91
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, S. (2006). Estimasi Daya Tampung Beban Pencemaran Organik Di Daerah Aliran Sungai Pelus Banyumas Jawa Tengah. Tesis Magister pada Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada: tidak diterbitkan. Anonim. Ranca Upas. [Online]. Tersedia: http://www.tourismwestjava.com/index. php/Bandung-Selatan/Kawah-Putih.html [1 Februari 2010]. ______.
Cimanggu.
[Online].
Tersedia:
http://www.tourismwestjava.com/
index.php/Bandung-Selatan/Cimanggu.html [1 Februari 2010]. ______. (2001). Lampiran 1. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. [Online].
Tersedia:
http://www.damandiri.or.id/file/marganofipblampiran1.pdf.
[1
Februari 2010]. Asuhadi. (2006). Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Kawasan Perairan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Tesis Magister pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Pertanian Bogor: tidak diterbitkan. Badan Perencanaan Daerah Kota Bandung. 2007. Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah (Kawasan Agropolitan Ciwidey). Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 2000. Peta Rupabumi Digital Indonesia, Barutunggul. Bharuna, S. (2009). “Pola Perencanaan dan Strategi Pembangunan Wisata Alam Berkelanjutan serta Berwawasan Lingkungan”. Jurnal Bumi Lestari. 9, (1). 121-128. Dianthani, D. (2003). “Identifikasi Jenis Plankton di Perairan Muara Badak, Kalimantan Timur”. Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains, Bogor.
92
Edward dan Rajab. (2000). “Kandungan Ammonia, Nitrit dan Nitrat di Teluk Kotania, Pulau Seram”. Prosiding Konferensi Nasional II Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia. LIPI Jakarta Edward dan Tarigan, M.S. (2003). “Pengaruh Musim Terhadap fluktuasi Kadar Fosfat dan Nitrat di Laut Banda”. Makara, Sains. 7, (2), 82-89. Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius El-Korashey, R. (2009). “Using Regression Analysis to Estimate Water Quality Constituens in Bahr El Baqar Drain”. Journal of Applied Sciences Research. 5, (8), 1067 - 1076. Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara. _____., Haeruman, H., Sitepu, L.C. (2005). “Komunitas Fitoplankton sebagai BioIndikator Kualitas Perairan Teluk Jakarta”. Seminar Nasional MIPA. Fatimma et al. (2008). “Siklus Materi Dan Aliran Nutrien Pada Ekosistem Estuaria”. Makalah Ekologi Perairan Lanjutan Universitas Hasanudin. Fauzi, R. (2010). Ekosistem Terumbu Karang di Pangandaran Jawa Barat. [Online]. Tersedia: http://fauzirizal.blogspot.com/2010/03/31/ekosistem-terumbu-karangdi-pangandaran-jawa-barat/. [2 Februari 2011]. Hariyadi et al. (2004). “Pencemaran Perairan Teluk Jakarta Dan Strategi Penanggulangannya”. Makalah Kelompok Pengantar ke Falsafah Sains, Bogor. Hartanto.
(2009).
Pencemaran
Air.
[Online].
Tersedia:
http://aaghien.wordpress.com/2009/06/25/pencemaran-air/. [4 Februari 2010] Hartomo, W. 2004. “Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu Dalam Menunjang Pembangunan Daerah”. Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains, Bogor. Kementerian Lingkungan Hidup, 2004, Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta. Marganof. 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan Di Danau Maninjau Sumatera Barat. Disertasi Doktor pada
Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor: tidak diterbitkan
93
Mariana, L. (1999). “Peran Pariwisata Dalam Neraca Pembayaran Indonesia”. Jurnal Ilmu Pariwisata. 4, (1), 68-80. Mawarti, U., et al. (2008). “Potensi Bakteri Pereduksi Nitrat dari Waduk Sutami dalam Mereduksi Nitrat”. Riset Insentif Terapan. [Online]. Tersedia : Error! Hyperlink reference not valid. [25 januari 2010]
Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2003). Baku Mutu Air Limbah Domestik. Jakarta.
[Online].
