitian
17.
signifikansi 95% (α= 0,05). Apabila p-
dan
variabel
ini
bebas
menggunakan
dapat
level
value lebih tinggi dari pada tingkat Perumusan Model
signifikasi
Metode analisis yang digunakan dalam
keputusan gagal menolak Ho. Sebaliknya
penelitian ini adalah analisis regresi linier
jika p-value lebih rendah dari pada tingkat
sederhana dengan pengujian menggunakan
signifikasi (α) yang dipilih maka keputusan
program SPSS (statistical package for
menolak Ho. Untuk mengetahui kekuatan
social science) Versi 17. Analisis regresi
model dalam memprediksi maka dilihat
linier sederhana
dari koefisien determinasi (R2). Semakin
melihat
ini digunakan untuk
hubungan
antara
variabel
mendekati
(α)
nol
yang
dipilih,
besarnya
maka
koefisien
independen terhadap variabel dependen
determinasi suatu regresi, maka semakin
atau
pengaruh
kecil pula pengaruh semua variabel bebas
implementasi sistem informasi akademik
terhadap nilai variabel terikat. Sebaliknya,
terhadap
Model
semakin mendekati satu besarnya koefisien
regresi yang digunakan dalam penelitian ini
determinasi suatu persamaan regresi, maka
adalah:
semakin
besar
variabel
independen
untuk
menganalisis
kepuasan
mahasiswa.
KP = α + β1 SIA + e Keterangan:
pula
pengaruh terhadap
semua variabel
dependen.
KP: Kepuasan Mahasiswa 80
Yevi Dwitayanti
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran Variabel Instrumen pengukuran variabel yang akan
model dari L Goodhue (1995) yang juga
digunakan dalam suatu penelitan dapat
dipakai oleh Jumaili (2005).
dikembangkan sendiri oleh peneliti atau
Pada penelitian ini semua variabel diukur
mengadopsi dari penelitian sebelumnya.
dengan mengunakan kuesioner dengan
Dalam penelitian ini, peneliti mengadopsi
skala likert 5 point dengan skor terendah 1
instrumen
telah
(sangat tidak setuju) dan tertinggi (sangat
dikembangkan dan diuji validitasnya oleh
setuju). Dengan demikian diperoleh median
peneliti sebelumnya, yaitu menngunakan
sebesar (5 +1)/2 = 3,00.
pengukuran
yang
Tabel 4.1
Tabel 4.1 statistik deskriptif data responden
antara 3,3022 – 3,3690, sehingga dapat
menunjukkan bahwa mean skor semua
disimpulkan
variabel penelitian berada di atas nilai
pada semua variabel penelitian adalah
median 3,00. Nilai mean observasi berkisar
cukup tinggi.
kecenderungan
responden
Tabel 4.2
Dalam tabel 4.2 ditunjukkan korelasi antara
kepuasan mahasiswa adalah ditemukan
sistem
signifikan ( r = 0,610; p< 0,01).
informasi
akademik
dengan
Hasil Uji Validitas
ini pendekatan yang digunakan untuk
Validitas berkaitan dengan seberapa baik
menguji validitas konstruk setiap tabel
konsep studi didefinisikan oleh instrumen-
yaitu dengan melakukan analisa faktor
instrumen pengukuran. Dalam penelitian
dengan program SPSS for windows versi
81
Yevi Dwitayanti
17.
Analisa
faktor
untuk
mendasarinya dan tidak menjadi bagian
menduga uni dimensionalitas pengukuran
dari faktor lain. Ini ditunjukkan dengan
yang
pengukuran
faktor loading yang tinggi di hanya sat
dikatakan memiliki sifat uni dimensional
faktor saja. Rules of thumb yang digunakan
bila item-item yang digunakan secara tegas
adalah faktor loading harus lebih besar atau
hanya
sama dengan 0,40 (Hair et al, 1998).
digunakan.
