DAFTAR PUSTAKA
Dok, Sejarah PT Adaro Indonesia, PT Adaro Indonesia, 2010, Jakarta, Indonesia Effendy, Uchjana Onong, 1993, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosadakarya, Bandung Effendy,Uchjana Onong,2005, Ilmu Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung Foley, Jhon,2006,Balance Brand,Trans Media Griffin,Ricky,2004,Manajemen, Erlangga Iriantara, Yosal , 2004, Manajemen Strategis Public Relations, Ghalia Indonesia, Jakarta Jefkins,Frank,2004,Public Relations,Erlangga Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
M.Linggar Anggoro,2002, Teori profesi kehumasan, Bumi Aksara, Jakarta Moore, H Frazier,1981,Humas Membangun citra dengan komunikasi Mulyana, Dedi, 2004, Ilmu Komunikasi, Erlangga, Jakarta Mulyana, Dedi, 2005, Penelitian public Relations, Rosdakarya, Bandung Rachmat, Jalaludin, 1993, Komunikasi Politik, Remaja Rosdakarya, Bandung Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan komunikasi, 2005, PT Raja Grafindo Persada Sendjaja, Djuarsa Sasa, 2004, Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta Uchana, Onong, 2004, Public Relation dan Praktiknya, Rosdakarya , Bandung Uchjana, Onong, 1981Dimensi- dimensi Komunikasi, Rosdakarya , Bandung Wasesa, Silih Agung,2006,Strategi Public Relations West, Richards,2008,Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi, Salemba Humanika, hal 204
DAFTAR WAWANCARA
Nara Sumber Nama : Fadjar Widijanta Jabatan : Manager External Relations Perusahaan : PT Adaro Indonesia Waktu Wawancara Tanggal Jam Tempat
: 19 Agustus 2011 :10:00-11:00 : Menara Karya Lt 29 Jl Hr Rasuna Said. Jakarta Selatan
Pertanyaan 1. Terangkan mengenai sejarah dan ruang lingkup perusahaan. Jawab: PT Adaro Indonesia adalah salah satu perusahaan batubara terbaik di Indonesia, kiprahnya sebagai perusahaan pengelola tambang batubara
sejak tahun 1982. PT Adaro
Indonesia telah melakukan kegiatan eksplorasi dan penambangan batu bara di Kalimantan Selatan, serta pemasaran hasil produksinya berdasarkan perjanjian Karya pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)no J2/J.i.DU/52/82 tanggal 16 November 1982.
Dalam
Kontrak ini, PT Adaro Indonesia berhak melakukan eksplorasi , pengembangan dan pemasaran barubara untuk jangka waktu 30 tahun pertama produksi komersial. Saat ini, PT Adaro Indonesia mengoperasikan tambang terbuka (open it) di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan. Lokasi Cadangan lainnya, yaitu Tambang Paringin berada di kabupaten Balangan ,dan Tambang Wara di Kabupaten Tabalong
yang akan di kembangkan
untuk meningkatkan kebutuhan produksi batu bara PT Adaro Indonesia.
Wilayah kontrak Adaro Indonesia terletak di tepi bagian timur sub cekungan Barito didekat pegunungan merantus. Sub Cekungan Barito merupakan cekungan kutai yang berupa suatu cekungan luas dan meiputi kalimantan bagian selatan dan timur selama Zama tersier ( sekitar 65 sampai 1,7 juta tahun yang lalu). Di wilayah kontrak PT Adaro Indonesia ditemukan tiga formasi batuan yaitu, batuan Berai, Warukin dan Dahor yang berumur Miosen Bawah sampai Miosen Atas. Formasi yang mengandung endapan batubara adalah formasi warukin yang berumur Miosen Tengah. Batuan lain yang ditemukan pada formasi ini adalah sayuan batuan lempeng, batuan pasir atas batu pasir bawah. Tambang batubara PT Adaro Indonesia terdapat tiga blok yang terpisah yaitu; Blok Tutupan, paringin, wara. Blok Tutupam mengandung tiga lapisan batubara utama, yaiu T100, T- 200, T-300, serta beberapa lapisan minor A, B,C,D,E dan F. Batubara mempunyai ketebalan sampai 50 meter dengan kemiringan berkisar 30 samapai 50 derajat. Blok Paringin terdapat satu lapisan utama yaitu lapisan P-500 dan beberapa lapisan minor lainnya. Lapisan batubara paringin mempunyai ketebalan sampai 38 meter dengan keiringan berkisar 10 derajat. Blok Wara terdapat 3 lapisan batubara utama yakni W-100, W-200, dan W-300 dengan ketebalan antara 12-14 meter dan kemiringan lapisan 10 derajat. PT Adaro Indonesia dalam melakukan kegiatan penambangan selalu menerapkan prinsip “good mining practise”. Kegiatan penambangan PT Adaro Indonesia menggunakan metode tambang terbuka. Penambangan terbuka dilakukan dengan menggunakan truk dan shovel. Sistem gali-timbun (back- filling) diterapkan untuk meminimalkan lubang- lubang bekas tambang yang akan ditinggalkan pada akhir penambangan . Kegiatan utama dalam sistem
penambangan ini adalah pengupasan tanah penutup (stripping of overburden) dan penggalian batubara. Tahapan pengupasan tanah penutup atau (overburden) diawali dengan petanah pucuki (top soil) dan sub soil sampai dengan kedalaman rata- rata satu meter. Pengpasan tanah penutup dilakukan secara berjenjang mengikuti perencanaan yang telah ditentukan agar lapisan batubara dibawahnya dapat tersingkap. Overburden hasil pengelupasan ditimbun secara berjenjang pula pada lubang- lubang bekas tambang dan daerah- daerah lebah yang sudah dipastikan tidak mengandung batubara dibawahnya. Top Soil dan Sub Oil sangat penting artinya untuk memulihkan kesuburan tanah lahan bekas penambangan. Untuk itu, tanah yang mengandung unsur hara ini disimpan tersendiri atau langsung disebarkan pada daerah- daerah yang siap untuk direklamasi. Dengan demikian kelestarian lingkungan diwilayah operaional Adaro akan selalu terjaga dengan pertimbangan keselamatan kerja dan berdasarkan pada faktor data- data hasil uji geotekeknik batuan, penggalian dalam penambangan dilakukan seara berjenjang. Keseluruhan kemiringan lereng sebesar 50 derajat. Tinggi jenjang timbunan overburdn terus dikontrol agar tidak melebihi enam meter dengan kemiringan lereng 28 derajat. Penggalian batubara baru akan dilakukan setelah lapisan batuabra dipastikan benar- benar tersingkap dan bersih dari pengotor- pengotornya. Penggalian dilakukan tanpa menggunakan proses peledakan namun cukup dilakukan dengan shovel. Pada umumnya batubara ditemukan di kedalaman bervariasi antara 50-200 meter permukaan tanah. Pengangkutan batubara PT Adaro Indonesia dilakukan melalui jalan khusus batuabara (coal hail road) yang dibangun agar tidak menggangu lalu lintas jalan masyarakat. Melalui
jalan khsusu tersebut, Batubara Adaro dibawa menggunakan trailer ganda berkapasitas sampai 120 ton menuju lokasi peremukan batubara dan pelabuhan muat di Kelanis. Operasi pengangkutan dilakukan selama 24 Jam sehari dalam segala cuaca. Dikelanis yang terletak di sungai tepi barito, PT Adaro Indonesia memiliki enam mesin peremuk (Chuser) batubara yang berkapasitas 5.500 ton perjam. Batubara Adaro secara alamiah sudah bersih, sehingga tidak diperlukan lagi proses pencucian. Setelah di remukkan dengan ukuran tertentu, batubara diangkut menuju tempat penumpukan (stockpile) yang berkapasitas 500.000 ton dengan konveyor. Batubara dari stokpile kemudian dimuat dengan menggunakan konveyor kedalam tongkang (berge) berkapasitas antara 10.000-13.000 ton. Kapasitas dan failitas pemuatan batuabara di Kelanis sudah dapat melayani hingga 55 juta ton pertahun. Tongkang membawa batubara menyusuri sungai batubara menyusuri Sungai Barito sepanjang 240 km ke hilir, sebelum dialihkan kekapal-kapal berbobot sampai 225.000 DWT menuju para pelanggan international. Pemindahan batubara dari tongkang ke kepal dilakukan Taboneo, 18 mil di lepas pantai Banjarmasin, dengan menggunakan lima unit care terapung (floating crene) berkapasitas rata- rata total 19.900 ton / hari/ crene. Untuk menjamin kelancaran operasional PT Adaro Indonesia mengoperasikan kantor terapunng “permata Barito” yang di lengkapi denga fasilitas komunikasi serta akomodasi yang memadai. Tongkang batubara dari kelanis dapat langsung berlayar menuju pelabuhan tujuan di Indonesia untuk melayani pembeli dalam negeri. Selain di Taboneo, PT Adaro Indonesia juga menggunakan terminal batubara Mekar Putih milik PT Indonesia Bulk Terminal untuk
memindahkan batubara kekapal besar. Fasilitas permuatan batuabara di Pulau Laut ini mampu melayani kapal berbobot sampai 80.000 DWT, dengan kecepatan muat 3.000 ton perjam. Terminal ini juga dilengkapi dengan lahan penumpukan (stock pile) berkapasitas 800.000 ton dan mampu melayani angkutan batubara hingga 12 juta ton pertahun. Dalam melakukan pemasaran produknya yaitu Batubara, PT Adaro Indonesia memberikan Merk dagang Envirocoal terhadap produk batubara tersebut. Envirocoal sendiri berasal dari bahan enviro. Enviro adalah bahan campuran batubara yang memiliki kansungan belerang dan abu lebih tinggi. Envirocoal diproduksi pertamakali pada tahun 1991 sebanyak 248 ton. Sedangkan di tahun 1992, PT Adaro Indonesia memulai produksi komersial sejumlah 963 ribu ton. Pada tahun 2000 sekitar 15,4 juta ton envirocoal telah diproduksi . Tahun 2009 envirocoal berhasil di produksi sebanyak 40,6 juta ton, hal ini merupakan peningkatan yang significat dalam bidang produksi, penjualan dan bisnis perusahaan. Berkaitan dengan proses produksinya, kegiatan eksplorasi terus lakukan untuk mengetahui cadangan- cadangan batubara yang layak tambang. Saat ini sekitar 90 % produksi batuabara Adaro dari tambang tutupan. Secara keseluruhan , potensi batubara PT Adaro Indonesia berasal dari tambang terbuka sampai kedalaman 250 meter diperkirakan mencapai lebbudaya bagi seluruh karyawan, kontraktor dan sub kontraktor yang mendukung kegiatan operasional perusahaan. Sebanyak 59 % envirocoal di expor ke negara- negara Asia seperti Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Pasar Eropa menyerap sekitar sekitar 11 %, Amerika 3% dan 25 % lainnya pasar dalam negeri.
Pasar batubara domestik menunjukkan permintaan yang terus meningkat sejalan dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik swasta. Begitupula pasar Asia yang terus berkembang, dengan pulihnya krisis ekonomi yang melanda di negara –negara kawasan ini. Sebagian besar envirocoal dipakai sebagai bahan bakar pembangkit tenaga uap. Selebihnya digunakan untuk pabrik semen dan industri lainnya Selain itu envirocoal menunjukkan permintaan yang terus meningkatsejalan dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik swasta. Begitupula pasar Asia yang terus berkembang, dengan pulihnya krisis ekonomi yang melanda negara- negara di kawasan ini. Sebagian besar envirocoal dipakai sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap. Selebihnya digunakan untuk pabrik semen dan indsutri lainnya. Pembangunan infrastruktur penunjang operasi perusahaan terus ditingkatkan sejalan dengan meningkatnaya produksi envirocoal. PT Adaro Indonesia membangun jalan khusus angkutan batubara (coal haul road) sepanjang 80 km dari lokasi tambang ke Kelanis dengan lebar jalan 14 meter. Pembangunan jalan khusus angkutan batubara bertujuan untuk keselamatan kerja, tidak mengganggu jalan umum dan memperlancar kegiatan pengangkutan batubara dari tambang menuju lokasi peremukan dan pemuatan. Selain itu, PT Adaro Indonesia telah membangun dua buah jembatan layang masing- masing diperempatan simpang wara/ tutupan (jalan angkut batubara dengan jalan antar propinsi KalSel- Kaltim) dan Simpang Pasar Panas Nanas (jalan antar propinsi Kalsel Kalteng).
2. Latar Belakang envirocoal.
-
Apakah envirocoal? Jawab: Envirocoal diproduksi pertamakali pada tahun 1991 sebanyak 248 ton. Sedangkan di tahun 1992, PT Adaro Indonesia memulai produksi komersial sejumlah 963 ribu ton
-
Apa yang mendasari atau latar belakang envirocoal? Jawab: Envirocoal sendiri berasal dari bahan enviro yang terdapat dalam kandungan batubara alami yang berasal dari tambang batubara Adaro. Enviro adalah bahan campuran batubara yang memiliki kandungan belerang dan abu lebih rendah, jika ada pembakaran meninggalakan pembakarannya lebih sedikit. Seluruh kandungan
-
Bagaimana kampanye awalnya? Jawab: Kampanye awal dilakukan dengan memberikan logo tulisan envirocoal pada setiap kop surat dan keadministrasian lainnya.
