91
DAFTAR PUSTAKA Alikodra HS. 1997. Populasi dan perilaku bekantan (Nasalis larvatus) di Samboja Koala, Kalimantan Timur. Media Konservasi 5(2): 67-72. Anonim.
2011. Taman Wisata Gunung Baung. http://eastjavaculinarytourism.wordpress.com/2011/07/08/taman-wisatagunung-baung/. Diakses tanggal 26 Juli 2012.
Arosoesilangingsih E, Soejono, Widyati A, Palupi I, dan Kiswojo. 2001. Aktivitas reproduktif tiga spesies pohon langka tahan kering di Kebun Raya Purwodadi. Di dalam: Konservasi dan Pendayagunaan Keanekaragaman Tumbuhan Lahan Kering. Prosiding Seminar Nasional. Pasuruan: Kebun Raya Purwodadi – LIPI. Backer dan van den Brink BRC. 1963. Flora of Java Vol.I. N.V.P. Noordhoff – Groningen – The Netherlands. Bailey L.H. 1953. The Standard Cyclopedia of Horticulture Vol. I. New York: The Macmillan Company. Barbour MG, Bark JH, Pitts WD. 1987. Terestrial Plant Ecology. Second Edition. California: The Benjamin Cumming Publishing Company Inc. [Baung
Camp]. 2008. Taman Wisata http://www.baungcamp.com/?about=Geografis. November 2008.
Gunung Baung. Diakses tanggal 18
[BKSDA] Balai Konservasi Sumber Daya Alam. 1998. Laporan Penilaian Potensi Taman Wisata Gunung Baung. Surabaya: Balai Konservasi Sumber Daya Alam IV. Departemen Kehutanan. [BBKSDA Jatim] Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur. 2008. Taman Wisata Alam Gunung Baung. www.ditjenphka.go.id/kawasan_file /TWA.%20Gunung%20Baunga.pdf Diakses tanggal 22 September 2008. ________ . 2011. Peta Jenis Tanah TWA Gunung Baung. ________ . 2011. Peta Kedalaman Tanah TWA Gunung Baung. [BPS Kabupaten Pasuruan] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan. 2011. Kabupaten Pasuruan dalam Angka 2011. Statistik Daerah Kecamatan Purwodadi 2011. E-book. http://pasuruankab.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/onlineebook/41-online-e-book-2011. Diakses tanggal 30 Juni 2012. ________ . 2011. Kabupaten Pasuruan dalam Angka 2011. Statistik Daerah Kecamatan Purwosari 2011. E-book. http://pasuruankab.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/onlineebook/41-online-e-book-2011. Diakses tanggal 30 Juni 2012. Berlin NVA dan Estu R. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Jakarta: Penebar Swadaya.
92
Botanri S. 2010. Distribusi Spasial, Autekologi, dan Biodiversitas Tumbuhan Sagu (Metroxylon spp.) di Pulau Seram, Maluku. [Disertasi]. Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB. Cahyono B. 2010. Sukses Budidaya Jambu Air di Pekarangan dan Perkebunan. Yogyakarta: Lily Publisher. Catur IRW. 2008. Keanekaragaman bambu serta pemanfaatannya di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. (Abstrak). Laporan Tugas Akhir. Intertide Ecological CommunityLaboratoriom of Ecology. Department of Biology Institute of Technolgy Sepuluh Nopember. Surabaya. Chevallier A. 2000. Encyclopedia of herbal medicine. DK. Publishing Inc. New York. Craven LA, Biffin E. 2010. An infrageneric classification of Syzygium (Myrtaceae). Blumea 55: 94-99. Craven LA, Biffin E, Ashton PE. 2006. Acmena, Acmenosperma, Cleistocalyx, Piliocalyx and Waterhouse formally transferred to Syzygium (Myrtaceae). Blumea 51: 131-142. Coronel RE. 1992. Syzygium cumini (L.) Skeels. Di dalam: Verheij EWM dan Coronel RE, editor. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) 2: Edible fruits and nuts. Bogor : Prosea hlm 294-296. Dalimartha S. 2003. Atlas tumbuhan obat Indonesia, Jilid 3. Jakarta: Puspa Swara. Fachrul MF. 2008. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara. Hanum IF dan van der Maesen LJG. (editors) 1997. Prosea 11: Auxiliary Plants. p.297-298. Leiden: Backhuys Publishers. Hardjowigeno S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: CV. Akademika Pressindo. Haron NW, Laming PB, Fundter JM, Lemmens RHMJ. 1995. Syzygium Gaertner. Di dalam: Lemmens RHMJ, Soerianegara I, Wong WC, editor. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) 5(2): Timber trees: Minor commercial timbers. Bogor : Prosea hlm 441-474. Hasanbahri S, Djuwantoko, Ngariana IN. 1996. Komposisi Jenis Tumbuhan Pakan Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Di Habitat Hutan Jati. Biota 1(2):1-8. Heyne K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia Volume III. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Iriawan N dan Astuti SP. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: CV Andi Offset. Istomo. 1994. Hubungan Antara Komposisi, Struktur dan Penyebaran Ramin (Gonystylus bancanus) dengan Sifat-sifat Tanah Gambut (Studi Kasus di HPH PT Inhutani III Kalteng). [Thesis]. Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB.
93
[IUCN] International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. 2011. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2011.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 22 September 2011. Kissinger. 2002. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan, Struktur Tegakan, dan Pola Sebaran Spasial Beberapa Spesies Pohon Tertentu Di Hutan Kerangas. [Thesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Kumar A, Ilavarasan R, Jayachandran T, Decaraman M, Aravindhan P, Padmanabhan N, and Krishnan MRV. 2009. Phytochemicals Investigation on a Tropical Plant, Syzygium cumini from Kattuppalayam, Erode District, Tamil Nadu, South India. Pakistan Journal of Nutrition 8 (1): 83-85. Kurniawan A dan Parikesit. 2008. Persebaran Jenis Pohon di Sepanjang Faktor Lingkungan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Biodiversitas 9(4):275-279. Kurniawan A, Unduharta NKE, Pendit IMR. 2008. Asosiasi Jenis-Jenis Pohon Dominan di Hutan Dataran Rendah Cagar Alam Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara. Biodiversitas 9(3):199-203. Krebs CJ. 1989. Ecological Methodology. New York: Harper & Row Publisher. Larpkern P, Moe SR, Totlan O. 2011. Bamboo dominance reduces tree regeneration in disturb tropical forest. Oecologia 165:161–168. Lestario LN. 2003. Buah duwet sumber antioksidan. Harian Kompas, tanggal 23 Oktober 2003. http://kompas.com/kompascetak/0310/23/inspirasi/640919.htm. Diakses tanggal 13 Agustus 2007. Lubis SR. 2009. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Tumbuhan Paku Di Hutan Wisata Alam Taman Eden Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. [Thesis]. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Lucas EJ, Belsham SR, NicLughadha EM, Orlovich DA, Sakuragui CM, Chase MW and Wilson PG. 2005. Phylogenetic patterns in the fleshy-fruited Myrtaceae – preliminary molecular evidence. Plant Syst. Evol. 251: 35–51. Ludwig JA, Reynolds JF. 1988. Statistical Ecology, a primer on Methods and Computing. Canada: A Wiley-Interscience Publication. Mas’udah KW, Istiqomah, Jannah F. 2010. Biji juwet (Syzygium cumini (Linn.) Skeels.) sebagai alternatif obat diabetes militus (Program Kreativitas mahasiswa- Tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Malang. Merrill ED, Perry LM. 1939. The Myrtaceous genus Syzygium Gaertner in Borneo. Memories of American Academy of Arts and Sciences Vol. XVIII (3):135-202. Morton JF. 1963. The Jambolan (Syzygium cumini Skeels.)-Its Food, Medicinal, Ornamental and Other Uses. Florida Horticulture Sociaty: 238-338.
94
Mudiana D. 2008. Potensi Syzygium pycnanthum Merr. & L.M. Perry sebagai tanaman hias: Koleksi Kebun Raya Purwodadi. Warta Kebun Raya Vol.8(1):17-22. ________ . 2009. Syzygium (Myrtacea) di sepanjang Sungai Welang Taman Wisata Alam Gunung Baung Purwodadi. Biosfera Vol. 26 (1) 2009 : 35-42. ________ . 2011. Beberapa jenis Syzygium yang tumbuh di tepi sungai atau aliran air di wilayah Kabupaten Malang. Makalah poster dalam Seminar di KR Cibodas, LIPI. 7 April 2011. Mustian. 2009. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. IPB. Nascimento GGF, Locatelli J, Freitas FC, Silva GL. 2000. Antibacterial activity of plant extracts and phytocemicals on antibioticresistant bacteria. Brazilian Journal of Microbiology 31:247-256. Pa’i, Yulistiarini T. 2006. Populasi Parameria laevigata (Juss.) Moldenke di sebagian wilayah timur Gunung Baung, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Airlangga, Surabaya. Halaman: 259-264. Panggabean G. 1992. Syzygium aqueum (Burm.f) Alston, Syzygium malaccense (L.) Merr.& Perry, Syzygium samarangense (Blume) Merr.& Perry. Di dalam: Verheij EWM dan Coronel RE, editor. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) 2: Edible fruits and nuts. Bogor : Prosea hlm 292-294. Parnell JAN, Craven LA, Biffin E. 2007. Matters of Scale : Dealing with One of the Largest Genera of Angiosperms. Di dalam: Hodkinson TR, JAN Parnell, editor. Recontructing the Tree of Life, Taxonomy and Syzstematics of Species Rich Taxa. Boca Raton: CRC Press. Hlm251275. Partomihardo T, Ismail. 2008. Keanekaragaman flora Cagar Alam Nusa Barong, Jember, Jawa Timur. Berita Biologi 9(1):67-80. Partomihardjo T, Naiola BP. 2009. Ekologi dan persebaran gewang (Corypha utan Lamk.) di Savana Timor, Nusa Tenggara Timur. Berita Biologi 9(5) : 2009 637-647. Partomihardjo T, Rahajoe JS. 2005. Pengumpulan data ekologi tumbuhan. Di dalam: Rugayah, Widjaja EA, Praptiwi, editor. Pedoman pengumpulan data keanekaragaman flora. Bogor: Pusat Penelitian Biologi-LIPI. [Pemerintah Republik Indonesia]. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998, tentang: Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Tanggal : 19 Agustus 1998. Primack RB, Suprijatna J, Indrawan M, Kramadibrata P. 1998. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
95
Purwadi E. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada Tanaman. http://www.masbied.com/2011/05/20/identifikasigejala-defisiensi-dan-kelebihan-unsur-hara-mikro-padatanaman/#more-9549. Diakses tanggal 6 Juni 2012. Risna RA. 2009. Autekologi dan Studi Populasi Myristica teijsmanii Miq. (Myristicaceae) Di Cagar Alam Pulau Sempu. [Thesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Riswan S, Rachman I, Waluyo EB. 2004. Jenis-jenis tumbuhan pada sempadan dan bantaran sungai, DAS Ciliwung dan Cisadane. Di dalam: Manajemen Bioregional Jabodetabek : profil strategi pengelolaan sungai dan aliran air. Halaman: 359-380. Rosalia N. 2008. Penyebaran dan Karakteristik Pohon Tembesu (Fagraea fragrans Roxb.) (Studi Kasus Di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum Kapuas Hulu Kalimantan Barat). [Thesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Sardjono S. 1999. Syzygium polyanthum (Wight) Walpers. Di dalam: de Guzman CC dan Siemonsma JS, editor. PROSEA (Plant Resources of SouthEast Asia) 13: Spices. Bogor : Prosea hlm 218-219. Sihotang A. 1989. Penilaian Tingkat Pelapukan Dan Perkembangan Tanah Dengan Vegetasi Bambu (Gigantochloa sp) Dan Karet (Hevea sp) Serta Klasifikasinya Menurut Sistem Taksonomi Tanah. ). [Skripsi]. Bogor: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Silvertown JW. 1982. Introduction to Plant Population Ecology. New York: Longman Inc. Siregar M, Unduharta NKE, Hartutiningsih-M.Siregar. 2005. Tinjauan Jenis-Jenis Flora Lokal Bali yang Berpotensi Dikembangkan Sebagai Kayu Komersial. Laporan Teknik Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya BaliLIPI. Soerianegara I dan Indrawan A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan. IPB. Sumarno A, Agustin WSD. 2008. The use of bay leaf (Eugenia polyantha Wight) in dentistry. Dentistry Journal (Majalah Kedokteran Gigi) 44(3):147150. Sunarti S. Hidayat A, Rugayah. 2008. Keanekaragaman tumbuhan di Hutan Pegunungan Waworete, Kecamatan Wawonii Timur, Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas 9(3):194-198. Tarumingkeng RC. 1994. Dinamika Populasi, Kajian Ekologi Kuantitatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. ter Braak CJF. 1986. Canonical Corespondence Alanysis: A New Eigenvector Technique for Multivariate Direct Gradient Analysis. Ecology 67(5):1167-1179.