Tersedia:
http://www.jakarta.go.id/bapedalda/
PERATURAN/KEPMEN/2003/KEPMEN_NO_112_TH_2003.pdf. [1Februari 2010]. Michael, P. (1984). Ecological Methods For Field and Laboratory Investigations. Departement of Biology Purdue University USA : Tata McGraw Hill Publishing Company Limited New Delhi Mulyaningrum. (2005). “Eksternalitas Ekonomi Dalam Pembangunan Wisata Alam Berkelanjutan”. Jurnal Penelitian UNIB. XI, (1), 9 - 20. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nybakken, J.W. (1988). Biologi Laut Suatu pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia. Nursyamsi et al. (2006). “Kandungan Beberapa Ion Di Dalam Sumber Air Di Sub Das Citarik Dan Das Kaligarang”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology. U.S.A: W.B. Saunders Company. Oktaviani, R.W. dan Suryana, R.N. (2006). “Analisis Kepuasan Pengunjung dan Pengembangan Fasilitas Wisata Agro (Studi Kasus di kebun Wisata Pasir Mukti, Bogor)”. Jurnal Agro Ekonomi. 24, (1), 41 – 58 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Pengelolaan Kualitas Air da Pengendalian Pencemaran Air. Pirzan, M.A dan Pong-Masak,P.R. (2008). “Hubungan Keanekaragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, Kabupaten Takalat, Sulawesi Selatan”. Jurnal Biodiversitas. 9, (3), 217 - 221
94
Rasyad, M.H. (2009). “Siklus Materi dan Jaring Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang”. Makalah
Program Pascasarjana
Ilmu
Perikanan
Universitas
Hasanuddin. Salmin. (2005). “Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan”. Jurnal Oseana. XXX, (3), 21 - 26. Simarmata, A.H. (2007). Kajian Keterkaitan Antara Kemantapan Cadangan Oksigen dengan Beban Masukan Bahan Organik di Waduk IR.H.Juanda Puwakarta, Jawa
Barat.
[Online].
Tersedia:
http://www.damandiri.or.id/file/
erlanggaipbbab1.pdf. [3 Februari 2010]. Sinurat, G. (2009). Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer di Pengururan Perairan Danau Toba. Skripsi Sarjana pada Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan Siregar, M.H. (2009). Studi Keanekaragaman Plankton di Hulu Sungai Asahan Porsea. Skripsi Sarjana pada Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan Status Lingkungan Hidup (SLH) Kota Denpasar. 2008. Media Air. Suhartono, E. (2009). “Identifikasi Kualitas Perairan Pantai Akibat Limbah Domestik Ada Monsun Timur dengan Metode Indeks Pencemaran”. Wahana Teknik Sipil. 14, (1), 51 – 62. Sutisna, (2007). Analisis Beban Pencemaran Dan Kapasitas Asimilasi Kawasan Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. Tesis Magister pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Pertanian Bogor: tidak diterbitkan. Suwondo, dkk. (2005). “Akumulasi Logam Cupprum (Cu) Dan Zincum (Zn) Di Perairan Sungai Siak Dengan Menggunakan Bioakumulator Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)”. Jurnal Biogenesis. 1, (2), 51 - 56. United Nations Economic And Social Council. (2007). Regional Study On The Role Of Tourism In Socio-Economic Development. Kazakhstan
95
Utama. 2009. Dampak Pengembangan Obyek Wisata: Dampak Positif dan Negatif. [Online]. Tersedia : http://www.tourismbali.blogspot.com/(8 september 2010). Van-Noordwijk, M., et al. (2004). “Peranan Argoferestri dalam Mempertahankan Fungsi Hidrologi Daerah Aliran Sungai (DAS)”. Agrivita. 26, (1). Warlina, L. 2004. “Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya”. Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains, Bogor. Wibowo, A; Wiryanto dan Sutomo, A.B. (2004). “Keanekaragaman, Kelimpahan dan Sebaran Zooplankton di Perairan Digul Laut Arafura, Papua”. BioSMART. 6, (1), 51 – 56. Yonky. 2002. Penilaian Kualitas Air Di DAS Dengan Penutupan Lahan Hutan Pinus Untuk Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Pengelolaan DAS. Prosiding Seminar “Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS”