Materialitas, Risiko & Strategi Pendahuluan Audit
Materialitas
Konsep Materiaitas:
Auditor harus mempertimbangkan materialitas dalarn (1)
Materialitas adalah besaran penghilangan atau salahsaji informasi keuangan, (dg mempertimbangkan
perencanaan audit dan (2) evaluasi apakah laporan
lingkungannya), akan membuat pertimbangan orang yg
keuangan secara keseluruhan telah sesuai dg PABU
mengandalkan pada informasi tsb akan berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salahsaji tsb
Pertimbangan Pendahuluan ttg materialitas
Dalam perencanaan audit, auditor harus menilai materialitas
Tingkat materialitas pada tahap perencanaan mungkin
pada dua level:
berbeda dg tingkat materilitas pada tahap kesimpulan,
Level Laporan Keuangan: karena opini auditor utk
karena akibat (1) lingkungan berubah (2) tambahan
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan Level
infonasi ttg klien yg diperoleh selama audit
saldo akun: karena auditor meverifikasi saldo akun dl mencapai kesimpulan ttg kewajaran laporan keuangan
Universitas Gadjah Mada
Materilitas pada level laporan
Materialitas Pada Level Akun
Keuangan
Jumlah minimum salahsaji dIm laporan keuangan yg cukup
dipertimbangkan sbg saiahsaji secara materiaI- tolerable
penting mencegah kewajaran penyajian laporan keuangan
misstatement
sesuai dg PABU
Mungkin tdpt lebih dan satu materialitas utk setiap laporan
Hubungan antara Materialitas dengan Bukti Audit
Auditor harus memakai tingkat materialitas yg paling rendah
Risiko Audit
Materialitas dlm level laporan keuangan dialokasikan pac akun-akun yang ada
keuangan
Jumlah salahsaji minimal yang ada dalam saldo akun utk
Risiko bahwa auditor gagal memodiflkasikan opini
Model Risiko Audit
AR = IR X CR X DR
laporannya atas laporan keuangan yang mengandung salah
AR = Audit Risiko
saji material
IR = Inherent Risk
Konsep risiko audit berbalikan dg konsep kepastian yang
CR = Control Risk
Iayak (reasonable assurance)
DR = Detection Risk
Universitas Gadjah Mada
Risiko Bawaan (IR)
Kerentanan salahsaji naterial suatu asersi dengan asumsi
Sifat Pervasif:
Profitabilitas entitas relatifterhadap industry
Sensitivitas basil usaha terhadap faktor-faktro ekonomi
tidak ada kebijakan dan prosedur pengendalian
Masalah kontinuitas usaha mis akibat kekurangan modal
Pengaruh ada yang bersifat pervasif (menyeluruh) ada yang
kerja
berbepengaru terhadap akun teretntu saja
Jenis, sebab, danjumlah yang diketahui dan salahsaji yang dideteksi dim audit sebelumnya
Perputaran, reputasi dan keahlian akuntansi manajemen Pengaruh tehnologi atas usaha dan daya saing prsh
Hal-hal yg mempengaruhi JR atas akun atau transaksi tertentu
Risiko Kontrol (CR)
Tingkat kesulitan utk mengaudit akun atau transaksi
Issue akuntansi yg masih diperdebatkan
suatu asrsi tidak dapat dicegah atau dideteksi segera oleh
Kerentanan terhadap penggelapan
pengendalian interen entitas
Kompleksitas perhitungan
Luas pertimbangan yg terkait dg asersi
Jenis, sebab, danjumlah yang diketahui dan salahsaji yang
Risiko bahawa salahsaji material yang dapat terjadi pada
CR merupakan fungsi efektivitas pengendalian interen
dideteksi dim audit sebeiumnya
Sensitivitas peneilaian thd faktor-faktor ekonomi
Universitas Gadjah Mada
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
Top Down vs Bottom Up
Top down vs Bottom Up
Memahami bisnis dan industry
Uji Iangsung transaksi
Keputusan penting tentang bukti audit
Tujuan dan sasaran manajemen
Uji langsung akun
Tujuan khusus audit dan bukti audit
Bagaimsna mgt menggunakan
Sistem pencatatan
Bukti audit, informasi penguat, dan prosedur audit
sumber daya untuk mencapai
transaksi yang
Pengolahan data eletronik dan prosedur audit
tujuan
rnenghasilkan saldo
Program audit
Keungulan bersaing org di pasar
akun
Kertas kerja
Proses intl bisnis
Laba dan arus kas
Top Down vs Bottom Up
Mengembangkan
Hasil berupa sampling
ekspektasi sehubungan
individu yang
dengan laporan
mendukung transaksi
keuangan perusahaan
atau akun
Diagnosa bidang audit yang
Top Down vs Bottom Up
Auditor harus mengkombinasikan bukti audit top down dan
bottom up
Evaluasi kewajar
mernerlukan
suatu jumlah atau
tambahan perhatian
akumulasi jumlah
Universitas Gadjah Mada
Keputusan Penting Tentang Bukti Audit
JENIS PENGUJIAN -
Prosedur untuk memperoleh pemahaman bisnis dan
Penugasan Staf Pelaksana Penguian
Jenis Penggujian
-
Pengujian control
Waktu Pengujian
-
Pengujian substantive
Luas Pengujian
industry serta pemahaman pengendalian internal
Prosedur analitik
Uji rinci transaksi
Uji rinci saldo
Luas Pengujian:
Waktu Pengujian:
-
Sedikit Sampel
-
Sebelum Tanggal Neraca
-
Banyak Sampel
-
Menjelang Tanggal Neraca
-
Seluruh Sampel
-
Saat Tanggal Neraca
-
Sesudah Tanggal Neraca
Universitas Gadjah Mada
Tujuan Khusus Audit dn
Bukti Audit
Penugasan Staf Pelaksana: -
Kurang AhIi dan Sedikit Pengalaman
-
Cukup Ahli dan Cukup Pengalaman
-
Amat Ahli dan Banyak Pengalaman
Tujuan Audit untuk:
-
Eksistensi dan Keterjadian
-
Kelengkapan
-
Hak dan Kewajiban
-
Valuasi atau Alokasi
-
Penyajian dan Pengungkapan
Kelengkapan
Kelengkapan/Cutoff:
-
Eksistensi dan Keterjadian
Seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi
Validitas/cutoff:
-
telah dicatat
Kelengkapan: -
Neraca mencakup seluruh aktiva, kewajiban dan ekuitas yang ada
Seluruh catatan transaksi betuI-betul terjadi dalam periode akuntansi
Validitas: -
Seluruh catatan aktiva, utang, dan ekuitas adalah valid (sahih) dan dicatat secara tepat dalam neraca
Universitas Gadjah Mada
Hak dan Kewajiban
Valuasi atau Alokasi
Aktiva, kewajiban dan ekuita’yang tercantum dalam neraca
• Penerapan PABU
adalah mi k dan kewajiban perusahaan
• Pembukuan dan Pengikhtisaran • Nilai realisasi bersih
Penyajian dan Pengungkapan
KLASIFIKASI UMUM BUKTI
Klasifikasi:
Natural Evidence
-
Transaksi dan akun telah diklasifikasikan dengan tepat
Created evidence
dalam laporan keuangan
Rational argumentation
Pengungkapan -
Seluruh pengungkapan yang diharuskan ole PABU telah dilakukan dalam laporan keuang
Universitas Gadjah Mada
Bukti Audit Data Akuntansi dan Informasi Penguat
DATA AKUNTANSI - Buku JurnaI - Buku Besar dan Buku Bantu - Manual Akuntansi - Catatan memo dan Informals, seperti neraca lajur, rekonsiliasi, dan perhitungan
INFORMASI PENGUAT - Dokumen, seperti cek, faktur, kontr dan notulen - Konfirmasi dan - pernyataan tulisan lain - Jawaban lisan - Informasi lain hasil pengembangan audito
Jenis dan Keandalan Bukti Penguat
Prosedur Analitik
Bukti Dokumen
Bukti Elektronik
Konfirmasi
Bukti Mathernatika
Bukti Pisik
Pernyataan Tertulis
Bukti Lisan
Prosedur Audit
Metode atau tehnik yang digunakan auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi kecukupan dan kompetensi bahan pembuktian
Pendekatan top-down atau bottom up
Contoh Prosedur Audit
Prosedur Analatik Inspeksi Konfirmasi Tanya Hitung Tracing Vouching Observasi Reperfoming Tehnik Audit Berbantuan Komputer
Bukti Analitik Bukti pisik, dokumen Bukti konfiimasi Bukti lisan, pernyataan Bukti Mathematik Bukti Dokunien Bukti Dokumen Bukti pisik Bukti Mathernatik Bukti Elektronik
Universitas Gadjah Mada
Program Audit Kertas Kertas
Prosedur Analitik
Prosedur Pendahuluan
• Pendukung utama laporan auditor
Uji Estimasi Akuntansi
• Alat koordinasi dan supervisi
Uji Kontrol
• Bukti telah mematuhi standar auditing
Uji Transaksi
Uji Penyajian dan Pengungkapan
Jenis Kertas Kerja
Penyusunan Kertas Kerja
• Working Trial Balance
Judul
• Skedul dan Analisis
Nomor Indeks
• Memo Auidt dan Informasi Penguat
Referensi silang
• Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi
Tanda auidt
Tandatangan dan tanggal
Universitas Gadjah Mada
Penerimaan Perikatan dan Arsip Kertas Kerja
Perencanaan Audit Tahapan Pekerjaan Audit:
Arsip permanen
Arsip sekarang
1. Penerimaan Perikatan Audit
1. Standar Umum 2. Perencanaan Audit 1. Standar Umum + Standar Pek. Lap 3. Pelaksanaan Pengujuan Audit 1. Standar Umum + Standar Pek. Lap 2. Pelaporan Temuan 1. Standar Umum + Standar Pelaporan
Penerimaan Perikatan Audit
Evaluasi Integritas Manajemen
Komunikasi dg auditor sebelumnya
1. Evaluasi Integritas Manajemen
-
Lisan atau surat
2. Identifikasi Lingkungan Khusus &
-
Minta ijin klien
Risiko Luar Biasa
Bertanya kepada pihak ketiga yg lain
3. Nilai kemampuan utk mengaudit
-
Penasehat hukum, banker, masyarakat bisnis
4. Evaluasi Independensi
-
Review surat kabar
5. Putuskan untuk menerima atau menolak perikatan 6. Buat Surat Perikatan
Review Pengalaman yg lalu (audit ulang) -
Adanya Salahsaji material, ketidakberesan dan pelanggaran hukum
Universitas Gadjah Mada
Identifikasi Lingkungan Khusus & Risiko Luar Biasa
Nilai Kernampuan utk Mengaudit
Identifikasi Maksud Pernakai Laporan Keuangan Auditan
Jasa yang diinginkan
-
Perusahaan publik atau privat
-
Pihak ketiga yg akan memakai laporan
Identifikasi Tim Audit - Seorang Partner - Satu atau Iebih manajer - Satu atau Lebih Senior Auditor - Para Asisten
Pertimbangkan Kebutuhan utk Konsultasi dan Penggunaan para AhIi (Spesialis) - (mis appraiser, insinyur, aktuaris, dsbg)
Nilai ProspektifHukurn dan Stabilitas Keuangan Klien
Identifikasi Batasan Lingkup
Evaluasi Sistem Pelaporan Keuangan Auditabilitas Entitas
Evaluasi Independensi
Edarkan sirkuler nama calon klien kpd staff profesional utk mengidentitikasi hubungan keuangan, bisnis, dan keluarga yang tidak diperbolehkan oleh Etika Profesi
Bila ada, tolak penugasan atau ben informasi kpd calon klien
Putuskan utk menerima atau menolak audit
Pertimbangan utk menolak perikatan audit: -
Integritas manajemen atau tdk memberikan bukti selama audit
-
dampak dan ketidindependensian ini
Klien menolak utk merevisi salah saji dlm laporan keuangan
-
Klien tdk mengambil tindakan yg sesuai terhadap temuan atas kecurangan atau pelanggaran hukurn
Universitas Gadjah Mada
Buat Surat Perikatan Audit
-
Pernyataan bhw audit mungkin tdk menemukan seluruh ketidakberesan yg material
Isi Surat Perikatan: -
-
Mengingatkan kpd manajemen bhw dia yg
Idenfikasi yg jelas ttg entitas & Laporan Keuangan yg
bertanggungjawab thdp penyusunan laporan keuangan dan
harus diaudit