96
________ . 1987. The Analysis of Vegetation-Environment Relationship by Canonical Correspondence Analysis. Vegetaio 69:69-77. Tjitrosoepomo G. 1994. Taksonomi tumbuhan obat-obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tripathi OP, Upadhaya K, Tripathi RS, Pandey HN. 2010. Diversity, Dominace and Population Structure of Tree Species along Fragment-Size Gradient of a Subtropical Humid Forest of Northeast India. Research Journal of Environmental and Earth Sciences 2(2):97-105. Uma S. 2001. A Case of high tree diversity in a sal (Shorea robusta)-dominated lowland forest of Eastern Himalaya: Floristic composition, regeneration and conservation. Curr. Sci. 81:776-786. van Lingen TG. 1992. Syzygium jambos (L.) Alston. Di dalam: Verheij EWM dan Coronel RE, editor. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) 2: Edible fruits and nuts. Bogor : Prosea hlm 296-298. Verheij EWM dan Snijders CHA. 1999. Syzygium aromaticum (L.) Merrill & Perry. Di dalam: de Guzman CC dan Siemonsma JS, editor. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) 13: Spices. Bogor : Prosea hlm 211-218. Wahidi. 2001. Minyak Atsiri Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp., Jambu Klampok (Syzygium pycnanthum), dan Cengkeh (Syzygium aromaticum . Tidak dipublikasikan. Skripsi Jurusan Kimia, FMIPA. Institut Sepuluh Nopember, Surabaya. Walpole RE. 1993. Pengantar Statistika. Ed ke-3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Waryono T. 2001. Peranan dan fungsi jasa bio-eko-hidrologis komunitas bantaran sungai. Makalah disampaikan dalam: Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu Se Jawa Bali. Departemen Kehutanan. Jakarta Juni, 2001. Whitten T, Soeriaatmadja RE, Afiff SA. 1999. Ekologi Jawa dan Bali. Jakarta: Prenhallindo. Widjaja EA. 2001. Identikit Jenis-jenis Bambu di Jawa. Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI. Widyatmoko D, Irawati. 2007. Kamus Istilah Konservasi. Bogor.: Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor, LIPI. Widodo P. 2007. Review: Spesiasi pada Jambu-Jambuan (Myrtaceae): Model Cepat dan Lambat. Biodiversitas 8(1):79-82. Widodo P, Chikmawati T, Wibowo DN. 2011. Distribusi dan Status Konservasi Syzygium zollingerianum (Miq.) Amsh. (Myrtaceae). Makalah dalam Seminar Nasional Konservasi Tumbuhan Tropika: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan. Kebun Raya Cibodas-LIPI, 7 April 2011.
97
Wihermanto. 2004. Dispersi asosiasi dan status populasi tumbuhan terancam punah di Zona Submontana dan Montana Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Biodiversitas Vol. 9(3):199-203. Wiryawan KG, Luvianti S, Hermana B, Suharti S. 2007. Peningkatan Performa Ayam Broiler dengan Suplementasi Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) Sebagai Antibakteri Escherichia coli. Media Peternakan 30(1):55-62. Yuliani, Wisanti, Indah NK. 2006. Potensi tradisional masyarakat desa sekitar hutan dalam menunjang konservasi in-situ Gunung Baung. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Airlangga, Surabaya. Halaman: 323-328. ________ . 2006a. Komposisi dan potensi flora di Gunung Baung Kabupaten Pasuruan. Prosiding Seminar Nasional Biologi 6. Program studi Biologi, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Hal: 55-60.