DAFTAR PUSTAKA Berita untuk mata dan telinga, Sidarta G M cetakan I, 2012. Jurnalis Televisi Mutakhir, Morissan. Standar Kompetensi Wartawan, Dewan Pers: 2010. Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran Pasal 1 ayat 4 Jalaludin Rakhmat, Psikologi komunikasi, remaja Rosdakarya, Bandung, 1999. Siti karlinah, (et.al),komunikasi massa, Universitas Terbuka, Jakarta,2000. Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia, 1997. Skornis dalam bukunya “ Television and society: Anincues and agenda” (1965) effendi, 2002, p.149-150 Fred Wibowo, Teknik program telefisi, 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Prof. H. Noeng Muhadjir,cetakan 1 tahun 2000. metode penelitian kualitatif,Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu social lainya. DR. deddy Mulyana, M.A. Petunjuk Operasional Standar Divisi pemberitaan Robert K. Yin, Studi kasus (desain dan metode ,penerjemah M. Djauzi Muzakir, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 1997. Metode Penelitian kualitatif, remaja Rosda Karya, Bandung, 1989. Jalaludin Rakhmat, metode penelitian komunikasi,Remaja Karya, Bandung, 1985. Manajer Produksi dan Ghatrering News Indosiar Morissan, Manajemen media penyiaran Strategi mengelola Radio dan Televisi, Ramdina Perkasa, Jakarta.2008 Grafis News Indosiar Deddy Mulyana, Metode Penelitian Komunikasi, ROSDA, Bandung, 2007. Jurnalis Televisi muntahir, Morisan, cetakan pertama April 2005. Erica L. panjaitan, Matinya Rating Televisi, Yayasan Obor Indosnesia, Jakarta 2006.
Lampiran E Hasil Wawancara dengan Kameramen senior Fokus Indosiar Bapak Dedy Efendi, tanggal 1 Juni 2013
1. Bagaimana Mekanisme kerja Kameramen di Indosiar? Mekanisme kerja yang di lakukan oleh seorang kameramen pada prinsipnya sama seperti apa yang dilakukan oleh kameramen stasiun televisi pada umumnya, sehari-harinya kameramen menjalankan tugasnya berdasarkan jadwal dan ploting-an yang sudah di tentukan oleh kordinator liputan. 2. Kriteria penugasan seorang Kameramen di Indosiar berdasarkan apa? Penugasannya adalah berdasarkan jadwal bulanan yang sudah dibuat oleh korlip (kordinator liputan), yang membawahi kameramen adalah kordinator liputan (korlip), tidak seperti televisi lainnya, kordinator kameramen tetap ada. kriteria penugasaan dalam sehari-hari berubah-ubah berikut pasangan reporternya, dalam sistim penugasanya diroling secara merata, terkecuali untuk RI-1 (Istana Presiden), dan RI-2 ( Istana Wakil Presiden), sistim penugasan yang tetap, dalam penugasan tidak bisa digantikan dengan kameramen yang lainnya, karena yang bertugas harus mempunyai ID card yang di keluarkan setiap setahun sekali oleh Biro Pers bersangkutan. Sehingga terhitung liputannya tergolong khusus. Meskipun rolingan dalam setahun sekali. kameramen selalu berpasangan dengan seorang reporter, itupun dalam sehari-harinya dalam melakukan tugasnya selalu bergantian pasangan.
3. Persiapan apa saja yang dilakukan seorang kameramen sebelum menjalankan tugas liputan? Persiapan seorang kameramen sebelum menjalankan tugas liputan, yang paling utama adalah mengecek peralatan yang akan di pakai, jenis kamera apa yang akan di pakai, biasanya kameramen menyesuaikan jenis kamera sesuai dengan kebutuhan, seperti contohnya: ketika liputan di KPK (Komisi Pemberantasaan Korupsi), situasi yang tidak memungkinkan. banyaknya media yang meliput dari media cetak, media elektronik, media on-line, fotografer, dan media lainya saling berebut dalam mengambil gambar, sehingga menyulitkan seorang dan seorang kameramen harus bisa menyesuaikan jenis kamera apa yang akan di pakai dalam meliput. Persiapan yang lainnya kameramen dalam menjalankan tugasnya sebelum ke lapangan adalah mengecek kamera, termasuk audio atau level sebelum berangkat dan memastikan
ada masalah atau tidak
suara kamera tersebut,
percuma saja ketika dilapangan ada gambar tetapi tidak ada suara atau atmosfir yang masuk, sehingga akan sia-sia dalam menjalankan tugasnya. yang paling penting lagi adalah pengecekan batrai, sebelum berangkat pastikan bahwa batrai terisi dengan penuh. 4. Kendala apa yang ditemui oleh juru kamera atau kameramen saat berada dilapangan? Biasanya kendala yang ditemui dilapangan ketika meliput adalah kendala teknis, sepert batrai rusak atau kondisi batrai tidak
terisi penuh, sebelum
berangkat kameramen mengcek batrai penuh tetapi tiba-tiba setelah
dipakai
dalam beberapa saat kamera langsung mati, sehingga sangat menyulitkan
kameramen dilapangan dan membuat panik. kalau kendala fisik atau benturan di lapangan tidak begitu terlihat, karena seorang kameramen tugasnya sudah memprediksi kondisi di lapangan.
Lampiran F
Hasil Wawancara dengan Kameramen Senior - Liputan 6 SCTV Bapak Dedy Mulyana, tanggal 2 juni 2013
1. Apa tugas dari seorang Kameramen di Pemberitaan SCTV? Tugas seorang kameramen adalah meliput suatu kejadiaan atau peristiwa untuk di buat berita baik secara langsung maupun berita lanjutan suatu kejadiaan atau suatu peristiwa yang tengah berlangsung atau sedang berlangsung. Untuk divisualisasikan atau direkam pada kamera dan ahirnya bisa menjadi sebuah berita berbentuk gambar sesuai dengan kebutuhannya. 2. Siapa yang memberikan tugas dalam peliputan dilapangan untuk Kameramen? Yang memberikan tugas dalam pelaksanaan lipuan adalah kordinator liputan berdasarkan dari hasil rapat redaksi, kameramen bertugas sesuai dengan agenda yang sudah di tetapkan dengan pasangan reporter. 3. Mekanisme kerja Kameramen di SCTV seperti apa? Mekanisme kerja kameramen dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan kebutuhan naskah
yang akan dibuat oleh reporter,seorang kameramen
berkewajiban memberikan gambar yang bercerita sesuai denga tema dan topik sehingga bisa disesuaikan denga kebutuhan naskah dan gambar . 4. Kendala apa yang ditemui oleh Kameramen saat berada di lapangan? Kendala-kendala
yang
terjadi
dilapangan
adalah
salah
satunya
berhubungan denga teknis seperti baterei drop sehingga membuat panik bagi kameramen, bisa jadi kamera rusak yang sebelumnya pada saat dicek tidak ada
masalah tetapi ketika dilapangan tiba-tiba kamera tidak berfungsi dengan baik sehingga peristiwa atau moment yang seharusnya didapat batal . Kendala
berikutnya
seorang
Kameramen
harus
terus
mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi khususnya jenis kamera dan beriku karakter dari masing- masing kamera. Sehingga memudahkan Kameramen dalam menjalankan aktifitas dalam meliput. 5. Persiapan apa saja yang dilakukan oleh Kameramen sebelum berangkat untuk meliput? Persiapan yang dilakukan kameramen dalam menjalankan tugasnya antara lain:
Memastikan kamera dalam keadaan baik dan bukan sedang dalam perbaikan rusak.
Pastikan jenis atau card apa yang akan dipakai sebelum menjalankan tugasnya.
Memastikan baterai dalam kondisi penuh dan bukan batrai rusak atau batrai drop.
Memastikan maounting kamera dan tripod sesuai dengan pasangannya.
