DAFTAR PUSTAKA
Ahimsa-Putra,
Heddy Shri. 1985. Etnosainsdan Etnometodologi: Sebuah Perbandingan” Dalam Masyarakat Indonesia, Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia. Thn XII (2) : 103-133. Jakarta : LIPI.
Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 1995. Antopologi Kesehatan :Relevansinya Bagi Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Indonesia” Makalah Dalam Seminar “Social Science in Clinical Epidemiology” PAU-Sosial UG, Yogyakarta, 28 Januari. Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2005. Prologue, Kesehatan Dalam Perspektif Ilmu Sosial Budaya” dalam Buku Atik Triratnawati, dkk “Masalah Kesehatan Dalam Kajian Ilmu Sosial Budaya”. Yogyakarta : Kepel Press. Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2007. “Paradigma Epistemologi dan MetodeI lmu Sosial Budaya (sebuah pemetaan)” Makalah Dalam Pelatihan Metodologi Penelitian. Yogyakarta. CRCS-UGM. Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, 2007. Laporan Penjajagan Awal Persiapan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Lokasi Totodoku Desa Dodaga Kecamatan Wasile Timur. Ternate : Dinas Sosial Maluku Utara. Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, 2008. Laporan Studi Kelayakan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Lokasi Totodoku Desa Dodaga Kecamatan Wasile Timur. Ternate : Dinas Sosial Maluku Utara. Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, 2009. Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Lokasi Totodoku Desa Dodaga KecamatanWasile Timur. Ternate : Dinas Sosial Maluku Utara. Denzin K Norman dan Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Edisi Bahasa Indonesia (Terjemahan Dariyatno dkk). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Dhavamony Mariasusai. 1995. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius Endraswara Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
254
Foster G.M. dan Anderson, B. 1986. Antropologi Kesehatan (terjemahan). Jakarta : UI Press. Jakarta. Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Khairun, 2008. Survey Pemetaan BahasaBahasa Daerah di Maluku Utara. Ternate : Kerjasama Bappeda Provinsi Maluku Utara dan Universitas Khairun Ternate. Geertz, Clifford. 1981. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: P.T. Dunia Pustaka Jaya. Griapon, Y. 2005. Pengetahuan Lokal, Sikap dan Perilaku Masyarakat Genyem Terhadap Penyakit di Desa Gemebs Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura Propinsi Papua. Tesis Pasca Sarjana Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta : UGM Handini, Retno.2005. Foraging Yang Memudar: Suku Anak Dalam Di Tengah Perubahan. Yogyakarta: Galang Press. Huliselan Mus 1979.Masalah Pemukiman Kembali Suku Bangsa Tugutil di Kecamatan Wasile, Halmahera Tengah.Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, edisi November Jilid VIII No.2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia : Jakarta Heggeinhaugen, K. dan Draper, A. 1990.Medical Antopologi and Primary Health Care. London EPC Publication. P.H. Koagow. 1980. Suatu Pendekatan Teoretis tentang Penelitian Shamanisme di Modole. Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, edisi Maret Jilid VIII No.3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Porath Nathan. 2012. Ketika Burung Itu Terbang. Therapi Shamanis dan Pemeliharaan Batas-Batas Duniawiah Di Kalangan Orang Sakai Riau. Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Riau bersama Gurindam Press. Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, 2012. Halmahera Timur Dalam Angka. Maba: BPS Kabupaten Halmahera Timur. Kalangi, N.S. 1994. Kebudayaan dan Kesehatan. Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosial Budaya. Jakarta : PT Kesaint Blanc Indah Corp. Kementerian Sosial RI, 2009. Data Persebaran Komunitas Adat Terpencil Tahun 2009. Jakarta :Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial.