mengukur
bertujuan
Suatu
satu
faktor
yang
Penelitian ini mengadopsi instrumen yang
instrumen lagi untuk meyakinkan bahwa
digunakan dalam penelitian sebelumnya
instrument cocok digunakan dalam sampel
yang
peneliti
penelitian ini. Hasil pengujian validitas
(Goodhue, 1995; Jumaili, 2005). Namun
dengan program spss versi 17 disajikan
masih perlu dilakukan pengujian validitas
pada tabel 4.3 berikut
pernah
dilakukan
oleh
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Berdasarkan hasil korelasi yang disajikan
Hasil Uji Reliabilitas
pada tabel 4.3 diatas, terlihat bahwa butir-
Uji reliabilitas menguji seberapa konsisten
butir pertanyaan dalam kuesioner adalah
satu
valid, dengan membandingkan hasil output
pengukuran mengukur secara konsisten
pearson correlation dengan r-tabel untuk
suatu konsep studi yang dimaksudkan
N= 196 dan taraf signifikansi 95% (r tabel
untuk diukur. Reliabilitas menunjukkan
= 0,195).
stabilitas
atau
seperangkat
dan
konsisten
instrument
instrumen
pengukuran dalam mengukur konsep studi.
82
Yevi Dwitayanti
Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat
pada tabel 4.4. berikut;
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, pengujian
yang terbentuk adalah persamaan regresi
reliabilitas konsistensi yang dihasilkan
linier sederhana. Ketepatan fungsi regresi
untuk sistem informasi akademik dan
sampel dalam menaksir nilai aktual dapat
kepuasan
diukur dari goodness of fit. Secara statistik
mahasiswa
memenuhi
persyaratan reliabilitas yang disyaratkan.
dapat
diukur
dari
nilai
koefisien
determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t (Ghozali, 2009).
Hasil Pengujian Hipotesis Berkaitan dengan judul dan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini, seperti
a. Koefisien determinasi (R2)
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya
Koefisien determinasi (R2) pada intinya
bahwa terdapat beberapa variabel yang
mengukur
akan diteliti. Variabel tersebut terdiri dari 1
model dalam menerangkan variasi variabel
variabel dependen (Y) yaitu Kepuasan
dependen.
Mahasiswa (KP) dan variabel independen
adalah diantara nol dan satu. Berikut ini
(X) yaitu Sistem Informasi Akademik
merupakan hasil uji goodness of fit:
seberapa
Nilai
jauh
koefisien
kemampuan
determinasi
(SIA). Oleh karena itu, persamaan regresi Tabel 4.5 Hasil uji Goodness of fit
Dari
tabel
4.5, dapat
dilihat
bahwa
penelitian ini sebesar 37,2%. Hal ini berarti
koefisien determinasi yang diperoleh dari
variabel-variabel independen dalam model 83
Yevi Dwitayanti
regresi dapat menjelaskan variasi variabel
b.
dependen
Sedangkan
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
62,8%nya dijelaskan oleh faktor-faktor lain
apakah variabel independen sudah cukup
diluar variabel-variabel independen yang
kuat untuk memprediksi variabel dependen.
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.6 berikut ini merupakan hasil uji F;
sebesar
37,2%.
Uji Statistik F
Tabel 4.6 Hasil uji statistik F
Dari tabel 4.6, diperoleh nilai F sebesar 115,333 dan nilai signifikansi sebesar
c.
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
dari tingkat signifikansi yang digunakan
seberapa jauh pengaruh satu variabel
yaitu 5%, sehingga variabel independen
independen dalam menerangkan variasi
(Sistem Informasi Akademik) sudah kuat
variabel dependen (Ghozali, 2009). Berikut
untuk memprediksi
ini merupakan tabel hasil uji statistik t.
variabel
dependen
Uji Statistik t
(Kepuasan Mahasiswa). Tabel 4.7 Hasil uji statistik t
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa
tingkat signifikansi variabel independen
variabel independen Implementasi Sistem
yang
Informasi Akademik berpengaruh secara
signifikansi yang digunakan yaitu 5%.
signifikan
Persamaan
terhadap
variabel
dependen
Kepuasan Mahasiswa. Hal ini terlihat dari
lebih
kecil
regresi
daripada
berganda
tingkat
dalam
penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:
84
Yevi Dwitayanti
KP = 1,359 + 0,609 SIA + e Dari
hasil
persamaan
Pembahasan Hasil Penelitian linier
Berikut ini akan dibahas pengaruh variabel
berganda tersebut diatas dapat dilihat nilai
independen berupa implementasi sistem
konstanta
informasi akademik
sebesar
mengindikasikan
regresi
1,359;
hal
bahwa
ini
terhadap variabel
Kepuasan
dependen yaitu kepuasan mahasiswa sesuai
Mahasiswa mempunyai nilai sebesar 1,359
dengan hasil yang telah diperoleh dalam
dengan dipengaruhi oleh variabel-variabel
penelitian ini menggunakan analisis regresi
independen Implementasi Sistem Informasi
linier
Akademik.
sederhana
Untuk
melihat
besarnya
sederhana.
