Lesson 12 for September 16, 2017
Dalam Galatia 5: 13-15, Paulus memperingatkan orang-orang Galatia supaya mereka jangan menggunakan kemerdekaan di dalam Kristus dengan tidak sopan.
Persoalan itu mungkin timbul dari gagasan untuk tidak berada di bawah hukum Taurat (“Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Galatia 5:18). Bagaimana seharusnya kita hidup setelah dibebaskan dari kuk hukum? Paulus menggambarkan dua cara untuk menjalani hidup ini: menurut perbuatan daging atau menunjukkan buah Roh.
Berjalan dalam Roh. Galatia 5:16, 18.
Pertentangan orang Kristen. Galatia 5:17.
Pekerjaan daging. Galatia 5:19-21.
Buah Roh. Galatia 5:22-23.
Hidup oleh Roh. Galatia 5:24-26.
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. […] Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.” (Galatia 5:16, 18)
Apa artinya “berjalan” di dalam jalan Allah menurut Alkitab (Ulangan 13: 4-5; Roma 13:13; Kolose 1:10)?
Takut akan Allah Menuruti perintah-perintahNya Mendengar suaraNya Melayani Dia Mengikuti Dia Menyenangkan Dia Menghasilkan perbuatan baik Bertumbuh dalam pengenalan akan Allah Berperilaku jujur Kehendak Allah dijelaskan di dalam Alkitab sehingga kita dapat “berjalan” di dalamnya. Hal itu berarti mematuhi Sepuluh Perintah Allah dan peraturan lainnya yang membantu kita hidup seperti yang Allah kehendaki. Meskipun demikian, mematuhi perintah-perintah itu untuk diselamatkan bukanlah Jalan. Apa yang sudah Allah lakukan adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan kita.
“Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan keduanya bertentangan -- sehingga kamu melakukan apa yang kamu kehendaki.”
keinginan Roh dan daging -- karena setiap kali tidak (Galatia 5:17)
“Keinginan daging” adalah keinginan dosa dan memuaskan sifat egois kita. Itulah sifat semua manusia (Roma 8: 7). Kita menerima sifat baru ketika kita menerima pengorbanan Yesus. Itu adalah sifat rohani yang bertentangan dengan sifat “daging” (Roma 7: 1425). Terasing dari dunia atau menantikan Allah secara ajaib menghapus semua keinginan jasmaniah bukanlah solusinya. Hanya Kedatangan Kedua yang akan memecahkan konflik ini dalam diri kita untuk selamanya. Kita harus memilih untuk mengikut Roh dan berpegang pada tangan-Nya yang kuat setiap hari.
1) 2) 3) 4)
Percabulan Kecemaran Kenajisan Nafsu
20) 21) 22) 23) 5) Penyembahan berhala 24) 6) Sihir 25) 7) Permusuhan 26) 8) Perselisihan 27) 9) Kecemburuan 28) 10) Kemarahan 29) 11) Percekcokan 30) 12) Pertikaian 31) 13) Ajaran sesat 32) 14) Iri hati 33) 15) Pembunuhan 34) 16) Mabuk 35) 17) Pesta pora 36) 18) Kesombongan 37) 19) Mencuri
Sumpah palsu Berdusta Pikiran jahat Tamak Kejahatan Fitnah Harga diri Kebodohan Penipuan Hawa nafsu Kemabukan Kegelamoran Pemborosan Tawar hati Tidak percaya Kebencian Egois Hujatan
38) 39) 40) 41) 42) 43) 44) 45) 46) 47) 48) 49) 50)
Melawan orang tua Tidak berterimakasih Kefasikan Ketidakpuasan Keras kepala Umpatan Tidak menguasai diri Kejam Membenci yang baik Mengkhianat Tidak sabar Kesia-siaan Menyukai kepelesiran
Galatia 5:19-24; Yeremia7:9; Hosea 4:2; Markus 7:21-22; 1 Timotius 3:2-4; 1 Petrus 4:3; Wahyu 21:8
“Perbuatan daging telah nyata… Tetapi buah Roh…” (Galatia 5:19, 22)
Paul Paulus membandingkan hidup oleh daging dengan hidup oleh Roh. Ada perbedaan penting diantara keduanya: Yang pertama adalah tentang “perbuatanperbuatan,” yang kedua adalah tentang “buah”
Daging menuntut dosa-dosa kita dan memaksa kita untuk berbuat dosa
“Perbuatanperbuatan” bersifat jamak tapi “buah” itu tunggal
Sifat berdosa menyebabkan pembelahan, kebingungan dan perpecahan
Roh menghasilkan perilaku kudus di dalam kita
Sifat rohani mendorong persatuan
Dosa menghancurkan hubungan manusia dan menghasilkan rasa sakit. Roh memulihkan hubungan kita dan menghasilkan hidup yang kekal.
Paulus menyebutkan 19 kebajikan Kristen dalam empat daftar: Galatia 5:22-23
1 Timotius 4:12
1 Timotius 6:11
2 Timotius 2:22
Kasih
Perkataan
Keadilan
Keadilan
Sukacita
Tingkah laku
Ibadah
Kesetiaan / Iman
Damai sejahtera
Kasih
Kesetiaan / Iman
Kasih
Kesabaran
Semangat
Kasih
Damai
Kemurahan
Kesetiaan / Iman
Kesabaran
Kebaikan
Kesucian Kelembutan Ada dua kebajikan yang disebutkan Kesetiaan / Iman dalam semua daftar: iman dan kasih, Kelemahlembutan “dan yang paling besar di antaranya Penguasaan diri ialah kasih” (1 Korintus 13:13).
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23)
Kasih adalah yang pertama dalam buah Roh, dan semua kebajikan berasal dari kasih. Kasih adalah kebajikan yang merangkumkan Sepuluh Perintah Allah (Matius 22: 35-40). Kasih menentang sifat berdosa manusia. Itulah sebabnya kasih adalah tanda utama dari orangorang yang mengikuti Tuhan. Kasih Allah mengalir di dalam diri kita dan kemudian kepada tetangga melalui hidup kita.
“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,” (Galatia 5:25)
Dalam Galatia 5: 16-26, Paulus menggunakan lima kata kerja untuk menjelaskan bagaimana kita dipimpin oleh Roh.
Berjalan [peripateō] (ay 16). • Kita harus berjalan bersama Yesus setiap hari, tinggal bersama Dia. Dipimpin (ay 18). • Kita harus membiarkan Roh Kudus memimpin kita dan menunjukkan ke mana kita harus pergi dan apa yang harus dilakukan.
Menyalibkan (ay 24).
• Kita harus mematikan keinginan daging kita dan memberi makan kehidupan rohani kita. Hidup (ay 25).
• Kita harus dilahirkan kembali setiap hari. Berjalan [stoicheō] (ay 25).
• Kita harus mengikuti jejak Roh dan membiarkan Dia membimbing hidup kita.
“Roh Kudus adalah kebutuhan kita dalam pekerjaan pembangunan karakter, dibentuk serupa menurut karakter Ilahi. Ketika kita berpikir bahwa kita mampu membentuk pengalaman kita sendiri, kita membuat kesalahan besar. Kita tidak pernah dapat memperoleh kemenangan atas pencobaan. Tetapi orang-orang yang memiliki iman sejati dalam Kristus akan bekerja oleh Roh Kudus. Jiwa yang imannya berdiam akan tumbuh menjadi bait suci yang indah bagi Allah. Dia dipimpin oleh kasih karunia Kristus. Hanya jika dia bergantung pada ajaran Roh Kudus maka dia akan bertumbuh.” E.G.W. (That I may know Him, February 20)