255
Kontjaraningrat, 1991. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : P.T Gramedia Pustaka Utama. Koentjaraningrat, 1972. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat. La Ode Aris, 2010. “Kaago-ago” Ritual Pencegahan Penyakit Pada Orang Muna di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.Tesis Pasca Sarjana Program Studi Antropologi Fakultas IlmuBudaya. Yogyakarta :UGM. LubisSyahrudindkk, 1996. Pengobatan Tradisional PadaMasyarakat Pedesaan daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi Sumatera Utara. Marzali, A. 1997. “Pengantar” Dalam James P. Spredley, “Metode Etnografi”. Yogyakarta : P.T. Tiara Wacana. Myrnawati. 1993. “Prilaku Sehat Masyarakat Terasing suku Anak Dalam di Daerah Sungai Terap dan Kejasung Daerah Tingkat II Batang Hari Provinsi Jambi. Jurnal Kedokteran YARSI, edisi September-Desember Vol. 1 No.3. Lembaga Penelitian UniversitasYARSI : Jakarta. Martodirjo, H.S, 1991. Orang Tugutil di Halmahera: Struktur dan Dinamika Sosial Masyarakat Penghuni Hutan. Bandung: UniversitasPajajaran. Martodirjo H.S. 1993. “Masyarakat Tugutil di Halmahera” (dalam Koentjaraningrat dkk. “Masyarakat Terasing di Indonesia”) Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Martodirjo H.S. 1994. “ Social Organization of the Tugutil in Central Halmahera” (dalam Liontin Viser. “Halmahera and Beyond” Leiden : KTLV Press. Mubiyarto. 1994. Masyarakat Terasing. Yogyakarta: PenerbitAditya Media. Mantra Ida Bagus. 2008. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : PustakaPelajar. Naniek Kasniyah, 2002. Symptoms (Gejala-Gejala), Diagnosis dan terapi Pada Penyembuhan Sakit Karena Santet. Yogyakarta : Madika Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
256
Naniek Kasniyah, 2009. Manfaat Ramuan Herbal Untuk Penyakit Liver (Temulawak, Kunyit, Meniran, dan Asam Jawa) Kajian Antropologi Kesehatan Berkaitan Dengan Konsep Sehat, Sakit dan Rasa Nyaman. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Peluang danTantangan Implementasi Produk Herbal di Masa Depan. Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta. Nasution, S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito Noer Muhammad, dkk. 1992. Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Pedesaan di daerah Riau. Tanjung Pinang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Notoatmodjo Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Paul C.Y. Chen. 1970. Indegenous Concepts of Causation and Methods Prevention of Chilhood Diseases in A Rural Malay Community (Dalam The Journal of Tropical Pediatrics,Juni 1970. 33-42). Faculty of Medicine, University of Malaya. Kuala Lumpur, Malaysia. Sarwono Solita. 1993. Sosiologi Kesehatan. Beberapa Konsep Serta Aplikasinya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sahib Saleh, 1978. Kesehatan Masyarakat dan Ekologi di Halmahera. Majalah IlmuIlmu Sastra Indonesia, Edisi Juni Jilid VIII No.1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Suhadi H.P, dkk. 1991. Pola-Pola Pengobatan Tradisional Daerah Nusa Tenggara Barat. Sumbawa : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Sciortino, R. 1999. Menuju Kesehatan Madani. Yogyakarta :PustakaPelajar. Soemirat Juli. S. 1994. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta :GadjahMada University Press. Setiono K, dkk. 2007. Manusia Kesehatan dan Lingkungan (Kualitas Hidup Dalam Perspektif Perubahan Lingkungan Global). Bandung : Alumni.
257
Sirait, E. 2009. Sando dan Dokter, Kontestasi Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Moderen di Sulawesi Tengah. (Studi Prilaku Masyarakat Kaili Da’a Mencari Pelayanan Kesehatan di Desa Dombu).Disertasi Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : UGM. Topatimasang, R. 2004. Orang-Orang Kalah. Yogyakarta : Insist Press. Ulaen J. A. 2010.“Weda Bay Nickel, Forest Tobelo Project Impact Assessment” Laporan Akhir. Marin-CRC Manado. WALHI, 2010. Tambang Weda Bay Nikel dan Pelanggaran HAM Berat Bagi Komunitas Tobelo Hutan (Tugutil). Ternate : WALHI Maluku Utara.
258