-
Diterapkan/ dipublikasikan dimana saja envirocoal? Jawab: Seluruh publikasi terhadap Adaro Indonesia, media cetak dan audiovisual, bulletin, sponsoprhip, pameran dan seluruh yang berkaitan dengan branding dan publikasi Adaro Indonesia.
3. Bagaimana proses yang dilakukan terhadap pencitraan envirocoal? Jawab: Melalui berbagai media, yang intensive kita lakukan adalah dengan menggunakan partnership expo dan pemasangan iklan di majalah dan pemberitaan di madia. Pencitraan dan Corporate Branding bisa kita lakukan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility. Kita biasanya Cross Direktori, jika ada yang berkaitan dengan
branding di External Relations langsung di berikan kepada fungsi media relations, karna memang job desk dan wewenang media relations untuk mengemas sedemikian rupa agar Adaro Enviroacoal bisa di terima di masayarakat dan stakeholder, seperti buku untuk presentasi yang biasa dilakukan divisi marketing dan investor relations.
Strategi komunikasi public relations terhadap envirocoal? Jawab : Strategi yang dilakukan itu banyak ya,
Data diberikan mengacu pada strategi bisnis perusahaan, sejauh beerkaitan dengan sistem komunikasi itu public relations yang menangani yaitu dengan mencetak leaflet berkaitan dengan apa itu envirocoal dan tulisan yang isisnya mengenai pengetahuan Tentang bisnis perusahaan.
Selanjutnya, kita ada apendekatan persuasive ke
m,asayarakat bersama tim CSR, lalu dengan Pameran kita mendekati juga para pembeli batubara dalam dan luar negeri, disni Cross Direktorat Juga berfungsi yaitu membuka jaringan komunikasi dengan investor relations, agar satu tujuan sesuai visi dan misi perusahaan. Serta sistem Strategi Komunikasi juga dilakukan melalui kontribusi aktif pada tujuan dan misi perusahaan, dalam strategi ini terdapat strategi edukatif dan informatife yang memberikan penerangan kepada masayarakat awam bagaimana pengelolaan batubara dengan adanya yayasan bangun negeri. Strategi komunikasi internal dan external Jawab : Untuk komunikasi intermnal dan eksternal, public relations dan media relations belum ada yang pasti, baru renana namun kiita telah memiliki bulletin envirocoal yang di terbitkan sebulan sekali.
4. Adakah penggunaan Media sebagai publikasi Envirocoal? Media apa saja yang menjadi kriteria? Jawab : Ya, media yang pasti digunakan adalah majalah tambang, dan berkaitan dengan bisnis dan dunia pertambangan. Serta pemberitaaan yang berkaitan dengan lingkungan seperti forestry, water dan ekonomi makro dan mikro serat jual beli energi dan saham.
5. Apa yang dimaksud Identitas Bisnis menurut Adaro Indonesia? Jawab: Identitas bisnis mengacu pada brand, atau nama perusahaan yang dikenal dan memiliki nilai tertentu dan menghasilkan value didalamnya. Dan Envirocoal merupakan identitas bisnis kita, semua mengacu pada produk batubara Adaro adalah Envirocoal dan itu yang kita jual.
6. Apakah Envirocoal termasuk identitas bisnis yang membawa nama perusahaan ke eksternal? Baik share holder dan stakeholder? Jawab : Ya, karena nama envirocoal mewakili batubara yang diperdagangkan Adaro Indonesia, yang memiliki nilai jual dan brand di kalangan dunia pertambangan. 7. Target/ sasaran envirocoal. Jawab : melakukan produksi hingga 40 Jt ton, dan penjualan hingga pasar eropa. Dan penjualan kita tidak hanya dalam negeuri namun juga Luar negeri, sampai detik ini pembeli terbesar di Indonesia adalah PLN persero untuk pembangkit listrik jawa bali. Dan Asia kita sudah berhasil mengekpor ke Asia yaitu Jepang dan Korea.
8. Apa saja yang sudah dihasilkan dari branding envirocoal?
Jawab: banyak salah satunya adalah pameran yang even yang digelar. Hasilnya, penjualan kita meningkat. Kepercayaan hterhadap produk meningkat dan Adaro semakin dipercaya untuk mengssisi atau menyuplai kebutuhan energy dalam negeri yaitu PT PLN Persero.
Data diberikan
9. Bagaimana peningkatan penjualan, benefit yang dihasilkan dengan adanya envirocoal? Jawab: bertahap Penjualan Envirocoal dari tahun ketahun meningkat, dan itu kita catatkan di value creation perusahaan. Ini merupakan keberahasilan bisnis Adaro dengan penciptaan branding Envirocoal di segala bidang terutama bagian investor relations.