Memastikan audio tidak bermasalah.
Memastikan audio atmosfir dalam keadaan sehat artinya tidak noise.
Lampiran C
Hasil Wawancara dengan Kameramen –SCTV Bapak Teguh Raharjo , tanggal 2 juni 2013
1. Apa tugas dari seorang Kameramen di Pemberitaan SCTV? Tugas
utama
seorang kameramen
dalam
menjalankan
tugasnya
mengambil gambar suatu kejadiaan atau peristiwa untuk di buat berita baik secara langsung maupun tidak langsung, berupa kelanjutan suatu kejadiaan peristiwa ataupun yang sifatnya undangan. untuk divisualisasikan pada kamera dan ahirnya bisa menjadi sebuah berita dalam bentuk gambar sesuai dengan kebutuhan naskah. 2. Persiapan apa yang dilakukan sebelum terjun kelapangan? Persiapannya sebelum ke lokasi lapangan adalah melakukan pengecekan alat khususnya kamera yang akan di pakai, dan jenis kamera apa yang akan dipakai, memastikan kamera dalam keadaan kondisi siap pakai atau tidak rusak, sebelum berangkat kelokasi kameramen juga mempersiapkan jenis kaset atau card apa yang mau dipakai, Kameramen juga memastikan batrai dalm keadaan penuh sehingga pada saat meliput tidak mengalami kendala dan berjalan dengan lancar. 3. Bahasa televisi adalah bahasa gambar, seberapa jauh kameramen menentukan kualitas gambar? Sudah semestinya kameramen adalah ujung tombak dalam sebuah berita televisi, karena seperti yang dibilang bahwa bahasa televisi adalah bahasa gambar artinya disini peran visual sangat penting dimana kualitas gambar, dari segi
warna, focus, pencahayaan, audio level, dan yang lainya harus tetap terjaga dengan baik. Sehingga pada saat di tayangkan di stasiun televisi akan memuskan. 4. Seberapa jauh keterlibatan anda dalam paska produksi di liputan6 SCTV? Keterlibatan kameramen dalam paska produsi hanya sebatas mengambil gambar, memberi time-code selebihnya tugas reporter dan editor, seorang kameramen tidak terlibat secara langsung , terkecuali ada kesalahan teknis seperti audio, warna gambar dan yang lainya. kameramen akan dipangil untuk dimintai pertanggung jawaban dari kesalah tersebut.
Lampiran D
Hasil Wawancara dengan Kordinator liputan –Fokus Indosiar Bapak Andri Hariyana, tanggal 7 juni 2013
1. Menurut bapak, Mekanisme kerja kameramen di Pemberitaan Indosiar seperti apa? Secara garis besar tugas seorang kameramen adalah di bawah kordinasi korlip (kordinator liputan), berbeda dengan sebelumnya ada kordinator Kameramen. ada kelebihan dan kekurangannya tanpa kordinator kameramen, yang pertama, keuntungannya lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan SCTV yang mempunyai dua kameramen atau tiga kameramen sehingga lebih efektif mengapa?, karena bisa langsung ketika pihak korlip membutuhkan kameramen bisa secara langsung menugaskan tanpa harus terlebih dahulu melewati kordinator kameramen. Berbeda dengan SCTV, korlip membutuhkan kameramen harus melalui korkam (kordinator kameramen) terlebih dahulu, salah satu contohnya pada saat pihak Indosiar membutuhkan bantuan kameramen dari SCTV harus melalui korlip dan korkam terlebih dahulu, sehingga memakan waktu sedangkan liputanya mendadak. Dari segi kekuranganya, karena kameramen dibawah korlip maka terlalu banyak beban yang ditanggung, sehingga kurang terperhatikan juga misalnya dalam bentuk pelatihan atau peningkatan kemampuan sumber daya kameramen, selama ini juga jarang dilakukan di Indosiar maupun di SCTV, karena peningkatan kemampuan kameramen juga harus bisa belajar membandingkan gambar yang didapat dan orang lain dapat. Maksud dari itu supaya kameramen belajar dengan cara melihat tayangan seperti National
Geograpik atau CNN, dengan kesempatan ini supaya kameramen dalam bekerja lebih kraeatif, tetapi kenyataannya, kesempatan ini karena tidak ada tempat dan waktu untuk saling bertukar pikiran pengalama atau berdiskusi realitas, di kita jarang dijumpai, untuk revisi melihat tontonan juga jarang, berbeda dengan waktu berkantor di daan mogot sebelumnya. 2. Standarisasi di pemberitaan fokus Indosiar untuk meningkatkan kualitas gambar seperti apa pak? Pada dasarnya sama, kita sendiri belum punya standarisasi seperti apa kameramen itu. Ke depannya kita harus mengikuti uji kompetensi, apa prosedur standar yang akan dipakai. 3. Apakah Kloning di indosiar di perbolehkan di fokus Indosiar? Sebenarnya yang namanya kloning tidak di perbolehkan karena bukan standart broadcasting, standart broadcasting adalah mengambil gambar eklusif, kloning itu muncul ketika era kontributor, dulu persainga televisi yang sangat ketat menampilkan gambar yang eklusif, sehingga dalam munculnya kontributor perusahaan bisa membayar murah, dan efisien, sehingga kloning menjadi sah, karena kebutuhan gambar
dibutuhkan cepat, dan hampir semua televisi
menggunakan kloning, yang pada akhirnya perusahaan menutup mata, dulu memang pernah kloning ditegor habis-habisan. 4. Dalam rapat redaksi pernahkah di bahas terkait kualitas gambar? Sampai ini belum ada tetapi tidak menjadi subtansi, kalau di rapat redaksi lebih cenderung membahas kebutuhan gambar dan berita yang aktual Pada dasarnya sama, kita sendiri belum punya standarisasi seperti apa kameramen itu,
kedepannya kita harus mengikuti uji kompetensi, apa prosedur standar yang akan di pakai. 5. Apakah kualitas gambar mempengaruhi rating? Tergantung
kalau untuk fokus kan sifatnya harian atau hard news,
sehingga kualitas menjadi nomer dua, yang utama adalah aktualitas dan gambar ada, berbeda denga currant effair di program ini sangat membutuhkan gambar yang jernih, bagus, bersih, tetapi berbicara hard news kamera handphone juga bisa terpakai, tergantung bagaimana kita bisa menyampaikanya, tetapi ketika masuk currant effair kualitas gambar akan menjadi nomor dua. 6. Apa kelebihan dan kekurangan setelah Indosiar dan SCTV bergabung? Setelah bergabung lebih efesien dan efektif jadi apa yang diliput di indosiar tidak diliput oleh SCTV jadi kita punya satu soft, untuk memakai samasama gambar jadi disitulah keuntungannya. Tetapi kekuranganya ada kameramen yang kurang teliti atau malas sehingga lolos.
Lampiran A
Hasil
Wawancara dengan Penanggung Jawab Program Fokus –
Indosiar, Bapak Indria Purnama Hadi, tanggal 2 juni 2013
1. Seperti apakah mekanisme kerja Kameramen pada pemberitaan Fokus Indosiar? Juru kamera atau kameramen di Indosiar berada di bawah departemen produksi dan Liputan News Indosiar, dan kameramen di kelola oleh kordinator liputan. tugas utama seorang kameramen dalam menjalankan tugasnya mengambil gambar suatu kejadiaan atau peristiwa untuk di buat berita baik secara langsung maupun tidak langsung . 2. Setelah terjadi sinergi antara Indosiar dan SCTV? Setelah ada sinergi antara Indosiar dan SCTV, perbedaan mendasarnya adalah di sisi liputan, karena sinergi ini mencakup liputan, teknik dan library, sehingga apa yang di liput Indosiar bisa digunakan di SCTV demikian sebaliknya, sementara untuk produksi berita terpisah, karena produksi beritalah yang meberikan kekhasan program, sehingga meski telah sinergi program-program News Indosiar dan SCTV tetaplah berbeda saat tayang. 3. Dalam rapat redaksi apakah pernah dibahas terkait kualitas gambar? Dalam rapat redaksi mengenai kualitas gambar menjadi salah satu agenda rutin dalam rapat koordinasi produksi dan liputan, karena kualitas program akan mulai di nilai berdasarkan kualitas gambar per item.
