DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah. 2007. Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura). [online]. www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2007/04/29/brk,2007042999022,i... - 35k – (diakses tanggal 28 Januari 2010).
Badan Pusat Statistik. (1993). Survei Pertanian. Luas dan Intensitas Serangan Jasad Pengganggu Padi dan Palawija di Jawa. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (1994). Survei Pertanian. Luas dan Intensitas Serangan Jasad Pengganggu Padi dan Palawija di Jawa. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Blum.
(1985). The Insect: An outline of entomology. www.sciendirect.com. (diakses tanggal 2 Maret 2010).
[online].
Chavez, D., R. Mata, R.I. Prieto & B.L. Hensen. (2001). “Annonaceous Acetogenins: Naturally Occuring Inhibitors of ATP Synthesis and Photosystem II in Spinach Cloroplast”. Physysiol Plant. 111 (2): 262.
Cronquist, A. (1981). An Intergated System of Clasification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press.
Dadang & D. Prijono. (1999). Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida Alami. Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Dibyantoro, A. L. (1996). “Biologi Ulat Grayak Spodoptera litura F dan Daya Guna Mikrobiota Berguna Dalam Upaya Pengendalian Hama Terpadu Ulat Grayak”. Lembang: Laporan Hasil Penelitian Balitsa.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (1994). Pedoman Pengenalan Pestisida Botani. Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Perkebunan. Jakarta: Departemen Pertanian.
48
49
Direktorat Perlindungan Hortikultura. (2007). Ulat Grayak (Spodoptera litura). [online].http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/opt/bw_merah/ult_grayak.ht m. (diakses tanggal 28 Januari 2010 ).
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. (1985). Pengenalan Jasad Pengganggu Tanaman Palawija. Jakarta: Dirjen Pertanian Tanaman Pangan.
Direktorat Proteksi Tanaman Perkebunan. (2010). Musuh Alami dan Hama Pada Kapas”. Jakarta: Departemen Kehutanan dan Perkebunan.
Ellis, S. E. (2004). New Pest Response Guidelines: Spodoptera. [online]. http://www.aphis.usda.gov/ppq/manuals/spodoptera.pdf. (diakses tanggal 28 September 2010).
Endah, J. & Novizan. (2003). Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
Gomez, A Arturo & Kwanchai A. Gomez .(1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian [Edisi kedua]. Terjemahan En&g Sjamsuddin & Justika S. Baharsjah. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Hadi, M., U. Tarwotjo, R. Rahadian. (2009). Biologi Insekta: Entomologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Holloway, J. D. (1989). “The moths of Borneo: family Noctuidae, trifine subfamilies: Noctuinae, Heliothinae, Hadeninae, Acronictinae, Amphipyrinae, Agaristinae”. Malayan Nature Journal. 57-228.
Jeaumart, S. (2003). “Trend In Crysantemic Acid Chemisatry: A Survey Of Recent Pyrethrum Syntesys”. Australian Journal Chemistry. 559-566.
Jumpowati. (1999). Permasalahan dalam Penerapan Sistem Pengendalian Hama Terpadu Untuk Pengelolaan Penyakit Tumbuhan di Indonesia. [online]. http://gapoktantanimaju.blogspot.com/pestisida_nabati.html. (diakses tanggal 28 Januari 2010).
50
Kalshoven, L. G. E. (1981). Pests of Crops in Indonesia. Jakarta: PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve.
Kardinan, A. (2000). Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati, Kemampuan dan Aplikasi. PT Penebar Swadaya. Bogor. [online]. KEMAMPUAN DAN APLIKASI PESTISIDA NABATI http://www.softwarelabs.com. (diakses tanggal 28 September 2010).
Kartasapoetra, A. G. (1993). Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Jakarta: Pustaka Widyatama.
Kurnia, N. (2000). “Pengaruh Infeksi S.litura Multienvelope Nuclear Polyhedral Virus (SIMNPV) Terhadap Berat Larva, Pupa dan Imago serta Produktivitas dan Mortalitas Telur S.litura”. Skripsi. Bandung: Program Sarjana ITB.
Kranz, J., H. Schumutterer, & W. Koch (Eds.). (1977). Diseases, Pests, and Weeds in Tropical Crops. Berlin and Hamburg, Germany: Verlag Paul Parley
Mardiningsih, TL., & Baringbing B. (1997). “Biologi Spodoptera litura Fabr. Pada Tanaman Kemiri. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan.
M.S. Pabbage, A.M. Adnan, dan N. Nonci. (). ”Pengelolaan Hama Prapanen Jagung”. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros
Marwoto & Suharsono. (2008). Strategi dan komponen teknologi Pengendalian ulat grayak (spodoptera litura Fabricius) pada tanaman kedelai. [online]. http://arifmarwanto08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/pemeliharaanserangga/. (diakses tanggal 28 September 2010). Masnae, A., N. Yasin, A. M. Hariri. (2006). Mortalitas dan Perkembangan Hidup Plutella xylostella L. Akibat Perlakuan Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.). [online]. http://pustakailmiah.unila.ac.id/2006/07/04/mortalitas-
51
perkembangan-hidup-plutella-xylostella-l-akibat-perlakuan-ekstrak-bijisirsak-annona-muricata-l/. (diakses tanggal 2 Maret 2010).
Melanie, et al. (2002). Bioaktivitas Ekstrak Daun Sosor Bebek Terhadap larva Kumbangkoksi. Buletin Jurusan Biologi FPMIPA. UNPAD.