Data diberikan
10. Adakah target- target yang di tetapkan terhadap peningkatan produksi berkaitan dengan envirocoal? Jawab: * target komunikasi mengikuti target bisnis dan staretgi bisnis perusahaan
Data diberikan
11. Apakah envirocoal mempengaruhi daya beli batubara Adaro Indonesia? Jawab : Ya, Publikasi dan mendekati pasar/ pembeli
Data diberikan
12. Bagaimana Adaro Indonesia, merumuskan strategi persaingan bisnis, melalui pendekatan komunikasi? Jawab : mau tidak mau kita harus hadapi, dari sudut komunikasi kita lakukan pendekatan persuasive kepada para pelanggan dan calon pembeli. Melalui cara yang dilakukan public relations, yaitu mendekati customer secara langsung, yaitu mengundang para pembeli atau calon customer yang kita dapatkan dari departemen investor relations untuk hadir pada workshop,atau kita jamu dengan gala dinner, serta kunjungan kelapangan, serta ikut serta pada pameran- pameran mining atau pertambangan, hingga golf 13. Bagaimana PT Adaro Indonesia mengimplementasikan strategi komunikasi yang telah disusun dan bagaimana caranya? Jawab: Hal ini yang harus terus di waspadai, setiap kesalahan pasti akan mempengaruhi cepat atau lambatnya kegiatan dan penyampain pesan yang kita lakukan, dan hal ini juga mempengaruhi khalayak dan isi pesan yang akan disampaikan. Maka itu, disamping kita susun tim yang rapi, yang akan di tempatkan dengan pekerjaan masing- masing yang berkaitan dengan tugasnya, kita terus melakukan review, dan kita analisis sudah sampai dimana prosesnya, mengalami hambatan atau tidak? Jika mengalami hambatan dicari dimana letaknya dan segera kita atasi dengan pendekatan multitask problem, dan di harapkan aman dan terkendali. Bagaimana implementasinya, yaitu pendekatan persuasive lebih efektif dan efisien 14.Apa saja yang dilakukan untuk mengevaluasi pasca kegiatan dan Control yang dilakukan?
Jawab: Untuk mengevalusi seluruh kegiatan yang telah dilakukan, berkaitan dengan implementasi stategi yang kita lakukan caranya tidak begitu sulit, karena kita telah mempunyai tarck record dari masing- masing personil team yang melakukan kegitan itu dilapangan, yaitu kita menetapkan segala sesuatu yang akan di evaluasi, mengukur kinerjanya, dan mengambil langkah perbaikan.1 15.Apakah PT Adaro Indonesia melakukan pendekatan ke media sebagai langkah publikasi envirocoal kepada pihak luar ? Jawab: Ya, kami melakukan publikasi yang cukup rutin dan sering, di bawah pengelolaan media relations, Kami melakukan publikasi keberbagai media. Kita lakukan agar semua orang tahu, bukan hanya pihak luar tapi juga pihak internal bahwa Envirocoal adalah produk kita, Adaro Indonesia dan menajadi brand awareness bagi para pelanggan dan orang- orang yang bergerak di bidang pertambangan batubara Indonesia 16.Mengapa Panning dianggap perlu bagi aktivitas Public Relations? Jawab: kegiatan ini dilaksanakan sebelum atau pra eksekusi adalah hal yang dianggap perlu dan penting dalam setiap tindakan, hal ini mengacu pada kesiapan, kesanggupan, dan target sasaran yang dituju. Apakah pameran yang kita selenggarakan sesuai dengan tema yang akan kita bawakan 17. Bagaimana Proses Fact Finding dilakukan di lingkungan Public Relations? Jawab : Disni kita bekerja tim dimana, kalau berbicara mengenai Media apapun itu, keterkaitan dengan publikasi di media, Media monitoring dan Media review, itu langsung ditangani oleh media relations, divisi yang menangani media secara langsung. Lalu apa yang
dilakukan Public Relations? Dari fakta- fakta yang di temukan media relations jika menyangkut media, public relations yang menanganinya, public Relations merupakam eksekutor dilapangan” 18 Mengapa Planning dianggap perlu bagi aktivitas Public Relations? Jawab: kegiatan ini dilaksanakan sebelum atau pra eksekusi adalah hal yang dianggap perlu dan penting dalam setiap tindakan, hal ini mengacu pada kesiapan, kesanggupan, dan target sasaran yang dituju. Apakah pameran yang kita selenggarakan sesuai dengan tema yang akan kita bawakan2,
14. Adakah rencana kedepan perusahaan terhadap envirocoal?
15. Harapannya terhadap envirocoal sebagai identitas bisnis perusahaan?