Hasil
regresi
linier
menunjukkan bahwa variabel
pengaruh variabel independen terhadap
implementasi sistem informasi akademik
variabel dependennya dapat dilihat dari
berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai
coefficient
kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil
sedangkan untuk melihat dominasi variabel
tersebut, maka model penelitian yang
independen terhadap variabel dependennya
diajukan oleh penulis
tercermin
standardized
dikarenakan model dibangun atas konstruk
coefficient. Variabel Implementasi Sistem
pengaruh implementasi sistem informasi
Informasi Akademik berpengaruh positif
akademik terhadap kepuasan mahasiswa
terhadap Kepuasan mahasiswa, hal ini
Hasil
dilihat pada t-hitung = 7,172 > dari t-tabel
pertimbangan
yaitu 1,645
bergerak dalam dunia pendidikan, bahwa
0,000
beta
unstandardized
dalam
beta
dengan signifikansi sebesar
yang lebih
kecil
dari
tingkat
penelitian
dinyatakan layak,
ini
bagi
dapat organisasi
menjadi yang
implementasi sistem informasi akademik
signifikansi yang digunakan (α = 0,05).
dapat
Oleh
keseluruhan
mahasiswa sebagai salah satu pengguna
penelitian ini menolak hipotesis nol (Ho)
dari sistem informasi akademik yang
yang
diterapkan disuatu organisasi, dikarenakan
karena
diajukan
itu
secara
yang
berarti
bahwa
memberikan
membantu
kepuasan
kelancaran
kepada
implementasi sistem informasi akademik
dapat
proses
berpengaruh positif terhadap kepuasan
kegiatan belajar mengajar dan kegiatan
mahasiswa.
akademik yang lainnya.
85
Yevi Dwitayanti
KESIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam
Kesimpulan
institusi pendidikan yang lebih luas lagi.
Berdasarkan
pembahasan
sebelumnya,
pada
disimpulkan
bab bahwa
implementasi sistem informasi akademik berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa.
Simpulan
ini
mendukung
prediksi teori sebelumnya dan hal tersebut mengindikasikan
bahwa
model
yang
digunakan layak, karena model tersebut dibangun
atas
konstruk
terhadap kepuasan mahasiswa.
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mengandung kelemahan yaitu: jumlah sampel yang masih kurang representatif, sampel hanya diambil dari lingkungan kampus Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya saja sehingga belum mewakili
populasi
organisasi
pendidikan yang sesungguhnya.
Saran Peneliti mengharapkan agar penelitian ini diulang kembali
di
masa
mendatang
dengan jumlah sampel yang jauh lebih besar agar hasil yang diperoleh lebih dapat mewakili populasi. Penelitian selanjutnya bisa
merinci
faktor
lain
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika (Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17). Badan Penebit Universitas Diponegoro: Semarang. Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah Dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE: Yogyakarta.
pengaruh
implementasi sistem informasi akademik
dapat
DAFTAR PUSTAKA
yang
bisa
Hendric, SWHL. 2006. Efektivitas Teknologi Informasi Dalam Proses Belajar Mengajar Pada Universitas Budi Luhur. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI): Yogyakarta. Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual. Simposium Nasional Akuntansi VIII: Solo. Kadir, Abdul. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit ANDI: Yogyakarta. Nasution, Fahmi N. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behavioral Aspect). Univeritas Sumatera Utara. Pradikto, Aryo. 2008. Dampak Kualitas Produk Informasi Kepuasan Kerja Pengguna Sistem Informasi Keuangan Pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Jogjakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta. 86
Yevi Dwitayanti
Rochaety, E, Rahayuningsih, P dan Yanti, PG. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta. Samosir, Zurni Z. 2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Perpustakaan USU. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Volume 1 No 1. Taufiq,
Inforamsi Dalam Profesi Akuntan Dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan. STMIK AMIKOM: Yogyakarta Tjiptono, fandy dan Chandra, Gregorius. 2007. Service Quality and Satisfaction. Penerbit Andi: Yogyakarta. www.majalahIndonesia.com
Muhammad. Tanpa Tahun. Dampak Perkembangan Teknologi
87