4. Standarisasi seperti apa yang di terapkan di fokus Indosiar? Standar bakunya yang pasti harus kaya angle, gambar harus focus, sehingga memudahkan pengemasan produksi oleh produser dan editor. sebagai kameramen adalah unsur terpenting dalam kaitan kualitas gambar yang diambil maupun yang ditayangkan, menjadi tugas kameramen dalam mengambir gambar yang baik dan layak, sesuai standar televisi (focus dan kaya angle), sekaligus membuat shotlist gambar mana yang layak atau untuk di tampilkan. Tidak ada perbedaan mendasar antara pengambilan gambar oleh kameramen organik, perbedaan yang terjadi karena sebab teknis, seperti alat atau kamera yang digunakan, apalagi syarat dasar gambar layak tayang adalah sama focus, dan kaya angle. 5. Apakah kopi paste atau kloning di perbolehkan di program pemberitaan fokus Indosiar? Secara umum copy paste atau cloning gambar tidak diperbolehkan, namun upaya itu dapat dilakukan jika menyangkut hal-hal yang khusus, misalnya kegiatan istana presiden atau event-event tertentu dimana kameramen tidak bisa mendapatkan kendala-kendala non-teknis. 6. Apakah pernah ada evaluasi tekait kualitas gambar? Dalam mengevaluasi gambar dilakukan oleh redaksi, tetapi tidak selalu dilakukan oleh forum khusus, karena pada dasarnya penayangan berjalan terus menerus sehingga evaluasi juga harus dilakukan setiap waktu, metodenya seperti dengan mengarahkan kameramen yang gambarnya di nilai kurang pas, tidak memenuhi standar produksi baik sisi kelengkapan, fokus, warna, dan angle.
7. Pelatihan seperti apa di kameramen fokus Indosiar dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia? Pelatihan kameramen di Indosiar secara khusus belum ada, yang sudah berjalan, transfer knowledge soal skil dan teknik dilakukan secara per orang yang diminta kordinator liputan, untuk mengarahkan kamerawan lainya yang dinilai masih kurang.
Lampiran B
Hasil Wawancara dengan penanggung jawab program Liputan 6 –SCTV Bapak Abas , tanggal 2 juni 2013
1. Terkait komparasi mekanisme kerja kameramen liputan6 SCTV dan Indosiar dalam meningkatkan kualitas tayangan, seperti apa pak mekanisme kerja kameramen liputan6 pak? Kameramen itu di pul di satu tempat dimana mereka dapat menjalankan tugasnya setelah ada perintah dari yang namanya kordinator kameramen, kordinator kameramen itu akan menjalankan kameramen setelah ada saimen dari kordinator liputan dari kordinator liputan itu setiap hari membuat proyeksi untuk liputan hari ini kemana saja sesuai dengan kebutuhan, misalnya hari ini kita butuh reporter ada 10
maka kameramen yang di butuhkan juga 10, maka itu di
diskusikan kepada kordinator kameramen untuk menyediakan sesuai dengan kebutuhan reporter dan tentunya harus ada satu kameramen yang stnbay biasanya ada satu kameramen yang stnby yang akan digunakan pada saat dibutuhakan kondisi yang orjen yg bisa diberangkatkan dan mereka bisa di perintahkan untuk membuat liputan itu, dengan sedikit lebih gesit . 2. Setelah bersinergi antara stasiun televisi Indosiar dan SCTV khususnya dalam pemberitaan terkait dengan mekanisme kerja kameramen , apa kelebihan dan kekurangannya? Kelebihanya adalah ketika kita sinergi maka kita bisa maping lebih luas miasalnya dulu ketika kita sendiri-sendiri di KPK misalnya kita hanya sendiri dan indosiar sendiri tapi sekarang bisa putuskan di proyeksi misalnya KPK diambil