Muharsini, S., A. H. Wardhana., Yuningsih. (2006). Uji Keefektifan Biji Sirsak (Annona muricata) dan Akar Tuba Terhadap Larva Chrysomya bezziana Secara In Vitro. Balai Penelitian Veteriner. Bogor. [online]. http://karyailmiah.um.ac.ic/index.php/pkm/article/view/4008 (diakses tanggal 28 Januari 2010).
Metcalf, R.L. & R.A. Metcalf. (1993). “Destructive and Useful Insects, Their Habits, and Ttheir Control”. Fifth Edition. Mc Grow-Hill, Inc.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurramdhan, A. (2005). “Pengujian Toksisitas Bacillus thuringiensis var Kurstaki Terhadap Mortalitas Larva Ulat Grayak Spodoptera litura F”. Skripsi. Bandung: Sarjana FPMIPA UPI.
Novizan. (2002). Membuat dan memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Pabbage, M. S., A.M. Adnan & N. Nonci. (2007). Pengelolaan Hama Prapanen Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros
Pracaya, (2005). Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Prijono, D. (1994). Teknik Pemanfaatan Insektisida Botanis. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Prijono, D., & Triwidodo, H. (1994). Pemanfaatan Insektisida Nabati di Tingkat Petani. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati, Balitro, Bogor. [online]. http://prospekinsektisidaalami//pemanfaatan/insektisida/nabati/di/tingkat/ petani/. (diakses tanggal 28 Januari 2010).
52
Radi, J. (1999). Sirsak, Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
Ramlan & Noer. I. S. (2002). “Eksplorasi Informasi Keragaman Jenis, Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Bahan Pestisida Alami di Propinsi Jawa Barat dan Banten”. Berita Biologi Vol. VI, No 3. Bandung. Jurusan Biologi UNPAD.
Ratnasari, J. (2006). “Toksisitas Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma domistica) Pada Kumbang Merah”. Skripsi. Bandung: Program Sarjana FPMIPA UPI.
Rismunandar. (1993). Hama Tanaman Pangan dan Pembasminya. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Rumah
Agrobisnis. (2007). Budidaya Kentang. [online]. http://wwwumassvegetable.org/soil_crop_pest_mgt/disease_ mgt/damping off root rot.html (diakses tanggal 28 September 2010).
Rukmana, R. (1994). Bayam. Yogyakarta: Kanasius.
Samsudin. (2008). Virus pathogen serangga: Bio-Insektisida Ramah Lingkungan. [online].http://lembaga_pertanian_sehat/develop_useful_innovation_for_ farmers_rubrik. (diakses tanggal 28 Juli 2010).
Sastrodihardjo, S. (1979). Pengantar Entomologi Terapan. Bandung: Penerbit ITB.
Septerina, N. J. (2002). Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak sebagai Insektisida Rasional terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika Varietas Bell Boy. Dept. of Agronomy. [online]. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdls1-2002-niken-5526-ekstrak (diakses tanggal 28 Juli 2010).
Sinaga, R. (2009). “Uji Efektifitas Pestisida Nabati Terhadap Hama Spodoptera Litura (Lepidoptera: Noctuidae) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.)”. Skripsi. Bandung: Sarjana Fakultas Pertanian UNPAD.
53
Subagiya. (2005). “The Biological Control of Crocidolomia binotalis Zell. in Tawangmangu by Local Strain of Entomogenus Nematode Steinernema carpocapsae (All)”. Agrosains. 34-39
Sudarmo S. (1991). Pengendalian Serangga Hama Sayuran dan Palawija. Jakarta: Kanisius.
Sunaryono, H. (1990). Ilmu Produksi Tanaman Buah-buahan. Bandung: Sinar Baru
Sunarjono, H. (2003). Sirsak & Srikaya. Yogyakarta: Niaga Swadaya.
Susanti. (2007). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Aktif Insektisida dari Biji Sirsak (Annona muricata) Serta Rekayasa Formulasi Ekstraknya Untuk Pengendalian Ulat Kubis (Crocidolomia binotalis Zell). [online]. http://pustakailmiah.unila.ac.id/2007/03/04/karakterisasi-senyawa-aktifinsektisida-dari-biji-sirsak-annona-muricata-serta-rekayasa-formulasiekstraknya-untuk-pengendalian-ulat-kubis-crocidolomia-binotalis-zell/. (diakses tanggal 2 Maret 2010).
Syam, S. (2004). [online]. http://www.program riptel org/rut.com lampiran UNHAS. (diakses tanggal 27 Februari 2010).
Tn. 2002. Sirsak. [online]. http://agribisnis.deptan.go.id (diakses tanggal 10 Mei 2010).
Unang. (1994). “Senyawa yang Bersifat Insektisida dalam Tanaman Indonesia”. Seminar nasional KBA.
Untung, K. (1993). Pengantar Pengendalian Hama Terpadu.. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Wardhana, A. H & A. Husein. (2005). “Efek Larvasidal Ekstrak Air Biji Srikaya (Annona squamosa L) Terhadap Larva Lalat Chrysomya bezziana”. Bogor: Balai Penelitian Veteriner.
54
Waterhouse DF & Sands DPA. (2001). “Classical biological control of artropods in Australia. Australian center for International Agricultural Research. CSIRO Entomology”. Canberra. 351-354p.
Winatasasmita, D. (1996). Fisiologi hewan dan tumbuhan. Bandung: Universitas Terbuka.
Yunita, A. Dharma, M. Arifin, & Harnoto (2009). “Pengaruh Ekstrak Daun Teklan (Eupatorium riparium) Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Aedes aegyti”. Buletin Jurusan Biologi FPMIPA UNPAD. 11-17.