penyeienggaraan pengendalian inetern yg cukup
-
Tujuan Audit
-
Referensi thdp Standar Profesional (Standar Auditing,
-
Suatu indikasi bhw manajemen akan diminta utk membuat pernyataan tertulis utk kepentingan audit
uandang-undang, peraturan-peraturan lain) yg hartis diikuti auditor -
Penjelasan dan Lingkup Audit dan tanggungjawab
auditor
-
Penjelasan bhw auditor dpt rnemberi jasa tambahan seperti
Perencanaan Audit
menyusunkan atau mereview SPT -
Dasar penentuan fee audit
Mendapatkan Pemahaman Industri dan Bisnis
-
Permintaan kpd klien agar menandatangani surat penugasan
Melakukan Prosedur Analitik
bila telah menyetujui
Menetapkan Tingkat Materialitas Awal
Mempertimbangkan Risiko Audit , Mengembangkan Strategi Audit pendahuluan utk setiap asersi yg penting
Mendapatkan pemahaman kontrol interen
Universitas Gadjah Mada
Mendapatkan Pernaharnan Industri dan Bisnis
Prosedur Untuk Memahami Bisnis dan Industri
Siklus Bisnis Klien
Senior Manajemen
Review data industri dan bisnis
Tujuan dan Sasaran Manajemen
Review Informasi Kunci Bisnis
Sumber Daya Organisasi
Kunjungan ke lokasi perusahaan
Produk dan Jasa, Pasar. Pelanggan dan Pesaing
Menanyai komisi audit
Proses inti Entitas dan Sikius Operasional
Menanyai manajemen
Keputusan Investasi dan Financing Entitas
Review Kertas Kerja Tahun lalu
Menentukan keberadaan transaksi atiliasi
LAKUKAN PRO SEDUR ANALITIK
Langkah-langkah Prosedur Analitik:
Evaluasi informasi keuangan dg mempelajari hubungan di antara data keuangan dandata nonkeuangan
Identifikasi Penghitungan/Perbandingan
Tujuan:
Mengembangkan ekspektasi (estimasi hasil)
-
Tahap Perencanaan: membantu perencanaan dim
Melakukan penghitungan/perbandingan
penentuan jenis, waktu dan luas prosedur audit
Analisis data dan identifikasi perbedaan
-
Tahap Pengujian: bukti kewajaran asersi
Investigasi perbedaan yg tdk diperkirakan
-
Tahap Kesimpulan: review kelayakan
Menentukan pengaruhnya thp perencanaan audit
Universitas Gadjah Mada
Identifikasi Perhitungan/Perbandingan:
Pengembangan Ekspektasi:
-
Perbandingan data absolute
-
-
Laporan Keuangan Common-size
sebelumnya, dg mempertimbangkan perubahan yg
-
Analisis rasio
diketahui
-
Analisis trend
-
Hubungan antara informasi keuangan dg informasi non
Hubungan antar elemen infrornasi keuarnham dim satu
keuangan yg relevan
periode
-
Informasi keuangan kilen dibandingkan dg periode
Antisipasi hash berdasar anggaran fornal atau forecast
-
Data industry
-
Hub antara informasi keuangan dg informasi nonkeuangan yg relevan
Melakukan Penghitungan/Pernbandingan -
-
Perbedaan absolut, persentase tahun audit dan tahun
lalu -
Analisisi Data dan Identifikasi Beda yg Signifikan
Data common size dan rasio
Perbandingan profitabilitas, efesiensi, solvabilitas dg tahun lalu atau rata-rata industry
-
Fluktuasi data signifikan yg tdk diharapkan merupakan signal (tanda) naiknya risiko salah saji suatu akunltransaksi
Universitas Gadjah Mada
Investigasi Beda Signifikan yg tidak diharapkan:
Tentukan Efeknya terhadap perencanaan audit:
-
Minta tanggapan manajernen
-
Perbedaan signifikan yg tdk dapat dijelaskan
-
Jika sebab perbedaan tdk dpt diperoleh, auditor hrs
menunjukan indikasi risiko salahsaji dan suatu
mempertimbangkan dlm perencanaan audit
akunltransaksi meningkat -- buat prosedur audit yg lebih efektif, dan sampel yg Iebih banyak
Universitas Gadjah Mada