salah satu sehingga kafrid kita jauh lebih luas,proyeksi kita jauh lebih variatif, dengan tidak tidak dobel kerjaan di satu tempat tapi misalnya kita perlu pri on cam atau live biasanya masih bisa dimaklumi satu tempat dua televisi. 3. Standarisasi untuk kualitas gambar, di liputan6 SCTV seperti apa pak? Pada intinya sebetulnya
standarnya sama cuman mungkin tes nya yg
sedikit berbeda dulu kita dikenal dengan yg straight dan lebih indep dan sebagainya mungkin gambar-gambar yang dibutkan sesuai dengan itu , dan mungkin Indosiar punya standar sendiri, lah ini yg perlu kita coba singkronkan di sinkronisasi dan kedepan setelah nantinya bener-bener jalan untuk hal kecil-kecil maka kedepan seperti itu harus kita jalankan bersama-sama untuk terkait soal sinkronisasi visualisasi. 4. Apakah Kloning di Liputan6 SCTV di perbolehkan? Tentunya kloning itu bukan barang haram, tetapi kalau memang memungkinkan kita bisa melakukanya sendiri tetapi ada bebeapa hal yg bisa di tolerir misalnya peristiwa yg kita tidak bisa kita dapatkan maka itu didapatkan oleh salah satu televisi, misalnya atau misalnya televisi kita maka dengan sah-sah saja dengan mendapat barang itu, itupun dengan catatan yang sangat ketat tidak semua bisa kloning klo kita semuanya kloning kita tidak punya standarisasi dan kita ga punya tise angle maka kita akan mengikuti barang orang, dan itu sangat tidak baik. 5. Dalam evaluasi rapat redaksi Liputan6 SCTV, apakah kualitas gambar berpengaruh kepada rating dan shere? Bicara soal televisi kita bicara soal gambar, bicara soal televisi kita bicara soal telinga pendengaran, nah intinya di dua itu, bicara soal tv adalah bicara soal
gambar dan bicara soal pendengaran, nah kalau kita mendapatkan dua hal itu maka kita bisa mencapinya satu shar rating minimal yg bisa diharapkan , artinya orang itu gagal mendapat gambar yg kurang bagus maka akan pindah ke channel lain lah itu akan berpengaruh kepada share dan rating terkecuali untuk radio orang hanya bisa mendengar.maka televisi harus dimanjakan dengan gambar yg menarik. 6. Bentuk pelatihan apa yang di terapkan oleh Liputan6 SCTV, khususnya Kameramen? Kameramen kita sudah lama semuanya intinya mereka sudah punya standard dan tetunya kita akan selalu ingatkan, biasanya orang sudah begitu piawai orang itu bisanya lengah dan itu selalu dingatkan kepada mereka dan tentunya setiap kali ada kameramen senior tiba-tiba ambil gambar kurang standar karena lengah merasa dirinya senior maka kita ambil tindakan untuk menegur.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama
: Andri nugroho
Tempat / tanggal lahir
: Purbalingga, 16 Oktober 1978
Agama
: Islam
Alamat
: Jl Selat Manipa Blok G I no. 18 Duren Sawit, Jakarta Timur
Telpon
: +62811978559
Pendidikan Formal
1984 – 1990
: SDN Kalitinggar 01, Purbalingga, Jawa Tengah
1990 – 1993
: SMPN I Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah
1993 – 1996
: SMU Muhamadiyah, Purbalingga, Jawa Tengah
2013-sekarang
: Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana
Pengalaman Kerja 1996 – 1999
: Holland Bakry, Jl Hayam Wuruk, Jakarta pusat
1999 – sekarang
: PT. Indosiar Visual Mandiri